Anda di halaman 1dari 17

LI Daerah

PELATIHAN
INSTRUKTUR DAERAH

MPK
(MAJELIS PENDIDIKAN KADER)
PDM PURBALINGGA

“Meneguhkan Spirit Pengkaderan untuk Membangun


Kualitas Kader Perserikatan yang Militan”
Purbalingga, 10 Sept 2022
LI Daerah
CURICULUM VITAI

Nama : AMAN NURKHAYANTO, S.Ag, M.Pd.


TTL : Purbalingga, 24 Agustus 1976
Alamat : Desa Galuh Rt. 03 Rw. 02
Kec.Bojongsari, Kab.Purbalingga

LI Daerah
1
KADERISASI MUHAMMADIYAH

Kaderisasi Muhammadiyah merupakan salah satu bagian


inti dalam dinamika perjalanan organisasi yang didirikan oleh
KH. Ahmad Dahlan.
Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang mengemban
misi dakwah dan tajdid. Muhammadiyah punya tujuan yang
harus diwujudkan yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam sebenar-
benarnya.
Untuk itu diperlukan orang-orang yang menjadi pelaku gerakan
Muhammadiyah yaitu para anggota Muhammadiyah dan diantara mereka
ada yang disebut kader. Kader adalah anggota yang memiliki kualitas dan
tugas khusus.
Dalam organisasi ada tiga komponen penggerak yaitu pemimpin,
kader dan anggota. Bagi Muhammadiyah, kader merupakan bagian inti
dari anggota yang berperan sebagai “anak panah” gerakan
Muhammadiyah.
DEFINISI KADER DAN KADERISASI
A. Definisi Kader
Kader adalah anggota inti yang menjadi bagian terpiilih dalam
lingkaran dan lingkungan pimpinan, bisa pula berarti pasukan inti.
Dalam pengertian lain secara bahasa berarti empat persegi
panjang atau kerangka. Dengan demikian kader dapat didefinisikan
sebagai kelompok yang lebih besar dan terorganisir secara permanen.
Sosok kader ibarat jantung dalam suatu organisasi, jika kader
lemah, maka lemah pula gerakan organisasi. Karena itu, kader
adalah orang-orang terpilih yang mampu menjadi penggerak
organisasi, menghidupkan organisasi dari dalam.
Sementara kaderisasi mengandung pengertian sebagai sebuah proses untuk melahirkan kader.
Kaderisasi merupakan usaha pembentukan seorang kader secara terstruktur dalam organisasi
mengikuti aturan yang berlaku di organisasi tersebut.

Dari pengertian tentang kader dan kaderisasi itu dapat kita lihat perbedaan keduanya. Kader
mengacu pada sosok individu-individu terpilih dalam suatu organisasi, sedangkan kaderisasi
mengacu proses melahirkan kader.
B.PENGERTIAN KADERISASI

Sementara kaderisasi mengandung pengertian sebagai sebuah


proses untuk melahirkan kader. Kaderisasi merupakan usaha
pembentukan seorang kader secara terstruktur dalam organisasi
mengikuti aturan yang berlaku di organisasi tersebut.
Dari pengertian tentang kader dan kaderisasi itu dapat kita lihat
perbedaan keduanya. Kader mengacu pada sosok individu-individu
terpilih dalam suatu organisasi, sedangkan kaderisasi mengacu
proses melahirkan kader.
DALAM SEBUAH ORGANISASI, KADER MENJADI SANGAT PENTING
KARENA KEDUDUKANNYA SEBAGAI INTI ORGANISASI DAN PELANJUT
ESTAFET KEPEMIMPINAN. TANPA ADANYA KADER, REGENERASI
KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA DALAM ORGANISASI BISA MANDEK.

Muhammadiyah Sebagai Organisasi Kader

Bagi Muhammadiyah, kader merupakan anggota inti organisasi yang


berperan sebagai ujung tombak gerakan Muhammadiyah, yang dapat
diandalkan untuk mencapai berbagai tujuan organisasi. Kader diharapkan
dapat melakukan hal-hal yang tak bisa dilakukan anggota biasa.
Muhammadiyah memiliki potensi kader yang banyak
dengan dari berbagai bidang keahlian dan memiliki
karakter-karekter terpelajar, berpikir modern, gemar
beramal, terpercaya dan keahlian yang baik.

Muhammadiyah selalu berusaha agar dapat melahirkan


kader-kader mumpuni untuk kebutuhan internal maupun
eksternal dan dapat bertahan selama seratus tahun lebih
karena eksistensi kader.
POTENSI SUMBER DAYA KADER DI MUHAMMADIYAH INI
DIPENGARUHI OLEH KONDISI-KONDISI DIBAWAH INI :
1. Jumlah anggota dan simpatisan banyak serta tersebar di berbagai bidang keahlian
2. Segmentasi kader berdasar kelompok umur dan status di berbagai organisasi otonom
3. Jumlah siswa dan mahasiswa Muhammadiyah sangat banyak
4. Para tokoh, pimpinan Muhammadiyah dan anggota keluarganya menjadi sumber kader
5. Jaringan vertikal dan horisontal persyarikatan dari ranting sampai pusat
6. Amal usaha Muhammadiyah yang melimpah dengan fasilitas dan sumberdaya yang
memadai untuk perekrutan, pembinaan serta pendistribusian kader dan anggota
7. Jaringan Muhammadiyah dengan organisasi-organisasi sejenis baik didalam maupun diluar
yang punya visi misi serupa
8. Sistem pengkaderan Muhammadiyah yang mapan
TUJUAN KADERISASI

Tujuan pengkaderan Muhammadiyah adalah membentuk kader


Muhammadiyah yang memiliki semangat, integritas dan kompetensi untuk
berperan di Persyarikatan, kehidupan umat, berbangsa dan bernegara serta
berkiprah di percaturan dunia. Dengan demikian maka pengkaderan termasuk
program strategis Muhammadiyah.

Jalur Kaderisasi Muhammadiyah


Dalam pelaksanaannya Muhammadiyah menjadikan empat sektor menjadi jalur
kaderisasi yaitu :
1. Jalur keluarga
2. Amal usaha
3. Organisasi otonom
4. Program khusus : MPK
PERAN DAN FUNGSI KADERISASI

1.Scanning = Lihat riwayat organisasi


2.Recruitmen= Interview, pendaftaran, dll
3.Pembentukan = Memberikan Amanah
4.Pengembangan = fasilitas untuk mengembangkan softskill
5.Penjagaan = gathering, famday

Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com


DUNIA PERKADERAN
• BERORIENTASI PADA KEBUTUHAN PERSYARIKATAN ATAS
KEBERADAAN KADER SEBAGAI PELOPOR, PELANGSUNG
DAN PENYEMPURNA PERSYARIKATAN
• BERDASAR PADA PEMBENTUKAN ANGGOTA INTI (Peserta
sebagai OBYEK )
• MATERI DISAJIKAN LEBIH PADA KEBUTUHAN KARAKTER
KADER YANG SESUAI DENGAN MISI PERSYARIKATAN.
• PENGELOLA TIDAK SEKEDAR SEBAGAI FASILITATOR
TETAPI LEBIH PADA MEMBINA, MEMOTIFASI DAN
MENGARAHKAN
• PESERTA DI ARAHKAN DAN DISARANKAN UNTUK MAU DAN
MAMPU MENJADI PASUKAN INTI PERSYARIKATAN
• BERPRINSIP PADA “ DARI BUKAN KADER MENJADI KADER
“ (KEKADERAN)
INGAT...
Keberhasilan suatu organisasi dapat diukur dari kesuksesan dalam
proses kaderisasi. Wujud dari keberlanjutan organisasi adalah
munculnya kader-kader hebat yang memiliki kapabilitas ang kuat,
dan loyalitas yang tinggi terhadap organisasinya.

Tips Penjagaan : Membuat Perkompakan luar biasa ( senangkan


dulu hatinya baru kasih amanah )
MASALAH YANG MUNCUL
1. Lemahnya Militansi Kader
2. Kurangnya jumlah kader ( sehingga sulit mencari saat regenerasi )
3. Lemahnya motivasi belajar Keislaman dan pengamalannya
4. Lemahnya loyalitas terhadap ikatan
5. Lemahnya Kepedulian terhadap penyiapan kader pengganti
6. Tinggal tunggu tanggal mainnya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai