Anda di halaman 1dari 5

Ragam pola desain taman :

1. Titik (Centre)
Objek vs. tanaman sebagai titik fokus. Less is more. Memanfaatkan titik
fokus dalam taman sangat berguna untuk mengarahkan pandangan pada
area yang ingin ditonjolkan. Anda bisa menciptakan titik fokus dengan
memasukkan objek seperti bangku, patung, batu besar, atau unsur air,
atau bisa juga menggunakan sejumlah tanaman dengan pola tertentu.

2. Garis / pola
Di lahan yang sempit, seringkali area terbuka di rumah hanya tersisa di bagian
samping rumah. Biasanya area ini menjadi jalan pintas dari bagian depan
rumah untuk langsung menuju dapur atau area bagian belakang rumah
lainnya. Nah, daripada hanya dibiarkan berfungsi sebagai jalan saja, kamu bisa
memperindah tampilan area ini dengan desain taman minimalisdi lahan
sempit yang satu ini. Karena area samping rumah yang biasanya berbentuk
memanjang, maka desain taman minimalis di lahan sempit yang satu ini juga
harus disesuaikan dengan pola memanjang. Misalnya saja dengan menanam
pohon secara berderet dalam satu garis lurus mengikuti panjang lahan yang
tersedia.

Untuk urusan jenis tanaman, sebaiknya desain taman minimalis di lahan


sempit ini menggunakan tanaman seperti rumpun bambu, palem-paleman
dengan diameter batang kecil, atau tanaman perdu saja. Cukup pilih satu jenis
tanaman tidak terkesan terlalu penuh. Selain tidak akan menghabiskan terlalu
banyak lahan, tanaman-tanaman tersebut cocok bila ditanam dengan pola
berderet membentuk sebuah garis lurus.
3. Bentuk
Variasi bentuk dan permainan komposisi tanaman. Pertimbangkan variasi bentuk dan
ukuran tanaman, serta aturlah komposisi yang tepat dalam ruangan. Penggunaan
tanaman yang berbeda seperti tanaman merambat, pot gantung, bentuk kolom, bulat,
piramida, dan berbagai karakter, semuanya bisa dicoba. Taman Vertical adalah konsep
taman tegak, yaitu tanaman dan elemen taman lainnya yang diatur sedemikian rupa
dalam sebuah bidang tegak. Vertical Garden juga sering disebut dengan vertical
Landscapeyang merupakan hasil kreasi inovatif untuk menumbuhkan tanaman tanpa
menggunakan tanah sebagai media pertumbuhan, dengan keberhasilan menemukan
sistem pertumbuhan tersebut menyebabkan berkurangnya beban yang harus ditopang
pada dingding / tembok sebagai area taman . jenis tanaman yang dapat digunakan untuk
taman vertikal biasanya cukup terbatas.

4. Warna
Teori warna dalam taman. Warna adalah salah satu cara paling gampang untuk
mengekspresikan kepribadian Anda lewat taman. Warna memiliki kekuatan untuk
menggabungkan sebuah lanskap menjadi kesatuan atau mengacaukannya. Gunakan
perpaduan warna yang berani, cerah, teduh, atau dingin.

Taman vertikal yang dipadu dengan warna mencolok (Sumber: designrulz.com). Jika Anda tidak
suka unsur warna pada tanaman hijau, Anda bisa mengakalinya dengan
penggunaan pot atau perabot warna-warni, atau teknik pencahayaan yang tepat.

5. Tekstur
Memanjakan mata dengan tekstur visual. Apabila diterapkan pada taman, tekstur
visual berkaitan dengan tata taman dengan penggunaan unsur bentuk tanaman,
buah, warna, tekstur daun dan ranting, serta penempatan tanaman. Dipadukan
dengan bebatuan, kolam, atau elemen buatan berupa ornamen taman, seluruh
gambaran itu terbentuk dalam ruang taman yang disebut tekstur visual.
6. Aroma
7. Motif
Motifmerupakan gambar pada batik berupa perpaduan antara garis, bentuk dan isen menjadi satu kesatuan yang
mewujudkan suatu bentuk keseluruhan. Motif ini menjadi sebuah pola/gambar yang termodifikasi berdasarkan keinginan .
misalnya taman dapat dibentuk dengan motif hati, motif kayu-kayuan dll. Taman dimalang memiliki taman yang memiliki
motif hati di bagian tengahnya yang dapat menarik perhatian para pengunjung. Sedangkan untuk tipe taman kayukayu an
biasnya berada dilingkungan perumahan . motif kayukayuan ini senada dengan pagar rumah .

8. Suara

Ciptakan ritme dalam alunan musik taman. Ritme atau pengulangan terkait


langsung dengan kesatuan sebagi prinsip utama desain yang harus kita
perhitungkan. Manfaatkan semua komponen lanskap seperti tanaman, elemen
arsitektural, dan ornamen, dengan membentuk pola atau urutan tertentu untuk
menciptakan sebuah karakter atau tema. Semua pilihan elemen harus sesuai dan
saling melengkapi. Jika Anda tidak tertarik menggunakan beberapa tanaman yang
sama, pilihlah tanaman dengan bentuk yang sama, tetapi dalam berbagai ukuran
dan tekstur.

9. Ruang dan Waktu

Harmoni dalam keseimbangan. Keseimbangan berkaitan erat dengan stabilitas dan


harmoni taman, yaitu dengan menyatukan setiap elemen taman menjadi kesatuan
yang seimbang baik dari bentuk, tekstur, aroma, bidang, dan warna. Ada beberapa
pola penataan yaitu simetris atau formal, asimetris atau informal, dan dimensi
vertikal. Semuanya tergantung pada keseimbangan elemen vertikal dan horizontal,
atau perpaduan jenis tanaman perdu dan semak. Solusi yang aman adalah
pertahankan jumlah, ukuran, dan bentuk tanaman yang sama namun dengan trik
penataan yang variatif.

Anda mungkin juga menyukai