Proposal Skripsi Penerjemahan Qashash Al-Qur’ân li al-At hfâl Karya Mahmud Al-Mishri
Ida Nurjannah
PROPOSAL SKRIPSI
PENERJEMAHAN CERITA ANAK DALAM KITAB AGRAB AL-QASAS
KARYA MUSTAFA HUSEIN AL-MUKABBIR
Prposal skripsi ini diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana pada Jurusan Tarjamah
Fakultas Adab dan Humaniora
Dosen Pengampu: Dr. Moch Syarif Hidayatullah, M.Hum
Oleh:
Fitriyani 11140240000068
1
OUTLINE
BAB 1 PPENDAHULUAN
D. Tinjauan Pustaka
E. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
2. Fokus Penelitian
3. Sumber Data
F. Rencana Analisis
G. Sistematika Penulisan
2
A. Biografi Pengarang
B. Agrab al-Qasas
QASAS
A. Pendahuluan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
A. Latar Belakang Masalah
terjemahan yang dapat menghadirkan makna yang paling dekat dengan makna dalam
orang-orang yang tidak bisa memahami pesan secara langsung dari bahasa sumbernya.1
anak, lebih banyak menggunkan metode komunikatif. Karena metode komunikatif ini
memang lebih mengutamakan bahasa sumber daripada bahasa sasaran. Namun ada
beberapa teks yang lebih cocok diterjemahkan dengan metode semantik. Oleh karna
itu peneliti akan menerjemahkan kitab Agrab al-Qasas dan membandingkan apakah
nada yang asli: kata-kata yang ‘sakral’, bukan karena kata-kata lebih penting daripada
isi, tetapi karena bentuk dan isi adalah satu.2 Prinsip itulah yang dapat diterapkan bagi
teks-teks sastra yang mengandung unsur keagamaan, sehingga makna lebih jelas dan
1
M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab-Indonesia, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2014), h. 3.
2
Emzir, Teori Pengajaran Penerjemahan, (Jakarta : Rajawali Press, 2015), h. 59.
4
Selain terjemahan metode komunikatif tidak semuanya dipakai dalam
sebuah teks sastra, namun metode ini lebih banyak digunakan karena metode ini
berupaya mengungkapkan makna kontekstual bahasa sumber secara tepat. Dengan kata
lain, metode ini sangat mengindahkan efek terjemahan terhadap pembaca target.3
banyaknya cerita-cerita anak terjemahan yang beredar di toko-toko buku lebih banyak
mengadopsi cerita dari barat, kalaupun ada cerita anak terjemahan yang diterjemahkan
dari arab lebih banyak menceritakan kisah-kisah nabi, rasul dan para sahabatnya.
Adapaun cerita-cerita yang terdapat dalam penelitian ini lebih banyak berisi cerita-
cerita zaman dahulu sebelum Islam dan awal Islam muncul, yang berisi dengan hikmah
dan pendidikan yang sangat baik bagi anak. Akhirnya peneliti mencoba
menerjemahkan cerita pendek berbahasa Arab yang di ambil dari kitab Agrab al-Qasas
Kedua, Kitab Agrab al-Qasas merupakan salah satu kitab yang dikarang
mengadaptasi cerita tersebut dari beberapa cerita yang terdapat dalam hadits Nabi
Sehingga isi dari cerita tersebut sangat baik bagi semua kalangan khusunya untuk anak-
anak.
3
M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab-Indonesia, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2014), h. 57.
5
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Batasan penelitian ini adalah beberapa kisah yang terdapat dalam kitab
Agrab al-Qasas karya Musthafa Husein al-Mukabbirn jilid 1 dan 2. Dari kedua buku
tersebut peneliti mengambil 10 cerita yang akan peneliti teliti. Adapun rumusan
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti, pembaca dan para
6
D. Tinjauan Pustaka
dilakukan oleh mahasiswa UIN Kalijaga Yogyakarta. Penelitian Anis Fida’ (2016)
penerjemahan yang ia gunakan yaitu metode terjemah secara harfiyah dan tafsiriyah.
Metode harfiyah merupakan metode yang melingkupi terjemahan secara setia terhadap
teks sumber adapun metode tafsiriyah merujuk pada terjemahan-terjemahan yang tidak
memperdulikan aturan tata bahasa dari bahasa sumber. Kelebihan skripsi ini adalah
terjemahannya. Kekurangan skripsi ini adalah peneliti tidak memaparkan metode yang
penelitiannya yaitu cocok. Kelebihan dari penelitian ini adalah peneliti memaparkan
7
penelitian ini adalah peneliti belom membandingkan terjemahan dengan metode lain
Laela Nuzulul Azizah (2016) yang berjudul “ Tarjamatu Kitab intaaj al-
Musykilatin Fihaa”. Penelitian ini mengkaji tentang struktur Idhofah yang terdapat
terkandung. Metode yang ia pilih dalam menerjemahkan buku tersebut adalah metode
penerjemahan struktur idhafah yang terdapat dari buku tersebut. Kekurangan dari
skripsi tersebut adalah peneliti tidak membandingkan peneremahan dengan metode lain
sebagai perbandingan.
bahasa Arab asli tanpa menyesuaikan bahasa sasaran. Untuk memecahkan masalah
dari skripsi tersebut adalah peneliti lebih memfokuskan penerjemahan kolokasi sebagai
8
penelitiannya. Kekurangan dari skripsi tersebut peneliti hanya meneliti kolokasi saja
Skripsi Anis Fida’, Laela Nuzulul Azizah, dan Asmah melakukan penelitian
proses penerjemahan dengan strategi dan metode penerjemahan yang peneliti lakukan
buku yang berbeda yaitu kitab Agrab al-Qasas karya Musthafa Husein al-Mukabbir.
naskah bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu untuk kemudian diteliti
Selain itu belum ada yang menjadikan kitab Agrab al-Qasas karya Mustafa
semantis yang mengarah kepada sastra anak. Dan beberapa strategi penerjemahan pada
kitab tersebut belum peneliti temukan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan
demikian, peneliti melanjutkan penelitian ini dengan menerjemahkan kitab Agrab al-
semantik dan komunikatif dan membandingkan metode apa yang cocok dalam
9
E. Kerangka Teori
kata yang khas, tulisan yang beroprasi dengan cara yang khas dan menuntut
Secara teoritis, sastra anak adalah sastra yang dibaca anak-anak “dengan
praktis, sastra anak adalah sastra terbaik yang mereka baca dengan karakteristik
Jika cerita anak disebut sastra anak, wujud sastra pertama-tama dilihat
memperlihatkan sifat yang spesial. Sifat-sifat yang diangkat dari corak bahasanya
mewujudkan karya sastra sebagai suatu organisme yang hidup, yang terbangun
kedua.6
4
Eko Setyo Humanika, Mesin Penerjemah Suatu Tinjauan Linguistik, (Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press, 2002), h. 17
5
Riris K. Toha Sarumpet, Pedoman Penelitian Sastra Anak: Edisi Revisi, (Jakarta : Yayasan
Pustaka Obor Indonesia, 2010),h. 1.
6
Sugihastuti, Teori Apresiasi Sastra, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), h. 70.
10
Bahasa anak memiliki karakteristik yang berbeda disbanding bahasa
orang dewasa. Cara anak menentukan makna suatu kata bukanlah hal yang
mudah. Dari masukan yang ada, anak harus menganalisis segala macam fiturnya
sehingga makna yang diperoleh itu akhirnya sama dengan makna yang dipakai
Cerita anak dalam penelitian ini yaitu tergolong dalam cerita hikayat.
Hikayat berasal dari bahasa Arab yang berarti cerita. Hikayat adalah cerita yang
Pada dasarnya karya sastra anak-anak adalaha karya sastra yang isinya
sastra anak bukan hanya cerita yang mengandung unsur anak-anak. Unsur-unsur
cerita yang mengandung hikmah atau pelajaran yang baik bisa juga termasuk
kedalam karya sastra anak. Begitu pula penerjemahan kitab yang peneliti
terjemahkan.
7
Soenjono Dardjowidjojo, Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia, (Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 2010), h. 260.
8
Emzir, Saifur Rohman, Teori dan Pengaaran Sastra, (Jakarta: Rajawali Pres, 2016), h. 236
9
Dindin Ridwanuddin, Bahasa Indonesia, (Ciputat: UIN Pres, 2015), h. 111
11
Pentingnya pengetahuan tentang jenis-jenis teks bagi seorang
pada upaya mencari padanan kata yang sesuai dan tepat dari bahasa sumber untuk
10
Frans Sayogi, Penerjemahan bahasa Inggirs de dalam Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Lembaga
Penelitian Universitas Negri Syarif Hidayatullah, 2008), h. 27.
11
Matsna, Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer, (akarta: Prenada Media Grup,
2016), h. 190.
12
Frans Sayogi, Penerjemahan bahasa Inggirs de dalam Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Lembaga
Penelitian Universitas Negri Syarif Hidayatullah, 2008), h. 84.
12
sedangkan kata-kata diteremahkan di luar konteks. Sama seperti terjemahan
sumber. Penerjemahan jenis ini berpegang teguh pada tujuan dan maksud
setia, karena harus lebih memperhitungkana unsur estetika teks bahasa sumber
bebas dan paling dekat ke bahasa sasaran. Penerjemahan jenis ini terutama
untuk drama dan puisi. Tema, karakter dan alurnya biasanya tetap
dipertahankan.
13
mengutamakan kosa kata sehari-hari dan idiom yang tidak ada di dalam
kontekstual dari bahasa smber sedemikian rupa, sehingga isi dan bahasanya
sebagai berikut:
1.) Pengenalan jenis teks atau ujaran, yaitu mengenali jenis teks atau ujaran yang
2.) Analisis unsur teks dan ujaran, yaitu mengurai satuan-satuan kalimat dan
unsur-unsur dalam bagian teks atau uaran yang lebih besar lagi.
3.) Pengolahan dan penyerasian, yaitu menata ulang hasil analisi atau ujarab, baik
pada penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan susunan kalimatnya, uga
kualitas terjemahannya.13
13
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer, (
Tangerang Selatan: Alkitabah, 2014), h. 24.
14
Metode penerjemahan komunikatif bersifat sosial, lebih terkonsentrasi
terjemahkan. Kedua metode ini tak dapat dipisahkan, keduanya saling mengisi
F. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
deskriptif dan alamiyah itu sendiri.15 Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan
14
Frans Sayogi, Penerjemahan bahasa Inggirs de dalam Bahasa Indonesia, ( Jakarta:
Lembaga Penelitian Universitas Negri Syarif Hidayatullah, 2008), h. 89
15
Djajasudarma, T. Fatimah, Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian,
(Bandung: PT Refika Aditama, 2006), h. 14.
16
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012),
h. 11
15
2. Fokus Penelitian
Fokus Penelitian ini adalah menganalisis hasil terjemahan kitab Agrab al-
menjadi objek penelitian dalam kitab Agrab al-Qasas karya Musthafa Husein al-
bahasa Arab ke bahasa Indonesia serta menganalisis unsur intrinsik dalam cerita-
cerita tersebut.
3. Sumber Data
menggunakan sumber data sekunder yang merujuk pada kamus, buku, dan
internet, Sedangkan, sumber data primer terkait dengan penelitian terkait dengan
16
4. Teknik Pengumpulan Data
Ada tiga teknik dalam pengumpulan data penelitian ini. Kegiatan metode ini
dikumpulkan, data akan sulit dianalisis karena belum ditata dan dipilah. Untuk itu,
datanya harus dipilah-pilah. Satu alternatif untuk memilah dan menata data atau
G. Rencana Analisis
analisis, agar penelitian ini berjalan secara sistematis dan bertahap. Adapun rencana
1. Menerjemahkan 10 kisah yang terdapat dalam kitab Agrab al-Qasas jilid 1 dan
terdapat dalam kitab Agrab al-Qasas jilid 1 dan 2 karya Musthafa Husein al-
Mukabbir.
H. Sistematika Penulisan
17
Muhammad, Metode Penelitian Bahasa (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h. 200.
17
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima Bab, yang akan dirincikan
sebagai berikut:
Bab I adalah pendahuluan. Bagian pendahuluan ini berisi satu bab tersendiri
yang terdiri dari enam sub-bab, yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan
Bab II adalah kerangka teori. Bagian kerangka teori ini terdiri dari dua sub-
Bab III akan memaparkan korpus penelitian. Bagian ini akan membahas
tentang sekilas tentang kitab dan penulis, mendeskripsikan tentang biografi Mushtafa
Hasa al-Mukabbir.
Agrab al-Qasas.
Bab V adalah penutup. Pada bagian ini, ada dua hal yang perlu dikemukakan:
18
DAFTAR PUSTAKA
Rosdakarya, 2014.
Emzir dan Saifur Rohman, Teori dan Pengaaran Sastra. Jakarta: Rajawali Pres, 2016.
19
Humanika, Eko Setyo. Mesin Penerjemah Suatu Tinjauan Linguistik. Yogyakarta:
Matsna, Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer. Jakarta: Prenada Media Grup,
2016.
2012.
Sarumpet , Toha dan Riris K. Pedoman Penelitian Sastra Anak: Edisi Revisi. Jakarta:
20