Anda di halaman 1dari 3

Gender, Seks, Maskulin dan Feminim

Oleh :
Fajar Ridho Hasri
21/486259/PSA/19971
Pemikiran yang muncul pertama kali saat mendengar gender tentu tidak jauh – jauh dari
laki – laki dan perempuan, terutama dalam hal perbedaan biologis. Namun sebenarnya gender
memiliki dua pengertian, pertama adalah kata gender biasa digunakan untuk membedakan antara
laki-laki dan perempuan berdasarkan anatomi jenis kelamin. Pada pengertian kedua, terutama
pengertian yang digagas para sosiolog dan psikolog bahwa gender lebih diartikan ke dalam
pembagian ‘masculine‟ dan ‘feminine‟ melalui atribut-atribut yang melekat secara sosial dan
psikologi sosial, banyak sosiolog yang menekankan bahwa diskursus tentang gender digunakan
ketika diciptakan pembagian secara sosial dalam masyarakat ke dalam kategori siapa yang
‘masculin’ dan siapa yang ‘feminim’1.
Gender merupakan perbedaan yang terlihat antara laki – laki dan perempuan ditinjau dari
segi nilai, tingkah laku, peran, mentalitas dan karakteristik emosional 2. Dari kedua pengertian
tersebut, sangat jelas bahwa gender bukan hanya perihal tentang perbedaan alat kelamin yang
dimiliki oleh laki – laki dan perempuan tetapi lebih menekankan tentang peran dan nilai – nilai
yang menjadi perbedaan antara laki – laki dan perempuan. Kebanyakan orang menganggap seks
dan gender merupakan hal yang sama, yang hanya menjadikan laki – laki dan perempuan
memiliki perbedaan dalam biologis saja namun nyatanya gender dan seks memiliki perbedaan
yang mencolok.

Tabel Perbedaan antara Seks dan Gender


1
Jary & Jary, Dictionary of Sociology (London : Harper Collins, 1991), Hal. 254
2
Rilla Sovitriana, Kajian Gender dalam Tinjauan Psikologi (Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia, 2020), Hal. 9
Sumber : Buku Kajian Gender dalam Tinjauan Psikologi3
Pencarian di dalam searchengine Google, pembahasan gender selalu tidak jauh – jauh
dari pembagian maskulin dan feminism, kesetaraan gender dan seperti erat kaitannya kata
‘gender’ ini dengan perempuan. Penggunaan kata ‘gender’ semakin kuat ketika digunakan oleh
kalangan feminis Amerika yang ingin menekankan kualitas sosial yang mendasar dari perbedaan
berdasarkan jenis kelamin. Kata ‘gender’ menunjukkan penolakan yang tegas terhadap sebuah
perbedaan biologis yang tersirat dalam penggunaan istilah – istilah seperti ‘jenis kelamin’ atau
‘perbedaan seksual’ dan menjadi penguat untuk aspek – aspek normatif feminitas. Dalam
perkembangannya penggunaan kata ‘gender’ ini merupakan sinonim untuk ‘perempuan’4.
Perkembangan ini semakin kuat ketika muncul isu kesetaraan gender sehingga ketika membahas
gender sudah pasti tidak jauh – jauh dengan perempuan.
Maskulin dianggap khas laki-laki dan feminin dianggap khas perempuan. Secara umum,
maskulin diartikan sebagai sesuatu yang memiliki sifatsifat kejantanan, baik berupa kepribadian,
perilaku, pekerjaan, benda atau lainnya. Misalnya agresif, dominan, ambisius, tanpa emosi, balap
motor, naik motor besar, senjata api, tinju, bina raga, buruh bangunan, sopir truk, adalah hal-hal
yang dianggap maskulin. Sebaliknya, feminin diartikan sebagai sesuatu yang memiliki sifat-sifat
keperempuanan. Misalnya lembut, perasa, mudah menangis, boneka, pegawai perpustakaan,
sekretaris, aerobik, perawatan wajah, adalah hal-hal yang dinilai feminin5.
Feminitas Maskulinitas
3
Ibid Hal. 10
4
Joan w Scott. “A Useful Category of Historical Analysis”, Oxford Univerity Press, Vol. 91, No. 5, December 1986,
hal. 1054 - 1056
5
Ryani Dhyan Parashakti, “Perbedaan Gaya Kepemimpinan dalam Perspektif Maskulin dan Feminim”, Jurnal Ilmiah
Manajemen dan Bisnis, Volume 1, No. 1, Maret 2015, hal. 95
Capra Seimbang Banyak Tuntutan
Responsip Agresif
Kerjasama Kompetitif
Intuitif
Mempersatukan
Boydell dan Hammond Tidak logis Logis
Bagian dari sifat alami Pisah dari sifat alami
Sistematis Mekanis
Otak kanan Otak kiri
Bersifat patuh Bersifat dominan
Penyatu Pemisah
Lunak Keras
Menang – menang Menang – kalah
Berjarak Berentetan
Membebaskan Mengontrol
Marshall Saling ketergantungan Penonjolan diri
Penggabungan Pemisah
Mendukung Independen
Kerjasama Kontrol
Kemauan menerima Kompetisi
Waspada terhadap pola – pola
keseluruhan
Keberadaan

Anda mungkin juga menyukai