Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KOMPARATIF METODE RASIO KEUANGAN DAN

ECONOMIC VALUE ADDED


UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
Iwan Sugianto Nugraha, 2017, Tasikmalaya
ANANDA MILLENIA
NPM : 183112340370135
Prodi Akuntansi, Fakultas EKonomi dan Bisnis
UNIVERSITAS NASIONAL

Masalah Penelitian
Penulisan penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan laporan keuangan
di PT. Sumber Alfaria,Tbk dan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk. Dalam
pelaksanaan perhitungan laporan keuangan PT. Sumber Alfaria,Tbk dan PT.Indofood
Sukses Makmur, Tbk menggunakan metode Rasio Keuangan dan Economic value
added (EVA) yang di Indonesia dikenal sebagai Nilai Tambah Economi (NITAMI).

Tujuan dan Manfaat Penelitian


Adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan,
dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan
keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomik.
Dengan perhitungan Economic Value Added (EVA),diharapkan akan mendapatkan
hasil perhitungan nilai ekonomis perusahaan yang lebih realistis.

Landasan Teori
1. Laporan Keuangan
Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu
perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Laporan keuangan
merupakan hasil akhir dari suatu pencatatan akuntansi dan juga merupakan
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode
akuntansi. Menurut Penyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi 1
Januari 2015) Paragraf kesembilan, ”Laporan keuangan adalah suatu penyajian
terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”
2. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
besar pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomik.
3.Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan adalah analisis mengenai dua daftar yang disusun oleh
akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar
neraca/laporan posisi keuangan dan daftar pendapatan/daftar laba rugi (Myer, 2010).
4. Kinerja Keuangan
Kinerja dapat dinyatakan sebagai “Prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam
suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan
tersebut” (Winarni dan Sugiyarso, 2005 :111). “ kinerja perusahaan umumnya diukur
berdasarkan penghasilan bersih (laba) atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain
seperti imbalan investasi (return on investment) atau penghasilan per saham
(earnings per share)” (Harmono, 2011:23).
5. Biaya Modal (Cost Of Cafital)
Definisi biaya modal adalah “Biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen,saham biasa,
maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan”
(Martono dan Agus,2005:201).
6. Metode Economic Value Added (EVA)
EVA/NITAMI adalah metode manajem en keuangan untuk mengukur laba ekonomi
dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat
tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya
modal (Tunggal,2001).
Menurut Tunggal (2001), economic value added di dapatkan dengan rumus
“Economic value (also conomic value added) – Revenue –Direct cost (Including
taxes) - Opportunity cost of using capital = After tax profit – Opportunity cost of using
capital.”Economic Value Added (EVA) merupakan sebuah varian keuntungan
ekonomis, yang merupakan istilah modern untuk pendapatan residual (residual
income).Keuntungan ekonomis untuk suatu periode adalah jumlah uang yang
diperoleh oleh pebisnis setelah mengurangi semua biaya operasi dan biaya
kesempatan dari modal yang digunakan
Tujuan penerapan metode Economic Value Added (EVA) Dengan perhitungan
Economic Value Added (EVA),diharapkan akan mendapatkan hasil perhitungan nilai
ekonomis perusahaan yang lebih realistis. Hal ini disebabkan oleh Economic Value
Added (EVA) dihitung berdasarkan perhitungan biaya modal (cost of capital) yang
menggunakan nilai pasar berdasarkan kreditur,terutama pemegang saham, dan
bukan menggunakan nilai buku yang bersifat historis. Perhitungan Economic Value
Added (EVA) juga diharapkan mendukung penyajian laporan keuangan yang akan
mempermudah pengguna laporan keuangan sepertiinvestor, kreditur, karyawan,
pemerintah, pelanggan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan lainnya.
Manfaat Penerapan Model Economic Value Added (EVA) Manfaat yang diperoleh
dalam penerapan mod el Economic Value Added (EVA) bagi suatu perusahaan
adalah : a. Penerapan model Economic Value Added (EVA) sangat bermanfaat
sebagai alat ukur kinerja perusahaan di mana fokus penilaian kinerja adalah
penciptaan nilai (value creation). b. Penilaian kinerja keuangan dengan menerapkan
model Economic Value Added (EVA) menyebabkan perhatian manajemen
sesuaidengan kepentingan pemegang saham. Dengan Economic Value Added
(EVA), para manajer akan bertindak seperti halnya pemegang saham, yaitu memilih
investasi yang dapat memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan
tingkat biaya modal sehingga nilai perusahan dapat dimaksimalkan. c. Economic
Value Added (EVA) mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan kebijakan
struktur modalnya. d.Economic Value Added (EVA) dapat digunakan untuk
mengidentifikasi proyek atau kegiatan yang memberikan tingkat pengembalian yang
lebih tinggi dari biaya modalnya

Hipotesis

Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menganalisis hasil perbandingan


penilaian dengan menggunakan metode Rasio Keuangan dan Economic Value
Added (EVA) pada PT. SumberAlfaria Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses Makmur, Tbk
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2015-2016 .

Apakah terdapat perbedaan dari hasil Analisis Penilaian dengan menggunakan


Metode Rasio Keuangan dan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT.
Sumber Alfaria Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2015-2016 .

Bahwa hasil analisis dengan menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value
Added (EVA) pada kedua perusahaan ini sama-sama menunjukan nilai positif yang
berarati bahwa Tingkat Rasio Likuiditas dan Profitabilitas dan Hasil Analisis
perhitungan metode Economic Value Added (EVA) untuk perusahaan PT. Sumber
Alfaria Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk telah menunjukan nilai tambah
ekonomis. Sehingga metode Economic Value Added (EVA) dapat digunakan untuk
mendukung metode analisis rasio keuangan karena sama-sama telah menunjukan
nilai positif .

Metodologi Penelitian
1. Analisis Rasio keuangan dengan metode
a. Rasio Likuiditas
b. Rasio Leverage
c. Rasio Aktivitas
d. Rasio Profitabilitas

2. Analisis dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA)

Hasil Penelitian
Hasil Metode Rasio Keuangan terhadap data laporan Keuangan PT. Sumber Alfaria
Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Periode Tahun 2015-2016 diketahui untuk Rasio Likuiditas telah menunjukan
angka positif setiap hutang jangka pendek 1 rupiah dijamin dengan Current Ratio
untuk PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk Tahun 2015 sebesar 110% dan Tahun 2016
sebesar 89,60% dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk Tahun 2015 sebesar 170,53%
dan Tahun 2016 sebesar 184,38% Hal ini berararti bahwa kedua Perusahaan
tersebut terlihat stabil dalam menjalankan usahanya karena mampu menjamin hutang
jangka pendeknya. Sedangkan pada tingkat Rasio Profitabilitas pada PT. Sumber
Alfaria Trijaya,Tbk Tahun 2015 memperoleh Return On Invesment (ROI) sebesar
3,13% dan Tahun 2016 sebesar 2,73% dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk Tahun
2015 sebesar 1,30% dan Tahun 2016 sebesar 1,47% hal ini terdapat selisih
Perbandingan positif antara Laba bersih Setelah Pajak dengan Total Aktiva yang
dimiliki kedua perusahaan tersebut, sehingga perusahan tersebut layak untuk
mengembangkan usahanya sehubungan dengan adanya penambahan laba yang
dihasilkan oleh kedua perusahaan tersebut walaupun nilainya berbeda pada setiap
periodenya.

Hasil perhitungan dengan menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) telah
menunjukan terjadinya nilai tambah ekonomis bagi kedua perusahaan yakni PT.
Sumber Alfaria Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk hal ini terlihat dari nilai
angka yang di peroleh EVA > 0, yaitu untuk PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk Tahun
2015 memperoleh nilai Economic Value Added (EVA) sebesar 42.311 dan Tahun
2016 sebesar 47.999 dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk Tahun 2015 sebesar
103.963 dan Tahun 2016 sebesar 106.036 dan didukung dengan NOPAT ( Net
Operating Profit After Tax ) PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk Tahun 2015 sebesar
355.829 dan Tahun 2016 sebesar 355.666 dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk Tahun
2015 sebesar 872.626 dan Tahun 2016 sebesar 892.589 hal ini berrarti bahwa
terdapat selisih yang positif antara EBIT dan Beban Pajak yang diperoleh oleh kedua
Perusahaan tersebut.

Hasil analisis dengan menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added
(EVA) pada kedua perusahaan ini sama-sama menunjukan nilai positif yang berarati
bahwa Tingkat Rasio Likuiditas dan Profitabilitas dan Hasil Analisis perhitungan
metode Economic Value Added (EVA) untuk perusahaan PT. Sumber Alfaria
Trijaya,Tbk dan Indofood Sukses Makmur ,Tbk telah menunjukan nilai tambah
ekonomis. Sehingga metode Economic Value Added (EVA) dapat digunakan untuk
mendukung metode analisis rasio keuangan karena sama-sama telah menunjukan
nilai positif

Kelemahan dan Riset Lanjutan


Menurut saya, jurnal ini sudah cukup baik dan mudah di mengerti hanya saja masih
terdapat kekurangan. Sebaiknya data yang di gunakan lebih dari 2 periode untuk
memprediksi dimana kalau menggunakan series data yang cukup panjang akan
menghasilkan prediksi yang lebih baik

Riset lanjutan:
a. Perlunya peningkatan kinerja Keuangan untuk PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk
khususnya untuk Rasio Likuiditas yaitu berkaitan dengan Current Ratio dan
Quik Ratio
b. Untuk Perusahaan Indofood Sukses Makmur ,Tbk Laba yang dihasilkan telah
menunjukan peningkatan jika melihat data perbandingan tahun 2015 dengan
tahun 2016, namun demikian perusahaan dipandang perlu untuk terus
meningkatkan Laba yang dihasilkannya karena dilihat dari rasio hanya
mengalami peningkatan sebesar 0,59%.
c. Bahwa Model atau metode penilaian kinerja keuangan tidak hanya selalu
menggunakan Rasio Keuangan saja namun model lain seperti Economic
Value Added (EVA) , Market Value Added (MEVA) juga dapat digunakan
sebagai alat untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai