Anda di halaman 1dari 20

TUGAS

MATA KULIAH TEKNIK PROYEKSI BISNIS

“3 REVIEW JURNAL PERAMALAN”

B. Melly Gunawan 11210440

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN


UNIVERSITAS GUNADARMA 2015
1. Tema : Peramalan penjualan

2. Judul : Peramalan penjualan pada distro freedom

3. Pengarang : Ferry Ismail Fardiansyah

4. Tahun : 2009

5. Latar belakang : Dunia usaha pada saat ini telah berkembang pesat berbagai

jenis produk berbagai produ telah dikembangkan dengan adanya


ilmu pengetahuan dan teknologi membei dampak yang pesat
didunia usaha dan perekonomian Indonesia, maka setiap perusahaan
harus waspada dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu keputusan
yang dapat memecahkan masalah tersebut yang biasanya diambil
dari berbagai alternative pilihan yang ada.

Dalam penjualan digunakan sebagai pedoman untuk


memperkirakan berapa jumlah unit atau barang yang berhasil untuk
dijual. Peramalan penjualan produk dan jasa diwaktu mendatang
dan bagian-bagian sangat penting dalam perencanaan dan
pengawasan produksi di perusahaan. Oleh karena itu
kesinambungan perusahaan akan terjamin apabila fungsi penjualan
yang dicapai dapat dilaksanakan dengan baik dan persediaan harus
dirancang untuk dapat secara tepat melakukan penyesuaian-
penyesuaian dengan adanya kesalahan-kesalahan dalam penulisan
ilmiah ini. Penulis tertarik untuk menulis dengan judul “ Peramalan
Penjulan pada distro Freedom Jakarta.

6. Rumusan dan Tujuan

- Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis merumuskan masalah yaitu sebagai
berikut : Bagaimana prospek penjualan distro freedom pada bulan mei 2009?

Batasan Masalah
Peramalan terhadap penjualan produk distro freedom yang beralamatkan di Jalan Mayjend
Sutoyo Zona merah lantai 3A PGC Jakarta Timur pada bulan Maret 2008-April 2009.

Tujuan Penelitian, untuk mengetahui peramalan penjualan yang akan dicapai oleh
perusahaan pada bulan maret 2008-April 2009 dan untuk mengetahui besarnya perbedaan
antara ramalan dan data penjualan sebenarnya.

8. Metode Penelitian

1. Objek Penelitian : Distro Freedom


2. Data/Variabel : Data yang digunakan adalah data sekunder perusahaan berupa data
penjualan barang selama 14 bulan ( maret 2008-april 2009).
3. Metode pengumpulan data/variable
a. Metode Survei
Penulis langsung dating ke distro untuk memperoleh data-data perusahaan yang
dibutuhkan untuk penelitian ini.
b. Wawancara
Penulis melakukan wawancara langsung dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada pemilik untuk mendapatkan data.
4. Alat analisis yang digunakan
a. Analisis Deskriptif
Yaitu menganalisis peramalan dengan cara mengdeskriptifkannya melalui
penggunaan table dan grafik
b. Analisis Kuantitatif
 Metode Moving Average

Jumlah Penjualan pada N periode terakhir

MA =Jumlah Periode

 Metode Weighted Moving Average (WMA)

WMA = (A * n) + (B * n-1) + (C * n-2) + ...

Keterangan :

A = bobot terbesar

B = bobot terbesar kedua


C = bobot terbesar ketiga, dst.

n = data periode terakhir

n-1 = data satu periode sebelum periode terakhir

n-2 = data dua periode sebelum periode terakhir

 Kesalahan Peramalan

MAD = ∑ Kesalahan Peramalan

N-n

Keterangan =

N = jumlah data penjualan

n = data periode terakhir

9. Hasil dan Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai peramalan penjualan pada distro freedom peneliti dapat
mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

ð berdasarkan perhitungan peramalan dengan menggunakan metode moving average (MA)


3 bulan maka penjualan bulan Mei 2009 sebesar 271 dan MAD sebesar 91,28. Dan
berdasarkan perhitungan peramalan dengan menggunakan metode Weight Moving
Average (WMA) 3 bulan dengan bobot 50%, 30% dan 20% maka penjualan untuk bulan
mei 2009 sebesar 261,6 dan MAD sebesar 84,48.

10. Saran

Setelah meneliti dan mengambil kesimpulan dari penelitaan peramalan penjualan distro
freedom, peneliti mencoba untuk memberikan saran kepada pemilik distro freedom
sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitasa dan kelangsungan hidup distro freedom
sebagai berikut :

Ø Disarankan agar distro freedom dapat memisahkan data penjualan menurut jenis barang
yang diual. Dan agar dapat dilihat jenis barang apa-apa yang cukup diminati oleh para
konsumen, sehingga dapat ditingkatkan lagi persediaannya serta jumlahnya untuk dijual
1. Tema : Permalan Penjualan
2. Judul : Implementasi Peramalan Penjualan menggunakan Metode

Exponential Smoothing (Studi kasus : Penjualan Produk Aksesoris

Olahraga di Toko Trend Soccer)

3. Pengarang : *Zayn Firdausi, **Achmad Jauhari, S.T., M.Kom.***Sigit


Susanto Putro, S.Kom., M.Kom*
4. Tahun : 2013

5. Latar belakang : Semakin banyak jumlah permintaan konsumen terhadap


aksesoris olahraga maka secara otomatis penjualanya akan
meningkat pula.hal ini akan tergantung terhadap banyaknya
penjualan aksesoris olahraga kepada konsumen. Selama ini toko
trend soccer tidak pernah menggunakan sistem peramalan. Tidak
adanya peramalan mengakibatkan kurang efisien terhadap
keuntungan toko tersebut karena tidak ada peramalan penjualan tiap
mingguannya. Oleh karena itu dibutuhkan implementasi peramalan
yang bisa memprediksi jumlah penjualan tiap minggunya agar
mengetahui besarnya penjualan tiap minggunya Maka untuk
meramalkan menggunakan metode Single Exponential Smoothing,
dan Double Exponential Smoothing dan diterapkan pada tools
winqsb, Program WinQSB merupakan program komputer yang
dapat melakukan peramalan berkaitan dengan data-data berpola
konstan, trend atau musiman, dengan masing-masing dari pola data
tersebut menggunakan metode dalam WinQSB yang berbeda.
Dalam pola-pola tersebut juga terdapat metode-metode yang
ada.Dari hasil peramalan yang dilakukan menggunakan metode
single exponential smoothing dan double exponential smoothing
dengan nilai α 0,1, α 0,3, α 0,5. diperoleh hasil terbaik dengan nilai
MSE dan MAPE terkecil dengan nilai rata-rata MSE sebesar 62.64
dan nilai MAPE sebesar 12.64%.
Kata kunci : Peramalan, Single Exponential Smooting (SES),
Double Exponential Smootin (DES), Mean Square Error (MSE).
6. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis merumuskan masalah yaitu Bagaimana
menentukan ketersedian alat olah raga dengan adanya peramalan penjualan

Batasan Masalah

peramalan yang bisa memprediksi jumlah


penjualan tiap mingguannya agar mengetahui besarnya penjualan tiap periode atau tiap
minggunya.

7. Tujuan Penelitian

Memproses data peramalan menggunakan aplikasi WinQSB dan mendapatkan hasil peramalan
terbaik dari metode exponential smoothing.

8. Metode Penelitian

Meode Single Exponential Smoothing


Metode ini juga dikenal sebagai simple exponential smoothing yang digunakan pada peramalan
jangka pendek, biasanya hanya satu bulan ke depan. Metode ini banyak digunakan karena
sederhana dan mudah digunakan dengan hasil yang tidak kalah bila dibandingkan dengan model
peramalan yang lebih kompleks.(2)
Ft= αXt-1 + (1-α)F-1 (1)
Dimana : Ft = Nilai peramalan untuk periode t
Xt-1= Nilai aktual pada periode sebelumnya (t-1)
Ft-1= Nilai ramalan pada periode sebelumnya (t-1)
α = Konstanta pemulusan data dengan nilai antara 0 dan 1
hasil peramalan menggunakan metode single exponential smoothing dengan α=0,1 seperti tabel 1
Metode Double Exponential Smoothing
Pemulusan dua parameter dari Holt atau lebih dikenal dengan Holt Exponential Smoothing pada
dasarnya tidak menggunakan rumus pemulusan berganda secara langsung. Sebagai gantinya, Holt
memuluskan nilai trend dengan parameter yang berbeda dari parameter yang digunakan pada
deret asli. Ramalan dari pemulusan dua parameter dari Holt didapat dengan menggunakan dua
konstanta pemulusan (dengan nilai antara 0 dan 1) dan memiliki tiga persamaan, yaitu: (3)

St = α Xt + (1- α) (St-1+ bt-1) (2)


bt = y(St-1-St-1) + (1-y)bt-1 (3)
Ft+m = St + btm (4)

Dimana : Xt = Nilai aktual


St = Nilai pemulusan data
m = Jumlah periode yang akan diramalkan ke depan
α = Konstanta pemulusan data dengan nilai antara 0 dan 1
y = Konstanta pemulusan tren dengan nilai antara 0 dan 1
contoh pada tabel 2 hasil peramalan menggunakan Double Exponential Smoothing dengan α=0,1
Ukuran Kesalahan Peramalan
Perhitungan rata-rata kesalahan yang dibuat oleh model peramalan setiap waktu merupakan
ukuran
seberapa tepat peramalan. Metode Kesalahan Peramalan, melalui tahapan berikut :

(5)

dimana: D(t) = harga aktual pada periode t


F(t) = harga peramalan pada periode

 Mean Absolute Deviation (MAD)


Akurasi peramalan akan tinggi apabila nilai-nilai MAD, mean absolute
percentage error, dan mean squared error semakin kecil. MAD merupakan
nilai total absolut dari forecast error dibagi dengan data. Atau yang lebih
mudah adalah nilai kumulatif absolut error dibagi dengan periode. Jika
diformulasikan maka formula untuk menghitung MAD adalah sebagai
berikut:

 Mean Square Error (MSE)


Menurut Gaspersz (2004), mean squared error biasa disebut juga galat
peramalan. Galat peramalan ini juga dapat berfungsi untuk menghitung
nilai MAD yang telah dibahas pada sub bab sebelumnya. Galat ramalan
tidak dapat dihindari dalam sistem peramalan, namun galat ramalan itu
harus dikelola dengan benar. Pengelolaan terhadap galat ramalan akan
menjadi lebih efektif apabila peramal mampu mengambil tindakan
mengambil tindakan yang tepat berkaitan dengan alasan-alasan terjadinya
galat ramalan itu. Dalam sistem peramalan, penggunaan berbagai model
peramalan akan memberikan nilai ramalan yang berbeda dan derajat dari
galat ramalan yang berbeda pula. Rata-rata kesalahan kuadrat memperkuat
pengaruh angka-angka kesalahan besar, tetapi memperkecil angka
kesalahan prakiraan yang lebih kecil dari satu unit. (5)

dimana:
5
MSE = rata-rata kesalahan kuadrat
dt = demand pada periode t
dt’ = forecasting pada periode t
n = Banyaknya periode

 Mean Absolute Percentage Error (MAPE)


Rata-rata persentase kesalahan kuadrat merupakan pengukuran ketelitian
dengan cara persentase kesalahan absolute. MAPE menunjukkan rata-rata
kesalahan absolut prakiraan dalam bentuk persentasenya terhadap data
aktualnya.

9. Hasil dan Kesimpulan

Dalam kegiatan penjualan, peramalan dilakukan untuk menentukan persediaan barang dan bisa
memperkirakan hasil yang akan didapatkan. Dalam peramalan ditetapkan jenis produk apa yang
diperlukan (what), jumlahnya (how many), dan kapan dibutuhkan (when). peneliti disini yang
diramalkan yaitu produk aksesoris olahraga, data yang digunakan data penjualan produk.
Memilih metode yang akan digunakan.
Terdapat bermacam-macam metode yang tersedia dengan keperluannya. Metode yang berlainan
akan menghasilkan sistem prediksi yang berbeda pula untuk data yang sama. Secara umum dapat
dikatakan bahwa metode yang berhasil adalah metode yang menghasilkan penyimpangan (error) sekecil-
kecilnya antara hasil prediksi dengan kenyataan yang terjadi. Penyelesaian peramalan memiliki
beberapa metode yang umum digunakan seperti wieght moving average,exponential smoothing,regresi
linear, dan metode yang lainnya. Dari data yang diperoleh, data penjualan yang tidak stabil atau
perubahannya besar maka exponential smoothing termasuk metode yang baik untuk digunakan jika
terjadi perubahan data yang tidak stabil. Exponential smoothing merupakan salah satu kategori time
series yang menggunakan pembobotan data masa lalu, dalam kategori ini terdapat beberapa metode
yang umum dipakai. Antara lain metode single exponential smoothing,double exponential smoothing.
Dari ketiga metode, peneliti menggunakan single, dan double exponential smoothing.Setelah
mendapatkan metode yang akan digunakan, maka selanjutnya menghitung data penjualan dengan
menggunakan kedua metode tersebut.
Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu keputusan.
Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu apa sebenarnya persoalan dalam
pengambilan keputusan itu. Peramalan adalah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya
permintaan terhadap satu atau beberapa produk pada periode yang akan datang. Pada hakekatnya
peramalan hanya merupakan suatu perkiraan, Setiap pengambilan keputusan yang menyangkut
keadaan di masa yang akan datang, maka pasti ada peramalan yang melandasi
pengambilan keputusan tersebut.
Tahapan penggunaan Tools WinQSB
Program WinQSB merupakan program komputer yang dapat melakukan peramalan berkaitan
dengan data-data berpola konstan, trend atau musiman, dengan masing- masing dari pola data
tersebut menggunakan metode dalam WinQSB yang berbeda. Dalam pola-pola tersebut juga
terdapat metode-metode yang ada yang dapat digunakan untuk melakukan peramalan data.
Langkah-langkah penggunaan tools winq sb:
1. Masukkan permasalahan
pilih new problem pada menu file pilih spesifikasi permasalahan yaitu
forecasting dan memilih time
2. penyelesaian masalah
a. pilih “perform forecasting” dari menu “solve analize” dan
pilih metode Single Exponential Smoothing atau Double
Exponential Smoothing.
b. Tentukan periode yang akan diramalkan dan masukkan α
yang sudah ditentukan oleh peneliti yaitu α 0,1, α 0,3, α 0,5.
c. Setelah peramalan dilakukan pilih “show forecasting detail”
untuk menampilkan detail dari peramalan

HASIL UJI DAN PEMBAHASAN


Pada uji coba 1 peramalan menggunakan metode SES dan data jaket dengan alpha 0.1, 0.3, 0.5.
Pada tabel 3 menunjukkan hasil peramalannya.
Tabel 3 hasil peramalan data jaket menggunakan metode SES dengan alpha 0.1, 0.3, 0.5

Setelah selesai menganalisa peramalan penjualan menggunakan metode single exponential


smoothing, dan double exponential smoothing pada tugas akhir ini, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
Berdasarkan hasil uji coba perhitungan peramalan asesoris olahraga menggunakan metode SES
dan
DES didapatkan hasil:
 jenis barang Jaket mendapatkan hasil peramalan terbaik dengan
menggunakan metode SES pada alpha 0.5 dan mendapat hasil MSE
terkecil 7.17 dengan mendapatkan MAPE terkecil 12.56%
 jenis barang Jersey Bola mendapatkan hasil peramalan terbaik dengan
menggunakan metode DES pada alpha 0.5 dan mendapat hasil MSE
terkecil 1.91 dengan mendapatkan MAPE terkecil 8.00%
 jenis barang Sepatu mendapatkan hasil peramalan terbaik dengan
menggunakan metode DES pada alpha 0.1 dan mendapat hasil MSE
terkecil 4.49 dengan mendapatkan MAPE terkecil 3.20%
 jenis barang baju bola mendapatkan hasil peramalan terbaik dengan
menggunakan metode DES pada alpha 0.5 dan mendapat hasil MSE
10. Saran terkecil 1.91 dengan mendapatkan MAPE terkecil 8.00%
 jenis barang Celana mendapatkan hasil peramalan terbaik dengan
menggunakan metode DES pada alpha 0.3 dan mendapat hasil MSE
terkecil 6.02 dengan mendapatkan MAPE terkecil 5.16%
 jenis barang Tas mendapatkan hasil peramalan terbaik dengan
menggunakan metode DES pada alpha 0.3 dan mendapat hasil MSE
terkecil 8.94 dengan mendapatkan MAPE terkecil 2.16%
 Hasil alpha terbaik yang diperoleh menggunakan metode SES dan DES
antar jenis barang 1 dengan yang lainnya berbeda, tergantung pada data
penjualan dari masing- masing barang.

Setelah selesai menganalisa peramalan penjualan menggunakan metode single exponential


smoothing, dan double exponential smoothing pada tugas akhir ini, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
Berdasarkan hasil uji coba perhitungan peramalan asesoris olahraga menggunakan metode SES
dan
DES didapatkan hasil:
1. jenis barang Jaket mendapatkan hasil peramalan terbaik dengan
menggunakan metode SES pada alpha 0.5 dan mendapat hasil MSE
terkecil 7.17 dengan mendapatkan MAPE terkecil 12.56%
2. jenis barang Jersey Bola mendapatkan hasil peramalan terbaik dengan
menggunakan metode DES pada alpha 0.5 dan mendapat hasil MSE
terkecil 1.91 dengan mendapatkan MAPE terkecil 8.00%
3. jenis barang Sepatu mendapatkan hasil peramalan terbaik dengan
menggunakan metode DES pada alpha 0.1 dan mendapat hasil MSE
terkecil 4.49 dengan mendapatkan MAPE terkecil 3.20%
4. jenis barang baju bola mendapatkan hasil peramalan terbaik dengan
menggunakan metode DES pada alpha 0.5 dan mendapat hasil MSE
terkecil 1.91 dengan mendapatkan MAPE terkecil 8.00%
5. jenis barang Celana mendapatkan hasil peramalan terbaik dengan
menggunakan metode DES pada alpha 0.3 dan mendapat hasil MSE
terkecil 6.02 dengan mendapatkan MAPE terkecil 5.16%
6. jenis barang Tas mendapatkan hasil peramalan terbaik dengan
menggunakan metode DES pada alpha 0.3 dan mendapat hasil MSE
terkecil 8.94 dengan mendapatkan MAPE terkecil 2.16%
7. Hasil alpha terbaik yang diperoleh menggunakan metode SES dan DES
antar jenis barang 1 dengan yang lainnya berbeda, tergantung pada data
penjualan dari masing- masing barang.

DAFTAR PUSTAKA
1. Arifin, M. “ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN BAHAN BAKAR MINYAK
(BBM) MENGGUNAKAN METODE AVERAGE-BASED FUZZY TIME SERIES
(ABFTS) DAN SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING (SES)” (Studi Kasus :
Penjualan Premium dan Solar di Depot PERTAMINA Camplong) Tugas Akhir Program
Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura. 2011.
2. Hasbi, ash,Shiddieqy, Moh. “ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK
ASESORIS KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL
SMOOTHING (ES) DAN ORDINARY LEAST SQUARE (OLS) (Studi Kasus :
Penjualan produk asesoris komputer di SKY DISK Surabaya)” Tugas Akhir Program Studi
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura. 2012
3. Alifah. “ANALISA FORECASTING PROJECT COST MANAGEMENT
MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING ” Tugas Akhir Program
Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura.2013
4. Anonim, “Pemilihan Teknik Peramalan Dan Penentuan Kesalahan Peramalan”, URL
:http://winita.staff.mipa.uns.ac.id/files/2011/09/ pemilihan-teknik-peramalan.pdf diakses
tanggal 03 juni 2014
5. Kanigoro, Bayu, Ohyver, Margaretha, kacaribu, riski. Agustian APLIKASI
PERAMALAN PRODUKSI KELAPA SAWIT DENGAN METODE REGRESI GANDA
DAN EXPONENTIAL SMOOTHING. Jurnal Universitas Bina Nusantara

REVIEW JURNAL : SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN


DAMPAKNYA TERHADAP PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
May 14th, 2013 | by ditaningtyas | in Berita, Edukasi, ICT, Review Jurnal | No Comments
1. Tema : PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
2. Judul : SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
DAMPAKNYA TERHADAP PERENCANAAN SUMBER
DAYA MANUSIA
3. Pengarang : DITANINGTYAS
4. Tahun : 2010
5. Latar belakang :
Pengertian paling mendasar tentang HRIS (Human Resources Managemen System) adalah
sistem yang digunakan untuk memperoleh, menyimpan, memanipulasi, menganalisis,
mengambil dan mendistribusikan informasi yang bersangkutan dengan organisasi sumber
daya manusia. Hal ini sering dianggap sebagai layanan yang diberikan kepada organisasi
dalam bentuk informasi (Tannenbaum, 1990). Penggunaan HRIS tergantung pada
beberapa faktor seperti yang digambarkan oleh Broderick dan Boudreau (1992) bahwa
penggunaan sistem HRIS ditentukan oleh strategi sumber daya manusia, membacanya
sebagai sebuah proses yang sesuai antara strategi yang berbeda dan praktek sistem yang
berbeda.

Perencanaan sumber daya manusia atau Human Resource Planning (HRP) umumnya
diabaikan dalam sebagian besar organisasi bahkan HRP tidak diakui (Vareta, 2010).
Cherian (2011) mendefinisikan HRP sebagai proses peramalan permintaan dan penawaran
sumber daya manusia dengan merekrut karyawan yang benar, dan memiliki keterampilan
yang tepat (sesuai job) sesuai kebutuhan organisasi.

Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu proses menterjemahkan strategi


bisnis menjadi kebutuhan sumber daya manusia baik kualitatif maupun kuantitatif melalui
tahapan tertentu. Pengertian dan Strategi Perencanaan SDM Mondy & Noe (1995)
mendefinisikan Perencanan SDM sebagai proses yang secara sistematis mengkaji keadaan
sumberdaya manusia untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan ketrampilan
yang tepat, akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan”. Kemudian Eric Vetter dalam
Jackson & Schuler (1990) dan Schuler & Walker (1990) mendefinisikan Perencanaan
sumber daya manusia (HR Planning) sebagai; proses manajemen dalam menentukan
pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang
diinginkan di masa depan. Dari konsep tersebut, perencanaan sumber daya manusia
dipandang sebagai proses linear, dengan menggunakan data dan proses masa lalu (short-
term) sebagai pedoman perencanaan di masa depan (long-term).

6. Rumusan dan Batasan Masalah

Aspek yang paling menantang dalam pembahasan makalah penelitian ini adalah isu
menyeluruh tentang peran HRIS di HRP di tengah kelebihan dan aplikasi strategis.
PERAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PERUSAHAAN
Handoko (1992) menyatakan perencanaan sumberdaya manusia meliputi penentuan jabatan-
jabatan yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan tugas
tersebut, jumlah karyawan yang dibutuhkan, pemahaman pasar tenaga kerja, dan pertimbangan
kondisi permintaan dan penawaran sumberdaya manusia. Werther dan Davis (1993)
menyatakan perencanaan sumber daya manusia adalah prakiraan yang sistematis dari organisasi
untuk melihat masa depan tentang penawaran dan permintaan tenaga kerja dengan
menentukan jumlah dan tipe tenaga kerja yang dibutuhkan, dimana bagian sumber daya
manusia dapat merencanakan langkah-langkah penarikan, seleksi, perencanaan kader dan
aktivitas sumber daya manusia lainnya, dan Mondy dan Noe (1990) menyebutkan
perencanaan sumberdaya manusia merupakan suatu proses yang secara sistematis memeriksa
kembali persyaratan-persyaratan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa jumlah
pegawai yang dibutuhkan dengan skill yang disyaratkan, tersedia pada saat diperlukan.

Rumusan Masalah

Perencanaan sumberdaya manusia adalah menentukan tentang kualitas dan kuantitas


sumberdaya manusia yang dibutuhkan oleh organisasi atau dapat dikatakan perencanaan
sumberdaya manusia merupakan suatu proses didalam mencari orang yang tepat yang
disiapkan pada tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat (The Right Man in The Right
Place and The Right Time).

7. TUJUAN
Untuk mengeksplorasi kontribusi keseluruhan HRIS dalam perencanaan sumber daya
manusia.
8. METHODOLOGI
PENELITIAN
1. Populasi Penelitian dan Metode Pengumpulan data.
Populasi penelitian terdiri dari 127 responden dari atas 7 perusahaan IT di India telah
diambil untuk membedakan peran HRIS dalam perencanaan tenaga kerja di perusahaan
mereka. Desain penelitian yang digunakan adalah eksplorasi. Data untuk penelitian ini
diperoleh terutama dari sumber primer dan sumber-sumber sekunder. Sumber primer
meliputi karyawan dari organisasi TI yang mengisi kuesioner diarahkan untuk penelitian.
Data juga dikumpulkan dari sumber-sumber sekunder termasuk internet, website dll.
Teknik yang digunakan adalah survei dan wawancara, dan untuk analisa data digunakan
SPSS paket statistik. Eksplorasi makalah penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi peran
HRIS dalam perencanaan sumber daya manusia dalam organisasi TI.

9. HASIL PENELITIAN DAN KESIMPULAN


Tabel 1: Korelasi antara berbagai tahapan dan sub-tahapan Perencanaan Sumber Daya
Manusia dan Penerapan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia untuk Perencanaan
Sumber Daya Manusia

Variabel Dependen: Penerapan Sistem


Informasi Sumber Daya Manusia untuk
Variabel Independen
Perencanaan Sumber Daya Manusia

HRIS menganalisa deskripsi setiap pekerjaan 0,568


HRIS mengatur berbagai keterampilan
karyawan (kemampuan, kapasitas, kualifikasi 0,537
dan tujuan karir).
HRIS mengatur hubungan antara individu
yang mendaftar(pelamar) dengan ketersediaan 0,184
bakat di perusahaan
HRIS menghilangkan pelamar yang tidak
sesuai dan berfokus pada kandidat yang 0,252
menjanjikan.
HRIS menempatkan karyawan di tempat yang 0,347
tepat dan waktu yang tepat
HRIS subsistem perekrutan
0,207
diimplementasikan dengan tepat

Semua nilai korelasi yang signifikan pada tabel di atas menafsirkan bahwa HRIS membantu
dalam semua tahap HRP termasuk menganalisis deskripsi pekerjaan, mengatur berbagai
keterampilan karyawan dan mengatur hubungan antara individu yang mendaftar(pelamar) dengan
ketersediaan bakat, menghilangkan pelamar yang tidak cocok dan berfokus pada kandidat yang
menjanjikan, pelaksanaan subsistem perekrutan yang tepat dan menempatkan karyawan di tempat
yang tepat dan waktu yang tepat Studi ini mengkonfirmasikan bahwa dengan menerapkan HRIS,
organisasi TI dapat memiliki kendali penuh atas organisasi mereka. HRIS membantu organisasi
dalam perencanaan sumber daya manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Menjadi
sumber informasi untuk sumber daya manusia, dapat menyimpan banyak data tentang karyawan,
selain itu membantu dalam mengidentifikasi posisi pekerjaan untuk karyawan. Tidak hanya itu
tetapi juga dapat mengidentifikasi apakah orang tersebut berapa pada posisi tertentu yang cocok
untuk pekerjaan atau tidak. Penelitian ini fokus utamanya adalah pada keuntungan lain yang
diperoleh dari HRIS. Penelitian ini sangat bermanfaat karena studi yang membahas hubungan
antara HRIS dengan HRP sangat jarang. Penelitian ini mengidentifikasi keuntungan HRIS tidak
hanya dari sisi pengolahan SDM namun juga mencakup strategi perusahaan dalam mengatur
SDM. Hasil penelitian menunjukkan keuntungan lain HRIS meliputi, :

1. Keputusan mengenai SDM lebih sehat, pengawasan dan kontrol terhadap tenaga kerja
dapat ditingkatkan.
2. HRIS membantu dalam mengurangi berbagai biaya seperti biaya tenaga kerja, biaya
perekrutan dll karena sistem komputerisasi.
3. HRIS mengerahkan kegiatan strategis yang luar biasa oleh manajer SDM. Kegiatan ini
mencakup pelatihan dan pengembangan manajemen, perencanaan suksesi (identifikasi
posisi kunci dan kebutuhan mereka), pelacakan pemohon rekrutmen dan seleksi dan
perencanaan tenaga kerja, informasi kepegawaian dan identifikasi (kehadiran pelacakan,
dll), perencanaan gaji, analisis absensi, analisis omset dan penjadwalan kerja.
4. HRIS juga membantu dalam pelacakan kehadiran karyawan untuk mengetahui keteraturan
dan pengabdian mereka bagi organisasi. Hal ini tidak hanya membantu dalam perencanaan
gaji tetapi manajemen kinerja juga.
Pada intinya, dapat disimpulkan bahwa HRIS adalah alat yang sangat baik untuk perencanaan
sumber daya manusia, meskipun ada tindakan-tindakan yang tidak sepenuhnya dapat dilakukan
oleh HRIS.

PENERAPAN HRIS TERHADAP HRP DI INDONESIA

Menurut Hadari Nawawi (2008:46) perencanaan SDM untuk operasional bisnis dibagi menjadi
beberapa tahap yaitu :

Gambar 1: Perencanaan SDM untuk mewujudkan operasional bisnis

Dalam penerapannya HRIS di Indonesia juga berpengaruh positif terhadap perencanaan SDM.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wiwiek Irmawati [2010] menyatakan bahwa SIPEG
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perencanaan SDM. SIPEG memberikan efek baik
kepada pengembangan pegawai maupun kepada penilaian kinerja. Perencanaan SDM
menggunakan data terkini dan akurat sebagaimana dihasilkan oleh SIPEG, sehingga diperoleh
SDM yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Selain itu penelitian yang dilakukan Eka Kadharpa Utama Dewayani [2011] menyatakan
penerapan HRIS pada PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK telah sesuai dengan tujuan
perusahaan. Penerapan HRIS berpengaruh terhadap employee empowerment di perusahaan.
Beberapa proses dan metode dalam HRM practice dapat dilakukan secara online sehingga
mendukung kelancaran aktifitas pekerjaan karyawan. Penerapan HRIS memberikan kemudahan
dalam melakukan knowledge sharing sehingga setiap karyawan dapat mengakses semua
knowledge yang dibutuhkan pada setiap saat.

Dari penelitian yang ada penggunaan HRIS di Indonesia masih terbatas pada perencanaan
karyawan, belum sampai pada tahap rekrutmen dan seleksi karyawan.

10. SARAN
Sebaiknya di jabarkan lebih detail metodelogi yang di gunakan agar di mengerti oleh
pembaca awam.

DAFTAR PUSTAKA UTAMA :

Dr. Shikha N. Khera, Ms. Karishma Gulati. 2012. “Human Resource Information System and its
impact on Human Resource Planning: A perceptual analysis of Information Technology
companies”. India
PENUNJANG

1. Nicholas Aston Beadles II. 2005. “The Impact of Human Resource Information
Systems: An Exploratory Study in the Public Sector”. Mill edgeville, Georgia, Amerika
Serikat
2. Kamuli, Sukarman. 2009 : Fakultas ilmu Sosial Universitas Gorontalo. “Perencanaan
Pegawai. Indonesia
3. Irmawati, Wiwiek. 2010. Tesis : Universitas Indonesia. “Pengaruh Sistem Informasi
Kepegawaian terhadap Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Sekretariat Jenderal
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral”. Indonesia
4. Ekade Balkrishna Daulat, Dr. Ashok Narayan Patil. 2013. Human Resource
Information System : A Tool for Decision Making. India download file : Dampak
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Anda mungkin juga menyukai