Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dengan suasana yang menyajikan kehangatan dan kesederhanaan
di setiap kedai angkringan, menjadi suatu sarana bagi masyarakat untuk
membaur satu dengan yang lainnya. Tidak memandang seragam dan status
sosial. Bahkan seringkali penjualnya ikut terhanyut dalam obrolan para
pelanggannya. Hal yang seperti inilah yang menjadikan pelanggan tiap-
tiap kedai angkringan punya alasan kembali. Kembali pada kodrat manusia
yang memiliki derajat yang sama.
Saat ini memang banyak pengusaha-pengusaha muda yang
membuka banyak cafe dengan fasilitas yang sangat baik. Mulai dari
pendingin udara hingga akses WiFi.Tapi Angkringan sudah memiliki
tempat tersendiri di hati masyarakat. Kesederhanaan dan kehangatannya
tidak bisa digantikan dengan kedai makanan jenis lainnya. Angkringan
inilah yang selalu membawa karakteristik Indonesia. Makan bersama
dengan berbaur dengan masyarakat.
Karena angkringan kami mengusung tema modern maka alangkah
lebih baik jika angkringan yang tadinya tradisional di tambahan dengan
sesuatu yang bersifat  modern namun tidak menghilangkan ciri khas dari
angkringan tersebut. Karena tidak dapat dipungkiri di zaman sekarang
muda mudi bahkan orang tua pun tidak jauh dari hal mengabadikan
moment. Maka dari itulah AM (Angkringan Marem) ini dibuat untuk
semua kalangan umur, dan semua kalangan ekonomi.
BAB II

RENCANA USAHA

1. Visi

Membuka bisnis untuk semua lapisan masyarakat yang mampu bersaing


dengan sehat, serta menyediakan ruang yang tepat bagi masyarakat berbagai
macam kalangan untuk menikmati menu tradisional maupun modern dengan
harga terjangkau.

2. Misi

a. Pelayanan prima
b. Menu yang kreatif, dan inovatif
c. Menu dengan harga terjangkau.
d. Marketing yang maksimal.
e. Tema yang tidak membosankan
f. Peluang pekerjaan untuk mahasiswa/i
BAB III

DESKRIPSI USAHA

1. Deskripsi Usaha

Salah satu bisnis atau usaha yang menguntungkan saat ini dibidang kuliner
adalah usaha warung angkringan. Kenapa angkringan ? karena termasuk peluang
usaha bagi pemula dengan  modal kecil namun memiliki potensi.

Angkringan terkenal dengan menu “nasi kucing” dan wedang susu atau
jahe tapi di AM yang di tawarkan bukan hanya makanan pokok tapi jajanan dan
camilan pun tersedia. Penikmat angkringan biasanya menghabiskan malam untuk
mengobrol dengan temannya, tapi AM open dari siang-malam.

 2. Organisasi Perusahaan

Nama usaha             :AM (angkringan marem)

Pemilik                    :  1. Fariza

2. Syamsul

3. ariq

4. tolhahusni

Jenis usaha              : Dagang

Bidang usaha          : Angkringan

Karyawan               : 4

Karyawan 1& 2      : bagian khusus makanan dan camilan

Karyawan  3       : bagian Pelayan

Karyawan 4       : bagian kasir

Alamat usaha         : depan smk 2 sampang


BAB IV

RENCANA PRODUKSI

1.  Product

Terdapat 13 menu utama dan jajanan yang ditawarkan. 

·         Makanan

a.  Nasi kucing 

b.  Hot Bar : sate ayam, usus,telur, sosis dll

c.  Mango Sticky Rice

d.  Nasi goreng

e.  telur sosis gulung

f.  kupat tahu

g.  tahu gejrot

h. siomay dan batagor

i. ice cream gulung

j. gado- gado

k. banana stick

l.  jipangly ice cream

m. Hotang (Hotdog Kentang)


·      Minuman

a.      teh tarik

b.      es the manis

c.       es jeruk

d.      jus buah-buahan

e.      milk shake

2. Price

Harganya berkisar Rp.5.000 sd Rp.25.000 . Dengan tingkat harga sekian


menegaskan akan target pasar usaha ini menargetkan pada semua kalangan.

3. Promotion

Promosi yang dilakukan adalah dengan menyebar brosur dan memasang


baliho di sudut-sudut jalan yang strategis. Selain itu juga promosi melalui media
social.

4. Place

Lokasi warung “AM” ada di Jl. Syamsul Arifin No.69214, Kec. Sampang,
Kabupaten Sampang, yang cukup strategis dengan berada di pinggir jalan raya.
tentunya masyarakat sampang sering berlalu lalang melalui jalan ini sehingga
jalan ini saya pilih berdasarkan keramaian dan tingkat kestrategisannnya. 
BAB V

RENCANA PEMASARAN

1.    Strength (Kekuatan)

Sebagai warung yang sudah memiliki esksistensi dari dulu, dengan


melakukan promosi yang intensif, kami yakin akan mempermudah dan dapat
membangun image yang kuat di masyarakat yang dapat memenuhi dan
memuaskan rasa kekeluargaan dengan menu tradisional dan modern. Menu
tradisional dengan cita rasa yang khas akan menarik perhatian orang dewasa-
orang tua, sedangkan menu modern akan meningkat remaja dan anak-anak dengan
harga yang cukup terjangkau.

Selain itu warung “AM” juga ingin memanjakan konsumen dengan


interior yang didesain bernuansakan tradisional dan dipadupadankan dengan
suasana modern yang tidak akan mudah untuk dilupakan oleh konsumen. 

2.      Weakness (Kelemahan)

Karena mengusung tema modern dikhawatirkan orang dewasa/orang tua


berpikir warung “AM” ini menghilangkan ciri khas dari angkringan dan harganya
yang mahal.

3.      Oppurtinity (Peluang)

Karena proses memasak dilakukan orang yang professional dan tempat


yang strategis yang mudah dijangkau akan menghasilkan peluang yang besar.
Warung “AM” juga berpeluang untuk mahasiswa/I yang sedang mencari kerja
sampingan. Karena warung “AM” memang di buat untuk mempermudah
mahasiswa/I dalam mencari pekerjaan. 

4.      Threath (Ancaman)

Karena di dalam warung “AM” ada makanan/jajanan modern (dari


luar negri : thailan dan korea) maka tenaga pembuat jajanan tersebut harus
yang professional. Tapi karena ketidaktersediaan tenaga khusus di bidang
tersebut warung “AM” masih menggunakan tenaga dari dalam negeri, jadi
pasti terdapat perbedaan rasa.  

MODAL AWAL

MODAL AWAL

Investasi Awal 

Biaya dekorasi Rp.                     3.000.000

Biaya tempat & perizinan Rp.                     1.500.000

Biaya peralatan Rp.                     6.700.000

Biaya tetap Rp.                     8.300.000

Total biaya awal Rp.                    19.500.000

PERALATAN

Komputer + Mesin kasir Rp.                     5.000.000

Kompor Rp.                     500.000

Wajan + panci Rp.                     200.000

Piring + gelas Rp.                     1.000.000


ANALISIS USAHA
Jika diasumsikan Dalam 1 hari ada 50 orang konsumen  berarti :
 40 x Rp.10.000 (rata-rata harga menu) x 30 hari = Rp. 12.000.000
 40 x Rp. 4.000 (rata-rata minuman) x 30 = Rp. 4.800.000
 Omset perbulan = Rp. 16.800.000

Keuntungan : Rp. 16.800.000 – Rp. 8.300.000 = Rp. 8.600.000/bulan

 Rp. 8.600.000 – Rp. 6.700.000 (modal peralatan) = Rp. 1.900.000

Note : jika konsisten keuntungan yang di dapat bisa di hitung pertiap modal yang
sudah di keluarkan.
BAB VI

PENUTUP

Demikian proposal usaha warung “AM” Angkringan Marem yang dapat di


paparkan, jika ingin mencari peluang usaha dengan modal yang terjangkau
angkringan ini patut di pertimbangkan.

Mohon maaf apabila ada kekurangan karena pembuatan proposal ini masih
dalam tahap belajar. Untuk pembaca apabila ada kritik dan saran boleh di
ungkapkan sebagai acuan pembelajaran. 

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai