Anda di halaman 1dari 37

Mengatasi

Pikiran
Irasional
Egosentrisme
Hal yang mempengaruhi cara
berpikir atau mengambil
keputusan :

Irrational Mind
Media Bias

Egocentrism Sociocentrism
ME!

THINKING
Three Egocentric Mind
Basic
FEELING
Functions of
Human Non-Egocentric Mind
WANTING
Minds

Jadi, apakah EGOSENTRISME itu?


Tujuan Minggu Ke 7

Mahasiswa Mampu:

1. Mengetahui egosentrisme

2. Mengidentifikasi egosentrisme

3. Mengevaluasi egosentrisme diri


Topik Pembahasan

1. Apa itu Egosentrisme?

2. Motif yang Mendasari Egosentrisme

3. Pengaruh Egosentrisme dalam

Elemen Berpikir
Apa itu
Egosentrisme?
Rigidity of Thought
Hidup tanpa
Egosentrisme

Kindness is
contagious, it
will come back
to you.
Egosentrisme

Egosentrisme adalah

kecenderungan manusia untuk

melihat segala sesuatu hanya

terkait dengan dirinya; semua hal

terpusat di dirinya sendiri.


#1 Self Interest

1. Hanya kebutuhannya yang paling

penting

2. “Jika saya suka satu hal, kamu juga

harus suka”
#2 Validate its current
way of thinking

1. Hanya mencari pembenaran terhadap

pemikirannya sendiri

2. Menolak melihat sudut pandang pihak lain

3. “Saya sudah benar dan adil, jadi kamu

harus setuju dengan saya”


Childhood
Egocentrism

Jean Piaget (Swiss clinical psychologist)

"an egocentric child assumes that other

people see, hear, and feel exactly the

same as the child does."


Adolescence
Egocentrism

David Elkind (American psychologist)

The phenomenon of adolescents' inability

to distinguish between their perception of “although adolescents know about other

people’s thoughts, they very often


what others think about them and what
egocentrically assume that their own
people actually think in reality.
preoccupations will be shared by others.”
Adolescence
Egocentrism

• Imaginary audience

• Personal fable

• Illusion of invulnerability
Imaginary Audience

Kepercayaan bahwa orang lain


sedang memerhatikan dan
kemudian men-judge kita dan
setiap gerakan kita, baik itu teman,
keluarga, bahkan orang yang tidak
dikenal.
Imaginary Audience

Self-critical Self-adoring
(merasa orang-orang sedang (merasa orang-orang
men-judge dan mengkritik kita) sedang mengidolakan kita)

Narcissism
Imaginary Audience
Hal ini yang membuat remaja cenderung merasa
“diperhatikan” dari sudut pandangnya, setiap privasi
menjadi ranah umum, dan sangat terbawa perasaan atas
kejadian-kejadian kecil yang menurutnya memalukan.
Personal Fable

Kepercayaan bahwa perasaan dan


pengalaman kita sangat unik
dibandingkan perasaan dan
pengalaman orang lain.

“I am unique, I am special.”
Illusion of Invulnerability

Optimisme yang berlebihan


sehingga menyemangati kita
dalam mengambil resiko yang
ekstrim.
Adulthood
Egocentrism
“Egocentric behavior is normal in children,
but not normal in adults.”

Egosentrisme pada orang dewasa


biasanya berasal dari kebiasaan
memandang segala sesuatu melalui sudut
pandang yang terbatas, sempit, dan kaku
namun memercayainya sebagai yang
terbenar dan terbaik.
Self-Deception

Egosentrisme pada orang dewasa lebih


sulit dideteksi karena pemikiran berbasis
egosentrisme biasanya “tampak” rasional
bagi individu ybs dan bersifat menipu diri
sendiri (self-deception) meskipun
sebenarnya KELIRU
Conscious mind

Self-Deception

Manifested as

Egocentrism

Subsconcious mind
Self-Deception

Self-motivation agar tidak merendahkan Meyakinkan diri sendiri bahwa telah


diri sendiri berbuat yang benar, padahal sebenarya
tahu bahwa yang dilakukan itu salah.
Egosentrisme Memengaruhi Elemen Berpikir
Egosentrisme Memengaruhi Elemen Berpikir

Memanipulasi atau memilah informasi yang tidak


Informasi bertentangan dengan pendapatnya, dan tidak
mengubah hal-hal fundamental

Menggunakan hak, keinginan, kebutuhan untuk


Tujuan mem-validasi pemikirannya.

Simpulan Membuat kesimpulan yang menguntungkan


Awal dirinya dan mem-validasi pemikirannya.

Bagaimana agar saya mendapatkan yang saya


Pertanyaan inginkan sekaligus menghindari perubahan
dasar?
Egosentrisme Memengaruhi Elemen Berpikir

Berhati-hati dalam meraih tujuan, agar


Implikasi konsekuensi yang terjadi tetap tidak mengubah
prinsip dasar.

Sudut Melihat diri sebagai pusat, sebagai alat untuk


Pandang mendapatkan yang diinginkan.

Menggunakan teori yang menguntungkan dan


Konsep mem-validasi diri sendiri.

Membuat diri seolah berada di tengah-tengah


Asumsi namun berusaha untuk mendapatkan apa yang
diinginkan.
Jenis Egosentrisme dalam Berpikir

Egosentrisme Hanya berpikir mengenai segala sesuatu yang


ingatan mendukung pemikiran kita

Egosentrisme Kecenderungan membenarkan sesuatu yang dilihat


pandangan melalui satu perspektif yang sempit

Egosentrisme
Kecenderungan memiliki rasa superior karena merasa
kebenaran mengetahui kebenaran lebih baik dari orang lain
tunggal
Jenis Egosentrisme dalam Berpikir

Egosentrisme Kecenderungan untuk mengabaikan konsistensi dalam


Hipokrit diri. Menerapkan standar ganda.

Egosentrisme Kecenderungan untuk mengabaikan kompleksitas


Oversimplifikasi masalah sebenarnya.

Egocentric Kecenderungan untuk men-generalisasi perasaan dan


immediacy pengalaman sesaat menjadi kebenaran hidup
Sebutkan Contoh Perilaku Egosentris yang
Sering Terjadi!
Jenis Perasaan yang Memengaruhi
Egosentrisme
Egosentrisme bersifat cognitive atau dilakukan dengan menggunakan logika, sama halnya
dengan berpikir, berimajinasi, mengingat, memahami, belajar kata-kata, dsb. Namun dalam
prosesnya, egosentrisme diiringi oleh emosi yang mendukung egosentrisme itu sendiri.

Defensiveness Alienation Depression

Arrogance Indifference Anger

Apathy Resentment Irritability


Cara Mengatasi Egosentrisme

Membuat penilaian jujur tentang


perilaku egosentris anda.

Mengetahui apa yang orang lain


rasakan.

Membangun inner sense diri anda.

Menghilangkan imajinasi selalu


diperhatikan.

Berlatih melawan egosentrisme.


(Whitbourne, 2012)
Video Lalu Lintas di Negara Berkembang

Sebutkan 2 karakter intelektual yang


diperlukan untuk mengatasi egosentrisme
berdasarkan video tersebut!
Reference

Paul, R and Elder, L. (2006). Critical Thinking: Tools for Taking


Charge of Your Learning and Your Life. 2nd Edition. New
Jersey: Pearson Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai