Anda di halaman 1dari 2

MAGISTER HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

MATA UJIAN : FILSAFAT HUKUM


HARI, TANGGAL : JUMAT, 22 OKTOBER 2021
WAKTU : (Lihat di petunjuk pengerjaan)
DOSEN PENGUJI : DR. HYRONIMUS RHITI,SH., LL.M
SIFAT UJIAN : TAKE HOME EXAM

Perhatikan topik-topik berikut ini:

1. Filsafat hukum masih punya manfaat bagi pemahaman dan pengembangan


ilmu hukum dewasa ini di Indonesia.
2. Hakikat hukum yang pas atau cocok bagi kaedah hukum di Indonesia.
3. Hukum dan nilai-nilai. Nilai-nilai yang mempengaruhi pembentukan dan
penegakan hukum di Indonesia.

Petunjuk pengerjaan:
1. Pilih salah satu topik di atas.
2. Buat tulisan/artikel. Judul bebas, disesuaikan dengan topik di atas.
Sistematika tulisan, bebas.
3. Tulis nama dan nomor mahasiswa Saudara
4. Panjang tulisan maksimal 5 halaman kuarto, minimal 3 halaman kuarto.
Spasi tulisan adalah 2 spasi.
5. Gunakan literatur dan cantumkan di catatan kaki.
6. Tulisan/jawaban diupload di situs kuliah paling lambat hari Sabtu tanggal 6
November 2021 jam 23.00 WIB.

===============

= = = FH UAJY = = =
Nama : Devan Lif Fathurachman
NPM : 205203349
2. Filsafat ilmu lahir sebagai refleksi secara filsafati akan hakikat ilmu yang tidak mengenal titik henti dalam
menuju sasaran yang hendak dicapai yaitu kebenaran hakiki dan kenyataan riil 1. Hal ini sesuai dengan tujuan dari
Filsafat Ilmu yang menurut Lasiyo adalah menguasai hakikat ilmu dalam konteks metodologi dan implementasinya
dalam kehidupan manusia2. Berdasarkan pendapat tersebut, peranan falsafah ilmu dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, membedakan ilmu dari 2 (dua) sudut pandangan, yaitu pandangan positivistik yang melahirkan ilmu
empiris dan pandangan normatif yang melahirkan ilmu normatif atau dogmatika hukum. Menurut Philipus M.
Hadjon, bahwa dari sudut ini ilmu hukum memiliki 2 (dua) sisi tersebut. Pada satu sisi ilmu hukum dengan karakter
aslinya sebagai ilmu normatif dan pada sisi lain ilmu hukum memiliki segi-segi empiris. Sisi empiris tersebut yang
menjadi kajian ilmu hukum empiris seperti sociological jurisprudence, dan socio legal jurisprudence. Dengan
demikian dari sudut pandang ini, ilmu hukum normatif metode kajiannya khas. Ilmu hukum empiris dapat dikaji
melalui penelitian kuantitatif atau kualitatif, tergantung sifat datanya 3.

1
Sri Winarsi, Hukum Otonomi Saerah dalam Perspektif Filsafat Ilmum, dalam “Jurnal Konstitusi”, LKK Universitas
Airlangga Volume I Nomor 1, November 2008, hal. 94.
2
Lasiyo, “Filsafat Ilmu Pengetahuan”, Handout, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, hal. 2.
3
Philipus M. Hadjon, Pengkajian Ilmu Hukum Dogmatik (Normatif), dalam “Yuridika”, Jurnal Hukum Universitas
Airlangga Surabaya, No. 6 Tahun IX, November – Desember 1994, hal. 2
= = = FH UAJY = = =

Anda mungkin juga menyukai