Anda di halaman 1dari 13

HUKUM LINGKUNGAN

Bandung Lautan api atau Sampah ?

NAMA : ISTI INDAH PRATIMI

KELAS : D

NIM : E1A113011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul “Bandung Lautan Api atau Lautan Sampah” ini dengan lancar. Penulisan
tugas struktur ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen pengampu mata kuliah Hukum Lingkungan

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang penulis peroleh dari
buku panduan, yang berkaitan dengan hukum lingungan & Masalah Sampah yang ada
di bandung serta infomasi dari media massa, internet .tak lupa penyusun ucapkan
terima kasih kepada pengajar mata kuliah Hukum Lingkungan atas bimbingan dalam
penulisan tugas ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung
sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Penulis harap, dengan membaca tugas ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Sampah , khususnya
bagi penulis. Memang tugas ini masih jauh dari sempurna, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih
baik.

Purwokerto, 30 Mei 2014

Penulis,

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1

1.2 Tujuan ..........................................................................................................................1

1.3 Rumusan masalah ........................................................................................................1

BAB II

ISI

2.1 Mengenal Bandung ...... .....................................................................................................2

2.1.1Permasalhan di Bandung ....................................................................................2

2.2 Sumber sampah ............................................................................,...................................3

2.3 . Efek Samping Sampah terhadap Manusia dan Lingkungan Efek sampah terhadap
manusia dan lingkungan ........................................................................................................4

2.4 Upaya dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi dan mencegah
sampah tersebut ...................................................................................................................6

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN ......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Masalah sampah sudah sekian lama menjadi pembahasan sehari-hari oleh
masyarakat dan pemerintah. Yang sampai sekarang pun masih belum terselesaikan, sudah
menggunakan macam-macam cara untuk mencegah dan menangani tetap saja masih
berceceran sampah di muka-muka publik. penulis menggambil tema sampah karena kini
di masa modern dan globalisasi ini tetap saja kurang akan kesadaran terhadap lingkungan
sekitar. Padahal ruang lingkup yang bersih akan membuat kita menjadi sehat dan dapat
beraktivitas dengan nyaman. Banyak dampak yang di hasilkan oleh sampah baik dampak
negatif dan positif.
Penulis akan membahas sampah yang terdapat di kota bandung, karena penulis
berasal daari bandung. Bandung adalah salah satu kota yang sering di kunjungi oleh para
wisatawan karena udaranya yang sejuk, banyak tempat perbelanjaan yang harganya
cukup terjangkau dan tempat-tempat wisata. Karena banyak toko-toko,pedagang kaki
lima, dan tempat wisata maka akan menghasilkan sampah bekas mengkonsumsi atau
membeli sesuatu. Semakin banyak orang yang membeli barang,makanan,minuman dan
lainnya yang berkemasan maka semakin banyak juga sampah yang dihasilkan. Maka
diharapakan sebagai warga negara yang baik sebaiknya sadar akan lingkungan.

1.2 Tujuan
- mengingatkan akan pentingnya kebersihan
- Memberikan pengetahuan pembaca tentang sampah

1.3 Rumusan Masalah


- Permasalahan sampah di bandung
- Sumber Sampah
- Efek Samping Sampah terhadap Manusia dan Lingkungan Efek sampah terhadap
manusia dan lingkungan
- Apa yang dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi dan mencegah
sampah tersebut

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mengenal Bandung

Kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa
Barat. Kota Bandung terletak di antara 1070 32’ 38.91” Bujur Timur dan 60 55’19.94”
Lintang Selatan. Lokasi Kota Bandung cukup strategis, dilihat dari segi komunikasi,
perekonomian maupun keamanan. Iklim Kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan
yang lembab dan sejuk.Temperatur rata-rata 23,6 0C, curah hujan rata-rata 156,4 mm, dan
jumlah hari hujan rata-rata 15 hari per bulannya. Jumlah 2.536649 penduduk, dengan Wali
Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakilnya Oded M Danial yang di lantik pada 16
september 2013

2.2.1 Permasalan sampah di Bandung

Sampai saat ini pemerintah daerah kota Bandung masih terus berinovasi mencari
solusi menangani permasalahan sampah. Permasalahan ini menjadi krusial karena ada
kemungkinan Bandung menjadi “kota sampah” terulang kembali. Ada beberapa
permasalahan yang belum terselesaikan yang dapat menyebabkan terulang kembalinya
Bandung lautan sampah. Masalah-Masalahnya :

A Kesadaran masyarakat Bandung yang masih rendah

B. setiap hari Kota Bandung menghasilkan 15.000 sampai 18.000 ton sampah yang
didominasi oleh sampah organik rumah tangga. “Lima puluh lima persen adalah sampah
organik rumah tangga, 45 persennya adalah sampah anorganik,” ujar walikota bandung di
Blitz Megaplex Paris van Java, Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (21/2/2014).

C. Lahan TPA yang terbatas. Luas daerah kota Bandung 16730 ha, hal tersebut menyebabkan
tempat penampung sampah akhir yang berada di kota Bandung sangat terbatas.

d. fasilitas tempat sampah yang di berikan pada masyarakat di rusak oleh masyarakatnya itu
sendiri.

B. tanggapa turis

Tanggapan Seorang turis asal Bulgaria, yang bernama Inna Savova, yang menetap di
Bandung.menulis tentang kebersihan dibandung sangat kurang sekali. Dia menulis di dalam
blog dia yang berjudul "Bandung, the City of Pigs" Tulisan tersebut dibuat pada 16 Januari
lalu di blog milik Savova, di mana ia mengeluhkan kota Bandung yang dipenuhi sampah
sementara warganya tampak tidak peduli dengan kondisi tersebut. Ini web site blog tersebut
http://venusgotgonorrhea.wordpress.com/2014/01/16/bandung-the-city-of-pigs/ .setelah saya
membaca isi blog tersebut saya pun sangat prihatin terhadap kebersihan kota bandung saat
ini. Saya tercegang saat tau bahwa turis itu pembersihan sekitaran kota bandung dengan
anaknya, dia di tertawakan akan tetapi dia menghiraukan karena membersihkan sampah itu
pekerjaan yang sangat terhormat. Saya temuka berita ini disosial media. Ternyata bukan
hanya warga sekitar saja yang meraasakan melainkan WNA pun ikut prihatin terhadap
kebersihan sekitar.

2.2 Sumber Sampah


- Sampah dan Pemukiman, Umumya sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan
makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain,
sampahkebun/halaman, dan lain-lain.
- Sampah dari Perdagangan dan Perkantoran .Sampah yang berasal dari perdagangan
seperti : toko, pasar tradisional, warung, pasar swalayan ini terdiri dari kardus,
pembungkus, kertas, dan bahan organik termasuk sampah makanan dan restoran.

3
Sampah yang berasal dari lembaga pendidikan, kantor pemerintah dan swasta
biasanya terdiri dari kertas, alat tulis menulis (bolpoint, pensil, spidol, dll), toner foto
copy, pita printer, kotak tinta printer, baterai bahan kimia dari laboratorium, pita
mesin ketik, klise film, komputer rusak, dan lain-lain.
- Sampah dari Sisa Bangunan dan Konstruksi Gedung .Sampah yang berasal dari
kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung ini bisa berupa bahan organik maupun
anorganik. Sampah Organik, misalnya :kayu, bambu, triplek. Sampah Anorganik,
misalnya : semen, pasir, batu bata,ubin, besi dan baja, kaca, dan kaleng.
- Sampah dari Industri Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi
(bahan-bahan kimia serpihan/potongan bahan), perlakuan dan pengemasan produk
(kertas, kayu,plastik, kain/lap yang jenuh dengan pelarut untuk pembersihan). Sampah
industri berupa bahan kimia yang seringkali beracun memerlukan perlakuan khusus
sebelum dibuang.
-

2.3 . Efek Samping Sampah terhadap Manusia dan Lingkungan Efek sampah
terhadap manusia dan lingkungan

menurut Agung Suprihatin,dkk (1996 : 12-15) meliputi :

1. Dampak terhadap Kesehatan Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai
(pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang
dapatmenjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkanadalah
sebagai berikut:

a) Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah
dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah
(haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan
sampahnya kurangmemadai.

b) Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

c) Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu
penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk kedalam
pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.

4
d) Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal
akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari
sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

2. Dampak terhadap Lingkungan Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase
atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga
beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-gas
organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat
meledak. Dan dampat mengakibatkan banjir akibat sampah yang mengendap di sekolan.

3. Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi

a) Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang
menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena
sampah bertebaran dimana-mana.

b) Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan

c) Pengeloaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan


masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk
mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya
produktivitas).

d) Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan
dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.

e) Infrastuktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai,
seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan
sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal
ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

5
2.3 Upaya dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi dan
mencegah sampah tersebut.
1. Dari Pemerintah
- Terinspirasi dari film “Trashed”, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, akan
menggalakkan program zero waste home.program tersebut bertujuan untuk
mengurangi sampah rumah tangga yang kebanyakan bersifat organik. program zero
waste home dan mengurangi jumlah sampah organik adalah dengan mengembangkan
mesin biodigester atau mesin penghancur sampah organik rumah tangga yang
berukuran kecil di tingkat Rukun Tetangga
- Dengan menertibkan para PKL ( Pedagang Kaki Lima)
Dalam Perda No 4 Tahun 2011 Pasal 12, Pemkot Bandung memiliki 3 zona PKL. .
Zona merah yaitu lokasi yang tidak boleh terdapat PKL. Pada Pasal 24 ayat 1 dan 2.
Dalam pasal tersebut tertulis, ayat (1) Masyarakat dilarang membeli dari PKL yang
berada di zona merah dan zona kuning yang tidak sesuai dengan peruntukan waktu
dan tempatnya, (2) Pelanggaran sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dikenakan
biaya paksa penegakan hukum sebesar Rp.1.000.000. , zona kuning yaitu lokasi yang
bisa tutup buka berdasarkan waktu dan tempat, zona hijau yaitu lokasi yang
diperbolehkan berdagang bagi PKL. Ini bermaksudkan juga karena dengan adanya
pkl berceceran di muka umum maka semakin banyak limbah yang di produksi oleh
para pkl. Seperti bungkusan bungkusan plastik dan sebagainya.

6
- Dilarang menggunakan kantong plastik . dikeluarkannya Perda No.17/2012 terkait
dengan pelarangan pemakaian kantong plastik selain kantong plastik ramah
lingkungan ( gambar kantong plastik ramah )
- Di luncurkannya tong sampah yang berdesain sederhana ramah lingkungan, , yaitu
berupa patok besi di tengah dengan ring di kanan-kiri beserta tutupnya (yang
berwarna biru bertuliskan ‘Non Organik’ dan berwarna hijau bertuliskan ‘Organik’).
Tidak ada wadah di sana selain penjepit yang memang diperuntukkan untuk wadah
plastik yang nanti akan diselipkan. ada tulisan “Ecoplas: the earth friendly plastic,
plastik ramah lingkungan .

- Penggunaan alat pemusnah sampah ramah lingkungan seharga Rp.360 juta karya
mahasiswa ITB itu merupakan bagian dari upaya penanganan sampah nonorganik Kota
Bandung yang setiap hari mencapai 2.000 meter kubik.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sampah itu di timbulkan atau di buat oleh kita dan akibat dari sampah itupun kitapun
yang meraskan.banyak masalah yang di timbulkan dari sampah yakni, banjir, timbul penyakit
, dan masih banyak lagi yang merugikan kita. Dengan itu kita sebagai warga negara yang
baik sebaiknya tidak membuang sampah sembarangan atau mencegah hal-hal yang akan
disebabkan oleh sampah, karena tindakan mencegah lebih baik dari pada menangani.

Dan kini Bandung Berhasil Atasi Masalah Sampah, karena sudah mengeluarkan beberapa
kebijakan yang bersifat mencegah dan menangani. Meski begitu kita harus tetap menjaga
agar tetap bersih , karena kebersihan sebagian dari iman.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://news.detik.com/bandung/read/2014/02/05/070350/2487490/486/sampah-di-mana-
mana-bandung-dijuluki-the-city-of-pigs

http://www.pikiran-rakyat.com/node/268729

http://www.tempo.co/read/news/2014/02/04/060551090/Bandung-Kota-Berhasil-Atasi-
Masalah-Sampah

http://www.tempo.co/read/news/2014/02/10/058552607/Di-Bandung-Buang-Sampah-
Sembrono-Kena-Rp-5-juta

http://www.bandungcybercity.com/2014/02/pemberlakuan-zona-merah-kuning-hijau.html

Anda mungkin juga menyukai