Anda di halaman 1dari 3

Skip to main content

Home Tentang PTLR Fasilitas Layanan Litbang Artikel Publikasi Tanya-Jawab Kontak kami Partisipasi

Arsip Berita Profil Pegawai Kerjasama Layanan SI Penelitian dan Kegiatan Download Keluhan/ Saran

Pendaftaran Peserta Seminar Nasional dan Workshop Teknologi Pengelolaan Limbah XII Tahun 2014 klik di sini | Layanan Pengelolaan Limbah Radio

Search Home

Search Pengelolaan Limbah Radioaktif


Pada dasarnya kegiatan pengelolaan limbah radioaktif meliputi tahapan :
Laporan PTLR
1. Pengangkutan Limbah
1. RENSTRA PTLR- 2. Pra-olah
BATAN 2010 -2014 3. Penyimpanan sementara
2. LAKIP PTLR-BATAN 4. Pengolahan
2011 5. Penyimpanan sementara
3. LAPORAN TAHUNAN 6. Penyimpanan akhir (belum dilakukan)
PTLR-BATAN 2011
4. PK PTLR-BATAN 2011 Kategori Limbah
5. LAKIP PTLR-BATAN
2012 Berdasarkan rekomendasi IAEA dan kemampuan fasilitas pengelolaan limbah di PTLR maka limbah radioaktif yang dikelola
6. LAPORAN TAHUNAN PTLR dapat dikategorikan sebagai berikut :
PTLR-BATAN 2012
7. PK PTLR-BATAN 2012
No. Jenis Limbah Aktivitas (A Ci)

I Limbah Cair Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar Beta dan Gamma 1e-6<=A<=1e-1
Info & Arsip Publik
II Limbah Semi Cair (Resin) Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar Beta dan Gamma A<=1e-2

III Limbah Padat Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar Beta dan Gamma :
◾ PP 61/2013 tentang
Pengelolaan Limbah 3.1 Terbakar A<=1e-2
baru
Radioaktif 3.2 Terkompaksi A<=1e-2
◾ Prosedur Pengiriman
Limbah Radioaktif ke 3.3 Tak Terbakar & Tak Terkompaksi A<=1e-2
PTLR IV Limbah Aktivitas Rendah Pemancar Alpha --
◾ Biaya Pengelolaan
V Limbah Aktivitas > 6 Ci A>6
Limbah Radioaktif
◾ PerKa BAPETEN 4/2009 VI Sumber Bekas
tentang Dekomisioning 6.1 Penangkal Petir --
Reaktor Nuklir
◾ Pedoman Keselamatan 6.2 Sumber Bekas Ra-226 --
dan Proteksi Radiasi Sumber Bekas 1Ci<=A<=6Ci selain Ra-226 (Co-60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-
6.3 1<=A<=6
Kawasan Nuklir 147, Sr-90, Mo-99, dll.)
Serpong
Sumber Bekas 0,1Ci<=A<1Ci selain Ra-226 (Co-60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-
◾ Pemantauan Dosis 6.4 0,1<=A<1
147, Sr-90, Mo-99, dll.)
Radiasi Terhadap
Pekerja di Kawasan 6.5 Sumber Bekas A<0,1Ci selain Ra-226 (Co-60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-147, Sr-
A<0,1
Nuklir Serpong 90, Mo-99, dll.)
◾ Pengumuman
Pengadaan Barang/Jasa Pengangkutan Limbah
◾ Formulir Inventarisasi
Kegiatan dan Potensi Pengangkutan meliputi kegiatan pemindahan limbah radioaktif dari lokasi pihak penghasil limbah menuju ke lokasi
Bahaya pengelolaan limbah PTLR. Kegiatan pengangkutan harus memenuhi syarat-syarat keamanan dan keselamatan sesuai
◾ SOP pelimbahan B3 peraturan perundangan yang berlaku. Terutama bila lokasi penghasil limbah diluar kawasan PTLR diperlukan ijin
Internal BATAN Pengangkutan Limbah dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

Sarana dan prasarana yang dipakai pada kegiatan pengangkutan Limbah antara lain :
Link
◾ Alat angkut: truck, fork lift, crane, hand crane dan sebagainya
Info Nuklir : ◾ Transfer Cask / Kanister
◾ Pustaka BATAN ◾ Pallet.
◾ Tabel Unsur-Unsur ◾ Alat monitoring
◾ Data Nuklir ◾ Tanda bahaya radiasi dan tanda bahaya lainnya
◾ Net Enabled Waste ◾ Sarana keselamatan kerja
Management Data Base ◾ Dan sarana lain yang diperlukan.
(NEWMDB)
Praolah (pretreatment)
Institusi Nuklir :
◾ International Atomic
Energy Agency (IAEA) Praolah adalah kegiatan yang dilakukan sebelum pengolahan agar limbah memenuhi syarat untuk dikelola pada kegiatan

◾ Badan Pengawas pengelolaan berikutnya.


Tenaga Nuklir
◾ Badan Tenaga Nuklir Kegiatan ini antara lain meliputi :
Nasional
◾ Radwaste.Org ◾ Pengelompokan sesuai dengan jenis dan sifatnya.
Lain-lain : ◾ Preparasi dan analisis terhadap sifat kimia, fisika dan kimia fisika serta kandungan radiokimia
◾ Kalkulator Peluruhan ◾ Menyiapkan wadah drum, plastik, lembar identifikasi dan sarana lain yang diperlukan
Radioaktif ◾ Pewadahan dalam drum 60, 100, 200 liter atau tempat yang sesuai
◾ Konversi Satuan ◾ Pengepakan untuk memudahkan pengangkutan dan pengolahan
Radioaktivitas ◾ Pengukuran dosis paparan radiasi
◾ Pemberian label identifikasi dan pengisian lembar formulir isian
Counter ◾ Pengeluaran dari hotcell
◾ Penempatan dalam kanister sehingga memenuhi kriteria keselamatan pengangkutan
◾ Site Counter: 338,152
◾ Your IP: 180.244.64.7
Sarana dan prasarana yang dipakai dalam kegiatan Praolah antara lain :

User Login
◾ Drum 60 liter / 100 liter
◾ Plastik pelapis bagian dalam drum
◾ Lembar identifikasi dan lembar isian
◾ Alat monitor radiasi
◾ Alat pengepakan
◾ Kanister
◾ Sarana keselamatan kerja

Pengolahan (treatment)

Pengolahan limbah radioaktif di PTLR menggunakan fasilitas utama Kompaktor, Evaporator, Insinerator dan Unit
Immobilisasi (lhat gambar dbawah).

Keterangan :
IS : Interim Storage
PSLAT : Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi
KH-IPSB3 : Kanal Hubung - Instalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Bekas

Limbah cair organik dan limbah padat terbakar direduksi volumenya dengan cara insinerasi. PTLR mempunyai satu unit
insinerator dengan kapasitas pembakaran limbah padat 50 kg/jam atau 20 liter limbah organik cair / jam beserta peralatan
sementasi abu dalam drum 100L.

Limbah cair diolah dengan cara evaporasi untuk mereduksi volume limbah. PTLR memiliki satu unit evaporator dengan
kapasitas olah 0,75 m3/jam dengan ratio pemekatan 50:1. Konsentrat hasil evaporasi dikungkung dalam shell beton 950L
dengan campuran semen. Bila limbah cair bersifat korosif maka limbah diolah secara kimia (chemical treatment) sebelum
disementasi.
Limbah padat termampatkan proses reduksi volumenya dilakukan dengan cara kompaksi. PTLR mempunyai 1 unit
kompaktor dengan kekuatan 600 kN, meja getar dan perangkat sementasi. Limbah padat dalam drum 100L dimasukkan
dalam drum 200L saat kompaksi. Dengan kuat tekan 600 kN kompaktor PTLR mampu mereduksi 4-5 drum 100L dalam
drum 200L. Setelah pengisian batu koral, hasil kompaksi selanjutnya disementasi dalam drum 200L.

Limbah padat tak terbakar dan tak termampatkan pengolahannya dimasukkan secara langsung dengan cara sementasi
dalam shell beton 350L/950L. Proses imobilisasi atau proses kondisioning dilakukan dengan menggunakan shell beton 350
liter, 950 liter, drum beton 200 liter dan drum 200 liter dengan bahan matriks campuran semen basah.

Limbah padat aktivitas tinggi (LAT), limbah aktivitas sedang (LAS) dan limbah aktivitas rendah (LAR) masing-masing
diimobilisasi di dalam shell beton 350 liter, 950 liter, drum beton 200 liter dan drum 200 liter. Untuk menunjang kegiatan
proses pengolahan ini diperlukan suatu koordinasi kerja yang terpadu diantara tenaga yang terdiri dari proses, penunjang
sarana, keselamatan, laboratorium dan administrasi.

Penyimpanan Sementara

Penyimpanan dilakukan sebelum dan sesudah limbah diolah. PTLR memiliki 2 fasilitas penyimpanan, yaitu Interim Storage
(IS) dan Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi (PSLAT).

Shell beton 950L disimpan di IS

PSLAT memiliki 2 bentuk; kolam dan sumuran. Drum 60/100L disimpan dalam lokasi berbentuk sumuran. Fasilitas ini
memiliki 20 buah sumur, dan masing-masing sumur mampu menampung 6 buah drum 60/100L. Total kapasitas bentuk
sumuran adalah 120 drum.

PSLAT

Kapasitas penyimpanan limbah P2PLR :

Penyimpanan Kapasitas

1500 drum 200L


Interim Storage (IS) 500 Shell 950L

20 Sumur = 7,2 m3
PSLAT 3 Kolam = 129,6 m3

Sarana yang diperlukan antara lain :

◾ Tempat penyimpanan sementara limbah aktivitas tinggi


◾ Transfer Cask Magnetik
◾ Peralatan trasportasi: truck, fork lift, crane, hand crane
◾ Crane / hand crane
◾ Sistem informasi managemen limbah
◾ Alat monitor radiasi
◾ Peralatan keselamatan kerja
◾ Dan sarana lain yang diperlukan

Untuk mengetahui kriteria limbah yang memenuhi kriteria keselamatan untuk dikelola lebih lanjut maka dilakukan inspeksi
dan pemantauan secara rutin selama penyimpanan.

Pusat Teknologi Limbah Radioaktif - Badan Tenaga Nuklir Nasional


Gedung 50 Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang Selatan 15310
INDONESIA
Telp. (021) 7563142 , Fax. (021)7560927 email: adminplr@batan.go.id

Anda mungkin juga menyukai