Anda di halaman 1dari 3

Adanu Impi

(cahaya mimpi)

Bintang adalah sosok perempuan yang sangat baik dan tangguh. Ia tidak ingin seseorang
disekitarnya susah, apapun itu bila ia bisa membantu pasti Bintang akan membantunya. Tapi,
dengan kebaikannya itu ia sering sekali dipermainkan oleh teman-temannya, padahal Bintang
tidak pernah pamrih menolong ataupun berbuat apapun. Bintang merasa semua yang ia
lakukan tidak pernah sekalipun didukung temannya, Bintang mempunyai sahabat dekat yang
sudah dianggap saudara sendiri oleh Bintang yaitu Bulan. Bulan sangat baik pada Bintang
sayangnya sahabatnya juga tidak pernah mendukung apa yang diimpikan Bintang, tetapi
Bintang tidak pernah mendengarkan apa kata orang tentang impiannya dan cita-cita nya, ia
selalu berpegang teguh dengan apa yang telah direncanakan dari kecil.

Di rumah, Bintang menjadi seorang anak kecil yang disayang keluarganya, ia selalu cerita
apapun masalah yang dihadapinya. Bintang mempunyai seorang adik yang sangat jahil
kepadanya, walaupun sering membuat kesal, namun Bintang sangat menyayangi adik nya.
Ibu dan ayah nya sangat baik ingin sekali anak sulung perempuannya menjadi dokter,
Bintang ingin sekali mewujudkan impian orang tua nya.

Di sekolah, ia bercerita kepada Bulan sahabatnya tentang cita-cita nya menjadi dokter,
tidak disangka Bulan justru merendahkan Bintang. Bulan berkata bahwa Bintang tidak pantas
menjadi dokter karna dokter untuk orang-orang pintar dan Bulan menakuti Bintang hal-hal
yang membuatnya patah semangat. Bintang merasa hancur harapannya dipatahkan oleh
sahabatnya sendiri. Saat itulah Bintang tidak percaya dengan impiannya menjadi dokter,
Bulan memberi solusi kepada Bintang bahwa farmasi lebih cocok untuk nya. Bintang pun
berpikir ia tidak pantas menjadi dokter karena menjadi dokter itu sangatlah sulit, dan Bintang
bukan orang yang pintar. Sesampainya di rumah Bintang memberitahu ibu nya ia tidak
sanggup menjadi dokter, karena dokter itu sangatlah sulit ia bukan seorang yang pintar dan
biaya kedokteran sangatlah mahal, namun ibu nya malah menenangkan Bintang, ibu nya tetap
menyemangati Bintang agar jangan pernah putus semangat dengan apa yang menjadi
impiannya, akhirnya Bintang menjadi semangat lagi dan berusaha tidak mempersalahkan
tentang apa yang dikatakan Bulan.

Mulai saat ini Bintang mulai menata cita-cita nya, ia mencari info-info tentang perguruan
yang ada prodi Kedokteran, dengan tekat dan keyakinannya Bintang mulai mendaftar lima
universitas. Satu persatu akhirnya pengumuman, banyak sekali kegagalan yang membuat
Bintang sedih, namun Bintang tetap teguh dengan pendiriannya bahwa ia bisa meraihnya, doa
keluarga dan keyakinan yang ada akhirnya Bintang lolos disalah satu universitas yang ia
daftari tersebut. Bintang sangatlah bahagia dan langsung berteriak memanggil ibu dan
ayahnya bahwa ia lolos disalah satu universitas yang ia daftari, orang tua nya langsung
memberi selamat kepada Bintang. Bintang ingin sekali memberi tahu sahabatnya namun
rasanya Bintang tidak ingin menceritakan itu karena hanya sia-sia. Tidak lama dari itu
akhirnya Bulan mengetahui sendiri dari unggahan yang diupload Bintang diakun instagram
nya. Setelah itu Bulan tidak pernah menghubungi Bintang lagi.

Suatu ketika waktu pembayaran kuliah Bintang melihat jumlahnya itu sangatlah banyak,
Bintang merasa menjadi beban keluarganya. Saat itulah Bintang pengen sekali
membanggakan kedua orang tua nya bukan malah menjadi beban keluarganya, Bintang
berpikir suatu hari ia bakal menjadi kebanggaan orang tuanya itu hal yang sangatlah menjadi
impian utama sang Bintang.

Setelah dua bulan, tiba-tiba Bulan menghubungi Bintang, ia bertanya cara daftar
universitas, Bintang pun bertanya ingin jurusan apa, Bulan menjawab bahwa ia pengen
masuk kedokteran, dalam hati Bintang, katanya kedokteran susah ia tidak minat, namun
mengapa Bulan pengen menjadi dokter. Dari situlah Bintang mulai sadar bahwa Bulan emang
bukan sahabat yang baik yang dukung sahabatnya, ternyata Bulan hanya ingin menjatuhkan
sahabatnya sendiri. Tetapi Bintang tetap bersikap baik kepada Bulan, Bintang pun membantu
Bulan sampai selesai mendaftar. Walaupun Bulan ingin menjatuhkan Bintang tetapi Bintang
sangatlah sayang terhadap Bulan.

Bintang sudah kurang lebih empat bulan tidak pernah berkunjung ketetangga dan keluarga
nya yang lain, karena Bintang sangatlah sibuk dengan urusannya tetapi semuanya mengira
Bintang sombong, sekali Bintang berkunjung malah dikucilkan oleh teman sekitarnya.
Bintang merasa tidak tahan dengan semua itu akhirnya Bintang pulang dengan alasan sakit
perut, ia kemudian masuk kamar dan menangis. Saat itulah kepribadian Bintang menjadi
sosok yang pendiam dan tidak pernah cerita sedikitpun kesiapapun, namun Bintang sangatlah
sayang dengan keluarga-keluarga nya, Bintang berjanji suatu saat nanti akan menjadi
kebanggaan keluarga-keluarganya.

Sepuluh tahun berlalu Bintang telah menjadi dokter dan berbagai bisnis yang ia jalani
selama kuliah berjalan lancar sampai detik ini, walaupun banyak sekali kegagalan da masalah
saat ia memulai bisnisnya, tetapi ia tidak pernah putus asa, Bintang terus maju dan akhirnya
bisnisnya memperoleh untung yang banyak, ia juga melanjutkan kuliahnya mengambil
spesialis bedah dengan biaya sendiri tanpa meminta kepada orang tua nya, orang tua dan
keluarga nya sangatlah bangga kepadanya. Suatu ketika ia pulang ke rumah nya Bintang
membawa hadiah untuk orang tua nya yaitu kunci mobil yang khusus dibeli nya untuk orang
tua nya. Bintang telah mencapai angan-angan nya untuk membahagiakan dan membanggakan
orang tua nya, karena keluarga adalah segalanya bagi Bintang.

Anda mungkin juga menyukai