Anda di halaman 1dari 18

Assessment for Learning

Topik: Larutan Asam Basa

Kelas: 11 Semester 2

Target: - Pemahaman konsep dasar bab Larutan Asam Basa

- Membantu lulus dalam Ulangan Harian dan Ujian Sekolah (Mid Test and Final Test)

Nomor Soal Soal Keterangan

1 Informasi berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 1 – 3. Poin pemahaman yang diperlukan oleh
siswa:

1) Memahami perbedaan teori


Pada tahun 1884, kimiawan asal Swedia, Svante Arrhenius,
Arrhenius dan Lewis
mendefinisikan senyawa asam dan basa ketika dilarutkan dalam air.
2) Memahami batasan masing –
Suatu zat dikatakan asam ketika melepaskan H + dalam senyawanya,
masing teori. Misalnya, Asam
sedangkan zat dikatakan basa ketika melepaskan OH - dalam
menurut Arrhenius: melepas H+
senyawanya. Akan tetapi, postulat tersebut dikembangkan oleh Lewis
dalam air. Berarti senyawa asam
bahwa asam dan basa bisa ditentukan berdasarkan pendonoran dan
harus mengandung H+ yg bisa
penerimaan pasangan elektron. Senyawa NH3 dikatakan basa oleh
dilepaskan dan HANYA bisa
Lewis karena dapat mendonorkan pasangan elektron dari atom
ditentukan dalam pelarut AIR.
Nitrogen. Kalo BF3 tidak bisa ditentukan
sifat asam atau basa menurut
Arrhenius, karena tidak ada H+
Senyawa berikut yang dapat diklasifikasikan sebagai basa menurut ataupun OH- dalam senyawanya.
Arrhenius adalah …. 3) Memahami struktur senyawa dan

(A) HBr reaksi ionisasi

(B) HF
(C) NH4OH
Miskonsepsi:
(D) CH3COOH
(E) H2S 1) Semua zat bisa didefinisikan sifat
asam dan basa menurut ketiga
teori tersebut. Padahal tidak bisa,
Jawaban: C siswa melupakan kata
“perkembangan” yang di mana
teori sebelumnya pasti ada
kekurangan dan dikembangkan
oleh teori setelahnya
2) Melupakan batasan setiap teori
yang di mana dapat dijadikan
celah sebagai kekurangan dan
kelebihannya.
2 Apabila NH3 dapat bereaksi dengan BF3 menghasilkan senyawa Poin pemahaman yang diperlukan oleh
H3N:BF3, maka BF3 bertindak sebagai …. siswa:

(A) Asam Arrhenius 1) Memahami terkait definisi asam


(B) Basa Arrhenius dan basa menurut Lewis
(C) Asam Lewis 2) Memahami reaksi bahwa zat
(D) Basa Lewis asam akan bereaksi dengan basa.
(E) Basa Arrhenius dan Basa Lewis Jika NH3 bersifat basa, maka BF3
bersifat asam.

Jawaban: C
Miskonsepsi:

1) Semua zat bisa didefinisikan sifat


asam dan basa menurut ketiga
teori tersebut. Padahal tidak bisa,
siswa melupakan kata
“perkembangan” yang di mana
teori sebelumnya pasti ada
kekurangan dan dikembangkan
oleh teori setelahnya.
2) Melupakan batasan setiap teori
yang di mana dapat dijadikan
celah sebagai kekurangan dan
kelebihannya.

3 Apabila senyawa BF3 dikatakan sebagai asam Lewis, alasan yang Poin pemahaman yang diperlukan oleh
tepat untuk menunjukkan identifikasi tersebut adalah …. siswa:

(A) Dapat melepaskan H+ ketika dilarutkan dalam air 1) Memahami perbedaan teori
(B) Dapat menerima H+ saat berikatan dengan NH3 Arrhenius dan Lewis
(C) Dapat mendonorkan pasangan elektron 2) Memahami batasan masing –
(D) Dapat melepaskan OH- ketika dilarutkan dalam air masing teori.
(E) Dapat menerima pasangan elektron

Miskonsepsi:
Jawaban: E
3) Semua zat bisa didefinisikan sifat
asam dan basa menurut ketiga
teori tersebut. Padahal tidak bisa,
siswa melupakan kata
“perkembangan” yang di mana
teori sebelumnya pasti ada
kekurangan dan dikembangkan
oleh teori setelahnya.
4) Melupakan batasan setiap teori
yang di mana dapat dijadikan
celah sebagai kekurangan dan
kelebihannya.

4 Informasi berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 4 dan 5. Poin pemahaman yang diperlukan oleh
siswa:

1) Memahami konsep asam basa


Pada tahun 1923, kimiawan J. N. Bronsted dan T. M. Lowry
menurut Bronsted – Lowry
mengembangkan definisi asam dan basa berdasarkan kemampuan
2) Memahami reaksi asam basa, di
senyawa yang dapat mendonorkan atau menerima proton (ion H +).
mana asam akan bereaksi dengan
Kondisi zat dikatakan asam ketika mampu mendonorkan ion H +,
basa. Apabila A + B, di mana A
sedangkan basa ketika mampu menerima ion H+. Berikut contoh reaksi
bersifat asam, maka zat B
yang terjadi:
bersifat basa.
HCl(aq) + NH3(aq) → NH (aq) + Cl (aq)
4
+ -
3) Mampu membedakan konsep
teori asam basa menurut
Arrhenius, Bronsted – Lowry, dan
Berdasarkan reaksi tersebut, zat yang bertindak sebagai basa
Lewis.
menurut Bronsted – Lowry adalah ….

(A) HCl, karena mampu melepas H+ untuk diberikan ke NH3


(B) NH3, karena mampu menerima H+ dari HCl membentuk NH4+ Miskonsepsi:

(C) HCl, karena mampu melepas H+ dalam air 1) Semua zat bisa didefinisikan sifat
(D) NH3, karena mampu mendonorkan pasangan elektron dari atom asam dan basa menurut ketiga
Nitrogen teori tersebut. Padahal tidak bisa,
(E) NH4+, karena hasil produk penerimaan proton dari HCl siswa melupakan kata
“perkembangan” yang di mana
teori sebelumnya pasti ada
Jawaban: B kekurangan dan dikembangkan
oleh teori setelahnya.
2) Melupakan batasan setiap teori
yang di mana dapat dijadikan
celah sebagai kekurangan dan
kelebihannya.

5 Berdasarkan struktur atom, proton merupakan bagian partikel Poin pemahaman yang diperlukan oleh
penyusun atom yang terletak pada inti yang memiliki muatan positif. siswa:
Alasan yang tepat ion H+ dikatakan proton dalam mendefinisikan asam
1) Memahami konsep struktur atom
dan basa menurut Bronsted – Lowry adalah ….
dan sistem periodik unsur yang
(A) Karena ion H+ bermuatan positif sudah dipelajari di kelas 10
(B) Karena memiliki muatan positif satu semester 1.
(C) Karena sudah melepaskan satu elektron, sehingga bermuatan
positif satu
(D) Karena sudah melepaskan satu elektron, sehingga tidak ada Miskonsepsi:
lagi elektron pada H+ dan menyisakan proton 1) Menganggap jumlah proton dan
(E) Karena hidrogen memiliki nomor atom = 1, sehingga jumlah elektron akan sama dalam atom
elektron sama dengan jumlah proton bermuatan (ion). Harusnya jumlah
proton akan tetap, sedangkan
jumlah elektron akan berubah
Jawaban: D tergantung pelepasan atau
penambahan elektron.

6 Berdasarkan teori Bronsted – Lowry, asam dikatakan sebagai spesi Poin pemahaman yang diperlukan oleh
yang mampu mendonorkan proton, sedangkan basa spesi yang siswa:
mampu menerima proton. Apabila R2NH dilarutkan dalam air, spesi
1) Memahami konsep asam basa
partikel dalam sistem larutan adalah ….
Bronsted – Lowry
(A) R2NH2+ dan OH- 2) Memahami persamaan reaksi
(B) R2NH2+ dan H2O yang terjadi
(C) R2NH, R2NH2+, H2O, dan OH- 3) Memahami sistem larutan, di
(D)RNH2, R2N-, H2O, dan H+ mana ada zat terlarut dan
(E) R2NH2+, R2N-, dan H+ pelarut.

Jawaban: C Miskonsepsi:

1) Melupakan adanya zat pelarut


dalam sistem larutan yang
sebenarnya memberikan
pengaruh

7 Gambar berikut menunjukkan larutan HCl 0.1 M dan HF 0,1 M. Poin pemahaman yang diperlukan oleh
siswa:

1) Memahami konsep asam basa


Arrhenius
2) Memahami stoikiometri larutan
3) Memahami makna nilai pH.
Semakin kecil pH, maka zat
semakin asam.
4) Memahami ikatan yang terjadi

Nilai pH larutan HCl 0,1 M diprediksi lebih kecil daripada larutan HF 0,1 dalam senyawa yang dibentuk

M. Hal ini terjadi akibat …. (Bab Ikatan Kimia kelas 10)


5) Memahami komposisi sistem
(A) Ikatan pada HCl lebih kuat daripada HF
larutan yang mengandung zat
(B) Tidak terdapat molekul HCl dalam larutan, sehingga tingkat
terlarut dan zat pelarut
keasamannya lebih kecil
(C) Ion halida pada larutan HCl lebih banyak daripada larutan HF Miskonsepsi:

(D) Kemampuan protonasi HCl lebih lebih kecil daripada HF 1) Salah paham terkait makna
+
(E) Jumlah partikel ion H yang dibebaskan pada larutan HCl lebih
banyak perbedaan nilai Ka dan pH
2) Salah paham terkait makna
perbedaan [H+] dan pH
Jawaban: E

8 Pernyataan di bawah ini yang tidak berkorelasi terhadap pernyataan Poin pemahaman yang diperlukan oleh
“Nilai pH larutan HCl 0,1 M diprediksi lebih kecil daripada larutan siswa:
HF 0,1 M”, yaitu ….
1) Memahami konsep asam basa
(A) Nilai pKa HF > pKa HCl Arrhenius
(B) Nilai [H+] pada HCl > [H+] HF 2) Memahami stoikiometri larutan
(C) Nilai Ka HF > Ka HCl 3) Memahami makna nilai pH dan
(D) HCl lebih asam daripada HF Ka. Semakin kecil pH, maka zat
(E) Ion H+ pada HCl lebih mudah dilepaskan dalam larutan semakin asam. Semakin besar Ka,
daripada HF maka zat semakin asam.
4) Memahami ikatan yang terjadi
dalam senyawa yang dibentuk
Jawaban: C
(Bab Ikatan Kimia kelas 10)
5) Memahami tetapan
kesetimbangan (Bab
Kesetimbangan Kimia Kelas 11
semester 1)
Miskonsepsi:

3) Salah paham terkait makna


perbedaan nilai Ka dan pH
4) Salah paham terkait makna
perbedaan [H+] dan pH

9 Pada suhu 25oC, kesetimbangan autoionisasi air dengan pKw = 14 Poin pemahaman yang diperlukan oleh
berlangsung sebagai berikut: siswa:

2H2O (l) ⇌ H3O+ (aq) + OH- (aq) 1) Memahami komposisi sistem


larutan yang mengandung zat
Dalam larutan HBr 0,01 M, konsentrasi H 3O+ yang berasal dari disosiasi
terlarut dan zat pelarut
air adalah ….
2) Memahami konsep tetapan
-2
(A) 10 M kesetimbangan (Bab
-7
(B) 10 M Kesetimbangan kelas 11 semester
-9
(C) 10 M 1)
-12
(D) 10 M 3) Memahami operasi matematika
-13
(E) 10 M seperti logaritma dan eksponen
Jawaban: D Miskonsepsi:

1) Melupakan adanya zat pelarut


dalam sistem larutan yang
sebenarnya memberikan
pengaruh

10 Seorang praktikan dengan hati-hati memipet 25,0 mL NaOH 0,52 M Poin pemahaman yang diperlukan oleh
ke dalam tabung reaksi dan memipet 75,0 mL 0,35 M HCl ke dalam siswa:
tabung reaksi lain. Dalam waktu bersamaan, kedua larutan tersebut
1) Memahami konsep pencampuran
dicampur dalam gelas kimia. Secara teoritikal, praktikan akan
zat (Bab stoikiometri kelas 10)
mendapatkan pH campuran sebesar ....
2) Memahami perhitungan nilai pH
(A) 1 – log 1,325 3) Memahami operasi matematika
(B) 1 – log 2,625 seperti logaritma dan eksponen.
(C) 7
(D) 13 – log 1,325
(E) 13 – log 2,625 Miskonsepsi:

1) Volume ketika dicampur tidak


memengaruhi nilai pH. Padahal
Jawaban: A
pH akan berhubungan dengan
konsentrasi, di mana konsentrasi
memerlukan variabel volume.

Assessment of Learning

Topik : Mixed Practice

Target : Ujian Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi

Nomor Soal Soal Keterangan

1 Perhatikan struktur di bawah ini! Poin pemahaman yang diperlukan oleh


siswa:

1) Memahami struktur atom terkait


jumlah elektron yang berikatan
dan tidak berikatan
2) Memahami konsep jenis ikatan
(Bab Ikatan Kimia Kelas 11)
3) Mentransformasikan ikatan
Guanin Sitosin
antaratom terhadap senyawa
Dalam struktur double-helix DNA, basa guanin dan sitosin mengalami kimia baik organik maupun
interaksi molekul yang dihubungkan bersama-sama oleh suatu ikatan anorganik. Sebagai contoh di soal
tertentu. Jenis interaksi yang terjadi antara guanin dan sitosin adalah ini diintegrasikan ke senyawa
…. organik yang common di materi

(A) Ikatan kovalen biologi terkait DNA.

(B) Ikatan hidrogen


(C) Ikatan peptida
Miskonsepsi:
(D) Ikatan ionik
(E) Ikatan kovalen koordinasi 1) Siswa terbatas pada pemaham
jika ikatan hidrogen adalah ikatan
antara H dengan N, O, dan F.
Jawaban: B
Padahal ada karakteristik lagi
sebagai H yang seperti apa bisa
diklasifikasi untuk ke arah ikatan
hidrogen.

2 Senter merupakan alat elektronik yang memiliki prinsip reaksi redoks Poin pemahaman yang diperlukan oleh
pada baterainya, yaitu baterai Ni-Cd. Pada baterai ini, Cd (s) sebagai siswa:
anoda dan NiO2(s) sebagai katoda. Persamaan reaksi di bawah ini
1) Memahami konsep reduksi dan
merepresentasikan reaksi yang terjadi pada baterai yang
oksidasi dalam reaksi redoks (Bab
menghasilkan listrik.
Redoks kelas 10)
2) Memahami konsep penyetaraan
Cd (s) + NiO2 (s) + H2O (l)   → Cd(OH)2 (s) + Ni(OH)2 (s)       (belum
reaksi redoks (Bab Redoks dan
setara)
Penyetaraan kelas 12)
Elektron yang terlibat dalam reaksi tersebut adalah ….

(A) 1 Miskonsepsi:
(B) 2
1) Siswa terkadang masih terkecoh
(C) 4
sama perbedaan makna jumlah
(D) 5
elektron dan mol elektron
(E) 6

Jawaban: B

3 Pada struktur molekul senyawa organik, sering dijumpai atom C Poin pemahaman yang diperlukan oleh
primer (Cpri), C sekunder (Csek), C tersier (Cter) dan atom C kuarter
(Ckuar). Bila diketahui energi ikat antar atom: siswa:

Cpri – H = 400 kJ/mol 1) Memahami klasifikasi atom


karbon berdasarkan jumlah atom
Cpri – Cter = 350 kJ/mol
C yang diikat (Bab Hidrokarbon
Cter – F = 500 kJ/mol kelas 11)

maka untuk reaksi atomisasi satu mol 2-fluoro-2-metil-propana 2) Memahami reaksi atomisasi (Bab

memerlukan energi sebesar .... Termokimia Kelas 11)


3) Memahami pembuatan struktur
(A) 4550 kJ
senyawa dari senyawa yang
(B) 4900 kJ
dimaksud (Bab Hidrokarbon kelas
(C) 5000 kJ
11)
(D) 5150 kJ
(E) 6000 kJ

Miskonsepsi:

Jawaban: D 1) Terkecoh perbedaan antara reaksi


ionisasi dan atomisasi
2) Terkecoh terhadap pembatasan
klasifikasi atom C berdasarkan
atom C yang diikat

4 Sebanyak 0,6 g senyawa C3H8O direaksikan dengan KMnO4 (dalam Poin pemahaman yang diperlukan oleh
suasana asam). Jika hasil reaksi dipisahkan, kemudian produk utama siswa:
direaksikan dengan 100 mL NaOH 0,1 M, maka pernyataan yang
1) Memahami perbedaan senyawa
benar adalah …. (Ar C = 12, O = 16, Na = 23)
turunan alkana (Bab Senyawa
(1) pada akhir reaksi akan terbentuk garam natrium propanoat Turunan Alkana kelas 12)
2) Memahami perbedaan reaksi
(2) pada akhir reaksi terbentuk larutan buffer asam
identifikasi senyawa turunan
(3) pada akhir reaksi larutan akan bersifat basa alkana (Bab Senyawa Turunan

(4) senyawa C3H8O merupakan 2-propanon Alkana kelas 12)


3) Memahami reaksi asam basa (Bab
Larutan Asam Basa kelas 11)
(A) 1, 2, dan 3 4) Memahami perbedaan larutan
(B) 1 dan 3 buffer dan hidrolisis garam (Bab
(C) 2 dan 4 Larutan Penyangga dan Hidrolisis
(D) 4 saja Garam kelas 11)
(E) Semua benar

Miskonsepsi:
Jawaban: B
1) Salah paham perbedaan larutan
buffer dan hidrolisis garam
2) Terkecoh terhadap zat yang
bersifat oksidator kuat dan lemah
3) Terkadang masih ada yang
mengira jika garam hanya
bersifat netral, tapi ada juga yang
bersifat asam dan basa.

5 Berikut grafik kesetimbangan untuk reaksi: Poin pemahaman yang diperlukan oleh
siswa:
Fe3+ + SCN- ⇌ FeSCN2+
1) Memahami reaksi kesetimbangan
(Bab Kesetimbangan Kelas 11)
2) Memahami keadaan setimbang
(Bab kesetimbangan kelas 11)
3) Memahami konsep mol (Bab
Stoikiometri Kelas 10)
4) Memahami operasi matematika
terkait perbandingan

Miskonsepsi:

1) Masih menganggap bahwa


keadaan setimbang dapat dilihat
Perbandingan mol Fe3+ : SCN- : FeSCN2+ saat kesetimbangan akhir
adalah …. dari konsentrasi yang sama,
padahal konsentrasi yang tetap.
(A) 3:2:1
(B) 4:3:1
(C) 4:2:1
(D) 10 : 3 : 2
(E) 10 : 2 : 3

Jawaban: E

Anda mungkin juga menyukai