PERCOBAAN VIII
OLEH :
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2018
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
aluminium dikulit bumi cukup besar, pengolahanya relatif mudah dan murah,
dimodifikasi. Sebagai salah unsur golongan III A yang berada pada periode
Senyawa yang tersusun atas atom pusat yang berupa ion logam dan
warna yang khas diakibatkan dari adanya atom pusat yang berupa ion logam yang
umumnya merupakan ion logam dari golongan transisi. Asam dan basa lewis
adalah jenis asam dan basa yang berperan dalam senyawa ini dimana asam
sedangkan sifat basa lewis dimiliki oleh ligannya yang berperan sebagai pendonor
pusat dan berikatan dengan ligan C2O2. Anion trioksalat berfungsi sebagai
pelindung (zat pengkhelat) ion Al dapat bereaksi dengan unsur atau senyawa lain.
Kompleks netral ini larut dalam pelarut organik seperti benzene, n-heksena,
kloroform, dan sebagainya, tetapi tidak larut dalam pelarut polar seperti air.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam percobaan \ini adalah untuk mempelajari
D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari percobaaan ini adalah dapat mempelajari cara
komposit yang banyak yang didapat sebaliknya. Contoh dari komposit tersebut
bimeta metastabil llic atau logam-karbon sistem. Salah satu prekursor terbaik
dalam sintesis komposit ini s ganda atau heteronuklir kompleks Senyawa (DCC).
Thermolysis adalah suatu proses yang memungkinkan untuk menghapus ligan dari
DCC dengan cara pemanasan hati-hati. Thermolysis adalah salah satu proses yang
melibatkan redoks dan substitusi reaksi kedua, padat dan pada interface, serta
(suatu senyawa organik yang dapat menjepit kation logam) melaui pasangan
elektron (elektron pair sharing). Hasil reaksi ini disebut persenyawaan koordinasi
logam (metal coordination compound). Dalam hal ini logam bertidak sebagai
Ion logam bertindak sebagai ion pusat, sementara ion-ion organik dikoordinasikan
disekelilingnya. Beberapa ligan organik dapat mengikat ion logam dengan lebih
keseimbangan tekanan darah. Hal ini bermanfaat mencegah stres dan gangguan
mental lainnya. Selain itu kalium juga mampu mengatur berbagai hormon dalam
tubuh termasuk hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Sedangkan flavanoid
dapat berfungsi sebagai anti oksidan yang dapat mencegah pembentukan plak /
arterosklerosis dalam pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar dan
Aluminium adalah unsur non ferrous yang merupakan logam ringan yang
mempunyai sifat lebih ringan dari besi dan baja, memiliki ketahanan yang baik
terhadap korosi, dapat menghantarkan listrik dan panas dengan baik dan
harga yang murah, konduktor listrik dan panas yang baik, serta ketahanan oksidasi
proses fabrikasi dan telah banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan material
fasa homogen, pembentukan partikel padatan dapat terjadi dari fasa uap, seperti
pada proses pembentukan kristal salju atau sebagai pemadatan suatu cairan pada
titik lelehnya atau sebagai kristalisasi dalam suatu larutan (cair). Istilah kristalisasi
yang dipakai dalam laporan ini adalah pengertian yang ketiga, yaitu pembentukan
partikel partikel padat pada suatu larutan cair. Salah satu sifat penting kristal yang
persen (%). Dimana Semakin tinggi nilai rendemen yang dihasilkan menandakan
dkk., 2018).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
dilakukan pada hari Kamis, 22 November 2018 pada pukul 07:30-09:55 WITA,
1. Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah gunting, gelas kimia
(200 mL), timbangan analitik, gelas ukur (100 mL), batang pengaduk, pipet tetes,
2. Bahan
foil, kalium hidroksida (KOH) 20%, akuadest, asam oksalat (H2C2O4), kalium
200 mL gram
-dicampur
-ditambahkan KmnO4 0,1 N 5 mL
-diaduk
-dipanaskan sampai ½ volumenya sampai
terbentuk kristal
-disaring
-dicuci dengan etanol
-ditimbang kristal yang di hsilkan
-dihitung rendemennya
% Rendemen = 166,89 %
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Data Pengamatan
OOOO
C C .. .. C C
O O
O..Al .. O
K :O: K
O
C C
: O:
O
K
3. Reaksi
[Al(C2O4)3]3- + 3 K K3[Al(C2O4)3]
4. Analisis Data
m 7g
mol H2C2O4 = = = 0,077 mol
Mr 90 g/mol
m 20 g
mol KOH = = = 0,357 mol
Mr 56 g/mol
m 0,63 g
mol KMnO4 = = =¿ 0,003 mol
Mr 158g/mol
0,037 mol 0,037 mol 0,0185 mol + 0,037 mol +0,111 mol +0,074 mol
[Al(C2O4)3]3- + 3K K3[Al(C2O4)3].3H2O
= 10,036 g
16,75 g
= x 100 %
10,036 g
=166,89 %
B. Pembahasan
Kalium trioksalato aluminat K3[Al(C2O4)3] merupakan salah satu dari
contoh senyawa kompleks yang dapat dibuat dengan cara mereaksikan alumunium
dan asam oksalat. Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun atas
atom pusat yang berupa ion logam dan ligannya. Atom pusat berperan sebagai
penerima pasangan elektron bebas yaitu sebagai asam Lewis dari ligan yang
berperan sebagai pemberi pasangan elektron bebas sebagai basa Lewis. Kalium
buih pada larutan sebab adanya gas H2 yang yang terbebas dari reaksi antara
alumunium dan asam oksalat yang telah dicampurkan tersebut kemudian disaring
penguapan pada saat kristal didinginkan sehingga tidak banyak komponen kristal
yang menguap sekaligus sebagai zat yang berperan sebagai pencuci kristal agar
Tujuan kristal diletakkan dalam desikator adalah agar komponen air yang masih
16,75 gram dan % rendamen yang diperoleh adalah sebesar 166,89 %. Persen
rendamen yang diperoleh nilainya besar dimana hal tersebut menandakan bahwa
V. KESIMPULAN
Pembuatan kristal kalium trioksalato aluminat K3[Al(C2O4)3] dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Aziz A.A., Kiryanto dan Ari W.B.S., 2017. Analisa Kekuatan Tarik, Kekuatan
Tekuk, Komposisi dan Cacat Pengecoran Paduan Aluminium Flat Bar
dan Limbah Kampas Rem dengan Menggunakan Cetakan Pasir dan
Cetakan Hidrolik sebagai Bahan Komponen Jendela Kapal. Jurnal
Teknik Perkapalan. 5(1).
Cholifah N., Suyatno dan Dewi H, 2018. Pengaruh Juice Belimbing Manis (
Averrhoa Carambola Linn ) Terhadap Tekanan Darah pada Lansia
dengan Hipertensi di Desa Lemah Putih Kec. Brati Kab. Grobogan.
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 9(2)
Fachry A.R., Julyadi T., dan Ni Putu E.Y.L. 2015. Pengaruh Waktu Kristalisasi
dengan Proses Pendinginan Terhadap Pertumbuhan Kristal Amonium
Sulfat dari Larutannya. Jurnal Teknik Kimia. 15(2).
Pechenyuk S.I., Zolotarev A.A., Goesteva A.N., Domonov D.P., and Shimkin
A.A. 2017. Crystal Structures and Thermal Behaviour of Double
Complex Compounds Incorporating the [Cr{CO(NH 2)2}6]3+ Cation.
Journal of Molecular Structure. DOI:10.1016/j.molstruc.2017.06.099.
Leburan C, Fety F, dan Julius P. 2018. Rendemen Dan Total Fenolik Santan
Kelapa dalam pada Berbagai Tingkat Kematangan. Jurnal MIPA
UNSRAT Online. 7(1).
Rorong J.A., 2015. Analisis Fenolik Jerami Padi (Oryza Sativa) pada Berbagai
Pelarut sebagai Biosensitizer untuk Fotoreduksi Besi. Jurnal MIPA
UNSRAT Online. 4(2).