Home Tentang PTLR Fasilitas Layanan Litbang Artikel Publikasi Tanya-Jawab Kontak kami Partisipasi
Arsip Berita Profil Pegawai Kerjasama Layanan SI Penelitian dan Kegiatan Download Keluhan/ Saran
Pendaftaran Peserta Seminar Nasional dan Workshop Teknologi Pengelolaan Limbah XII Tahun 2014 klik di sini | Layanan Pengelolaan Limbah Radio
Search Home
I Limbah Cair Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar Beta dan Gamma 1e-6<=A<=1e-1
Info & Arsip Publik
II Limbah Semi Cair (Resin) Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar Beta dan Gamma A<=1e-2
III Limbah Padat Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar Beta dan Gamma :
◾ PP 61/2013 tentang
Pengelolaan Limbah 3.1 Terbakar A<=1e-2
baru
Radioaktif 3.2 Terkompaksi A<=1e-2
◾ Prosedur Pengiriman
Limbah Radioaktif ke 3.3 Tak Terbakar & Tak Terkompaksi A<=1e-2
PTLR IV Limbah Aktivitas Rendah Pemancar Alpha --
◾ Biaya Pengelolaan
V Limbah Aktivitas > 6 Ci A>6
Limbah Radioaktif
◾ PerKa BAPETEN 4/2009 VI Sumber Bekas
tentang Dekomisioning 6.1 Penangkal Petir --
Reaktor Nuklir
◾ Pedoman Keselamatan 6.2 Sumber Bekas Ra-226 --
dan Proteksi Radiasi Sumber Bekas 1Ci<=A<=6Ci selain Ra-226 (Co-60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-
6.3 1<=A<=6
Kawasan Nuklir 147, Sr-90, Mo-99, dll.)
Serpong
Sumber Bekas 0,1Ci<=A<1Ci selain Ra-226 (Co-60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-
◾ Pemantauan Dosis 6.4 0,1<=A<1
147, Sr-90, Mo-99, dll.)
Radiasi Terhadap
Pekerja di Kawasan 6.5 Sumber Bekas A<0,1Ci selain Ra-226 (Co-60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-147, Sr-
A<0,1
Nuklir Serpong 90, Mo-99, dll.)
◾ Pengumuman
Pengadaan Barang/Jasa Pengangkutan Limbah
◾ Formulir Inventarisasi
Kegiatan dan Potensi Pengangkutan meliputi kegiatan pemindahan limbah radioaktif dari lokasi pihak penghasil limbah menuju ke lokasi
Bahaya pengelolaan limbah PTLR. Kegiatan pengangkutan harus memenuhi syarat-syarat keamanan dan keselamatan sesuai
◾ SOP pelimbahan B3 peraturan perundangan yang berlaku. Terutama bila lokasi penghasil limbah diluar kawasan PTLR diperlukan ijin
Internal BATAN Pengangkutan Limbah dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Sarana dan prasarana yang dipakai pada kegiatan pengangkutan Limbah antara lain :
Link
◾ Alat angkut: truck, fork lift, crane, hand crane dan sebagainya
Info Nuklir : ◾ Transfer Cask / Kanister
◾ Pustaka BATAN ◾ Pallet.
◾ Tabel Unsur-Unsur ◾ Alat monitoring
◾ Data Nuklir ◾ Tanda bahaya radiasi dan tanda bahaya lainnya
◾ Net Enabled Waste ◾ Sarana keselamatan kerja
Management Data Base ◾ Dan sarana lain yang diperlukan.
(NEWMDB)
Praolah (pretreatment)
Institusi Nuklir :
◾ International Atomic
Energy Agency (IAEA) Praolah adalah kegiatan yang dilakukan sebelum pengolahan agar limbah memenuhi syarat untuk dikelola pada kegiatan
User Login
◾ Drum 60 liter / 100 liter
◾ Plastik pelapis bagian dalam drum
◾ Lembar identifikasi dan lembar isian
◾ Alat monitor radiasi
◾ Alat pengepakan
◾ Kanister
◾ Sarana keselamatan kerja
Pengolahan (treatment)
Pengolahan limbah radioaktif di PTLR menggunakan fasilitas utama Kompaktor, Evaporator, Insinerator dan Unit
Immobilisasi (lhat gambar dbawah).
Keterangan :
IS : Interim Storage
PSLAT : Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi
KH-IPSB3 : Kanal Hubung - Instalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Bekas
Limbah cair organik dan limbah padat terbakar direduksi volumenya dengan cara insinerasi. PTLR mempunyai satu unit
insinerator dengan kapasitas pembakaran limbah padat 50 kg/jam atau 20 liter limbah organik cair / jam beserta peralatan
sementasi abu dalam drum 100L.
Limbah cair diolah dengan cara evaporasi untuk mereduksi volume limbah. PTLR memiliki satu unit evaporator dengan
kapasitas olah 0,75 m3/jam dengan ratio pemekatan 50:1. Konsentrat hasil evaporasi dikungkung dalam shell beton 950L
dengan campuran semen. Bila limbah cair bersifat korosif maka limbah diolah secara kimia (chemical treatment) sebelum
disementasi.
Limbah padat termampatkan proses reduksi volumenya dilakukan dengan cara kompaksi. PTLR mempunyai 1 unit
kompaktor dengan kekuatan 600 kN, meja getar dan perangkat sementasi. Limbah padat dalam drum 100L dimasukkan
dalam drum 200L saat kompaksi. Dengan kuat tekan 600 kN kompaktor PTLR mampu mereduksi 4-5 drum 100L dalam
drum 200L. Setelah pengisian batu koral, hasil kompaksi selanjutnya disementasi dalam drum 200L.
Limbah padat tak terbakar dan tak termampatkan pengolahannya dimasukkan secara langsung dengan cara sementasi
dalam shell beton 350L/950L. Proses imobilisasi atau proses kondisioning dilakukan dengan menggunakan shell beton 350
liter, 950 liter, drum beton 200 liter dan drum 200 liter dengan bahan matriks campuran semen basah.
Limbah padat aktivitas tinggi (LAT), limbah aktivitas sedang (LAS) dan limbah aktivitas rendah (LAR) masing-masing
diimobilisasi di dalam shell beton 350 liter, 950 liter, drum beton 200 liter dan drum 200 liter. Untuk menunjang kegiatan
proses pengolahan ini diperlukan suatu koordinasi kerja yang terpadu diantara tenaga yang terdiri dari proses, penunjang
sarana, keselamatan, laboratorium dan administrasi.
Penyimpanan Sementara
Penyimpanan dilakukan sebelum dan sesudah limbah diolah. PTLR memiliki 2 fasilitas penyimpanan, yaitu Interim Storage
(IS) dan Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi (PSLAT).
PSLAT memiliki 2 bentuk; kolam dan sumuran. Drum 60/100L disimpan dalam lokasi berbentuk sumuran. Fasilitas ini
memiliki 20 buah sumur, dan masing-masing sumur mampu menampung 6 buah drum 60/100L. Total kapasitas bentuk
sumuran adalah 120 drum.
PSLAT
Penyimpanan Kapasitas
20 Sumur = 7,2 m3
PSLAT 3 Kolam = 129,6 m3
Untuk mengetahui kriteria limbah yang memenuhi kriteria keselamatan untuk dikelola lebih lanjut maka dilakukan inspeksi
dan pemantauan secara rutin selama penyimpanan.