PERCOBAAN 6
BANDUL MATEMATIS
HervinaPuspita Darmayanti
1. Statip
tokopedia.com
2. Mistar
wordpress.com
4. Stopwatch
www.astopwatch.co.uk
5. Busur Derajat
id.aliexpress.com
6. Neraca
id.wikipedia.org
7. Micrometer Sekrup
www.bagiinfo.com
C. DASAR TEORI
Benda tegar dengan bentuk sembarang digantungkan pada suatu poros yang
tetap di O gambar (1). Jikadiberi simpangan kecil kemudian dilepas, akan berayun
dengan periode ayunan P.
l
P = 2π
√ mgh
...................................................................................................
pm
L
Gambar 1. Benda tegar tergantung suatu poros
Dimana :
I = momen inersia ( Kg m 2 )
m = massa benda ( kg )
Jika benda m ( gambar 2 ) digantungkan pada seutas tali dengan panjang tali
dengan panjang l, diberi simpangan kecil kemudian dilepas, maka periode ayunan P :
l
P = 2π
√ θ
.........................................................................................................
Dimana l adalah jarak sumbu putar ke pusat massa dan g adalah percepatan gravitasi
di tempat percobaan.
l
Gambar 2. Beban yang digantung dangan tali
Dari gambar 3 dapat dicari momen inersia terhadap sumbu putar ( melalui
titik A ) tidak melalui pusat massa tetapi berjarak l dan sejajar dengan sumbu melalui
pusat massa, yaitu :
I =l pm +ml2.........................................................................................................
lpm
A
pm
l
T =2 π
√ g
4 π 2l
g=
T2
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. MENGHITUNG MOMEN INERSIA
c. Rangkailah Statip
I =l pm +ml2
4 π 2l
g=
T2
E. TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pusat massa sebuah benda dan titik berat
sebuah benda!
Jawaban : Pusat massa adalah lokasi rerata dari semua massa yang ada di
dalam suatu sistem. Dalam kasus benda tegar, letak pusat massa adalah tetap
dalam hubungannya dengan tubuh benda sedangkanTitik berat adalah titik
tangkap gaya berat. Resultan dari seluruh gaya berat benda yang terdiri atas
bagian-bagian kecil benda dinamakan gaya berat. Sebuah benda terdiri atas
banyak partikel. Setiap partikel mempunyai massa. oleh karena itu, tiap
partikel mempunyai berat dan titik berat yang berbeda-beda.
2. Kapan kah titik berat dan titik pusat massa memilik nilai yang sama?
Jawaban :Titik berat dan titik pusat masa memiliki nilai yang sama jika benda
homogen
4. Sebutkan syarat yang harus dipenuhi oleh suatu benda agar berada dalam
keadaan setimbang?
F. DATA PERCOBAAN
G. ANALISIS DATA
No 2 2 2 2
m(Kg) δmi ( Kg) ( δm i ) (Kg) r(m) δr i (m) ( δr i ) (m)
.
1. 0.0435 1.09 ×10−4 1.1881× 10−8 0.010885 2.325 ×10−5 5.405625 ×10−10
2. 0.04345 5.9 ×10−5 3.481 ×10−9 0.01086 −1.75 ×10−6 3.0625 ×10−12
3. 0.0435 1.09 ×10−4 1.1881× 10−8 0.010935 7.325 ×10−5 5.3655625 ×10−9
4. 0.0434 9 ×10−6 8.1 ×10−11 0.010885 2.325 ×10−5 5.405625 ×10−10
5. 0.04335 −4.1×10−5 1.681× 10−9 0.01081 −5.175 ×10−5 2.6780625 ×10−9
6. 0.0433 −9.1 ×10−5 8.281 ×10−9 0.010875 1.325 ×10−5 1.755625 ×10−10
7. 0.04332 −7.1 ×10−5 5.041× 10−9 0.01088 1.825 ×10−5 3.330625 ×10−10
8. 0.04336 −3.1 ×10−5 9.61 ×10−10 0.010885 −1.175 ×10−5 1.380625 ×10−10
9. 0.04333 −6.1 ×10−5 3.721 ×10−9 0.010845 −1.675 ×10−5 2.805625 ×10−10
10. 0.0434 9 ×10−6 8.1 ×10−11 0.0107925 −6.925 ×10−5 4.7955625 ×10−10
∑ 0.43391 −1.8 ×10−5 3.27224 ×10−8 0.1086175 5.85 ×10−5 1.4850625 ×10−8
∑m 0.43391
ḿ= = =0.043391 Kg
N 10
2
Sm =
√
∑ ( m− ḿ)
N ( N−1 )
=
3.27224 × 10−8
√
10 ( 10−1 )
¿ √ 3.635822222×10−10
¿ 1.906783213× 10−5 Kg
Jadi, m = (0.043391 ± 1.906783213 ×10−5 ) Kg
∑ r 0.1086175
ŕ = = =0.01086175 m
N 10
2
Sr =
√
∑ ( r− ŕ )
N ( N−1 )
=
1.4850625× 10−8
√
10 ( 10−1 )
¿ √ 1.650069444 ×10−10
¿ 1.284550289× 10−5 m
I =I pm+ ml2
2
I = mr 2+ ml2
5
2
I = × 0.043391 ( 0.01086175 )2 +0.043391 ( 0.16 )2
5
I =1.112857267 ×10−3 Kg . m 2
2
∂ I 2 ∂I 2
∂I
SI=
√( ∂m ) (
Sm + S +
∂r r )( )
S
∂l l
2 2
2 2 2 2
SI=
√( 5 )( )
r +l S m + m .2rS r + ( 2 ml S l )2
5
2
2 2
SI=
√( 5 ) (
( 0.01086175 )2+ ( 0.16 )2 × 1.906783213×10−5 +¿ 0.043391× 2× 0.01086175× 1.284550289×
5
S I =√ 2.273304372× 10−9 +2.345746731× 10−17 +4.819913935 ×10−11
S I =√ 2.321503535× 10−9
S I =4.818198351×10−5 Kg . m2
T́ =
∑ T = 8.56 =0.856 s
n 10
∑ ( δ T i )2 =
ST =
√ n ( n−1 ) √ 1.016 × 10−3
10 ( 10−1 ) √
=
1.016 ×10−3
90
=√ 1.128888889−5
¿ 3.359894178 ×10−3 s
2
4 π 2 l 4 ( 3,14 ) (0,16) 4 ( 9,8596 ) ( 0,16) 6.310144
g= = = = =8.611756485 m/s 2
T 2
( 0 , 856)2
(0,732736) 0,732736
∂g 2 ∂ g 2
Sg=
√( S +
∂l l )(S
∂T T )
4 π2l 2 4 π2l 2
¿
√( T2
∂l
Sl +
2
)( )
T2
∂ T❑
ST
2
4 π2 −8 π 2 l
¿
√( T2
S
)(
l +
(T❑ )
3
ST
)
2 2 2 2
¿
√( 4 ( 3,14 )
( 0 , 856 ) 2 )(
( 0,0005 ) +
−8 ( 3,14 ) . ( 0,16 )
( 0 , 856 ) 3 )
( 3.359894178 ×10−3 )
2 2
4 ( 9,8596 ) −8 ( 9,8596 ) . ( 0,16 )
¿
√( ( 0,732736 )
( 0,0005 ) +)(( 0.627222016 )
( 3.359894178× 10−3 ) )
2
√ 2
¿ ( ( 53.82347803 )( 0,0005 ) ) + ( (−20,12092637 ) ( 3.359894178× 10−3 ) )
2 2
¿ √ ( 0,02691173902 ) + (−0.06760418337 )
¿ √ 5.294567306× 10−3
¿ 0.07276377743 m/s 2
I =I pm+ ml2
2
I = m r 2+ ml 2
5
2
I = × 0.043391 ( 0.01086175 )2 +0.043391 ( 0.16 )2
5
I =1.112857267 ×10−3 Kg . m2
Sehingga diperoleh :
2
4 π 2 l 4 ( 3,14 ) (0,16) 4 ( 9,8596 ) ( 0,16) 6.310144
g= 2 = = = =8.611756485 m/s 2
T ( 0 , 856)2
(0,732736) 0,732736
Jika dilihat dari tabel hasil pengamatan, diperoleh data dimana waktuyang
dibutuhkan untuk melakukan 10 kali ayunan dengan massa yang sama, memiliki
hasil yang berbeda-beda. Berdasarkan teori mengatakan bahwa massa bandul
tidak mempengaruhi besar periode ayunan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
praktikum ini sedikit berbeda dengan teori, yang disebabkan karena adanya
kesalahan dalam pengambilan data. Kesalahan-kesalahan yang terjadi saat
pengambilan data misalnya saat bandul berosilasi, bandul tidak berisolasi dengan
lurus atau berbelok kearah kanan dan kiri. Kesalahan berikutnya, yaitu tali bandul
yang diikatkan kendur, juga disertai dengan kesalahan-kesalahan sistematis
maupun kesalahan yang berasal dari praktikan sendiri.
I. PERTANYAAN PEMAHAMAN
1. Apa yang dimaksud dengan jari – jari griasi?
Jawab : jari – jari girsi adalah jarak yang menunjukkan distribusi massa (atau
area) dari benda tersebut. Pada daerah lingkaran dengan jari – jari tersebut
dianggap massa (atau area) terdistribusi seacara sama.
2. Jelaskan tahapan mencari momen inersia dengan menggunakan metode
ayunan fisi!
Jawab :
Untuk mencari momen inersia menggunakan rumus :
I =I pm+ ml2
Dimana :
2
I = m r 2 (Rumus Inersia pada bola pejal)
5
ḿ=
∑m
N
ŕ =
∑r
N
2
2 ∑m ∑r
I pm=
5 ( )( )
N N
ḿ=
∑m
N
l=¿ jarak antara poros ayunan terhadap pusat massa (m)
2 2
2 ∑ m ∑r ∑m
I=
5 ( )( ) ( )
N N
+
N
l
J. SIMPULAN
Setalah melakukan
1. Momen atau momen gaya inersia merupakan hasil kali anatara gaya
dengam lengan momennya. Jadi, momen inersia adalah ukuran
kelembaman atau kecenderungan suatu benda untuk berotasi terhadap
porosnya. Besarnya momen inersia suatu benda tergantung pada beberapa
faktor, yaitu :
Massa benda atau partikel
Geometri bend (bentuk)
Letak sumbu putar benda
Jarak ke sumbu putar benda (lengan momen)
2. Untuk menentukan nilai momen inersia pada bola pejal dapat
menggunakan rumus :
I =I pm+ ml2
Dimana :
2
I pm= mr 2 (Rumus Inersia pada bola pejal)
5
∑m 0.43391
ḿ= = =0.043391 Kg
N 10
∑ r 0.1086175
ŕ = = =0.01086175 m
N 10
2
I = × 0.043391 ( 0.01086175 )2 +0.043391 ( 0.16 )2
5
I =1.112857267 ×10−3 Kg . m 2
T́ =
∑ T = 8.56 =0.856 s
n 10
2
4 π 2 l 4 ( 3,14 ) (0,16) 4 ( 9,8596 ) ( 0,16) 6.310144
g= = = = =8.611756485 m/s 2
T 2
( 0 , 856)2
(0,732736) 0,732736
K. DAFTAR PUSTAKA
NCH Physics Share. (2017, 11 Juli). Laporan Praktikum Penentuan Momen
Kelembaman Benda Putar dengan Metode Tripilar pada Benda Berbentuk
Bola. Diakses pada 01 Desember 2019, dari
http://nurchang21.blogspot.com/2017/07/laporan-praktikum-penentuan-
momen.html
SlideShare. (2013, 23 April). Laporan Praktikum Dasar 1 ITENAS Bandung Bandul
FIsis M5. Diakses pada 01 Desember 2019, dari
https://www.slideshare.net/ridjadi/bandul-fisis-m5
Buddyatman. (2014, 5 Oktober). Laporan Tetap Praktikum Fisika Dasar (Bandul
Matematis). Diakses pada 01 Desember 2019, dari http://tugaskuliah-hbd-
art.blogspot.com/2014/10/laporan-tetap-praktikum-fisika-dasar.html
Hajar Fisika. (2017, 19 September). Laporan Praktikum Bandul Matematis. Diakses
pada 01 Desember 2019, dari https://www.hajarfisika.com/2017/09/laporan-
praktikum-bandul-matematis.html
Academia edu. (2014). Laporam Bandul. Diakses pada 01 Desember 2019, dari
https://www.academia.edu/15719202/LAPORAN_BANDUL