A. DASAR PEMIKIRAN
Satu hal yang perlu menjadi catatan adalah bahwa seringkali kemajuan IT
bermasalah bagi madrasah yang 95% swasta, khususnya dalam hal pendanaan.
Oleh karena itu perlu ada pemihakan yang sungguh-sungguh terhadap penge-
lolaan madrasah swasta, sehingga mereka bisa maju bersama dengan sekolah
atau madrasah lain dalam hal kemampuan pemanfaatan IT.
Kedua, akan datangnya bonus demograsi yang akan dialami sekitar 2030-an
sampai 2045-an. Di era bonus demografi komposisi penduduk di Indonesia
kurang lebih 70% berusian produktif, dan sisanya usia belum produktif atau
tidak produktif. Jika jumlah penduduk usia produktif tersebut adalah SDM yang
berkualitas, maka era bonus demografi akan menjadi keberkahan untuk bangsa
Indonesua. Tetapi sebaliknya, jika jumlah penduduk usia produtkfi tersebut
adalah SDM yang mediokri atau bahkan rendah kualitas SDM-nya, maka bonus
demograsi akan menjadi musibah. Tantangan yang cukup berat dalam
1
menyiapkan SDM bagi madrasah adalah besar jumlah madrasah dan guru swasta
dibandingkan dengan yang berstatus negeri. Oleh karena semua pihak mulai
sekarang harus berusaha dan bekerjasama untuk melakukan tindakan nyata
khususnya untuk madrasah dan guru madrasah swasta dalam mempersiapkan
SDM berkualitas di era bonus demograsi yang sudah di ambang pintu.
Keempat, sejak bergulirnya era reformasi tahun 2008, terjadi perubahan yang
sangat signifikan dalam hal demokratisasi dan keadilan Pendidikan. Sebut saja
misalnya: kurikulum yang semula ditetapkan secara sentralistik oleh Peme-
rintah, sekarang sudah bersifat desentralistik karena dikelola oleh satuan
Pendidikan dalam bentuk KTSP. Manajemen sekolah yang semula banyak
dikendalikan oleh birokrasi, sekarang diberikan sebagian besar ke satuan
Pendidikan dalam bentuk MBS/M. Selanjutnya, BOS tidak hanya diberikan
kepada satuan Pendidikan negeri, tetapi juga satuan Pendidikan yang dikelola
masyarakat. BOS juga tidak hanya diberikan kepada sekolah tetapi juga
madrasah. Demikian juga TPG, tidak hanya diberikan kepada guru-guru di
satuan Pendidikan negeri yang ada di sekolah atau madrasah, tetapi diberikan
kepada semua guru yang dinilai sudah memenuhi persyaratan.
Di sisi lain, kita juga patut memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepa-
da Pemda, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang memberikan perhatian
yang cukup besar terhadap peningkatan mutu madrasah dalam memberikan
bantuan berupa baik dalam bentuk hibah sarana dan prasarana, pemberian
insentif kepada guru dan tenaga kependidikan, dan program-program
peningkatan mutu madrasah lain. Di sisi lain, kita juga memahami mengapa
masih ada sebagian dari Pemda yang belum berani memberikan bantuan atau
perhatian kepada madrasah. Selain bisa jadi karena keterbatasan anggaran,
juga bisa jadi karena ada kekhawatiran dianggap menyalahi aturan, karena
terdapat regulasi yang mengatur pemberian dari instansi otonom kepada
instansi yang pengelolaannya bersifat sentralistik, diantaranya Kementerian
Agama.
Itulah sebabnya, PGMI harus terus berusaha berkoordinasi dengan semua pihak,
termasuk dengan lembaga-lembaga legislatif untuk memberikan masukan,
pemahaman, dan argumentasi yang elegan tentang pentingnya regulasi yang
mensupport kepada Pemda untuk mendukung program-program peningkatan
mutu madrasah. Dengan demikian, madrasah dan guru madrasah yang tersebar
di seluruh di tanah air yang sebagian besarnya berstatus non-PNS bisa melaku-
kan percepatan peningkatan mutu dan keunggulannya.
2
Kelima, adanya sikap dan cara pandang yang berpotensi menganggu persatuan
dan kesatuan hidup berbangsa dan bernegara. Hal itu ditunjukkan oleh
beberapa hal: munculnya gejala sikap keberagamaan yang eksklusif yang
kurang mengapresiasi keragaman, perseteruan antar beberapa pihak akibat
belum move on dalam persaingan politik, munculnya upaya-upaya untuk meng-
hadirkan paham-paham yang tidak sejalan dengan ideologi Pancasila, ditunjuk-
kannya sikap dan perilaku oleh sebagian masyarakat yang berpotensi mengang-
gu kerukunan hidup beragama, dan sebagainya. Kalau hal itu tidak segera terus
diantisipasi, maka tidak menuntup kemungkinan akan menjadi bola api liar
yang akan merusak sendi-sendi kehidupan yang sudah kita sepakati bersama,
sebagai dasar-dasar yang kokoh dalam kehidupan berbangsa dan berne-
gara,yaitu: Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal ika, dan NKRI. Oleh karena
itu, segenap elemen harus bekerja sama untuk mengembangkan sikap hidup
yang mampu merawat keberagaman dan juga meningkatkannya menjadi
perekat kebersamaan dalam hidup berbangsa dan bergenagara. Dalam konteks
inilah, maka program mewujudkan moderasi beragama Kementerian Agama
memiliki makna yang signfikan dalam menjaga empat pilar kebangsaan
tersebut.
Kelima hal di atas perlu dicermati secara mendalam oleh peserta Munas PGMI
II untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan kebijakan
dan program PGMI lima tahun ke depan. Dengan demikian kehadiran PGMI akan
memberikan peran yang signifikan dalam merespon problem-problem dan
mengantisipasi kecenderungan-kecenderungan strategis ke depan secara
cerdas. Di sinilah makna penting dari pelaksanaan Munas PGMI II yang digelar
selama tiga hari, 3-5 Desember 2021 di Makassar Sulawesi Selatan.
A. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan Guru Madrasah
Indonesia
4. Rakornas DPP PGMI tahun 2018
B. TUJUAN
Secara umum Musyawarah Nasional PGMI II bertujuan terwujudnya konsolidasi
PGMI secara nasional untuk mewujudkan guru madrasah yang profesional,
sejahtera, bermartabat, dan Islam untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
C. TEMA
Tema Munas PGMI II adalah “Meningkatkan Peran PGMI dalam Mewujudkan
Madrasah Hebat Bermartabat dan Berprestasi untuk Membangun Moderasi
Kebangsaan yang Harmonis”
3
D. WAKTU DAN TEMPAT
Musyawarah Nasional PGMI II dilaksanakan pada 3-5 Desember 2021 di Makassar
Sulawesi Selatan.
E. AGENDA MUNAS
Munas PGMI kali ini memiliki beberapa agenda, yaitu:
1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus DPP PGMI Periode 2016-2021
2. Penyempurnaan Visi, Misi, dan Tujuan PGMI
3. Penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGMI
4. Penyusunan Program Kerja DPP PGMI Periode 2021-2026
5. Penyusunan rekomendasi Munas PGMI II
6. Pemilihan dan Penetapan Pengurus DPP PGMI Periode 2021-2916
F. PESERTA
Dengan mengacu pada Anggaran Rumah Tangga PGMI, peserta terdiri dari
Pengurua DPP PGMI, Utusan DPW PGMI, dan Utusan DPD PGMI seluruh Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut, maka peserta Munas PGMI II adalah sebagai berikut:
1. Pengurus DPP PGMI = 25 org
2. Utusan DPW PGMI 24 DPW x 5 org = 120 org
3. Utusan DPD PGMI 200 DPD x 3 org = 600 org
Jumlah = 745 org
G. PANITIA
Berdasarkan Surat Keputusan DPP PGMI Nomor: 12/DPP-PGMI/SK/07/2021,
Tanggal 20 Juli 2021, ditetapkan bahwa Panitia Munas PGMI II adalah:
4
Seksi Humas : Muhalim, S.Pd.I.
Husni Thamrin, S.Kom.
Drs. H. Subroto
Seksi Usaha Dana : Hairunisah, M.Pd.
Dra. Hj. Yeni Triasih, M.Pd.
Hj. Yessy Anwar, M.Pd.
Retno Dewi Utami, M.Pd.
Ade Kurnia, S.Ag.,MM.
Drs. Diaudin Ghozali, M.Pd.
Seksi Pubdekdok : Nur Azizah, M.Pd.
Dra. Rifqiyati, M.Pd.
Dra. Hj. Nurjanah, M.Pd.
5
Seksi Publikasi dan Dokumentasi
: Musdalifah, S.Pd.
Drs. H. Zaenal Abidin, S.E., M.Pd.
Drs. Asri Hidayat
Harsono, M.Pd., M.A.
Hj. Nurfaimah, S.Pd.
6
BAB II
DRAFT JADWAL DAN TATA TERTIB MUNAS
A. Jadwal Munas
Hari, Keterangan
Tanggal Waktu Kegiatan
22.30-08.00 ISTIRAHAT
Sabtu 08.00-09.30 Pleno IV Dr. Ir. Andi Amran
4/12/2021 Guru Madrasah dan Pertanian Sulaeman (Menteri
Pertanian RI tahun 2014-
2019)
09.30-10.30 Pleno V Ketua MPR RI
Peran Pemerintah Daerah dalam Bambang Soesatyo, S.E, M
Meningkatkan Profesionalitas dan
Kesejahteraan Guru Madrasah dalam
Membangun Moderasi Berbangsa
10.30-12.00 Pleno VI Ketua Umum DPP PGMI
Laporan Pertanggungjawaban DPP PGMI
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-15.00 Pleno VII Pimpinan Sidang &
Pembagian Sidang Komisi dan dilanjutkan Pimpinan dan Komisi
dengan Sidang Komisi
Komisi A : AD/ART & PO
Komisi B : Program Kerja
Komisi C : Rekomendasi
15.00-15.30 ISTIRAHAT
15.30-18.00 Pleno VIII
Pembahasan Hasil-Hasil Sidang Komisi Pimpinan Sidang
18.00-19.30 Istirahat dan Shalat Ashar
19.30-21.00 Pleno VIII Direktur GTK Madrasah
Strategi Peningkatan Mutu Guru Madrasah Kemenag RI
di Era 4.0 yang Berwawasan Moderasi Dr. M. Zain, M.A.
Kebangsaan
21.00-22.30 Pleno IX
7
Pemilihan Ketua Umum DPP Periode Pimpinan Sidang
2021-2026
22.30-08.00 ISHOMA
Ahad, 09.30-11.00 Pleno IX
5/12/2021 Penguatan Wawasan Moderasi
Kebangsaan Guru Madrasah
08.00-09.30 Penutupan Panitia
Oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Sulawesi Selatan
Bab I
Kedudukan, Wewenang, dan Tema
Pasal 1
Kedudukan dan Wewenang Munas
1. Kedudukan
a. Musyawarah Nasional PGMI II yang selanjutnya disebut dengan Munas merupa-
kan forum tertinggi organisasi.
b. Kekuasaan tertinggi organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepe-
nuhnya oleh Munas
c. Penyelenggaraan Munas berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga, serta berpegang pada visi dan misi PGMI
2. Wewenang Munas
a. Menetapkan tata tertib siding
b. Mengesahkan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
c. Mengesahkan program kerja DPP PGMI periode 2021-2026
d. Menilai laporan pertanggungjawaban DPP PGMI
e. Memilih dan mengangkat Ketua Umum DPP PGMI Periode 2021-2026
f. Menentukan rekomendasi Munas
Pasal 2
Tema Musyawarah Nasional PGMI II adalah, Meningkatkan Peran PGMI dalam
Mewujudkan Madrasah Hebat Bermartabat dan Berprestasi untuk Membangun
Moderasi Kebangsaan yang Harmonis.
Bab II
Peserta dan Peninjau
Pasal 3
Peserta
1. Peserta Munas adalah orang yang diutus oleh DPP, DPW, atau DPD untuk mengikuti
Munas yang memiliki hak berpendapat dan hak suara.
2. Peserta Munas terdiri
a. Pengurus DPP yang hadir
8
b. Pengurus DPW maksimal berjumlah 5 (lima)
c. Pengurus DPD maksimal 3 (tiga) orang
3. Persyaratan peserta:
a. Membawa surat tugas sebagai peserta dari DPP, DPW, atau DPD
b. Membayar Sumbangan Wajib Organisasi dan Sumbangan Peserta yang
besarnya ditetapkan oleh Panitia
c. Sudah divaksin
d. Membawa bukti hasil tes swab antigen
e. Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PGMI yang ditandatangani oleh Ketua dan
Sekjend DPP PGMI
f. Bersedia menerapkan protokol kesehatan selama mengikuti Munas
4. Hak peserta
a. Mendapatkan pelayanan konsumsi dan akomodasi selama mengikuti Munas
b. Mendapatkan perlengkapan Munas, seperti: kartu tanda peserta, tas,
booknote, pulpen/pensil, hansanitizer, makser, dan buku panduan
c. Memiliki hak berpendapat dan hak suara
5. Kewajiban peserta adalah mentaati tatatertib Munas
Pasal 4
Peninjau
1. Peninjau Munas adalah orang yang diutus oleh DPP, DPW, atau DPD untuk
mengikuti Munas tetapi tidak memiliki hak berpendapat dan hak suara.
2. Peninjau Munas terdiri dari:
a. Utusan DPP maksimal 5 orang
b. Utusan DPW maksimal 3 orang
c. Utusan DPD maksimal 3 orang
3. Persyaratan Peninjau:
a. Membawa surat tugas sebagai peninjau dari DPP, DPW, atau DPD
b. Membayar Sumbangan Wajib Organisasi dan Sumbangan Peninjau yang
besarnya ditetapkan oleh Panitia
c. Sudah divaksin
d. Membawa bukti hasil tes swab antigen
e. Bersedia menerapkan protokol kesehatan selama mengikuti Munas
4. Hak Peninjau
a. Mendapatkan pelayanan konsumsi dan akomodasi selama mengikuti Munas
b. Mendapatkan perlengkapan Munas, seperti: kartu tanda peserta, tas,
booknote, pulpen/pensil, handsanitizer, makser, dan buku panduan
c. Memiliki hak berpendapat dan hak suara
Bab III
Persidangan
Pasal 5
Persidangan di dalam Munas terdiri dari:
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
3. Rapat Khusus
9
Pasal 6
Sidang Pleno
1. Sidang pleno adalah siding yang dihadiri oleh seluruh peserta dan peninjau
2. Sidang pleno pertama dipimpin oleh Ketua Panitia Pengarah dan sidang pelno
selanjutnya dipimpin orang yang ditunjuk oleh Panitia Pengarah,
3. Pimpinan sidang pleno terdiri dari 1 orang ketua, 1 orang sekretaris, dan sekurang-
kurangnya 1 orang anggota.
4. Tugas dan wewenang wewenang sidang pleno:
a. Membahas dan mengesahkan tatatertib Munas
b. Mendengarkan dan menilai laporan pertanggungjawaban Pengurus DPP PGMI
c. Membahas dan mengesahkan program kerja DPP PGMI periode 2021-2026
d. Membahas dan mengesahkan AD dan ART yang disempurnakan
e. Membahas dan mengesahkan rekomendasi Munas
f. Membahas dan mengesahkan Ketua Ketua Umum, Sekretaris, dan Bendahara
DPP PGMI terpilih
5. Tugas dan wewenang pimpinan sidang pleno
a. Memimpin sidang-sidang pleno selama Munas
b. Menjaga ketertiban dan kelancaran selama Munas
c. Membentuk Tim Perumus apabila diperlukan
d. Menandatangani semua keputusan Munas
Pasal 7
Sidang Komisi
1. Sidang Komisi adalah sidang yang dihadiri oleh anggota komisi
2. Pimpinan sidang komisi dipilih oleh anggota komisi
3. Pimpinan sidang komisi terdiri dari seorang ketua dan seorang sekretaris
4. Sidang Komisi terdiri dari:
a. Komisi Program Kerja DPP PGMI Periode 2021-2026
b. Komisi Penyempurnaan AD dan ART PGMI
c. Komisi Rekomendasi
5. Wewenang sidang Komisi
a. Membahas dan menyempurnakan draft materi sidang komisi
b. Membacakan hasil sidang komisi di depan sidang pleno
6. Tugas dan Wewenan Pimpinan Sidang Komisi
a. Memimpin sidang komisi sesuai dengan bidangnya
b. Menjaga ketertiban dan kelancaran selama sidang komisi berlangsung
c. Menandatangani hasil sidang komisi
Pasal 8
Tata Tertib Persidangan
1. Sidang dimulai sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan
2. Jika waktu sudah yang dijadwalkan sudah tiba, tetapi peserta belum mencapai
quorum, maka sidang ditunda sampai 1 x 30 menit.
3. Setelah pengunduran waktu selama 30 menit, sidang bisa dimulai tanpa melihat
jumlah peserta yang hadir.
4. Peserta sidang wajib:
a. Mengenakan tanda peserta Munas
b. Mengisi daftar hadir yang sudah disiapkan setiap kali persidangan
10
c. Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang sidang
d. Menjaga ketertiban dan kelancaran persidangan
e. Menghargai pendapat peserta lain
f. Menjaga protokol kesehatan
g. Berpendapat setelah dipersilahkan oleh pimpinan sidang
h. Jika berpendapat menyampaikannya dengan singkat dan jelas
i. Menjaga semangat kebersamaan dan menjunjung tinggi musyawarah untuk
mufakat
5. Pimpinan sidang berkewajiban menjaga ketertiban dan kelancaran persidangan
Pasal 9
Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila tidak tercapai kesepakatan bulat, keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak.
3. Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak dilakukan secara tertutup
4. Keputusan-keputusan yang ditetapkan oleh Munas berlaku dan mengikat sejak
tanggal ditetapkan dan tetap berlaku sampai keputusan tersebut dicabut/diubah
/disempurnakan pada Munas berikutnya
Bab IV
Pemilihan Ketua Umum & Pengurus DPP PGMI Lainnya
Pasal 10
Bab V
Ketentuan Penutup
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tatatertib Munas ini dan dipandang penting
diputuskan oleh Pimpinan Sidang secara berdasarkan persetujuan peserta Munas
12
BAB III
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DPP PGMI PERIODE 2016-2021
A. Pendahuluan
Sebagai organisasi yang baru berdiri, fokus PGMI adalah melakukan konsolidasi,
yakni mendirikan PGMI di berbagai provinsi. Saat pelaksanaan Munas, terdapat
17 Provinsi yang mengirim utusan, yaitu:
1. Provinsi DI Nangroe Aceh Darussalam
2. Provinsi Sumatera Utara
3. Provinsi Kepulauan Riau
4. Provinsi Sumatera Selatan
5. Provinsi Banten
6. Provinsi Jawa Tengah
7. Provinsi DI Yogyakarta
8. Provinsi Jawa Timur
9. Provinsi Kalimantan Barat
10. Provinsi Kalimantan Selatan
11. Provinsi Kalimantan Timur
12. Provinsi Kalimantan Tengah
13. Provinsi Nusa Tenggara Barat
14. Provinsi Sulawesi Selatan
15. Provinsi Sulawesi Tenggara
16. Provinsi Gorontalo
17. Provinsi Maluku
Setelah melaksanakan Silatnas (bisa disebut sebagai Munas 1), DPP PGMI
kemudian melakukan silaturahmi ke pejabat dan tokoh-tokoh penting nasional,
diantaranya dengan:
1. Menteri Agama yang diwakili oleh Sekjend Kementerian Agama dan Dirjen
Pendidikan Islam dan Direktur Madrasah.
13
2. Ketua DPR RI, Bapak Agung Laksono.
3. Menteri Sosial, Bapak Bachtiar Hamzah
4. Menteri Dalam Negeri
5. Direktur TVRI
6. Menteri MENPAN RA
7. Ketua MPR RI
Selanjutnya untuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) selain ada beberapa yang
disupport oleh DPP, sebagian DPD dibentuk oleh DPW setempat. Boleh dikata-
kan di semua DPW sudah membentuk DPD, hanya saja ada yang sudah semua
kabupaten/kota sudah terbentuk, dan ada juga yang belum semuanya.
15
C. Departemen Penelitian dan Pengembangan
1. Drs. M. Yunus
2. Drs. Puiji Fauzi, M.Pd
3. Drs. Imam Santoso
4. Drs. Rokhman, M.M.
5. Didin Hadiyat, M.Pd.
C. Kegiatan PGMI
Perlu dijelaskan dengan dilaksanakannya Silatnas PGMI pada tahun 2008 (bisa
disebut sebagai Munas I), Munas ke-2 seharusnya dilaksanakan pada tahun 2013,
karena masa jabatan pengurus DPP adalah tahun. Tetapi karena konsolidasi
organisasi masih belum optimal, khususnya di tingkat pengurus DPP, maka
tahun 2013 belum bisa dilaskanakan Munas ke-2.
16
Untuk mendapatkan masukan dan dukungan dari DPW-DPW dan DPD-DPD ten-
tang persiapan Munas, maka DPP menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional pada
tahun 2018. Rakornas juga dimaksudkan untuk membangun ukhuwah dan
konsolidasi organisasi. Salah satu hasil rakornas adalah memutuskan bahwa
Munas akan dilaksanakan pada tahun 2019. Tetapi tetapi pada tahun 2019 terja-
di musibah Covid-19 dan berlangsung hingga tahun 2020, maka Munas baru
diadakan di tahun 2021.
3. Menghadiri dan memberikan pengarahan pada Musda PGMI Kab. Maros tahun
2019 yang di hadiri dan di beri sambujtan oleh ketua DPRD Kab. Maros yang
sekarang jadi Bupati Maros.
4. Melantik Pengurus DPW PGMI Provinsi Banten periode 2008- 2013. Pelanti-
kan dihadiri oleh Kanwil Kemenag Provinsi Banten beserta jajarannya,
Kepala Biro Kesra Provinsi Banten. Dan kurang lebih 200-an kepala madra-
sah di seluruh Provinsi Banten.
5. Menghadiri dan memberikan arahan pada Raker DPW PGMI Provinsi Banten
tahun 2019 di aula PSBB MAN 2 Kota Serang dan tahun 2013 di Aula MAN 2
Kota Serang.
6. Melantik DPW PGMI Provinsi Sumatera Utara periode 2008-2013 yang diha-
diri lebih dari 1000 guru Madrasah sekaligus mengisi Seminar Nasional
tentang Pendidikan bersama nara umber lain, yaitu: Prof. Dr. Yunan Yusuf,
M.A. selaku Ketua BSNP, Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Utara, dan
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara.
7. Melantik DPW PGMI Provinsi Gorontalo periode 2008-2013 yang dihadiri oleh
lebih dari 600 guru madrasah yang juga dihadiri oleh Kepala Kanwil
Gorontalo, Kepala Biro Kesra Kantor Gubernur
10. Melantik DPW PGMI Provinsi Sulawesi Selatan periode 2008-2013 yang
dihadiri oleh lebih dari lebih dari 500 guru madrasah yang juga dihadiri oleh
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Biro Kesra Kantor Gubernur Sulsel.
11. Ketua Umum bersama Sekjend melantik Pengurus DPW PGMI Kalimantan
Selatan Periode 2008-2013 yang dihadiri oleh 2500 guru yang dirangkaian
dengan Seminar Pendidikan yang di selenggarakan di Pendopo Gubernur
Provinsi Kalimantan Selatan, Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel, Rektor
UNLAM, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, dan Ketua PGRI Kalsel.
12. Menghadiri diskusi tentang sertifikasi guru yang dihadiri oleh PGRI, PGMI,
dan beberapa kepala sekolah serta Dirjen Kemendikbud, pada tahun 2009
yang diadakan oleh Deputi Sekretariat Wapres di Istana Wapres-Jakarta.
13. Menghadiri diskusi tentang penyebaran pemerataan guru yang dihadiri oleh
PGRI, PGMI, dan beberapa kepala sekolah serta Dirjen Kemendikbud, pada
tahun 2011 yang diadakan oleh Deputi Sekretariat Wapres di Istana Wapres-
Jakarta.
14. Ketua Umum bersama Sekjend melantik Pengurus DPW PGMI Kalimantan
Barat Periode 2008-2013 yang dihadiri oleh lebih dari 600 guru, dihadiri
Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar.
15. Melantik Pengurus DPW PGMI Provinsi Jawa Timur Periode 2008-2013 di
Pondok Pesantren Amanatul Umah di Mojokerto yang dihadiri oleh Bupati
Mojokerto serta beberapa Kepala Kandepag di Jatim.
16. Melantik Pengurus DPW PGMI Provinsi Sumatera Selatan Periode 2008-2013
di dihadiri oleh 600-an guru. Dihadiri oleh Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel
beserta jajarannya.
19. Melantik Pengurus DPW PGMI Provinsi Sulawesi Barat Periode 2016-2021.
Dihadiri oleh Menteri Agama RI, Bapak Lukman Hakim Saefudin, Kanwil
Kemenag Provinsi Sulbar, dan Gubernur Provinsi Sulbar. Pelantikan dirang-
kaikan dengan Raker Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat. Dihadiri oleh
700-an guru.
20. Melantik Pengurus DPD Kota Batam periode 2015-2020 yang dihadiri oleh
Kepala Kantor Kemenag Kota Batam dan Wali Kota Batam. Hadir dalam
acara tersebut 500-an guru.
18
21. Melantik Pengurus DPW PGMI DKI Jakarta Periode 2015-2020 di Istora Sena-
yan yang dihadiri oleh 4000-an guru. Hadir juga dalam acara tersebut
Gubernur DKI Jakarta (Bapak Basuki Cahaya Purnama), Direktur KSKK
Madrasah Kemenag RI, Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta beserta jajaran-
nya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dan Ketua PGRI DKI Jakarta.
22. Melantik Pengurus DPW PGMI Provinsi Banten Periode 2017-2022 yang diha-
diri oleh Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Pengurus PGRI Provinsi Banten.
23. Mengadakan acara Apel Akbar Peringatan dalam rangka Ulang Tahun PGMI
ke-5 tahun 2011 di alun-alun Serang yang dihadiri kurang lebih 10.000-an
guru madrasah di Provinsi Banten. Hadir dalam acara tersebut Gubernur
Provinsi Banten Hj, Ratu Atut Chosyiah, Kepala Kantor Kemenag Banten
beserta jajarannya. Hadir juga perwakilan dari Direktur Madrasah (Bapak
Dr. Basnang) yang sekaligus memberika orasi ilmiah.
24. Melantik Pengurus DPW PGMI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode
2018-2023 yang dihadiri kurang lebih 700 guru. Hadir juga dalam acara
tersebut Kepala Kantor Kemenag Kep. Babe, Kepala Dinas Pendidikan Prov.
Kep. Babel, dan Kepala Biro Kesra Provinsi Kep. Babe.
25. Melantik Pengurus DPD PGMI Kabupaten Kebumen Jawa Tengah periode
2018-2023 yang dirangkai dengan Seminar Nasional Pendidikan. Acara terse-
but dihadiri oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Kepala Kankeme-
nag Kabupaten Kebumen, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Phil.
Kamarudin Amin. Acara tersebut dihadiri oleh 700-an guru.
26. Memberikan pengarahan dalam Raker DPW PGMI Provinsi Jawa Timur di
Surabaya pada tahun 2011 dan 2019.
27. Menghadiri pelantikan Pengurus DPD PGMI Kota Cilegon, sekaligus membe-
rikan sambutan. Hadir dalam acara pelantikan tersebut adalah Walikota
Cilegon, Kepala Kantor Kemenag Cilegon beserta jajarannya, dan kepala-
kepala madrasah se-Kota Cilegon.
30. Mengisi acara Seminar Nasional tentang Kesiapan Guru Madrasah Meng-
hadapi Sertifikasi pada 25 Oktober 2008. Kegiatan dilaksanakan oleh Peng-
urus DPW PGMI Sumatera Utara. Peserta seminar mencapai ribuan dari guru-
guru madrasah di Sumatera Utara.
31. Pada 16 November 2017 melakukan audiensi dengan Dirjen Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI, Bapak Prof. Phil. Kamarudin Amin, MA. Audiensi
dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dan saran dari Dirjen Pendis
19
tentang rencana akan dilaksanakannya Rapat Koordinasi Nasional kemudian
dilakukan pada 16-17 Oktober 2018.
32. Melakukan audiensi dengan Sekjend Kemenag RI, Bapak Bahrul Hayat, Ph.D,
di Kantor Kementerian Agama RI di Jakarta pada 24 April 2013. Dalam audi-
ensi tersebut DPP PGMI menerima banyak masukan dari Bapak Sekjend
tentang strategi PGMI dalam mengembangkan pembinaan guru-guru
madrasah.
35. Menghadiri Pelantikan dan Seminar Nasional yang diadakan oleh DPW
maupun DPD PGMI, seperti yang diadakan oleh DPW PGMI Provinsi Sumatera
Utara, DPW PGMI Bangka Belitung, DPW PGMI Kalimantan Selatan, DPW
PGMI Banten, DPW PGMI DKI Jakarta, DPW PGMI Jawa Timur, DPW PGMI
Sulawesi Selatan, DPW PGMI Sulawesi Barat, DPW PGMI Sulawesi Utara, dan
DPD PGMI Kebumen,
37. Pada tanggal 7 Januari 2021 melakukan audiensi dengan Direktur GTK Mad-
rasah Kementerian Agama RI, Bapak Dr. M. Zain, M.A. Dalam audiensi terse-
but PGMI menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan melaksanakan
Munas II di Makassar. Dalam kesempatan tersebut DPP juga menyerahkan
beberapa buru, kurang lebih ada 15 buku karya guru-guru madrasah yang
sudah mengikuti Pelatihan Sagusabu yang diadakan atas kerjasama DPP
PGMI dan Media Guru.
39. Menghadiri Dialog dengan MENPAN RB, pada 18 Juni 2014 di Gedung MENPAN
RB. Dialog juga dihadiri oleh Pengurus Pusat PGRI. Dalam dialog tersebut
dibahas tentang skema pengangkatan guru K-2 secara otomatis.
40. Bekerjasama dengan Prof. Rizal Nur, Ph.D., selaku Pendiri Gerakan Seko-
lah/Madrasah Menyenangkan (GSM/GMM), menyelenggarakan Webinar
20
Online tentang Gerakan Sekolah/Madrasah Menyenangkan, pada 30 Mei
2020. Narsumbernya adalah Prof. Rizal Nur, Ph.D. dan para guru-guru yang
sudah berhasil mengimplementasikan GSM/GMM di sekolah atau madrasah.
Diantaranya Ibu Jetty Maynur, M.Pd. dari MIN 3 Kota Tangerang Selatan,
Dra. Hj. Lilis Ismaliyah, Kepala MTsN 5 Kab. Tangerang, Fera Dwi, S.Pd.,
guru MTs Jombang Jawa Timur, dan Khoiri Nuria, S.Pd. Guru SDN 1 Sleman
Yogyakarta. Peserta mencapai 450-an dari berbagai provinsi di seluruh
Indonesia.
46. Melakukan Kajian Best Practice Madrasah setiap seminggu sekali selama 15
bulan atau satu tahun 3 bulan dengan narasumber yang sangat beragam,
baik dari madrasah, Sekolah, BPPT, dan lain-lain. Kajian best practice
bekerjasama dengan CV Erlangga dalam hal penyediaan Zoom Meeting.
Diantara Kepala madrasah yang sudah menjadi narasumber dalam kajian
best practices diantaranya adalah:
a. Drs. Nursalim, M.Pd., Kepala MAN 2 Kediri tentang Madrasah Riset
b. Anita Isdarmini, S.Pd.M.Hum, Kepala MAN 2 Kulonprogo tentang Madra-
sah Technopreneur
c. H. Bukhori, S.Ag., Kepala MAN Pekalongan Jawa Tengah, tentang Raha-
sia Prestasi MAN Pekalongan
d. Drs. Siswanto, M.Pd., Kepala MTsN 1 Kebumen, tentang Strategi Meraih
Keunggulan Akademik
e. Dra. Jety Maynur, M.Pd., Kepala MIN 3 Kota Tangerang Selatan, tentang
Mengembangkan Gerasakan Madrasah Menyenangkan.
f. Zulifak Nur, M.Pd., Kepala MTsN Goa Sulawesi Selatan, tentang Madra-
sah Digital
21
g. Dr. Najma Katsir, M.Pd., Kepala MTs NU Pakis, Malang-Jatim, tentang
Inovasi Manajemen Pembelajaran Berbasis Talenta.
h. Salbiah, M.Pd., Kepala MAN Mandailing Natal Sumatera Utara, tentang
Strategi Tembus UMPTN 100%
i. Drs. Irsyad, M.Pd., Kepala MAN 1 Kota Bukit Tinggi Sumatera Barat, ten-
tang Strategi Membangun MAN 1 Kota Bukti Tinggi Berdaya Saing
Excellent.
j. Darmawati, M.Pd., Kepala MTsN 1 Kota Makassar, tentang Mengelola
Talenta Peserta Didik menjadi Siswa Hebat Bermartabat. Dalam kajian
best practice ini juga dihadiri oleh Direktur GTK, Bapak Dr. M. Zain,
M.A.
k. Ezza Avlenda, S.Pd., M.Si, Kepala MTsN 1 Bengkulu, tentang Strategi
Memberikan Nilai Tambah Madrasah.
l. Aceng Solihin, M.Ag, Kepala MAN 04 DKI Jakarta, tentang Strategi
Mengembangkan Program Cambridge
m. Dr. Sutotjo, M.Pd., Kepala MTsN 6 Malang dan juga Kepala Madrasah
Inovatif Nasional tahun 2020, tentang Strategi Pengembangan Inovasi
Madrasah.
n. Abdul Hadi, S.Pd.M.Pd.I., Kepala MTsN 6 Sleman, tentang Mengem-
bangkan Keunggulan Madrasah Berbasi al-Qur’an
o. Aripin SP, S.Pd.MA., Kepala MTsN 1 Blitar, tentang Implementasi Sistem
SKS di Madrasah.
p. Hilvah Ramadhani, S.Pd.M.Pd., Kepala MI Uwaus Al-Qorni Pekan Baru
Riau, tentang Strategi Pengembangan Sekolah Ramah Anak.
q. Dr. Nurholis, M.Pd., Kepala MTsN 3 Pamekasan Madura dan Pemenang
Lomba Sekolah Enterpreneur tingkat Nasional, tentang Strategi
Pengembangan Madrasah Enterpreneur.
r. Drs. Zulkifli, M.Pd., Kepala MAN Kuantan Singingi, Provinsi Riau, tentang
Manajemen Kampung Bahaa Inggris di MAN 2 Kuantan Singingi.
s. Ismail Nur, Lc., M.A., Kepala Sekolah Indonesia di Cairo-Mesir, tentang
Manajemen Sekolah Indonesia di Cairo-Mesir.
t. Dr. Nuraedah, S.Ag. Kepala MTsN 1 Jeneponto Sulawesi Selatan, tentan
The Power of Limitation: Rahasia Meraih Keunggulan Madrasah.
u. Laely Komariah, M.Pd., Kepala MIT ar-Roihan Lawang Malang-Jatim,
tentang Manajemen Madrasah Inklusi. Dalam kajian ini juga menghadir-
kan Dr. Abdullah Faqih, M.Ed, selaku Kasubdit Kelembagaan Direktorat
KSKK Madrasah Kemenag RI
v. Drs. Basuki Rahmat, M.Pd., Kepala MAN 1 Magetan Jawa Timur, tentang
Pengelolaan Pembelajarn SKS dan Pengembangan Ketrampilan di Madra-
sah
w. Rini Apriantini, M.Psi., Kepala RA Rausyan Fikr Kota Tangerang Selatan,
tentang Inovasi dan Manajemen Madrasah Berbasi Psikologi.
x. Drs. Rokhman, MM., Kepala MIN al-Ashar Asyarif DKI Jakarta, tentang
Benc Marking Madrasah Hebat Bermartabat
y. Prof. Dr. Chaerul Rahan, M.Pd., Guru Besar UIN Bandung, tentang Mana-
jemen Pengembangan Riset, di Madrasah secara Terpadu dan Berke-
lanjutan.
z. Doktor Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si., Direktur KPM dan Pelatih
Matematika Nasional dan Internasional, tentang Strategi Pembelajaran
Sains dan Matemarika dan Pengembangan Suprarasional.
aa. Dr. Ir. Barman Tambunan, M.Sc. Eng.IPU-MLA-1, Kepala Balai Besar
Teknologi Konservasi BPPT, tentang Madrasah Masa Depan dan Trend
Teknologi Mobil Listrik untuk Udara Bersih.
bb. Mafrudah, M.Pd., Kepala MTsN 1 Yogyakarta, tentang Mewujudkan
Madrasah Unggul melalui 6 + Pro U Matsanaba
22
cc. Dr. Fadilah Hasim, Kepala Balai Besar TA3 BPPT, tentang Menggagas
Pengembangan Laboratorium Digital Teknologi Aero di Madrasah.
dd. Dr. Salman, M.Pd., Sekretaris DPD PGMI Sumatera Utara, tentang Kon-
sep Merdeka Belajar bagi Pengembangan Kecerdasan Holistik Manusia.
ee. Ely Juliati, S.Ag.M.Pd., Kepala RT Ponpes Darul Hikmah Kota Meda,
tentang Pengembangan Enterpreneurship Madrasah dalam Mewujudkan
Madrasah Mandiri dan Berprestasi.
ff. Riza Muhida, Ph.D. dan Firdiansyah, MIT, Kepala Rumah Robit Indonesia,
tentang Strategi Pengembangan Robit di Madrasah secara Mandiri.
gg. Ro’fah, S.Ag.,BSW, Ph.D.MA, Konsultan Inovasi dan Ketua Tim Penyu-
sunan Roadmap Pengembangan Madrasah Inklusi, tentang Menggapai
Kemuliaan melalui Program Madrasa Inklusi
48. Bekerjasama dengan PERGUNU, FGM, dan organisasi guru lainnya memba-
has tentang peran organisasi guru dalam menghadapi era 4.0, termasuk
membahas tentang HGN yang jatuh pada 25 November.
49. Menghadiri acara diskusi terbatas yang diadakan oleh Kementerian Pendi-
dikan dan Kebudayaan. Agenda membahas tentang hasil penelitian yang
dilakukan oleh LPM UIN Jakarta yang menyatakan bahwa banyak guru
madrasah yang memiliki pola pemikiran radikal dan intoleran.
24
BAB III
BAHAN-BAHAN SIDANG KOMISI
25
A. VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. Visi
Guru madrasah yang profesional, bermartabat, sejahtera, dan Islami
2. Misi
a. Mengembangkan dan meningkatkan mutu profesi guru
b. Mengembangkan dan meningkatkan mutu pengajaran dan pendidikan
c. Meningkatkan harkat, martabat, dan kesejahteraan guru
d. Meningkatkan peran aktif guru dalam pembangunan nasional
e. Memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan kebudayaan nasional
yang Islami.
3. Tujuan
Terwujudnya guru yang profesional, bermartabat, sejahtera, dan Islami untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mengembangkan kebudayaan nasional
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
26
B. ANGGARAN DASAR
Bahwa sesungguhnya Islam adalah ajaran yang hak dan sempurna. Islam juga
merupakan ajaran yang universal. Dalam posisinya sebagai hamba Allah dan sebagai
khalifah di bumi, manusia perlu menegakkan dan mengamalkan Islam di tengah-tengah
masyarakat sehingga Islam bisa menjadi rahmatan lil alamin.
Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah rahmat Allah Yang
Maha Kuasa yang dicapai melalui perjuangan dan pengorbanan oleh seluruh banga
Indonesia. Umat Islam yang merupakan bagian yang terbesar dari bangsa Indonesia
berperan aktif dalam perjuangan itu, memiliki tanggungjawab besar untuk memper-
tahankan dan mengisinya dengan usaha membangun Indonesia menuju masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur, melindungi segenap warga negara dan seluruh wila-
yahnya, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan
sosial sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Guru madrasah Indonesia sebagai bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia
memiliki tanggungjawab dan amanah untuk secara aktif, terus-menerus memberikan
partisipasi dalam membangun bangsa dan negara menuju bangsa yang baldatun
thayyibatun warabbun ghafur (negeri yang baik dan di bawah ampunan Allah SWT).
Menyadari tanggungjawab untuk mewujudkan guru madrasah yang profesional,
bermartabat, sejahtera, dan Islami, dan bertanggungjawab menuju terwujudnya ma-
syarakat adil makmur yang diridlai Allah SWT adalah kewajiban setiap guru madrasah
Indonesia.
Menginsyafi kesamaan latar belakang, profesi, motivasi, identitas, aspirasi, dan
tujuan perjuangan bersama hanya dapat dicapai melalui usaha yang teratur, terencana
dan penuh rasa tanggungjawab yang sungguh-sungguh, maka dengan memohon rahmat
dan ridla Allah SWT, Guru Madrasah Indonesia menyatakan diri berhimpun dalam suatu
organisasi Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut:
BAB I
NAMA, PENDIRIAN, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Persatuan Guru Madrasah Indonesia disingkat PGMI
Pasal 2
Pendirian
Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) didirikan sejak tanggal 20 April 2006 berte-
patan dengan 21 Rabiul Awwal 1427 Hijriyah di Tangerang untuk jangka waktu yang
tidak ditentukan.
27
Pasal 3
Kedudukan
Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) berkedudukan di Ibu Kota Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dapat didirikan di Ibukota Propinsi, Kota/Kabupaten, dan Keca-
matan serta di kantor perwakilan di luar negeri.
BAB II
ASAS DAN AKIDAH, SIFAT, TUJUAN, DAN KEGIATAN
Pasal 4
Asas dan Akidah
Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) berasaskan Pancasila dan berakidah
Islamiyah
Pasal 5
Sifat
Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) adalah organisasi profesi yang independen,
tidak memiliki afiliasi apapun kepada organisasi sosial politik tertentu.
Pasal 6
Tujuan
Tujuan Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI):
1. Terwujudnya guru madrasah yang professional, bermartabat, sejahtera, dan Islami
serta berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara guna kesejahteraan
umat menuju masyarakat yang adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
2. Terwujudnya kebersamaan dan kesadaran yang tinggi akan peran dan fungsi guru
madrasah yang strategis sebagai elemen pembangunan nasional.
Pasal 7
Kegiatan
1. Melaksanakan pendidikan, pelatihan, pengembangan potensi guru madrasah untuk
mewujudkan guru madrasah yang berkualitas.
2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan sosial kema-
syarakatan dan IPTEK.
3. Melaksanakan pendidikan, pengajaran, dan pembimbingan, serta pelatihan baik
secara umum maupun khusus dalam pendidikan Islam.
4. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak yang peduli dengan kemajuan guru
madrasah baik pemerintah maupun masyarakat.
5. Memaksimalkan peran dan partisipasi guru madrasah dalam berbagai proses pem-
bangunan khususnya dalam bidang pendidikan.
6. Mengkomunikasikan aspirasi guru madrasah kepada pihak-pihak terkait guna
mewujudkan kepentingan dan tujuan guru madrasah.
7. Melaksanakan advokasi terhadap tugas-tugas professional guru madrasah di dalam
pengabdiannya sehari-hari.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 8
Keanggotaan
Anggota PGMI adalah guru Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Diniyah (MD), Madrasah
Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Taman Pendidikan
Al-Qur’an, dan pengawas madrasah.
28
Pasal 9
Jenis keanggotaan PGMI terdiri dari anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota
kehormatan.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 10
Struktur organisasi dan kepengurusan PGMI terdiri dari:
1. Dewan Pimpinan Pusat PGMI untuk tingkat nasional
2. Dewan Pimpinan Wilayah PGMI untuk tingkat propinsi
3. Dewan Pimpinan Daerah PGMI untuk tingkat Kabupaten/Kota
4. Dewan Pimpinan Cabang PGMI untuk tingkat kecamatan
BAB V
KEDAULATAN ORGANISASI
Pasal 11
Kedaulatan tertinggi organisasi berada pada Musyawarah Nasional (Muktamar)
BAB VI
PEMILIHAN PENGURUS
Pasal 12
1. Pengurus PGMI dipilih oleh peserta musyawarah masing-masing tingkatan
2. Masa jabatan pengurus adalah 5 (lima) tahun
3. Pengurus PGMI setelah habis masa jabatannya dapat dipilih kembali untuk periode
jabatan berikutnya.
Pasal 13
Hak dan Kewajiban Pengurus
1. Pengurus PGMI berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan serta
memajukan organisasi.
2. Pengurus PGMI berhak membuat peraturan yang dianggap perlu yang tidak
bertentangan dengan AD/ART untuk memajukan organisasi.
3. Ketua Umum dan Sekretaris Umum berhak dan wajib mewakili di dalam dan di luar
pengadilan yang berhubungan dengan persengketaan yang menyangkut nama baik
PGMI.
4. Mengadakan rapat-rapat pengurus
BAB VII
MUSYAWARAH
Pasal 14
1. Musyawarah Nasional (Muktamar) merupakan forum tertinggi organisasi
2. Musyawarah Wulayah (Muswil) dilaksanakan pengurus tingkat propinsi
3. Musyawarah Daerah (Musda) dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota
4. Musyawarah Cabang (Muscab) dilaksanakan di tingkat kecamatan.
BAB VIII
ATRIBUT
Pasal 15
1. Persatuan PGMI mempunyai atribut berupa lambang, bendera, pataka, dan
perlengkapan lainnya yang diatur di dalam ART.
2. Persatuan PGMI mempunyai lagu Mars dan Hymne
29
BAB IX
PERBENDAHARAAN
Pasal 16
BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 17
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Muktamar yang dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 2/3 jumlah peserta dan disetujui oleh 2/3 dari peserta yang
hadir
2. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Muktamar
yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah peserta dan disetujui oleh 2/3
dari peserta yang hadir
3. Kekayaan organisasi yang telah dibubarkan disumbangkan kepada organisasi/yaya-
san sosial Islam.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 18
Setiap Keputusan PGMI tidak bertentangan dengan AD dan ART PGMI
Pasal 19
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan Peraturan Organisasi
30
C. ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
KEDUDUKAN
Pasal 1
(1) PGMI berkedudukan di ibukota negara dan dapat dibentuk di tingkat propinsi,
kabupa-ten/kota, dan kecamatan, serta perwakilan di luar negeri
(2) PGMI tingkat propinsi berkedudukan di ibukota propinsi
(3) PGMI tingkat kabupaten/kota berkedudukan di ibukota kabupaten/kota
(4) PGMI tingkat kecamatan berkedudukan di kota kecamatan
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
(1) PGMI tingkat nasional untuk pertama kalinya dibentuk oleh Dewan Pendiri yang
pengukuhannya melalui Silatnas dan untuk selanjutnya dibentuk dan disahkan
dalam Musyawarah Nasional/Muktamar.
(2) PGMI tingkat provinsi dibentuk oleh musyawarah guru madrasah tingkat provinsi
dan disahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PGMI
(3) PGMI tingkat kabupaten/kota dibentuk berdasarkan musyawarah guru madrasah
tingkat kabupaten/kota dan disahkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PGMI
(4) PGMI tingkat kecamatan dibentuk berdasarkan musyawarah guru madrasah tingkat
kecamatan dan disahkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PGMI
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 3
Keanggotaan PGMI terdiri dari:
(1) Anggota Biasa, adalah guru Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Diniyah (MD),
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA),
Taman Pendidikan Al-Qur’an, dan pengawas madrasah.
(2) Anggota Luar Biasa, yaitu mereka yang mendapatkan penghargaan dari PGMI kare-
na jasa-jasanya dipandang sangat luar biasa bagi pengembangan dan peningkatan
mutu madrasah dan pendidikan Islam
(3) Anggota Kehormatan, yaitu mereka yang telah membantu dan sangat berjasa
dalam memajukan PGMI.
Pasal 4
Tatacara penetapan anggota luar biasa dan anggota kehormatan sebagaimana yang
dimaksud dalam pasal 3 ayat 2 dan 3 ditentukan oleh pimpinan PGMI
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
31
Pasal 5
Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam organisasi
Pasal 6
(1) Anggota Biasa mempunyai hak dan kewajiban:
a. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam organisasi
b. Berbicara dan mengeluarkan pendapat, baik secara lisan ataupun tulisan dalam
setiap kesempatan untuk kepentingan organisasi
c. Memilih dan dipilih.
d. Melaksanakan dan menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organi-
sasi dan semua ketentuan/peraturan yang ditetapkan organisasi.
e. Menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik organisasi
f. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan organisasi
g. Membayar iuran anggota yang besar/jumlahnya ditetapkan dengan peraturan
organisasi.
(2) Anggota Luar Biasa mempunyai hak dan kewajiban:
a. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam organisasi
b. Mengajukan saran, usul, atau pendapat kepada pengurus.
c. Melaksanakan dan menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organi-
sasi dan semua ketentuan/peraturan yang ditetapkan organisasi.
d. Menjaga kehormatan dan nama baik organisasi
e. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan organisasi
f. Membantu penyediaan dana atau penggalian dana untuk keperluan organiasi
(3) Anggota Kehormatan mempunyai hak dan kewajiban menyampaikan usul/pendapat
dan pandangan kepada pengurus serta membantu PGMI dalam melaksanakan
program kerja.
BAB V
SUSUNAN PENGURUS
Pasal 7
(1) Susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat terdiri dari:
a. Ketua Umum dan Beberapa Ketua
b. Sekretaris Jenderal dan Beberapa Sekretaris
c. Bendahara dan Beberapa Wakil Bendahara
d. Departemen-Departemen
(2) Departemen-Departemen terdiri dari:
a. Departemen Organisasi dan Keanggotaan
b. Departemen Pendidikan dan Pelatihan
c. Departemen Penelitian dan Pengembangan
d. Departemen Olahraga, Seni, dan Budaya
e. Departemen Sarana dan Prasarana
f. Departemen Usaha dan Kesejahteraan
g. Departemen Humas dan Dakwah
h. Departemen Hukum, HAM, dan Advokasi
i. Departemen Kerjasama Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri
(3) Departemen dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan
Pasal 8
(1) Susunan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah, Dewan Pimpinan Daerah, dan Dewan
Pimpinan Cabang terdiri dari:
a. Ketua dan wakil ketua
b. Sekretaris dan Wakil-wakil Sekretaris
c. Bendahara dan Wakil Bendahara
d. Departemen
32
(2) Departemen terdiri:
a. Departemen Organisasi dan Keanggotaan
b. Departemen Pendidikan dan Pelatihan
c. Departemen Penelitian dan Pengembangan
d. Departemen Olahraga, Seni, dan Budaya
e. Departemen Sarana dan Prasarana
f. Departemen Usaha dan Kesejahteraan
g. Departemen Humas dan Dakwah
h. Departemen Hukum, HAM, dan Advokasi
i. Departemen Kerjasama Kelembagaan
(3) Departemen dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan
Pasal 9
(1) Dewan Pimpinan Pusat berwenang membentuk DPW dan DPD apabila diperlukan
(2) Dewan Pimpinan Pusat berwenang menetapkan dan melantik Dewan Pimpinan
Wilayah dan Dewan Pimpinan Daerah apabila diperlukan.
(3) Dewan Pimpinan Wilayah berwenang menetapkan dan melantik Dewan Pimpinan
Daerah
(4) Dewan Pimpinan Daerah berwenang menetapkan dan melantik Dewan Pimpinan
Cabang
BAB VI
DEWAN PEMBINA
Pasal 10
1. Dewan Pembina adalah orang-orang yang karena jabatannya dinilai memiliki
komitmen terhadap pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan dan guru
madrasah.
2. Dewan Pembina sekurang-kurangnya berjumlah lima orang yang ditetapkan oleh
Dewan Pimpinan PGMI di setiap tingkatan.
3. Dewan Pembina berhak memberikan masukan kepada Pengurus PGMI mengenai
berbagai hal yang berkaitan dengan arah, kebijakan, program, dan pengembangan
organisasi.
BAB VII
DEWAN PENASIHAT
Pasal 11
1. Dewan penasihat adalah orang-orang yang karena jabatan dan fungsinya berhu-
bungan secara teknis dengan bidang-bidang yang bersentuhan dengan bidang gerak
PGMI
2. Dewan penasihat sekurang-kurangnya berjumlah lima orang yang ditetapkan oleh
Dewan Pimpinan di setiap tingkatan.
3. Dewan Penasihat memberikan nasihat dan saran dalam hal-hal teknis kepada
pengurus baik diminta maupun tidak diminta
BAB VIII
DEWAN PAKAR
Pasal 12
1. Dewan pakar adalah orang-orang yang dinilai berkompeten dan ahli dalam bidang-
nya serta memiliki komitmen terhadap pengembangan mutu madrasah
2. Dewan pakar sekurang-kurangnya berjumlah lima orang yang ditetapkan oleh DPP
PGMI
3. Dewan Pakar berhak memberikan masukan kepada Pengurus DPP PGMI sesuai
dengan kepakarannya mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan arah, kebijak-
an, program, dan pengembangan organisasi.
BAB IX
33
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 13
(1) Musyawarah Nasional/Muktamar merupakan forum tertinggi organisasi dilaksana-
kan oleh Dewan Pimpinan Pusat 5 (lima) tahun sekali.
(2) Musyawarah Wilayah (Muswil) dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah setiap 5
(lima) tahun sekali.
(3) Musyawarah Daerah (Musda) dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Daerah setiap 5
(lima) tahun sekali.
(5) Musyawarah Cabang (Muscab) dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Cabang setiap 5
(lima) tahun sekali.
Pasal 14
(1) Musyawarah Tingkat Nasional/Muktamar memiliki wewenang untuk:
a. Memilih dan menetapkan Dewan Pimpinan Pusat
b. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
c. Menetapkan program kerja nasional
(2) Musyawarah Wilayah memiliki wewenang untuk:
b. Memilih dan membentuk Dewan Pimpinan Wilayah
c. Menetapkan program kerja wilayah
(3) Musyawarah Daerah memiliki wewenang untuk:
a. Memilih dan membentuk Dewan Pimpinan Daerah
b. Menetapkan program kerja daerah
(4) Musyawarah Cabang memiliki wewenang untuk:
a. Memilih dan membentuk Dewan Pimpinan Cabang
b. Menetapkan program kerja cabang
Pasal 15
(1) Musyawarah Nasional/Muktamar dihadiri oleh:
a. Dewan Pimpinan Pusat
b. Utusan dari Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah
c. Undangan yang diputuskan oleh Pimpinan Pusat
(2) Musyawarah Wilayah dihadiri oleh:
a. Dewan Pimpinan Wilayah
b. Utusan dari Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang
c. Undangan yang diputuskan oleh Pimpinan Wilayah
(3) Musyawarah Daerah dihadiri oleh:
a. Dewan Pimpinan Daerah
b. Utusan dari Pimpinan Cabang
c. Undangan yang ditentukan oleh Pimpinan Wilayah
(4) Musyawarah Cabang dihadiri oleh:
a. Dewan Pimpinan Cabang
b. Utusan dari Madrasah dan Lembaga Pendidikan Islam
c. Undangan yang ditentukan oleh Pimpinan Cabang
Pasal 16
(1) Rapat-rapat terdiri dari dari:
a. Rapat Kerja
b. Rapat Pleno
c. Rapat Pimpinan Harian
d. Rapat Pimpinan
(2) Rapat Kerja
a. Rapat Kerja Nasional dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Pusat dan diadakan
minimal 1 tahun sekali.
b. Rapat Kerja Wilayah dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah dan diadakan
minimal 1 tahun sekali.
c. Rapat Kerja Daerah dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Daerah dan diadakan
minimal 1 tahun sekali.
34
d. Rapat Kerja Cabang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Cabang dan diadakan
minimal 1 tahun sekali.
(3) Rapat Pleno, Rapat Pimpinan, dan Rapat Pimpinan Harian dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan.
BAB X
TUGAS POKOK
Pasal 17
(1) Tugas pokok Dewan Pimpinan Pusat
a. Penanggungjawab tertinggi organisasi
b. Melaksanakan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Organi-
sasi
c. Menetapkan arah kebijakan pembinaan organisasi berdasarkan amanat Mukta-
mar
d. Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan
mengawasi kegiatan yang diamanatkan oleh Muktamar.
e. Memberikan laporan pertanggungjawaban di hadapan forum Muktamar tentang
berbagai kegiatan organisasi
f. Memberikan petunjuk dan masukan kepada DPW dan DPD
g. Mengadakan hubungan, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi atau badan-
badan lain yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan organisasi
h. Melakukan advokasi terhadap anggota dalam melaksanakan tugas-tugas profe-
sionalnya.
i. Melantik DPW dan DPD jika diperlukan
(2) Tugas pokok Dewan Pimpinan Wilayah
a. Melaksanakan program kerja wilayah
b. Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan
mengawasi kegiatan-kegiatan yang diamanatkan dalam musyawarah wilayah.
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban di hadapan forum musyawarah
wilayah tentang berbagai kegiatan organisasi
d. Memberikan petunjuk dan masukan kepada DPD dan DPC
e. Mengadakan hubungan, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi atau badan-
badan lain yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan organisasi
f. Melakukan advokasi terhadap anggota dalam melaksanakan tugas-tugas profe-
sionalnya.
g. Melantik DPD
(3) Tugas pokok Dewan Pimpinan Daerah
a. Melaksanakan program kerja daerah
b. Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan
meng-awasi kegiatan-kegiatan yang diamanatkan dalam musyawarah daerah
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban di hadapan forum musyawa-rah
daerah tentang berbagai kegiatan organisasi
d. Memberikan petunjuk dan masukan kepada DPC
e. Mengadakan hubungan, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi atau badan-
badan lain yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan organisasi
f. Melakukan advokasi terhadap anggota dalam melaksanakan tugas-tugas profe-
sionalnya.
g. Melantik DPC
35
d. Mengadakan hubungan, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi atau badan-
badan lain yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan organisasi
Pasal 18
Penyelenggaraan organisasi pada semua tingkatan didasarkan pada hubungan tatakerja
dengan prinsip-prinsip: koordinasi, profesional, kerjasama, kebersa-maan, kekeluar-
gaan, dan persaudaraan.
BAB XI
ATRIBUT
Pasal 19
(1) Lambang, bendera, pakaian seragam, dan atribut-atribut PGMI diatur dalam pera-
turan organisasi.
(2) Mars dan Hymne PGMI diatur dalam Peraturan Organisasi.
BAB XII
KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN
Pasal 20
(2) Sumber keuangan PGMI diperoleh dari:
a. Iuran Anggota
b. Penghasilan yang diperoleh dari usaha PGMI
c. Bantuan atau sumbangan dari pihak-pihak lain yang halal dan tidak mengikat
(3) Jumlah iuran anggota diatur dalam Peraturan Organisasi yang ditetapkan oleh
Dewan Pimpinan Pusat.
(4) Pembagian dan tata cara penggunaan uang iuran anggota diatur dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Dewan Pimpinan Pusat 10%
b. Dewan Pimpinan Wilayah 15%
c. Dewan Pimpinan Daerah 35 %
d. Dewan Pimpinan Cabang 50%
BAB XIII
LEMBAGA OTONOM
Pasal 21
Untuk dapat melaksanakan program-program PGMI, dapat dibentuk lembaga otonom
yang ketentuannya akan diatur dalam Peraturan Organisasi.
BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 22
Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan berdasarkan Keputusan
Muktamar yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta yang diun-
dang dan disetujui oleh sekurang-kurang 2/3 dari jumlah peserta yang hadir.
Pasal 23
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan dalam
Peraturan Organisasi yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat
Pasal 24
Anggaran Rumah Tangga ini belaku sejak tanggal ditetapkan.
36
D. PROGRAM KERJA
DPP PGMI PERIOSE 2021-2026
1. Program Umum
a. Konsolidasi dan pengembangan organisasi secara menyeluruh dan berke-
sinambungan
b. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru madrasah
c. Membangun jaringan dengan berbagai pihak yang memiliki kepedulian
terhadap peningkatan mutu madrasah, baik dalam maupun luar negeri.
d. Membangun komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah
e. Melakukan advokasi terhadap guru dan madrasah
2. Program Departemen
38
E. REKOMENDASI
Berikut adalah draft beberapa rekomendasi Munas PGMI II di Makassar Sulawesi Selatan
yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak terkait.
3. Kepada tokoh-tokoh dan pimpinan umat Islam yang tersebar di berbagai organisasi
dan kelompok, perlu kiranya mempererat silaturahmi dan kerjasama serta saling
membantu satu sama lain sehingga umat Islam yang jumlahnya mayoritas ini akan
memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan berbanga dan bernegara dalam
berbagai bidang kehidupan, termasuk di dalam bidang pendidikan.
4. Kepada tokoh-tokoh dan pimpinan umat Islam yang tersebar di berbagai organisasi
dan kelompok, juga perlu mengembangkan kerjasama—termasuk bekerjasama
dengan elemen atau kelompok lain tanpa memandang suku, agama, golongan—
dalam merawat dan memperkuat empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD
1945, Bhineka Tungga Ika, dan NKRI. Dengan demikian akan tercipta persatuan,
kesatuan, dan keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara.
39
BAB V
PENUTUP
Demikianlah, semoga Panduan Munas PGMI II di Kota Makassar ini bisa memberikan
gambaran yang lenagkap tentang agenda Munas, baik terhadap materi yang
disampaikan maupun materi-materi yang akan menjadi pembahasan. Semoga dengan
adanya panduan ini pelaksanaan Munas PGMI II berjalan lancar, tertib, dan sukses.
Kalau masih ada hal-hal yang kurang dalam Panduan ini, kami mohon maaf dengan
sebebar-besarnya. Dengan kearifan dan kebesaran hari seluruh peserta Munas, kami
yakin kekurangan-kekurangan tersebut bisa dimaklumi dan disempurnakan,
pelaksanaan Munas bisa berjalan secara kondusif untuk menghasilkan keputusan-
keputusan strategis bagi PGMI yang lebih maju lagi di kemudian hari.
40
LAMPIRAN
41
DEWAN PIMPINAN PUSAT
PERSATUAN GURU MADRASAH INDONESIA (PGMI)
Sekretariat:
1. MTs Negeri Tangerang II Ciputat - Pamulang
Jl. Pajajaran No. 31 Ciputat - Pamulang, Kabupaten Tangerang – Banten, Telp. (021) 741-5023
MAN 4 Model. Jl. Ciputat Raya Pondok Pinang – Jakarta Selatan, Telp. (021) 7690283-75915635
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 059/DPP-PGMI/SK/12/2021
Tentang
Jadwal dan Tata Tertin Musyawaran Nasional PGMI II
2-3 Desember 2021 di Kota Makassar Sulawesi Selatan
Dengan mengharap rahmat Allah SWT Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Guru Madrasah
Indonesia (DPP PGMI), setelah:
42
DEWAN PIMPINAN PUSAT
PERSATUAN GURU MADRASAH INDONESIA (PGMI)
Sekretariat:
1. MTs Negeri Tangerang II Ciputat - Pamulang
Jl. Pajajaran No. 31 Ciputat - Pamulang, Kabupaten Tangerang – Banten, Telp. (021) 741-5023
MAN 4 Model. Jl. Ciputat Raya Pondok Pinang – Jakarta Selatan, Telp. (021) 7690283-75915635
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 060/DPP-PGMI/SK/12/2021
Tentang
Pimpinan Sidang Musyawaran Nasional PGMI II
2-3 Desember 2021 di Kota Makassar Sulawesi Selatan
Dengan mengharap rahmat Allah SWT Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Guru Madrasah
Indonesia (DPP PGMI), setelah:
43
DEWAN PIMPINAN PUSAT
PERSATUAN GURU MADRASAH INDONESIA (PGMI)
Sekretariat:
1. MTs Negeri Tangerang II Ciputat - Pamulang
Jl. Pajajaran No. 31 Ciputat - Pamulang, Kabupaten Tangerang – Banten, Telp. (021) 741-5023
MAN 4 Model. Jl. Ciputat Raya Pondok Pinang – Jakarta Selatan, Telp. (021) 7690283-75915635
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 061/DPP-PGMI/SK/12/2021
Tentang
Pimpinan Sidang Musyawah Nasional
Persatuan Guru Madrasah Indonesia II
3-5 Desember 2021 di Kota Makassar Sulawesi Selatan
Dengan mengharap rahmat Allah SWT Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Guru Madrasah
Indonesia (DPP PGMI), setelah:
44
MUSYAWARAH NASIONAL PGMI II
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: /Munas PGMI II/SK/12/2021
Tentang
Laporan Pertanggungjawaban DPP PGMI
Dengan mengharap rahmat Allah SWT Pimpinan Sidang Musyawah Nasional PGMI II,
Pimpinan Sidang:
Ketua : _________________________ _____________________
Sekretaris : _________________________ _____________________
Anggota : _________________________ _____________________
_________________________ _____________________
_________________________ _____________________
45
MUSYAWARAH NASIONAL PGMI II
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: /Munas PGMI II/SK/12/2021
Tentang
Tim Sidang Komisi
Dengan mengharap rahmat Allah SWT Pimpinan Sidang Musyawah Nasional PGMI II,
setelah:
Pimpinan Sidang:
Ketua : _________________________ _____________________
Sekretaris : _________________________ _____________________
Anggota : _________________________ _____________________
_________________________ _____________________
_________________________ _____________________
46
MUSYAWARAH NASIONAL PGMI II
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: /Munas PGMI II/SK/12/2021
Tentang
Visi, Misi, Tujuan, Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga PGMI
Dengan mengharap rahmat Allah SWT Pimpinan Sidang Musyawah Nasional PGMI II,
setelah:
Menimbang : 1. Bahwa Visi, Misi, Tujuan, Anggaran Dasar, dan Anggaran Ru-
mah Tangga PGMI sudah melalu pembahasan yang mendalam
dan komprehensif dalam sidang komisi dan sidang pelno Munas
PGMI II
2. Perlu diterbitkan Surat Keputusan untuk mengesahkan hasil-
hasil pembahasan terhadap materi tersebut.
Memperhatikan : 1. Saran, usul, dan pendapat yang disampaikan oleh peserta Mu-
nas PGMI II
2. Rapat singkat Pimpinan Sidang
Pimpinan Sidang:
Ketua : _________________________ _____________________
Sekretaris : _________________________ _____________________
Anggota : _________________________ _____________________
_________________________ _____________________
_________________________ _____________________
47
MUSYAWARAH NASIONAL PGMI II
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: /Munas PGMI II/SK/12/2021
Tentang
Rekomendasi Munas PGMI II
Dengan mengharap rahmat Allah SWT Pimpinan Sidang Musyawah Nasional PGMI II,
setelah:
Pimpinan Sidang:
Ketua : _________________________ _____________________
Sekretaris : _________________________ _____________________
Anggota : _________________________ _____________________
_________________________ _____________________
_________________________ _____________________
48
MUSYAWARAH NASIONAL PGMI II
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: /Munas PGMI II/SK/12/2021
Tentang
Program Kerja DPP PGMI Periode 2021-2026
Dengan mengharap rahmat Allah SWT Pimpinan Sidang Musyawah Nasional PGMI II,
setelah:
Memperhatikan : 1. Saran, usul, dan pendapat yang disampaikan oleh peserta Munas
PGMI II
2. Rapat singkat Pimpinan Sidang
Pimpinan Sidang:
Ketua : _________________________ _____________________
Sekretaris : _________________________ _____________________
Anggota : _________________________ _____________________
_________________________ _____________________
_________________________ _____________________
49
MUSYAWARAH NASIONAL PGMI II
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: /Munas PGMI II/SK/12/2021
Tentang
Pengurus DPP PGMI Periode 2021-2026
Dengan mengharap rahmat Allah SWT Pimpinan Sidang Musyawah Nasional PGMI II,
setelah:
Memperhatikan : 1. Saran, usul, dan pendapat yang disampaikan oleh peserta Munas
PGMI IIRapat singkat Pimpinan Sidang
2. Rapat singkat terbatas Pimpinan Sidang
Pimpinan Sidang:
Ketua : _________________________ _____________________
Sekretaris : _________________________ _____________________
Anggota : _________________________ _____________________
_________________________ _____________________
_________________________ _____________________
50
FOTO-FOTO
KEGIATAN DPP PGMI
DENGAN WAKIL PRESIDEN RI, BAPAK H. YUSUF KALLA
MENTERI AGAMA RI, DAN PEJABAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
AGAMA
Wapres Yusuf Kalla, sedang membuka acara Silatnas I PGMI, 13-15 November 2008, di Jakarta
Menteri Agama RI, Bapak H. Lukman Saefudin, menjadi Keynote Speaker dala Seminar Nasional Pendidikan
yang diadakan oleh DPP PGMI, 16-17 Oktober di Jakarta. Dan setelah itu berfoto bersama dengan Direktur
Bimas Islam, Bapak Drs. H. Agus Salim (yang juga salah satu Badan Pendiri PGMI) dan Para Pengurus DPP PGMI
51
Usai menjadi Narsum dalam Seminar Nasional Pendidikan, Bapak Basuki Cahaya Purnama saat menjadi Gubernur
Ketua DPP PGMI menyematkan PIN PGMI kepada DKI, memberikan sambutan setelah melakukan
Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan Pengukuhan berdiri DPW PGMI DKI Jakarta
Ketua Umum PGMI berdialog dengan Menteri Agama dalam acara Rapat Kerja Kementerian Agama
Sulawesi Beratdan Pelantikan DPW PGMI Sulbar
52
Prof. Dr. Muhammad Ali (Dirjen Pendis Kemenag RI) sedang memberikan sambutan dalam seminar
nasional PGMI. Disampingnya, adalah Bapak Ahmad Firdaus (Direktur Madrasah waktu itu) dan Bapak
Mahsusi menerima kunjungan DPP dan DPW PGMI se-Indonesia, tanggal 13 Desember 2008, di Jakarta
Audiensi DPP PGMI dengan Ketua MPR RI (Zulkifli Hasan) dalam menjalin kemitraan untuk
pelaksanaan Seminar dan Pemantapan Empat Pilar Kebangsaan, 6 April 2017 di Gedung MPR RI
53
Audiensi DPP PGMI, DPW PGMI DKI, dan DPW PGMI Banten dengan Dirjen Pendis Kemenag RI (Prof.
Phil. Kamarudin Amin, MA) 16 November 2017 di ruang Kerja Dirjen dalam persiapan kegiatan Rakor
PGMI
Setelah beraudiensi berfoto bersama dengan Direktur GTK (Prof. Dr. Suyitno, M.Ag.) dan TOT DPW
PGMI DKI Jakarta
54
Irjen Kemenag (Prof. Dr. Nurkholis Setiawan, M.A). dan Salah satu pimpinan di Irjen lainnya (H.
Drs. Agus Salim, M.Pd.) berfoto bersama dalam Worksop RKAM yang diadakan oleh DPW PGMI
DKI Jakarta
Pelantikan DPW PGMI Provinsi Banten, periode 2017-2022, dihadiri oleh Kepala Kantor
Wilayah Provinsi Banten, Dinas Pendidikan Provinsi Banten, dan Pengurus PGRI Provinsi
Banten
55
DPP PGMI bersama dengan PGRI melakukan dialog dengan MENPAN-RB
untuk memperjuangkan pengangkatan guru K-2 menjadi PNS 18 Juni 2018
di Jakarta
Pada 7 Januari 2021 Pengurus DPP PGMI dan DPW DKI Jakarta beraudiensi dengan Direktur GTK
Kementerian Agama RI, Dr. M. Zain, S.Ag.M.A. tentang persiapan pelaksanaan Musyawarah
Nasional PGMI di bulan September 2021 di Sulawesi Selatan. DPP PGMI juga menyerahkan
buku-buku karya guru-guru madrasah yang sebelumnya menjadi peserta pelatihan Satu Guru
Satu buku yang diadakan oleh DPP PGMI.
56
Usai Pelantikan Pengurus DPW PGMI Provinsi Kep. Babel, 12 Agustus 2018
Pengurus DPP PGMI berfoto bersama dengan para Pengurus DPW PGMI Kep. Babel, Kanwil
Kemenag Kep. Babel (Dr. HM Ridwan, MM), Anggota DPD (Herry ER, ST), dan Ir. Syahrudin,
M.Si/Sekda Babel (mewakili Gubernur Babel)
57
Aktivitas PGMI di daerah
Ketua dan Sekretaris DPW PGMI Provinsi Banten berfoto bersama dengan
Pengurus DPD PGMI dan Kepala Kankemenag Kota Tangerang, usai
melaksanakan upacara Peringatan Hari Guru Nasional
58
Pelantikan Pengurus DPW PGMI Sulawesi Selatan Periode 2020-2025
di Aula Asrama Haji Makassar, 24 Maret 2019
59
Bupati Lumajang, melantik DPD PGMI Kab. Lumajang Periode 2020-
2025, Jawa Timur, 25 September 2020 di Pendopo Arya Wiraja,
Lumajang.
60
BEBERAPA KAJIAN BEST PRACTICE MANAJEMEN
MADRASAH
TINGKAT NASIONAL YANG DIADAKAN SECARA VIRTUAL
Pengurus DPD PGMI Kota Bima NTB berfoto bersama dengan Ketua DPRD Kota Bima usai
melaksanakan Upacara Peringatan Hari Guru Nasional
61
Pengurus DPW PGMI Sumatera Utara sedang beraudiensi dengan Kabid Penmad Kemenag
Provinsi Sumatera Utara persiapan Seminar Nasional Pendidikan. Foto di bawahnya adalah
foto guru-guru Madrasah Binjai mengenakan seragam PGMI
62
Di atas Ketua Umum DPP PGMI bersama-sama dengan Pengurus DPW PGMI
Sulawesi Selatan Bersilaturahmi dengan Kanwil Kemenag Prov. Sulsel dalam rangka
Persiapan Munas PGMI II di Makassar
Di atas Ketua Umum DPP PGMI bersama-sama dengan Pengurus DPW PGMI
Sulawesi Selatan beraudiensi dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Nurdin
63
Abdullah dan dengan Plt. Gubernur di Sulawesi Selatan untuk persiapan Munas
PGMI II di Makassar Sulsel
64
65
66
67