Anda di halaman 1dari 31

e-book

series

Cerita tentang Bully dan


Hal-Hal yang Harus Diwaspadai
Himbauan kepada pembaca:

Ebook ini membahas tentang emosi dan kekerasan yang mungkin bisa
membangkitkan trauma masa lalu. Kami berusaha membahas topik yang
sensitif dengan sudut pandang yang tidak menghakimi. Jika dirasa tidak
nyaman, kamu bisa berhenti baca Ebook ini sekarang. Jika dalam proses
membaca kamu membutuhkan bantuan, silakan kontak konselor
terdekat di sekitar kamu.
Catatan Redaksi
Sekitar 17 tahun silam, di usia sepuluh, saya perasaan dan emosi.
pernah melakukan kesalahan besar. Di usia Apalagi sekarang ada internet. Media sosial
sekecil itu-- bercelana merah dan ingusan--saya membuat kita lebih leluasa dan mudah bergaul,
mendirikan sebuah geng di kalangan teman- tapi efeknya bentuk bullying ini jadi makin
teman sekelas yang misinya hanya untuk beragam. Nggak lagi sebatas kekerasan, tapi bisa
memusuhi salah satu teman saya. Yup, kelompok dalam berbagai bentuk keisengan: komentar
untuk membenci. Kami mengerjainya, mengolok- kebencian, membajak akun, menyebarkan foto-
oloknya, dan menyebarkan hal-hal buruk foto buruk, dan sebagainya.
tentangnya lewat coretan-coretan di sekolah.
Dan beberapa kali “berhasil” membuatnya Di e-book edisi kali ini, Dokter Gen Z akan
menangis. menyajikan seluk beluk bullying dan emosi.
Remaja tampak sehari-harinya bahagia dan hura-
Memang, ia bukan anak yang menyenangkan. hura, padahal kita mengerti bahwa ada banyak
Manja, cenderung sombong, dan suka membual. tantangan yang harus kamu hadapi, baik soal
Tapi saya gali ingatan saya lagi, hmm ia tidak pergaulan, prestasi sekolah, maupun asmara.
merugikan anak-anak yang lain. Apapun, tidak Menjadi remaja memang tak mudah, tapi
perlu disikapi dengan buruk, sewajarnya saja. mudah-mudahan e-book ini bisa
Yang pasti, sebenarnya tak perlu ada alasan memudahkanmu :)
untuk memusuhinya.

Hari ini, saya masih berteman dengannya.


Bertemu ketika reuni (kami berlanjut menjadi
teman sekelas di SMP), dan sesekali nongkrong
bareng. Tak ada masalah, ia tampak menjadi pria
dewasa pada umumnya. Kami tak pernah
menyinggung itu lagi. Seakan lupa, atau 'ah itu
hanya kelakuan anak-anak SD'.
Soni Triantoro
Editor in Chief
Tapi saya tak pernah tahu bukan? Apa ia benar-
benar melupakan itu? Jikapun iya, saya yang
tidak bisa melupakannya. Apa yang saya lakukan
terhadapnya di masa lalu kadang masih
menghantui. Ada kalanya saya merinding jika Kontributor
berpikir ada di posisinya kala itu. Bagaimana jika Project Manager Tim Produksi:
ia trauma, dan memengaruhi banyak hal dalam Fiameta Rizki Dinar Pandan Sari
proses tumbuhnya sampai dewasa. Jvani Cabiness
Editor Nenden Fathiastuti
Fatkhur Rozi Rob Ainslie
Kelakuan sejenis apa yang saya lakukan itu kini
Editorial Design & layout
mulai marak dikenal sebagai bullying atau
Meily Rohmatun Zulfahri Akbar
perundungan. Sesuatu yang kerap terjadi di Dwita Apriliani
kalangan remaja, terutama anak sekolahan. Bisa
Photo Source:
jadi kamu adalah salah satu korban, atau malah
123rf.com
pelaku. Ngerinya, terkadang ini dianggap lumrah, Pexels.com
padahal dampaknya besar, terutama terkait iStockphoto.com
5
5 Hal yang Bisa Bikin

1
Jenis-Jenis Bully Stress dan Cara
yang Perlu Kamu Mengatasinya
Ketahui

6
4 Cerita yang Jadi
Bukti Kalau Adu Pukul
Bukan Solusi

2
Masalahmu
Jangan Sekali-Kali
Komentar Tentang 5
Hal Ini

Sebelum Kamu

7
Menyesal, Coba
Deh Lakukan 5
Hal Ini Saat
5 Aktor Ketika Terjadi Emosi Memuncak

3
Bully, Kamu Masuk
yang Mana?

Jangan Stres Dulu Liat

8
Komentar Jelek di
Medsosmu, Ini Realita
Tukang Bully yang

4
Wajib Kamu Tahu
5 Remaja Bercerita
Ketidakpercayaan Diri
Terkait Fisik Mereka
Jenis-Jenis Bully yang
Perlu Kamu Ketahui
Himbauan kepada pembaca: Artikel ini membahas tentang kekerasan yang bisa
membangkitkan trauma masa lalu. Kami berusaha membahas topik yang sensitif dengan sudut
pandang yang tidak menghakimi. Jika dirasa tidak nyaman, kamu bisa tutup layar ini sekarang.
Jika dalam proses membaca kamu membutuhkan bantuan, silakan kontak konselor terdekat di
sekitar kamu.

Kasus perundungan atau bully makin kita atau bahkan tanpa disadari kita
ke sini makin berkembang. Dulu, kasus juga melakukannya.
bullying yang sering ditemui paling
cuma manggil nama orangtua. Itu pun Karena sudah banyak kasus bullying
kalau udah ketahuan dan dimarahi yang mulai mengkhawatirkan, kamu
guru, langsung kapok dan berhenti. kudu peka dan waspada. Jangan
Sekarang? Bullying makin berkembang sampai kamu melakukan jenis-jenis
dan udah banyak jenisnya. Semuanya bullying seperti di bawah ini, ya~
bisa ditemui dengan mudah di sekitar
kata- kontak
kata fisik, relasional
atau apapun berupa
verbal itu pengucilan
Bullying verbal merupakan Setelah bullying verbal, ada Nah, kalau bullying yang ini
perundungan yang berupa lagi yang namanya bullying beda lagi. Bullying relasional
celaan, fitnah, atau fisik. Ini sih yang paling bisa merupakan tindakan
penggunaan kata-kata yang kentara soalnya bisa dilihat pengucilan, pengabaian, dan
tidak baik untuk menyakiti langsung oleh mata. segala bentuk tindakan
orang lain. Jenis bullying Biasanya tindakan yang untuk mengasingkan
yang satu ini memang susah- termasuk bullying fisik ini seseorang dari
susah gampang dikenali. adalah pukulan, tendangan, komunitasnya. Biasanya
Soalnya kadang dibalut meludahi atau segala yang melakukan bullying ini
bercandaan atau hal lain bentuk kekerasan yang merupakan orang-orang
dalam obrolan. Jadi, kalau menggunakan fisik. yang berada dalam satu
misalnya temanmu bercanda lingkungan denganmu. Bisa
tentang dirimu dan kamu teman atau bahkan anggota
merasa sakit hati atau keluarga. Hiii serem ya!
minimal merasa nggak
nyaman karenanya, itu udah
termasuk bullying secara
verbal
Cyber Bullying
bullying campuran
Kalau jenis bullying yang Seperti namanya, bullying
satu ini pasti kamu udah yang satu ini terdiri dari
tahu. Yup, cyber bullying! kombinasi antara bullying
Bullying yang terjadi di verbal, fisik, relasional dan Gimana, kamu jadi makin
media elektronik khususnya cyber bullying. Salah satu tambah wawasan kan soal
di media sosial ini memang kasus bullying campuran
jenis-jenis bullying ini. Ke
sedang banyak banget yang sering terjadi di
depannya semoga kamu
terjadi akhir-akhir ini. Indonesia adalah
Bullying satu ini biasanya pemalakan. Jadi seseorang
bisa lebih hati-hati dan
berupa tindakan yang dapat dipaksa untuk memberikan waspada. Jangan sampai
menyakiti orang lain yang materi, baik berupa uang kamu menjadi targetnya.
dilakukan melalui media atau barang berharga Pun kalau kamu melihat
elektronik. Biasanya sih lainnya. Lalu diancam tindakan bullying ini sebisa
dalam bentuk rekaman dengan tindak kekerasan mungkin laporkan pada
video intimidasi, apabila nggak mau orang dewasa yang kamu
pencemaran nama baik, melakukannya. percayai. Biar bibit-bibit
sampai menyudutkan bullying nggak mengakar
seseorang. Anak-anak muda
kuat dan berkembang di
seperti kita ternyata rentan
Indonesia. Teman-teman
lho dengan bullying yang
satu ini. Yuk lebih waspada
pembaca Dokter Gen Z,
lagi~ kalau ada yang mau
sharing, yuk ceritain di
bagian comments
mengenai pengalaman
bullying kamu!
Omongan Sepele Ini
Rawan Bikin Kamu Jadi
Public Enemy
Saat ngobrol dengan orang lain,
kadang kita mengucapkan kalimat
yang kurang pas. Niatnya pengen
&*^%
^@ blak-blakan atau cuma bercanda, tapi
malah justru bikin sakit hati lawan
bicara.
Memang sih, kadang suka nggak
sadar udah ngucapin kalimat-kalimat
*&^!@
yang sebenarnya bikin orang lain sakit
hati. Apalagi kalau sudah bawa-bawa
fisik. Ini hal sensitif lho. Yuk, lebih hati-
hati dalam berbicara, caranya dengan
menghindari hal-hal sensitif kayak di

(*&%$#
bawah ini ya~

$ #&
^%

*&%&^$&
Berat badan
“Berat Tahu nggak sih, soal berat badan itu sensitif

badanmu naik banget lo. Maka jangan pernah kamu bilang,


“Eh, gendutan ya sekarang?” ke temanmu
ya?” yang udah lama nggak ketemu. Komentar ini
jelas bikin dia tersinggung dan makin nggak
pede sama penampilannya. Baiknya sih tanya
kabar dia secara umum aja.

Kita memang perlu mengusahakan berat


badan ideal demi kesehatan. Siapa tau
sebenernya temenmu lagi punya masalah
yang kamu bisa bantu. Kan berat badan naik
juga bisa disebabkan sama stres juga...
Masalah kulit
Hal lain yang sering bikin tersinggung adalah
masalah kulit. Kita harus tahu, kalau jenis kulit
tiap orang berbeda tergantung pada banyak
hal-hal seperti genetik, sistem kekebalan
tubuh, alergi, iritasi atau beberapa penyakit
“kamu lupa
lain. Kalau kamu cenderung orang yang bebas pake bedak ya?
dari masalah kulit, maka kamu adalah orang
yang beruntung banget! gitu banget
Setiap orang memiliki kekurangan tapi juga mukamu...”
tentu punya banyak kelebihan. Daripada
fokus sama jerawatnya orang lain, mendingan
pikirin apa yang bikin mereka jadi cantik. Kalo
kamu tergoda untuk komentar soal kulitnya,
maka berkomentarlah yang positif. Atau
mungkin kamu bisa kasih saran aja biar dia
lebih perhatian ke kondisi kulitnya.

Model Rambut
“kayan
ya bag Tiap orang punya preferensinya masing-
model usan masing, karena ini terkait dengan hak untuk
rambu
dulu. y t yang mengekspresikan diri dalam hal penampilan
ang se termasuk melalui gaya rambut kesukaan.
rada a karang Kalaupun kamu nggak terlalu suka dengan
neh git
u...” gaya rambut barunya temenmu, coba tahan
diri biar nggak berkomentar negatif. Carilah
komentar yang netral, kayak “eh kok tumben
kamu tampil beda,”. Gimana pun juga itu
rambut mereka dan merekalah yang
mengalami dan mengurusnya, bukan kamu.
Lagian rambut itu kan bakal tumbuh lagi.
Ras dan perbedaan
“jangan p warna kulit
ake baju
warna item
deh, Nah, perihal warna kulit juga penting banget
kulitmu ge untuk nggak dikomentari. Sama halnya kayak
lap nanti jenis kulit, warna kulit masing-masing orang
keliatan g
iginya juga berbeda. Bukan cuma dianggap
doang” mengejek, kamu bahkan bisa dibilang rasis
kalau kamu mengomentari lawan bicara yang
punya kulit yang gelap atau mungkin putih
banget. Berkomentar negatif soal warna kulit
bisa melukai rasa percaya diri orang lain,
menegaskan stereotyping, dan menyakiti
orang lain dengan menilai berdasarkan warna
kulit mereka. Kecantikan itu beragam dan
semua warna kulit itu cantik.

Badan pendek
Soal tinggi badan itu merupakan pengaruh
bawaan lahir dan karena itu bukan sesuatu
yang bisa kamu ubah. Berbadan pendek “kok kamu ga
bukanlah suatu kondisi yang memerlukan berubah tingginya?
pertolongan dan ini terkait keadaan fisik yang
menjadi bagian dari diri seseorang dan sama segitu-gitu aja
sekali bukan sesuatu yang buruk. kayak anak sd...”

Komentar tentang
ketidaksempurnaan tubuh
seseorang sangat nggak
disarankan. Mungkin kamu
bercanda, tapi yang
dikomentarin bakal ngerasa
“sakitnya tuh disini”. Yuk
belajar untuk menghargai satu
sama lain dan lebih menghargai
hal yang positif.
Aktor Ketika Terj
adi

5 Bully, Kamu Masu


yang Mana?
k

Himbauan kepada pembaca: Artikel ini membahas tentang kekerasan yang bisa
membangkitkan trauma masa lalu. Kami berusaha membahas topik yang sensitif
dengan sudut pandang yang tidak menghakimi. Jika dirasa tidak nyaman, kamu bisa
tutup layar ini sekarang. Jika dalam proses membaca kamu membutuhkan bantuan,
silakan kontak konselor terdekat di sekitar kamu.

Di zaman sekarang, kasus perundungan atau bullying makin


banyak terjadi di sekitar kita. Mulai dari bully yang verbal, fisik
sampai yang masuk ke ranah cyber bully banyak banget terjadi.
Seolah makin hari bully ini makin jadi aktivitas normal yang
gampang ditemui. Padahal bully ini punya efek yang sangat besar
bagi mereka yang terlibat. Nggak cuma targetnya lho, tapi para
“aktor” yang terlibat di dalamnya. Ini nih 5 golongan yang termasuk
aktor dalam kasus bully yang bakal kena efeknya!
Meski dirugiin, ternyata korban
termasuk dalam golongan aktor
pembully-an lho

Target bully merupakan seseorang yang


mendapatkan tindakan pembully-an.
Baik berupa kata-kata, tindakan, bully
dari media elektronik bahkan
campuran dari ketiganya.

Kalau ini sih jelas: pelaku


pembully-an!

Pelaku pembully-an merupakan seseorang


yang melakukan tindakan perundungan yang
menyebabkan seseorang merasa dirugikan.
Ibarat dalam film atau drama nih, pelaku bully
ini termasuk aktor utama dalam kasus
pembully-an karena perannya menentukan
jenis-jenis bully yang terjadi. Hiii jangan
sampai deh kamu jadi aktor ini, guys!

Mereka yang nonton dan ikut


membantu bully juga termasuk
aktor, sebutannya Penonton Aktif

Ternyata, yang sering terjadi dalam kasus


bullying nggak cuma target dan pelaku, tapi juga
mereka yang menonton. Nah untuk orang-orang
yang menonton dan bahkan terkadang ikut
membantu, mendukung dan ngompor-
ngomporin tindakan bully ini digolongkan
menjadi Penonton Aktif. Orang-orang yang
termasuk penonton aktif inilah yang turut
membuat kasus bully semakin berkembang.
Hati-hati, kamu yang ikutan nonton
tanpa bertindak ternyata masuk
sebagai aktor lho!

Selain penonton aktif, ada juga lho istilah


penonton pasif. Bedanya dengan penonton aktif,
penonton pasif ini merupakan orang-orang yang
menyaksikan langsung tindakan bully tapi tidak
melakukan apapun ketika terjadi tindakan bully.
Biasanya mereka takut melaporkan, merasa
terhibur, atau nggak mau terlibat lebih dalam
pada kasus bully ini. Sebaiknya sih kamu jangan
jadi penonton pasif ini ya guys. Soalnya tindakan
sekecil apapun yang kamu lakukan untuk
membela target bullying ini sangat berarti.

Meski punya tujuan baik, Pembela


korban bullying juga digolongkan
menjadi aktor bully

Pembela target bullying juga termasuk dalam


aktor bully. Eits, tapi jangan berpikiran yang
negatif dulu. Soalnya pembela target bullying ini
memiliki peran yang positif. Soalnya orang-orang
inilah yang membantu dan ikut melawan
tindakan bully yang ada di Indonesia. Sebaiknya
sih setiap orang punya jiwa pembela ini dalam
diri masing-masing biar negara kita bebas dari
bully ini.

Aktor bully itu kayak roda, bisa berubah posisi setiap waktu. Kamu yang tadinya korban,
bisa jadi pelaku. Perubahan peran ini tergantung situasi dan kondisi saat terjadinya bully.
Bisa jadi pembully di satu situasi jadi target di situasi lain. Kayak roda yang berputar itu ya
kasusnya. Hehe

Gimana, setelah baca artikel ini kamu jadi makin paham kan soal aktor-aktor dalam kasus
bully ini? Selama ini, peran mana yang kamu jalani? Lalu kalau di masa depan kamu
melihat ada tindakan bullying, peran mana yang akan kamu pilih?
5 Remaja Bercerita
Ketidakpercayaan Diri
Terkait Fisik Mereka
Jadi remaja itu nggak
gampang. Selain karena
banyak yang masih galau
menentukan jati dirinya, masa
remaja juga bisa dibilang masa
yang dipenuhi banyak
perubahan yang bikin minder.
Mulai dari perubahan sosial
hingga perubahan fisik.

Udah gitu, makin ke sini makin


banyak orang yang nggak
peka. Bukannya ditenangin
dan didukung untuk hidup
sehat, zaman sekarang netizen
hobi banget bully orang yang
fisiknya dipandang nggak
sesuai standar mereka. Karena
itu banyak remaja yang
akhirnya minder dan malu
dengan fisik yang mereka
punya.

Padahal, punya fisik yang


nggak sesuai standar orang-
orang itu bukan akhir dari
segalanya. Tapi karena
nyinyiran netizen, kita-kita jadi
korbannya. Sampai-sampai
minder dan ngerasa patah
semangat. Coba deh kamu
dengerin curhat mereka di
bawah ini~
Fatih – 17 tahun,
tinggi badannya
kurang dari 150 cm
dan jadi paling
pendek di sekolah

Rima – 17 tahun,
teman-temannya
sering ngatain dia
“tengkorak
berjalan”

Nila – 19 tahun,
sering diejek
teman-teman
karena mukanya
yang jerawatan
Bima – 18 tahun,
cowok yang sering
diejek karena
kulitnya yang gelap

Lisa – 18 tahun,
berat badannya
hampir 90 kg dan
sering jadi bulan-
bulanan

Setelah baca curhatan mereka di atas, gimana perasaanmu kalau ada di posisi mereka? Pasti
nggak nyaman kan? Makanya kamu nggak boleh memperlakukan temanmu kayak gitu.
Nah kalau misalkan kamu sekarang berada dalam posisi seperti yang mereka alami, kamu
jangan sedih. Kamu nggak sendiri kok. Ada banyak orang-orang yang juga mengalami hal yang
sama sepertimu dan seperti remaja-remaja di atas.

Biar kamu nggak terlalu larut dalam kesedihan dan bikin nggak nyaman beraktivitas, coba aja
kamu ceritakan keluhanmu pada orang-orang terdekatmu. Semisal teman dekat, orangtua,
atau guru BP. Kamu juga bisa kok datang ke pusat layanan kesehatan remaja dan berbagi keluh
kesahmu. Dengan begitu kamu akan merasa lebih didengarkan dan dihargai. Rasa percaya
dirimu akan bangkit kembali. Sekali lagi yang perlu kamu ingat: “Kamu nggak sendiri kok” :)
Le ba y ,
Nggak S t r e ss
a l a u K a m u
Waja r K i !
a 5 H a l I n
Kar e n
a ra atasinya
men g
plus c

Remaja itu sering banget jadi


sasaran empuk dari yang
namanya stres dan galau
berkepanjangan. Masa peralihan
ini suka bikin bingung dengan
serba ketidakpastian. Sayangnya,
masih banyak yang
1
Kalimat orangtua yang suka
membandingkan anaknya dengan
orang lain

“Itu lho anaknya bu Broto bisa ranking 1


terus sejak SMP. Kamu malah masuk 10
besar aja nggak pernah. Contoh dia gitu
lho!”

menyepelekan. Bahkan sampai Rasanya nggak enak kalau orangtua


ada yang ngerespon: membandingkan kita dengan orang lain.
Entah dibandingin kepatuhannya, prestasi
akademisnya, atau pun bentuk fisiknya.
“Halah, masih muda pakai stres- Efeknya juga nggak bisa disepelekan,
stres segala. Lebay lu, ah!”. kamu akan mulai berpikir kalau anak-
anak lain itu selalu lebih baik darimu dan
kamu jadi terbebani karenanya. Oleh
Padahal yang kamu rasain itu
sebab itu kamu harus mulai terbuka sama
bener banget! Stress, perasaan orang lain. Coba cerita ke teman atau
tertekan atau bahkan kehilangan gurumu. Jangan dipendam dan dihadapi
sendiri, ya. Akan lebih baik lagi kalau
harapan itu bisa bahaya
kamu bisa ngobrol dengan orangtuamu
dampaknya buat kesehatanmu. dan mengungkapkan apa yang kamu
Kamu kudu curhat sama rasain. Pasti orangtuamu mengerti kok,
seseorang soal apa yang kamu karena nggak ada orangtua yang ingin
anaknya tertekan.
rasain dan inget bahwa hal ini
akan berlalu oleh waktu.
2
Tertekan karena bully di sekolah

Kondisi yang juga sering bikin stres adalah


bullying di sekolah. Mungkin awalnya
tindakan ini hanya dianggap sebagai guyon
belaka. Tapi karena merasa bahwa
menggoda itu jadi hal yang menyenangkan,
5
yang dimiliki

Yang terakhir ini adalah masalah paling


umum yang dihadapi oleh sebagian besar
remaja. Biasanya, remaja cewek ingin punya
tubuh yang ramping, sementara remaja
cowok merasa kurang “laki” kalau nggak
akhirnya kebablasan sampai melakukan hal- punya massa otot yang bagus. Rasa nggak
hal yang dampaknya menyakitkan. puas dengan kondisi fisik ini bisa memicu
Akibatnya, remaja akan merasa dikucilkan, rasa minder dan stres. Nggak jarang sampai
trauma, hingga jadi takut ke sekolah dan ada yang melakukan segala cara untuk
mungkin diperburuk dengan online bullying mendapatkan kondisi fisik yang ideal. Kalau
yang dialami. Ini bisa bikin semangat jadi kamu dalam kondisi saat ini, ingat-ingat lagi
menurun, bahkan bisa mengganggu kejiwaan bahwa kesehatan jauh lebih penting
lo. Kalau ini terjadi, jangan cuma pasrah di- ketimbang penampilan fisik doang. Kalau

3
bully. Kamu harus berani ngobrol sama guru kamu mau diet untuk berat badan
dan orangtuamu. Percaya deh, mereka pasti sempurna, konsultasikan dengan dokter
akan membantu. supaya dietmu nggak malah bahaya. Selain
itu, kamu bisa juga nyoba untuk olahraga
Diputus atau memutuskan pacar secara rutin minimal 30 menit per hari. Selain
sehat untuk tubuhmu sendiri, olahraga rutin
Apakah kamu salah satu yang masih keinget- ini juga bisa membantu melepaskan stresmu
inget mantan pacar dan ngerasa gagal move lho.
on? Punya banyak pacar dan bolak-balik
diputusin mungkin sudah jadi hal yang biasa
bagi beberapa orang. Tapi nggak semua Nggak ada remaja yang bebas dari
orang bisa menerima kenyataan saat dirinya stress. Dan its okay!
diputus pasangan. Hati-hati lho, ini jadi
masalah serius kalau kamu sampai nggak Meski masalah yang dihadapi
mau keluar kamar atau melakukan aksi
berbeda, semua remaja nggak ada
mogok makan. Segera temukan orang yang
bisa kamu ajak curhat sebelum kondisimu yang terbebas dari stres. Bahkan
makin mengenaskan. banyak dari stres itu yang nggak
bisa dihadapi sendiri. Kalau kamu

4
Tugas sekolah dan tuntutan akademis sedang mengalami kondisi-kondisi
yang terlalu tinggi
di atas, jangan dipendam sendiri
Percaya atau nggak, tantangan sekolah di dan dibiarkan berlarut-larut. Cari
zaman sekarang makin sulit untuk dihadapi. teman untuk cerita biar bisa plong.
Zaman dulu waktu kelas satu SD, kita masih
fokus untuk belajar membaca dan berhitung. Tapi kalau stres atau tekanan yang
Tapi sekarang, anak kelas satu SD saja sudah
dihadapi itu sudah bikin kamu
dituntut untuk menguasai kosakata
berbahasa Inggris. Belum lagi tantangan susah tidur, nggak doyan makan,
yang harus dihadapi anak SMP maupun SMA. nggak enak ngapa-ngapain, nilai
Bisa jadi kamu merasa tertekan karena jika pun terjun bebas, kamu nggak
nggak bisa memenuhi tuntutan akademis,
cuma butuh teman curhat,
maka kamu akan tertinggal selamanya.
Kondisi ini jugalah yang bikin remaja stress
melainkan seorang profesional
berkepanjangan. yang bisa membantumu mengatasi
stres. Segera cari bantuan ya,
psikolog terdekat mungkin bisa
Merasa nggak puas dengan bentuk fisik
jadi pilihan.
Nggak bisa dipungkiri, bagi remaja, khususnya cowok, ada
perasaan pengen menunjukkan kekuatan atau dominansi
yang tinggi. Selain itu, banyak juga remaja yang nggak
tahu gimana caranya menyelesaikan konflik. Akhirnya
banyak deh yang berpikir kalau adu pukul dan tawuran
adalah solusi satu-satunya untuk menyelesaikan konflik
dan menjaga harga dirinya.

Namun di tengah polemik kasus tawuran remaja yang


marak ini, orang-orang ini mau membuka suara. Soal
kenapa mereka yang dulunya sering aktif ikut tawuran
remaja namun sekarang sudah menyesal dan insyaf!
Ardian, menyesal karena pernah tawuran gara-
gara cewek

Nggak salah sih bela harga diri, tapi


caranya jangan kayak si Aris ini, ya~
Chandra, gagal jadi polisi karena cidera saat
tawuran

Hadi sadar, tawuran bisa bikin


impian orang buyar!

Nah kalau dilihat dari cerita-cerita ini banyak
remaja yang tawuran ini alasannya cuma kerena
gengsi. Kalau nggak gengsi karena ceweknya
digodain cowok lain, gengsi karena dicengin
orang lain, ya gengsi biar dipandang keren dan
kuat sama orang lain. Padahal mah kalau buat
membuktikan dirimu keren dan biar gengsimu
nggak diinjak-injak caranya nggak dengan adu
pukul gitu. Lagian, kekerasan itu sama sekali
bukan strategi penyelesaian konflik yang baik!
Justru, kekerasan malah makin memperburuk
masalah.

Belajar dengan rajin, berprestasi di sekolah, ikut


berpartisipasi dalam menjaga lingkungan serta
ikut kegiatan-kegiatan positif lain malah jauh
lebih bisa bikin kamu dipandang keren dan
menjunjung tinggi harga dirimu daripada adu
pukul. Jadi jangan sampai kamu nyesel karena
pernah tawuran kayak mereka di atas, ya. Kalau
emang kamu hobi adu fisik, ya udah ikut klub
tinju atau bela diri gitu. Biar sekalian
terarahkan. Siapa tahu kamu berprestasi juga,
kan… Hehe
Sebelum Kamu Menyesal,
Coba Deh Lakukan 5 Hal Ini
Saat Emosi Memuncak

Namanya emosi memang sulit dikendalikan. Kadang ini jadi


bumerang sendiri, pikiran pun jadi nggak karuan, dan batin pun
tersiksa.

Pacar nggak balas chat, langsung pengen putus. Omongan teman


agak jleb, langsung pengen ngamuk. Kalau tersinggung, bawaannya
pengen langsung ngelabrak aja. Dengar kabar nggak ngenakin
sedikit langsung marah, pikiran pun langsung ke mana-mana. Kalau
udah begini, ngapa-ngapain jadi nggak enak, guys. Nggak konsen,
dan pikiran jadi butek sendiri, apa-apa rasanya salah.

Hmm, apa kamu juga familier dengan kondisi itu? Wajar kok. Belajar
ngontrol emosi emang nggak gampang, tapi harus tetap dilatih ya
supaya kamu nggak nyesel kemudian. Nah, buat kamu yang sering
kesulitan menahan emosi coba deh beberapa cara ini.
Pas kamu kepancing jadi emosi, coba sedang pengen marah-marah, coba deh
duduk dulu.. tenangkan dirimu dengan melakukan hal-hal
positif. Baca buku, olahraga, main musik, atau
Kadang kita hanya harus menunda reaksi apa pun yang biasanya bikin moodmu baik lagi.
selama sepersekian detik, untuk membuat Setelah itu, dijamin pikiranmu lebih fresh dan
perbedaan. Jadi kalau ada hal yang memancing bisa menilai dengan lebih jernih.
emosimu, jangan buru-buru merespons, ya.
Duduk saja dulu, tenangkan pikiranmu. Dengan Coba deh ngobrol sama orang
begitu kamu akan bebas dari momen-momen terdekat, siapa tahu masukannya
menyesal "duh, kenapa tadi aku langsung bisa membantu
marah-marah ya?"
Ketika emosi menguasai, seringnya kita cuma
Setelah lebih tenang, coba cari tahu, melihat ke satu arah. Pokoknya kamu doang
yang benar, yang lain salah. Nah, di sini penting
kenapa sih emosimu kepancing?
juga kamu untuk ngobrol dengan orang lain
buat minta masukan. Misalnya orangtua,
Yang namanya emosi itu nggak perlu disangkal.
sahabat, orang dewasa yang kamu percaya,
Malah harus diakui semisal kamu lagi marah
atau mungkin ke orang ahli seperti psikolog.
atau galau banget. Setelah diakui, kamu juga
Dengan begitu, kamu jadi dapat masukan dan
bisa cari tahu akar persoalannya, kenapa sih
jalan keluar untuk masalah emosi yang kamu
kamu marah banget atau sedih banget? Apa iya
hadapi.
cuma karena pacar telat balas chat, atau kamu
curiga dia macam-macam di belakangmu? Ini
perlu kamu cari tahu, supaya kamu tahu apa
yang harus dilakukan selanjutnya.

Pikirin akibatnya bakal kayak apa Emosi itu ada banyak. Ada
nanti... yang positif ada juga yang
negatif. Rasa senang,
Yang ini penting banget. Emosi sering bikin kita semangat, pokoknya segala
nggak mikir lagi apa dampaknya nanti.
sesuatu yang bikin kamu
Misalnya lagi sebel banget sama teman, terus
kemarahanmu kamu posting begitu saja di pengin senyum aja, itu emosi
media sosial. Dokter Gen Z yakin saat emosimu yang positif. Sementara emosi
reda nanti, kamu bakal nyesel. Masalahnya yang negatif itu seperti galau
kamu nggak bisa narik kembali kata-kata yang terus-terusan, sedih, marah,
nyakitin itu dan kamu udah merusak hubungan
takut, benci diri sendiri,
pertemananmu. Nah, kamu nggak mau 'kan
kayak gitu? Selalu ingat bahwa sebagian besar
cemburu, kesepian, dan lain
keputusan yang diambil saat emosi itu akan sebagainya. Itu semua hal
disesali di kemudian hari. Jadi, sebelum kamu alami yang dimiliki oleh semua
ambil keputusan, pikirkan dulu dampaknya di manusia di muka bumi ini kok.
kemudian hari ya~ Jadi, kamu nggak sendirian ya
dalam urusan pengendalian
Nyamankan dirimu dengan
emosi ini. Kalau kamu sudah
melakukan kegiatan favorit
tahu caranya mengendalikan
Ngelakuin sesuatu yang disukai itu bisa ngalihin emosi, nggak ada lagi tuh galau
mood kamu yang tadinya emosi meledak-ledak berlarut-larut dan curhat di
jadi lebih tenang. Peralihan fokus perhatian media sosial. Hehehe
akan menjaga rasa frustasimu biar nggak terus
melebar ke mana-mana. Saat pikiranmu sudah
mulai melantur dari A ke Z, atau saat kamu
Jangan Stres Dulu
Lihat Komentar Jelek di Medsosmu,
Ini Realita Tukang Bully
yang Wajib Kamu Tahu

Dulu, bullying atau perundungan Sekarang, bully online ini nggak


itu cuma sebatas kekerasan fisik perlu ketemu, main fisik, ataupun
atau sengaja ngajakin orang lain pukul-pukulan. Hanya perlu paket
buat ngucilin seseorang di sekolah. data dan tulisan atau gambar,
Tapi di era media sosial, bullying seseorang bisa jadi seorang tukang
pun berkembang dalam bentuk bully ataupun yang korban bully di
digital, yaitu cyberbullying. media sosial.
Bentuk dari bully online ini bisa macem- akhirnya melakukan cyber bully, jadi
macem. Misalnya berkomentar “Ih, gendut bukannya cari cara positif untuk
banget sih!” di kolom komentar postingan diperhatiin, mereka malah pilih ngebully
teman. Bisa juga berbentuk makian- orang yang dipikirnya lebih lemah.
makian kasar dan sebutan yang nggak
sopan, atau menyebar informasi privat Ada juga yang membully karena
seseorang dengan tujuan mempermalukan caper dan haus kasih sayang
atau menekan seseorang. Hal-hal
semacam ini nggak hanya bikin kesal, tapi
Jangan keburu berpikir hidup seorang
juga membuat rasa percaya diri drop, stres,
tukang bully itu sudah sempurna. Ada juga
sampai depresi.
lho yang membully orang lain hanya untuk
mencari perhatian alias caper. Orang-orang
Bully online bisa menimpa siapa aja. Tapi
seperti ini biasanya kurang mendapatkan
kalau kamu menjadi korban bully, ingatlah
satu hal: yang bully kamu itu nggak jauh kasih sayang ataupun perhatian dari
lebih baik dari kamu kok. Karena ada orang-orang terdekatnya. Rasa kesepian
alasan seseorang melakukan bully online. dan tersisih ini membuatnya merasa perlu
Ini beberapa di antaranya. cari hiburan. Alih-alih mencari hiburan
yang positif, mereka justru menghibur diri
Tukang bully biasanya punya dengan membully orang lain.
masalah, dan menghadapinya
dengan cara yang salah Jadi kamu nggak usah baper kalau dikatan
“jelek”, “gendut”, atau “ngaca dong!”.
Kalimat-kalimat itu memang menyakitkan,
Salah satu penyebab seseorang membully
tapi yang ngatain kamu begitu juga nggak
adalah trauma. Bisa jadi di dunia nyata, dia
selalu lebih oke dari kamu kok. Terkadang,
sedang menghadapi masalah atau kejadian orang membully orang lain karena dia
yang menimbulkan rasa sedih. Kehilangan punya rasa percaya diri yang rendah,
orang terdekat misalnya. Nah, setiap orang jadinya ya dia ngejatuhin kamu. Atau bisa
punya cara sendiri untuk mengatasi karena memang orang yang ngejek kamu
kesedihan ini. Ada yang menggunakan hal- ini nggak tahu soal adab dan mengira
hal positif seperti main sama teman atau bullying itu sah-sah aja.
ikut komunitas. Tapi ada juga yang
Itulah beberapa hal yang mendorong
menyalurkan kesedihan dengan hal-hal
seseorang melakukan cyber bully. Bukan
negatif, seperti mabuk-mabukan, pakai
semata karena dia sudah sangat sempurna
narkoba, dan membully orang di media
dan korban bully-nya lebih lemah. Tapi apa
sosial. pun alasannya, cyber bully bisa sangat
melukai lho. Tolong deh, sebelum
Yang nge-bully itu sebenernya punya berkomentar sesuatu, coba aja bayangin
perasaan pengen diterima di gimana kalau komentar itu ditujukan buat
kamu. Kalau kamu ngerasa sakit hati atau
lingkungannya..
nggak nyaman, ya jangan ucapkan itu pada
orang lain. Termasuk yang bentuknya cuma
Kadang-kadang seseorang membully sekadar komentar di media sosial.
hanya untuk sebuah status. Supaya bisa
masuk ke geng yang populer, maka harus Apalagi sekarang sudah ada UU ITE yang
menunjukkan superioritasnya dengan cara bisa meringkus para pelaku cyber bully ini.
membully orang lain. Karena yang lain Karena meski saat ini era demokrasi, bukan
membully, maka dia pun merasa harus berarti kita bebas mencemooh, menghina,
membully supaya bisa dianggap sepaham. memaki, dan menekan orang lain lewat
komentar di media sosial. Jadi jangan asal
Pressure semacam ini yang bikin dia
komentar menghina ya~

Anda mungkin juga menyukai