Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KERJA PRAKTEK

INTEGRASI SISTEM CONTINUOUS


INTEGRATION AND CONTINUOUS DELIVERY
PADA PORTAL DATA DAN ANALISA KPK

Disusun Oleh :

Nur Iman Pudoli 181021400066


Aryo Wibowo 181021400137

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG

2021/2022
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG
PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

Pogram Studi : Teknik Informatika


Jenjang Studi : Strata 1
Judul : Integrasi Sistem Continuous Integration dan Continuous Delivery pada Portal
Data dan Analisa KPK

NIM NAMA
181021400066 Nur Iman Pudoli
181021400137 Aryo Wibowo

Disetujui untuk dipresentasikan pada periode semester Genap tahun ajaran 2021/2022

Pamulang, Juli 2021


Dosen Pembimbing

Alvino Octaviano, S.T.,M.Kom


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG
PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

Pogram Studi : Teknik Informatika


Jenjang Studi : Strata 1
Judul : Integrasi Sistem Continuous Integration dan Continuous Delivery pada Portal
Data dan Analisa KPK

NIM NAMA
181021400066 Nur Iman Pudoli
181021400137 Aryo Wibowo

Pamulang, 10 April 2021


Dosen Pembimbing

Alvino Oktaviano, S.T, M.Kom


LEMBAR PENGESAHAN SELESAI
KULIAH KERJA PRAKTEK

Dinyatakan bahwa :

1. Nur Iman Pudoli (181021400066)


2. Aryo Wibowo (181021400137)

Telah selesai melaksanakan kegiatan Kerja Praktek pada


Nama Instansi : PT IP Network Solusindo
Alamat : Jl. Majapahit 26R Gambir, Jakarta Pusat

Pembimbing Praktek
Tanggal :

Miftahul Sidiq
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME, yang telah
memberikan izin dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menuntaskan laporan
Praktek Kerja yang berjudul “Integrasi Sistem Continuous Integration and
Continuous Delivery Pada Portal Data dan Analisa KPK” dengan lancar.

Karya tulis ini dibuat sebagai salah satu kriteria kelulusan mata kuliah
Kerja Praktek Universitas Pamulang yang dilakukan selama jangka waktu 2 bulan
dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) pada
Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang.

Laporan ini dapat terselesaikan dengan lancar dengan adanya bantuan baik
secara moril maupun materil melalui peran serta dari pihak universitas, kerabat,
perusahaan, dan pihak lainnya. Maka, penulis mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah berperan serta, yakni diberikan kepada :

1. Ibu … selaku Kepala Program Studi Informatika.


2. Bapak … selaku Pembimbing Kerja Praktek.

3. Bapak … selaku Koordinator Kerja Praktek.


4. Bapak Miftahul Sidiq selaku Project Manager PT IP Network
Solusido.
5. Orang tua dan Rekan kerja yang selalu memberikan dukungan serta
doa yang tiada putusnya sehingga saya mampu menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek.

Sebelumnya penulis menyadari kurangnya kemampuan penulis dalam


melakukan penulisan karya tulis ini. Maka dari itu penulis menyampaikan
permohonan maaf bila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penyusunan
laporan ini.

i
ii

Akhir kata, penulis berharap karya tulis ini dapat menjadi manfaat positif
dalam ilmu pengetahuan bagi pembaca serta dapat menambah wawasan dan
pengetahuan dalam teknologi informasi.

Jakarta, …. … 2021

Penulis
iii

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Memasuki era globalisasi mendatang, pemakaian teknologi komputer


dalam segala aspek kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dihindari. Media
online digunakan tidak hanya untuk sarana sharing foto dan video, namun
media online digunakan sebagai sarana untuk berjualan, memberikan pelayanan
masyarakat, berbagi informasi, dan lain sebagainya. Media online dianggap
sebagai sarana yang efektif karena dapat memberikan kemudahan dalam
jangkauan masyarakat. Berbagai media online dengan basis platform yang
berbeda pun bermunculan, dari aplikasi berbasis web hingga aplikasi mobile
dapat digunakan oleh masyarakat untuk mendapatkan hal-hal tersebut. Dibalik
perkembangan media online, terdapat tim yang mengembangkan aplikasi-
aplikasi tersebut hingga ke tangan pengguna. Berbagai proses pengembangan
dilalui untuk menciptakan aplikasi yang memenuhi standar hingga dapat
digunakan dengan nyaman. Mulai dari proses penulisan code, uji coba,
evaluasi, bug fixing, dan lain sebagainya.

PT IP Network Solusindo yang biasa disingkat IPNet merupakan sebuah


perusahaan yang bergerak di bidang IT. Salah satu divisi di PT IP Network
Solusindo menyediakan layanan dalam hal pengembangan aplikasi software
kepada berbagai pelanggan dengan bermacam latar belakang dan bidang. Salah
satu pelanggan yang dimiliki adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK sendiri memiliki kebutuhan dalam hal aplikasi perangkat lunak yang
dapat menyimpan dan menampilkan hasil pengolahan data yang dapat diakses
oleh pegawai KPK. Selain itu, KPK juga ingin memiliki lingkungan
pengembangan aplikasi yang dapat memudahkan proses pengembangan
aplikasi itu sendiri.

1
2

Dengan demikian IPNet mengusungkan sebuah solusi yang dapat


mempermudah pengembangan aplikasi software menjadi lebih mudah yaitu
dengan menggunakan aplikasi Continuous Integration/Continuous
Development yang dapat menciptakan unsur otomasi dalam melakukan
pengembangan aplikasi. Di dalam infrastrutur CI/CD tersebut terdapat
beberapa komponen didalamnya yang dapat membantu untuk memaksimalkan
efektivitas dalam pengembangan perangkat lunak.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari Integrasi sistem continuous integration and continuous


delivery pada lingkungan pengembangan aplikasi Portal Data KPK adalah
untuk meningkatkan efektivitas proses pengembangan aplikasi dengan
memunculkan unsur otomasi di dalam proses pengembangan aplikasi sehingga
manfaat yang didapatkan yaitu proses pengembangan aplikasi dapat menjadi
lebih cepat dan lebih mudah. Tim pengembang pun dapat lebih fleksibel dalam
menentukan flow deployment pada setiap environmentnya.

1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu yang dilakukan untuk melakukan Integrasi sistem continuous


integration and continuous delivery pada lingkungan pengembangan aplikasi
Portal Data KPK yaitu dimulai pada akhir bulan … hingga pertengahan … 2021.

Kemudian, tempat pengerjaan proyek dilakukan baik secara remote yaitu


melalui gedung kantor PT IP Network Solusindo yang bertempat di Jl.
Majapahit, Jakarta Pusat, maupun secara on-site pada gedung KPK yang
bertempat di Jl.Kuningan Persada , Jakarta Selatan.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. IP Network Solusindo adalah sebuah perusahaan teknologi informasi


yang bertempat di Jakarta Pusat. Perusahaan yang berdiri pada tahun 2006 ini
menyediakan Solusi Jaringan kepada Service Provider dan Perusahaan berskala
besar dengan teknologi jaringan generasi terbaru untuk kliennya untuk
mencapai strategi, finansial, operasional, dan organisasi yang menghasilkan
keuntungan sebanyak-banyaknya.
PT. IP Network Solusindo merupakan sebuah perusahaan yang membuat
satu-satunya email gratis buatan Indonesia yang bernama “merahputih.id”
yang launching pada Mei 2017, PT. IP Network Solusindo beralamatkan di Jl
Majapahit No.26R Golden Centrum Complex Kelurahan Petojo Selatan
Kecamatan Gambir Kota Jakarta Pusat.

Gambar 2.1 PT IP Network Solusindo

3
4

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang terdapat pada PT. IP Network Solusindo adalah


sebagai berikut :

Gambar 2.2 Struktur Perusahaan


5

2.3. Visi Misi Perusahan

2.3.1. Visi

Menyediakan pelayanan dengan penuh semangat, keujujuran, dan kuat,


dalam bidang it.

2.3.2. Misi
Mendasarkan minat pada mencari solusi yang tepat, kami menempatkan
proyek klien pada tujuan dan sasaran bisnis. Kami percaya bahwa proyek
teknologi informasi dapat menjadi komponen strategis bagi bisnis anda

2.4. Budaya Kerja & Filosofi Perusahaan


PT IP Network Solusindo meningkatkan keahlian setiap engineer dan
arsiteknya sebagai aset terbesar. Perusahaan ini terus mengembangkan
kemampuan teknis dan menuntut setiap pekerjanya untuk tersertifikasi pada
teknologi canggih yang sedang populer dan dibutuhkan banyak perusahaan saat
ini.
2.5. Logo Perusahaan

Gambar 2.3 Logo PT IP Network Solusindo


BAB III

GAMBARAN TEKNOLOGI INFORMATIKA (TI)

3.1. Deskripsi Implementasi TI Pada Perusahaan

Sebagai meningkatkan transfaransi dan akuntabilitas proses penanganan


perkara untuk mencegah korupsi, KPK terus berupaya mengembangkan diri
demi meningkatkan kepercayaan public terhadap aparat terkait penegak hukum
dan negara.
KPK telah melakukan penyusunan dokumen Enterprise Architecture yang
salah satunya memuat panduan tentang manajemen, tata Kelola data serta
pengolahan data dan analisis berbasis teknologi informasi yang terstruktur,
sangat mudah diakses, efektif dan efisien untuk mendukung pengambilan
keputusan, penyusunan laporan, membangun kegiatan strategis dan
menuntaskan kasus-kasus Tindak Pidana Korupsi (TPK) dalam rangka
pemberantasan korupsi di Indonesia.

3.2. Landasan Teori

3.2.1 Pengembangan Perangkat Lunak

Pengembangan Perangkat Lunak atau Software Development Process


merupakan suatu implementasi terstruktur dalam pengembangan Perangkat
Lunak, dengan maksud untuk mengembangkan sistem dan memberikan
panduan dalam mensukseskan proyek pengembangan sistem aplikasi atau
website dengan mengikuti tahapan-tahapan tertentu. Dalam pelaksanaanya,
terdapat beberapa model pengembangan sistem perangkat lunak.

6
7

3.2.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Pemodelan proses perangkat lunak bertujuan untuk merepresentasikan aktivitas


yang terjadi selama pembuatan perangkat lunak berikut dengan perubahan-
perubahannya. Latar belakang penggunaan model-model tersebut adalah kebutuhan
untuk menghasilkan suatu sistem yang benar sejak dari awal saat pengerjaannya.
Alasan sesungguhnya adalah problem biaya. Semakin dini suatu kesalahan bisa
dideteksi dalam pengembangan sistem, maka biaya perbaikannya semakin rendah.

1. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Agile


Metode pengembangan perangkat lunak Agile (Scrum) ini muncul karena
keinginan yang besar untuk dapat meninggalkan metode lama (Waterfall)
yang tidak fleksibel. Pendekatan metode ini dirancang untuk mengakomodasi
perubahan serta menghasilkan perangkat lunak secara lebih cepat dan efektif.
Berikut gambaran mengenai metode Agile:

a. Lebih menghargai hubungan dan interaksi antar pribadi, tidak hanya


memperdulikan sarana (tools).
b. Menampilkan Kerjasama dengan pengguna selama proses pengembangan
berlangsung.
c. Memberi tanggapan terhadap munculnya perubahan, tidak hanya melulu
mengikuti rencana yang sudah ditetapkan.
d. Fokus untuk menampilkan perangkat lunak yang benar-benar berfungsi;
bukan hanya sekedar mementingkan dokumentasi.

Berbeda dengan metode waterfall, Agile (Scrum) ditujukan untuk


menangani munculnya berbagai variabel dan kekompleksan yang mungkin
terjadi dalam pengembangan sebuah proyek.
Kepuasan pengguna merupakan prioritas utama dari metode Agile ini
yang diraih dengan terus menerus menghadirkan fitur yang berfungsi
dengan baik, teruji serta diprioritaskan.
8

3.2.3 Cloud Computing

Cloud Computing atau komputasi awan merupakan kombinasi pemanfaatan


teknologi komputer dengan pengembangan berbasis internet. Sebutan cloud sendiri
merupakan sebuah istilah yang diberikan pada teknologi jaringan internet.

Pada teknlogi komputasi berbasis awan semua data berada dan disimpan di server
internet, begitu juga dengan aplikasi ataupun software yang pada umumnya dibutuhkan
pengguna semuanya berada di komputer server. Pengguna harus terhubung ke internet
untuk bisa mengakses dan menjalakan aplikasi yang berada di server tersebut.

Dengan kata lain pengguna bisa saja hanya menyediakan sebuah komputer dan
perangkat jaringan internet untuk bisa terhubung ke server internet dan menyimpan data
di komputer server tanpa harus menyediakan hardisk yang berkapasitas besar pada
komputernya sendiri untuk menyimpan datanya, begitu juga dengan program aplikasi
katakanlah seperti Microsoft Office, Excel dan lain sebagainya pengguna bisa
menjalankan aplikasi tersebut di server internet sehingga tidak perlu repot-repot untuk
menginstal aplikasi tersebut di komputernya sendiri.

1. Karakteristik Cloud Computing

a. Resource Pooling

Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network


bandwidth, dsb.) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service
provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service
consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini
bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai
secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.

b. Broad Network Access

Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan


bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet,
laptop, workstation, dsb.
9

c. Measured Service

Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang


dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa
melihat berapa resources komputasi yang telah dipakai, seperti:
bandwidth, storage, processing, jumlah pengguna aktif, dsb. Layanan
monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara cloud provider dan
cloud consumer.

d. Rapid Elasticity

Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud


consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa
menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang
disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa
dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap
saat.

e. Self Service

Cloud Consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan


yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia
dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini
harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis

2. Layanan Cloud Computing

NIST sendiri membagi jenis layanan Cloud Computing menjadi tiga


sebagai berikut:

a. Software as a Service (SaaS)

SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan


dapat menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan
oleh cloud provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa
10

berjalan dan bisa digunakan dengan baik.

Contoh dari layanan SaaS ini antara lain adalah:

1) Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe


Creative Cloud, dsb.

2) Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb.

3) Layanan social network: Facebook, Instagram, Twitter,


Tagged, dsb.

4) Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk,


dsb.

b. Platform as a Service (PaaS)

PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa


“rumah” berikut lingkungannya, untuk menjalankan aplikasi yang telah
dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan
memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang dibuat dapat
berjalan dengan baik. Pemeliharaan “rumah” ini (sistem operasi,
network, database engine, framework aplikasi, dll) menjadi tanggung
jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misalkan ingin menyewa
kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah disewa, tanpa
peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan kamar. Yang
terpenting adalah, suasananya nyaman untuk digunakan. Jika suatu saat
dibuat tidak nyaman, maka pelanggan dapat berpindah ke hotel lain
yang lebih bagus layanannya.

Contoh penyedia layanan PaaS: Amazon Web Service, Windows


Azure, dan GoogleApp Engine

Keuntungan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada


aplikasi yang sedang dikembangkan tanpa harus memikirkan “rumah”
untuk aplikasi, dikarenakan hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab
cloud provider.
11

3. Model Cloud Computing

Menurut NIST, ada empat deployment model dari cloud computing ini,
yaitu:

a. Public Cloud

Adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk


masyarakat umum. Pengguna bisa langsung mendaftar ataupun memakai
layanan yang ada. Banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada
juga yang perlu membayar untuk bisa menikmati layanannya.

Contoh Public Cloud yang gratis: GoogleMail, Facebook,


Instagram, Twitter, Live Mail, dsb.

Contoh Public Cloud yang berbayar: Sales Force, Office365,


GoogleApps, dsb.

Keuntungannya Pengguna tidak perlu berinvestasi untuk merawat


serta membangun infrastruktur, platform, ataupun aplikasi. Kita tinggal
memakai secara gratis (untuk layanan yang gratis) atau membayar
sebanyak pemakaian (pay as you go). Dengan pendekatan ini, kita bisa
mengurangi dan merubah biaya Capex (Capital Expenditure) menjadi
Opex (Operational Expenditure).

Kerugiannya Sangat tergantung dengan kualitas layanan internet


(koneksi) yang kita pakai. Jika koneksi internet terputus, maka tidak ada
layanan yang dapat diakses. Untuk itu, perlu dipikirkan secara matang
infrastruktur jaringan internetnya.
12

b. Private Cloud

Adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk memenuhi


kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Biasanya departemen IT
akan berperan sebagai service provider (penyedia layanan) dan
departemen lain menjadi service consumer. Sebagai service provider,
tentu saja Departemen IT harus bertanggung jawab agar layanan bisa
berjalan dengan baik sesuai dengan standar kualitas layanan yang telah
ditentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur, platform, maupun
aplikasi yang ada. Contoh layanannya:

SaaS: Web Application, Mail Server, Database Server untuk


keperluan internal.

PaaS: Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database yang


digunakan untuk internal

IaaS: Virtual machine yang bisa di-request sesuai dengan kebutuhan


internal. Keuntungannya Menghemat bandwidth internet ketika layanan
itu hanya diakses dari jaringan internal. Proses bisnis tidak tergantung
dengan koneksi internet, akan tetapi tetap saja tergantung dengan
koneksi jaringan lokal (intranet).

Kerugiannya Investasi besar, karena kita sendiri yang harus


menyiapkan infrastrukturnya.Butuh tenaga kerja untuk merawat dan
menjamin layanan berjalan dengan baik.

3.2.4 CI/ CD

Continuous Integration (CI) dan Continuous Delivery (CD) menggunakan


otomatisasi untuk memastikan bahwa kode aplikasi baru selalu diuji, aman, dan siap
digunakan sehingga tim dapat mengirimkan ke bagian produksi tepat pada waktunya.

CI adalah proses pengujian dan pembuatan software secara otomatis setelah kode
aplikasi yang baru terintegrasi ke dalam repository (tempat penyimpanan) bersama.
13

Sedangkan CD adalah proses penyampaian aplikasi yang dibuat dalam 13 proses CI ke


bagian lingkungan produksi, yang dimasukkan melalui automated test.

Automated test memastikan fungsi aplikasi tersebut dapat sesuai dengan yang
diharapkan ketika didorong ke lingkungan produksi hingga ke tangan pengguna
yang sebenarnya (real users)

1. Manfaat Teknologi CI/CD

Ada beberapa poin yang menunjukkan bahwa CI/CD penting bagi


perusahaan, yaitu:

a. CI/CD dapat menyebarkan software sesuai dengan permintaan berdasarkan


persyaratan bisnis.

b. CI/CD dapat mengurangi risiko software yang tidak berfungsi dengan baik
dalam produksi.

c. CI/CD dapat membuat rapid iteration berdasarkan feedback pelanggan


yang nyata.

d. CI/CD dapat pulih lebih cepat ketika terjadi kegagalan.

2. Perbedaan penggunaan CI/CD dengan Traditional Development

Jika dibandingkan dengan traditional development, berikut adalah


beberapa hal yang harus Anda dipahami:

a. CI/CD

Software dikembangkan secara iteratively (berulang) dalam sebuah


potongan kecil berdasarkan feedback pengguna (user) yang sering.

Tes ditulis selama dan diterapkan di seluruh proses development untuk


memastikan kode aplikasi yang berkualitas.

Security patches dan perbaikan pada bug (bug fixes) cepat digunakan
melalui otomatisasi.
14

Kode aplikasi yang baru sering diintegrasikan dengan basis kode yang
ada dan diuji untuk memastikan software selalu siap digunakan untuk
produksi.

b. Traditional Development

Software dikembangkan dalam unit yang besar dan kompleks dengan


feedback pengguna yang kurang tepat waktu.

Software diserahkan kepada tim QA untuk dilakukan pengujian,


setelah proses development.

Security patches dan perbaikan pada bug (bug fixes) dikirimkan dalam
jumlah besar pada interval yang tidak teratur (irregular intervals), atau
segera melalui manual exception processes.

Kode aplikasi yang baru jarang terintegrasi dengan software, dan


biasanya hanya sebelum penyebaran yang terjadi di jendela rilis yang telah
ditentukan.

3.2.5 Jenkins

Jenkins adalah sebuah open source automation server untuk mengotomatiskan


tugas-tugas didalam proses continuous integration dan delivery sebuah perangkat lunak
(aplikasi). Jenkins merupakan aplikasi berbasis Java yang dapat dipasang dari repositori
Ubuntu atau dengan mengunduh dan menjalankan file Web applicatino ARchive
(WAR), sebuah koleksi file yang sudah lengkap dan tinggal dijalankan disebuah server.

3.2.6 Git

Git adalah salah satu sistem pengontrol versi (Version Control System) pada
proyek perangkat lunak yang diciptakan oleh Linus Torvalds. Git digunakan para
developer untuk mengembangkan software secara bersama-bersama.

Git dikenal juga dengan distributed revision control (VCS terdistribusi), artinya
penyimpanan database Git tidak hanya berada dalam satu tempat saja. Semua orang
15

yang terlibat dalam pengkodean proyek akan menyimpan database Git, sehingga akan
memudahkan dalam mengelola proyek baik online maupun offline

Fungsi utama git yaitu mengatur versi dari source code program anda dengan
mengasih tanda baris dan code mana yang ditambah atau diganti pada file proyek yang
dikerjakan oleh banyak orang maupun sendiri.

Git ini sebenernya memudahkan programmer untuk mengetahui perubahan source


codenya daripada harus membuat file baru seperti Program.java, ProgramRevisi.java,
ProgramFix,java. dalam Git terdapat merge untuk menyebut aktifitas penggabungan
kode. Selain itu pada git kita bisa memberi komentar pada source code yang telah
ditambah/diubah, hal ini mempermudah developer lain untuk tahu kendala apa yang
dialami developer lain.

1. Perintah Dasar Git


a. Git init : untuk membuat repository pada file lokal yang nantinya ada folder
.git

b. Git status : untuk mengetahui status dari repository lokal

c. Git add : menambahkan file baru pada repository yang di pilih

d. Git commit : untuk menyimpan perubahan yang dilakukan, tetapi tidak ada
perubahan pada remote repository.

e. Git push : untuk mengirimkan perubahan file setelah di commit ke remote


repository

f. Git branch : melihat seluruh branch yang ada pada repository

g. Git checkout : menukar branch yang aktif dengan branch yang di pilih

h. Git merge : untuk menggabungkan branch yang aktif dengan branch yang
di pilih

i. Git clone : membuat Salinan repository local


16

Anda mungkin juga menyukai