Anda di halaman 1dari 8

1. Apa perbedaan akun riil dan nominal?

Akun riil adalah akun yang disajikan dalam neraa antara lain aset, hutang dan modal.
Akun riil disebut akun terbuka, karena memiliki saldo, yang akan dibuka kembali untuk
tahun berikutnya. Contoh : aktiva (aset/harta), utang, modal.
Akun nominal adalah akun yang disajikan kedalam laporan laba rugi antara lain
pendapatan/penjualan dan beban.akun nominal tidak memiliki saldo karena sudah
dipindahkan ke modal. Disebut akun tertutup atau akun sementara. Contoh : pendapatan,
beban biaya.

2. Profesi akuntansi
 Akuntan Publik (Public Accountant)
Akuntan publik merupakan akuntan yang memiliki izin dari menteri keuangan
untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia. Jasa akuntan publik terdiri
dari dua jasa yaitu atestasi dan non-atestasi.

Jasa atestasi meliputi audit umum atas laporan keuangan, pemeriksaan atas
laporan keuangan prospektif, pemeriksaan atas pelaporan informasi keuangan
proforma, review atas laporan keuangan, dan lainnya. Sementara jasa non-atestasi
mencakup jasa yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan, manajemen,
kompilasi, perpajakan, dan konsultasi.
 Akuntan Intern (Internal accountant)
Akuntan internal perusahaan memiliki tanggung jawab dalam pencatatan transaksi
keuangan, penyusunan laporan manajemen, dan penyusunan laporan keuangan
umum yang terdiri dari neraca, rugi-laba, perubahan modal, aliran kas yang ada
dalam sebuah perusahaan.

Akuntan internal memiliki tanggung jawab dalam pencatatan transaksi keuangan,


penyusunan laporan manajemen, dan penyusunan laporan keuangan umum yang
terdiri dari neraca, rugi-laba, perubahan modal, aliran kas.
 Akuntan Pemerintah (Government accountant)
Akuntan pemerintah merupakan akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga
pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
(BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK), perpajakan dan di Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), kabupaten, kota, hingga kecamatan.

Tugas utamanya adalah menyusun laporan keuangan pemerintah atau bisa juga
mengaudit setiap institusi-institusi pemerintah di berbagai tingkat pemerintahan.
Akuntan pemerintah juga membantu lembaga pemerintah merencanakan kegiatan
mereka untuk tahun fiskal.
 Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam mendidik di bidang
akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan di bidang akuntansi, dan
menyusun kurikulum di berbagai tingkat satuan pendidikan. Secara sederhana
dapat diartikan sebagai dosen atau guru yang mengajar mata pelajaran atau mata
kuliah akuntansi.

Tenaga pengajar akuntansi bekerja di institusi pendidikan dengan jam kerja yang
fleksibel sehingga biasanya akuntan pendidik ini tidak semata-mata mengajar.
Tetapi merangkap pekerjaan lain seperti membuka praktik untuk melayani
kebutuhan masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkan keahliannya.
 Akuntan Manajemen
Jenis-jenis profesi akuntansi selanjutnya adalah akuntan manajemen. Akuntan
manajemen bekerja untuk memberikan informasi terkait kesehatan keuangan
suatu organisasi atau perusahaan sehingga keputusan yang baik dapat dibuat
mengenai masa depan perusahaan. Beberapa tugas umum seorang akuntan
manajemen adalah perencanaan dan penganggaran, pelaporan keuangan eksternal,
manajemen risiko, analisis profitabilitas dan banyak lagi.

Selain keterampilan akuntansi teknis, akuntan manajemen harus memiliki


kemampuan untuk mengatur informasi dan menyajikannya dengan cara yang
sederhana untuk dipahami oleh eksekutif bisnis.
 Akuntan investasi
Akuntan investasi bekerja di bidang keuangan dan investasi yang bergerak cepat.
Akuntan investasi biasanya bekerja untuk perusahaan pialang dan manajemen
aset. Para akuntan ini menjadi sangat berpengetahuan tentang saham, obligasi,
mata uang, logam mulia dan sarana investasi lainnya.

Tanggung jawab utama seorang akuntan investasi adalah untuk mempertahankan


investasi klien mereka sambil mematuhi peraturan negara.
 Akuntan Biaya (Cost accountant)
Akuntan Biaya bertanggung jawab untuk memeriksa setiap pengeluaran yang
terkait dengan rantai pasokan perusahaan untuk melakukan analisis profitabilitas
dan persiapan anggaran.

Akuntan biaya menganalisis setiap biaya yang terkait dengan tenaga kerja, bahan,
pengiriman, produksi, administrasi dan banyak lagi. Informasi ini kemudian
disusun dan dikomunikasikan kepada para pemimpin bisnis untuk membantu
mengidentifikasi cara meningkatkan efisiensi keuangan.
 Akuntan proyek (Project accountant)
Akuntan proyek bertugas mengawasi semua aspek proyek yang mungkin
memengaruhi biaya keseluruhan, termasuk menyiapkan dan mengumpulkan
faktur, menyetujui biaya, memverifikasi jam kerja karyawan, merencanakan dan
memelihara anggaran, dan memastikan tim memenuhi tenggat waktu proyek.

Ada banyak jenis proyek yang dapat dikerjakan oleh akuntan proyek, mulai dari
peluncuran produk baru hingga pembangunan fasilitas baru. Akuntan proyek
biasanya bekerja dengan manajer proyek dan kolega profesional lainnya. Ini
membuat akuntan proyek harus memiliki kemampuan komunikasi dan
interpersonal yang kuat.
3. Laporan laba rugi, isi akunnya?
 Akun Pendapatan
Penjualan Umum - 4101: Nilai yang akan otomatis terhitung ketika ada penjualan masuk
atau ada Invoice Penjualan yang dibuat.
Pendapatan Jasa - 4102: Nilai yang akan otomatis terhitung ketika ada Produk dengan
Pengaturan Akun Pendapatan Jasa terjual / tercatat di Invoice Penjualan.
Penjualan Produk - 4103: Nilai yang akan otomatis terhitung ketika ada Produk dengan
Pengaturan Akun Penjualan Produk terjual / tercatat di Invoice Penjualan.
Pendapatan Pengiriman - 4110: Nilai yang akan otomatis terhitung ketika ada Produk
dengan Pengaturan Akun Pendapatan Pengiriman terjual / tercatat di Invoice Penjualan.
Diskon Penjualan - 4201: Nilai yang akan otomatis terhitung ketika Pengguna mengisi
Kolom Diskon / Diskon Tambahan di Invoice Penjualan.
Retur Penjualan - 4301: Nilai yang akan otomatis terhitung ketika ada Produk dengan
Pengaturan Akun Retur Penjualan terjual / tercatat di Invoice Penjualan.

 Akun Beban Pokok


Harga Pokok Penjualan - 5101: Nilai yang terhitung ketika Persediaan Berkurang, baik
karena terbitnya Invoice Penjualan atau terbitnya Surat Jalan.
Beban Pengiriman - 5102: Nilai yang akan terhitung ketika Pengguna menginput
transaksi Biaya dan memilih Akun Beban Pengiriman pada transaksi Biaya tersebut.
Beban Pembelian - 5103: Nilai yang akan terhitung ketika Pengguna menerbitkan Invoice
Pembelian dan mengisi Produk pada Invoice tersebut secara Manual bukan dari tombol
"Masukkan Produk ke Invoice", pengguna juga dapat mengisi nilai pada Akun ini melalui
transaksi Biaya dengan memilih Akun Beban Pembelian pada transaksi Biaya tersebut.
Diskon Pembelian - 5201: Nilai yang dapat diisi melalui Pembuatan Ayat Jurnal Manual
melalui Menu Akunting.
Retur Pembelian - 5301: Nilai yang akan otomatis terhitung ketika ada Produk dengan
Pengaturan Akun Retur Pembelian tercatat di Invoice Pembelian.

 Akun Beban Operasional & Beban Penyusutan


Semua Akun Beban akan terhitung ketika Pengguna menginput transaksi Biaya / melalui
Pembuatan Ayat Jurnal Manual.
Khusus untuk 2 Akun dibawah akan dihasilkan dari tindakan lain
Biaya Pencairan Digital Payment - 6121: Nilai yang akan otomatis terinput ketika
Pengguna melakukan pencairan uang dari Pembayaran Digital Payment dengan Metode
Pembayaran yang dikenakan Biaya Pencairan.
Beban Penyesuaian Persediaan - 6601: Nilai yang akan otomatis terinput ketika
Pengguna membuat Penyesuaian Stok pada produk yang telah diinput.
 Akun Pendapatan Lain
Pendapatan Lain-lain - 7001, Keuntungan dari Selisih Kurs - 7120, Keuntungan Dari
Penjualan Aktiva Tetap - 7201: Nilai yang akan otomatis terinput ketika Pengguna
Membuat Penerimaan Lain melalui Menu Keuangan.

 Akun Beban Lain & Pajak


Beban Lain-lain - 8001, Beban Bunga - 8101, Beban Administrasi Bank - 8102, Kerugian
Selisih Kurs - 8120, Kerugian Dari Penjualan Aktiva Tetap - 8201, Beban Pajak
Penghasilan - 9000: Nilai yang akan terhitung ketika Pengguna menginput transaksi
Biaya dan memilih Akun-akun Beban tersebut pada transaksi Biaya.

Komponen Laporan Laba Rugi


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa informasi yang diberikan oleh akun
laporan laba rugi lebih sederhana dibandingkan dengan neraca keuangan dan laporan arus
kas.

Laporan ini tidak mencakup penerimaan (uang yang diterima oleh bisnis) atau
pembayaran tunai/pencairan (uang yang dibayarkan oleh bisnis).

Hal-hal yang dicakup adalah rincian pengeluaran dan penjualan yang kemudian
diteruskan menjadi laba bersih.

Isi atau komponen-komponen dalam akun laporan laba rugi tersebut antara lain:

1. Pendapatan
Pendapatan yang dicatat yakni pendapatan operasional dan pendapatan non-operasional.
Pendapatan operasional adalah pendapatan yang direalisasikan melalui kegiatan utama
sebuah perusahaan.

Hasil dari kegiatan-kegiatan seperti memproduksi produk, menjual produk dan


memasarkan produk kepada distributor atau pengecer termasuk ke dalam pendapatan
operasional.

Sementara, untuk pendapatan non-operasional diperoleh dengan menjalanan bisnis


sekunder dan non-utama. Pendapatan ini bersumber dari luar penjualan dan pembelian.

Contohnya saja bunga yang diperoleh dari modal bisnis yang ada di bank, sewa properti
bisnis, kemitraan strategis dan lain sebagainya.

Baca juga: Cara Memahami dan Membaca Laporan Laba Rugi dengan Mudah & Cepat

2. Keuntungan
Keuntungan disebut juga dengan penghasilan lain. Ini merupakan hasil bersih yang
didapatkan dari kegiatan non-bisnis atau kegiatan lain perusahaan seperti penjualan aset
lama, penjualan anak perusahaan dan lain sebagainya.

3. Laba Sebelum Pajak, Komponen Laporan Laba Rugi


Laba sebelum pajak adalah total pendapatan yang belum dikurangi dengan pajak. Jadi,
untuk menghitung laba sebelum pajak ini, Anda harus mengurangi laba operasional
dengan beban bunga.

4. Laba Sebelum Bunga dan Pajak


Ini menunjukkan berapa banyak laba yang dihasilkan perusahaan dari kegiatan
operasionalnya tanpa memasukkan unsur biaya bunga atau pajak.

5. Beban, Komponen Laporan Laba Rugi


Semua biaya yang digunakan melakukan operasional dan menghasilkan laba disebut juga
dengan beban.

Sama halnya dengan pendapatan, beban juga dibagi ke dalam dua kategori, yakni beban
kegiatan utama dan beban aktivitas sekunder.

Beban kegiatan utama adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis utama
dalam suatu perusahaan.

Termasuk di dalamnya biaya pokok penjualan, administrasi dan pengeluaran umum,


biaya pengembangan serta biaya penyusutan aset.

Sementara biaya aktivitas sekunder berkaitan dengan kegiatan bisnis non-utama seperti
bunga pinjaman dan lain sebagainya.

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Catatan Atas Laporan Keuangan

6. Kerugian
Kerugian merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan lain di luar bisnis
utama.

Hal ini dapat mencakup biaya yang digunakan untuk penjualan aset yang menurun dan
merugi, biaya tuntutan hukum serta biaya tidak biasa lainnya.

7. Harga Pokok Penjualan


HPP adalah total keseluruhan pengeluaran dan beban yang dikenakan baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan barang dan jasa di dalam kondisi
dan tempat di mana barang tersebut dapat dijual atau digunakan.
Baca juga: Contoh Laporan Laba Rugi Pada Perusahaan Dagang

8. Biaya Operasional
Biaya operasi termasuk semua biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis Anda yang
tidak termasuk dalam HPP.

Misalnya: penggajian, perjalanan, pelatihan, sewa gedung, utilitas, pembelian peralatan,


perangkat keras dan lunak, iklan, ponsel, dan layanan internet.

Dalam laporan laba rugi, pendapatan dan beban dari bisnis utama akan memberikan
pengetahuan mengenai seberapa baik bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.

Sementara itu, pendapatan dan beban sekunder akan menunjukkan keterlibatan dan
keahlian perusahaan dalam mendapatkan keuntungan tambahan lainnya.

Bagi Anda pemilik maupun akuntan perusahaan, membuat laporan keuangan tentu saja
menjadi suatu kewajiban. Untuk mempermudah proses pembuatan laporan tersebut, Anda
bisa mengandalkan software Akuntansi seperti Jurnal.

Jurnal adalah program akuntansi dengan banyak fitur seperti fitur aplikasi pembukuan
perusahaan maupun aplikasi persediaan barang yang akan memberikan fitur-fitur
akuntansi lengkap.

Dengan Jurnal, segala transaksi bisnis akan dicatat dan diproses sampai menjadi laporan
keuangan komprehensif secara otomatis.

Kinerja perusahaan juga bisa Anda amati dan pelajari secara mudah melalui tools yang
berada di Jurnal. Daftarkan perusahaan Anda sekarang juga untuk mendapatkan free trial
selama 14 hari.

4. Kegiatan akuntansi
 Identify
Suatu perusahaan mengidentifikasi transaksi yang terjadi(kegiatan ekonomi yang
dilakukan)
 Record
Suatu perusahaan mencatat, mengklarifikasi dan merangkum kegiatan ekonomi yang
telah dilakukan.
 Communicate
Sebuah perusahaan menyiapkan laporan keuangan dan menganalisisnya, kemudian
disajikan kepada para user
5. Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan
Jenis Perusahaan Berdasarkan Kegiatannya dibagi menjadi:
1. Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya bergerak dalam pelayanan jasa
tertentu kepada konsumen. Perusahaan menjual jasa atau manfaat langsung kepada
konsumen, bukan barang atau produk yang kasat mata.

contoh perusahaan jasa adalah salon, bengkel, notaris, akuntan, cuci mobil, dan
sebagainya

2. Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya adalah:

a. membeli barang dagangan

b. menjual kembali barang dagangan tersebut tanpa merubah bentuknya

tujuan perusahaan dagang adalah memperoleh laba atau keuntungan dari selisih antara
harga jual dengan harga beli. jika harga jual lebih tinggi dari harga beli maka dikatakan
perusahaan tersebut memperoleh keuntungan, sebaliknya jika harga jual lebih rendah dari
harga beli maka perusahaan tersebut memperoleh kerugian.

baca juga: Apakah Perseroan Terbatas itu?

Hal yang perlu diperhatikan dari perusahaan dagang adalah perusahaan ini tidak
memproduksi barang yang dijualnya ataupun merubah atau mengolahnya. Dia hanya
membeli dan menjual saja.

contoh perusahaan dagang adalah toko kelontong atau toko eceran, supermarket, toserba,
alfamart, dan sebagainya.

3. Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya adalah:

a. membeli bahan baku mentah atau setengah jadi

b. mengolah atau merubah bahan baku tersebut

c. menjual hasil olahan tersebut


Perusahaan manufaktur ada yang mengolah bahan baku mentah menjadi produk jadi
seperti rumah makan atau restoran yang membeli bahan baku mentah seperti beras
menjadi produk jadi yaitu nasi.

Ada pula perusahaan manufaktur yang mengolah bahan baku mentah menjadi produk
setengah jadi seperti perusahaan tepung tapioka. membeli ketela dari petani kemudian
mengolahnya menjadi tepung tapioka. tepung tapioka harus diolah dulu oleh pembuat
kue.
contoh perusahaan manufaktur adalah PT Unilever, PT Gudang Garam, Restoran dan
sebagainya

yang tidak ada di powerpoin bu octa


4. Perusahaan Ekstraktif

Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang kegiatannya mengambil hasil alam secara
langsung tanpa harus mengolahnya. contoh perusahaan ekstraktif adalah pertambangan,
perikanan laut, penebang kayu, penambang pasir dan sebagainya.

5. Perusahaan Agraris

Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah alam sehingga dapat
memberikan manfaat lebih banyak. contohnya adalah pertanian, perkebunan, perikanan
darat, peternakan, dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai