Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM ZERO WASTE

SLBN 1 SUMBAWA
“MENUJU SEKOLAH BEBAS SAMPAH”

Disusun oleh:
TIM ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA
Bayu Yusep Kuswandi, S.Pd
Setyo Budiono, S.Pd
Isna Walidah, S.Pd
Paramita Faridah, S.Pd
Ema Suhema, S.Pd
Sari Narulita, S.Pd
Melina Ambar Melati, S.E
Aminuddin, S.Pd
Ernawati, S.Pd

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI 1 SUMBAWA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Program ZeroWaste Tahun
Pelajaran 2021/2022. Penyusunan Program Zero Waste ini merupakan bagian dari
penyelenggaraan Sekolah Bersih dan Bebas Sampah Tahun Pelajaran 2020/2021.
Penyusunan Program ini dimaksudkan untuk memberikan arahan dan pedoman
khusus bagi semua komponen yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dengan adanya Program Kerja ini diharapkan kegiatan Zero Waste Tahun
Pelajaran 2021/2022 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, serta mencapai tujuan
yang diinginkan. Program Zero Waste Tahun Pelajaran 2021/2022 ini berisi tentang
gambaran penyelenggaraan Zero Waste, mulai dari Perencanaan, Persiapan, Pelaksanan,
Pengawasan, Evaluasi dan Pelaporan.
Berpedoman pada Program Kerja ini, diharapkan para personil dapat memiliki keseragaman
langkah, kesatuan dan keseimbangan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-
masing. Dalam penyusunan Program Kerja ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin
untuk memberikan hasil yang terbaik. Namun demikian kami menyadari apabila dalam
Program ini masih banyak kekurangan dan kelemahan.
Oleh karna itu kami sangat menghargai saran dan kritik yang konstruktif dari smua
pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan Program Zero Waste ini. Pada kesempatan ini,
tak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam mengelesaikan penyusunan Program Zero Waste
ini. Akhirnya kami berharap, semoga Zero Waste Tahun Pelajaran 2021/2022 yang telah
tersusun ini dapat berfungsi secara efektif dan efisien dalam penyelengaraan Sekolah Tahun
Pelajaran 2021/2022.

Sumbawa, Juli 2021

Tim Zero Waste SLBN 1 Sumbawa

ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA 2


DAFTAR ISI

Halaman ………………………………………………………………….. 1

Kata Pengantar …………………………………………………………… 2

Daftar Isi …………………………………………………………………. 3

BAB I Pendahuluan ……………………………………………………… 4

BAB II Implementasi Program …………………………………………… 8

BAB III Waktu Pelaksanaan ……………………………………………… 12

BAB IV Pengorganisasian dan Anggaran Biaya …………………………. 13

BAB V Penutup ………………………………………………………….. 15

ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA 3


BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian dan Latar Belakang Zero Waste dan Adiwiyata
Zero waste adalah program baru yang memberikan jawaban dari permasalahan
penumpukan sampah yang meningkat akibat adanya pertumbuhan ekonomi dan konsumsi
masyarakat. Salah satu strategi zero waste ini jelas dapat membantu masyarakat untuk
melakukan produksi dan konsumsi sekaligus menghargai sistem lingkungan dan komponen
yang terdapat di dalam lingkungan tersebut. Konsep ini memastikan seluruh material aman
dan kembali ke alam secara berkelanjutan atau dapat digunakan kembali.
Program nol sampah atau zero waste memiliki prinsip pengelolaan sampah yang
didasarkan pada kegiatan daur ulang (recyle). Tahapan dalam pengelolaan sampah dilakukan
dengan cara pemilahan pengomposan dan pengumpulan barang yang layak jual. Kegiatan
daur ulang sampah (recycle), penggunaan kembali (reduce), dan minimalisasi (recycle)
merupakan langkah yang perlu dilakukan guna mengurangi penumpukan sampah yang
meningkat di TPA dan lingkungan. Jika dapat dilakukan dengan segera, kegiatan 3R (Reduce,
Reuse, Recycle) seharusnya dijalankan mulai dari sumber sampah itu muncul sampai sehingga
terjadinya minimalisasi sampah yang diangkut menuju TPA.
Program zero waste yang di sampaikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H.
Zulkieflimansyah, SE, M.Sc dan sejumlah narasumber lainnya dalam Diskusi Terbatas
Harian Suara NTB, Sabtu, 23 Maret 2019. Diskusi mengusung tema “Kerja Bersama untuk
NTB Zero Waste” berlangsung di Ruang Redaksi Harian Suara NTB Gubernur Provinsi NTB
dalam rangka bahwa NTB bebas sampah tahun 2023 sangat perlu direspon oleh warga NTB
salah satunya program ini disosialisasikan oleh Kepala Sekolah di SLBN 1 Sumbawa bahkan
menjadi unggulan program dengan tema (MSBS) Menuju Sekolah Bebas Sampah.
Proses perancangan pengelolaan produk dan proses minimalisasi sampah untuk
menghilangkan limbah serta menyediakan kembali SDA yang terkena dampah limbah
merupakan definisi dari adanya program zero waste. Selain itu zero waste diartikan sebagai
gaya hidup dengan meminimalkan produk atau barang yang menimbulkan sampah plastik
(non organik). Salah satu usaha penerapan dari zero waste adalah dengan cara mengurangi
sampah. Cara ini dianggap paling mudah dan bisa diterapkan di seluruh lapisan masyarakat
termasuk di lingkungan sekolah.

ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA 4


Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa zero waste merupakan
salah satu program peduli terhadap lingkungan dari sampah terutama plastik. Pengelolaan
sampah secara bertahap akan membuat meminimalisir penumpukan sampah di masyarakat
dan lingkungan sekitar. Melihat faktanya plastik tidak dapat terurai dengan tanah dan jika
tidak adanya daur ulang atau pembatasan sampah plastik maka akan menimbulkan
penumpukan sampah plastik yang sangat banyak dalam jangka waktu lama.
Untuk itu dalam pelaksanaan program zero waste dapat dilakukan dalam kalangan
manapun dan pada lembaga apapun mulai dari anak-anak, remaja, maupun dewasa. Melalui
adanya program tersebut akan menimbulkan kesadaran tersendiri bagi individu untuk
bagaimana bersikap terhadap alam lingkungan
Program Adiwiyata merupakan program yang komprehensif melibatkan semua orang
yang berada dalam lingkup tersebut baik di sekolah dan masyarakat guna membantu
meningkatkan rasa peduli siswa akan lingkungan. Sedangkan menurut Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kemendikbud, adiwiyata dianggap sebagai tempat yang baik dan ideal
karena melaluinya diperoleh berbagai ilmu pengetahuan maupun ilmu moralitas yang
berkenaan dengan norma dan etika. Sehingga dasar tersebut dapat menjadikan hidup yang
sejahtera dan tertuju kepada cita-cita untuk pembangunan yang berkelanjutan bagi manusia.
Berdasatkan Permen Adiwiyata tersebut tujuan dari program yang hendak dicapai
dipaparkan dalam empat komponen utama, yaitu: (1) Wawasan lingkungan yang menjadi
aspek kebijakan sekolah; (2) Basis lingkungan yang menjadi aspek kurikulum sekolah; (3)
Basis partisipatif yang menjadi aspek kegiatan sekolah; (4) Sarana dan prasarana pendukung
sekolah yang ramah lingkungan yang menjadi aspek pengelolaan.
Komponen pada poin 1 dan 2 adalah wewenang dan bentuk kebijakan dari pihak
pemerintah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan komponen 3 dan 4 adalah
wewenang dan kebijakan dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Pelaksanaan program adiwiyata memiliki dua prinsip dasar, yaitu: (1) Partisipatif, artinya
seluruh komponen anggota sekolah ikut serta daam menajemen sekolah yang di dalamnya
terdapat proses perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi yang tepat dengan peran dan
tanggung jawab di dalamnya; (2) Berkelanjutan, artinya kegiatan dilakukan dengan terus
menerus dan terencana secara komprehensif.
Dapat disimpulkan bahwa program adiwiyata tidak hanya melibatkan satu atau dua
orang saja dalam proses pelaksanaannya, melainkan seluruh komponen mayarakat sekolah
seperti: kepala sekolah, pegawai sekolah, satpam, siswa dan semua pihak yang lain ikut

ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA 5


berpartisipasi dan berperan aktif dalam pelaksanaan program adiwiyata. Selain itu program
adiwiyata tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali, tetapi program adiwiyata dilakukan
secara konsisten berkelanjutan dan terus menerus.
Berdasarkan paparan di atas, program zero waste yang diterapkan di SLBN 1 Sumbawa
merupakan bagian dari Pelaksanaan Adiwiyata Sekolah yang melibatkan seluruh komponen
sekolah.

B. Landasan Kerja
Landasan Program Zero Waste di SLBN 1 Sumbawa tahun pelajaran 2021/2022 adalah
sebagai berikut:
1. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya
dan beracun
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan
Sampah
4. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 5 tahun 2019 tentang
Pengelolaan Sampah
5. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 4 tahun 2016 tentang pengelolaan
sampah
6. Kesepakatan bersama antara Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan
Nasional tahun 2010 No.03/MenLH/02/2010 tentang Adiwiyata
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2013 tentang program adiwiyata
8. Visi dan Misi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Sumbawa

C. Tujuan

Adapun tujuan Program Zero Waste di SLBN 1 Sumbawa adalah:


1. Menciptakan lingkungan sekolah yang asri, sehat, dan bebas sampah
2. Mengurangi jumlah sampah di TPA dan dampak buruknya
3. Membentuk karakter warga SLBN 1 Sumbawa yang hemat dan bersih
4. Meningkatkan kreativitas warga SLBN 1 Sumbawa dalam mengolah atau menggunakan
kembali sampah
5. Mendorong gaya hidup sehat
6. Menambah pengetahuan dan pengalaman belajar siswa tentang pengolahan sampah
ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA 6
7. Menindaklanjuti program adiwiyata tentang pengolahan sampah

D. Ruang Lingkup
Cakupan program zero waste SLBN 1 Sumbawa meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Implementasi program Zero Waste SLBN 1 Sumbawa
2. Waktu pelaksanaan
3. Pengorganisasian dan pembiayaan

BAB II

ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA 7


IMPLEMENTASI PROGRAM ZERO WASTE
DI SLBN 1 SUMBAWA

Berikut ini adalah penjabaran kegiatan implementasi program zero waste di SLBN 1
Sumbawa tahun pelajaran 2021/2022:
1. Sosialisasi Program Zero Waste kepada Warga SLBN 1 Sumbawa
Sosialisasi program zero waste dilakukan dengan penyadaran terhadap
pentingnya kebersihan. Pemilahan sampah organic dan un organic dengan menyiapkan
bak sampah yang sesuai dengan sampah yang ditentukan .Prilaku hidup bersih, bersih
diri bersih fasilitas dan bersih lingkungan. Menyiapkan fasilitas umum cuci tangan
mensosialisasikan pengurangan sampah plastik yaitu dengan menggunakan wadah isi
ulang dari pada menggunakan atau mengkonsusmsi minuman kemas plastik. Jika diruang
guru telah menyediakan gallon isi air mineral. Para guru menggunakan botol isi ulang
yang telah disediakan sekolah atau membawa sendiri.  
Pemasangan pamflet atau baliho tentang Zero Waste di lingkungan sekolah juga
merupakan bagian dari sosialisasi zero waste di lingkungan SLBN 1 Sumbawa.
Salah satu cara untuk memperkenalkan kegiatan zero waste adalah dengan cara
kampanye, sosialisasi secara manual. Kampanye dilakukan dalam berbagai kesempatan
seperti pada hari jumat ketika imtak sekolah. setiap sekolah wajib untuk mengajak warga
sekolahnya untuk melaksanakan kegiatan zero waste.selain itu kampanye juga dilakukan
dengan cara memasang berbagai spanduk yang bertuliskan ajakan untuk melaksanakan
kegiatan zero waste menuju NTB lestari.

2. Bekerja Sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dalam Bank Sampah Sekolah
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup,
seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat sekolahakan
pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi Barang Ekonomis. Manfaat bank
sampah untuk masyarakat sekolah adalah dapat menambah penghasilan masyarakat
karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang
yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. Masyarakat dapat sewaktu-waktu
mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. Imbalan
yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa
bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. Bank sampah juga

ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA 8


bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah
menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah.

3. Mengolah Sampah Organik dan Anorganik


a. Pengelolaan Sampah Anorganik
Plastik merupskan sampah anorganik yang lama diuarai. Salah satu cara pengelolaan
sampah anorganik adalah dengan ecobrick. Ecobrick merupakan istilah yang digunakan
untuk menamai hasil pengelolaan sampah plastik yang menjadi sebuah bata. Kata
ecobrick sendiri berasal dari kata “Eco” yang berarti lingkungan dan “brick” yang
berarti bata yang jika digabung artinya secara umum menjadi sebuah bata yang ramah
lingkungan. Disebut “bata” karena ia dapat menjadi alternatif bagi bata konvensional
dalam mendirikan bangunan. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan
limbah non biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.
Jika reuse dan reduce sudah sangat sulit, maka ecobrick merupakan solusi. Ecobrick
mampu memberikan kehidupan baru bagi limbah plastik. Ecobrick adalah cara lain
untuk utilisasi sampah-sampah tersebut selain mengirimnya ke landfill (pembuangan
akhir). 
Cara pembuatan
          Botol plastik apa pun dapat digunakan untuk membuat Eco-brick. Siapkan botol
plastik, sampah non organik dan non biologi, gunting dan kayu/tongkat untuk
memadatkan.
Walaupun terlihat mudah, namun pada proses pembuatannya ada beberapa hal yang
perlu diketahui:
 Botol harus dalam keadaan bersih dan kering
 Sampah plastik pun harus dalam keadaan bersih dan kering untuk menghindari bakteri
tumbuh di dalam botol ecobrick
 Putar dan tekan-tekan tongkat dan pastikan bahwa isinya padat dan merata di seluruh
botol. Ini membantu memastikan bahwa botol tidak memiliki rongga dan memiliki sifat
padat yang mirip dengan balok beton.

ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA 9


Untuk menguji kepadatan, kita bisa menekan botol dari luar. Ecobrick yang baik
adalah saat botol tidak akan kempes dan tidak mengeluarkan bunyi ketika
ditekan (Imron 2018).

Selain dibuat menjadi ecobrick, sampah anorganik bisa dijadikan kerajinan tangan
seperti souvenir, pot bunga, bunga plastik, taplak meja, dan lain-lain.

b. Pengomposan Sampah Organik


Tim Zero Waste bekerjasama dengan Tim Keterampilan pertanian SLBN 1 Sumbawa
mengajarkan pembuatan pupuk kompos kepada siswa SLBN 1 Sumbawa. Kegiatan
ini bertujuan agar warga sekolah teredukasi dan mengoptimalkan manfaat sampah
organik.

1
ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA
0
Sampah organik yang dimanfaatkan dengan baik bisa digunakan untuk menyuburkan
tanaman.
Langkah – langkah membuat pupuk kompos menggunakan sampah :
a. Pisahkan sampah organik dan on organik . Sampah organik berupa sisa makanan,
kulit buah, daun, sisa sayuran di cacah hingga ukurannya menjadi kecil.
b. Masukkan sampah organik ke dalam tong komposter. Kemudian semprot dengan
cairan bio activator lalu tutup tong komposter.
c. Ulangi langkah no 1 dan 2 hingga tong komposter terisi penuh, lalu diamkan selama
satu bulan.
d. Setelah satu bulan sampah organik sudah bisa menjadi pupuk cair organik.
e. Setelah pupuk cairnya dipanen, keluarkan kompos padatnya untuk dikeringkan.
f. Kompos yang telah kering diayak hingga hasil kualitas yang seragam, selanjutnya
kompos bisa digunakan.

4. Lomba antar Kelas


Lomba zero waste antar kelas dilakukan ntuk membuat siswa/siswi dan guru kelas lebih aktif
dalam mengimplementasikan zero waste dalam pembelajaran sehari-hari. Lomba antar kelas
ini menghasilkan persaingan yang sehat dan menjadikan siswa/siswi menjadi kreatif dalam
menghasilkan karya nya, selain itu siswa lebih berfikir positif untuk kemajuan.
Adapun kriteria penilaian lomba zero waste antar kelas:
a. Kebersihan kelas
b. Kerapian kelas
c. Keasrian lingkungan kelas
d. Keindahan kelas
e. Pemanfaatan barang bekas untuk media pembelajaran
f. Pemanfaatan barang bekas untuk menghias kelas
g. Kreativitas dalam pengelolaan barang bekas
Lomba zero waste antar kelas dilakukan dengan memberikan penilaian pada semua kelas di
SLBN 1 Sumbawa oleh tim juri yang telah ditunjuk. Setelah itu pemenang akan diumumkan
setiap awal bulan dengan pemberian penghargaan berupa sertifikat dan hadiah tambahan
lainnya untuk memotivasi siswa dan guru lain di sekolah

1
ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA
1
BAB III
WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan implementasi kegiatan zero waste dilakukan pada waktu berikut ini:

September 2021

November 2021
Desember 2021

Februari 2022
Agustus 2021

Oktober 2021

Januari 2022

Maret 2022
April 2022

Juni 2022
Mei 2022
Juli 2021
Waktu/
No
kegiatan

1 Sosialisasi Program Zero Waste


Bekerja Sama dengan Dinas
2 Lingkungan Hidup dalam Bank
Sampah sekolah
Pengelolaan Sampah Organik dan
3
Anorganik
4 Lomba antar Kelas

1. Sosialisasi Program Zero Waste


Rencana dilakukan pada setiap awal semester yaitu Juli 2021 dan Januari 2022

2. Bekerja Sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dalam Bank Sampah sekolah
Hubungan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup rencananya dilakukan pada
akhir tahun 2021, dan mulai dilaksanakan bank sampah sekolah pada Januari 2022.

3. Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik


Pengelolaan sampah organic dan anorganik melibatkan selurh warga sekolah,
sehingga dilakukan secara kontinyu atau dilakukan setiap hari. Sehingga pada
kalender kegiatan direncakanan untuk dilakukan sepanjang tahun pelajaran.
4. Lomba antar Kelas
Lomba antar kelas dilakukan mulai bulan September 2021 karena sudah mulai tatap
muka, dilakukan sampai Mei 2022.

1
ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA
2
BAB IV
PENGORGANISASIAN DAN ANGGARAN BIAYA
Pada Bab IV ini dijabarkan tentang susunan tim zero waste dan anggaran biaya untuk
implementasi program zero waste, sebagai berikut:
1. Pengorganisasian Tim Zero Waste
Berikut ini adalah susunan Tim Zero Waste SLBN 1 Sumbawa:
No NAMA LENGKAP JABATAN KET.
.
1 Sri Wahyuningsih, M.Pd Penanggung Jawab
2 Bayu Yusep Kuswandi, S.Pd Koordinator Zero Waste
3 Isna Walidah, S.Pd Sekretaris Zero Waste
4 Setyo Budiono, S.Pd Bendahara Zero Waste
5 Paramita Faridah, S.Pd Anggota
6 Ema Suhema, S.Pd Anggota
7 Sari Narulita, S.Pd Anggota
8 Melina Ambar Melati, S.E Anggota
9 Aminuddin, S.Pd Anggota
10 Ernawati, S.Pd Anggota

2. Anggaran Biaya
Berikut ini adalah anggaran biaya untu implementasi program zero waste:
Jumlah Harga
No Sumber Penanggung
Kegiatan deskripsi Satuan Total
. Dana jawab
kebutuhan (Rp)
Cetak Banner Dana Setyo
1 @3 buah 200.000 600.000
Zero Waste BOS Budiono
@5 Kg Ema Suhema
Cat 50.000 250.000
Pembaruan
Dana
2 Gerbang Zero 5 kuas 10.000 50.000
BOS
Waste 5 m kawat
30.000 150.000
besi
3 Pengelolaan 3 lem 50.000 150.000 Dana Bos Isna Walidah

1
ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA
3
tembak
1 pack isi
lem 100.000 100.000
sampah
tembak
anorganik
3 kg cat 50.000 150.000
10 kuas
10.000 100.000
kecil
Melina
Pembuatan Dana
4 20 karung 20.000 400.000 Ambar
Pupuk Organik BOS
Melati
1 rit tanah Dana
500.000 500.000
subur BOS
Penghijauan 50 Paramita
5
Sekolah polybag Dana Farida
20.000 1.000.000
tanaman BOS
bunga
Lomba antar Dana -Aminuddin
6 10 bulan 100.000 1.000.000
Kelas BOS -Ernawati
Total (Rp) 4.450.000

Mengetahui,
Kepala SLB Negeri 1 Sumbawa

Sri Wahyuningsih, M.Pd.


NIP. 19830601 201001 2 043

BAB V
PENUTUP

1
ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA
4
Program Kerja Zero Waste merupakan salah  satu komponen dalam upaya
penataan pendayagunaan berbagai sumber daya yang ada di sekolah secara efektif dan
efisien. Berbagai upaya optimalisasi sumber daya yang ada di SLBN 1 Sumbawa
yangg di tuangkan dalam Program Zero Waste tahun pelajaran 2021/2022
diharapkan dapat dijadikan suatu pedoman bagi petugas pelaksana pendidikan
serta mampu berperan aktif dalam melaksanakan fungsinya secara profesional. Dengan
tersusunya Program Zero Waste Tahun Pelajaran 2021/2022 ini maka diharapkan pencapaian
sekolah adiwiyata dapat tercapai, dan tujuan kurikuler menjadi kenyataan. Akhirnya kami
mohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar apa yang direncanakan dalam Program Kerja
ini dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Amin… !!!

Tim Penyusun

1
ZERO WASTE SLBN 1 SUMBAWA
5

Anda mungkin juga menyukai