Anda di halaman 1dari 5

“Tugas 1”

Disusun oleh:
Putu Cintya Ayu Jayanti
NIM. 205091000111007
Sistem Pendukung Keputusan
Kelas A

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI ILMU AKTUARIA
MALANG
2021
Soal : Buatlah contoh kasus/ kegiatan pengambilan keputusan berdasarkan 3 jenis kategori
(Minimal 1 contoh kasus + deskripsi solusi/gambaran parameter yang mempengaruhi)
• Kategori 1 : Kondisi Pasti (Decision Under Certainty)
• Kategori 2 : Kondisi Tidak Pasti (Decision Under Uncertainty)
• Kategori 3 : Kondisi Beresiko (Decision Under Risk)

1. Pengambilan Keputusan Kondisi Pasti (Decision Under Certainty)


Contoh Kasus:
Pak Bejo ingin membuat perumahan. Ia memiliki tanah seluas 10.000 m2 yang akan
dibangun rumah tipe A dan tipe B. untuk rumah tipe A diperlukan 100 m2 dan tipe B
diperlukan 50 m2. Jumlah rumah yang dibangun paling banyak 125 unit. Keuntungan rumah
tipe A adalah Rp6.000.000,00/unit dan tipe B adalah Rp4.000.000,00/unit.
Permasalahan: Berapa banyak rumah tipe A dan tipe B yang harus dibangun oleh Pak Bejo,
agar memperoleh hasil yang optimal?

Solusi:
Misalkan: 𝑥 = 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑝𝑒 𝐴
𝑦 = 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑝𝑒 𝐵
100𝑥 + 50𝑦 ≤ 10.000 …(1)
𝑥 + 𝑦 ≤ 125 …(2)
Keuntungan Max = 6.000.000𝑥 + 4.000.000𝑦
Penyelesaian:
Sederhanakan persamaan (1) dengan dibagi 50 dan didapatkan:
2𝑥 + 𝑦 ≤ 200

Dengan menggambar grafik, didapat titik titik berikut:


(100,0), (75,50), (0,125)

Masukkan nilai x dan y diatas ke dalam persamaan keuntungan maksimum.


Untuk (100,0)
6.000.000(100) + 4.000.000(0) = 600 𝑗𝑢𝑡𝑎
Untuk (75,50)
6.000.000(75) + 4.000.000(50) = 650 𝑗𝑢𝑡𝑎
Untuk (0,125)
6.000.000(0) + 4.000.000(125) = 500 𝑗𝑢𝑡𝑎
Kesimpulan:
Berdasarkan perhitungan menggunakan program linear di atas, Pak Bejo akan mendapatkan
keuntungan maksimum saat ia membangun 75 rumah tipe A dan 50 rumah tipe B.

2. Pengambilan Keputusan Kondisi Tidak Pasti (Decision Under Uncertainty)


Contoh Soal:
Rara ingin membeli salah 1 dari 2 jenis toko. Ia harus memilih antara sebuah kedai
kopi atau warung makan. Kondisi dasar di mana yang akan datang yang menentukan besarnya
keuntungan yang akan diperoleh Rara adalah keadaan ekonomi yang baik dan keadaan
ekonomi yang buruk. Laba yang dihasilkan dari masing-masing keputusan dalam tiap kondisi
dasar ditunjukkan dalam table berikut:
Kondisi Dasar
Keputuasn
Kondisi Ekonomi Baik Kondisi Ekonomi Buruk
Membeli kedai kopi 300 juta 50 juta
Membeli warung makan 500 juta -20 juta

Solusi:
a) Maximax
Kondisi Dasar
Kondisi Terbaik
Keputuasn Kondisi Kondisi
(juta rupiah)
Ekonomi Baik Ekonomi Buruk
kedai kopi 300 juta 50 juta 300
warung makan 500 juta -20 juta 500

b) Maximin
Kondisi Dasar
Kondisi Terburuk
Keputuasn Kondisi Kondisi
(juta rupiah)
Ekonomi Baik Ekonomi Buruk
kedai kopi 300 juta 10 juta 10
warung makan 500 juta -20 juta -20

c) Hurwicz
Misalkan nilai koefisien realistic (𝛼) = 0,5
Kedai kopi : (0,5) × (300) + (1 − 0,5) × (10) = 155
Warung makan : (0,5) × (500) + (1 − 0,5) × (−20) = 240
Kondisi Dasar
Hurwicz
Keputuasn Kondisi Kondisi
(juta rupiah)
Ekonomi Baik Ekonomi Buruk
kedai kopi 300 juta 10 juta 155
warung makan 500 juta -20 juta 240

d) Equally Likely
Kondisi Dasar Rata-rata setiap
Keputuasn Kondisi Kondisi kemungkinan
Ekonomi Baik Ekonomi Buruk (juta rupiah)
kedai kopi 300 juta 10 juta 155
warung makan 500 juta -20 juta 240

e) Minimax Regret
Kondisi Dasar
Kondisi Ekonomi Baik Kondisi Ekonomi Buruk
500 - 300 -20 - 10
500 - 500 -20- (-20)

Kondisi Dasar
Nilai Maximum
Keputuasn Kondisi Kondisi
(juta rupiah)
Ekonomi Baik Ekonomi Buruk
kedai kopi 200 -30 170
warung makan 0 0 0

Kesimpulan:
Sebaiknya Rara mencari lebih banyak informasi yang berkaitan dan mencari seseorang yang
ahli di dalam bidang tersebut untuk mengurangi risiko dan mendapatkan hasil yang terbaik.

3. Pengambilan Keputusan Kondisi Beresiko (Decision Under Risk)


Contoh Soal:
Bu Martini dilanda kebingungan akan masalah penyimpanan uangnya, apakah akan ia
simpan dalam bentuk deposito atau pembelian saham. Keuntungan yang akan diperoleh
bergantung pada laju pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi meningkat dengan
probabilitas 30% dan menurun 70%. Berikut 2 kemungkinan yang mungkin terjadi :
1. Jika deposito dipilih, keuntungannya adalah Rp 250.000.000 pada saat pertumbuhan
ekonomi meningkat dan Rp 170.000.000 pada saat menurun.
2. Jika dipilih membeli saham, keuntungannya adalah Rp 350.000.000 pada saat
pertumbuhan ekonomi meningkat dan Rp 120.000.000 pada saat menurun.
Keputusan mana yang harus Bu Martini ambil?

Solusi :
Menggunakan metode payoff
Alternatif Pertumbuhan Pertumbuhan Payoff
Ekonomi Meningkat Ekonomi Menurun
Deposito 250𝑗𝑡 × 0,3 = 75𝑗𝑡 170𝑗𝑡 × 0,7 = 119𝑗𝑡 194 Juta
Membeli saham 350𝑗𝑡 × 0,3 = 105𝑗𝑡 120𝑗𝑡 × 0,7 = 84𝑗𝑡 189 Juta

Kesimpulan:
Berdasarkan kriteria expected payoff terbesar, maka sebaiknya Bu Martini memilih
menyimpan uangnya dalam bentuk deposito yang secara rata –rata akan diperoleh keuntungan
sebesar 194 juta rupiah.

Anda mungkin juga menyukai