Anda di halaman 1dari 1

Terkikisnya jiwa kader IPM

Penulis : Masykur Al-Abdi MSR

Pendahuluan

Terbentuknya Ikatan Pelajar Muhammadiyah ini tak luput dari tujuan dibentuknya Muhammadiyah,
yakni menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang
sebenar-benarnya. Dalam rangka membantu tujuan dibentuknya Muhammadiyah, maka Muhammadiyah
memperlebar sayap gerakannya salah satunya yaitu mendirikan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah
terkhusus bergerak dikalangan pelajar, yakni Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Dalam AD/ART IPM BAB lll Pasal 7 menjelaskan usaha-usaha yang dilakukan IPM dalam rangka
mewujudkan maksud dan tujuan dibentuknya IPM ini. Tapi para kader IPM tidak memperhatikan dengan cermat
usaha ini.
Kader, merupakan sebuah Amanah serta memiliki makna yang mendalam. Bukan hanya sekedar
mendapatkan cap kader, tapi bagaimana kader ini dipersiapkan dalam rangka melanjutkan misi terbentuknya
Muhammadiyah itu sendiri.

Pembahasan

Tak heran kita lihat di Indonesia itu sendiri tak sedikit orang yang pintar bergelar Doktor, Magister, serta
sarjana lainnya, tapi karena kurangnya akhlak dan moral serta keberislaman mereka pun tak luput dari kata
“tikus berdasi”. Sebagai calon penerus pemimpin dimuka bumi ini, maka perlu membangkitkan kembali jiwa
kader terkhusus kader IPM itu sendiri.
Di tengah perkembangan zaman ini tak bisa dipungkiri bahwa segalanya serba mudah dan
dimudahkan. Tapi disisi lain, dengan semakin mudahnya perkembangan ini malah semakin membuat manusia
itu sendiri jauh dari kata kemanusiaan. Maka dengan ini juga berimbas dengan kadar kualitas pelajar yang
semakin tak mencerminkan jiwa pelajar. Kader yang berilmu serasa pincang tanpa dibarengi dengan akhlak
mulia, ini selaras pula dengan misi risalah rasulullah saw yakni menjadi penyempurna akhlak manusia. Maka
perlunya merelaksasikan kembali jiwa kader yang mulai terkikis ini, yakni keberislaman serta akhlak mulia.

Ada beberapa hal yang perlu direlaksasikan kembali pada jiwa kader IPM ;
1. Membangkitkan kembali pengajian islam rutin (PIR)
Salah satu bentuk perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas spiritualitas terkhusus para pimpinan
serta kader IPM.

2. Perlunya meningkatkan ibadah yaumiyah


Sebagaimana yang tercantum dalam bab 5 panduan dakwah pelajar yang diterbitkan oleh bid. KDI PP
IPM, diharapkan mampu menjadi kebiasaan serta menjadi ciri khas kader IPM itu sendiri.

Penutup
Dengan cara saling rangkul merangkul dan menyeimbangkan kualitas keilmuan serta keberislaman
kader diharapkan mampu mencetak bukan hanya kader yang hanya mampu ber-opini tapi tak ada aksi, tapi
kader yang bisa menjadi uswatun hasanah dengan memperlihatkan akhlak yang kariimah sebagai ciri serta
kualitas kader IPM itu sendiri. Sehingga mampu menjadi daya tarik tersendiri ditengah-tengah masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai