Pengasuhan Anak”
Mata Kuliah Pendidikan Dan Pengasuhan Anak
Oleh :
Riska Damayanti Yakin
105451102220
Kelas 20 A
1
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan tepat waktu. Tanpa ridha dan petunjuk dari-Nya mustahil
makalah ini dapat dirampungkan. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada pengajar mata kuliah Pendidikan dan Pengasuhan AUD sehingga kami
dapat menyelesaikan Laporan Perkembangan dan pengasuhan anak usia KB
(kelompok Bermain), yaitu usia 2-4 tahun.
Besar harapan kami bahwa laporan ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan
sebagai pegangan dalam mempelajari materi tentang perkembangan dan pengasuhan
anak.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari sempurna, maka dengan segala kerendahan hati
kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak
demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini, serta pembuatan laporan-laporan
lain dimasa datang.
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya
bagi kami sendiri dan umumnya bagi para pembaca makalah ini.
2
Daftar Isi
Sampul ………………………………………………………………..1
Kata Pengantar ………………………………………………………..2
Daftar Isi ……………………………………………………………....3
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang …………………………………………………..4
B. Rumusan Masalah …………………………………………….....4
C. Tujuan ……………………………………………………….... ..4
Bab II Pembahasan
1. Profil Anak ……………………………………………………..5
2. Hasil pengamatan dan wawancara ……………………………6-8
Bab III penutup
A. Kesimpulan ……………………………………………………..9
B. Saran ………………………………………………………….. .9
Hasil dokumentasi ………………………………………………...10-17
3
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pola asuh adalah suatu interaksi antara orang tua dan anak yang dimaksudkan untuk
memberikan rangsangan kepada anaknya dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku,
pengetahuan serta nilai-nilai yang di anggap tepat oleh orang tua agar anak menjadi
mandiri, tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal. Ada beberapa macam pola
asuh yang diterapkan orang tua dalam keluaraga, yaitu: pola asuh demokratis, permisif,
otoriter, dan penelantar.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik
(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi,
kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan
komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak
usia dini.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan fondasi bagi perkembangan kualitas sumber
daya manusia selanjutnya. Selain itu anak pada usia 2 sampai 6 tahun dipenuhi dengan
senang bermain. Konsep bermain sambil belajar serta belajar sambil bermain pada PAUD
merupakan pondasi yang mengarahkan anak pada pengembangan kemampuan yang lebih
beragam, sehingga di kemudian hari anak bisa berdiri kokoh dan menjadi sosok manusia
yang berkualitas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil anak yang di observasi?
2. Bagaimana hasil pengamatan anak dan juga hasil wawancara dengan orang tua anak?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui profil anak yang di observasi,
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan anak dan juga bagaimana hasil
wawancara dengan orang tua anak terkaitat perkembangan dan pola asuh anak.
4
Bab II
Pembahasan
1. Profil anak
5
2. Hasil Pengamatan dan wawancara
Hasil pengamatan dan juga wawancara dengan orang tua terhadap perkembangan anak
yang sesuai dengan indikator tingkat pencapainyan perkembangan anak usia 3-4 tahun,
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
6
Mulai menceritakan pengalaman yang
dialami dengan cerita sederhana
5. Sosial Emosional Meniru apa yang dilakukan orang
dewasa
Mulai bisa melakukan buang air kecil
tanpa bantuan
Meminjam dan meminjamkan mainan
6. Seni Mengenali berbagai macam suara dari
kendaraan
Mendengarkan atau menyanyikan lagu
Meniru aktivitas orang baik secara
langsung maupun melalui media.
(misal, cara minum/cara
bicara/perilaku seperti ibu)
Bertepuk tangan dengan pola yang
berirama (misalnya bertepuk tangan
sambil mengikuti irama nyanyian)
Membentuk sesuatu dengan plastisin
Tabel diatas saya ceklis berdasarkan pengamatan dan juga wawancara dengan orang tua anak.
Berdasarkan tabel tersebut dapat kita simpulkan bahwa anak mengalami perkembangan yang
normal dan berjalan sesuai dengan indikator tingkat pencapaian perkembangan anak usia 4 tahun,
baik dari segi aspek perkembangan agama dan moral, fisik motorik, bahasa, kognitif, sosial
emosional dan juga seni. Serta ada beberapa hal yang saya tanyakan terkait dengan perkembngan
dan juga pola asuh anak, kepada ibu anak.
7
Jawab : “Seperti yang terlihat kadang anak saya akan takut apabila tidak menuruti apa yang
saya katakan, namun ada kalanya anak saya menangis dan berteriak apabila keinginannya
tidak terpenuhi, serta anak malah acuh dengan apa yang saya katakan. Mereka baru akan
patuh jika saya sudah mulai memberikan suara keras atau memarahi dan mencubit
mereka”.
3. Terakhir ibu, jika ibu terus menerapkan pola asuh seperti itu anak akan menjadi lebih
memberontak jadi bagaimana ibu akan menghadapi hal yang seperti ini?
Jawab : “Saya hanya mendiamkannya sampai dia berhenti menangis sendiri atau
mengancamnya dengan sesuatu yang dia takuti sehingga berhenti menangis dan berteriak”.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pola asuh yang diberikan
kepada anak adalah pola asuh otoriter, hal ini dibuktikan dari kata sang ibu “…kadang-kadang
saya mencubit atau memarahi anak…”.
8
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat bahwa anak mengalami perkembangan
yang baik pada setiap aspek perkembangan. Pada aspek agama dan moral, anak sudah
bisa menirukan gerak ibadah, sudah tau mana yang baik dan buruk/ sopan dan tidak
sopan, dan menirukan doa pendek, seperti doa makan. Pada aspek fisik motorik, anak
sudah bisa berlari membawa bola, menuangkan air ke dalam ember. Pada aspek
kognitif, anak bisa menirukan berhitung dari 1-10, mengetahui beberapa jenis hewan
dan buah. Pada aspek bahasa, anak sudah mengeri apa yang kita katakan apabila kita
bertanya siapa nama ayah dan ibunya. Pada aspek sosial emosional, anak sudah bisa
bermain bersama dengan teman dan pintar mengatakan kalau ingin buang air kecil dan
besar tanpa memerlukan bantuan. Dan pada aspek seni, anak pintar melakukan tepuk
tangan sambil menyanyikan lagu tepuk tangan.
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa pola asuh yang orang tua
terapkan kepada anak adalah pola asuh otoriter.
B. Saran
Sebaiknya setiap orang tua ataupun guru harus tau bagaimana perkembangan anak yang
normal dan juga tidak normal sehingga orang tua ataupun guru dapat memberikan
permainan yang dapat merangsang dan juga menstimulasi perkembangan anak. Dan juga
kita tidak bisa menggurui orang tua tentang pola asuh yang dia terapkan kepada anak.
9
Hasil Dokumentasi
10
11
12
13
14
15
16
17