series
Ebook ini membahas tentang emosi dan kekerasan yang mungkin bisa
membangkitkan trauma masa lalu. Kami berusaha membahas topik yang
sensitif dengan sudut pandang yang tidak menghakimi. Jika dirasa tidak
nyaman, kamu bisa berhenti baca Ebook ini sekarang. Jika dalam proses
membaca kamu membutuhkan bantuan, silakan kontak konselor
terdekat di sekitar kamu.
Catatan Redaksi
Sekitar 17 tahun silam, di usia sepuluh, saya perasaan dan emosi.
pernah melakukan kesalahan besar. Di usia Apalagi sekarang ada internet. Media sosial
sekecil itu-- bercelana merah dan ingusan--saya membuat kita lebih leluasa dan mudah bergaul,
mendirikan sebuah geng di kalangan teman- tapi efeknya bentuk bullying ini jadi makin
teman sekelas yang misinya hanya untuk beragam. Nggak lagi sebatas kekerasan, tapi bisa
memusuhi salah satu teman saya. Yup, kelompok dalam berbagai bentuk keisengan: komentar
untuk membenci. Kami mengerjainya, mengolok- kebencian, membajak akun, menyebarkan foto-
oloknya, dan menyebarkan hal-hal buruk foto buruk, dan sebagainya.
tentangnya lewat coretan-coretan di sekolah.
Dan beberapa kali “berhasil” membuatnya Di e-book edisi kali ini, Dokter Gen Z akan
menangis. menyajikan seluk beluk bullying dan emosi.
Remaja tampak sehari-harinya bahagia dan hura-
Memang, ia bukan anak yang menyenangkan. hura, padahal kita mengerti bahwa ada banyak
Manja, cenderung sombong, dan suka membual. tantangan yang harus kamu hadapi, baik soal
Tapi saya gali ingatan saya lagi, hmm ia tidak pergaulan, prestasi sekolah, maupun asmara.
merugikan anak-anak yang lain. Apapun, tidak Menjadi remaja memang tak mudah, tapi
perlu disikapi dengan buruk, sewajarnya saja. mudah-mudahan e-book ini bisa
Yang pasti, sebenarnya tak perlu ada alasan memudahkanmu :)
untuk memusuhinya.
1
Jenis-Jenis Bully Stress dan Cara
yang Perlu Kamu Mengatasinya
Ketahui
6
4 Cerita yang Jadi
Bukti Kalau Adu Pukul
Bukan Solusi
2
Masalahmu
Jangan Sekali-Kali
Komentar Tentang 5
Hal Ini
Sebelum Kamu
7
Menyesal, Coba
Deh Lakukan 5
Hal Ini Saat
5 Aktor Ketika Terjadi Emosi Memuncak
3
Bully, Kamu Masuk
yang Mana?
8
Komentar Jelek di
Medsosmu, Ini Realita
Tukang Bully yang
4
Wajib Kamu Tahu
5 Remaja Bercerita
Ketidakpercayaan Diri
Terkait Fisik Mereka
Jenis-Jenis Bully yang
Perlu Kamu Ketahui
Himbauan kepada pembaca: Artikel ini membahas tentang kekerasan yang bisa
membangkitkan trauma masa lalu. Kami berusaha membahas topik yang sensitif dengan sudut
pandang yang tidak menghakimi. Jika dirasa tidak nyaman, kamu bisa tutup layar ini sekarang.
Jika dalam proses membaca kamu membutuhkan bantuan, silakan kontak konselor terdekat di
sekitar kamu.
Kasus perundungan atau bully makin kita atau bahkan tanpa disadari kita
ke sini makin berkembang. Dulu, kasus juga melakukannya.
bullying yang sering ditemui paling
cuma manggil nama orangtua. Itu pun Karena sudah banyak kasus bullying
kalau udah ketahuan dan dimarahi yang mulai mengkhawatirkan, kamu
guru, langsung kapok dan berhenti. kudu peka dan waspada. Jangan
Sekarang? Bullying makin berkembang sampai kamu melakukan jenis-jenis
dan udah banyak jenisnya. Semuanya bullying seperti di bawah ini, ya~
bisa ditemui dengan mudah di sekitar
kata- kontak
kata fisik, relasional
atau apapun berupa
verbal itu pengucilan
Bullying verbal merupakan Setelah bullying verbal, ada Nah, kalau bullying yang ini
perundungan yang berupa lagi yang namanya bullying beda lagi. Bullying relasional
celaan, fitnah, atau fisik. Ini sih yang paling bisa merupakan tindakan
penggunaan kata-kata yang kentara soalnya bisa dilihat pengucilan, pengabaian, dan
tidak baik untuk menyakiti langsung oleh mata. segala bentuk tindakan
orang lain. Jenis bullying Biasanya tindakan yang untuk mengasingkan
yang satu ini memang susah- termasuk bullying fisik ini seseorang dari
susah gampang dikenali. adalah pukulan, tendangan, komunitasnya. Biasanya
Soalnya kadang dibalut meludahi atau segala yang melakukan bullying ini
bercandaan atau hal lain bentuk kekerasan yang merupakan orang-orang
dalam obrolan. Jadi, kalau menggunakan fisik. yang berada dalam satu
misalnya temanmu bercanda lingkungan denganmu. Bisa
tentang dirimu dan kamu teman atau bahkan anggota
merasa sakit hati atau keluarga. Hiii serem ya!
minimal merasa nggak
nyaman karenanya, itu udah
termasuk bullying secara
verbal
Cyber Bullying
bullying campuran
Kalau jenis bullying yang Seperti namanya, bullying
satu ini pasti kamu udah yang satu ini terdiri dari
tahu. Yup, cyber bullying! kombinasi antara bullying
Bullying yang terjadi di verbal, fisik, relasional dan Gimana, kamu jadi makin
media elektronik khususnya cyber bullying. Salah satu tambah wawasan kan soal
di media sosial ini memang kasus bullying campuran
jenis-jenis bullying ini. Ke
sedang banyak banget yang sering terjadi di
depannya semoga kamu
terjadi akhir-akhir ini. Indonesia adalah
Bullying satu ini biasanya pemalakan. Jadi seseorang
bisa lebih hati-hati dan
berupa tindakan yang dapat dipaksa untuk memberikan waspada. Jangan sampai
menyakiti orang lain yang materi, baik berupa uang kamu menjadi targetnya.
dilakukan melalui media atau barang berharga Pun kalau kamu melihat
elektronik. Biasanya sih lainnya. Lalu diancam tindakan bullying ini sebisa
dalam bentuk rekaman dengan tindak kekerasan mungkin laporkan pada
video intimidasi, apabila nggak mau orang dewasa yang kamu
pencemaran nama baik, melakukannya. percayai. Biar bibit-bibit
sampai menyudutkan bullying nggak mengakar
seseorang. Anak-anak muda
kuat dan berkembang di
seperti kita ternyata rentan
Indonesia. Teman-teman
lho dengan bullying yang
satu ini. Yuk lebih waspada
pembaca Dokter Gen Z,
lagi~ kalau ada yang mau
sharing, yuk ceritain di
bagian comments
mengenai pengalaman
bullying kamu!
Omongan Sepele Ini
Rawan Bikin Kamu Jadi
Public Enemy
Saat ngobrol dengan orang lain,
kadang kita mengucapkan kalimat
yang kurang pas. Niatnya pengen
&*^%
^@ blak-blakan atau cuma bercanda, tapi
malah justru bikin sakit hati lawan
bicara.
Memang sih, kadang suka nggak
sadar udah ngucapin kalimat-kalimat
*&^!@
yang sebenarnya bikin orang lain sakit
hati. Apalagi kalau sudah bawa-bawa
fisik. Ini hal sensitif lho. Yuk, lebih hati-
hati dalam berbicara, caranya dengan
menghindari hal-hal sensitif kayak di
(*&%$#
bawah ini ya~
$ #&
^%
*&%&^$&
Berat badan
“Berat Tahu nggak sih, soal berat badan itu sensitif
Model Rambut
“kayan
ya bag Tiap orang punya preferensinya masing-
model usan masing, karena ini terkait dengan hak untuk
rambu
dulu. y t yang mengekspresikan diri dalam hal penampilan
ang se termasuk melalui gaya rambut kesukaan.
rada a karang Kalaupun kamu nggak terlalu suka dengan
neh git
u...” gaya rambut barunya temenmu, coba tahan
diri biar nggak berkomentar negatif. Carilah
komentar yang netral, kayak “eh kok tumben
kamu tampil beda,”. Gimana pun juga itu
rambut mereka dan merekalah yang
mengalami dan mengurusnya, bukan kamu.
Lagian rambut itu kan bakal tumbuh lagi.
Ras dan perbedaan
“jangan p warna kulit
ake baju
warna item
deh, Nah, perihal warna kulit juga penting banget
kulitmu ge untuk nggak dikomentari. Sama halnya kayak
lap nanti jenis kulit, warna kulit masing-masing orang
keliatan g
iginya juga berbeda. Bukan cuma dianggap
doang” mengejek, kamu bahkan bisa dibilang rasis
kalau kamu mengomentari lawan bicara yang
punya kulit yang gelap atau mungkin putih
banget. Berkomentar negatif soal warna kulit
bisa melukai rasa percaya diri orang lain,
menegaskan stereotyping, dan menyakiti
orang lain dengan menilai berdasarkan warna
kulit mereka. Kecantikan itu beragam dan
semua warna kulit itu cantik.
Badan pendek
Soal tinggi badan itu merupakan pengaruh
bawaan lahir dan karena itu bukan sesuatu
yang bisa kamu ubah. Berbadan pendek “kok kamu ga
bukanlah suatu kondisi yang memerlukan berubah tingginya?
pertolongan dan ini terkait keadaan fisik yang
menjadi bagian dari diri seseorang dan sama segitu-gitu aja
sekali bukan sesuatu yang buruk. kayak anak sd...”
Komentar tentang
ketidaksempurnaan tubuh
seseorang sangat nggak
disarankan. Mungkin kamu
bercanda, tapi yang
dikomentarin bakal ngerasa
“sakitnya tuh disini”. Yuk
belajar untuk menghargai satu
sama lain dan lebih menghargai
hal yang positif.
Aktor Ketika Terj
adi
Himbauan kepada pembaca: Artikel ini membahas tentang kekerasan yang bisa
membangkitkan trauma masa lalu. Kami berusaha membahas topik yang sensitif
dengan sudut pandang yang tidak menghakimi. Jika dirasa tidak nyaman, kamu bisa
tutup layar ini sekarang. Jika dalam proses membaca kamu membutuhkan bantuan,
silakan kontak konselor terdekat di sekitar kamu.
Aktor bully itu kayak roda, bisa berubah posisi setiap waktu. Kamu yang tadinya korban,
bisa jadi pelaku. Perubahan peran ini tergantung situasi dan kondisi saat terjadinya bully.
Bisa jadi pembully di satu situasi jadi target di situasi lain. Kayak roda yang berputar itu ya
kasusnya. Hehe
Gimana, setelah baca artikel ini kamu jadi makin paham kan soal aktor-aktor dalam kasus
bully ini? Selama ini, peran mana yang kamu jalani? Lalu kalau di masa depan kamu
melihat ada tindakan bullying, peran mana yang akan kamu pilih?
5 Remaja Bercerita
Ketidakpercayaan Diri
Terkait Fisik Mereka
Jadi remaja itu nggak
gampang. Selain karena
banyak yang masih galau
menentukan jati dirinya, masa
remaja juga bisa dibilang masa
yang dipenuhi banyak
perubahan yang bikin minder.
Mulai dari perubahan sosial
hingga perubahan fisik.
Rima – 17 tahun,
teman-temannya
sering ngatain dia
“tengkorak
berjalan”
Nila – 19 tahun,
sering diejek
teman-teman
karena mukanya
yang jerawatan
Bima – 18 tahun,
cowok yang sering
diejek karena
kulitnya yang gelap
Lisa – 18 tahun,
berat badannya
hampir 90 kg dan
sering jadi bulan-
bulanan
Setelah baca curhatan mereka di atas, gimana perasaanmu kalau ada di posisi mereka? Pasti
nggak nyaman kan? Makanya kamu nggak boleh memperlakukan temanmu kayak gitu.
Nah kalau misalkan kamu sekarang berada dalam posisi seperti yang mereka alami, kamu
jangan sedih. Kamu nggak sendiri kok. Ada banyak orang-orang yang juga mengalami hal yang
sama sepertimu dan seperti remaja-remaja di atas.
Biar kamu nggak terlalu larut dalam kesedihan dan bikin nggak nyaman beraktivitas, coba aja
kamu ceritakan keluhanmu pada orang-orang terdekatmu. Semisal teman dekat, orangtua,
atau guru BP. Kamu juga bisa kok datang ke pusat layanan kesehatan remaja dan berbagi keluh
kesahmu. Dengan begitu kamu akan merasa lebih didengarkan dan dihargai. Rasa percaya
dirimu akan bangkit kembali. Sekali lagi yang perlu kamu ingat: “Kamu nggak sendiri kok” :)
Le ba y ,
Nggak S t r e ss
a l a u K a m u
Waja r K i !
a 5 H a l I n
Kar e n
a ra atasinya
men g
plus c
3
bully. Kamu harus berani ngobrol sama guru kamu mau diet untuk berat badan
dan orangtuamu. Percaya deh, mereka pasti sempurna, konsultasikan dengan dokter
akan membantu. supaya dietmu nggak malah bahaya. Selain
itu, kamu bisa juga nyoba untuk olahraga
Diputus atau memutuskan pacar secara rutin minimal 30 menit per hari. Selain
sehat untuk tubuhmu sendiri, olahraga rutin
Apakah kamu salah satu yang masih keinget- ini juga bisa membantu melepaskan stresmu
inget mantan pacar dan ngerasa gagal move lho.
on? Punya banyak pacar dan bolak-balik
diputusin mungkin sudah jadi hal yang biasa
bagi beberapa orang. Tapi nggak semua Nggak ada remaja yang bebas dari
orang bisa menerima kenyataan saat dirinya stress. Dan its okay!
diputus pasangan. Hati-hati lho, ini jadi
masalah serius kalau kamu sampai nggak Meski masalah yang dihadapi
mau keluar kamar atau melakukan aksi
berbeda, semua remaja nggak ada
mogok makan. Segera temukan orang yang
bisa kamu ajak curhat sebelum kondisimu yang terbebas dari stres. Bahkan
makin mengenaskan. banyak dari stres itu yang nggak
bisa dihadapi sendiri. Kalau kamu
4
Tugas sekolah dan tuntutan akademis sedang mengalami kondisi-kondisi
yang terlalu tinggi
di atas, jangan dipendam sendiri
Percaya atau nggak, tantangan sekolah di dan dibiarkan berlarut-larut. Cari
zaman sekarang makin sulit untuk dihadapi. teman untuk cerita biar bisa plong.
Zaman dulu waktu kelas satu SD, kita masih
fokus untuk belajar membaca dan berhitung. Tapi kalau stres atau tekanan yang
Tapi sekarang, anak kelas satu SD saja sudah
dihadapi itu sudah bikin kamu
dituntut untuk menguasai kosakata
berbahasa Inggris. Belum lagi tantangan susah tidur, nggak doyan makan,
yang harus dihadapi anak SMP maupun SMA. nggak enak ngapa-ngapain, nilai
Bisa jadi kamu merasa tertekan karena jika pun terjun bebas, kamu nggak
nggak bisa memenuhi tuntutan akademis,
cuma butuh teman curhat,
maka kamu akan tertinggal selamanya.
Kondisi ini jugalah yang bikin remaja stress
melainkan seorang profesional
berkepanjangan. yang bisa membantumu mengatasi
stres. Segera cari bantuan ya,
psikolog terdekat mungkin bisa
Merasa nggak puas dengan bentuk fisik
jadi pilihan.
Nggak bisa dipungkiri, bagi remaja, khususnya cowok, ada
perasaan pengen menunjukkan kekuatan atau dominansi
yang tinggi. Selain itu, banyak juga remaja yang nggak
tahu gimana caranya menyelesaikan konflik. Akhirnya
banyak deh yang berpikir kalau adu pukul dan tawuran
adalah solusi satu-satunya untuk menyelesaikan konflik
dan menjaga harga dirinya.
Hmm, apa kamu juga familier dengan kondisi itu? Wajar kok. Belajar
ngontrol emosi emang nggak gampang, tapi harus tetap dilatih ya
supaya kamu nggak nyesel kemudian. Nah, buat kamu yang sering
kesulitan menahan emosi coba deh beberapa cara ini.
Pas kamu kepancing jadi emosi, coba sedang pengen marah-marah, coba deh
duduk dulu.. tenangkan dirimu dengan melakukan hal-hal
positif. Baca buku, olahraga, main musik, atau
Kadang kita hanya harus menunda reaksi apa pun yang biasanya bikin moodmu baik lagi.
selama sepersekian detik, untuk membuat Setelah itu, dijamin pikiranmu lebih fresh dan
perbedaan. Jadi kalau ada hal yang memancing bisa menilai dengan lebih jernih.
emosimu, jangan buru-buru merespons, ya.
Duduk saja dulu, tenangkan pikiranmu. Dengan Coba deh ngobrol sama orang
begitu kamu akan bebas dari momen-momen terdekat, siapa tahu masukannya
menyesal "duh, kenapa tadi aku langsung bisa membantu
marah-marah ya?"
Ketika emosi menguasai, seringnya kita cuma
Setelah lebih tenang, coba cari tahu, melihat ke satu arah. Pokoknya kamu doang
yang benar, yang lain salah. Nah, di sini penting
kenapa sih emosimu kepancing?
juga kamu untuk ngobrol dengan orang lain
buat minta masukan. Misalnya orangtua,
Yang namanya emosi itu nggak perlu disangkal.
sahabat, orang dewasa yang kamu percaya,
Malah harus diakui semisal kamu lagi marah
atau mungkin ke orang ahli seperti psikolog.
atau galau banget. Setelah diakui, kamu juga
Dengan begitu, kamu jadi dapat masukan dan
bisa cari tahu akar persoalannya, kenapa sih
jalan keluar untuk masalah emosi yang kamu
kamu marah banget atau sedih banget? Apa iya
hadapi.
cuma karena pacar telat balas chat, atau kamu
curiga dia macam-macam di belakangmu? Ini
perlu kamu cari tahu, supaya kamu tahu apa
yang harus dilakukan selanjutnya.
Pikirin akibatnya bakal kayak apa Emosi itu ada banyak. Ada
nanti... yang positif ada juga yang
negatif. Rasa senang,
Yang ini penting banget. Emosi sering bikin kita semangat, pokoknya segala
nggak mikir lagi apa dampaknya nanti.
sesuatu yang bikin kamu
Misalnya lagi sebel banget sama teman, terus
kemarahanmu kamu posting begitu saja di pengin senyum aja, itu emosi
media sosial. Dokter Gen Z yakin saat emosimu yang positif. Sementara emosi
reda nanti, kamu bakal nyesel. Masalahnya yang negatif itu seperti galau
kamu nggak bisa narik kembali kata-kata yang terus-terusan, sedih, marah,
nyakitin itu dan kamu udah merusak hubungan
takut, benci diri sendiri,
pertemananmu. Nah, kamu nggak mau 'kan
kayak gitu? Selalu ingat bahwa sebagian besar
cemburu, kesepian, dan lain
keputusan yang diambil saat emosi itu akan sebagainya. Itu semua hal
disesali di kemudian hari. Jadi, sebelum kamu alami yang dimiliki oleh semua
ambil keputusan, pikirkan dulu dampaknya di manusia di muka bumi ini kok.
kemudian hari ya~ Jadi, kamu nggak sendirian ya
dalam urusan pengendalian
Nyamankan dirimu dengan
emosi ini. Kalau kamu sudah
melakukan kegiatan favorit
tahu caranya mengendalikan
Ngelakuin sesuatu yang disukai itu bisa ngalihin emosi, nggak ada lagi tuh galau
mood kamu yang tadinya emosi meledak-ledak berlarut-larut dan curhat di
jadi lebih tenang. Peralihan fokus perhatian media sosial. Hehehe
akan menjaga rasa frustasimu biar nggak terus
melebar ke mana-mana. Saat pikiranmu sudah
mulai melantur dari A ke Z, atau saat kamu
Jangan Stres Dulu
Lihat Komentar Jelek di Medsosmu,
Ini Realita Tukang Bully
yang Wajib Kamu Tahu