Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Diajukan untuk memenuhi tugas individu Ujian Akhir Semester (UAS)

Etika Profesi Keguruan

Dosen Pengampu: Hj. Munif Kolifah Sulistiyoningrum, S.Sos, MM.

Disusun Oleh :

Sabila Sufi Syah (11810308)

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALI SEMBILAN SEMARANG (SETIA WS)

TAHUN 2020/2021
Nama : Sabila Sufi Syah

NIM : 11810308

Mata Kuliah : Etika Profesi Keguruan

Dosen : Hj. Munif Kolifah Sulistiyoningrum, S.Sos, MM.

Semester/Kelas : VI / A

“JAWABAN”

1. a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik Guru adalah kemampuan atau keterampilan guru yang
bisa mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan
peserta didik. Kompetensi Pedagogik bisa diperoleh melalui proses belajar
masing-masing guru secara terus menerus dan tersistematis, baik sebelum menjadi
guru maupun setelah menjadi guru.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator yang
mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar, disiplin, jujur,
rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai
norma sosial & hukum, dll.
Kepribadian positif wajib dimiliki seorang guru karena para guru harus bisa jadi
teladan bagi para siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu mendidik para
siswanya supaya memiliki attitude yang baik.
c. Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional Guru adalah kemampuan atau keterampilan yang wajib
dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik.
Keterampilannya berkaitan dengan hal-hal yang cukup teknis, dan akan berkaitan
langsung dengan kinerja guru. Dengan menguasai kemampuan dan keahlian
khusus seperti yang sudah dijelaskan di atas, diharapkan fungsi dan tugas guru
bisa dilaksanakan dengan baik.
d. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap dan
berinteraksi secara umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru, tenaga
kependidikan, orang tua siswa, hingga masyarakat secara luas.1
2. Kompetensi yang paling saya Kuasai adalah Kompetensi Sosial, Karena Saya
hidup bersosial,berdampingan dengan Masyarakat dan Menyusaikan Lingkungan
baik lingkungan Masyarakat atau bahkan lingkungan Sekolah . Memiliki
Kompetensi sosial bagi saya sebagai calon guru sangatlah Penting karena Guru
dengan kompetensi sosial yang baik akan memiliki kesadaran tinggi untuk
membina siswanya sehingga memiliki kompetensi sosial yang sama dalam
menyongsong dunia masa depan dan profesinya. Untuk itu, guru harus
mempersiapkan susunan kelas yang baik agar para siswa bisa mengembangkan
interaksi sosial mereka sehingga mereka terlatih untuk bisa menjadi orang yang
punya rasa empati pada sesama. Dengan demikian, susunan tempat duduk harus
memfasilitasi para siswa untuk berdiskusi, sharing pemahamandan kerja
kelompok. Dengan penyiapan tempat duduk seperti itu, guru sudah berupaya
mempersiapkan para siswanya membina sikap empati, bisa berkontribusi terhadap
sesama teman sekelas dalam pengetahuan, pemahaman, skil dan ketrampilan,
belajar berkomunikasi, dengan menggunakan teman satu kelompok sebagai
komunikan, melatih kerjasama, melatih kerja kelompok, melatih para siswa untuk
bisa menghargai orang lain, dan berbagai kompetensi sosial lainnya, yang bisa
ditumbuh kembangkan melalui proses pembelajaran.
3. Adapun Langakah- langkah dalam mengoptimalkan kompetensi sosial
guru,diantaranya :
1) Mengembangkan kecerdasan sosial.
• Mengembangkan kecerdasan sosial – kecerdasan sosial guru akan membantu
memperlancar jalannya pembelajaran serta dapat menghilangkan kejenuhan siswa
dalam belajar. – Mengembangkan kecerdasan sosial dalam proses pembelajaran
antara lain : mengadakan diskusi dan melakukan kunjungan langsung ke
masyarakat. Dengan demikian akan tertanam rasa peduli terhadap kepribadian

1
Wahyu Bagja Sulfemi, “Kemampuan pedagogik guru” . Prosiding Seminar Nasional STKIP Muhammadiyah
Bogor VOL. 1 No. 1, 2015, hal. 77-80.
siswa. Selain itu siswa juga akan dapat memecahkan masalah, khususnya yang
berkenaan dengan hal-hal yang mengganggu belajar dengan dirinya sendiri.
2) Mengikuti pelatihan berkaitan dengan kompetensi sosial guru
 Mengikuti pelatihan berkaitan dengan kompetensi sosial guru Untuk
mengembangkan kompetensi sosial guru hendaknya mengikuti pelatihan-pelatihan
berkaitan dengan kompetensi sosial. Namun sebelum itu juga perlu diketahui
tentang target atau dimensi-dimensi kompetensi ini yaitu; kerja tim, peran dalam
kegiatan kelompok, tanggung jawab sebagai warga, kepemimpinan, relawan
sosial, kedewasaan dalam berelasi.
3) Beradaptasi di tempat bertugas
Beradaptasi di tempat bertugas • Guru dapat bekerja secara optimal di tempat
tugas. • Guru betah bekerja di tempat tugas. • Guru menunjukkan kesehatan kerja
di tempat tugas.
4) Sadari komunikasi non-verbal Anda.
Sadari komunikasi non-verbal Anda – Tampillah dengan senyum, rileks, terbuka
dan siap diajak bicara. Serta berikan sambutan yang tulus kepada siswa dengan
penuh hangat dan hormat. – Peserta didik Anda akan lebih mudah melihat
ketidakselarasan antara gerak mata, mimik wajah , dan ucapan Anda.
5) Ungkap apa yang ada dalam pikiran Anda atau pendapat Anda secara sopan
tanpa menunjukkan sifat arogansi atau sifat egois.
6) Akuilah apa yang menjadi kesalahan Anda dan hindarilah menyalahkan orang
lain.

Anda mungkin juga menyukai