Anda di halaman 1dari 13

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Rumusan masalah dan core issu


Core issu merupakan proses yang dilakukan untuk memperoleh isu teraktual di
tempat Instansi kerja untuk diaktualisasikan dengan mengusulkan gagasan kreatif dalam
bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dan diyakini gagasan atau kegiatan tersebut dapat
memecahkan isu, sehingga menghasilkan sebuah inovasi perubahan untuk tercapainya
visi dan misi sebuah organisasi. Didalam proses penetapan isu yang berkualitas harus
diperhatikan kriteria penetapan isu yaitu aktual, kekhalayakan, problematika dan
kelayakan.
1. Rumusan Masalah
Ada beberapa issu yang penulis temukan yaitu :
a) Kurang Optimalnya Pengeloalaan sampah medis di Puskesmas Muara Tiga
b) Kurangnya Pengetahuan Dan Kedisiplinan Tenaga Cleaning Service dalam
melakukan tugas sesuai dengan SOP yang telah di tentukan di Puskesmas Muara Tiga
c) Belum Terlaksananya Kegiatan Kesehatan Kerja Dan Olahraga di Puskesmas Muara
Tiga
d) Masih belum Optimalnya Waktu Tunggu di Puskesmas Muara Tiga

Dengan mencermati isu-isu di atas, diperoleh isu aktual yang menjadi area permasalahan
dan perlu dilakukan analisis dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). USG
merupakan alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan.caranya
adalah dengan menentukan tingkat urgency (urgensi). seriousness (keseriusan). dan
growt (perkembangan isu apabila tidak segera diselesaikan). dengan menentukan skala
1-5, Isu yang memiliki skor tertinggi adalah isu utama (core issue).

Urgency atau urgensi yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesaknya atau
tidak masalahnya tersebut di selesaikan.Seriousness atau tingkat keseriusan dari
masalah yaitu dengan melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja,
pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak. Growth atau
tingkat perkembangan masalah yaitu dengan melihat apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah. Adapun kriteria penetapan
isu dengan menggunakan metode USG dapat dilihat dibawah ini

15
Tabel 2.1 Menentukan Prioritas Masalah Menggunakan Metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth)

No Situasi Kriteria penilaian Total Peringkat

U S G

1 Kurang Optimalnya Pengeloalaan 5 4 4 13 1


sampah medis di Puskesmas Muara
Tiga
2 Kurangnya Pengetahuan Dan 4 4 4 12 2
Kedisiplinan Tenaga Cleaning
Service dalam melakukan tugas
sesuai dengan SOP yang telah di
tentukan di Puskesmas Muara Tiga

3. Belum Terlaksananya Kegiatan 4 3 3 10 3


Kesehatan Kerja Dan Olahraga di
Puskesmas Muara Tiga

4. Masih belum Optimalnya Waktu 4 2 3 9 4


Tunggu di Puskesmas Muara Tiga

Tabel 2.2 Keterangan Skala Linkert Teknik Analisis USG

Urgency Seriousness Growth

(Mendesak) (Kegawatan) (Pertumbuhan)

5 = Sangat Penting 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat

4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat

3 = Cukup Penting 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat

2 = Kurang Penting 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat

1 = Tidak Penting 1 = Tidak Gawat 1 = Tidak Cepat

Berdasarkan hasil analisis di atas disimpulkan bahwa isu/masalah prioritas yang


bersifat mendesak dan serius serta memerlukan solusi adalah untuk “Kurang Optimalnya
Pengeloalaan sampah medis di Puskesmas Muara Tiga”.

16
2. Core Issu

Melihat hasil pengamatan keadaan dan situasi di atas,maka perlu diupayakan


peningkatan pengelolaan sampah medis sehingga bisa mengurangi resiko pencemaran
penyakit dan kontaminasi terhadap lingkungan. Upaya peningkatan ini tentunya
membutuhkan serangkaian kegiatan yang berhubungan lansung dengan tugas pokok dan
fungsi seorang perawat.

Mencermati kondisi sebagaimana diuraikan di atas, maka penulis tertarik menyusun


rancangan aktualisasi untuk “Kurang Optimalnya Pengeloalaan sampah medis di
Puskesmas Muara Tiga”.

B. Gagasan Pemecahan Isu

Unit kerja : PUSKESMAS MUARA TIGA


Identifikasi Isu : 1. Kurang Optimalnya Pengeloalaan sampah medis di Puskesmas
Muara Tiga
2. Kurangnya Pengetahuan Dan Kedisiplinan Tenaga Cleaning
Service dalam melakukan tugas sesuai dengan SOP yang telah di
tentukan di Puskesmas Muara Tiga
3. Belum Terlaksananya Kegiatan Kesehatan Kerja Dan Olahraga
di Puskesmas Muara Tiga
4. Masih belum Optimalnya Waktu Tunggu di Puskesmas Muara
Tiga

Isu yang di angkat : Kurang Optimalnya Pengeloalaan sampah medis di Puskesmas


Muara Tiga

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pengelolaan Sampah Medis di Puskesmas Muara


Tiga

17
Hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan isu yang ada di Instansi penulis, maka
diperlukan kegiatan-kegiatan yang diharapkan mampu menjadi solusi dari permasalahan
yang terjadi dan dapat memberikan dampak positif. Adapun kegiatan-kegiatan yang
direncanakan penulis dalam meningkatkan pengelolaan sampah medis yang sesuai SOP
adalah sebagai berikut :
1. Konsultasi dengan kepala puskesmas (mentor) tentang isu dan rencana pelaksanaan
kegiatan
2. Merancang rencana pelaksanaan kegiatan dengan Mentor dan Rekan Ruangan
3. Mempersiapkan alat/media untuk Kegiatan
4. Melaksanan kegiatan Aktualisasi

Selanjutnya kegiatan - kegiatan ini akan diuraikan lagi ke dalam tahapan – tahapan
kegiatan rancangan aktualisasi yang nantinya akan disertai output dari setiap kegiatan.
Diharapkan setiap kegiatan rancangan aktualisasi ini mengandung nilai – nilai dasar
profesi PNS dan kegiatan rancangan aktualisasi ini juga memberikan kontribusi terhadap
visi dan misi organisasi instansi asal penulis. Berikut tabel rancangan kegiatan aktualisasi
dan tahapan – tahapan kegiatannya.

C. Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar


Unit kerja : PUSKESMAS MUARA TIGA
Identifikasi Isu : 1. Kurang Optimalnya Pengeloalaan sampah medis di Puskesmas
Muara Tiga
2. Kurangnya Pengetahuan Dan Kedisiplinan Tenaga Cleaning
Service dalam melakukan tugas sesuai dengan SOP yang telah di
tentukan di Puskesmas Muara Tiga
3. Belum Terlaksananya Kegiatan Kesehatan Kerja Dan Olahraga di
Puskesmas Muara Tiga
4. Masih belum Optimalnya Waktu Tunggu di Puskesmas Muara
Tiga

Isu yang di angkat : Kurang Optimalnya Pengeloalaan sampah medis di Puskesmas


Muara Tiga
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pengelolaan Sampah Medis di Puskesmas Muara
Tiga

18
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUAT
TAHAPAN TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL KEGIATAN SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN VISI,MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

1 Melapor dan 1. Saya akan Akan terjalin komunikasi  Berkomunikasi dengan Kegiatan ini sesuai Kegiatan Ini
meminta izin menjumpai dan yang baik dan mendapat izin mentor menggunakan dengan visi Mengandung
serta memberitahu serta pemahaman arah dari Bahasa Indonesia dengan Puskesmas yaitu Nilai
mentor bahwa mentor mengenai rancangan baik dan benar
berdiskusi Pelayanan Prima Profesionalitas,
akan dilakukan aktualisasi
kepada (Nasionalisme) Menuju integritas
kegiatan
mentor masyarakat Muara
aktualisasi  Jelas dalam komunikasi
mengenai Tiga Sehat
(Akuntabilitas)
optimalisasi Mendapat persetujuan
Pengelolaan rencana kegiatan aktualisasi
Sampah yang telah disetujui oleh
mentor
Medis di
Puskesmas
Muara Tiga
2. Saya akan  Dalam menyampaikan
Menjelaskan dan rancangan gagasan Didalam
meminta pendapat pemecahan isu kepada
mentor tentang mendiskusikan
mentor, saya akan ramah rancangan aktualisasi
program
Hasil konsultasi rencana dan berbicara dengan
aktualisasi yang dengan mentor,
dilakukan kegiatan telah sopan dan santun (Etika
secara langsung
mendapat persetujuan mentor Publik)
menjalankan misi
Puskesmas yaitu
Menggerakkan
Pembangunan
berwawasan
kesehatan

15
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUAT
TAHAPAN TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL KEGIATAN SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN VISI,MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

Mencatat hasil pertemuan


3. Saya akan dengan mentor  Saya akan
Berdiskusi mendengarkan dan
mengenai mencatat arahan dan Didalam
pelaksanaan saran dari mentor secara berkonsultasi
kegiatan jujur sesuai denganapa rancangan aktualisasi
pemecahan isu yangdisampaikan oleh dengan mentor,
mentor (Anti Korupsi) secara langsung
menjalankan misi
Puskesmas yaitu
memberikan
pelayanan
kesehatan yang
4. Saya akan prima
menetapkan dan  Efektif dan efisien
menjalankan hasil (Komitmen Mutu)
diskusi serta
arahan dari mentor

16
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUAT
TAHAPAN OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN KEGIATAN VISI,MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

2. Merancang 1. Memahami Dapat memahami  Saya akan menrinci secara Dalam melaksanakan Kegiatan Ini
rencana pengelolaan sampah tentang SOP cermat dalam mencari kegiatan ini akan Mengandung
pelaksanaan medis yang sesuai Pengelolaan Sampah referensi tentang berkonstribusi Pada Nilai Inisiatif,
SOP Medis pengelolaan sampah medis
kegiatan pencapain misi integritas
Optimalisasi (Etika publik) Puskesmas Muara Tiga
Pengelolaan yaitu Meningkatkan
Sampah Medis mutu dan
dengan mentor keterjangkauan
dan rekan
ruangan 2. Menetapkan SOP Mendapatkan arahan,  Bekerja keras membuat
dalam Pengelolaan Persetujuan dan konsep pengelolaan sampah
Sampah Medis pengesahan terhadap medis sesuai SOP (Anti
dengan mentor SOP yang baru Korupsi)

17
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUAT
TAHAPAN OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN KEGIATAN VISI,MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

3. Mempersiapkan 1. Mengadakan Label,Wadah Plastik  Menyiapkan Tempat Dalam melaksanakan Kegiatan Ini
alat untuk alat/wadah untuk Sampah Medis, Pembuangan Sampah Kegiatan ini akan Mengandung
Kegiatan Tempat Spanduk berkonstribusi Pada Nilai Integritas
Sementara (TPS) sebagai
Pembuangan
Optimalisasi bahan Pelaksanaan Pencapain Misi dan inisiatif
Sementara (TPS) Di
Pengelolaan Masing Masing merupakan tanggung Puskesmas Muara Tiga
Sampah Medis Ruangan jawab (Akuntabilitas) yaitu Menggerakkan
pembangunan
2. Mendesain bagan berwawasan kesehatan
dalam bentuk
spanduk

18
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUAT
TAHAPAN OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN KEGIATAN VISI,MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

Adanya Perbedaan Dalam Kegiatan


4. Melaksanan 1. Saya Akan Antara Sampah Medis  Saya akan mendesain Sesuai dengan misi
Melakukan ini Mengandung
kegiatan Dan Non Medis label yang menarik serta puskesmas muara tiga
Optimalisasi Pelabelan Plastik yaitu Meggerakkan Nilai Kreatif dan
efektif (Komitmen
Pengelolaan Sampah Medis di pembangunan inovatif, Kerja
masing masing unit Mutu)
Sampah Medis sama
Puskesmas Muara berwawasan
di Puskesmas Tiga Memudahkan dalam Kesehatan
Muara Tiga penanganan sampah

2. Saya Akan
Melakukan
Pemilahan, Mengetahui Kapasitas  Kejelasan dalam melakukan
Penampungan dan Sampah yang kegiatan (Akuntabilitas)
Pengangkutan dihasilkan Dari Masing
Sampah Medis masing Unit ruangan
Puskesmas
3. Menimbang Menyimpan sementara  Jujur (Etika Publik)
kemudian mencatat sampah medis dalam melaksanakan
Berat Sampah Medis
dari masing masing semua kegiatan tanpa
unit ruangan adanya manipulasi
Puskesmas

Mencegah kerugian
4. Menampung

19
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUAT
TAHAPAN OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN KEGIATAN VISI,MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

Sampah Medis pembayaran


dalam sarana Dalam Kegiatan
tertutup dan Aman  Kejelasan (Akuntabilitas) Ini Terkandung
mengenai Penyimpanan Nilai Profesional
sampah medis di Dalam melaksanakan
Kegiatan ini akan Akuntabel dan
Puskesmas
berkonstribusi Pada Integritas
Pencapain Misi
Puskesmas Muara Tiga
5. Mengawasi dalam yaitu Meningkatkan
mencocokan berat Memastikan mutu dan
sampah medis yang pengelolaan keterjangkauan
di Angkut Oleh PT. sampah medis di  Jujur (Etika Publik) dan
Berkah Rezeki Iklas Puskesmas Muara peduli terhadap kegiatan
Tiga sudah yang akan di lakukan, tidak
Optimal mengambil keuntungan
pribadi serta berbuat
dengan jujur (Anti
(Dokumentasi) Korupsi)

1. Melakukan
observasi Dalam Kegiatan
langsung terhadap Ini Terkandung
kegiatan Nilai Tanggung
Optimalisasi  Saya akan melakukan Jawab,

20
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUAT
TAHAPAN OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN KEGIATAN VISI,MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

pengelolaan observasi dengan Profesionalisme


sampah medis di cermat, efektif dan
Puskesmas Muara efisien
Tiga (Komitmen Mutu)
5. Evaluasi Kegiatan ini sesuai
dengan misi Puskesmas
Muara Tiga yaitu
Menggerakan
pembangunan
berwawasan kesehatan

21
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUAT
TAHAPAN OUTPUT/HASIL TERHADAP
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN KEGIATAN VISI,MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

6. Pelaporan Hasil 1. Menemui atasan Pertemuan terlaksana  Saya akan melaporkan Kegiatan ini sesuai Dalam Kegiatan
Kegiatan dengan sopan dan dengan misi Puskesmas Ini Terkandung
Optimalisasi (Dokumentasi) hormat (Etika Publik) Muara Tiga yaitu NilaiTanggung
menghadap dengan Menggerakan Jawab,
tepat waktu sesuai pembangunan Profesionalisme
dengan nilai berwawasan kesehatan
Adanya print out (Komitmen Mutu)
laporan kegiatan
aktualisasi
2. Memberikan hasil  Saya bertanggung
(Dokumentasi)
laporan kegiatan jawab atas hasil laporan
aktualisasi kepada kegiatan yang saya buat
atasan sesuai dengan nilai
(Akuntabilitas)

22
23

Anda mungkin juga menyukai