Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERILAKU ORGANISASI
PERKEMBANGAN TI TERHADAP ORGANISASI

NAMA :ADRIANUS NOLA PALI

NIM :14121049

PROD I:SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI NFORMASI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................

KATA PENGANTAR i
DAFRAR ISI ii
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang 1
II. Rumusan Masalah 1
PEMBAHASAN

PENUTUP
I. Penutup 11
II. Saran 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas izin-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah “Perubahan dan Perkembangan Organisasi”
Makalah ini berisikan tentang faktor dan proses berubah dan berkembangnya sebuah
organisasi. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
perkembangan organisasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam menyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa memberkati kita semua. AMIN.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini teknologi informasi dan sistem informasi berkembang sangat pesat. Teknologi
informasi semakin canggih dan dapat diandalkan untuk mendukung berbagai aktivitas, baik
secara organisasi, individu dan juga sosial. Peran aplikasi teknologi informasi saat ini sudah
menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan, sekaligus menjadi tempat bergantung
para penggunanya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Penggunaan teknologi
informasi, termasuk Web, telah membawa banyak perubahan organisasional dalam berbagai
area seperti struktur, otoritas, kekuatan, tugas dalam pekerjaan, jenjang karier karyawan,
supervisi, serta pekerjaan manager. Teknologi informasi menimbulkan berbagai dampak pada
individu dalam pekerjaannya. Teknologi informasi telah menguntungkan untuk menganani
masalah dalam Organisasi.

Perkembangan Teknologi Informasi yaitu internet,Globalisai,Teleoffice,social


Network,Cloud Computing yang berkembang pesat, mengubah pola penggunaan ini dari
sebuah alat bantu menjadi gaya didalam Organisasi. Kemudahan akses jaringan internet
dengan bantuan piranti elektronik yang mendukung seperti smartphone dan ipad turut
mendukung evolusi pola penggunaan teknologi informasi pada masyarakat.

Yang perlu menjadi catatan besar disini adalah, apalah teknologi informasi hanya memiliki
pengaruh positif?

Pada kenyataannya, selain berbagai hal positif yang dapat diambil dengan memanfaatkan
teknologi informasi, terdapat pula berbagai dampak negatif yang terjadi. Teknologi informasi
yang merambah seluruh kalangan dalam masyarakat mengharuskan diperlukannya kontrol
yang tepat agar teknologi informasi dapat dipergunakan dalam koridor yang seharusnya.
Dalam dunia maya, isu permasalahan kejahatan (cybercrime) juga turut mendapatkan
perhatian besar. Kasus kejahatan seperti pembajakan software secara ilegal, sampai dengan
permasalahan kesehatan yang menjadi efek negatif dari teknologi informasi. Dalam dunia
maya, tindakan kriminal dapat dilakukan secara cepat tanpa melalui kontak fisik dengan
korbannya. Kasus kecanduan internet khususnya pada generasi muda juga dilaporkan
semakin meningkat.

Makalah ini akan mencoba membahas pengaruh TI terhadap perkembangan Organisasi.


Sehingga diharapkan pembaca akan mendapatkan gambaran komprehensif manfaat positif
maupun negatif dari implementasi penggunaan teknologi informasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud teknologi informasi ?


2. penegrtian Internet,Globalisasi,Teleoffie,Social Networking,Cloud Computing
dan perannya di dalam Organisasi
3. pengaruh perkembangan dan peranan IT Terhadap Organisasi ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini adalah:

1.3.1 Tujuan umum :

a. Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi

b. Untuk memahami peranan teknologi informasi

c. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh teknologi informasi pada organisasi.

1.4 Sistematika Penulisan

Bab IPendahuluan :

Dalam pendahulan, terdapat latar belakang teknologi informasi, rumusan masalah, dan juga

tujuan penyusunan dan pembuatan makalah ini.

Bab II Pembahasan :

Dalam pembahasan, kami membahas pengertian dan peranan teknologi informasi.

Kami juga menjelaskan dampak TI pada tingkat organisasi

Bab IIIPenutup :

Dalam bagian penutup, kami memberikan kesimpulan atas pembahasan pada makalah kami.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi Informasi

Secara umum, teknologi informasi adalah kumpulan sumber daya informasi perusahaan, para
penggunanya, serta manajemen yang menjalankannya, meliputi infrastruktur TI dan semua
sistem informasi lainnya dalam perusahaan. TI mencakup perangkat keras dan perangkat
lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, memgambil, memanipulasi, atau menampilkan data untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas dan kemudian informasi disebarkan untuk tujuan
tertentu.

2.2. Pengertian Internet dan perannya di dala Organisasi

Internet adalah jaringan yang terhubung dari miliaran perangkat serta manusia,
uniknya semua itu tidak memiliki badan pusat tunggal untuk mengontrol apa yang terjadi di
dalam jaringan yang luas tersebut.

Peran Internet di dalam Organisasi yaitu, Dengan internet, semua akan terasa lebih
mudah, di samping juga ada resiko-resikonya. Selama pimpinan kantor bisa melakukan
kontrol penggunaan internet, maka masalah-masalah yang ada akan bisa dikendalikan.

Berikut ini adalah beberapa Keuntungan / Fungsi / Manfaat Internet Bagi Dunia Kerja (Dunia
Bisnis) :

1. Memudahkan Telekomunikasi Dengan Biaya Yang Lebih Murah

2. Mudah Melakukan Pemasaran dan Publikasi

3. Bisa Menjual Barang Secara Online

4. Bisa Menjalankan Sistem Aplikasi Terintegrasi Dari Banyak Tempat

5. Mudah Menyebarkan Pemberitahuan Ke Banyak Pegawai

6. Bisa Mencari Pegawai / Karyawan Baru Lewat Internet

7. Mudah Berhubungan Dagang Dengan Banyak Klien Di Luar Negeri

8. Memudahkan Manajemen Untuk Membaca Informasi Dari Satu Sumber

9. Dapat Berinteraksi Langsung Dengan Konsumen Akhir Beserta Agen / Distributor

10. Karyawan Memiliki Fasilitas Hiburan Tambahan Saat Senggang


2.3 Pengertian Globalisasi dan perannya didalam Organisasi

pengertian Globalisasi secara singkat adalah " Sebuah proses dimana antar
individu / kelompok menghasilkan suatu pengaruh terhadap dunia ".

Peran Globalisasi didalam Organisasi yaitu berinteraksi dengan budaya regional,


nasional, organisasi dan fungsi-fungsi organisasi termasuk sikap dan perilaku individu di
dalamnya sehingga perubahan global juga dapat direspon dan mempunyai hubungan dan
pengaruh dengan aktivitas manusia dalam organisasi.

2.4 Pengertian Teleoffice dan perennya di dalam Organisasi

Teleoffice (Manajemen) adalah adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari
planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang
ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya

Peran Teleoffice(manajemen) di dalam Organisasi yaitu:

1. Peran Interpersonal

Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi :

- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.

- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan /


bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.

- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal


maupun eksternal.

2. Peran Informasi

Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun
luar organisasi, meliputi :

- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam


kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak
langsung.

- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam
organisasi.

- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.

3. Peran Pengambil Keputusan

Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang
dihasilkan bersama pihak lain, meliputi :

- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi
terbaik dari setiap persoalan yang timbul.

- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima


sumber daya serta besar sumber dayanya.

- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar


untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.

2.5 Pengertian Social Network dan Perannya didalam Organisasi


Social Networking disebut pula jejaring sosial, merupakan konsep
pengembangan yang bisa dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan memungkinkan
bagi pengguna untuk saling berinteraksi tanpa seizin pemilik web terlebih dahulu.
Peran social network didalam Organisasi yaitu bisa berkomunikasi secara
tidak langsung,lebih mudah untuk memekainya,dan bisa memeuat apa yang terjadi di
dalam Organisasi tersebut.
2.6 Pengertian Cloud Computing dan perannya didala Organisasi
Cloud Computing adalah Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan)
merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan
dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan
program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama,
tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.

Peran Cloud Computing didalam Organisasi yaitu :

1.semua data tentang Organisasi akan tersimpan di server

Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan
data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia
layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi
menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua
telah tersedia secara virtual.

2. Keamanan Data-data yang ada didalam Organisasi

Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh
penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO,
data pribadi, dll.

3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi bagi Organisasi

Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan
dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet.
Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas
penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah
satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori
fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat
menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

2.6 Peranan Teknologi Informasi

Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan terhadap teknologi informasi dan sistem informasi
semakin meningkat. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi ini telah
mengubah pola ekonomi, pola hidup dan juga cara melakukan bisnis secara signifikan.
Teknologi Informasi di dalam kontribusinya memberikan dukungan kepada berbagai sektor
kehidupan masyarakat berupa peningkatan efisiensi serta produktivitas. Saat teknologi
informasi semakin dibutuhkan, maka teknologi informasi akan semakin berperan.

Pada umumnya peran teknologi informasi di dalam organisasi difokuskan pada persoalan
teknis seperti bagaimana memperbaiki kinerja operasional, atau bagaimana teknologi
informasi digunakan sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan.

Beberapa peranan teknologi informasi, antara lain:

1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi
melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi
terhadap suatu tugas atau proses.
3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.
Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap
sekumpulan tugas atau proses.

2.3 Dampak Teknologi Informasi

Dampak teknologi bagi , organisasi tidak dirasakan sebagai hal yang baru. Kini kita telah
banyak mengetahui dan merasakan kelebihan dan kekurangan penggunaan teknologi
informasi. Di bagian ini akan dilihat bagimana TI memberikan pengaruh. Dampak-dampak
yang akan dijelaskan berikut ini lebih mengarah pada dampak dari software teknologi
informasi.

i) Dampak TI pada organisasi

Penggunaan teknologi informasi, termasuk Web, telah membawa banyak perubahan


organisasional dalam berbagai area, antara lain:

a. Struktur organisasi, otoritas, kekuatan

TI memungkinkan peningkatan produktivitas para manajer, perluasan pengendalian (banyak


karyawan untuk tiap supervisor), dan pengurangan jumlah manajer serta tenaga ahli. Maka
akan semakin sedikit tingkat manajerial yang akan ada dalam banyak perusahaan, dan akan
makin sedikit pula staf manajer operasi. Hierarki organisasional yang lebih datar akan
menghasilkan pengurangan dalam jumlah total karyawan, rekayasa ulang proses bisnis,
peningkatan produktivitas karyawan, dan kemampuan karyawan di tingkat yang lebih rendah
untuk melakukan pekerjaan di tingkat yang lebih tinggi melalui dukungan sistem informasi.
Perkembangan terbaru dalam sistem terkomputerisasi mengubah struktur kekuatan dalam
perusahaan.

b. Tugas dalam pekerjaan

Sebuah tugas dalam pekerjaan akan berhubungan dengan tanggung jawab pekerjaan tersebut.
Dalam hal ini TI mengubah tugas dalam pekerjaan dan kumpulan kemampuan. Tanggung
jawab pekerjaan penting tidak hanya karena berkaitan dengan stuktur perusahaan, tetapi juga
karena berkaitan dengan kepuasan karyawan, kompensasi, status, dan produktivitas. Berbagai
perubahan dalam tanggung jawab pekerjaan terjadi ketika restrukturisasi proses bisnis
dilakukan, dalam hal ini diperlukan kemampuan komputer dalam tingkat yang lebih tinggi
untuk para pekerja dan perlunya pelatihan ulang.

c. Jenjang karier karyawan

Peningkatan penggunaan TI dalam perusahaan secara signifikan dan dapat menimbulkan


dampak tidak terduga atas jenjang karier. Telah banyak profesional berkeahlian tinggi yang
telah mengembangkan kemampuan mereka melalui pengalaman selama bertahun-tahun,
memiliki serangkaian posisi yang menghadapkan mereka pada situasi yang makin sulit dan
rumit. Penggunaan e-learning dan tutorial inteligen dapat menjadi jalan pintas bagi
pembelajaran ini karena memungkinkan pengangkapan dan pengelolaan penggunaan
pengetahuan secara lebih efisien.

d. Supervisi

Fakta bahwa pekerjaan seorang karyawan dilakukan secara online dan disimpan secara
elektronik menimbulkan kemungkinan adanya supervisi elektronik yang lebih besar.
Supervisi jarak jauh lebih banyak menekankan pada pekerjaan yang diselesaikan dan lebih
sedikit berkaitan dengan hubungan personal serta politik kantor. Dalam hal ini internet
memiliki potensi untuk meningkatkan supervisi jarak jauh.

e. Pekerjaan manajer

Tugas yang paling penting bagi manajer adalah mengambil keputusan. TI dapat mengubah
cara pengambilan keputusan dibuat, dan akibatnya juga mengubah pekerjaan para manajer.
Bagi para manajer teknolog informasi memberi mereka waktu untuk keluar dari kantor dan
masuk ke lapangan. Mereka juga dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk aktivitas
perencanaan. Pengumpulan informasi untuk pengambilan keputusan kini dapat dilakukan
secara lebih cepat melalui mesin pencari dari internet. TI mengurangi waktu yang dibutuhkan
untuk melengkapi tahapan dalam proses pengambilan keputusan. TI juga dapat mengubah
syarat kepemimpinan, contohnya komunikasi langsung yang biasanya dilakukan dapat
digantikan oleh e-mail dan konferensi terkomputerisasi. Hal tersebut menyebabkan kualitas
kepemimpinan yang berkaitan dengan kehadiran fisik akan berkurang. Kepemimpinan yang
efektif dapat dianggap lebih berkaiatan dengan komunikasi berbasis komputer.

2.4 Dampak Positif TI pada Organisasi (five force model)


Cara terbaik untuk menganalisis dampak teknologi informasi pada organisasi adalah dengan
model kekuatan kompetitif. Organisasi menggunakan model Porter untuk menggembangkan
strategi untuk menciptakan organisasi yang lebih kompetitif. Disini dapat kita lihat dampak
positif yang ditimbulkan teknologi informasi pada organisasi.

1.The rivalry among existing firms in the industry

 Menambah daya saing karena teknologi informasi meningkatkan efisiensi


dan efektifitas organisasi
 Teknologi informasi dapat menjaga kemanan laporan dari suatu organisasi. Contoh :
Menggurangi kemungkinan laporan suatu organisasi dapat dicuri
 Tekonologi informasi meningkatkan akurasi
 Dengan adanya TI, dapat meningkatkan employee satisfaction

2.The bargaining power of buyers

 TI membantu untuk menjaga hubungan baik dengan buyer


 TI dapat memberikan layanan kepada pelangan 24 jam

3.The bargaining power of Suppliers,

a. TI membantu menjalin hubungan baik dengan supplier

b. TI memudahkan organisasi untuk melakukan pencarian dan perbandingan supplier


yang dapat menyediakan produk atau jasa yang lebih baik dan murah

c. TI memudahkan proses pendistribusian informasi kepada supplier

d. TI mempermudah organisasi untuk mencari supplier

e. TI dapat digunakan untuk mengintegrasi supply chain dengan supplier

4.The threat of entry of new competitor

a. TI memungkinkan organisasi menurunkan biaya produksi sehingga dapat menjual barang


dengan harga lebih murah dari pada pesaing baru

5.The threat of substitute product or services

a. TI memungkinkan diversifikasi produk

2.5 Dampak Negatif TI pada Organisasi (five force model)

Keterangan:

1.The rivalvy among existing firms in the industry

a. Keberadaan TI yang bermanfaat meningkatkan daya saing masing-masing perusahaan


dapat mengancam keberadaan suatu organisasi. Dalam kasus ini berlaku hokum alam,
dimana yang kuat yang akan bertahan.
2.The bargaining power of buyers

a. TI memungkinkan organisasi kehilangan pelanggannya karena dengan adanya internet


pelanggan dapat melakukan pencarian dan perbandingan produk atau jasa secara online
dengan mudah dan cepat.

3.The bargaining power of Suppliers

a. TI memungkinkan organisasi kehilangan suppliernya karena dengan adanya internet


supplier dapat melakukan pencarian dan perbandingan organisasi yang lebih
mengguntungkan untuk melakukan kerjasama dengannya

4.The threat of entry of new competitor

a. TI memungkinkan organisasi kalah bersaing dengan pesaing baru, karena dengan TI


pesaing baru dapat melakukan pemasaran secara online tanpa harus membangun toko untuk
pemasaran.

5.The threat of substitute product or services

a. TI memungkinkan organisasi mengalami kerugian akibat adanya substitute product or


service.

Contoh : Perusahaan rekaman yang mengalami kerugian akibat produknya yang berupa lagu
tidak laku dipasaran karena TI memudahkan orang untuk mendownload langsung via
internet.

Pengertian Teknologi terhadap Kreatifitas Individu dan Team

Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam individu, organisasi
maupun dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan.
Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah
sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan
sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya rencana strategis Teknologi Informasi
senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agar setiap penerapan Teknologi
Informasi dapat memberikan nilai bagi Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur Teknologi
Informasi Perusahaan pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan
dikategorikan sebagai berikut :

 Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang
ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management
dan lain-lain.
 Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang
dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain
sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
 Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifikPerusahaan
terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan
Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi
Pergudangan.

Departemen IT sering kali dipandang sebelah mata karena merupakan departemen yang
hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang, hal inilah yang kadang
menjadi problematika tersendiri bagi departemen IT di perusahaan. Terkadang banyak
perusahaan memandang sebelah mata akan peran IT dalam menunjang proses di Perusahaan
tersebut, memang belum banyak alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa
besar IT berperan atau ikut andil dalam memajukan perusahaan ?

Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan,
dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan. Dan yang akan dibahas disini
adalah khusus penerapan Teknologi Infromasi dan Komunikasi dalam Perusahaan.

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan.


Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice
Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup
sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan

Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui


keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya :

1.Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga
kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.

2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan
memperpendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya butuh
waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan
penghematan sekian rupiah.

3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan
dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih
kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan keputusan
yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.

4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan
pemasaran, karena promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat melihat
profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.

5. Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaan sehingga
hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen
akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor
cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi.
Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga
kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akan dapat
mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.

Untuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh IT maka Anda dapat
menghitungnya dari penghematan-penghematan yang dihasilkan perusahaan Anda sebagai
imbas dari penerapan IT dikonversikan ke Rupiah, dan kemajuan-kemajuan yang dicapai
perusahaan anda dari penerapan IT ini, maka akan muncul angka yang cukup signifikan.

Sistem Informasi secara umum mempunyai beebrapa peranan dalam perusahaan, diantaranya
sebagai berikut:

1. Minimize risk

Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada
umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal
lain yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia
untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial
advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu
membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk
membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.

2. Reduce costs

Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-
biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas
perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan
teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:

 · Eleminasi proses

Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau


mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan
fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.

 · Simplifikasi proses

Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan
dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat
dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.

 · Integrasi proses

Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu
sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan
pelanggan juga).

 · Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi
informasi.

3. Add Value

Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan
perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan,
tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu
menjadi konsumennya untuk jangka panjang.

4. Create new realities

Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet
telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.
Berbagai konsep e-business semacan e–commerce, e–procurement, e–customer, e–loyalty,
dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme
bisnis di era globalisasi informasi.

Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi IT tidak selalu pada kasus yang formal. Walaupun
dinamakan perencanaan Sistem Informasi (IS) “Strategic”, arsitektur aplikasi, data, teknologi
dan proses manajemen IS, yang terdiri dari standar pengembangan dan pelaporan, semuanya
disajikan dengan rencana, proses dan kebutuhan dari bisnis yang ada saat ini. Tidak ada
acuan atau philosofi untuk kegunaan teknologi di perusahaan dan tidak terkesan adanya
aturan yang signifikan dalam menentukan strategi mana yang lebih efektif, menguntungkan
dan dapat dikerjakan dengan mudah.

Dalam lingkungan konvensional, hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan


manfaat penggunaan IT dikembangkan melalui beberapa lapisan; dari perencanaan, analisa
dan perancangan. Dapat dipahami bila pada ligkungan sseperti ini IT memiliki pengaruh yang
kecil terhadap strategi kompetitif perusahaan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan
IT di lingkungan bisnis, semakin terlihat tidak ada lagi pemisahan antara IT dan Strategi
kompetitif perusahaan, karena semua strategi kompetitif harus memiliki IT sama halnya
dengan memiliki marketing, produsen dan keuangan.

Strategi IT membantu manager untuk mendefinisikan batasan pembuatan keputusan untuk


tindakan berikutnya, tapi menghentikan dengan singkat dalam menentukan tindakan untuk
dirinya sendiri. Hal ini merupakan perbedaan mendasar antara Strategi IT dan perencanaan
IT. Strategi IT merupakan kumpulan prioritas yang menguasai pembuatan keputusan bagi
user dan proses data profesional. Hal itu merupakan bentuk aturan framework untuk
kegunaan IT dalam perusahaan, dan menjelaskan bagaimana seorang eksekutif senior pada
perusahaan akan berhubungan pada infrastruktur IT. Perencanaan IT pada hal lain,
memfokuskan pada pelaksanaan dari Strategi IT.

Perencanaan Strategis Sistem Informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali
target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi manajemen dan
menolong untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi informasi.
Sebuah sistem informasi yang dibuat berdasarkan Perancangan Startegis Sistem Informasi
yang baik, akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan untuk
melakukan rencana bisnisnya dan merealisasikan pencapian bisnisnya. Dalam dunia bisnis
saat ini, penerapan dari teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah
salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa bisnis.

Strategi TI diperlukan untuk

 • Pengetahuan mengenai teknologi baru


 • Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis
 • Dibahas dalam diskusi perusahaan
 • Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi

Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis, maka
menuntut manajemen SI/TI untuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak dan
mendukung kegiatan bisnis. Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen
SI/TI. Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya Perancangan Strategis Sistem
Informasi untuk memenuhi tuntutan menghasilkan SI yang mendukung kegiatan bisnis suatu
organisasi. Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia bisnis, peningkatan Perencanaan
Strategis Sistem Informasi menjadi tantangan serius bagi pihak manajemen SI/TI.

SI/TI sebagai Enabler, Organisasi/perusahaan dituntut untuk mengaplikasikan teknologi


bukan hanya untuk menjaga eksistensi bisnisnya melainkan juga untuk menciptakan peluang
dalam persaingan. Pemahaman mengenai peran pengembangan teknologi dan sistem
informasi diperlukan untuk mengelola teknologi dan sistem informasi dalam organisasi itu
sendiri.

IT mendukung perusahaan/organisasi di level

 • Strategik

Relevan dengan target pencapaian jangka panjang dan bisnis secara keseluruhan

 • Taktis

Diperlukan untuk mencapai rencana dan tujuan strategis dalam rangka melakukan perubahan
menuju sukses

 • Operasional

Proses dan aksi yang harus dilakukan sehari-hari untuk menjaga kinerja

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teknologi informasi dan sistem informasi akan berkembang dengan cepat dan akan terus
berkembang sampai masa depan. Penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi akan
semakin meningkat. Teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif bagi
organisasi, individu, maupun sosial masyarakat. Kegunaan akan teknologi informasi dapat
dirasakan manfaatnya bila TI dikelola dengan cara yang baik dan bertanggung jawab.
Apabila TI dapat dikelola dengan baik, TI dapat membantu menyelesaikan permasalahan
dalam organisasi, individu, dan juga sosial masyarakat.

Perkembangan TI juga telah menciptakan komunitas virtual yang memungkinkan para


pengguna yang memiliki kesamaan hobi dapat berkumpul, serta bertukar pikiran dan
informasi tanpa harus bertatap muka secara langsung. Komunitas virtual dapat dikembangkan
menjadi tempat melakukan transaksi elektronik yang menjadi peluang usaha baru bagi
perusahaan atau individu.

3.2. SARAN
Dengan makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat memahami tentang arti penting
perubahan dan perkembangan organisasi di dalam kehidupan berorganisasi.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar penulis dapat lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai