PERILAKU ORGANISASI
PERKEMBANGAN TI TERHADAP ORGANISASI
NIM :14121049
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
KATA PENGANTAR i
DAFRAR ISI ii
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang 1
II. Rumusan Masalah 1
PEMBAHASAN
PENUTUP
I. Penutup 11
II. Saran 11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas izin-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah “Perubahan dan Perkembangan Organisasi”
Makalah ini berisikan tentang faktor dan proses berubah dan berkembangnya sebuah
organisasi. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
perkembangan organisasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam menyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa memberkati kita semua. AMIN.
PENDAHULUAN
Dewasa ini teknologi informasi dan sistem informasi berkembang sangat pesat. Teknologi
informasi semakin canggih dan dapat diandalkan untuk mendukung berbagai aktivitas, baik
secara organisasi, individu dan juga sosial. Peran aplikasi teknologi informasi saat ini sudah
menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan, sekaligus menjadi tempat bergantung
para penggunanya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Penggunaan teknologi
informasi, termasuk Web, telah membawa banyak perubahan organisasional dalam berbagai
area seperti struktur, otoritas, kekuatan, tugas dalam pekerjaan, jenjang karier karyawan,
supervisi, serta pekerjaan manager. Teknologi informasi menimbulkan berbagai dampak pada
individu dalam pekerjaannya. Teknologi informasi telah menguntungkan untuk menganani
masalah dalam Organisasi.
Yang perlu menjadi catatan besar disini adalah, apalah teknologi informasi hanya memiliki
pengaruh positif?
Pada kenyataannya, selain berbagai hal positif yang dapat diambil dengan memanfaatkan
teknologi informasi, terdapat pula berbagai dampak negatif yang terjadi. Teknologi informasi
yang merambah seluruh kalangan dalam masyarakat mengharuskan diperlukannya kontrol
yang tepat agar teknologi informasi dapat dipergunakan dalam koridor yang seharusnya.
Dalam dunia maya, isu permasalahan kejahatan (cybercrime) juga turut mendapatkan
perhatian besar. Kasus kejahatan seperti pembajakan software secara ilegal, sampai dengan
permasalahan kesehatan yang menjadi efek negatif dari teknologi informasi. Dalam dunia
maya, tindakan kriminal dapat dilakukan secara cepat tanpa melalui kontak fisik dengan
korbannya. Kasus kecanduan internet khususnya pada generasi muda juga dilaporkan
semakin meningkat.
1.3 Tujuan
c. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh teknologi informasi pada organisasi.
Bab IPendahuluan :
Dalam pendahulan, terdapat latar belakang teknologi informasi, rumusan masalah, dan juga
Bab II Pembahasan :
Bab IIIPenutup :
Dalam bagian penutup, kami memberikan kesimpulan atas pembahasan pada makalah kami.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, teknologi informasi adalah kumpulan sumber daya informasi perusahaan, para
penggunanya, serta manajemen yang menjalankannya, meliputi infrastruktur TI dan semua
sistem informasi lainnya dalam perusahaan. TI mencakup perangkat keras dan perangkat
lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, memgambil, memanipulasi, atau menampilkan data untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas dan kemudian informasi disebarkan untuk tujuan
tertentu.
Internet adalah jaringan yang terhubung dari miliaran perangkat serta manusia,
uniknya semua itu tidak memiliki badan pusat tunggal untuk mengontrol apa yang terjadi di
dalam jaringan yang luas tersebut.
Peran Internet di dalam Organisasi yaitu, Dengan internet, semua akan terasa lebih
mudah, di samping juga ada resiko-resikonya. Selama pimpinan kantor bisa melakukan
kontrol penggunaan internet, maka masalah-masalah yang ada akan bisa dikendalikan.
Berikut ini adalah beberapa Keuntungan / Fungsi / Manfaat Internet Bagi Dunia Kerja (Dunia
Bisnis) :
pengertian Globalisasi secara singkat adalah " Sebuah proses dimana antar
individu / kelompok menghasilkan suatu pengaruh terhadap dunia ".
Teleoffice (Manajemen) adalah adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari
planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang
ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya
1. Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi :
2. Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun
luar organisasi, meliputi :
- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam
organisasi.
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang
dihasilkan bersama pihak lain, meliputi :
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi
terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan
data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia
layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi
menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua
telah tersedia secara virtual.
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh
penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO,
data pribadi, dll.
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan
dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet.
Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas
penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah
satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori
fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat
menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan terhadap teknologi informasi dan sistem informasi
semakin meningkat. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi ini telah
mengubah pola ekonomi, pola hidup dan juga cara melakukan bisnis secara signifikan.
Teknologi Informasi di dalam kontribusinya memberikan dukungan kepada berbagai sektor
kehidupan masyarakat berupa peningkatan efisiensi serta produktivitas. Saat teknologi
informasi semakin dibutuhkan, maka teknologi informasi akan semakin berperan.
Pada umumnya peran teknologi informasi di dalam organisasi difokuskan pada persoalan
teknis seperti bagaimana memperbaiki kinerja operasional, atau bagaimana teknologi
informasi digunakan sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan.
1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi
melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi
terhadap suatu tugas atau proses.
3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.
Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap
sekumpulan tugas atau proses.
Dampak teknologi bagi , organisasi tidak dirasakan sebagai hal yang baru. Kini kita telah
banyak mengetahui dan merasakan kelebihan dan kekurangan penggunaan teknologi
informasi. Di bagian ini akan dilihat bagimana TI memberikan pengaruh. Dampak-dampak
yang akan dijelaskan berikut ini lebih mengarah pada dampak dari software teknologi
informasi.
Sebuah tugas dalam pekerjaan akan berhubungan dengan tanggung jawab pekerjaan tersebut.
Dalam hal ini TI mengubah tugas dalam pekerjaan dan kumpulan kemampuan. Tanggung
jawab pekerjaan penting tidak hanya karena berkaitan dengan stuktur perusahaan, tetapi juga
karena berkaitan dengan kepuasan karyawan, kompensasi, status, dan produktivitas. Berbagai
perubahan dalam tanggung jawab pekerjaan terjadi ketika restrukturisasi proses bisnis
dilakukan, dalam hal ini diperlukan kemampuan komputer dalam tingkat yang lebih tinggi
untuk para pekerja dan perlunya pelatihan ulang.
d. Supervisi
Fakta bahwa pekerjaan seorang karyawan dilakukan secara online dan disimpan secara
elektronik menimbulkan kemungkinan adanya supervisi elektronik yang lebih besar.
Supervisi jarak jauh lebih banyak menekankan pada pekerjaan yang diselesaikan dan lebih
sedikit berkaitan dengan hubungan personal serta politik kantor. Dalam hal ini internet
memiliki potensi untuk meningkatkan supervisi jarak jauh.
e. Pekerjaan manajer
Tugas yang paling penting bagi manajer adalah mengambil keputusan. TI dapat mengubah
cara pengambilan keputusan dibuat, dan akibatnya juga mengubah pekerjaan para manajer.
Bagi para manajer teknolog informasi memberi mereka waktu untuk keluar dari kantor dan
masuk ke lapangan. Mereka juga dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk aktivitas
perencanaan. Pengumpulan informasi untuk pengambilan keputusan kini dapat dilakukan
secara lebih cepat melalui mesin pencari dari internet. TI mengurangi waktu yang dibutuhkan
untuk melengkapi tahapan dalam proses pengambilan keputusan. TI juga dapat mengubah
syarat kepemimpinan, contohnya komunikasi langsung yang biasanya dilakukan dapat
digantikan oleh e-mail dan konferensi terkomputerisasi. Hal tersebut menyebabkan kualitas
kepemimpinan yang berkaitan dengan kehadiran fisik akan berkurang. Kepemimpinan yang
efektif dapat dianggap lebih berkaiatan dengan komunikasi berbasis komputer.
Keterangan:
Contoh : Perusahaan rekaman yang mengalami kerugian akibat produknya yang berupa lagu
tidak laku dipasaran karena TI memudahkan orang untuk mendownload langsung via
internet.
Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam individu, organisasi
maupun dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan.
Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah
sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan
sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya rencana strategis Teknologi Informasi
senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agar setiap penerapan Teknologi
Informasi dapat memberikan nilai bagi Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur Teknologi
Informasi Perusahaan pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan
dikategorikan sebagai berikut :
Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang
ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management
dan lain-lain.
Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang
dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain
sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifikPerusahaan
terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan
Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi
Pergudangan.
Departemen IT sering kali dipandang sebelah mata karena merupakan departemen yang
hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang, hal inilah yang kadang
menjadi problematika tersendiri bagi departemen IT di perusahaan. Terkadang banyak
perusahaan memandang sebelah mata akan peran IT dalam menunjang proses di Perusahaan
tersebut, memang belum banyak alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa
besar IT berperan atau ikut andil dalam memajukan perusahaan ?
Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan,
dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan. Dan yang akan dibahas disini
adalah khusus penerapan Teknologi Infromasi dan Komunikasi dalam Perusahaan.
1.Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga
kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.
2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan
memperpendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya butuh
waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan
penghematan sekian rupiah.
3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan
dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih
kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan keputusan
yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.
4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan
pemasaran, karena promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat melihat
profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.
5. Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaan sehingga
hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen
akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor
cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi.
Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga
kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akan dapat
mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.
Untuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh IT maka Anda dapat
menghitungnya dari penghematan-penghematan yang dihasilkan perusahaan Anda sebagai
imbas dari penerapan IT dikonversikan ke Rupiah, dan kemajuan-kemajuan yang dicapai
perusahaan anda dari penerapan IT ini, maka akan muncul angka yang cukup signifikan.
Sistem Informasi secara umum mempunyai beebrapa peranan dalam perusahaan, diantaranya
sebagai berikut:
1. Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada
umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal
lain yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia
untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial
advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu
membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk
membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
2. Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-
biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas
perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan
teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:
· Eleminasi proses
· Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan
dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat
dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.
· Integrasi proses
Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu
sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan
pelanggan juga).
· Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi
informasi.
3. Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan
perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan,
tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu
menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet
telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.
Berbagai konsep e-business semacan e–commerce, e–procurement, e–customer, e–loyalty,
dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme
bisnis di era globalisasi informasi.
Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi IT tidak selalu pada kasus yang formal. Walaupun
dinamakan perencanaan Sistem Informasi (IS) “Strategic”, arsitektur aplikasi, data, teknologi
dan proses manajemen IS, yang terdiri dari standar pengembangan dan pelaporan, semuanya
disajikan dengan rencana, proses dan kebutuhan dari bisnis yang ada saat ini. Tidak ada
acuan atau philosofi untuk kegunaan teknologi di perusahaan dan tidak terkesan adanya
aturan yang signifikan dalam menentukan strategi mana yang lebih efektif, menguntungkan
dan dapat dikerjakan dengan mudah.
Perencanaan Strategis Sistem Informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali
target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi manajemen dan
menolong untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi informasi.
Sebuah sistem informasi yang dibuat berdasarkan Perancangan Startegis Sistem Informasi
yang baik, akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan untuk
melakukan rencana bisnisnya dan merealisasikan pencapian bisnisnya. Dalam dunia bisnis
saat ini, penerapan dari teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah
salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa bisnis.
Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis, maka
menuntut manajemen SI/TI untuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak dan
mendukung kegiatan bisnis. Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen
SI/TI. Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya Perancangan Strategis Sistem
Informasi untuk memenuhi tuntutan menghasilkan SI yang mendukung kegiatan bisnis suatu
organisasi. Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia bisnis, peningkatan Perencanaan
Strategis Sistem Informasi menjadi tantangan serius bagi pihak manajemen SI/TI.
• Strategik
Relevan dengan target pencapaian jangka panjang dan bisnis secara keseluruhan
• Taktis
Diperlukan untuk mencapai rencana dan tujuan strategis dalam rangka melakukan perubahan
menuju sukses
• Operasional
Proses dan aksi yang harus dilakukan sehari-hari untuk menjaga kinerja
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teknologi informasi dan sistem informasi akan berkembang dengan cepat dan akan terus
berkembang sampai masa depan. Penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi akan
semakin meningkat. Teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif bagi
organisasi, individu, maupun sosial masyarakat. Kegunaan akan teknologi informasi dapat
dirasakan manfaatnya bila TI dikelola dengan cara yang baik dan bertanggung jawab.
Apabila TI dapat dikelola dengan baik, TI dapat membantu menyelesaikan permasalahan
dalam organisasi, individu, dan juga sosial masyarakat.
3.2. SARAN
Dengan makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat memahami tentang arti penting
perubahan dan perkembangan organisasi di dalam kehidupan berorganisasi.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar penulis dapat lebih baik lagi.