PEMBELAJARAN ASAM-BASA DARING

UNTUK MENINGKATKAN HOTS SISWA PADA MASA

PANDEMI COVID-19

INSTRUKTUR
Dr IJANG ROHMAN, M.Si
Dr SOJA SITI FATIMAH, M.Si

KELOMPOK :
ROOM 2

PPM DEPERTEMEN PENDIDIKAN KIMIA FPMIPA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN KIMIA
SEMESTER GANJIL 2020/2021
RAMBU-RAMBU KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS

Pola Hots : Berfikir Kritis

Topik : Asam Basa (Teori Bronseted-Lowry)
Nama Peserta : Eko Apriyanto, S.Pd
Instansi : SMKN 1 WAY BUNGUR LAMPUNG
Alamat e-mail : ekoapriyanto.smk@gmail.com

N INDIKATOR BERFIKIR PEMBELAJARAN MATERI EVALUASI

O KRITIS INDIKATOR SUB-INDIKATOR
1 Memberikan penjelasan sederhana Analisis Menjelaskan teori asam basa Arrhenius Teori asam-basa Arrhenius Menurut teori asam basa
menyatakan bahwa Arrhenius, asam adalah ….
senyawa HCl bersifat asam A. Zat yang dalam
, sedangkan NaOH bersifat air dapat melepaskan ion
basa karena dalam hidrogen, H+
larutannya melepaskan ion B. Zat yang dalam
OH- air dapat melepaskan ion
karena dalam larutannya hidroksida, OH-
menghasilkan ion H+ C. Donor proton
. Teori asam-basa Arrhenius D. Donor pasangan
ini elektron
berlaku jika dalam keadaan E. Akseptor
berikut. pasangan elektron
1. Senyawa yang terlibat
dalam reaksi harus dalam
bentuk larutan.
2. Suatu senyawa dikatakan
bersifat asam jika dalam
larutannya menghasilkan
ion H+
, sedangkan suatu senyawa
dikatakan bersifat basa jika
dalam

2 Memiliki keterampilan dasar
larutannya melepaskan ion
OH-
Evaluasi Menentukan kekurangan teori asam basa Arrhenius dalam kenyataan di alam
ternyata ada fakta yang
tidak mematuhi aturan
Arrhenius tersebut, antara
lain:
1. Gas HCl dan gas NH3
dapat langsung bereaksi
membentuk NH4Cl.
HCl(g) + NH3(g)
⎯⎯→NH4Cl(s) Mengapa?
berdasarkan fakta di atas,
maka dapat disimpulkan
bahwa teori asam-basa
–
Arrhenius belum bisa
menjelaskan semua
fenomena reaksi kimia.
Oleh karena
itu perlu ada teori asam-
basa yang baru yang lebih
mampu menjelaskan
fenomena reaksi kimia.
Menanggapi kekurangan
teori asam-basa Arrhenius
tersebut, pada tahun
1923, seorang ahli dari
Denmark bernama Johanes
N. Bronsted dan Thomas
 M. Lowry dari Inggris yang
bekerja sendiri-sendiri,
tetapi dalam waktu yang
bersamaan
mengembangkan konsep
asam-basa berdasarkan
serah-terima proton
(H). Konsep asam-basa
berdasarkan serah-terima
proton ini dikenal dengan
konsep asam-basa
Bronsted-Lowry.

3 Menyimpulkan Analisis Menjelaskan teori asam basa Bronsted-Lowry Menurut Bronsted dan Dari persamaan di bawah
Lowry, asam adalah spesi
ini asam sulfat yang
yang memberi proton,
sedangkan basa adalah bertindak sebagai basa
spesi yang menerima
Bronsted-Lowry adalah…
proton pada suatu reaksi
pemindahan proton. A. H2SO4 + 2H2O →
H3O+ + SO42-
Basa Bronsted-Lowry =
akseptor proton (H+) B. H2SO4 + H2S2O7 →
Asam Bronsted-Lowry =
H3SO4+ + HSO2O7-
donor proton (H+)
C. H2SO4 + H2O →
HSO4- + H3O+
D. H2SO4 + CH3NH2
→ CH3NH3+ + HSO4-
E. H2SO4 → H+ +
HSO4-
4 Memberikan penjelasan lanjut
5 Mengatur strategi dan taktik
Analisis Membandikan teori asam basa Arrhrnius dengan Menurut Arrhenius, asam Dalam reaksi berikut ini,
Bronsted-Lowry adalah zat yang dapat
CN-(aq) + H2O(l) →
melepaskan ion H+
di dalam air sehingga HCN(aq) + OH-(aq)
konsentrasi ion H+
CN- berlaku sebagai
dalam air meningkat. Basa
adalah zat yang dapat basa, sesuai dengan teori...
melepaskan ion OH–
A. Arrhenius
di dalam air sehingga
konsentrasi B. Bronsted-Lowry
ion OH– dalam air
C. Bronsted-Lowry dan
meningkat.
Lewis
Menurut Bronsted-Lowry,
D. Arrhenius dan
dalam reaksi yang
melibatkan transfer proton, Lewis
asam adalah spesi yang
E. Arrhenius,
bertindak sebagai donor
proton, sedangkan basa Bronsted-Lowry dan Lewis
adalah spesi yang bertindak
sebagai akseptor proton.
Kreasi Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Suatu asam setelah melepas . Perhatikan reaksi berikut.
Bronsted dan Lowry danmenunjukkan pasangan asam satu proton akan H2SO4+ H2O H3O+
dan basa konjugasinya membentuk spesi yang + HSO4–
disebut Manakah yang merupakan
basa konjugasi dari asam pasangan asam-basa
tersebut. Sedangkan basa konjugasi?
yang telah menerima proton
menjadi asam
konjugasi.