Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM FUNDAMENTAL I

PERCOBAAN 6

BANDUL MATEMATIS

Nama : Muhammad Rizky Alamsyah


NPM : 201942500168
Kelompok : 1. Lifia Anindita (201942500160)
2. Muhammad Farchan Adrian (201942500175)
3. Azriel Triadi Putri (201942500147)
Penanggung Jawab Modul Tanda Tangan Nilai
Mariyscha Widyawati

HervinaPuspita Darmayanti

Tanggal Praktek 26 November 2019


Tanggal Revisi
Tanggal Pengumpulan 23 Desember 2019
Pendidika Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indraprasta PGRI
Jakarta Timur
2019
BANDUL MATEMATIS
A. TUJUAN PERCOBAAN

1. Memahami momen kelembaman ( inersia ) bola pejal

2. Menentukan nilai momen inersia pada bola pejal

3. Menentukan nilai percepatan gravitasi dengan ayunan bandul matematis

B. ALAT DAN BAHAN

1. Statip

tokopedia.com

2. Mistar

wordpress.com

3. Benang tebal dan bandul


tokopedia.com&indonesian.alibaba.com

4. Stopwatch

www.astopwatch.co.uk

5. Busur Derajat

id.aliexpress.com

6. Neraca
id.wikipedia.org

7. Micrometer Sekrup

www.bagiinfo.com

C. DASAR TEORI

Benda tegar dengan bentuk sembarang digantungkan pada suatu poros yang
tetap di O gambar (1). Jikadiberi simpangan kecil kemudian dilepas, akan berayun
dengan periode ayunan P.

l
P = 2π
√ mgh
...................................................................................................

pm

L
Gambar 1. Benda tegar tergantung suatu poros

Dimana :

I = momen inersia ( Kg m 2 )

m = massa benda ( kg )

g = percepatan gravitasi di tempat percobaan (m/s 2 )

l = jarak dari sumbu putar ke pusat massa ( m )

Jika benda m ( gambar 2 ) digantungkan pada seutas tali dengan panjang tali
dengan panjang l, diberi simpangan kecil kemudian dilepas, maka periode ayunan P :

l
P = 2π
√ θ
.........................................................................................................

Dimana l adalah jarak sumbu putar ke pusat massa dan g adalah percepatan gravitasi
di tempat percobaan.

l
Gambar 2. Beban yang digantung dangan tali

Dari gambar 3 dapat dicari momen inersia terhadap sumbu putar ( melalui
titik A ) tidak melalui pusat massa tetapi berjarak l dan sejajar dengan sumbu melalui
pusat massa, yaitu :

I =l pm +ml2.........................................................................................................

lpm

A
pm

Gambar 3. Momen inersia dari sumbu puter

Bandul sederhana atau ayunan metematis merupakan sebuah partikel yang


bermassa m yang berpengaruh pada suatu titik tetap dari seutas tali yang massanya
diabaikan dan tali ini tidak dapat bertambah panjang ( pada gambar 1 ) merupakan
bandul sederhana yang terdiri dari panjang tali l dan beban bermassa m. Gaya yang
bekerja pada beban adalah beratnya mg dan tegangan T pada tali. Tegangan tali
disebabkan oleh komponen berat Fn = mg cos θ,sedangkan komponen mg sin θ
bekerja untuk melawan simpangan. Mg sin θinilah yang dinamakan gaya pemilih
(Fr ). Jika bandul tersebut berayun secara kontinu pada titik tetap (0) dengan gerakan
melewati titik kesetimbangan c sampai berbentuk ke B’ ( B dan B’ simetris satu sama
lain ) dengan sudut simpangan θ° relative kecil maka terjadi ayunan harmonis
sederhana.

Gerakan ayunan bandul sederhana berkaitan dengan panjang tali, sudut


awal, massa bandul, amplitudo, dan periode ayunan. Panjang tali yang digunakan
untuk mengikat bandul merupakan tali tanpa massa dan tidak mulur. Dan bandul yang
dgunakan dianggap sebagai massa titik. Jika tidak ada gesekan maka suatu ayunan
akan terus berosilasi tanpa berhenti. Namun kenyataannya jika tidak mengayunkan
bandul, setelah lama amplitudo osilasi teredam dikarenakan adanya gesekan.

Apabila suatu benda dilepaskan dari ketinggian tertentu, maka benda


tersebut akan jatuh dan bergerak mengarah kepusat bumi. Percepatan gravitasi bumi
dapat diukur dengan beberapa metode eksperimen salah satunya adalah ayunan
bandul matematis yang terdiri atas titik massa m yang digantung dengan
menggunakan seutas tali tak bermassa ( massa diabaikan) dengan ujung atasnya
dikaitkan dinding diam. Pada system bandul sederhana, benda bergerak pada sumbu
gerak yang hanya dikendalikan oleh gravitasi bumi dengan periode ayunan dapat
ditentukan dengan menggunakan persamaan :

l
T =2 π
√ g

Sehingga untuk mencari percepatan gravitasi bumi didapatkan dengan


menggunakan persamaan :

4 π 2l
g=
T2

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. MENGHITUNG MOMEN INERSIA

a. Timbanglah bandul sebanyak 10 kali

b. Ukurlah jari-jari bandul menggunakan micrometer sekrup sebanyak 10


kali

c. Rangkailah Statip

d. Gantungkan bandul pada statip

e. Ukurlah panjang tali

f. Catatlah masing-masing data dan hitung nilai momen inersia pada


bandul dengan menggunakan rumus :

I =l pm +ml2

2. MENGHITUNG NILAI PERCEPATAN GRAVITASI BUMI

a. Gantunglah bandul pada statip

b. Berilakan simpangan sebesar 30°

c. Hitunglah waktu bandul berisolasi sebanyak 10 kali

d. Catatlah dan hitung nilai percepatan gravitasinya menggunakan rumus:

4 π 2l
g=
T2
E. TUGAS PENDAHULUAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pusat massa sebuah benda dan titik berat
sebuah benda!

Jawaban : Pusat massa adalah lokasi rerata dari semua massa yang ada di
dalam suatu sistem. Dalam kasus benda tegar, letak pusat massa adalah tetap
dalam hubungannya dengan tubuh benda sedangkanTitik berat adalah titik
tangkap gaya berat. Resultan dari seluruh gaya berat benda yang terdiri atas
bagian-bagian kecil benda dinamakan gaya berat. Sebuah benda terdiri atas
banyak partikel. Setiap partikel mempunyai massa. oleh karena itu, tiap
partikel mempunyai berat dan titik berat yang berbeda-beda.

2. Kapan kah titik berat dan titik pusat massa memilik nilai yang sama?

Jawaban :Titik berat dan titik pusat masa memiliki nilai yang sama jika benda
homogen

3. Apakah yang menyebabkan benda pada gambar 1 dapat berosiolasi ?

Jawaban : yang menyebabkan benda tersebut berosilasi karena benda diberi


jarak simpangan yang kecil dan dilepas sehingga benda tersebut akan
mengayun ke arah atas dan berulang.

4. Sebutkan syarat yang harus dipenuhi oleh suatu benda agar berada dalam
keadaan setimbang?

Jawaban : 1. Benda bergerak GLB( Gerak Lurus Beraturan ), maka percepatan


sama dengan nol.

2. Benda berada dalam satu sistem.

3. Syarat keseimbangan rotasi

Στ = 0 (sigma torsi [momen gaya] = 0)


4. Syarat keseimbangan translasi

5. Jelaskan mengenai kelembaman suatu benda! Dan apakah perbedaannya


dengan momen kelembaman ?

Jawaban :Kelembaman suatu benda adalah kecendrungan semua benda untuk


menolak perubaha n terhadap gerak-geraknya sedangkan momen kelembaman
itu sendiri adalah ukurang kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap
porosnya.

F. DATA PERCOBAAN

1. Menghitung Nilai Momen Inersia

Panjang tali = (0.16 ± 0.0005) m

No. m(g) m(kg) r(m) d(m)


1. 43.5 0.0435 0.010885 0.02177
2. 43.45 0.04345 0.01086 0.02172
3. 43.5 0.0435 0.010935 0.02187
4. 43.4 0.0434 0.010885 0.02177
5. 43.35 0.04335 0.01081 0.02162
6. 43.3 0.0433 0.010875 0.02175
7. 43.32 0.04332 0.01088 0.02176
8. 43.36 0.04336 0.010885 0.02170
9. 43.33 0.04333 0.010845 0.02169
10. 43.4 0.0434 0.0107925 0.021585
∑ 433.91 0.43391 0.1086175 0.217235

2. Menghitung nilai percepatan gravitasi bumi

No. t(s) T(s)


1. 8.68 0.868
2. 8.47 0.847
3. 8.75 0.875
4. 8.63 0.863
5. 8.63 0.863
6. 8.40 0.840
7. 8.44 0.844
8. 8.50 0.850
9. 8.63 0.863
10. 8.47 0.847
∑ 85.6 8.56

G. ANALISIS DATA

Menghitung Momen Inersia

Panjang tali = (0.16 ± 0.0005) m

No 2 2 2 2
m(Kg) δmi ( Kg) ( δm i ) (Kg) r(m) δr i (m) ( δr i ) (m)
.
1. 0.0435 1.09 ×10−4 1.1881× 10−8 0.010885 2.325 ×10−5 5.405625 ×10−10
2. 0.04345 5.9 ×10−5 3.481 ×10−9 0.01086 −1.75 ×10−6 3.0625 ×10−12
3. 0.0435 1.09 ×10−4 1.1881× 10−8 0.010935 7.325 ×10−5 5.3655625 ×10−9
4. 0.0434 9 ×10−6 8.1 ×10−11 0.010885 2.325 ×10−5 5.405625 ×10−10
5. 0.04335 −4.1×10−5 1.681× 10−9 0.01081 −5.175 ×10−5 2.6780625 ×10−9
6. 0.0433 −9.1 ×10−5 8.281 ×10−9 0.010875 1.325 ×10−5 1.755625 ×10−10
7. 0.04332 −7.1 ×10−5 5.041× 10−9 0.01088 1.825 ×10−5 3.330625 ×10−10
8. 0.04336 −3.1 ×10−5 9.61 ×10−10 0.010885 −1.175 ×10−5 1.380625 ×10−10
9. 0.04333 −6.1 ×10−5 3.721 ×10−9 0.010845 −1.675 ×10−5 2.805625 ×10−10
10. 0.0434 9 ×10−6 8.1 ×10−11 0.0107925 −6.925 ×10−5 4.7955625 ×10−10
∑ 0.43391 −1.8 ×10−5 3.27224 ×10−8 0.1086175 5.85 ×10−5 1.4850625 ×10−8

∑m 0.43391
ḿ= = =0.043391 Kg
N 10

2
Sm =

∑ ( m− ḿ)
N ( N−1 )
=
3.27224 × 10−8

10 ( 10−1 )

¿ √ 3.635822222×10−10

¿ 1.906783213× 10−5 Kg
Jadi, m = (0.043391 ± 1.906783213 ×10−5 ) Kg

∑ r 0.1086175
ŕ = = =0.01086175 m
N 10

2
Sr =

∑ ( r− ŕ )
N ( N−1 )
=
1.4850625× 10−8

10 ( 10−1 )

¿ √ 1.650069444 ×10−10

¿ 1.284550289× 10−5 m

Jadi, r = (0.01086175 ± 0.01086175) m

I =I pm+ ml2

2
I = mr 2+ ml2
5

2
I = × 0.043391 ( 0.01086175 )2 +0.043391 ( 0.16 )2
5

I =2.047666643 ×10−6 +1.1108096 ×10−3

I =1.112857267 ×10−3 Kg . m 2

2
∂ I 2 ∂I 2
∂I
SI=
√( ∂m ) (
Sm + S +
∂r r )( )
S
∂l l

2 2
2 2 2 2
SI=
√( 5 )( )
r +l S m + m .2rS r + ( 2 ml S l )2
5

2
2 2
SI=
√( 5 ) (
( 0.01086175 )2+ ( 0.16 )2 × 1.906783213×10−5 +¿ 0.043391× 2× 0.01086175× 1.284550289×
5
S I =√ 2.273304372× 10−9 +2.345746731× 10−17 +4.819913935 ×10−11

S I =√ 2.321503535× 10−9

S I =4.818198351×10−5 Kg . m2

Jadi, I =( 1.112857267 × 10−3 ±1.112857267 × 10−3 ) Kg. m 2

Menghitung percepatan gravitasi

Panjang tali = (0.16 ± 0.0005) m

No. t(s) T(s) δT 2 ( s)2


1 8.68 0.868 1.44 ×10−4
2 8.47 0.847 8.1 ×10−5
3 8.75 0.875 3.61 ×10−4
4 8.63 0.863 4 ×10−6
5 8.63 0.863 4 ×10−6
6 8.40 0.840 2.56 ×10−4
7 8.44 0.844 1.44 ×10−4
8 8.50 0.850 3.6 ×10−5
9 8.63 0.863 4.9 × 10−5
10 8.47 0.847 8.1 ×10−5
∑ 85.6 8.56 1.016 ×10−3

T́ =
∑ T = 8.56 =0.856 s
n 10

∑ ( δ T i )2 =
ST =
√ n ( n−1 ) √ 1.016 × 10−3
10 ( 10−1 ) √
=
1.016 ×10−3
90
=√ 1.128888889−5
¿ 3.359894178 ×10−3 s

Jadi, T =(0.856 ± 3.359894178× 10−3 ¿ s

2
4 π 2 l 4 ( 3,14 ) (0,16) 4 ( 9,8596 ) ( 0,16) 6.310144
g= = = = =8.611756485 m/s 2
T 2
( 0 , 856)2
(0,732736) 0,732736

∂g 2 ∂ g 2
Sg=
√( S +
∂l l )(S
∂T T )
4 π2l 2 4 π2l 2

¿
√( T2
∂l
Sl +

2
)( )
T2
∂ T❑
ST

2
4 π2 −8 π 2 l
¿
√( T2
S
)(
l +
(T❑ )
3
ST
)
2 2 2 2

¿
√( 4 ( 3,14 )
( 0 , 856 ) 2 )(
( 0,0005 ) +
−8 ( 3,14 ) . ( 0,16 )
( 0 , 856 ) 3 )
( 3.359894178 ×10−3 )

2 2
4 ( 9,8596 ) −8 ( 9,8596 ) . ( 0,16 )
¿
√( ( 0,732736 )
( 0,0005 ) +)(( 0.627222016 )
( 3.359894178× 10−3 ) )
2
√ 2
¿ ( ( 53.82347803 )( 0,0005 ) ) + ( (−20,12092637 ) ( 3.359894178× 10−3 ) )

2 2
¿ √ ( 0,02691173902 ) + (−0.06760418337 )

¿ √ 7.242416971×10−4 + 4.570325609× 10−3

¿ √ 5.294567306× 10−3
¿ 0.07276377743 m/s 2

Jadi, g= ( 8.611756485 ±0.07276377743 ) m/s 2


H. PEMBAHASAN

Pada praktikum bandul matematis ini, telah dilakukan 2 kegiatan percobaan.


Kegiatan pertama bertujuan untuk menghitung besarnya momen inersia, dan yang
kedua bertujuan untuk mengitung percepatan gravitasi. Kedua percobaan tersebut
masing-masing dilakukan pengukuran berulang dengan panjang tali dan massa
bandul yang sama. Dari setiap percoban yang dilakukan, data-data hasil
percobaan tercantum lengkap pada analisis data.

Pada kegiatan pertama, yaitu bertujuan menghitung momen inersia, dilakukan


pengukuran berulang sebanyak 10 kali terhadap massa (m) dan jari-jari (r) bandul
dengan menggunakan mikrometer sekrup. Kemudian menghitung momen inersia
menggunakan rumus :

I =I pm+ ml2

2
I = m r 2+ ml 2
5

(menggunakan rumus momen inersia benda pejal)

Kemudian diperoleh hasil sebagai berikut:

2
I = × 0.043391 ( 0.01086175 )2 +0.043391 ( 0.16 )2
5

I =1.112857267 ×10−3 Kg . m2

Kegiatan kedua, yaitu bertujuan menghitung percepatan gravitasi, memberi


simpangan sebesar 30° pada bandul yang telah digantung pada statip, menghitung
waktu bandul berisolasi sebanyak 10 kali, dan menghitung nilai percepatan
gravitasinya menggunakan rumus :
4 π 2l
g=
T2

Sehingga diperoleh :

2
4 π 2 l 4 ( 3,14 ) (0,16) 4 ( 9,8596 ) ( 0,16) 6.310144
g= 2 = = = =8.611756485 m/s 2
T ( 0 , 856)2
(0,732736) 0,732736

Jika dilihat dari tabel hasil pengamatan, diperoleh data dimana waktuyang
dibutuhkan untuk melakukan 10 kali ayunan dengan massa yang sama, memiliki
hasil yang berbeda-beda. Berdasarkan teori mengatakan bahwa massa bandul
tidak mempengaruhi besar periode ayunan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
praktikum ini sedikit berbeda dengan teori, yang disebabkan karena adanya
kesalahan dalam pengambilan data. Kesalahan-kesalahan yang terjadi saat
pengambilan data misalnya saat bandul berosilasi, bandul tidak berisolasi dengan
lurus atau berbelok kearah kanan dan kiri. Kesalahan berikutnya, yaitu tali bandul
yang diikatkan kendur, juga disertai dengan kesalahan-kesalahan sistematis
maupun kesalahan yang berasal dari praktikan sendiri.

I. PERTANYAAN PEMAHAMAN
1. Apa yang dimaksud dengan jari – jari griasi?
Jawab : jari – jari girsi adalah jarak yang menunjukkan distribusi massa (atau
area) dari benda tersebut. Pada daerah lingkaran dengan jari – jari tersebut
dianggap massa (atau area) terdistribusi seacara sama.
2. Jelaskan tahapan mencari momen inersia dengan menggunakan metode
ayunan fisi!
Jawab :
Untuk mencari momen inersia menggunakan rumus :

I =I pm+ ml2

Dimana :
2
I = m r 2 (Rumus Inersia pada bola pejal)
5

ḿ=
∑m
N

ŕ =
∑r
N

2
2 ∑m ∑r
I pm=
5 ( )( )
N N

ḿ=
∑m
N
l=¿ jarak antara poros ayunan terhadap pusat massa (m)
2 2
2 ∑ m ∑r ∑m
I=
5 ( )( ) ( )
N N
+
N
l

J. SIMPULAN
Setalah melakukan
1. Momen atau momen gaya inersia merupakan hasil kali anatara gaya
dengam lengan momennya. Jadi, momen inersia adalah ukuran
kelembaman atau kecenderungan suatu benda untuk berotasi terhadap
porosnya. Besarnya momen inersia suatu benda tergantung pada beberapa
faktor, yaitu :
 Massa benda atau partikel
 Geometri bend (bentuk)
 Letak sumbu putar benda
 Jarak ke sumbu putar benda (lengan momen)
2. Untuk menentukan nilai momen inersia pada bola pejal dapat
menggunakan rumus :
I =I pm+ ml2
Dimana :
2
I pm= mr 2 (Rumus Inersia pada bola pejal)
5

∑m 0.43391
ḿ= = =0.043391 Kg
N 10

∑ r 0.1086175
ŕ = = =0.01086175 m
N 10

l = jarak antara poros ayunan terhadap pusat massa = 0, 16 m


I =I pm+ ml2
2
I = mr 2+ ml2
5

2
I = × 0.043391 ( 0.01086175 )2 +0.043391 ( 0.16 )2
5

I =2.047666643 ×10−6 +1.1108096 ×10−3

I =1.112857267 ×10−3 Kg . m 2

3. Untuk dapat menentukan percepatan gravitasi ayunan bandul matematis


dapat menggunakan rumus :
4 π 2l
g=
T2
Dimana :
π=3 , 14
l = jarak antara poros ayunan terhadap pusat massa = 0, 16 m

T́ =
∑ T = 8.56 =0.856 s
n 10

2
4 π 2 l 4 ( 3,14 ) (0,16) 4 ( 9,8596 ) ( 0,16) 6.310144
g= = = = =8.611756485 m/s 2
T 2
( 0 , 856)2
(0,732736) 0,732736
K. DAFTAR PUSTAKA
 NCH Physics Share. (2017, 11 Juli). Laporan Praktikum Penentuan Momen
Kelembaman Benda Putar dengan Metode Tripilar pada Benda Berbentuk
Bola. Diakses pada 01 Desember 2019, dari
http://nurchang21.blogspot.com/2017/07/laporan-praktikum-penentuan-
momen.html
 SlideShare. (2013, 23 April). Laporan Praktikum Dasar 1 ITENAS Bandung Bandul
FIsis M5. Diakses pada 01 Desember 2019, dari
https://www.slideshare.net/ridjadi/bandul-fisis-m5
 Buddyatman. (2014, 5 Oktober). Laporan Tetap Praktikum Fisika Dasar (Bandul
Matematis). Diakses pada 01 Desember 2019, dari http://tugaskuliah-hbd-
art.blogspot.com/2014/10/laporan-tetap-praktikum-fisika-dasar.html
 Hajar Fisika. (2017, 19 September). Laporan Praktikum Bandul Matematis. Diakses
pada 01 Desember 2019, dari https://www.hajarfisika.com/2017/09/laporan-
praktikum-bandul-matematis.html
 Academia edu. (2014). Laporam Bandul. Diakses pada 01 Desember 2019, dari
https://www.academia.edu/15719202/LAPORAN_BANDUL

Anda mungkin juga menyukai