Anda di halaman 1dari 3

MODEL KELANGSUNGAN HIDUP DIDUGA DARI SAMPEL DENGAN DATA

TIDAK LENGKAP (DATA TERSENSOR)

5.1. PENDAHULUAN
Uji hidup adalah penyelidikan tentang daya tahan hidup atau keandalan suatu obyek
penelitian yang berupa produk, individu, sistem, unit ataupun komponen pada keadaan
operasional tertentu. Uji hidup pada suatu obyek penelitian menghasilkan data yaitu data waktu
hidup. Analisis yang digunakan untuk menganalisis data waktu hidup tersebut disebut analisis
kelangsungan hidup. Analisis kelangsungan hidup adalah suatu analisis statistika yang
memodelkan lama waktu sampai terjadinya suatu kejadian (event) (Kleinbaum dan Klein,
2005). Waktu yang dimaksudkan adalah waktu dari start point sampai dengan end point,
dimana start point adalah waktu mulai uji hidup dan end point adalah waktu terjadinya
kagagalan, kerusakan atau kematian pada obyek penelitian.
Menurut Lawless (2003), sampel analisis data waktu hidup ada dua yaitu data tersensor
(data tidak lengkap) dan data tidak tersensor (data lengkap). Data tersensor (data tidak lengkap)

DEVNI PRIMA SARI


adalah data yang diambil jika penelitian dihentikan setelah waktu yang ditentukan atau setelah
diperoleh beberapa dari obyek penelitian mengalami kejadian yang dimaksudkan dalam
penelitian, sedangkan data tidak tersensor (data lengkap) adalah data yang diambil jika semua
obyek penelitian mengalami kejadian yang dimaksudkan dalam penelitian. Dengan kata lain,
sensor adalah teknik-teknik untuk mengurangi waktu eksperimental karena keterbatasan waktu
penelitian atau keterbatasan biaya.
Banyak situasi seperti ini ditemui di lapangan, termasuk yang dihadapi oleh aktuaris
dalam asuransi jiwa atau dana pensiun, tidak menunjukan data yang lengkap. Dimana akan
ditemukan orang-orang yang datang dibawah pengamatan pada waktu (atau usia) lebih dari
nol, dan tidak semua orang akan tetap di bawah pengamatan sampai mati.
Dalam suatu kondisi akan ada satu atau lebih peristiwa acak (termasuk untuk kematian)
yang anggota sampel rentan, terjadi dengan menghilangkan anggota dari sampel. Misalnya
dalam program pensiun, anggota aktif mungkin menghilang dari sampel penelitian karena
cacat, pensiun, atau mengundurkan diri. Dalam sampel polis asuransi jiwa, anggota mungkin
kehilangan kebijakan mereka. Pada umumnya kita akan mengacu pada semua pengurangan
secara acak (selain kematian) sebagai penarikan dari penelitian. Penting untuk dicatat bahwa
penarikan itu adalah peristiwa acak dalam arti yang sama bahwa kematian adalah peristiwa
acak.
Contoh 5.1
Periode pengamatan untuk sampel peserta program pensiun adalah 1 Januari 1995
sampai 31 Desember 1960. Peserta A bergabung dalam program pada tahun 1990, lahir pada
1 April 1960. Pada usia berapa peserta A berada di bawah pengamatan, dan usia berapa peserta
dijadwalkan untuk menghentikan pengamatan?
Jawaban
Karena peserta A sudah dalam program pada 1 januari 1995, maka pengamatan dimulai
pada tanggal tersebut. Orang ini akan berusia 35 pada 1 April 1995, sehingga dia berada di
bawah pengamatan di usia 34,75 pada 1 Januari 1995. Jika tidak meninggal maupun
mengundurkan diri. Peserta A akan berusia 38,75 pada 31 Desember 1998, jadi ini adalah usia
dia berhenti dari pengamatan.

𝑦 = 𝑆𝑡𝑎𝑟𝑡 − 𝐷𝑂𝐵
𝑧 = 𝐸𝑛𝑑 − 𝐷𝑂𝐵

Informasi yang dibutuhkan untuk memperkiraan kejadian yang akan datang adalah:

DEVNI PRIMA SARI


1. Tanggal periode observasi
2. Tanggal bergabung dengan grup
3. Tanggal lahir
4. Tanggal meninggal atau mengundurkan diri.
Dari item (1),(2), dan (3), setiap usia anggota sampel pada awal observasi dan usia terjadwal
pada saat observasi berakhir dapat ditentukan. Untuk 𝑖 anggota sampel, kita akan menentukan
dua usia sebagai 𝑦𝑖 dan 𝑧𝑖 , 𝑦𝑖 < 𝑧𝑖 . Jadi, usia terjadwal selama observation adalah (𝑦𝑖 , 𝑧𝑖 ) untuk
𝑖 anggota. Jika meninggal atau mengundurkan diri selama masa observasi, (sebelum usia 𝑧),
maka observasi akan berakhir lebih awal dari usia yang sudah dijadwalkan.
Contoh 5.2
Anggota organisasi persaudaraan membentuk sampel penelitian dengan periode
pengamatan 1 Juli 1990 sampai 30 Juni 1996. Anggota B lahir pada 30 Juni 1943 dan
bergabung dengan organisasi pada 1 Januari 1992. Berapa nilai (𝑦𝑖 , 𝑧𝑖 ) untuk anggota B?
Jawaban
Karena anggota B bergabung dengan organisasi dalam periode pengamatan, maka pengamatan
dimulai 1 Januari 1992. Anggota B memiliki 𝑦𝑖 = 48,5. Dia dijadwalkan berakhir pada usia 30
Juni 1996 maka 𝑧𝑖 = 53. Sehingga nilai (𝑦𝑖 , 𝑧𝑖 ) untuk anggota B adalah (48.5, 53).

𝑦 = 𝐷𝑗𝑜𝑖𝑛 − 𝐷𝑂𝐵
𝑧 = 𝐸𝑛𝑑 − 𝐷𝑂𝐵
Contoh 5.3
Suatu keanggotaan asosiasi alumni membentuk sampel penelitian. Periode observasi
dimulai pada hari ulang setiap anggota pada tahun 1994 dan berakhir pada 31 Desember 1998.
Anggota C lahir pada 12 Juli 1968, bergabung dengan asosiasi alumni tahun 1991, dan
meninggal pada 20 Maret 1998. Berapa (𝑦𝑖 , 𝑧𝑖 ) ? Pada usia berapa observasi berhenti untuk
Anggota C?
Jawaban
Pengamatan dimulai saat Anggota C berulang tahun pada tahun 1994 dimana usianya
𝑦𝑖 =26. Pengamatan dijadwalkan diakhir Desember yaitu 31 Desember 1998. Anggota C akan
berusia 30 tahun pada 12 Juli 1998. Perhitungan hari sejak 31 Desember sebagai berikut
172
19+31+30+31+30+31=172 hari. Jadi jadwal akan berakhir pada usia 𝑧𝑖 = 30 365. Namun kita

ketahui bahwa dia meningal pada 28 Maret 1998, dimana Anggota C masih berusia 28 tahun
ditambah 19+31+30+31+30+31+31+29+20 = 252 hari, atau 29,69 tahun. Pada usia ini
pengamatan sebenarnya baru berakhir.
DEVNI PRIMA SARI
𝑦 = 𝑆𝑡𝑎𝑟𝑡 − 𝐷𝑂𝐵
𝑧 = 𝑊𝑖𝑡ℎ𝑑 − 𝐷𝑂𝐵

Anda mungkin juga menyukai