184-Article Text-256-1-10-20210104
184-Article Text-256-1-10-20210104
ABSTRAK: Penelitian ini perlu dilakukan karena pada masa Pandemi Covid-19 ini dimungkinkan
terjadinya gangguan diberbagai macam sektor, seperti politik, ekonomi, kemasyarakatan hingga sektor
pertahanan dan keamanan negara. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengingatkan kembali
Pancasila sebagai Ideologi Negara untuk memperkuat Pertahanan dan Keamanan Nasional pada saat
Pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode hukum normatif yaitu berupa
penelitian kepustakaan (library research) yang dilakukan dengan mengumpulkan bahan hukum baik
primer, sekunder dan atau tersier. Teknik pengumpulan bahan yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah studi kepustakaan. Bahan-bahan yang telah terkumpul dianalisis secara kualitatif dan untuk
melakukan klasifikasi bahan-bahan hukum, penulis menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil
dari penelitian ini agar masyarakat dengan Pemerintah selain memperhatikan cara penanggulangan
Pandemi Covid-19, juga memperhatikan akibat yang timbul dan dapat muncul pada saat Pandemi
terjadi, apalagi menyangkut Pertahanan dan Keamanan Nasional dengan mengamalkan nilai-nilai sila 1-
5 pada Pancasila. Dengan menggunakan nilai-nilai sila 1-5 Pancasila sebagai ideologi dan mengamalkan
maka disimpulkan dapat memperkuat pertahanan dan keamanan nasional pada saat pandemi Covid-19.
ABSTRACT: This research needs to be done because during the Covid-19 Pandemic it was possible for
disruption to occur in various sectors, such as politics, economy, society to the state defense and security
sector. The goal to be achieved is to remind Pancasila as the State Ideology to strengthen National
Defense and Security during the Covid-19 Pandemic. The research method used is the normative legal
method, namely in the form of library research which is carried out by collecting primary, secondary and
or tertiary legal materials. The technique of collecting materials used in this research is literature study.
The materials that have been collected are analyzed qualitatively and to classify legal materials, the
authors use content analysis. The results of this study are that the public and the Government, apart from
paying attention to ways of dealing with the Covid-19 Pandemic, also pay attention to the consequences
that arise and can arise when the Pandemic occurs, especially regarding National Defense and Security
by practicing the values of precepts 1-5 in Pancasila. By using the values of the principles 1-5 Pancasila
as ideology and practicing it will strengthen National Defense and Security during the Covid-19 pandemic.
272 | v o l u m e 8 n o m o r 3
Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Pancasila adalah sumber dari segala keyakinan-keyakinan dan hal-hal yang filosofis,
sumber hukum Negara (Staats ekonomis, politik dan sosial budaya termasuk di
munculnya Negara Kesatuan Republik Indonesia mengisyaratkan bahwa Negara harus menjaga
(NKRI) serta dianggap capaian demokrasi paling pertahanan dan keamanan di dalam kondisi
penting yang dibuat founding father negara apapun termasuk dalam kondisi Bencana Non
Dalam menjalani kehidupan berbangsa Covid-19 yang telah menyerang secara global di
dan bernegara, Pancasila merupakan landasan dunia termasuk di Indonesia dari awal tahun
idiil di Indonesia yang mesti dipatuhi dan ditaati 2020 hingga penghujung tahun dan belum tahu
oeh segenap tumpah darah masyarakat di entah kapan berakhirnya. Dalam kondisi Pandemi
Indonesia tanpa terkecuali. Berbicara daa Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 seperti
konteks pertahanan dan keamanan, Pancasila sekarang banyak hal diakukan oleh oknum dan
merupakan sebuah rancangan dasar atau segelitir orang yang tidak bertannggung jawab
rancangan yang menjadi pedoman (grand design) untuk membuat kacau (chaos) demi untuk
dari konstitusi itu sendiri. Bahkan yang mesti kita mencapai kepuasan hasrat pribadi atau
ketahui bersama bahwa posisi Pancasila sebagai kepentingan pribadi (personal interests) tanpa
ideologi Negara Kesatuan Repubik Indonesia memikirkan kepentingan umum (public interests)
dapat dilihat pada bunyi alinea ke-empat yang menyangkut pertahanan dan keamanan
bahwa cita-cita bangsa Indonesia adalah bermunculan dimasyarakat, baik itu secara
memajukan kesejahteraan umum, langsung dan tidak langsung, dari dalam maupun
mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut luar negeri, lewat media seperti media-media
dan keadilan sosial. Dalam hal ini dapat terlihat yang sah, adu domba yang berkaitan dengan
secara kasat mata bahwa ideologi yang terdapat agama, probematika permasalahan Covid-19 dan
didalam Pancasia dapat diartikan salah satunya penangananya, propaganda berkaitan dengan
273 | v o l u m e 8 n o m o r 3
Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Operasi Papua Merdeka (OPM), Gerakan Aceh yang telah dirumuskan dapat dipergunakan
Merdeka (GAM), belum lagi ancaman teror yang empat model pendekatan penyelesaian masalah
dilakukan oeh terorisme yang justru membuat yaitu: Pendekatan peraturan per-Undang-
situasi memanas dan kalau dibiarkan menjadi Undangan (statute approach), Pendekatan
tidak terkendali atau tidak terkontrol. konseptual (conceptual approach), Pendekatan
Dalam kondisi seperti sekarang akan komparatif (comparative approach), Pendekatan
sangat berbahaya jika dibiarkan, karena mereka sejarah atau historis (historical approach) [4].
yang mengambil keuntungan pada kondisi Sifat dari tulisan penelitian yang digunakan dalam
pandemi Covid-19 ini, akan memanfaatkan penelitian ini adalah deskriptif– preskriptif [5].
kesempatan ini untuk berupaya mengacau dan
Teknik pengumpulan bahan yang
meakukan tindakan-tindakan yang akan
dilakukan dalam penelitian ini adalah studi
memecah belah bangsa sehingga pertahanan dan
kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan
keamanan negara dapat rapuh akibat digerogoti
dengan indentifikasi literatur berupa peraturan
dari dalam.
perUndang-Undangan, buku-buku, dokumen
Berdasarkan latar belakang diatas maka
resmi, makalah, dan berberapa sumber lainnya
permasalahan yang akan diangkat adalah
yang berkaitan dengan penelitian ini.
bagaimana nilai-nilai yang terkandung di dalam
Sehubungan dengan study bahan pustaka ini,
Pancasila digunakan sebagai Ideologi untuk
perlu diketahui juga cara penulis kutipan, catatan
Pertahanan Dan Keamanan Nasional Pada
kaki, dan daftar kepustakaan karena dalam
Pandemi Covid-19.
analisis bahan pustaka dan penulisan proposal
serta laporan hasil penelitian, peneliti akan sering
METODE PENELITIAN
menghadapi hal tersebut [6]. Keseluruhan bahan
Dalam tulisan ini yang dilakukan dengan
yang sudah terkumpul, penulis mengolah dan
cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder,
membuat analisis terhadap bahan yang sudah
dapat dinamakan penelitian doktrinal atau juga
terkumpul tersebut.
dikenal dengan istilah penelitian hukum
Pengelolaan bahan dan analisis bahan
kepustakaan [3]. Penelitian doktrinal yaitu
dilakukan secara bertahap, yaitu dengan
berupa penelitian kepustakaan (library research)
melakukan pengelolaan bahan terlebih dahulu.
yang dilakukan dengan mengumpulkan bahan
Bahan-bahan yang telah terkumpul dianalisis
hukum baik primer, sekunder dan atau tersier.
secara kualitatif yaitu cara berpikir yang bertitik
Dalam rangka mendapatkan jawaban atau
tolak pada bahan yang bersifat umum yang
penyelesaian atas masalah-masalah (isu hukum)
diperoleh kemudian untuk ditarik kesimpulan
274 | v o l u m e 8 n o m o r 3
Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
yang bersifat khusus. Untuk melaukan klasifikasi yang penting bagi sebuah bangsa dan negara
bahan-bahan hukum, penulis menggunakan untuk tetap menjadi bangsa dan negara yang
analisis isi (content analysis). berdaulat, negara dalam hal ini tidak boleh
meremehkan gangguan-gangguan yang datang,
karena hal-hal yang besar bermula dari hal yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
kecil. Jangan diberi kesempatan untuk siapapun
Pertahanan dan Keamanan Nasional pada untuk kelompok manapun menggangu stabilitas
Saat Pandemi COVID-19 pertahanan dan keamanan nasional.
Dalam masa sekarang apalagi menghadapi Seperti yang dikatakan oeh Direktur
pandemi Covid-19 yang dimana makin hari Eksekutif Center of Intelligent and Strategic
kurvanya semakin naik. Seperti hari ini per Studies (CISS) Ngasiman Djoyonegoro di Media
tanggal 18 bulan Desember 2020 secara global Indonesia Onine mengatakan bahwa pandemi
untuk kasus positif mencapai angka 75.148.314, Covid-19 ini berdampak ke seluruh lini kehidupan
angka yang sembuh mencapai 52.715.399 dan manusia, bukan hanya bidang ekonomi, tapi juga
angka yang meninggal mencapai 1.665.481 bidang pertahanan dan kamanan negara juga
sedangkan untuk Indonesia kasus positif terancam. Dengan mewabahnya virus Covid-19
mencapai angka 643.508, angka yang sembuh ini menjadi ancaman serius bagi Indonesia,
menyentuh 526.979, dan angka meninggal pemerintah harus mengantisipasi hal-hal apa saja
mencapai 19.390 dengan kenaikan mencapai 100 yang akan terjadi kedepan termasuk mungkin
orang per harinya. Fenomena ini yang sedang memperkuat Tentara Nasional Indonesia (TNI)
dialami oleh semua negara termasuk yang diaami dan Kepolisian Republik Indonesia serta
Covid-19 dan penanggulangnya, tetapi ada baik dari dalam maupun luar negeri dan yang
untuk mencari celah dan kesempatan untuk Biological, Radiological and Nuclear Defense).
mengerogoti pertahanan dan keamanan beberapa negara pun sejak terkena pandemi
nasional. Hal ini harus sudah menjadi perhatian Covid-19 telah memposisikan diri di level siaga 1
dari pemerintah, karena kaitanya dengan (satu) atau pada level (combat readliness) yang
pertahanan dan keamanan nasional ini adalah hal mengacu pada total defence. Ini menjadi
275 | v o l u m e 8 n o m o r 3
Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
tanggung jawab kita bersama, pemerintah dan Indonesia ini akan dibawa, Pancasia adalah
masyarakat bahu membahu sebagaimana sistem tujuan (goals) bersama dari masyarakat untuk
pertahanan negara bersifat semesta mencapai cita-cita luhur yang diamanahkan,
sebagaimana yang telah diatur dan diamanatkan selain semua yang disepakati diatas, Pancasila
di dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun juga diterapkan sebagai ideologi dalam
2002 tentang Pertahanan Negara. pertahanan dan keamanan bangsa dan negara
Indonesia.
Pancasila sebagai Ideologi Untuk Selanjutnya Guru Besar Fakultas Hukum
Pertahanan dan Keamanan Nasional pada Universitas Indonesia juga merupakan pernah
Pandemi COVID-19
menjabat Hakim Konstitusi Jimly Asshidiqie juga
Pakar Hukum Tata Negara Indonesia, menegaskan bahwa Pancasila memiliki corak
mantan Hakim Konstitusi dan sekarang menjabat khas yang berbeda, yaitu:
sebagai MENKOPOLHUKAM Republik Indonesia Pancasila sebagai ideologi bangsa
Mahfud MD dalam bukunya Membangun Politik Indonesia memiliki perbedaan dengan sistem
Hukum, Menegakkan Konstitusi mengatakan ada yang ada di dunia seperti kapitalisme-liberal di
dua alasan kenapa Pancasila tidak dapat negara-negara barat maupun sosialisme-
diganggu gugat sebagai sebuah Ideologi bangsa : komunis yang dianut dibeberapa negara Asia.
1. Pancasila dinilai sangat cocok dijadikan Pancasila mengakui dan melindungi baik hak-hak
sebagai platform kehidupan bersama bagi individu maupun hak masyarakat disemua
kehidupan bersama bagi bangsa Indonesia bidang [8].
yang sangat majemuk agar tetap terikat Ini dapat dimaknai bahwa Pancasila
erat sebagai bangsa yang bersatu; memiliki peran yang sangat besar dan luas
2. Pancasila termuat di dalam Pembukaan apalagi menyangkut pertahanan dan keamanan
UUD 1945, yang di dalamnya dan nasional, Pancasila dapat dikatakan sebagai
pernyataan kemerdekaan oleh bangsa falsafah, dasar negara dan ideologi untuk dasar
Indonesia sehingga jika Pancasila diubah, negara dalam mempertahankan pertahanan dan
berarti Pembukaan UUD pun diubah [7]. keamanan dari ancaman apapun baik yang
datang dari daam mamupu dari luar. Pancasila
Seperti yang diketahui bersama, bila kita
juga dipandang sebagai sumber pencerahan,
sepakat dengan pendapat Mahfud MD maka
sumber inspirasi oleh pemerintah dan
dapat diartikan Pancasila adalah suatu cerminan
masyarakat dalam menghadapi masalah-
nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia, Pancasila
masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.
adalah kompas yang menunjukan arah bangsa
276 | v o l u m e 8 n o m o r 3
Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
277 | v o l u m e 8 n o m o r 3
Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
menciptakan pertahanan dan keamanan berbeda namun tetap satu (unity in diversity).
nasional. Artinya di dalam semua tingkah laku, Dengan semboyan ini diharapkan perbedaan
tindak tanduk perbuatan manusia harus selalu antar kelompok suku, etnis, adat istiadat, bahasa,
berdasarkan dengan kemanusiaan. Pandangan dan agama di Indonesia tidak mendatangkan
nilai Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana bencana akan tetapi justru mendatangkan
disebutkan pada paragraf sebelumnya juga keuntungan [10].
berimplikasi pada pemaknaan sila ke 2 (dua) Nilai Jika saat ini Bangsa Indonesia sedang
kemanusiaan yang adil dan beradab. Semangat menghadapi Pandemi Covid-19 yang didalamnya
Niai Ketuhanan Yang Maha Esa mendorong juga dibumbui perbuatan perbuatan segeintir
(push) tumbuhnya kesadaran (awareness) orang yang ingin mengacaukan pertahanan dan
terhadap pemerintah dan masyarakat untuk keamanan nasional, maka cita-cita bersama yang
mengangkat harkat manusia Indonesia untuk adil harus diusung pemerintah dan masyarakat
dan menjadi bangsa beradab. Adil disini adalah adalah dengan memerangi dan memberantas
adil dulu terhadap diri sendiri, sesama manusia segala bentuk gangguan tersebut tanpa
dan lingkungan masyarakat contohnya seperti terkecuali. Semua perbuatan-perbuatan yang
melakukan aktifitas pemerintah dan masyarakat menganggu dan nyata-nyata mengancam
sepakat tidak merusak tatanan persatuan dan persatuan dan kesatuan bangsa (keutuhan
kesatuan yang telah terbingkai apik di dalam bangsa) serta digerogoti oleh berbagai
semboyan Bhineka Tunggal Ika (biarpun penghianatan -penghianatan kemanusiaan oleh
berbeda-beda namun tetap satu jua). Sifat adil beberapa unsur personil penyelenggara negara,
yang demikian akan mengantarkan masyarakat masyarakat harus segera ditindak sesuai
menjadi suatu masyarakat yang beradab apalagi mekanisme yang diatur didalam peraturan
pada saat menghadapi bencana non alam Pada perUndang-Undangan di Indonesia, jangan
Pandemi Covid-19. sampai terjadi terus menerus tanpa solusi yang
jelas dan tegas karena potensi-potensi terhadap
disintegrasi bangsa akan terus berlanjut jika
dibiarkan.
3. Nilai Persatuan Indonesia
Berbicara Pancasila sebagai ideologi 4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
nasional Indonesia merupakan seperangkat nilai
Permusyawaratan Perwakilan
dasar yang telah disepakati bersama antar
Dalam cara pandang Pancasila, prinsip
kelompok masyarakat dengan semboyan
kedaulatan tidak menghendaki situasi dimana
Bhineka Tunggal Ika yang artinya meskipun
278 | v o l u m e 8 n o m o r 3
Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
279 | v o l u m e 8 n o m o r 3
Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
280 | v o l u m e 8 n o m o r 3
Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Selain upaya-upaya yang telah disebutkan pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh sebagian
diatas upaya lain yang bisa atau dapat dilakukan pihak, oknum, kelompok tertentu yang tidak
demi tegaknya ideologi Pancasila sebagai menyukai keutuhan bangsa Indonesia.
Ideologi pertahanan dan ketahanan nasional Oleh karena itu diperlukan penanaman
pada saat pandemi Covid-19 ini yakni dengan Pancasila Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai
mewujudkan Pancasila sebagai sumber nilai Kemanusian yang Adil dan Beradap, Nilai
adalah dengan menjadikan nilai-nilai dasar Persatuan Indonesia, Nilai Kerakyatan yang
Pancasila sebagai sumber pembentukan norma Dipimpin oleh Khitmat Kebijaksanaan dalam
moral dalam kehidupan bermasyarakat, Permusyawaratan Perwakilan dan terkahir Nilai
berbangsa dan bernegara. Keadilan Sosial sebagai ideologi bangsa Indonesia
Oleh karena itu, nilai pancasila juga dapat dalam mencegah dan memberantas ancaman-
diwujudkan ke dalam norma-norma moral (etik). ancaman terkait dengan pertahanan dan
Norma-norma etik tersebut selanjutnya dapat keamanan nasional. Hal ini dapat dilakukan
digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam dengan cara mengembangkan tata nilai
bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan kehidupan Pancasila di dalam diri sendiri,
berbangsa dan bernegara. Dengan pertimbangan masyarakat, bangsa dan negara, yang secara
tersebut diharapkan akibat-akibat yang dapat mendasar dengan adanya unsur keyakinan
ditimbulkan oleh perbuatan-perbuatan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang tepat
sekelompok orang atau oknum yang merusak dalam upaya pencegahan dan pemberantasan
pertahanan dan keamanan nasional pada saat ancaman-ancaman pertahanan dan keamanan
pandemi Covid-19 dapat mulai dicegah dan nasiona apalagi pada saat pandemi Covid-19.
diatasi sebelum bertambah parah dan meluas ke Selain penanaman niai Pancasila secara mental
berbagai macam bidang kehidupan berbangsa spritual hal lain yang mesti menjadi prioritas
dan bernegara (Fernando, 2020). adalah tata kelola pemerintahan yang baik
(political institutional) dan kesejahteraan
PENUTUP masyarakat.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19,
pemerintah dan masyarakat juga harus
memperhatikan ancaman-ancaman yang akan
membuat negara bisa jadi kacau (chaos) dengan
menyerang pertahanan dan keamanan nasional.
Carut marut negara dalam kondisi menangani
281 | v o l u m e 8 n o m o r 3
Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
282 | v o l u m e 8 n o m o r 3