Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

Nama : Muh. Chadziq Chabibur Rohman

NIM : 3011720047

Prodi : DKV-B

ESTETIKA MENURUT PARA AHLI

Menurut bahasa latin, kata estetika berarti “aestheticus”. Sedangkan menurut bahasa Yunani, kata
estetika berarti “aestheticos” dengan kata dasar “aishte” yang artinya merasa. Estetika dapat diartikan
sebagai sesuatu hal yang mengandung pola pola tertentu sehingga dapat membentuk bagian dan unsur
yang menciptakan keselarasan dan keindahan. Dapat dikatakan bahwa estetika berhubungan dengan
perasaan seseorang, terutama perasaan tentang keindahan. Keindahan yang dimaksud dapat berupa
keindahan bentuk, keindahan makna ataupun keindahan isi yang terdapat didalamnyaa. Dibawah ini
terdapat pengertian estetika menurut para ahli dan penjelasannya.

1. Herbert Read

Pengertian estetika menurut Herbert Read ialah sekumpulan pengamatan yang membentuk sebuah
hubungan formal sehingga menciptakan rasa senang. Sebagian orang berkata bahwa keindahan itu
merupakan seni, seni akan selalu berwujud indah, dan jika tidak indah maka bukanlah seni. Pandangan
tersebut sebenarnya akan membuat masyarakat menjadi kesulitan dalam mengapresiasikan seni tersebut.
Maka dari itu Herbert Read memberikan pandangan bahwa seni tidaklah selalu harus indah.

Menurut Herbert Read, pandangan tentang pengertian estetika yang disamakan dengan pengertian
seni tersebut adalah salah. Seni merupakan karya seni manusia yang diciptakan tidak hanya mengandung
unsur keindahan saja, melainkan mengandung unsur antik, unik dan menyeramkan.

2. Al Gazzali

Pengertian estetika menurut Al Gazzali ialah wujud dari adanya ruh atau jiwa yang berasal dari
kesempurnaan persepsi karakteristik benda tersebut. Keindahan ini akan diperoleh dari sifat asli benda itu
sendiri dan kesempurnaan wujud objek yang mudah dikenali. Pengungkapan keindahan tersebut dapat
menggunakan panca indera dan melalui indera ke 6 seperti ruh (jiwa). Hal hal inilah yang dapat
menciptakan keindahan terdalam karena berkaitan dengan nilai nilai agama, spiritual dan moral.
3. Shaftesbury

Pengertian estetika menurut Shaftesbury ialah sesuatu yang mempunyai keseimbangan yang nyata
dan harmonis. Hal ini dikarenaan keseimbangan yang harmonis adalah sebuah kenyataan yang dapat
disamakan dengan kebaikan. Maka dari itu, sesuatu yang dianggap indah akan bewujud nyata dan baik
karena kenyataan adalah kebaikan.

4. Leo Tolstoy

Pengertian estetika menurut Leo Tolstoy ialah segala sesuatu yang dapat menciptakan rasa senang
jika dilihat secara visual. Istilah estetika menurut bahasa Rusia berarti “krasota” yang artnya sesuatu
yang dilihat oleh mata dan dapat menciptakan perasaan senng. Hal tersebut memberkan jawaban bahwa
sesuatu yang dilihat jika menimbulkan rasa senang akan dianggap sebagai estetika atau keindahan.

5. Alexander Baumgarten

Pengertian estetika menurut Alexander Baumgarten ialah ilmu perkenalan yang sensitif karena
didalamnya terdapat pengungkapan perspektif dan pendapat seseorang sehingga melibatkan emosional
pribadi. Menurut pandangan Alexander Baumgarten menyebutkan bahwa keindahan (estetika) seni
merupakan satu kesatuan susunan yang saling berkaitan satu sama lain secara menyeluruh. Bahkan
Alexander Baumgarten menciptakan filosofi singkat terkait pengertian keindahan (estetika).

6. Sulzer

Pengertian estetika menurut Sulzer ialah keindahan mencakup hal hal yang baik saja. Jika nilai yang
ditimbulkan belum baik maka belum dapat dikatakan indah. Hal tersebut dikarenakan keindahan akan
memupuk sebuah rasa moral. Kemudian keindahan tidak akan tercipta jika didalamnya hanya berupa nilai
amoral saja.

7. Winchelmann

Pengertian estetika menurut Winchelmann ialah segala sesuatu yang tidak dapat dilepaskan dari
kebaikan.

8. Humo

Pengertian estetika menurut Humo ialah sesuatu yang dapat menciptakan perasaan senang. Perasaan
tersebut akan datang jika melihat segala sesuatu yang indah.

9. Shaftesbury

Pengertian estetika menurut Shaftesbury ialah sesuatu yang mempunyai keseimbangan yang nyata
dan harmonis. Hal ini dikarenaan keseimbangan yang harmonis adalah sebuah kenyataan yang dapat
disamakan dengan kebaikan. Maka dari itu, sesuatu yang dianggap indah akan bewujud nyata dan baik
karena kenyataan adalah kebaikan.
10. Hemsterhuis

Pengertian estetika menurut Hemsterhuis ialah sesuatu yang banyak menciptakan perasaan senang
dalam waktu sesingkat singkatnya. Kesenangan tersebut terbentuk dari banyaknya pengamatan yang
dilakukan.

11. Leo Tolstoy

Pengertian estetika menurut Leo Tolstoy ialah segala sesuatu yang dapat menciptakan rasa senang
jika dilihat secara visual. Istilah estetika menurut bahasa Rusia berarti “krasota” yang artnya sesuatu
yang dilihat oleh mata dan dapat menciptakan perasaan senng. Hal tersebut memberkan jawaban bahwa
sesuatu yang dilihat jika menimbulkan rasa senang akan dianggap sebagai estetika atau keindahan.

12. Santo Agustinus

Pengertian estetika menurut Santo Agustinus ialah satu kesatuan bentuk. Keindahan tersebut
diperoleh dari sebuah pengamatan yang disusun berdasarkan pengandaian yang mengandung penilaian.
Misalnya pengamatan yang dilakukan memuat nilai jelek maka objek tersebut mengandung nilai yang
menyimpang dengan apa yang seharusnya telah melekat didalamnya.

13. Thomas Aquinas

Pengertian estetika menurut Thomas Aquinas iala sesuatu yang berhubungan dengan pengetahuan.
Maka dari itu jika seorang pengamat merasanakan kesenangan seteah melhatnya maka akan dikatakan
indah. Dengan kata lain keindahan tersebut memerlukan sebuah pengalaman dan pengetahuan dalam diri
manusia. Menurut Thomas Aquinas terdapat beberapa syarat keindahan yang meliputi :

 Memiliki klaritas atau kejelasan.


 Memiliki kesempurnaan atau keterpaduan.
 Memiliki proporsi yang tepat dan harmonisasi.

14. Immanuel Kant

Pengertian estetika menurut Immanuel Kant ialah perasaan senang yang diperoleh saat melihat sebuah
benda, meskipun tidak ada hubungannya dengan benda tersebut. Immanuel Kant berpendapat bahwa
keindahan tercipta karena melihat sesuatu saja tanpa disertai keistimewaan dari objek benda itu sendiri.
Immanuel Kant juga berpendapat bahwa keindahan tadi dapat dilihat dari dua segi yaitu:

 Keindahan subyektif ialah perasaan senang yang datang tanpa adanya kaitan dan renungan dari
kegunaan praktis terkait isi penghayatnya.
 Keindahan Obyektif ialah keserasian antara objek dengan tujuan yang terdapat didalamnya jika
tidak ditinjau dari segi fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai