Anda di halaman 1dari 452

Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan

TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH


Perusahaan Investor Operasional

2 Efisiensi dan
Pertumbuhan
Berkesinambungan

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Implementasi program efisiensi dan


naiknya volume produksi berkontribusi
terhadap naiknya laba bersih perusahaan

10% 638
sebesar mencapai Rp
miliar.

PT Timah (Persero) Tbk.


Sekapur Sirih
Dalam beberapa tahun terakhir PT TIMAH
merealisasikan berbagai aksi korporasi yang
signifikan. Aksi tersebut menyangkut berbagai
aspek pengelolaan perusahaan, mulai dari
aspek operasional hingga struktur pengelolaan.
Pada aspek operasional, PT TIMAH menginisiasi
budaya efisiensi di segala bidang, dan berhasil
menurunkan beban biaya produksi per ton
produk secara substansial, untuk mendukung
peningkatan profitabilitas usaha, kini, maupun
di masa mendatang.

Pada aspek pengelolaan, PT TIMAH melakukan


restrukturisasi korporasi, menggabungkan Anak
Perusahaan dengan kegiatan yang hampir
sama, sehingga struktur grup usaha PT TIMAH
kini menjadi lebih ramping, efektif dan responsif
dalam menyikapi perubahan kondisi eksternal
serta tanggap menangkap peluang usaha.
Pada akhirnya seluruh upaya yang dilakukan
tersebut berhasil memperkuat fondasi
perusahaan. PT TIMAH juga konsisten
mendukung pemangku kepentingan di sektor
penambangan timah, untuk bersama-sama
memperkuat posisi Indonesia di kancah
perdagangan produk timah di pasar global.

Semakin kuatnya kondisi Perseroan dan


meningkatnya pemahaman seluruh pemangku
kepentingan terkait, membuat PT TIMAH siap
menjalankan peran sebagai korporasi yang
mampu mengelola sumber daya timah Indonesia
dengan efektif dan efisien serta siap menjadikan
Indonesia sebagai barometer perdagangan
timah berskala global serta memberikan benefit
optimal bagi pembangunan bangsa.
Meningkatkan
Kompetensi
SDM
Dalam rangka mengatasi tantangan dan menyambut peluang pertumbuhan
di masa mendatang, PT TIMAH merealisasikan program peningkatan
kompetensi sumber daya manusia melalui pelaksanaan program pelatihan
yang intensif dan terarah.

PT TIMAH memberikan 180 ragam jenis modul edukasi dan pelatihan


dengan jumlah jam pengajaran mencapai 6.830 ribu jam per tahun. Modul
diberikan sesuai dengan kebutuhan pekerja untuk melakukan tugasnya
secara benar sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di
PT TIMAH. Pelatihan yang sudah dilakukan berkontribusi positif terhadap
performa perusahaan, diantaranya:
• Insiden kecelakaan kerja menurun
• Jumlah jam kerja aman meningkat
• Rasio Profitabilitas Per Pekerja Meningkat
Konsisten menerapkan semangat Go Offshore
Go Deeper dengan didukung penerapan aplikasi
teknologi penambangan timah yang lebih baik dan
realisasi program efisiensi di berbagai bidang,
PT TIMAH berhasil meningkatkan produksi namun
mampu mengendalikan kenaikan biaya produksi.
Aplikasi Inovasi
Teknologi Untuk
Meningkatkan
Efisiensi
Operasional
Membukukan
Peningkatan
Kinerja
Keuangan
Implementasi program efisiensi dan naiknya volume
produk dan terjaganya harga jual, membuat laba bersih
Perseroan meningkat 10%, mencapai Rp638 miliar.

PT TIMAH mampu meningkatkan kontribusi pendapatan


negara hingga sebesar 16%, senilai Rp850 miliar dan
meningkatkan total distribusi nilai perolehan sebesar
Rp8.184 miliar.
Menunjukkan komitmen terhadap upaya memperbaiki
kualitas lingkungan, PT TIMAH merealisasikan
beragam program pengelolaan lingkungan, sekaligus
meningkatkan unjuk kerja seluruh fasilitas produksi.
Berpartisipasi Aktif
pada Upaya Perbaikan
Kualitas Lingkungan
Meningkatkan Kualitas
Pelaksanaan Program
Pengembangan
Komunitas
PT TIMAH berkomitmen penuh
untuk mendukung pengembangan
kesejahteraan komunitas sekitar
melalui pelaksanaan program-program
pengembangan kemasyarakatan baik
dalam kerangka PKBL maupun program
lain yang sejenis.

PT TIMAH telah berhasil menambah 546 mitra binaan baru,


sehingga total mitra binaan menjadi 7.117 mitra binaan, membantu
pembangunan beragam infrastruktur dasar dan merealisasikan
program kesehatan dan pendidikan.

Hasilnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat di wilayah


pengelolaan meningkat, menunjukkan kenaikan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat.
PT TIMAH konsisten terhadap upaya meningkatkan
kualitas penerapan Good Corporate Governance (GCG)
dan menargetkan penerapan GCG setara dengan
perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.

Hal tersebut selaras


dengan keyakinan
bahwa peningkatan
kualitas penerapan
praktik terbaik GCG
akan meningkatkan
kepercayaan seluruh
pemangku kepentingan
dan menaikkan nilai
perusahaan.
Mematuhi Kaidah
dan Meningkatkan
Kualitas Penerapan
Tata Kelola Terbaik
Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

16 Ikhtisar Keuangan

(dalam juta)
LABA RUGI KONSOLIDASIAN 2014 2013* 2012* 2014/2013

Pendapatan Usaha 7.371.212 5.852.453 7.363.168 126%


Beban Pokok Pendapatan 5.772.925 4.408.732 6.087.834 131%
Laba Bruto 1.598.287 1.443.721 1.275.334 111%
Beban Umum dan Administrasi (618.557) (570.272) (566.701) 108%
Beban Penjualan (54.631) (44.397) (57.741) 123%
Beban Keuangan (111.846) (34.832) (29.935) 321%
Bagian atas Laba/(rugi) netto entitas asosiasi 96 (3.604) (16.670) -3%
Pendapatan Keuangan 16.105 15.633 15.856 103%
(Beban) / Pendapatan lain-lain, netto 193.648 60.721 282.971 319%
Beban Usaha (575.185) (576.751) (372.220) 100%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.023.102 866.970 903.114 118%
Beban Pajak Penghasilan (345.734) (257.101) (204.740) 138%
Laba Tahun Berjalan dari operasi yang berjalan 677.368 609.869 698.374 111%
Operasi yang dihentikan  
(Rugi)/ Laba tahun berjalan dari operasi yang d
 ihentikan (39.414) (29.299) 28.471 135%
Laba Tahun Berjalan 637.954 580.570 726.845 110%
Selisih Kurs karena penjabaran Laporan Keuangan 701 34.171 4.632 2%
Keuntungan/(Kerugian) yang belum direalisasikan atas
44 424 (522) 10%
efek tersedia untuk dijual
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 638.699 615.165 730.955 104%
Laba Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk 637.968 580.544 726.831 110%
Kepentingan non-pengendali (14) 26 14 -54%

Laba Komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan


kepada:
Pemilik Entitas Induk 638.713 615.139 730.941 104%
Kepentingan non-pengendali (14) 26 14 -54%
638.699 615.165 730.955 104%
Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan
1.533.238 1.230.683 1.333.911 125%
Amortisasi (EBITDA)
DATA SAHAM 2014 2013 2012 2014/2013

Jumlah Saham Beredar (ribuan lembar) 7.447.753 5.033.020 5.033.020 148%


Laba Bersih per Saham Dasar (Rupiah) 86 115 144 110%
Dividen (Rupiah/Saham)* - 56 43 -

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

17

RASIO KEUANGAN 2014 2013 2012 2014/2013

Modal Kerja Bersih 3.039.446 2.809.223 2.969.858 108%


Jumlah Aset 9.752.477 8.244.019 6.425.577 118%
Aset Lancar** 6.552.176 5.248.813 3.958.977 125%
Jumlah Investasi pada Perusahaan Asosiasi 173.236 131.975 100.298 131%
Jumlah Liabilitas 4.144.2375 2.991.184 1.572.120 139%
Liabilitas Jangka Pendek 3.512.730 2.439.590 989.119 144%
Jumlah Ekuitas 5.608.2442 5.252.835 4.853.457 107%
Pembelanjaan Modal 437.815 503.994 597.114 93%
Utang Bank 2.334.218 1.354.762 263.605 172%
RASIO KEUANGAN 2014 2013 2012 2014/2013

Margin Laba Kotor 22% 25% 17% -3%


Margin Laba Usaha 14% 15% 8% -1%
Margin Laba Bersih 9% 10% 6% -1%
Margin EBITDA  21% 21% 18% 0%
Rasio Laba terhadap Ekuitas*** 13% 13% 20% 0%
Rasio Laba terhadap Total Aset 7% 7% 7% 0%
Rasio Lancar 187% 215% 400% -28%
Rasio Utang Bank terhadap Ekuitas 42% 26% 6% 16%
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 74% 57% 32% 17%
Rasio Liabilitas terhadap Total Aset 42% 36% 24% 6%
Rasio Beban Pokok Pendapatan terhadap Pendapatan
78% 75% 83% 3%
Usaha
ARUS KAS KONSOLIDASIAN 2014 2013 2012 2014/2013

Kas dan setara kas awal tahun 613.698 670.411 659.584 92%
Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas operasi (640.782) (761.537) 1.006.110 84%
Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas investasi (445.984) (454.589) (588.537) 98%
Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas pendanaan 819.474 1.052.368 (410.375) 78%
Kas dan setara kas akhir tahun 346.495 613.698 670.411 56%

Catatan:
* Akan ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2014.
** Laporan Neraca dan Laba Rugi per 31 Desember 2013 dan 2012 diklasifikasikan kembali.
*** Disesuaikan perhitungannya menurut Keputusan Menteri BUMN No. 100 Tahun 2008.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

18 Ikhtisar Keuangan

PENDAPATAN USAHA LABA BERSIH


(dalam Rp miliar) (dalam Rp miliar)

7.371 727
7.363 638 581

5.852

2014 2013 2012 2014 2013 2012

LABA BERSIH PER SAHAM RASIO LABA BERSIH TERHADAP


(dalam Rp)
EKUITAS
(dalam %)
144 20

115

13 13

86

2014 2013 2012 2014 2013 2012

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

19

TOTAL ASET
(dalam Rp miliar)

9.752

8.244

6.426

2014 2013 2012

EBITDA
(dalam Rp miliar)

1.533

1.334
1.231

2014 2013 2012

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

20 Ikhtisar Kinerja Operasional

VOLUME PRODUKSI BIJIH TIMAH VOLUME PRODUKSI LOGAM TIMAH


(dalam Ton) (dalam Ton)

29.512
32.319
27.555
29.776

26.204 23.718

2014 2013 2012 2014 2013 2012

VOLUME PENJUALAN LOGAM TIMAH JUMLAH CADANGAN TIMAH


(dalam Ton) (dalam Ton)

313.238
34.934

242.049
250.323
26.907

23.237

2014 2013 2012 2014 2013 2012

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

21

HARGA POKOK PRODUKSI


(dalam USD/Ton)

18.367

17.463

16.520

2014 2013 2012

JUMLAH KARYAWAN TETAP


(Orang)

4.652

4.541

4.498

2014 2013 2012

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

22 Peristiwa Penting 2014

8-9 Januari Penandatanganan MoU antara PT TIMAH (Persero)


Tbk dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) tentang Pengembangan Superkonduktor.

Rapat Kerja PT TIMAH (Persero) Tbk dan Anak


Perusahaan Tahun 2014. Tema “ Menyongsong
Kebangkitan Pertimahan Indonesia, Penguatan
Integritas Menuju Kejayaan PT TIMAH”.
10 Januari

10 Januari

Penandatanganan MoU antara PT TIMAH (Persero)


Tbk dengan Pemda Bangka tentang Pembangunan
Kawasan Hutan Wisata (Ecopark) dengan nama
Stannia Ecopark yang terletak di Desa Riding
Panjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka
dengan luas 763,7 Ha.

27 Maret
Sosialisasi Perjanjian Kerja
Bersama periode tahun 2013 s.d Sosialisasi penggabungan PT
2015 oleh Manajemen dan IKT. Tambang Timah ke PT TIMAH
(Persero) Tbk di Daerah Operasi
Kundur sesuai hasil RUPSLB.
11 Maret

25 Maret
Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa Tahun Buku 2013.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT Timah (Persero) Tbk.

23

2 Mei

Ikatan Karyawan Timah (IKT)


menyelenggarakan Musyawarah Karyawan
untuk pengurus IKT 2014-2017.

Pembangunan pilot plant
pengolahan monasit untuk
Syukuran HUT ke-38 PT mendapatkan Logam
TIMAH (Persero) Tbk dan tanah Jarang dalam bentuk
Halal Bihalal 1435 H. Re(OH)3 melalui kerja sama dengan
BATAN.
13 Agustus
15 Agustus

14-15 Agustus
Temu Produksi Pertambangan
Timah Tahun 2014 PT TIMAH
(Persero) Tbk dan Anak
Perusahaan.

PT TIMAH memberikan penghargaan Purna


Bhakti Timah kepada karyawan yang memasuki
masa pensiun dan Satya Bhakti Timah kepada
karyawan yang masih aktif.

8 Oktober

Peresmian Kapal Bor Eksplorasi yaitu KB I dan


KB II yang bertempat di Dok Kartini Selindung
Pangkalpinang Bangka.
17 Desember

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

24 Penghargaan dan Sertifikasi

Daftar Penghargaan Tahun 2014

Penerima Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tanggal

PT TIMAH (Persero) Tbk Best CSR Report on Annual Report National Center for Sustainability 10 Desember 2014
2013 Reporting (NCSR)

PT TIMAH (Persero) Tbk CGPI 2013 Indonesia Trusted The Indonesian Institute for 10 Desember 2014
Company Award Corporate Governance (IICG)

PT TIMAH (Persero) Tbk Best Role of Stakeholders at The Indonesian Institute for Corporate 10 Desember 2014
6th IICD Corporate Governance Directorship (IICD)
Conference & Award

PT TIMAH (Persero) Tbk “EMAS” Adhigatra Rekayasa Persatuan Insinyur Indonesia (PII) 27 November 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk Eka Karya Padmamitra Kementerian Sosial Republik 18 November 2014
Indonesia

PT TIMAH (Persero) Tbk - PRATAMA - Pengelolaan Kementerian Energi dan Sumber 2013 - 2014
Unit Kundur Keselamatan Pertambangan Izin Daya Mineral
Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara

PT TIMAH (Persero) Tbk Makalah Terbaik Forum Tahunan Pusat Penelitian Perkembangan 9 Oktober 2014
Pengembangan IPTEK & INOVASI IPTEK-LIPI
NASIONAL 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk BUMN Kategori Industri Non INFOBANK 30 Oktober 2014
Keuangan yang berpredikat
Terbaik

PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN sebagai Pelayanan THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014
Publik-Kesehatan Masyarakat
dengan Peringkat Perak

PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN sebagai Pelayanan THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014
Publik-Usaha kecil dengan
Peringkat Emas

PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN sebagai Pelayanan THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014
Publik-Pengembangan Sarana
dan Prasarana Umum dengan
Peringkat Emas

PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN Sebagai Pelayanan THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014
Publik-Pendidikan Masyarakat
Dengan Peringkat Perak

PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN sebagai Pelayanan THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014
Publik-Bantuan Sosial
dan Penanganan Masalah
Kesejahteraan Sosial

PT TIMAH (Persero) Tbk Penghargaan Kepatuhan dalam Kementrian Keuangan Republik 20 Maret 2014
Penyampaian SPT Tahunan dan Indonesia
Peran Serta Kepada Negara
Melalui Pajak

PT TIMAH (Persero) Tbk Piagam Penghargaan Pemerintah Republik Indonesia Januari 2014
Badan Pusat Statistik

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

25

Daftar Sertifikasi (G4.15)

Institusi Pemberi
Penerima Sertifikasi Periode
Sertifikasi

PT TIMAH (Persero) Tbk ISO 9001:2004 PT SGS Indonesia 2013-2016


Unit Metalurgi Muntok OHSAS 18001:2007 PT SGS Indonesia 2012-2015
Unit Metalurgi Muntok ISO 14011:2004 PT SGS Indonesia 2012-2015
Solder ISO 14001:2004 PT SGS Indonesia 2012-2015
PT Lloyd’s Register
PT Timah Industri –
Indonesia &
Manufaktur PVC Tin ISO 9001:2008 (& SNI) 2013-2016
Komite Akreditasi
Stabilizer
Nasional
PT Dok dan Perkapalan
OHSAS 18001:2007 PT SGS Indonesia 2012-2015
Air Kantung
PT Dok dan Perkapalan
ISO 14001:2004 PT SGS Indonesia 2012-2015
Air Kantung
PT Dok dan Perkapalan
ISO 9000:2008 PT SGS Indonesia 2014-2017
Air Kantung

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

26 Daftar Isi 02 SEKAPUR SIRIH

04 TEMATIK RINGKASAN KINERJA

16
16
IKHTISAR UTAMA
Ikhtisar Keuangan, Ikhtisar Operasional
22 Peristiwa Penting 2014
24 Penghargaan dan Sertifikasi

26 DAFTAR ISI

28 TENTANG LAPORAN INI

36 Laporan Pengurus Perusahaan


38 Sambutan Dewan Komisaris
46 Dewan Komisaris
48 Laporan Direksi
56 Direksi
58 Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2014
oleh Dewan Komisaris dan Direksi

60 PROFIL PT TIMAH
62 Informasi Umum Perusahaan
64 Sekilas Perusahaan
66 Milestone
68 VISI, MISI
69 Nilai-nilai Utama Perusahaan
70 Produk dan Jasa
72 Area Pemasaran dan Pangsa pasar
72 Skala Organisasi
72 Rantai Pasok
73 Daftar Asosiasi
74 Struktur Organisasi
76 Anak Perusahaan dan Asosiasi
Struktur Usaha beserta Anak Perusahaan dan
77 Asosiasi
78 Lembaga Penunjang Pasar Modal
79 Akses Informasi

80 Informasi bagi Investor


82 Ikhtisar Saham
84 Ikhtisar Obligasi
84 Kronologi Pencatatan Saham
85 Management Stock Option Plan
86 Komposisi Pemegang Saham
87 Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham
88 Dividen dan Kebijakan Dividen

90 Tinjauan Operasional
92 Strategi Umum
97 Pengelolaan Sumber Daya Manusia
109 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
115 Uraian Aspek Pemasaran
119 Teknologi Informasi & Operasional

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

201 Kebijakan, Prosedur Penetapan Serta Struktur 27


124
Remunerasi Komisaris Dan Direksi
Analisis Dan Pembahasan Bagan Prosedur Penentuan Direksi - Dewan
204
Manajemen Komisaris
205 Hubungan Direksi Dengan Dewan Komisaris
126 Tinjauan Umum 206 Komite-Komite Komisaris
136 Tinjauan Bisnis 206 Komite Audit
146 Tinjauan Keuangan 211 Komite Sumber Daya Manusia dan Risiko Usaha
148 Kontribusi Bagi Negara 216 Sekretaris Perusahaan
148 Kontribusi Bagi Daerah 218 Sistim Pengendalian Internal
149 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi 222 Pengangkatan dan Profil Kepala SPI
149 Pendapatan Usaha 228 Akuntan Perseroan
150 Beban Pokok Pendapatan 229 Manajemen Risiko
154 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 237 Kode Etik (Code of Conduct dan Budaya Perusahaan)
156 Aset Tidak Lancar 240 Sistem Pelaporan Pelanggaran
157 Liabilitas 241 Manajemen Pemangku Kepentingan
160 Informasi Arus Kas 244 Kasus Hukum
162 Kemampuan Membayar Hutang 246 Akses Informasi
Struktur Modal/Ekuitas Dan Kebijakan Struktur
162 Modal

248
163 Belanja Barang Modal TANGGUNG JAWAB SOSIAL
163 Informasi Keuangan Lainnya
163 Pencapaian Target 2014
PERUSAHAAN
165 Target 2015 250 Asas dan Komitmen
165 Kotinjensi 252 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
167 Derivatif dan Lindung Nilai Tanggung Jawab Ketenaga Kerjaan, Kesehatan dan
284
168 Informasi-Informasi Material Lain Keselamatan Kerja
Informasi dan Fakta Material Mengenai Investasi, 286 Tanggung Jawab Terhadap Komunitas
169 Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi 296 Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Hutang/Modal
Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi
170

171
Keuangan dan Dampaknya terhadap Laporan
Keuangan
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Dan
300
302
INFORMASI PERUSAHAAN
Profil Dewan Komisaris
Dampaknya Terhadap Kinerja Timah
171 Transaksi Benturan Kepentingan 305 Profil Direksi

171 Sifat dan Transaksi dengan pihak Berelasi


307 Profil Komite
Daftar Alamat
172 Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 309 Anak Perusahaan Dan Afiliasi
174 Entitas Anak Perusahaan
310 Alamat Kontak Bagi Pembaca

176 LAPORAN TATA KELOLA


PERUSAHAAN 312 INDEPENDENT ASSURANCE
STATEMENT REPORT
178 Laporan Tata Kelola Perusahaan
185 Rapat Umum Pemegang Saham
189
189
Dewan Komisaris
Ketentuan Umum
Board Charter / Panduan Kerja Untuk Dewan
314 REFERENSI PERATURAN OJK-
KRITERIA ARA 2014
189 Komisaris
189 Tugas dan Tanggung Jawab
190
191
Wewenang
Independensi Dewan Komisaris 330 REFERENSI GRI-G4
191 Komposisi Dewan Komisaris

336
191 Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
192 Riwayat Anggota Dewan Komisaris LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
192 Program Kerja dan Realisasi Program Kerja 2014
192 Rapat dan Kehadiran Rapat
193 Remunerasi Dewan Komisaris
195 Direksi
195 Panduan Kerja Untuk Direksi (Board Charter)
195 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
198 Komposisi Direksi
199 Hasil Rapat Direksi
199 Program Training Direksi
201 Pelaksanaan Assessment Direksi

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

28 Tentang Laporan Ini

Laporan tahun 2014 ini


merupakan Laporan Terpadu
dari PT TIMAH (Persero) Tbk
(“PT TIMAH”, “Perseroan”,
atau “kami”) tahun ke-lima,
sejak Laporan terpadu pertama
diterbitkan untuk tahun buku
2010. Laporan yang dibuat
setiap tahun ini meliputi
periode dari 1 Januari hingga
31 Desember 2014. Laporan
tahun sebelumnya diterbitkan
pada tanggal bulan Maret 2013.
[G4-28, G4-29, G4-30]

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

29
GRI G4 Core dan Assurance (G4-32, G4-33)
Selain mengacu kepada ketentuan Bapepam-LK (kini menjadi Otoritas Jasa Keuangan – OJK)
laporan ini juga disusun mengacu pada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan versi 4 (G4) dan Mining
and Metals Sector Supplement (MMSS) versi Final yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative
(GRI). Sejak tahun 2010, kami telah menggabungkan dua laporan tahunan yang sebelumnya
diterbitkan terpisah, yakni Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan, menjadi satu laporan
terpadu. Sementara sebelumnya, yakni sejak 2007 kami telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan
dengan mengacu pada standar pelaporan internasional.

Laporan ini menunjukan komitmen, sekaligus keyakinan kami untuk menjalankan usaha dengan
mengedepankan keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta tata
kelola yang baik dan penciptaan nilai dalam semua aspek tersebut. Kami juga meyakini bahwa
dengan menyampaikan laporan tahunan terpadu, para pemegang saham dan seluruh pemangku
kepentingan yang relevan dapat memperoleh gambaran yang lebih utuh dan menyeluruh mengenai
kinerja Perseroan di tahun 2014.

Kami menggunakan pedoman GRI-4 dengan opsi Core. Untuk memudahkan menemukan indikator
G4 Core yang diaplikasikan dalam Laporan ini, kami menyajikan indikator dengan warna biru muda
pada setiap halaman yang relevan. Daftar Indeks G4 Core yang diterapkan dalam Laporan ini
disajikan pada halaman 329.

Terdapat penyajian ulang atas data keuangan tahunan yang lalu. Begitu pula tidak terdapat
perubahan signifikan atas ruang lingkup dan boundary dalam periode pelaporan. [G4-22, G4-23]

Perseroan telah menugaskan Moores Rowland untuk melakukan jasa penjaminan kualitas atas
Laporan ini. Berdasarkan penjaminan kualitas tersebut, Perseroan telah mendapatkan Independent
Assurance Statement tertanggal 12 Februari 2014. Pernyataan penjaminan dari Moores Rowland
tersebut dicantumkan pada halaman 312 dari Laporan ini.

Penetapan Konten Laporan (G4-18)


Sebagai laporan terpadu, pada sebagian besar uraian Laporan Tahun 2014 ini terdapat penjelasan
terkait kinerja operasional dan keuangan Perseroan, serta disusun dengan mengacu pada prinsip-
prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Dalam memastikan kelengkapan pelaporannya,

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

30 Tentang Laporan Ini

kami berpedoman pada persyaratan yang tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No
KEP-431/BL/2012 tanggal 1 Agutus 2012 atau Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 (Revisi 2012) (kini Otoritas Jasa
Keuangan—OJK) tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik.

Kami juga melakukan proses penetapan isi Laporan dengan berupaya menerapkan 4 (empat) prinsip yang
disyaratkan oleh GRI-G4, yaitu stakeholders inclusiveness (pelibatan pemangku kepentingan), materiality
(materialitas), sustainability context (konteks keberlanjutan) dan completeness (kelengkapan).

Proses penetapan isi Laporan sesuai GRI-G4 kami lakukan dengan melaksanakan 4 (empat) langkah standar, yaitu
pertama, mengidentifikasi aspek-aspek yang material dan boundary (Identifikasi). Kedua, membuat prioritas atas
aspek-aspek atau isu-isu yang material, yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya (Prioritas). Ketiga,
melakukan validasi atas aspek-aspek material tersebut (Validasi). Keempat, melakukan review atas Laporan
setelah diterbitkan guna meningkatkan kualitas Laporan tahun berikutnya (Review).

Dalam penerapan prinsip  stakeholders inclusiveness, untuk penentuan aspek material yang diungkapkan kami
menggunakan pengamatan atas tanggapan dan saran pemangku kepentingan atas Laporan tahun-tahun
sebelumnya. Selain itu kami melakukan analisa atas respon pemangku kepentingan yang disampaikan dalam
beragam kegiatan yang melibatkan berbagai kelompok pemangku kepentingan secara spesifik, misalnya dalam
forum RUPS, analyst meeting, media gathering, non-deal roadshow dan sebagainya.

Prinsip Materiality diterapkan dengan memilih konten Laporan yang bersifat isu-isu atau aspek-aspek yang material,
yang diperlukan oleh pemangku kepentingan dalam membuat keputusan. Sesuai dengan prinsip completeness,
Laporan ini dibuat dengan ruang lingkup yang jelas untuk periode pelaporan 2014 serta didukung dengan data
yang relevan yang disajikan sesuai catatan akuntansi yang diaudit oleh auditor independen.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

31

Boundary Laporan dan Rantai Pasokan [G4-12, G4-17]


PT TIMAH (Persero) Tbk memiliki penyertaan mayoritas pada beberapa Anak Perusahaan yaitu PT Timah Bemban
Babel, PT Timah Investasi Mineral, PT Timah Industri, Indometal London Ltd, Timah International Pte, Ltd dan PT
Dok & Perkapalan Air Kantung. Dengan demikian setiap akhir tahun, PT TIMAH menyusun Laporan Keuangan
Konsolidasian dengan perusahaan-perusahaan anak. Oleh karena sifat usahanya yang terintegrasi, laporan ini
mencakup kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial Perseroan termasuk Anak Perusahaan usaha.

Topik-topik yang diprioritaskan dalam Laporan Keberlanjutan adalah topik-topik keberlanjutan yang bersinggungan
langsung dengan kepentingan kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang keterlibatannya dipandang
strategis oleh Perseroan. Topik-topik tersebut mencakup kinerja operasional dan keuangan, tata kelola,
strategi umum, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penjaminan keselamatan dan kesehatan kerja,
praktik ketenagakerjaan, pemanfaatan sumber daya alam, pelestarian lingkungan, pengelolaan tambang, dan
pemberdayaan masyarakat.

Laporan ini juga menyajikan uraian singkat mengenai dampak pemasok utama terhadap citra Perseroan. Yang
dimaksud pemasok utama di sini adalah pemasok barang dan jasa khusus, meliputi pemasok tenaga kerja dalam
bidang: security, kerjasama penambangan di wilayah IUP, dan transportasi. Kebijakan ketenagakerjaan dan hak
asasi manusia serta praktik yang mereka lakukan berpengaruh langsung terhadap citra Perseroan, sementara
jasa mereka berhubungan langsung dengan kegiatan operasi dan kinerja PT TIMAH. Oleh karenanya PT TIMAH
memberi perhatian terhadap kebijakan pemasok utama dalam aspek ketenagakerjaan dan hak asasi manusia
serta implementasinya. [G4-LA14]

Dengan informasi yang cukup komprehensif laporan dapat dijadikan pegangan dalam mempertimbangkan
berbagai keputusan strategis yang akan diambil oleh kelompok-kelompok pemangku kepentingan, yang
mencakup pemegang saham, pemasok dan mitra kerja, konsumen, karyawan, komunitas setempat, masyarakat
luas dan media, serta pemerintah dan otoritas pasar modal.

Dampak Signifikan Dan Uji Materialitas


Penentuan prioritas topik bahasan dilaksanakan oleh tim penyusun internal berdasarkan signifikansi dampak topik
tersebut kepada pemangku kepentingan dan signifikansi topik terhadap keberlanjutan usaha Perseroan. Oleh
karenanya untuk menentukan topik-topik yang dilaporkan, kami melakukan kajian dampak material dari operasional
perusahaan melalui diskusi internal dengan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan di bidang lingkungan dan
masukan dari beberapa pihak eksternal dari interaksi kami melalui forum resmi, diantaranya pertemuan dengan
investor dan masyarakat sekitar pada saat pelaksanaan evaluasi kegiatan sosial kemasyarakatan.

Diskusi tersebut menjadi penting agar seluruh topik material yang disajikan dan dibahas dalam laporan ini sesuai
dengan kaidah pelaporan berdasarkan GRI-G4 yang baru kali ini diterapkan. Sebagaimana diketahui GRI-G4
menekankan aspek materialitas dalam pemilihan topik yang dibahas dalam laporan keberlanjutan.

Melalui diskusi tersebut kami juga melakukan uji materialitas yang kemudian menghasilkan daftar topik-topik
material yang layak disampaikan dalam laporan, dan menjadi perhatian bagi para pemangku kepentingan. Uji
materialitas dilakukan melalui diskusi yang dilakukan secara acak dengan para pihak untuk mendapatkan masukan
atas beberapa topik yang telah diidentifikasi sebelumnya, dan kami yakini merupakan topik-topik yang material
dan layak dilaporkan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

32 Tentang Laporan Ini

Berdasarkan uji material tersebut yang kemudian kami hubungkan dengan pedoman GRI-G4 kami menetapkan
berbagai aspek material menurut kelompok dan menetapkan indeks-indeks GRI yang relevan sebagai panduan
dalam penyusunan materi laporan, sebagai berikut.

Isue Material yang GRI G4 Reported Indicators


GRI G4 Aspek Material;
teridentifikasi GRI G4 indikator

Tata Kelola dan Kepatuhan Tata Kelola G4-34


Etika dan integritas G4-56
Kepatuhan G4-PR8
Kinerja Operasional yang Kinerja Ekonomi G4-EC1, EC2, EC3
Sehat dan Pangsa Pasar Kehadiran Pasar G4-EC5, EC6
Dampak tidak langsung secara ekonomis G4-EC8
Praktek Pengadaan G4-EC9
Label Produk, Kepuasan Pelanggan, Penanganan Keluhan G4-PR3, PR5, PR8
dan Privacy
Tanggung jawab Produk dan layanan G4-PR1
Anti korupsi G4-SO3

G4-SO4
Material G4-EN1, EN2
Energi G4-EN3, EN4, EN5, EN6
Air G4-EN8, EN10
Emisi G4-EN15, EN16, EN19, EN20
Effluent and Waste / Pembuangan dan Limbah G4-EN23

G4-EN24
Penjagaan Lingkungan
Keanekaragaman Hayati G4-EN11, EN12,EN13, EN14
Produk dan layanan G4-EN27
Denda Lingkungan G4-EN29, EN30
Keseluruhan Biaya Lingkungan G4-EN31
Seleksi Pemasok berdasarkan lingkungan G4-EN32, EN33
Pengaduan atas Lingkungan G4-EN34
Ketenagakerjaan Kesempatan yang setara didalam keragaman G4-LA12
Training dan Pendidikan G4-LA9, LA10

G4-LA11
Kesehatan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja G4-LA5, LA6, LA7, LA8
Keselamatan
Hak Asasi Manusia Keamanan, Kebebasan Berserikat dan Masyarakat Adat G4-HR7, HR4, HR8
Pengembangan Komunitas Pemberdayaan Masyarakat G4-SO1
Seleksi pemasok berdasarkan kriteria dampak terhadap G4-SO9
masyarakat

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

33

Penetapan Aspek-aspek Material dan Boundary [G4-19, G4-20, G4-21]


Penetapan aspek materialitas dan boundary dilakukan dengan mempertimbangkan kelanjutan topik-topik relevan
yang kami sampaikan dalam laporan terpadu Perseroan pada tahun-tahun sebelumnya. Mengingat kegiatan
operasional Perseroan melibatkan mitra pemasok yang kegiatan operasionalnya tidak berada dalam pengawasan
kami, indikator yang dilaporkan tidak seluruhnya mencakup kegiatan mitra pemasok. Hanya indikator tertentu saja
yang melibatkan penilaian kinerja pemasok, seperti ditunjukan pada tabel Aspek Material dan Boundary.

PT TIMAH belum melakukan proses pelibatan pemangku kepentingan secara langsung dalam menetapkan
topik-topik yang material dalam Laporan ini, namun kami berupaya dan meyakini bahwa topik-topik material
yang kami sajikan adalah tepat, relevan dan responsif terhadap kepentingan para pemangku kepentingan. Adapun
aspek material dan boundary Laporan Terpadu untuk tahun 2014 disajikan pada tabel berikut.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

34 Tentang Laporan Ini

Tabel Aspek Material dan Boundary


Aspek Material Boundary
Ekonomi
1 Kinerja ekonomi
2 Kehadiran Pasar
3 Dampak ekonomi tak langsung
Lingkungan
1 Pemakaian Bahan
2 Energi
3 Air
4 Keanekaragaman Hayati
5 Emisi
6 Limbah Cair dan Buangan
7 Produk dan Jasa
8 Kepatuhan
9 Keseluruhan
10 Penilaian Lingkungan Pemasok
11 Mekanisme Pengaduan Lingkungan
12 Dampak lingkungan dari Suplier
Sosial
1 Ketenagakerjaan
2 Hubungan Industrial
3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
4 Pelatihan dan Pendidikan
5 Keberagaman dan Kesetaraan
Peluang
Hak Asasi Manusia
1 Kebebasan berserikat dan Perjanjian
Kerja Bersama
2 Praktek Keamanan
3 Hak Masyarakat Adat
Masyarakat
1 Masyarakat Lokal
2 Praktek Anti Korupsi
3 Penilaian Pemasok untuk Dampak
Masyarakat
Tanggung Jawab Produk
1 Kesehatan dan Keselamatan
Pelanggan
2 Label Produk dan Jasa
3 Komunikasi Pemasaran
Keterangan :
PT TIMAH (Persero) Tbk

Anak Perusahaan

Diluar Perusahaan

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

35

Perubahan Signifikan dengan Tahun sebelumnya [G4-13]


Kami menggunakan Pedoman GRI G3.1 dalam penyusunan Laporan Terpadu tahun-tahun
sebelumnya dan mulai tahun ini menerapkan Pedoman G4. Perubahan Pedoman dalam penyusunan
Laporan ini secara substansial tidak berpengaruh dan menimbulkan adanya penyajian ulang atas
data-data tahun sebelumnya.

Pada tahun pelaporan dilakukan dua aksi korporasi utama, yang pertama adalah penggabungan
beberapa Anak Perusahaan yang memiliki kegiatan operasional sama atau hampir sama. Namun
demikian, menurut hemat kami, penggabungan tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap
skala usaha, meski memiliki dampak positif lain berupa efisiensi, yang akan membuat profitabilitas
Perseroan meningkat. Dampak lain yang muncul dari aksi korporasi tersebut adalah perubahan
pada struktur organisasi dan pembagian segmen usaha.

Aksi korporasi utama yang kedua adalah pembagian saham bonus yang membuat terjadinya
perubahan pada struktur permodalan dan jumlah saham beredar. Namun demikian tidak terdapat
perubahan fundamental dalam periode pelaporan dengan tahun sebelumnya dalam hal daerah
operasi Perseroan.

Kontak Person [G4-31]


Apabila memerlukan informasi lebih lanjut atau pertanyaan-pertanyaan tentang Laporan ini, silahkan
menghubungi:

Kantor Perwakilan Jakarta


PT TIMAH (Persero) Tbk
Sekretaris Perusahaan
Jl. Medan Merdeka Timur No 15. Jakarta Pusat - 10110 Indonesia
Tel.: (62-21) 2352-8000
Fax.: (62-21) 2352-8080
Website : www.timah.com
Email: corsec@pttimah.co.id

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus
Perusahaan
Sesuai riset yang dilakukan lembaga independen International
Tin Research Institute (ITRI), konsumsi logam timah di tahun-
tahun mendatang berpotensi semakin meningkat dengan
mempertimbangkan semakin berkembangnya produk-produk
elektronika personal seperti telepon genggam dan komputer tablet
serta mulai pulihnya perekonomian negara-negara utama di dunia.

Pulihnya perekonomian negara-negara utama tersebut akan


membuat daya beli masyarakat meningkat dan mendorong
meningkatnya permintaan produk-produk elektronik, konsumen
utama logam timah.
Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

38 Sambutan Dewan Komisaris

Menuju pencapaian
fundamental PT
TIMAH (Persero) Tbk
sebagai perusahaan
skala global dalam
bidang penambangan,
pengolahan dan
pemasaran produk
berbasis mineral
timah, berlandaskan
kompetensi internal,
cadangan yang
memadai dan dukungan
seluruh pemangku
kepentingan untuk
memberi hasil optimal
bagi Masyarakat,
Bangsa dan Negara
Republik Indonesia

INSMERDA LEBANG
Komisaris Utama (Independen)

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

39

Para pemangku kepentingan yang terhormat,


Tahun 2014 ditandai dengan gejala pemulihan perekonomian global yang berjalan tidak seimbang
diantara negara-negara maju. Sementara Amerika Serikat mulai menunjukan perbaikan ekonomi, namun
beberapa negara maju lainnya, seperti Tiongkok, Jepang dan negara-negara di Eropa masih membukukan
penurunan pertumbuhan. Kondisi tersebut tentunya berdampak pada permintaan produk-produk primer,
termasuk timah.

Disisi lain, pertumbuhan industri berbasis teknologi informasi yang ditandai dengan semakin mendunianya
peralatan telekomunikasi dan produk-produk elektronik lainnya, membuat pelemahan permintaan timah
meskipun bersifat sementara. Hal ini tercermin dari fluktuasi harga timah di pasar internasional London
Metal Exchange (LME) yang sempat menguat mencapai US$23.405/Mton di bulan April 2014, namun
kemudian sempat menurun menyentuh level harga US$ 19.830/Mton di bulan Oktober dan US$ 19.667 di
bulan Desember 2014.

Flukuasi tersebut mencerminkan adanya perubahan keseimbangan pasokan, di mana pelemahan


pertumbuhan ekonomi yang masih melambat di Tiongkok membuat pasokan timah di pasar cenderung
naik, mengingat Tiongkok adalah produsen sekaligus konsumen timah terbesar di dunia. Sementara
larangan ekspor mineral mentah dari Indonesia sempat membuat pasokan timah dari Indonesia dan
produsen lainnya, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand sedikit menurun, sehingga terjadi kenaikan
harga sampai dengan pertengahan tahun 2014. Naiknya kembali pasokan timah dari Indonesia dan
negara-negara kawasan tersebut, membuat harga kembali cenderung melemah. Naiknya kembali pasokan
tersebut ditengarai lebih karena belum efektifnya implementasi aturan-aturan di bidang pertambangan
dan tata niaga timah, masih lemahnya pengawasan dan belum tegasnya penindakan terhadap aktivitas
tambang ilegal beserta seluruh rantai pasokannya.

PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI


Di tengah kondisi industri timah yang masih dalam masa pembenahan tersebut, kinerja PT TIMAH (Persero)
Tbk mulai menunjukan perbaikan, setelah pada tahun 2013 sempat mengalami penurunan. Produksi bijih
timah di tahun 2014 mencapai 32.319 Ton Sn, naik 23% dari 26.204 Ton Sn di tahun 2013. Sedangkan
produksi logam timah mencapai 27.550 Mton, naik 16% dari 23.718 Mton di tahun 2013. Dewan Komisaris
mengamati kenaikan produksi tersebut merupakan buah keberhasilan seluruh pemangku kepentingan,
terutama Perseroan dalam berupaya meningkatkan kapasitas alat produksi tambang khususnya di darat
dan peningkatan kapasitas produksi peleburan/pemurnian, di samping peran pengamanan hasil produksi
dan peran aparat dalam mengeliminasi maraknya penambangan ilegal.

Direksi dan manajemen Perseroan secara konsisten berupaya melakukan perubahan sistem dan pola kerja
sama dengan mitra, baik untuk penambangan di darat maupun di laut, sesuai dengan yang disyaratkan
dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 24 Tahun 2012. Dewan Komisaris
mendukung Direksi untuk lebih fokus pada optimalisasi fasilitas produksi melalui investasi dalam rangka
mendukung keberlanjutan usaha sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan menggugah kesadaran
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi memelihara lingkungan tambang.
Dewan Komisaris mengapresiasi keberhasilan Direksi beserta jajarannya dalam mengatasi persoalan-
persoalan yang berhubungan dengan kepentingan para pihak tersebut.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

40 Sambutan Dewan Komisaris

Kenaikan volume produksi tersebut diikuti dengan naiknya kembali volume penjualan logam timah di 2014,
menjadi sebesar 26.906 Mton naik 15% dari 23.237 Mton atau 100% dari target Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan tahun 2014. Dengan harga jual rata-rata US$21.686 dan kurs rata-rata Rp12,028 serta didukung
dengan keberhasilan Perseroan dalam melanjutkan langkah-langkah inovasi dan efisiensi, membuat laba bersih
Perseroan di tahun 2014 mencapai Rp638 miliar, naik 4% dari pada realisasi tahun 2013 sebesar Rp615 miliar,
namun masih sekitar 92% dari target sebesar Rp697 miliar.

Dewan Komisaris mendukung tekad Direksi telah menjadikan tahun 2014 sebagai awal kebangkitan pertimahan
Indonesia dan awal kebangkitan PT TIMAH (Persero) Tbk menuju jati diri Menjadi Perusahaan Pertambangan
Terkemuka di Dunia, dengan berupaya sungguh-sungguh untuk mewujudkan 3 (tiga) fundamental utama bisnis
skala global dalam jangka panjang, yaitu menjadi market leader; menjadi transactional maker; serta mampu bersaing
dan berkiprah di lingkup pasar global (global player). Dewan Komisaris juga mendukung upaya Direksi yang telah
menetapkan pencapaian fundamental tersebut dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan menjabarkan
lebih lanjut dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang menjadi acuan dalam tahap pelaksanaan bagi
Direksi beserta jajarannya.

Pembenahan di segala bidang yang telah dirintis pada tahun sebelumnya termasuk diantaranya perbaikan sarana
produksi, penguatan fungsi pemasaran, peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) serta restrukturisasi
korporasi merupakan penjabaran dari realisasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan tersebut. Dewan Komisaris
memandang bahwa Direksi telah menyesuaikan penerapan seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku,
antara lain Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009, Peraturan Menteri ESDM Nomor 24 Tahun 2012, serta Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 32 Tahun 2013 yang kemudian diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 44 Tahun 2014 tentang Ketentuan Ekspor timah.

Dalam pandangan Dewan Komisaris, Direksi berhasil menyesuaikan seluruh pranata organisasi, termasuk jajaran
pelaksana terhadap pemberlakuan tata cara perdagangan logam timah melalui Bursa Komoditi dan Derivatif
Indonesia (BKDI) yang mulai berlaku tanggal 30 Agustus tahun 2013 berdasarkan Permendag Nomor 32 Tahun
2013 dan Permendag Nomor 44 Tahun 2014 yang mulai berlaku sejak tanggal 1 November 2014, sehingga
Perseroan mampu mencatatkan perbaikan kinerja operasional maupun finansial. Dengan hasil positif tersebut
Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk tidak terlena, senantiasa melakukan evaluasi dan perbaikan
sehingga 3 fundamental utama sebagai perusahaan skala global tersebut dapat dicapai tepat pada waktunya,
melalui realisasi dan pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang berkualitas.

Untuk memastikan terjadinya perbaikan kinerja perusahaan yang berkelanjutan, Dewan Komisaris secara spesifik
telah meminta agar Direksi tetap fokus untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja perusahaan
terutama dalam modifikasi, pembuatan, perbaikan dan pemeliharaan Kapal Keruk dengan sistem Bucket
Wheel Dredge (BWD) untuk menggantikan Kapal Keruk (KK) dengan sistem konvensional tepat pada waktunya,
serta menyelesaikan pembuatan dan perbaikan Kapal Isap Produksi (KIP) sesuai jadwal, sehingga mampu
lebih meningkatkan lagi kinerja penambangan timah di wilayah pesisir. Selain perbaikan peralatan tambang
tersebut Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk menuntaskan restrukturisasi anak-anak perusahaan,
menindaklanjuti kegiatan pengembangan usaha, melanjutkan upaya optimalisasi pemanfatan aset non-operasional
serta meningkatkan implementasi program efisiensi disegala bidang yang telah dirintis sebelumnya.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

41

Dewan Komisaris senantiasa mengingatkan bahwa fundamental Perseroan akan semakin baik, manakala seluruh
aktivitas operasional dijalankan dengan efisiensi tinggi sehingga memberi hasil optimal terhadap kinerja keuangan
Perusahaan.

PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA


Menyusul selesainya proses review Board Manual serta penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan sesuai
Perubahan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi dan jajaran terkait lainnya untuk melakukan
sosialisasi dan mengajak seluruh jajaran Perseroan untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola yang baik
di seluruh tahapan operasional perusahaan. Untuk itu, Dewan Komisaris mendukung keikutsertaan Perseroan
dalam program penilaian atau asesmen GCG, antara lain yang dilakukan oleh Corporate Governance Perception
Index (CGPI), maupun proses asesmen oleh lembaga lain, serta mengingatkan Direksi dan jajaran terkait untuk
menindaklanjuti rekomendasi perbaikan kualitas penerapan GCG yang menyertai asesmen tersebut.

Menyangkut kegiatan operasi dan pengembangan usaha, Dewan Komisaris mengingatkan Direksi agar berupaya
meningkatkan kompetensi jajaran dalam mengenali, menganalisa dan memitigasi risiko-risiko yang melekat
dengan kegiatan penambangan, pengolahan maupun pengelolaan keuangan perusahaan. Dewan Komisaris
mendukung penuh upaya Direksi untuk memperkuat implementasi Manajemen Risiko Terpadu di lingkungan
perusahaan secara efektif dan efisien, melalui penerapan Integrated Enterprise Risk Management (IERM) berbasis
ISO 31000 sesuai kaidah dan standar internasional.

Selain melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi melalui pertemuan berkala dan melakukan penilaian
kinerja dengan melihat pencapaian Key Performance Indicators (KPI) Direksi serta mempertimbangkan hasil audit
oleh auditor eksternal atau Kantor Akuntan Publik (KAP), Dewan Komisaris juga melakukan penilaian atas kinerja
Organ Pendukung Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit dan Komite Sumber Daya
Manusia dan Risiko Usaha telah menjalankan tugas membantu kelancaran pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
dengan baik. Namun demikian, mengingat semakin beratnya tantangan yang dihadapi Perseroan dalam mencapai
target fundamental Perseroan sebagai perusahaan skala global, Dewan Komisaris mengamanatkan peningkatan
kompetensi dan kualitas dukungan Komite Dewan Komisaris dimaksud.

Dewan Komisaris meyakini bahwa konsistensi dan kuatnya komitmen seluruh jajaran manajemen untuk
melaksanakan praktik penambangan yang baik dan taat aturan (Good Mining Practice) pada akhirnya akan
mengantarkan Perseroan sebagai perusahaan berskala global yang mampu berkiprah optimal dalam kegiatan
pertambangan maupun perdagangan timah di pasar dunia.

REALISASI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN YANG BERKUALITAS


Terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi agar
menyusun rencana kegiatan yang realistik dan melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) secara tepat sasaran dengan memprioritaskan kegiatan yang
monumental, yang mampu menyentuh seluruh pemangku kepentingan dan selalu diingat oleh masyarakat. Untuk
maksud tersebut Dewan Komisaris telah mengamanatkan Direksi agar semakin intensif menjalin komunikasi
dengan Pemerintah Daerah setempat, agar diperoleh sinergitas yang semakin meningkat dalam merealisasikan
program CSR dan PKBL, sehingga realisasi program CSR dan PKBL baik dalam bentuk Bina Lingkungan maupun
partisipasi dalam kegiatan pembangunan fisik lainnya sejalan dan dapat saling mendukung dengan program
pembangunan Pemerintah Daerah.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

42 Sambutan Dewan Komisaris

Sejalan dengan program tersebut, Dewan Komisaris juga mendukung upaya Direksi untuk membantu
pengembangan potensi ekonomi masyarakat di sekitar wilayah pertambangan Perseroan, baik melalui penyaluran
dana bantuan peningkatan modal kerja, melalui kegiatan pemberdayaan, bimbingan dan pendampingan bagi
Usaha Kecil dan Menengah (UKM), maupun melalui kegiatan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan
penyediaan akses pasar yang memadai bagi para mitra binaan, disertai dengan peningkatan pengawasan yang
semakin baik, sehingga program CSR dan PKBL dapat terlaksana secara terkonsep, sinergis dan terintegrasi serta
dapat memberikan manfaat yang benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah.

STRATEGI PERTUMBUHAN JANGKA PANJANG


Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi untuk memastikan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang
dengan menetapkan strategi “empat pilar” pengembangan usaha, yaitu; (1) Usaha Pertambangan timah, melalui
intensifikasi eksplorasi, pengembangan teknologi penambangan, pembangunan alat produksi, peningkatan
kualitas, diversifikasi produk, serta perluasan perdagangan logam timah, (2) Usaha Pertambangan Non timah,
melalui penambangan bijih besi, nikel, batubara, dan lain-lain, (3) Usaha Hilirisasi, melalui pengembangan industri
logam timah, industri mineral ikutan timah dan industri lainnya untuk meningkatkan nilai tambah komoditas
pertambangan diolah menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi yang siap dipasarkan, (4) Usaha Berbasis
Kompetensi, melalui pengembangan dan pemanfaatan profesionalisme, serta pemanfaatan teknologi tepat guna,
antara lain usaha Dok dan Perkapalan, usaha rumah sakit, usaha di bidang properti dalam rangka pemanfaatan
aset non operasional, serta pengembangan kawasan industri dan usaha lainnya.

Strategi empat pilar pengembangan usaha tersebut dilandasi oleh perubahan lingkungan yang sangat
berpengaruh pada seluruh aspek pertambangan di Indonesia, dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor
4 Tahun 2009. Sebelum undang-undang tersebut berlaku, Perusahaan bertindak sebagai Strategic Holding atau
Investment Holding, sehingga seluruh kegiatan operasional penambangan dilakukan oleh Anak Perusahaan,
dan setelah undang-undang tersebut berlaku, maka Perusahaan bertindak sebagai Operating Holding, sehingga
seluruh kegiatan operasional penambangan dilakukan sendiri oleh Perusahaan sebagai pemegang Ijin Usaha
Pertambangan .

Menyikapi perubahan tersebut Perusahaan telah melakukan proses transformasi dari Strategic Holding menjadi
Operating Holding yang secara yuridis formal telah dapat diselesaikan pada Tahun 2014 ditandai dengan
penggabungan usaha (merger) PT TIMAH (Persero) Tbk dan PT Tambang Timah berdasarkan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Maret 2014. Dewan Komisaris secara khusus menyampaikan
apresiasi dengan telah dapat diselesaikannya seluruh proses penggabungan usaha (merger) tersebut sebagai
wujud kesungguhan perusahaan untuk memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tujuan akhir dari penetapan strategi pengembangan usaha tersebut adalah tercapainya tiga fundamental utama
Perseroan sebagai perusahaan skala global, sehingga mampu mencapai tingkat “Emerging Industry Leader”, oleh
karena itu Dewan Komisaris senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan serta melakukan koreksi dan
pengawasan agar setiap sumber daya yang dimiliki Perseroan, baik Sumber Daya Manusia, sumber daya alam,
kompetensi korporasi maupun sumber daya pendukung lainnya dapat dikelola dengan baik dan memberikan
kontribusi optimal terhadap upaya pencapaian tujuan perusahaan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

43

PROSPEK USAHA DAN RENCANA BISNIS 2015


Dewan Komisaris memandang bahwa pemulihan perekonomian global yang mulai tampak di tahun 2014 akan
semakin menunjukkan kearah kenyataan di tahun 2015. Namun demikian, peluang sekaligus tantangan yang
dihadapi Perseroan juga akan semakin besar. Komitmen Pemerintah dalam menegakkan peraturan di bidang
pertambangan dan pengolahan mineral mentah akan memberikan benefit berupa terbukanya kesempatan
bagi Perseroan untuk meningkatkan kinerja operasional sekaligus kinerja finansial. Harga komoditas primer
pertambangan, termasuk timah juga diperkirakan akan semakin baik dengan semakin terkendalinya pasokan
dan semakin meningkatnya permintaan pasar sebagai buah pemulihan perekonomian global. Namun di sisi lain,
lebih ketatnya penerapan kebijakan di bidang pertambangan juga akan memberi tantangan tersendiri, dengan
semakin sulitnya menjamin ketersediaan lahan untuk penambangan serta semakin sulitnya mendapatkan wilayah
eksplorasi cadangan bijih yang ekonomis.

Oleh karena kegiatan operasional Perseroan masih bertumpu pada bisnis inti, yaitu pertambangan timah
terintegrasi. Dewan Komisaris mengamanatkan agar prioritas strategis jangka pendek perusahaan tetap
diarahkan pada penataan organisasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, penertiban data eksplorasi,
pembangunan alat produksi yang sesuai dengan kondisi endapan bijih, serta pengamanan wilayah Ijin Usaha
Penambangan (IUP) dari kehilangan areal akibat IUP yang tumpang tindih maupun dari gangguan penambangan
ilegal dan penambangan inkonvensional. Bersamaan dengan strategi tersebut, secara bertahap Perseroan akan
melakukan peningkatan cadangan bijih timah melalui kegiatan eksplorasi lanjutan, serta akan mengembangkan
potensi dan mengolah mineral ikutan yang dihasilkan dari proses pengolahan bijih timah secara komersial.

Mengacu pada ketersediaan cadangan timah yang tercatat sampai dengan akhir tahun 2014 sebesar 313.238
Ton Sn, serta masih adanya sumber daya bijih timah yang besarnya lebih dari 700.000 Ton Sn, Dewan Komisaris
tetap optimis bahwa dalam jangka menengah masih tersedia ruang untuk pengembangan usaha inti timah.
Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan eksplorasi yang terarah sehingga dapat dipastikan akan meningkatkan
jumlah perhitungan cadangan yang mampu mendukung program pertambangan jangka panjang. Atas dasar data
cadangan tersebut, maka segala persiapan dalam upaya mempertahankan keberlanjutan dan peningkatan nilai
Perseroan, baik dari sisi kapabilitas dan kompetensi SDM, maupun ketersediaan fasitas produksi dan kondisi
finansial yang kuat, telah memberikan kesempatan lebih baik untuk memanfaatkan peluang dan pulihnya kondisi
usaha PT TIMAH di masa mendatang. Dewan Komisaris optimis bahwa rencana Direksi, sebagaimana dituangkan
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2015 baik terkait target pertumbuhan produksi, peningkatan
pendapatan, maupun peningkatan laba bersih akan tercapai, bahkan tidak mustahil akan dapat melampaui target
apabila situasi dan kondisi perekonomian global bisa bangkit lebih cepat dari perkiraan semula.

Selanjutnya untuk memastikan tercapainya target-target perusahaan sebagaimana telah ditetapkan tersebut
diatas, Dewan Komisaris menghimbau kepada Direksi dan seluruh jajaran PT TIMAH (Persero) Tbk untuk bekerja
keras dalam satu kesatuan yang solid, mengerahkan seluruh kompetensi yang dimiliki serta memaksimalkan unjuk
kerja fasilitas penambangan dan fasilitas produksi yang dimiliki. Dewan Komisaris juga mengingatkan Direksi dan
seluruh jajarannya untuk senantiasa mampu melakukan identifikasi, mengenali, menganalisa, mengevaluasi dan
memitigasi risiko-risiko yang melekat baik dalam kegiatan penambangan, dalam kegiatan pengolahan/pemurnian,
maupun dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Dewan Komisaris akan turut membantu dengan memberikan
saran, dukungan dan rekomendasi, serta melakukan pengawasan dan membukakan jalan sesuai kewenangan
Dewan Komisaris, manakala dalam upaya mencapai tujuan perusahaan ditemui tantangan yang berada di luar
kewenangan Direksi.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

44 Sambutan Dewan Komisaris

Sebelum mengakhiri laporan ini perlu disampaikan bahwa dalam Tahun 2014 terjadi perubahan komposisi
keanggotaan Dewan Komisaris. Sebagaimana telah diputuskan dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 yang
dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014 anggota Dewan Komisaris berjumlah 6 (enam) orang, namun pada
bulan September 2014 salah satu anggota Dewan Komisaris telah mengundurkan diri, sehingga jumlah Dewan
Komisaris saat ini sebanyak 5 (lima) orang. Dengan jumlah tersebut Dewan Komisaris masih dapat melaksanakan
tugas dengan baik dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

PENUTUP
Akhir kata, Dewan Komisaris ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan Ungkapan Syukur Kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan Perseroan mencatatkan kinerja yang membesarkan hati berkat dedikasi
yang tinggi dari Direksi dan segenap karyawan PT TIMAH (Persero) Tbk. Dewan Komisaris juga mengucapkan
terima kasih atas sumbang saran serta dukungan seluruh pemangku kepentingan sehingga Perseroan dapat
memberikan yang terbaik kepada pemegang saham, masyarakat dan Pemerintah Republik Indonesia.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan karunia dan bimbingan-Nya kepada kita semua, sehingga
dapat bersama-sama mewujudkan visi Perusahaan, sekaligus memberikan manfaat yang optimal kepada seluruh
pemangku kepentingan.

Terimakasih “Selamat Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2014”.

DEWAN KOMISARIS
PT TIMAH (PERSERO) Tbk

INSMERDA LEBANG
Komisaris Utama/Independen

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

45

[ Halaman ini sengaja dikosongkan ]

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

46 Dewan Komisaris

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

47

1. INSMERDA LEBANG
Komisaris Utama (Independen)

2. SUHENDRO
Komisaris Independen

3. ERFI TRIASSUNU
Komisaris

4. EKO PRASOJO
Komisaris

5. MOCHTAR HUSEIN
Komisaris

4
1 3

5 2

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

48 Laporan Direksi

Memperkuat landasan
Perseroan melalui
restrukturisasi
korporasi, peningkatan
kompetensi,
peningkatan
efisiensi dalam
kegiatan operasional
dan penguatan
kerjasama dengan
seluruh pemangku
kepentingan
untuk memastikan
pencapaian
fundamental, sebagai
pemain utama di pasar
global dalam industri
pertimahan

SUKRISNO
Direktur Utama

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

49

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Tahun 2014, perekonomian global sudah menunjukan tanda-tanda pemulihan, sekalipun berjalan tidak
seimbang. Amerika Serikat yang kini menduduki peringkat kedua di bawah Tiongkok sudah menunjukan
pemulihan, sehingga Pemerintah dan The Fed sepakat untuk mulai menjalankan program normalisasi
(quantitative easing). Sedangkan perekonomian negara utama lainnya, seperti Tiongkok, Jepang dan
negara-negara utama di Eropa masih mengalami penurunan pertumbuhan.

Kondisi tersebut membuat permintaan produk primer pertambangan, termasuk timah, belum pulih ke
masa sebelum krisis, sehingga harga jualnya di pasar global masih relatif rendah dibandingkan masa
sebelum krisis, di mana pada tahun 2011-an pernah mencapai angka US$32.050/ton. Harga jual timah di
akhir tahun 2014 hanya berada dikisaran US$19.830/ton.

Perekonomian Indonesia di tahun 2014 terpengaruh oleh kondisi perekonomian global tersebut,
sehingga hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,20%, laju inflasi sebesar 8,36%. Indonesia masih
mencatatkan devisit neraca perdagangan, pada kisaran 2,2% dari PDB 2014 salah satunya berasal dari
adanya larangan ekspor mineral mentah. Ekspor timah termasuk salah satu komoditi yang berpengaruh
terhadap besaran neraca perdagangan Indonesia, mengingat sekitar 90% produk logam timah diekspor
ke pasar global, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemasok timah terbesar di pasar global.

Volume ekspor logam timah dari Indonesia di tahun 2014 mulai cenderung meningkat pasca para pelakunya
menyesuaikan diri dengan pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/2013 yang mulai berlaku
sejak 30 Agustus 2013. Peraturan ini kemudian disempurnakan dengan keluarnya Permendag no. 44/2014
tentang Ketentuan Ekspor timah yang mulai berlaku pada tanggal 1 November 2014.

Pemberlakuan peraturan tersebut, yang intinya mengatur tata niaga ekspor timah dengan mengharuskan
seluruh ekspor timah dilakukan melalui satu pintu yaitu Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI),
merupakan faktor tunggal dengan pengaruh terbesar bagi situasi pertimahan di Indonesia sepanjang tahun
2013 dan 2014. Peraturan tersebut pada intinya mengharuskan semua logam timah Indonesia diverifikasi
asal-usul bijih dan kualitasnya oleh surveyor independen sebelum diekspor. Sejak pemberlakuan peraturan
tersebut, sejumlah smelter yang sebelumnya menjual logam timah berkonsentrasi rendah (Sn < 99,9%)
dari bijih yang bukan berasal dari izin usaha pertambangan (IUP) resmi, tidak dapat menjualnya ke luar
negeri untuk dilebur ulang.

Pasokan logam timah dari Indonesia sempat turun di tahun 2013, namun kemudian mulai meningkat sejak
tahun 2014. Perseroan yang menjadi salah satu produsen utama timah di Indonesia mampu mengimbangi
berkurangnya pasokan timah dari smelter tanpa izin IUP tersebut. Kondisi industri timah di Indonesia
tersebut tentu mempengaruhi harga timah di pasar dunia. Bagi Indonesia, sebagai pengekspor logam
timah terbesar di dunia, sekalipun mempengaruhi perolehan devisa dalam jangka pendek, pembenahan
tersebut harus dilakukan dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, terutama oleh para penegak
hukum. Sehingga dalam jangka panjang, Indonesia akan mampu memperkuat posisinya di kancah
pertimahan dunia, dan menjadi penentu harga timah dunia.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

50 Laporan Direksi

Bagi Perseroan, sebagai salah satu pemain utama industri pertimahan di Indonesia, rangkaian langkah pembenahan
tersebut disikapi dengan upaya penguatan kondisi internal, baik dari sisi kemampuan produksi, pengelolaan
organisasi, peningkatan kompetensi seluruh jajaran dan kondisi keuangan, sehingga mampu menjawab peluang
pertumbuhan yang lebih baik tersebut dan kelak mengokohkan diri sebagai pemain timah utama di pasar global.

TANTANGAN DAN POTENSI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA OPERASIONAL (G4-2)


Perseroan berupaya memanfaatkan membaiknya kondisi industri pertimahan di Indonesia berkat pemberlakuan
beberapa aturan terbaru tersebut dengan meningkatkan produksi bijih timah hingga berhasil mencapai volume
sebesar 32.319 ton, atau meningkat 23% dari 26.204 ton di tahun 2013 lalu. Menjawab berkurangnya pasokan di
pasar, Perseroan berhasil meningkatkan volume penjualan logam timah, hingga mencapai 26.906 ton, naik 15%
dari volume penjualan di tahun 2013 yang sebesar 23.237 metrik ton.

Peningkatan produksi bijih timah tersebut adalah hasil dari intensifikasi penambangan di lepas pantai, sehingga
sekitar 66% total produksi, yakni sebesar 21.005 ton berasal dari penambangan laut. Hasil tersebut merupakan
wujud semangat Go Offshore Go Deeper yang terus digelorakan Perusahaan. Persentase hasil tambang di lepas
pantai yang tetap tinggi tersebut, menunjukan keseriusan manajemen untuk menerapkan strategi tersebut.

Sisa produksi bijih timah, yakni 34% atau 11.048 ton berasal dari tambang di darat, yang meningkat sebesar
71% dari realisasi produksi tambang darat sebesar 6.506 ton di tahun 2013. Peningkatan produksi tambang darat
dilakukan sebagai respon atas semakin kondusifnya kondisi di area penambangan kelolaan timah sebagai buah
realisasi penertiban yang dilakukan aparat penegak hukum.

Meningkatnya produksi tambang lepas pantai maupun tambang darat menunjukan bertambahnya kompetensi
sumber daya manusia Perseroan sebagai hasil pelatihan yang direncanakan dengan matang. SDM Perseroan
kini semakin terampil dalam melakukan praktik-praktik penambangan yang baik, bertanggung jawab, dan
berwawasan lingkungan. Memperhatikan hasil positif tersebut di tahun 2014 Perseroan melanjutkan program-
program pelatihan bagi seluruh lapisan karyawan, melanjutkan pengembangan teknologi perolehan bijih timah
yang baru dan lebih efektif, seperti borehole mining untuk tambang darat dan inovasi Ponton Isap Produksi untuk
penambangan pesisir pantai dengan jarak 1 mil yang lebih ramah lingkungan. Keseluruhan program tersebut
direalisasikan sebagai respon atas penerapan Undang-Undang Minerba No. 4 Tahun 2009.

Perseroan juga semakin mengintensifkan program eksplorasi di berbagai kawasan di area kelolaan, sehingga baik
sumber daya maupun cadangan timah per akhir 2014 lebih besar dibandingkan pada tahun 2013.

Perseroan juga melanjutkan pengembangan bisnis di luar penambangan timah sebagai usaha inti, dengan
berupaya melakukan diversifikasi usaha pertambangan non timah, melanjutkan program hilirisasi produk timah,
serta bisnis berbasis kompetensi, yaitu memanfaatkan aset-aset nonproduktif yang dimiliki untuk dijadikan sumber
pendapatan.

Pada tahap pertama Perseroan akan mulai melakukan transformasi Rumah Sakit Yayasan Bakti Timah menjadi
anak perusahaan berbentuk perseroan terbatas. Langkah tersebut akan diikuti dengan pelaksanaan berbagai
perbaikan, penambahan kapasitas ruangan maupun fasilitas pendukung lainnya termasuk peningkatan kompetensi
pengurusnya, sehingga kualitas layanan yang diberikan akan semakin meningkat sejajar dengan rumah sakit di

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

51

kota-kota besar utama di Indonesia. Dengan peningkatan layanan tersebut, ke depan, karyawan Perseroan tidak
perlu lagi meninggalkan area tugasnya untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik di Jakarta maupun kota
besar utama lainnya, saat memerlukan layanan kesehatan. Hal tersebut, selain memberi dampak penghematan
biaya kesehatan juga akan memberi tambahan pendapatan.

Di masa mendatang, Perseroan berencana masuk ke bisnis kawasan industri, dan pengelolaan pelabuhan.
Perseroan masih menyelesaikan studi kelayakan terhadap prospek bisnis tersebut dan akan segera menindaklanjuti
dengan pembuatan rencana usaha jika hasilnya menunjukkan layaknya pengembangan usaha yang dimaksud.

KINERJA KEUANGAN
Naiknya volume penjualan logam timah dan membaiknya rata-rata harga timah dibandingkan tahun 2013,
membuat Perseroan di tahun 2014 mencatatkan peningkatan pendapatan yang cukup substansial. Harga jual rata-
rata logam timah Perseroan di tahun 2014 adalah USD21.686/ton, turun 5% dari USD22.751/ton di 2013, akibat
meningkatnya pasokan timah di pasar dunia khususnya di kuartal pertama dan kedua tahun 2014. Penjualan
logam timah berkontribusi di atas 90% terhadap total pendapatan Perseroan di tahun 2014.

Total pendapatan Perseroan pada tahun 2014, dengan demikian, mencapai Rp7,4 triliun, naik 26% dari nilai
sebesar Rp5,9 triliun pada tahun 2013. Naiknya berbagai komponen biaya, membuat Perseroan mencatatkan
kenaikan laba bersih sebesar 4% dari Rp615 miliar di 2013 menjadi Rp638 miliar ditahun 2014.

Sejak 30 Agustus 2013, seiring dengan pemberlakuan Permendag No. 32/2013 yang kemudian diperbaharui
dengan Permendag no.44/2014, Perseroan mengekspor seluruh produk timahnya melalui mekanisme transaksi
spot di BKDI kepada para pelanggan yang telah menjadi anggota bursa. Perseroan melanjutkan upaya memfasilitasi
sejumlah pelanggan berskala lebih kecil yang belum menjadi anggota bursa dengan memberdayakan anak
perusahaan, Indometal London Limited, untuk melakukan pembelian di BKDI dan menjualnya kembali kepada
para pengguna akhir di seluruh dunia sesuai hukum dagang internasional.

PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN


Perseroan juga konsisten merealisasikan berbagai program untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola
perusahaan. Perseroan meyakini peningkatan kualitas penerapan tata kelola akan membuat PT TIMAH (Persero)
Tbk mendapatkan berbagai manfaat positif yang bersifat fundamental dalam menentukan pertumbuhan dan
keberlanjutan usahanya dalam jangka panjang. Peningkatan kualitas penerapan tata kelola membuat Perseroan
mendapatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan untuk turut berpartisipasi pada upaya pembenahan
lingkungan usaha timah di area kelolaan maupun area sekitarnya.

Perseroan juga konsisten meningkatkan kualitas pengelolaan risiko yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan
usaha penambangan, pengolahan, perdagangan logam timah, dan risiko finansial termasuk pengelolaan risiko
investasi yang tengah giat dilaksanakan. Perseroan terus berupaya mengembangkan dan mengintensifkan
implementasi Integrated Enterprise Risk Management (IERM) berbasis ISO 31000, sesuai kaidah dan standar
internasional di seluruh lingkup kegiatan perusahaan.

Menyusul selesainya program evaluasi dan penyusunan kembali Board Manual serta Pedoman Tata Kelola
Perusahaan, Perseroan melakukan sosialisasi seluruh butir-butir ketentuan yang termaktub di dalamnya. Selain

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

52 Laporan Direksi

memahami aturan tersebut, Perseroan konsisten menyosialisasikan butir-butir kode etik perusahaan, dan
memastikan tumbuhnya budaya integritas di seluruh jajaran pelaksana. Perseroan telah meningkatkan kualitas
implementasi sistem pelaporan pelanggaran menjadi sistem pencegahan dan peringatan dini atas pelanggaran
kerja, khususnya yang terkait tindak pidana korupsi.

Sebagai bagian dari upaya menumbuhkan budaya perusahaan, Perseroan juga menerapkan manajemen berbasis
kinerja sebagai bagian dari evaluasi untuk menetapkan jenjang karir dan remunerasi karyawan. Hal tersebut
sebagai bagian dari implementasi sistem manajemen berdasarkan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) sesuai
ketentuan dari Kementerian BUMN.

Perseroan juga mengedepankan tanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan kerja serta kesejahteraan
setiap karyawannya dengan senantiasa mematuhi setiap peraturan ketenagakerjaan yang berlaku dan menjunjung
tinggi hak-hak asasi setiap karyawannya. Berbagai program kesehatan, peningkatan profesionalisme, dan evaluasi
kinerja dan kesejahteraan dilakukan secara rutin sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya.

REALISASI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Sesuai dengan salah satu butir misi perusahaan yang menegaskan tekad Perseroan “Mengoptimalkan nilai
perusahaan dan kontribusi terhadap pemegang saham serta tanggung jawab sosial”, Direksi beserta jajaran
terkait menyusun dan merealisasikan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk
program-program pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. Perseroan berupaya melibatkan
wakil-wakil masyarakat dan pihak terkait lainnya sebagai penerima manfaat dalam merancang, merealisasikan dan
mengevaluasi program-program tanggung jawab sosial yang akan dan telah dilaksanakan. Sehingga mereka tidak
hanya menjadi obyek, melainkan sebagai subyek, pemilik program-program yang akan dilakukan dan oleh karena
itu ikut pula bertanggung jawab terhadap keberhasilan program yang dilaksanakan.

Untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya kompetensi dan kemandirian di bidang ekonomi, Perseroan
merealisasikan Program Kemitraan, memberi pinjaman lunak untuk modal usaha dan mendampingi para mitra
binaan dalam mengembangkan usaha, dan membantu membukakan pasar. Untuk tahun 2014, Perseroan
mengalokasikan dana bergulir sebesar Rp 17,38 miliar untuk disalurkan ke 546 mitra binaan yang berdomisili di 12
wilayah. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, Perseroan memberikan bantuan dana
pada bidang-bidang antara lain: pendidikan, sosial budaya, kesehatan, infrastruktur, keagamaan, dan pengentasan
kemiskinan melalui Program Bina Lingkungan. Dana yang disalurkan untuk program Bina Lingkungan ini adalah
sebesar RP 1,25 miliar.

Selain program PKBL tersebut, yang anggarannya diatur Kementerian BUMN, Perseroan merancang dan
merealisasikan beragam bantuan sosial lain dengan menggunakan dana program Corporate Social Responsibility
(CSR) yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan.

Perseroan menunjukan konsistensi dalam memastikan keselarasan pengembangan usaha dengan upaya menjaga
kelestarian lingkungan hidup dan meningkatkan kompetensi masyarakat sekitar untuk menjamin peningkatan
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan yang semakin baik. Pada setiap tahapan
pengembangan usaha, Perseroan senantiasa memastikan terpeliharanya kelestarian lingkungan dan terjadinya
peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

53

Perseroan menunjukkan partisipasi aktif dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan dengan menerapkan
pola penambangan yang lebih ramah lingkungan (green mining), mengolah timah dengan meminimalisir adanya
limbah yang mencemari lingkungan (green processing) dan melaksanakan proses reklamasi untuk daerah-daerah
yang telah memasuki masa pasca tambang. Pelaksanaan kegiatan reklamasi dilakukan dengan lebih menekankan
pada kerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar serta memperhatikan manfaat ekonomis dari
pelaksanaan reklamasi. Melalui program reklamasi ini yang memperhatikan manfaat ekonomis tersebut, Perseroan
turut membantu masyarakat sekitar memperkuat daya dukung kehidupannya dengan memfasilitasi kebutuhan
masyarakat untuk bertahan dan berkembang tanpa harus mengandalkan sektor usaha penambangan sebagai
matapencaharian. Dalam kaitan program reklamasi tersebut Perseroan juga mempertimbangkan pengembangan
kawasan wisata lingkungan (ecopark) pada lahan-lahan pasca tambang. Perseroan masih mempelajari dengan
saksama program pengembangan tersebut dan akan direalisasikan manakala seluruh pemangku kepentingan
lainnya memberikan dukungan.

PROSPEK USAHA 2015


Berdasarkan riset yang dilakukan lembaga Independen International Tin Research Institute (ITRI), konsumsi logam
timah di tahun 2015 berpotensi semakin meningkat dengan mempertimbangkan semakin berkembangnya produk-
produk elektronik personal seperti telepon genggam dan komputer tablet serta mulai pulihnya perekonomian
negara-negara utama di dunia. Pulihnya perekonomian negara-negara utama tersebut akan membuat daya beli
masyarakat meningkat dan mendorong meningkatnya permintaan produk-produk elektronik, konsumen utama
logam timah.

Selain dari sisi permintaan, pengaturan dan pembatasan pasokan timah melalui pengetatan regulasi di
Indonesia, membuat ketersediaan timah di pasar global berkurang, sehingga berpeluang meningkatkan harga
jual timah kembali ke level USD32.500/ton seperti pada tahun 2011 lalu. Penegakan hukum yang mengiringi
langkah pengetatan regulasi tersebut diharapkan dapat memperkokoh peran Indonesia di pasar timah dunia
dan menjadikannya penentu harga dalam waktu beberapa tahun ke depan. Bagi Perseroan, kondisi tersebut
merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menuju terciptanya kondisi fundamental yang seharusnya
bagi Perseroan, yakni menjadi pemain utama dalam kancah perdagangan timah skala global.

Tahun 2015 merupakan tahun pertama Pemerintahan baru menjalankan roda pembangunan Indonesia untuk
lima tahun ke depan, yaitu hingga tahun 2019. Berbagai kebijakan awal yang diterapkan, seperti dalam hal
pemberantasan illegal fisihing yang telah memberikan sinyal yang baik bagi upaya penegakan aturan berbisnis di
Indonesia. Hal yang sama diharapkan dilaksanakan dengan konsistensi penuh untuk menyelesaikan kasus-kasus
illegal mining yang marak terjadi di sektor pertambangan, termasuk penambangan mineral timah. Sebagaimana
telah sama-sama dipahami, selama ini salah satu masalah utama yang membuat harga timah tidak bisa bergerak
ke arah yang sewajarnya adalah adanya praktek tambang liar lengkap dengan jalur-jalur pasokan dan distribusinya.

STRATEGI USAHA 2015


PT TIMAH (Persero) Tbk akan konsisten melanjutkan program efisiensi tidak hanya pada lini produksi dan
operasional, tetapi terhadap seluruh rantai kegiatan operasinya, menjadikan efisiensi sebagai budaya setiap
jajaran dalam menjalankan tugas. Sebagai tindak lanjut aksi korporasi (merger) antara PT Tambang Timah (anak
perusahaan) dengan PT TIMAH (Persero) Tbk, serta penggabungan usaha antara PT Timah Eksplomin dan PT

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

54 Laporan Direksi

Timah Investasi Mineral untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan efektivitas pengelolaan. Tujuan dari restrukturisasi
organisasi korporasi ini adalah efisiensi dari sisi biaya produksi per ton, sehingga bisnis Perseroan beserta anak-
anak perusahaannya berjalan lebih optimal dan lebih kuat di tengah persaingan global.

Perseroan juga akan semakin mengintensifkan kegiatan eksplorasi untuk memperbaiki neraca cadangan timah, dan
melanjutkan upaya-upaya inovasi untuk menyempurnakan teknologi pengolahan bijih dalam rangka meningkatkan
recovery, sehingga operasi penambangan menjadi semakin optimal dan efisien.

Perseroan juga akan tetap melanjutkan studi kelayakan dan due diligence untuk merealisasikan rencana akuisisi
beberapa perusahaan pemegang IUP batubara dan mineral-mineral lainnya, dalam rangka mendukung pilar bisnis
intinya sekaligus melakukan diversifikasi ke barang-barang tambang lain.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, sebagaimana tertuang dalam RKAP 2015, Perseroan


menargetkan produksi bijih timah sebesar 30.000 ton, logam timah sebesar 29.260 metrik ton, dan meningkatkan
penjualan logam timah menjadi sebesar 28.500 metrik ton logam timah di tahun 2015. Perseroan juga menargetkan
peningkatan produksi dan penjualan produk-produk hilir timah, seperti tin solder dan tin chemical.

Direksi optimis bahwa sasaran-sasaran tersebut dapat dicapai dengan dukungan dan perhatian dari seluruh
pemangku kepentingan, sehingga akan berhasil menjadikan tahun 2015 sebagai tahun kebangkitan industri
pertimahan Indonesia.

PENUTUP
Pada kesempatan ini, atas nama Direksi Perseroan, kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
yang besar kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada kami,
kepada Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan, serta para pelanggan dan
mitra usaha Perseroan atas kerjasama dan dukungannya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan PT TIMAH (Persero) Tbk, dan
memberikan penghargaan kepada seluruh karyawan atas kerja keras, dedikasi, dan kontribusinya kepada
Perseroan sehingga pada tahun 2014 ini dapat meraih kinerja yang membanggakan. Kami semakin optimis bahwa
berbagai usaha yang telah kita jalankan dengan kesungguhan hati akan membuat Perseroan mampu mengatasi
tantangan dan memanfaatkan peluang yang terbuka dan semakin mendekatkan pada pencapaian visi: menjadi
perusahaan pertambangan kelas dunia yang ramah lingkungan.

Atas Nama Direksi


PT TIMAH (Persero) Tbk

SUKRISNO
Direktur Utama

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

55

[ Halaman ini sengaja dikosongkan ]

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

56 Direksi

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

1. SUKRISNO 4. AKHMAD ROSIDI 2 1 5


57
Direktur Utama Direktur Keuangan 6

2. PURWIJAYANTO 5. ABRUN ABUBAKAR


Direktur Perencanaan & Direktur SDM & Umum 3 4
Pengembangan Usaha

3. DADANG MULYADI 6. AHMAD SUBAGDJA


Direktur Niaga Direktur Operasi

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2014 oleh Dewan


58 Komisaris dan Direksi

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG


TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT TIMAH (PERSERO) TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT TIMAH
(Persero) Tbk Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 26 Februari 2015

Dewan Komisaris

INSMERDA LEBANG
Komisaris Utama
(Independen)

SUHENDRO ERFI TRIASSUNU


Komisaris Independen Komisaris

MOCHTAR HUSEIN EKO PRASOJO


Komisaris Komisaris

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

59

Direksi

SUKRISNO
Direktur Utama

PURWIJAYANTO DADANG MULYADI


Direktur Perencanaan Direktur Niaga
& Pengembangan Usaha

AKHMAD ROSIDI
Direktur Keuangan

AHMAD SUBAGDJA ABRUN ABUBAKAR


Direktur Operasi Direktur Sumber Daya
Manusia & Umum

PT Timah (Persero) Tbk.


Profil PT TIMAH
Sebagai perusahaan pertambangan timah terbesar di
Indonesia PT TIMAH akan konsisten mengintensifkan
kegiatan eksplorasi dalam rangka memperbaiki neraca
cadangan timah, dan melanjutkan upaya-upaya inovasi
untuk menyempurnakan teknologi pengolahan bijih
dalam rangka meningkatkan recovery, sehingga operasi
penambangan menjadi semakin optimal dan efisien.
Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

62 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan (G4-3) : PT TIMAH (Persero) Tbk

Bidang Usaha : Pertambangan, perindustrian,


perdagangan, pengangkutan dan jasa
yang berkaitan dengan bidang usaha
pertambangan

Pendirian Perusahaan : 2 Agustus 1976

Dasar Hukum Pendirian (G4-7) : Akta no 1 dari Notaris Imas Fatimah,


SH tanggal 2 Agustus 1976.
Akta ini telah mengalami beberapa
kali perubahan, yang terakhir adalah
Akta Notaris No.36 dari Notaris Fathiah
Helmi, SH tanggal 25 Maret 2014,
AHU-00124.40.41.2014 tanggal 26
Agustus 2014.

Kepemilikan (G4-7) : Pemerintah Indonesia 65%


Publik 35%

Modal Dasar : Rp500.000.000.000,- terdiri dari


• 1 Saham Seri A dan
• 9.999.999.999 Saham Seri B

Modal Ditempatkan dan Disetor : Rp 372.387.968.750


Penuh Jumlah Saham 7.447.753.454

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

63

Pencatatan di Bursa : Saham Perseroan telah dicatatkan di


Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa
Efek Jakarta) pada tanggal 19 Oktober
1995 dengan kode perdagangan TINS.

Kantor Pusat (G4-5) : Jl. Jenderal Sudirman No. 51


Pangkalpinang, Bangka
Provinsi Bangka Belitung
Telepon : (0717) 425-8000
Faksimili : (0717) 425-8080
Email : corsec@pttimah.co.id
Website : www.timah.com

Alamat Kontak : Sekretaris Perusahaan


Kantor Perwakilan Jakarta
Jl. Medan Merdeka Timur No.15
Jakarta Pusat 10110
Indonesia
Telepon : +62 21 23528000
Direct : +62 21 3444011
Fax : +62 21 3444012
Email : corsec@pttimah.co.id

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

64 Sekilas Perusahaan

PT TIMAH sebagai Perusahaan


Perseroan didirikan tanggal 02
Agustus 1976, dan merupakan
Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang
pertambangan timah dan telah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sejak tahun 1995. PT TIMAH
merupakan produsen dan eksportir
logam timah, dan memiliki segmen
usaha penambangan timah
terintegrasi mulai dari kegiatan
eksplorasi, penambangan,
pengolahan hingga pemasaran.

PT. TIMAH (Persero) Tbk. (“PT TIMAH”, atau


“Perseroan”) resmi berdiri sejak 2 Agustus 1976. Namun
demikian sejarah pendirian Perseroan telah dimulai
sejak pengelolaan di bawah pemerintahan Belanda
yakni penambangan mineral timah di Indonesia yang
ditemukan secara tersebar di daratan dan perairan
sekitar pulau-pulau Bangka, Belitung, Singkep,
Karimun dan Kundur. Pada masa itu, pertambangan
timah di Bangka dikelola oleh badan usaha pemerintah
kolonial, Banka Tin Winning Bedrijf (BTW). Sedangkan
di Belitung dan Singkep usaha ini dilakukan oleh
perusahaan swasta Belanda, Gemeenschappelijke
Mijnbouw Maatschappij Billiton (GMB) di Belitung dan
NV Singkep Tin Exploitatie Maatschappij (NV SITEM)
di daerah Singkep.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

65

Antara tahun 1953-1958 ketiga perusahaan tersebut dinasionalisasikan menjadi tiga Perusahaan Negara. Tahun
1961, Pemerintah membentuk Badan Pimpinan Umum (BPU) perusahaan-perusahaan pertambangan timah
negara. Tahun 1968 ketiga entitas perusahaan bersama dengan BPU dikonsolidasikan menjadi Perusahaan Negara
(PN) Tambang Timah. Sesuai Undang-undang No.9 tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No.19 tahun 1969,
pada tahun 1976 status PN Tambang Timah dan Proyek Peleburan Timah Mentok diubah menjadi Perusahaan
Persero, di mana seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah dan namanya diubah menjadi PT Tambang Timah
(Persero) dengan Akta No.1 Tahun 1976 oleh Notaris Imas Fatimah, SH tertanggal 2 Agustus 1976.

Menyusul krisis timah dunia yang terjadi di tahun 1985, Perseroan melakukan serangkaian tindakan korporasi
menyeluruh. Aksi korporasi yang dilakukan antara tahun 1991-1995 tersebut berupa restrukturisasi, reorganisasi,
rekonstruksi peralatan produksi utama, divestasi aset bahkan relokasi kantor pusat dari Jakarta ke Pangkal Pinang.

Pada tanggal 19 Oktober 1995, Pemerintah melakukan privatisasi dengan mencatatkan saham PT Tambang Timah
di Bursa Efek Jakarta, Surabaya dan London, serta merubah nama perusahaan menjadi PT TIMAH (Persero)
Tbk. Sebanyak 35% saham dilepas ke pasar, sedangkan 65% dari total jumlah saham 503.301.999 lembar
tetap dimiliki oleh Pemerintah. Tanggal 8 Agustus 2008 Perseroan melakukan stock split 1:10, sehingga nilai
nominal saham berubah dari Rp500 menjadi Rp50 perlembar saham. Total saham yang berubah menjadi saham
yang ditempatkan dan disetor penuh berupa 1 lembar saham Seri A dan 5.033.019.999 lembar saham Seri B.
Sesuai Keputusan RUPSLB tahun buku 2013 tanggal 25 Maret 2014 ditetapkan peningkatan modal disetor dan
ditempatkan Perseroan menjadi 7.447.753.454 saham yang berasal dari pembagian saham bonus yang berasal
dari Kapitalisasi Agio Saham.

Melalui beberapa anak perusahaan yang dibentuknya, saat ini Perseroan bergerak dalam beberapa bidang
kegiatan usaha, beberapa bidang kegiatan usaha, yakni bidang usaha penambangan timah dan mineral ikutan
lainnya, penambangan mineral non-timah, produksi hilirisasi timah seperti solder, tin chemical dan timah bentuk
lainnya, serta terakhir adalah bidang usaha berbasis kompetensi seperti sektor konstruksi dan rumah sakit.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

66 Milestone

Tiga perusahaan Status PN Tambang Perseroan melakukan


tambang timah Timah dan Proyek Kegiatan bisnis PT penghentian pencatatan
Belanda di Indonesia Peleburan Timah Mentok TIMAH (Persero) Tbk atas Global Depositary
dinasionalisasikan diubah menjadi PT dipecah menjadi 3 (tiga) Recipts (GDR) milik
menjadi Perusahaan Tambang Timah (Persero) anak perusahaan: Perusahaan di Bursa
Negara (PN) Tambang yang seluruh sahamnya PT Timah Eksplomin, PT Saham London, karena
Timah Bangka, Belitung, dimiliki Negara Republik Tambang Timah, dan PT peredarannya semakin
dan Singkep. Indonesia. Timah Industri. kecil dan tidak likuid.

1953-58 1968 1976 1995 1998 2004 2006

Ketiga perusahaan PT Tambang Timah Perseroan mengakuisisi


tersebut dikonsolidasikan (Persero) mencatatkan 100% kepemilikan PT
menjadi badan sahamnya di Bursa Efek Tanjung Alam Jaya,
usaha baru bernama Jakarta dan Bursa Efek perusahaan yang
Perusahaan Negara (PN) Surabaya (sekarang memegang Perjanjian
Tambang Timah. bergabung menjadi Karya Pengusahaan
Bursa Efek Indonesia), Batubara (PKP2B) dan
serta Global Depositary beroperasi komersial.
Recipts (GDR) di London
Stock Exchange (LSE),
dan berubah nama
menjadi PT TIMAH
(Persero) Tbk.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

67

Perseroan melakukan
pemecahan nominal
saham menjadi Rp50
per lembar saham, • PT TIMAH
dari sebelumnya bergabung dengan
Rp500 per lembar ICDX, bursa
saham. Jumah saham komoditas timah
yang diperdagangkan Seminar 100 tahun Indonesia
pun berubah dari Teknologi Kapal Keruk
5.033.020.000 lembar di Indonesia dan • Peresmian Museum
menjadi sejumlah peluncuran slogan “Go Timah Muntok di
5.033.020.000 lembar. Offshore, Go Deeper”. Bangka Barat

2007 2008 2009 2011 2012 2013 2014

Perseroan menerima Pabrik pengolahan timah Perusahaan meluncurkan • Penggabungan PT


Indonesia Sustainability solder di Kundur dan kapal bor Geotin III Tambang Timah ke
Reporting Award 2007 pabrik tin chemical di untuk mengintensifikasi dalam PT TIMAH
- Commendation for Cilegon dibangun. kegiatan eksplorasi. (Persero) Tbk
Sustainability Reporting,
First Time Sustainability • Pembentukan anak-
Report 2006, dari Ikatan anak perusahaan
Akuntan Indonesia - baru yaitu: PT
Kompartemen Akuntan. Timah International
Investment, PT
Timah Bemban
Babel, PT Rumah
Sakit Bakti Timah

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

68 Visi, Misi

Visi
Menjadi perusahaan pertambangan
terkemuka di dunia yang ramah lingkungan

Misi
• Membangun sumber daya manusia yang
tangguh, unggul dan bermartabat
• Melaksanakan tata kelola penambangan yang
baik dan benar
• Mengoptimalkan nilai perusahaan dan kontribusi
terhadap Pemegang Saham serta tanggung
jawab sosial

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Nilai-nilai Utama Perusahaan 69

Nilai
Dalam menjalankan usahanya, seluruh elemen
PT TIMAH (Persero) Tbk dan anak perusahaan
menjunjung tinggi:

• Integritas
• Komitmen
• Terbuka
• Rasional
• Visioner

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

70 Produk dan Jasa (G4-4)

Perseroan bersama dengan Anak Perusahaan dan perusahaan asosiasi menghasilkan


produk utama dengan merk dagang tertentu serta jasa sebagai berikut:

Logam Timah dan Turunannya


Perseroan memproduksi Logam timah dan Turunannya, sebagai produk utama
meliputi:
• Banka Tin (kadar Sn 99,9%) *
• Kundur Tin *
• Banka Low Lead atau Banka LL
• Banka Four Nine (kadar Sn 99,99%)
• Tin Solder
• Tin Chemical

Produk Lain
• Batubara (s/d 2013)

Jasa & Keuangan


• Dok Perkapalan/Perbaikan Kapal
• Jasa asuransi

Catatan :
(*) Terdaftar di London Metal Exchange (LME)
(**) Penjelasan mengenai Produk dan Jasa lebih lengkap dapat dijumpai pada Sub Bab “Tinjauan
Bisnis” (hal 137 s/d hal 145)

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Peta Wilayah Operasional 71

Kegiatan utama Perseroan berlangsung di 9 titik lokasi di Indonesia, sebagaimana tergambar dalam peta berikut. (G4-6)

Legend:

No. LOKASI KANTOR

1. Bangka : • Kantor Pusat PT TIMAH (Persero) Tbk


• Unit Laut Bangka
• Unit Tambang Darat Bangka
• Unit Metalurgi
• PT Dok & Perkapalan Air Kantung
• PT Rumah Sakit Bakti Timah
• PT Timah Bemban Babel

2. Belitung : Unit Produksi Belitung

3. Jakarta : • Kantor Perwakilan Timah Jakarta


• PT Timah Investasi Mineral

4. Cilegon, Banten : PT Timah Industri

5. Kepulauan Riau dan Riau : Unit Produksi Kepulauan Riau

6. Kalimantan Selatan : PT Tanjung Alam Jaya

7. Sumatera Selatan : PT Truba Bara Banyu Enim, Muara Enim

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

72 Area Pemasaran dan Pangsa Pasar

Perseroan memasarkan produk utama logam timah ke pasar global melalui Bursa Timah Indonesia, yakni Bursa
Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Pangsa pasar timah Perseroan di pasar Indonesia diperkirakan sekitar
40%. Pengguna timah adalah industri elektronik di negara Eropa, Amerika dan Afrika. (G4-8)

Skala Organisasi (G4-9, G4-10)

LABA RUGI KONSOLIDASIAN 2014 2013 2012 2014/13

Jumlah Karyawan (orang) 7,400 7,239 7,263 2.2%

Total Pendapatan (Rp miliar) 7,371 5,852 7,363 34.2%

- Hutang / Liabilitas 4,144 2,991 264 15.1%

- Ekuitas 5,608 5,252 4,558 4.7%

Total Volume Penjualan (ton) 26,907 23,237 30,839 -16.7%

Total Aset (Rp Miliar) 9,752 8,244 6,130 3.1%

Rantai Pasok (G4-12, G4-SO9)

Perseroan memasok beberapa produk utama dari timah, yakni logam timah sebagai produk utama, solder timah
dan tin chemical sebagai produk olahan utama. Ketiga produk tersebut diproses dari bijih timah yang kemudian
diolah. Untuk logam timah pengolahan pada dasarnya melibatkan proses peleburan berulang. Sedangkan
timah solder dan tin chemical melibatkan proses pengolahan lanjutan dari logam timah yang dalam prosesnya
membutuhkan bahan pembantu/bahan penolong.

Bijih timah pada dasarnya dipasok dari dua sumber, yakni hasil proses penambangan sendiri dan dipasok dari
mitra penambangan yang tergabung dalam mitra tambang KIP maupun mitra tambang yang diseleksi. Seleksi
tersebut dilakukan terhadap aspek keselamatan dan dampak lingkungan dari operasi mitra tambang, tapi tidak
dilakukan terhadap dampak kegiatan mitra tambang terhadap masyarakat sekitar.

Bahan penolong/pembantu proses pengolahan timah dipasok oleh para pemasok mitra kerja Perseroan.

Logam timah pada akhirnya dipasarkan melalui BKDI dan LME, sedangkan tin chemical dan timah solder
dipasarkan langsung kepada para pelanggan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

73

Sehingga gambaran rantai pasok pengolahan produk utama Perseroan adalah sebagai berikut.

Supplier

Bijih timah

Proses Bahan Peleburan Logam


BKDI
Awal Pembantu Pengolahan Timah

Bijih timah
Supplier

Daftar Asosiasi

Perseroan merupakan anggota aktif dari sejumlah asosiasi industri nasional dan internasional sperti tergambar
dalam ilustrasi berikut: (G4-16)

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

74 Struktur Organisasi

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

75

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

76 Anak Perusahaan dan Asosiasi

Anak %
No. Nama Jabatan Bidang /Kegiatan Usaha Lokasi Usaha Kantor Pusat
Perusahaan Kepemilikan

1. PT TIMAH 99,99 % a. Dadang Mulyadi Komisaris Utama Industri Kimia Jl. Eropa 1. Kav. Jl. Eropa 1. Kav.
INDUSTRI (“TI”) b. Eddy Prasodjo Komisaris A3, Kawasan A3, Kawasan
c. G.Handri Kustanto Direktur Utama Industri Cilegon Industri Cilegon
d. Dwi Agus Setiawan Direktur

2. PT TIMAH 99,90 % a. R. Eko Purwantoro Komisaris Utama Pengelolaan usaha Provinsi Jalan Teuku Cik
INVESTASI b. Sujasmir Hamid Komisaris penambangan dan Kalimantan Ditiro No. 56A,
MINERAL (“TIM”) c. Herry Sulistyo Direktur perdagangan batubara Selatan dan Jakarta Pusat
serta pengembangan Sumatera Selatan
batubara menjadi gas
(Coal Gasifikasi)

3. PT DOK & 90% a. Abrun Abubakar Komisaris Utama Jasa Perbengkelan, Jl. Timah Raya, Jl. Timah Raya,
PERKAPALAN b. Larigan Komisaris Galangan Kapal dan Dok. Air Kantung, Dok. Air Kantung,
AIR KANTUNG c. Tagor Tampubolon Komisaris Transportasi Sungailiat - Sungailiat -
(“DAK”) d. Syafril Emran Direktur Utama Bangka 33211 Bangka 33211

4. PT TANJUNG 50% a. Akhmad Rosidi Komisaris Utama Pertambangan Batubara Jl. Pangeran Jl. Pangeran
ALAM JAYA b. Sujatmiko Komisaris Suryansyah No. Suryansyah No.
(“TAJ”) c. R.M.Noor Cahyono Direktur 40, Banjarbaru, 40, Banjarbaru,
Kalimantan Kalimantan
Selatan Selatan

5. INDOMETAL 100% a. Ria Wardhani Pawan Direktur Agen Pemasaran timah 326 City Road, 326 City Road,
LONDON Ltd b. Donatus Widiyanto Sekretaris untuk Wilayah Eropa Angel Road, Angel Road,
(“IL”) Perusahaan London EC1V- London EC1V-
2PT - United 2PT - United
Kingdom Kingdom

6. TIMAH 100% a. Alwin Albar Direktur Perusahaan Induk 6 Temasek 6 Temasek


INTERNATIONAL b. Tan Sze Lian Celine Sekretaris Investasi Lainnya Boulevard #09- Boulevard #09-
INVESTMENT Perusahaan 05, Suntec Tower 05, Suntec Tower
Pte. Ltd Four Singapore Four Singapore
(038986) (038986)

7. GREAT FORCE 100%PTTI Soeratno Agung Direktur Perdagangan Unit 604, 6th Unit 604, 6th
TREADING Nugroho Kalok Building, Kalok Building,
LIMITED (“GFT”) 720 Nathan Road, 720 Nathan Road,
Kowloon, Kowloon,

8. PT TIMAH 100% Joni Abdul Rahman Direktur Utama Pertambangan timah Koba Bangka Jl. Jend.
BEMBAN BABEL Tengah Sudirman No. 51
Pangkal Pinang
Bangka Belitung

9. RUMAH SAKIT 99,9% a. Yennita Direktur Jasa pelayanan kesehatan Bukit Baru, Jl. Jend.
BAKTI TIMAH b. Rosidi Komisaris Pangkal Pinang, Sudirman No. 51
Bangka Belitung Pangkal Pinang
Bangka Belitung

10. PT TIMAH 99,98 % Kegiatan usaha telah


EKSPLOMIN dihentikan
(“TE”)

11. INDOMETAL 100% Kegiatan usaha telah


CORPORATION dihentikan
(“IC”)

12. PT TAMBANG 100% Kegiatan usaha telah


TIMAH (“TT”) dihentikan

13. PT KUTARAJA 100% Kegiatan usaha telah


TEMBAGA RAYA dihentikan
(“KTR”)

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Bagan Struktur Group Usaha PT TIMAH 77


beserta Anak Perusahaan dan Asosiasi

STRUKTUR USAHA

Perseroan bersama Anak Perusahaan dan asosiasi membentuk struktur usaha yang terdiri dari tiga kegiatan
utama, Kegiatan Tambang Timah, Kegiatan Tambang non-timah dan Bidang Jasa, sebagaimana tampak pada
struktur usaha berikut:

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

78 Lembaga Penunjang Pasar Modal

Akuntan Publik Notaris & PPAT


Tanudiredja, Wibisana & Rekan Fathiah Helmi S.H.
(PricewaterhouseCoopers) Graha Irama Lt. 6-C
Plaza 89 Jl. H. R. Rasuna Said Kav. 1-2
Jl. H. R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta
Jakarta 12940
www.pwc.com Konsultan Hukum
M.Sidiq Latuconsina & Partners
Bursa Efek Indonesia Ruko Golden Boulevard Blok Q No.8
Indonesia Stock Exchange Building Jl. Pahlawan Seribu
Menara 1, Lantai 6 BSD City, Serpong
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta - 12190 Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusudihardjo
Office 8, 15th Floor Suite H, SCBD Lot 28
Biro Administrasi Efek Jl. Senopati Raya No.8B
PT EDI Indonesia Jakarta - 12910
Wisma SMR Lt.10
Jl. Yos Sudarso Kav.89 Hadi Karya Husin, SH & Rekan
Jakarta 14350 Jl. Hasyim Idris RT 49 RW 20
Kelurahan Pangkal Lalang, Tanjung Pandan
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Belitung – 33412
Indonesia Stock Exchange Building Tower I, Lantai 5
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Telepon : +62 21 23528000
Jakarta 12190 Direct : +62 21 3444011
Telp. (62-21) 5299 1003 Fax : +62 21 3444012
Fax. (62-21) 5299 1129 Email : corsec@pttimah.co.id

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Akses Informasi 79

AKSES INFORMASI
Informasi untuk pemegang saham, berita terbaru dan informasi umum tentang Perseroan dapat diperoleh
melalui:

SEKRETARIAT PERUSAHAAN
Kantor Perwakilan Jakarta
Jl. Medan Merdeka Timur No.15
Jakarta Pusat 10110
Indonesia
Telepon : +62 21 23528000
Direct : +62 21 3444011
Fax : +62 21 3444012
Email : corsec@pttimah.co.id

PT Timah (Persero) Tbk.


Informasi
bagi
Investor
Pada tahun 2014, Perseroan merealisasikan aksi korporasi
pembagian saham bonus selain membayar dividen tunai.
Perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba
bersih sebesar 6,2%. Hal tersebut turut mendukung
harga saham timah di akhir masa perdagangan sehingga
meningkat lebih besar, yakni 19,4%, ditutup pada angka
Rp1.230 per lembar saham, kendati harga logam timah
di pasar global masih belum menjanjikan seiring belum
pulihnya perekonomian global.
Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

82 Ikhtisar Saham

IKHTISAR SAHAM
Grafik Kinerja Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia 2013 dan 2014.

Grafik Harga Saham TINS VS IDX (Rebased)

Saham TINS vs IHSG 2013


TINS IHSG
1.800
6.000

1.600
5.000
1.400

1.200 4.000

1.000
3.000
800

600 2.000

400
1.000
200

- 0

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Saham TINS vs IHSG 2014


TINS IHSG
1.800
6.000

1.600
5.000
1.400

1.200 4.000

1.000
3.000
800

600 2.000

400
1.000
200

- 0

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

83

Posisi Harga Saham Bulanan, 2014


Kapitalisasi Pasar
Tahun Harga Rata-rata Harga Tertinggi Harga Terendah Volume Rata-rata
Rata-rata

Rp Rp Rp Lembar

Jan-14 940 1.068 865 5.484.536 7.001.260.634.433

Feb-14 949 1.091 851 25.451.836 7.065.311.314.137

Mar-14 1.209 1.318 1.115 24.513.242 9.007.685.414.940

Apr-14 1.411 1.565 1.291 21.541.448 10.511.386.837.303

May-14 1.475 1.525 1.405 24.598.161 10.987.505.165.054

Jun-14 1.345 1.430 1.230 10.655.495 10.017.228.395.630

Jul-14 1.372 1.425 1.280 18.340.011 10.219.972.795.211

Aug-14 1.446 1.460 1.400 12.008.175 10.767.589.556.121

Sep-14 1.312 1.400 1.225 12.143.305 9.773.483.737.135

Oct-14 1.191 1.265 1.120 12.287.570 8.872.541.071.287

Nov-14 1.221 1.270 1.180 10.031.250 9.091.845.028.971

Dec-14 1.203 1.235 1.165 7.654.775 8.955.923.528.435

Posisi Harga Saham Bulanan, 20142013

2014 2013

Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV

Volume Transaksi
1.108.992 1.097.361 837.436 636.335 504.642 358.774 908.652 508.386
(ribuan lembar)

Harga Tertinggi (Rp) 1.318 1.565 1.460 1.270 2.050 1.890 1.650 1.640

Harga Terendah (Rp) 851 1.230 1.225 1.120 1.650 1.230 1.280 1.310

Harga Penutupan (Rp) 1.318 1.260 1.225 1.230 1.860 1.380 1.550 1.540

Kapitalisasi Pasar
7.691 10.481 10.239 8.969 9.335 7.995 7.076 7.297
Rata-rata (Rp miliar)

Jumlah Saham
7.447.753.454 5.033.020.000
beredar

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

84 Kronologis Pencatatan Saham

Sejak IPO yang dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 1995, Perseroan telah dua kali melakukan aksi korporasi
yang menyebabkan berubahnya jumlah saham beredar, yakni pemecahan nilai nominal saham (stock split) dan
pemberian saham bonus.

Pemecahan nominal saham yang dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2008 menyebabkan nilai nominal saham
PT TIMAH (Persero) Tbk berubah menjadi Rp50 per lembar saham, dari sebelumnya Rp500 per lembar saham.
Jumlah saham Seri B yang diperdagangkan pun berubah, dari 503.301.999 lembar sebelum pemecahan, menjadi
5.033.019.999 lembar setelah pemecahan.

Sementara pemberian saham bonus dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2014 lalu, dengan ketentuan pemilik 544
lembar saham lama dengan nilai nominal Rp50/lembar, akan mendapatkan 261 lembar saham bonus dengan nilai
nominal Rp50/lembar. Dengan ketentuan tersebut, maka jumlah saham beredar Perseroan per akhir tahun 2014
bertambah sebesar 2.414.733.455 lembar, menjadi sebesar 7.447.753.454 lembar saham. Adapun komposisi
pemegang saham tetap, yakni Pemerintah RI adalah 65% dan Masyarakat 35%.

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM


Harga Saham Harga Saham
Pemerintah Nominal Nominal
Peristiwa Tanggal Publik Total
Indonesia Sebelum Setelah
Peristiwa Peristiwa

Rp Rp

Penawaran Saham Perdana


(Saham Seri B atau Saham 19 Oktober 1995 327.146.999 176.155.000 503.301.999 _ 500
Biasa) di Bursa Efek Jakarta

Pemecahan Nominal Saham


8 Agustus 2008 3.271.469.999 1.761.550.000 5.033.019.999 500 50
Rasio 1:10

Bonus Saham 7 Mei 2014 4.841.053.952 2.606.699.502 7.447.753.454 50 50

Management Stock Option Plan

Perseroan belum pernah menyelenggarakan program MSOP, namun pernah menyelenggarakan program Employee
Stock Option Plan (ESOP), program kepemilikan saham khusus untuk karyawan.

Program ESOP tersebut dilaksanaan bersamaan dengan program IPO pada tahun 1995 untuk Saham Seri B
(Saham Biasa), sebagaimana telah diatur dan disetujui oleh Pemerintah dalam Surat Direktorat Jenderal Pembinaan
BUMN Departemen Keuangan RI No. S-1481/ BU/1995.

Pada ESOP tersebut penawaran saham hanya berlaku bagi seluruh karyawan, kecuali Direksi dan Dewan
Komisaris, secara sukarela. Dalam program tersebut, 2.853.500 lembar saham atau 5,67% dari seluruh Saham
Seri B yang ditawarkan, dengan total nilai sekitar Rp8.275 miliar, dialokasikan bagi karyawan.

Sampai tahun pelaporan 2014 tidak ada lagi program MSOP maupun ESOP yang dilaksanakan oleh Perseroan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Modal Saham Timah [G4-7] 85

Saham PT TIMAH (Persero) Tbk terdiri atas 1 lembar Saham Seri A (dengan hak suara istimewa) dan 5.033.019.999
lembar Saham Seri B (saham biasa). Saham Seri A memiliki hak dan batasan yang sama dengan Saham Seri B
(Saham biasa), kecuali bahwa Saham Seri A tidak dapat dipindahtangankan, memiliki hak-hak istimewa dalam
hal perubahan modal, pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Komisaris, Anggaran Dasar,
penggabungan, peleburan dan pengambilalihan serta pembubaran dan likuidasi Perusahaan. Satu lembar Saham
Seri A tersebut dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Per 31 Desember 2014, Pemerintah Republik Indonesia memiliki 65% Saham Biasa dan satu Saham Seri A.

Jumlah Saham Pemerintah Indonesia Persentase Kepemilikan


Pemegang Saham
Satuan Penuh Satuan Penuh %

Saham Seri A:

Pemerintah RI 1 50 -

Saham Seri B:

Pemerintah RI 4.841.053.951 242.052.697.550 65,00%

Masyarakat 2.606.699.502 130.334.975.100 35,00%

Jumlah 7.447.753.454 372.387.672.700 100

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

86 Komposisi Pemegang Saham

Pemegang saham Perseroan di luar Pemerintah yang mewakili 35% total saham, terdiri dari pemodal individu dan
Pemodal Institusi, baik nasional maupun asing. Rekapitulasi kepemilikan saham Perseroan di luar Pemerintah
disajikan dalam tabel berikut.

2014 2013
Kelompok Status Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
% %
pemilik Saham pemilik Saham
Perorangan 11.884 633.614.254 8.51% 9.115 413.351.015 2.87%
Pemodal Nasional
Institusi 333 1.302.433.439 17.49% 285 4.093.706.234 28.47%

Subtotal 12.217 1.936.047.693 26.00% 9.4 4.507.057.249 31.34%

Perorangan 58 3.756.179 0.05% 58 3.766.500 0.03%


Pemodal Asing
Institusi 164 666.895.630 8.95% 186 522.196.251 3.63%

Subtotal 222 670.651.809 9.00% 244 525.962.751 3.66%

Pemerintah Indonesia 4.841.053.952 65.00% 3.271.469.999 65.00%

TOTAL 7.447.753.454 100.00% 5.033.020.000 100.00%

Daftar Pemilik Saham Publik


Daftar 10 besar pemilik saham publik terbesar adalah sebagai berikut.

NO NAMA INVESTOR STATUS JUMLAH SAHAM PERSENTASE

1 PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE-REF Institusi Nasional 371.286.244 4.99

2 PT Taspen (Persero) - THT Institusi Nasional 196.523.743 2.64

3 BPJS Ketenagakerjaan-JHT Institusi Nasional 97.405.533 1.31

4 CITIBANK SINGAPORE A/C LEMBAGA TABUNG


Institusi Asing 95.491.300 1.28
HAJI-AS PACIFIC

5 DBS VICKERS (HONG KONG) LIMITED A/C CLIENT Institusi Asing 63.516.516 0.85

6 CITIBANK NEW YORK S/A DIMENSIONAL


Institusi Asing 62.892.860 0.84
EMERGING MARKETS VALUE FUND

7 PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE-SEF Institusi Nasional 52.827.450 0.71

8 REKSA DANA ASHMORE DANA PROGRESIF


Institusi Nasional 40.925.281 0.55
NUSANTARA

9 JPMCB-JPMORGAN FUND ICVC - JPM NATURAL


Institusi Asing 39.258.408 0.53
RESOURCES FUND -2157804182

10 CITIBANK NEW YORK S/A EMERGING MARKETS


CORE EQUITY PORTFOLIO OF DFA INV Institusi Asing 38.349.667 0.51
DIMENSIONS GRP INC.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

87

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi

Nama Jabatan Jumlah Saham Persentase Kepemilikan

Insmerda Lebang Komisaris Utama (Independen) -

Suhendro Komisaris Independen -

Erfi Triassunu Komisaris -

Eko Prasojo Komisaris -

Mochtar Husein Komisaris -

Abd Hudarni Rani Komisaris -

Sukrisno Direktur Utama 500.000 0.01%

Dadang Mulyadi Direktur Niaga 14.797 0.00%

Akhmad Rosidi Direktur Keuangan 14.797 0.00%

Purwijayanto Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha 14.797 0.00%

Abrun Abubakar Direktur SDM & Umum 14.797 0.00%

Ahmad Subagja Direktur Operasi - 0.00%

Dividen Dan Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen PT TIMAH tercantum pada Prospektus pada saat penawaran saham perdana dilaksanakan.
Kebijakan tersebut menyebutkan bahwa Perseroan akan membagikan dividen hasil operasional sebagai hak para
pemegang saham, sepanjang perusahaan mencatatkan laba dan kondisi keuangan memungkinkan. Dividen tunai
akan dibayarkan sebagaimana ditetapkan dalam RUPS, setelah mempertimbangkan besaran laba Perusahaan,
kondisi keuangan, kebutuhan investasi dan pendanaan, serta faktor-faktor lain yang relevan.

Dalam empat tahun terakhir berturut-turut, yaitu tahun buku 2011 hingga 2014, RUPS menetapkan bahwa
besarnya dividen tunai adalah minimal 50% dari Laba Bersih Perseroan. Nilai dividen per tahun buku dan dividen
tunai per saham beserta tanggal pembayarannya tercantum pada tabel berikut.

Laba Bersih, Dividen dan Rasio Pembagian Dividen

RASIO DIVIDEN PER TANGGAL


TAHUN BUKU LABA BERSIH DIVIDEN TANGGAL RUPS
PEMBAYARAN SAHAM PEMBAYARAN

(Rp juta) (Rp juta) (%) (Rp/saham)

2009 313.751 156.875 50% 31,17 3 Juni 2010 28 Juli 2010

2010 947.936 473.968 50% 94,17 23 Juni 2011 4 Agustus 2011

2011 89.678 44.839 50% 89,09 19 April 2012 30 Mei 2012

2012 431.574 215.787 50% 42,87 18 April 2013 29 Mei 2013

2013 615.165 283.292 55% 56,29 25 Maret 2014 May 7, 2014

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

88 Kondisi Pasar Modal Dan Kinerja Saham

Kondisi Pasar Modal Indonesia 2014


Keberhasilan pelaksanaan agenda politik nasional yang berlangsung relatif aman dan damai, memberi sentimen
positif di pasar modal. Terbentuknya pemerintahan baru yang sesuai ekspektasi pelaku pasar membuat
kepercayaan para investor meningkat.

Sehingga sekalipun ada sentimen negatif dari pelemahan pertumbuhan perekonomian nasional akibat masih kurang
kondusifnya perekonomian global, volume dan frekuensi transaksi di pasar modal Indonesia tetap meningkat.
IHSG bahkan sempat naik hingga menyentuh titik tertinggi di posisi 5.246,4. Perubahan satuan perdagangan
saham (lot size) dari 1 lot = 500 lembar menjadi 1 lot = 100 lembar saham, juga disambut positif oleh pelaku retail,
sehingga perdagangan saham berlangsung intens dengan frekuensi transaksi yang meningkat.

Di akhir masa perdagangan per tanggal 30 Desember 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia akhirnya membukukan kenaikan sebesar 22,29% dan ditutup pada posisi 5.226,95, dari posisi sebesar
4.274,17 di tahun 2013. Dengan demikian indeks pasar modal Indonesia mencatatkan kenaikan terbesar kedua
di Asia Tenggara, setelah Bursa saham Filipina dan kelima tertinggi di Asia, setelah Shanghai, Shenzen, India dan
Filipina. Nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia dengan kenaikan tersebut menjadi sebesar ekivalen US$414,29
miliar dari nilai ekivalen US$ 345,54 miliar di tahun 2013.

Selain sentimen positif dari membaiknya kondisi sosial politik, kinerja bursa tersebut juga didukung dengan adanya
tambahan 19 emiten baru disertai realisasi aksi korporasi yang dilakukan 21 emiten dengan total nilai sebesar
Rp47,62 triliun. Di tahun 2014 juga terdapat 86 emiten yang melakukan emisi obligasi korporasi dan sukuk dengan
nilai sebesar Rp48,04 triliun.

Semakin kondusifnya kondisi politik di dalam negeri dan besarnya keyakinan pelaku pasar terhadap realisasi
pembangunan infrastruktur dasar (jalan, pelabuhan dan ketenagalistrikan) dalam jangka pendek diperkirakan akan
membuat pasar saham Indonesia semakin bergairah di masa mendatang.

Kinerja Saham PT TIMAH


Saham PT TIMAH, dengan kode perdagangan TINS, mulai tercatat dan diperdagangkan di BEI (dahulu BEJ) sejak
tahun 1995. Saat ini selain tercatat di papan utama, saham TINS tercatat sebagai bagian kelompok saham Jakarta
Islamic Index, Indeks Bisnis-27, Indeks Kompas 100 dan Indeks Sri Kehati.

Selama tahun 2014 perkembangan harga saham TINS berfluktuasi, dengan trend relatif menurun mengikuti
perkembangan kondisi perdagangan timah global dan nasional. Fluktuasi harga saham TINS di tahun 2014
berkisar dari harga terendah adalah Rp845 dan harga tertinggi tercatat sebesar Rp1.595.

Saham TINS yang memiliki nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp8,96 triliun per akhir Desember 2014, bergerak
selaras dengan pergerakan indeks saham gabungan. Seperti tampak pada grafik dan tabel harga saham di atas,
harga saham TINS cenderung bergerak dengan trend menurun seiring dengan menurunnya persepsi terhadap
prospek industri timah dalam jangka pendek.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

89

Penurunan kembali saham TINS di kuartal terakhir masa perdagangan, setelah sempat naik mencapai harga
tertinggi dalam perdagangan intraday sebesar Rp1.595 pada tanggal 21 April 2014, mencerminkan respon negatif
dan keraguan pasar akan prospek jangka pendek harga timah sehubungan dengan kecenderungan turunnya
perekonomian Tiongkok, konsumen terbesar timah. Selain kondisi Tiongkok, kegiatan illegal mining yang membuat
pasokan timah dari Indonesia tidak bisa dikontrol memberi sentimen negatif, berupa risiko kelebihan pasokan di
pasar yang membuat harga timah tertekan. Upaya penegakan hukum dan perbaikan aturan perdagangan timah di
BKDI masih belum direspon pasar. Perseroan telah merealisasikan beberapa aksi korporasi yang membuat biaya
produksi bisa terkontrol dan laba bersih meningkat sebesar 9,8%, sementara harga saham timah di akhir masa
perdagangan meningkat lebih besar, yakni 19,4%, ditutup pada angka Rp1.230 per lembar saham.

PT Timah (Persero) Tbk.


Tinjauan
Operasional
Selain konsisten mengembangkan empat pilar pertumbuhan,
Perseroan akan semakin mengintensifkan kegiatan eksplorasi
untuk memperbaiki neraca cadangan timah disamping
melanjutkan upaya-upaya inovasi untuk menyempurnakan
teknologi pengolahan bijih dalam rangka meningkatkan
recovery, sehingga operasi penambangan menjadi semakin
optimal dan efisien.

Seluruh upaya tersebut dilakukan untuk memastikan


pertumbuhan dan perbaikan kinerja di masa mendatang,
sesuai sumber daya yang dimiliki.
Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

92 Tinjauan Operasional

Program efisiensi akan


terus ditingkatkan
intensitasnya
untuk memastikan
terkendalinya biaya
produksi dan naiknya
profitabilitas operasional

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Strategi Umum 93

Strategi Pengembangan Usaha

Menyadari bahwa timah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, Perseroan
konsisten mengembangkan usaha dengan berlandaskan pada empat pilar kegiatan, yakni:
• Pilar Pertama, bidang usaha timah & mineral ikutan lainnya
• Pilar Kedua, penambangan non-timah
• Pilar Ketiga, hilirisasi produk penambangan
• Pilar Keempat, bisnis berbasis kompetensi

Pada pilar pertama, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya
timah, Perseroan merealisasikan merger PT Tambang Timah dengan PT TIMAH (Persero) Tbk. Selain
itu, Perseroan juga mulai membangun fasilitas pilot plant pengolahan monasit untuk mendapatkan
logam tanah jarang dalam bentuk Re(OH)3, produk ikutan dalam proses produksi logam timah dari
bijih timah. Logam-logam yang termasuk ke dalam kelompok rare earth memiliki nilai jual yang tinggi
dan sangat dibutuhkan untuk memproduksi peralatan elektronik berteknologi tinggi.

Pada pilar kedua, Perseroan segera merealisasikan penggabungan dua Anak Perusahaan, yakni PT
Timah Eksplomin dengan PT Timah Investasi Mineral. Penggabungan tersebut akan membuat upaya
eksplorasi maupun eksploitasi sumber daya logam non-timah berjalan lebih efektif dan efisien.

Pada pilar ketiga, Perseroan, melalui Anak Perusahaan PT Timah Industri, bertekad melakukan
hilirisasi timah, seperti solder, timah bentuk lainnya, dan mengembangkan produk tin chemical.
Perseroan kini telah mampu menghasilkan produk-produk hilir tersebut, dengan kapasitas yang
sesuai dengan permintaan pasar.

Pada pilar keempat, Perseroan berkomitmen untuk memanfaatkan potensi lahan kelolaan yang
luas yang telah memasuki masa pasca tambang menjadi area-area yang memiliki nilai ekonomis.
Perseroan berkomitmen untuk memasuki bisnis properti melalui mekanisme kerja sama dengan
BUMN konstruksi. Perseroan berencana membentuk Anak Perusahaan baru untuk mengelola lahan
seluas 176 Ha yang saat ini tersedia pada tahap awal.

Selain merintis bisnis properti, Perseroan mulai merintis pengembangan bisnis layanan kesehatan,
dengan mengubah status Rumah Sakit RSBT dari di bawah pengelolaan yayasan menjadi di bawah
pengelolaan perseroan terbatas. Pada tahap selanjutnya, Perseroan akan mengembangkan fasilitas
dan pengelolaan rumah sakit tersebut agar sejajar dengan rumah sakit swasta lain yang profesional,
dan menjadi sumber pendapatan baru dimasa-masa mendatang.

Rencana Strategis 2015


PT TIMAH akan konsisten berupaya mengembangkan empat pilar usaha yang telah dirintis sejak
beberapa tahun terakhir.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

94 Strategi Umum

Untuk maksud tersebut, pada tahun 2015 PT TIMAH akan konsisten melanjutkan program efisiensi tak hanya pada
lini produksi dan operasional, tetapi terhadap seluruh rantai kegiatan operasinya. Perseroan akan menindaklanjuti
aksi korporasi penggabungan usaha (merger) antara PT Tambang Timah (anak perusahaan) dengan PT TIMAH
(Persero) Tbk dengan melakukan penataan ulang organisasi (review organisasi) untuk meningkatkan efisiensi
bisnis dan efektivitas pengelolaan, untuk menekan biaya produksi per ton, sehingga bisnis Perseroan beserta
anak-anak perusahaannya berjalan lebih optimal dan lebih kuat untuk bersaing di pasar global.

Perseroan juga akan semakin mengintensifkan kegiatan eksplorasi untuk memperbaiki neraca cadangan timah.
Langkah ini akan diikuti dengan upaya optimalisasi pengelolaan cadangan timah dalam jangka pendek – menengah
dan jangka panjang.

Perseroan akan melanjutkan upaya-upaya inovasi untuk menyempurnakan teknologi pengolahan bijih dalam
rangka meningkatkan recovery, sehingga operasi produksi menjadi semakin optimal dan efisien.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

95

Selain itu untuk memastikan ketersediaan cadangan sumber daya dalam jangka panjang, Perseroan akan
mengintensifkan upaya pengamanan Wilayah Izin Usaha Penambangan – Produksi, bekerja sama dengan pihak-
pihak terkait. Upaya tersebut akan diikuti dengan pembangunan pos-pos pengamanan dan penerbitan secara
konsisten.

Sejalan dengan perkembangan industri timah yang makin menantang dan memerlukan peningkatan kompetensi
seluruh pihak yang terlibat, Perseroan menyusun dan mulai melaksanakan serangkaian program latihan dan
training terpadu. Sistim pengawasan, jaringan komunikasi internal dan sistim teknologi informasi ditingkatkan
kapasitas maupun keandalannya, agar dapat menunjang integrasi operasional Perseroan.

Untuk mendukung upaya peningkatan kinerja pengolahan sumber daya utama, timah dan turunannya, Perseroan
akan konsisten melakukan proses rekrutmen, baik untuk tujuan regenerasi maupun untuk mengembangkan
kompetensi SDM agar mampu beradaptasi dan mampu mengatasi tantangan persaingan pemasaran timah di
pasar global, dan mengembangkan lini-lini bisnis baru yang sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

96 Tinjauan Operasional

Sumber Daya Manusia


(SDM) adalah salah satu
pemangku kepentingan
yang memiliki peran kunci
bagi kesuksesan suatu
organisasi. PT TIMAH
juga memandang SDM
sebagai mitra strategis
dalam menjalankan
usaha. Oleh karenanya
PT TIMAH senantiasa
berupaya mengelola dan
meningkatkan kompetensi
dan menciptakan
lingkungan kerja kondusif
untuk memastikan kinerja
SDM yang optimal, efisien
dan produktif

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Pengelolaan Sumber Daya Manusia 97

PT TIMAH memandang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci kesuksesan suatu organisasi. Sumber
daya manusia juga adalah salah satu pemangku kepentingan dengan kedudukan sentral sebagai ujung tombak
dan penentu keberhasilan Perseroan mewujudkan visi dan melaksanakan misinya.

PT TIMAH juga memandang SDM sebagai partner usaha yang strategis. Kehadiran karyawan yang profesional,
berkompeten, berdedikasi dan berintegritas akan membuat Perseroan memiliki dasar yang kuat untuk terus tumbuh
dan berkembang mencapai tujuannya. Dengan memahami kedua kepentingan tersebut, PT TIMAH mengelola
SDM dengan fokus pada peningkatan kompetensi sekaligus berupaya keras memenuhi seluruh harapan karyawan.

Roadmap & Strategi Pengembangan SDM Timah


Strategi pengelolaan dan pengembangan SDM PT TIMAH disusun dan dituangkan dalam roadmap selama 5 tahun
yang terbagi dalam 2 horizon besar dalam membangun pilar pengembangan bisnis Perusahaan, yakni:
a Horizon I (Core Competence and Productivity Improvement)
Penguatan kompetensi inti tambang alluvial mencakup seluruh proses dari eksplorasi sampai dengan
eksploitasi melibatkan seluruh direktorat, divisi dan departemen terkait dan pada waktu yang bersamaan
peningkatan kapasitas produksi melalui perbaikan dan inovasi proses bisnis.

b. Horizon II (Sustainability and Stabilization)


Pemantapan kompetensi inti yang dimiliki dengan tetap mempertahankan stabilitas kapasitas produksi dan
cadangan yang tersedia.

Pada tahun pelaporan 2014, implementasi roadmap pengelolaan SDM masih berada pada Horizon I.

MANAJEMEN KOMPETENSI DAN PENGEMBANGAN KARIR


Sebagai wujud pandangan bahwa SDM adalah mitra bisnis bagi Perseroan dalam mencapai tujuan jangka panjang
sekaligus pemangku kepentingan yang dapat berperan sentral dalam mendukung kesuksesan pencapaian tujuan,
PT TIMAH mengembangkan sistem pengelolaan yang mampu mengakomodir kedua peran SDM tersebut.

Mengingat pentingnya kompetensi dasar yang dimiliki sebagai modal utama dalam pengelolaan SDM, maka
Sistem Pengelolaan SDM diarahkan ke hulu, yakni dimulai dari proses perekrutan untuk mendapatkan calon
terbaik dengan pengalaman kerja dan/atau latar belakang pendidikan yang baik.

Untuk memastikan efektivitas pengelolaan SDM yang tersebar di beberapa lokasi, dan pada beberapa Anak
Perusahaan, Perseroan telah merancang sistem administrasi yang mampu mengakomodasi arahan dari kantor
pusat, namun juga mampu menghormati kondisi yang berlangsung di tempat. Struktur pengelolaan SDM PT
TIMAH mengacu pada struktur organisasi yang mencerminkan adanya jalur komando yang jelas, sekaligus
mencerminkan keterkaitan antar karyawan sebagai bagian dari organisasi sesuai tanggung jawab masing-masing.
Dengan demikian sistem pengelolaan ini sangat akomodatif terhadap penerapan kebijakan, standar, pedoman
dan pengawasan pergerakan karyawan, pengembangan karir, pengaturan perjalanan, lengkap dengan kontrol
terhadap kebijakan pendelegasian wewenang pada tiap bagian.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

98 Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Guna mendukung pengelolaan SDM, PT TIMAH (Persero) Tbk mengidentifikasi, dan mengembangkan Human
Resources Information System (HRIS) yang menggabungkan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
dengan Aplikasi Bidang Teknologi Informasi ke dalam aktivitas-aktivitas MSDM yang bertujuan mengintegrasikan
informasi-informasi dari aplikasi-aplikasi yang berbeda dalam suatu sistem data melalui System Application and
Product (SAP) Human Resources yang merupakan suatu sistem ERP yang terintegrasi.

Rekrutmen (G4-LA1, G4-EC6)


Perseroan menerapkan asas kesamaan kesempatan dalam proses rekrutmen. Oleh karenanya rekrutmen
karyawan PT TIMAH pada dasarnya dilakukan secara terbuka bagi siapapun. Untuk mendapatkan calon karyawan
yang berkualitas, serta untuk mendapatkan karyawan bertalenta terbaik untuk mengisi posisi tertentu, PT TIMAH
menerapkan beberapa pola rekrutmen.

Pola tersebut mengacu pada SK Direksi No. 2070/Tbk/SK-0000/2013-S11.2 tanggal 31 Desember 2013 tentang
Penetapan Kembali Ketentuan Penerimaan Tenaga Kerja, Pengangkatan, Penempatan, dan Kenaikan Jabatan
Karyawan PT TIMAH (Persero) Tbk, yang menegaskan sebagai berikut:

a. Memberikan kesempatan kepada Tenaga Kerja Mitra yang sudah bekerja di Lingkungan Perseroan sesuai
dengan kebutuhan Perseroan

b. Penerimaan melalui rekrutmen umum


Dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan media massa lokal. Rekrutmen umum secara
lokal ini juga memberi kesempatan terlebih dahulu kepada penduduk lokal untuk dapat ikut serta memenuhi
kebutuhan tenaga kerja Perseroan.

c. Penerimaan melalui program fast-track


Proses penerimaan calon tenaga kerja yang berasal dari luar Perseroan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja mendesak operasional dan atau tenaga kerja yang dibutuhkan tidak tersedia di institusi-institusi
pendidikan yang berada di daerah operasional Perseroan, dilaksanakan melalui kerjasama dengan institusi-
institusi pendidikan di luar daerah operasional Perseroan.

Perseroan memiliki kebijakan untuk menerima tenaga kerja lokal dalam proses seleksi dengan kualifikasi
dan kompetensi yang setara. Tenaga kerja lokal didefinisikan sebagai tenaga kerja yang berasal dari wilayah
operasional Perseroan, yaitu Provinsi Bangka Belitung dan Kepulauan Karimun dan Kundur di Provinsi Kepulauan
Riau. Tenaga kerja lokal merupakan bagian sumber daya manusia yang diutamakan oleh Perusahaan sebagai
bentuk komitmennya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.

Sebelum diangkat menjadi karyawan tetap, karyawan baru tersebut terlebih dahulu mengikuti program pelatihan
dasar, diikuti dengan pelaksanaan program pengembangan bagi karyawan baru yang lolos proses seleksi, sesuai
dengan bidang pekerjaan masing-masing.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

99

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi (G4-LA9, G4-LA10)


PT TIMAH merealisasikan program pengembangan kompetensi karyawan berdasarkan Model Kompetensi
(Competency Model), dan kesempatannya terbuka bagi setiap karyawan. Setiap karyawan berhak mengajukan diri
menjadi peserta pelatihan dengan mengajukan persyaratan administrasi tertentu, dan mendapatkan persetujuan
dari supervisor. Pengajuan jenis pelatihan dan pengembangan yang hendak diikuti harus selaras dengan kebutuhan
tugas, rencana pengembangan kompetensi dan pengembangan usaha.

Program pelatihan dan pengembangan kompetensi ini juga dijelaskan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Periode 2013 – 2015, BAB X Pasal 59, yang diantaranya menjelaskan bahwa:
1. Berdasarkan Jangka waktunya, Program Pendidikan dan Pelatihan meliputi:
a. Program Pelatihan jangka pendek, lamanya kurang dari 1 (satu) bulan
b. Program Pendidikan dan Pelatihan jangka menengah lamanya 1 (satu) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun
c. Program Pendidikan jangka panjang, lamanya lebih dari 1 (satu) tahun
2. Berdasarkan jenisnya, Program Pendidikan dan Pelatihan dibagi menjadi:
a. Program Pelatihan Sertifikasi
b. Program Pelatihan Teknis/Fungsional
c. Program Pelatihan Manajerial
d. Program Pelatihan Pengembangan Karakter dan Kepribadian (Pelatihan Dasar)
e. Program Pendidikan Leadership

Dalam rangka mengembangkan kompetensi ini PT TIMAH juga menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan
tinggi ternama, merealisasikan program beasiswa bagi karyawan yang bertalenta untuk melanjutkan pendidikan
di perguruan tinggi.

Untuk tahun 2014, PT TIMAH telah merealisasikan tidak kurang dari 180 jenis pelatihan, terdiri dari 5 kelompok
pelatihan dan jumlah peserta training mencapai 3884 orang karyawan. Jumlah jam pelatihan mencapai 6830 jam.
Sesuai dengan tahapan implementasi roadmap pengembangan SDM, mayoritas frekuensi jenis pelatihan yakni
65,6% adalah Pelatihan Teknis dengan tujuan meningkatkan kompetensi karyawan di bidang operasional.

Rekapitulasi pelatihan yang dilakukan oleh PT TIMAH adalah sebagai berikut.

Pelatihan Menurut Kelompok Materi, Frekuensi dan Peserta, 2014

Tahun 2014 Tahun 2013


No.
JENIS PELATIHAN Frekuensi Jumlah Peserta Jam Pelatihan Frekuensi Jumlah Peserta Jam Pelatihan

1 Pelatihan Dasar 2 1.066 564 12 1.319 187

2 Pelatihan Leadership 2 116 64 2 62 34

3 Pelatihan Manajerial 16 4,50 666 24 401 464

4 Pelatihan Sertifikasi 24 2,22 2.280 35 399 1.840

5 Pelatihan Teknis 84 2.057 3.256 73 1.935 2.336

Jumlah 128 3.911 6.830 146 4.116 4.861

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

100 Pengelolaan Sumber Daya Manusia

1.6 1.6
12,5 Dasar
FREKUENSI TRAINING Leadership
dalam %
In %
2014 18,8 Manajerial
Sertifikasi
Teknis
65,6

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi (G4-LA9, G4-LA10)


Untuk mengidentifikasi target pencapaian masing-masing karyawan dalam berkinerja yang sesuai dengan peran
dan tanggung jawabnya, PT TIMAH telah mengembangkan Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management
System). Penilaian kinerja karyawan dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan dukungan media elektronik
dan non-elektronik. Penilaian kinerja dilakukan secara periodik bersama-sama oleh karyawan sendiri, atasan
langsung serta atasan tidak langsung. Hasil penilaian kinerja kemudian digunakan sebagai dasar untuk program
pengembangan, remunerasi, pengembangan karir dan promosi.

Tindak lanjut penilaian kinerja dan kompetensi adalah perencanaan dan pelaksanaan program pengembangan,
rotasi, mutasi dan promosi bagi karyawan bersangkutan.

Untuk tahun 2014 PT TIMAH telah melakukan penilaian kinerja dan kompetensi terhadap 3.991 karyawan, diikuti
merealisasikan proses promosi dan rotasi terhadap sejumlah karyawan atas prestasi kerja yang ditunjukkan, yakni
3.753 karyawan mengalami promosi dan 2.472 karyawan dirotasi.

Rekapitulasi Hasil Asesmen Jenjang Karir


2014 2013
Program
Pria Wanita Total %Pria %Wanita %Total Pria Wanita Total %Pria %Wanita %Total

Rotasi 2.318 154 2.472 51,05% 3,39% 54,44% 984 111 1.095 0 2,4% 23,5%

Promosi 3.446 307 3.753 75,89% 6,76% 82,65% 501 43 544 0 0,9% 11,7%

Demosi 3 - 3 0,07% 0,00% 0,07% 2 - 2 0 0% 0,04%

* Persentase dibandingkan dengan Total Jumlah Karyawan Desember 2014 * Persentase dibandingkan dengan Total Jumlah Karyawan Desember 2013

Kebijakan dan Mekanisme Suksesi Pimpinan


PT TIMAH telah mengembangkan kebijakan dasar bagi pemilihan calon pimpinan di masa mendatang. Kebijakan
dan mekanisme yang dijalankan adalah sebagai berikut:
• Calon pucuk pimpinan dipersiapkan dari internal Perseroan (Senior Manager yang dianggap mampu menjadi
Direksi) melalui usulan Direksi
• Setiap 2 tahun sekali dilakukan Fit and Proper Test oleh Lembaga Assesment yang direkomendasikan oleh
Kementerian BUMN

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

101

Tahapan pelaksanaannya:
• Usulan Calon Direksi di Fit and Proper Test oleh Lembaga Assesment.
• Hasil assesment, disampaikan ke Dewan Komisaris.
• Dewan Komisaris melakukan tes dari hasil assesment Lembaga independen
• Hasil tes dari Dewan Komisaris disampaikan ke Kementerian BUMN
• Kementerian BUMN memutuskan nama-nama Direksi yang terpilih

Kesetaraan Kesempatan Pelatihan dan Jenjang Karir


PT TIMAH menjamin kesamaan kesempatan bagi seluruh karyawan dalam mengembangkan karirnya sesuai dengan
perkembangan usaha. Penerapan asas kesetaraan yang konsisten ini mencegah terjadinya kasus diskriminasi
yang berkaitan dengan suku, ras, agama, gender, golongan politik pada semua jenjang organisasi. Oleh karenanya
pada umumnya seluruh karyawan dapat menerima hasil penilaian dan keputusan promosi maupun mutasi dari
masing-masing atasan pada fungsi maupun jabatan tertentu.

MEMASTIKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL YANG BERKUALITAS (G4-LA4)


PT TIMAH senantiasa berupaya memastikan terjalinnya hubungan yang saling menghormati dan mampu
menciptakan keseimbangan antara pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban, melalui komunikasi intensif dan
keterlibatan dua pihak yang saling mendukung dalam mencapai target Perseroan. Kedua pihak yang dimaksud
yakni karyawan melalui wadah perwakilan karyawan dan manajemen Perseroan. Oleh karenanya, PT TIMAH
mendukung aktivitas Ikatan Karyawan Timah (IKT) dan memastikan adanya komunikasi reguler antara manajemen
dan IKT.

Hubungan yang saling mendukung ini dimanifestasikan dalam bentuk butir-butir kesepakatan dan aturan
sebagaimana tercantum pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang ditinjau dan diperbaharui secara berkala
(setiap dua tahun sekali) serta ditandatangani oleh IKT dan Manajemen.

Butir-butir kesepakatan dalam PKB merupakan hasil perundingan antara perwakilan Ikatan Karyawan Timah (IKT)
dengan Manajemen.

Beberapa ketentuan dalam PKB yang mengatur terjaminnya hak-hak karyawan, mencakup:
• Kepastian hak dan kewajiban Karyawan, meliputi aturan: pola hubungan kerja, syarat-syarat dan kondisi kerja
serta tata tertib Perseroan
• Pengaturan penyelesaian perbedaan pendapat, penyampaian pendapat dan prosedur permusyawarahan
• Pengaturan terminasi masa kerja maupun insentif masa pensiun
• Pengaturan remunerasi dan tunjangan kerja

PKB yang kini berlaku adalah untuk periode 2013-2015 yang disepakati bersama dan ditandatangani pada tanggal
15 November 2013. IKT bersama-sama dengan perwakilan Manajemen akan mulai melakukan perundingan
kembali paling lambat 3 bulan sebelum habisnya masa berlaku PKB tersebut. Seluruh karyawan TIMAH merupakan
anggota IKT, sehingga seluruh karyawan (100%) karyawan terjamin hak-haknya dalama PKB dimaksud. (G4.11)

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

102 Pengelolaan Sumber Daya Manusia

LINGKUNGAN KERJA YANG KONDUSIF (G4-LA1)


PT TIMAH berupaya membangun lingkungan kerja yang kondusif, yang memungkinkan karyawan menjalankan
aktivitasnya dan memberikan kompetensi terbaiknya demi kemajuan Perseroan. Salah satu strategi utama yang
dijalankan adalah dengan menerapkan kebijakan untuk senantiasa menaati peraturan ketenagakerjaan dalam
pengelolaan karyawan, mencakup diantaranya:

1. Kebebasan Berserikat (G4-HR4)


PT TIMAH menjamin hak karyawan untuk berserikat dengan membentuk organisasi karyawan atau Ikatan
Karyawan Timah (IKT) di lingkungan Perseroan, termasuk kebebasan untuk menjadi pengurusnya. Jaminan
atas kebebasan karyawan untuk membentuk IKT tercantum dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000
tentang IKT/Serikat Buruh. Jaminan ini juga tercantum pada PKB Periode 2013-2015, Bab I pasal 7 tentang
Jaminan Para Pihak.

IKT terdaftar di Departemen Tenaga Kerja sesuai Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia
Nomor : KEP.288/M/BW/1999 tanggal 17 Juni 1999 dan telah tercatat pada Dinas Tenaga Kerja Pemerintah
Kota Pangkalpinang dengan Bukti Pencatatatan Nomor : 45/Disnaker/IKT/2007 tanggal 02 Juli 2007.

Sebagai wujud dukungan kepada IKT, PT TIMAH menyediakan infrastruktur fisik untuk pelaksanaan beragam
kegiatan yang menyangkut IKT. Di samping itu, Perseroan juga memberi kesempatan kepada para karyawan
- baik secara individual maupun melalui IKT, untuk mengajukan usulan perbaikan, pendapat, maupun kritik
membangun untuk perbaikan pola operasional maupun kesejahteraan kepada Manajemen.

Perseroan juga menyediakan forum komunikasi secara periodik di kantor pusat sebagai sarana pelaksanaan
diskusi penyelesaian masalah yang mungkin timbul di tempat kerja.

2. Peningkatan Kualitas Lingkungan Kerja (G4-LA1)


PT TIMAH berusaha membangun lingkungan fisik maupun psikis di seputar areal kegiatan kerja agar suasana
kerja senantiasa kondusif. Untuk membangun lingkungan psikis dan menjalin komunikasi intensif dengan
manajemen, Perseroan menyediakan forum konsultasi berkala yang dapat dihadiri oleh perwakilan Ikatan
Karyawan Timah (IKT) maupun karyawan.

Untuk mendukung komunikasi dan hubungan harmonis antar karyawan, PT TIMAH menyediakan sarana
komunikasi berbasis Teknologi Informasi yang memungkinkan seluruh karyawan berkomunikasi dengan baik
selama menjalankan tugas. PT TIMAH juga merealisasikan program untuk mendukung aktivitas fisik karyawan
seperti pusat olah raga, penyelenggaraan family gathering, dan employee gathering.

Upaya-upaya tersebut mampu menjaga suasana lingkungan kerja yang tetap kondusif sehingga mendukung
rasa nyaman karyawan dalam bekerja. Indikasi tersebut ditunjukkan dengan relatif rendahnya tingkat pergantian
(turn over) karyawan.

Tingkat turn over karyawan di periode laporan adalah 7% dengan total jumlah karyawan yang keluar 306 orang
(296 karyawan laki-laki dan 10 karyawan wanita). Alasan pribadi dan sudah memasuki masa pensiun menjadi
penyebab utama berhentinya karyawan tersebut.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

103

Sementara itu pada tahun pelaporan, PT TIMAH (Persero) Tbk berhasil merekrut 31 karyawan baru yang
berasal dari pengangkatan Tenaga PKWT menjadi Karyawan Tetap dan 170 karyawan baru yang berasal dari
pengangkatan karyawan di Anak Perusahaan (PT Tambang Timah) yang merupakan hasil dari penggabungan
usaha.

3. Waktu Kerja dan Hak Cuti dalam tanggungan


PT TIMAH memberlakukan waktu kerja biasa, waktu kerja shift, dan waktu kerja khusus untuk pelaksanaan
pekerjaan di daerah tertentu. Ketentuan waktu kerja dijelaskan dalam dalam Surat Keputusan Direksi PT TIMAH
(Persero) Tbk No. 1400/Tbk/SK-0000/2012-B1 tanggal 16 Agustus 2012 tentang penetapan jam kerja di PT
TIMAH (Persero) Tbk. Dalam hal karyawan harus menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu kerja yang ditentukan
sebelumnya, maka disediakan kompensasi berupa upah lembur sesuai ketentuan perundang-undangan.

Selain memberikan kebebasan kepada Karyawan untuk melaksanakan hak cuti tahunannya, PT TIMAH juga
memberikan hak Karyawan Perempuan untuk mengajukan cuti melahirkan disertai jaminan untuk dapat bekerja
kembali pada posisi semula dengan tetap mendapat hak-haknya. Selama tahun 2014, 37 Karyawan Perempuan
yang mengambil cuti melahirkan dan bekerja kembali di Perseroan.

Perseroan juga memberikan cuti untuk menunaikan ibadah Haji, dimana selama menjalankan ibadah Haji mereka
tetap mendapatkan hak-haknya sebagai Karyawan. Untuk tahun 2014, ada 22 karyawan yang menunaikan
ibadah Haji dan selanjutnya kemudian bekerja kembali.

4. Upah Yang Bersaing (G4-EC5)


Komponen upah atas jasa pekerjaan karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap terdiri dari gaji tetap, uang
cuti, penghargaan masa kerja penghargaan karyawan teladan, insentif kinerja, bonus dan tunjangan lainnya.
Besaran upah ini ditinjau setiap periode tertentu, dengan tidak ada pebedaan gender antara karyawan laki-laki
dan perempuan.

Besaran upah minimum yang diterima seorang karyawan baru di PT TIMAH golongan terendah senantiasa
lebih besar dibandingkan upah minimum regional (UMR) atau provinsi (UMP) dimana lokasi utama berada.

Tabel Perbandingan Upah Terendah dengan UMR setempat menurut Lokasi Operasional pada tahun 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut.

UMR Gaji pokok Terendah


Lokasi
2014 2013 2014 2013

Jakarta 2.441.301 2.200.000 2.040.000 1.800.000


Bangka 1.906.000 1.265.000 2.040.000 1.800.000
Belitung 1.906.000 1.265.000 2.040.000 1.800.000

Selain komponen gaji pokok, Perseroan memberikan Tunjangan Kemahalan sebesar Rp750.000 dan Tunjangan
Transport untuk 22 hari kerja sebesar Rp220.000 untuk wilayah Bangka Belitung dan Rp1.100.000 untuk
wilayah Jakarta.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

104 Pengelolaan Sumber Daya Manusia

5. Pencegahan Pekerja Anak dan Pelarangan Kerja Paksa


Syarat usia minimal calon karyawan di PT TIMAH adalah 18 tahun. Hal ini juga ditegaskan dalam Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) Periode 2013 – 2015 BAB II Pasal 9 ayat 4: “ Tenaga kerja yang dapat diterima sebagai
calon karyawan berusia serendah-rendahnya 18 (delapan belas) tahun”. Juga disebutkan dalam SK Direksi
No. 2070/Tbk/SK-0000/2013-S11.2 tanggal 31 Desember 2013 yang menegaskan“ Persyaratan usia untuk
pengangkatan karyawan yang berasal dari peserta Management Trainee menjadi Karyawan Tetap, minimal
berusia 19 (sembilan belas) tahun”.

Persyaratan ini juga diberlakukan pada mitra-kontraktor kerja sama penambangan. Persyaratan tersebut
dipegang teguh dan dipantau secara seksama, sehingga selama periode pelaporan tidak ada anak di bawah
umur yang dipekerjakan oleh Perseroan maupun oleh para vendor pertambangan.

PT TIMAH melengkapi sistem kerja gilir (shift work) pada beberapa bagian operasionalnya. Kebutuhan shift
disesuaikan dengan kondisi di lapangan, sementara kelebihan waktu kerja diperhitungkan sebagai kerja lembur
sebagaimana tercantum dalam PKB dan sesuai Undang-undang. Setiap karyawan juga diberi kesempatan
untuk beristirahat pada jam tertentu. Seluruh aturan tersebut ditujukan untuk mencegah dan meniadakan
tindakan yang dikategorikan kerja paksa.

6. Penghormatan kepada Hak Penduduk Pribumi


PT TIMAH senantiasa menghormati hak-hak penduduk setempat, sehingga selama periode pelaporan, tidak
terjadi insiden ataupun kekerasan yang melibatkan Perseroan. Demikian juga tidak ada penolakan masyarakat
sekitar terhadap kegiatan operasional PT TIMAH.

Perseroan mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat
melalui kemitraan, kerja sama yang berkelanjutan, berinisiatif dalam memberdayakan masyarakat menuju
kemandirian dan menjaga kualitas lingkungan sekitar. Seluruh komitmen tersebut berupaya diwujudkan dengan
melibatkan peran serta masyarakat sekitar sebagai subyek pelaku.

Dalam pelaksanaan operasi tambang, mulai dari proses pengadaan lahan, penambangan hingga penutupan
tambang, Perseroan senantiasa melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, baik dalam membicarakan proses
penggantian lahan dan tanaman, menentukan tempat relokasi hunian maupun pencarian nafkah, hingga
merealisasikan program penghijauan maupun melaksanakan program CSR.

7. Penghormatan kepada Hak Asasi Manusia


PT TIMAH menjunjung tinggi hak asasi manusia. Komitmen tersebut dipegang teguh termasuk dalam rangka
menegakkan aturan hukum yang berlaku pada saat mengamankan kawasan kelolaan yang luas. Guna
memastikan seluruh pelaksana lapangan menjalankan tugas sesuai koridor HAM, di tahun 2014 Perseroan
mengikutsertakan 25 anggota Divisi Satuan Pengamanan pada latihan Gada Pratama. Latihan tersebut menitik
beratkan pada praktek pengamanan lapangan yang sesuai dengan koridor HAM. Pelatihan dilakukan dengan
bantuan Kopassus dan para instruktur yang kompeten.

DEMOGRAFI KARYAWAN PERSEROAN (G4-LA1, G4-LA12, G4-10)


Karyawan tetap PT TIMAH (Persero) Tbk per 31 Desember 2013 berjumlah 4541 orang, Tenaga kontrak PT TIMAH
(Persero) Tbk (PKWT/MT) berjumlah 708 orang dan tenaga Alih Daya Mitra Timah berjumlah 1.675 orang dengan

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

105

lokasi penugasan yang tersebar di 3 tempat operasional utama (Bangka, Belitung, Wilayah Kepulauan Riau), dan
Kantor pusat di Pangkalpinang serta Kantor Perwakilan di Jakarta.

Demografi Karyawan menurut Status dan Lokasi Tugas, 2014 / 2013 (G4.10)

Karyawan Tetap Kontrak Outsorcing Total


Lokasi
2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013

Jakarta 54 57 5 4 71 80 130 141


Bangka 2,937 3,152 653 617 1,039 1,013 4,629 4,782
Belitung 143 130 21 21 157 157 321 308
Wilayah Kepri & Riau 1,392 1,302 29 173 405 477 1,826 1,952
Lain-lain* 15 11 0 - 3 45 18 56
TOTAL 4541 4652 708 815 1675 1772 6954 7239

Menurut gender, demografi karyawan tetap PT TIMAH (Persero) Tbk terdiri atas 93% karyawan pria dan 7%
karyawan wanita. Hal tersebut sejalan dengan sifat usaha pertambangan yang mayoritas dilakukan di lapangan,
sehingga sekalipun tidak mengatur masalah gender, karyawan laki-laki lebih dominan. Sedangkan kebanyakan
dari karyawan wanita bertugas di bidang administrasi dan pendukung kegiatan lapangan.

Sementara berdasarkan tingkat pendidikan, mayoritas adalah tamatan SLTA yang banyak bertugas di lapangan,
diikuti lulusan sarjana dan lulusan diploma, sebagai berikut.

Demografi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan dan Lokasi Tugas, 2014 (G4.10)

Lokasi Tugas SD SLTP SLTA Diploma S1 S2 S3 Total

Jakarta 0 0 10 5 30 9 0 54

Bangka 116 73 1978 400 300 69 1 2937


Belitung 6 1 93 28 13 2 0 143

Kepri 53 27 1197 62 47 6 0 1392


Lainnya 0 0 3 1 8 3 0 15
TOTAL 175 101 3281 496 398 89 1 4541

Demografi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan dan Lokasi Tugas, 2013 (G4.10)

Lokasi Tugas SD SLTP SLTA Diploma S1 S2 S3 Total

Jakarta - - 9 5 30 13 - 57
Bangka 182 121 2,087 406 280 75 1 3,152
Belitung 9 7 82 22 9 1 - 130
Kepri 65 34 1,077 68 51 7 - 1,302
Lainnya - - 3 1 7 - - 11

TOTAL 256 162 3258 502 377 96 1 4652

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

106 Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Berdasarkan umur karyawan, komposisi demografi karyawan PT TIMAH mayoritas berusia antara 30-35 tahun
sebanyak 977 orang (21,5%); diikuti rentang usia 35-40 tahun sebanyak 540 orang (11,9%); kemudian rentang
usia 25-30 tahun sebanyak 1274 orang (28,1%) dan rentang usia 40-45 sebanyak 325 orang (7,2%).

Demografi karyawan menurut Usia dan Lokasi Tugas, 2014

Lainnya*
Wilayah (Banjar Baru,
Jakarta Bangka Belitung
Kepulauan Riau Cilegon,
Usia / Lokasi Tugas Pekanbaru)

2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013

<20 - 9 41 0 3 14 0 -

20 < x <= 25 1 446 589 46 49 187 230 0 -

25 < x <= 30 3 9 767 747 45 24 457 383 2 3


30 < x <= 35 19 14 644 602 22 18 287 251 5 2
35 < x <= 40 13 12 366 308 7 - 152 131 2 2
40 < x <= 45 11 12 233 216 3 2 77 51 1 -
45 < x <= 50 6 5 124 119 2 3 96 95 1 1
50 < x <= 55 2 4 331 514 15 29 136 146 4 3

>55 - 17 16 3 2 1 0 -

Total 52 57 2.935 3.152 143 130 1.392 1.302 15 11

Sesuai dengan sifat kegiatan di bidang pertambangan, mayoritas karyawan PT TIMAH (68%) bertugas di wilayah
Pulau Bangka Belitung, dan hanya 1% karyawan atau sebanyak 52 orang yang bertugas di kantor pusat Jakarta.

PAKET KESEJAHTERAAN (G4-LA13)


PT TIMAH menerapkan standar penggajian yang kompetitif sesuai kemampuan keuangan perusahaan. Untuk
memastikan besaran paket kesejahteraan yang bersaing, PT TIMAH selalu berpartisipasi dalam survei remunerasi
yang dilakukan oleh konsultan remunerasi terkemuka. Dari hasil survei tersebut PT TIMAH dapat melakukan
standarisasi sistem kompensasi dan imbal jasa yang mampu memotivasi karyawan meningkatkan kompetensi
dan kinerjanya, mempertahankan karyawan yang potensial namun seimbang dengan kondisi dan kemampuan
keuangan Perseroan.

Adapun komponen imbal jasa karyawan PT TIMAH terdiri dari: Gaji Pokok, Tunjangan Jabatan, Tunjangan
Peralihan, Tunjangan Cuti Tahunan, Tunjangan Hari Raya, Jasa Produksi/Bonus, Tunjangan Kemahalan, Uang
Listrik & Air Minum dan Tunjangan Transport.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

107

Karyawan dengan status kontrak tidak mendapatkan seluruh komponen imbal jasa tersebut diatas. Adapun
perbedaan komponen imbal jasa antara karyawan tetap dengan tidak tetap/kontrak adalah sebagai berikut

Perbedaan imbal Jasa antara Karyawan Tetap dengan Karyawan Tidak Tetap.

N0. Keterangan Pegawai Tetap Tidak Tetap/Non Organik

Gaji Pokok Tunj. Jabatan/ Sebagai perhitungan BPJS Sebagai perhitungan BPJS
1 Ketenagakerjaan
Eselon Ketenagakerjaan, JHT pensiun
Sesuai masa kerja di perusahaan
2 Masa Kerja Dibatasi oleh masa kontrak
(sampai dengan pensiun)
Diberikan Hak Cuti Tahunan dan
3 Cuti Diberikan Hak Cuti Tahunan
Tunjangan Cuti

Kesetaraan Gender Dalam Hal Remunerasi (G4-LA13)


PT TIMAH tidak mengenal pembedaan gender dalam memberikan sistem remunerasi. Perseroan memberlakukan
standar upah atau gaji yang sama antara karyawan pria dan karyawan wanita tanpa ada diskriminasi. Perbedaan
dalam hal gaji tidak ditentukan oleh perbedaan gender, semata-mata terjadi atas karena jenjang jabatan kinerja
dan masa kerja individu.

Program Pensiun (G4-LA10, G4-EC3)


PT TIMAH menyelenggarakan program pensiun bagi karyawan tetap, agar karyawan dapat melanjutkan kehidupan
dengan tingkat kesejahteraan yang terjamin pada saat memasuki usia pensiun, dengan batasan usia 56 tahun.
Program pensiun tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan beberapa perusahaan , antara lain:
• Program MG 1 oleh PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (PT AJTM)
• Program Jaminan Hari Tua oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
• Program Tabungan Karyawan oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
• Program Kesehatan Pensiun oleh PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri ( PT AJTM)

Untuk jaminan hari tua, PT TIMAH memberikan kontribusi iuran bulanan sebesar 15,5%, sementara kontribusi
karyawan ditetapkan sebesar 5%.

Komponen manfaat pensiun diterima karyawan yang akan memasuki masa pensiun adalah:
• Program JHT Jamsostek / BPJS Ketenagakerjaan
• Program MG 1 AJTM (Referensi PKB, bagi karyawan yang diangkat sebelum tanggal 1 Januari 1996)
• Program Jaminan Hari Tua (Beban Perusahaan)
• Program Tabungan Karyawan (Beban Karyawan)
• Program Kesehatan Pensiun (Referensi PKB, bagi karyawan yang diangkat tahun 2005 sampai dengan
seterusnya)
• Tunjangan Biaya Pemulangan
• Uang Purna Bakti

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

108 Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Selain itu, untuk mempersiapkan karyawan menghadapi masa purna bakti, PT TIMAH menyelenggarakan pelatihan
kewirausahaan. Dalam program pelatihan persiapan masa pensiun tersebut, ada kalanya Perseroan mengundang
para mantan karyawan PT TIMAH yang telah berhasil merintis usaha sendiri sebagai narasumber.

Program penghargaan terhadap karyawan


PT TIMAH juga menyelenggarakan program penghargaan dengan tujuan memotivasi karyawan agar berkarya
dengan seluruh kemampuan terbaik dalam mendukung pencapaian tujuan Perseroan. Beberapa program
penghargaan yang diberikan kepada karyawan mencakup:
• Penghargaan Prestasi
Perhargaan kepada karyawan yang melakukan inovasi dan mencatatkan prestasi kerja di atas rata-rata dan
melebihi KPI yang ditetapkan dengan kualitas pencapaian outstanding.
• Penghargaan Pengabdian
Penghargaan yang diberikan kepada karyawan atas dasar lamanya masa kerja secara terus menerus selama
15 tahun, 20 tahun, 25 tahun, 30 tahun atau lebih.

PENINGKATAN BUDAYA PERUSAHAAN


PT TIMAH mengembangkan dan menyosialisasikan nilai-nilai Perseroan, yakni: Integritas, Komitmen, Terbuka,
Rasional dan Visioner. Termasuk dalam pengembangan dan sosialisasi tersebut adalah menanamkan Budaya
Kerja, Sikap Kerja dan Etos Kerja kepada seluruh jajaran karyawan.

Untuk meningkatkan semangat penerapan nilai-nilai dan budaya perusahaan tersebut, PT TIMAH merealisasikannya
melalui berbagai program, mencakup:
• Pelaksanaan Program Orientasi Karyawan.
• Program Pelatihan Budaya Perusahaan yang dirancang dan disampaikan per jenjang jabatan.
• Pada kesempatan pelaksanaan kegiatan perusahaan (seperti Employee Gathering).
• Kampanye dan pembuatan banner, poster, buku saku, screen saver, majalah, dan lain-lain.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Keselamatan dan
Kesehatan Kerja 109

Promosi dan penciptaan


budaya kerja yang sadar
akan risiko K3 untuk
memastikan pencapaian
zero insiden yang akan
mendukung peningkatan
kinerja operasional maupun
finansial.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

110 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

MENINGKATKAN KUALITAS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Kegiatan operasional penambangan Perseroan mayoritas dilangsungkan di areal terbuka, baik di darat maupun
areal lepas pantai. Kondisi tersebut membuat prosedur kerja dengan penerapan kaidah Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor penentu bagi keberhasilan operasi Perseroan.

PT TIMAH (Persero) Tbk sebagai perusahaan pertambangan memiliki visi Menjadi Perusahaan Pertambangan
Terkemuka Di Dunia Yang Ramah Lingkungan, mengacu pada visi tersebut Perseroan berkeyakinan bahwa
pekerjaan yang berorientasi terhadap Mutu Hasil & Proses Kerja, Mutu Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Mutu
Lingkungan adalah syarat utama bagi tumbuh dan berkembangnya perusahaan secara berkelanjutan.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Perseroan menerapkan suatu sistem manajemen yang berorientasi terhadap
mutu, keselamatan dan kesehatan kerja, serta pengelolaan lingkungan. Dengan cara tersebut Perseroan mampu
menghasilkan produk bermutu tinggi, yang memberikan kepuasan pelanggan melalui proses kerja yang bermutu,
beretika, melindungi karyawan, pelanggan, aset, mitra kerja dan lingkungan dari dampak negatif yang mungkin
terjadi.

Meyakini pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja bagi keberlanjutan usaha, PT TIMAH berkomitmen penuh
untuk senantiasa meningkatkan kualitas penerapan aspek K3 dalam kegiatan operasional sehari-hari. PT TIMAH
telah menetapkan Visi dalam hal penerapan K3, yakni “Mewujudkan tenaga kerja yang sehat, selamat, produktif,
mandiri, efektif, dan efisien dalam segala aspek aktivitas Perseroan”.

Selain itu, Misi PT TIMAH terkait K3 adalah:

• Terbentuknya kebijakan K3 dan diterapkannya sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3);
• Peningkatan dukungan kebijakan dan Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
• Peningkatan derajat kesehatan tenaga kerja;
• Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dalam bidang K3;
• Peningkatan pengujian, pelayanan teknis, dan informasi dalam bidang K3;
• Peningkatan kualitas dan kuantitas penerapan SMK3 sesuai kebijakan K3 Perseroan;
• Peningkatan analisis, pengkajian, dan rekayasa teknologi K3; serta
• Internalisasi budaya K3 oleh seluruh karyawan dan manajemen Perseroan

Selanjutnya untuk menunjukkan komitmen pelaksanaan kegiatan pertambangan yang aman, PT TIMAH telah
menetapkan kebijakan K3, yang menegaskan bahwa, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan,
PT TIMAH menyadari sepenuhnya risiko dan dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pertambangan terhadap
pekerja, karyawan, masyarakat, para pemangku kepentingan dan lingkungan sekitarnya.

Seluruh jajaran manajemen dan karyawan PT TIMAH (Persero) Tbk sepakat dan bertekad untuk mengoptimalkan
dampak positif dan meminimalkan risiko serta dampak negatif dengan menerapkan Good Mining Practice atau
praktek penambangan yang baik dengan cara:
• Menaati peraturan perundangan serta norma-norma Keselamatan, Kesehatan Kerja dan pengelolaan
Lingkungan Hidup

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

111

• Mencegah sedini mungkin terjadinya pencemaran, kecelakaan kerja, dan penyakit akibat kerja
• Meningkatkan keterampilan karyawan dalam pemeliharaan Keselamatan Kesehatan Kerja serta pengendalian
dampak lingkungan
• Meningkatkan kepedulian terhadap masalah Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
• Melakukan perbaikan secara terus menerus dalam bidang Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup

Guna memastikan peningkatan kualitas penerapan K3 dan memastikan dilaksanakannya seluruh prosedur kerja
yang mengutamakan aspek K3, PT TIMAH mengintegrasikan pengelolaan aspek K3 ke dalam sistem manajemen
K3 PT TIMAH. Selanjutnya PT TIMAH menerapkan pengelolaan aspek K3 berdasarkan sistem terakreditasi dari
badan independen sesuai Permenaker 05/Men/1996, Sistem Manajemen K3 (SMK3). PT TIMAH juga menggunakan
standar OHSAS 18001:2007 yang disertai pelaksanaan audit pelaksanaan secara berkala. (G4.15)

Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan aspek K3 dikalangan mitra penambangan, PT TIMAH menerapkan
Contractory Safety Management System (CSMS) yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja PT TIMAH beserta
mitra penambangan dalam menerapkan standar operasional sesuai kaidah K3.

Organisasi Pengelola Pelaksanaan Aspek K3


Divisi K3 & LH merupakan unit kerja dalam struktur organisasi yang bertanggungjawab dalam menjamin
pelaksanaan aturan berkaitan dengan K3 dan mengelola seluruh aspek-aspek lain terkait dengan K3. Untuk
memastikan keterlibatan seluruh jajaran karyawan dalam memenuhi aspek K3 pada setiap kegiatan operasional,
PT TIMAH melalui Divisi K3 & LH saat ini tengah dalam proses pembentukan Safety Committee (Komite K3), yakni
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).

Komite K3 terdiri dari Komite Pusat dan Komite Unit yang mewakili unit-unit usaha di masing-masing Anak
Perusahaan, maupun fasilitas produksi. Anggota Komite K3 tingkat pusat terdiri dari wakil manajemen dan wakil
karyawan dari setiap satuan kerja (Unit), sedangkan anggota Komite K3 unit terdiri dari wakil karyawan di setiap
unit. (G4-LA5)

Aspek K3 yang menegaskan kewajiban seluruh jajaran (karyawan dan perusahaan) untuk menegakkan dan
menaati seluruh ketentuan terkait aspek K3, disebutkan pula dalam pasal-pasal Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Pengaturan tersebut terdapat pada Bab IX tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang berisi uraian mencakup
ketentuan kelengkapan alat pelindung diri (APD), pembentukan P2 K3, kewajiban karyawan untuk terlibat dalam
pelaksanaan pengawasan dan inspeksi K3, kewajiban aktif terlibat dalam kegiatan pelatihan K3 secara rutin, dan
sebagainya. (G4-LA8)

Ketentuan yang menegaskan kepatuhan terhadap aspek K3, sebagaimana disinggung dalam PKB maupun dalam
Peraturan Perusahaan dan Keputusan Direksi wajib diikuti oleh seluruh karyawan. Hal tersebut sangat penting
mengingat sebagian besar kegiatan operasional Perseroan dilakukan di luar ruangan, sehingga seluruh karyawan
yang terlibat dalam aktifitas diluar ruangan tersebut lebih berisiko menghadapi insiden kecelakaan. Dengan
memperhatikan aspek penambangan yang kini banyak dilaksanakan sendiri serta aktivitas pengolahan timah yang
dilakukan sendiri, diperkirakan lebih dari 70% karyawan PT TIMAH terlibat dalam aktivitas operasional dengan
risiko K3 yang tinggi. (G4-LA7)

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

112 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Realisasi Program K3 Tahun 2014


Dalam rangka meningkatkan kinerja penerapan ketentuan K3 di wilayah operasional, PT TIMAH melaksanakan
berbagai langkah strategis terkait K3, meliputi penjelasan berikut.
• Revisi dan evaluasi kebijakan-kebijakan K3, memperkuat komitmen PT TIMAH untuk mencatatkan nihil
kecelakaan kerja dan nihil pelanggaran terhadap kewajiban hukum serta kepatuhan terhadap persyaratan
minimum K3 di semua daerah operasional.
• Memeriksa dan melengkapi seluruh Alat Perlindungan Diri (APD) dan Alat Pemadan Kebakaran (APAR).
• Menuntaskan pembentukan dan pengesahan P2K3 dari Pemerintah Daerah setempat.
• Memeriksa seluruh fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh karyawan, maupun untuk
pemeriksaan kesehatan rutin tahunan.
• Evaluasi Sistem Manajemen Kontraktor terkait dengan pemenuhan aspek K3 dalam kegiatan operasi
pertambangan.
• Latihan rutin Tim Tanggap Darurat dalam menanggulangi kejadian kecelakaan kerja maupun penanggulangan
kebakaran.
• Pelatihan penanggulangan bencana, meliputi rope access, P3K, Ahli K3 Spesialis Kebakaran “C”, Ahli K3
Spesialis Kebakaran “B”, Ahli K3 Spesialis Kebakaran “A”, dan Sertifikasi Penyelam oleh PADI.
• Pelatihan terstandarisasi atau sertifikasi SDM terkait K3. Tujuannya membudayakan pekerja dan jenjang
manajerial untuk peduli terhadap aspek K3 serta mendorong perilaku sadar aspek K3.
• Inspeksi disertai perbaikan kondisi APAR serta perlengkapan K3 standar lainnya di seluruh site operasi
penambangan.
• Internalisasi Budaya K3 dengan penekanan pada Administrative Control dan Personal Protective Equipment
yang mengacu Hierarchy of Control (HOC).

Pelatihan Penanggulangan Insiden Kecelakaan Kerja


Dalam beberapa tahun terakhir, PT TIMAH menggiatkan program pelatihan bersertifikat yang dilaksanakan secara
internal maupun kerja sama dengan pemerintah setempat.

Pelatihan terkait penanggulangan bencana yang sudah terlaksana adalah rope access, P3K, Ahli K3 Spesialis
Kebakaran “C”, Ahli K3 Spesialis Kebakaran “B”, Ahli K3 Spesialis Kebakaran “A”, dan Sertifikasi Penyelam oleh
PADI.

Road Map Budaya K3


Selain pelatihan rutin, Perseroan berupaya menumbuhkembangkan budaya sadar akan risiko insiden kecelakaan
kerja pada seluruh jajaran. Untuk maksud tersebut PT TIMAH telah menyusun dan mengimplementasikan Road
Map Budaya K3.

Road Map Budaya K3 yang telah dijalankan sampai dengan tahun pelaporan 2014 masih menitikberatkan pada
Administrative Control dan Personal Protective Equipment yang mengacu Hierarchy of Control (HOC). Namun
demikian untuk tahun 2015 Perseroan berupaya untuk mengevaluasi keberhasilan penerapan sistim prosedur K3
serta mengembangkan bentuk kontrol lain penerapan yang dijalankan dengan kriteria yang jelas sehingga tercapai
kondisi budaya sadar akan risiko K3 diseluruh jajaran dan pada akhirnya mendukung tercapainya sasaran nihil
insiden kecelakaan kerja di masa mendatang.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

113

Statistik Kinerja K3 Tahun 2014 (G4-LA6)


Komitmen Perseroan dan partisipasi seluruh karyawan dan manajemen di semua jenjang organisasi dalam
menerapkan sistim prosedur kerja sadar risiko K3, membuat insiden kecelakaan kerja cenderung menurun. Insiden
kecelakaan kerja, baik dikawasan penambangan maupun di fasilitas peleburan / pengolahan pada tahun 2014
berjumlah 8 kali, terdiri dari kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan hari kerja / injury sebanyak 8 kejadian
yang melibatkan korban 8 orang orang (5 orang kategori fatal, 2 orang kategori berat & 1orang kategori kecelakaan
ringan) dan kecelakaan yang tidak mengakibatkan kehilangan hari kerja / noninjury sebanyak 0 kejadian yang
melibatkan 0 orang.

Tabel Kecelakaan Kerja 2013-2014


Kategori 2013 2014
Ringan 3 orang 1 orang
Berat 1 orang 2 orang
Fatal 5 orang 5 orang
Total 9 orang 8 orang
Catatan : Lokasi lain-lain terdiri dari wilayah Cilegon, Pekanbaru, Banjarbaru

Jumlah jam kerja kumulatif periode tahun 2014 sebesar 27.582.623 jam kerja dan hilang hari kerja akibat kecelakaan
sebesar 1.276 hari. Untuk tahun 2013, jumlah jam kerja adalah 7.557.244 dan hilang hari kerja akibat kecelakaan
kerja adalah 44 hari.

Perseroan akan berupaya maksimal agar insiden kecelakaan kerja terus berkurang. Seiring dengan semakin
menguatnya budaya sadar risiko kecelakaan kerja, Perseroan meyakini bahwa target zero accident akan tercapai
dimasa mendatang.

Kesehatan Kerja
Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran karyawan dan keluarga, PT TIMAH
melakukan kegiatan terkait kesehatan yang dikelola dalam dua kelompok besar, yakni:
• kesehatan kerja yang bersifat medis, dan
• kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan kerja.

Untuk kesehatan kerja yang bersifat medis, pengelolaannya dikoordinir oleh Kantor Pusat, dengan kegiatan
mencakup:
• pemeriksaan kesehatan pegawai yang meliputi:
o pemeriksaan kesehatan saat rekrutmen pegawai,
o pemeriksaan kesehatan berkala (PKB), dilakukan secara berkala minimal 1 tahun sekali. Pemeriksaan
kesehatan khusus;
• promosi kesehatan pegawai, yaitu: memberikan pendidikan, pelatihan, konseling untuk mencegah gangguan
kesehatan pegawai maupun penyakit akibat kerja dan penyakit akibat hubungan kerja (AK/PAHK) serta penyakit
umum; dan
• layanan kesehatan preventif, seperti: fogging, imunisasi dan lain-lain.
• monitoring kualitas kesehatan lingkungan kerja yang dipantau oleh laboratorium independen.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

114 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pengelolaan kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan kerja dilakukan di masing-masing unit kerja,
dengan kegiatan mencakup:
• pengukuran parameter lingkungan kerja,
• pemantauan sanitasi tempat memasak seluruh pemasok jasa boga, dan
• promosi kesehatan karyawan.

Sertifikasi Sistim K3 dan Biaya K3


Dalam rangka memastikan terjadinya peningkatan efektivitas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3),Perseroan melakukan audit internal sebanyak 10 kali dan audit eksternal 2 kali. Audit
eksternal dilakukan oleh Badan Sertifikasi independen, yakni SGS. Sesuai hasilnya pada tahun 2014, PT TIMAH
berhasil mempertahankan Sertifikasi OHSAS 18001:2007.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Tinjauan Operasional 115

Memenuhi kebutuhan
pelanggan akan produk-
produk logam timah
dan turunannya yang
berkualitas melalui
mekanisme perdagangan
sesuai peraturan
perundang-undangan
yang berlaku dan
merealisasikan berbagai
program komunikasi
pemasaran yang efektif
dan memberi layanan
yang berkualitas

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

116 Aspek Pemasaran

STRATEGI & PANGSA PASAR


Pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013 tentang Ketentuan Ekspor Timah yang
menyebutkan bahwa logam timah batangan sebelum diekspor wajib diperdagangkan melalui Bursa Timah sejak
30 Agustus 2013, membuat PT TIMAH mengkaji ulang strategi pemasarannya. Perseroan yang sebelumnya
menjual sebagian besar produknya secara langsung kepada para pelanggannya dengan sistem kontrak jangka
panjang maupun spot, sejak akhir Agustus 2013 mulai memperdagangkannya melalui Bursa Timah.

Setelah melalui masa transisi di awal pemberlakuan peraturan tersebut, diantaranya secara sepihak mengajukan
kondisi force majeure atas kontrak-kontrak penjualan jangka panjang yang dilakukan sebelum pemberlakuan
peraturan tersebut, kini PT TIMAH menggunakan Bursa Timah sebagai gerbang ekspor produk logam timahnya.

Efektif per 1 November 2014, diberlakukan Peraturan Menteri Perdagangan No. 44 Tahun 2014 tentang Ketentuan
Ekspor Timah sebagai penyempurnaan terhadap Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013. Perseroan
mendukung penuh pemberlakuan peraturan baru tersebut, disertai harapan penegakkan hukum secara tegas atas
pelanggaran-pelanggaran yang mungkin terjadi. Penyempurnaan aturan perdagangan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam perdagangan logam timah dunia melalui penegakkan hukum yang
diikuti dengan penertiban perijinan dan tata kelola penambangan timah serta pencegahan praktek-praktek illegal
mining dan perdagangan hasil produknya.

Untuk menjamin kelancaran proses perdagangan produknya, PT TIMAH telah mendorong para pelanggan skala
besar untuk masuk menjadi anggota Bursa Timah. Sementara untuk melayani para pelanggan yang berada di Eropa,
Amerika maupun di Asia, PT TIMAH memfasilitasi mekanisme perdagangan produknya dengan memberdayakan
anak perusahaannya yang berbasis di Inggris, Indometal (London) Limited, untuk turut aktif menjadi anggota
Bursa Timah dan selanjutnya memasarkan produk logam timah Perseroan di pasar internasional.

Pemasaran Produk Hilir Timah dan Produk Non-Timah


Selain logam timah, PT TIMAH juga menjual berbagai produk hilir yang dihasilkan oleh anak- anak perusahaannya
ke berbagai negara, sebagai wujud implementasi strategi jangka panjang, yakni melakukan diversifikasi usaha dan
memperkokoh basis usahanya dengan produk-produk hilir yang beragam. Selain logam timah dan produk hilirnya,
Perseroan juga menjual hasil penambangan batu baranya ke sejumlah negara, khususnya Tiongkok dan India.

Perseroan menerapkan strategi pemasaran lain untuk produk-produk hasil hilirisasi timah dan produk non-timah
lain. Untuk produk hilir timah, produk khusus dan solder timah, pemasarannya dilakukan melalui kerjasama
OEM (Original Equipment Manufacturer) yang telah dirintis sejak 2010. PT TIMAH juga semakin meningkatkan
promosinya untuk produk-produk hilir yang relatif masih baru, yaitu paduan logam timah (tin alloy) dan tin chemical.

Sementara untuk produk non-timah lainnya, seperti batubara dan jasa perbaikan kapal, Perseroan tetap
menjalankan strategi pemasaran dengan pendekatan business-to-business, dengan pola penjualan kontrak
maupun spot.

Pangsa Pasar
Dengan menerapkan strategi pemasaran untuk logam timah tersebut, Perseroan telah memperdagangkan - melalui
Bursa Timah - sejumlah 22.550mt logam timah batangan atau 84% dari total penjualan logam timah konsolidasian

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

117

Perseroan atau 40% dari total perdagangan logam timah Indonesia di Bursa Timah. Sedangkan sisanya, sebesar
16%, merupakan penjualan dari sisa stock tahun 2013, produk khusus, solder dan penjualan pasar dalam negeri.

Melalui langkah-langkah yang diambil tersebut, Perseroan dapat tetap berperan signifikan dalam perdagangan
produk logam timah di LME. Diharapkan pada 2015 pangsa pasar timah dapat terus meningkat dan menjadi
pilihan utama para pelanggan di berbagai negara.

Untuk penjualan produk-produk hilir timah, terutama solder dan produk khusus ekspor terakhir dilakukan di
Bulan Oktober 2014 dan sejak 1 November, mematuhi Peraturan Menteri Perdagangan No. 44 Tahun 2014, bisnis
produksi dan penjualan solder serta produk khusus dialihkan ke anak perusahan, PT Timah Industri. Diharapkan di
tahun 2015 pangsa pasar untuk kedua produk tersebut dapat terus berkembang baik di pasar domestik maupun
di luar negeri.

Sementara untuk produk non-timah lainnya, baik batubara maupun jasa dok perkapalan, Perseroan memiliki
pelanggan-pelanggan tersendiri.

VOLUME PENJUALAN PRODUK PERUSAHAAN


Volume Penjualan Logam Timah
Penjualan produk logam timah langsung dilaksanakan oleh Perseroan. Untuk tahun 2014 realisasi penjualan logam
timah adalah sebesar 26.907 Mton, meningkat 15,8% dari volume penjualan sebesar 23.237 Mton di tahun 2013.
Realisasi tersebut berarti mencapai 100,3% dari target awal sebesar 26.810 Mton sebagaimana tercantum dalam
RKAP.

Perseroan berhasil mengatasi kendala sejak diberlakukannya Permendag No. 32/2013 dan Permendag No.
44/2014 dan berupaya keras untuk memenuhi seluruh ketentuan yang tercakup di dalamnya.

Volume Penjualan Produk Non-Timah [G4-8]


Produksi dan penjualan produk-produk non-timah umumnya dilakukan melalui anak-Anak Perusahaan Perseroan.
Beberapa produk dimaksud adalah pasir industri, batubara, nikel, solder dan tin chemical. Adapun perkembangan
untuk penjualan produk tersebut masih terus diupayakan.

HARGA JUAL LOGAM TIMAH


Kenaikan volume penjualan logam timah, relatif terjaganya harga jual dan pelemahan nilai tukar rupiah, membuat
nilai penjualan logam timah meningkat sebesar 25,95% dari nilai penjualan tahun 2013 sebesar Rp5.852,5 miliar
di tahun 2013.

MERK DAGANG & TUJUAN PEMASARAN [G4-8, G4-PR3]


Logam timah produksi Perseroan merupakan komoditas internasional yang terdaftar sebagai merek dagang di
London Metal Exchange (LME, Bursa Logam London). Untuk menjaga mutu produk dan citra merek dagang
“Banka” dan “Kundur”, setiap ton yang diproduksi selalu dilengkapi dengan Certificate of Analysis dari surveyor
yang menjamin kandungan Sn, impuritisnya serta berat logam, sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan
No. 44 Tahun 2014 dan ketentuan LME yang mengacu ke standar internasional BS EN 610:1996.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

118 Aspek Pemasaran

Hingga saat ini, Perseroan memiliki 3 merek dagang yang terdaftar di LME, yaitu:
• Banka Tin
• Kundur Tin
• Mentok Tin

Dalam hal ini yang terdaftar bukan hanya “Banka Tin” dan “Kundur Tin” dengan kadar Sn 99,9%, melainkan
termasuk pula produk varian dari “Banka Tin” dan “Kundur Tin” yaitu, produk Banka Low Lead maupun produk
four nine, yang juga terdaftar di LME dan dapat didagangkan di LME.

Sejak kewajiban perdagangan logam timah di Bursa Timah sebelum diekspor, Perseroan tidak lagi memiliki kontrak
penjualan langsung dengan para pelanggan. Oleh karena itu, Perseroan tidak dapat sepenuhnya melacak pembeli
ataupun negara tujuan pengiriman logam timah yang telah diekspor, namun melalui anak perusahaan, Indometal
(London) Limited, Perseroan dapat memelihara dan memasok logam timah ke pelanggan-pelanggan lama yang
diantaranya merupakan pengguna yang fanatik terhadap logam dari PT TIMAH.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Teknologi Informasi
& Operasional 119

Meningkatkan kualitas dan


unjuk kerja jaringan untuk
mempercepat konektivitas
dalam rangka mendukung
upaya peningkatan
efisiensi operasional dan
efektivitas pengambilan
keputusan

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

120 Teknologi Informasi & Operasional

Kegiatan Operasional yang tersebar pada beberapa lokasi utama, membuat PT TIMAH harus mengembangkan
sistim informasi dan sistim komunikasi dengan berbasiskan pada teknologi informasi terkini untuk mendukung
pencapaian visi perusahaan “Menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan”.
Dukungan sistim informasi berbasiskan teknologi terkini akan memungkinkan manajemen mengambil keputusan
dengan cepat, efisien dan efektif dengan berdasarkan data-data yang akurat, handal dan up to date.

Oleh karenanya PT TIMAH merealisasikan investasi untuk memperbaiki unjuk kerja dan meningkatkan kecepatan
penyediaan data secara berkelanjutan. Investasi tersebut direalisasikan baik untuk perangkat lunak maupun
perangkat keras. Investasi dibidang Teknologi Informasi tersebut dilaksanakan dengan:
• Menerapkan prinsip-prinsip IT Governance
• Melakukan integrasi proses bisnis

Roadmap TI
PT TIMAH telah menyusun RoadMap pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi 2008-2014, sebagai berikut:

Tahun Sasaran Program Utama

1. Pengembangan Infrastruktur jaringan 1. Penggantian infrastruktur telekomunikasi


telekomunikasi PT TIMAH (antar wilayah / WAN) microwave 2.4 Ghz menjadi layanan Leased Line
2. Upgrade Bandwidth antar wilayah.
2. Penggantian perangkat PABX telepon (analog) Implementasi sistem IP Telephony
yang telah berusia 15 tahun.

2008-2010 3. Minimalisir risiko terganggunya kegiatan 1. Mengubah desain arsitektur jaringan


operasional akibat serangan yang masuk dari
jaringan
2. Implementasi sistem Firewall, IPS (Intrusion
Prevention System), Proxy dan AntiSpam
4. Terdapatnya sistem pengendalian dan Implementasi Sistem Pendukung Operasional
pemantauan untuk ketersediaan jaringan (Network Monitoring)
Peningkatan sistem keamanan jaringan dari eksternal Implementasi Reverse Proxy
2011-2012
ke internal
1. Peningkatan ketersediaan data center Pembangunan DRC (Disaster Recovery System)
2. Peningkatan sistem pengendalian dan Implementasi Sistem Netflow
pemantauan untuk ketersediaan jaringan
2013
3. Peningkatan sistem keamanan jaringan dari 1. Implementasi sistem NAC di wilayah Toboali,
internal dan efisiensi perangkat jaringan Jebus, Tanjung Pandan, Lenggang, Cambay
2. Dismantle perangkat router
1. Efisiensi biaya pemakaian telepon ke PT Telkom Implementasi GSM Gateway
untuk penurunan OPEX

2. Efisiensi biaya transportasi dan efektivitas kerja Menghubungkan Objek Produksi Last Mile ke
untuk Objek Produksi (KK dan KIP) Jaringan Infrastruktur PT TIMAH
3. Peningkatan sistem keamanan jaringan dengan Pengecekan sistem keamanan jaringan dengan
mengetahui kelemahan sistem keamanan existing Vulnerability Assessment
yang digunakan
4. Implementasi sistem Teknologi Informasi yang Implementasi sistem Virtualisasi
handal, ramah lingkungan dan efisien untuk
antisipasi pertumbuhan aplikasi bisnis perusahaan

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

121

Sebagai bagian dari realisasi roadmap program pengembangan infrastruktur TI tersebut, PT TIMAH melalui
Divisi Teknologi Informasi pada tahun 2014 telah merealisasikan pengembangan berbagai program aplikasi
berbasis teknologi informasi dengan tujuan mendukung peningkatan efisiensi proses bisnis dan akurasi data bagi
pengambilan keputusan yang akan memberi andil besar pada kinerja Perusahaan. Program-program aplikasi
dimaksud adalah sebagai berikut.

Realisasi Program Pengembangan Aplikasi Berbasis Teknologi Informasi, 2014.

Program Aplikasi Kegunaan

Pengembangan Public Information System Menampilkan informasi yang dibutuhkan publik


Membantu dalam menjalankan operasional
Aplikasi Jam Jalan perawatan Jam Jalan Kapal Produksi dan
pelaporannya
Aplikasi EMS (Exploration and Membantu dalam operasional pelaporan
Mining System) kegiatan eksplorasi dan produksi
Media/Sarana informasi, komunikasi dan
Aplikasi Portal My Timah
kolaborasi internal perusahaan
Aplikasi pendaftaran untuk BPJS Melakukan pendataan BPJS kesehatan
kesehatan
Pengawasan objek vital produksi Unit Metalurgi
CCTV Unmet
melalui kamera pengawas
Meningkatkan layanan TI kepada pengguna
Pelayanan Improvement sistem layanan IT
dan bisnis

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

122 Teknologi Informasi & Operasional

Pelatihan Teknologi Informasi


Untuk memastikan bahwa pengembangan aplikasi berbasis teknologi informasi tersebut dapat digunakan
dengan optimal, Perseroan merancang dan merealisasikan serangkaian pelatihan di bidang teknologi informasi.
Pelatihan diberikan kepada user maupun kepada karyawan di jajaran Divisi Teknologi. Adapun jenis pelatihan yang
diselenggarakan selama tahun pelaporan 2014 adalah sebagai berikut.

Realisasi Program Pengembangan Aplikasi Berbasis Teknologi Informasi, 2014.

Pelatihan / Workshop Manfaat

ITIL Memahami tata kelola layanan TI


TOGAF Memahami Framework Enterprise Architecture
COBIT Memahami tata kelola Teknologi Informasi
TIA 942 Memahami framework infrastruktur TI
CCNA Memahami Skill Network Administrator
IPS Tipping Point Memahami konfigurasi perangkat IPS
IBM RSA Memahami tools Enterprise Architecture
Audit Memahami proses Audit
PPM Memahami proses manajemen dan pengendalian keuangan
Workshop Instalasi PC Standarisasi instalasi PC
Sosialisasi Service Desk Optimalisasi sistem layanan TI

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

123

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

124
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Memastikan kesiapan Perseroan menyambut peluang


125
sekaligus tantangan untuk menjadi pemain sektor industri
pertimahan skala global dengan memperkuat fondasi
operasional di bidang penambangan, pengolahan dan
pengelolaan sumber daya timah melalui investasi terukur dan
terencana disertai semangat untuk berinovasi dan semangat
menggalang kesatuan langkah seluruh pemangku kepentingan
di industri pertimahan ditingkat lokal maupun nasional.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

126 Tinjauan Umum

Memastikan kesiapan Perseroan


menyambut peluang sekaligus
tantangan untuk menjadi pemain
sektor industri pertimahan skala
global dengan memperkuat
fondasi operasional di bidang
penambangan, pengolahan dan
pengelolaan sumber daya PT
TIMAH melalui investasi terukur
dan terencana disertai semangat
untuk berinovasi dan semangat
menggalang kesatuan langkah
seluruh pemangku kepentingan di
industri pertimahan di tingkat lokal
maupun nasional

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

127

TINJAUAN UMUM

Tinjauan Industri Timah Global dan Nasional


Logam timah memiliki titik didih relatif rendah untuk ukuran logam, menghantarkan listrik dengan baik dan mampu
merekatkan logam pada pembuatan komponen elektronika. Sifat-sifat fisik dasar yang unik tersebut membuat
hingga saat ini logam timah belum tergantikan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan beragam peralatan
elektronika. Berkembangnya barang-barang berteknologi tinggi dan perangkat elektronik, sehari-hari seperti
telepon genggam dan komputer tablet, membuat penggunaan logam timah cenderung stabil dari tahun ke tahun.
Selain itu, logam timah juga digunakan sebagai bahan untuk cat, gelas, dan sebagai campuran yang esensial
dalam berbagai industri.

International Tin Research Institute (ITRI) memprakirakan produksi dan pasokan logam timah ke pasar dunia
di tahun 2014 sedikit meningkat dari tahun 2013, yakni sekitar 356,7 ribu ton, naik 4,7% dari 340,8 ribu ton.
Sementara permintaan mengalami kenaikan sebesar 1,6%, dari 348,7 ribu ton menjadi 354,3 ribu ton di 2014.
Hal ini terutama karena produsen barang elektronik di Tiongkok, yang kendati pertumbuhannya melambat, tetap
menghasilkan produk-produk kompetitif dari segi harga bagi konsumen di seluruh dunia. Meningkatnya produksi
di tengah stagnannya konsumsi menyebabkan kenaikan neraca persediaan timah dunia sebesar 2.400 ton.

Sebagaimana diketahui, Tiongkok merupakan produsen timah terbesar, sekaligus konsumen utama timah. Adapun
produsen timah terbesar lainnya, adalah Indonesia. Konsumsi domestik timah di Indonesia relatif kecil karena
industri elektroniknya belum berkembang pesat, sehingga sebagian besar produksi timah Indonesia diekspor.
Dengan demikian Indonesia adalah pemasok utama timah di pasar global. Gambaran produsen dan konsumen
utama timah dunia adalah sebagai berikut.

Produsen LOGAM TIMAH Dunia

(dalam ribu ton)

Negara Wilayah 2014 2013 % Perubahan

Tiongkok 168,00 158,10 6,3%


Indonesia 66,00 54,80 20,4%

Malaysia 32,19 32,68 -1,5%

Thailand 16,11 22,99 -29,9%

Asia Lainnya 8,40 8,40 0,0%

Amerika Tengah dan Selatan 51,00 49,86 2,3%

Eropa 14,42 13,35 8,0%

Lainnya 0,60 0,60 0,0%


Jumlah 356,72 340,78 4,7%

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

128 Tinjauan Umum

KONSUMEN TIMAH Dunia

(dalam ribu ton)

Negara Wilayah 2014 2013 % Perubahan

Tiongkok 162,10 156,00 3,9%


Jepang 26,40 27,00 -2,2%

Asia Lainnya 56,00 57,50 -2,6%

Amerika Tengah dan Selatan 10,86 11,04 -1,6%

Eropa 58,00 56,30 3,0%

Amerika Utara dan Amerika Serikat 37,94 37,86 0,2%

Lainnya 3,00 3,00 0,0%


Jumlah 354,30 340,70 1,6%

Dua faktor utama yang mempengaruhi kondisi penawaran dan permintaan logam timah dunia di tahun 2014 adalah
kembalinya Tiongkok menjadi eksportir netto mulai kuartal pertama hingga kuartal ke-3. Disisi lain, Indonesia
telah memberlakukan regulasi baru ekspor timah (Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013; dijelaskan
lebih lanjut di bagian selanjutnya) yang mengatur bahwa seluruh ekspor logam timah hanya dapat dilakukan
melalui Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) sejak Agustus 2013. Kondisi tersebut dipertegas melalui
pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan no44/2014 sejak November 2014.

Hal ini berdampak kepada ekspor timah dari Indonesia yang cenderung mengalami perlambatan selama beberapa
bulan setelah pemberlakuan peraturan tersebut, karena banyak pihak baik penjual maupun pembeli yang harus
mendaftarkan diri ke BKDI untuk dapat bertransaksi.

Harga Timah Dunia


Harga timah di tahun 2014 berkisar antara USD 19.830-23.410 per metrik ton untuk pembelian tunai di LME. Harga
jual rata-rata satu tahunnya adalah USD 21.965/Mton, turun 1,44% dari harga rata-rata tahun 2013, yang sebesar
USD 22.287/Mton.

Pada tahun 2014 harga logam timah mencapai titik tertingginya di bulan April kemudian menunjukkan pergerakan
menurun hingga bulan Oktober 2014, untuk selanjutnya relatif datar hingga akhir tahun. Harga timah di akhir tahun
adalah sebesar USD19.829/Mton merupakan harga terendah selama periode perdagangan tahun 2014.

Kondisi Perekonomian Indonesia


Pada tahun 2014, sekalipun perekonomian Amerika Serikat terus membaik, perekonomian Eropa, Jepang,
Tiongkok, dan negara berkembang lainnya masih mengalami perlambatan. Untuk kawasan Asia, perekonomian
Tiongkok untuk tahun ketiga secara berturut-turut, menunjukan penurunan dan hanya mencatatkan pertumbuhan
sebesar 7,4% di tahun 2014. Demikian juga Jepang yang masih belum sepenuhnya lepas dari bayang-bayang
resesi.

Kondisi tersebut membuat permintaan produk komoditas primer Indonesia melemah, mengakibatkan defisit
perdagangan melebar. Salah satu penyumbang defisit adalah neraca energi, yakni kebutuhan impor BBM, yang
menyebabkan subsidi membengkak. Pemerintah pada akhirnya menyesuaikan harga BBM di bulan November
dengan konsekuensi meningkatnya laju inflasi, yang membuat Bank Indonesia mempertahankan kebijakan uang
ketat.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

129

Inflasi akhirnya berada pada level 8,36%, lebih tinggi dari target inflasi sebesar 4,5 +1%, hanya sedikit lebih
rendah dari 8,38% di tahun 2013. Penyesuaian harga BBM dan penyesuaian tarif dasar listrik menjadi penyebab
utama terhadap naiknya inflasi tersebut. Indikator makro ekonomi lainnya menunjukan trend berikut; tingkat
bunga rujukan berada pada level 7,75%, naik dari posisi 7,50% diakhir tahun 2013, cadangan devisa per akhir
Desember 2014 sebesar US$ 111,86 miliar serta kurs rupiah berada pada level US$12.440/US$, melemah 2,06%
dari Rp12.189/US$.

Sehingga secara keseluruhan, tahun 2014 masih merupakan tahun konsolidasi bagi perekonomian Indonesia.
Kondisi tersebut membuat permintaan produk elektronik dan produk-produk yang menggunakan timah sebagai
bahan penolong melemah. Sebagai akibat lanjutannya, permintaan timah di pasar domestik, termasuk produk hilir
timah seperti solder dan tin chemical tetap rendah. Kondisi tersebut membuat pemasaran produk timah masih
akan lebih terfokus pada pasar global di masa mendatang.

Kondisi Industri Timah Indonesia


Industri pertimahan di Indonesia mengalami perubahan substansial sejak tahun 2013 dengan diberlakukannya
sejumlah peraturan baru oleh Pemerintah. Salah satu peraturan yang paling penting adalah Peraturan Menteri
Perdagangan No. 32 Tahun 2013, yang mengharuskan seluruh ekspor logam timah dari Indonesia ditransaksikan
melalui satu koridor, yakni Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Ketentuan tersebut kemudian
disempurnakan dengan pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No.44 tahun 2014 mulai November 2014.

Hal tersebut menyebabkan semua logam timah yang dijual melalui BKDI wajib memenuhi persyaratan kualitas
yang standar (kadar Sn di atas 99,9%) dan asal-usul bijih yang jelas. Dengan demikian, logam timah yang dijual
oleh smelter-smelter di Indonesia harus bersumber dari IUP yang sah dan disertifikasi oleh lembaga surveyor
independen.

Pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/2013 dan no.44/2014 berdampak tidak langsung terhadap
penurunan total ekspor dan berkurangnya kegiatan penambangan timah secara ilegal di Bangka dan Belitung.

Sebagai negara pengekspor timah terbesar di dunia, pemberlakuan peraturan ini berdampak positif dan signifikan
bagi Indonesia secara umum. Mengingat selama bertahun-tahun sebelumnya ekspor dan produksi bijih timah
jauh lebih banyak dibandingkan logam timah. Aturan baru tersebut membuat ekspor bijih dan logam timah secara
ilegal untuk dilebur ulang di luar negeri dapat dicegah. Berkurangnya penambangan ilegal akan berdampak positif
terhadap pendapatan dan profitabilitas pelaku industri timah resmi di Indonesia.

Selain itu, karena BKDI memperdagangkan logam timah dalam bentuk fisik, harganya tidak bergantung pada
harga timah yang diperdagangkan di LME ataupun KLTM, yang selama ini merupakan pedoman produsen dan
konsumen timah dunia. Dengan demikian, Indonesia dapat memperkuat perannya sebagai penentu harga timah
dunia di masa mendatang.

Kondisi Usaha PT TIMAH


Sebagai pelaku utama industi pertimahan di Indonesia, Perseroan terus melanjutkan proses penyempurnaan skema
usahanya di sektor operasi yakni meningkatkan kompetensinya dalam mengelola penambangan mandiri, sejalan
dengan diberlakukannya Undang-Undang Minerba No. 4 Tahun 2009, yang mengharuskan setiap perusahaan

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

130 Tinjauan Umum

tambang untuk melakukan kegiatan penambangan di atas IUP-nya sendiri. Meskipun demikian, diberlakukannya
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 24/2012, yang mengizinkan BUMN dan BUMD
untuk melakukan kemitraan dalam hal penambangan timah aluvial, telah memberikan periode yang lebih panjang
bagi Perseroan untuk melakukan transisi tersebut.

Bagi Perseroan, pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013 sejak 30 Agustus 2013 yang
disempurnakan melalui Peraturan Menteri Perdagangan No.44/2014 tersebut, memberi dampak tersendiri.
Dampak utamanya adalah Perseroan kini tidak lagi melakukan penjualan logam timah melalui kontrak-kontrak
jangka panjang maupun spot secara langsung dengan pembeli, namun harus bertransaksi melalui BKDI. Seluruh
penjualan ekspor PT TIMAH sejak akhir tahun 2013 tidak lagi dilakukan berdasarkan kontrak langsung dengan
pembeli, melainkan melalui penjualan spot di BKDI.

Prospek Usaha Timah


Mengingat mayoritas produk dijual ke pasar global, kinerja Perseroan akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan
perekonomian dunia. Kondisi perekonomian global yang kurang kondusif membuat permintaan barang-barang
konsumsi, termasuk alat elektronik melemah. Tiongkok yang kini menjelma menjadi kekuatan ekonomi utama
di dunia selama tiga tahun berturut-turut mencatatkan pelemahan laju pertumbuhan ekonomi, akibat lemahnya
perekonomian global.

Akibatnya dalam beberapa tahun terakhir Tiongkok yang biasanya menjadi net importir timah, dalam dua tahun
terakhir berubah menjadi net eksportir timah, sehingga cadangan timah di pasar global meningkat dan harga jual
tertekan.

Penggunaan timah selama bertahun-tahun tidak berubah secara radikal, masih didominasi penggunaan pada
industri elektronika, barang-barang rumah tangga dan pembuatan pipa plastik.

Penggunaan timah menurut industri.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

131

Dengan kegunaannya yang hingga saat ini tak tergantikan, maka permintaan timah di masa-masa mendatang
berpeluang meningkat kembali seiring dengan pulihnya kondisi perekonomian global, terutama perekonomian
Tiongkok, Jepang dan Amerika Serikat sebagai konsumen timah utama di dunia.

Program Pengembangan Usaha


Sebagaimana telah disampaikan, PT TIMAH mengembangkan usaha berlandaskan pada pembangunan empat
pilar bisnis Perseroan, yaitu:

• Pertimahan (kompetensi inti)


• Diversifikasi pertambangan non timah
• Hilirisasi logam timah dan non timah
• Bisnis berbasis kompetensi

Pada pilar pertama, PT TIMAH di tahun 2014 telah selesai melakukan evaluasi terhadap operasional Bucket Wheel
Dregde (BWD) dan menyimpulkan untuk melakukan penggantian beberapa kapal keruk yang menggunakan
teknologi tua dalam proses penambangan lepas pantai, digantikan dengan kapal yang menggunakan teknologi
yang lebih baru, termasuk teknologi BWD maupun kapal isap.

Dalam rangka meningkatkan kinerja dan profitabilitas operasional dari bisnis pertimahan, program efisiensi di
segala bidang akan terus direalisasikan, termasuk pengalihan penggunaan bahan bakar gas, menggantikan BBM
dalam operasional pembangkitan listrik maupun operasional smelter. Perseroan juga berupaya menyehatkan
sistem dan prosedur kerja internal untuk mendukung tercapainya program efisiensi tersebut.

Selain penggantian dan perbaikan fasilitas pertambangan dan fasilitas produksi, Perseroan juga berupaya
meningkatkan intensitas kegiatan eksplorasi sumber daya timah maupun mineral ikutan lainnya untuk mendapatkan
gambaran ketersediaan sumber daya, mendapatkan perhitungan cadangan ekonomis yang ada serta merancang
pola penambangan yang efisien. Gambaran sumber daya mineral ikutan dipergunakan untuk pengembangan
pengolahan mineral ikutan. Perseroan mengembangkan pengolahan rare earth dari mineral ikutan.

Pada pilar kedua, Perseroan semakin intens melakukan due diligence atas beberapa perusahaan tambang di
Kalimantan dan Sumatera untuk diakuisisi atau dilakukan kerjasama operasi. Perusahaan merealisasikan dan
berupaya menuntaskan program kajian studi kelayakan untuk bisnis mineral logam dan batubara beserta
turunannya. Kajian pengembangan bisnis difokuskan pada bidang-bidang yang memiliki kaitan erat dengan
kompetensi eksisting Perseroan.

Pada pilar keempat, Perseroan mulai merealisaskan pembangunan fasilitas produksi untuk mendukung
peningkatan kapasitas produksi produk-produk hilir timah, seperti tin plate dan tin chemical. Selain itu, Perseroan
mulai merealisasikan pembangunan miniplant monasit yang memiliki nilai jual tinggi, sekaligus sebagai cikal bakal
pembangunan kawasan industri di Tanjung Ular, Mentok, Bangka.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

132 Tinjauan Umum

Pada pilar keempat, Perseroan berupaya menangkap peluang meningkatnya permintaan untuk jasa pelayanan
kesehatan di daerah operasinya di Bangka Belitung dan Kundur, dengan merealisasikan pembangunan fasilitas
perawatan dan peningkatan kualitas pengelolaan Rumah Sakit Bangka (RSBT) agar sejajar dengan rumah sakit
yang profesional lain di Indonesia. Peningkatan kualitas pengelolaan rumah sakit tersebut akan membuat perawatan
kesehatan karyawan semakin baik. Perseroan selanjutnya akan bekerja sama dengan lembaga pengelola BPJS
dalam menjamin kesehatan karyawan.

Perseroan juga mulai merealisasikan program pengembangan usaha kawasan industri (real estate). Perseroan
telah menyelesaikan penyusunan roadmap mengenai bisnis properti. Kawasan yang menjadi fokus pertimbangan
Perusahaan untuk tujuan bisnis ini adalah di Tanjung Ular, Bangka. Kawasan ini dipilih mengingat letaknya yang
strategis, posisinya pada wilayah geografis yang menguntungkan (laut lepas), dan kondisi geologis yang relatif
stabil. Sebagai tindak lanjut program dimaksud Perseroan telah menyusun Rancangan kerja sama dengan BUMN
yang bergerak di bidang properti.

Belanja Modal 2014


Untuk mendukung realisasi pengembangan usaha tersebut, untuk tahun 2014 Perseroan telah menganggarkan
sejumlah dana belanja modal dengan jumlah total mencapai Rp1.309 miliar, dengan rincian sebagai berikut:

• Peningkatan pilar bisnis timah : Rp895 miliar


• Peningkatan pilar bisnis tambang mineral lainnya : Rp104 miliar
• Peningkatan pilar bisnis hilir timah dan non timah : Rp200 miliar
• Pengembangan bisnis kompetensi : Rp110 miliar

Dalam rancangan pengembangan Perseroan, seluruh rencana belanja tersebut dialokasikan pada masing-masing
anak perusahaan yang bergerak di bidang-bidang yang relevan dengan rencana peningkatan empat pilar bisnis
Perseroan. Hingga akhir tahun 2014 realisasi belanja modal dari total rencana tersebut adalah sebesar Rp856,4
miliar, atau 65% dari rencana awal.

Seluruh kebutuhan investasi tersebut dibiayai melalui kas internal. PT TIMAH belum berencana untuk mendapatkan
pinjaman bank maupun menerbitkan obligasi.

Eksplorasi Untuk Pengembangan Timah


Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertimahan, perhitungan mengenai ketersediaan cadangan timah
untuk jangka panjang merupakan faktor penentu keberlanjutan usaha. Oleh karenanya, kegiatan eksplorasi dalam
rangka mengevaluasi potensi sumber daya timah dan mencari lahan baru merupakan bagian operasi strategis
Perseroan.

Kegiatan eksplorasi terdiri dari proses pemetaan atau survei awal, pengambilan sampel timah dengan teknik bor
tanah, analisis di laboratorium, hingga pemetaan akhir secara geologis, dengan tujuan akhir mengetahui dan
mengukur jumlah sumber daya mineral timah yang terkandung di wilayah tersebut.

Dua jenis kegiatan eksplorasi yang dilakukan meliputi kegiatan pengeboran laut dan pengeboran darat.
Pengeboran laut difokuskan pada penemuan sumber daya timah placer, sementara pengeboran darat difokuskan
pada penemuan sumber daya timah primer, serta pengeboran pemantapan untuk pemanduan tambang.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

133

Perseroan menyadari makna strategis dari kegiatan eksplorasi tersebut, dan menganggarkan dana yang memadai
untuk merealisasikan kegiatan eksplorasi sumber daya di darat maupun di laut. Sebagian dana anggaran belanja
modal digunakan untuk mendukung kegiatan eksplorasi.

Adapun realisasi kegiatan eksplorasi sepanjang tahun 2014 disampaikan pada tabel berikut.

RKAP REAL
2014 2014
REAL 2013 %
No Jenis Kegiatan Satuan
a b c b:a b:c

SURVEY
Survey Darat
1 Survey Geologi Km2 100 95 135 95% 71%

2 Survey Geofisika Km 120 60 48 50% 125%

3 Interest Area Ha 620 2.270 775 366% 293%

Survey Laut
1 Survey Geologi Km2 150 115 770 77% 15%

2 Survey Geofisika Km 1.000 747 1.055 75% 71%

3 Interest Area Ha 3.000 2.280 1.990 76% 115%

PEMBORAN 
PEMBORAN DARAT
1 Bor Prospeksi Primer mtr 5.800 9.424 6.981 162% 135%

2 Bor Prospeksi-Produksi Alluvial mtr 11.750 20.700 - 176% -

3 Cek Bor Alluvial mtr 38.125 33.166 - 87% -

PEMBORAN LAUT
1 Bor Prospeksi mtr 26.000 7.679 17.995 30% 43%

2 Bor Rinci mtr 100.000 56.971 64.757 57% 88%

3 Bor Pemantapan mtr - 223 - - -

PEROLEHAN SUMBER DAYA


PEROLEHAN SUMBER DAYA TIMAH DARAT PRIMER
Inferred ton 6.000 21.231 17.599 354% 121%
1
Tdh kg/m 3
0.20 1.347 0,44 673% 306%

Indicated ton 2.000 994 - 50% -


2
Tdh kg/m 3
0.20 0.222 - 111% -

Measured ton 2.000 - - - -


3
Tdh kg/m 3
0,35 - - - -

PEROLEHAN SUMBER DAYA TIMAH DARAT ALLUVIAL


Inferred ton 384 181 - 47% -
1
Tdh kg/m 3
0,10 0,06 - 60% -

Indicated ton - 149 - - -


2
Tdh kg/m3 - 0,06 - - -

Measured ton 2.000 539 989 27% 54%


3
Tdh kg/m 3
0.20 0,15 0,18 75% 83%

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

134 Tinjauan Umum

Hasil Perhitungan Cadangan & Sumber Daya


Untuk menjamin keberlanjutan usahanya, Perseroan melakukan validasi data sumber daya dan cadangannya.
Perseroan juga terus berupaya menambah sumber daya dan cadangan yang dimilikinya dengan melakukan
kegiatan pemboran dan konsolidasi data cadangan. Dari kegiatan eksplorasi yang dilaksanakan tersebut,
Perseroan menghitung besaran cadangan sumber daya timah.

Total sumber daya timah yang dimiliki oleh PT TIMAH per 31 Desember 2014 adalah 695.029 ton Sn (2013:
699.325 ton Sn) dengan cut off grade 0,2 kg/m3, yang tersebar di seluruh wilayah IUP yang dikelolanya. Sebanyak
65% dari sumber daya tersebut terdapat di laut, yakni di perairan Bangka Belitung dan Kundur. Per 31 Desember
2014, total cadangan timah Perseroan tercatat sebanyak 313.238 ton Sn, naik 21% dari cadangan per akhir 2013
sebanyak 259.432 ton Sn. Lebih dari 92% cadangan timah Perseroan berada di laut.

neraca cadangan timah


Kategori Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013

Sumber Daya 695.029 699.235

Darat 245.831 228.937


Laut 449.197 470.388
Cadangan 313.238 259.432

Darat 29.261 19.697


Laut 283.977 239.735

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

135

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

136 Tinjauan Bisnis

Hingga akhir tahun 2014 segmen


bisnis Perseroan sebagian
besar berkaitan dengan
usaha di bidang pertimahan.
Untuk menyeimbangkan
kinerja, Perseroan bertekad
mengembangkan usaha sesuai
kompetensi dan sumber daya
yang tersedia.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

137

Segmen Bisnis
Sebagaimana disinggung pada uraian mengenai Profil Perusahaan, hingga akhir tahun 2014 segmen bisnis
Perseroan sebagian besar berkaitan dengan usaha di bidang pertimahan. Hanya sebagian kecil segmen usaha di
luar pertimahan yang dijalankan. Pada dasarnya Perseroan memiliki 4 pilar usaha, terdiri dari 1 pilar usaha utama,
yakni penambangan, pengolahan dan perdagangan logam timah, yang langsung dikelola oleh PT TIMAH (Persero)
Tbk, dan tiga segmen usaha lain yang dijalankan oleh anak perusahaan. Tiga segmen usaha lain tersebut adalah:
segmen usaha mineral non timah termasuk batubara; segmen hilir produk timah dan segmen bisnis kompetensi,
termasuk di dalamnya jasa konstruksi, listrik dan perbengkelan, jasa galangan kapal dan jasa asuransi.

Segmen usaha logam timah, sebagai bidang kegiatan utama, masih memberikan kontribusi dominan terhadap
pendapatan Perseroan dengan kisaran sebesar 98%, sementara sisanya adalah kontribusi dari penjualan produk
hilir timah (tin chemical), jasa galangan kapal, jasa konstruksi dan penjualan produk non timah lainnya (batubara).

Pada tahun-tahun mendatang sektor usaha yang dijalankan akan bertambah, seiring dengan komitmen PT TIMAH
untuk mengembangkan pilar bisnis keempat, yakni bisnis berbasis kompetensi. Perseroan kini mulai merintis
pengembangan usaha di sektor properti dan jasa layanan kesehatan, bekerja sama dengan mitra strategis.
Perseroan menargetkan usaha baru tersebut akan dapat menambah sumber pendapatan pada tahun-tahun
mendatang.

Produksi Bijih & Logam Timah


Kegiatan penambangan timah oleh Perseroan dilakukan di darat dan di laut. Penambangan darat dilakukan di
Pulau Bangka dan Pulau Belitung, sedangkan di laut berada di perairan Pulau Bangka – Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, dan perairan Kepulauan Kundur – Provinsi Kepulauan Riau. Perseroan menjalankan usaha
penambangan timah secara terintegrasi, mulai dari tahapan eksplorasi, penambangan, pengolahan, peleburan,
pemrosesan produk hilir timah dan pemasaran produk timah beserta turunannya.

Skema Penambangan Timah Terpadu


Seluruh kegiatan penambangan timah yang dilakukan oleh Perseroan berada di dalam wilayah-wilayah Izin Usaha
Pertambangan (IUP). Per akhir tahun 2014, total luas wilayah IUP yang dimiliki oleh PT TIMAH sebesar 512.480
hektar. Rincian luasan IUP PT TIMAH di masing-masing kawasan operasional, beserta fasilitas produksi per akhir
2014, adalah sebagai berikut.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

138 Tinjauan Bisnis

Luas Wilayah Darat Nilai Satuan

Pulau Bangka & Lintas Kabupaten 278.444,25 Ha


Pulau Belitung 49.079,92 Ha

Luas Wilayah Laut


Pulau Bangka & Lintas Kabupaten 108.752,83 Ha

Pulau Belitung 30.075,00 Ha

Pulau Karimun & Kundur, Provinsi Kep. Riau, Lintas Provinsi 45.009,20 Ha

Total Luas IUP PT TIMAH 117 Buah

Cadangan timah Terbukti 313.238,00 Ha

Jumlah Izin Usaha Pertambangan 117,00 Ha

Luas IUP Bangka 387.197,08 Ha

Luas IUP Belitung 79.154,92 Ha

Luas IUP Kep. Riau 45.009,20 Ha

Cadangan Timah Terbukti 313.238,00 Ha

Jenis Kapal Jumlah Satuan

Kapal Keruk 8 Buah


Kapal Isap Produksi 20 Buah

Kapal Isap Stripping 4 Buah

Kapal Keruk Stripping 0 Buah

Adapun realisasi produksi bijih logam timah di tahun 2014 mencapai volume sebesar 32.053 ton, naik 22,3% dari
tahun 2013 sebesar 26.204 ton. Dari total produksi bijih timah tersebut sebagian besar (65,5%) merupakan hasil
operasi penambangan di laut, sisanya dari tambang darat.

Hasil operasi tambang laut di tahun 2014 adalah sebesar 21.112 ton, naik 6,9% dari volume sebesar 19.744 di
tahun 2013. Sedangkan tambang darat menghasilkan bijih timah sebesar 11.207 ton, naik signifikan sebesar
73,5% dari 6.460 ton di tahun 2013.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

139

Produk Hilir & Diversifikasi Usaha Non Timah


Peningkatan perolehan bijih timah dari tambang darat merupakan hasil dari beberapa inisiatif strategis yang dirintis
sejak tahun 2013, mencakup: penggunaan teknologi tuntuk mengelola cadangan-cadangan skala kecil yang
tersebar secara acak (spotted), ramah lingkungan, dan tanpa memerlukan lapangan yang luas, serta keberhasilan
Perseroan dalam mendapatkan izin operasi tambang darat di area penambangan baru.

Sementara peningkatan produksi bijih timah dari laut merupakan realisasi semboyan Perusahaan “Go Offshore,
Go Deeper”. Meningkatnya jumlah operasional kapal keruk Bucket Wheel Dredge (BWD) yang mampu melakukan
kegiatan penambangan lepas pantai yang memiliki cadangan pada kedalaman lebih dari 60 meter berkontribusi
signifikan terhadap peningkatan produksi bijih timah dari laut.

Perseroan sejak beberapa tahun terakhir membuat dan menginisiasi pengoperasian Ponton Isap Produksi (PIP)—
unit ekstraktor bijih timah yang sederhana dan fully mechanized, sehingga memenuhi aspek keamanan, sederhana
dan ramah lingkungan. Inisiatif ini merupakan salah satu solusi penambangan ilegal di sekitar pesisir wilayah IUP
Perseroan dan di sekitar operasional kapal-kapal produksi.

PIP tersebut diserahterimakan kepada masyarakat melalui BUMD dan atau koperasi Desa dengan perjanjian
kemitraan penambangan. Bijih timah yang dihasilkan kemudian diserahkan kepada Perseroan.

Produksi Logam Timah


Bijih timah dari kegiatan penambangan di darat dan laut kemudian menjalani proses pengolahan guna meningkatkan
kadar timah yang dikandungnya dan memisahkan mineral ikutan sebelum diangkut ke fasilitas peleburan untuk
dilebur dan dimurnikan menjadi logam timah. Perseroan mengoperasikan peleburan yang berlokasi di Muntok,
Kepulauan Bangka Belitung, dan di Kundur, Kepulauan Riau.

Pada tahun 2014, total logam timah yang diproduksi di peleburan tersebut mencapai 27.750 Mton, naik 17%
dari pencapaian tahun 2013, sebesar 23.718 Mton. Angka tersebut berarti mencapai 99,3 % dari target yang
ditetapkan dalam RKAP.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

140 Tinjauan Bisnis

Sejak tahun 2013, proses pemisahan bijih timah yang bernilai ekonomis dilakukan pada tahapan awal dari proses
pengolahan, sehingga recovery produksi logam timah lebih optimal.

Perseroan konsisten berupaya meningkatkan kualitas pengolahan bijih timah dengan melakukan investasi pada
upaya inovasi teknologi pemurnian dan peleburan timah, untuk meningkatkan recovery peleburan dan pemurnian
timah. Berbagai upaya tersebut membuat Perseroan kini mampu memproses bijih timah berkadar rendah (sekitar
40%) dari tambang- tambangnya, tidak lagi terbatas dengan kadar Sn di atas 70%.

Persediaan Timah Olahan


Persediaan timah olahan (logam timah dan solder timah) dan timah dalam prosesper akhir tahun 2014 meningkat
50,4% menjadi total 16.928 Mton dari 11.257 Mton di tahun 2013. Turunnya harga dan banyaknya pasokan logam
timah di pasar menjadi salah satu penyebab bertambahnya persediaan tersebut.

Tabel Persediaan Timah, 2014


Jumlah Nilai
Wujud
(ton atau metrik ton) (Rp juta)

Bahan Baku (Bijih Timah) 3.624 1.002.327


Barang dalam Proses 8.839 1.236.993

Barang Jadi (Logam Timah) 5.097 617.405

Barang Jadi (Logam Solder) 27 12.642

Total 17.587 2.869.367


Catatan: Nilai Persediaan belum termasuk Tin , barang gudang dan provisi penurunan persediaan.

Produk Hilir dan Produk Khusus Timah


Selain logam timah, Perseroan juga memproduksi berbagai produk khusus dan produk hilir berbahan dasar
timah sebagai strategi peningkatan nilai tambah bagi produk-produknya. Produk-produk hilir dan khusus yang
diproduksi dan dipasarkan timah selama tahun 2014 adalah solder, tin chemical, tin ball, tin shot, dan produk cor.

Analisis dan Evaluasi


Sejak tahun 2012 Perseroan membentuk satuan kerja Analisa Evaluasi Operasi Produksi (AEOP) untuk memastikan
bahwa seluruh program kerja berjalan sesuai rencana, anggaran dan waktunya. Satuan kerja AEOP juga bertugas
membantu mengembangkan solusi dan kebijakan yang mampu mengatasi kendala-kendala yang ada di setiap
unit produksi dan kinerja unit secara keseluruhan.

Memperhatikan kondisi usaha di tahun 2014, AEOP merekomendasikan sejumlah solusi dan usulan untuk
meningkatkan kinerja operasional perusahaan, antara lain :
1. Pemeriksaan ulang seluruh fungsi komponen peralatan produksi agar sesuai dengan standar serta melakukan
pelatihan dan pembinaan operator sebagai upaya optimalisasi produksi.
2. Kegiatan pengawasan terhadap objek produksi perusahaan lebih diangkatkan agar terhindar dari upaya
pelemahan sistem.
3. Pembukaan tambang baru sekelas Tambang Besar atau Tambang Mekanik pada cadangan utama di IUP
darat.
4. Intensifikasi dan ektensifikasi kegiatan eksplorasi sebagai upaya dalam menemukan cadangan baru.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

141

5. Penyelesaian cadangan yang tumpang tindih dengan HGU/IUP serta peruntukan lain.
6. Standarisasi proses pengolahan dan peleburan timah.
7. Percepatan proses AMDAL Ponton Isap Produksi dengan melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak
Pemda terkait agar kegiatan operasional dapat segera dilaksanakan.
8. Melakukan kajian terhadap kinerja operasi BWD Kundur 1 sebagai langkah persiapan pelaksanaan proyek
BWD selanjutnya.
9. Menata ulang Sistem dan Prosedur beserta SOP di seluruh kegiatan operasi produksi.
10. Melakukan Review Struktur Organisasi agar lebih efektif dan efisien sesuai proses bisnis saat ini.
11. Meningkatkan disiplin K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di lingkungan operasi produksi.

Dampak dan Mitigasi Perubahan Iklim terhadap Kegiatan Operasional [G4-EC2]


Perubahan iklim dan kondisi cuaca berpengaruh signifikan terhadap kelancaran kegiatan penambangan Perseroan,
mengingat operasi penambangan kini mayoritas dilakukan di laut lepas. Oleh karenanya PT TIMAH menyiapkan
berbagai langkah mitigasi untuk meminimalisir dampak perubahan iklim tersebut terhadap keseluruhan kinerja
Perseroan.

Keberhasilan kegiatan penambangan timah, khususnya di laut, sangat bergantung pada faktor cuaca dan iklim.
Cuaca buruk yang ekstrem menurunkan kemampuan kapal-kapal Perseroan untuk berproduksi sesuai kapasitas.
Perseroan memiliki prioritas untuk melindungi keselamatan karyawan dan peralatannya dalam bekerja, sehingga
setiap tindakan dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab khususnya saat menghadapi kondisi laut yang
tak bersahabat. Perseroan mengevaluasi kinerja kapal-kapalnya secara berkala agar tetap dapat melakukan
kegiatan penambangan bijih timah secara ekonomis sekaligus menjamin keselamatan awaknya.

Untuk mengeliminasi atau mengurangi risiko operasi yang disebabkan oleh faktor Iklim/cuaca, Perseroan juga
melakukan inspeksi rutin terhadap peralatan, pelatihan keselamatan kerja dan safety talk secara rutin dilaksanakan,
dan secara periodik bekerja sama dengan inspektur tambang dari instansi departemen atau dinas pertambangan
baik pusat maupun daerah.

Sementara itu dalam rangka menjaga kinerja produksi bijih timah agar tetap dapat mencapai target yang ditetapkan
dan mampu merespon kebutuhan pasar, Perseroan konsisten meningkatkan kompetensi dan efektivitas serta
efisiensi teknik penambangan di darat. Sehingga saat kondisi penambangan di laut terhambat oleh buruknya
cuaca, maka penambangan darat mampu mengkompensasi perolehan bijih timah. Hal ini ditunjukkan dengan
perolehan bijih timah di tahun 2014, dimana hasil produksi tambang darat meningkat lebih tinggi, dan mampu
mengkompensasi perolehan tambang laut yang terkendala cuaca.

PRODUK NON-TIMAH DAN PRODUK DIVERSIFIKASI USAHA


Perseroan memproduksi barang dan jasa lain selain timah melalui beberapa anak perusahaan. Selain produk
eksisting, Perseroan juga tengah mengembangkan lini usaha baru memanfaatkan kompetensi dan ketersediaan
sumber daya yang dikelola. Penjelasan ringkas perkembangan usaha produk non-timah dan produk diversifikasi
dimaksud adalah sebagai berikut.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

142 Tinjauan Bisnis

Batubara
Produk batubara dikelola oleh anak perusahaan PT Tanjung Alam Jaya dan PT Truba Bara Tanjung Enim. PT Tanjung
Alam Jaya (TAJ) memiliki konsesi pertambangan batubara di Kalimantan Selatan. Pelemahan harga batubara dan
menurunnya cadangan yang dapat ditambang secara ekonomis dengan tingkat harga terkini membuat produksi
menurun. Pada tahun 2014 Perseroan memutuskan untuk menjual kepemilikan saham di TAJ.

Teknik Perkapalan
Jasa teknik perkapalan disediakan oleh PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (PT DAK), anak perusahaan dengan
kepemilikan 100%, yang menyediakan layanan pembangunan kapal baru dan reparasi kapal-kapal milik kelompok
usaha Perseroan maupun milik pihak eksternal.

Volume Jasa Teknik Perkapalan (Unit), 2013-2014


Real Real
2014 2013

Internal
• Reparasi Unit 10 10
• Pembangunan Kapal Baru/Ponton Unit 5 11
Sub Total Unit 15 21
Eksternal
• Reparasi Unit 11 11

• Pembangunan Kapal Baru/Ponton Unit - 1


Sub Total Unit 11 12

Total Unit 26 33

Produk Mineral Ikutan


Kegiatan penambangan PT TIMAH menghasilkan beberapa mineral ikutan yang terbawa bersama dengan timah,
yaitu zircon, ilmenite, monazite, dan xenotime. Beberapa mineral tanah jarang (rare earth) yang bernilai ekonomis
tinggi dikumpulkan oleh Perseroan dari kegiatan penambangannya. Peningkatan perolehan mineral-mineral
ikutan ini diupayakan dengan penyempurnaan teknologi perolehan/pengolahan, serta fasilitas dan kemampuan
eksplorasi.

Perseroan kini tengah berupaya merealisasikan produksi mineral tanah jarang dengan membangun fasilitas
pemurniannya. Perseroan menargetkan realisasi produksi komersial mineral tanah jarang pada tahun 2015,
dengan volume produksi disesuaikan dengan ketersediaan cadangan dan volume persediaan eksisting.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

143

Nikel
Perseroan, melalui anak perusahaan, PT Timah Eksplomin, memiliki fasilitas penambangan bijih nikel dan produksi
pasir industri, serta batu besi (hematit) yang per akhir tahun 2013 tidak dioperasikan karena berbagai pertimbangan.
Sedangkan produksi pasir industri dihentikan sejak Februari 2013 dengan pertimbangan tingginya Harga Pokok
Produksi pasir industri.

Produk Jasa Lainnya


Seperti telah disinggung pada uraian “Pengembangan Usaha”, Perseroan di tahun 2014 mulai merintis
pengembangan usaha sesuai kompetensi dan ketersediaan sumber daya yang dimiliki. Dua jenis produk yang
tengah dikembangkan dengan menjalin kerja sama dengan mitra strategis adalah sektor usaha properti (hunian
dan kawasan industri) dan sektor jasa layanan rumah sakit.

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


Dalam rangka mendukung upaya pengembangan produk-produk baru guna menambah, meningkatkan sumber
pendapatan, serta meningkatkan efisiensi operasional, Perseroan melakukan serangkaian kegiatan Penelitian dan
Pengembangan dengan intens.

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan yang sedang berlangsung di tahun 2014 antara lain adalah:

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

144 Tinjauan Bisnis

1. Uji coba penambangan darat dengan menggunakan alat Borehole Tin Mining untuk menguji teknologi dan
desain sistem penambangan sebelum dioperasikan secara luas di operasional. Borehole tin mining diharapkan
dapat menurunkan harga pokok penambangan bijih timah, dapat diperasikan dengan safety yang lebih baik,
kerusakan lingkungan minimal dan dapat digunakan di lokasi sumberdaya PT TIMAH tersebar dan grade yang
lebih rendah. Alat yang ditemukan oleh tim Research & Development (R&D) PT TIMAH ini telah didaftarkan
patennya ke HAKI Menkumham.
2. Kajian implementasi CNG (Compressed Natural Gas) untuk pembangkit dan alat produksi PT TIMAH sebagai
alternatif energi selain BBM. Hasil kajiannya cukup layak untuk pembangkit listrik dan akan dilakukan uji coba
pembangkit 1 MW di tahun 2015 untuk menguji nilai penghematan dan kestabilan logistik
3. Kajian gasifikasi batubara untuk pembangkit. Penelitian masih berlangsung sampai dengan saat ini dengan
bekerjasama dengan beberapa mitra. Teknologi ini dikaji untuk kemungkinan mendapatkan alternatif energi

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

145

selain BBM.
4. Feasibility Study teknologi Fuming untuk ekstraksi terak 2. Hasil FS menyatakan layak, akan ditindaklanjuti
dengan pembangunan fuming plant di tahun 2015 untuk peningkatan produksi logam timah.
5. Penelitian untuk pemrosesan bijih timah primer yang mengandung impuritis Fe, Sb dan As tinggi. Penelitian
dilakukan dengan metoda pyrometalurgi dan hydrometalurgy. Hasil penelitian skala laboratorium adalah
positif dan akan ditingkatkan dengan penelitian skala pilot di tahun 2015.
6. Pembangunan mini plant pengolahan monasit untuk mendapatkan Logam tanah Jarang dalam bentuk
Re(OH)3. Pembangunannya bekerjasama dengan BATAN.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

146 Tinjauan Keuangan

Jumlah Nilai Ekonomi


yang Didistribusikan
(dalam Rp juta) Seiring dengan naiknya
pendapatan, Perseroan
8.184
meningkatkan jumlah distribusi
6.951
nilai perolehan ekonomi.
Hal tersebut menunjukan
komitmen PT TIMAH untuk
berkembang bersama,
memberikan peningkatan
kesejahteraan para pemangku
kepentingan seiring dengan
kemajuan usaha.
2014 2013

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

147

Uraian mengenai tinjauan kinerja keuangan berikut adalah cerminan hasil operasional Perseroan yang dijelaskan
pada Sub-Bab Program Pengembangan Usaha dan Tinjauan Bisnis sebagai satu kesatuan uraian “Diskusi
dan Analisa Manajemen”. Pembahasan dan analisis berikut mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian
Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 yang dilampirkan dalam buku
Laporan Tahunan ini.

Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan
(PricewaterhouseCoopers). Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini harap memperhatikan penjelasan pada
catatan Laporan Keuangan Konsolidasi dari pihak eksternal auditor tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Tahunan ini.

Pemahaman tersebut juga harap dengan memperhatikan adanya Penyajian Kembali atas beberapa akun dari
Laporan Audited Tahun 2013 yang dilakukan sebagai dampak penerapan PSAK no.25, yang berlaku restropektif.
Lima akun dari laporan tahun 2013 yang angkanya disajikan kembali dan mengalami perubahan dari pencatatan
sebelumnya adalah: “Properti investasi”, “Total Aset”, “Saldo Laba”, “(Kerugian)/pendapatan lain-lain, neto”
dan “Laba tahun berjalan”. Penjelasan lebih lanjut, termasuk besaran angka perubahan disajikan pada sub judul
“Penyajian Kembali” serta diterangkan lebih lanjut pada Catatan 4 Laporan Keuangan Audit Konsolidasian.

Perolehan & Distribusi Nilai Ekonomi [G4-EC1]

Tabel Perolehan dan Distribusi Nilai Ekonomi


2014 2013 Perubahan
DESKRIPSI
(Dalam Rp juta) (Dalam Rp juta) %

Perolehan Nilai Ekonomi


Pendapatan Usaha 7.371.212 5.852.453 25,95%
Pendapatan bunga bank dan deposito 16.105 20.752 -22,39%
Pendatan/Pengeluaran Lain-lain 9.362 0 0,00%
Jumlah Nilai Ekonomi Diperoleh 7.396.679 5.873.205 25,9%

Pendistribusian Nilai Ekonomi


Biaya Operasional 5.599.909 4.401.910 27,2%
Gaji Karyawan dan benefit lainnya 861.463 1.052.371 -18,1%

Pembayaran kepada penyandang dana :


- Pemegang saham (Dividen) 283.351 215.747 31,3%
- Bank (bunga pinjaman) 111.846 38.821 188,1%
Jumlah pembayaran kepada penyandang dana: 395.197 254.568 55,2%

Pengeluaran untuk Pemerintah (pajak, royalty, dsb) 1.297.105 1.205.553 7,6%


Pengeluaran untuk masyarakat 30.638 36.148 -15,2%
Jumlah Nilai Ekonomi Yang Didistribusikan 8.184.312 6.950.550 17,8%

Nilai ekonomi yang ditahan sebelum dividen (504.282) (861.598) -41,5%

Nilai Ekonomi Yang Ditahan (787.633) (1.077.345) -73,1%

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

148 Tinjauan Keuangan

Pada tahun 2014 jumlah perolehan nilai ekonomi Perseroan adalah Rp7.469,3 miliar, yang terdiri dari pendapatan
usaha sebesar Rp7.371,2,0 miliar dan pendapatan bunga sebesar Rp16,1 miliar, serta total pendapatan/
pengeluaran lainnya sebesar (net) Rp82,0 miliar. Jumlah ini naik 26,6% dibandingkan total perolehan nilai ekonomi
tahun 2013 sebesar Rp5.909,2 miliar.

Nilai ekonomi yang didistribusikan oleh Perseroan di tahun 2014 mencapai Rp7.130,4 miliar, naik 30,5% dari tahun
2013 sebesar Rp5.465,3,7 miliar. Nilai ekonomi didistribusikan oleh Perusahaan dalam bentuk biaya operasional,
gaji dan tunjangan karyawan, dividen, bunga pinjaman jangka pendek, kontribusi kepada Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah, serta kontribusi kepada masyarakat.

Peningkatan jumlah distribusi perolehan nilai ekonomi kepada para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan
komitmen PT TIMAH untuk berkembang bersama, memberikan peningkatan kesejahteraan seiring dengan
kemajuan usaha. Sementara nilai yang ditahan menunjukkan tekad Perseroan untuk mengembangkan usaha di
masa-masa mendatang, dan menjaga likuiditas dalam rangka menjaga kepercayaan para penyandang dana.

KONTRIBUSI BAGI NEGARA


Sebagai salah satu BUMN yang senantiasa mencatatkan kinerja keuangan cukup baik, Perseroan memberikan
kontribusi terhadap pendapatan negara pada setiap periode operasionalnya.

Untuk tahun 2014, total kontribusi kepada negara mencapai nilai sebesar Rp850,1 miliar, naik 16,0% dari nilai
sebesar Rp732,8 miliar ditahun 2013. Kontribusi Perseroan terhadap pendapatan negara diberikan dalam bentuk
pembayaran pajak, dividen, royalti, dan lain-lain. Kenaikan kontribusi tersebut selaras dengan naiknya kinerja
operasional, berupa bertambahnya volume produksi bijih timah, dan kinerja keuangan berupa naiknya pendapatan
dan laba bersih perusahaan.

Bentuk Kontribusi (dalam Rp juta) 2014 2013 +/- (%)

Iuran Izin Usaha Pertambangan dan lainnya 25.357 21.860 16%


Pajak Bumi dan Bangunan 72.051 61.102 16%

Pajak Pertambahan Nilai & Pajak Penghasilan 380.172 292.111 30%

Bea Materai/Masuk 80 885 -91%


Royalti 182.719 187.212 8%
Dividen 184.151 140,266 31%
JUMLAH 844.530 732.800 16%

KONTRIBUSI BAGI DAERAH [G4-EC8]


Selain berkontribusi langsung kepada negara dalam bentuk pembayaran dividen, pajak dan royalti, PT TIMAH
memberikan andil yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah khususnya pada daerah-daerah yang
menjadi lokasi dari kantor operasional dan kantor pendukung operasional milik Perseroan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

149

Kegiatan operasional Perseroan yang berlangsung di areal cukup luas, berlokasi di beberapa pulau utama di
Bangka, Belitung maupun Kepulauan Riau membutuhkan dukungan transportasi dan logistik yang cukup besar.
Jumlah pegawai lapangan yang cukup besar juga membutuhkan kawasan perumahan baru, pusat perbelanjaan,
penginapan dan sektor riil lainnya, yang akhirnya membentuk kawasan ekonomi baru.

Kawasan ekonomi baru tersebut sangat positif dampaknya bagi daerah dalam menyerap tenaga kerja,
mengoptimalisasikan sumber daya setempat sebagai pendukung kegiatan ekonomi, dan meningkatkan potensi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi, pajak daerah, dan sebagainya. Keseluruhan kegiatan tersebut
memberi gambaran dampak langsung maupun tidak langsung dari kegiatan PT TIMAH.

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI

Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi tahun 2013 dan 2014


Pertumbuhan
KETERANGAN (dalam Rp juta) 2014 2013*
2014/2013

Pendapatan Usaha 7.371.212 5.852.453 26%


Beban Pokok Pendapatan 5.772.925 4.408.732 31%
Laba Bruto 1.598.287 1.443.721 11%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.023.102 866.970 18%
Laba Tahun Berjalan dari operasi yang berjalan 677.368 609.869 11%
Laba Tahun Berjalan 637.954 580.570 10%
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 638.699 615.165 4%
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang
diatribusikan kepada pemilik entitas induk 637.968 580.544 10%
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang
diatribusikan kepada kepentingan non
pengendali (14) 26 -154%
Laba Bersih per Saham Dasar (nilai penuh) 86 78 -10%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

PENDAPATAN USAHA
Perseroan membukukan pendapatan total senilai Rp7.371,2 miliar di tahun 2014, naik 26,0% dari pendapatan
usaha tahun 2013 yang mencapai Rp5.852,5 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut disebabkan terutama
oleh naiknya volume penjualan logam timah sepanjang tahun 2014, sebesar 15,8% seperti telah disampaikan
sebelumnya pada pembahasan “Aspek Pemasaran dan Penjualan”, yakni dari 23.237 Mton di tahun 2013 menjadi
sebesar 26.907 Mton di tahun 2014.

Harga jual rata-rata logam timah Perseroan selama tahun 2014, menurun sebesar 5%, dari sebesar USD22.751/
Mton ditahun 2013, menjadi sebesar USD21.686/Mton di tahun 2014. Namun demikian pelemahan nilai tukar
rupiah sepanjang tahun 2014, berdampak pada peningkatan nilai pendapatan Perseroan yang disajikan dalam
mata uang rupiah.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

150 Tinjauan Keuangan

Kontributor utama pendapatan Perseroan adalah penjualan logam timah dan produk-produk turunan utamanya
yakni solder, dengan kontribusi mencapai 98%, sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kontributor pendapatan
usaha lainnya adalah penjualan nikel dan tin chemical, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut.

Rincian Pendapatan Menurut Segmen Usaha


KETERANGAN (dalam Rp juta) 2014 2013 +/- (%)

Logam timah dan tin solder 7.221.585 5.666.712 27%


Batubara 34.416 45.578 -25%
Tin chemical 103.671 114.651 -10%
Jasa galangan kapal 11.540 11.113 4%
Jasa eksplorasi - 14.399 -100%
Jasa listrik dan perbengkelan - -
TOTAL 7.371.212 5.852.453 26%

Produk lain yang juga berkontribusi pada kenaikan pendapatan Perseroan penjualan tin chemical yang mencapai
Rp103,7 miliar turun 9,6% dari Rp114,7 miliar di tahun 2013. Selain itu, pendapatan Perseroan berasal dari
penjualan jasa galangan kapal yang naik sebesar 3,8% dari Rp11,1 miliar menjadi Rp11,5 miliar di tahun 2014.

Kontribusi penjualan batubara menurun signifikan karena dua sebab, yakni rendahnya harga jual dan rendahnya
volume penjualan yang diantarnya diakibatkan oleh penghentian kegiatan penambangan pada akhir tahun 2014.

BEBAN POKOK PENDAPATAn

Rincian Beban Pokok Pendapatan


KETERANGAN (dalam Rp juta) 2014 2013* +/- (%)

Bahan baku bijih timah 3.392.196 2.445.469 39%


Bahan bakar 883.515 679.238 30%
Gaji dan tunjangan 646.367 644.968 1%
Penyusutan dan amortisasi 373.701 301.409 24%
Jasa pihak ketiga 179.023 196.640 -9%
Royalti 182.719 178.554 2%
Pemakaian suku cadang 211.121 154.298 37%
Bahan baku tin chemical 88.904 77.754 14%
Pemakaian bahan langsung 26.290 76.473 -66%
Pajak 69.606 61.623 13%
Transportasi 33.228 26.991 23%
Lain-lain 114.618 126.296 -9%
Persediaan (timah, tin chemical, batubara) (428.363) (560.981) -24%
TOTAL 5.772.925 4.408.732 31%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

151

Beban Pokok Pendapatan (BPP) pada tahun 2014 mengalami kenaikan 30,9% dari Rp4.408,7 miliar menjadi
Rp5.772,9 miliar, selaras dengan meningkatnya kegiatan operasional.

Bahan baku bijih timah sebagai sumber komoditas utama Perseroan berkontribusi sekitar 58,8% terhadap total
jumlah beban pokok pendapatan. Untuk tahun 2014 nilai bahan baku bijih timah ini naik 38,7% dari Rp2.445,5
miliar menjadi Rp3.392,2 miliar, selaras dengan naiknya volume produksi timah di tahun 2014.

Kenaikan volume pemakaian dan naiknya bahan bakar membuat komponen bahan bakar berkontribusi cukup
signifikan, dengan mengalami peningkatan sebesar 30,1% menjadi sebesar Rp883,5 miliar dari Rp679,2 miliar di
tahun sebelumnya.

Kontributor utama kenaikan BPP di tahun 2014 lainnya yang juga mengalami kenaikan signifikan adalah beban
penyusutan dan amortisasi yang naik 24,0% menjadi sebesar Rp373,7 miliar dan biaya pemakaian suku cadang
yang naik 36,8% menjadi sebesar Rp211,1 miliar. Kenaikan dua komponen biaya tersebut berkaitan erat dengan
upaya perbaikan peralatan produksi, termasuk perbaikan kapal dan penambahan armada KIP serta kegiatan
investasi lainnya.

Sementara komponen gaji dan tunjangan hanya mengalami peningkatan terbatas, sebesar 0,2% menjadi Rp646,4
miliar, walaupun demikian Perseroan tetap merealisasikan perbaikan struktur remunerasi yang dikaitkan dengan
penilaian kinerja.

Komponen royalti, pajak dan kegiatan transportasi, meningkat selaras dengan kenaikan produksi bijih timah dan
produksi timah.

Inisiatif Efisiensi – Mengelola Biaya Memaksimalkan Laba


Dalam rangka meningkatkan efisiensi di segala aspek operasional, sejak beberapa tahun terakhir, Perseroan
menerapkan berbagai inisiatif strategis dibidang operasional, untuk tahun 2014, berbagai inisiatif yang
diterapkan mencakup:
• Sinergi antar unit kerja dan antar anak perusahaan dalam Grup PT TIMAH dengan tujuan meningkatkan
efektivitas kerja yang pada akhirnya menghasilkan efisiensi operasional.
• Perbaikan sarana pendukung proses produksi secara mandiri, seperti misalnya reparasi generator
pembangkit listrik.
• Penerapan program manajemen energi dan kontrol distribusi BBM pada unit-unit yang menggunakan
sumber energi dalam jumlah substansial.
• Pengalihan pasokan sumber energi dari pembangkit swadaya menggunakan solar, menjadi pasokan
berbasis PLN.
• Pengalihan sumber bahan bakar pembangkit dari solar (BBM) ke gas.

Laba Bruto
Program efisiensi yang diterapkan dengan konsisten di seluruh aspek operasional membuat Perseroan berhasil
mengelola Beban Pokok Pendapatan (BPP). Sehingga persentase kenaikan BPP dapat dikelola berada di
bawah kenaikan volume produksi dan kenaikan pendapatan. Hasilnya, laba bruto meningkat sebesar 10,7% dari
Rp1.443,7 miliar menjadi sebesar Rp1.598,3 miliar.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

152 Tinjauan Keuangan

Beban Umum dan Administrasi


Sebagaimana halnya pada BPP, konsistensi dalam menerapkan program efisiensi di seluruh aspek operasional,
membuat Perseroan berhasil mengelola besaran beban umum dan administrasi, sehingga secara keseluruhan
turun 0,3% dari sebesar Rp576,8 miliar menjadi Rp575,2 miliar.

Komponen-komponen Beban (Pendapatan) tahun 2013 dan 2014.


KETERANGAN (dalam Rp juta) 2014 2013 +/- (%)

Beban umum dan administrasi 618.557 570.272 9%


Beban penjualan 54.631 44.397 23%
Beban keuangan 111.846 34.832 221%
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi (96) 3.604 -103%
Pendapatan bunga (16.105) (15.633) 3%
(Keuntungan)/Kerugian lain-lain, neto (193.648) (60.722) 219%
TOTAL 575.185 576.750 -1%

Beban umum dan administrasi, sebagai kontributor utama beban umum dan administrasi pada tahun 2014 naik
8,5% dari Rp570,3 miliar menjadi Rp618,6 miliar. Komponen utama dari beban umum dan administrasi adalah
pengeluaran untuk gaji dan tunjangan pegawai. Komponen lainnya adalah perjalanan dinas dan pendidikan,
pensiun, jasa profesional, sosial dan sumbangan, penyusutan.

Komponen lain yang mengalami kenaikan substansial dari akun beban ini adalah pengeluaran beban keuangan
dan beban penjualan. Sementara komponen yang berkontribusi signifikan pada penurunan beban ini adalah
keuntungan lain-lain.

Beban Penjualan
Beban penjualan naik 23,1% dari Rp44,4 miliar di 2013 menjadi Rp54,6 miliar di tahun 2014, terutama akibat
meningkatnya biaya yang dibayarkan untuk pengangkutan, selaras dengan naiknya volume produksi bijih besi
dan produksi logam timah.

Beban Keuangan
Beban keuangan naik 221,1% dari Rp34,8 miliar menjadi sebesar Rp111,9 miliar. Kenaikan biaya ini adalah
konsekuensi dari peningkatan jumlah pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang yang dilakukan untuk
mendukung program pengembangan usaha, baik untuk menutupi kebutuhan investasi maupun modal kerja.

Selain kenaikan saldo pinjaman, naiknya suku bunga pinjaman perbankan yang dipengaruhi oleh ketatnya likuiditas
perbankan turut memegang peranan penting terhadap kenaikan beban bunga.

Bagian Atas Rugi Neto Dari Entitas Asosiasi


Bagian atas rugi neto dari entitas asosiasi merupakan kerugian dari investasi pada entitas asosiasi, di mana
Perseroan mempunyai pengaruh signifikan namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

153

melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Tahun 2014
Perseroan membukukan laba neto dari entitas asosiasi, senilai Rp96 juta, sementara pada tahun 2013 membukukan
rugi hingga sebesar Rp3,6 miliar.

Keuntungan / Kerugian Lain-lain


Perseroan membukukan keuntungan lain-lain, neto yang naik 218,9% dari Rp60,7 miliar menjadi sebesar Rp193,7
miliar, sebagai hasil revaluasi atas aset Perseroan berupa tanah-tanah yang berlokasi di daerah yang cukup
strategis.

Laba Sebelum Pajak Penghasilan


Dengan rincian pendapatan dan pengeluaran tersebut, pada tahun 2014 Perseroan membukukan laba sebelum
pajak penghasilan sebesar Rp1.023,1 miliar, naik 18,0% dari Rp867,0 miliar di tahun 2013. Margin laba sebelum
pajak penghasilan tetap sebesar 14%.

Beban Pajak Penghasilan


Beban pajak penghasilan yang harus ditanggung Perseroan di 2014 naik menjadi Rp345,7 miliar atau 34% dari
tahun 2013, sebagai konsekuensi naiknya laba sebelum pajak penghasilan di tahun 2014.

Laba Tahun Berjalan dari Operasi yang Berjalan


Perseroan membukukan laba tahun berjalan dari operasi yang berjalan sebesar Rp677,4 miliar, naik 11,1% dari
Rp609,9 miliar di tahun 2013, sejalan dengan naiknya laba sebelum pajak penghasilan.

Laba Komprehensif Tahun Berjalan


Laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2014 menjadi Rp638,7 miliar, naik 3,8% dari Rp615,1 miliar di tahun
2013.

Di tahun 2014, Perseroan membukukan kerugian dari operasi yang dihentikan sebesar Rp39,4 miliar, sementara
pada tahun 2013 telah dibukukan rugi dari operasi yang dihentikan sebesar Rp29,3 miliar. Selain itu, juga terjadi
selisih kurs akibat penjabaran laporan keuangan senilai Rp701 juta, turun 97,9% dari Rp34,2 miliar di tahun 2013.
Dari nilai total laba komprehensif tersebut, yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi sebesar
Rp638,0 miliar, atau naik 3,8 %, sementara yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali adalah rugi
Rp14 juta.

Laba Persaham
Pada tahun 2014 Perseroan membagikan saham bonus sejumlah 2.414.733.455 lembar saham. Sehingga total
jumlah saham beredar per akhir tahun 2014 menjadi sebesar 7.447.753.454 lembar saham. Dengan perubahan
jumlah saham tersebut maka rata-rata tertimbang saham beredar adalah 6.240.386.727 lembar.

Laba bersih yang digunakan untuk menghitung laba bersih per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013 adalah masing-masing Rp638,0 miliar dan Rp580,6 miliar.

Dengan demikian maka laba bersih per saham Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 masing-masing adalah senilai Rp86 dan Rp78.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

154 Tinjauan Keuangan

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN


ASET

Aset Per 31 Desember 2013 dan 2014


KETERANGAN (dalam Rp miliar) 2014 2013 +/- (%)

Aset lancar 6.552 5.249 25%


Aset tidak lancar 3.200 2.995 7%
TOTAL 9.752 8.244 18%

Total aset PT TIMAH per 31 Desember 2014 adalah Rp9,8 triliun, di mana 67,2% terdiri aset lancar dan sisanya
32,8% berupa aset tidak lancar. Total aset per akhir tahun 2014 naik 18% dari Rp8,2 triliun per akhir 2013. Kenaikan
jumlah aset PT TIMAH di tahun 2014 dikontribusikan oleh naiknya aset lancar sebesar Rp 1,3 triliun atau 24,8%
dari tahun 2013, dan naiknya aset tidak lancar sebesar Rp205 miliar atau 7%.

Aset Lancar
Aset lancar PT TIMAH naik 24,8% dari Rp5.249 miliar di tahun 2013 menjadi Rp6.552 miliar per 31 Desember
2014.

Aset Lancar Per 31 Desember 2013 dan 2014


KETERANGAN (dalam Rp miliar) 2014 2013 +/- (%)

Kas dan setara kas 346 614 -44%


Aset keuangan lainnya 1 1 0%
Piutang usaha pihak ketiga 1.453 1.055 38%
Piutang lain-lain pihak ketiga 13 22 -41%
Piutang lain-lain pihak berelasi 7 5 40%
Persediaan – bersih 3.384 2.345 44%
Pajak dibayar di muka 795 821 -3%
Aset lancar lain-lain 321 122 163%
Aset yang dimiliki untuk dijual 230 265 -13%
TOTAL 6.550 5.250 25%

Kenaikan jumlah aset lancar disebabkan oleh kenaikan atau penurunan dari beberapa akun berikut:

1. Kas dan Setara Kas


Per 31 Desember 2014, saldo kas dan setara kas adalah Rp346,5 miliar, di mana sebesar 39% ditempatkan
dalam bentuk deposito berjangka, sementara sisanya dalam bentuk kas dan kas di bank.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

155

KETERANGAN (dalam Rp miliar) 2014 2013* +/- (%)

Kas 4 9 -56%
Bank 207 251 -18%
Deposito berjangka 135 354 -62%
TOTAL 346 614 -44%

Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

Perseroan menempatkan dana setara kas di bank dan dalam bentuk deposito berjangka dalam mata uang
Rupiah ditempatkan di beberapa bank BUMN dan bank swasta nasional, seperti Bank Mandiri, Bank Syariah
Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, serta Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Sementara kas di bank dan deposito berjangka dalam dolar
AS ditempatkan di Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri.

Atas penempatan dana tersebut Perseroan mendapatkan bunga bank dengan kisaran suku bunga penempatan
sebesar 4,50%-10,5% untuk Rupiah dan 0% untuk mata uang asing.

2. Piutang Usaha Pihak Ketiga


Jumlah piutang usaha per 31 Desember 2014 naik 37,7% dari Rp1.055,2 miliar per akhir 2013. Kenaikan ini
disebabkan oleh naiknya volume dan nilai penjualan logam timah.

3. Persediaan
Persediaan Per 31 Desember 2013 dan 2014
KETERANGAN (dalam Rp miliar) 2014 2013 +/- (%)

Timah 2.869 1.892 52%


Tin chemical 160 165 -3%
Barang gudang 359 393 -17%
Provisi penurunan nilai persediaan (105) (105) 0%
TOTAL 3.383 2.345 44,3%

Jumlah persediaan bersih per 31 Desember 2014, meningkat 44,3% dari Rp2,4 triliun di akhir 2013 menjadi
Rp3,4 triliun. Kenaikan ini sepenuhnya dikontribusikan oleh kenaikan persediaan logam timah dari Rp1,9
triliun di akhir 2013 menjadi Rp2,9 triliun di akhir 2013. Peningkatan jumlah persediaan salah satunya
adalah sebagai bentuk penyesuaian atas perubahan mekanisma perdagangan timah melalui lelang BKDI,
dan antisipasi atas pemberlakuan ketentuan perdagangan timah yang baru. Penyebab lainnya adalah
kecenderungan penurunan harga jual sebagai dampak kelebihan pasok di pasar, yang disebabkan adanya
perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, konsumen terbesar timah dunia. Perseroan menahan jumlah
pasokan ke pasar, untuk menyeimbangkan jumlah peredaran logam timah agar harga menjadi lebih baik.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

156 Tinjauan Keuangan

Persediaan timah tersebut tidak diasuransikan dari risiko kebakaran dan kerusakan fisik lain karena manajemen
berkeyakinan bahwa beban yang akan dikeluarkan untuk mengasuransikan persediaan ini akan melampaui
manfaat yang akan diterima. Manajemen telah memperhitungkan risiko dari kebijakan tersebut.
Sementara itu, persediaan barang gudang telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang dianggap
telah memadai.

4. Pajak dibayar dimuka


Posisi pajak dibayar di muka per 31 Desember 2014 adalah Rp795,1 miliar, turun 3,1% dari Rp821 miliar per
akhir 2013. Penurunan ini terutama dikontribusikan oleh turunnya PPN yang harus dibayarkan Perusahaan.

5. Aset Lancar Lain-lain


Per 31 Desember 2014, aset lancar lain-lain mengalami kenaikan 163,9% atau bertambah sebesar Rp199,5
miliar dari tahun sebelumnya, menjadi Rp321,2 miliar

6. Aset Yang Dimiliki untuk Dijual


Per 31 Desember 2014 Perseroan mencatatkan pos aset yang dimiliki untuk dijual sebesar Rp230,2 miliar,
turun dari nilai sebesar Rp 265,2 miliar per akhir 2013.

ASET TIDAK LANCAR


Per akhir tahun 2014, total aset tidak lancar PT TIMAH berjumlah Rp3,2 triliun, naik 10,3% dari posisinya per akhir
2013 yang mencapai Rp2,9 triliun.

Aset Tidak Lancar 31 Desember 2013 dan 2014


KETERANGAN (dalam Rp miliar) 2014 2013* +/- (%)

Piutang lain-lain 103 86 20%


Investasi pada entitas asosiasi 173 132 31%
Aset tetap 2.017 2.005 1%
Properti investasi 639 432 48%
Properti pertambangan 176 167 5%
Pajak dibayar di muka 38 33 15%
Aset pajak tangguhan 38 119 -68%
Aset tidak lancar lainnya 16 21 -23%
TOTAL 3.200 2.995 7%

Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

Kontributor utama perubahan posisi aset tidak lancar berikut penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Aset Tetap.
Aset tetap per akhir 2014 meningkat sebesar Rp11,7 miliar atau 0,6% dari posisinya per akhir 2013. Kenaikan
tersebut disebabkan oleh realisasi investasi yang dilakukan Perseroan, baik dalam rangka memperbaiki
fasilitas produksi eksisting maupun menambah fasilitas produksi.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

157

Beberapa realisasi investasi yang menyebabkan pertambahan aset tetap meliputi pembuatan kapal isap
produksi, pembangunan fasilitas produksi logam-logam rare earth, pembangunan fasilitas pendukung
penambangan baru dan sebagainya.

2. Properti Investasi
Properti investas per 31 Desember 2014 meningkat 47,7% dari nilai sebesar Rp432 miliar per akhir 2013
menjadi sebesar Rp639 miliar. Kenaikan lebih disebabkan oleh pertambahan nilai atas tanah yang dimiliki
sebagaimana disampaikan oleh pihak penilai independen. Tanah dimaksud terletak di Kota Legenda
Mustikasari, Bekasi dan Dago, Bandung.

3. Investasi pada Entitas Asosiasi


Nilai investasi pada entitas asosiasi naik 31,3% dari sebesar Rp132,0 miliar menjadi sebesar Rp173,2 miliar,
sebagai konsekuensi dari realisasi penambahan kepemilikan saham pada anak perusahaan, yakni PT Truba
Bara Banyu Enim (TBBE) dan Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM).

4. Properti Pertambangan
Properti pertambangan per akhir 2014 jumlahnya adalah Rp176,1 miliar, naik 5,2% dari Rp167,4 miliar per
akhir 2013. Penyebabnya adanya pengembangan kawasan pertambangan baru untuk mendukung target
peningkatan produksi bijih timah di tahun mendatang. Realisasi investasi untuk pengembangan kawasan
pertambangan baru tersebut adalah sebesar Rp32,5 miliar.

LIABILITAS
Liiabilitas Per 31 Desember 2013 dan 2014
KETERANGAN (dalam Rp miliar) 2014 2013* +/- (%)

Liabilitas jangka pendek 3.513 2.440 44%


Liabilitas jangka panjang 631 551 15%
TOTAL 4.144 2.991 39%

Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

Per 31 Desember 2014, jumlah liabilitas PT TIMAH adalah Rp4,1 triliun, naik 38,5% dari Rp3,0 triliun per akhir
tahun 2013. Kenaikan ini terutama didorong oleh meningkatnya liabilitas jangka pendek sebesar 44,0% atau
senilai Rp1,1 triliun pada periode tahun 2014. Sebesar 84,8% dari jumlah liabilitas merupakan liabilitas jangka
pendek, sementara sisanya adalah liabilitas jangka panjang.

Peningkatan liabilitas terjadi sehubungan dengan penarikan dana untuk mendukung kebutuhan modal kerja dan
realisasi rencana investasi Perseroan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

158 Tinjauan Keuangan

Liabilitas Jangka Pendek


Liabilitas Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2014
KETERANGAN (dalam Rp miliar) 2014 2013* +/- (%)

Utang bank jangka pendek 2.334 1.355 72%


Utang usaha 851 404 111%
Utang royalti - 3 -100%
Utang pajak 53 158 -67%
Utang dividen 1 1 0%
Beban akrual 185 418 -56%
Provisi biaya rehabilitasi lingkungan 14 38 -63%
Liabilitas jangka pendek lainnya 20 17 18%
Liabilitas yang terkait langsung dengan aset
54 44 23%
yang dimiliki untuk dijual
TOTAL 3.512 2.438 44%

Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

Total liabilitas jangka pendek per tanggal 31 Desember 2014 adalah Rp3,5 triliun, naik 44% dari Rp2,4 triliun per
akhir 2013. Pos-pos utama liabilitas jangka pendek yang berkontribusi signifikan terhadap perubahan di tahun
2014 beserta penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Utang Bank Jangka Pendek


Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah utang bank jangka pendek PT TIMAH naik dari Rp1.354,8 miliar
menjadi Rp2.334,2 miliar. Hal ini disebabkan oleh penambahan utang ke kepada pihak ketiga, yaitu Bank of
Tokyo – Mitsubishi UFJ, dan kepada pihak berelasi, yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank
Negara Indonesia sebesar masing-masing Rp1.008,1 miliar, Rp817,6 miliar, Rp498,6 miliar, Rp9 miliar.

Peningkatan liabilitas jangka pendek terjadi karena jatuh temponya beberapa fasilitas pinjaman jangka
panjang Perseroan.

Komponen utang bank jangka pendek yang paling besar adalah utang kepada Bank of Tokyo – Mitsubishi
UFJ, yang mencapai 43,2% dari total. Komposisi utang bank jangka pendek meliputi 45,1% Rupiah dan
54,9% dolar AS, dengan suku bunga berkisar antara 9,5-11,5% untuk Rupiah dan 1,85%-3,50% untuk dolar
AS.

2. Utang Usaha
Per 31 Desember 2014, utang usaha Perseroan mencapai Rp851,1 miliar, naik 110,6% dari Rp404,5 miliar per
akhir 2013. Seluruh utang usaha Perusahaan merupakan utang kepada pihak ketiga. Sebesar 92,5% dari total
utang usaha merupakan utang dalam rupiah, sedangkan sisanya 7,5% dalam mata uang asing.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

159

Kenaikan utang usaha berkaitan erat dengan realisasi pembelian bijih timah, bahan baku, suku cadang
dan jasa, baik dari pemasok dalam negeri maupun luar negeri. Jangka waktu pembayaran yang timbul dari
pembelian bahan baku dan jasa baik dari pemasok dalam negeri maupun luar negeri berkisar 15 hari.

Meningkatnya produksi timah berkontribusi besar terhadap naiknya utang usaha, mengingat sebagian bijih
timah diperoleh dari pembelian bijih timah hasil produksi mitra tambang, baik dalam skema KIP maupun
tambang darat.

Liabilitas Jangka Panjang


Liabilitas Jangka Panjang 31 Desember 2013 dan 2014
KETERANGAN (dalam Rp miliar) 2014 2013* +/- (%)

Liabilitas pajak tangguhan - - -100%


Kewajiban imbalan pasca kerja 355 325 9%
Provisi biaya rehabilitasi lingkungan 276 226 22%
TOTAL 631 551 15%

Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

1. Penyisihan Provisi biaya rehabilitasi lingkungan


Jumlah Provisi biaya rehabilitasi lingkungan bertambah sebesar Rp50 miliar dari Rp226,1 miliar per akhir
2013 menjadi Rp276,1 miliar per akhir 2014. Pertambahan terutama disebabkan Perseroan menerapkan
peraturan Menteri ESDM no 7/2014 dalam menghitung provisi rehabilitasi lingkungan.

Sebelumnya PT TIMAH menyisihkan provisi biaya rehabilitasi lingkungan hidup sesuai dengan Undang-
Undang No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah No.
78 tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral No. 18 tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang. Provisi biaya rehabilitasi lingkungan
mulai dibentuk tahun 1992.

Namun mulai tahun 2014 perhitungan tersebut mengacu pada PerMen ESDM no 7/2014 seperti disebutkan
sebelumnya

2. Liabilitas Jangka Panjang lainnya


Merupakan kewajiban imbalan pascakerja yang terdiri dari iuran pensiun dan imbalan pelayanan kesehatan
pascakerja. Total nilai liabilitas ini meningkat 9,2% dari Rp325,1 miliar menjadi sebesar Rp355,4 miliar di
tahun 2014. Kenaikan jumlah tenaga kerja dan perbaikan kebijakan kesehatan maupun fasilitas pensiun
berperan besar terhadap kenaikan akun ini.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

160 Tinjauan Keuangan

Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2013 dan 2014
KETERANGAN (dalam Rp miliar) 2014 2013* +/- (%)
Modal saham 372 252 48%
Tambahan modal disetor 0 121 -100%
Saldo laba - dicadangkan 4.188 3.956 6%
Saldo laba - belum dicadangkan 999 876 14%
Pendapatan komprehensif lainnya 49 48 2%
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik
entitas 5.608 5.253 7%
Kepentingan non pengendali 0 0 0%
TOTAL 5.608 5.253 7%

Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

Sebagai hasil dari naiknya laba bersih, betambahnya cadangan saldo laba dan adanya program bonus saham,
total ekuitas Perseroan mengalami kenaikan 6,8%, dari Rp5,3 triliun per akhir 2013 menjadi Rp5,6 triliun per 31
Desember 2014.

Modal saham Perseroan yang terdiri atas modal ditempatkan dan tambahan modal disetor penuh. Dengan adanya
program bonus saham maka jumlah modal saham ditempatkan meningkat sebesar 48% menjadi sebesar Rp372
miliar dari sebelumnya Rp251,7 miliar. Sebaliknya nilai tambahan modal disetor turun 100%.

Sedangkan saldo laba yang dicadangkan meningkat 5,9% dari Rp3.956 miliar di tahun 2013 menjadi Rp4.188
miliar di tahun 2014, sebagai akibat adanya tambahan sebesar Rp232 miliar. Sementara saldo laba yang belum
dicadangkan meningkat dari Rp876 miliar menjadi Rp999 miliar, seiring dengan meningkatnya laba Perseroan
yang dialokasikan menjadi komponen laba ini, sebesar Rp123 miliar.

INFORMASI ARUS KAS


Arus Kas 2013 dan 2014
KETERANGAN (dalam Rp miliar) 2014 2013* +/- (%)
Kas dan setara kas pada awal tahun 614 670 -9%
Arus kas dari (untuk) aktivitas operasi (641) (762) -16%
Arus kas dari (untuk) aktivitas investasi (446) (455) -2%
Arus kas dari (untuk) aktivitas pendanaan 819 1,052 -22%
Kas dan setara kas pada akhir tahun 346 614 -44%

Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

Posisi saldo kas dan setara kas tahun 2014 mengalami penurunan 43,6% dari Rp613,7 miliar per akhir 2013
menjadi Rp346,5 miliar. Perubahan pada arus kas tersebut dirinci sebagai berikut:

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

161

Arus Kas Untuk Investasi


Arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi sebagian besar berasal dari penerimaan kas dari pelanggan,
sebesar Rp6.974,5 miliar, penerimaan restitusi pajak dan penerimaan bunga masing-masing sebesar Rp519,4
miliar dan Rp16,1 miliar; dikurangi dengan pembayaran kepada pemasok dan karyawan sebesar masing-masing
Rp5.599,9 miliar dan Rp913,7 miliar, pembayaran pajak dan royalti sebesar Rp1.297,1 miliar, pembayaran iuran
pensiun sebesar Rp52,3 miliar, dan pembayaran dividen sebesar Rp283,4 miliar.

Arus Kas Untuk Aktivitas Investasi.


Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi di tahun 2014 mencapai Rp446,0 miliar, hampir seluruhnya,
94,8%, digunakan untuk perolehan aktiva tetap, yakni sebesar Rp422,8 miliar.

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan


Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan mencapai Rp819,5 miliar di tahun 2014, berasal dari penerimaan
pinjaman bank sebesar Rp2.648,1 miliar, dikurangi pembayaran pinjaman bank sebesar Rp1.716,7 miliar dan
pembayaran bunga sebesar Rp111,8 miliar.

RASIO KEUANGAN

KETERANGAN   2014 2013*


PROFITABILITAS      
1. Laba Kotor terhadap Penjualan = Laba Kotor/ Margin Laba Kotor
 22% 25%
Pendapatan Bersih
2. Laba Operasi terhadap Penjualan = Laba Usaha/ Margin Laba Usaha
 14% 15%
Pendapatan Bersih
3. Laba Bersih terhadap Penjualan = Laba Bersih/ Margin Laba Bersih
9%  10%
Pendapatan Bersih
4. EBITDA terhadap Penjualan = EBITDA / Margin EBITDA
 21% 21%
Pendapatan Bersih
5. Laba Bersih terhadap Aset = Laba Bersih/Total ROA
7%  7%
Aset
6. Laba Bersih terhadap Ekuitas = Laba Bersih/Total ROE
 11% 11%
Ekuitas
LIKUIDITAS      
7. Modal Kerja = Aset Lancar - Liabilitas Lancar Modal Kerja (Rp miliar) 3.039  2.809
8. Rasio Lancar = Aset Lancar/Liabilitas Lancar Rasio Lancar 187%  215%
9. Rasio Kas = Kas Dan Setara Kas/Liabilitas Lancar Rasio Kas 10%  25%
10. EBITDA terhadap Beban Bunga = Ebitda/Beban EBITDA terhadap Beban Bunga
1.447%  4.400%
Bunga
SOLVABILITAS      
11. Total Liabilitas terhadap Total Aset = Total Total Liabilitas terhadap total
 42% 36%
Liabilitas / Total Aset aset
12. Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas = Total Total Liabilitas terhadap total
74%  57%
Liabilitas / Total Ekuitas Ekuitas
13. Total Utang terhadap Ekuitas = Total Utang Bank/ Utang terhadap Ekuitas
 42% 26%
Total Ekuitas
PERPUTARAN PIUTANG USAHA      
14. Perputaran Piutang Usaha = Penjualan Kredit Rasio Perputaran Piutang
 6 8
Bersih/Rata-Rata Piutang Usaha
15. Periode Penagihan Piutang Usaha = 365 Hari/Perputaran Periode Perputaran Piutang (hari)
61 46
Piutang Usaha

Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

162 Tinjauan Keuangan

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG


Kemampuan Perseroan dalam membayar hutang-hutangnya dapat dicermati dari besaran rasio solvency atau
solvabilitas, yakni dengan melakukan pengukuran liabilitas terhadap ekuitas maupun terhadap total aktiva. Selain
itu dapat juga dilihat dari rasio kondisi likuiditas Perseroan, yakni mengukur rasio lancar yang berupa ukuran
perbandingan aset lancar dengan liabilitas lancar, kemudian dapat dilihat kualitas piutang perusahaan dan lamanya
perputaran piutang.

Rasio solvabilitas Perseroan di akhir tahun 2014 adalah sebesar 42%, sementara di tahun 2013 adalah, yaki 36%.
Sementar rasio liabilitas terhadap ekuitas meningkat dari 57% di tahun 2013 menjadi 74% di akhir tahun 2014. Hal
ini menunjukkan upaya konsisten Perseroan dalam memperbaiki likuiditas dan mengelola hutang sesuai dengan
kemampuan finansialnya.

Rasio lancar Perseroan di tahun 2014 adalah sebesar 187% sementara di tahun 2013 adalah sebesar 215%,
menunjukkan semakin baiknya kondisi likuiditas Perseroan. Salah satunya adalah sebagai hasil membaiknya
periode penagihan piutang yang membuat posisi piutang Perseroan menurun. Sementara kualitas piutang
Perseroan tetap terjaga dengan baik. Dengan lancarnya tagihan maka Perseroan memiliki jumlah kas dalam
jumlah yang memadai setiap saat untuk melunasi kewajiban yang jatuh tempo.

Profitabilitas dan Rentabilitas


Sementara itu, profitabilitas Perseroan cenderung menurun sebagai dampak turunnya harga timah dipasar global.
Namun penurunan tersebut mampu diimbangi oleh turunnya biaya operasional, sebagai wujud keberhasilan
implementasi program efisiensi yang digagas dan dilaksanakan dengan konsekuen oleh seluruh jajaran Perseroan.
Sehingga penurunan profitabilitas masih dalam batas yang wajar.

Hal tersebut ditunjukkan oleh terbatasnya penurunan margin laba kotor dan margin laba usaha masing-masing
dari 24,7% dan 14,8% menjadi 21,7% dan 13,9% di tahun 2014.

Penurunan margin laba tersebut membuat rentabilitas imbal hasil rata-rata atas ekuitas (ROE) juga menurun dari
11% di tahun 2013 menjadi 11% di tahun 2014. Sementara itu, rentabilitas imbal hasil rata-rata atas aset (ROA)
tahun 2014 menurun dari 7% menjadi sebesar 7%.

STRUKTUR MODAL/EKUITAS DAN KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL


Struktur Modal
Struktur modal Perseroan terdiri dari ekuitas (modal sendiri) dan utang (liabilitas), yang terdiri dari utang jangka
pendek dan utang jangka panjang. Struktur modal yang optimal akan memaksimalkan nilai Perseroan. Perseroan
senantiasa berupaya menciptakan komposisi struktur modal yang optimal dengan menjaga modal rata–rata
tertimbang / Weighted Average Cost of Capital (WACC) berada pada posisi minimal. Caranya adalah menambah
penggunaan utang, sehingga akan meminimalkan WACC karena biaya utang (cost of debt) lebih murah dari
biaya modal sendiri (cost of equity). Hal ini dicapai karena penggunaan utang akan mengurangi biaya kena pajak
sehingga akan terjadi penghematan pajak.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

163

Namun sebaliknya, peningkatan utang akan meningkatkan biaya beban bunga yang selanjutnya akan
mengurangi nilai Perseroan secara keseluruhan. Oleh karena itu Perseroan menetapkan kebijakan struktur
permodalan yang optimal agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan, dengan menjaga agar biaya penghematan
dari biaya kena pajak senantiasa lebih besar dari biaya beban bunga, melalui pengaturan WACC tersebut.
Struktur Modal Perseroan dalam 2 tahun terakhir adalah sebagai berikut.

  2014 Total Modal % 2013* Total Modal %


Liabilitas 4.144 42,5% 2,991 36,3%
Liabilitas Jangka Pendek 3.513 36,0% 2.439 29,6%
Liabilitas Jangka Panjang 631 6,5% 552 6,7%
Ekuitas 5.608 57,5% 5.253 63,7%
Liabilitas dan Ekuitas 9.752 100,0% 8.244 100,0%

Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

Kebijakan Struktur Modal


Perseroan memiliki kebijakan struktur permodalan yang dapat ditempuh agar dapat memaksimalkan nilai
perusahaan, kebijakan dimaksud adalah:
Senantiasa berupaya menetapkan target strukur modal yang optimal.
• Penggunaan proporsi utang yang lebih besar (dari ekuitas) dapat dilakukan bila risiko usaha lebih kecil
◊ Perubahan struktur modal dilakukan dengan mempertimbangkan pengaruh perubahan komposisi utang
yang berdampak pada harga saham.
◊ Struktur modal senantiasa ditinjau dengan mempertimbangkan keseimbangan antara risiko keuangan
dan tingkat pengembalian dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan.
• Struktur modal diusahakan memberi optimal dengan mengatur kombinasi hutang dan modal sendiri (ekuitas)
yang dapat memaksimalkan nilai Perseroan.

BELANJA BARANG MODAL


Setiap tahun Perseroan menganggarkan sejumlah dana belanja modal untuk mendukung pengembangan usaha
dan meningkatkan kinerja. Untuk tahun 2014, Perseroan menganggarkan dana belanja modal senilai Rp1,3 triliun,
guna mendukung rencana perbaikan fasilitas produksi, membuka lahan penambangan baru, membuat kapal isap
produksi dan sebagainya.

Dari total anggaran tersebut, pada tahun 2014 rencana investasi yang telah terealisir, termasuk yang sudah sampai
tahap komitmen adalah sejumlah Rp856,4 miliar, yakni sejumlah Rp255 miliar sudah terealisasikan dan Rp601
miliar sudah berupa komitmen dengan para pihak ketiga (kontraktor) sebagai pelaksana investasi yang dibiayai
Perseroan untuk mendukung pengembangan usaha.

INFORMASI KEUANGAN LAINNYA


Pencapaian Target 2014
Setiap periode operasional Perseroan melakukan evaluasi terhadap hasil-hasil operasional yang dicapai pada tahun
buku. Ukuran kinerja operasional dan finansial utama dibandingkan dengan target yang ditetapkan di awal tahun

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

164 Tinjauan Keuangan

anggaran selain dibandingkan dengan realisasi kinerja tahun sebelumnya. Berdasarkan kompilasi data tersebut
tampak bahwa pada tahun 2014 Perseroan mencatatkan pertumbuhan kinerja yang cukup baik dibandingkan
tahun sebelumnya, sebagaimana telah dibahas pada uraian sebelumnya. Namun demikian beberapa kinerja
operasional dan finansial tersebut masih belum memenuhi target yang ditetapkan diawal tahun buku, seperti
ditunjukkan pada tabel berikut.

Target Realisasi Varian Terhadap


Keterangan Satuan 2014 2014 2013* Target Tahun 2013
a b c b / a (%) b / c (%)

Kinerja Operasional            

Produksi Bijih timah Ton Sn 28.380,0 32.319,0 26.204,0 114% 123%


Produksi Logam timah Mton 27.940,0 27.555,0 23.718,0 99% 116%
Penjualan Logam timah Mton 26.810,0 26.907,0 23.237,0 100% 116%
Kinerja Finansial        
Pendapatan Rp Miliar 7.727,9 7.371,2 5.852,5 95% 126%
HPP Rp Miliar 5.968,6 5.772,9 4.408,7 97% 131%
Laba Usaha Rp Miliar 703,4 1.023,1 867,0 146% 118%
Laba Bersih Rp Miliar 696,9 638,0 580,6 92% 110%
Kewajiban Perusahaan Rp Miliar 2.583,0 4.144,2 2.991.2 160% 139%
Ekuitas Rp Miliar 5.245,8 5.608,2 5.252,8 107% 107%
Total Aset Perusahaan Rp Miliar 7.828,8 9.752,4 8.244,0 125% 118%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

165

Target 2015
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pencapaian tahun sebelumnya, kondisi eksternal usaha dan kondisi internal
perusahaan dan dengan berdasarkan asumsi-asumsi yang mengiringi kegiatan operasional di tahun mendatang,
Perseroan juga menetapkan berbagai target capaian operasional maupun finansial utama untuk tahun 2015,
seperti digambarkan pada tabel berikut.

Realisasi Prognosa & Target Varian


Varian Target
Keterangan Satuan 2013* 2014 2015 Realisasi

a b c b / a (%) c / b (%)

Kinerja Operasional            
Produksi Bijih timah Ton Sn 26.204.0 32.319,0 30.000,0 123% 94%
Produksi Logam timah Mton 23.718.0 27,555,0 29.260,0 116% 106%
Penjualan Logam timah Mton 23.237.0 26.907,0 28.500,0 116% 106%
Kinerja Finansial        
Pendapatan Rp Miliar 5,852.5 7.371,2 9,333.6 126% 127%
HPP Rp Miliar 4,408.7 5.772,9 7,439.5 131% 129%
Laba Usaha Rp Miliar 827.9 1.023,1 1,136.7 124% 111%
Laba Bersih Rp Miliar 580.6 638,0 721.6 110% 113%
Kewajiban Perusahaan Rp Miliar 2,991.2 4.144,2 3,921.6 139% 95%
Ekuitas Rp Miliar 5,252.8 5.608,2 5,433.7 107% 97%
Total Aset Perusahaan Rp Miliar 8,244.0 9.752,4 9,355.4 118% 96%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.

Kotinjensi
Keterangan lengkap mengenai Kontinjensi dapat dilihat pada Catatan 37 Laporan Keuangan Audit Konsolidasian
PT TIMAH yang dilampirkan dalam Laporan Tahunan ini.

Sampai akhir tahun 2014, ada 6 persoalan yang dapat menimbulkan kontinjensi terhadap Perseroan, dengan
penjelasan singkat sebagai berikut.

1. Tumpang Tindih IUP


Perseroan memiliki IUP atas daerah seluas 19.594 Ha yang terletak di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti
dan Kabupaten Karimun di provinsi Riau berdasarkan Surat Keputusan Menteri ESDM No. 2928K/30MEM/2011
tanggal 14 November 2011. Namun IUP tersebut tumpang tindih dengan IUP PT Rajwa Internasional yang
diterbitkan Gubernur Kepulauan Riau dan IUP PT Wahana Perkit Jaya yang diterbitkan Bupati Kabupaten
Kepulauan Meranti.

Perseroan telah membuat laporan kasus tersebut kepada Direktur Jenderal Minerba (“Dirjen Minerba”)
dengan Surat Perusahaan No. 767.PWJ/Tbk/UM-0000-2012-SO tanggal 10 Desember 2012. Hingga tanggal
pelaporan, kasus ini belum terselesaikan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

166 Tinjauan Keuangan

2. Permasalahan hukum dengan PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang.


Pada tahun 2013, PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang (“SCHG”) mengajukan gugatan kepada Pengadilan
Negeri Tanjungpandan atas permasalahan pengrusakan dan tumpang tindih kebun kelapa sawit milik SCHG
dengan IUP yang dimiliki Perusahaan seluas 85,6 Ha yang terletak di daerah Mempaya, Belitung Timur. Pada
tanggal 13 Oktober 2013, Pengadilan Negeri Tanjungpandan perkara tersebut telah diputus dengan Amar
Putusan yang pada pokoknya mengabulkan sebagian gugatan SCHG dan menyatakan Perusahaan telah
melakukan perbuatan melanggar hukum.

Atas kasus ini, Perseroan akhirnya mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Hingga tanggal pelaporan,
proses hukum ini masih berlangsung.

3. Permasalahan mengenai penambangan liar.


Penambangan inkonvensional di Bangka dan Belitung berpotensi merusak lingkungan, terutama dalam
areal IUP Grup yang menjadi kewajiban Grup untuk melakukan pengelolaan proses rehabilitasi lingkungan.
Selama berlangsungnya penambangan inkonvensional yang berada di luar pengendalian Grup, termasuk
perusakan lahan bekas tambang yang telah direhabilitasi sebelumnya, proses rehabilitasi lingkungan tidak
dapat dilaksanakan oleh Grup sebagaimana ketentuan yang berlaku.

Perseroan telah berupaya mengatasi persoalan tersebut dengan merealiasikan pola kerja sama, selain itu
melakukan penelaahan atas budidaya tanaman industri sebagai proses rehabilitasi lingkungan, agar secara
bertahap dapat mengalihkan kegiatan masyarakat dari penambangan inkonvensional ke usaha lain yang
memberikan manfaat jangka panjang.

4. Regulasi Kehutanan
Pada tanggal 10 Juli 2008, Departemen Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.43/Menhut-
II/2008 (“Peraturan P43”) mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan dengan tujuan untuk membatasi
dan mengatur penggunaan sebagian kawasan hutan untuk kepentingan strategis atau kepentingan umum
terbatas di luar sektor kehutanan tanpa mengubah status, fungsi dan peruntukan kawasan hutan.

Mengacu Peraturan P43, maka sebagai tindak lanjut rencana kerja Jangka Panjang Tambang darat, Grup
pada tahun 2008 telah menyampaikan permohonan resmi kepada Menteri Kehutanan untuk memperoleh
Izin Pinjam Pakai Hutan Produksi pada area Wilayah Izin Usaha Pertambangan (“WIUP”) Operasi Produksi
yang berada di dalam areal kawasan hutan produksi. Hingga saat ini izin dimaksud masih dalam proses di
Kementerian Kehutanan

5. Jaminan Reklamasi.
Pada tanggal 29 Mei 2008, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan peraturan baru mengenai
reklamasi tambang dan penutupan tambang yang termaktub dalam Peraturan Menteri No. 18/2008. Dalam
peraturan tersebut ditetapkan bahwa suatu perusahaan disyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk
reklamasi tambang dan penutupan tambang yang dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, asuransi,
atau accounting reserve yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

167

Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-
Undang Mineral No. 4/2009, yaitu PP No. 78 dan PerMen ESDM No. 7/2014 yang mengatur aktivitas reklamasi
dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui
Peraturan Menteri No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal
29 Mei 2008. Ketentuan peralihan dalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga wajib
mematuhi peraturan ini.

Perseroan telah menyampaikan rencana reklamasi, yang hingga kini masih dalam tahap penelaahan. Sementara
itu sehubungan dengan keluarnya PerMen No.7/2014 Tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang
Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, Perseroan melakukan penelaahan mengenai
dampaknya terhadap kegiatan operasional.

6. Permasalahan Hukum dengan Indelberg.


Pada tahun 2009 Perusahaan melakukan transaksi penjualan ke Indelberg dengan total senilai US$4.585.518.
Piutang atas penjualan tersebut belum dilunasi oleh Indelberg sampai dengan masa jatuh temponya.
Manajemen telah menyisihkan secara penuh piutang tersebut. Perseroan telah berupaya menyelesaikan
perkara tersebut melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia.

Sementara itu, sidang di Pengadilan Tinggi Singapura pada tanggal 30 September 2011 telah mengeluarkan
Court Order for Winding Up atau Putusan Pailit atas Indelberg dan Pengadilan menunjuk seorang OR (Official
Receiver) yaitu Kurator yang akan melakukan pemberesan atas Indelberg. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima pelunasan piutang atas hasil pailitnya Indelberg
dari kurator.

Derivatif dan Lindung Nilai


Salah satu risiko yang banyak dihadapi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia adalah risiko pelemahan rupiah
terhadap nilai tukar mata uang asing lainnya. Risiko valas ini akan membuat laba bersih perusahaan tergerus oleh
biaya lain-lain, yakni beban nilai tukar. Pada umumnya risiko valas akan dihadapi oleh perusahaan yang memiliki
exposure pinjaman dalam mata uang asing, sementara pendapatannya dalam mata uang rupiah.

Pada kasus Perseroan, pendapatannya justru dalam mata uang asing, sedangkan pinjaman dalam mata uang
rupiah. Seiring dengan melemahnya rupiah, saat ini Perseroan membukukan keuntungan lain-lain dari translasi
valas tersebut. Namun jika rupiah menguat, maka Perseroan akan membukukan rugi tranlasi valas.

Mengingat Perseroan tidak memiliki exposure dalam mata uang asing yang signifikan, PT TIMAH tidak melakukan
transaksi lindung nilai. Disamping itu sesuai dengan bidang usahanya, PT TIMAH juga tidak melakukan transaksi
derivatif yang terkait dengan perubahan nilai mata uang.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

168 Informasi-Informasi Material Lain

Seiring dengan upaya untuk


mengembangkan usaha, Perseroan
menganggarkan sejumlah dana untuk
belanja modal, baik dalam rangka
memperbaiki fasilitas produksi eksisting
maupun menambah berbagai fasilitas
produksi dan fasilitas pendukung produksi.
Perseroan juga melakukan ekspansi usaha,
yakni mengembangkan kawasan industri,
bekerja sama dengan BUMN lain yang
kompeten di bidangnya.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

169

Informasi dan Fakta Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau
Restrukturisasi Hutang/Modal

Selama tahun pelaporan 2014 PT TIMAH melakukan beberapa aksi korporasi, sebagai berikut.
• Investasi dan Ekspansi
Seiring dengan upaya untuk mengembangkan usaha, Perseroan menganggarkan sejumlah dana untuk belanja
modal, baik dalam rangka memperbaiki fasilitas produksi eksisting maupun menambah berbagai fasilitas
produksi dan fasilitas pendukung produksi. Selain menambah atau memperbaiki fasilitas produksi, Perseroan
juga melakukan ekspansi usaha, yakni mengembangkan kawasan industri, bekerja sama dengan BUMN lain
yang kompeten di bidangnya.

Penjelasan lebih lengkap mengenai rencana dan realisasi investasi dan ekspansi Perseroan dapat dilihat pada
uraian “Pengembangan Usaha”.

• Divestasi
Selain melakukan investasi, Perseroan juga melakukan divestasi-pelepasan kepemilikan saham anak
perusahaan, khususnya anak perusahaan PT Tanjung Alam Jaya yang bergerak dibidang tambang batubara.

• Akuisisi
Perseroan juga melakukan akuisisi, dalam bentuk penambahan kepemilikan saham TBBE, yang mengelola
konsesi batubara di daerah Tanjung Enim.

Selain TBBE, Perseroan juga mengakuisisi kepemilikan rumah sakit, RSBT. Saat ini Perseroan mulai melakukan
pembenahan terhadap kondisi fisik maupun pengelolaan RSBT.

• Restrukturisasi Korporasi
Restrukturisasi dilakukan dalam bentuk penggambungan anak perusahaan yang memiliki kegiatan serupa.
Untuk tahun 2014, penggabungan dilakukan antara PT Tambang Timah ke PT TIMAH (Persero) Tbk.

• Restrukturisasi Hutang/Modal
Tidak ada aksi korporasi menyangkut restrukturisasi Hutang maupun modal Perseroan di tahun 2014.

Investasi Barang Modal


Pada tahun pelaporan 2014, Perseroan menginvestasikan sejumlah dana untuk investasi barang modal sebagai
realisasi program pengembangan usaha. Jenis investasi barang modal dan jumlah dana yang dianggarkan telah
dijabarkan dalam uraian Sub-bab “Pengembangan Usaha”, yakni pada judul uraian “Belanja Modal 2014”.
Investasi barang modal tersebut diantaranya digunakan untuk : Membangun fasilitas produksi “rare earth”,
membuat sejumlah kapal isap produksi, membuat kapal BWD dan sebagainya.

Adapun realisasi dana untuk belanja modal adalah sebesar Rp503,9 miliar yang dicatat sebagai pertambahan nilai
aset tetap sepanjang tahun 2014 sebagaimana tampak Catatan 14 “Aset tetap”.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

170 Informasi-Informasi Material Lain

Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal


Perseroan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir. Investasi barang
modal Perseroan dilakukan secara langsung dengan menganggarkan sejumlah dana yang berasal dari kas
internal. Barang modal Perseroan berasal dari produk-produk dalam negeri, oleh karenanya dalam penganggaran
dan realisasinya ditransaksikan dan dicatat dalam mata uang rupiah, sehingga tidak menimbulkan risiko kurs.

Penyajian Kembali Laporan Keuangan


Perseroan telah melakukan penelaahan kembali penafsiran terhadap fakta-fakta, keadaan serta prinsip akuntansi
yang sesuai, dan memutuskan untuk merubah metode pengukuran properti investasi dari model biaya menjadi
model nilai wajar.

Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”,
perubahan ini harus diterapkan secara retrospektif. Oleh karena itu, Perseroan menyajikan kembali laporan
keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan laporan posisi
keuangan pada tanggal 1 Januari 2013, sebagai berikut:

Sebelum penyajian Penyajian kembali Setelah penyajian


kembali kembali

31 Desember 2013
Properti investasi 71.676 360.725 432.401
Total Aset 7.883.294 360.725 8.244.019
Saldo laba 4.471.303 360.725 4.832.028
(Kerugian)/pendapatan lain-lain, neto (4.747) 65.468 60.721
Laba tahun berjalan 515.102 65.468 580.570
1 Januari 2013
Properti investasi 71.676 295.257 3366.933
Total aset 6.130.320 295.257 6.425.577
Saldo laba 4.172.014 295.257 4.467.271

PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN


KEUANGAN

Perseroan telah melakukan beberapa perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan agar lebih sesuai
dengan revisi PSAK yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Penjelasan ringkas atas kebijakan
tersebut diuraikan pada bahasan berikut, sementara penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada Catatan 2.b
Laporan Keuangan Audit Konsolidasian Perseroan.

• Standar Akuntansi baru yang relevan terhadap aktivitas Perseroan.


Berikut adalah standar akuntansi baru yang diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai
pada tanggal 1 Januari 2014

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

171

o Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi
pada Pertambangan Terbuka” Interpretasi ini mengatur biaya pemindahan material yang timbul dalam
aktivitas penambangan terbuka selama tahap produksi, selain beberapa biaya pengupasan lapisan tanah
yang lain.

Interpretasi ini mengharuskan Perseroan untuk mengakui aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, jika
dan hanya jika berbagai kriteria tertentu terpenuhi.

ISAK 29 hanya relevan untuk area tambang terbuka yang dimiliki oleh Perusahaan yang meliputi tambang
terbuka timah dan batubara.

Atas berlakunya ISAK 29, Perseroan mencabut PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan
Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” sejak 1 Januari 2014.

• Interpretasi standar baru yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya di tahun buku 2014 namun tidak
berdampak material.
o ISAK 27 “Pengalihan Aset Dari Pelanggan”
o ISAK 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan Dengan Instrumen Ekuitas”

• Perseroan juga akan menerapkan 12 standar baru, revisi dan interpretasi yang diterbitkan dan berlaku efektif
untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 sebagaimana tercantum pada
Catatan 2.b Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan pada Laoran Keuangan Audit Konsolidasian.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Timah

Nomor dan Nama Peraturan Obyek Peraturan Mulai Berlaku Dampak Bagi Perseroan

Menteri Perdagangan No. 44/2014 Perdagangan Logam November 2014 Dampak positif berupa berkurangnya kegiatan
timah dengan barbagai penambangan ilegal di dalam maupun di luar
bentuknya area kelolaan. Keteraturan pasokan timah yang
jelas asal-usulnya diharapkan membuat proyeksi
ekspor timah Indonesia dapat diperhitungkan,
pasokan ke pasar global terjaga, sehingga harga
jual timah di pasar global meningkat.

Peraturan Menteri ESDM No. 7/2014 Reklamasi dan Pasca Februari 2014 Perseroan harus menambah provisi biaya
Tambang rehabilitasi lingkungan hidup sesuai ketentuan
terbaru tersebut.

Transaksi Benturan Kepentingan


Tidak ada transaksi benturan kepentingan selama tahun pelaporan 2014.

Sifat Dan Transaksi dengan Pihak Berelasi


Perseroan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Berikut adalah rincian saldo aset dan liabilitas dari
transaksi Pihak Berelasi serta Sifat Transaksi per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

172 Informasi-Informasi Material Lain

31 Desember
KETERANGAN (dalam Rp miliar)
2014 2013

Saldo transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi    

Kas dan Setara Kas    


Bank 205 249,6
Deposito Berjangka 125,1 343,7
Jumlah 330,1 593,3
Persentase terhadap jumlah aset 3,38% 7,19%

Piutang Lain-lain 94,3 71,6


Persentase terhadap jumlah aset 0,97% 0,87%

Utang Bank Jangka Pendek 1.326,1 989,1


Persentase terhadap total liabilitas 31,99% 33,07%

Beban Akrual    
Tantiem Direksi dan Komisaris 15 10
Persentase terhadap total liabilitas 0,36% 0,33%

Aset yang Dimiliki Untuk Dijual    


Kas di Bank 4,3 34,2
Aset kauangan lainnya 5,1 9,7
JUMLAH 9,4 43,9

Lainnya    
Jiwasraya – jasa asuransi 37,5 37,4
AJTM – jasa asuransi 0,2 0,2
Jumlah 5,2 37,6

Jenis transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi    

Kompensasi Manajemen Kunci    


29,9 32,3
Gaji dan imbalan jangka pendek lainnya untuk Dewan Komisaris dan Direksi

Pendapatan dan Beban Kauangan    


Pendapatan Keuangan 9,3 9,5
Beban keuangan (89,6) (24,9)
     
Kontribusi ke Program Pensiun    
Jiwasraya 37,5 37,4

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

173

Adapun sifat hubungan dengan pihak berelasi tersebut diatas adalah sebagai berikut.

PIHAK BERELASI HUBUNGAN SIFAT TRANSAKSI

Dewan Komisaris dan Direksi, Kepala Manajemen kunci Gaji dan imbalan kerja
Divisi dan Kepala Unit Bisnis

Bank Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah Bank dan deposito berjangka dan utang bank jangka pendek

Bank Negara Indonesia Entitas berelasi dengan Pemerintah Bank dan utang bank jangka pendek

Bank Rakyat Indonesia Entitas berelasi dengan Pemerintah Bank dan deposito berjangka dan utang bank jangka pendek

Bank Syariah Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah Deposito berjangka

BPD Sumsel Entitas berelasi dengan Pemerintah Deposito berjangka

Bank Tabungan Negara Entitas berelasi dengan Pemerintah Deposito berjangka

PT PAL Indonesia Entitas berelasi dengan Pemerintah Mitra DAK dalam pembangunan Chemical Tanker Hull 242

PT Sarana Karya Entitas berelasi dengan Pemerintah Mitra kerjasama satuan operasi untuk produksi aspal Buton

RSBT Afiliasi Piutang lain-lain atas penggunaan fasilitas Perusahaan

AJTM Entitas asosiasi Piutang subordinasi dan jasa asuransi

Asuransi Jiwasraya Entitas berelasi dengan Pemerintah Jasa Asuransi

Kebijakan Transaksi Berelasi


Transaksi berelasi dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip transaksi yang umum dengan memperhatikan
kualitas, harga, delivery dan kesinambungan operasional.

Transaksi terjadi karena adanya kebutuhan perusahaan untuk mendapatkan jasa maupun barang dengan
spesifikasi sesuai kebutuhan dan ketersediaan pihak counter-part untuk memberikan barang maupun jasa yang
dibutuhkan.

Reklasifikasi Akun
Sesuai catatan pada Laporan Keuangan Audit Konsolidasian no.41, Laporan posisi keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2014. Rincian reklasifikasi adalah sebagai berikut:

Sebelum Reklasifikasi Reklasifikasi Setelah Reklasifikasii

Persediaan 2.461.256 (116.743) 2.344.513


Aset tetap 1.888.603 116.743 2.005.346

Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca


Pada tanggal 5 Februari 2015, TI mengadakan perjanjian rekayasa, pengadaan dan konstruksi pembangunan
pabrik tin intermediate dengan Hangzhou Shengchuang Company Limited (“Hangzhou”) dan Capital Jet Trading
Limited (“Capital”) dengan nilai kontrak secara keseluruhan setara dengan US$11.500.000. Sesuai dengan
perjanjian ini, Hangzhou akan menyediakan jasa konstruksi, sementara Capital akan melakukan pengolahan dana
untuk pembangunan pabrik tin intermediate dan pelengkap pabrik tin chemical, yang terletak di Cilegon, Banten.
Perjanjian ini juga menyebutkan bahwa Hangzhou dan Capital wajib untuk membeli produk intermediate sekurang-
kurangnya sebanyak 3.000MT/tahun dalam bentuk cair. Ketentuan mengenai pelaksanaan pembelian produk
intermediate akan dituangkan dalam perjanjian terpisah.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

174 Informasi-Informasi Material Lain

Perjanjian ini diperkirakan akan selesai pada bulan Agustus 2015 dengan kurun waktu 6 (enam) bulan setelah
pembayaran pertama yang terjadi pada tanggal 16 Februari 2015.

Anak perusahaan USAHA


Perseroan memiliki beberapa anak perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha tertentu. Penjelasan singkat
mengenai anak perusahaan, kegiatan usaha yang dijalankan, nilai penjualan dan profitabilitasnya diuraikan dalam
pembahasan singkat berikut.

Indometal London Ltd


Merupakan kepanjangan Perseroan dalam memperdagangkan logam timah di pasar ekspor, khususnya di
LME. Seiring dengan meningkatnya produksi, volume penjualan logam timah melalui Indometal juga meningkat,
mencapai nilai sebesar Rp4.998,1 miliar. Nilai beli logam timah sebesar Rp4.986,1 miliar, sehingga Indometal
mencatatkan laba usaha sebesar Rp6,2 miliar.

PT Timah Industri
Bergerak dalam industri pengolahan produk-produk hilir dari timah, yakni timah chemical. Pada tahun 2014, total
pendapatan di tahun 2014 mecapai Rp142,8 miliar, sementara HPP adalah sebesar Rp118,9 milar, sehingga PT
Timah Industri membukukan laba usaha sebesar Rp23,8 miliar.

PT Timah Eksplomin & PT Timah Investasi Mineral


Bergerak dibidang eksplorasi bahan tambang timah dan non timah. Kedua anak perusahaan ini resmi digabungkan
efektif sejak Desember 2014.

Untuk tahun 2014, PT Timah Investasi Mineral berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp182,7 miliar, namun
jumlah pengeluaran (HPP) mencapai nilai sebesar Rp179,5 miliar, sehingga mencatatkan laba usaha sebesar
Rp3,2 miliar.

PT Tanjung Alam Jaya


TAJ bergerak dibidang pertambangan dan perdagangan batubara. Seiring dengan menipisnya cadangan, TAJ
tidak lagi memproduksi batubara dari areal kelolaan. Permintaan ekspor yang menurun dan melemahnya harga
batubara membuat TAJ menghentikan kegiatannya.

PT Dok & Perkapalan Air Kantung


DAK memberikan jasa layanan perbaikan maupun pembuatan kapal-kapal baik milik Perseroan maupun milik
pihak ketiga lainnya. Pada tahun 2014, seiring dengan peningkatan kegiatan penambangan laut, DAK berhasil
meningkatkan kuantitas penjualan jasa reparasi dan pembuatan kapal.

Dengan volume penjualan jasa tersebut, pada tahun 2014 DAK mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp97,2 miliar,
dengan membutuhkan biaya sebesar Rp84,1 miliar, sehingga DAK mencatatkan laba usaha sebesar Rp13,1 miliar.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

175

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan
Tata Kelola
Perusahaan
Meningkatkan kualitas penerapan praktik terbaik tata kelola
perusahaan dengan komitmen penuh seluruh jajaran dan didukung
dengan ketersediaan infrastruktur maupun struktur tata kelola lainnya
yang ditinjau secara berkala untuk memastikan kesesuaiannya
dengan aturan dan praktek GCG terkini dalam rangka memperkuat
fondasi perusahaan sebagai pemain industri timah skala global
Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

178 Laporan Tata Kelola


Perusahaan

PT TIMAH berupaya
meningkatkan kualitas
penerapan praktek terbaik
GCG bukan hanya untuk
mematuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku
semata, namun juga sebagai
upaya melakukan inovasi dan
penyempurnaan pengelolaan
secara berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas
penerapan prinsip-prinsip GCG.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

179

Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik


PT TIMAH berupaya meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik GCG bukan hanya untuk
mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku semata, namun juga sebagai upaya
melakukan inovasi dan penyempurnaan pengelolaan secara berkelanjutan guna meningkatkan
kualitas penerapan prinsip-prinsip GCG. Upaya tersebut bertujuan pada diperolehnya berbagai
kelebihan dari penerapan praktek terbaik GCG tersebut, meliputi:

• Memaksimalkan nilai Perseroan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan


kepentingan seluruh pemangku kepentingan;
• Meningkatkan daya saing Perseroan baik secara nasional maupun internasional, dan
mendorong tercapainya kesinambungan Perseroan melalui pengelolaan yang didasarkan pada
prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung-jawaban, serta kesetaraan dan
kewajaran;
• Mendorong setiap organ di Perseroan agar melandaskan setiap proses pengambilan keputusan
dan tindakan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang
berlaku;
• Mendorong timbulnya kesadaran akan tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap semua
pemangku kepentingan dan kelestarian lingkungan di sekitar Perseroan; dan
• Meningkatkan kepercayaan pasar untuk mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi
nasional secara berkesinambungan.

Landasan Penerapan Tata Kelola Perusahaan


PT TIMAH menerapkan sistem dan praktik tata kelola perusahaan yang baik di seluruh kegiatan
operasionalnya berlandasan kepada sistem perundangan yang mengatur kegiatan usaha, meliputi:
Undang-Undang RI No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; Undang-Undang RI No 19
Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.
PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penetapan Tata Kelola Perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012.

Selain itu PT TIMAH memperhatikan best practise penerapan GCG yang berlaku di industri maupun
perkembangan terkini, seperti: Principles of Corporate Governance oleh Organization for Economic
Co-Operation and Development (OECD); ASEAN Corporate Governance Scorecard dan Pedoman
Umum GCG Indonesia oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

Bagi PT TIMAH, implementasi sistem tata kelola perusahaan yang baik merupakan wujud kepatuhan
Perseroan terhadap Keputusan Menteri BUMN No.117M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002,
yang menjelaskan penerapan praktik tata kelola yang baik demi mencapai tujuan jangka panjang
Perseroan. Proses tata kelola perusahaan di PT TIMAH selanjutnya berpedoman pada Peraturan
Menteri BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tentang penerapan praktik-praktik GCG.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

180 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Komitmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan


Komitmen PT TIMAH untuk menerapkan praktek terbaik Good Corporate Governance (GCG) selain tertuang dalam
pernyataan Misi dan Tata Nilai Perusahaan, juga tercermin dari tekad seluruh jajaran, termasuk manajemen untuk
menerapkan GCG dalam kegiatan sehari-hari sebagaimana tertuang dalam penandatanganan pakta integritas dan
kepatuhan terhadap Peraturan Perusahaan dan Kode Etik Perusahaan. Tindakan tersebut menyiratkan komitmen
bahwa penerapan praktek-praktek terbaik GCG diawali dari Top Manajemen, dalam hal ini Board of Directors
(BOD) dan Board of Commissioners (BOC) dan diikuti oleh seluruh jajaran di bawahnya.

Sebagai wujud komitmen manajemen beserta seluruh jajaran pelaksana dalam meningkatkan kualitas penerapan
best practises GCG, PT TIMAH telah merealisasikan berbagai kegiatan terkait GCG, meliputi:

• Penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tentang
Pengesahan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan atau Code of Corporate Governance PT TIMAH (Persero)
Tbk;
• Penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tentang
Pencegahan Praktek Nepotisme di Lingkungan PT TIMAH (Persero) Tbk;
• Pelaksanaan revisi dan pengesahan Board Manual, buku panduan hubungan kerja antara Direksi dan Dewan
Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk;
• Penandatanganan beberapa lembar pengesahan mengenai: Buku Tata Cara Pelaporan Pelanggaran Kode
Etik dan Peraturan Perusahaan, Lembar Pengesahan Buku Tata Kelola Perusahaan, Lembar Pengesahan
Buku Etika Bisnis;
• Penyusunan dan penerapan kebijakan tentang Pelarangan Gratifikasi dan penjelasan teknisnya;
• Penilaian berkala terhadap kualitas penerapan GCG dan melakukan upaya perbaikannya sesuai rekomendasi
penilai independen;
• Pemberitahuan kepada pihak ekternal dan para pemangku kepentingan mengenai tekad PT TIMAH untuk
meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik GCG pada seluruh aspek pengelolaan perusahaan.

Penilaian Kualitas Penerapan Tata Kelola


Guna mendapatkan umpan balik guna meningkatkan kualitas penerapan di masa mendatang, PT TIMAH akan
melakukan asesmen kualitas penerapan GCG yang telah dijalankan perbaikan yang perlu dilaksanakan dimasa
mendatang. Melalui penilaian tersebut akan dapat pula diketahui perkembangan peningkatan kualitas penerapan
prinsip GCG secara berkesinambungan.

Melalui program penilaian (assessment) kualitas penerapan prinsip-prinsip GCG tersebut, akan terlihat sejauh
mana perkembangan penerapan prinsip-prinsip GCG yang telah dilakukan. Termasuk perbaikan-perbaikan yang
perlu dilaksanakan di masa mendatang.

Untuk tahun 2014, PT TIMAH membentuk Tim internal perusahaan untuk melakukan pre-asesmen GCG
berdasarkan parameter GCG BUMN sesuai SK Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tentang
Indikator/ Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik pada BUMN. Hasil
atau nilai yang dicapai perusahaan yaitu 75,67 dengan kategori BAIK.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

181

CAPAIAN TAHUN 2014


ASPEK PENGUJIAN / INDIKATOR/PARAMETER BOBOT PENJELASAN *
SKOR % CAPAIAN

Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola


I 7,00 4,37 62,49 Cukup Baik
Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan
II Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 79,41 7,15 79,41 Baik
III Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 79,59 27,86 79,59 Baik
IV Direksi 80,05 28,02 80,05 Baik
V Pengungkapan Informasi dan Transparansi 91,93 8,27 91,93 Sangat Baik
VI Aspek Lainnya 0 0 0
SKOR KESELURUHAN 75,67 75,67 75,67
KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCG BAIK

Selain penilaian yang dilakukan tim internal, PT TIMAH menggunakan hasil asesmen yang dilakukan oleh
pihak eksternal berkompeten sebagai rujukan, yakni asesmen yang dilakukan melalui ajang CGPI (Corporate
Government Perception Index) yang secara rutin dilaksanakan oleh IICG (The Indonesian Institute For Corporate
Governance).

Hasilnya menunjukkan, dalam kurun waktu 2011 – 2013, implementasi GCG PT TIMAH menunjukkan perbaikan,
seperti ditunjukan pada tabel berikut.

Tahapan Penilaian 2013 Skor 2013 Skor 2012 Skor 2011

1 Self Asessment 21,95 12,87 11,44


2 Sistem Dokumentasi 32,83 26,16 13,76
3 Makalah 11,05 9,79 10,05
4 Observasi 14,27 28,99 40,43
TOTAL 80,10 77,81 75,68

Rencana Peningkatan Kualitas Penerapan GCG


Sesuai dengan hasil penilaian internal maupun eksternal tersebut dan selaras dengan komitmen seluruh jajaran
untuk bersama-sama meningkatkan kualitas penerapan GCG, PT TIMAH telah menyusun beberapa kegiatan
utama untuk meningkatkan kualitas implementasi GCG di tahun 2015, yakni:
• Melakukan asesmen independen oleh pihak ketiga yang terpilih untuk mengukur implementasi GCG yang
sudah dilakukan oleh perusahaan pada tahun 2014. Proyeksi kegiatan asesmen sebagai berikut :
-- Proses logistik dilakukan pada bulan Januari 2015;
-- Kegiatan asesmen dilakukan pada bulan Mei setelah RUPS dilakukan dengan perkiraan selama 1 bulan
oleh mitra terpilih;
-- Melakukan tindak lanjut atas laporan atau rekomendasi yang dibuat oleh asesor GCG, diantaranya
dengan melengkapi dokumen yang belum dimiliki oleh perusahaan;
• Mengikuti CGPI Award 2014. Target nilai yang ingin dicapai adalah 85 dengan kategori SANGAT TERPERCAYA.
• Melakukan koodinasi dengan Diklat P2SDM terkait sosialisasi dan internalisasi GCG. Koordinasi meliputi
penyusunan materi GCG yang lebih terukur, jadwal serta target jumlah peserta pelatihan.
• Melanjutkan pembuatan draft SK Direksi atas penjabaran atas aturan pemerintah yang baru dan terkait
dengan organ perusahaan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

182 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penghargaan Eksternal Terkait Implementasi GCG


Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG, membuat PT TIMAH
memperoleh penghargaan dari pihak eksternal yang memiliki perhatian yang tinggi terhadap upaya peningkatan
kualitas penerapan GCG, yakni:
• Best Role of Stakeholders pada ajang The 6th IICD Corporate Governance Conference and Award yang
diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) didukung Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dan Asosiasi Emiten Indonesia;
• Penghargaan dari The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) pada CGPI 2013 Indonesia Most
Trusted Companies Award, mendapatkan predikat Trusted Company (Perusahan Terpercaya);
• Best CSR Report on Annual Report dari NCSR pada tanggal 10 Desember 2014; dan
• Sri Kehati Index dari Yayasan Sri Kehati pada tanggal 11 Desember 2014.

Pedoman, Struktur Dan Kebijakan Tata Kelola


Pedoman
Sistem tata kelola Perseroan diatur dan dijelaskan dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT TIMAH. Buku
Pedoman ini memandu seluruh praktik tata kelola yang baik dan berkelanjutan dalam ruang lingkup Perseroan,
dengan pendekatan komprehensif dan terinci. Penyusunan Buku Pedoman ini dilandasi pada lima prinsip tata
kelola yang baik, yakni transparansi, independensi, kewajaran, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban.

Buku Pedoman ini mengatur struktur tata kelola Perseroan, menjelaskan interaksi antara Dewan Komisaris dan
Direksi beserta organ-organ lainnya, serta menjelaskan hubungan koordinasi antara Direksi dengan komite-komite
di bawah Dewan Komisaris, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Investasi, Sekretaris Perusahaan, dan Satuan
Pengawasan Internal Perseroan.

Seiring dengan komitmen Perseroan untuk meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik GCG agar sesuai
dengan perkembangan terkini, PT TIMAH telah melakukan peninjauan dan merevisi beberapa aturan yang terdapat
dalam Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT TIMAH (Persero) Tbk terdahulu. Proses revisi dan peninjauan
tersebut kini telah selesai dan Buku Pedoman Tata Kelola atau Code of Corporate Governance terbaru telah
disahkan melalui penerbitan SKB Dewan Komisaris dan Direksi.

Struktur Tata Kelola [G4-34]


Sebagaimana salah satu BUMN, Struktur tata kelola PT TIMAH terdiri atas organ utama, yakni Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), sebagai forum internal tertinggi, dan dua organ lainnya yang bertindak sebagai
pelaksana dan pengawas atas setiap keputusan yang diambil oleh RUPS. Organ lainnya tersebut adalah Dewan
Komisaris sebagai pengawas dan Direksi sebagai pelaksana operasional Perseroan atas keputusan-keputusan
RUPS.

Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing dapat membentuk unit-unit pendukung sesuai perannya. Dewan
Komisaris membentuk Komite-komite spesifik dengan tugas mendukung peran pengawasan yang dijalankan
sesuai kebutuhan. Direksi dapat membentuk unit-unit kerja sesuai bidang-bidang kegiatan operasional yang
relevan dalam mendukung peran pengelolaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan Perseroan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

183

RUPS dilakukan secara periodik, tahunan maupun sesuai kebutuhan, dan diselenggarakan dalam rangka melakukan
evaluasi dan penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. Evaluasi kinerja keduanya dilakukan berdasarkan
ukuran kinerja yang disepakati baik dalam bidang ekonomi, sosial maupun pengelolaan lingkungan. Melalui RUPS
juga dapat diputuskan berbagai hal-hal penting bagi pengembangan perusahaan di masa mendatang. Struktur
tata kelola yang memisahkan peran pengawasan dan pelaksanaan kegiatan operasional tersebut menegaskan
komitmen penerapan asas independensi dari masing-masing organ Perseroan dalam menjalankan fungsinya.

Bagan Struktur Tata Kelola TIMAH

RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham)

DIREKSI DEWAN KOMISARIS


PT. TIMAH (PERSERO) Tbk. PT. TIMAH (PERSERO) Tbk.
• Sekertaris Perusahaan
• Satuan Pengawasan Internal
• Auditor Eksternal
KOMITE
• Satuan Kerja Manajemen
• Komite Audit
Risiko & Investasi
• Komite SDM & Resiko Usaha

SATUAN KERJA PERUSAHAAN

Kebijakan-Kebijakan Tata Kelola Perusahaan


Untuk mendukung penerapan praktek terbaik GCG, PT TIMAH telah memiliki berbagai kebijakan yang menjadi
pedoman bagi seluruh jajaran di perusahaan dalam menerapkan praktek terbaik tata kelola melalui implementasi
seluruh prinsip-prinsip dasar GCG. Beberapa diantara kebijakan tersebut adalah Buku Pedoman Tata Kelola atau
Code of Corporate Governance, Pedoman Etika (Code of Conduct), Board Charter (Tata laksana Kerja Pengurus
Perusahaan), Charter Komite SDM & RU, Charter Komite Audit, Charter Internal Audit, Pedoman Kebijakan
Manajemen Risiko, dan lain-lain.

Selain Kebijakan yang mengatur peran dan tanggung jawab struktural, PT TIMAH juga telah memiliki berbagai
aturan dan kebijakan yang mengatur kegiatan operasional, seperti Kebijakan Pelaporan Pelanggaran, Kebijakan
Manajemen Risiko, Kebijakan Manajemen Kinerja, Kebijakan tentang Pelarangan Gratifikasi, Kebijakan Larangan
Berpolitik di lingkup Perseroan dan lain sebagainya. Berbagai kebijakan dan aturan operasional tersebut senantiasa
dikaji secara periodik untuk disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan bisnis PT TIMAH dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

184 Laporan Tata Kelola Perusahaan

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

185

Implementasi Tata Kelola Perusahaan


Sebagai wujud dari komitmen bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi, PT TIMAH konsisten menerapkan
asas-asas GCG pada seluruh tahapan operasional secara integral sebagaimana ditunjukan pada bagan berikut.
Perseroan mendorong seluruh jajaran karyawan untuk semakin memahami dan menumbuhkan kesadaran
dalam melaksanakan prinsip-prinsip dasar GCG dan menyampaikan laporan implementasinya secara berkala.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya Perseroan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa
penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan kerja selalu selaras dengan perubahan ketentuan
perundang-undangan dan praktik terbaik GCG terkini.

Rapat Umum Pemegang Saham


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi
Perseroan, wadah dari para pemegang saham untuk menggunakan hak suaranya dalam pengambilan keputusan
yang penting bagi kelanjutan investasinya dan bagi pengembangan Perseroan, yang kemudian dapat disetujui
sebagai kebijakan resmi Perseroan.

Melalui RUPS, para pemegang saham memiliki wewenang untuk memutuskan, antara lain: pengangkatan dan
pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, nilai kompensasi bagi Komisaris dan Direksi, evaluasi
kinerja Perseroan dalam tahun buku, persetujuan rencana kerja dan investasi dan nilai dividen dibagikan.

RUPS terbagi menjadi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan setahun sekali,
dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan
kebutuhan Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham.

Sesuai Pasal 78 ayat (2) Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, bahwa RUPS Tahunan wajib
dilaksanakan paling lambat enam bulan setelah tahun buku berakhir, PT TIMAH telah melaksanakan RUPS Tahunan
& RUPS Luar Biasa untuk Tahun Buku 2013 pada tanggal 25 Maret 2013 di Jakarta. Dalam penyelenggaraan RUPS
dimaksud, PT TIMAH menjamin hak seluruh pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan suaranya dalam
RUPS dengan hak suara sesuai jumlah kepemilikan saham. Namun demikian keputusan RUPS selalu diambil
berdasarkan rekap suara mayoritas para pemegang saham.

Keputusan dan Tindak Lanjut Hasil Rapat Umum Pemegang Saham


Beberapa keputusan penting yang dihasilkan dari penyelenggaran RUPS dan RUPSLB di tahun 2014 lalu diuraikan
pada penjelasan berikut.

Keputusan dan Tindak Lanjut Hasil RUPS


Agenda 1
• Menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama tahun Buku 2013
termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2013.
• Mengesahkan Laporan Keuangan Peseroan Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja,
Wibisana & Rekan anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers International Limited (PwC), dengan
pendapat ‘wajar tanpa pengecualian’ sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (vollediq acquite et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan
dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2013.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

186 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Agenda 2
• Mengesahkan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2013, termasuk Laporan Keuangan
yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers
International Limited (PwC) yang menyatakan opini: ‘wajar dalam semua hal yang material’. Dengan tingkat
efektivitas penyaluran sebesar 27,63% dan tingkat pengembalian/kolektibilitas pinjaman sebesar 41,65%,
sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (vollediq acquite et
decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atas pengurusan dan pengawasan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Agenda 3
• Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perusahaan Tahun Buku 2013 sebesar Rp515.076.000.000 sebagai
berikut:
-- Sebesar 55% dari laba bersih atau sejumlah Rp283.291.800.000 dibagikan sebagai dividen tunai.
-- Sebear 45% dari laba bersih atau sejumlah Rp231.784.200.000 sebagai Laba ditahan.
• Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembayaran dividen sesuai ketentuan
dan perundangan yang berlaku.
Catatan:
Dividen tunai dibagikan kepada:
-- Pemerintah Indonesia sebesar 65% atau Rp184.139.670.000
-- Pemegang saham publik 35% atau Rp99.152.130.000, yang berarti senilai Rp56,29 persaham.
• Pembagian saham dividen tunai tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2014 dengan tahapan sesuai
peraturan yang berlaku.

Agenda 4
Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat
persetujuan dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem yang dibagikan kepada
Direksi dan Dewan Komisaris tahun buku 2013, menetapkan besarnya gaji Direksi dan honorarium Dewan
Komisaris serta fasilitas dan tunjangan untuk tahun buku 2014.

Catatan:
Dewan Komisaris telah mengeluarkan Surat Nomor 24/Tbk/DK-01/2014 perihal Penetapan Penghasilan Direksi
dan Dewan Komisaris tahun 2014 sebagai tindak lanjut keputusan RUPS ini.

Agenda 5
• Menyetujui penunjukan KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers
International Limited (PwC) untuk melaksanakan jasa Audit Laporan Keuangan Perseroan dan Anak
Perusahaan Tahun buku 2014 serta Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2014.
• Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk:
a) Menunjuk KAP Pengganti apabila Kantor Akuntan yang telah ditunjuk tidak dapat melanjutkan atau
melaksanakan tugasnya karena sebab apapun termasuk di dalamnya apabila belum ada kesepakatan
mengenai kondisi persyaratan penunjukan ataupun honorarium yang telah ditunjuk berdasarkan
ketentuan dan peraturan pasar modal.
b) Menetapkan kondisi, persyaratan penunjukan dan honorarium maupun KAP Pengganti.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

187

Catatan:
Dewan Komisaris telah mengeluarkan Surat Nomor 52/Tbk/DK-01.2.3.4.5/2014 perihal Persetujuan
Penunjukan KAP untuk melaksanakan jasa audit Laporan Keuangan Tahunan tahun buku 2014
sebagai tindak lanjut keputusan RUPS ini.

Keputusan dan Tindak Lanjut Hasil RUPSLB


Agenda 1
• Menyetujui pembagian saham bonus yang berasal dari Kapitalisasi Agio Saham maksimum
senilai Rp120.736.968.750 di mana setiap Pemegang Saham yang memiliki 544 saham lama
dengan nilai nominal Rp50 akan memperoleh 261 Saham Bonus dengan nilai nominal Rp50.

Catatan:
Direksi telah merealisasikan pembagian saham bonus tersebut pada tanggal 7 Mei 2014.

• Menyetujui peningkatan Modal disetor dan ditempatkan Perseroan dari 5.033.020.000 saham
atau sebesar Rp251.650.000.000 menjadi sebanyak-banyaknya 7.447.759.375 saham atau
setara dengan Rp372.387.968.750.
• Memberi kuasa kepada Direksi untuk:
-- Menentukan jadwal dan merealisasikan pembagian saham bonus.
-- Membuat akta Notaris Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan
setelah pembagian saham bonus dan nama tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan.

Catatan:
Direksi telah merealisasikan penambahan modal dimaksud dengan membuat Akta Notaris No.
35 mengenai perubahan kondisi dimaksud.

Agenda 2
• Menyetujui perubahan pasal-pasal tertentu dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan
pelaksanaan pembagian bonus dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor.
• Memberi kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan baik bersama-
sama maupun sendiri-sendiri untuk memohon persetujuan dan melaporkan perubahan
Anggaran Dasar kepada pihak yang berwenang.
Catatan:
Direksi telah merealisasikan perubahan Anggaran Dasar Perseroan pada pasal-pasal yang
berhubungan dengan penambahan modal dimaksud.

Agenda 3
• Menyetujui pengalihan tugas Tuan Suhendro dari Komisaris menjadi Komisaris Independen
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan
sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 23 Juni 2011.
• Menyetujui pemberhentian dengan hormat:

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

188 Laporan Tata Kelola Perusahaan

-- Tuan M.Lobo Balia : sebagai Komisaris


-- Tuan Bingrosalto L. Tobing : sebagai Komisaris Independen
-- Tuan Suryadi Saman : sebagai Komisaris Independen
-- Terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikirannya
selama baktinya sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.
• Menyetujui pengangkatan :
-- Tuan Eko Prasojo : sebagai Komisaris
-- Tuan Mochtar Husein : sebagai Komisaris
-- Tuan Abd. Hudarni Rani : sebagai Komisaris
-- Terhitung sejak ditutupnya RUPS ini, sampai dengan penutupan RUPS Tahunan ke-5 (kelima) setelah
tanggal pengangkatan, namun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota
Dewan Komisaris sewaktu-waktu.
• Dengan demikan, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak ditutupnya Rapat ini menjadi sebagai
berikut:
a. Tuan Insmerda Lebang : sebagai Komisaris Utama / Independen
b. Tuan Suhendro : sebagai Komisaris Independen
c. Tuan Erfi Triassunu : sebagai Komisaris
d. Tuan Eko Prasojo : sebagai Komisaris
e. Tuan Mochtar Husein : sebagai Komisaris
f. Tuan Abd. Hudarni Rani : sebagai Komisaris

Agenda 4
• Menyetujui penggabungan usaha yang dilakukan oleh PT Tambang Timah ke dalam Perseroan dan menyetujui
Rancangan Penggabungan Perseroan tersebut.
• Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi untuk menindaklanjuti keputusan rapat
dimaksud sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Catatan:
Direksi telah merealisasikan perubahan Anggaran Dasar Perseroan pada pasal-pasal yang berhubungan dengan
penggabungan perusahaan dan membuat akta notariel sehubungan hasil-hasil rapat tersebut diatas.

Proses Pemanggilan dan Pelaksanaan RUPS


Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82, dan 83, serta Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-60/PM/1996
tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS dengan proses sebagai berikut:
• Pemberitahuan ke OJK pada tanggal 7 Februari 2014 melalui Surat No.035.PWJ/TBK/UM-030/2014-S0
• Pengumuman di media Bisnis Indonesia dan Investor Daily, pada tanggal 21 Februari 2014
• Pemanggilan yang diiklankan melalui media Bisnis Indonesia dan Investor Daily, pada tanggal 10 Maret 2014

RUPST 2014 dihadiri oleh 76,72% dari seluruh saham yang diterbitkan. Pengumuman hasil RUPS dilakukan pada
tanggal 28 Maret 2014 ke Bapepam-LK dan BEI, serta diiklankan melalui media Bisnis Indonesia dan Investor
Daily, sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

189

DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan
nasihat kepada Direksi terhadap pelaksanaan tata kelola Perusahaan. Dewan Komisaris berkomitmen untuk
bertindak secara profesional dan penuh integritas dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memberi masukan
kepada Direksi, yang meliputi tindakan pencegahan, perbaikan, hingga pemberhentian sementara.

Ketentuan Umum
Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”),
seluruh perusahaan berdasarkan hukum Indonesia harus memiliki Dewan Komisaris yang bertugas untuk
melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan, baik mengenai Perseroan maupun
usaha Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi. Selanjutnya Pasal 28 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, menyebutkan masa jabatan anggota Dewan Komisaris ditetapkan
5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Ketentuan lainnya menyebutkan seluruh anggota Komisaris Perusahaan BUMN, termasuk PT TIMAH (Persero)
Tbk, dilarang memangku jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada BUMN, badan usaha milik daerah, badan
usaha milik swasta, dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan; dan/atau jabatan lainnya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

Board Manual (Board Charter) Dewan Komisaris


Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen untuk menerapkan praktek terbaik GCG, PT TIMAH memiliki Board
Manual Dewan Komisaris, atau Buku Panduan Kerja Dewan Komisaris sebagai pedoman pelaksanaan tugas
Dewan Komisaris sehari-hari. Buku Panduan Kerja Dewan Komisaris merupakan acuan bagi Dewan Komisaris
dalam menjalankan tugasnya dan sebagai dasar pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Dewan Komisaris.
Buku Panduan tersebut menjabarkan tugas, wewenang, kewajiban, tanggung jawab, pembagian kerja, waktu
kerja, etika kerja, rapat, struktur organisasi, dan pelaksanaan tugas berkaitan dengan RUPS. Buku Panduan ini
telah menjalani peninjauan dan revisi agar sesuai dengan perkembangan peraturan perundangan terkini maupun
praktek GCG terkini.

Dewan Komisaris juga berpedoman kepada Anggaran Dasar, Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Dewan
Komisaris dan Direksi dan Peraturan Perundangan lain yang berlaku dalam dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sebagai organ pengawasan dan penasehatan terhadap manajemen Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris


1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengelolaan serta menilai kerja
Direksi dalam pengelolaan Perseroan dengan kriteria yang jelas;
2. Memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Kontrak
Manajemen, ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
3. Mewakili kepentingan Pemegang Saham dalam melaksanakan kegiatan pengawasan dan bertanggung jawab
kepada RUPS;
4. Menyusun pembagian tugas antara anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman
masing-masing anggota;

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

190 Laporan Tata Kelola Perusahaan

5. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham
mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;
6. Merekomendasikan Auditor Eksternal kepada RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan Auditor
Eksternal;
7. Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku;
8. Melaporkan hasil penilaian atas kinerja Direksi kepada Pemegang Saham;
9. Mengajukan calon-calon anggota Direksi yang baru kepada Pemegang Saham;
10. Memantau efektivitas praktik tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan, serta melaporkannya
kepada RUPS;
11. Melaporkan hasil pengawasan dan penilaian kinerja Perseroan serta tugas dan tanggung jawabnya kepada
RUPS minimal setahun sekali.

Dalam melaksanakan tugasnya, setiap anggota Dewan Komisaris harus mematuhi Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan serta prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, serta kewajaran. Anggota Dewan Komisaris juga harus beritikad baik, berhati-hati,
serta bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk:
1. Melihat buku, surat, serta dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain, dan
memeriksa kekayaan Perseroan;
2. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;
3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut
pengelolaan Perseroan;
4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;
5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri
rapat Dewan Komisaris;
6. Mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;
7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;
8. Membentuk Komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan
Perseroan;
9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika
dianggap perlu;
10. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar;
11. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; serta
12. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

191

Independensi Dewan Komisaris


Komisaris Independen adalah anggota Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Komisaris lainnya,
Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen. Keberadaaan Komisaris Independen dimaksudkan untuk dapat mendorong
terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih objektif dan menempatkan kewajaran (fairness) dan kesetaraan
diantara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya.

PT TIMAH memiliki komposisi Dewan Komisaris sebanyak enam orang, yang mewakili pemegang saham minoritas,
bertujuan mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih objektif, serta menjalankan prinsip
kesetaraan dan kewajaran dalam memperjuangkan berbagai kepentingan, termasuk pemilik saham minoritas dan
pemangku kepentingan lainnya.

Untuk menghindari benturan kepentingan yang dapat menghambat tugasnya secara mandiri dan kritis, serta
dimungkinkan untuk pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat, maka tidak ada anggota Dewan
Komisaris Perseroan yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif
pada BUMN lain, BUMD, dan Badan Usaha Milik Swasta, atau jabatan lainnya yang berpotensi berbenturan
kepentingan. Selain itu, anggota Dewan Komisaris juga tidak merangkap sebagai anggota dan pengurus partai
politik dan atau calon anggota legislatif.

Komposisi Dewan Komisaris


Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan enam orang, dengan dua anggotanya merupakan Komisaris
Independen. Dewan Komisaris diketuai oleh seorang Komisaris Independen, yang kedudukannya setara dengan
masing-masing anggota lainnya.

Komposisi Dewan Komisaris Perseroan sejak awal tahun 2014 hingga tanggal 25 Maret 2014 adalah sebagai
berikut.

Komposisi Dewan Komisaris 1 Januari 2014 s/d 25 Maret 2014


Nama Tanggal Lahir Jabatan Tanggal Pengangkatan

Insmerda Lebang 27 Desember 1949 Komisaris Utama (Independen) 12 Juni 2008


Marwansyah Lobo Balia 7 April 1953 Komisaris 20 Mei 2009
Bingrosalto L. Tobing 10 September 1953 Komisaris Independen 20 Mei 2009
Suhendro 29 April 1952 Komisaris 23 Juni 2011
Erfi Triassunu 29 Oktober 1956 Komisaris 19 April 2012
Suryadi Saman 8 Desember 1965 Komisaris Independen 19 April 2012

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris


Pada tanggal 25 Maret 2014 sesuai dengan keputusan RUPSLB telah terjadi perubahan komposisi Dewan
Komisaris, dimana tiga orang anggota komisaris yakni: Tuan Marwansyah Lobo Balia, Tuan Bingrosalto L. Tobing
dan Tuan Suryadi Saman telah mengakhiri tugasnya. Sementara Tuan Suhendro yang sebelumnya bertugas
sebagai Komisaris, ditugaskan untuk menjadi Komisaris Independen.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

Laporan Tata Kelola Perusahaan


192

Pada saat yang bersamaan, RUPSLB memutuskan untuk mengangkat tiga orang anggota Komisaris baru, yakni:
Tuan Eko Prasojo, Tuan Mochtar Husein dan Tuan Abd Hudarni Rani. Sehingga komposisi Dewan Komisaris
Perseroan selanjutnya menjadi sebagai berikut.

Komposisi Dewan Komisaris 25Maret 2014 s/d 31 Desember 2014


Nama Tanggal Lahir Jabatan Tanggal Pengangkatan

Insmerda Lebang 27 Desember 1949 Komisaris Utama (Independen) 12 Juni 2008


Suhendro 29 April 1952 Komisaris Independen 23 Juni 2011
Erfi Triassunu 29 Oktober 1956 Komisaris 19 April 2012
Eko Prasojo 21 Juli 1970 Komisaris 25 Maret 2014
Mochtar Husein 24 Februari 1958 Komisaris 25 Maret 2014
Abd Hudarni Rani 20 November 1950 Komisaris 25 Maret 2014

Riwayat Anggota Dewan Komisaris


Profil masing-masing anggota Dewan Komisaris terdapat pada bagian Profil Anggota Dewan Komisaris pada sub
Bab Profil Anggota Dewan Komisaris pada halaman 302 Laporan ini.

Program Kerja dan Realisasi Program Kerja


Dewan Komisaris Perseroan senantiasa bersikap proaktif dalam mengawasi kinerja Direksi dan memberikan
masukan kepada Direksi. Pengawasan ini mengacu pada implementasi atas rekomendasi dari Dewan Komisaris
bagi Direksi, termasuk melalui komite-komite yang dibentuk.

Program Kerja Dewan Komisaris selama tahun 2013 meliputi bidang pengelolaan, keuangan, sumber daya manusia,
cadangan dan mineral, operasi produksi, pengembangan usaha, pemasaran, pengamanan aset, tanggung jawab
sosial, lingkungan hidup, dan pascatambang.

Laporan program kerja yang meliputi tugas pengawasan dan penasehatan Dewan Komisaris atas kinerja tahun
buku 2014 akan disampaikan pada saat RUPS tahun buku 2014, yang akan dilakukan tentatif pada bulan Maret
2015.

Rapat dan Kehadiran Rapat


Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris menyelenggarakan 15 (lima belas) kali rapat, baik diselenggarakan di
Kantor Pusat di Pangkalpinang, di Kantor Perwakilan Jakarta maupun di tempat lain, dengan rincian sebagai
berikut:
• Rapat Internal sebanyak 4 (empat) kali
• Rapat Gabungan sebanyak 11 (sebelas) kali

Tata cara dan Ketentuan mengenai kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat diatur dalam Anggaran Dasar
Perusahaan Pasal 22 tentang Rapat Dewan Komisaris. Adapun rekapitulasi frekuensi dan tingkat kehadiran setiap
anggota Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut adalah sebagai berikut.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

193

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris


Jumlah Rapat
Frekuensi Persentase (%)
Rapat Kehadiran Kehadiran
Nama Rapat Intern
Gabungan

(A) (B) (A) (B) (A) (B)

Insmerda Lebang 4 11 3 11 75% 100%


Suhendro 4 11 4 11 100% 100%
Erfi Triassunu 4 11 2 6 50% 55%
Eko Prasojo* 2 8 1 6 50% 75%
Mochtar Husein* 2 8 1 5 50% 63%
Hudarni Rani* 1 4 1 3 100% 75%
M. Lobo Balia* 2 3 2 3 100% 100%
Bing Tobing* 2 3 1 3 50% 100%
Suryadi Saman* 2 3 2 3 100% 100%
Keterangan:
*EKO PRASOJO, MOCHTAR HUSEIN: Setelah RUPSLB 25 Maret 2014.
*HUDARNI RANI: Setelah RUPSLB 25 Maret 2014 sd. Tgl 22 September 2014.
*M.LOBO BALIA, BING TOBING, SURYADI SAMAN Sebelum RUPSLB 25 Maret 2014.
Persentasi dihitung berdasarkan masa aktif.

Remunerasi Dewan Komisaris

Kebijakan Penetapan Remunerasi


Penetapan besaran remunerasi Dewan Komisaris dilakukan mengacu pada ketentuan yang termuat dalam Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-07/MBU/2010 sebagaimana telah diperbaharui dengan PER-04/
MBU/2013 tentang perubahan atas PER-07/MBU/2010 yang selanjutnya telah diperbaharui kembali dengan PER-
04/MBU/2014 tertanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Sesuai Peraturan Menteri tersebut, besaran penghasilan Dewan
Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Adapun komponen penghasilan Dewan
Komisaris Perseroan terdiri dari: Honorarium, Tunjangan, Fasilitas dan Tantiem/Insentif Kinerja.

Dalam implementasinya, Sistem remunerasi di Perseroan didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk kinerja masing-
masing individu sebagaimana diukur dari pencapaian atas Indeks Kinerja KPI (Key Performance Indicators) dan
kinerja Perseroan. Kebijakan remunerasi ini bertujuan untuk memastikan setiap individu yang bekerja di Perseroan
dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin. Perseroan juga memberikan kompensasi bagi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi diberikan dalam bentuk tantiem, sementara bagi para manajer senior dan
eksekutif lain di jajaran manajemen diberikan dalam bentuk bonus dan insentif dengan nilai yang proporsional.

Uraian lebih detail mengenai dasar penetapan komponen Dewan Komisaris dan Direksi disampaikan pada sub
bahasan “Kebijakan dan Prosedur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi”.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

194 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Besaran Remunerasi Dewan Komisaris


Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, total besaran remunerasi bagi seluruh anggota Dewan Komisaris untuk
tahun operasional 2014 yang terdiri dari satu Komisaris Utama dan 5 (lima) anggota Komisaris di tahun 2014
sebesar Rp7,88 miliar. Pajak atas remunerasi Dewan Komisaris menjadi tanggungan masing-masing anggota
Komisaris.

Adapun gambaran total remunerasi anggota Dewan Komisaris per tahun untuk tahun buku 2014 adalah sebagai
berikut.

Honorarium & tunjangan Tantiem Pajak


Dewan Komisaris Gaji, Tunjangan, Total
Net Net
Tantiem

Insmerda Lebang 853.280.000 363.636.366 427.967.600 1.644.883.966


Suhendro 682.720.000 327.272.727 338.646.500 1.348.639.227
Erfi Triassunu 682.720.000 327.272.727 336.910.700 1.346.903.427
Eko Prasojo /
682.720.000 327.272.727 246.632.700 1.256.625.427
M. Lobo Balia
Mochtar Husein /
682.720.000 327.272.727 249.289.300 1.259.282.027
Bing Tobing
Hudarni Rani /
522.707.500 327.272.727 172.312.450 1.022.292.677
Suryadi Saman
Total 4.106.867.500 2.000.000.000 1.771.759.250 7.878.626.750

Pelatihan Anggota Dewan Komisaris


Perseroan menyediakan program pelatihan untuk mendukung upaya peningkatan pengetahuan para anggota
Dewan Komisaris mengenai informasi-informasi perkembangan industri pertambangan terkini, khususnya
tambang dan pemasaran timah, strategi korporasi, risk management maupun pengetahuan bidang management
korporasi lainnya terkait dengan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris. Beberapa program pelatihan
yang diikuti oleh anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2014 tercantum pada tabel berikut.

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris


Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, tidak ada anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Perseroan.

Daftar kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Kepemilikan Saham Perseroan

Insmerda Lebang Komisaris Utama (Independen) -


Suhendro Komisaris Independen -
Erfi Triassunu Komisaris -
Eko Prasojo Komisaris -
Mochtar Husein Komisaris -
Abd Hudarni Rani Komisaris -

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

195

DIREKSI
Direksi adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola
Perseroan agar seluruh sumber daya yang dimiliki berfungsi secara maksimal, profitabilitas operasional meningkat
dengan hasil akhir membaiknya nilai Perseroan secara berkesinambungan. Untuk mencapainya, masing-masing
dari anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan
wewenangnya, namun pelaksanaan tugas tersebut tetap merupakan tanggung jawab bersama.

Panduan Kerja Direksi (Board Manual)


PT TIMAH memiliki Panduan Kerja Direksi / Board Manual sebagai pedoman Direksi dalam menjalankan peran
dan fungsi pengelolaan perusahaan serta mengelola hubungan dengan Dewan Komisaris. Panduan Kerja
tersebut berisi petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas
secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, menjadi acuan
bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi
Perusahaan.

Garis besar isi Pedoman Kerja Direksi dan Tata Kerja Direksi mencakup:
1. Ketentuan umum jabatan anggota Direksi
2. Tugas dan wewenang Direksi
3. Hak dan kewajiban Direksi
4. Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi
5. Pelaksanaan tugas pengurusan perseroan oleh Direksi
6. Prinsip-prinsip pengambilan keputusan Direksi
7. Rapat Direksi

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi


Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 18 ayat (22) perihal Tugas dan wewenang Direksi menyebutkan bahwa
pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS. Dalam hal RUPS tidak menetapkan
pembagian tugas dan wewenang tersebut, maka pembagian tugas dan wewenang di antara Direksi ditetapkan
berdasarkan keputusan Direksi.

Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:

Umum
Direksi bertugas memimpin dan mengelola Perseroan, memelihara dan mengurus aset Perseroan serta mewakili
Perseroan di dalam maupun di luar urusan pengadilan. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi berkewajiban
melaksanakan tugasnya mengurus Perseroan untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perusahaan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab serta mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.

Pelaksanaan tugas menjadi tanggung jawab kolegial Direksi, sekalipun masing-masing anggota Direksi memiliki
wewenang spesifik sesuai bidang tugasnya. Kolegial berarti bahwa dalam menjalankan tugasnya tersebut masing-
masing anggota Direksi kemudian dapat mempertanggungjawabkannya secara bersama di hadapan forum RUPS.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

196 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Selain atas pengelolaan usaha Perusahaan, Direksi juga bertanggung jawab atas untuk mengarahkan strategi
Perusahaan dan segenap karyawan dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kinerja ekonomi, sosial,
dan lingkungan Perusahaan dievaluasi secara berkala berdasarkan, antara lain, indikator-indikator yang telah
ditentukan oleh Perusahaan, hasil penilaian dari badan penilai eksternal, keharmonisan dengan masyarakat, serta
tidak adanya pengajuan tuntutan dari masyarakat terkait aspek-aspek tersebut.

Direksi diharapkan senantiasa bersikap terbuka terhadap saran ataupun masukan lain yang membangun demi
menjadikan Perusahaan sebagai BUMN yang teladan dalam hal keterbukaan menerima pendapat. Karyawan
Perusahaan dapat menyampaikan saran dan pendapat dalam lingkup internal melalui Ikatan Karyawan Timah
(IKT). Pihak eksternal dapat menyampaikan saran ataupun masukan lain melalui Sekretaris Perusahaan. Para
pemegang saham dapat menyampaikan arahan dan rekomendasi mereka dalam RUPS. Setiap individu yang
menyampaikan pendapatnya kepada Perusahaan dijamin kerahasiaannya.

Khusus
Selain tugas yang bersifat umum tersebut, Direksi memiliki tugas khusus, meliputi:
• Tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham
-- Memastikan pelaksanaan keputusan yang dibuat pada RUPS;
-- Menyusun Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP), Rencana Bisnis Bank (RBB), Rencana Kerja dan
Anggaran Perseroan (RKAP) dan rencana kerja lainnya serta perubahannya untuk disampaikan guna
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris;
-- Menyelenggarakan RUPS berdasarkan permintaan tertulis dari satu atau lebih pemegang saham yang
mewakili sekurang-kurangnya 1/10 (satu per sepuluh) dari jumlah saham yang dikeluarkan dengan hak
suara yang sah;
-- Menyampaikan laporan tahunan setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat
5 (lima) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan.
• Tugas dan tanggung jawab Direksi berkaitan dengan Akuntansi dan Laporan Tahunan
-- Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan praktek yang
umum berlaku bagi perusahaan;
-- Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan prinsip-prinsip pengendalian
internal, terutama dalam hal pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan;
-- Menyiapkan Laporan Tahunan termasuk laporan keuangan.
• Tugas dan tanggung jawab Direksi berkaitan dengan manajemen risiko dan pengendalian.
-- Mengelola proses manajemen risiko termasuk memitigasi risiko potensial.
-- Memastikan adanya suatu sistem pengendalian yang efektif untuk: meyakinkan keandalan dan integritas
informasi, penjagaan atas aset perusahaan, penggunaan sumber daya secara ekonomis dan efisien.
• Membuat struktur organisasi, tugas dan menetapkan tanggung jawab yang jelas termasuk pengangkatan
manajemen;

Adapun uraian spesifik dan ringkas tugas dari masing-masing anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Direktur Utama
Berlaku sebagai primus interpares dalam melakukan koordinasi antara berbagai anggota Direksi dalam menjalankan
kegiatannya, dan juga bertanggung jawab menetapkan, mengelola, dan mengendalikan pengawasan terhadap

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

197

pengelolaan Perseroan, kepatuhan pada hukum, komunikasi Perseroan, dan hubungan dengan para pemegang
saham.

Direktur Operasi
Bertugas mengendalikan, mengelola, dan merancang kebijakan Perseroan dalam aspek-aspek produksi, yang
mencakup pengembangan dan perencanaan, aspek eksplorasi, serta aspek kesehatan dan keselamatan kerja
dan lingkungan hidup.

Direktur Keuangan
Bertugas menetapkan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam aspek keuangan, yang
mencakup anggaran, perbendaharaan, penyelenggaraan kegiatan akuntansi, penyusunan laporan keuangan,
perpajakan, sistem informasi manajemen, dan pengelolaan aset non operasional.

Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia


Bertugas mengendalikan dan merancang kebijakan Perseroan dalam aspek pengelolaan sumber daya manusia,
yang mencakup perencanaan kebutuhan tenaga kerja, pengembangan kompetensi, pendidikan dan pelatihan,
organisasi, layanan umum, kesejahteraan, aspek administrasi Perseroan, aspek tanggung jawab sosial, serta
aspek hukum Perseroan.

Direktur Niaga
Bertugas mengendalikan, mengelola, dan merancang kebijakan Perseroan dalam aspek-aspek pemasaran dan
logistik.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha


Bertugas mengendalikan, mengelola, dan merancang kebijakan Perseroan dalam fungsi perencanaan dan
pengembangan usaha serta pengembangan teknologi.

Independensi Direksi
Sesuai dengan Pedoman GCG Perseroan, komposisi Direksi telah ditetapkan sedemikian rupa hingga memudahkan
dan memungkinkan proses pengambilan keputusan yang efektif, cepat, dan independen. Independen berarti
tidak mengandung kepentingan yang dapat mengurangi atau mengganggu kemampuan Direksi untuk bertugas
secara mandiri dan kritis.

Berdasarkan aturan tersebut Perseroan menetapkan 20% dari jumlah anggota Direksi harus berasal dari kalangan
di luar BUMN yang bersangkutan dan bebas dari pengaruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang
saham pengendali Perseroan.

Sebagaimana halnya Dewan Komisaris, anggota Direksi Perseroan dilarang merangkap jabatan sebagai anggota
Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada BUMN lain, BUMD, dan Badan Usaha Milik Swasta, atau
anggota dan pengurus partai politik dan atau calon anggota legislatif, dan atau jabatan lainnya yang berpotensi
berbenturan kepentingan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

198 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Komposisi Direksi
Direksi PT TIMAH beranggotakan enam orang, diketuai oleh seorang Direktur Utama, yang kedudukannya setara
dengan masing-masing anggota lainnya.

Adapun Komposisi Direksi per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Nama Tanggal Lahir Jabatan Tanggal Pengangkatan

Sukrisno 27 April 1953 Direktur Utama 19 April 2012


Dadang Mulyadi 14 Juni 1958 Direktur Niaga 19 April 2012
Purwijayanto 21 Januari 1960 Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha 19 April 2012
Akhmad Rosidi 5 April 1962 Direktur Keuangan 19 April 2012
Abrun Abubakar 3 Juli 1964 Direktur Sumber Daya Manusia & Umum 19 April 2012
Ahmad Subagdja 26 Maret 1960 Direktur Operasi 19 April 2012

Profil Anggota Direksi


Profil masing-masing anggota Direksi terdapat pada bagian Profil Anggota Direksi pada Sub Bab “Profil Direksi di
halaman 305 Laporan ini.

Rapat dan Hasil Rapat Direksi


Sepanjang tahun 2014 Direksi menyelenggarakan 56 kali rapat, baik di Kantor Pusat di Pangkalpinang maupun di
tempat lain, dengan rincian sebagai berikut:
• Rapat Intern (sesama anggota Direksi) sebanyak 45 kali
• Rapat Gabungan (bersama Dewan Komisaris dan pihak lainnya) sebanyak 11 kali.
Kehadiran anggota Direksi dalam rapat diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 19 tentang Rapat Direksi,
termasuk tentang persyaratan pengambilan keputusan yang sah.

Rekapitulasi Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi, 2014

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi

Jumlah Rapat
Frekuensi Persentase (%)
Rapat Kehadiran Kehadiran
Nama Rapat Intern
Gabungan
(A) (B) (A) (B) (A) (B)

Sukrisno 45 11 44 11 98% 100%


Akhmad Rosidi 45 11 43 11 96% 100%
Purwijayanto 45 11 42 11 93% 100%
Ahmad Subagja 45 11 43 10 96% 91%
Abrun Abubakar 45 11 43 11 96% 100%
Dadang Mulyadi 45 11 44 11 98% 100%

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

199

Hasil Rapat Direksi


Rapat-rapat Direksi dan Rapat Gabungan tersebut menghasilkan beberapa keputusan penting berkaitan dengan
operasional Perseroan, mencakup bidang:
• Bidang Strategis
• Bidang Operasional Penambangan
• Sumber Daya Manusia
• Manajemen Risiko
• Tata Kelola Perusahaan

Mekanisme dan Kebijakan Suksesi Direksi


Untuk mempersiapkan regenerasi pucuk pimpinan Perusahaan di masa mendatang, PT TIMAH telah memiliki
kebijakan dan program internal sebagaimana tercermin program Talent Management. Dalam program tersebut,
para karyawan potensial yang masuk ke dalam Talent Pool akan mendapat kesempatan untuk mengikuti program
pelatihan atau aktivitas terkait bidang manajemen, strategi bisnis, perencanaan strategis, analisis risiko dan
potensi bisnis, analisis kinerja operasional dan keuangan serta berbagai program sejenis lainnya.

Manakala perusahaan membutuhkan penggantian kepemimpinan, PT TIMAH akan mengajukan kandidat internal
dari peserta Talent Pool yang difasilitasi oleh Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi dari
Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha. Hasil pemilihan kandidat internal tersebut kemudian diajukan
kepada Kementrian BUMN untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan untuk dipilih menjadi pimpinan Perusahaan.

Program Peningkatan Kompetensi Direksi


Selama tahun 2013, anggota Direksi berpartisipasi dalam pelatihan, seminar, lokakarya, baik di dalam Perusahaan
maupun di luar, untuk meningkatkan kompetensi manajerial maupun operasional dalam mengemban tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing. Rincian kegiatan peningkatan profesionalisme dan kompetensi anggota
Direksi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel Kegiatan Pelatihan Direksi, 2014

Sukrisno
No Tanggal Uraian Penyelenggara Keterangan

"Launch of the Corporate


04 Februari Shangrila-Ballroom Hotel,
1 Governance Roadmap and OJK
2014 Jakarta
Corporate Governance Manual"
Seminar Prospek Ekonomi
17 Oktober Indonesia 2015; Peluang dan Grand Ballroom , Hotel Grand
2 Komite Ekonomi Nasional
2014 Tantangannya " dari Komite Hyatt, Jakarta
Ekonomi Nasional
Kompas 100 CEO Forum dgn
07 November tema"Visi Presiden Membangun Ballroom Four season Hotel,Jl
3 Kompas
2014 Indonesia Hebat: Kebijakan HR Rasuna Said, Jakarta
Ekonomi Nasional 2014-2019
PT Bursa Efek Indonesia
(BEI) bekerja sama dengan
"CEO Networking 2014 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
06 Desember Opportunities and Challenges PT Kustodian Sentral Efek Nusa Dua Hall 5, Bali Nusa Dua
4
2014 Toward ASEAN Economic Indonesia (KSEI), PT Kliring Convention Center, Bali
Community 2015" Penjaminan Efek Indonesia
(KPEI) dan Asosiasi Emiten
Indonesia (AEI)

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

200 Laporan Tata Kelola Perusahaan

(Purwijayanto)
No Tanggal Uraian Penyelenggara Keterangan

Sebagai pembicara di Seminar Fakultas Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Pertambangan


1 01 April 2014
Mining Fair 2014 Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Workshop on Tin and Industrial
Hotel Aston Soll Marina
2 03 Juni 2014 Minerals Processing untuk ESDM & ASEAN
Pangkalpinang
ASOMM

(Abrun Abubakar)
No Tanggal Uraian Penyelenggara Keterangan

Hotel Pomelotel Jl. Dukuh Patra


1 09 Mei 2014 Training Kolaborasi Babel The La Tofi School of CSR
Raya No. 28, kuningan Jakarta
Workshop Pengelolaan Dana
The Trans Luxury Hotel
2 25 Juni 2014 Pensiun di BUMN berdasarkan BUMN
Bandung
UU No. 13 dan PSAK 24

(Akhmad Rosidi)
No Tanggal Uraian Penyelenggara Keterangan

Workshop Keasdepan EP-3


23 Oktober dalam Rangka Penyampaian
1 BUMN Hotel Inna Garuda Yogyakarta
2014 Share Holder Aspiration
Penyusunan RKAP 2015
Seminar CEO Networking
06 Desember dg tema "Opportunities and Nusa Dua Hall 5, Bali Nusa Dua
2 IDX
2014 Challenges Toward ASEAN Convention Center, Bali
Economic Community 2015"

(Dadang Mulyadi)
No Tanggal Uraian Penyelenggara Keterangan

Workshop Implementasi IFRS Hotel Aston Primera, Pasteur


1 09 Mei 2014 BUMN News
di BUMN Bandung
Workshop on Tin and Industrial
Hotel Aston Soll Marina Hotel
2 03 Juni 2014 Minerals Processing untuk ESDM & ASEAN
Pangkalpinang
ASOMM

(Ahmad Subagdja)
No Tanggal Uraian Penyelenggara Keterangan

27 Februari Hotel Panorama Regency


1 Workshop Reklamasi Hutan Kementerian Kehutanan
2014 Batam

Penilaian Kinerja Direksi


Kinerja Direksi dinilai secara kolektif pada setiap periode tertentu, berdasarkan tolak ukur unjuk kerja utama (Key
Performance Indicators - KPI) sesuai Surat Kementerian BUMN No.S-08/S.MBU/2013, tanggal 16 Januari 2013
menjelaskan bahwa KPI pada BUMN disusun menggunakan kerangka Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
yang terdiri dari 5 (lima) perspektif pengukuran kinerja usaha. Lima perspektif tersebut adalah: 1. Efektivitas
Produk dan Proses, 2. Fokus Pelanggan, 3. Fokus Tenaga Kerja, 4. Kepemimpinan, tata kelola dan tanggung
jawab kemasyarakatan dan, 5. Keuangan dan Pasar.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

201

KPI untuk penilaian Direksi, sesuai arahan pemegang saham pengendali, kemudian dijabarkan dalam rincian
sebagai berikut:

Bobot Audited Estimasi Audited Nilai KPI


No. Persfektif KPI Satuan
% 2013 2014 2014 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Laba atau Rugi bersih (net profit) 7 Rp. Juta 515.102 696.938 637.954 6,41
Keuangan dan Pasar Aset bersih (Ekuitas) 5 Rp. Juta 4.892.110 5.245.815 5.608.242 5,35
1 3-5 Total Biaya 5 Rp. Juta 5.023.401 6.671.963 6.446.113 5,17
(26%) Volume Penjualan Logam 5 MTon 23.187 26.810 26.907 5,02
Kapitalisasi Pasar 4 Rp. Juta 8.052.832 9.059.436 9.160.737 4,04

26 25,99

Fokus Pelanggan Kepuasan Pelanggan 10 % 75 80 77 9,63


2 2-3 Pengaduan (complaint) pelanggan 10 skor 0 3 0 10,50
(20%)

20 20,13

Volume Produk logam 5 MTon 23,718 27.940 27.550 4,93


Efektivitas Produk
Kualitas Logam 4 % 100 100 100 4,00
dan Proses
3 Inovasi Proses Bisnis 4 skor 1 1 4 4,20
3-5
Investasi (Capital Expenditure) 4 Rp. Juta 453,297 1.309.000 434.815 1,33
(22%)
Lingkungan Hidup (PROPER) 5 rating Biru Biru Biru 5,00

22 19,46

Fokus Tenaga Kerja Keselamatan Kerja 4 jumlah fatality 5 0 5 0,00


4 2-3 Efektifitas kemitraan serikat pekerja-manajemen 6 jumlah keluhan IKT 0 0 2 0,00
(16%) Produktivitas 6 Ton produk / kary 5 5,98 6,10 6,12

16 6,12

Kepemimpinan, Tata Nilai GCG 6 skor 78 80,10 80,10 6,01


kelola dan Tanggung Skor Malcom Baldridge / KPKU 5 skor 444 460 445 4,83
5 Jawab Sosial Penyaluran Dana CSR 5 Rp. Juta 35,573 47.300 30.638 3,24
3-5
(16%)

16 14,08

TPTAL BOBOT 100 85,77

Catatan :
Untuk perusahaan dalam industri yang mayoritas bisnis utamanya ada dalam industri yang pertumbuhannya relatif lambat (0% - 5%)

Pelaksana Assessment Direksi


Pelaksana asesmen kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris, selanjutnya forum Rapat Umum Pemegang Saham
dan Kementerian BUMN. Pelaksanaan asesmen adalah evaluasi kinerja per tiga bulanan dan penyampaian
pertanggungjawaban dalam RUPST yang diselenggarakan minimal satu tahun sekali.

Kepemilikan Saham Direksi


Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham Perseroan oleh masing-masing anggota Direksi,
tidak melebihi persentasi sebesar 2% (dua persen) dari modal disetor dan ditempatkan PT TIMAH (Persero) Tbk.
Kepemilikan saham tersebut dilakukan hanya bertujuan investasi jangka panjang, dan dilakukan sesuai dengan
koridor peraturan perundangan yang berlaku.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

202 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Daftar kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut.

Nama Jabatan Kepemilikan Saham Perseroan

Sukrisno Direktur Utama 500.000 lembar


Dadang Mulyadi Direktur Niaga 14.797 lembar
Purwijayanto Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha 14.797 lembar
Akhmad Rosidi Direktur Keuangan 14.797 lembar
Abrun Abubakar Direktur Sumber Daya Manusia & Umum 14.797 lembar
Ahmad Subagdja Direktur Operasi nihil

Kebijakan, Prosedur Penetapan Serta Struktur Remunerasi Komisaris Dan Direksi


Dalam rangka menetapkan gaji/honorarium untuk tahun 2014 dan tantiem untuk tahun buku 2013, Dewan
Komisaris telah menyampaikan surat usulan kepada Menteri Negara BUMN No.18/Tbk/DK-01.2/2014. Usulan
tersebut sebagai tindak lanjut keputusan RUPS tertanggal 25 Maret 2014, berdasarkan hasil kajian Komite SDM
& RU yang mengacu kepada Surat Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN No. S-266/MBU/
D1/2012 tanggal 8 Juni 2012 perihal hal Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris serta sesuai dengan
Permen BUMN No.PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Sesuai usulan tersebut Gaji/ Honorarium Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2014 serta Tantiem tahun 2013
telah ditetapan oleh Menteri Negara BUMN melalui surat No. S-167/MBU/D1/2014 tanggal 11 April 2014 perihal
Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2014, sebagai berikut:

Gaji / Honorarium Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2014 ditetapkan sama dengan gaji/honorarium tahun 2013,
yaitu:
1. Direktur Utama : Rp107.500.000
2. Direktur : Rp 96.750.000
3. Komisaris Utama (Independen) : Rp 53.330.000
4. Komisaris : Rp 42.670.000

Gaji / Honorarium
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan besaran gaji/honorarium Direksi dan Dewan Komisaris adalah:
• Kompleksitas pengelolaan perusahaan
• Kondisi persaingan usaha
• Perbandingan dengan industri sejenis
• Faktor penyesuaian industri tahun 2010
• Inflasi (Faktor penyesuaian inflasi)
• Formula yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-07/ MBU/2010, yakni:
- Gaji/Honorarium = Gaji/Honorarium Dasar x Faktor Penyesuaian Industri x Faktor Penyesuaian Inflasi x
Faktor Jabatan

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

203

Untuk merefleksikan keadilan dan kewajaran dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, maka besaran Faktor
Jabatan untuk Direktur Utama, Direktur, Komisaris Utama (Independen), dan Komisaris Perusahaan ditentukan
sebagai berikut:
Jabatan Bobot
• Direktur Utama 100%
• Direksi 90%
• Komisaris Utama (Independen) 50%
• Komisaris 40%

Tantiem
Total tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja tahun 2013 ditetapkan sebesar Rp10.000.000.000,-
yang dibagi untuk Direktur Utama, anggota Direksi, Komisaris Utama (Independen), dan anggota Dewan Komisaris,
dengan komposisi masing-masing 100%, 90%, 40% dan 36%, serta proporsional dengan masa bakti yang
bersangkutan selama tahun 2013.

Tunjangan & Fasilitas


Tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2013 mengacu kepada tunjangan dan fasilitas
yang ditetapkan dalam surat Menteri Negara BUMN No. S-167/MBU/ DI/2014 tanggal 11 April 2014 hal Penetapan
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2014.

Selain gaji/honorarium sebagaimana dijelaskan di atas, Dewan Komisaris dan Direksi juga mendapatkan tunjangan
dan fasilitas, sebagai berikut:

Tabel Hubungan Anggota Direksi dengan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali
Tujuan/Fasilitas Direksi Dewan Komisaris

Tunjangan hari raya keagamaan √ √


Tunjangan komunikasi √ √
Tunjangan purna jabatan √ √
Tunjangan pakaian √ √
Tunjangan perumahan √
Tunjangan biaya utilitas √
Fasilitas kendaraan √
Fasilitas kesehatan √ √
Fasiltas perkumpulan profesi √ √
Fasilitas bantuan hukum √ √
Fasilitas rumah jabatan √
Fasilitas keanggotaan klub √
Fasiltas biaya representasi √

Adapun Garis Besar Rincian Remunerasi Direksi 2014, terdapat pada halaman selanjutnya.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

204 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Gaji & Tunjangan Tantiem Pajak Total


Gaji, Tunjangan, &
Direksi Net Net
Tantiem

Sukrisno 1.863.250.000 909.090.909 1.095.720.800 3.868.061.709


Dadang Mulyadi 1.789.500.000 818.181.818 1.024.284.800 3.631.966.618
Purwijayanto 1.789.500.000 818.181.818 1.023.416.900 3.631.098.718
Ahmad Subagdja 1.789.500.000 818.181.818 1.022.549.000 3.630.230.818
Akhmad Rosidi 1.789.500.000 818.181.818 1.022.549.000 3.630.230.818
Abrun Abubakar 1.789.500.000 818.181.818 1.023.416.900 3.631.098.718
Total 10.810.750.000 5.000.000.000 6.211.937.400 22.022.687.400

Bagan Prosedur Penentuan Direksi - Dewan Komisaris


Bagan ringkas prosedur penetapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

205

Hubungan Direksi Dengan Dewan Komisaris


Hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris dilaksanakan dengan dilandasi rasa saling menghormati dan
menghargai tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing-masing. Dewan Komisaris dan Direksi bekerja sama
dalam menentukan arah dan tujuan Perseroan sebagaimana tercermin dalam visi dan misi Perseroan. Dalam visi
dan misi ini terkandung komitmen Perseroan terhadap keberlanjutan usahanya, termasuk juga tanggung jawab
sosialnya.

Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan pertemuan secara berkala untuk membahas berbagai kebijakan bisnis,
sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi juga mengikuti pelatihan dan seminar
yang menyangkut aspek bisnis, sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam rangka mengemban tugas dan tanggung
jawabnya dengan lebih baik.

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi sama-sama dipilih dan ditetapkan oleh RUPS setelah diseleksi oleh
Menteri BUMN melalui uji kelaikan dan kepatutan. Untuk memastikan independensi dalam pelaksanaan tugas
dan menghindarkan adanya potensi benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan, tidak ada hubungan
keuangan dan hubungan keluarga antara anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya, Direksi lainnya dan atau Pemegang Saham Pengendali.

Tabel Hubungan Anggota Direksi dengan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali

Hubungan Keuangan dengan Hubungan Keluarga dengan

Pemegang Pemegang
Nama BOC BOD Saham BOC BOD Saham
Pengendali Pengendali

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Dewan Komisaris (BOC)


Insmerda Lebang √ √ √ √ √ √

Suhendro √ √ √ √ √ √

Erfi Triassunu √ √ √ √ √ √

Eko Prasojo √ √ √ √ √ √

Mochtar Husein √ √ √ √ √ √
Abd Hudarni Rani √ √ √ √ √ √
Direksi (BOD)
Sukrisno √ √ √ √ √ √

Dadang Mulyadi √ √ √ √ √ √

Purwijayanto √ √ √ √ √ √

Akhmad Rosidi √ √ √ √ √ √

Abrun Abubakar √ √ √ √ √ √
Ahmad Subagdja √ √ √ √ √ √

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

206 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Rapat Bersama Dewan Komisaris Dan Direksi


Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi diselenggarakan guna membahas berbagai agenda menyangkut
rencana kerja, operasional, peluang usaha, serta isu-isu strategis yang membutuhkan persetujuan Dewan
Komisaris. Rapat ini juga merupakan salah satu bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporan-laporan
periodik Direksi serta memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan dalam risalah rapat.

Keputusan rapat dibuat berdasarkan azas musyawarah untuk mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak
serta mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya. Jika ada anggota Komisaris yang memiliki benturan
kepentingan, yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk ikut memberikan suara dan penjelasan mengenai hal
tersebut dicatat pada risalah rapat. Seluruh tata cara, pedoman kerja dan hubungan antara Dewan Komisaris dan
Direksi ditetapkan dalam Board Charter.

KOMITE-KOMITE KOMISARIS

Komite Audit
Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk membantu memastikan
efektivitas sistem pengendalian internal dan sistem audit di semua lini Perseroan. Dalam melakukan tugas dan
tanggung jawabnya, Komite Audit menjunjung tinggi lima prinsip GCG sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya
di atas, dan bertindak secara profesional dan independen untuk kepentingan Perseroan dan para pemangku
kepentingan.

Secara struktural, Komite Audit berada langsung di bawah Dewan Komisaris dan setara dengan komite-komite
lainnya di bawah Dewan Komisaris. Dalam melakukan tugas-tugasnya, Komite Audit berkoordinasi dengan Satuan
Pengawasan Internal (SPI).

Dasar pembentukan dan pelaksanaan kegiatan Komite Audit meliputi:


• UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas.
• UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal
• Peraturan Pemerintah RI No. 45/2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran BUMN
• UU No. 19/2003 tentang BUMN
• Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M- MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN
• Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/ MBU/2006 tentang Komite Audit bagi BUMN – Pedoman dan
Pelaksanaan Kerja Komite Audit
• Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-29/ PM/2004
• Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit
• Keputusan Direksi BEJ No. Kep-339/ BDJ/07-2001 tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat
Ekuitas di Bursa
• Surat Keputusan Dewan Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk No. 06/Tbk/SK/DK-01.2.3.4.5.6/2010

Piagam Komite Audit telah diubah dan disempurnakan beberapa kali, yang terakhir berdasarkan Keputusan
Dewan Komisaris No. 03/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2013 tanggal 2 September 2013, tentang Penetapan Piagam
(Charter) Komite Audit PT TIMAH (Persero) Tbk.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

207

Independensi Komite Audit


Dalam rangka menjunjung tinggi dan menjamin prinsip independensi, setiap anggota Komite Audit Perseroan
patuh pada persyaratan independensi yang diatur di bawah ini:
• Bebas dari pengaruh Direksi, Satuan Pengawasan Internal, serta Akuntan Publik dan dengan demikian hanya
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
• Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis
ke samping ataupun hubungan yang timbul karena perkawinan dengan Komisaris, anggota Direksi maupun
dengan pemegang saham pengendali Perseroan.
• Bukan merupakan Pemegang Saham, Komisaris, Direktur atau karyawan dari Perusahaan yang memiliki
hubungan afiliasi, keuangan maupun bisnis dengan Perseroan.
• Tidak memangku jabatan rangkap sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/ anggota legislatif dan/atau
calon kepala daerah/wakil kepala daerah, dan jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
• Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha
Perseroan.
• Tidak mempunyai kepentingan pribadi langsung atau tidak langsung dengan informasi material Perseroan.
• Bukan merupakan karyawan Perseroan dalam satu tahun terakhir.
• Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau non audit
kepada Perseroan dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.
• Bersedia menandatangani Surat Pernyataan Independensi di atas kertas bermaterai pada saat pengangkatan
sebagai anggota Komite Audit, yang diperbarui setahun sekali.

Kode Etik Anggota Komite Audit.


Seluruh Anggota Komite Audit diwajibkan untuk:
• Menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan standar profesi dalam bertugas.
• Melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab dengan jujur, objektif, dan independen semata-mata untuk
kepentingan Perseroan.
• Menghindari kegiatan yang bertentangan dengan hukum, etika, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat
serta yang bertentangan dengan kepentingan dan tujuan Perseroan.
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai
anggota Komite.
• Menaati Standar Etika Perseroan dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun
tidak langsung dari kegiatan Perseroan selain honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit


Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Komite Audit sesuai pedoman kerjanya adalah sebagai berikut:
• Menelaah kualitas informasi keuangan Perseroan dan pemenuhan persyaratan tata kelola perusahaan yang
baik sebelum dipublikasikan;
• Menelaah independensi dan kualitas pekerjaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal;
• Berkomunikasi dengan Satuan Pengawasan Internal untuk membahas temuan dan isu pengendalian internal
dalam proses penyusunan laporan keuangan dan hasil tinjauan atas laporan keuangan;
• Mendorong penerbitan laporan audit yang berkualitas dan tepat waktu;

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

Laporan Tata Kelola Perusahaan


208

• Mendorong terciptanya budaya pengawasan di dalam Perseroan; serta


• Melaksanakan penugasan khusus dari Dewan Komisaris.

Persyaratan Keanggotaan dan Komposisi Komite Audit


Komposisi Komite Audi Perseroan terdiri dari tiga anggota, dengan salah satunya merupakan Komisaris Independen
yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Anggota lainnya merupakan pihak independen yang
bukan karyawan PT TIMAH dalam satu tahun terakhir, dan tidak boleh merangkap sebagai anggota komite lain di
lingkungan Perseroan pada periode yang sama.

Seluruh individu anggota Komite Audit Perseroan selalu memenuhi persyaratan kompetensi, indepedensi, dan
reputasi, yang selengkapnya diatur dalam Piagam Komite Audit. Dalam Piagam Komite Audit juga diatur Masa
Jabatan Anggota Komite Audit serta prosedur pengangkatan dan pemberhentian Anggota Komite Audit.

Kinerja setiap Anggota Komite Audit dievaluasi secara berkala berdasarkan pencapaian sasaran-sasaran yang
telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan, yang meliputi efektivitas dalam menjalankan fungsi, tingkat
kehadiran dalam rapat, serta tingkat kontribusi dan pemahaman akan berbagai permasalahan di Perseroan.
Evaluasi kinerja dilakukan oleh Ketua Komite dan atau Komisaris Utama (Independen) setidaknya setahun sekali
berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan Dewan Komisaris.

Komposisi anggota Komite Audit Perseroan terdiri dari 4 orang, diketuai oleh Komisaris Independen, sebagai
berikut.

Komposisi Anggota Komite Audit 1 Januari 2014 s/d 7 Mei 2014


Nama Jabatan Tanggal Pengangkatan

Bingrosalto L. Tobing Ketua 30 Mei 2012


Suhendro Anggota 30 Mei 2012
Setiawan Kriswanto Anggota 30 Mei 2012
Herry Siswanto Anggota 30 Mei 2012

Komposisi Anggota Komite Audit 7 Mei 2014 s/d 31 Desember 2014

I. SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT


Dasar Hukum Tanggal
Jabatan Masa Tugas
Penunjukan Pengangkatan

Kep. Dekom
Komisaris Independen/ 2 tahun sejak tanggal
Suhendro No. 02/Tbk/Kep/DK- 7 Mei 2014
Ketua Komite Audit ditetapkan
01.2.3.4.5.6/2014
Kep. Dekom
Komisaris/ Anggota 2 tahun sejak tanggal
Mochtar Husein No. 02/Tbk/Kep/DK- 7 Mei 2014
Komite Audit ditetapkan
01.2.3.4.5.6/2014
Kep. Dekom
2 tahun sejak tanggal
Herry Siswanto Anggota Komite Audit No. 02/Tbk/Kep/DK- 7 Mei 2014
ditetapkan
01.2.3.4.5.6/2014
Kep. Dekom
2 tahun sejak tanggal
Wawan Gunawan Anggota Komite Audit No. 02/Tbk/Kep/DK- 7 Mei 2014
ditetapkan
01.2.3.4.5.6/2014

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

209

Profil Anggota Komite Audit


Profil masing-masing anggota Komite Audit Perseroan terdapat pada sub bagian “Profil Anggota Komite-Komite
di bawah Dewan Komisaris” pada halaman 302 Laporan ini.

Rapat dan Kehadiran Rapat Komite Audit,


Periode 1 Januari 2014 - 7 Mei 2014
Rapat
Komite Audit Presentase
Jenis Rapat Jumlah Rapat Total Kehadiran

Intern 2 2 100%
Bing Tobing*
Lainnya 9 6 67%
Intern 2 2 100%
Setiawan Kriswanto*
Lainnya 9 8 89%
Intern 2 2 100%
Suhendro
Lainnya 9 8 89%

Periode 7 Mei 2014 - 31 Desember 2014


Rapat
Komite Audit Presentase
Jenis Rapat Jumlah Rapat Total Kehadiran

Intern 1 1 100%
Suhendro
Lainnya 34 34 100%
Intern 1 1 100%
Mochtar Husein
Lainnya 34 12 35%
Intern 1 1 100%
Wawan Gunawan
Lainnya 34 33 97%
* Bing Tobing sampai dengan RUPS tanggal 25 Maret 2014.
* Setiawan Kriswanto diberhentikan dengan hormat sesuai Kep. Dekom
No.02/Tbk/Kep/DK01.2.3.4.5.6/2014 tanggal 7 Mei 2014 perihal
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit.

Laporan Singkat Kegiatan Komite Audit Tahun 2014


Selama tahun 2014 Komite Audit Perseroan merealisasikan beragam program dan kegiatan, mencakup:
a. Umum
Kegiatan ini terdiri dari penyelesaian kegiatan yang bersifat umum di tahun 2014 termasuk juga tugas carry
over dari tahun 2013. Adapun kegiatan tersebut adalah:
1. Evaluasi Program Kerja KA tahun 2013
2. Penyusunan Laporan Kegiatan Komite Audit 2013
3. Usulan Program Kerja Tahun 2014
4. Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2015
5. Pembahasan Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2014 - 2018
6. Hubungan kerja Induk dengan anak perusahaan
7. Melakukan review materi untuk persiapan RUPS untuk tahun buku 2013
8. Membahas isu-isu strategis yang ada di induk maupun anak perusahaan.
9. Membahas Term Of Reference (TOR) pengadaan dan pelaksanaan pengadaan jasa Kantor Akuntan
Publik (KAP) untuk Laporan Keuangan 2014.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

210 Laporan Tata Kelola Perusahaan

b. Pengawasan (Oversight) terhadap Pelaporan Keuangan


Melakukan review Laporan Keuangan triwulanan, tengah tahunan, dan tahunan yang disampaikan ke Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), serta mendorong Manajemen untuk memperbaiki dan
mempercepat jadwal penerbitan laporan keuangan. Adapun bentuk kegiatannya seperti:
• Melakukan beberapa pertemuan dengan Satuan Kerja (Satker) Akuntansi bersamaan dengan Satuan
Pengawasan Internal (SPI) dan juga Kantor Akuntan Publik (KAP) PWC, dalam rangka oversight atas
proses penyusunan dan kecukupan pengungkapan laporan keuangan perusahaan tahun 2013 (LKT).
• Melakukan beberapa pertemuan dengan Satuan Kerja CSR & PKBL bersamaan dengan Satuan
Pengawasan Intern (SPI) dan juga Kantor Akuntan Publik (KAP) PWC, dalam rangka oversight atas
proses penyusunan dan kecukupan pengungkapan laporan keuangan perusahaan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2013 (LKT).
• Review Laporan Keuangan bulanan sebagai masukan untuk rapat Dewan Komisaris.

c. Pengawasan (Oversight) Terhadap Pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern (SPI)


Melakukan beberapa pertemuan dengan SPI, dalam rangka oversight atas progres kegiatan SPI seperti
pelaksanaan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT), pemantauan tindak lanjut hasill audit auditor
ekstern maupun intern, dan memberi masukan atas revisi piagam SPI.
Selain itu juga membahas hal-hal lain terkait pelaksanaan tugas SPI, seperti:
1. Tindak lanjut atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
2. Hasil temuan SPI yang signifikan dan pemeriksaan oleh SPI.
3. Permasalahan yang muncul di anak-anak perusahaan.
4. Revisi Internal Audit Charter.

Catatan atas kinerja SPI:


SPI akan mengajukan kembali (revisi) SPI Charter, dan telah dilakukan pembahasan dengan Komite Audit,
terkait dengan cakupan kewenangan pemeriksaan kepada Anak Perusahaan dalam rangka pelaksanaan
fungsi pengawasan dan manajemen risiko.

d. Pengawasan (Oversight) Terhadap Pelaksanaan tugas Auditor Eksternal / Kantor Akuntan Publik (KAP)
Melakukan pertemuan dan komunikasi lainnya dengan Eksternal Auditor, SPI maupun Satker Keuangan
dalam rangka oversight terhadap perkembangan pelaksanaan audit.

Melakukan pembahasan atas realisasi audit tahun 2013 dan memberikan masukan dalam penetapan auditor
(jasa audit) untuk pemeriksaan laporan keuangan tahun 2014, baik untuk Perseroan maupun Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), selain itu juga memberikan pendapat atas penunjukkan KAP untuk
keperluan audit laporan Keuangan Triwulan 1 (Maret 2014) dalam rangka pemenuhan syarat penggunaan Nilai
Buku atas aset Perseroan dan Anak Perusahaan terkait merger TINS dengan TT.

e. Evaluasi Kinerja tahun 2014


Komite menyiapkan analisis atas laporan hasil kinerja bulanan yang disampaikan oleh Direksi, sebagai bahan
masukan bagi Dewan Komisaris dalam rapat gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi. Adapun hal-
hal yang dilaporkan antara lain:
- review atas persediaan logam timah, bijih timah, backlog, terak timah, dan solder
- review atas kinerja produksi bijih timah, logam timah dan produk lainnya.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

211

f. Pembahasan atas Kegiatan Lainnya


1. Penggabungan Usaha PT Tambang Timah (Anak Perusahaan) ke dalam PT TIMAH Tbk
2. Penggabungan Usaha PT Timah Eksplomin (Anak Perusahaan) ke dalam PT Timah Investasi Mineral
(Anak Perusahaan)
3. Pembentukan Anak Perusahaan untuk mengelola rumah sakit
4. Rencana pembentukan anak perusahaan pengelola properti.
5. Penjualan saham milik PT TIMAH Tbk di PT Timah Eksplomin (TE) dalam rangka penggabungan TE ke
dalam TIM
6. Penghapusan/Pemindahtanganan barang inventaris milik PT TIMAH Tbk eks KSO Timah-SAKA Buton
7. Investasi TIM dalam PT TBBE
8. Divestasi kepemilikan saham TAJ oleh PT Timah Tbk dan TIM.
9. Proyek Pengembangan Usaha (PU) yang masih belum mendapatkan kejelasan statusnya dan masih
menjadi beban PT TIMAH Tbk seperti: tanker PAL, tin chemical, GPS, tin solder, SAKA, Asuransi Jiwa
Tugu Mandiri (AJTM), Kobatin, dll.
10. Belum tuntasnya perkembangan project Myanmar.

Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha (Ksdm & Ru)
Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha (SDM & RU) dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada
Dewan Komisaris untuk membantu memenuhi tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan proses nominasi,
remunerasi, dan pengembangan sumber daya manusia serta pengawasan, evaluasi, dan pengelolaan risiko
usaha di Perusahaan. Kegiatan Komite SDM & RU dimaksudkan untuk meningkatkan keberhasilan Perusahaan
dalam membina sumber daya manusianya dan mengelola risiko usaha yang dihadapinya, dalam rangka menjaga
keunggulan kompetitifnya.

Komite SDM & RU dibentuk berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT TIMAH (Persero)
Tbk tanggal 19 April 2012. Dalam menjalankan kegiatannya, Komite SDM & RU menggunakan Piagam Komite
SDM & RU yang disahkan 1 Juni 2012 sebagai panduan utamanya.

Secara struktural, Komite SDM & RU berada langsung di bawah Dewan Komisaris dan setara dengan komite-
komite lainnya di bawah Dewan Komisaris. Dalam melakukan tugas-tugasnya, Komite SDM & RU berkoordinasi
terutama dengan Satuan Kerja Sumber Daya Manusia dan Manajemen Risiko & Investasi.

Pembentukan serta pelaksanaan kegiatan Komite SDM & RU dilandaskan pada sejumlah peraturan perundang-
undangan, antara lain:
• UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal
• UU No. 19/2003 tentang BUMN
• UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas
• Peraturan Pemerintah RI No. 45/2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran BUMN
• Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada
Badan Usaha Milik Negara.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

212 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Persyaratan dan Evaluasi Kinerja


Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha (SDM & RU) PT TIMAH terdiri dari tiga orang anggota, dengan
salah satunya merupakan Komisaris yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Komite SDM & RU. Anggota
lainnya merupakan individu yang ahli dan kompeten, dan tidak boleh merangkap sebagai anggota komite lain di
lingkungan Perusahaan pada periode yang sama.

Individu Anggota Komite SDM & RU PT TIMAH telah memenuhi persyaratan kompetensi, indepedensi, dan
reputasi. Ketiga jenis persyaratan ini diatur selengkapnya dalam Piagam Komite SDM & RU. Dalam Piagam Komite
SDM & RU juga diatur masa jabatan Anggota Komite SDM & RU, yakni dua tahun, serta prosedur pengangkatan
dan pemberhentian Anggota Komite SDM & RU.

Kinerja setiap Anggota Komite SDM & RU PT TIMAH dievaluasi secara berkala berdasarkan pencapaian sasaran-
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan, yang meliputi efektivitas dalam menjalankan fungsi,
tingkat kehadiran dalam rapat, serta tingkat kontribusi dan pemahaman akan berbagai permasalahan di Perseroan.
Evaluasi kinerja dilakukan oleh Ketua Komite dan atau Komisaris Utama (Independen) setidaknya setahun sekali
berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan Dewan Komisaris.

Honorarium dan pembebanan biaya untuk menunjang kegiatan Komite SDM & RU ditetapkan dan disetujui
oleh Dewan Komisaris. Anggota Komite SDM & RU juga diberikan program pelatihan dan pengembangan untuk
meningkatkan kompetensi mereka.

Independensi Komite SDM&RU


Dalam rangka menjunjung tinggi dan menjamin prinsip independensi, setiap anggota Komite SDM & RU PT TIMAH
senantiasa mematuhi persyaratan independensi, sebagai berikut:
• Anggota Komite SDM & RU yang kedudukannya sebagai anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai
hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus ke samping ataupun hubungan
yang timbul karena perkawinan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya ataupun dengan anggota Direksi.
• Anggota Komite SDM & RU yang bukan anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai hubungan keluarga
sedarah sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan
yang timbul karena perkawinan dengan anggota Komite lain di lingkungan Dewan Komisaris yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan.
• Bersedia melaporkan kepemilikan sahamnya di PT TIMAH (Persero) Tbk dan perusahaan lain termasuk
keluarganya secara berkala.
• Tidak memangku jabatan rangkap sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/ anggota legislatif dan/atau
calon kepala daerah/wakil kepala daerah, dan jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
• Tidak memiliki hubungan usaha yang baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha
PT TIMAH (Persero) Tbk.
• Bukan merupakan karyawan kunci PT TIMAH (Persero) Tbk dalam satu tahun terakhir.
• Tidak mempunyai kepentingan pribadi langsung atau tidak langsung dengan informasi material Perseroan.
• Tidak keberatan/ bersedia membuat dan menandatangani pernyataan tertulis berkaitan dengan persyaratan
independensi sebagaimana yang tercantum di atas.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

213

Kode Etik Anggota Komite SDM & RU


Seluruh Anggota Komite SDM & RU PT TIMAH diwajibkan untuk:
• Menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan standar profesi dalam bertugas.
• Melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab dengan jujur, objektif, dan independen semata-mata untuk
kepentingan Perseroan.
• Menghindari kegiatan yang bertentangan dengan hukum, etika, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat
serta yang bertentangan dengan kepentingan dan tujuan Perseroan.
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai
anggota Komite.
• Menaati Standar Etika Perseroan dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun
tidak langsung dari kegiatan Perusahaan selalin honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya.

Tugas Dan Tanggung Jawab Komite SDM & RU


Tugas Komite SDM & RU terkait fungsi pengawasan terhadap aspek sumber daya manusia adalah melakukan
pemantauan terhadap praktik dan kebijakan nominasi, remunerasi, dan pengelolaan SDM sesuai praktik-praktik
terbaik dan ketentuan perundangan yang berlaku. Tanggung jawab ini meliputi:
• Membahas hal-hal terkait penyusunan cetak biru pengelolaan SDM jangka menengah dan jangka panjang
sesuai Visi, Misi, dan Nilai Perseroan bersama Manajemen;
• Memberi pendapat dan rekomendasi kepada Direksi melalui Dewan Komisaris dalam hal pengangkatan,
penggantian, dan pemberhentian pejabat senior manajemen satu tingkat di bawah Direksi;
• Berdiskusi dengan Satuan Kerja SDM dan memberi rekomendasi bagi penyempurnaan kebijakan dan sistem
pengelolaan SDM Perseroan, yang meliputi perencanaan tenaga kerja, penerimaan dan seleksi karyawan,
pemberian kompensasi dan imbal jasa, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, serta perencanaan
suksesi dan talenta;
• Mengevaluasi tingkat kompetitif gaji, tunjangan dan fasilitas serta tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris
dan memberikan rekomendasi penyesuaiannya kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;
• Memastikan laporan pengendalian dan pengembangan SDM telah disusun sesuai kebijakan yang ditetapkan
Direksi dan Dewan Komisaris serta peraturan perundangan yang berlaku;
• Menelaah hal-hal lain terkait pengelolaan SDM, termasuk struktur organisasi, jaminan kesehatan dan
kesejahteraan bagi karyawan dan pensiunan Perseroan.

Tugas Komite SDM & RU terkait fungsi pengawasan terhadap risiko usaha dan investasi adalah melakukan
pemantauan terhadap pengelolaan risiko dan investasi sesuai peraturan perundangan, serta mendorong
terwujudnya pelaksanaan sistem pengelolaan risiko terpadu dan budaya kehati-hatian dan sadar risiko di dalam
Perseroan. Tanggung jawab ini meliputi:
• Mengevaluasi pedoman tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko & Investasi (SKMRI) untuk meyakinkan tidak
terdapat pembatasan oleh manajemen yang menghalangi SKMRI dalam menjalankan fungsinya secara
optimal sesuai ketentuan perundangan yang berlaku;
• Memberi pendapat dan rekomendasi kepada Direksi melalui Dewan Komisaris dalam pengangkatan,
penggantian, dan pemberhentian Kepala SKMRI serta mengevaluasi rencana kerja tahunan SKMRI;
• Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan fungsi SKMRI, termasuk koordinasi pelaporan dan komunikasi kepada
Komite SDM & RU;

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

214 Laporan Tata Kelola Perusahaan

• Mengevaluasi hasil penelaahan SKMRI yang signifikan disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris
untuk perhatian Komite SDM & RU dengan segera dan berdiskusi dengan SKMRI untuk membahas hasil
penelahaan tersebut;
• Memastikan kepada Dewan Komisaris bahwa manajemen telah melakukan tindak lanjut yang diperlukan atas
rekomendasi bagi SKMRI;
• Melalui Dewan Komisaris dapat meminta Direksi menugaskan SKMRI untuk melakukan penelaahan
khusus/tujuan tertentu risiko usaha dan investasi apabila terdapat indikasi akan terjadi kerugian besar dan
penyimpangan usaha yang berdampak adanya tuntutan hukum pada suatu pelaksanaan kegiatan operasional
dan investasi.

Komite SDM & RU juga melaksanakan tugas khusus berdasarkan penugasan Dewan Komisaris, yang mencakup
namun tidak terbatas pada penelaahan dugaan adanya kerugian akibat kesalahan/penyimpangan dalam
pengelolaan risiko dan investasi Perseroan.

Komposisi Komite Sumber Daya Manusia & RU


Susunan keanggotaan Komite SDM & RU yang berlaku hingga akhir 2014 adalah berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris No. 03/Tbk/KEP/DK-01.2.3.4.5.6/2014 tanggal 7 Mei 2014 tentang Perubahan Susunan
Keanggotaan KSDM & RU Dewan Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk.

Komposisi Komite SDM & RU Periode 1 Januari s/d 7 Mei 2014


Nama Jabatan Tanggal Pengangkatan

Marwansyah Lobo Balia Ketua 30 Januari 2013


Suryadi Saman Anggota 30 Januari 2013
Abdurrohman M. Sastra Anggota 30 Januari 2013
Yanto Anggota 30 Januari 2013

Komposisi Komite SDM & RU Periode 7 Mei s/d 31 Desember 2014

I. SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT


Dasar Hukum
Nama Jabatan Masa Tugas Tanggal Pengangkatan
Penunjukan

Kep. Dekom
Komisaris/ Ketua 2 tahun sejak tanggal
Eko Prasojo No. 03/Tbk/Kep/DK- 7 Mei 2014
Komite SDM dan RU 01.2.3.4.5.6/2014 ditetapkan

Anggota Komite SDM Kep. Dekom Masa kerja belum


Abd. Hudarni Rani No. 03/Tbk/Kep/DK- selesai karena 7 Mei 2014
dan RU 01.2.3.4.5.6/2014 mengundurkan diri

Abdurrohman M. Anggota Komite SDM Kep. Dekom 2 tahun sejak tanggal


No. 03/Tbk/Kep/DK- 7 Mei 2014
Sastra dan RU ditetapkan
01.2.3.4.5.6/2014

Anggota Komite SDM Kep. Dekom 2 tahun sejak tanggal


Yanto No. 03/Tbk/Kep/DK- 7 Mei 2014
dan RU ditetapkan
01.2.3.4.5.6/2014

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

215

Rapat dan Kehadiran Rapat Komite SDM & RU


Sepanjang tahun 2014, Komite SDM & RU menyelenggarakan total 39 (tiga puluh sembilan) kali rapat, yang terdiri
dari:
• Rapat Internal Komite SDM & RU
• Rapat dengan Komite Audit dan Satuan Kerja

Rekapitulasi Rapat dan Kehadiran Rapat Anggota Komite SDM & RU, 2014.
Periode 1 Januari 2014 - 7 Mei 2014
Rapat
Komite SDM RU Presentase
Jenis Rapat Jumlah Rapat Total Kehadiran

Intern 4 3 75%
M Lobo Balia*
Lainnya 6 3 50%
Intern 4 4 100%
Suryadi Saman*
Lainnya 6 5 83%
Intern 4 4 100%
Abdurrohman M Sastra
Lainnya 6 6 100%
Intern 4 4 100%
Yanto
Lainnya 6 5 83%

Periode 7 Mei 2014 - 31 Desember 2014


Rapat
Komite SDM RU Presentase
Jenis Rapat Jumlah Rapat Total Kehadiran

Intern 1 0 0%
Eko Prasojo
Lainnya 28 18 64%
Intern 1 1 100%
Abdurrohman M Sastra
Lainnya 28 28 100%
Intern 1 1 100%
Yanto
Lainnya 28 28 100%
Intern 1 1 100%
A Hudarni Rani*
Lainnya 8 7 25%
NOTE :
*Bpk. M. Lobo Balia dan Bpk. Suryadi Saman sampai dengan RUPS tanggal 25 Maret 2014.
*Bpk. A Hudarni Rani sampai dengan tanggal 22 September 2014

Laporan Kegiatan Komite SDM & RU


Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Komite SDMRU sebagai Organ Pendukung Dewan Komisaris telah
melaksanakan kewajibannya untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Direksi terkait dengan :
1. Oversight tata kelola perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk proses
Nominasi dan Remunerasi.
2. Oversight pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

216 Laporan Tata Kelola Perusahaan

3. Oversight Pelaksanaan Manajemen Risiko dan investasi.


4. Perubahan/penyempurnaan panduan Pedoman Kerja (Charter) Komite SDMRU.
5. Membahas penyempurnaan sistem pengelolaan dan pengembangan SDM.
6. Melakukan pembahasan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris meliputi gaji/Honorarium Direksi dan
Dewan Komisaris Tahun 2014 serta Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2013.
7. Melakukan pembahasan penyempurnaan sistem pengelolaan dan pengembangan Manajemen Risiko
berbasis ISO 31000.
8. Melakukan oversight dan monitoring program CSR dan Pasca Tambang.
9. Melakukan oversight atas proses Manajemen Risiko, termasuk prognosa dan mitigasi risiko pada tahap
penyusunan RKAP dan RJPP.
10. Melakukan pembahasan atas kegiatan lainnya bersama Komite Audit :
a) RJPP 2014-2018 dan RKAP 2015
b) Pembahasan atas usulan Direksi untuk beberapa aksi korporasi :
Ø Penggabungan usaha (merger) PT Timah (Persero) Tbk dan PT Tambang Timah.
Ø Penggabungan usaha PT Timah Investasi Mineral dan PT Timah Eksplomin.
Ø Pendirian Perseroan Terbatas Pengelola Rumah Sakit.
Ø Pendirian Perusahaan Bidang Pertambangan dan Trading (Singapura).
Ø Pelepasan Aset Non-Operasional proyek KSO PT Timah (Persero) tbk dengan PT Sarana Karya
(SAKA) di Buton dan beberapa lahan dan bangunan yang sudah tidak digunakan Perusahaan di
Bangka Belitung, Kepri dan beberapa daerah lain.
c) Penyempurnaan Board Manual dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan.
a) Berpartisipasi memberikan masukan dalam penilaian Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
Corporate Governance) CGPI 2014.
d) Rencana investasi/proyek, antara lain rencana hilirasi timah termasuk mineral ikutan timah,
pengembangan usaha non-timah (pengembangan pertambangan nickel, batubara dan bijih besi) serta
bisnis berbasis kompetensi.
11. Pemantauan Risiko Usaha dan Investasi atas hasil Identifikasi dan Evaluasi Risiko oleh Satker MRUI, antara
lain :
a) Kondisi pengembangan cadangan bijih timah yang “Ekonomis”, eksplorasi di wilayah laut dan upaya
mendapatkan cadangan baru di Luar Negeri.
b) Kondisi peralatan produksi milik perusahaan, berkaitan dengan karakteristik cadangan yang semakin
sulit dikerjakan oleh peralatan yang sudah ada.
c) Kondisi operasi produksi yang sebagian besar dilakukan melalui pola kerjasama dengan “Mitra” dan
“Masyarakat”.
d) Kondisi kemampuan perusahaan untuk melakukan penambangan sendiri sehingga ketergantungan
kepada mitra bisa dikurangi secara bertahap.
e) Kondisi tahap dan proses produksi dalam upaya peningkatan kemampuan peralatan dan pengamanan
hasil produksi.
f) Kompetensi Sumber Daya Manusia sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam rangka peningkatan
kapabilitas organisasi.
g) Pengembangan usaha melalui program optimalisasi kegiatan usaha Anak Perusahaan dan proyek baru.
h) Dampak dari implementasi Undang-undang Nomor 4/2009 serta kebijakan dan regulasi Pemerintah
yang harus ditaati oleh Perusahaan. Secara nasional masalah ini juga sedang dikaji oleh Pemerintah,
salah satu upaya dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 23/2014 yang mulai berlaku bulan
Oktober 2014.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

217

i) Perubahan lingkungan strategis global yang menimbulkan kesulitan dalam melakukan “forecasting”
terhadap harga, supply dan demand logam timah serta komoditi bahan baku lainnya termasuk bahan
bakar.

Evaluasi terhadap “Corporate Risk Matrix Product” tiap Direktorat dalam rangka implementasi prinsip Good
Corporate Governance (GCG) dan Good Mining Practice (GMP), sehingga visi dan misi perusahaan dapat
diwujudkan pada tahun 2018 sesuai RJPP.

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Perseroan membentuk Sekretariat Perusahaan sebagai bentuk komitmen terhadap penerapan praktek terbaik
Tata Kelola Perusahaan, selain sebagai wujud kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Pasar Modal.

Sekretaris Perusahaan merupakan suatu posisi struktural di bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung
kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi serta tanggung jawab untuk menyusun kebijakan,
melakukan perencanaan, dan mengendalikan komunikasi Perusahaan dan kesekretariatan Direksi, membina
hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan, serta menjamin keterbukaan dan tersedianya akses informasi.

Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK IX.14 tentang pembentukan Sekretaris


Perusahaan serta Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/ M-MBU/2002 tentang
Penerapan Praktik GCG pada Badan Usaha Milik Negara, serta yang terakhir adalah
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Emiten Publik, tugas dan tanggung
jawab serta kewajiban Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnyaperaturan perundang-
undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
• Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan
perundang- undangan di bidang Pasar Modal;
• Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang meliputi:
-- keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan
informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;
-- penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat
waktu;
-- penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;
-- penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan
Komisaris; dan
-- pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi
dan/atau Dewan Komisaris.
• Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan
pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan,
dan pemangku kepentingan lainnya.

Agung Nugroho
Sekretaris Perusahaan

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

218 Laporan Tata Kelola Perusahaan

• Sekretaris Perusahaan wajib membuat laporan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tahun mengenai pelaksanaan fungsi sekretaris perusahaan kepada Direksi dan ditembuskan kepada
Dewan Komisaris.

Sementara bagi Emiten atau Perusahaan Publik wajib mengungkapkan uraian singkat pelaksanaan fungsi
sekretaris perusahaan dan informasi mengenai pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti Sekretaris
Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, yang berbunyi “Dalam rangka meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus mengikuti pendidikan
dan/atau pelatihan” pada laporan tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Profil Sekretaris Perusahaan


Agung Nugroho menjabat Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 30 April 2012, berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 658/ Tbk/SK-0000/2012-S8. Lahir tanggal 26 April 1969 dan memegang gelar Magister dari IPMI.
Memulai karirnya di PT TIMAH seusai mengenyam pendidikan D3 di Politeknik Universitas Sriwijaya di tahun 1992.
Posisi yang pernah dijabat di Perusahaan sebelum menjadi Sekretaris Perusahaan antara lain adalah Eksekutif
Pemasaran Wilayah Eropa & AS dan Kepala Perwakilan Indometal (London) Ltd., Kepala Pemasaran & Kepala
Perdagangan PT TIMAH (Persero) Tbk.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan


Sepanjang tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
penerbitan siaran pers dan surat keterbukaan informasi, dan juga kegiatan lainnya yang berkaitan dengan tindakan
Perusahaan serta hubungan dengan investor dan pemangku kepentingan lainnya.

Rekapitulasi Kegiatan Sekretaris Perusahaan, 2014

Nama Kegiatan Jumlah Kegiatan Periode Tanggal Pelaksanaan

Pelaporan

Rilis Kinerja Usaha Perusahaan 4 Kali Tahun Buku 2013 14 Februari 2014
Triwulan I 30 Juni 2014
Semester I 23 Juli 2014
Triwulan III 30 Oktober 2014
Laporan Keuangan 4 Kali Tahun Buku 2013 14 Februari 2014
Triwulan I 30 Juni 2014
Semester I 23 Juli 2014
Triwulan III 30 Oktober 2014
Laporan iklan laporan keuangan 2 Kali Tahun Buku 2013 21 Februari 2014
Tengah Tahun 2014 24 Juli 2014
Laporan Eksplorasi 12 Kali Per Bulan Sebelum Tanggal 10
Laporan tahunan 2013 1 Kali Per Tahun 3 Maret 2014
Rencana Pelaksanaan RUPS 1 Kali Per Tahun 14 Februari 2014
Laporan Iklan Pengumuman RUPS 1 Kali Per Tahun 21 Februari 2014
Laporan Iklan Panggilan RUPS 1 Kali Per Tahun 10 Maret 2014
Laporan Iklan Hasil RUPS 1 Kali Per Tahun 27 Maret 2014
22 Agustus 2014
Laporan Hasil Pelaksanaan Paparan Publik 2 Kali Per Tahun
22 September 2014

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

219

Nama Kegiatan Jumlah Kegiatan Periode Tanggal Pelaksanaan

AKSI KORPORASI
RUPS Tahunan 1 Kali Per Tahun 25 Maret 2014
20 Agustus 2014
Paparan publik 2 Kali Per Tahun
17 September 2014
HUBUNGAN INVESTOR
Kunjungan lapangan 2 Kali Per Tahun Sepanjang tahun 2014
Kunjungan perusahaan 29 Kali Per Tahun Sepanjang tahun 2014
Roadshow 4 Kali Per Tahun Sepanjang tahun 2014
Konferensi investor 1 Kali Per Tahun 28 Agustus 2014

SISTIM PENGENDALIAN INTERNAL


Tujuan
PT TIMAH menerapkan kegiatan pengendalian internal dengan mengacu pada pada kerangka yang diakui secara
internasional, yakni COSO ERM framework (Internal Environment, Objective Settting, Event Identification, Risk
Assessment, Risk Response, Control Activities, Information & Communication and Monitoring). Upaya tersebut
dilakukan agar Perseroan mendapatkan keyakinan yang memadai dalam menjaga dan mengamankan aset PT
TIMAH, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku,
mengurangi dampak kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek
kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.

Tujuan Perseroan menerapkan Sistem Pengendalian Internal, mencakup:


• Mendapatkan kepastian dipatuhinya seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam seluruh
kegiatan operasional.
• Memastikan tersedianya informasi relevan dibidang keuangan dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat
waktu yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan.
• Mendapatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha, melalui peningkatan efektivitas dan efisisiensi
dalam pengelolaan asset dan sumber daya lainnya serta dalam melindungi Perseroan dari risiko kerugian.
• Meningkatkan efektivitas budaya risiko pada seluruh jajaran organisasi secara menyeluruh.
• Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehati-
hatian.

Komponen Pengawasan Internal


Satuan Pengawasan Internal bertugas sebagai pelaksana Sistim Pengendalian Internal dalam memberikan
keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan Perusahaan terkait dengan:
• Keandalan dari laporan keuangan;
• Efektivitas dan efisiensi operasi;
• Ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan; dan
• Pengamanan aset.

Kerangka Sistem Pengendalian Intern Berbasis COSO


Sistem Pengendalian Internal terdiri atas komponen yang telah dikembangkan oleh Committee of Sponsoring
Organizations (COSO) dan ditetapkan sebagai standar SPI oleh INTOSAI (International Organization of Supreme

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

220 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Audit Institutions). Lima komponen pengendalian internal meliputi lingkungan pengendalian (Control Environment),
penilaian risiko (Risk Assessment), aktivitas pengendalian (Control Activities), informasi dan komunikasi (Information
and Communication), dan pemantauan (Monitoring), sebagai berikut:

• Pengendalian Lingkungan
Aspek ini secara signifikan menetapkan corak organisasi Perseroan dan mempengaruhi kesadaran
pengendalian orang-orang dalam Perseroan, sehingga Manajemen senantiasa mengembangkan dan
meningkatkan integritas, nilai, etika, dan kompetensi karyawan; filosofi dan gaya manajemen; struktur
organisasi; pelimpahan wewenang dan tanggung jawab; partisipasi Dewan Komisaris dan/ atau Komite Audit
dalam pengawasan; serta kebijakan dan praktik alokasi sumber daya manusia.

• Pengelolaan risiko
Aspek ini mencakup identifikasi dan analisis risiko yang relevan dalam upaya mencapai tujuan Perseroan,
dan membentuk dasar dalam melaksanakan pengelolaan risiko. Penilaian risiko dilakukan dengan cara audit
berbasis risiko dalam menentukan program kerja pemeriksaan tahunan.

• Aktivitas pengendalian
Aspek ini mencakup kebijakan dan prosedur yang menjamin dilaksanakannya berbagai arahan dari
manajemen, mengacu pada Evaluasi Unjuk Kerja Bersama (EUKB) dan Indikator Kinerja Utama (KPI).

Informasi dan komunikasi


Aspek ini terkait dengan identifikasi, perolehan dan pertukaran informasi, dalam bentuk dan waktu yang
memungkinkan setiap elemen Perseroan melaksanakan tanggung jawab masing-masing. Kebijakan akuntansi,
pedoman akuntansi dan pelaporan keuangan, daftar akun, serta memo juga menjadi bagian komponen ini.

• Pemantauan
Aspek ini mencakup proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalianinternal baik secara insidentil
maupun sepanjang waktu, termasuk pelaksanaan fungsi Satuan Pengawasan Internal.

Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal


Pengendalian internal dipantau, dan jika perlu, dibenahi agar kualitasnya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu, meliputi penilaian
atas rancangan dan pengoperasian pengendalian. Pemantauan yang efektif meliputi:

• Pemantauan berkelanjutan (Ongoing Monitoring).


• Evaluasi terpisah (Separate Evaluation).
• Pelaporan kelemahan atau kekurangan kepada komite audit yang dilakukan setiap 3 (tiga) bulan.

Metode pemantauan yang logis dan memadai atas kegiatan pengendalian dilakukan melalui pemeriksaan yang
akan menghasilkan Laporan Hasil Audit (LHA). Metode rapat bulanan unjuk kinerja atau EUKB juga merupakan
salah satu metode pemantauan kegiatan pengendalian. Temuan pemeriksaan atau review lainnya dibahas dan
ditindaklanjuti segera dengan auditor dan sistem informasi manajemen audit.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

221

tSatuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan Unit Audit Internal sebagai pelaksana Sistem Pengendalian
Internal, bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama PT TIMAH (Persero) Tbk. SPI dibentuk atas dasar
Undang-Undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan juga Keputusan
Menteri BUMN No.Kep-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN.

Satuan Pengawasan Internal mempunyai fungsi utama memberikan keyakinan dan melaksanakan konsultasi
yang independen dan objektif, dengan tujuan meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perseroan dan
anak Perusahaan dalam berbagai kinerja (keuangan, ekonomi, sosial, dan lingkungan), melalui pendekatan yang
sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses
tata kelola perusahaan.

Sesuai dengan Keputusan Ketua OJK (dahulu Bapepam-LK) No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, SPI telah melakukan penyesuaian
dan penyempurnaan Piagam Unit Audit Internal yang merupakan pedoman dan panduan pelaksanaan tugas-
tugas SPI.

Pelaksanaan fungsi SPI dilandaskan pada Piagam Satuan Pengawasan Internal (Internal Audit Charter), yang
disahkan oleh Komisaris Utama (Independen) dan Direktur Utama pada 2012. Internal Audit Charter memuat misi,
kedudukan, personel, tugas dan tanggung jawab, wewenang, program kerja tahunan (PKT), laporan hasil audit
(LHA) dan laporan evaluasi tindak lanjut (ETL). Adapun fungsi SPI mencakup pelaksanaan audit dari jenis-jenis
kegiatan berikut:

• Pemeriksaan Kinerja (Audit Kinerja)


Bertujuan untuk memastikan tercapainya peningkatan nilai perusahaan. Ruang lingkup pemeriksaan meliputi
penyebab tidak tercapainya target eksplorasi, produksi, pemasaran, reklamasi, PKBL, dan CSR. Pemeriksaan
dilakukan dengan skala prioritas pada kegiatan yang berisiko tinggi berkaitan dengan kebijakan manajemen
dan strategi Perusahaan dalam mengantisipasi perubahan situasi usaha.

• Pemeriksaan Sistem dan Prosedur (Audit Proses)


Bertujuan untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan secara efektif dan efisien. Ruang lingkup pemeriksaan
meliputi ketaatan terhadap tata cara dan tata laksana kegiatan yang telah dibakukan (Standard Operating
Procedures) serta kepatuhan terhadap ketentuan dan norma- norma keselamatan dan kesehatan kerja.

• Pemeriksaan Persediaan dan Pengadaan (Audit Logistik)


Bertujuan untuk memastikan nilai ekonomis dari persediaan dan pengadaan barang maupun jasa. Ruang
lingkup pemeriksaan meliputi pengelolaan persediaan bahan dan barang gudang, serta proses pengadaan
barang dan jasa dengan mengacu pada ketepatan kuantitas, kualitas, tempat, dan waktu sesuai kebutuhan
Perusahaan.

• Pemeriksaan Keuangan (Audit Keuangan)


Bertujuan untuk memastikan efektivitas pengelolaan keuangan Perusahaan. Ruang lingkup pemeriksaan
meliputi kesesuaian Laporan Keuangan dengan bukti dan data pendukung serta ketaatannya terhadap
Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan sistem administrasi keuangan yang berlaku di
Perusahaan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

222 Laporan Tata Kelola Perusahaan

• Pemeriksaan Khusus (Audit Khusus)


Bertujuan untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang kembali, atau untuk melengkapi data dan
informasi yang diperlukan lebih lanjut dalam proses hukum. Ruang lingkup pemeriksaan meliputi kasus-kasus
khusus yang terindikasi penyimpangan (fraud), atas permintaan Direktur Utama atau Dewan Komisaris.

Kegiatan-kegiatan di atas dilaksanakan secara independen dengan produk akhir berupa rekomendasi
atau saran perbaikan, yang disampaikan kepada Direktur Utama. Pelaksanaan fungsi tersebut merupakan
penjabaran dari misi satuan kerja SPI, yaitu:

• Memastikan terlaksananya strategi, kebijakan, program kerja, sistem, dan prosedur pada seluruh kegiatan
dalam menunjang tercapainya tujuan Perusahaan.
• Mendorong terwujudnya tata kelola perusahaan yang efektif dan efisien serta patuh terhadap peraturan
perundang- undangan yang berlaku dalam pelaksanaan seluruh kegiatan Perusahaan.

Pengangkatan dan Profil Kepala SPI


Kepala SPI diangkat dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Pengangkatan Kepala SPI harus dilakukan
dengan persetujuan Komisaris Utama.

Kepala SPI PT TIMAH (Persero) Tbk saat ini adalah Ardiansyah, yang mulai menjabat sejak bulan Oktober tahun
2013.

Adapun profil Kepala SPA adalah sebagai berikut.

Ardiansyah, Kepala SPI.


Lahir di Muara Kelingi tahun 1970. Diangkat sebagai Kepala Satuan
Pengawasan Internal sejak tanggal 1 Oktober 2013. Bergabung dengan
PT TIMAH sejak 1993, dan sempat menjabat sebagai Kepala Bidang
Administrasi Unit Timah Kundur, Kepala Teknologi Informasi, dan Kepala
Akuntansi. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas
Sriwijaya pada tahun 1993, dan gelar Magister Manajemen dari IPMI pada
2003.

Struktur dan Kedudukan SPI


Berdasarkan Keputusan Bapepam-LK No. 496/BL/2008 Peraturan
No.IX.1.7, Satuan Pengawasan Internal dikepalai oleh seorang Kepala
Satuan Pengawasan Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

Ardiansyah
Kepala SPI

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

223

Adapun Struktur Organisasi SPI adalah sebagai berikut.

Kedudukan Satuan Pengawasan Intern:


a. Satuan Pengawasan Internal (SPI) dipimpin oleh seorang Kepala SPI yang bertanggungjawab langsung
kepada Direktur Utama.
b. Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
c. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala SPI, apabila Kepala SPI tidak memenuhi persyaratan sebagai
auditor Internal atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas sebagaimana diatur dalam Pedoman
Pelaksanaan Kerja ini.
d. Setiap pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian Kepala SPI segera diberitahukan kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).
e. Kepala SPI membawahi beberapa auditor internal yang membantu pelaksanaan tugas pengawasan.

SDM dan Kualifikasi Audit


Kepala SPI membawahi auditor internal yang membantu pelaksanaan tugas pengawasan dan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala SPI.

Personel SPI terdiri dari Auditor Senior, Auditor, Auditor Junior, dan Asisten Auditor yang ditetapkan berdasarkan
SK Direksi Nomor: 261/Tbk/SK-0000/2012-B1 tanggal 14 Maret 2012 tentang Perubahan dan Penetapan Kembali
Struktur Organisasi PT TIMAH (Persero) Tbk. Jumlah auditor internal SPI disesuaikan dengan besaran dan tingkat
kompleksitas kegiatan usaha. Seluruh personel SPI adalah karyawan organik PT TIMAH (Persero) Tbk.

Jumlah personil SPI disesuaikan dengan kebutuhan unit kerja yang diaudit. Pada tahun 2014 telah terjadi
perubahan komposisi personel karena adanya penambahan karyawan tetap sejumlah 3 (tiga) orang mutasi dari
satker lain. Per 31 Desember 2014, jumlah personil SPI adalah 17 orang.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

224 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Adapun personalia dan sertifikasi audit yang dimiliki adalah sebagai berikut.

No Personel Jabatan Pendidikan Tambahan Serifikasi


1 Ardiansyah Ka SPI S1 Akutansi S2 (MM) PIA
2 Esther Bura Kabid Perencanaan dan S1 Hukum S2 (MBA) PIA
3 Burhan Hutabarat Monitoring S1 Ekonomi S2 (MBA) PIA
4 Taufik Auditor Senior S1 Akutansi QIA
5 Defryanto Auditor Junior S1 Akutansi PIA
6 Dendy Priyandi Auditor Junior S1 Akutansi PIA

7 Anggun Wulandari Auditor Junior S1 Akuntansi PIA

8 Katrin Marpaung Pj. Auditor Junior S1 Manajemen PIA

9 Nella Otista Patricia Pj. Auditor Junior S1 Akuntansi PIA

10 Azis Wiratama Pj. Auditor Junior D3 Informatika PIA

11 Sofiyan B Dachlan Pj. Asisten Auditor S1 Ekonomi -


12 Wenny Tria Anggraeni Asisten Auditor S1 Ekonomi -
13 Firyanti Asisten Auditor D3 Administrasi -
14 Syaful Rofik Juru Tata Usaha D3 Elektro
15 Yasmin Maulana Auditor Yunior D3 Polman
Juru Pada Perencanaan dan
16 Agung Sagita S1 Akutansi
Monitoring
17 Iwan Ramadhani PKWT S1 Akutansi S1 Ak

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengikutsertakan para personel SPI dalam sejumlah pelatihan dalam
rangka meningkatkan kemampuan dan kompetensi mereka. Pelatihan-pelatihan yang diikuti meliputi:
• Audit Internal tingkat lanjutan II diikuti 5 (lima) orang
• Auditor hukum
• Fraud Auditing
• Audit Internal tingkat lanjutan I diikuti 2 (dua) orang
• Pengukuhan PIA (Profesional Internal Audit) diikuti 2 (dua) orang
• Audit Intern Tk dasar I diikuti 3 (tiga) orang.
• Audit Intern Tk dasar II diikuti 2 (dua) orang
• Audit Operasional
• Audit kecurangan
• Lead Audit diikuti 6 (enam) orang
• MTDP

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Internal


Tugas-tugas SPI adalah sebagai berikut:
• Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKT) berdasarkan skala prioritas risiko
atau Risk Based Audit (RBA).
• Menguji dan mengevaluasi sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai kebijakan
teknologi informasi dan organisasi Perseroan.
• Melakukan pemeriksaan atas pelaksanaan prosedur kerja baku atau Standard Operating Procedures (SOP)
pada seluruh kegiatan di induk maupun anak perusahaan, dalam upaya mencapai tujuan secara ekonomis,
efisien dan efektif.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

225

• Melakukan penilaian kinerja pada bidang-bidang eksplorasi, operasi produksi, pemasaran, keuangan,
pengadaan, sumber daya manusia, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup.
• Melakukan pemeriksaan khusus, apabila diperlukan dan atas permintaan Direktur Utama.

Sedangkan Tanggung jawab SPI mencakup hal-hal sebagai berikut:


• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat
manajemen.
• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama.
• Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.
• Menyimpan dan mendokumentasikan seluruh data informasi dan laporan hasil audit.

Prinsip dan perilaku Satuan Pengawasan Intern :


1. Integritas (Integrity)
Satuan Pengawasan Internal memiliki integritas dengan membangun kepercayaan (trust) yang menjadi dasar
untuk membuat pendapat (judgement) yang handal :
a. Bekerja dengan jujur, tekun dan bertanggung jawab.
b. Mematuhi hukum dan mengungkapkan informasi yang diatur oleh hukum dan profesi.
c. Tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum atau kegiatan apapun yang mencemarkan profesi
Satuan Pengawasan Intern atau perusahaan.
d. Menaruh hormat dan ikut berperan dalam pencapaian tujuan perusahaan yang etis dan telah sesuai
dengan hukum (legitimate).

2. Objektivitas (objectivity)
Satuan Pengawasan Internal menunjukkan objektivitas yang tinggi sesuai dengan standart dalam
mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentang aktivitas atau proses yang sedang
diperiksa.

Pengawasan intern melakukan penilaian secara seimbang (balanced) dengan memperhatikan semua keadaan
yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau orang lain, dalam membuat pendapat
(judgement).
a. Tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat mengurangi atau dianggap mengurangi objektivitas Satuan
Pengawasan Intern dalam melakukan penilaian, termasuk dalam aktivitas atau hubungan yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan.
b. Tidak menerima apapun yang dapat melemahkan atau dianggap melemahkan pertimbangan profesional.
c. Mengungkapkan semua fakta material yang diketahui, yang apabila tidak diungkapkan dapat
menyebabkan distorsi pelaporan atas aktivitas yang diperiksa

3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Satuan Pengawasan Internal menjaga kerahasiaan atas informasi yang diterima dan tidak mengungkapkan
informasi tersebut tanpa otorisasi yang berwenang kecuali terdapat kewajiban hukum atau profesi untuk
mengungkapkan informasi tersebut :
a. Bertindak hati-hati dalam menggunakan dan menjaga informasi yang diperoleh pada saat pelaksanaan
tugas

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

226 Laporan Tata Kelola Perusahaan

b. Tidak menggunakan informasi untuk kepentingan pribadi atau dengan cara apapun yang bertentangan
dengan hukum atau mengganggu pencapaian sasaran perusahaan yang etis dan berlegitimasi.

4. Kompetensi (Competency)
Satuan Pengawasan Intern menggunakan pengetahuan , keahlian, dan pengalaman yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas pemeriksaan.
a. Hanya terlibat dalam pemeriksaan apabila memiliki pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang
diperlukan dalam pemeriksaan tersebut
b. Melaksanakan fungsi pengawasan Internal sesuai dengan standar pelaksanaan fungsi Satuan
Pengawasan Internal
c. Secara berkesinambungan meningkatkan keahlian serta efektivitas dan kualitas pekerjaan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan SPI


• Perencanaan
Perencanaan dilakukan dengan menyusun Program Kerja Tahunan (PKT) menggunakan metodologi berbasis
risiko yang memuat rencana kegiatan pengawasan internal, khususnya kegiatan bersifat assurance berupa
audit operasional dan audit ISO, yang selanjutnya dijadikan dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) SPI. Penyusunan PKT mempertimbangkan hari kerja yang tersedia dalam satu tahun serta jumlah dan
kualifikasi personel yang tersedia.

Untuk tahun 2014, direncanakan kegiatan assurance yang dituangkan dalam PKT 2014 sebanyak 10 (sepuluh)
kegiatan dan 5 (lima ) Audit ISO. Juga dijadwalkan rencana kegiatan lainnya berupa stocktaking bijih, logam,
dan mineral ikutan, serta stocktaking di Anak Perusahaan yang direncanakan setiap akhir semester dan tutup
tahun (dua kali setahun)serta pelaksanaan audit non PKT.

• Pelaksanaan
Satuan Pengawasan Intern (SPI) melaksanakan kegiatan-kegiatan Pengawasan Internal didasarkan pada
“Piagam SPI” yang telah disahkan Direktur Utama, yang mencakup 2 (dua) kategori utama kegiatan, yakni;
kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif.

Pelaksanaan dan realisasi kegiatan SPI sebagaimana direncanakan dalam PKT tahun 2014 adalah sebagai
berikut

a. Realisasi Program Kerja Tahunan (PKT) 2014

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

227

b. Pelaksanaan Audit Non PKT :


Pelaksanaan pemeriksaan Non PKT berdasarkan permintaan Direksi, permintaan Unit kerja serta hasil
pengamatan langsung oleh SPI tentang perlunya segera dilakukan pemeriksaan untuk perbaikan. Dalam
tahun 2014 pemeriksaaan Non PKT ini telah dilakanakan sebanyak 7 (tujuh) objek pemeriksaan.

Pemantauan
Pengendalian internal harus dipantau dan jika perlu, dibenahi agar kualitasnya tetap bisa dipertahankan bahkan
ditingkatkan. Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu, meliputi
penilaian atas rancangan dan pengoperasian pengendalian. Pemantauan yang efektif biasanya meliputi:

• Pemantauan berkelanjutan (ongoing monitoring).


• Evaluasi terpisah (Separate Evaluation).
• Pelaporan kelemahan atau kekurangan kepada Komite Audit.

Metode pemantauan yang logis dan memadai atas kegiatan pengendalian dilakukan melalui pemeriksaan yang
akan menghasilkan Laporan Hasil Audit (LHA). Metode rapat bulanan unjuk kinerja atau EUKB juga merupakan
salah satu metode pemantauan kegiatan pengendalian.

Penyelesaian segera terhadap temuan pemeriksaan atau reviu lainnya melalui mekanisme pembahasan tindak
lanjut dengan auditor dan sistem informasi manajemen audit.

Pengendalian
Aktivitas-aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dapat menyakinkan bahwa petunjuk yang
dibuat oleh manajemen dilaksanakan. Perseroan memiliki mekanisme review dari pejabat tinggi atau manajer
senior untuk mengawasi pencapaian suatu unit/satuan kerja terhadap rencana yang telah ditetapkan. Mekanisme
review oleh manajemen dalam bentuk Evaluasi Unjuk Kerja Bersama (EUKB) yang merupakan hasil review manajer
atas pekerjaan bawahannya.

Sesuai kebijakan akuntansi PT TIMAH, pembukuan semua transaksi dilakukan secara berurutan. Rekonsiliasi
bank dilakukan untuk mencocokkan jumlah transaksi. Akses data dan dokumen dikendalikan dengan password
ke aplikasi sesuai kewenangan.

KPI Perseroan ditetapkan pada tingkat 3 atau masing-masing manajer senior atau bagian. Ukuran kinerja korporat
yang telah ditetapkan dalam RKAP dijabarkan dalam ukuran kinerja unit/satuan kerja sesuai bidang masing-
masing. Ukuran kinerja unit/satuan kerja merupakan sasaran yang harus dicapai oleh unit/satuan kerja terkait.

Sesuai kebijakan akuntansi Perseroan, transaksi yang diakui hanyalah transaksi yang valid sesuai ketentuan
manajemen, dan yang dilakukan oleh personel yang memiliki kewenangan serta telah memenuhi prosedur
otorisasi. Dalam menjalankan operasionalnya, PT TIMAH telah menggunakan aplikasi System Application and
Product in Data Processing (SAP) yang mencakup beberapa modul.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

228 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Tantangan yang Dihadapi


Seiring berkembangnya usaha Perseroan, SPI selalu dihadapkan pada tuntutan profesionalitas personel dan
kapasitas kerja yang selalu dinamis dalam berbagai kondisi. Tantangan dan peran SPI dalam menjalankan tugas
dan fungsinya ke depan adalah memastikan bahwa:

• Program manajemen untuk menerapkan dan mengembangkan Good Corporate Governance (GCG) serta
Manajemen Risiko di lingkup Perseroan terlaksana lebih baik dan transparan. Ini menuntut peran aktif SPI
dalam menjalankan kegiatan konsultatif, assurance dan kegiatan lainnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung berkaitan dengan program tersebut, termasuk proses internalisasi GCG dalam organisasi
Perseroan. Salah satu wujud internalisasi GCG sebagaimana diamanatkan dalam pedoman GCG PT TIMAH
serta komitmen manajemen adalah disertakannya GCG sebagai salah satu materi wajib pelatihan internal.

• Program manajemen sehubungan pengembangan investasi Perseroan terkelola dengan baik sesuai ketentuan
yang berlaku. SPI perlu turut aktif membantu manajemen dalam menerapkan dan mengembangkan prosedur
dan kebijakan pengambilan keputusan investasi, dan dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan investasi.

• Perubahan ketentuan dan perundang- undangan, baik yang secara langsung maupun tidak langsung berkaitan
dengan lingkup bisnis Perseroan dapat terfasilitasi dengan baik. SPI dituntut untuk selalu memutakhirkan
pengetahuannya mengenai peraturan perundangan terkait dalam menjalankan fungsinya. Sebagai contoh
adalah Undang-Undang Minerba, Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/M-DAG/ PER/6/2013 tentang
ketentuan ekspor timah, peraturan perpajakan, peraturan ketenagakerjaan, peraturan pertambangan,
peraturan perindustrian dan perdagangan, peraturan daerah, serta peraturan lainnya.

Praktik Anti Korupsi (G4-SO2, G4-SO3, G4-SO4)


PT TIMAH berkomitmen tinggi untuk mendukung gerakan pemberantasan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme
yang tengah giat dilaksanakan oleh Pemerintah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui realisasi beragam
program, meliputi: pelatihan karyawan yang bertanggung jawab terhadap peran pengawasan, perbaikan sistim
dan prosedur pengadaan barang dan jasa, perbaikan kebijakan operasional, maupun penerapan sistim laporan
pelanggaran (whistleblowing system).

Dalam rangka mendukung upaya mengurangi tindak pelanggaran korupsi, personel SPI telah mengikuti pelatihan
pencegahan tindak pidana korupsi serta memegang sertifikat keprofesian untuk auditor internal, antara lain
Qualified Internal Auditor (QIA) sebanyak 1 orang dan Professional Internal Auditor (PIA) sebanyak 8 orang.

Untuk tahun 2014 Perseroan menyelenggarakan pelatihan terkait pencegahan korupsi yang diikuti karyawan
setingkat Kepala Bagian (Eselon 4B) pada satuan Kerja SPI, yakni Pelatihan Fraud Auditing. Selain itu, sebagian
besar karyawan Perseroan yang tugas dan tanggung jawabnya rentan dengan tindak pidana korupsi telah
mengikuti pelatihan pencegahan korupsi di tahun-tahun sebelumnya.

Indikasi praktik tindak pidana korupsi di seluruh aspek operasional Perseroan, terutama pada bidang-bidang yang
rawan tindakan dimaksud, seperti: pengadaan barang/jasa, pemeliharaan, penjualan dan pengelolaan/pencatatan
transaksi keuangan, yang mewakili sekitar 30% kegiatan operasional Perseroan, terus menjadi fokus pelaksanaan
kegiatan SPI dari tahun ke tahun.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

229

Apabila SPI menerima laporan/mendapati adanya indikasi, tuduhan atau sangkaan tindak pidana korupsi pada
diri salah satu karyawan Perseroan, di tingkatan manapun, maka tuduhan atau sangkaan itu akan diproses sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku. PT TIMAH akan bertanggung jawab menyediakan pendampingan
hukum bagi karyawan tersebut dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah selama proses hukum, hingga
putusan berkekuatan hukum tetap dikeluarkan. Pendampingan hukum selama proses penyelidikan, penyidikan,
dan persidangan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Hukum Perusahaan (Corporate Lawyer).

AKUNTAN PERSEROAN
Pemilihan Kantor Akuntan Publik, atau Akuntan Perseroan yang akan melakukan proses audit atas laporan
keuangan Perseroan dilakukan secara transparan dengan menyampaikan alasan pencalonan tim auditor yang
diusulkan oleh Komite Audit melalui Dewan Komisaris kepada RUPS. Kemudian, Akuntan Perseroan ditunjuk dan
ditetapkan oleh RUPS dari calon yang sebelumnya telah diajukan oleh Dewan Komisaris.

Tugas Akuntan Perseroan adalah menilai Laporan Keuangan yang disusun manajemen dan dapat ditunjuk untuk
melakukan penilaian terhadap hal-hal yang dianggap penting.

RUPS Tahunan yang berlangsung pada tanggal 25 Maret 2014 juga telah menyetujui penunjukan Kantor Akuntan
Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers), sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014.

Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers) ditunjuk oleh Perusahaan untuk
mengaudit laporan keuangannya untuk kedua kalinya pada tahun 2014.

Biaya yang dibayarkan kepada Akuntan Perseroan tersebut untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan
Tahun Buku 2014 adalah sebesar Rp1.900.000.000,-.

MANAJEMEN RISIKO DAN FAKTOR RISIKO (G4-14)


Perseroan mengelola risiko terkait kegiatan bisnis yang dijalankannya, dengan tujuan menyakinkan bahwa
risiko penting dengan serangkaian prosedur dan metodologinya telah diidentifikasikan, dianalisis, dievaluasi
dan mendapat perlakuan (mitigasi) yang memadai, yang diharapkan dapat mengurangi dampak yang dapat
menghambat tercapainya sasaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Dasar Acuan
Pelaksanaan Manajemen Risiko oleh Perseroan mengacu pada Keputusan Menteri BUMN No.117/M-MBU/2002
tertanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik GCG yang dipadukan dengan konsep Enterprise Risk
Management (ERM) berbasis ISO 31000.

Risiko yang dikelola meliputi berbagai jenis, yang bersumber baik dari pengaruh konteks internal maupun
eksternal. Manajemen Risiko sebagai salah satu alat dalam pengambilan keputusan diharapkan dapat merespons
dan memenuhi harapan semua pemangku kepentingan dengan baik.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

230 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Kebijakan pengelolaan risiko Perseroan mempertimbangkan karakteristik khusus industri pertambangan untuk
keberlanjutan usahanya, yang meliputi: memerlukan modal yang besar, periode pra-produksi yang panjang
dalam kegiatan eksplorasi, berisiko tinggi, sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan berdampak terhadap lingkungan.

Peran dan fungsi organ Manajemen Risiko yang meliputi Risk Sponsor, Risk Manager, Risk Owner, Risk Officer
dan Risk Assurance selalu diberdayakan dan ditingkatkan. Instrumen manajemen risiko meliputi: Kebijakan
Risiko, Manual Risiko, dan dan prosedur kerja dan Kinerja Manajemen Risiko yang mengacu pada prinsip-prinsip
Manajemen Risiko yang tercermin dalam Enterprise Risk Management (ERM) framework didokumentasikan,
dijalankan, dievaluasi, dan direview serta terus ditingkatkan.

Sistem Manajemen Risiko


Sebagaimana telah disinggung diatas, sistem manajemen risiko yang dilaksanakan Perseroan berbasis standar
ISO 31000:2009 Risk Management - Principles and Guidelines. Dalam penerapan standar tersebut ada 3 (tiga)
komponen utama yang diatur, yaitu prinsip-prinsip manajemen risiko, kerangka manajemen risiko dan proses
manajemen risiko.

Dalam rangka penerapan sistem risiko berbasis ISO 31000, Direksi telah menetapkan instrumen-instrumen yang
diperlukan, yaitu :

• Kebijakan manajemen risiko, adalah suatu pernyataan Manajemen Perseroan dan seluruh jajarannya
berkomitmen untuk mendukung, mendorong, dan berperan aktif dalam penerapan manajemen risiko usaha
berbasis Enterprise Risk Management (ERM) ISO 31000:2009 - Principles and Guidelines dalam rangka
memberikan hasil yang optimal dalam membantu pencapian tujuan perusahaan. Penerapan manajemen risiko
usaha dimaksud dilaksanakan berlandaskan tata nilai perusahaan, yaitu: “Integritas, Komitmen, Terbuka,
Rasional, Visioner” dan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik, yaitu: “Transparency, Accountability,
Responsibility, Independency dan Fairness”.

• Panduan manajemen risiko, dalam rangka memberikan arahan bagi manajemen perusahaan dalam penerapan
manajemen risiko usaha secara terintegrasi berbasisi ISO 31000:2009 Risk Management-Principles and
Guidelines.

• Board of Risk Management Committee, dalam rangka untuk menangani risiko strategis yang memerlukan
penanganan segera. Organisasi ini yang dipimpin oleh Direksi dan beranggotakan satuan kerja MRUI, SPI,
dan Satuan Kerja terkait sebagai “Pemangku Risiko (Risk Owner)”.

• Tim Champion dalam penerapan proses manajemen risiko, dalam rangka membantu efektivitas, efisiensi,
kelancaran dan percepatan, serta kesinambungan jalannya penerapan manajemen risiko usaha secara
terintegrasi.

• SOP (Standard Operating Procedure) dan IK (Instruksi Kerja) manajemen risiko, dalam rangka memberikan
pedoman baku dalam penerapan proses manajemen risiko bagi pemangku risiko.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

231

Dalam panduan manajemen, telah ditetapkan peran, fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan pemangku risiko
utama di PT TIMAH yang meliputi:

• Komisaris, sebagai pemangku risiko utama dalam pengawasan pelaksanaan pengelolaan risiko di tingkat
strategis Perseroan, memastikan: adanya suatu upaya pengawasan yang berkesinambungan terhadap
pelaksanaan pengelolaan risiko di tingkat strategis Perseroan. Dalam pelaksanaannya Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite SDM dan Risiko Usaha.

• Direksi, Sebagai pemangku peran utama pelaksanaan pengelolaan risiko di tingkat stratejik Perseroan,
memastikan keberlangsungan pelaksanaan penerapan pengelolaan risiko Perseroan dengan menciptakan
situasi yang kondusif dan melalui: penetapan prinsip, strategi dan kebijakan penerapan manajemen risiko
usaha, serta elemen-elemen tata kelola manajemen risiko usaha (penetapan organisasi manajemen risiko usaha
yang memadai, struktur peran dan tanggung jawab pengelolaan risiko di Perseroan, keselarasan program
manajemen risiko usaha dengan strategi Perseroan, tolak ukur kinerja pencapaian sasaran manajemen
risiko usaha, selera/toleransi risiko, kriteria risiko (dampak dan kemungkinannya), peta risiko, standar respon
risiko, kategori risiko utama Perseroan, pengambil keputusan dalam pengelolaan risiko di tingkat strategis
Perseroan, mengkomunikasikan manfaat manajemen risiko usaha dalam pencapaian sasaran Perseroan dan
penyediaan sumber daya yang memadai (SDM, dana, dan sarana pendukung lainnya).

Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko, Direksi dibantu oleh Satuan Kerja yang langsung berada di bawah garis
komandonya, meliputi:

1. Manajemen Risiko Usaha dan Investasi (MRUI):


Sebagai satuan kerja yang berfungsi membantu Direksi pada penerapan manajemen risiko usaha Perseroan,
mempunyai peran dan tanggung jawab:
• Memastikan berjalannya pelaksanaan tahapan proses manajemen risiko usaha secara aktif dan efektif,
yang meliputi tahapan: Persiapan, Komunikasi dan Konsultasi, Menentukan Konteks, Monitoring dan
Review dan Pelaporan Manajemen risiko usaha.
• Memastikan pengelolaan risiko berjalan efektif di tiap tingkatan organisasi Perseroan melalui aktivitas
sebagai fasilitator terhadap para pemilik risiko (risk owner), pada tahapan proses manajemen risiko usaha
/investasi yang meliputi: Asesmen Risiko (identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko) dan perlakuan
risiko.
• Memberikan saran dan pendapat kepada Direksi mengenai penyempurnaan sistem pengelolaan
manajemen risiko usaha serta pelaksanaannya sesuai dengan standar yang berlaku dan praktik-praktik
penerapan manajemen risiko usaha yang baik (best practices).
• Memberikan saran dan pendapat kepada Direksi mengenai penyediaan sumber daya yang diperlukan
yang meliputi: ketersediaan kecukupan SDM baik jumlah maupun kompetensi, ketersediaan dana, dan
ketersediaan sarana pendukung lainnya terutama kebutuhan sistem informasi teknologi.

2. Satuan Pengawasan Intern (SPI):


Sebagai satuan kerja yang berfungsi membantu Direksi dalam menjamin bahwa pelaksanaan pengelolaan
risiko perusahaan telah berjalan sesuai kebijakan Manajemen risiko usaha dan Panduan Manajemen risiko

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

232 Laporan Tata Kelola Perusahaan

usaha, mempunyai peran dan tanggung jawab:


• Melakukan audit mendasarkan pada proses manajemen risiko usaha (risk based audit) kepada Pemilik
risiko untuk memastikan pengelolaan risiko atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemilik risiko tersebut
telah berjalan sesuai kebijakan Manajemen risiko usaha, Manual Risiko dan kecukupan kontrol risiko.
• Memberikan rekomendasi atau saran dan pendapatnya kepada pemilik risiko, Satuan Kerja MRUI dan
Direksi atas hasil audit yang dilakukan terutama terhadap adanya indikasi ketidaksesuaian antara praktik
pengelolaan risiko dengan kebijakan Manajemen risiko usaha, Manual Risiko, kecukupan kontrol risiko,
serta biaya & manfaatnya.

3. Pemilik Risiko (Risk Owner):


Sebagai satuan kerja dan atau General Manajer yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan risiko
dan laporanya secara aktif dan efektif sesuai area tugas, fungsi, tanggung jawab dan kewenangannya yang
berkoordinasi dengan satuan kerja MRUI sebagai fasilitator, mempunyai peran dan tanggung jawab masing-
masing:
• Melakukan pengelolaan risiko yang dihadapi melalui tahapan proses manajemen risiko usaha dan
investasi yang meliputi: Asesmen Risiko (identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko) dan perlakuan
risiko.
• Menyampaikan laporan hasil pengelolaan risiko termasuk hasil monitoring atas timbulnya risiko baru dan
sisa risiko (residual risk) kepada Satuan Kerja MRUI untuk bahan evaluasi dan tindaklanjut perbaikan
serta bahan pelaporan ke Direksi.

Sasaran Pengelolaan Risiko


Dalam rangka upaya penerapan manajemen risiko secara efektif dan efisien, Satuan Kerja MRUI telah menerbitkan
Buku Penerapan Rencana Perlakuan Risiko (Risk Mitigation Plan) tahun 2014. Buku ini berisi arahan-arahan sesuai
bagaimana praktek mengelola suatu risiko secara baik mengacu kepada ketetapan standar dan best practices dan
di bagian lainnya berisi tentang rencana perlakuan risiko dari masing-masing satuan kerja.

Sasaran yang diharapkan dengan melakukan manajemen risiko, adalah:


• Pada bulanan mengetahui timbulnya risiko baru dan melakukan mitigasi risiko sesuai rencana yang dilakukan
oleh pemangku kepentingan risiko.
• Sampai dengan triwulanan mengetahui adanya sisa risiko (residual risk) setelah dilakukan mitigasi sesuai yang
direncanakan oleh pemangku kepentingan risiko, guna memastikan efektifitas manajemen risiko per triwulan
dan dilaporkan kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko Usaha dan Investasi.
• Pada semesteran dan tahunan untuk mengetahui kejadian risiko (risk event) dan mendapatkan kesimpulan
hasil Manajemen risiko yang disajikan dalam laporan semesteran dan tahunan oleh Satuan Kerja Manajemen
Risiko Usaha dan Investasi.

Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko


Evaluasi implementasi manajemen risiko dilakukan melalui monitoring dan review risiko. Monitoring risiko
dan review dilakukan secara periodik. Melalui monitoring dan review risiko, diketahui efektivitas dari rencana
pengendalian dan rencana pengendalian lainnya yang akan dilakukan pada periode mendatang.

Melalui hasil review dan memperhatikan perkembangan bisnis serta kebutuhan bisnis dimasa mendatang,
implementasi manajemen risiko yang saat ini telah dijalankan akan disempurnakan dengan membangun Sistem
Manajemen Risiko berbasis IT serta mengacu kepada framework ISO 31000.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

233

Pengelolaan dan Mitigasi Risiko Utama


Areal operasi yang luas dan penggunaan produk utama yang banyak digunakan oleh industri elektronik untuk
mendukung perkembangan teknologi informasi, membuat Perseroan menghadapi dan harus mengelola beragam
risiko termasuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasinya. Namun demikian untuk efisiensi dan efektivitas
operasional, Perseroan melakukan langkah-langkah mitigasi intensif hanya terhadap risiko-risiko yang masuk
kedalam kelompok risiko sangat tinggi dan ekstrem.

Pengelompokan risiko tersebut dilakukan melalui pengukuran maturity risk sebagai hasil pemantauan terhadap
seluruh potensi risiko yang dihadapi. Setiap periode, jenis risiko yang masuk kategori risiko sangat tinggi dan
ekstrim biasanya berubah seiring dengan dinamika kondisi eksternal dan efektivitas langkah mitigasi yang
dilakukan.

Untuk tahun 2014, Perseroan mengidentifikasi beberapa risiko yang termasuk kategori sangat tinggi dan ekstrem
dimaksud. Perseroan kemudian melakukan pengawasan dan mempersiapkan mitigasi terhadap beberapa risiko
tersebut, untuk menghindarkan PT TIMAH dari potensi risiko.

Risiko-risiko penting yang dikelola dan diupayakan langkah-langkah mitigasinya sepanjang tahun 2014, dijelaskan
pada uraian berikut.
a. Risiko Regulasi
Risiko regulasi adalah risiko-risiko yang ditimbulkan oleh adanya perubahan peraturan perundang-undangan
dan atau aturan pelaksanaannya dari Pemerintah yang dapat mempengaruhi jalannya mekanisme proses
bisnis perusahaan yang menuntut adanya penyesuaian atas kebijakan perusahaan, perubahan organ kerja,
prosedur kerja dan penyesuaian kompetensi yang diperlukan. Dampak yang ditimbulkan atas risiko regulasi
ini adalah berupa tantangan sekaligus peluang pada sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.

Penerapan Undang-Undang Minerba No. 4 Tahun 2009 beserta aturan pelaksanaannya yang mengatur
Penyelenggaraan Usaha Jasa Penambangan Mineral Dan Batubara yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
ESDM No. 28 Tahun 2009 yang jatuh tempo pelaksanaannya pada tahun 2013 berdampak kepada Perseroan,
karena adanya larangan untuk melibatkan Mitra Usaha Jasa Penambangan pada wilayah Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) Perseroan. Untuk mengelola risiko ini, Perseroan berupaya merubah Kebijakan skema
usaha penambangan dengan tetap memperhatikan etika bisnis dari Kemitraan Jasa Usaha Penambangan
menjadi Mitra Jasa Sewa Peralatan. Perubahan Kebijakan skema usaha ini diikuti oleh perubahan Prosedur
Tata Cara Penambangan dan pola kerjasama atas hak dan kewajiban para pihak. Perubahan kebijakan dan
prosedur telah disosialisasikan Kepada para mitra perusahaan dan berkoordinasi dengan Dinas Pertambangan
dan Energi (Distamben) setempat. Kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra yang pada akhirnya berakibat
pada penurunan perolehan produksi bijih timah tahun 2013.

Selanjutnya diberlakukan Peraturan Menteri ESDM No. 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Menteri ESDM No. 28 Tahun 2009 yang membolehkan penggunaan Jasa Usaha Penambangan dan sekaligus
melibatkan masyarakat. Perubahan aturan pelaksanaan ini mendorong Perseroan untuk menelaah kembali
mekanisme proses bisnis yang dijalankan perusahaan. Perseroan juga membuka peluang bagi masyarakat
yang berminat untuk bermitra dengan Perseroan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

234 Laporan Tata Kelola Perusahaan


Dalam mengelola risiko terkait dengan adanya perubahan regulasi, Perseroan tetap mengedepankan
integritas, etika bisnis, dan penerapan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) dalam semua
kegiatan usahanya dan dengan prinsip kehati-hatian akan terus memonitor risiko dari semua aktivitasnya.
Perseroan juga secara terus menerus akan membina hubungan baik dengan para pemangku kepentingan,
khususnya pembinaan masyarakat setempat.

b. Risiko Operasi
Risiko Operasi adalah Risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi
operasional Perseroan.

Risiko operasi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kegiatan operasi Perseroan seperti ketidak-
efektifan, ketidak-efisienan, pencapaian kapasitas peralatan, keselamatan kerja, kesehatan kerja, upaya
pengelolaan lingkungan dan gangguan keamanan wilayah operasi milik Perseroan. dengan adanya kegiatan
penambangan ilegal.

Dalam upaya pengelolaan risiko yang dapat mengakibatkan ketidak-efektifan, ketidak-efisienan, pencapaian
kapasitas peralatan, Perseroan telah menetapkan standar kinerja pada setiap peralatan produksi yang
dioperasikan. Standar kinerja ini selalu dipantau, didokumentasi dan dievaluasi melalui rapat Evaluasi Produksi
di tingkat Manajer Operasi 2 mingguan dan di tingkat Direksi dan Manajer Senior melalui Evaluasi Unjuk Kerja
Bulanan (EUKB) 1 bulan sekali.

Dampak operasi yang dapat mengganggu keberlangsungan bisnis Perseroan yang signifikan adalah adanya
kegiatan penambangan illegal atau yang dikenal dengan tambang inkonvesional yang secara sporadis
menyebar di wilayah IUP milik Perseroan. Dampak yang ditimbulkan dengan adanya penambangan ilegal
ini antara lain meliputi: terganggunya validasi cadangan yang berakibat lanjut pada penetapan rencana
kerja penambangan dan ketidaktepatan penempatan peralatan produksi, sering terjadinya kecelakaan
kerja dan kerusakan lingkungan, serta perusakan lahan yang telah direklamasi. Dalam pengelolaan terkait
adanya gangguan penambangan ilegal ini, Perseroan telah melakukan upaya pembinaan melalui kemitraan
kepada masyarakat penambang dengan mematuhi tata cara/praktek penambangan yang baik (Good Mining
Practice) dan mengikutsertakan masyarakat dalam pelaksanaan reklamasi. Perseroan juga melakukan
kerjasama dengan unsur yang terkait dengan upaya pengamanan di wilayah operasinya dengan melakukan
penandatangan MOU dengan pihak Kepolisian RI.

Dalam upaya pengelolaan risiko terkait dengan Keselamatan kerja, kesehatan kerja, upaya pelestarian
lingkungan; Perusahaan telah berusaha mematuhi peraturan-peraturan terkait dengan memenuhi persyaratan
dan kompetensi yang diperlukan. Dalam operasinya Perseroan telah menerapkan sistem Manajemen
Keselamatan Kerja, memiliki Dokumen AMDAL terkait Rencana Kelolaaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan(RPL), Penyusunan Dokumen Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang
(RR dan RPT) dan dalam penerapan rencana kerja tahunan telah disusun dokumen Rencana Kerja Tahunan
Teknis dan Lingkungan (RKTTL), dan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) di setiap wilayah
operasinya. Perseroan juga menerapkan tata kelola lingkungan dan Sistem manajemen Keselamatan dan

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

235

Kesehatan Kerja untuk memenuhi Standar Internasional dengan menerapakan EMS ISO 14001 dan OHSAS
18001. Kegiatan ini selalu dipantau, dievaluasi dan dilaporkan kepada instansi terkait pemerintah setempat
dan ke Kementerian terkait.

Perseroan di setiap wilayah operasinya melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility) yang terus digalakkan dan diselaraskan dengan program-program Pemerintah, sebagai upaya
untuk mewujudkan harmonisasi sosial dengan masyarakat. Dengan upaya-upaya ini diharapkan masyarakat
bangga dan mendapat manfaat atas keberadaan Perseroan.

c. Risiko Finansial
Risiko Finansial adalah risiko-risiko yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap tingkat pendapatan
usaha dan keberlabaan usaha. Hal ini dapat berdampak lebih lanjut pada kondisi arus kas. Risiko ini terutama
disebabkan tidak tercapainya sasaran produksi bijih dan penjualan logam timah sesuai sasaran yang
ditetapkan.

Untuk mengurangi dampak risiko finansial, Perseroan telah melakukan berbagai upaya efisiensi, antara lain
dengan melakukan pengetatan skala prioritas sesuai kebutuhan atas biaya-biaya yang dikeluarkan di semua
tingkatan organisasi. Pengetatan yang dilakukan diantaranya adalah melakukan reduksi biaya produksi,
biaya penjualan, pengeluaran biaya dinas, pengeluaran biaya fasilitas jabatan dan biaya kesehatan dengan
mengadakan pelayanan dokter keluarga sebelum dirujuk ke rumah sakit, serta pemanfaatan fasilitas pinjaman
dari bank dalam negeri.

Beberapa inisiatif untuk mengurangi dampak risiko finansial telah dan sedang dikaji secara seksama oleh
Perseroan, di antaranya dengan mengelola risiko nilai tukar dan perubahan suku bunga pinjaman. Perseroan
mengelola risiko nilai tukar mata uang asing dengan lindung nilai alami (natural hedging), yaitu menyeimbangkan
nilai kekayaan dan kewajiban masing-masing mata uang. Perseroan juga tidak melakukan kontrak derivatif
valuta asing untuk lindung nilai terhadap risiko mata uang asing.

Perubahan suku bunga pinjaman juga dapat mempengaruhi kinerja keuangan, karena Perseroan mempunyai
utang bank dengan suku bunga tetap dan mengambang. Untuk mengelola risiko tingkat bunga tersebut,
maka Perseroan harus memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran
yang sesuai atas tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.

d. Risiko Pemasaran
Risiko pemasaran adalah risiko yang berdampak pada tidak terjualnya produk atau customer complaint
karena adanya ketidaksesuaian spesifikasi produk yang diperjual-belikan, gagal waktu serah, tidak tercapainya
kesepakatan harga dan atau karena adanya regulasi baru.

Risiko atas keterlambatan pengapalan biasanya disebabkan oleh penyediaan persediaan logam yang siap
ekspor dan faktor cuaca buruk. Dampak yang ditimbulkan adalah timbulnya complaint dari Pelanggan
dan pendapatan perusahaan tertunda. Pengelolaan risko ini telah diupayakan dengan meningkatkan
komunikasi dengan bagian produksi tentang jadual rencana pengapalan termasuk pemenuhan persyaratan
fisik, persyaratan administrasi dan pengendaliannya dan atau memberikan penjelasan seperlunya kepada

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

236 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Pelanggan sesuai dengan prosedur penaganan Customer Complaint yang telah ditetapkan. Upaya lain yang
dilakukan adalah melakukan buy back untuk memenuhi komitmen dan melakukan shipment non-regular
delivery dengan memperhatikan prosedur yang telah ditetapkan.

Dengan adanya perubahan regulasi Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 32/M-DAG/PER/6/2013 Tanggal
28 Juni 2013 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan No. 78/M-DAG/PER/12/2012 Tentang
Ketentuan Ekspor Timah, hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang.

Maksud dan tujuan dari Permendag No. 32/M-DAG/PER/6/2013 Tanggal 28 Juni 2013 Tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Perdagangan No. 78/M-DAG/PER/12/2012 Tentang Ketentuan Ekspor Timah adalah
Indonesia sebagai salah satu penghasil & pengekspor logam timah terbesar di dunia bertekad untuk dapat
menjadi penentu harga logam timah dunia, dibentuknya bursa adalah sebagai salah satu upaya dari pemerintah
untuk menertibkan penambangan timah dan meningkatkan nilai komoditi logam timah, Perubahan mendasar
dalam peraturan tersebut, bahwa perdagangan timah harus dilakukan melalui bursa satu pintu BKDI (Bursa
Komoditi dan Derivatif Indonesia) yang dibentuk oleh Pemerintah RI. Perdagangan melalui bursa BKDI untuk
timah ingot berlaku mulai 30 Agustus 2013 dan timah dalam bentuk lainnya mulai 1 Januari 2015. Persyaratan
timah yang diperdagangkan adalah kadar timah minimal 99,9 % dengan pengotor Fe (0.005%) dan Pb
(0.030%).

Untuk menyikapi adanya perubahan regulasi, Perseroan telah melakukan penyesuaian dalam tahapan proses
bisnisnya dari produksi, pemurnian, peleburan dan satuan kerja pemasaran; untuk melakukan penyesuaian
prosedur dan bersinergi dalam mendukung strategi pemasaran. Demikian juga Perseroan berusaha
mengoptimalkan fungsi anak perusahaan PT Indometal London untuk melakukan pricing dan hedging strategy
dalam rangka harga jual yang diperoleh ≥ harga ICDX, melakukan selling, buying & distribution strategy untuk
pemenuhan kebutuhan customer loyalty dan peningkatan volume penjualan. Penetrasi juga dilakukan ke
segmen ceruk pasar (niche market) untuk produk Banka Low Lead dan Banka Four Nine kepada pengguna
akhir yang cenderung lebih loyal.

e. Risiko Hukum
Risiko Hukum adalah Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek hukum. Kelemahan aspek hukum
antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung
atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak.

Risiko hukum menjadi tanggung jawab dari satuan kerja Corporate Lawyer, aspek hukum yang dikelola
meliputi legalitas aset perusahaan di dalamnya menyangkut keabsahan berlakunya ijin operasional, penerbitan
sertifikat tanah sebagai dasar alas hak yang terlindungi, dan pelepasan ke pihak lain terhadap aset yang tidak
berfungsi lagi untuk mendukung operasi perusahaan. Aspek hukum lainya yang dikelola adalah memberikan
bantuan hukum, yang didalamnya meliputi adanya adanya tuntutan aset yang disebabkan perselisihan aset-
aset Perseroan dengan pihak lain, adanya tuntutan operasional yang disebabkan adanya tuntutan tumpang
tindih lahan operasional, legalitas IUP dan tuntutan masyarakat dan pendampingan tuntutan hukum kepada
karyawan yang tersandung kasus hukum.

Penanganan atas risiko hukum yang disebabkan ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung,

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

237

Corporate Lawyer selalu mengedepankan porsi profesional dengan mengacu pada praktek-praktek Hukum
terbaik (Best Practice) yang ada. Dan untuk kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya
kontrak, maka Corporate Lawyer menyediakan jasa layanan langsung atas penyusunan kontrak dan layanan
secara tidak langsung dengan memberikan pendapat dan konsultasi kepada pihak internal Perseroan yang
membutuhkannya.

f. Risiko Investasi
Untuk menjamin kelangsungan usaha pertambangan diperlukan peningkatan ketersediaan sumber daya dan
cadangan dengan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi. Untuk itu diperlukan kegiatan secara berkala untuk
melakukan survey geologi, inventarisasi dan validasi sumber daya dan cadangan.

Untuk meningkatkan penguasaan teknologi proses pengolahan dan pemurnian bahan galian, Perseroan
akan mengupayakan kerjasama saling menguntungkan berupa aliansi strategis dengan penyedia teknologi.
Perseroan juga mempertimbangkan pelaksanaan kerjasama riset dan pengembangan dengan institusi-
institusi perguruan tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk mengurangi kemungkinan “gagal
teknologi”, Perseroan tidak hanya tergantung kepada satu teknologi baru. Beberapa opsi teknologi akan
terus diupayakan dan dikembangkan.

Perseroan tengah melakukan investasi dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi timah dan
pengembangan usaha ke berbagai industri, termasuk akuisisi IUP non-timah. Semua investasi ini masih
berjalan dan belum sepenuhnya terealisasikan, dengan beberapa diantaranya masih dalam tahap studi
kelayakan dan pilot project.

Untuk mengendalikan berbagai risiko yang terkait dengan investasinya, Perseroan telah mengkaji kelayakan
investasi melalui feasibility study yang dilakukan oleh Tim Investasi, sebelum investasi tersebut disetujui dan
dicantumkan dalam RKAP. Perseroan menempatkan prioritas utama pada peningkatan kapasitas produksi
dengan menambah peralatan baru, seperti kapal isap dan BWD, dan peralatan eksplorasi. Perseroan juga
berupaya meningkatkan ekuitasnya melalui pelepasan aset yang sulit dikembangkan untuk memperoleh dana
untuk investasi, sehingga memperkecil ketergantungannya pada fasilitas pinjaman dari bank.

KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) DAN BUDAYA PERUSAHAAN

Pedoman Perilaku
Pedoman Perilaku PT TIMAH (Persero) Tbk merupakan kumpulan norma, tata nilai, serta tindakan yang diyakini
sebagai standar perilaku yang ideal bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan yang sesuai dengan Budaya
Perseroan. Pedoman Perilaku PT TIMAH (Persero) Tbk telah diimplementasikan sejak bulan November 2008,
berlaku bagi seluruh elemen di dalam PT TIMAH (Persero) Tbk dan anak-anak perusahaannya, serta dituangkan
dalam buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan.

Pedoman Perilaku dan Kode Etik Perseroan diterbitkan dengan maksud mempercepat pencapaian visi Perseroan
dan mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap Perseroan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

238 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Elemen Kode Etik Timah


Pedoman Perilaku Perseroan merupakan dasar penerapan perilaku yang mengatur hubungan-hubungan antara
setiap pemangku kepentingan, yakni antara karyawan dengan Perseroan, sesama karyawan, konsumen, pemasok,
kreditur, pemegang saham, pemerintah, dan masyarakat luas. Selain itu, Pedoman Perilaku ini juga mengatur
keterlibatan politik seluruh jajaran manajemen dan karyawan, pemberian dan penerimaan donasi maupun hadiah,
kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan, kerahasiaan informasi, serta pelaporan atas pelanggaran
dan perlindungan bagi pelapor.

Beberapa hal lain yang diatur dalam Pedoman Perilaku Perseroan meliputi:
• Hubungan Karyawan dengan Perusahaan
Mengatur hal-hal yang terkait pengangkatan, pemberhentian, kedudukan, serta hak dan kewajiban karyawan
berdasarkan ketentuan atau peraturan Perseroan. Perseroan mendukung terbentuknya serikat pekerja
Karyawan Timah dengan nama Ikatan Karyawan Timah (IKT) dan memfasilitasi perolehan hak-hak karyawan.
• Hubungan Sesama Karyawan
Mengatur perlakuan dan pengambilan keputusan yang adil, lingkungan kerja yang kondusif, serta kerja sama
antar karyawan.
• Hubungan dengan Pihak Ketiga.
Mengatur penggunaan jasa pihak ketiga atau agen, perlakuan terhadap pemasok dan larangan penerimaan
kompensasi (suap), serta kepatuhan pemasok terhadap Pedoman Perilaku.
• Hubungan dengan Pemegang Saham.
Mengatur perlindungan dan penggunaan yang tepat atas aset Perseroan, pembukuan, dan laporan Perseroan.
• Hubungan dengan Pemerintah
Mengatur kepatuhan terhadap peraturan atau ketentuan terkait, serta pembayaran pajak dan retribusi.
• Hubungan dengan Masyarakat
Mengatur hubungan dengan masyarakat dalam hal kegiatan sosial kemanusiaan, pemberian donasi dan
kegiatan lainnya yang merupakan wujud tanggung jawab sosial Perusahaan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan terutama di Provinsi Bangka Belitung, PT TIMAH
senantiasa memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan daerah terkait penambangan timah yang
berlaku di provinsi tersebut. Sejumlah peraturan daerah tersebut adalah:
• Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Pertambangan Umum.
• Peraturan Daerah Kabupaten Belitung No. 4 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Pertambangan Umum
• Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Pertambangan Umum
• Peraturan Daerah Kabupaten Belitung No. 6 tahun 2006 tentang Pengusahaan Pertambangan Umum
• Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung No. 27 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara
Penjualan Logam Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
• Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur No. 16 Tahun 2007 tentang Sumbangan Produsen Timah Atas
Produksi Bijih Timah Kepada Pemerintah Kabupaten Belitung Timur
• Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Barat No. 7 tahun 2008 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga
Kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Barat
• Perda Kabupaten Bangka Barat No. 4 tahun 2012 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

239

Upaya Penegakan Kode Etik Timah


Berbagai upaya yang dilakukan untuk menegakan penerapan Kode Etik dalam kegiatan operasional dan perilaku
sehari-hari mencakup diantaranya:

• Pernyataan Kepatuhan Terhadap Kode Etik Timah


Hal ini dilakukan dengan mengedarkan lembar pernyataan untuk ditanda-tangani oleh seluruh jajaran karyawan
Perseroan. Lembar Pernyataan pada intinya berisi komitmen seluruh karyawan untuk senantiasa menerapkan
butir-butir ketentuan kode etik dalam kegiatan operasional sehari-hari dan dalam bertingkah laku terhadap
sesama, atasan maupun bawahan karyawan bersangkutan.

• Komitmen Manajemen
Komitmen Manajemen ditunjukan dengan pemberian suri tauladan dalam bersikap. Hal ini dapat diperlihatkan
melalui penyelenggaraan dialog terbuka pada kesempatan bersama, maupun dalam memberikan pengarahan
dan pelaksanaan evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala.

• Pakta Integritas
Sejenis dengan pernyataan kepatuhan, pakta integritas ditujukan bagi karyawan yang sering berinteraksi
dengan pihak luar. Intinya dalam menjalin kerjasama dengan para mitra pemasok barang/jasa, para pihak
diharuskan menandatangani dan menjalankan butir-butir pernyataan Pakta Integritas yang berisi beberapa
pokok ketentuan, meliputi: independensi pengambilan keputusan, bebas benturan kepentingan, bebas dari
perkara hukum dan menjunjung tinggi loyalitas dalam bekerja.

Budaya Perusahaan (Corporate Culture)


PT TIMAH memiliki sistem nilai yang dianut dan dijalankan guna membangun budaya perusahaan. Sesuai dengan
perkembangan usaha dan perkembangan lingkungan, Perseroan melakukan review dan merumuskan sistem nilai
secara berkala.

Perseroan telah merumuskan nilai-nilai budaya perusahaan dalam rumusan sikap kerja yang menjunjung tinggi:
Integritas, Komitmen, Terbuka, Rasional dan Visioner. Hal tersebut didukung dengan tiga rumusan Budaya
Perusahaan, yakni:
Budaya Kerja : Kebersamaan, Keterbukaan dan Kebersihan.
Sikap Kerja : Percaya, Terbuka, Positif, Rasional dan Sadar Biaya
Etos Kerja :K
 erja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, dan Kerja Tuntas. Disingkat menjadi K-4

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

240 Laporan Tata Kelola Perusahaan

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN


Perseroan berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan dalam
pengelolaan usahanya. Dalam menjalankan bisnisnya, PT TIMAH senantiasa dituntut untuk melaksanakannya
dengan penuh amanah, transparan, dan akuntabel, serta senantiasa memenuhi ketentuan perundangan yang
berlaku. Oleh karena itu, untuk menyediakan sistem bagi penegakan prinsip-prinsip GCG sehingga menciptakan
situasi kerja yang bersih dan bertanggung jawab, Perseroan menyusun dan menerapkan sistem Pelaporan
Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS).

Keberadaan sistem ini memberikan kesempatan bagi insan PT TIMAH dan pihak eksternal untuk menyampaikan
laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip GCG yang baik ataupun nilai-nilai etika yang
berlaku, kepada Perseroan, berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan dan dilandasi niat baik
untuk kepentingan Perseroan.

Dasar hukum pelaksanaan Pelaporan Pelanggaran antara lain adalah UU No. 31/1999 yang telah diperbaharui
dengan UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, UU No. 13/2006 tentang Perlindungan

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

241

Saksi dan Pelapor, UU No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pedoman Sistem Pelaporan dan
Pelanggaran (WBS) Komite Nasional Kebijakan Governance (2008), Code of Corporate Governance, serta SK No.
004/TBK/SK- 0000/2001-B1 tentang Kebijakan dan Tata Laksana Unjuk Peduli Karyawan PT TIMAH (Persero) Tbk.

Jenis Penyimpangan
Lingkup pengaduan/penyingkapan yang akan ditindaklanjuti oleh Sistem Pelaporan Pelanggaran adalah tindakan
yang dapat merugikan Perseroan, meliputi:
• Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang berlaku.
• Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan di luar Perusahaan.
• Pemerasan.
• Perbuatan curang.
• Benturan kepentingan.
• Gratifikasi.

Mekanisme Pelaporan
Prinsip Dasar pelaporan:
• Pelaporan atas suatu pelanggaran harus dilakukan dengan itikad baik, bukan karena kepentingan pribadi atau
balas dendam
• Manfaat pelaporan haruslah untuk kepentingan bersama seluruh Insan Perusahaan dan para pemangku
kepentingan

Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan mengirimkannya kepada pengelola Sistem Pelaporan


Pelanggaran, yang dapat disampaikan kepada Direktur Utama atau Kepala SPI (apabila pihak terlapor bukan
Direksi). Selain itu, laporan dapat disampaikan dalam amplop tertutup dengan kode WBS pada bagian kanan atas
amplop, ditujukan kepada Direktur Utama atau Kepala SPI (apabila pihak terlapor bukan Direksi). Apabila pihak
terlapor merupakan Direksi, laporan dapat ditujukan kepada Komisaris Utama (Independen).

Tindak Lanjut:
Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan adalah:
• Direktur Utama, jika terlapor adalah Insan Perseroan selain Direksi.
• Dewan Komisaris, jika terlapor adalah Direksi.
• Direktur Utama, jika terlapor merupakan anggota Dewan Komisaris.

Proses tindak lanjut dari laporan yang disampaikan adalah sebagai berikut:
• Direktur Utama atau Kepala SPI atau Komisaris Utama (Independen) menerima pengaduan, mencatat, dan
menuangkan laporan dalam format standar.
• Pelaporan yang disampaikan tanpa identitas (anonim) tetap diproses, namun demikian dipertimbangkan
terlebih dahulu kesungguhan isinya, kredibiltasnya, dan bukti-bukti yang diajukan, serta kemungkinan untuk
melakukan konfirmasi pelaporan.
• Direktur Utama atau Kepala SPI atau Komisaris Utama (Independen) menerima dan menyaring laporan
pengaduan pelanggaran yang diterima.
• Direktur Utama atau Kepala SPI atau Komisaris Utama (Independen) melakukan penelaahan awal/investigasi
atas indikasi awal selama 14 hari kerja dan membuat ringkasannya.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

242 Laporan Tata Kelola Perusahaan

• Berdasarkan hasil tersebut, Direktur Utama atau Komisaris Utama (Independen) memutuskan tindak lanjut
untuk menghentikan atau meneruskan prosesnya.
• Laporan hasil investigasi diselesaikan dalam waktu selambatnya 90 hari kerja sejak keputusan untuk
melakukan investigasi diterima dari/oleh Tim Investigasi.

Perlindungan Pelapor
Perseroan memberikan perlindungan bagi pelapor dan menjamin kerahasiaan identitasnya. Informasi terkait
pelapor didokumentasikan dengan baik. Kebijakan perlindungan pelapor dimaksudkan untuk mendorong setiap
Insan PT TIMAH dan pelapor lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran karena keamanan dan keselamatan
mereka dan keluarganya dijamin.

Perseroan memberikan perlindungan kepada pelapor dari tindakan-tindakan berikut:


• Pemecatan yang tidak adil
• Penurunan jabatan atau pangkat
• Pelecehan dan/atau diskriminasi dan/atau tekanan dan/atau intimidasi dalam segala bentuknya
• Catatan yang merugikan dalam arsip data pribadinya

Realisasi Penanganan Pengaduan


Sepanjang periode pelaporan, Pengelola Pelaporan Pelanggaran (SPI) tidak menerima pelaporan apapun melalui
email WBS atau perangkat lainnya . Bila ada laporan yang masuk akan langsung ditindaklanjuti.

MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN [G4-19, G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]


Perseroan memandang keberlanjutan usaha dalam jangka panjang sangat erat kaitannya dengan kemampuan
manajemen beserta segenap jajarannya dalam berinteraksi dan menyelenggarakan hubungan positif yang
memberi mutual benefit dengan para pemangku kepentingan. Bagi pemangku kepentingan, interaksi tersebut
berarti dipahami dan dipenuhinya seluruh harapan. Sementara bagi Perseroan interaksi positif berarti memahami
dan berupaya memenuhi harapan para pemangku kepentingan menggunakan sumber daya tersedia dengan
efesien dan dapat dipertanggungjawabkan.

Untuk mencapai keseimbangan tersebut, Perseroan berupaya mempertemukan dua kepentingan tersebut melalui
penyelenggaraan manajemen pemangku kepentingan.

Salah satu langkah penting yang kemudian dilakukan adalah mendefinisikan dan mengelompokan para pemangku
kepentingan dimaksud.

Pemangku kepentingan dalam hal ini adalah individu atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau terpengaruh
oleh aktivitas penambangan, pengolahan dan pengiriman produk dan jasa serta kinerja Perseroan. Selanjutnya
Perseroan kemudian mengidentifikasi sejumlah kelompok pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal,
yang memiliki peran sentral dalam Perseroan. Keterlibatan dari setiap kelompok kepentingan, berikut dengan
dampak-dampak potensialnya, telah dievaluasi secara komprehensif, baik pada tingkatan manajemen maupun
tingkatan operasional.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

243

Dalam menentukan kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang strategis, dasar yang digunakan adalah
pengelompokan jenis keterlibatan dari pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan bisnis Perusahaan. Pihak- pihak
tersebut telah dikategorikan menjadi:
• Pihak-pihak yang secara langsung menerima dampak, baik positif maupun negatif, dari berbagai kegiatan
bisnis Perusahaan;
• Pihak-pihak yang memiliki kepentingan atau pengaruh signifikan terhadap jalannya Perseroan; dan
• Pihak-pihak yang memiliki otoritas hukum pada semua tingkatan.

Guna memastikan interaksi hubungan yang timbal balik, Perseroan bersikap proaktif dalam melibatkan semua
pihak dalam setiap kegiatannya. Hal tersebut didasari kesadaran bahwa setiap kelompok pemangku kepentingan
memiliki beragam kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi, sehingga dalam berkomunikasi dan berinteraksi
dengan mereka, Perseroan menempuh sejumlah metode yang berbeda dan disesuaikan dengan karakter setiap
kelompok pemangku kepentingan.

Upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kelompok pemangku kepentingan didasarkan pada analisis
situasi demi situasi yang terjadi, dengan tetap mengacu pada strategi inti Perseroan. Demi diperolehnya hasil
optimal, Perseroan senantiasa berupa menyelenggarakan dialog dalam berinteraksi dengan para pemangku
kepentingan agar mendapatkan umpan balik dari setiap kelompok.

Perseroan pada akhirnya mengidentifikasi tujuh kelompok pemangku kepentingan yang strategis, dan telah
menerapkan berbagai mekanisme untuk membina hubungan baik dengan masing- masing kelompok pemangku
kepentingan dan mendorong partisipasi mereka. Ketujuh kelompok kepentingan dan interaksinya dengan
Perseroan digambarkan dalam bagan berikut.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

244 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Selanjutnya mekanisme manajemen pemangku kepentingan yang diselenggarakan oleh PT TIMAH dalam
mempertemukan keseimbangan antara pemenuhan harapan dengan upaya yang dilakukan Perseroan disarikan
dalam tabel berikut.

Tabel Interaksi Perseroan dengan Pemangku Kepentingan yang Strategis.

PEMANGKU
KEPENTINGAN UTAMA MEKANISME KETERLIBATAN FREKUENSI
KEPENTINGAN

Pemegang Saham • Kinerja usaha • Rapat Umum Pemegang Saham • 1x setahun


• Imbal hasil atas investasi • Informasi di situs internet • Sepanjang waktu
• Tata kelola Perusahaan • Laporan Tahunan • 1x setahun
• Manajemen risiko • Laporan Kuartalan • 3 bulan sekali
• Strategi bisnis • Laporan Bulanan • 1x sebulan
• Prospek masa depan • Paparan Publik • 1x setahun
• Keberlanjutan usaha
Pemasok dan Mitra • Manajemen • Evaluasi vendor • 2x setahun
Kerja • Kontrak pengadaan dan pengantaran • Supplier gathering • 1x setahun
• Pembayaran
Karyawan • Keamanan dan kesehatan • Employee & family gathering • 1x setahun
• Kesejahteraan • Buletin internal Stannia • 1x sebulan
• Remunerasi dan manfaat kerja • Penghargaan bagi karyawan • 1x setahun
• Pengembangan keahlian dan karir • Layanan pengaduan dan pelaporan • Sepanjang waktu
• Kesetaraan (whistleblowing System)
• Keberlanjutan usaha • Pertemuan formal dengan Ikatan • Sewaktu-waktu
• Kepatuhan pada aturan ketenagakerjaan Karyawan PT TIMAH
Konsumen • Kualitas produk yang tinggi • Survei kepuasan pelanggan • 1x setahun
• Tanggung jawab produk • Layanan pengaduan pelanggan • Sepanjang waktu
• Pemenuhan kontrak
• Pasokan yang dapat diandalkan
Komunitas Setempat • Dampak sosial dan lingkungan dari • Bulan Bakti Timah • 1 bulan setahun
kegiatan usaha • Program pemberdayaan masyarakat • Sepanjang waktu
• Pemberdayaan masyarakat • Program edukasi dan sosialisasi • 3 bulan sekali
• Ketersediaan lapangan kerja • Bina lingkungan • Sepanjang waktu
• Dukungan terhadap inisiatif komunitas • Mitra binaan • Sepanjang waktu
• Perlindungan lahan dan warisan budaya • Survei kebutuhan masyarakat • Sepanjang waktu
• Manfaat pascaoperasi • Dialog • 1x sebulan
• Konsultasi dalam perencanaan usaha
Masyarakat Luas dan • Penyampaian informasi secara profesional • Informasi di situs internet • Sepanjang waktu
Media • Pemberitaan yang akurat dan dapat • Partisipasi dalam event dan pameran • Sewaktu-waktu
diandalkan • Rilis berita dan konferensi pers • Sewaktu-waktu
• Pemanfaatan logam Timah dalam
kehidupan
Pemerintah dan • Kepatuhan pada peraturan perundang- • Forum BUMN • Sewaktu-waktu
Otoritas Pasar Modal undangan • Pertemuan dan rapat ad-hoc • Sewaktu-waktu
• Kontribusi terhadap pendapatan negara • Kunjungan lapangan • Sewaktu-waktu
(pajak)
• Penyediaan lapangan kerja
• Pembangunan
• Pembentukan kebijakan
• Akses ke sumber daya alam

KASUS HUKUM
Pada tahun pelaporan Perseroan terlibat dalam beberapa kasus hukum, baik sebagai pihak yang digugat, maupun
penggugat. Secara akumulatif ada 7 perkara yang melibatkan PT TIMAH, dengan pokok perkara meliputi sengketa
lahan, tumpang tindih lahan dan perkara perdata lain, dengan rekapitulasi sebagai berikut. (MM6, MM7)

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

245

Daftar Perkara Hukum Yang Dihadapi Perseroan, 2014.

Posisi Langkah Upaya Hukum yang


No Perkara Status
PT TIMAH harus Ditempuh

1 Perkara Perdata "PT Sumber Cahaya Hasil • Tergugat Masih dalam proses September 2014 PT TIMAH (Persero)
Gemilang/Perusahaan Perkebunan Sawit menunggu putusan Tbk telah Mengajukan Kasasi ke
menggugat PT TIMAH (Persero) Tbk ke dari Mahkamah Agung Mahkamah Agung terhadap putusan
Pengadilan Negeri Tanjungpandan - Belitung Republik Indonesia Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
perihal Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
pengrusakan perkebunan sawit milik PT
SCHG
2 Perkara Perdata "PT Rebinmas Jaya/ • Tergugat PT TIMAH (Persero) Tbk Oktober 2014 Lawyer PT TIMAH
perusahaan perkebunan sawit menggugat saat ini mengajukan (Persero) Tbk M. Sidik Latuconsina
PT TIMAH (Persero) Tbk ke Pengadilan Gugatan Pelaksanaan & Partners membuat laporan
Negeri Tanjungpandan - Belitung perihal Eksekusi Putusan dugaan terjadinya tindak pidana
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Mahkamah Agung RI korupsi yang dilakukan oleh direksi
melakukan kegiatan penambangan diatas di Pengadilan Negeri PT Rebinmas Jaya kepada Jaksa
lahan perkebunan sawit milik PT Rebinmas Tanjungpandan - Belitung Agung Muda Tindak Pidana Khusus
Jaya Kejaksaan Agung RI
3 Perkara Perdata "PT TIMAH (Persero) Tbk • Tergugat Masih dalam proses PT TIMAH (Persero) Tbk
digugat oleh PT Sukma perihal gugatan persidangan di Pengadilan untuk penyelesaian kasus ini
ingkar janji/Wansprestasi terkait perjanjian Negeri Jakarta Pusat mengkuasakan kepada Jaksa
kerjasama pematangan dan pemasaran dengan Nomor Perkara Pengacara Negara/JPN Kejaksaan
tanah milik PT TIMAH yang terletak di 84/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Pst Agung RI mengajukan sidang
Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi tanggal 02 April 2014 pemeriksaan setempat di lokasi
lahan yg disengketakan.
4 Perkara Perdata "PT TIMAH (Persero) Tbk • Penggugat Masih dalam proses PT TIMAH (Persero) Tbk
menggugat Megawati & Netty Ariani karena persidangan di Pengadilan mengkuasakan penyelesaian kasus
Melakukan Perbuatan dengan sengaja Negeri Pangkalpinang - tersebut kepada Lawyer Sadid
menduduki dan menguasai tanah milik PT Bangka dengan Nomor Alwi & Partners telah mengajukan
TIMAH Tbk secara melawan hukum tanpa Perkara 35/Pdt.G/2014/ gugatan ke Pengadilan Negeri
hak kepemilikan yang terletak di Kelurahan PN.Pgp Tanggal 13 Juni Pangkalpinang sampai saat ini
Pasir Garam, Pangkalpinang, Bangka 2014 agenda sidang pembacaan jawaban
gugatan dari Pihak Tergugat
5 Perkara Perdata "PT TIMAH (Persero) Tbk • PT TIMAH Masih dalam proses PT TIMAH (Persero) Tbk
menggugat Nurwati Juan Djiman, Ruspandi, (Persero) persidangan di Pengadilan mengkuasakan penyelesaian kasus
Darmawi Dimro, Windi, Yuhansyah, Agus Tbk sebagai Negeri Pangkalpinang - tersebut kepada Lawyer Sadid
Tari, Ario , Rizki Ayu Ningsih, Suharli, Erwin, Penggugat Bangka dengan Nomor Alwi & Partners telah mengajukan
Ayi, Suparno, Refi Zulfian, Edi Yulian, Hadi Perkara 47/Pdt.G/2014/ gugatan ke Pengadilan Negeri
Sukrisno, Syamsul Bachri, Dani dan Gilang PN.Pgp Tanggal 19 Pangkalpinang sampai saat ini
Agustus 2014 agenda sidang pembacaan gugatan
dari Pihak Penggugat
6 Perkara Perdata " PT TIMAH (Persero) • Penggugat Masih dalam proses PT TIMAH (Persero) Tbk
Tbk menggugat Abdul Latif dan Dahnil persidangan di Pengadilan mengkuasakan penyelesaian
Julianto karena Melakukan Perbuatan Negeri Tanjung Balai kasus tersebut kepada Lawyer
dengan sengaja menduduki dan Karimun dengan Nomor Saiful Rahman & Partners telah
menguasai tanah milik PT TIMAH Tbk Perkara 35/PDT./G/ mengajukan gugatan ke Pengadilan
dengan bukti kepemilikan berupa HGB PN.TBK Tanggal 24 Negeri Tanjung Balai Karimun
No.05.06.06.08.3.00136 September 2014 sampai saat ini agenda sidang
pembacaan gugatan dari Pihak
Penggugat
7 Perkara Perdata " PT TIMAH (Persero) • Penggugat Masih dalam proses PT TIMAH (Persero) Tbk
Tbk menggugat Suhidarman dan Dewi persidangan di Pengadilan mengkuasakan penyelesaian
Wahyuni karena Melakukan Perbuatan Negeri Tanjung Balai kasus tersebut kepada Lawyer
dengan sengaja menduduki dan Karimun dengan Nomor Saiful Rahman & Partners telah
menguasai tanah milik PT TIMAH Tbk Perkara 36/PDT./G/ mengajukan gugatan ke Pengadilan
dengan bukti kepemilikan berupa HGB PN.TBK Tanggal 24 Negeri Tanjung Balai Karimun
No.32.03.05.02.3.355 September 2014 sampai saat ini agenda sidang
pembacaan gugatan dari Pihak
Penggugat

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

246 Laporan Tata Kelola Perusahaan

Dampak Keuangan
Tidak ada dampak keuangan signifikan dari perkara hukum yang tengah melibatkan Perseroan tersebut, sekalipun
demikian, sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko yang bijaksana, PT TIMAH menyisihkan sejumlah
dana yang memadai untuk mengantisipasi putusan yang berdampak merugikan terhadap Perseroan.

Sanksi Dari Pihak Berwenang


Tidak ada sanksi dari pihak berwenang yang dijatuhkan terhadap Perseroan, anggota Direksi maupun anggota
Dewan Komisaris sebagai akibat perkara hukum maupun pelanggaran aturan lainnya. Demikian juga tidak ada
sanksi terhadap jajaran insan PT TIMAH lainnya akibat adanya pelanggaran peraturan pelanggaran maupun
peraturan internal.

AKSES INFORMASI (G4-31)


Perseroan memegang teguh prinsip keterbukaan (transparansi) terhadap publik dan seluruh pemangku
kepentingan dalam hal keterbukaan informasi melalui berbagai media dan keterbukaan menurut Peraturan Pasar
Modal. Ini sejalan dengan kebijakan PT TIMAH untuk menciptakan dan mendorong keterbukaan di seluruh lingkup
Perseroan.

Semua aktivitas yang berhubungan dengan distribusi informasi dilaksanakan di bawah koordinasi Sekretaris
Perusahaan. Perseroan secara konsisten dan berkala menerbitkan rilis pers, majalah internal, pameran, dan
melaksanakan paparan publik, pertemuan analis, dan konferensi, baik di dalam maupun di luar negeri.

Seluruh Publikasi Perseroan dapat diakses melalui situs internet PT TIMAH (Persero) Tbk di www.timah.com dan
juga di www.bumn.go.id.

Segala pertanyaan yang terkait dengan informasi Perseroan dapat diajukan ke:

Sekretaris Perusahaan.
Kantor Perwakilan PT TIMAH Jakarta
Jl. Medan Merdeka Timur No. 15
Jakarta 10110
Tel.+62 21 344 4011
Fax. +62 21 344 4012
Email: corsec@pttimah.co.id

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

247

PT Timah (Persero) Tbk.


Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Salah satu kebijakan pokok dalam kegiatan pengembangan
komunitas PT TIMAH adalah berupaya melibatkan partisipasi
masyarakat sekitar. Hal ini dimaksudkan agar kehadiran
Perseroan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
mereka. Pelibatan tersebut juga dimaksudkan agar masyarakat
penerima manfaat tidak hanya merasa sebagai obyek, tapi juga
sebagai subyek, pemilik dari program yang tengah dijalankan,
sehingga turut bertanggung jawab atas keberhasilannya
Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

250

Asas Dan Komitmen


Suksesnya penerapan kebijakan triple bottom lines,
yang menyelaraskan pengembangan ketiga aspek,
yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan merupakan
ukuran keberhasilan pengembangan perusahaan
secara berkelanjutan. Oleh karena itu, seperti
disinggung pada bahasan “Manajemen Pemangku
Kepentingan” Perseroan berupaya memenuhi
harapan seluruh pemangku kepentingan melalui
penyelenggaraan berbagai kegiatan operasional
di mana sasaran akhirnya adalah terpenuhinya
harapan mereka dengan menggunakan seluruh
sumber daya yang tersedia secara maksimal.

Kegiatan yang dilaksanakan Perseroan tersebut


pada intinya adalah berupaya menyeimbangkan
kinerja di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan
sesuai dengan kaidah keberlanjutan. Bagi
Perseroan, pelaksanaan tanggung jawab sosial
perusahaan, merupakan upaya untuk memenuhi

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

251

harapan seluruh pemangku kepentingan, di


mana kegiatan yang dilaksanakan senantiasa
mempertimbangkan keseimbangan aspek
ekonomi, sosial dan lingkungan.

Pada bagian-bagian terdahulu dari Laporan ini


telah disampaikan berbagai upaya yang dilakukan
Perseroan untuk meningkatkan kinerja operasional
dalam bidang ekonomi, hubungan kelembagaan
termasuk penerapan prinsip-prinsip dasar
tata kelola. Untuk memberi gambaran lengkap
mengenai upaya yang dilakukan Perseroan
dalam meningkatkan kinerja dibidang lingkungan
dan sosial, pada uraian berikut disampaikan
pembahasan mengenai asas, komitmen, kebijakan
dan program-program yang dilakukan PT TIMAH di
bidang lingkungan dan sosial, termasuk juga uraian
mengenai tanggung jawab terhadap pelanggan/
produk yang dihasilkan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

252 Melestarikan Lingkungan


Untuk Keberlanjutan

Perseroan meyakini
keberlanjutan dalam perspektif
lingkungan, berarti menjaga
dan memelihara kelestarian
lingkungan secara menyeluruh,
baik dari perspektif kondisi
ekosistem lingkungan maupun
keanekaragaman hayati.
Oleh karenanya PT TIMAH
menerapkan pola penambangan
yang ramah lingkungan,
mematuhi seluruh ketentuan
peraturan perundangan di bidang
lingkungan dan melaksanakan
berbagai program pengelolaan
dan pemantauan lingkungan
untuk memastikan terjadinya
perbaikan kualitas lingkungan
selama maupun pasca kegiatan
penambangan untuk memastikan
kehidupan yang semakin baik
bagi generasi yang akan datang.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

253

Kegiatan penambangan secara terbuka selalu melibatkan proses pengubahan bentang permukaan.
Kegiatan penambangan timah darat dengan metoda tambang terbuka umumnya didahului dengan
pembukaan lahan yang selanjutnya diikuti dengan pencarian bijih timah menggunakan metode
ekstraksi berdasarkan berat jenis bijih timah dengan bantuan media air yang disemburkan ke area
pit penambangan. Pada proses selanjutnya bijih timah harus dikumpulkan, disimpan di tempat
penampungan sementara, untuk selanjutnya diangkut menggunakan sarana transportasi darat
ataupun laut ke tempat peleburan.

Dengan prosedur penambangan tersebut, maka aneka habitat darat, besar maupun kecil, harus
berpindah atau dipindahkan ke areal di luar areal kegiatan penambangan. Berbagai tanaman kayu
maupun tanaman perdu juga harus ditebang atau ditanam ulang ditempat lain. Seluruh rangkaian
kegiatan penambangan timah tersebut menjadi salah satu kontributor bagi terjadinya pemanasan
global yang akhirnya merujuk pada kondisi cuaca ekstrem.

Sementara untuk penambangan lepas pantai yang dilakukan dengan menggunakan kapal keruk,
kapal berteknologi Bucket Wheel Dredge maupun kapal isap pada dasarnya akan mempengaruhi
bentang dasar laut yang menyebabkan hilangnya terumbu karang, ikan maupun biota laut lainnya
dari area kawasan penambangan pesisir laut untuk sementara. Kondisi lingkungan lepas pantai
tersebut akan pulih lebih cepat jika dilakukan kegiatan pasca tambang meliputi transplantasi
terumbu karang, penciptaan rumpon, mangrovisasi dan lain-lain.

DAMPAK DAN RISIKO LINGKUNGAN DARI KEGIATAN OPERASIONAL


[G4-EN12, G4-EN27, G4-SO2, MM3]
PT TIMAH telah melakukan analisis dan mengidentikasi dampak penting dari seluruh mata rantai
kegiatan operasional, baik pada tahapan penambangan (darat dan laut), pengolahan maupun
transportasi terhadap lingkungan sekitar, sebagaimana disampaikan pada tabel berikut.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

254 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

Dampak Penting Tambang Darat


No. Tambang Darat Dampak Penting
Perubahan tekstur terutama penurunan kadar liat, perubahan kadar bahan organik
1 Sifat fisik kimia tanah
(C-organik) dan Kapasitas Tukar Kation (KTK)

2 Sedimentasi dan pendangkalan Peningkatan volume sedimen yang terangkut ke dalam aliran air/sungai

3 Neraca air Ketidakseimbangan atau perubahan sistem tata air.

4 Pola Drainase Perubahan pola alur sungai dan terbentuknya kolong-kolong

5 Kualitas air Peningkatan nilai padatan tersuspensi total (TSS-Total Suspended Solid) air sungai

6 Bentang alam Topografi dan morfologi lahan

Hilangnya penutup tanah menyebabkan meningkatnya air limpasan akibat ketidakmampuan


7 Limpasan air permukaan
lahan menahan air hujan

Menurunkan, merubah, atau bahkan menghilangkan komposisi dan struktur vegetasi, serta
8 Struktur dan komposisi vegetasi
menyebabkan krisis keanekaragaman jenis vegetasi

9 Kualitas habitat satwa liar Hilang atau berubahnya fungsi habitat satwa liar

10 Keanekaragaman jenis satwa liar Merosotnya Keanekaragaman jenis satwa liar di lokasi penambangan.

11 Biota Air Terganggunya volume plankton, benthos dan nekton (ikan) akibat peningkatan TSS

12 Pemanfaatan sumber daya air Terganggunya sumber air tanah (sumur) dan air permukaan (sungai dan lebak)

Aktivitas PT TIMAH dan mitranya dapat menjadi sumber (primer) terhadap peluang bekerja
13 Peluang berusaha dan bekerja
dan berusaha.

Pendapatan dan taraf kesejahteraan Meningkatnya pendapatan dan taraf hidup masyarakat di Pulau Bangka Belitung dan
14
masyarakat sekitarnya

Peningkatan peluang bekerja dan berusaha berdampak pada penilaian warga terhadap
15 Konflik akses dengan penambang TI
kejadian konflik akses dengan penambangan inkonvensional/TI.

Kasus malaria dan penyakit jaringan otot (reumatik) adalah penyakit yang berkorelasi positif
16 Kesehatan masyarakat
dengan luas area penambangan.

Sikap masyarakat sekitar terhadap Antipati pihak masyarakat terhadap kegiatan operasi penambangan oleh Perusahaan
17
Perusahaan sebagai akumulasi berbagai variabel dampak yang bersumber dari aktivitas penambangan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

255

Dampak Penting Tambang Laut


No. Tambang Laut Dampak Penting
1 Kualitas air laut Peningkatan kadar TSS dan kontaminasi limbah B3

2 Batimetri dasar laut Ketebalan kolom air (jarak dari permukaan laut ke dasar laut) berubah

Perubahan kedalaman laut bergantung kepada seberapa dalam dasar laut ditambang atau
3 Sedimentasi pantai digali dan berapa cepat laju sedimentasi yang dibutuhkan oleh material tersuspensi jatuh
dan mengendap kembali

Dampak terhadap plankton termasuk positif dan negatif tidak penting. Dampak tehadap
4 Biota perairan laut biota benthos dapat dikatakan negatif penting. Dampak terhadap biota ikan termasuk
negatif tidak penting

Dampak primer KK dan KIP serta BWD dioperasikan langsung di lokasi ekosistem terumbu
karang yang dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem tersebut. Sedangkan dampak
5 Terumbu karang
sekunder merupakan dampak turunan akibat terjadi peningkatan TSS yang tersebar oleh
arus

Daya tarik obyek wisata pantai sekarang ini menurun sebagai akibat dari rusaknya pantai
6 Wisata pantai (abrasi), dan kekeruhan yang meningkat. Selain itu, TI Apung yang juga beroperasi di
wilayah KP Timah, secara kumulatif juga menimbulkan dampak yang besar

Dampak yang terjadi adanya pengoperasian KK dan KIP merupakan dampak langsung bagi
7 Peluang berusaha dan bekerja
timbulnya peluang berusaha dan bekerja

Rendahnya peluang berusaha bagi masyarakat yang terkait dengan usaha wisata, seperti
8 Pendapatan masyarakat warung makanan/minuman, tempat peristirahatan dan taman bermain, selanjutnya
berdampak pada menurunnya pendapatan masyarakat

Adanya kegiatan penambangan timah telah membatasi dan merubah akses nelayan dalam
operasi penangkapan ikan di laut. Operasi KK, KIP dan BWD yang menimbulkan kekeruhan
9 Konflik akses
perairan laut telah membuat nelayan (khususnya nelayan jaring dan pancing) harus
menghindarinya

Sikap masyarakat terhadap PT TIMAH dapat dipandang sebagai akumulasi, dan dampak
Sikap masyarakat sekitar terhadap
10 lanjutan dari timbulnya kerusakan pantai, menurunnya keindahan obyek wisata pantai,
Perusahaan
kekeruhan air laut, peluang bekerja dan berusaha dan konflik yang muncul

Dampak Penting Pusat Pencucian Bijih TIMAH


PPBT (Pusat Pencucian
No. Dampak Penting
Bijih Timah)
Buangan limbah cair dari PPBT apabila masuk ke badan air penerima akan dapat
1 Kualitas air
menurunkan kualitas badan air

Dampak yang bisa ditimbulkan dari kegiatan di PPBT dan transportasi timah antara lain
2 Kualitas udara dan kebisingan peningkatan konsentrasi partikulat (particulate matter) dalam udara di tempat kerja dan
dalam udara ambien

Kegiatan PPBT yang diprakirakan menimbulkan dampak lingkungan berupa potensi paparan
3 Potensi paparan radiasi radiasi radioaktif adalah dihasilkannya Monazite (senyawa Cerium Lanthanum Neodymium
Yttrium Thorium Fosfat, [Ce,La,Nd,Y,Th)PO4]), Xenotime (Y) (senyawa Yttrium Fosfat

Operasi PPBT terutama akan berdampak terhadap kesehatan pekerja akibat terjadinya
pencemaran udara, kebisingan, dan potensi gangguan kanker. Dampak SOx dan NOx
4 Kesehatan pekerja/masyarakat
terhadap kesehatan adalah berkurangnya kapasitas darah untuk menyalurkan oksigen
kepada jaring

Sepanjang kebisingan dan paparan radioaktif dari Ilmenite, Monazit, dan Zircon, dapat
Sikap masyarakat sekitar terhadap
5 terlindung dan dicegah tersebar ke lingkungan sekitar, serta tidak ada karyawan yang terus
Perusahaan
menerus bekerja di tempat timbunan radioaktif (sebagaimana yang lazim dilakukan

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

256 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

Dampak Penting Unit Metalurgi


No. Unit Metalurgi (Unmet) Dampak Penting
Kegiatan Unmet yang menimbulkan dampak terhadap kualitas air laut di sekitarnya adalah:
1 Kualitas air pabrik peleburan, tangki timbun, dan limbah domestik. Pada pabrik peleburan dan tangki
timbun, dioperasikan oil catcher yang berfungsi mengisolasi dan mengumpulkan minyak

Sumber dampak dari Unmet Mentok berasal dari kegiatan-kegiatan berikut: (1) pemisahan
2 Kualitas udara dan kebisingan bijih timah dari material ikutan; (2) kegiatan peleburan timah (peleburan konsentrat,
peleburan terak, dan roasting); dan (3) kegiatan sarana pendukung (PLTD)

Kegiatan di Unmet yang diprakirakan menimbulkan dampak lingkungan berupa timbulan


3 Limbah padat dan Limbah B3 limbah adalah kegiatan di unit Balai Karya, PLTD, Bengkel Kendaraan dan TPS Limbah B3.
Limbah yang ditimbulkan digolongkan atas Limbah padat non B3 dan Limbah B3

Unmet Muntok di Pulau Bangka diprakirakan berdampak terhadap peluang bekerja dan
4 Peluang berusaha dan bekerja berusaha. Walau cadangan timah di Pulau Bangka dan Belitung dan aktivitas penambangan
timah akan semakin berkurang, namun operasi Unmet diprakirakan tidak berkurang intensit

Kegiatan Unmet berupa peleburan konsentrat, peleburan terak, pemurnian logam timah
5 Kesehatan pekerja/masyarakat (termasuk roasting dan Electrolytic Refining), berpotensi menimbulkan dampak negatif
terhadap kualitas udara dan debu, kebisingan, kualitas air dan radiasi

Sikap masyarakat terhadap PT TIMAH khususnya terhadap Unmet Muntok pada dasarnya
Sikap masyarakat sekitar terhadap
6 merupakan reaksi terhadap dampak positif dan/atau negatif yang timbul sebagai akibat
Perusahaan
operasi Unmet

Dampak Penting PLTD


No. PLTD Dampak Penting
Sumber dampak PLTD Baturusa adalah operasi generator listrik (genset). Bila genset
1 Kualitas udara dan kebisingan beroperasi maka BBM berupa solar dibakar. Hasil samping proses pembakaran ini adalah
emisi gas sisa atau gas buang (waste gases) yang umumnya mengandung SO2, NOx, CO

temperatur (berasal dari cooling water-air pendingin generator), kandungan minyak dan
2 Kualitas air
lemak (berasal dari ceceran, oil catcher, dan tempat penampungan minyak

Jenis limbah B3 yang ditimbulkan meliputi limbah B3 cair (ceceran minyak, limbah
hidrokarbon, dan oli bekas mesin generator), dan limbah B3 padat (accu bekas). Komponen
3 Limbah B3
lingkungan yang diprakirakan terkena dampak timbulan limbah B3 adalah penurunan
kualitas air

Hingga tahun 2007 PLTD Baturusa dioperasikan oleh karyawan-karyawan yang memiliki
4 Peluang berusaha dan bekerja ketrampilan khusus dan pengetahuan yang sesuai untuk operasi PLTD. Peluang kerja yang
terbuka di tahun-tahun mendatang untuk unit PLTD Baturusa boleh dikatakan amat terbatas

Di mata masyarakat, PLTD dipandang sebagai unit kerja PT TIMAH yang tidak
sikap masyarakat sekitar terhadap
5 membangkitkan dampak negatif, dan juga tidak membangkitkan dampak positif (dalam arti
Perusahaan
peluang kerja dan berusaha) pada masyarakat sekitar

Dampak Penting Gudang Bijih TIMAH dan Gudang Teknik


Gudang Bijih Timah dan
No. Dampak Penting
Gudang Teknik
Aktivitas utama di Gudang Bijih Timah (GBT) dan Gudang Teknik (GT) adalah bongkar muat
1 Material B3 untuk pemasukan, penyimpanan dan pengeluaran bijih timah serta material lainnya dengan
menggunakan sarana forklift. Aktivitas forklift ini menimbulkan ceceran BBM

diprakirakan dalam lima tahun mendatang – ketika kegiatan penambangan timah berkurang
2 Peluang berusaha dan bekerja dan produksi timah menurun – peluang bekerja dan berusaha yang terkait dengan GBT dan
GT semakin terbatas lagi

Di mata masyarakat sekitar, Unit GBT dan GT dipandang sebagai unit kerja PT TIMAH
Sikap masyarakat sekitar terhadap
3 yang tidak menimbulkan dampak negatif. Namun demikian, kedua unit kerja ini juga tidak
Perusahaan
dipandang menimbulkan dampak positif yang besar bagi masyarakat sekitar

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

257

Dampak Penting Balai Karya


No. Komplek Balai Karya Dampak Penting
Dampak yang timbul adalah peningkatan konsentrasi debu dan partikulat dalam udara ruang
1 Kualitas udara dan kebisingan proses atau ruang kerja. Selain itu, timbul juga peningkatan kebisingan di sekitar lokasi
usaha. Debu dan partikulat ini timbul sebagai implikasi dari proses pengupasan

Dari kegiatan Balai Karya dan Dok Air Kantung yang berpotensi mempunyai dampak
2 Kualitas air laut terhadap kualitas air adalah kegiatan Dok Air Kantung. Dampak tersebut berasal dari
ceceran minyak dan lemak, logam yang berasal dari cat, dan sampah

Berbagai unit bengkel di Balai Karya (BK) membangkitkan timbulan limbah B3 berupa
ceceran minyak, limbah hidrokarbon, oli dan grease bekas, serta limbah padat (sludge).
3 Limbah B3
Akibat timbulan limbah B3 di Balai Karya dan Dok Air Kantung ini timbul potensi gangguan
lingkungan

Kegiatan di Balai Karya meliputi meliputi pengangkutan, daur ulang, perbaikan dan
4 Peluang berusaha dan bekerja penyimpanan dan penimbunan limbah (scrap). Sementara kegiatan di Dok Kapal Air
Kantung meliputi pemeliharaan dan perbaikan (rekondisi) kapal keruk

Masyarakat memandang operasi Balai Karya dan Dok Air Kantung tidak menimbulkan
Sikap masyarakat sekitar terhadap dampak negatif penting. Namun di lain pihak kedua unit ini, khususnya di masa mendatang,
5
Perusahaan juga tidak dipandang akan membangkitkan dampak positif yang besar pada kesempatan
kerja

Dampak Penting Angkutan Laut - Penjangkaran - Pelabuhan Khusus - Tanki Timbun BBM
Angkutan Laut -
No. Penjangkaran - Pelabuhan Dampak Penting
Khusu - Tanki Timbun BBM
Mengingat manajemen untuk mengendalikan timbulan limbah B3 di operasi Kapal
Angkutan Laut, Kapal Penjangkaran, Pelabuhan Khusus, dan Tangki BBM, sudah cukup
1 Kualitas air laut
lama diterapkan di lingkungan PT TIMAH, dan akan terus dilanjutkan di masa-masa
operasi mendatang;

Cemaran yang utama timbul akibat kegiatan Kapal Angkutan Laut, Kapal Penjangkaran,
2 Limbah B3 Pelabuhan Khusus dan Tangki Timbun BBM adalah timbulan limbah B3 (ceceran minyak,
minyak dan oli bekas)

Operasi angkutan laut, penjangkaran, pelabuhan khusus dan tangki timbun BBM ini
menimbulkan dampak yang besar dan penting bagi kesempatan kerja dan berusaha
3 Peluang berusaha dan bekerja
di kalangan masyarakat Muntok, Belinyu dan Baturusa berdasarkan pertimbangan
banyaknya tenaga kerja yang diserap

operasi Kapal Angkutan Laut, Kapal Penjangkaran, Pelabuhan Khusus, dan Tangki
Sikap masyarakat sekitar terhadap Timbun BBM, oleh masyarakat sekitar dipandang menimbulkan dampak positif penting
4
Perusahaan terhadap kehidupan mereka. Namun demikian sikap positif ini tidak menyebar homogen
di seluruh daerah

Dampak Penting Laboratorium


No. Laboratorium Dampak Penting

Kegiatan laboratorium, baik dari penggunaan bahan kimia maupun pencucian alat- alat
laboratorium menimbulkan limbah cair yang terkontaminasi bahan kimia yang pada
1 Kualitas air
umumnya tergolong bahan B3. Limbah cair laboratorium berpotensi mencemari dan
dapat menurunkan kualitas air

Komponen yang diprakirakan terkena dampak dari potensi paparan radioaktif


2 B3 dan Limbah B3 adalah terjadinya gangguan kesehatan pekerja, khususnya sistem pernafasan dan
pencernaannya. Namun, peluang terjadinya kejadian tersebut sangat rendah

Kegiatan Laboratorium Timah di Kantor Pusat Pangkalpinang oleh masyarakat sekitar


Sikap masyarakat sekitar terhadap umumnya sejauh ini dipandang sebagai tidak menimbulkan dampak negatif penting
3
Perusahaan terhadap kualitas air permukaan; dan tidak membangkitkan dampak penting lanjutan
yang bersifat negatif

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

258 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

SURVEI LOKASI SOSIALISASI


RENCANA KEGIATAN
REKLAMASI REKLAMASI

PENATAAN
LAHAN

PENANAMAN PEMELIHARAAN

Untuk tahun 2014, dari rencana reklamasi seluas 400 ha, PT TIMAH telah melakukan kegiatan survei lokasi
rencana reklamasi seluas 1.821 ha. Dari luasan area tersebut, seluas 283 ha dari lokasi rencana reklamasi dapat
ditindaklanjuti dengan kegiatan sosialisasi, yang kelak akan ditindaklanjuti dengan kegiatan reklamasi. Sisanya
seluas 1 ha belum dapat direklamasi karena berbagai alasan, seperti adanya klaim kepemilikan lahan dan kegiatan
pemanfaatan lain oleh masyarakat seperti untuk pemukiman dan maupun untuk melakukan aktivitas tambang
inkonvensional.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

259

Sementara itu, penataan lahan dilakukan pada lahan seluas 399 ha, penanaman pada area seluas 112 ha, dan
pemeliharaan tanaman pada area seluas 112 ha. .Berikut ringkasan kegiatan reklamasi yang dilaksanakan selama
tahun 2014.

Ringkasan Kegiatan Reklamasi, 2014 (MM1, G4-EN31)


Luas(Ha)
No. IUP/Kabupaten
Penataan lahan Penanaman
1 Bangka 75 19

2 Bangka Barat 65 20

3 bangka Tengah 39 11

4 Bangka Selatan 8 9

5 Belitung 57 7

6 Belitung Timur 88 17

7 Linkab 69 29

Total 399 112

Sebagai wujud komitmenya terhadap pelestarian lingkungan, PT TIMAH juga merealisasikan program kegiatan
rehabilitasi lingkungan laut dengan kegiatan mencakup:

• Penebaran atraktor cumi sebagai tempat cumi untuk menempelkan telur ketika musim memijah. Ditempatkan
di kedalaman sekitar 5 m.
• Fish shelter dan terumbu buatan sebagai tempat ikan berkumpul dan diharapkan dapat menjadi terumbu
buatan sehingga karang juga bisa menempel pada media dan berkembang. Fish shelter ditempatkan di
perairan dangkal dan dekat dengan area terumbu karang.
• Transplantasi terumbu karang sebagai upaya perbanyakan karang melalui upaya tranlsplantasi/pencangkokan
karang yang ditempelkan pada media transplantasi.
• Rumpon eks saring putar/jig sebagai alat bantu penangkapan ikan di mana rumpon ditempatkan di kedalaman
lebih dari 15 meter sehingga ikan diharpakan dapat berkumpul di rumpon tersebut.
• Penanaman mangrove untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan menjaga pantai dari abrasi.

Seluruh kegiatan tersebut di atas diharapkan dapat berfungsi untuk menjaga ekosistem pesisir dan lautan, dalam
hal ini mangrove, terumbu karang dan ikan sehingga keberlangsungan ekosistem tetap terjaga.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

260 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

Adapun realisasi kegiatan rehabilitasi kawasan pesisir yang dilakukan oleh PT TIMAH sepanjang tahun 2014
adalah sebagai berikut.

Kegiatan Rehabilitasi Laut 2014 (MM1)

Kegiatan Rehabilitasi Waktu


No. Lokasi Kabupaten Jumlah Satuan
Laut Pelaksanaan

1 Penempatan Atraktor Cumi

Karang Haji Bangka Barat 20 Unit Nov-14

2 Fish Shelter + Terumbu Buatan

Pulau Ketawai Bangka Tengah 10 Unit May-14

Matras Bangka 50 Unit Jun-14

Teluk Limau Bangka 20 Unit Jun-14

Pulau Simbang Bangka 20 Unit Apr-14

Tanjung Ular Bangka Barat 30 Unit Nov-14

3 Penanaman Mangrove dan Tanaman Pantai

Pantai Batu Bangka Tengah 5000 Batang Nov-14


Belubang

Pantai Rebo Bangka 4000 Batang Nov-14

4 Rumpon Eks Saring Putar & Jig

Matras Bangka 2 Unit Jun-14

Teluk Limau Bangka 2 Unit Jun-14

Pulau Simbang Bangka 2 Unit Nov-14

5 Transplantasi Karang

Pulau Semujur Bangka Tengah 10 Unit Feb-14

Karang Haji Bangka Barat 10 Unit Nov-14

Selain melakukan kegiatan reklamasi di darat maupun area pesisir di dalam kawasan kelolaan, PT TIMAH juga
tengah merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai implementasi peraturan Nomor P.63/Menhut-II/2011
tentang Pedoman Penanaman bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dalam Rangka Rehabilitasi DAS.
Kegiatan yang dilakukan berupa rehabilitasi maupun reklamasi pada lahan-lahan yang terletak di daerah DAS
tersebut, baik berada di wilayah kelolaan maupun di luar area kelolaan. Adapun realisasi kegiatan penanaman
beragam jenis pohon dengan jumlah mencapai 43.305 batang pohon dalam rangka rehabilitasi tersebut di tahun
2014, adalah sebagai berikut.

Tabel Realisasi Penanaman Pohon dalam Rangka Reklamasi dan Rehabilitasi, 2014
No. Tanggal Jenis Pohon Jumlah (btg) Lokasi Kabupaten/Kota Keterangan

Ketapang, Sengon Penghijauan SMA


1 27-Feb-2014 150 Sungailiat Bangka
Laut, Trembesi Setiabudi Sungailiat

Ketapang, Cemara
2 21-Mar-2014 Laut, Jabon, 850 Kolong Spiritus Bangka Tengah Reklamasi
Angsana

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

261

No. Tanggal Jenis Pohon Jumlah (btg) Lokasi Kabupaten/Kota Keterangan

Penghijuan di
Ketapang, Cemara
3 27-Mar-2014 400 Mapur Bangka tambang Mapur
Laut, Trembesi
dan Pemali

Penanaman di
Pulau Asmara
4 14-Apr-2014 Ketapang, Palem 1,100 Muntok Bangka Barat
Muntok (Hari LH
sedunia)

Penghijauan Pantai
5 23-Apr-2014 Ketapang 210 Sungailiat Bangka
Rambak

Trembesi, Sengon Penghijauan PPBT


6 13-May-2014 25 Pemali Bangka
laut, Cemara Laut Pemali

Penghijauan Pantai
7 14-May-2004 Ketapang 100 Belinyu Bangka
Belinyu

8 1-Jun-2014 Sengon 625 Air Putaran Belitung Timur

Nyatoh, Ketapang,
Penghijauan kebun
9 3-Jun-2014 Pinang, Rambutan, 590 Air Nyatoh Bangka
percontohan
Cempedak, Nangka

Penataan dermaga
Ketapang, Cemara
10 4-Jun-2014 100 Sungailiat Bangka perkasa timah
Laut
Sungailiat

11 4-Jun-2014 Karet 2,033 L. Tangar Bangka Selatan Reklamasi

Penghijauan
dalam kota dan
Mahoni, Rambutan, penanaman lahan
12 6-Jun-2014 Jambu Kristal, 2,500 Sungailiat Bangka kritis serta program
Mangga edukasi hortikultura
di sekolah dan
masyarakat

13 17-Jun-2014 Cemara laut 50 Muntok Bangka Barat IKT Muntok

Kegiatan
14 18-Jun-2014 Cemara laut, Bakau 400 Sungailiat Bangka penghijauan Polsek
Belinyu

Penghijauan
Angsana, Mahoni, dalam rangka
15 19-Jun-2014 Sengon Laut, 504 Sungailiat Bangka HUT Bhayangkara
Durian dengan Polsek
Sungailiat

Cemara laut, Kegiatan bakti


16 20-Jun-2014 210 Pangkalpinang Pangkalpinang
Ketapang sosial Dinas Sosial

Penghijauan
Ketapang, dalam rangka
17 23-Jun-2014 Nyamplung, 400 Riau Silip Bangka HUT Bhayangkara
Trembesi, Mahoni dengan Polsek Riau
Silip

Kegiatan
18 25-Jun-2014 Mahoni, Jabon 300 Mendo Barat Bangka penghijauan Polsek
Mendo Barat

Penghijauan
dalam rangka
Jabon, Mahoni,
19 25-Jun-2014 300 Pemali Bangka HUT Bhayangkara
Sengon Laut
dengan Polsek
Pemali

20 27-Jun-2014 Karet 628 Air Rabut Bangka Selatan Reklamasi

21 27-Jun-2004 Karet 870 Air Rindik Bangka Selatan Reklamasi

22 30-Jun-2014 Karet 1,050 L. Tangar Bangka Selatan Reklamasi

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

262 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

No. Tanggal Jenis Pohon Jumlah (btg) Lokasi Kabupaten/Kota Keterangan

Durian, Jabon,
23 2-Jul-2014 Trembesi, Karet, 2,690 Air Baung Bangka Reklamasi
Sengon Laut

24 30-Jul-2014 Sengon laut 2,100 Air Baung Bangka Reklamasi

Jabon, Trembesi,
25 30-Jul-2014 755 Air Baung Bangka Reklamasi
Meranti, Karet

26 31-Jul-2014 Akasia 4,375 Air Kudan Belitung Timur Reklamasi

27 26-Aug-2014 Kemiri sunan 300 Jangkang Bangka Reklamasi

28 11-Aug-2014 Karet 1,063 Pedindang Bangka Tengah Reklamasi

29 31-Aug-2014 Karet 2,230 Air Toboali Bangka Selatan Reklamasi

Sengon laut, Karet,


30 31-Aug-2014 4,470 Air Mentangor Bangka Selatan Reklamasi
Jambu Mete

31 1-Sep-2014 Akasia 4,274 Air Sapai Belitung Reklamasi

32 1-Sep-2014 Karet 865 S. Ulim Bangka Selatan Reklamasi

33 13-Sep-2014 Karet 1,700 Air Ceparing Bangka Reklamasi

Ketapang. Gayam, Kegiatan sadar


34 18-Sep-2014 600 Pantai Air Anyir Bangka
Sirsak bersih laut

35 25-Sep-2014 Sengon laut 1,613 Perlang Bangka Tengah Reklamasi

36 30-Sep-2014 Karet 2,490 Koba Bangka Tengah Reklamasi

Tanjung, Gayam,
37 9-Oct-2014 135 Air Putaran Belitung Timur Penghijauan
Ketapang, Mahoni

Bantuan ke
BLHD Provinsi
dalam rangka
Mahoni, Ketapang, memperingati hari
38 9-Oct-2014 250 Pangkalpinang Pangkalpinang
Sirsak, Gayam habitat dunia dan
hari cinta puspa
dan satwa tahun
2014

TOTAL 43,305

Rencana Reklamasi dan Penutupan Areal Tambang [MM10]


PT TIMAH telah selesai menyusun Dokumen Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang untuk
memenuhi Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2008. Penyusunan dokumen ini dilakukan oleh pihak ketiga dan
dokumen tersebut telah disahkan oleh instansi terkait pada akhir tahun 2014.

Adapun berbagai yang ditargetkan untuk tahun 2014 mencakup berbagai program sebagai berikut.
No Kegiatan Satuan

1. Reklamasi (penataan dan penanaman) 400 Ha


2. Rehabilitasi DAS 140 Ha
3. Pengembangan pembibitan 240.000 batang
4. Penebaran atraktor cumi 60 unit
5. Penempatan fish shelter 110 unit
6. Transplantasi terumbu karang 30 set
7. Penebaran rumpon 6 Unit
8. Penanaman pohon bakau 21.500 batang

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

263

Penyusunan Rencana Penutupan Tambang (RPT) merupakan upaya Perseroan untuk menaati Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral No. 18 Tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang.

Salah satu implementasi dari RPT yang tengah dan akan dijalankan adalah program pencetakan sawah untuk
menunjang perekonomian masyarakat dan pengembangan hutan wisata di lahan pascatambang di Sungailiat.
Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen Perusahaan untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat yang telah
mengikuti program sosialisasi mengenai penutupan tambang secara bertahap.

Sebagai persiapan untuk menindaklanjuti dari langkah tersebut, PT TIMAH telah menandatangani MoU dengan
Pemda Bangka tentang Pembangunan kawasan Hutan Wisata (Ecopark) dengan nama Stannia Ecopark yang
terletak di Desa Riding Panjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka dengan total luas 763,7 Ha. Realisasi
pembangunan kawasan hutan wisata tersebut akan dilakukan secara bertahap.

PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PT TIMAH telah menyusun dan tengah menjalankan berbagai program pengelolaan lingkungan, melingkupi 6
(enam) item program kegiatan, mencakup:
• Penyiapan rencana reklamasi, meliputi Dokumen Rencana Lingkungan Tahunan dan 5 Tahunan, Dokumen
Jaminan reklamasi, Dokumen Rencana Penutupan Tambang
• Pengembangan dan pemanfaatan spesies tanaman lokal dan tanaman produktif lainnya pada program
revegatasi.
• Meminimalisir luas bukaan operasi penambangan.
• Pengendalian dampak terhadap kualitas air, kualitas udara, kualitas tanah, limbah padat dan cair maupun
limbah B3.
• Reklamasi lahan pasca tambang dengan tanaman yang bernilai ekonomis.

Realisasi program pengelolaan lingkungan tersebut kemudian dipantau dan dievaluasi secara berkala sesuai sistim
terakreditasi ISO 14001: 2004, sebagai bagian upaya perbaikan terus menerus, sehingga dampak lingkungan dari
operasional kegiatan tambang dapat dikendalikan dan diminimalkan.

Dalam rangka memenuhi ketentuan mengenai penjagaan kualitas lingkungan sesuai Baku Mutu Lingkungan (BML)
tersebut, kami menjalankan program-program pengelolaan lingkungan, meliputi: pemantauan luas lahan terubah;
pembukaan lahan dan reklamasi lahan bekas tambang sesuai peraturan yang berlaku; pemeliharaan tanaman;
pembibitan dan penanaman; penanggulangan erosi; penanganan limbah B3, pengelolaan Emisi dan Effluent serta
pelaksanaan program pengembangan komunitas (CDC/CSR).

PT TIMAH menggunakan standar parameter yang telah ditetapkan dalam Kepmen LH No. 13 Tahun 1995 tentang
Baku Mutu Emisi Kegiatan Industri dan Permen LH No 21 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Pembangkit
Listrik Sumber Energi Thermal dalam kegiatan pemantauan kualitas lingkungan. Kami berhasil mengelola kegiatan
operasional dengan baik, menjaga parameter Baku Mutu Lingkungan (BML) berada di bawah ketentuan yang
berlaku sehingga selama periode pelaporan tidak ada denda moneter yang dibebankan terhadap PT TIMAH akibat
pelanggaran di bidang lingkungan. (G4-EN29)

Selanjutnya penjelasan atas berbagai program pengelolaan lingkungan sesuai dengan dampaknya, diuraikan pada
pembahasan berikut.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

264 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

Pemakaian Bahan dan Bahan Daur Ulang (G4-EN1, G4-EN2)


Proses pengolahan bijih timah menjadi logam timah pada dasarnya berlangsung sederhana, yakni peleburan pada
suhu tertentu dengan menggunakan bahan penolong tertentu sehingga timah bisa mencair dalam kondisi semakin
murni. Beberapa material dalam proses peleburan merupakan bahan daur ulang, sementara beberapa bahan
penolong lainnya dipakai dalam satu kali proses. Pengolahan bijih timah menjadi logam melalui proses peleburan
yang berulang, sehingga akhirnya diperoleh logam timah dengan tingkat kemurnian yang tinggi, 99,9%.

PT TIMAH memanfaatkan berbagai material pada dua unit peleburan di Muntok dan Kundur dengan efektif, efisien
dan bertanggung jawab untuk meminimalisir adanya limbah sisa peleburan. Jumlah material, baik meterial daur
ulang maupun bahan penolong disampaikan pada tabel berikut.

Penggunaan Material untuk Peleburan Timah, 2014 [G4-EN1, G4-EN2]

Fasilitas Peleburan
Jenis Material Total Keterangan
Muntok Kundur

Bijih Timah 17.276 12.860 30.136 Bahan baku

Terak 1 2.562 1.216 3.778 Bahan baku daur ulang

Debu 1.099 651 1.750 Bahan baku daur ulang

Dross 2.018 1.548 3.566 Bahan baku daur ulang

Hardhead 3.021 342 3.363 Bahan baku daur ulang

Timah besi 43 13 56 Bahan baku daur ulang

Batubara antrasit 6.550 3.577 10.127 Bahan penolong

Fluks 723 458 1.181 Bahan penolong

Total bahan baku 26.019 16.629 42.648

Total material 33.292 20.664 53.956

Sebagaimana tampak pada tabel di atas, material daur ulang yang dipakai oleh Perseroan dalam proses produksi
logam timah, sebagai produk utama, di pabrik-pabrik peleburannya adalah terak, debu, dross, hardhead, dan
timah besi. Total material daur ulang yang dimanfaatkan di tahun 2014 adalah sebesar 8.743 metrik ton (mton)
atau mencakup 33,60% dari total material untuk produksi. Jumlah ini menunjukkan penurunan dalam penggunaan
bahan baku daur ulang, dari 0,46% di tahun 2013. (G4-EN2)

Selain logam timah sebagai produk utama, PT TIMAH juga memproduksi beberapa produk lain, yakni paduan
perunggu dan kuningan serta timah solder. Ketiga produk tersebut pada dasarnya diolah dari bahan daur ulang
dengan persentasi yang berbeda-beda, seperti ditunjukkan pada tabel berikut.

Persentase Daur Ulang Produk Timah


Jenis Produk Jumlah Daur Ulang

Logam murni 8%
Paduan Perunggu dan kuningan 20%
Solder 40%
* Estimasi ITRI untuk cakupan global

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

265

Produk-produk PT TIMAH telah memperoleh sertifikat jaminan kualitas produk dari Bursa Logam London, yakni
LME BS EN 610:1996, dan dari ASTM International, yakni ASTM B 339-1995. Hal tersebut menegaskan tingginya
kualitas produk-produk PT TIMAH dan juga bahwa proses pengelolaan limbahnya telah optimal, sehingga dampak
yang ditimbulkan terhadap lingkungan semakin minim.

Sekalipun demikian Perseroan tetap melakukan langkah seperti penanaman pohon, uji emisi cerobong,
implementasi sistem filter untuk debu timah, pengendalian limbah cair dari outlet, uji kualitas air laut, dan uji
kualitas air untuk memitigasi dampak-dampak lingkungan dari kegiatan produksinya. [G4-EN27]

Penggunaan Energi (G4-EN3,EN4, EN6, EN7)


PT TIMAH menggunakan energi untuk dua kepentingan, yakni kegiatan operasional dan kegiatan pendukung
operasional. Untuk kegiatan operasional penambangan dan peleburan, Perseroan menggunakan energi primer
berupa BBM, dan LPG.Sedangkan untuk kegiatan pendukung operasional menggunakan energi sekunder berupa
tenaga listrik yang dipasok dari PLN maupun dari pembangkit milik sendiri.Energi listrik terutamadigunakan untuk
keperluan administrasi dan sarana penerangan.

Sumber energi utama yang digunakan dalam kegiatan proses produksi Perseroan di tahun 2014, berdasarkan
volume penggunaannya, adalah solar industri, batubara antrasit, dan minyak bakar. Total energi yang digunakan di
tahun 2014 mencapai 639.042 gigajoule, naik 5,90% dari jumlah energi yang digunakan di 2013, sebesar 603.422
gigajoule.[G4-EN3]

Tabel Penggunaan Energi [G4-EN3]


Kandungan 2014 2013
Sumber Primer Satuan
Energi Jumlah Total Energi (GJ) Jumlah Total Energi (GJ)

Batubara antrasit ton 28.50 15,382.23 438,394 9,232 263,106

Solar industri (HSD) kiloliter 36.40 74,200.71 2,700,906 61,239 2,229,100

Minyak Bakar kiloliter 38.00 11,536.41 438,383 8,214 312,124

TOTAL 3,577,683 2,804,330

Sebagaimana tampak pada tabel diatas, sepanjang tahun 2014, fasilitas PLTD di Unit Metalurgi menghasilkan
energi listrik sebesar 15.426.170 kWh (55.534 GJ). Energi listrik yang dihasilkan di 2014 ini naik 2,24% dari
15.088.608 kWh di tahun 2013. Ini sejalan dengan naiknya jumlah logam timah yang diproduksi di tahun 2014. Di
tahun 2014, Unit Metalurgi Timah juga menggunakan 2.420 kg briket dan 300 kg gas LPG.

Dengan demikian, intensitas energi yang digunakan untuk memproduksi 16.431,98 ton logam timah di tahun 2014
adalah sebesar 639.042 GJ/Ton. [G4-EN5]

Fasilitas PLTD Perusahaan turut memasok listrik pada sejumlah fasilitas publik di Pulau Bangka, Pulau Belitung,
dan Pulau Kundur, mengingat terbatasnya pasokan listrik dari Pemerintah di ketiga wilayah tersebut.

PLTD milik Perseroan menggunakan bahan bakar solar untuk menyuplai kebutuhan listrik bagi kegiatan operasional
maupun pendukung operasional.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

266 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

Pengurangan Konsumsi Energi dan Pengembangan Energi Terbarukan [G4-EN6]


Untuk menghemat penggunaan energi, PT TIMAH melaksanakan beberapa langkah inovatif, misalnya melakukan
penambangan timah skala besar yang lebih efisien selain melakukan ekstensifikasi penggunaan KIP dalam
penambangan lepas pantai, menggantikan peran Kapal Keruk yang boros energi. Selain itu, untuk mengurangi
pemakain energi listrik baik yang yang berasal dari pembangkit listrik milik sendiri maupun dari PLN, PT TIMAH
menerapkan serangkaian kebijakan untuk menghemat pemakaian energi listrik. Program dan kebijakan yang
ditempuh untuk menghemat pemakaian listrik mencakup:
• Sosialisasi dan implementasi ke pekerja untuk :
i. Menaikkan setting temperatur AC ke 25oC
ii. Memaksimalkan kapasitas AC
iii. Pemanfaatan cahaya alami
-- Pemakaian lampu-lampu listrik yang hemat energi
-- Pembenahan kualitas jaringan kelistrikan

Sedangkan untuk menghemat konsumsi BBM untuk transportasi, beberapa inisiatif yang dilakukan mencakup:
• Program optimasi operasional penambangan
• Monitoring dan Pengaturan Pelayanan Kendaraan Non Tambang
• Konferensi video antarunit kerja

BBM untuk transportasi internal juga meningkatkan efisiensi komunikasi antarunit kerja di beberapa fasilitas
produksi termasuk dengan kantor pusat dan Kantor Perwakilan Jakarta. Video conference juga mengurangi
intensitas perjalanan dinas dan mengoptimalkan proses pengambilan keputusan.

Perseroan belum dapat menampilkan data-data kuantitatif yang menunjukkan adanya pengaruh langsung dari
masing-masing item program yang dijalankan terhadap volume penggunaan bahan bakar primer maupun volume
konsumsi listrik dari PLN, sebagai hasil inisiatif efisiensi tersebut karena belum adanya sistem informasi yang
dikembangkan secara khusus. Namun demikian demikian data penggunan energi secara keseluruhan menunjukkan
adanya penurunan kebutuhan energi sebagai hasil pelaksanaan berbagai inisiatif efisiensi tersebut. [G4-EN6]

PT TIMAH saat ini masih lebih mengandalkan sumber energi tak terbarukan dalam memenuhi pasokan energi
untuk kegiatan penambangan timah maupun kegiatan pendukung kegiatan penambangan. Namun demikian, sejak
beberapa tahun terakhir Perseroan juga terus berupaya mengembangkan teknik pemanfaatan energi terbarukan
dalam operasionalnya, yaitu olein yang berbahan dasar minyak sawit. Perusahaan terus melakukan kajian teknis
dan kajian usaha sebelum melakukan alih teknologi bahan bakar secara komprehensif pada berbagai alat produksi
utamanya. Pada tahun 2014, Perusahaan telah mulai menggunakan bahan bakar olein, yang telah dicampur ke
dalam bahan bakar HSD oleh produsen, pada furnace di Unit Metalurgi.

Unit Metalurgi dan Unit Produksi Kundur juga telah menerapkan sistem regenerator tanur yang memanfaatkan
kalor dari gas buang untuk memanaskan udara bakar sebagai salah satu alternatif sumber energi.

Konservasi Penggunaan Air [G4-EN8, G4-EN10,MM11]


PT TIMAH menggunakan air bukan untuk kegiatan pemrosesan logam timah, melainkan untuk beberapa kegiatan,
mencakup: keperluan penambangan bijih timah (dengan metode penyemprotan), penyemprotan areal transportasi
untuk mengurangi debu, serta untuk keperluan domestik baik di lapangan maupun di kantor operasional.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

267

Kebutuhan air Perusahaan dipenuhi dari usaha membendung aliran sungai di lokasi penambangan. Unit Metalurgi
menggunakan sumber air permukaan dari penampungan air hujan di waduk buatan.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, PT TIMAH tidak menggunakan satu sumber air saja untuk memenuhi
kebutuhannya. Oleh karena itu, jumlah air yang digunakan tidak ada yang melampaui 5% volume masing-masing
sumber air sehingga tidak mengganggu ketersediaan maupun mengganggu kelestarian badan air.

Air yang digunakan dalam operasional tambang darat, seluruhnya (100%) merupakan air daur ulang yang diolah
melalui penerapan sistem sirkulasi air tertutup (close loop). Selain untuk efisiensi, sistem ini juga mencegah
sedimen air limbah mencemari air sungai. [G4-EN10]

Gambar Skema Sirkulasi Air Tertutup pada Blok Penambangan Setara Tambang Skala Kecil

Aliran Sungai

Bandar (saluran primer)

TSK

Blok Tambang

Sirkulasi Air Mikro

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

268 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

Skema Pengelolaan Air Oleh Perseroan

Volume Air
< Ambang Batas

Sumber Air Waduk Air Unit Tambang Darat & Unit


• Air Peleburan
• Sungai • Stripping
• Air Tanah • Pencucian Bijih
• Air Laut • Pendinginan
Generator & Mesin

Pengendapan Lumpur
dan Material

Penggunaan air dicatat secara lengkap oleh Unit Metalurgi dan Unit Produksi Kundur, sementara pada unit-unit
yang lainnya sifat pencatatannya tidak menyeluruh. Di tahun 2014, Unit Metalurgi menggunakan air dengan volume
total 422.339 kiloliter, turun 5,88% dari 448.743 kiloliter di 2013. Seluruh air yang digunakan tersebut diperoleh
dari waduk. Sebanyak 124.453 kiloliter (29,47% dari total) digunakan untuk keperluan sarana produksi, sementara
sisanya digunakan untuk keperluan lainnya. Di tahun 2013, jumlah air untuk keperluan sarana produksi adalah
152.969 kiloliter (34% dari total).

Perseroan berupaya meminimalisir penggunaan air dengan menerapkan kebijakan efisiensi, diantaranya melalui
penerapan pembatasan penggunaan air untuk kebutuhan domestik, penghematan air untuk pencucian kendaraan
operasional dan sebagainya. Selain langkah efisiensi dengan hasil penurunan penggunaan air, kami melakukan
upaya-upaya lain untuk memperbaiki kualitas air di sekitar areal kegiatannya.

Salah satu upaya yang kami lakukan dalam rangka perbaikan kualitas air adalah dengan melakukan pengolahan
Air Asam Tambang (AAT) di Kolam Pengendap Lumpur secara secara aktif dengan penambahan kapur, sehingga
kualitas air memenuhi baku mutu lingkungan (BML) sebelum dialirkan ke perairan umum. Hasil pemeriksaan
kualitas air buangan yang dilakukan oleh pihak ketiga menunjukkan, seluruh parameter yang diukur telah sesuai
dengan ketentuan BML sesuai perundangan yang berlaku.

Untuk menjaga ketersediaan air permukaan dan memelihara kelestarian lingkungan, khususnya sumber air,
Perseroan juga melakukan kegiatan konservasi sumber daya air melalui beberapa kegiatan, meliputi:
• Pemanfaatan air hujan untuk pencucian kendaraan.
• Pembuatan waduk-waduk air untuk konservasi air dan
• Pembuatan lubang-lubang Biopori di perkantoran & pemukiman.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

269

Melalui langkah-langkah tersebut, kami berpartisipasi aktif pada upaya pemeliharaan dan pelestarian sumber air
permukaan. Dengan seluruh upaya tersebut selama periode pelaporan tidak ada laporan maupun pengaduan
dari masyarakat maupun Pemerintah Daerah yang diterima PT TIMAH perihal terganggunya sumber air karena
turunnya permukaan air akibat pengambilan sumber air.

Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca [G4-EN15, G4-EN16, G4-EN19]


Sebagai bentuk partisipasi terhadap upaya mitigasi emisi gas rumah kaca (GRK), PT TIMAH melaksanakan
program pengendalian emisi secara terstruktur dan terencana. Sumber utama emisi dari kegiatan operasional PT
TIMAH adalah penggunaan peralatan tambang yang berbahan bakar fosil tidak terbarukan yaitu solar dan bensin,
serta instalasi pembangkit listrik berbahan bakar diesel.

Sampai tahun 2014, Perseroan belum mengimplementasikan program pengukuran atau penghitungan emisi CO2
yang komprehensif. Perseroan menargetkan untuk dapat menerapkan program penghitungan jejak karbon secara
menyeluruh di tahun-tahun mendatang.Hingga akhir periode pelaporan, Perseroan juga belum menghitung jumlah
total emisi gas rumah kaca dari kegiatan operasional dalam skala kecil, seperti penggunaan alat transportasi di
darat dan laut, perjalanan dinas, serta kegiatan di beberapa kantor pendukung operasional.

Namun demikian, PT TIMAH mendukung penuh program Pemerintah yang dilakukan untuk mereduksi emisi gas
rumah kaca sebagai langkah preventif mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global. Untuk itu, Perseroan
menginisiasi berbagai program yang ditujukan untuk mengurangi intensitas emisi GRK, mencakup:
• Operasi siklon (cyclone) atau ESP (electrostatic precipitator) atau scrubber basah atau peralatan sejenisnya,
untuk mengurangi kadar debu dan partikulat dalam udara buangan sebelum dilepas ke udara ambien.
• Pemantauan kualitas udara, yang meliputi emisi cerobong, emisi sumber bergerak, kualitas udara ambien,
dan lingkungan kerja secara rutin.
• Pemberlakuan batas kecepatan maksimum kendaraan, terutama truk pengangkut bijih atau produk serupa
pasir, untuk mencegah timbulnya partikulat dan debu berlebihan dalam udara ambien.
• Penghijauan di sekitar lokasi operasional Perusahaan dan kawasan perkantoran.

Pengendalian Emisi Bahan Perusak Ozon (BPO) [G4-EN20]


Industri pertambangan timah menggunakan berbagai bahan kimia yang berpotensi menimbulkan gas-gas
terhalogenasi (mengandung atom-atom unsur halogen, yakni klorin dan bromin) walaupun dalam skala yang
relatif sangat kecil. Gas tersebut, khususnya klorofluorokarbon atau CFC, sangat aktif peranannya dalam merusak
lapisan ozon yang melindungi mahluk hidup dari radiasi sinar matahari. Hingga akhir periode pelaporan, Perseroan
belum menghitung total emisi BPO dan mengidentifikasi sumber-sumber utama dari emisi gas-gas tersebut di
lingkungan kerjanya.

Namun demikian PT TIMAH juga menunjukkan partisipasi nyata pada upaya pengurangan emisi gas perusak
lapisan ozon, dengan melakukan penggantian penggunaan bahan kimia perusak Ozon yaitu mengganti retrofitting
refrigerant freon (CFC) menjadi hidrokarbon yang ramah lingkungan secara bertahap.

Pengendalian Emisi Gas Lainnya [G4-EN21]


Proses operasional penambangan, transportasi dan peleburan menghasilkan emisi gas lainnya, diantaranya adalah
NOx dan SOx yang berbahaya bagi kesehatan dan bersifat merusak lapisan ozon sebagaimana halnya GRK.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

270 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

PT TIMAH berupaya menurunkan nilai emisi gas nitrogen oksida dan sulfur oksida, dari proses peleburan bijih
timah, dengan menerapkan teknologi flue gas desulphurization dilengkapi sarana baghouse filter, yang mampu
menurunkan total emisi gas sulfur dioksida (SO2) dari cerobong asaphingga 80%. Emisi gas NOx dikendalikan
dengan penerapan teknologi selective non catalytic reduction, yang mampu mengurangi emisi kadar nitrogen
oksida (NO2) dalam gas buang sebanyak 75-98%.

Sementara untuk memitigasi sumber emisi dari kendaraan pendukung operasional, PT TIMAH melakukan kegiatan
uji emisi secara rutin terhadap fasilitas produksi maupun kendaraan penunjang transportasi di lapangan maupun
di kantor pusat/cabang. Uji emisi benda bergerak dilakukan sesuai dengan ketentuan Permen LH No.05 Tahun
2006, uji emisi sesuai Kepmen LH No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Kegiatan Industri maupun uji emisi
Permen LH No 21 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Sumber Energi Thermal.

Pengujian dilaksanakan secara rutin oleh pihak ke 3, bekerjasama dengan instansi yang berwenang untuk
memastikan bahwa seluruh peralatan utama maupun pendukung operasional PT TIMAH mengeluarkan emisi
seminimal mungkin, sesuai peraturan yang berlaku. Pengukuran tersebut dilakukan secara rutin terhadap baku
mutu emisi yang keluar dari peralatan tidak bergerak (cerobong genset dan lainnya).

Parameter yang diukur meliputi diantaranya gas sulfur-oksida (SOX), nitrogen-oksida (NOX), partikulat dan
parameter lainnya, mengingat secara langsung maupun tidak langsung emisi ini berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan pada manusia maupun hewan. Hasil pengukuran yang dilakukan selama ini menunjukan
seluruh parameter senantiasa berada di bawah BML yang ditetapkan. Hasil pengukuran kualitas udara emisi gas
buang pada seluruh instalasi di masing-masing fasilitas produksi Perseroan adalah sebagai berikut.

Hasil Uji Emisi Cerobong Asap – Tambang Darat


Parameter Pengukuran Parameter Pengukuran

Lokasi SO2 Tahun SO2 Tahun

NAB Satuan 2013 2014 NAB Satuan 2013 2014

Genset Kantor Jebus 800 mg/m3 <15 <15 1.000 mg/m3 <20 <20

Genset Kantor Belinyu 800 mg/m 3


<15 <15 1.000 mg/m 3
<20 23

Genset Toboali 800 mg/m 3


285 <15 1.000 mg/m 3
80 <20

Genset TB Nudur 3 800 mg/m3 <15 Stop 1.000 mg/m3 52 Stop

Genset TB Nudur 4 800 mg/m3 <15 Stop 1.000 mg/m3 <20 Stop
Catatan : Hanya mencantumkan hasil pengukuran terbesar

Hasil Uji Emisi Cerobong Asap –PLTD Unit Metalurgi


Parameter Pengukuran Parameter Pengukuran

Lokasi SO2 Tahun SO2 Tahun

NAB Satuan 2013 2014 NAB Satuan 2013 2014

PLTD 1 800 mg/m3 <15 <15 1.000 mg/m3 42 48

PLTD 2 800 mg/m3 <15 <15 1.000 mg/m3 36 68

PLTD 3 800 mg/m 3


<15 Stop 1.000 mg/m 3
38 Stop

PLTD 4 800 mg/m 3


<15 Stop 1.000 mg/m 3
46 Stop

PLTD 5 800 mg/m3 <15 Stop 1.000 mg/m3 67 Stop

PLTD 6 800 mg/m 3


<15 Stop 1.000 mg/m 3
50 Stop
Catatan : Hanya mencantumkan hasil pengukuran terbesar

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

271

Hasil Uji Emisi Cerobong Asap –Bag House Unit Metalurgi


Parameter Pengukuran Parameter Pengukuran

Lokasi SO2 Tahun SO2 Tahun

NAB Satuan 2013 2014 NAB Satuan 2013 2014

Bag House 1 800 mg/m3 n.a Stop 1.000 mg/m3 n.a Stop

Bag House 2 800 mg/m3 n.a Stop 1.000 mg/m3 n.a Stop

Bag House 3 800 mg/m 3


n.a Stop 1.000 mg/m 3
n.a Stop

Bag House 4 800 mg/m3 472 298 1.000 mg/m3 < 20 < 20

Bag House 5 800 mg/m3 571 Stop 1.000 mg/m3 < 20 Stop

Bag House 6 800 mg/m 3


n.a Stop 1.000 mg/m 3
n.a Stop

Bag House 7 800 mg/m3 n.a Stop 1.000 mg/m3 n.a Stop

Bag House 8 800 mg/m3 n.a Stop 1.000 mg/m3 n.a Stop

Rafinasi 800 mg/m 3


426 366 1.000 mg/m 3
< 20 < 20
Catatan : Hanya mencantumkan hasil pengukuran terbesar

Hasil Uji Emisi Cerobong Asap –Keteknikan Dan Sarana


Parameter Pengukuran Parameter Pengukuran

Lokasi SO2 Tahun SO2 Tahun

NAB Satuan 2013 2014 NAB Satuan 2013 2014

PLTD 1 800 mg/m 3


<15 <15 1.000 mg/m 3
23 < 20

PLTD 2 800 mg/m 3


<15 <15 1.000 mg/m 3
28 < 20

Bengkel Las 1 800 mg/m3 0,022 <15 1.000 mg/m3 n.a < 20

Bengkel Las 2 800 mg/m 3


n.a <15 1.000 mg/m 3
0,026 < 20

Bengkel Las 3 800 mg/m 3


n.a <15 1.000 mg/m 3
n.a < 20

Bengkel Las 4 800 mg/m3 n.a n.a 1.000 mg/m3 0,036 n.a
Catatan : Hanya mencantumkan hasil pengukuran terbesar

Dampak Transportasi (G4-EN30)


Proses pengangkutan hasil penambangan Perseroan di darat dan di laut, menghasilkan emisi gas dari alat
transportasi tersebut. Oleh karena itu, Perseroan memantau kualitas udara secara berkala di rute perjalanan
alat transportasi dimaksud. Hasil pemantauan ini menunjukkan bahwa kandungan partikel debu dan kualitas
gas buang kendaraan yang digunakan berada di dalam kriteria baku mutu yang ditetapkan. Untuk mengurangi
emisi gas buang dari kendaraan transportasi, Perseroan mensyaratkan uji berkala seluruh sarana transportasi dan
melakukan perawatan berkala guna memastikan unjuk kerjanya. Perseroan juga mengoptimalkan efisiensi dari
setiap perjalanan dinas dan pengangkutan karyawan dari dan ke kapal, untuk mereduksi emisi dan mengurangi
dampak negatif emisi Gas Rumah Kaca (GRK) maupun emisi Bahan Perusak Ozon (BPO) dari kendaraan bermotor.

Pengelolaan dan Pengolahan Limbah [G4-EN23, G4-EN24]


PT TIMAH menerapkan kebijakan 3 R dalam pengelolaan dan pengolahan limbah, yakni:
• Reduce: berupaya mengurangi jumlah limbah melalui penerapan efisiensi operasional.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

272 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

• Reuse: berupaya menggunakan kembali barang-barang bekas pakai.


• Recycle: Berupaya melakukan daur ulang, dilaksanakan sendiri maupun diserahkan kepada pihak yang
berkompeten.

Adapun jenis limbah, yang terdiri dari limbah padat, cair dan limbah B3 tersebut, asal-muasaldan cara
pengelolaannya secara ringkas diuraikan sebagai berikut.

Limbah Padat
Limbah padat yang tidak berbahaya umumnya berasal dari kegiatan pendukung operasional dan kegiatan
penambangan. Limbah-limbah ini misalnya adalah kertas, sampah, dan limbah domestik lainnya. Perusahaan
mengelola limbah ini dengan prinsip daur ulang dan pakai ulang.

Limbah Padat B3.


Termasuk dalam kategori limbah padat B3 adalah limbah dengan kandungan unsur radioaktif. Perseroan
mengelola limbah B3 ini dengan hati-hati dan perlakuan khusus, baik dalam tahapan penyimpanan, pemusnahan,
dan pemanfaatannya. Jenis limbah padat yang ditangani secara khusus karena mengandung bahan radioaktif
dicantumkan dalam diagram berikut.

Jenis Limbah Padat dengan Penanganan Khusus

LIMBAH PADAT

KANDUNGAN UNSUR
MINERAL IKUTAN TIMAH
RADIOAKTIF

Ilmenite Monazite
Xenotime Zircon
Xenotime Zircon

Dalam pengelolaan limbah padat B3 radioaktif tersebut, PT TIMAH telah mendapatkan izin penyimpanan bahan
radioaktif dari BAPETEN, yaitu Surat Pemanfaatan Tenaga Nuklir perihal Izin Penyimpanan Zat Radioaktif di
Unit Metalurgi Muntok yang berlaku hingga November 2017, dan Surat Pemanfaatan Tenaga Nuklir perihal Izin
Penyimpanan Zat Radioaktif Unit Produksi Kundur yang berlaku hingga Maret 2017.

Limbah B3 Lainnya
Untuk jenis limbah B3 lainnya, Perseroan mengelola dengan cara disimpan pada Tempat Penampungan Sementara
(TPS) Limbah B3 yang telah memiliki izin dari instansi yang berwenang. Perusahaan memiliki delapan unit TPS
Limbah B3, yaitu masing-masing di Belinyu, Jebus, Toboali, Belitung, Unit Metalurgi, Balai Karya, PLTD Baturusa,
dan Kundur.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

273

Beberapa langkah penanganan limbah B3 di tempat penampungan sementara adalah:


• Pengemasan sesuai dengan bentuk dan karakteristik LB3, bebas karat, bocor dan tidak luber, dilengkapi
simbol dan label LB3
• Bangunan TPS Limbah B3 dilengkapi papan nama dan simbol LB3, terdapat ventilasi, dan terlindung dari
sinar matahari dan tampiasan air hujan, dilengkapi bak penampung ceceran, penyimpanan dengan sistem
blok dengan alas/palet
• Bangunan TPS dilengkapi dengan alat tanggap darurat, rute tanggap darurat, SOP penyimpanan, pengiriman
dan tanggap darurat, dan dilengkapi log book dan papan penyimpanan Limbah B3
• Pelaporan setiap triwulan kepada instansi terkait

Perseroan selanjutnya bekerja sama dengan pihak ketiga yang memegang izin dari instansi berwenang untuk
mengangkut, mengumpulkan, dan memusnahkan (menimbun) limbah tersebut.

Sementara untuk mencegah adanya tumpahan (spill) limbah cair, seperti oli, bahan kimia dan bahan bakar yang
berpotensi merusak lingkungan Perseroan melakukan langkah antisipatif berupa pembuatan tampungan di sekitar
tempat penyimpanan dan upaya pencegahan lainnya, sehingga tidak ada ceceran limbah dimaksud di tempat
yang tidak semestinya. [G4-EN24]

Sepanjang tahun 2014, Perseroan menghasilkan timbulan limbah B3, baik padat maupun cair, dengan volume
sebagaimana tercantum pada tabel berikut.

Data Timbulan Limbah B3


Oli bekas Majun Filter Oli Accu Lampu TL
Lokasi Pembuangan
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (ton)

TPS LB3 Belinyu 31.337 2.257

TPS LB3 Unit 10.846 0.26 0.163 0.02


Metalurgi

TPS LB3 Balaikarya 7.526 0.111 0.166 0.246

TPS LB3 PLTD 28.227 0.207 1.5


Baturusa

TPS LB3 Jebus 0.26 0.291

TPS LB3 Toboali 1.024 0.321

Jumlah 79.22 0.578 4.698 0.246 0.02

Limbah Cair (Effluent)


Dalam setiap periode operasional Perseroan senantiasa berupaya tidak ada limbah cair (effluent) yang berdampak
negatif terhadap lingkungan dan masyarakat di wilayah operasionalnya. Untuk memastikan hal tersebut Perseroan
membangun bak oil trap pada fasilitas-fasilitas operasi utama.

Di Balai Karya, operasi bak oil trap dilakukan atas izin dari Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 107
Tahun 2012 tentang Pembuangan Air Limbah ke Laut Keteknikan Sarana Balai Karya PT TIMAH (Persero) Tbk. Air
limbah yang dihasilkan di sini dikelola terlebih dahulu pada fasilitas pengolahan khusus sebelum dibuang pada
titik-titik penataan (compliance points).

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

274 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

Di Unit Metalurgi, operasi bak oil trap dan unit pengolahan limbah dilakukan atas izin dari Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 179 Tahun 2009 tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut Unit Metalurgi PT TIMAH
(Persero) Tbk. Air limbah yang dihasilkan di sini berasal dari proses electrolytic refining (ER), proses pencucian
bijih timah, kegiatan pabrik, dan juga oily water yang berasal dari tangki BBM dan kegiatan pembangkitan listrik
tenaga diesel di PLTD Unit Metalurgi. Setiap jenis air limbah memiliki saluran pembuangan (outlet) masing-masing.

Baik di Balai Karya maupun di Unit Metalurgi, air limbah yang dibuang dipastikan memenuhi ketentuan terkait
debit maksimum yang dibuang ke laut (diukur setiap hari) dan baku mutu air yang keluar dari titik penataan
(diukur parameternya sebulan sekali). Pemantauan kualitas air laut dilakukan setiap tiga bulan sekali, dan
penanggulangan pencemaran serta pemulihan fungsi pesisir dan laut juga dilakukan. Satu kali sebulan, dilakukan
pengujian kualitas air limbah oleh laboratorium independen yang telah diakreditasi Komisi Akreditasi Nasional. Hasil
analisis pemantauan kualitas air limbah dan perhitungan beban air limbah (di masing-masing lokasi pembuangan)
dilaporkan setiap tiga bulan sekali ke instansi- instansi yang berkepentingan.

Sepanjang tahun 2014, Perusahaan melakukan pengujian kualitas air limbah dengan hasil seperti berikut.

Hasil Pemantauan Baku Mutu Lingkungan Untuk Air Limbah, 2013 dan 2014

Baku Mutu Hasil Pengukuran Terbesar


Parameter Satuan
Lingkungan Tahun 2013 2014

Fisika

TSS 200 mg/L 81,5 47

Kekeruhan NTU n.a 66

Kimia

pH (260C) 6–9 - 7,1-8,04 8,1

Tembaga (Cu) 2 mg /L 0,054 0,016

Seng (Zn) 5 mg /L 0,194 0,194

Timbal (Pb) 0,1 mg /L 0,078 0,078

Arsen (As) 0,1 mg /L 0,02 0,02

Sulfida (H2S) 0,05 mg /L < 0,002 < 0,002

Besi terlarut (Fe) 5 mg /L 0,236 0,793

Mangan (Mn) 2 mg /L 0,264 0,246

Stanum (Sn) 2 mg /L 0,23 0,23

Khromium total (Cr) 0,5 mg /L 0,037 < 0,034

Catatan : Kecuali pH, hanya mencantumkan hasil pengukuran terbesar

Pada open pit Pemali, Perseroan menerapkan sistem sirkulasi air, dan dengan demikian sepanjang 2014 tidak ada
air limpahan sisa penambangan yang dibuang atau dialirkan secara sengaja ke badan sungai di sekitarnya. Juga
tidak ada laporan mengenai kerusakan ekosistem badan air (danau, rawa-rawa, dan sejenisnya) ataupun habitat
di sekitar wilayah operasional PT TIMAH.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

275

Limbah Umum
Berasal dari area pemukiman dan area perkantoran PT TIMAH, Perseroan membuang limbah domestik ini ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Untuk limbah yang bersifat organik, pengelolaannya melibatkan masyarakat
sekitar, yakni dijadikan pupuk kompos yang selanjutnya digunakan untuk pupuk revegetasi lahan.

Bahan lain yang tidak langsung berkaitan dengan aspek produksi, yakni kertas plastik bekas, tinta printer bekas
dan sejenisnya, seluruhnya (100%) dikelola sebagai bahan daur ulang oleh pihak ke 3 yang berkompeten.

Adapun bagan pengelolaan Limbah Cair yang diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut.

SISTEM KAPUR EMAS

PENGENDALIAN
LIMBAH CAIR
+

PADATAN

PADATAN

LIMBAH SLIMER ER & LABORATORIUM


BAK PENAMPUNGAN LIMBAH
BAK PENGOLAHAN LIMBAH
BAK KOAGULAN PAC
BAK LIMBAH INDIKATOR BIOLOGIS
OUTLET

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

276 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

PEMANTAUAN LINGKUNGAN
PT TIMAH melaksanakan kegiatan pemantauan terhadap kondisi lingkungan di sekitar area penambangan secara
rutin untuk meminimalisir kerusakan lingkungan, sekaligus sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko lingkungan.
Kegiatan pemantauan lingkungan yang dilakukan meliputi antara lain: pemantauan kualitas air, kualitas udara,
kualitas tanah, pencemaran tanah, erosi hingga satwa liar dan biota air yang hidup di sekitar area pertambangan.

Kegiatan pemantaun rutin tersebut memberikan gambaran pemenuhan ketentuan Baku Mutu Lingkungan (BML),
dan perkembangan kualitas lingkungan hidup di sekitar maupun dalam area kelolaan, mencakup:
• Pemantauan keanekaragaman hayati (Plankton, Benthos dan Nekton) di badan air sekitar lokasi yang
menunjukan secara umum semakin baik dan dapat mendukung kehidupan biota perairan.
• Pemantauan satwa liar menunjukan bahwa lahan-lahan lokasi bekas penambangan yang telah direhabilitasi
dan direvegetasi telah mampu mendukung kehidupan satwa liar.
• Pemantauan revegetasi menunjukan bahwa secara keseluruhan, kegiatan penanaman sudah berjalan dengan
baik, dengan tingkat keberhasilan tumbuh tanaman revegetasi diatas 80%, sementara kegiatan perawatan
tetap dilaksanakan secara teratur

Pengelolaan Biodiversitas [G4-EN11, EN12, EN13, EN14, MM2, MM5]


PT TIMAH memandang pelestarian keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah bagian dari upaya menjaga
keberlanjutan bumi. Oleh karena itu, Perseroan menerapkan konsep penambangan berwawasan lingkungan
dalam melaksanakan kegiatan penambangan di areal IUP. Konsep tersebut dilaksanakan dengan konsekuen,
yakni bahwa PT TIMAH berupaya mengembalikan habitat areal bekas penambangan ke kondisi awal. Perseroan
berupaya meminimalisir terjadinya perubahan bentang alam yang ekstrem yang mengakibatkan hilangnya vegetasi
di atas tanah beserta ekosistem yang menyertainya.

Seluruh kegiatan penambangan darat yang dilakukan Perusahaan di Kepulauan Bangka Belitung berlangsung di
atas lahan yang telah disahkan oleh Pemerintah dengan terbitnya Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sekitar 8% atau
27 ribu hektare dari luas wilayah IUP darat Perusahaan adalah berupa hutan lindung dan sebanyak 1% atau 3.546
hektare lainnya merupakan hutan konservasi.

Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Provinsi Kep. Bangka Belitung [G4-EN11, MM2]

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

277

JUMLAH IUP LUAS WIUP (HA)

Kabupaten HUTAN AREA


DARAT (SEMUA
Darat Laut PEMUKIMAN LINDUNG PERUNTUKAN LAUT
ZONA)
KONSERVASI LAIN

1. Bangka 14 5 589.29 5.281.81 43,246.40 68,501.00 19,756.00

2. Bangka Barat 29 5 2,227.20 8,319.61 30,983.34 63,767.18 41,108.69

3. Bangka Tengah 7 1 337.75 3,569.24 15,007.67 26,960.37 5,039.17

4. Bangka Selatan 10 6 287.35 1,471.37 18,472.98 25,937.00 14,357.97

5. Belitung 7 0 173.25 2,093.25 9,855.60 15,862.90 -

6. Belitung Timur 15 1 1,132.73 1,093.79 26,915.72 33,217.02 30,075.00

7. Lintas Kabupaten 8 2 3,205.83 7,299.67 55,254.43 93,278.70 28,491.00

8. Karimun 0 4 - - - - 18,875.00

9. Kepulauan Riau 0 2 - - - - 6,540.00

10. Lintas Provinsi 0 1 - - - - 19,594.20

TOTAL 90 27 7,953.40 29,128.75 199,736.16 327,524.17 183,837.03

Untuk meminimalisasi dampak kegiatan penambangan dan mempercepat kembalinya kondisi areal sesuai
peruntukannya, PT TIMAH menjalankan program rehabilitasi dan menetapkan kawasan buffer zone (penyangga).
Kawasan “Buffer Zone” ditetapkan pada lokasi yang berbatasan langsung dengan areal hutan lindung dan di
daerah aliran sungai serta lahan revegetasi yang telah kembali menjadi hutan tropis, lengkap dengan satwa liar
yang menghuni dengan bebas. Beberapa kegiatan yang kami lakukan untuk menjaga biodiversitas area kelolaan,
mencakup:

• Memaksimalkan revegetasi menggunakan tanaman lokal.


• Melaksanakan program pengkayaan tanaman dengan tanaman-tanaman langka maupun yang bernilai
ekonomis.
• Melaksanakan budidaya tanaman endemik di fasiltas pembibitan yang dikelola.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

278 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

Untuk fauna yang dilindungi, baik yang hidup dikawasan hutan lindung maupun kawasan revegetasi, Perseroan
melakukan pemantauan satwa liar secara rutin. PT TIMAH menerapkan tolak ukur keberhasilan konservasi melalui
pembuktian adanya peningkatan jumlah satwa liar (unggas, reptil dan mamalia) dibandingkan dengan sebelum
dilakukan pengelolaan lingkungan. Adapun gambaran keanekaragaman hayati di kawasan kelolaan adalah
sebagai berikut.

Karakter Daerah Bernilai Keanekaragaman Hayati tinggi


LOKASI Darat Laut

JENIS JENIS

Vegetasi 54 74

Satwa Liar darat: 51 32

Burung 38 26

Mamalia 9 4

Reptilia 4 3

Ekosistem laut: 77 34

Fitoplankton 31 18

Zooplankton 13 6

Makrozoobenthos 10 3

Tanaman Air - 4

Ikan Karang 14 -

Terumbu Karang 5 -

Bakau 4 3

Ekosistem Sungai: 43 37

Fitoplankton 24 23

Zooplankton 11 10

Makrozoobenthos 4 4

Bakau 4 -

Sehubungan dengan kemungkinan keberadaan flora dan fauna yang dilindungi sesuai ketentuan International

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

279

Union for The Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) maupun daftar spesies langka yang dikeluarkan
Pemerintah RI di areal kelolaan, Perseroan melakukan pemantauan satwa liar secara rutin dibantu oleh pihak ke-3.
Berdasarkan hasil pemantauan tersebut diperoleh data bahwa, Di wilayah IUP Perusahaan, baik darat maupun laut,
terdapat beberapa spesies atau kelompok makhluk hidup yang dilindungi, sehingga masuk ke dalam Daftar Merah
(Red List) IUCN, yaitu:

Tabel Keanekaragaman Hayati Langka Yang Ditemukan di Areal Kelolaan [G4-EN14]

HAMPIR
GENTING TERANCAM RENTAN

Terumbu Karang

SIMPING
(Mollisca Bivalvia)

CACING WAK-WAK
(Hylobates Agilis)

SIPUT GONG-GONG
(Strobus Turturella)

Udang putih
(Panaeus Merguinensis)

UDANG WINDU
(Panaeus Monodon)

Udang putih
(Scylla Serreta)

Berbagai upaya yang kami lakukan tersebut membukti komitmen Perseroan dalam menerapkan konsep tambang
berwawasan lingkungan melalui pelaksanaan kegiatan penambangan yang efisien, meminimalisasi kerusakan
sekaligus melaksanakan upaya pelestarian lingkungan, termasuk melaksanakan kegiatan penutupan pasca
tambang yang terencana dengan baik.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

280 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

Pengelolaan Tambang Darat & Masyarakat Sekitar [MM8]


Mengingat PT TIMAH memiliki luas IUP darat lebih dari 300 ribu hektar atau mayoritas izin usaha pertambangan
di Kepulauan Bangka Belitung, Perseroan mengapresiasi keberadaan dan peran mitra kerja di tambang darat
dalam menentukan keberlanjutan usahanya. Untuk mengelola area IUP yang luas tersebut, Perseroan telah
mempersiapkan sejumlah langkah pengamanan bagi tenaga kerjanya, agar tetap dapat menjalankan proses
penambangan yang lebih sulit dan cenderung lebih berbahaya padai musim penghujan dan angin barat (bulan
November hingga Maret).

Perseroan juga memastikan bahwa dengan area yang demikian luas, tidak ada satupun dari kegiatan
penambangan, baik yang dijalankan Perusahaan maupun oleh para mitra tambang, diselenggarakan di atas lahan
milik penduduk asli. Tidak ada penduduk asli yang harus memindahkan pemukimannya karena terganggu oleh
kegiatan penambangan oleh Perseroan. [MM9]

PT TIMAH juga telah bekerja sama dengan Kepolisian RI melalui Kepolisian Daerah Bangka Belitung dan Kepolisian
Daerah Kepulauan Riau untuk meningkatkan kinerja pengamanan lahan IUP Perseroan dari gangguan pihak-pihak
yang tidak berwenang dan tidak bertanggung Jawab.

Pengelolaan Tambang Laut [MM8]


Sejak 2009 PT TIMAH berfokus pada kegiatan penambangan bijih timah lepas pantai. Bekerja sama dengan para
mitra, Perseroan melakukan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum membuka penambangan lepas pantai
untuk meminimalkan kerusakan lingkungan yang mungkin ditimbulkan. Perseroan tidak melakukan penambangan
di kawasan perairan yang dasarnya tertutupi terumbu karang dan lokasi kapal-kapal Perseroan yang melakukan
penambangan dipastikan berada cukup jauh dari kawasan wisata.

Dengan memperhitungkan kondisi cuaca, PT TIMAH telah melakukan pengelompokan wilayah cadangan (menjadi
cadangan utama dan cadangan perlindungan), sehingga operasi penambangan lepas pantai dapat lebih terencana
dan efektif bahkan kendati sedikit terganggu oleh cuaca. Salah satu hambatan lain bagi suksesnya kegiatan
penambangan laut adalah maraknya praktik penambangan inkonvensional oleh masyarakat yang menggunakan
kapal-kapal kecil, yang disebut tambang inkonvensional (TI) apung.

Pemanfaatan kapal BWD sejak akhir 2012 ditempuh oleh Perseroan untuk meningkatkan daya saingnya di laut.
BWD sanggup menambang di perairan yang kedalamannya lebih dari 60 meter. Pada kedalaman tersebut, TI
apung tidak lagi dapat beroperasi karena keterbatasan kapal dan instrumen yang mereka gunakan.

Environmental Grievance Mechanism (G4-EN34)


Perseroan menyadari bahwa frekuensi keluhan dan komplain dari masyarakat berkaitan erat dengan data tingkat
ketaatan terhadap seluruh prosedur pengelolan lingkungan sesuai dengan peraturan di bidang lingkungan. PT
TIMAH berkomitmen penuh untuk selalu memenuhi peraturan yang ada, termasuk peraturan mengenai tingkat
ketaatan air buangan yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Sekalipun meyakini bahwa Perseroan telah
memenuhi seluruh peraturan dibidang lingkungan dan membuktikan, melalui pengujian sampel yang dilakukan
secara berkala dengan melibatkan pihak ketiga, PT TIMAH menyediakan saluran bagi masyarakat atau pihak
terkait lainnya mengajukan keluhan. Perseroan senantiasa berupaya menyelesaikan keluhan yang ada. Namun
demikian sepanjang periode pelaporan tidak ada keluhan dan keberatan yang diajukan masyarakat berkaitan
dengan kondisi lingkungan akibat kegiatan operasional Perseroan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

281

KEPATUHAN TERHADAP REGULASI LINGKUNGAN [G4-EN29]


Dalam melaksanakan program-program lingkungan sepanjang tahun 2013 dan tahun-tahun sebelumnya,
Perseroan selalu mengacu pada sejumlah ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan
oleh Pemerintah. Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan yang tercantum dalam regulasi tersebut, sehingga
sepanjang tahun pelaporan, tidak ada denda finansial yang dikenakan karena adanya pelanggaran terhadap
ketentuan peraturan perundangan bidang lingkungan. Adapun ringkasan ketentuan dan peraturan yang membentuk
wawasan lingkungan Perseroan meliputi:

• Aspek Pengendalian dan Pencegahan


- UU nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH
- PP No. 19 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut
- PP No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
• PP No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
• Aspek Izin Lingkungan
- PP No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
• Aspek Audit Lingkungan Hidup
- Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan
• Aspek Pengelolaan Sampah dan LB3
- PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun, dengan perubahan pada
PP No. 85 tahun 1999
• Aspek Reklamasi
- Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, tentang Pokok-pokok Kehutanan
- Undang-Undang No. 4 Tahun 2009, tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
- Undang-Undang No. 27 Tahun 2007, tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
- PP No. 76 Tahun 2008, tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan
- PP No. 78 Tahun 2010, tentang Reklamasi dan Pasca Tambang

SUPPLIER ENVIRONMENTAL ASSESSMENT (G4-EN32)


Sebagai bentuk komitmen partisipati aktif terhadap upaya pelestarian lingkungan, PT TIMAH dan anak
perusahaan sudah memasukkan pertimbangan penilaian lingkungan dalam seleksi kontraktor (penambangan dan
pengangkutan) dengan menggunakan Contractor Management System (CMS) dalam tahapan pre-kualifikasi dan
penentuan tender.

Dengan penilaian tersebut Perseroan mengharapkan diperolehnya mitra bisnis yang juga memiliki komitman tinggi
terhadap kelestarian lingkungan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.

BIAYA UNTUK PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN (G4-EN31)


Sebagai wujud komitmen Perseroan terhadap terhadap lingkungan dan pascatambang, serta sesuai standar
akutansi keuangan (PSAK 33), PT TIMAH menyusun dokumen provisi lingkungan. Perseroan telah menyisihkan

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

282 Melestarikan Lingkungan Untuk Keberlanjutan

dana untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang jumlahnya ditetapkan sebagai provisi atas
tiap satuan berat timah yang kami produksi.

Jumlah dana yang telah dikeluarkan untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan pada tahun 2014 adalah
sebesar Rp5,03 miliar. Biaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan tersebut turun 19,2% dari tahun lalu, yakni
sebesar Rp6,23miliar. Adapun rincian pengeluaran untuk pengelolaan dan pelestarian lingkungan di tahun 2014
adalah sebagai berikut.

Tabel Biaya Pengelolaan Lingkungan, 2014


NO. URAIAN KEGIATAN JUMLAH

1 PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

a. Ekternal

1. PROPER 753.300.000

2. BAPETEN 60.948.000

3. Distamben BLHD Prov. Bangka Belitung 20.000.000

b. Internal

1. Objek darat di Pulau Bangka 12.680.000

2. Objek darat di Pulau Belitung 10.300.000

3. Objek darat di Pulau Kundur 17.680.000

4. Objek KIP dan KK di Pulau Bangka 6.330.000

5. Pengukuran Emisi di Pulau Bangka 36.400.000

6. Pengukuran Emisi di Pulau Belitung 24.050.000

2 BIAYA ANALISIS SAMPLE

a. Analisis Sampel Air

1. Air Limbah 253.183.000

2. Air Laut 130.300.000

B. Bahan Radioaktif 248.000.000

C. Uji Kualitas Udara dan Emisi Cerobong 553.120.000

3 INSPEKSI EKSTERNAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN

a. Inspeksi Objek Pulau Bangka 54.750.000

b. Inspeksi Objek Pulau Belitung 25.550.000

4 INSPEKSI INTERNAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN 59.200.000

PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

a. Pembuatan Marking dan Simbol 30.400.000

b. Pengadaan buku Jurnal Limbah B3 11.250.000

c. Buku Petunjuk Pengelolaan Aspek Lingkungan 7.500.000

5 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 218.589.000

6 LAPORAN DAN DOKUMENTASI 29.050.000

7 JASA KONSULTAN (Dokumen Lingkungan) 2.410.000.000

8 RAPAT/LOKAKARYA/SEMINAR 37.800.000

9 RAPAT EVALUASI & JAMUAN RELASI 24.000.000

TOTAL 5.034.380.000

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

283

PENGHARGAAN
Kepedulian dan konistensi Perseroan dalam menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di seluruh areal
kelolaan dan fasilitas produksi yang dimiliki mendapatkan sejumlah pengakuan dari pihak eksternal.

Salah satu pengakuan eksternal yang diperoleh adalah diikutsertakannya saham PT TIMAH sebagai komponen
Indeks SRI Kehati di sepanjang tahun 2014, dengan periode keanggotaan yang terkini berlaku hingga April
2015. Indeks SRI Kehati diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia dan Yayasan Kehati pada September 2009 untuk
mengapresiasi emiten-emiten publik yang menjalankan program-program lingkungan dengan kinerja baik.

Sementara itu, sebagai bentuk apresiasi untuk kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang dilaksanakan, Perseroan
menerima penghargaan PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk kinerja periode 2013-2014
untuk tiga unit bisnis berikut:
• Unit Metalurgi Muntok
• PLTD Baturusa
• Unit Produksi Kundur

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

Tanggung Jawab
284 Ketenagakerjaan, Kesehatan
dan Keselamatan Kerja

Perseroan berkeyakinan bahwa


pekerjaan yang berorientasi
terhadap Mutu Hasil & Proses
Kerja, Mutu Keselamatan &
Kesehatan Kerja dan Mutu
Lingkungan adalah syarat
utama bagi tumbuh dan
berkembangnya perusahaan
secara berkelanjutan

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

285

Uraian mengenai pelaksanaan tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan dapat dilihat pada
sub-Bab “Tinjauan Operasional, Pengelolaan Sumber Daya Manusia” dan “Keselamatan dan
Kesehatan Kerja” pada halaman 96, 97 dan 284. Pada uraian “Pengelolaan Human Capital” Perseroan
menjelaskan seluruh aspek berkaitan dengan SDM, meliputi pengelolaan berbasis hubungan
industri yang berimbang di dituangkan dalam PKB yang ditinjau secara berkala, penerapan prinsip
kesetaraan dalam pelatihan dan pengembangan kompentensi, jenjang karir maupun remunerasi,
pemberian paket remunerasi atau imbalan kerja dengan mempertimbangkan dan menerapkan
manajemen kinerja, dan sebagainya.

Sedangkan pada uraian “Keselamatan dan Kesehatan Kerja”, Perseroan menjelaskan mengenai
berbagai program yang dilaksanakan dalam rangka menjaga kesehatan kerja para pegawai,
masyarakat sekitar dan lingkungan kerja. Perseroan juga menguraikan berbagai program yang
dilaksanakan untuk mencegah dan meminimalkan insiden kecelakaan kerja.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

286 Tanggung Jawab terhadap


Komunitas

Salah satu kebijakan


pokok dalam kegiatan
pengembangan komunitas
PT TIMAH adalah berupaya
melibatkan partisipasi
masyarakat sekitar.
Pelibatan masyarakat
lokal dimaksudkan agar
kehadiran Perseroan dapat
meningkatkan taraf hidup
dan kesejahteraan mereka.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

287

LANDASAN KEGIATAN
Pelaksanaan berbagai kegiatan pengembangan komunitas, termasuk PKBL, dilakukan berlandaskan
pada berbagai peraturan dan perundangan sebagai berikut

1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Pasal 74 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusa-

haan.

2. Undang-Undang No. 9 Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil.

3. Peraturan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik

Tanggal 4 Juni 2002 Negara.

4. Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara

Tanggal 27 April 2007 dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

5. Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara
Bulan September 2013 BUMN No. PER-05/MBU/2007.

6. Peraturan Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
Tanggal 17 Juni 2003 dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

7. Surat Edaran Kementerian BUMN No.SE-02/MBU/ Tentang Penetapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan

Wk/2012 Tanggal 23 Februari 2012 dan Bina Lingkungan.

8. Surat Edaran Kementerian BUMN No. SE-433/ Tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN

MBU/2003 Tanggal 16 September 2003 dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan.

9. Surat Kementerian BUMN No. 216/M- Tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

PBUMN/1999 Tanggal 28 September 1999

10. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1995 Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudi-

dayakan Kewirausahaan.

11. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 316/ Tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi

KMK.016/1994 Tanggal 27 Juni 1994 melalui Pemanfaatan dari Bagian Laba BUMN.

KEBIJAKAN DAN STRATEGI [G4-SO1]


Salah satu kebijakan pokok dalam kegiatan pengembangan komunitas PT TIMAH adalah berupaya
melibatkan partisipasi masyarakat sekitar. Pelibatan masyarakat lokal dimaksudkan agar kehadiran
Perseroan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka, melalui upaya pemberdayaan
serta perbaikan kualitas lingkungan. Pelibatan tersebut merupakan prasyarat bagi keberhasilan
pelaksanaan program, mengingat dengannya, maka masyarakat penerima manfaat tidak hanya
merasa sebagai obyek, tapi juga sebagai subyek, pemilik dari program yang tengah dijalankan,
sehingga turut bertanggung jawab atas keberhasilannya. [G4-SO1]

Pelibatan masyarakat lokal juga menjadi alternatif terbaik untuk meminimalkan potensi dampak
sosial, yang ditimbulkan dari kegiatan operasional Perseroan. Melalui berbagai program
pengembangan komunitas yang diselenggarakan, masyarakat akan merasakan manfaat dari
keberadaan Perseroan.

Pelibatan masyarakat dilakukan melalui keikutsertaan Perseroan dalam Musyawarah Rencana


Pembangunan hingga tingkat Kecamatan. Melalui forum yang dihadiri para pemangku kepentingan

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

288 Tanggung Jawab terhadap Komunitas

di tingkat lokal, yakni unsur Pemda, Tokoh Masyarakat, LSM dan PT TIMAH didiskusikan dan diputuskan program-
program CSR yang akan dijalankan, pelaksanaan pengawasan dan pelaksanaan tahap evaluasi termasuk
kebutuhan dananya.

VISI DAN MISI COMMUNITY DEVELOPMENT


Visi dan Misi CSR Perseroan adalah:
• Mewujudkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat demi kesinambungan pertumbuhan Perusahaan.
• Membantu Pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar daerah operasi Perusahaan.
• Mewujudkan keseimbangan ekologi lingkungan pertambangan menuju pembangunan berkelanjutan.

ANALISA DAMPAK DAN MITIGASI


Kegiatan pertambangan timah yang telah berlangsung puluhan tahun dan berlangsung di daerah penambangan
resmi maupun di sekitar tempat tinggal sudah barang tentu memberi dampak terhadap komunitas sekitar,
baik dampak sosial ekonomi maupun lingkungan. Kehidupan masyarakat sekitar, tingkat kesejahteraan dan
kegiatan ekonomi, akan tergantung pada kegiatan Perusahaan. Namun pada saat kegiatan penambangan dan
kegiatan pengolahan berakhir, mengiringi habisnya sumber daya alam yang dapat diolah secara ekonomis, akan
mempengaruhi kesejahteraan masyarakan sekitar dan menyisakan kerusakan pada tatanan kehidupan sosial
kemasyarakatan dan juga perubahan kondisi lingkungan, jika tidak dikelola dengan baik.

Dampak itulah yang dikelola oleh PT TIMAH agar menjadi positif dengan memberdayakan kemampuan ekonomi
masyarakat di sekitar area kelolaan. Hal tersebut juga sesuai dengan peraturan BUMN yang dijadikan landasan
kegiatan tersebut di atas, termasuk juga melaksanakan amanat dari Kementerian Sosial atas upaya pengentasan
kemiskinan. Selanjutnya PT TIMAH menyusun dan merealisasikan program tanggung jawab sosial perusahaan
dengan pendekatan bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan juga berarti upaya memenuhi harapan
para pemangku termasuk masyarakat sekitar, yakni berkembangnya kesejahteraan selaras dengan perkembangan
usaha Perseroan.

PROGRAM-PROGRAM
Perseroan menjalankan tiga kategori program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar, yaitu Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan, dan Bantuan Sosial (CSR). Untuk
memastikan ketiga program tersebut berjalan baik dan memberi hasil yang maksimal, Perseroan menjalin
hubungan baik denganPemerintah Daerah untuk menjalankan semua program tersebut agar dapat berkelanjutan
dan tepat sasaran.

Di tahun 2014, Perseroan kembali melanjutkan beberapa kegiatan Program Kemitraan, Bina Lingkungan, dan CSR
yang difokuskan pada pengembangan potensi khas Bangka Belitung, seperti kerajinan pewter, akar bahar, renda
dan aksesoris, serta industri makanan rumahan (terasi, getas, dan keripik cumi), bekerja sama dengan Dinas UKM
Provinsi. Perseroan juga memberikan bantuan sosial dan bina lingkungan ke wilayah operasionalnya, termasuk
bantuan bagi korban bencana alam.

Untuk memastikan ketiga program tersebut berjalan maksimal, Perseroan membentuk struktur organisasi
pelaksana kegiatan PKBL dan CSR, yang berada dibawah koordinasi Direktorat SDM & Umum. Sesuai Surat
Keputusan Direksi PT TIMAH (Persero) Tbk No. 751/Tbk/SK-0000/2012-B1 tanggal 14 Mei 2012 tentang
Struktur Organisasi PT TIMAH (Persero) Tbk, Struktur Organisasi Pengelola Dana PKBL adalah sebagai berikut:

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

289

DIREKTORAT
SDM & UMUM

PKBL &CSR

BIDANG PROGRAM BIDANG PROGRAM


KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN

BAGIAN SELEKSI BAGIAN MONITORING BAGIAN BAGIAN ADM &


BAGIAN CSR
MITRA BINAAN MITRA BINAAN BINA LINGKUNGAN PELAPORAN

PEMERIKSA PEMERIKSA PEMERIKSA PEMERIKSA


PEMERIKSA
KELAYAKAN MITRA KELAYAKAN MITRA KELAYAKAN MITRA KELAYAKAN MITRA
DANA PKBL
BINAAN BINAAN BINAAN BINAAN

PEMERIKSA LAPORAN
JURU SURVEY JURU SURVEY JURU SURVEY JURU SURVEY
KEUANGAN PKBL

PEMERIKSA
ANGGARAN PKBL

JURU TATA USAHA

DAMPAK KEUANGAN
Pada setiap periode operasional, Perseroan menganggarkan sejumlah dana untuk mndukung pelaksanaan kegiatan
tanggung jawab kepada komunitas sekitar, dalam bentuk dana PKBL dan CSR. Untuk tahun 2014, total dana yang
dianggarkan untuk pelaksanaan program PKBL adalah sebesar Rp16,79 miliar, dengan rincian masing-masing
sebesar Rp12,5 miliar untuk kegiatan dalam rangka Program Kemitraan, sedangkan sebesar Rp4,29 miliar adalah
untuk kegiatan dalam rangka Program Bina Lingkungan. Total dana tersebut belum termasuk biaya administrasi
Bina Lingkungan (BL) sebesar Rp33,7 juta dan dana pembinaan Program Kemitraan (PK) dalam bentuk promosi
mitra binaan sebesar Rp1,2 miliar.

Namun demikian sehubungan dengan antusiasme masyarakat untuk mengembangkan kompetensi di bidang
ekonomi, realisasi penyaluran dana PK bertambah menjadi sebesar Rp17,39 miliar. Sementara realisasi penyaluran
dana BL berada dibawah anggaran yang ditetapkan, yakni hanya mencapai nilai sebesar Rp1,25 miliar. Berikut
penjelasan mengenai pelaksanaan program PKBL dimaksud selama tahun 2014.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

290 Tanggung Jawab terhadap Komunitas

Sementara itu untuk mendukung kegiatan program CSR, pada tahun 2014 Perseroan telah menganggarkan dana
kegiatan CSR sebesar Rp13,1 miliar. Dari total anggaran tersebut pada tahun 2014, Perseroan merealisasikan
penyaluran dana CSR sebesar Rp3,9 miliar yang digunakan untuk mendukung berbagai program CSR, yang
utamanya ditujukan pada kegiatan pendidikan dan keagamaan selain kegiatan di bidang penyediaan infrastruktur,
lingkungan dan bencana alam.

PROGRAM KEMITRAAN.
Tujuan pelaksanaan Program Kemitraan adalah menumbuh kembangkan kompetensi di bidang ekonomi dari
masyarakat sekitar melalui dukungan pembiayaan lunak pada usaha mikro dan koperasi. Dengan upaya tersebut
diharapkan usaha kecil yang dikelola masyarakat menjadi mandiri, berkembang dengan tangguh, mampu
menggerakkan roda ekonomi masyarakat dalam upaya menciptakan kesejahteraan yang merata. Para pemilik
usaha mikro, kecil dan koperasi yang menjadi penerima manfaat program kemudian dinamakan Mitra Binaan.

Sesuai Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013, melalui program Kemitraan Perusahaan menganggarkan
dari pos biaya suatu nilai yang besarnya maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya. Nilai anggaran ini
ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Pengembalian pinjaman dari Mitra Binaan, hasil bunga pinjaman, bunga
deposito, dan jasa giro, merupakan sumber dari seluruh pendanaan untuk Program Kemitraan tahun 2014.

Sebagaimana disinggung sebelumnya, total realisasi penyaluran dana Program Kemitraan 2014, mencapai nilai
sebesar Rp17,39 miliar, naik 81,34% dari realisasi penyaluran dana tahun 2013 yang sebesar Rp9,59 miliar, dan
lebih tinggi dari pagu anggaran yang ditetapkan dalam RKAP 2014, sebesar Rp12,5 miliar.

Realisasi Penyaluran Dana Kemitraan (Rp juta)


Rencana 2014 Realisasi 2014 Pencapaian Realisasi 2013 Pertumbuhan (%)

12,500 17,392 139.1% 9,591 181.3%

Total penerima manfaat Dana Kemitraan pada tahun 2014 adalah 547 mitra binaan, yang tinggal di 12 area
sebagaimana tampak pada tabel berikut.
Semester I Semester II
No Wilayah RKA 2014 Tahun 2014 %
MB Pinjaman MB Pinjaman

1 Kota Pangkalpinang 1,500,000,000 50 1,753,000,000 60 2,087,000.000 3,840,000,000 256%

2 Kabupaten Bangka 1,500,000,000 26 954,000,000 38 1,058,000.000 2,012,000,000 134%

3 Kabupaten Bangka Barat 1,400,000,000 13 350,000,000 13 485,000.000 835,000,000 60%

4 Kabupaten Bangka Tengah 1,500,000,000 59 1,982,000,000 52 1,590,000.000 3,572,500,000 238%

5 Kabupaten Bangka Selatan 1,500,000,000 90 2,713,000,000 68 1,940,000.000 4,653,500,000 310%

6 Kabupaten Belitung 1,400,000,000 3 95,000,000 8 210,000.000 305,000,000 22%

7 Kabupaten Belitung Timur 1,400,000,000 7 165,000,000 0 - 165,000,000 12%

8 Karimun Kundur 1,400,000,000 10 312,000,000 11 275,000.000 587,000,000 42%

9 Dabo Singkep 400,000,000 20 705,000,000 6 205,000.000 910,000,000 228%

10 Jakarta 200,000,000 4 150,000,000 1 50,000.000 200,000,000 100%

11 Bandung 200,000,000 4 185,000,000 2 50,000.000 235,000,000 118%

12 Yogyakarta 100,000,000 2 76,000,000 0 - 76,000,000 76%


JUMLAH 12,500,000,00 288 9,441,500,000 259 7,950,500.000 17.391.000.000 134%

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

291

Bidang usaha mitra binaan yang didukung oleh Perseroan pada tahun operasional 2014 adalah Perdagangan,
Industri, Jasa, Perikanan, Peternakan, Perikanan dan Koperasi, dengan rincian sebagai berikut.

Tabel Penyaluran Program Kemitraan Per Jenis Usaha


Perdagangan Industri Jasa Perikanan Pertanian
No Wilayah Total Nilai
MB Pinjaman MB Pinjaman MB Pinjaman MB Pinjaman MB Pinjaman

1 Kota Pangkalpinang 67 2,325,000,000 13 410,000.000 30 1,105,000.000 0 - 0 - 110 3,840,000.000

2 Kabupaten Bangka 39 1,300,000,000 9 50,000.000 12 395,000.000 4 80,000.000 0 - 64 2,012,000.000

3 Kabupaten Bangka Barat 13 490,000,000 3 485,500.000 9 265,000.000 0 - 1 20,000.000 26 835,000.000

4 Kabupaten Bangka Tengah 88 2,855,000,000 17 477,000.000 6 240,000.000 0 - 0 - 111 3,572,500.000

5 Kabupaten Bangka Selatan 117 3,498,500,000 15 490,000.000 21 555,000.000 3 45,000.000 1 50,000.000 158 4,653,500.000

6 Kabupaten Belitung 5 115,000,000 2 50,000.000 4 140,000.000 0 - 0 - 11 305,000.000

7 Kabupaten Belitung Timur 5 110,000,000 1 15,000,000 1 40,000.000 0 - 0 - 7 165,000.000

8 Karimun Kundur 7 237,500,000 5 180,000.000 2 65,000.000 0 - 2 35,000.000 16 517,500.000

9 Dabo Singkep 22 775,000,000 2 25,000.000 4 130,000.000 0 - 1 30,000.000 31 980,000.000

10 Jakarta 2 100,000,000 1 25,000.000 1 25,000.000 0 - 0 - 5 200,000.000

11 Bandung 3 110,000,000 1 40,000,000 1 45,000.000 0 - 0 - 6 235,000.000

12 Yogyakarta 1 48,000,000 0 - 0 - 0 - 1 28,000.000 2 76,000.000

Jumlah 369 11,964.000,000 2,009,500,000 3,005,000.000 7 125,000,00 6 163,000.000 547 17,391,500.000

Selain dukungan dalam bentuk pinjaman lunak, Perseroan juga membantu pengembangan usaha para mitra
binaan dengan memberikan beragam pelatihan meliputi: pembekalan dan motivasi kewirausahaan dan manajemen
rukhyah di Pangkalpinang dan kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Bangka Belitung. Dalam penyelenggaraannya,
Perusahaan bekerja sama dengan berbagai dinas setempat, Bank Muamalat, Bank Syariah Bangka, dan Fakultas
Ekonomi Universitas Bangka Belitung.

Melengkapi program pelatihan yang diberikan, Perseroan juga mendukung pengembangan usaha mitra binaan
dengan mengikutsertakan mereka pada berbagai pameran produk UKM baik dalam skala lokal, nasional, hingga
internasional. Dengan demikian, produk dan inovasi yang mereka ciptakan dapat lebih dikenal di kalangan
masyarakat luas.

Untuk para Mitra Binaan yang bergerak di bidang kerajinan pewter, akar bahar, renda, aksesoris, dan makanan,
mendapatkan bantuan dari Perusahaan untuk memasarkan produk unggulan mereka. Sejumlah Mitra Binaan
diikutsertakan dalam pameran-pameran tingkat nasional seperti:
• INACRAFT 2014 Jakarta Convention Center, Jakarta
• Belitung Fair 2014 di kawasan wisata Tanjung Pendam, Tanjung Pandan Belitung
• Pameran Negeri Sejuta Pelangi Fair 2014 di Stadion Utama BTP Manggar Belitung Timur
• Pameran Agrinex ke-8 tahun 2014, ajang pameran bertema ketahanan pangan

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

292 Tanggung Jawab terhadap Komunitas

Untuk tahun 2015, Perseroan telah menganggarkan dana untuk Program Kemitraan sebesar Rp12,50 miliar,
dengan sasaran total Mitra Binaan sebanyak 547 pihak, yang tersebar di 12 wilayah operasional. Seluruh dana ini
akan diambil dari dana Program Kemitraan tahun sebelumnya yang masih tersedia.

Songket Markanah

Saat ini sudah sangat jarang dijumpai adanya penenun handal di berbagai daerah di tanah air. Salah satu
penenun yang masih eksis saat ini adalah Markanah, salah seorang mitra binaan PT TIMAH. Dengan
ketrampilannya, aneka benang yang terkesan lusuh dan kusut bisa ‘disulap’ menjadi selembar songket
nan indah dengan warna-warna yang cerah. Bermodal ketekunan dan kesabaran memintal helai demi helai
benang, dalam tempo satu bulan perempuan kelahiran Tanjungpandan, mampu menghasilkan satu lembar
kain songket ukuran 2mx2m.

Ketrampilan menenun Markanah lahir dari program pelatihan yang disediakan oleh mitra binaan PT TIMAH, Ibu
Maslina. Perseroan mendukung penuh program pelatihan yang diberikan selama satu bulan. Usai mengikuti
pelatihan, mereka dibekali satu unit alat tenun lengkap dengan bahan bakunya.

Berbekal alat tenun dukungan Program Kemitraan PT TIMAH, Markanah mulai memproduksi kain songket
dan menjualnya melalui galeri UMKM. Perseroan juga mendukung program promosi salah satu mitra binaan
tersebut dengan mengikutkan produk Songket Markanah dalam program pameran yang disponsori oleh PT
TIMAH.

Untuk memajukan usahanya, hingga saat ini Markanah sudah dua kali memperoleh kesempatan pinjaman
modal. Saat ini alat tenun yang dimiliki Markanah sudah bertambah menjadi ernpat unit. Untuk menambah
keragaman produknya, Markanah berencana akan mengembangkan motif motif khas Belitung.

Kemajuan usaha Markanah kini telah menginspirasi beberapa tetangga dan rekan usaha untuk juga
mengembangkan usaha songket dan menggunakan hasilnya sebagai salah satu sumber pendapatan untuk
mendukung pengeluaran rumah tangga dan membiayai sekolah anak-anak mereka.

PEWTER – KERAJINAN UNGGULAN PROVINSI BANGKA BELITUNG

PEWTER merupakan produk kerajinan logam, gabungan seni cetak dan ukir, menggunakan bahan campuran
97% timah putih, 2% tembaga dan 1% antymon. Produk logam campuran tersebut dapat menghasilkan
berbagai produk kerajinan pewter diantaranya gantungan kunci, piala, vas, cangkir, asbak hingga replika
kapal seperti kapal keruk, kapal phinisi, dan sebagainya dengan detail yang rinci. Harga dari setiap produk
sangat beragam dimulai dari Rp20.000 sampai dengan puluhan juta rupiah, tergantung dari ukuran dan tingkat
kesulitan dalam proses pembuatannya.

PT TIMAH, sebagai salah satu BUMN dengan produk unggulan adalah logam timah, sangat mendukung
perkembangan seni kerajinan pewter ini. Sebagai wujud dukungan, Perseroan mengikut sertakan produk
karya mitra binaan dalam ajang pameran “Negeri Sejuta Pelangi Fair” yang diselenggarakan secara rutin.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

293

Dalam ajang pameran “Negeri Sejuta Pelangi Fair 2014” yang diselenggarakan di Bangka, PT TIMAH
membuka stan produk pewter buah karya Sugiawan dan kawan-kawan, mitra binaan Perseroan. Berbagai
aneka macam bentuk dan kreativitas yang lebih bervariasi, produk-produk yang ditampilkan di stan PT TIMAH
mampu memukau para pengunjung, termasuk Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi.

Bupati Belitung Timur Basuri T Purnama saat mengunjungi stand PT TIMAH memberikan apresiasi dan pujian
kepada para pengrajin Pewter yang berada dibawah naungan Perseroan, karena telah mampu membuat
produk yang berkualitas dan memiliki daya jual yang tinggi.

Produk-produk berkualitas tersebut merupakan hasil dari program-program pelatihan-pelatihan kepada


para pengrajin Pewter yang didukung Perseroan dengan tujuan agar mereka mampu mengelola dan
mengembangkan usahanya dengan baik sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas
tinggi.

REALISASI PROGRAM BINA LINGKUNGAN [G4-EC7]


Program Bina Lingkungan merupakan wujud komitmen Perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
lokal. Program ini mencakup pemberian bantuan dalam bidang pendidikan, pelatihan dan magang, pertanian,
peternakan dan perikanan, penghijauan, serta pengolahan limbah. Perseroan juga membantu Pemerintah
meningkatkan kualitas sarana ibadah, dengan cara berkontribusi terhadap pembangunan dan renovasi rumah-
rumah ibadah berbagai agama di wilayah operasinya.

Besaran dana yang dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan program Bina Lingkungan dtetapkan melalui
RUPS, dimana untuk tahun 2014 telah ditetapkan dana sebesar Rp4,29 miliar. Dari anggaran tersebut, sebesar
Rp1,25 miliar, atau 29,02% anggaran, telah disalurkan dalam berbagai bentuk kegiatan kepada para penerima
manfaat dengan rincian sebagai berikut.

Realisasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan, 2014


No PER WILAYAH RKA TAHUN 2014 Realisasi %

1 Pangkalpinang 343.200.000 157.000.000 45,75%


2 Bangka 429.000.000 - 0,00%
3 Bangka Barat 643.500.000 - 0,00%
4 Bangka Tengah 257.400.000 - 0,00%
5 Bangka Selatan 643.500.000 - 0,00%
6 Belitung 429.000.000 170.000.000 39,63%
7 Belitung Timur 643.500.000 - 0,00%
8 Karimun Kundur 643.500.000 - 0,00%
9 Dabo Singkep 85.800.000 158.000.000 195,80%
10 Lainnya 171.600.000 750.000.000 437,06%
JUMLAH 4.290.000.000 1.245.000.000 29,02%

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

294 Tanggung Jawab terhadap Komunitas

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, penyaluran dana Program Bina Lingkungan ditujukan untuk mendukung
kehidupan kemasyarakatan meliputi bantuan untuk: sarana ibadah, pendidikan dan pelatihan, sarana & prasarana
umum, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Berbagai kegiatan dalam rangka penyaluran dana Bina Lingkungan yang dilaksanakan selama tahun 2014 meliputi:
• Penanaman pohon bakau di Kabupaten Bangka
• Pembudidayaan lada putih sebagai kebun percontohan
• Pembangunan Rumah Sehat di sejumlah wilayah operasional, bekerja sama dengan LPM setempat
• Bantuan pembangunan rumah ibadah
• Bantuan pembangunan Museum Timah Indonesia sebagai pendukung kegiatan pariwisata Bangka – Belitung.

Untuk tahun 2015, Perusahaan menganggarkan dana untuk Program Bina Lingkungan sebesar Rp4,29 miliar.

REALISASI PROGRAM CSR


Kegiatan CSR Perseroan pada dasarnya lebih berfokus pada 3 bidang sosial, yakni: Sektor Pendidikan, sektor
kesehatan dan ekonomi. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dalam program CSR, Perseroan lebih menitik
beratkan pemberian bantuan dan penyaluran dana untuk kegiatan pendidikan dan keagamaan. Untuk bantuan
dalam bidang pendidikan, program yang diberikan berupa pemberian beasiswa dari jenjang pendidikan SD hingga
SMA, bahkan perguruan tinggi, bantuan pembangunan dan renovasi sekolah-sekolah dan penyelenggaraan
beberapa program khusus dibidang pendidikan, seperti program PT TIMAH Goes To School.

Selain kedua bidang tersebut program CSR juga menyasar sendi-sendi kehidupan kemasayarakatan lain, seperti:
pembangunan dermaga untuk nelayan, pembuatan kanal kecil di muara-muara untuk jalur sandar kapal nelayan
ke dekat pemukiman, bantuan peralatan tangkap dan keselamatan bagi nelayan, bantuan peralatan perawatan
kapal tangkap ikan dan sebagainya.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

295

PT TIMAH Goes To School – Partisipasi CSR Bidang Pendidikan

“PT TIMAH Goes To School” adalah kegiatan pengajaran Bahasa Inggris oleh instruktur profesional. Kegiatan
ini merupakan wujud kepedulian PT TIMAH (Persero) Tbk terhadap kualitas pendidikan di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Sejumlah sekolah di Kabupaten Bangka Induk, Bangka Barat, Bangka Tengah dan Belitung
Timur telah mengikuti program ini.

Program berbasis edukasi ini diikuti kurang lebih 4.000 pelajar tingkat SMP/SMA/SMK sederajat se-Bangka
Selatan.

Program “PT TIMAH Goes to School” untuk tingkat SMP dan sederajat diberikan dalam bentuk PT TIMAH
Fun English Workshop, cara mudah pintar berbahasa Inggris yang dikemas dalam bentuk games, tepukan
dan nyanyian dengan tujuan membuat siswa merubah stigma Bahasa Inggris menjadi bahasa pergaulan yang
mudah dipelajari dan dipraktekkan.

Sementara untuk tingkat SMA-sederajat, kegiatan “PT TIMAH Goes to School” berisi Entrepreneurship
Campaign atau kampanye menjadi pengusaha bersama PT TIMAH. Kegiatan ini diisi oleh para motivator dan
pelaku usaha langsung. Tujuannya adalah merubah pandangan penduduk setempat, agar siswa yang tamat
sekolah tidak lagi bertujuan menjadi Pegawai Negeri Sipil semata.

Atas kiprahnya dalam mendukung bidang pendidikan, Bupati Bangka Selatan H. Jamro menyampaikan terima
kasihnya kepada PT TIMAH yang mewujudkan kepeduliannya, khususnya terhadap pendidikan di Bangka
Selatan. Menurut Bupati, program ini dapat menjadi pembelajaran bagi siswa dan juga guru dalam metode
baru pelajaran Bahasa Inggris. H. Jamro berharap agar seluruh siswa dan guru Bahasa Inggris di Bangka
Selatan dapat memanfaatkan program yang diluncurkan CSR PT TIMAH tersebut.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

296 Tanggung Jawab Terhadap


Konsumen

Konsumen adalah pemangku


kepentingan utama yang
memiliki makna strategis bagi
berkembangnya dan berlanjutnya
usaha. Oleh karenanya
Perseroan senantiasa berupaya
memenuhi harapan mereka,
termasuk menyelesaikan
seluruh keluhan. Sebagai bentuk
komitmen untuk meningkatkan
kualitas layanan dan menjaga
kepuasan pelanggan,
Perseroan menyediakan
sarana penyampaian keluhan
pelanggan dan menindaklanjuti
setiap keluhan yang ada.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

297

Dalam rangka menjalankan tanggung jawab terhadap para konsumennya, Perseroan melakukan
pengawasan yang ketat terhadap seluruh tahapan dalam mata rantai produksi untuk semua produk-
produknya. Proses-proses produksi dilakukan dengan mengacu pada standar yang berlaku dan
dipastikan tidak berdampak negatif terhadap kesehatan dan keselamatan pengguna produk-produk
tersebut. [G4-PR1]

Proses pengawasan dan penjaminan kualitas seluruh produk PT TIMAH dilakukan mulai tahap
perancangan produk, penelitian dan pengembangan, penambangan, pencucian dan peleburan,
sertifikasi, penggunaan bahan daur ulang, penggudangan, pengiriman ke pelanggan, hingga
penggunaan produk oleh pelanggan.

Hasil produk kemudian dianalisis untuk mendapatkan kepastian kandungan logam maupun
pengotornya, dan disertifikasi sesuai standar yang berlaku secara internasional. Dengan sertifikasi
tersebut, Perseroan menjamin seluruh produknya aman bagi kesehatan penggunanya, baik langsung
maupun tidak langsung.

Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013, mengenai ketentuan ekspor timah
sejak 30 Agustus 2013, kegiatan pemasaran Perusahaan dilakukan melalui satu pintu, yaitu Bursa
Timah Indonesia di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Peraturan dimaksud kemudian
disempurnakan melalui Peraturan Menteri Perdagangan No44/2014, yang mulai berlaku sejak
November 2014.

Sesuai peraturan tersebut, Seluruh bijih timah Perseroan dapat dipertanggungjawabkan asal-
usulnya dan kualitasnya dapat ditelusuri dan diverifikasi, mengacu pada sistem ISO 9000:2000.
Perusahaan juga menggunakan jasa surveyor independen SUCOFINDO untuk mengidentifikasi dan
memberikan pemastian tentang asal-usul bijih timahnya.

Perseroan tidak pernah melanggar peraturan, etika, ataupun prosedur terkait penggunaan logam PT
TIMAH yang membahayakan dan mengganggu kesehatan penggunanya dalam daur hidup produk
yang wajar. Seluruh proses kerja dan proses produksi di PT TIMAH mengacu pada prosedur operasi
standar (SOP), yang dievaluasi dan diaudit oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen SGS.
Sementara itu, pengendalian mutu untuk proses peleburan timah, pemurnian, dan pengecoran
produk Banka, Banka Low Lead, Banka Four Nine, dan Mentok (dalam berbagai bentuk dan ukuran)
telah dijamin oleh ISO 9001:2008.

Produk PT TIMAH dilengkapi dengan informasi penting yang perlu diketahui oleh pelanggan,
yang mencakup kandungan timah dan sertifikat asal barang. Sertifikat asal barang (certificate of
origin) untuk produk-produk timah Perseroan diterbitkan oleh Departemen Perdagangan Republik
Indonesia. Sertifikat ini memberi jaminan bahwa produk tersebut berasal dari sumber yang sah
dan taat hukum. Informasi kandungan timah tercantum dalam Weight & Analysis Certificate
yang dikeluarkan oleh laboratorium yang terakreditasi. Perseroan juga tidak pernah melakukan
pelanggaran terhadap peraturan-peraturan ataupun standar-standar lainnya yang berlaku, ataupun
dikenai sanksi atau menerima pengaduan yang terkait dengan hal tersebut. [G4-PR3]

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

298 Tanggung Jawab Terhadap Konsumen

Diagram Alir Kegiatan Operasional PT TIMAH (Persero) Tbk

SERTIFIKASI BERAT
DAN ANALISIS
PRODUK KANDUNGAN TIMAH SUPERVISI
LEMBAGA
INDEPENDEN

SERTIFIKASI
ASAL BARANG
PEMASARAN PENGEMASAN

DOMESTIK 5%

ASURANSI
PENGEPAKAN DAN
PENYIMPANAN DI
GUDANG

EKSPORT 95%

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

299

Pemasaran & Pelayanan Pelanggan [G4-PR7]


Dalam melakukan kegiatan pemasaran, Perseroan mematuhi standar hukum dan peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan komunikasi pemasaran. Selama tahun 2014, PT TIMAH tidak pernah melakukan pelanggaran
hukum berkenaan dengan kegiatan pemasarannya.

Sehubungan dengan pemberlakukan Peraturan Perdagangan tersebut diatas, Perseroan telah menjalin komunikasi
dan menyarankan seluruh pelanggan menjadi anggota BKDI, agar transaksi dapat dilakukan sesuai ketentuan.
Kesediaan pelanggan menjadi anggota BKDI membuat Perseroan dapat memberikan layanan maksimal dalam
koridor peraturan perdagangan produk timah terbaru tersebut. Kepatuhan terhadap regulasi dan komitmen
menjaga hubungan baik dengan pelanggan membuat Perseroan terhindar dari pelanggaran terkait kegiatan
pemasaran maupun pelanggaran peraturan dalam kegiatan perdagangan timah.

Hal tersebut menunjukkan komunikasi Perseroan dengan para pelanggan, sebagai bagian dari kegiatan pelayanan
kepada pelanggan, berlangsung dengan baik dan memberi hasil positif bagai perkembangan industri pertimahan
di Indonesia dan bagi pertumbuhan usaha Perseroan dimasa mendatang.

Kepuasan Pelanggan [G4-PR5]


Sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan menjaga kepuasan pelanggan, Perseroan
menyediakan sarana penyampaian keluhan pelanggan dan menindaklanjuti setiap keluhan yang ada, baik
menyangkut kualitas produk yang dijual kepada pelanggan maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan
transaksi dengan pelanggan.

Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan sebagai dasar pelaksanaan perbaikan kualitas layanan,
Perseroan mengadakan Survei Kepuasan Pelanggan secara berkala. Hasil kegiatan survei yang dilaksanakan
pada tahun 2013 menunjukkan bahwa Perseroan telah berhasil memperbaiki beberapa parameter dalam
pelayanan. Namun demikian masih ada beberapa aspek layanan yang harus ditingkatkan, misalnya mengenai
kualitas kemasan, label produk dan sebagainya.

Selain berupaya mendapatkan umpan balik bagi peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan, Perseroan
konsisten menerapkan kebijakan untuk menjaga privasi pelanggan sesuai kaidah hubungan perdagangan yang
berlaku. Perseroan juga konsisten menerapkan kebijakan untuk mematuhi seluruh ketentuan hukum, peraturan,
dan standar praktek operasional yang berlaku sehingga sepanjang tahun pelaporan 2014, PT TIMAH terhindar dari
denda atau sanksi lainnya akibat pelanggaran atas peraturan perundang-undangan yang berlaku, terkait dengan
pengadaan dan penggunaan barang dan jasa yang dihasilkan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

300

Informasi
Perusahaan

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

301

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

302 Profil Dewan Komisaris

Insmerda Lebang (27 Desember 1949)


KOMISARIS UTAMA (Independen)

Menjabat sebagai Komisaris Utama (Independen) sejak Juni 2008. Beliau juga
menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Mayapda Internasional Tbk.
Sebelumnya pernah menjabat Komisaris Utama PT Feron Tambang Kalimantan dan
PT Humpus Intermada Transportasi Tbk. Beliau mulai aktif di jajaran Kepolisian sejak
tahun 1973, dan menjalani berbagai tugas penting seperti Operasi Namibia Afrika
sebagai bagian dari Unit Tugas Garuda (1989), tugas di Australia (1993), tugas ke ke
Denmark, Inggris, Afrika Selatan. (1997) dan tugas ke Australia (1998). Beliau juga
pernah menjabat berbagai posisi penting di kepolisian, meliputi sebagai Sekpri Kapolri
(1993), Wakapolda Riau (1999), Direktur Pidana Korupsi Polri (2000), WaKapolda
Sumut (2001), Kapolda Ulut (2002), Gubernur Akpol (2002), Kapolda Jateng (2004),
Kababinka Polri (2004) sebelum purna tugas dari Kepolisian pada tahun 2006).

Beliau menyelesaikan pendidikan Kepolisian di PTIK pada tahun 1982, untuk


selanjutnya menyelesaikan pendidikan SesPim Polri pada Tahun 1986 dan
menyelesaikan Pendidikan Lanjutan di Sekolah Staf dan Komando Gabungan
(Seskogab) pada tahun 1995.

Suhendro (29 April 1952)


KOMISARIS INDEPENDEN

Menjabat sebagai Komisaris Independen PT TIMAH (Persero) Tbk sejak Juni 2011.
Saat ini beliau juga bertugas sebagai Staf Ahli Menteri Negara BUMN Bidang Investasi
dan Sinergi BUMN Kementerian BUMN. Sebelumnya pernah bertugas sebagai Asisten
Deputi Urusan Usaha Jasa Perencanaan, Konstruksi dan Rekayasa Kementerian
Negara BUMN (2010) dan Asisten Deputi Bidang Urusan Usaha Jasa Perdagangan
Kementerian Negara BUMN (2006), Direktur Persero, Perhubungan, Telekomunikasi
dan Pariwisata Departemen Keuangan (2002) dan Direktur Restrukturisasi dan
Privatisasi Kementerian Pendayagunaan BUMN (2001). Selain itu, beliau juga pernah
bertugas sebagai Komisaris pada PT Petrokimia Gresik dan PT Askrindo (2001-2010).
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Jurusan Ekonomi dari Universitas Airlangga (1978),
selanjutnya beliau melanjutkan pendidikan jenjang Pasca Sarjana Bidang Economic
Policy di Boston, USA (1988).

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

303

Erfi Triassunu (29 Oktober 1956)


KOMISARIS

Menjabat sebagai Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk sejak April 2012. Saat ini
beliau juga menjabat sebagai Deputi Bidang Dalam Negeri BIN. Sebelumnya pernah
bertugas sebagai Staf Khusus KASAD (2012), Pangdam XVII/CEN (2010), Kasdam IM
(2010) dan Kepala Pos Wilayah NAD BIN (2010). Beliau bergabung di TNI sejak 1978,
dan telah menduduki berbagai jabatan kemiliteran, termasuk diantranya Asops Dan
Jen Kopassus (1997), Wadan Satintel BAIS TNI (1999), PABAN Utama A-4 BAIS TNI
(2003), DAN REM-173/PWB DAM XVII/TKR (2005) dan Staf Ahli Pangdam XVII/CDW
Bidang Ekonomi, (2006).

Menyelesaikan pendidikan di Seskoad (1993), selanjutnya beliau menyelesaikan


pendidikan Sesko ABRI (1995) dan Lemhanas (2006).

Eko Prasojo (21 Juli 1970)


KOMISARIS

Menjabat sebagai Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk sejak Maret 2014. Saat ini beliau
juga menjabat sebagai Dosen dan Peneliti di Departernen Administrasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Member of Committee Expert of Public
Administration (CEPA), United Nation; Ketua Umum Indonesian Association of Public
Administration (IAPA) dan Executive Council of Asian Group of Public Administration
(AGPA). Beliau aktif di bidang pendidikan dan aktif menulis berbagai makalah dan
menerbitkan paper pada jurnal-jurnal ternama dan media publikasi di dalam negeri serta
menulis berbagai buku kajian mengenai ilmu pemerintahan dan administrasi negara.
Beliau juga aktif sebagai pembicara dalam berbagai seminar yang diselenggarakan di
dalam maupun di luar negeri.

Pernah bertugas pada berbagai jabatan, meliputi Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu
Administrasi UI (2011), Anggota Panitia Seleksi Ombudsman Republik lndonesia
(2010), Anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional yang bertanggungjawab
langsung kepada Wakil Presiden RI (2011), Direktur Local Governance Watch (LOGOWA)
FISIP Universitas (2012) Indonesia dan Wakll Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (2011 - 2014).

Menyelesaikan pendidikan Sarjana S-1 Bidang Ilum Administrasi Publik dari


Fakultas Imu Sosial dan llmu Politik, Universitas Indonesia (1995), selanjtunya beliau
menyelesaikan jenjang S-2 Master of Public Administration dari Deutsche Hochschule
fur Verwaltungswissenschaften Speyer, di Jerman (2000) dan jenjang Doktoral (S-3)
pada bidang Public Administration dari universitas yang sama (2003). Saat ini beliau
adalah Guru Besar di FISIP UI, serta Komisaris Utama di PTPN XI (2012 - 2014)

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

Profil Dewan Komisaris


304

Mochtar Husein (24 Februari 1958)


KOMISARIS

Menjabat sebagai Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk sejak Maret 2014. Saat ini juga
bertugas sebagai Inspektorat Jenderal di Kementerian ESDM. Sebelumnya beliau
pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan pada Kantor BPKP Propinsi Jateng,
Direktur PLP Bidang Pertahanan dan Keamanan pada PIP Bidang Polsoskam dan
Direktur PLP Bidang Kesra pada PIP Bidang Polsoskam.

Menyelesaikan pendidikan Sarjana S-1 dari Universitas Brawijaya, Malang, Jawa


Timur.

A. Hudarni Rani (20 Nopember 1950)


KOMISARIS

Menjabat sebagai Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk sejak Maret 2014. Sebelumnya beliau pernah bertugas
sebagai Ketua DPRD Kota Pangkalpinang (1997-1999), Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung (2001-2002) dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (2002-2007). Beliau mulai bergabung dengan
Perseroan pada tahun 1970 dan pernah bertugas dan menjabat pada berbagai posisi, diantaranya Pengawas
Utama pada UPTB (1987), kemudian Penata Muda pada Unit Penambangan Timah Bangka (1989), Kepala
Sekretariat Divisi Logistik PT Tambang Timah (1991) sebelum kemudian menjalani karir sebagai pejabat
anggota DPRD dan Pemerintah Daerah. Beliau resmi pensiun dari Perseroan pada tahun 2006.

Beliau mendapatkan gelar Sarjana Administrasi dari STIA LANRI Bandung (1984) dan Sarjana Hukum dari
UNINUS Bandung (1988).

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Profil Direksi
305

Sukrisno (27 April 1953)


DIREKTUR UTAMA

Mulai menjabat sebagai Direktur Utama PT TIMAH (Persero) Tbk sejak April 2012.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk,
setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi/Produksi Perseroan (2001-
2006), Kepala Departemen Operasi PT Semen Padang (1995-2001) dan Komisaris PT
Yasiga Sarana Utama (1996-2001).

Meraih gelar S-1 Jurusan Teknik Mesin di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
tahun 1980.

Dadang Mulyadi (14 Juni 1958)


DIREKTUR NIAGA

Mulai menjabat sebagai Direktur Niaga PT TIMAH (Persero) Tbk sejak April 2012.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum, PT Timah Industri (2012), Kepala
Pengembangan Usaha PT TIMAH (Persero) Tbk (2008), Kepala Perwakilan Jakarta
(2003), Staf Direksi – Pengembangan Usaha Sektor non Pertambangan (2002) dan
Kepala Pengembangan Usaha PT TIMAH (Persero) Tbk (2001).

Meraih gelar S-1 Ekonomi Akuntansi dari Sekolat Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (1986),
selanjutnya beliau melanjutkan ke jenjang S-2 Magister Manajemen Teknologi dari
Institut Teknologi Bandung (2000).

Purwijayanto (21 Januari 1960)


DIREKTUR PERENCANAAN & PENGEMBANGAN USAHA

Mulai menjabat sebagai Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha PT TIMAH


(Persero) Tbk sejak April 2012. Sebelumnya menjabat berbagai posisi di anak
perusahaan, PT Timah Industri, mencakup Direktur Utama (2012), Kepala Penelitian
dan Pengembangan (2007), Kepala Unit Metalurgi (2006) dan Kepala Perencanaan &
Pengendalian Proyek (2001– 2002).

Meraih Sarjana Metalurgi Tambang, Institut Teknologi Bandung (1987), selanjutnya beliau
melanjutkan ke jenjang S-2 Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung (2000).

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

Profil Direksi
306

Akhmad Rosidi (05 April 1962)


DIREKTUR KEUANGAN

Mulai menjabat sebagai Direktur Keuangan PT TIMAH (Persero) Tbk sejak April
2012. Sebelumnya menjabat berbagai posisi di anak perusahaan, PT Dok dan
Perkapalan Air Kantung, mencakup Direktur Utama (2012) dan Direktur (2008-2011),
setelah sebelumnya menjabat sebagai Advisor Direksi Bidang Keuangan dan Kepala
Corporate Finance, (2008) serta Kepala Akuntansi PT TIMAH (Persero) Tbk.

Meraih Sarjana ekonomi, Universitas Sriwijaya (1987), selanjutnya beliau melanjutkan


ke jenjang S-2 Magister Manajemen dari IPMI (2001).

Abrun Abubakar (03 Juli 1964)


DIREKTUR SDM & UMUM

Mulai menjabat sebagai Direktur SDM & Umum PT TIMAH (Persero) Tbk sejak April
2012. Sebelumnya menjabat Kepala Bidang Humas pada Administrasi Perusahaan
(2003-2007) dan Kepala Sekretariat dan Rumah Tangga Perusahaan, PT TIMAH
(Persero) Tbk (1996-2004).

Meraih Sarjana Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran (1988), selanjutnya


beliau melanjutkan ke jenjang S-2 Magister Manajemen dari IPMI (2001).

Ahmad Subagdja (26 Maret 1960)


DIREKTUR OPERASI

Mulai menjabat sebagai Direktur Operasi PT TIMAH (Persero) Tbk sejak April 2012.
Sebelumnya menjabat berbagai posisi di anak perusahaan, mencakup Direktur,
PT Tanjung Alam Jaya (2012), Direktur Utama, PT Timah Investasi Mineral (2009),
Kepala eksplorasi timah, PT Timah Eksplomin (2007) dan Kepala eksplorasi, PT Timah
Investasi Mineral (2002–2007)

Meraih Sarjana Geologi, Universitas Padjadjaran (1986), selanjutnya beliau melanjutkan


ke jenjang S-2 Magister Manajemen dari Universitas Gajah Mada (2004).

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Profil Komite
307

Profil Anggota Komite diluar Anggota Komisaris

Herry Siswanto (22 Maret 1971)


KOMITE AUDIT
ANGGOTA KOMITE AUDIT

Mulai bertugas sebagai anggota Komite Audit PT TIMAH (Persero) Tbk pada bulan
Mei 2012, selanjutnya diperpanjang mulai Mei 2014. Saat ini juga bertugas sebagai
Kepala Bagian Manajemen Strategi Komunikasi dan Kehumasan, Biro Komunikasi
dan Layanan Informasi, Sekjen Kementerian Keuangan. Sebelumnya pernah bertugas
sebagai Anggota Komite Audit, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Persero
(2008– 2011).

Meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Sriwijaya, Palembang


(1989), selanjutnya beliau mendapatkan gelar Master of Business Administration dari
University of Colorado Amerika Serikat (1999).

Wawan Gunawan (07 Oktober 1959)


ANGGOTA KOMITE AUDIT

Mulai bertugas sebagai anggota Komite Audit PT TIMAH (Persero) Tbk pada
bulan Mei 2014. Saat ini juga bertugas sebagai Inspektur Sekretariat Kabinet
pada Inspektorat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Sebelumnya pernah
bertugas pada Sekretariat Utama, BPKP Pusat (2003-2010) setelah bertugas
pada berbagai perwakilan kantor BPKP di Indonesia.

Meraih gelar Ajun Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) (1982),
selanjutnya beliau melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar Akuntan dari
STAN (1988) dan selanjutnya memperolah gelar Magister Manajemen dari STIE
lPWI Jakarta (1996).

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

Profil Komite
308

Abdurrohman M. Sastra (03 April 1944)


KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA & RISIKO USAHA (KSDM & RU)
ANGGOTA KSDM & RU

Mulai bertugas sebagai anggota Komite Sumber Daya Manusia & Risiko
Usaha PT TIMAH (Persero) Tbk pada bulan Januari 2013 dan diangkat kembali
pada bulan Mei 2014. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Anggota Komite
Risiko Usaha, PT TIMAH (Persero) Tbk (2010-2011), Komisaris, PT Tambang
Timah (2005- 2007), Komisaris, PT Timah Eksplomin (2003-2005) dan Direktur,
Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian ESDM
(1998-2004).

Menyelesaikan pendidikan dari Akademi Geologi dan Pertambangan, Bandung


(1968), selanjutnya beliau mendapatkan gelar Graduated Diploma of Mining
Engineering, University of New South Wales, Australia (1981) dan Master of
Mining engineering, University of New South Wales, Australia (1985).

Yanto (04 April 1959)


ANGGOTA KSDM & RU

Mulai bertugas sebagai anggota Komite Sumber Daya Manusia & Risiko
Usaha PT TIMAH (Persero) Tbk pada bulan Januari 2013 dan diangkat
kembali pada bulan Mei 2014. Sebelumnya pernah bertugas pada Tim
Kerja Sekretariat Komite Kebijakan Publik Kementerian BUMN (2006-
2011), PNS Departemen Perhubungan (2002-2004), Anggota DPR/MPR-
RI (1997-2002) dan PNS Departemen Perhubungan (1993-1997)

Menyelesaikan pendidikan S-1 Sarjana Hukum, Universitas Gadjah Mada


(1987).

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Daftar Alamat
Anak perusahaan Dan Afiliasi 309

INDOMETAL (London) LIMITED (IL)


Kantor Pusat : 326A Road, Angel Gate, London EC 1V 2PT, United Kingdom
Telp : +44 207 837 5344
Faximile : +44 207 837 0743
Email :-

PT DOK DAN PERKAPALAN AIR KANTUNG


Kantor Pusat : Jl. Timah Raya, Kawasan Industri Air Kantung, Sungailiat Bangka
33211 Babel Indonesia
Telp : +62 717 92021, 92721
Faximile : +62 717 94500
Email : info@ptdak.co.id

PT TIMAH Industri
Kantor Pusat : Jl. Eropa I Kav A 3/1 Kawasan KIEC, Cilegon 42435 Banten
Indonesia
Telp : +62
Faximile : +62 254 311550
Email : marketing@timahindustri.com

PT TIMAH Investasi Mineral (TIM)


Kantor Pusat : Jl. Teuku Cik Ditiro No.56A, Menteng Jakarta Pusat
Telp : +62 21 23528000
Faximile : +62 21 31904108
Email : herry@pttimah.co.id

PT TIMAH Bemban Babel


Kantor Pusat : Jl. Soekarno Hatta II RT 011 Kel. Arung Dalam Kec. Koba
Kabupaten Bangka Tengah
Telp : -
Faximile : -
Email : -

PT Tanjung Alam Jaya


Kantor Pusat : Jl. Pangeran Suriansyah No.40 RT 002 RW 008 Banjarbaru,
Kalimantan Selatan
Telp : +62 0511 4780304
Faximile : +62 0511 4772197
Email : noor@pttimah.co.id

PT Great Force Trading Limited (GFT)


Kantor Pusat : Rm 601 Kalok Building 720 Nathan Road Kln, Hong Kong
Telp : +852 2390 0569
Faximile : +852 2391 2279
Email : ibclhsw@nelvigator.com

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

Alamat Kontak Bagi Pembaca


310

Laporan Tahunan Terintegrasi 2014


Laporan Tahunan Terintegrasi 2014 PT TIMAH (Persero) Tbk memuat sebagian besar
informasi kinerja Keuangan, Sosial dan Lingkungan Perseroan yang di sajikan dalam
bentuk buku Laporan Tahunan Terintegrasi Perseroan tahun 2014. Salinan dalam
bentuk buku Laporan Tahunan Terintegrasi 2014 dapat diperoleh tanpa biaya dengan
mengirimkan surat permohonan tertulis kepada:

Sekretaris Perusahaan
PT TIMAH (Persero) Tbk

Kantor Pusat
Jl. Jendral Sudirman No.51 – Pangkalpinang
Bangka – 33121-Indonesia
Tel. (62-717) 425-8000
Fax. (62-717) 425-8080

Kantor Perwakilan Jakarta


Jl. Medan Merdeka Timur No 15, Jakarta Pusat 10110
Tel. (62-21) 2352-8000
Fax. (62-21) 2352-8080
Email : corsec@pttimah.co.id

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

311

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

312 Independent Assurance Statement Report

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

313

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

314 Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

I. Umum Halaman

1 Laporan tahunan disajikan dalam Bahasa


Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan
menyajikan juga dalam Bahasa Inggris.
a
2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang
baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf
mudah dibaca.
a
3 Laporan tahunan mencantumkan identitas Nama Perusahaan dan Tahun Annual
perusahaan dengan jelas Report ditampilkan di:
1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
a
4. Setiap halaman

4 Laporan Tahunan ditampilkan di website Mencakup laporan tahunan terkini dan


Perusahaan tahun-tahun sebelumnya a
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Halaman

1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk Informasi memuat antara lain:
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku 1. Penjualan/pendapatan usaha 16, 18, 72
atau sejak memulai usahanya jika perusahaan 2. Laba (rugi) 7, 16, 18,
tersebut menjalankan kegiatan usahanya 72, 87, 146
selama kurang dari 3 (tiga) tahun 3. Total laba (rugi) komprehensif 16
4. Laba (rugi) per saham 16, 18
2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam Informasi memuat antara lain:
bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku 1. Jumlah investasi pada entitas 17
atau sejak memulai usahanya jika perusahaan asosiasi 17, 72
tersebut menjalankan kegiatan usahanya 2. Jumlah aset 17, 72
selama kurang dari 3 (tiga) tahun 3. Jumlah liabilitas, dan 17, 72
4. Jumlah ekuitas
3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan Informasi memuat 5 (lima) rasio 6, 17, 18,
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai keuangan yang umum dan relevan 87, 21
usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan dengan industri perusahaan
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga)
tahun
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan 1. Informasi dalam bentuk tabel yang
grafik. memuat:
a. Jumlah saham yang beredar; 18
b. Kapitalisasi pasar; 83
c. Harga saham tertinggi, terendah,
dan penutupan; dan 82, 83
d. Volume perdagangan. 83
2. Informasi dalam bentuk grafik 82
yang memuat paling kurang harga
penutupan dan volume perdagangan
saham untuk setiap masa triwulan
dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau Informasi memuat: n/a
obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi
(dua) tahun buku terakhir konversi yang beredar (outstanding)
2. Tingkat bunga/imbalan
3. Tanggal jatuh tempo
4. Peringkat obligasi/sukuk

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

315

III Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Halaman

1 Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:


1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai
pengelolaan perusahaan dan dasar
penilaiannya; 39 - 41
2. Pandangan atas prospek usaha
perusahaan yang disusun oleh Direksi
dan dasar pertimbangannya; 42 -43
3. Penilaian atas kinerja komite-komite
yang berada dibawah Dewan
Komisaris 41
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris
dan alasan perubahannya (jika ada) 44
2 Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Analisa atas kinerja perusahaan, yang
mencakup antara lain kebujakan
strategis, perbandingan antara hasil
yang dicapai dengan yang ditargetkan,
dan kendala-kendala yang dihadapi
perusahaan. 50 - 53
2. Analisis tentang prospek usaha 53 - 54
3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan 51
4. Perubahan komposisi anggota Direksi
dan alasan perubahannya (jika ada)
3 Tanda tangan anggota direksi dan anggota Memuat hal-hal sebagai berikut:
dewan komisaris 1. Tanda tangan dituangkan pada
lembaran tersendiri 58 - 59
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan
Komisaris bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi laporan tahunan. 58
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi dengan
menyebutkan nama dan jabatannya 58 - 59
4. Penjelasan tertulis dalam surat
tersendiri dari yang bersangkutan
dalam hal terdapat anggota Dewan
Komisaris atau Direksi yang tidak
menandatangani laporan tahunan,
atau: penjelasan tertulis dalam surat
tersendiri dari anggota yang lain dalam
hal tidak terdapat penjelasan tertulis
dari yang bersangkutan.

IV Profil Perusahaan Halaman

1 Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi memuat antara lain nama dan 62 - 63, 71
alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email,
dan website
2 Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun 62-63
pendirian, nama, dan perubahan nama
perusahaan (jika ada).

Catatan : apabila perusahaan tidak


pernah melakukan perubahan nama, agar
diungkapkan

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

316 Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

IV Profil Perusahaan Halaman

3 Bidang usaha Uraian mengenai antara lain:


1. Kegiatan usaha perusahaan menurut
anggaran dasar terakhir; 62
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 62-65, 72-
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan 73
62-65, 70
4 Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan 74
jabatan paling kurang sampai dengan
struktur satu tingkat di bawah Direksi
5 Visi dan Misi Perusahaan Mencakup:
1. Visi Perusahaan; 68
2. Misi Perusahaan; dan 68
3. Keterangan bahwa visi dan misi n/a
tersebut telah disetujui oleh Direksi/
Dewan Komisaris
6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Informasi memuat antara lain:
Dewan Komisaris 1. Nama 302-304
2. Jabatan (termasuk jabatan pada
perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga
Pendidikan
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi
dan periode menjabat)
6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota
Dewan Komisaris di perusahaan
7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Informasi memuat antara lain:
Direksi 1. Nama 305-306
2. Jabatan (termasuk jabatan pada
perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan (bidang Studi dan Lembaga
Pendidikan
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi
dan periode menjabat)
6. Penunjukkan sebagai anggota Direksi.
8 Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan Informasi memuat antara lain:
deskripsi pengembangan kompetensinya 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing
(misal: aspek pendidikan dan pelatihan level organisasi n/a
karyawan) 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing
tingkat pendidikan 105
3. Jumlah karyawan berdasarkan status
kepegawaian 105
4. Deskripsi dan data pengembangan
kompetensi karyawan yang telah
dilakukan dengan mencerminkan
adanya persamaan kesempatan untuk
masing-masing level organisasi. 99-100
5. Biaya Pengembangan kompetensi
karyawan yang telah dikeluarkan n/a

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

317

IV Profil Perusahaan Halaman

9 Komposisi Pemegang Saham Mencakup antara lain:


1. Nama pemegang saham yang meliputi
20 pemegang saham terbesar dan n/a
persentase kepemilikannya
2. Rincian pemegang saham dan
persentase kepemilikannya meliputi :
a. Nama pemegang saham yang
memiliki 5% atau lebih saham 84-86
b. Nama Komisaris dan Direktur yang
memiliki saham, dan 87
c. Kelompok pemegang saham
masyarakat dengan kepemilikan
saham masing-masing kurang dari 86
5%.
3. Kelompok pemegang saham
masyarakat dengan kepemilikan saham
masing-masing kurang dari 5%, dan 86
persentase kepemilikannya
10 Daftar anak perusahaan dan/atau Entitas Informasi memuat antara lain :
Asosiasi 1. Nama anak perusahaan dan/atau 76
Asosiasi 76
2. Persentase kepemilikan saham 76
3. Keterangan tentang bidang usaha anak
perusahaan dan/atau Entitas Asosiasi n/a
4. Keterangan status operasi Entitas, dan
Anak dan/atau Entitas Asosiasi (telah
beroperasi atau belum beroperasi)
11 Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan dalam bentuk 77
bagan yang menggambarkan anak
perusahaan, entitas asosiasi, joint venture,
dan special purpose vehicle (SPV)
12 Kronologis pencatatan saham Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan saham 84
2. Jenis tindakan korporasi (corporate
action) yang menyebabkan perubahan 84
jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal
pencatatan sampai dengan akhir tahun 84
buku, dan
4. Nama bursa dimana saham perusahaan 82
dicatatkan
13 Kronologis pencatatan Efek lainnya Mencakup antara lain: n/a
1. Kronologis pencatatan efek lainnya
2. Jenis tindakan korporasi (corporate
action) yang menyebabkan perubahan
jumlah efek lainnya
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal
pencatatan sampai dengan akhir tahun
buku
4. Nama Bursa dimana efek lainnya
dicatatkan
5. Peringkat efek

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

318 Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

IV Profil Perusahaan Halaman

14 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi Informasi memuat antara lain:
penunjang pasar modal 1. Nama dan alamat BAE/pihak
yang mengadministrasikan saham
perusahaan 78
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan
Publik 78
3. Nama dan alamat perusahaan
pemeringkat efek 78
15 Penghargaan yang diterima dalam tahun Informasi memuat antara lain:
terakhir dan/atau sertifikasi yang masih 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat 24-25
berlaku baik yang berskala nasional maupun 2. Tahun perolehan 24-25
internasional 3. Badan pemberi penghargaan dan atau
sertifikat 24-25
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi) 25
16 Nama dan alamat Anak perusahaan dan atau Memuat informasi antara lain :
kantor cabang atau kantor perwakilan dalam 1. nama dan alamat anak perusahaan; dan 76, 309,
tahun buku terakhir (jika ada) 2. nama dan alamat kantor cabang/ 310
perwakilan.

V Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Halaman

1 Tinjauan operasi per segmen usaha Memuat uraian mengenai:


1. Penjelasan masing-masing segmen 137-145
usaha
2. Kinerja per segmen usaha, antara lain :
a. Produksi 137-145
b. Peningkatan/penurunan kapasitas 137-145
produksi
2 Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup
perbandingan antara kinerja keuangan
tahun yang bersangkutan dengan tahun
sebelumnya (dalam bentuk narasi dan
tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total 17, 154-157
aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas 17, 154-
jangka panjang dan total liabilitas 157, 163
3. Ekuitas 17, 72, 160,
4. Penjualan/pendapatan usaha, 163
beban dan laba (rugi), pendapatan
komprehensif lain, dan Total laba (Rugi)
Komprehensif 17, 18, 72
5. Arus Kas 160-161
3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan Penjelasan tentang :
membayar hutang dan tingkat kolektibilitas 1. Kemampuan membayar hutang, baik
piutang perusahaan, dengan menyajikan jangka pendek maupun jangka panjang 162
perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan 2. Tingkat kolektibilitas piutang 163
jenis industri perusahaan.
4 Bahasan tentang struktur modal (capital Penjelasan atas:
structure), kebijakan manajemen atas struktur 1. Struktur modal (capital structure), 162
modal (capital structure policy) 2. Kebijakan manajemen atas struktur 163
modal (capital structure policies) dan
dasar pemilihan kebijakan tersebut.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

319

V Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Halaman

5 Bahasan mengenai ikatan yang material Penjelasan tentang:


untuk investasi barang modal pada tahun 1. Tujuan dari ikatan tersebut 170
buku terakhir 2. Sumber dana yang diharapkan untuk
memenuhi ikatan-ikatan tersebut
3. Mata uang yang menjadi denominasi
4. Langkah-langkah yang direncanakan
perusahaan untuk melindungi risiko dari
posisi mata uang asing yang terkait

Catatan: apabila perusahaan tidak


mempunyai ikatan terkait investasi barang
modal, agar diungkapkan
6 Bahasan mengenai investasi barang modal Penjelasan mengenai:
yang direalisasikan pada tahun buku terakhir 1. Jenis investasi barang modal; 132, 169
2. Tujuan investasi barang modal; dan
3. Nilai investasi barang modal yang
dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi
investasi barang modal agar diungkapkan.
7 Informasi perbandingan antara target pada Informasi memuat antara lain:
awal tahun buku dengan hasil yang dicapai 1. Perbandingan antara target pada awal 164
(realisasi), dan target atau proyeksi yang tahun buku dengan hasil yang dicapai
ingin dicapai untuk satu tahun mendatang (realisasi)
mengenai pendapatan, laba, struktur 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai
permodalan, atau lainnya yang dianggap dalam satu tahun mendatang
penting bagi perusahaan
8 Informasi dan fakta material yang terjadi Uraian kejadian penting setelah tanggal 173
setelah tanggal laporan akuntan laporan akuntan termasuk dampaknya
terhadap kinerja dan risiko usaha di masa
mendatang.

Catatan: apabila tidak ada kejadian


penting setelah tanggal laporan akuntan,
agar diungkapkan
9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan 43, 53
dikaitkan dengan industri dan ekonomi
secara umum disertai data pendukung
kuantitatif dari sumber data yang layak
dipercaya
10 Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas 116-118
produk dan/atau jasa perusahaan, antara
lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan Memuat uraian mengenai:
jumlah dividen kas per saham dan jumlah 1. Kebijakan pembagian dividen; 87
dividen per tahun yang diumumkan atau 2. Total dividen yang dibagikan; 87
dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir 3. Jumlah dividen kas per saham 16, 87
4. Payout ratio; dan 87
5. Tanggal pengumuman dan pembayaran
dividen kas untuk masing-masing tahun 87

Catatan: apabila tidak ada pembagian


dividen agar diungkapkan alasannya.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

320 Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

V Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Halaman

12 Program kepemilikan saham oleh karyawan 1. Jumlah saham ESOP/MSOP memuat 84


dan/atau manajemen yang dilaksanakan uraian mengenai dan realisasinya;
perusahaan (ESOP/MSOP) 2. Jangka waktu;
3. Persyaratan karyawan dan/atau
manajemen yang berhak; dan
4. Harga exercise.
13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran Memuat uraian mengenai:
umum (dalam hal perusahaan masih 1. Total perolehan dana, Irrelevant
diwajibkan menyampaikan laporan realisasi 2. Rencana penggunaan dana,
penggunaan dana) 3. Rincian penggunaan dana,
4. Harga exercise.
5. Saldo dana, dan
6. Tanggal persetujuan RUPS atas
perubahan penggunaan dana (jika ada)
14 Informasi material mengenai investasi, Memuat uraian mengenai:
ekspansi,divestasi,akuisisi atau restrukturisasi 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 132, 169
hutang/modal. 2. Nilai transaksi atau jumlah yg
direstrukturisasi;
3. Sumber dana.

Catatan: apabila tidak mempunyai


transaksi dimaksud, agar diungkapkan
15 Informasi transaksi material yang Memuat uraian mengenai:
mengandung benturan kepentingan dan/atau 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat 73
transaksi dengan pihak afiliasi. hubungan afiliasi;
2. Penjelasan mengenai kewajaran 171-173
transaksi;
3. Alasan dilakukannya transaksi; 171-173
4. Realisasi transaksi pada periode tahun
buku terakhir; 171-173
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan
mekanisme review atas transaksi; dan 171-173
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan
terkait. 171-173

Catatan: apabila tidak mempunyai


transaksi dimaksud, agar diungkapkan
16 Uraian mengenai perubahan peraturan Uraian memuat antara lain: perubahan 179
perundang-undangan yang berpengaruh peraturan perundang-undangan dan
signifikan terhadap perusahaan dampaknya terhadap perusahaan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan
peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
17 Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: perubahan 170
kebijakan akuntansi yang kebijakan akuntansi, alasan dan
diterapkan perusahaan pada dampaknya terhadap laporan keuangan
tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan
kebijakan akuntansi agar diungkapkan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

321

VI Tata Kelola Perusahaan Halaman

1 Uraian Dewan Komisaris: Uraian memuat antara lain:


1. Uraian tanggung jawab Dewan 189
Komisaris
2. Pengungkapan prosedur penetapan 193
remunerasi
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan
komponen remunerasi dan jumlah
nominal per komponen untuk setiap 194
anggota Dewan Komisaris
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat 192
kehadiran Dewan Komisaris dalam
pertemuan
5. Program pelatihan dalam rangka 194
meningkatkan kompetensi Dewan
Komisaris atau program orientasi bagi
Komisaris baru; dan
6. Pengungkapan mengenai Board Charter 189
(pedoman dan tata tertib kerja Dewan
Komisaris)
2 Informasi mengenai Komisaris Independen Meliputi antara lain:
1. Kriteria penentuan Komisaris 191
Independen; dan
2. Pernyataan tentang independensi
masing-masing Komisaris Independen.
3 Uraian Direksi Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung 195-197
jawab masing-masing anggota Direksi.
2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat 198
kehadiran anggota Direksi dalam
pertemuan Direksi;
3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat 198
kehadiran anggota Direksi dalam
pertemuan gabungan Direksi dan
Dewan Komisaris;
4. Program pelatihan dalam rangka 198-200
meningkatkan kompetensi Direksi atau
program orientasi bagi Direksi baru;
5. Pengungkapan mengenai Board Charter 195
(pedoman dan tata tertib kerja Direksi)
4 Assessment terhadap anggota Dewan Mencakup antara lain:
Komisaris dan/atau Direksi 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas 200-201
kinerja anggota Dewan Komisaris dan/
atau Direksi
2. Kriteria yang digunakan dalam 200-201
pelaksanaan assessment atas kinerja
anggota Dewan Komisaris dan/atau
Direksi
3. Pihak yang melakukan assessment 201

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

322 Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

VI Tata Kelola Perusahaan Halaman

5 Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Mencakup antara lain:


Direksi 1. Pengungkapan prosedur penetapan 201
remunerasi
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan 202-203
jenis dan jumlah imbalan jangka
pendek, pasca kerja, dan/atau jangka
panjang lainnya untuk setiap anggota
Direksi
3. Pengungkapan indikator untuk 202-203
penetapan remunerasi Direksi
6 Informasi mengenai Pemegang Saham Dalam bentuk skema atau diagram, Irrelevant
Utama dan Pengendali, baik langsung kecuali untuk BUMN yang dimiliki
maupun tidak langsung, sampai kepada sepenuhnya oleh pemerintah
pemilik individu
7 Pengungkapan hubungan afiliasi antara Mencakup antara lain: 205
anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan 1. Hubungan afiliasi antara anggota
Pemegang Saham Utama dan/atau Direksi dengan anggota Direksi lainnya
Pengendali 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi
dengan anggota Dewan Komisaris
3. Hubungan afiliasi antara anggota
Direksi dengan Pemegang Saham
Utama dan/atau Pengendali
4. Hubungan afiliasi antara anggota
Dewan Komisaris dengan anggota
Dewan Komisaris lainnya
5. Hubungan afiliasi antara anggota
Dewan Komisaris dengan Pemegang
Saham Utama dan/atau Pengendali

Catatan: apabila tidak mempunyai


hubungan afiliasi dimaksud, agar
diungkapkan.
8 Komite Audit Mencakup antara lain:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit 208
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman 208
kerja anggota komite audit
3. Independensi anggota komite audit 207
4. Uraian tugas dan tanggung jawab 207
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan 209-211
komite audit
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat 209
kehadiran komite audit
9 Komite Fungsi Nominasi dan Remunerasi Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup 214
singkat anggota komite nominasi dan/
atau remunerasi
2. Independensi anggota komite nominasi 212
dan/atau remunerasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab 213
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite 215
nominasi dan/atau remunerasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat 214
kehadiran komite nominasi dan/atau
remunerasi
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi 100

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

323

VI Tata Kelola Perusahaan Halaman

10 Komite-komite lain di bawah Dewan Mencakup antara lain:


Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup n/a
singkat anggota komite lain
2. Independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat
kehadiran komite lain
11 Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Mencakup antara lain:
Perusahaan 1. Nama dan riwayat jabatan singkat 17
sekretaris perusahaan
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris 216-218
perusahaan
3. Program pelatihan dalam rangka n/a
mengembangkan kompetensi sekretaris
perusahaan.
12 Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Mencakup antara lain: 185-188
Saham (RUPS) tahun sebelumnya 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;
2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku;
dan
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan
RUPS yang belum direalisasikan.
13 Uraian mengenai unit Audit Internal Mencakup antara lain:
1. Nama ketua unit audit internal 222
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada 223
unit audit internal
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal 223
4. Kedudukan unit audit internal dalam 222
struktur perusahaan
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan 225-227
unit audit internal
6. Pihak yang mengangkat/ 222
memberhentikan ketua unit audit
internal
14 Akuntan Publik Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah periode akuntan telah 228-229
melakukan audit laporan keuangan
tahunan
2. Jumlah periode Kantor Akuntan 228-229
Publik telah melakukan audit laporan
keuangan tahunan
3. Besarnya fee untuk masing-masing 229
jenis jasa yang diberikan oleh akuntan
publik
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain 228-229
jasa audit laporan keuangan tahunan

Catatan: apabila tidak ada jasa lain


dimaksud, agar diungkapkan

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

324 Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

VI Tata Kelola Perusahaan Halaman

15 Uraian mengenai manajemen risiko Mencakup antara lain:


perusahaan 1. Penjelasan mengenai sistem 225-237
manajemen risiko yang ditetapkan
perusahaan
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang 232
dilakukan atas efektivitas sistem
manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang 225-237
dihadapi perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut 225-237
16 Uraian mengenai sistem pengendalian intern Mencakup antara lain:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem 218-221
pengendalian intern, antara lain
mencakup pengendalian keuangan dan
operasional
2. Penjelasan kesesuaian sistem 219
pengendalian intern dengan kerangka
yang diakui secara internasional/COSO
(Control Environment, Risk Assessment,
Control Activities, Information and
Communication, and Monitoring
Activities)
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang 227
dilakukan atas efektivitas sistem
pengendalian intern.
17 Uraian mengenai Corporate Social Mencakup antara lain informasi tentang:
Responsibility yang terkait dengan lingkungan 1. kebijakan yang ditetapkan manajemen; 263
hidup 2. kegiatan yang dilakukan; 253
terkait program lingkungan hidup
yang berhubungan dengan kegiatan
operasional perusahaan seperti
penggunaan material dan energi yang
ramah lingkungan dan dapat didaur
ulang, sistem pengelolaan limbah
perusahaan, pertimbangan aspek
lingkungan dalam pemberian kredit
kepada nasabah dan lain-lain.
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang 283
dimiliki.
18 Uraian mengenai Corporate Social Mencakup antara lain informasi tentang:
Responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 110
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan 2. Kegiatan yang berlaku; 112-114
kerja terkait praktek ketenagakerjaan,
kesehatan, dan keselamatan kerja seperti
kesetaraan gender dan kesempatan kerja,
sarana dan keselamatan kerja, tingkat
turnover karyawan, tingkat kecelakaan
kerja, dan lain-lain.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

325

VI Tata Kelola Perusahaan Halaman

19 Uraian mengenai Corporate Social Mencakup antara lain informasi tentang ;


Responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 287
pengembangan sosial dan kemasyarakatan 2. Kegiatan yang dilakukan; dan 288-295
3. Biaya yang dikeluarkan 289-291
terkait pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, seperti penggunaan
tenaga kerja lokal, pemberdayaan
masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan
sarana dan prasarana sosial, bentuk
donasi lainnya, dan lain-lain.
20 Uraian mengenai Corporate Social Mencakup antara lain informasi tentang:
Responsibility yang terkait dengan tanggung 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 297
jawab kepada konsumen 2. Kegiatan yang berlaku; 297-299
terkait tanggung jawab produk, seperti
kesehatan dan keselamatan konsumen,
informasi produk, sarana, jumlah dan
penanggulangan atas pengaduan
konsumen, dan lain-lain.
21 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Mencakup antara lain:
perusahaan, Anak perusahaan Direksi dan 1. Pokok perkara/gugatan 166, 167, 244
anggota dewan Komisaris yang menjabat 2. Status penyelesaian perkara/gugatan 245
pada periode laporan tahunan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi 246
perusahaan
4. Sanksi administrasi yang dikenakan 246
kepada entitas, anggota Direksi dan
Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait
(pasar modal, perbankan dan lainnya)
pada tahun buku terakhir (atau terdapat
pernyataan bahwa tidak dikenakan
sanksi administrasi)

Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar


diungkapkan
22 Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses 246
informasi dan data perusahaan kepada
publik, misalnya melalui website (dalam
bahasa Indoneisa dan bahasa inggris),
media massa, mailing list, buletin
pertemuan dengan analis dan sebagainya
23 Bahasan mengenai kode etik perusahan Memuat uraian antara lain:
1. Isi kode etik 237
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku
bagi seluruh level organisasi
3. Penyebarluasan kode etik; 237
4. Upaya penegakan dan sanksi 238-239
pelanggaran kode etik
5. Pernyataan mengenai budaya 239
perusahaan (corporate culture) yang
dimiliki perusahaan

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

326 Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

VI Tata Kelola Perusahaan Halaman

24 Pengungkapan mengenai whistleblowing Memuat uraian tentang mekanisme


system whistleblowing system antara lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran 240-241
2. Perlindungan bagi whistleblower 241
3. Penanganan pengaduan 241
4. Pihak yang mengelola pengaduan 241
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan 241
diproses pada tahun buku terakhir serta
tindak lanjutnya.
25 Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Uraian kebijakan perusahaan mengenai 192, 198
Direksi keberagaman komposisi Dewan Komisaris
dan Direksi dalam pendidikan (bidang
studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis
kelamin

Catatan : apabila tidak ada kebijakan


dimaksud, agar diungkapkan alasan dan
pertimbangannya

VII Informasi Keuangan Halaman

1 Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang 335
Komisaris tentang Tanggung Jawab atas tanggung jawab atas laporan keuangan
Laporan Keuangan
2 Opini Auditor Independen atas laporan 336-337
keuangan

3 Deskripsi Auditor Independen di Opini Deskripsi memuat tentang: 337


1. Nama & tanda tangan
2. Tanggal Laporan Audit
3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik

4 Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan


keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca) 338-340
2. Laporan laba rugi komprehensif 341-342
3. Laporan perubahan ekuitas 343
4. Laporan arus kas 344
5. Catatan atas laporan keuangan Irrelevant
6. Laporan posisi keuangan pada awal 345-448
periode komparatif yang disajikan ketika
entitas menerapkan suatu kebijakan
akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos
laporan keuangan, atau ketika entitas
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya (jika relevan)
5 Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan 341-342
dengan tahun sebelumnya

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

327

VII Informasi Keuangan Halaman

6 Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut:


1. Pengelompokan dalam tiga kategori 344
aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct 362-363
method) untuk melaporkan arus kas dari
aktivitas operasi
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan 344
kas dan/atau pengeluaran kas selama
tahun berjalan pada aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus 344
dicantumkan dalam catatan atas laporan
keuangan
7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap PSAK 352-355
2. Dasar pengukuran dan penyusunan 352-355
laporan keuangan
3. Pengakuan pendapatan dan beban 380
4. Imbalan kerja 352
5. Instrumen keuangan 441-447
8 Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 426-428
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan
hubungan dengan pihak berelasi;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya
terhadap total pendapatan dan beban
terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya
terhadap total aset atau liabilitas.
9 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:
dengan Perpajakan 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban 395
pajak kini;
2. Penjelasan hubungan antara beban 396-297
(penghasilan) pajak dan laba akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) 397
hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam
pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan 398
yang diakui pada laporan posisi keuangan
untuk setiap periode penyajian, dan jumlah
beban (penghasilan) pajak tangguhan
yang diakui pada laporan laba rugi apabila
jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah
aset atau liabilitas pajak tangguhan yang
diakui pada laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada 400
sengketa pajak.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

328 Referensi Peraturan Ojk-Kriteria ARA 2014

VII Informasi Keuangan Halaman

10 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:


dengan Aset Tetap 1. Metode penyusutan yang digunakan; 366-367
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang 407
dipilih antara model revaluasi dan model
biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang 408
digunakan dalam mengestimasi nilai wajar
aset tetap (untuk model revaluasi) atau
pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk
model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto 409
dan akumulasi penyusutan aset tetap
pada awal dan akhir periode dengan
menunjukkan: penambahan, pengurangan
dan reklasifikasi.
11 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:
dengan segmen operasi 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor 428
yang digunakan untuk mengidentifikasi
segmen yang dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan 429-430
liabilitas segmen yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, 429-430
laba rugi segmen yang dilaporkan, aset
segmen, liabilitas segmen, dan unsur
material segmen lainnya terhadap jumlah
terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang 428
meliputi informasi tentang produk dan/
atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan
utama.

12 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:


dengan Instrumen Keuangan 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki 441
berdasarkan klasifikasinya
2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen 441-447
keuangan
3. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko 443-447
instrumen keuangan;
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan 443-447
instrumen keuangan: risiko pasar, risiko
kredit dan risiko likuiditas; dan
5. Analisis risiko yang terkait dengan 442-447
instrumen keuangan secara kuantitatif.
13 Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi 448
untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab 448
mengotorisasi laporan keuangan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Referensi GRI-G4 329

DAFTAR INDEKS GRI G4 CORE

Eksternal
Indeks Aspek dan Indikator Halaman
Assuror

PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM

Profil Organisasi

G4-3 Nama Organisasi 62 √

G4-4 Produk dan Jasa 70 √

G4-5 Lokasi Kantor Pusat Organisasi 63 √

G4-6 Wilayah Operasi 71 √

G4-7 Kepemilikan dan Bentuk hukum 62 √

G4-8 Pangsa Pasar 72 √

G4-9 Skala Organisasi 72 √

G4-12 Rantai Pasokan 31, 72 √

G4-13 Perubahan yang signifikan dalam periode pelaporan 35 √

G4-14 Pendekatan Penerapan Prinsip Pencegahan 229 √

G4-15 Prakarsa internasional yang didukung dan atau diadopsi 25 √

G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi industri 73 √

Aspek Material dan Boundary

G4-17 Daftar Perusahaan Anak 31 √

G4-18 Proses Penetapan Konten dan Boundary 29 √

G4-19 Daftar Identifikasi Aspek Penting 33 √

G4-20 Daftar Boundary 33 √

G4-21 Boundary di luar perusahaan 33 √

G4-22 Efek Penyajian ulang informasi tahun yang lalu 29 √

G4-23 Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary 29 √

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS

KATEGORI: EKONOMI

Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung

G4-EC7 Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya 293 √

KATEGORI: LINGKUNGAN

Aspek: Bahan Baku

G4-EN1 Bahan baku yang digunakan berdasarkan berat atau volumenya 264 √

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

330 Referensi GRI-G4

DAFTAR INDEKS GRI G4 CORE

Eksternal
Indeks Aspek dan Indikator Halaman
Assuror

G4-EN2 Bahan baku yang digunakan dan didaur-ulang untuk digunakan 264 √
kembali sebagai bahan baku

Aspek: Energi

G4-EN3 Penggunaan energi di dalam Perusahaan 265 √

G4-EN4 Penggunaan energi di luar Perusahaan 265 √

G4-EN5 Intensitas energi 265 √

G4-EN6 Pengurangan penggunaan energi 265 √

G4-EN7 Pengurangan permintaan energi untuk menghasilkan produk 265 √

Aspek: Air

G4-EN8 Sumber air yang digunakan oleh Perusahaan 266 √

G4-EN10 Volume air yang didaur-ulang dan digunakan kembali 266, 267 √

Aspek: Keanekaragaman Hayati

G4-EN11 Lokasi wilayah operasi Perusahaan yang memiliki nilai 276 √


keanekaragaman hayati yang tinggi

G4-EN12 Dampak signifikan yang terjadi akibat aktivitas Perusahaan 253, 276 √
terhadap keanekaragaman hayati

G4-EN14 Jumlah spesies yang terdaftar di dalam IUCN 276, 279 √

SUB-KATEGORI: PRAKTIK PERBURUHAN DAN KENYAMANAN


BEKERJA

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja

G4-LA5 Karyawan yang tergabung ke dalam Komite Kesehatan dan 111 √


Keselamatan Kerja

G4-LA6 Tingkat kecelakaan kerja, dan tingkat ketidak-hadiran bekerja 113 √


karena sakit, atau bolos

G4-LA7 Karyawan yang memiliki resiko kecelakaan kerja atau terkena 111 √
penyakit

G4-LA8 Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB 111 √

SUB-KATEGORI: MASYARAKAT

Aspek: Masyarakat Setempat

G4-SO1 Program untuk masyarakat dan dampaknya 287 √

G4-SO2 Kegiatan operasional yang signifikan yang memiliki dampak negatif 253 √
terhadap masyarakat setempat

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

Laporan Pengecekan Tingkat Aplikasi GRI 331

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

332
Laporan Keuangan
Konsolidasi 2014

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

333

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

334

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/


CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2014 DAN 2013/


31 DECEMBER 2014 AND 2013

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

335

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

336

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

337

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

338 Lampiran 1/1 Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF


KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 AS AT 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali (Expressed in millions of Rupiah, except for
nilai nominal dan data saham) par value and share data)

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


Catatan/ December December January
Notes 2014 2013* 2013*

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS


Cash and cash
Kas dan setara kas 5 346,495 613,698 670,411 equivalents
Piutang usaha Trade receivables
- pihak ketiga 7 1,453,352 1,055,178 470,560 third parties -
Piutang lain-lain - bagian Other receivables - current
lancar portion
- pihak ketiga 8 13,365 21,673 27,617 third parties -
- pihak berelasi 8 7,080 4,892 - related parties -
Persediaan 9 3,384,026 2,344,513 1,617,389 Inventories
Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes
- bagian lancar 10a 795,050 820,600 1,061,151 current portion -
Aset keuangan lainnya 6 1,448 1,404 11,948 Other financial assets
Aset lainnya - bagian lancar 11 321,206 121,700 99,901 Other assets - current portion

6,322,022 4,983,658 3,958,977


Aset yang dimiliki untuk Assets classified as
dijual 12a 230,154 265,155 - held for sale

Jumlah aset lancar 6,552,176 5,248,813 3,958,977 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS


Piutang lain-lain Other receivables
- bagian tidak lancar non-current portion -
- pihak ketiga 8 15,888 18,877 4,418 third parties -
- pihak berelasi 8,34b 87,190 66,755 47,749 related parties -
Investasi pada entitas
asosiasi 13 173,236 131,975 100,298 Investment in associates
Aset tetap 14 2,017,066 2,005,346 1,722,798 Fixed assets
Properti investasi 15 638,593 432,401 366,933 Investment properties
Properti pertambangan 16 176,127 167,386 123,489 Mining properties
Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes
- bagian tidak lancar 10a 37,958 32,559 - non-current portion -
Aset pajak tangguhan 10d 38,423 118,908 46,833 Deferred tax assets
Aset lainnya Other assets
- bagian tidak lancar 11 15,820 20,999 54,082 non-current portion -

Jumlah aset tidak lancar 3,200,301 2,995,206 2,466,600 Total non-current assets

JUMLAH ASET 9,752,477 8,244,019 6,425,577 TOTAL ASSETS

* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to these consolidated financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara an integral part of these consolidated financial statements
keseluruhan
LAPORAN TAHUNAN 2014
Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/2 Schedule


339
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 AS AT 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali (Expressed in millions of Rupiah, except for
nilai nominal dan data saham) par value and share data)

31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/


Catatan/ December December January
Notes 2014 2013* 2013*

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA CURRENT


PENDEK LIABILITIES
Utang usaha Trade payables
- pihak ketiga 18 851,098 404,453 334,975 third parties -
- pihak berelasi 18 - 1,080 2,140 related parties -
Utang bank jangka pendek 17 2,334,218 1,354,762 263,605 Short-term bank loans
Utang dividen 32 972 1,032 992 Dividends payable
Utang pajak 10b 53,226 157,742 24,468 Taxes payable
Utang royalti 19 - 3,185 17,002 Royalties payable
Beban akrual 20 184,551 417,908 299,901 Accrued expenses
Provisi biaya rehabilitasi Provision for environmental
lingkungan - bagian rehabilitation cost -
jangka pendek 21 13,882 38,003 35,067 current portion
Liabilitas jangka pendek
lainnya 20,322 17,011 10,969 Other current liabilities

3,458,269 2,395,176 989,119


Liabilitas yang terkait Liabilities directly
langsung dengan aset associated with
yang dimiliki untuk dijual 12b 54,461 44,414 - assets held for sale

Jumlah liabilitas jangka Total current


pendek 3,512,730 2,439,590 989,119 liabilities

LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT


PANJANG LIABILITIES
Provisi biaya rehabilitasi Provision for environmental
lingkungan - bagian rehabilitation cost -
jangka panjang 21 276,141 226,106 277,570 non-current portion
Liabilitas pajak tangguhan 10d - 396 1,069 Deferred tax liabilities
Kewajiban imbalan Post-employment
pascakerja 33 355,364 325,092 304,362 benefits obligation

Jumlah liabilitas jangka Total non-current


panjang 631,505 551,594 583,001 liabilities

JUMLAH LIABILITAS 4,144,235 2,991,184 1,572,120 TOTAL LIABILITIES

* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to these consolidated financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara an integral part of these consolidated financial statements
keseluruhan
PT Timah (Persero) Tbk.
Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

340
Lampiran 1/3 Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF


KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 AS AT 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali (Expressed in millions of Rupiah, except for
nilai nominal dan data saham) par value and share data)
31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/
Catatan/ December December January
Notes 2014 2013* 2013*

EKUITAS EQUITY

Share capital -
Modal saham - modal dasar authorised
1 lembar saham Seri A 1 A Class share and
dan 9.999.999.999 lembar 9,999,999,999 B Class
saham Seri B; ditempatkan shares; issued and fully
dan disetor penuh 1 lembar paid 1 A Class share
saham Seri A dan and 7,447,753,454
7.447.753.453 lembar saham B Class shares
Seri B per 31 Desember 2014 per 31 December 2014
dan 1 lembar saham A dan and 1 A class share
5.033.019.999 lembar and 5,033,019,999 B class
saham Seri B per 31 shares per 31 December
Desember 2013 dan 1 Januari 2013 and 1 January
2013 dengan nilai nominal 2013 with par value
per saham Rp50 23 372,388 251,651 251,651 of Rp50 per share
Tambahan modal disetor 24 55 120,792 120,792 Additional paid in capital
Saldo laba Retained earnings
- Dicadangkan 4,188,010 3,956,226 3,740,439 Appropriated -
- Belum dicadangkan 998,694 875,802 726,832 Unappropriated -
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya 48,997 48,252 13,394 income

Total ekuitas yang dapat Total equity


diatribusikan kepada attributable to
pemilik entitas induk 5,608,144 5,252,723 4,853,108 owners of the parent

Kepentingan nonpengendali 22 98 112 349 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 5,608,242 5,252,835 4,853,457 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES


DAN EKUITAS 9,752,477 8,244,019 6,425,577 AND EQUITY

* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to these consolidated financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara an integral part of these consolidated financial statements
keseluruhan

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

341
Lampiran 2/1 Schedule

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF


KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per (Expressed in millions of Rupiah, except for basic
saham dasar) earnings per share)

31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December December
Notes 2014 2013*

Operasi yang dilanjutkan Continuing operations

Pendapatan usaha 25 7,371,212 5,852,453 Revenue

Beban pokok pendapatan 26 (5,772,925) (4,408,732) Cost of revenue

Laba bruto 1,598,287 1,443,721 Gross profit

General and administration


Beban umum dan administrasi 27 (618,557) (570,272) expenses
Beban penjualan 28 (54,631) (44,397) Selling expenses
Beban keuangan 29 (111,846) (34,832) Finance costs
Bagian atas laba/(rugi) neto Share in net income/(loss) of
entitas asosiasi 13 96 (3,604) associates
Pendapatan keuangan 16,105 15,633 Finance income
Pendapatan lain-lain, neto 30 193,648 60,721 Other income, net

Laba sebelum pajak


penghasilan 1,023,102 866,970 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan 10c (345,734) (257,101) Income tax expense

Laba tahun berjalan Profit for the year from


dari operasi yang berjalan 677,368 609,869 continuing operations

Operasi yang dihentikan Discontinued operations


Rugi tahun berjalan dari Loss for the year from
operasi yang dihentikan 12d (39,414) (29,299) discontinued operations

Laba tahun berjalan 637,954 580,570 Profit for the year

Pendapatan komprehensif Other comprehensive


lainnya income

Exchange difference
Selisih kurs karena penjabaran due to financial
laporan keuangan 701 34,171 statements translation
Keuntungan yang belum
direalisasi atas efek tersedia Unrealised gain from
untuk dijual 44 424 available-for-sale securities

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive


tahun berjalan 638,699 615,165 income for the year

Laba tahun berjalan yang Profit for the year


diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 637,968 580,544 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 22 (14) 26 Non-controlling interest

637,954 580,570

Laba komprehensif tahun berjalan Comprehensive income for


yang diatribusikan kepada: the year attributable to:
Pemilik entitas induk 638,713 615,139 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali (14) 26 Non-controlling interest

638,699 615,165

* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to these consolidated financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara an integral part of these consolidated financial statements
keseluruhan

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

342
Lampiran 2/2 Schedule

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF


KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per (Expressed in millions of Rupiah, except for basic
saham dasar) earnings per share)

31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December December
Notes 2014 2013*

Jumlah laba rugi


komprehensif yang Total comprehensive
diatribusikan kepada income attributable
pemegang saham to equity shareholders
berasal dari: arises from:
Operasi yang dilanjutkan 678,093 644,435 Continuing operations
Operasi yang dihentikan (39,394) (29,270) Discontinued operations

638,699 615,165

Laba bersih per saham


dasar untuk: Basic earnings per share for:
Operasi yang dilanjutkan 31 91 82 Continuing operations
Operasi yang dihentikan 31 (5) (4) Discontinued operations

86 78**

* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)


** Disajikan kembali (Catatan 31) ** As restated (Note 31)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to these consolidated financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara an integral part of these consolidated financial statements
keseluruhan

LAPORAN TAHUNAN 2014


PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 3 Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY


UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Expressed in millions of Rupiah)
Manajemen

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the parent


Pendapatan komprehensif
lainnya/Other
Analisis Dan Pembahasan

comprehensive income
Tambahan Penjabaran
modal laporan Efek tersedia
Modal disetor/ Saldo laba/Retained earnings keuangan/ untuk dijual/ Kepentingan
saham/ Additional Belum Financial Available nonpengendali/ Jumlah
Catatan/ Share paid-in Dicadangkan/ dicadangkan/ statements -for-sale Jumlah/ Non-controlling ekuitas/
Notes capital capital Appropriated Unappropriated translation securities Total interest Total equity
PERUSAHAAN

Saldo per 1 Januari 2013* 251,651 120,792 3,740,439 726,832 13,749 (355) 4,853,108 349 4,853,457 Balance as at 1 January 2013*
LAPORAN TATA KELOLA

Dividen 32 - - - (215,787) - - (215,787) - (215,787) Dividends

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive


tahun berjalan* - - - 580,544 34,359 499 615,402 (237) 615,165 income for the year*

Cadangan Umum 32 - - 215,787 (215,787) - - - - - General reserve

Saldo per 31 Desember 2013* 251,651 120,792 3,956,226 875,802 48,108 144 5,252,723 112 5,252,835 Balance as at 31 December 2013*

Dividen 32 - - - (283,292) - - (283,292) - (283,292) Dividends

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive


TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN

tahun berjalan - - - 637,968 701 44 638,713 (14) 638,699 income for the year

Pembagian saham bonus 120,737 (120,737) - - - - - - - Share dividend distribution

Pencadangan laba ditahan 32 - - 231,784 (231,784) - - - - - Appropriation of retained earnings

Saldo per 31 Desember 2014 372,388 55 4,188,010 998,694 48,809 188 5,608,144 98 5,608,242 Balance as at 31 December 2014
INFORMASI
PERUSAHAAN

* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)


KONSOLIDASI 2014
LAPORAN KEUANGAN

PT Timah (Persero) Tbk.


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes to these consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian secara keseluruhan financial statements
343
Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

344
Lampiran 4 Schedule

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS


UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/
December December
2014 2013

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM


AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 6,974,492 5,626,161 Receipts from customers
Pembayaran kas kepada: Cash payments to:
- Pemasok (5,599,909) (4,401,910) Suppliers -
- Karyawan (913,725) (1,104,480) Employees -
Restitusi pajak 519,435 571,349 Tax restitution
Penerimaan dari pendapatan keuangan 16,105 20,752 Receipts from finance income
Program kemitraan Partnership and environmental
dan bina lingkungan (4,462) - development program
Pembayaran iuran pensiun (52,262) (52,109) Payments of pension contribution
Pembayaran pajak dan royalti (1,297,105) (1,205,553) Payments of taxes and royalties
Pembayaran dividen (283,351) (215,747) Payments of dividends

Arus kas bersih yang Net cash flows


digunakan untuk used in operating
aktivitas operasi (640,782) (761,537) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM


INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from
Hasil penjualan aset tetap 9,362 - disposal of fixed assets
Pembayaran atas penambahan Payment for addition of
properti pertambangan (32,531) - mining properties
Pembelian aset tetap (422,815) (453,297) Purchase of fixed assets
Kenaikan kas yang
dibatasi penggunaannya - (1,292) Increase in restricted cash

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in


untuk aktivitas investasi (445,984) (454,589) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM


PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran pinjaman bank (1,716,730) (387,567) Payments of bank loans
Penerimaan dari pinjaman bank 2,648,050 1,478,756 Proceeds from bank loans
Pembayaran bunga (111,846) (38,821) Interest paid

Arus kas bersih yang


diperoleh dari aktivitas Net cash flows provided
pendanaan 819,474 1,052,368 from financing activities

NET DECREASE
PENURUNAN IN CASH AND CASH
BERSIH KAS DAN SETARA KAS (267,292) (163,758) EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS


AWAL TAHUN 613,698 670,411 AT BEGINNING OF THE YEAR

Effect of foreign exchange rate


Pengaruh perubahan kurs valuta fluctuation on cash and
asing atas kas dan setara kas 89 141,252 cash equivalents

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS


AKHIR TAHUN 346,495 647,905 AT THE END OF THE YEAR

Diklasifikasikan sebagai dimiliki Reclassified as held for


untuk dijual - (34,207) sale

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS


AKHIR TAHUN 346,495 613,698 AT THE END OF THE YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to these consolidated financial statements form an
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara integral part of these consolidated financial statements
keseluruhan

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

345
Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan informasi a. Establishment of the Company and other


lainnya information

PT TIMAH (Persero) Tbk (“Perusahaan”) PT TIMAH (Persero) Tbk (the “Company”) was
didirikan pada tahun 1976 berdasarkan akta established in 1976, by notarial deed No. 1
No. 1 tanggal 2 Agustus 1976 Notaris Imas dated 2 August 1976 of Notary lmas Fatimah,
Fatimah, SH., yang telah diumumkan dalam SH. The Deed of establishment was published
Berita Negara Republik Indonesia No. 26, in the State Gazette of the Republic of
tanggal 1 April 1977, Tambahan Berita Negara Indonesia No. 26 dated 1 April 1977, State
No. 200 dan telah disetujui oleh Menteri Gazette Supplementary No. 200 and was
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat approved by the Minister of Justice of the
Keputusan No. Y.A.5/65/17 tanggal 5 Februari Republic of Indonesia in Decree No.
1977. Anggaran Dasar Perusahaan telah Y.A.5/65/17 dated 5 February 1977. The
mengalami beberapa kali dan perubahan Company’s Articles of Association have been
terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris amended several times, the latest amendment
Fathiah Helmi, SH., No. 75 tanggal 26 Juni made based on Notarial Deed of Fathiah
2014 yang telah diterima dan dicatat dalam Helmi, SH., No. 75 dated 26 June 2014 which
Sistim Administrasi Badan Hukum (”SABH”) have been received and recorded in Sistim
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Administrasi Badan Hukum (“SABH”) of the
tertanggal 26 Juni 2014 Nomor AHU- Minister of Law and Human Rights dated on 26
03464.40.21.2014. August 2014 Number AHU-03464.40.21.2014.

Perusahaan dan entitas anak (secara The Company and its subsidiaries (collectively
bersama-sama disebut “Grup”) bergerak dalam referred to as the “Group”) are engaged in the
bidang pertambangan, perindustrian, business of mining, industry, trading,
perdagangan, pengangkutan, dan jasa yang transportation and services related to mining
berkaitan dengan bidang usaha pertambangan. business.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial The Company commenced its commercial
pada tanggal 2 Agustus 1976. Perusahaan operations on 2 August 1976. The Company is
berdomisili di Pangkalpinang, Bangka Belitung domiciled in Pangkalpinang, Bangka Belitung
dan berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman No. 51 and located at Jl. Jenderal Sudirman No. 51
Pangkalpinang, Bangka Belitung. Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Based on the resolution of the Extraordinary


Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) General Meeting of Shareholders (“EGMS”) on
tanggal 25 Maret 2014 telah terjadi 25 March 2014, the merger of PT Tambang
penggabungan usaha PT Tambang Timah Timah with the Company has been decided as
kepada PT TIMAH (Persero) Tbk yang defined on Deed of Merger No. 39 dated on 25
dituangkan dalam Akta Penggabungan Usaha March 2014 of Notary Fahiah Helmi, SH., jo
oleh Notaris Fathiah Helmi, SH., No. 39 tanggal Deed No. 31 dated on 25 March 2014 which
25 Maret 2014 jo Akta No. 31 tanggal 26 Agustus has been received and recorded in SABH by
2014 yang telah diterima dan dicatat dalam the Minister of Law and Human Rights dated
SABH Kementerian Hukum dan Hak Asasi on 26 August 2014 Number AHU-
Manusia tertanggal 26 Agustus 2014 Nomor 00006.40.43.2014.
AHU-00006.40.43.2014.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

346 Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan dan informasi a. Establishment of the Company and other


lainnya (lanjutan) information (continued)

Atas penggabungan usaha ini, tidak ada There are no significant changes in the
perubahan signifikan pada laporan keuangan consolidated financial statements as a result of
konsolidasian setelah penggabungan usaha the merger as the Company had 100%
dikarenakan Perusahaan telah mempunyai 100% ownership in PT Tambang Timah.
kepemilikan pada PT Tambang Timah.

Setelah tanggal efektif penggabungan usaha, After the effective date of the merger, PT
PT Tambang Timah telah dibubarkan secara Tambang Timah no longer exists as a legal
hukum dan seluruh kegiatan operasi, aset, dan entity and all of the operational activities,
liabiitas telah dialihkan dan dilanjutkan oleh assets and liabilities were transferred to and
Perusahaan. assumed by the Company.

Sejak tahun 2013, Grup telah memutuskan In 2013, the Group decided to sell its
untuk menjual kepemilikannya pada PT ownership in PT Tanjung Alam Jaya. The coal
Tanjung Alam Jaya. Lini bisnis batubara yang business line operated by PT Tanjung Alam
dioperasikan oleh PT Tanjung Alam Jaya Jaya is one of the major business lines of the
merupakan salah satu bisnis utama dari Grup Group and this plan to sell meets the criteria of
dan transaksi pelepasan ini memenuhi kriteria Statement of Financial Accounting Standards
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“SFAS”) No. 58 “Non-current Assets Held For
(”PSAK”) No. 58 ”Aset Tidak Lancar Yang Sale And Discontinued Operations”.
Dimiliki Untuk Dijual Dan Operasi Yang
Dihentikan”.

Pada awalnya transaksi ini diharapkan untuk Initially the transaction was expected to be
dapat selesai pada tahun 2014, namun completed in 2014. However, due to some
terdapat beberapa kendala yang tidak unexpected obstacles, the sale of these assets
diharapkan mengakibatkan penjualan aset has not occurred as of 31 December 2014.
tersebut belum terlaksana sampai dengan Management has taken appropriate actions in
tanggal 31 Desember 2014. Manajemen telah response to these obstacles and is currently
mengambil langkah-langkah untuk mengatasi still actively in negotiations to complete the
kendala tersebut dan tengah melakukan sale process of PT Tanjung Alam Jaya which
finaliasi proses penjualan PT Tanjung Alam is expected to be completed in 2015.
Jaya yang diharapkan akan terjadi pada tahun
2015.

Oleh karena itu, pada tanggal 31 Desember Therefore, as at 31 December 2014 this
2014 lini bisnis ini tetap diklasifikasikan business line continues to be classified as
sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan assets held for sale and discontinued
operasi yang dihentikan (Catatan 12). operations (Note 12).

Berdasarkan keputusan RUPSLB pada tanggal Based on the EGMS on 25 March 2014, the
25 Maret 2014, pemegang saham menyetujui shareholders agreed to distribute bonus shares
untuk melakukan pembagian saham bonus from the additional paid in capital to the
yang berasal dari tambahan modal disetor shareholders as per 22 April 2014, refer to
kepada pemegang saham per tanggal Note 31.
22 April 2014, lihat Catatan 31.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/3 Schedule


347
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan dan informasi a. Establishment of the Company and other


lainnya (lanjutan) information (continued)

Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Based on the resolution of the Annual General
Pemegang Saham Tahunan (”RUPST”) Meeting of Shareholders (“AGMS”) on
tanggal 25 Maret 2014, susunan Dewan 25 March 2014, the Company’s Boards of
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada Commissioners and Directors as at
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai 31 December 2014, were as follows:
berikut:

Komisaris Utama : Insmerda Lebang : President Commissioner


Komisaris Independen : Suhendro : Independent Commissioner
Komisaris : Erfi Triassunu : Commissioners
Eko Prasojo
Mochtar Husein

Direktur Utama : Sukrisno : President Director


Direktur : Dadang Mulyadi : Directors
Akhmad Rosidi
Purwijayanto
Abrun Abubakar
Ahmad Subagja

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi The Company’s Boards of Commissioners and
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 Directors as at 31 December 2013
adalah sebagai berikut: were as follows:

Komisaris Utama : Insmerda Lebang : President Commissioner


Komisaris : Marwansyah Lobo Balia : Commissioners
Bingrosalto L. Tobing
Suhendro
Erfi Triassunu
Suryadi Saman

Direktur Utama : Sukrisno : President Director


Direktur : Dadang Mulyadi : Directors
Akhmad Rosidi
Purwijayanto
Abrun Abubakar
Ahmad Subagja

Susunan Komite Audit Perusahaan pada The composition of the Company’s Audit
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai Committee as at 31 December 2014 was as
berikut: follows:

Ketua : Suhendro : Chairman


Anggota : Mochtar Husein : Members
Wawan Gunawan
Herry Siswanto
Susunan Komite Audit Perusahaan pada The composition of the Company’s Audit
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai Committee as at 31 December 2013 was as
berikut: follows:

Ketua : Bingrosalto L.Tobing : Chairman


Anggota : Suhendro : Members
Setiawan Kriswanto
Herry Siswanto

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

348 Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan dan informasi a. Establishment of the Company and other


lainnya (lanjutan) information (continued)

Perusahaan rata-rata mempekerjakan 4.509 The Company had an average total number of
dan 3.314 karyawan tetap masing-masing 4,509 and 3,314 permanent employees as at
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 31 December 2014 and 2013 respectively
(tidak diaudit). Grup memiliki rata-rata 4.541 (unaudited). The Group had an average total
dan 4.652 karyawan tetap masing-masing of 4,541 and 4,652 permanent employees as
untuk tahun yang berakhir pada tanggal at 31 December 2014 and 2013, respectively
31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit). (unaudited).

b. Struktur Grup b. Group structure

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As at 31 December 2014 and 2013, the
struktur Grup adalah sebagai berikut: structure of the Group was as follows:
Persentase Tahun
kepemilikan operasi
efektif/ komersial/
Jenis usaha/ Effective Start of Jumlah aset sebelum
Entitas anak/ Kedudukan/ Nature of percentage of commercial eliminasi/Total assets
Subsidiaries Domicile business ownership operations before elimination
2014 2013

Indometal Corporation (“IC”) Amerika Agen pemasaran untuk 100.00% 1968 3,258 3,258
Serikat wilayah Amerika/Marketing
agent for America regions
(kegiatan usaha telah
dihentikan/ceased operations)

Indometal (London) Limited (“IL”) Inggris Agen pemasaran untuk 100.00% 1988 1,264,579 1,365,148
wilayah Eropa/Marketing
agent for Europe regions

PT Dok dan Perkapalan Indonesia Jasa perbengkelan, galangan 100.00% 1996 151,667 268,943
Air Kantung (“DAK”) kapal dan transportasi/
Workshop services, shipping
dockyard, and transportation

PT Tambang Timah (“TT”) Indonesia Pertambangan timah dan 100.00% 1998 - 5,758,828
mineral lainnya/Tin and
other mineral mining

PT Timah Industri (“TI”) Indonesia Industri kimia/ 100.00% 1998 1,166,524 1,217,762
Chemical industry

PT Timah Eksplomin (“TE”)** Indonesia Jasa konsultasi dan 100.00% 1998 - 247,959
penelitian pertambangan/
Mining consulting and
research services

PT Timah Investasi Mineral (“TIM”) Indonesia Eksplorasi dan pertambangan 99.90% 1996 557,552 360,266
mineral diluar timah dan
pemasaran batubara/
Exploration and mining of
non-tin minerals and coal
marketing

PT Timah Bemban Babel Indonesia Pertambangan timah dan 100.00% - 2,500 -


mineral lainnya/Tin and
other mineral mining

PT Tanjung Alam Jaya (“TAJ”) Indonesia Pertambangan batubara/ 99.95% 1998 230,392 -
Coal mining

PT Kutaraja Tembaga Raya (“KTR”) Indonesia Eksplorasi mineral/ 100.00% 1997 3 3


Mineral exploration
(kegiatan usaha telah
dihentikan/ceased
operations)

Great Force Trading Limited (“GFT”) Hongkong Perdagangan/Trading 100.00% 2012 19,818 15,498

Timah Investment International Ltd. Singapore Perdagangan/Trading 100.00% 2014 4,977 -

Rumah Sakit Bakti Timah Indonesia Jasa/Services 99.90% 2014 - -

*) Efektif sejak tanggal 1 April 2014 bergabung dengan Perusahaan/Effective from 1 April 2014 merged with the Company.
**) Efektif sejak tanggal 1 Desember 2014 bergabung dengan TIM/Effective from 1 December 2014 merged with TIM.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/5 Schedule


349
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penawaran umum saham Perusahaan c. Public offering of the Company’s shares

Pada tanggal 27 September 1995, Perusahaan On 27 September 1995, the Company


memperoleh persetujuan dari Bapepam melalui obtained approval from Bapepam through its
suratnya No. S-1246/PM/1995 untuk letter No. S-1246/PM/1995 to conduct a public
melakukan penawaran umum atas offering of the Company's 176,155,000 B
176.155.000 saham Seri B dan Global Class shares and Global Depositary Receipts
Depositary Receipts (“GDRs”) milik (“GDRs”) on the London Stock Exchange.
Perusahaan di Bursa Saham London.

Terhitung mulai tanggal 12 Oktober 2006, Effective 12 October 2006, the Company
Perusahaan melakukan penghentian delisted its GDRs on the London Stock
pencatatan atas GDRs milik Perusahaan di Exchange. The listing cancellation was due to
Bursa Saham London. Penghentian lack of outstanding GDRs and the GDR
pencatatan tersebut dilakukan mengingat becoming illiquid.
jumlah GDR yang beredar semakin kecil dan
tidak likuid.

Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perusahaan On 8 August 2008, the Company conducted a
melakukan pemecahan nominal saham stock split with the result shares at a nominal
menjadi Rp50 (nilai penuh) per lembar saham, Rp50 per share (full amount), from the
dari sebelumnya Rp500 (nilai penuh) per previous Rp500 per share (full amount). The
lembar saham. Jumah saham yang stock was changed from 503,301,999 shares
diperdagangkan pun berubah dari 503.301.999 (full amount) before being split into
lembar (nilai penuh) sebelum pemecahan 5,033,019,999 shares (full amount) after the
menjadi sejumlah 5.033.019.999 lembar (nilai split.
penuh).

d. Izin Usaha Pertambangan (tidak diaudit) d. Mining Business Permits (unaudited)

Timah Tin

Grup memiliki 112 Izin Usaha Pertambangan The Group owns 112 Mining Business Permits
(“IUP”) timah yang meliputi 511.266 hektar (“IUP”) for tin covering 511,266 hectares (“ha”),
(“ha”), dan 117 IUP seluas 512.480 ha masing- and 117 IUPs covering 512,480 ha as of 31
masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan December 2014 and 2013 respectively, with
2013, dengan rincian sebagai berikut: the following details:
Luas Wilayah (ha)/Area (ha)*
Lokasi/Location Jumlah IUP/Number of IUPs Darat/Onshore Laut/Offshore Jumlah/Total
2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013

Lintas Kabupaten di Bangka Belitung 10 10 93,279 93,279 28,491 28,491 121,770 121,770
Lintas Provinsi Riau dan
Kepulauan Riau 1 1 - - 19,594 19,594 19,594 19,594
Bangka 19 19 68,501 68,501 19,756 19,756 88,257 88,257
Bangka Barat 34 34 63,767 64,949 41,109 41,109 104,876 106,058
Bangka Selatan 16 16 25,937 25,937 14,358 14,358 40,295 40,295
Bangka Tengah 8 8 26,960 27,071 5,039 5,039 31,999 32,110
Belitung 7 7 15,863 15,863 - - 15,863 15,863
Belitung Timur
(termasuk bijih besi/include iron ore) 11 16 33,122 33,217 30,075 30,075 63,197 63,292
Provinsi Riau 2 2 - - 6,540 6,366 6,540 6,366
Karimun 4 4 - - 18,875 18,875 18,875 18,875

112 117 327,429 328,817 183,837 183,663 511,266 512,480


* Tidak diaudit/unaudited

Izin pertambangan tersebut berlaku sampai These mining rights are valid until dates
dengan antara tahun 2016 dan 2027. between 2016 to 2027.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
350 Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Izin Usaha Pertambangan (tidak diaudit) d. Mining Business Permits (unaudited)


(lanjutan) (continued)

Batubara Coal

Pada tanggal 13 Oktober 1999, TAJ On 13 October 1999, TAJ entered into a Coal
menandatangani Perjanjian Karya Contract of Work (“PKP2B”) covering 9,721 ha
Pengusahaan Pertambangan Batubara in Banjar Regency, South Kalimantan. This
(“PKP2B”) seluas 9.721 ha di Kabupaten PKP2B is valid for 30 years.
Banjar, Kalimantan Selatan. PKP2B ini berlaku
selama 30 tahun.

Aspal Asphalt

Pada tanggal 12 Desember 2005, Perusahaan On 12 December 2005, the Company obtained
memperoleh Kuasa Pertambangan (“KP”) asphalt exploitation Mining Rights (“KP”)
eksploitasi aspal seluas 50 ha di Kabupaten covering 50 ha in Buton Regency, South-East
Buton, Sulawesi Tenggara. Pada tanggal Sulawesi. On 31 December 2009, the KP was
31 Desember 2009, KP Eksploitasi aspal converted into an IUP. However, this IUP has
disesuaikan menjadi IUP. Namun demikian, not been effective from 2013.
IUP ini sudah tidak efektif sejak tahun 2013.

Nikel Nickel

Pada tanggal 24 Nopember 2007, Perusahaan On 24 November 2007, the Company obtained
memperoleh IUP Operasi Produksi nikel seluas a nickel Operating Production IUP covering
300 ha di daerah Kabanea, Sulawesi 300 ha in Kabanea, South-East Sulawesi. This
Tenggara. IUP ini berlaku sampai dengan IUP is valid through 2019.
tahun 2019.

Bijih besi Iron ore

Perusahaan memiliki 8 IUP Operasi Produksi The Company owns 8 Production Operation
bijih besi seluas 283 ha di daerah Belitung, IUPs for iron ore covering 283 ha in Belitung,
Bangka Belitung. IUP ini diperoleh sejak Bangka Belitung. These IUPs were obtained on
2 Desember 1997 dan berlaku dari tahun 2015 2 December 1997 and are valid from 2015
sampai dengan 2026. through 2026.

e. Kewajiban IUP dan PKP2B e. Obligations under IUP and PKP2B

Kewajiban keuangan berikut di bawah ini harus The following financial obligations are payable
dibayarkan ke Kementerian Energi dan to the Ministry of Energy and Mineral
Sumber Daya Mineral (“KESDM”) berlaku Resources (“MoEMR”), applicable to the
untuk pemegang IUP Operasi Produksi dan holders of Production Operation IUPs and
PKP2B sesuai dengan Surat Edaran Dirjen PKP2B as stipulated in decrees of the
Mineral dan Batubara No. 04. E/35/DJB/2012 Directorate General of Mineral and Coal No.
serta Peraturan Pemerintah No. 9 tanggal 6 04. E/35/DJB/2012 and Government
Januari 2012: Regulation No. 9 dated 6 January 2012:

Timah Tin

• Membayar iuran royalti sebesar 3% atas • Pay a royalty of 3% of tin metal sales.
penjualan logam timah.
• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi • As the holder of the Production Operation
membayar iuran tetap sebesar Dolar Mining Licenses, pay a deadrent of United
Amerika Serikat (“AS$”) 4/ha per tahun. States Dollars (“US$”)4/ha per year.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/7 Schedule


351
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)


e. Kewajiban IUP dan PKP2B (lanjutan) e. Obligations under IUP and PKP2B
(continued)

Batubara Coal

• Sebagai pemegang PKP2B membayar • As the holder of a PKP2B, pay a


bagian kepada pemerintah sebesar 13,5% contribution of 13.5% of the coal produced,
dari hasil produksi secara tunai atas harga in cash amount at Free on Board (“FOB”) or
Free on Board (“FOB”) atau pada harga at the price of the contractor’s final load out
saat loading terakhir kontraktor di wilayah at the agreement area (“at sale point”).
perjanjian (“at sale point”).
• Sebagai pemegang PKP2B membayar • As the holder of a PKP2B, pay a deadrent
iuran tetap sebesar AS$3/ha per tahun of US$3/ha per year.

Aspal Asphalt

IUP ini sudah tidak efektif sejak 2013 sehingga This IUP has not been effective from 2013,
tidak ada kewaijban pembayaran atas IUP ini. therefore, no payment liability related to this
IUP.

Nikel Nickel

• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi • As the holder of Production Operation


membayar iuran tetap sebesar AS$4/ha per Mining Licenses, pay a deadrent of
tahun. US$4/ha per year.
• Membayar iuran royalti sebesar 5% atas • Pay a royalty of 5% of nickel sales.
penjualan nikel.

Bijih besi Iron ore

• Membayar iuran royalti sebesar 3% atas • Pay a royalty of 3% of iron ore sales.
penjualan bijih besi.
• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi • As the holder of the Production Operation
membayar iuran tetap sebesar AS$4/ha per Mining Licenses, pay a deadrent of
tahun. US$4/ha per year.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang Presented below are the significant accounting
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan policies adopted in preparing the consolidated
konsolidasian Grup. Kebijakan ini telah diaplikasikan financial statements of the Group. These policies
secara konsisten terhadap semua tahun yang have been consistently applied to all years presented
disajikan, kecuali dinyatakan lain. unless otherwise stated.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated
konsolidasian financial statements
Laporan keuangan konsolidasian Grup The Group’s consolidated financial statements
disusun berdasarkan Standar Akuntansi have been prepared in conformity with
Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Indonesia Financial Accounting Standards and
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal Decree of the Chairman of Bapepam-LK No.
25 Juni 2012 tentang Penyajian dan KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten regarding the Presentation and Disclosure of
atau Perusahaan Publik (“Peraturan VIII.G.7”). Financial Statements of Issuers or Public
Companies (“Peraturan VIII.G.7”).

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

352 Lampiran 5/8 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated


konsolidasian (lanjutan) financial statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian telah The consolidated financial statements have


disusun dengan harga perolehan, kecuali aset been prepared on the basis of historical cost,
keuangan yang tersedia untuk dijual yang except for available-for-sale financial assets
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, serta which are measured at fair value through profit
menggunakan dasar akrual kecuali untuk or loss, and using the accrual basis except for
laporan arus kas konsolidasian. the consolidated statements of cash flows.
Seluruh angka dalam laporan keuangan Figures in the consolidated financial statements
konsolidasian ini disajikan dalam jutaan are rounded to and stated in millions of Rupiah
Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain. (“Rp”), unless otherwise stated.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of consolidated financial


berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di statements in conformity with Indonesian
Indonesia memerlukan penggunaan estimasi Financial Accounting Standards requires the
akuntansi penting tertentu. Penyusunan use of certain critical accounting estimates. It
laporan keuangan juga mengharuskan also requires management to exercise its
manajemen untuk menggunakan judgement when applying the Group’s
pertimbangan dalam penerapan kebijakan accounting policies. The areas involving a
akuntansi Grup. Area-area yang memerlukan higher degree of judgement or complexity, or
tingkat pertimbangan atau kompleksitas yang areas where assumptions and estimates are
tinggi, atau area di mana asumsi dan estimasi significant to the consolidated financial
yang berdampak signifikan terhadap laporan statements are disclosed in Note 3.
keuangan konsolidasian diungkapkan di
Catatan 3.

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan b. Changes in accounting policy and


pengungkapan disclosure

Standar akuntansi baru New accounting standards

Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas New accounting standard or improvement in
standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk accounting standard which is relevant to the
pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai Group and mandatory for the first time for the
1 Januari 2014 yang relevan terhadap Grup: financial period beginning 1 January 2014:
- Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan - Interpretation of Statement of Financial
(“ISAK”) 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Accounting Standards (“ISFAS”) 29,
Tanah Tahap Produksi pada “Stripping Costs in the Production Phase
Pertambangan Terbuka” of a Surface Mine”

Interpretasi ini mengatur biaya This interpretation covers the cost of waste
pemindahan material yang timbul dalam removal incurred in the production phase
aktivitas penambangan terbuka selama of a surface mine.
tahap produksi.

Interpretasi ini juga mencakup biaya This interpretation also covers waste
pengupasan lapisan tanah seperti: removal cost activities such as:

(a) Pengakuan biaya pengupasan (a) Recognition of waste removal costs in


lapisan tanah pada tahap produksi the production phase as an asset;
sebagai aset;
(b) Pengukuran awal aset aktivitas (b) Initial recognition of waste removal
pengupasan lapisan tanah; dan asset activities; and
(c) Pengukuran selanjutnya aset aktivitas (c) Subsequent recognition of waste
pengupasan lapisan tanah. removal asset activities.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/9 Schedule 353


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan b. Changes in accounting policy and


pengungkapan (lanjutan) disclosure (continued)

Standar akuntansi baru (lanjutan) New accounting standards (continued)

- ISAK 29, “Biaya Pengupasan Lapisan - ISFAS 29, “Stripping Costs in the
Tanah Tahap Produksi pada Production Phase of a Surface Mine”
Pertambangan Terbuka” (lanjutan) (continued)

Interpretasi ini mengharuskan Grup The interpretation requires the Group to


untuk mengakui aset aktivitas recognise a stripping activity asset if, and
pengupasan lapisan tanah, jika dan only if, all of the following are met:
hanya jika, seluruh kriteria berikut
terpenuhi:

(a) Besar kemungkinan bahwa manfaat (a) It is probable that the future economic
ekonomis masa depan benefit (improved access to the
(peningkatan akses menuju lapisan mineral body) associated with the
mineral) yang terkait dengan stripping activity will flow to the entity;
aktivitas pengupasan lapisan tanah
akan mengalir kepada entitas;
(b) Entitas dapat mengidentifikasi (b) The entity can identify a component of
komponen lapisan mineral yang the mineral body for which access has
aksesnya telah ditingkatkan; dan been improved; and
(c) Biaya yang terkait dengan aktivitas (c) The costs relating to the stripping
pengupasan lapisan tanah dengan activity associated with that
komponen tersebut dapat diukur component can be measured reliably.
secara andal.

Karena itu, interpretasi ini As such, the interpretation requires mining


mengharuskan entitas pertambangan entities to write off the existing stripping
untuk menghapus aset aktivitas assets to opening retained earnings at the
pengupasan lapisan tanah yang ada ke beginning of the earliest period presented,
saldo awal laba pada permulaan periode if the assets cannot be attributed to an
sajian terawal, jika aset tersebut tidak identifiable component of a mineral body.
dapat dikaitkan dengan komponen The interpretation may also require entities
lapisan cadangan yang teridentifikasi. that currently allocate their stripping costs
Interpretasi tersebut juga mungkin as a production cost to revisit their
mengharuskan entitas yang saat ini approach and capitalise a portion of their
mengalokasikan biaya pengupasan costs.
lapisan tanah mereka sebagai biaya
produksi untuk meninjau kembali
pendekatan mereka dan
mengkapitalisasi sebagian dari biaya
mereka.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

354 PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/10 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan b. Changes in accounting policy and


pengungkapan (lanjutan) disclosure (continued)

Standar akuntansi baru (lanjutan) New accounting standards (continued)

- ISAK 29, “Biaya Pengupasan Lapisan - ISFAS 29, “Stripping Costs in the
Tanah Tahap Produksi pada Production Phase of a Surface Mine”
Pertambangan Terbuka” (lanjutan) (continued)

ISAK 29 hanya relevan untuk area ISFAS 29 is only relevant for open pit
tambang terbuka yang dimiliki oleh mining areas held by the Group which
Perusahaan yang meliputi tambang cover tin and open pit coal mining. As at 1
terbuka timah dan batubara. Per 1 January 2014 the Group did not recognise
Januari 2014, Grup tidak memiliki biaya any deferred stripping assets in its
pengupasan tanah tangguhan yang financial statements. ISFAS 29 also does
dicatat di laporan keuangan. ISAK 29 not affect the Group’s accounting policy to
juga tidak mempengaruhi kebijakan recognise stripping costs as current period
akuntansi untuk pencatatan biaya costs as the characteristic of the open pit
pengupasan tanah tahun berjalan mines operated by the Group is low
dikarenakan karakteristik tambang stripping costs during the production
terbuka yang dioperasikan oleh Grup phase and for every area of production the
memiliki biaya pengupasan lapisan mining period is generally less than one
tanah selama tahap produksi yang year.
rendah dan untuk penambangan setiap
area produksi dengan periode yang
pada umumnya kurang dari satu tahun.

Atas berlakunya ISAK 29, PSAK No. 33 Due to the application of ISFAS 29, SFAS
(Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan No. 33 (Revised 2011), “Stripping
Lapisan Tanah dan Pengelolaan Activities and Environmental Management
Lingkungan Hidup pada Pertambangan in General Mining” was officially withdrawn
Umum” dinyatakan dicabut melalui through PPSAK No. 12, “Withdrawal of
Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi SFAS No. 33: Stripping Activities and
Keuangan (“PPSAK”) No. 12, “Pencabutan Environmental Management in General
PSAK No. 33: Aktivitas Pengupasan Mining”. The withdrawal of this standard
Lapisan Tanah dan Pengelolaan was effective 1 January 2014.
Lingkungan Hidup pada Pertambangan
Umum”. Pencabutan standar ini berlaku
mulai 1 Januari 2014

Berikut adalah interpretasi standar baru yang Below are the new ISFAS that were mandatory
wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk for application for the first time for the financial
tahun buku yang akan dimulai 1 Januari 2014, year beginning 1 January 2014, but which did
namun tidak berdampak material terhadap not have a material impact on the Group’s
laporan keuangan konsolidasian Grup: consolidated financial statements:

- ISAK 27 "Pengalihan Aset Dari - ISFAS 27 “Transfer of Assets From


Pelanggan" Customers”
- ISAK 28 "Pengakhiran Liabilitas - ISFAS 28 “Extinguishing Financial
Keuangan Dengan Instrumen Ekuitas" Liabilities With Equity Instruments”

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
355
Lampiran 5/11 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan b. Changes in accounting policy and


pengungkapan (lanjutan) disclosure (continued)

Standar akuntansi baru (lanjutan) New accounting standards (continued)

Standar baru, revisi dan interpretasi yang New standards, amendments and
diterbitkan dan berlaku efektif untuk tahun interpretations issued and effective for the
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal financial year beginning 1 January 2015 are as
1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: follows:

- PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian - SFAS No. 1 (Revised 2013) “Presentation
Laporan Keuangan” of Financial Statements”
- PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan - SFAS No. 4 (Revised 2013) “Separate
Keuangan Tersendiri” Financial Statements”
- PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada - SFAS No. 15 (Revised 2013) “Investments
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” in Associates and Joint Ventures”
- PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” - SFAS No. 24 (Revised 2013) “Employee
Benefits”
- PSAK No. 46 (Revisi 2014) “Pajak - SFAS No. 46 (Revised 2014) “Income
Penghasilan” Tax”
- PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai - SFAS No. 48 (Revised 2014) “Impairment
Aset” of Assets”
- PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen - SFAS No. 50 (Revised 2014) “Financial
Keuangan: Penyajian” Instruments: Presentation”
- PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen - SFAS No. 55 (Revised 2014) “Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” Instruments: Recognition and
Measurement”
- PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen - SFAS No. 60 (Revised 2014) “Financial
Keuangan: Pengungkapan” Instruments: Disclosure”
- PSAK No. 65 “Laporan keuangan - SFAS No. 65 “Consolidated financial
Konsolidasian” statements”
- PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” - SFAS No. 66 “Joint arrangements”
- PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan - SFAS No. 67 “Disclosure of Interests in
Dalam Entitas Lain” Other Entities”
- PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” - SFAS No. 68 “Fair value Measurement”
- ISAK 26 (revisi 2014) “Penilaian Ulang - ISFAS 26 (revised 2014) “Reassessment
Derivatif Melekat” of Embedded Derivatives”

Penerapan dini revisi dan standar baru diatas Early adoption of these new and revised
sebelum 1 Januari 2015 tidak diizinkan. standards prior to 1 January 2015 is not
permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan As at the issuance date of these consolidated
konsolidasian, manajemen masih mempelajari financial statements, management is still
dampak yang mungkin timbul dari penerapan evaluating the potential impact of these new
standar baru, revisi dan interpretasi tersebut and revised SFAS and ISFAS on the
serta pengaruhnya pada laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
356 Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi c. Principles of consolidation

(i) Entitas anak (i) Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas Subsidiaries are all entities (including
(termasuk entitas bertujuan khusus) special purpose entities) over which the
dimana Grup memiliki kekuasaan untuk Group has the power to govern the
mengatur kebijakan keuangan dan financial and operating policies, generally
operasionalnya, biasanya melalui accompanying a shareholding of more
kepemilikan lebih dari setengah hak than one half of the voting rights.
suara.

Keberadaan dan dampak dari hak suara The existence and effect of potential voting
potensial yang saat ini dapat dilaksanakan rights that are currently exercisable or
atau dikonversi, dipertimbangkan ketika convertible are considered when assessing
menilai apakah Grup mengendalikan whether the Group controls another entity.
entitas lain. Grup juga menilai keberadaan The Group also assesses the existence of
pengendalian ketika Grup tidak memiliki control where it does not have more than
lebih dari 50% hak suara namun dapat 50% of the voting power but is able to
mengatur kebijakan keuangan dan govern the financial and operating policies
operasional secara de-facto. Pengendalian by virtue of de-facto control. De-facto
de-facto dapat timbul ketika jumlah hak control may arise in circumstances where
suara yang dimiliki Grup, secara relatif the size of the Group’s voting rights
terhadap jumlah dan penyebaran relative to the size and dispersion of
kepemilikan hak suara pemegang saham holdings of other shareholders give the
lain memberikan Grup kemampuan untuk Group the power to govern the financial
mengendalikan kebijakan keuangan dan and operating policies, and other policies.
operasi, serta kebijakan lainnya.

Entitas anak dikonsolidasikan secara Subsidiaries are fully consolidated from the
penuh sejak tanggal di mana pengendalian date on which control is transferred to the
dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak Group. They are de-consolidated from the
dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Grup date on which that control ceases.
kehilangan pengendalian.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk The Group applies the acquisition method
mencatat kombinasi bisnis. Jika aset yang to account for business combinations. If
diperoleh bukan merupakan suatu bisnis, the asset as acquired is not a business,
maka Grup akan mencatatnya sebagai the Group shall account for it as an asset
akuisisi aset. Imbalan yang dialihkan untuk acquisition. The consideration transferred
akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar for the acquisition of a subsidiary is the fair
nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas value of the assets transferred, the
yang diakui terhadap pemilik pihak yang liabilities incurred to the former owners of
diakusisi sebelumnya dan kepentingan the acquiree and the equity interests
ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. issued by the Group. The consideration
Imbalan yang dialihkan termasuk nilai transferred includes the fair value of any
wajar aset atau liabilitas yang timbul dari asset or liability resulting from a contingent
kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset consideration arrangement. Identifiable
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas assets acquired and liabilities and
serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih contingent liabilities assumed in a business
dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada combination are measured initially at their
awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal fair values at the acquisition date.
akuisisi.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/13 Schedule


357
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)

Grup mengakui kepentingan The Group recognises any non-controlling


nonpengendali pada pihak yang diakuisisi interest in the acquiree on an acquisition-
sebesar bagian proporsional kepentingan by-acquisition basis at the non-controlling
nonpengendali atas aset neto pihak yang interest’s proportionate share of the
diakuisisi. Kepentingan nonpengendali acquiree’s net assets. Non-controlling
disajikan di ekuitas dalam laporan posisi interest is reported as equity in the
keuangan konsolidasian, terpisah dari consolidated statements of financial
ekuitas pemilik entitas induk. position, separate from the owner of the
parent’s equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi Acquisition-related costs are expensed as


dibebankan pada saat terjadinya. incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara If the business combination is achieved in


bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi stages, the acquisition date fair value of
dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya the acquirer’s previously held equity
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak interest in the acquiree is remeasured to
yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar fair value at the acquisition date through
tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi. profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang masih harus Any contingent consideration to be


dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai transferred by the Group is recognised at
wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan fair value at the acquisition date. Any
selanjutnya atas nilai wajar imbalan subsequent change to the fair value of the
kontinjensi yang diakui sebagai aset atau contingent consideration that is deemed to
liabilitas dicatat dalam laba rugi. Imbalan be an asset or liability is recognised in
kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai profit or loss. Contingent consideration that
ekuitas tidak diukur kembali dan is classified as equity is not remeasured,
penyelesaian selanjutnya diperhitungkan and its subsequent settlement is
dalam ekuitas. accounted for within equity.

Selisih lebih dari jumlah imbalan yang Goodwill is initially measured as the
dialihkan dan nilai wajar jumlah excess of the aggregate of the
kepentingan nonpengendali atas jumlah consideration transferred, and the fair
neto aset dan kewajiban teridentifikasi value of non-controlling interest over the
yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. net identifiable assets acquired and
Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai liabilities assumed. If this consideration is
wajar aset neto entitas yang diakuisisi lower than the fair value of the net assets
dalam kasus pembelian dengan diskon, of the subsidiary acquired, the difference is
selisihnya diakui langsung dalam laporan recognised directly in profit or loss.
laba rugi.

Transaksi antar perusahaan, saldo dan Intercompany transactions, balances and


keuntungan antar entitas Grup yang unrealised gains on transactions between
belum direalisasi telah dieliminasi. Group companies are eliminated.
Kerugian yang belum direalisasi juga Unrealised losses are also eliminated.
dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas Accounting policies of subsidiaries have
anak diubah jika diperlukan untuk been changed where necessary to ensure
memastikan konsistensi dengan consistency with the policies adopted by
kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup. the Group.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

358
Lampiran 5/14 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

(ii) Perubahan kepemilikan tanpa (ii) Changes in ownership interest in


kehilangan pengendalian subsidiaries without change of control

Transaksi dengan kepentingan Transactions with non-controlling interests


nonpengendali yang tidak that do not result in loss of control are
mengakibatkan hilangnya pengendalian accounted for as equity transactions. The
merupakan transaksi ekuitas. Selisih difference between the fair value of any
antara nilai wajar imbalan yang dibayar consideration paid and the relevant share
dan bagian yang diakuisisi atas nilai acquired of the carrying value of net assets
tercatat aset neto entitas anak dicatat of the subsidiary is recorded in equity.
pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian Gains or losses on disposals of non-
pelepasan kepentingan nonpengendali controlling interests are also recorded in
juga dicatat pada ekuitas. equity.

(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries

Ketika Grup kehilangan pengendalian When the Group loses control of a


atas entitas anak, Grup menghentikan subsidiary, the Group derecognises the
pengakuan aset (termasuk setiap assets (including any goodwill) and
goodwill) dan liabilitas entitas anak pada liabilities of the subsidiary at their carrying
nilai tercatatnya ketika pengendalian amounts at the date when control is lost.
hilang. Jumlah yang sebelumnya diakui Amounts previously recognised in other
dalam pendapatan komprehensif lainnya comprehensive income are also
juga direklasifikasi ke laba rugi atau reclassified to profit or loss, or transferred
dialihkan secara langsung ke saldo laba directly to retained earnings if required in
rugi jika disyaratkan oleh PSAK lainnya. accordance with other SFAS.

Sisa investasi pada entitas anak Any investment retained in the former
terdahulu diakui sebesar nilai wajarnya. subsidiary is recognised at its fair value.
Setiap perbedaan antara nilai tercatat The difference between the carrying
sisa investasi pada tanggal hilangnya amount of the investment retained at the
pengendalian dan nilai wajarnya diakui date when the control is lost and its fair
dalam laba rugi. value is recognised in profit or loss.

(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas Associates are entities over which the
dimana Grup mempunyai pengaruh Group has significant influence, but not
signifikan, tetapi tidak mengendalikan, control, generally accompanied by a
dan Grup memiliki 20% atau lebih hak shareholding giving rise to voting rights of
suara, tetapi tidak melebihi 50% hak 20% and above but not exceeding 50%.
suara. Investasi pada entitas asosiasi Investments in associates are accounted
dicatat pada laporan keuangan for in the consolidated financial statements
konsolidasian menggunakan metode using the equity method of accounting less
ekuitas dikurangi kerugian penurunan impairment losses, if any.
nilai, jika ada.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/15 Schedule 359


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)

Investasi pada entitas asosiasi pada Investments in associates are initially


awalnya diakui sebesar biaya perolehan. recognised at cost. The cost of an
Biaya perolehan diukur berdasarkan nilai acquisition is measured at the fair value of
wajar aset yang diserahkan, instrumen the assets provided, equity instruments
ekuitas yang diterbitkan atau liabilitas issued or liabilities incurred or assumed as
yang timbul atau diambil alih pada at the date of exchange, plus costs directly
tanggal akuisisi, ditambah biaya yang attributable to the acquisition.
berhubungan langsung dengan akuisisi.

Goodwill pada entitas asosiasi Goodwill on associates represents the


merupakan selisih lebih yang terkait excess of the cost of acquisition of the
dengan biaya perolehan investasi pada associate over the Group’s share of the fair
entitas asosiasi dengan bagian Grup value of the identifiable net assets of the
atas nilai wajar neto aset teridentifikasi associate and is included in the carrying
dari entitas asosiasi dan dimasukkan amount of the investment.
dalam jumlah tercatat investasi.

Dalam metode ekuitas, bagian Grup atas In applying the equity method of
laba rugi entitas asosiasi setelah accounting, the Group’s share of its
perolehan diakui dalam laba rugi, dan associates’ post-acquisition profits or
bagian Grup atas pendapatan losses is recognised in profit or loss and its
komprehensif lainnya setelah tanggal share of post-acquisition other
perolehan diakui dalam pendapatan comprehensive income is recognised in
komprehensif lainnya. Perubahan dan other comprehensive income. These post-
penerimaan distribusi dari entitas acquisition movements and distributions
asosiasi setelah tanggal perolehan received from associates are adjusted
disesuaikan terhadap nilai tercatat against the carrying amounts of the
investasi. Jika bagian Grup atas rugi investments. When the Group’s share of
entitas asosiasi sama dengan atau the losses of an associate equals or
melebihi kepentingannya pada entitas exceeds its interest in the associates,
asosiasi, termasuk piutang tidak lancar including any other unsecured non-current
tanpa jaminan, maka Grup receivables, the Group does not recognise
menghentikan pengakuan bagiannya further losses, unless it has obligations to
atas rugi lebih lanjut, kecuali Grup make or has made payments on behalf of
memiliki kewajiban untuk melakukan the associates.
pembayaran atau telah melakukan
pembayaran atas nama entitas asosiasi.

Keuntungan yang belum direalisasi atas Unrealised gains on transactions between


transaksi antara Grup dengan entitas the Group and its associates are
asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup eliminated to the extent of the Group’s
dalam entitas asosiasi tersebut. interest in the associates.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

360 PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/16 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)

Kerugian yang belum direalisasi juga Unrealised losses are also eliminated
dieliminasi kecuali transaksi tersebut unless the transaction provides evidence
memberikan bukti penurunan nilai atas of impairment of the asset transferred. The
aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi accounting policies of associates have
entitas asosiasi akan disesuaikan, been changed where necessary to ensure
apabila diperlukan, agar konsisten consistency with the accounting policies
dengan kebijakan akuntansi Grup. adopted by the Group.

Dividen yang akan diterima dari entitas Dividends receivable from associates are
asosiasi diakui sebagai pengurang recognised as a reduction in the carrying
jumlah tercatat investasi. amount of the investment.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup The Group determines at each reporting
menentukan apakah terdapat bukti date whether there is any objective
objektif bahwa telah terjadi penurunan evidence that the investment in associates
nilai pada investasi pada entitas is impaired.
asosiasi.

Jika demikian, maka Grup menghitung If this is the case, the Group calculates the
besarnya penurunan nilai sebagai selisih amount of impairment as the difference
antara jumlah yang terpulihkan dan nilai between the recoverable amount of the
tercatat atas investasi pada perusahaan associates and its carrying value and
asosiasi dan mengakui selisih tersebut recognises the amount in the profit or loss.
pada laba rugi.

Investasi pada entitas asosiasi Investments in associates are


dihentikan pengakuannya apabila Grup derecognised when the Group loses
tidak lagi memiliki pengaruh signifikan. significant influence and any retained
Grup mengukur investasi yang tersisa equity interest in the entity is remeasured
sebesar nilai wajar. Selisih antara jumlah at its fair value. The difference between the
tercatat investasi yang tersisa pada carrying amount of the retained interest at
tanggal hilangnya pengaruh signifikan the date when significant influence is lost
dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi. and its fair value is recognised in profit or
loss.

Keuntungan dan kerugian yang timbul Gains and losses arising from partial
dari pelepasan sebagian atau dilusi yang disposals or dilutions of investments in
timbul pada investasi pada entitas associates in which significant influence is
asosiasi dimana pengaruh signifikan retained are recognised in profit or loss,
masih dipertahankan diakui dalam laba and only a proportionate share of the
rugi dan hanya suatu bagian amounts previously recognised in other
proporsional atas jumlah yang telah comprehensive income is reclassified to
diakui sebelumnya pada pendapatan profit or loss where appropriate.
komprehensif lainnya yang direklasifikasi
ke laba rugi.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

361
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/17 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency

Akun-akun yang tercakup dalam laporan Items included in the financial statements
keuangan setiap entitas anak di dalam of each of the entities within the Group are
Grup diukur menggunakan mata uang measured using the currency of the
dari lingkungan ekonomi utama dimana primary economic environment in which
entitas tersebut beroperasi (mata uang the relevant entity operates (the functional
fungsional). Laporan keuangan currency). The consolidated financial
konsolidasian disajikan dalam Rupiah, statements are presented in Rupiah, which
yang merupakan mata uang fungsional is the Company’s functional and
dan penyajian Perusahaan. presentation currency.

(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang Foreign currency transactions are


asing dijabarkan menjadi Rupiah translated into the functional currency
menggunakan kurs yang berlaku pada using the exchange rate prevailing at the
tanggal transaksi. date of the transaction.

Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan At each reporting date, monetary assets
liabilitas moneter dalam mata uang asing and liabilities denominated in foreign
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah currency are translated into Rupiah using
menggunakan kurs penutup. Kurs yang the closing rate. The exchange rate used
digunakan sebagai sebuah acuan adalah as a benchmark is the rate which is issued
kurs yang dikeluarkan oleh Bank by Bank Indonesia. Foreign exchange
Indonesia. Keuntungan dan kerugian gains and losses resulting from the
selisih kurs yang timbul dari settlement of such transactions and from
penyelesaian transaksi dalam mata uang the translation at period-end exchange
asing dan dari penjabaran aset dan rates of monetary assets and liabilities
liabilitas moneter dalam mata uang asing denominated in foreign currencies are
diakui di dalam laporan laba rugi. recognised in profit or loss.

Kurs yang digunakan pada tanggal As at the consolidated statement of


laporan posisi keuangan konsolidasian, financial position dates, the exchange
berdasarkan kurs tengah yang rates used, based on the middle rates
diterbitkan Bank Indonesia, adalah published by Bank Indonesia, were as
sebagai berikut: follows:

2014 2013

Dolar AS (AS$) 12,440 12,189 United States Dollar (“US$”)


Pound Sterling 19,370 20,097 Pound Sterling

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


362 DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) e. Foreign currency translation


(continued)

(iii) Entitas dalam Grup (iii) Group companies

Hasil usaha operasi dan posisi keuangan The results of the operations and financial
dari entitas anak Grup (tidak ada yang position of all the Group’s subsidiaries
mata uang fungsionalnya mata uang dari (none of which has the currency of a
suatu ekonomi hiperinflasi) yang memiliki hyperinflationary economy) that have a
mata uang fungsional yang berbeda functional currency which is different from
dengan mata uang penyajian the Company’s presentation currency are
Perusahaan, ditranslasikan dalam mata translated into the Company’s presentation
uang penyajian Perusahaan sebagai currency as follows:
berikut:

a) Aset dan liabilitas yang disajikan pada a) The assets and liabilities presented in
laporan posisi keuangan the consolidated statement of financial
konsolidasian, dijabarkan pada kurs position are translated at the closing
penutup tanggal laporan posisi rate at the date of that consolidated
keuangan konsolidasian tersebut; statement of financial position;
b) Penghasilan dan beban untuk setiap b) The income and expenses for each
laba rugi dijabarkan menggunakan profit or loss are translated at average
kurs rata-rata (kecuali jika rata-rata exchange rates (unless this average is
tersebut bukan perkiraan wajar efek not a reasonable approximation of the
kumulatif dari kurs yang berlaku pada cumulative effect of the rates prevailing
tanggal transaksi, maka penghasilan on the transaction dates, in which case
dan beban dijabarkan menggunakan the income and expenses are
kurs tanggal transaksi); dan translated at the rate on the dates of
the transactions); and
c) Seluruh selisih kurs yang timbul c) All of the resulting exchange
diakui dalam pendapatan differences are recognised in other
komprehensif lainnya. comprehensive income.

e. Transaksi dengan pihak berelasi e. Transactions with related parties

Grup telah melakukan transaksi dengan pihak- The Group has entered into transactions with
pihak berelasi, sesuai dengan PSAK No. 7 related parties as defined under SFAS No. 7
(Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Berelasi”.

Berdasarkan Peraturan VIII.G.7, entitas Based on Peraturan VIII.G.7, Government


berelasi dengan Pemerintah merupakan related entities include any entity that is
entitas yang dikendalikan, dikendalikan controlled or jointly controlled, or significantly
bersama, atau dipengaruhi secara signifikan influenced by the Government.
oleh Pemerintah.

f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas termasuk kas, bank, dan Cash and cash equivalents are cash on hand,
deposito berjangka yang jatuh tempo dalam cash in banks and time deposits with maturity
jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak periods of three months or less at the time of
tanggal penempatan dan tidak digunakan placement and which are not used as collateral
sebagai jaminan atau tidak dibatasi or are not restricted.
penggunaannya.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk

363
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/19 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

f. Kas dan setara kas (lanjutan) f. Cash and cash equivalents (continued)

Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows
menggunakan metode langsung dengan have been prepared using the direct method by
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan classifying the cash flows on the basis of
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. operating, investing and financing activities. For
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, the purpose of the consolidated statements of
kas dan setara kas disajikan setelah dikurangi cash flows, cash and cash equivalents are
cerukan. presented net of overdrafts.

g. Piutang usaha dan piutang lain-lain g. Trade and other receivables

Piutang usaha adalah jumlah tagihan dari Trade receivables are amounts due from
pelanggan untuk barang yang dijual atau jasa customers for goods sold or services
yang diberikan dalam transaksi bisnis pada performed in the ordinary course of business.
umumnya. Piutang lain-lain adalah jumlah Other receivables are amounts due from third
tagihan dari pihak ketiga atau pihak yang parties or related parties for transactions
berelasi di luar kegiatan usaha. outside of the ordinary course of business.

Jika pembayaran piutang diharapkan selesai If collection is expected in one year or less (or
dalam satu tahun atau kurang (atau dalam in the normal operating cycle of the business if
siklus normal operasi dari bisnis jika lebih longer), they are classified as current assets. If
lama), piutang tersebut dikelompokkan not, they are presented as non-current assets.
sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang Trade and other receivables are recognised
tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar. initially at fair value and subsequently
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada measured at amortised cost using the effective
awalnya diakui sebesar nilai wajar dan interest method, less any provision for
kemudian diukur pada biaya perolehan impairment.
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, dikurangi dengan provisi
atas penurunan nilai.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang lain- Collectability of trade and other receivables is
lain ditinjau secara berkala. Piutang yang reviewed on an ongoing basis. Receivables
diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan which are known to be uncollectible are written
secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. off by reducing the carrying amount directly. A
Akun provisi digunakan ketika terdapat bukti provision account is used when there is
yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih objective evidence that the Group will not be
seluruh atau sebagian nilai terutang sesuai able to collect all or a portion of amounts due
dengan persyaratan awal piutang. according to the original terms of the
receivables.

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami Significant financial difficulties of the debtor,
debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit probability that the debtor will enter bankruptcy
atau melakukan reorganisasi keuangan dan or financial reorganisation, and default or
gagal bayar atau menunggak pembayaran delinquency in payments are considered
merupakan indikator yang dianggap dapat indicators that the receivable is impaired. The
menunjukan adanya penurunan nilai piutang. amount of the impairment provision is the
Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih difference between the asset’s carrying
antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari amount and the present value of estimated
estimasi arus kas masa depan pada tingkat future cash flows, discounted at the original
suku bunga efektif awal. Arus kas terkait effective interest rate. Cash flows relating to
dengan piutang jangka pendek tidak short term receivables are not discounted if the
didiskontokan apabila efek diskonto tidak effect of discounting is immaterial.
material.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

364 PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/20 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

g. Piutang usaha dan piutang lain-lain g. Trade and other receivables (continued)
(lanjutan)

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada The amount of the impairment loss is
laporan laba rugi dan disajikan sebagai “beban recognised in profit or loss within “general and
umum dan administrasi” untuk piutang usaha administration expenses” for trade receivables
atau sebagai bagian “pendapatan lain-lain, or within “other income, net” for other
neto” untuk piutang lain-lain. Ketika piutang receivables. When a trade and other
usaha dan piutang lain-lain, yang rugi receivable for which an impairment provision
penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat had been recognised becomes uncollectible in
ditagih pada periode selanjutnya, maka a subsequent period, it is written off against
piutang tersebut dihapusbukukan dengan the provision account. Subsequent recoveries
mengurangi akun provisi. Jumlah yang of amounts previously written off are credited
selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang against “general and administration expenses”
yang sebelumnya telah dihapusbukukan, or “other income, net” in profit or loss.
dikreditkan terhadap “beban umum dan
administrasi” atau “pendapatan lain-lain, neto”
pada laporan laba rugi.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan timah dan batubara dinyatakan Tin and coal inventories are stated at cost or
berdasarkan biaya perolehan atau nilai net realisable value, whichever is lower. Costs,
realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya including an appropriate portion of fixed and
perolehan termasuk porsi yang sesuai dari variable overhead costs, are assigned to
biaya overhead tetap dan variabel yang inventories and determined using the weighted
dialokasi untuk persediaan ditentukan dengan average method. The net realisable value is the
metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi estimated selling price in the ordinary course of
neto adalah estimasi harga jual dalam business less the estimated costs of completion
kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya and the estimated costs necessary to make the
penyelesaian dan estimasi biaya yang sale.
diperlukan untuk membuat penjualan.

Persediaan barang gudang dinilai pada harga Warehouse inventories are valued at cost less
perolehan dikurangi dengan provisi persediaan a provision for obsolete and slow moving
usang dan bergerak lambat, jika ada. Harga inventory, if any. Cost is determined based on
perolehan ditentukan dengan metode harga the average cost method. A provision for
rata-rata. Provisi persediaan usang dan obsolete and slow moving inventory is
bergerak lambat ditentukan berdasarkan determined on the basis of estimated future
estimasi penggunaan atau penjualan masing- usage or sale of individual inventory items.
masing jenis persediaan pada masa
mendatang.

i. Properti investasi i. Investment properties

Properti investasi terdiri dari tanah yang Investment properties consists of land which is
dikuasai Grup untuk disewakan atau untuk held by the Group to earn rent or for capital
mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai appreciation or both, rather than for use in the
atau keduanya, dan tidak untuk digunakan production or supply of goods or services or for
dalam produksi atau penyediaan barang atau administrative purposes or sale in the ordinary
jasa untuk tujuan administratif atau dijual course of business.
dalam kegiatan usaha normal.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

365
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/21 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

i. Properti investasi (lanjutan) i. Investment properties (continued)

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya The investment property is stated at cost
perolehan termasuk pengeluaran yang dapat including expenditure that is directly attributable
diatribusikan secara langsung untuk perolehan to acquisition of the investment property.
properti investasi. Selanjutnya, properti Subsequently, investment properties are
investasi diukur sebesar nilai wajar yang measured at fair value determined annually by
ditentukan setiap tahun oleh penilai an independent appraiser. Changes in the fair
independen. Perubahan nilai wajar properti value of investment properties are recognised
investasi diakui pada laba rugi. in profit or loss.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari Gains and losses on discontinuance or disposal
penghentian atau pelepasan properti investasi of investment properties are determined by
ditentukan dari selisih antara hasil neto comparing the net proceeds with the assets’
pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui carrying amount and are recognised in profit or
dalam laba rugi pada periode terjadinya. loss in the period when they occurred.

Transfer aset ke atau dari properti investasi Transfers of assets to, or from, investment
dilakukan jika terdapat perubahan properties shall be made when there is a
penggunaan dengan dimulainya penggunaan change in usage evidenced by the
aset tersebut oleh Grup. Transfer propert commencement of use of that asset by the
investasi menjadi aset tetap dicatat sebesar Group. For a transfer from investment property
nilai wajar pada tanggal perubahan to fixed assets, the fixed asset’s deemed cost
penggunaan. shall be their fair value at the date of change in
use.

Properti investasi dihentikan pengakuannya Investment properties are derecognised either


pada saat pelepasan atau ketika properti when disposed of or when the investment
investasi tersebut tidak digunakan lagi secara property is permanently withdrawn from use
permanen dan tidak memiliki manfaat and no future benefit is expected from its
ekonomis di masa depan yang dapat disposal. Any gains or losses on the
diharapkan pada saat pelepasannya. Laba derecognition or disposal of an investment
atau rugi yang timbul dari penghentian property are recognised in the profit or loss in
pengakuan atau pelepasan properti investasi the year of derecognition or disposal.
diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun
terjadinya penghentian atau pelepasan
tersebut.

j. Aset tetap j. Fixed assets

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan Fixed assets held for use in the production or
dalam produksi atau penyediaan barang atau supply of goods or services, or for
jasa atau untuk tujuan administratif pada administrative purposes, initially are stated at
awalnya dicatat berdasarkan biaya perolehan cost, and subsequently, except for land, are
dan setelahnya, kecuali tanah, dicatat pada carried at cost less accumulated depreciation
harga perolehan dikurangi akumulasi and accumulated impairment losses, if any.
penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai, jika ada.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

366
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/22 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan hingga Fixed assets, except land, are depreciated to
mencapai estimasi nilai sisa menggunakan their estimated residual value using the
metode garis lurus selama estimasi masa straight-line method over the expected
manfaatnya seperti dijelaskan tabel berikut. economic useful lives as explained in the
Sementara aset tetap tambang disusutkan following table. Further, the mining fixed assets
menggunakan metode garis lurus selama are depreciated using the straight-line method
periode yang lebih rendah antara estimasi over the lesser of the estimated useful life of
masa manfaat aset, umur tambang, atau masa the assets, life of the mine, or the term in the
IUP atau PKP2B. IUP or PKP2B.

Tahun/
Years

Bangunan 20 Buildings

Mesin dan instalasi 4-8 Machinery and installation

Peralatan ekplorasi, Exploration, mining,


penambangan, dan produksi 4-8 and production equipment

Peralatan pengangkutan 4-8 Transportation equipments

Peralatan kantor dan perumahan 8 Office and housing equipments

Sejak 1 Januari 2013, Grup melakukan Starting on 1 January 2013, the Group
pengkajian ulang dan mengubah metode reviewed and changed the depreciation method
penyusutan untuk kategori mesin dan instalasi, for its machinery, installation, exploration,
peralatan eksplorasi, penambangan dan mining and production equipment,
produksi, peralatan pengangkutan, serta transportation equipment, and office and
peralatan kantor dan perumahan dari metode housing equipment from the double declining
saldo menurun ganda menjadi metode garis balance method to the straight-line method.
lurus. Perubahan metode ini dilakukan setelah The change in the depreciation method was
mempertimbangkan pola konsumsi manfaat made after considering the pattern of
ekonomis masa depan dari aset tersebut. consumption of the future economic benefits
embodied in those assets.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset Subsequent costs are included in the asset’s
diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset carrying amount or recognised as a separate
atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana asset, as appropriate, only when it is probable that
mestinya, hanya apabila kemungkinan besar future economic benefits associated with the item
Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis will flow to the Group and the cost of the item can
masa depan berkenaan dengan aset tersebut be measured reliably. The carrying amount of the
dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan replaced part is derecognised. All other repairs
handal. Nilai tercatat komponen yang diganti and maintenance are charged to the profit or loss
tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan during the financial period in which they are
pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan incurred.
laba rugi dalam periode dimana biaya-biaya
tersebut terjadi.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES 367
Lampiran 5/23 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)

Apabila suatu aset tetap sudah tidak When assets are retired or otherwise disposed
digunakan atau dijual, nilai tercatat dan of, their carrying amounts and the related
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari accumulated depreciation are eliminated from
laporan keuangan konsolidasian, dan the consolidated financial statements, and the
keuntungan dan kerugian yang timbul dari resulting gains and losses on the disposal of
pelepasan aset tetap diakui dalam laporan fixed assets are recognised in the profit or loss.
laba rugi.

Masa manfaat aset dan metode penyusutan The assets’ useful lives and depreciation
dikaji dan disesuaikan, jika diperlukan, pada method are reviewed, and adjusted if
setiap tanggal akhir tahun buku. Efek dari appropriate, at each financial year-end. The
setiap penyesuaian ini diakui dalam laporan effects of any revisions are recognised in the
laba rugi secara prospektif. profit or loss, prospectively.

Nilai tercatat aset diturunkan segera ke jumlah The carrying amount of an asset is written
terpulihkan jika nilai tercatat aset tersebut lebih down immediately to its recoverable amount if
tinggi dari pada jumlah terpulihkan yang the asset’s carrying amount is greater than its
diestimasikan. estimated recoverable amount.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan The accumulated costs of the construction of
fasilitas tempat penambangan serta buildings and mining site facilities and the
pemasangan mesin serta rekondisi kapal installation of machinery and dredger
keruk dikapitalisasi sebagai aset dalam recondition are capitalised as construction-in-
penyelesaian. Biaya-biaya tersebut progress. These costs are reclassified to fixed
direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat assets accounts when the construction or
proses konstruksi atau pemasangan selesai. installation is complete. Depreciation is charged
Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut from the date the assets are ready for use in
siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan the manner intended by management.
yang diinginkan manajemen.

k. Penurunan nilai aset nonkeuangan k. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki umur yang tidak terbatas Assets that have indefinite useful life (e.g.
(contoh: goodwill) tidak diamortisasi dan akan goodwill) are not subject to amortisation and
diuji setiap tahun atau dapat lebih sering are tested annually for impairment or more
apabila terdapat peristiwa atau perubahan frequently if events or changes in
keadaan yang mengindikasikan adanya circumstances indicate a potential impairment.
potensi penurunan nilai. Aset tetap, aset tidak Fixed assets, intangible assets subject to
berwujud yang diamortisasi dan aset amortisation and non-financial assets are
nonkeuangan, ditelaah untuk mengetahui reviewed for impairment whenever events or
apakah telah terjadi kondisi atau perubahan changes in circumstances indicate that the
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat carrying amount may not be recoverable.
aset tidak dapat terpulihkan.

Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar An impairment loss is recognised for the
selisih antara nilai tercatat aset dengan jumlah amount by which the carrying amount of the
terpulihkan dari aset tersebut. Jumlah asset exceeds its recoverable amount, which is
terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara the higher of an asset’s fair value less cost to
harga jual neto atau nilai pakai aset. sell and value in use.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk

368
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/24 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

k. Penurunan nilai aset nonkeuangan k. Impairment of non-financial assets


(lanjutan) (continued)

Dalam rangka menguji penurunan nilai aset, For the purpose of assessing impairment,
aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang assets are grouped at the lowest levels for
menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan which there are separately identifiable cash
provisi penurunan nilai (kecuali goodwill) flows. Reversal of impairment (except for
diakui sebagai pendapatan dalam periode goodwill) is recorded as income in the period
dimana pemulihan tersebut terjadi. Penurunan when the reversal occurs. Goodwill impairment
nilai goodwill tidak dapat dipulihkan is not reversed subsequently.
setelahnya.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset Reversal on impairment loss for assets other
selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, than goodwill, would be recognised if, and only
terdapat perubahan estimasi yang digunakan if, there has been a change in the estimates
dalam menentukan jumlah terpulihkan aset used to determine the asset’s recoverable
sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. amount since the last impairment test was
carried out.

Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut Reversal on impairment losses will be


diakui segera dalam laba rugi, kecuali untuk immediately recognised on profit or loss, except
aset yang disajikan menggunakan model yang for assets measured using the revalution model
diatur dalam revaluasian PSAK lain. Rugi as required by other SFAS. Impairment losses
penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak relating to goodwill would not be reversed.
dibalik lagi.

l. Sewa l. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian Determination whether an arrangement is, or


merupakan, atau mengandung, sewa dibuat contains, a lease is made based on the
berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri substance of the arrangement and assessment
dan penilaian apakah pemenuhan atas of whether fulfilment of the arrangement is
perjanjian bergantung dari penggunaan aset dependent on the use of a specific asset or
tertentu atau aset, dan apakah perjanjian assets, and the arrangement conveys a right to
memberikan hak untuk menggunakan aset. use the asset.

Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas Leases in which a significant portion of the risks
risiko dan manfaat kepemilikan aset masih and rewards of ownership are retained by the
tetap berada di tangan lessor, maka sewa lessor are classified as operating leases.
tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Payments made under operating leases (net of
Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan any incentives received from the lessor) are
insentif yang diterima dari lessor) dibebankan charged to the profit or loss on a straight-line
ke laporan laba rugi atas dasar garis lurus basis over the period of the lease.
selama periode sewa.

Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset The Group leases certain property, plant and
tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki equipment. Leases of property, plant and
sebagian besar risiko dan manfaat equipment where the Group as lessee has
kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa substantially all the risks and rewards of
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi ownership are classified as finance leases.
pada awal masa sewa sebesar yang lebih Finance leases are capitalised at the lease’s
rendah antara nilai wajar aset sewaan dan commencement at the lower of the fair value of
nilai kini pembayaran sewa minimum. the leased asset and the present value of the
minimum lease payments.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


369
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/25 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

m. Aset keuangan m. Financial assets

(i) Klasifikasi, pengakuan dan (i) Classifications, recognition and


pengukuran measurement

Grup mengklasifikasikan aset keuangan The Group classifies its financial assets in
dalam kategori berikut ini: (i) nilai wajar the following categories: (i) fair value
melalui laporan laba rugi, (ii) dimiliki through profit or loss, (ii) held-to-maturity
hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman dan investments, (iii) loans and receivables,
piutang, dan (iv) tersedia untuk dijual. and (iv) available-for-sale. The
Klasifikasi ini tergantung pada tujuan classification depends on the purpose for
perolehan aset keuangan. Manajemen which the financial assets were acquired.
menentukan klasifikasi aset keuangan Management determines the classification
pada saat awal pengakuan. of its financial assets at initial recognition.

Grup memiliki aset keuangan yang The Group has financial assets classified
diklasifikasikan sebagai pinjaman dan as loans and receivables and available-
piutang dan aset keuangan yang tersedia for-sale financial assets.
untuk dijual.
Pinjaman dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative
keuangan nonderivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan payments that are not quoted in an active
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar market. They are included in current
aktif. Mereka dimasukkan sebagai aset assets, except for those with maturities
lancar kecuali untuk yang jatuh greater than 12 months after the end of the
temponya lebih dari 12 bulan setelah reporting year. These are classified as non-
akhir tahun pelaporan. Aset keuangan ini current assets. The Group’s loans and
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. receivables comprise cash and cash
Pinjaman dan piutang Grup terdiri dari equivalents, trade receivables and other
kas dan setara kas, piutang usaha dan receivables.
piutang lain-lain.

Pinjaman dan piutang pada awalnya Loans and receivables are initially
diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya recognised at fair value including directly
transaksi yang dapat diatribusikan attributable transaction costs and
secara langsung dan kemudian diukur subsequently carried at amortised cost
sebesar biaya perolehan diamortisasi using the effective interest method.
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets are
adalah instrumen nonderivatif yang nonderivatives that are either designated in
ditentukan pada kategori ini atau tidak this category or not classified in any of the
diklasifikasikan pada kategori yang lain. other categories. They are included in
Aset keuangan tersedia untuk dijual noncurrent assets unless the investment
dimasukkan sebagai aset tidak lancer matures or management intends to dispose
kecuali investasinya jatuh tempo atau of it within 12 months of the end of the
manajemen bermaksud melepasnya reporting period.
dalam kurun waktu 12 bulan setelah
akhir periode pelaporan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

370
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/26 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

m. Aset keuangan (lanjutan) m. Financial assets (continued)

(i) Klasifikasi, pengakuan dan (i) Classifications, recognition and


pengukuran (lanjutan) measurement (continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets are


pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, initially recognised at fair value, including
ditambah biaya transaksi yang dapat directly attributable transaction costs.
diatribusikan secara langsung. Setelah Subsequently, the financial assets are
pengakuan awal, aset keuangan tersebut carried at fair value, with gains or losses
diukur sebesar nilai wajar, dimana recognised in other comprehensive
keuntungan atau kerugian diakui dalam income, except for impairment losses and
pendapatan komprehensif lainnya, foreign exchange gains or losses, until the
kecuali untuk kerugian akibat penurunan financial assets are derecognised. If the
nilai dan keuntungan atau kerugian available-for-sale financial assets are sold
akibat perubahan nilai tukar, sampai aset or impaired, the cumulative gain or loss
keuangan tersebut dihentikan previously recognised in other
pengakuannya. Jika suatu aset comprehensive income within equity, is
keuangan tersedia untuk dijual terjual recognised in the profit or loss.
atau mengalami penurunan nilai, maka
akumulasi keuntungan atau kerugian
yang sebelumnya telah diakui di
pendapatan komprehensif lainnya dalam
ekuitas, diakui dalam laporan laba rugi.

(ii) Penghentian pengakuan (ii) Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya Financial assets are derecognised when


ketika hak untuk menerima arus kas dari the rights to receive cash flows from the
investasi tersebut telah jatuh tempo atau investments have expired or have been
telah ditransfer dan Grup telah transferred and the Group has transferred
mentransfer secara substansial seluruh substantially all risks and rewards of
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset. ownership.

(iii) Saling hapus antar instrumen (iii) Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are offset
saling hapus dan nilai netonya disajikan and their net amounts are reported in the
dalam laporan posisi keuangan consolidated statement of financial position
konsolidasian jika terdapat hak yang when there is a legally enforceable right to
dapat dipaksakan secara hukum untuk offset the recognised amounts and there is
melakukan saling hapus atas jumlah an intention to settle on a net basis, or
yang telah diakui tersebut dan terdapat realise the asset and settle the liability
maksud untuk menyelesaikan secara simultaneously.
neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

371

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

n. Penurunan nilai dari aset keuangan n. Impairment of financial assets

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Untuk investasi pada instrument ekuitas yang In the case of equity investments classified as
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, available-for-sale, a significant or prolonged
penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan decline in the fair value of the security below its
berkepanjangan di bawah harga perolehan cost is considered that the assets are impaired.
dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset If there is objective evidence of the impairment
tersebut mengalami penurunan nilai. Jika of available-for-sale financial assets, the
terdapat bukti objektif atas penurunan nilai cumulative loss, which is measured as the
aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian difference between the acquisition cost and the
kumulatif diukur sebagai selisih antara harga current fair value, less any impairment loss on
perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, that financial asset previous recognised in profit
dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset or loss – is removed from equity and
keuangan tersebut yang sebelumnya diakui recognised in profit or loss. Impairment losses
pada laba rugi – dipindahkan dari ekuitas dan recognised in profit or loss on equity
diakui pada laba rugi. Kerugian penurunan instruments are not reversed through profit or
nilai instrument ekuitas yang diakui pada loss.
laporan laba rugi tidak dapat dipulihkan
melalui laporan laba rugi.

Aset yang dicatat berdasarkan biaya Assets carried at amortised cost


perolehan diamortisasi

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup At the end of each reporting period, the Group
menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa assesses whether there is objective evidence
aset keuangan atau kelompok aset keuangan that a financial asset or group of financial
telah mengalami penurunan nilai. assets is impaired.

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan A financial asset or a group of financial assets
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan is impaired and impairment losses are incurred
nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif only if there is objective evidence of
bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari impairment as a result of one or more events
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah that occurred after the initial recognition of the
pengakuan awal aset (“peristiwa kerugian”) asset (a “loss event”) and that loss event (or
dan peristiwa kerugian (atau peristiwa) events) has an impact on the estimated future
tersebut memiliki dampak pada estimasi arus cash flows of the financial asset or group of
kas masa datang atas aset keuangan atau financial assets that can be reliably estimated.
kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


372 DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/28 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

n. Penurunan nilai dari aset keuangan n. Impairment of financial assets (continued)


(lanjutan)

Aset yang dicatat berdasarkan biaya Assets carried at amortised cost (continued)
perolehan diamortisasi (lanjutan)

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan For the loans and receivables category, the
piutang, jumlah kerugian diukur sebesar amount of the loss is measured as the
selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini difference between the asset’s carrying
dari estimasi arus kas masa datang diestimasi amount and the present value of estimated
(tidak termasuk kerugian kredit masa depan future cash flows (excluding future credit
yang belum terjadi) yang didiskonto losses that have not been incurred) discounted
menggunakan suku bunga efektif awal dari at the financial asset’s original effective interest
aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan rate. The carrying amount of the asset is
jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. reduced and the amount of the loss is
Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat recognised in the profit or loss. If a loan has a
bunga mengambang, tingkat diskonto yang floating interest rate, the discount rate for
digunakan untuk mengukur kerugian measuring any impairment loss is the current
penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif effective interest rate determined under the
saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk contract. As a practical expedient, the Group
alasan praktis, Grup dapat mengukur may measure impairment on the basis of an
penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrument’s fair value using an observable
instrumen dengan menggunakan harga pasar market price.
yang dapat diobservasi.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah If, in a subsequent period, the amount of the
penurunan nilai berkurang dan penurunan impairment loss decreases and the decrease
tersebut dapat dihubungkan secara objektif can be related objectively to an event
dengan peristiwa yang terjadi setelah occurring after the impairment was recognised
penurunan nilai diakui (misalnya (such as an improvement in the debtor’s credit
meningkatnya peringkat kredit debitur), rating), the reversal of the previously
pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang recognised impairment loss is recognised in
telah diakui sebelumnya diakui pada laporan the profit or loss.
laba rugi.

Pengujian penurunan nilai pada piutang usaha Impairment testing of trade and other
dan piutang lain-lain dijelaskan pada Catatan receivables is described in Note 2g.
2g.

o. Properti pertambangan o. Mining properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh Development expenditure incurred by or on


atau atas nama Grup diakumulasikan secara behalf of the Group is accumulated separately
terpisah untuk setiap area of interest pada for each area of interest in which economically
saat cadangan terpulihkan yang secara recoverable resources have been identified.
ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut Such expenditure comprises costs directly
termasuk biaya yang dapat diatribusikan attributable to the construction of a mine and
secara langsung pada konstruksi tambang dan the related infrastructure and excludes physical
infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset assets and land rights (i.e. right to build, right to
berwujud dan hak atas tanah (seperti hak cultivate and right to use) which are recorded
guna bangunan, hak guna usaha, hak pakai) as fixed assets.
yang dicatat sebagai aset tetap.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


373
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

p. Aset dimiliki untuk dijual dan operasi yang p. Assets held for sale and discontinued
dihentikan operations

Aset diklasifikasikan sebagai aset dimiliki Assets are clasiified as assets held for sale
untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan when their carrying amount is to be recovered
dipulihkan terutama melalui transaksi pricipally through a sale transaction rather than
penjualan daripada melalui pemakaian through continuing use and a sale is
berlanjut dan penjualannya sangat mungkin considered highly probable. They are stated at
terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebih the lower of carrying amount and fair value less
rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar costs to sell, except for assets such as deferred
setelah dikurangi biaya untuk menjual, kecuali tax assets, assets arising from employee
untuk aset-aset seperti aset pajak tangguhan, benefits, financial assets and investment
aset yang terkait dengan imbalan kerja, aset property that are carried at fair value, which are
keuangan dan properti investasi yang dicatat specifically exempts from this requirement.
pada nilai wajar yang secara khusus
dikecualikan dari persyaratan ini.

Kerugian penurunan nilai awal atau An impairment loss is recognised for any initial
selanjutnya diakui atas penurunan nilai aset ke or subsequent write down of the asset to fair
nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk value less costs to sell. A gain is recognised for
menjual aset. Keuntungan diakui atas any subsequent increases in fair value less
peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk costs to sell of an asset, but not in excess of
menjual aset, tetapi tidak boleh melebihi any cumulative impairment loss previously
akumulasi rugi penurunan nilai yang telah recognised. A gain or loss not previously
diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian recognised by the date of the sale of the asset
yang sebelumnya tidak diakui pada tanggal is recognised at the date of derecognition.
penjualan aset diakui pada tanggal
penghentian pengakuan.

Aset tidak lancar tidak boleh disusutkan atau Non-current assets are not depreciated or
diamortisasi selama diklasifikasikan sebagai amortised while they are classified as held for
dimiliki untuk dijual. Bunga dan beban lainnya sale. Interest and other expenses attributable to
yang dapat diatribusikan pada liabilitas dari the liabilities of a disposal company classified
kelompok lepasan yang diklasifikasikan as held for sale continue to be recognised.
sebagai dimiliki untuk dijual tetap diakui.

Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki Assets classified as held for sale are presented
untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset separately from the other assets in the
lainnya dalam laporan posisi keuangan. statements of financial position. The liabilities
Liabilitas yang diklasifikasikan sebagai dimiliki as held for sale are presented separately from
untuk dijual disajikan secara terpisah dari other liabilities in the statements of financial
liabilitas lainnya dalam laporan posisi position.
keuangan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

374

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

p. Aset dimiliki untuk dijual dan operasi yang p. Assets held for sale and discontinued
dihentikan operations

Aset diklasifikasikan sebagai aset dimiliki Assets are clasiified as assets held for sale
untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan when their carrying amount is to be recovered
dipulihkan terutama melalui transaksi pricipally through a sale transaction rather than
penjualan daripada melalui pemakaian through continuing use and a sale is
berlanjut dan penjualannya sangat mungkin considered highly probable. They are stated at
terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebih the lower of carrying amount and fair value less
rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar costs to sell, except for assets such as deferred
setelah dikurangi biaya untuk menjual, kecuali tax assets, assets arising from employee
untuk aset-aset seperti aset pajak tangguhan, benefits, financial assets and investment
aset yang terkait dengan imbalan kerja, aset property that are carried at fair value, which are
keuangan dan properti investasi yang dicatat specifically exempts from this requirement.
pada nilai wajar yang secara khusus
dikecualikan dari persyaratan ini.

Kerugian penurunan nilai awal atau An impairment loss is recognised for any initial
selanjutnya diakui atas penurunan nilai aset ke or subsequent write down of the asset to fair
nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk value less costs to sell. A gain is recognised for
menjual aset. Keuntungan diakui atas any subsequent increases in fair value less
peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk costs to sell of an asset, but not in excess of
menjual aset, tetapi tidak boleh melebihi any cumulative impairment loss previously
akumulasi rugi penurunan nilai yang telah recognised. A gain or loss not previously
diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian recognised by the date of the sale of the asset
yang sebelumnya tidak diakui pada tanggal is recognised at the date of derecognition.
penjualan aset diakui pada tanggal
penghentian pengakuan.

Aset tidak lancar tidak boleh disusutkan atau Non-current assets are not depreciated or
diamortisasi selama diklasifikasikan sebagai amortised while they are classified as held for
dimiliki untuk dijual. Bunga dan beban lainnya sale. Interest and other expenses attributable to
yang dapat diatribusikan pada liabilitas dari the liabilities of a disposal company classified
kelompok lepasan yang diklasifikasikan as held for sale continue to be recognised.
sebagai dimiliki untuk dijual tetap diakui.

Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki Assets classified as held for sale are presented
untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset separately from the other assets in the
lainnya dalam laporan posisi keuangan. statements of financial position. The liabilities
Liabilitas yang diklasifikasikan sebagai dimiliki as held for sale are presented separately from
untuk dijual disajikan secara terpisah dari other liabilities in the statements of financial
liabilitas lainnya dalam laporan posisi position.
keuangan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk

375
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/31 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

p. Aset dimiliki untuk dijual dan operasi yang p. Assets held for sale and discontinued
dihentikan (lanjutan) operations (continued)

Operasi yang dihentikan adalah komponen A discontinued operation is a component of the


entitas yang diklasifikasikan sebagai dimiliki entity that has been disposed of or classified as
untuk dijual dan mewakili lini usaha atau area held for sale and that represents a separate major
geografis operasi utama yang terpisah, line of business or geographical area of
merupakan bagian dari suatu rencana tunggal operations, is part of a single co-ordinated plan to
terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau dispose of such a line of business or area of
area operasi, atau merupakan suatu entitas anak operations, or is a subsidiary acquired excusively
yang diperoleh secara khusus dengan tujuan with a view to resale. The results of discontinued
dijual kembali. Hasil dari operasi yang dihentikan operations are presented separately in the
disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi statements of comprehensive income.
komprehensif.

q. Utang usaha q. Trade payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk Trade payables are obligations to pay for goods
membayar barang atau jasa yang telah or services that have been acquired in the
diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha ordinary course of business from suppliers.
normal. Utang usaha dikelompokkan sebagai Trade payables are classified as current
liabilitas jangka pendek apabila pembayaran liabilities if payment is due within one year or
jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau less. If not, they are presented as non-current
kurang. Jika tidak, utang usaha tersebut liabilities.
disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar Trade payables are recognised initially at fair
nilai wajar dan kemudian diukur sebesar harga value and subsequently measured at amortised
perolehan diamortisasi dengan menggunakan cost using the effective interest method.
metode suku bunga efektif.

r. Pinjaman r. Borrowings

Pinjaman diakui pada awalnya pada nilai Borrowings are recognised initially at fair value,
wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang net of transaction cost incurred. Borrowings are
terjadi. Selanjutnya pinjaman diukur pada subsequently carried at amortised cost. Any
biaya perolehan diamortisasi. Selisih antara difference between the proceeds (net of
hasil perolehan (dikurangi dengan biaya transaction costs) and the redemption value is
transaksi) dan nilai pelunasan diakui di dalam recognised in the profit or loss over the period
laporan laba rugi selama periode pinjaman of the borrowings using the effective interest
dengan menggunakan metode suku bunga method.
efektif.

Biaya-biaya yang dibayarkan untuk Fees paid on the establishment of the loan
mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai facilities are recognised as transaction costs of
biaya transaksi dari pinjaman tersebut, apabila the loan to the extent that it is probable that
besar kemungkinan akan dilakukan penarikan some or all of the facility will be drawndown. In
atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut. this case, the fee is deferred until the
Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan drawdown occurs. To the extent there is no
sampai dengan penarikan dilakukan. Apabila evidence that it is probable that some or all of
tidak ada bukti bahwa besar kemungkinan the facility will be drawndown, the fee is
akan dilakukan penarikan atas sebagian atau capitalised as a prepayment for liquidity
seluruh fasilitas tersebut, biaya tersebut services and amortised over the period of the
dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka facility to which it relates.
untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama
periode dari fasilitas yang terkait.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk

376
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/32 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

r. Pinjaman (lanjutan) r. Borrowings (continued)

Biaya pinjaman baik yang secara langsung Borrowing costs either directly or indirectly
ataupun tidak langsung dapat diatribusikan attributable to the acquisition, construction or
dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset production of a qualifying asset, are capitalised
kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian as part of the cost of that asset until such time
biaya perolehan aset tersebut sampai aset as the asset is substantially ready for its
tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan intended use or sale. For borrowings directly
maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang attributable to a qualifying asset, the amount to
dapat diatribusi secara langsung pada suatu be capitalised is determined as the actual
aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi borrowing costs incurred during the year, less
adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi any income earned on the temporary
selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investment of such borrowings. For borrowings
investasi jangka pendek dari pinjaman that are not directly attributable to a qualifying
tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat asset, the amount to be capitalised is
diatribusi secara langsung pada suatu aset determined by applying a capitalisation rate to
kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang the amount expended on the qualifying asset.
dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan
tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk
aset kualifikasian.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam All other borrowing costs are recognised in
laba rugi pada periode dimana biaya-biaya profit or loss in the period in which they are
tersebut terjadi. incurred.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas Borrowings are classified as current liabilities


lancar kecuali Grup mempunyai hak tanpa unless the Group has an unconditional right to
syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas defer the settlement of the liability for at least
tersebut untuk setidaknya 12 bulan setelah 12 months after the reporting date.
tanggal laporan pelaporan.

s. Imbalan karyawan s. Employee benefits

Skema pensiun dapat diklasifikasikan sebagai Pension schemes are classified as either
program iuran pasti atau program imbalan defined contribution plans or defined benefit
pasti, tergantung pada substansi ekonomi plans, depending on the economic substance
syarat dan kondisi utama program tersebut. of the plan as derived from its principal terms
Program iuran pasti adalah program imbalan and conditions. A defined contribution plan is a
pascakerja yang mewajibkan Grup membayar pension plan under which the Group pays fixed
sejumlah iuran tertentu kepada entitas contributions into a separate entity. The Group
terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukum has no legal or constructive obligations to pay
atau konstruktif untuk membayar iuran lebih further contributions if the fund does not hold
lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset sufficient assets to pay all employees the
yang cukup untuk membayar seluruh imbalan benefits relating to employee service in the
pascakerja sebagai imbalan atas jasa yang current and prior years. A defined benefit plan
diberikan pekerja pada tahun berjalan dan is a pension plan that is not a defined
tahun lalu. Program imbalan pasti adalah contribution plan. Typically defined benefit
program pensiun yang bukan merupakan plans define an amount of pension benefit that
program iuran pasti. Program imbalan pasti an employee will receive on retirement, usually
adalah program pensiun yang menentukan dependent on one or more factors such as age,
jumlah imbalan pascakerja yang akan diterima years of service and compensation.
seorang karyawan pada saat pensiun,
biasanya berdasarkan pada satu atau lebih
faktor seperti usia, masa kerja, dan
kompensasi.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/33 Schedule


377
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

s. Imbalan karyawan (lanjutan) s. Employee benefits (continued)

(i) Program imbalan pasti (i) Defined benefit plans

Grup harus mencadangkan jumlah The Group is required to provide a


minimal imbalan pensiun sesuai dengan minimum amount of pension benefit in
Undang-undang (“UU”) Ketenagakerjaan accordance with Labor Law No. 13/2003
No. 13/2003 atau Perjanjian Kerja or the Group’s Collective Labor
Bersama (“PKB”), mana yang lebih Agreement (the “CLA”), whichever is
tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau higher. Since the Labour Law or the CLA
PKB menentukan rumus tertentu untuk sets the formula for determining the
menghitung jumlah minimal imbalan minimum amount of benefits, in substance
pensiun, pada dasarnya, program pension plans under the Labour Law or
pension berdasarkan UU the CLA represent defined benefit plans.
Ketenagakerjaan atau PKB adalah
program imbalan pasti.

Kewajiban program pensiun imbalan The liability recognised in the consolidated


pasti yang diakui dalam laporan posisi statement of financial position in relation to
keuangan konsolidasian adalah nilai kini the defined benefit pension plans is the
kewajiban imbalan pasti pada akhir tahun present value of the defined benefit
pelaporan dikurangi nilai wajar aset obligation at the end of the reporting year
program, serta disesuaikan dengan less the fair value of plan assets, together
keuntungan atau kerugian aktuarial dan with adjustments for unrecognised
biaya jasa lalu yang belum diakui. actuarial gains or losses and past service
Besarnya kewajiban imbalan pasti costs. The defined benefit obligation is
ditentukan berdasarkan perhitungan calculated annually by independent
aktuaris independen yang dilakukan actuaries using the projected unit credit
secara tahunan menggunakan metode method.
projected unit credit.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti The present value of the defined benefit
ditentukan dengan mendiskonto estimasi obligation is determined by discounting
arus kas keluar masa depan the estimated future cash outflows using
menggunakan tingkat suku bunga the interest rates of high quality corporate
obligasi korporat berkualitas tinggi dalam bonds that are denominated in the
mata uang yang sama dengan mata currency in which the benefits will be paid,
uang imbalan yang akan dibayarkan dan and that have terms of maturity
waktu jatuh tempo yang kurang lebih approximating the terms of the related
sama dengan waktu jatuh tempo imbalan pension obligations. In countries where
yang bersangkutan. Di negara-negara there is no deep market for such bonds,
yang tidak terdapat pasar aktif untuk the market rates on government bonds are
obligasi korporat tersebut, digunakan used.
tingkat suku bunga obligasi pemerintah.

Beban yang diakui dalam laba rugi Expenses charged to profit or loss include
termasuk biaya jasa kini, biaya current service costs, finance cost,
keuangan, amortisasi biaya jasa lalu, dan amortisation of past service cost and
keuntungan dan kerugian aktuaria. actuarial gains and losses.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba Past-service costs are recognised
rugi, kecuali perubahan program pensiun immediately in profit or loss, unless the
bergantung kepada sisa masa kerja changes to the pension plan are
karyawan untuk jangka waktu tertentu conditional on the employees remaining in
(periode hak). Dalam hal ini, biaya jasa service for a specified year of time (the
lalu diamortisasi menggunakan metode vesting period). In this case, the past-
garis lurus selama periode hak. service costs are amortised on a
straightline basis over the vesting period.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

378 Lampiran 5/34 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

s. Imbalan karyawan (lanjutan) s. Employee benefits (continued)

(i) Program imbalan pasti (lanjutan) (i) Defined benefit plans (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang Actuarial gains and losses arising from
timbul dari penyesuaian pengalaman dan experience adjustments and changes in
perubahan asumsi-asumsi aktuarial, actuarial assumptions, when exceeding
apabila melebihi 10% dari nilai kini dari 10% of the present value of the defined
kewajiban imbalan pasti (sebelum benefit obligation (before deducting any
dikurangi aset program) atau 10% dari plan assets) or 10% of the fair value of
nilai wajar aset program pada akhir tahun any plan assets at the end of the reporting
pelaporan, dibebankan atau dikreditkan year, are charged or credited to profit or
dalam laba rugi selama rata-rata sisa loss over the average remaining service
masa kerja para karyawan dalam lives of the employees participating in the
program tersebut. plan.

(ii) Imbalan jangka panjang lainnya (ii) Other long-term benefits

Grup memberikan imbalan kesehatan The Group provide post-retirement


pascakerja untuk para karyawan yang healthcare benefits to their retirees. The
telah pensiun. Hak atas imbalan ini pada entitlement to these benefits is usually
umumnya diberikan apabila karyawan based on the employee remaining on
bekerja hingga mencapai usia pensiun service up to retirement age and the
dan memenuhi masa kerja tertentu. completion of a minimum service period.
Estimasi biaya imbalan ini diakru The expected costs of these benefits are
sepanjang masa kerja karyawan, dengan accrued over the period of employment,
menggunakan metodologi akuntansi using an accounting methodology similar
yang sama dengan metodologi yang to defined benefit pension plans.
digunakan dalam perhitungan program
pensiun imbalan pasti.

t. Provisi untuk biaya rehabilitasi lingkungan t. Provision for environmental rehabilitation


costs

Pemulihan, rehabilitasi, dan biaya lingkungan Restoration, rehabilitation and environmental


yang berkaitan dengan pemulihan atas area expenditure to be incurred related to remediation
yang terganggu selama tahap produksi of disturbed areas during the production phase
dibebankan pada beban pokok pendapatan pada are charged to cost of revenue when the
saat kewajiban dari pemulihan tersebut timbul obligation arising from the disturbance occurs as
selama penambangan. extraction progresses.

Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat These obligations are recognised as liabilities
timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang when a legal or constructive obligation has arisen
berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan, from activities which have already been
dengan pengukuran pada saat dan setelah performed, with the initial and subsequent
pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan measurement of the obligation at the present
pengeluaran yang diperlukan untuk value of the expenditure expected to be required
menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan to settle the obligation using a pre-tax rate, that
tingkat diskonto sebelum pajak, yang reflects current market assessments of the time
mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai value of money and the risks specific to the
waktu uang dan risiko yang terkait dengan obligation. Changes in the measurement of a
kewajiban tersebut. Perubahan pada liability which arises during production are also
pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap charged to cost of revenue, while the increase in
produksi juga dibebankan ke beban pokok the provision due to the passage of time is
pendapatan, sementara peningkatan kewajiban recognised as finance cost.
yang sehubungan dengan berlalunya waktu
diakui sebagai beban keuangan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/35 Schedule


379
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

t. Provisi untuk biaya rehabilitasi lingkungan t. Provision for environmental rehabilitation


(lanjutan) costs (continued)

Provisi pembongkaran aset-aset tambang dan Decommissioning of mining assets and related
kegiatan pasca tambang terkait beserta post mining activities as well as abandonment and
peninggalan dan pembongkaran aset-aset decommissioning of other long-lived assets
berumur panjang dibentuk sehubungan dengan provides for the legal obligations associated with
kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan the retirement of mining related assets and other
aset tambang terkait dan aset berumur panjang long lived assets including the decommissioning
lainnya termasuk pembongkaran bangunan, of building, equipment, crushing and handling
peralatan, sistem crushing dan handling, system, infrastructure and other facilities that
infrastruktur, dan fasilitas lainnya yang berasal result from the acquisition, construction or
dari akuisisi, konstruksi atau pengembangan development and/or the normal operation of such
dan/atau operasi normal aset tersebut. assets. These obligations are recognised as
Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat liabilities when a legal or constructive obligation
timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang with respect to the retirement of an asset is
berkaitan dengan penarikan sebuah aset, incurred, with the initial and subsequent
dengan pengukuran pada saat dan setelah measurement of the obligation at the present
pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan value of the expenditure expected to be required
pengeluaran yang diperlukan untuk to settle the obligation using a pre-tax rate that
menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan reflects current market assessments of the time
tingkat diskonto sebelum pajak, yang value of money and the risks specific to the
mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai obligation. An asset retirement cost equivalent to
waktu uang dan risiko yang terkait dengan these liabilities is capitalised as part of the related
kewajiban tersebut. Biaya penarikan aset dalam asset’s carrying value and is subsequently
jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas depreciated or depleted over the asset’s useful
tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu life. The increase in these obligations due to the
aset tertentu dan kemudian disusutkan atau passage of time is recognised as finance cost.
dideplesi selama masa manfaat aset tersebut.
Peningkatan kewajiban yang sehubungan
dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban
keuangan.

Perubahan dalam pengukuran kewajiban The changes in the measurement of


purnaoperasi yang timbul dari perubahan decommissioning obligations that result from
estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber changes in the estimated timing or amount of the
daya ekonomis (contohnya: arus kas) yang outflow of resources embodying economic
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban benefits (e.g. cash flow) required to settle the
tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto, obligations, or a change in the discount rate will
akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari, be added to or deducted from, the cost of the
harga perolehan aset yang bersangkutan pada related asset in the current year. The amount
tahun berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari deducted from the cost of the asset should not
harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah exceed its carrying amount. If a decrease in the
tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas liability exceeds the carrying amount of the asset,
melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut the excess is recognised immediately in profit or
segera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian loss. If the adjustment results in an addition to the
tersebut menghasilan penambahan pada harga cost of an asset, the Group will consider whether
perolehan aset, Grup akan mempertimbangkan this is an indication that the new carrying amount
apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai of the asset may not be fully recoverable. If there
tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa is such an indication, the Group will test the asset
dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi for impairment by estimating its recoverable
tersebut, Grup akan melakukan pengujian amount and will account forimpairment loss
penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan incurred, if any.
melakukan estimasi atas nilai yang dapat
dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari
penurunan nilai, jika ada.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

380

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/36 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

u. Pengakuan pendapatan dan beban u. Revenue and expenses recognition

(i) Penjualan barang (i) Sales of goods

Pendapatan dari penjualan barang dalam Revenue from the sale of goods in the
kegiatan usaha normal Grup diukur pada ordinary course of the Group’s activities is
nilai wajar imbalan yang diterima atau measured at the fair value of the
akan diterima, neto setelah dikurangi consideration received or receivable, net
Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), retur, of Value Added Tax (“VAT”), returns,
diskon dan potongan harga. discounts and rebates.

Pendapatan penjualan barang, diakui Revenue from sales of goods is


pada saat terpenuhinya seluruh kondisi recognised when all of the following
berikut: conditions are met:

- Grup telah memindahkan risiko dan - the Group has transferred to the
manfaat kepemilikan barang secara buyer the significant risks and
signifikan kepada pembeli; rewards of ownership of the goods;
- Grup tidak lagi melanjutkan - the Group retains neither continuing
pengelolaan yang biasanya terkait managerial involvement to the degree
dengan kepemilikan atas barang usually associated with ownership nor
maupun melakukan pengendalian effective control over the goods sold;
efektif atas barang yang dijual;
- jumlah pendapatan dapat diukur - the amount of revenue can be
secara andal; measured reliably;
- kemungkinan besar manfaat - it is probable that the economic
ekonomi yang terkait dengan benefits associated with the
transaksi tersebut akan mengalir ke transaction will flow to the Group; and
Grup; dan
- biaya yang terjadi atau akan terjadi - the costs incurred or to be incurred in
sehubungan transaksi penjualan relation to the sales transaction can
tersebut dapat diukur secara andal. be measured reliably.

(ii) Pendapatan jasa (ii) Revenue from rendering of services

Pendapatan jasa diakui dalam laporan Revenue from rendering of services is


laba rugi pada saat jasa diberikan recognised in profit or loss in which the
dengan mengacu pada tingkat services are rendered by reference to the
penyelesaian dari transaksi pada akhir stage of completion of the transaction at
periode pelaporan. Tingkat penyelesaian the reporting date. The stage of
transaksi ditentukan dengan completion is assessed by reference to
memperhatikan survei pekerjaan yang surveys of work performed.
telah dilaksanakan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk

381
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/37 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

u. Pengakuan pendapatan dan beban u. Revenue and expenses recognition


(lanjutan) (continued)

(ii) Pendapatan jasa (lanjutan) (ii) Revenue from services (continued)

Pendapatan jasa diakui pada saat Revenue from rendering of services is


terpenuhinya seluruh kondisi berikut: recognised when all of the following
conditions are met:

- jumlah pendapatan dapat diukur - the amount of revenue can be


secara andal; measured reliably;
- besar kemungkinan manfaat - it is probable that the economic
ekonomi sehubungan dengan benefits associated with the
transaksi tersebut akan mengalir ke transaction will flow to the Group;
Grup;
- tingkat penyelesaian dari suatu - the stage of completion of the
transaksi pada akhir periode transaction at the end of the reporting
pelaporan dapat diukur secara period can be measured reliably; and
andal; dan
- biaya yang timbul untuk transaksi - the costs incurred for the transaction
dan biaya untuk menyelesaikan and the costs to complete the
transaksi tersebut dapat diukur transaction can be measured reliably.
dengan andal.

Bila hasil transaksi penjualan jasa tidak When the outcome of a transaction
dapat diestimasi dengan andal, involving the rendering of services cannot
pendapatan yang diakui hanya sebesar be estimated reliably, revenue is
beban yang telah diakui yang dapat recognised only to the extent of the
diperoleh kembali. Taksiran rugi pada expenses recognised that are
jasa segera diakui dalam laporan laba recoverable. An expected loss on a
rugi. service is recognised immediately in profit
or loss.

(iii) Beban (iii) Expenses

Beban diakui pada saat terjadi Expenses are recognised when incurred
berdasarkan konsep akrual. on an accruals basis.

v. Pajak penghasilan kini dan tangguhan v. Current and deferred income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense for the year comprises current
tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi, and deferred tax. The tax expense is recognised
kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian in profit or loss, except to the extent that it relates
atau transaksi yang diakui pada pendapatan to items recognised in other comprehensive
komprehensif lainnya atau secara langsung income or directly in equity. In this case, the tax
dicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masing- expense is also recognised in other
masing beban pajak juga diakui pada comprehensive income or directly in equity,
pendapatan komprehensif lainnya atau secara respectively.
langsung dicatat ke ekuitas.

Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan The current income tax charge is calculated on
peraturan pajak yang berlaku atau yang secara the basis of the tax laws enacted or substantively
substansial berlaku pada tanggal pelaporan di enacted as at the reporting date in the countries
negara dimana Grup anaknya beroperasi dan where the Group operate and generate taxable
menghasilkan penghasilan kena pajak. income.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

382 Lampiran 5/38 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

v. Pajak penghasilan kini dan tangguhan v. Current and deferred income tax (continued)
(lanjutan)

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan Deferred income tax is recognised, using the
menggunakan metode balance sheet liability balance sheet liability method, on temporary
untuk semua perbedaan temporer antara dasar differences arising between the tax bases of
pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai assets and liabilities and their carrying amounts in
tercatatnya pada laporan keuangan the consolidated financial statements. However,
konsolidasian. Namun, liabilitas pajak tangguhan deferred tax liabilities are not recognised if they
tidak diakui jika timbul dari pengakuan awal arise from the initial recognition of goodwill;
goodwill; atau pada saat pengakuan awal suatu deferred income tax is not accounted for if it
aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi arises from the initial recognition of an asset or
selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi liability in a transaction other than a business
tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi combination that at the time of the transaction
maupun laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan affects neither accounting nor taxable profit or
tangguhan ditentukan menggunakan tarif (atau loss. Deferred income tax is determined using tax
peraturan) pajak yang berlaku atau yang secara rates (or laws) that have been enacted or
substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan substantially enacted as at the reporting date and
dan diharapkan untuk diterapkan jika aset pajak are expected to apply when the related deferred
tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak income tax asset is realised or the deferred
tangguhan diselesaikan. income tax liability is settled.

Aset pajak tangguhan diakui sepanjang Deferred income tax assets are recognised only
kemungkinan besar laba kena pajak mendatang to the extent that it is probable that future taxable
akan tersedia untuk dikompensasi dengan profits will be available against which the
perbedaan temporer yang masih dapat temporary differences can be utilised.
digunakan.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax liabilities are provided on temporary
perbedaan temporer kena pajak yang berasal differences arising on investments in subsidiaries
dari investasi pada entitas anak dan asosiasi, and associates, except for deferred income tax
kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimana liabilities where the timing of the reversal of
waktu pembalikan perbedaan temporer temporary difference is controlled by the Group
dikendalikan oleh Grup dan kemungkinan besar and it is probable that the temporary difference
perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa will not be reversed in the foreseeable future.
depan yang dapat diperkirakan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus Deferred income tax assets and liabilities are
jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara offset when there is a legally enforceable right to
hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak offset current tax assets against current tax
kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas liabilities and when the deferred income taxes
pajak tangguhan yang terkait dengan pajak assets and liabilities relate to income taxes levied
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas by the same taxation authority on either the same
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena taxable entity or on different taxable entities where
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya there is an intention to settle the balances on a
niat untuk menyelesaikan saldo-saldo tersebut net basis.
secara neto.

Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajak For income which is subject to final tax, income
penghasilan final, beban pajak penghasilan tax expense is recognised proportionally with
final diakui secara proporsional dengan jumlah the accounting revenue recognised in the
pendapatan akuntansi yang diakui pada tahun current year. The difference between the
berjalan. Selisih antara jumlah pajak amount of final tax payable and the amount
penghasilan final terutang dan jumlah yang charged as current tax for the calculation of
dibebankan sebagai pajak kini dalam profit or loss is recognised as prepaid tax or
penghitungan laba rugi diakui sebagai pajak accrued tax.
dibayar dimuka atau pajak yang masih harus
dibayar.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/39 Schedule 383


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

v. Pajak penghasilan kini dan tangguhan v. Current and deferred income tax (continued)
(lanjutan)

Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi Management periodically evaluates the positions
yang diambil dalam Surat Pemberitahuan taken in Annual Tax Returns in situations in which
Tahunan terkait dengan situasi dimana the applicable tax regulations are subject to
diperlukan interpretasi atas peraturan pajak yang interpretation. Where appropriate, it establishes a
berlaku. Provisi dibentuk berdasarkan jumlah provision on the basis of the amounts expected to
yang diharapkan akan dibayar pada otoritas be paid to the tax authorities.
pajak.

Selain pajak penghasilan, Perusahaan juga In addition to income tax, the Company also
mengakui bentuk pajak yang lain yang dihitung recognises other types of taxes that are
menggunakan produksi (royalti). Royalti dianggap calculated based on production (i.e. royalty fees).
sebagai pajak penghasilan apabila mereka Royalty fees are accounted for as income taxes
memiliki karakteristik sebagai pajak penghasilan. when they have the characteristics of an income
Kewajiban Grup yang timbul dari ketentuan tax. The Group’s obligations arising from royalty
royalti tidak memenuhi kriteria sebagai pajak fee arrangements are not based on taxable
penghasilan, sehingga diakui sebagai provisi dan income, therefore are recognised as current
dicatat sebagai beban pokok pendapatan. provisions, and included in cost of revenue.

w. Modal saham w. Share capital

Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity.

Biaya tambahan yang secara langsung dapat Incremental costs directly attributable to the
diatribusikan kepada penerbitan saham baru issuance of new shares are shown in equity as a
disajikan sebagai pengurang ekuitas, setelah deduction, net of tax, from the proceeds.
dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.

x. Laba bersih per saham dasar x. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share are calculated by
membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan dividing the profit for the year attributable to
kepada pemilik entitas induk Perusahaan owners of the parent of the Company by the
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa weighted-average number of ordinary shares
yang beredar pada tahun yang bersangkutan. outstanding during the year.

y. Pembagian dividen y. Dividend distribution

Pembagian dividen kepada pemegang saham Dividend distributions to the Company’s


Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam shareholders are recognised as liabilities in the
laporan keuangan konsolidasian dalam tahun consolidated financial statements in the year in
dimana pembagian dividen tersebut diumumkan which the dividends are declared by the
oleh Perusahaan. Company.

z. Pelaporan segmen z. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang Operating segments are reported in a manner
konsisten dengan pelaporan internal yang consistent with the internal reporting provided to
diberikan kepada pengambil keputusan operasi the chief operating decision-maker. The chief
utama. Pengambil keputusan operasi utama, operating decision-maker, who is responsible for
yang bertanggung jawab mengalokasikan allocating resources and assessing performance
sumber daya dan menilai kinerja segmen of the operating segments, has been identified as
operasi, telah diidentifikasi sebagai komite the steering committee that makes strategic
pengarah yang mengambil keputusan strategis. decisions.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

384 Lampiran 5/40 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND


YANG PENTING ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang The preparation of the consolidated financial
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di statements in conformity with Indonesian Financial
Indonesia mengharuskan manajemen untuk Accounting Standards requires management to
membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi make estimates and assumptions that affect the
jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan reported amounts of assets and liabilities and the
pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada disclosure of contingent assets and liabilities at the
tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan reporting date and the reported amounts of revenue
beban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi, and expenses during the reporting year. Estimations,
dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terus assumptions and judgements are continually
menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan evaluated and are based on historical experience
faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di and other factors, including expectations of future
masa mendatang yang memungkinkan. events that are believed to be reasonable under the
circumstances.

Grup telah mengidentifikasi hal-hal berikut dimana The Group has identified the following matters under
diperlukan estimasi dan pertimbangan signifikan which significant judgements, estimates and
dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi assumptions are made and where actual results may
tersebut jika menggunakan asumsi dan kondisi yang differ from these estimates under different
berbeda dan dapat mempengaruhi secara material assumptions and conditions and may materially
hasil keuangan atau posisi keuangan konsolidasian affect the consolidated financial results or the
Grup yang dilaporkan dalam tahun mendatang. financial position of the Group reported in future
years.

Pajak penghasilan dan pajak lainnya Income taxes and other taxes

Perhitungan beban pajak penghasilan masing- Judgements and assumptions are required to
masingperusahaan dalam Grup memerlukan determine the capital allowances and deductibility of
pertimbangan dan asumsi dalam menentukan certain expenses during the estimation of the
besaran fasilitas pengurang pajak dari investasi provision for income tax expense for each company
(capital allowance) dan pengurangan beban tertentu within the Group. In particular, the calculation of
untuk tujuan fiskal selama proses estimasi. Secara Group’s income tax expenses involves the
khusus, perhitungan beban pajak penghasilan Grup interpretation of applicable tax laws and regulations.
melibatkan penafsiran terhadap peraturan There are many transactions and calculations for
perpajakan dan peraturan lainnya. Banyaknya which the ultimate tax determination is uncertain
transaksi dan perhitungan yang dapat during the ordinary course of business.
menyebabkan ketidakpastian di dalam penentuan
kewajiban pajak selama bisnis normal.
Penghasilan yang diperoleh perusahaan- The revenue of the companies within the Group is
perusahaan dalam Grup kadang-kadang dapat sometimes also subject to both final and nonfinal
dikenakan pajak final dan nonfinal. Penentuan income tax. Determining the amount of revenue
penghasilan yang dikenakan pajak final dan nonfinal subject to final and non-final tax as well as expenses
dan juga biaya pengurang pajak sehubungan relating to revenue from the non-final income tax
dengan penghasilan yang dikenakan pajak nonfinal regime requires judgements and estimates.
memerlukan pertimbangan dan estimasi.
Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat All judgements and estimates taken by management
manajemen seperti yang diungkapkan di atas dapat as discussed above may be challenged by the
dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak Directorate General of Taxation (“DGT”) or the
(“DJP”) atau Auditor Pemerintah. Sebagai Government Auditors. As a result, the ultimate tax
akibatnya, terjadi ketidakpastian dalam penentuan determination becomes uncertain. The resolution of
kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil tax positions taken by the Group, can take several
oleh Grup, dapat berlangsung bertahun-tahun dan years to complete and in some cases it is difficult to
sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya. predict the ultimate outcome. Where the final
Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak outcome of these matters is different from the
dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan amounts initially recorded, such differences will have
tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan an impact on the income tax and deferred income
dan pajak tangguhan dalam tahun dimana tax provision in the year in which this determination
penentuan pajak tersebut dibuat. is made.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

385
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/41 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND


YANG PENTING (lanjutan) ESTIMATES (continued)

Pajak penghasilan dan pajak lainnya (lanjutan) Income taxes and other taxes (continued)

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi Deferred tax assets, including those arising from tax
fiskal, besaran capital allowance, dan perbedaan losses carried forward, capital allowances and other
temporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebih temporary differences, are recognised only where it
mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima is considered more likely than not that they will be
kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan recovered, which is dependent on the generation of
pembentukan laba kena pajak di masa depan. Sama sufficient future taxable profits. Similar to
seperti “penurunan nilai aset nonkeuangan” asumsi “impairment of non-financial assets”, assumptions
atas laba kena pajak masa depan yang dapat about the generation of future taxable profits is
dihasilkan sangat dipengaruhi oleh estimasi dan heavily affected by management’s estimates and
asumsi manajemen atas tingkat produksi yang assumptions regarding expected production levels,
diharapkan, volume penjualan, harga komoditas, dan sales volumes, commodity prices, etc; which are
lain-lain; yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, subject to risk and uncertainty, and hence there is a
sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaan possibility that changes in circumstances will alter
akan mengubah proyeksi laba kena pajak di masa the projected future taxable profits.
mendatang.

Estimasi cadangan Reserve estimates

Cadangan timah dan batubara adalah perkiraan Tin and coal reserves are estimates of the amounts
jumlah timah dan batubara yang dapat secara of tin and coal that can be economically and legally
ekonomis dan sah diekstrak dari properti Grup. Dalam extracted from the Group’s properties. In order to
rangka untuk memperkirakan cadangan, dibutuhkan estimate reserves, assumptions are required about a
asumsi tentang faktor geologi, teknis, dan ekonomi, range of geological, technical and economic factors,
termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio including quantities, production techniques, stripping
pengupasan, biaya produksi, biaya transportasi, ratios, production costs, transport costs, commodity
permintaan komoditas, harga komoditas, dan nilai demand, commodity prices and exchange rates.
tukar.

Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kandungan Estimating the quantity and/or content value of
cadangan membutuhkan ukuran, bentuk, dan reserves requires the size, shape and depth of coal
kedalaman tubuh batubara atau lapangan yang akan bodies or fields to be determined by analysing
ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti geological data such as drilling samples. This
“uji petik” (sampel) pengeboran. Proses ini mungkin process may require complex and difficult geological
memerlukan penilaian geologi yang kompleks dan sulit judgements to interpret the data.
untuk menginterpretasikan data.

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk As the economic assumptions used to estimate
memperkirakan cadangan berubah dari tahun ke tahun reserves change from year to year and additional
dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan geological data is generated during the course of
selama operasi, perkiraan cadangan dapat berubah operations, estimates of reserves may change from
dari tahun ke tahun. Perubahan cadangan yang year to year. Changes in reported reserves may
dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi affect the Group’s consolidated financial results and
keuangan konsolidasian Grup dalam berbagai cara, financial position in a number of ways, including the
diantaranya: following:

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


386 DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/42 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND


YANG PENTING (lanjutan) ESTIMATES (continued)

Estimasi cadangan (lanjutan) Reserve estimates (continued)

- Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat - Asset carrying values may be affected due to
perubahan estimasi arus kas masa depan. changes in the estimated future cash flows.
- Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan ke - Depreciation and amortisation charged to profit
dalam laba rugi dapat berubah dimana beban- or loss may change where such charges are
beban tersebut ditentukan berdasarkan metode determined based on a unit-of-production
unit produksi, atau dimana masa manfaat method or where the economic useful lives of
ekonomi umur aset berubah. assets change.
- Provisi penutupan tambang dapat berubah - Provision for mine closure may change where
apabila terjadi perubahan dalam perkiraan changes in estimated reserves affect
cadangan yang mempengaruhi ekspektasi expectations about the timing or cost of these
tentang waktu atau biaya kegiatan ini. activities.
- Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat - The carrying value of deferred tax
berubah karena perubahan estimasi atas assets/liabilities may change due to changes in
kemungkinan terpulihkannya manfaat pajak. estimates of the likelihood of the recoverability
of the tax benefits.

Kewajiban imbalan pascakerja Post-employment benefits obligation

Nilai kini kewajiban imbalan pascakerja tergantung The present value of the post-employment benefits
pada beberapa faktor yang ditentukan dengan obligations depends on a number of factors that are
dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. determined on an actuarial basis using a number of
Asumsi yang digunakan untuk menentukan assumptions. The assumptions used in determining
biaya/(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat the net cost/(income) for pensions include the
diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya discount rate and future salary increase. Any
perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi changes in these assumptions will have an impact
jumlah tercatat kewajiban imbalan pascakerja. on the carrying amount of post-employment benefits
obligations.

Grup menentukan tingkat diskonto dan kenaikan The Group determines the appropriate discount rate
gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode and future salary increase at the end of each
pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku reporting period. The discount rate is the interest
bunga yang harus digunakan untuk menentukan rate that should be used to determine the present
nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan value of estimated future cash outflows expected to
yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban be required to settle the post-empoyment benefits
imbalan pascakerja. Dalam menentukan tingkat obligation. In determining the appropriate discount
suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan rate, the Group considers the interest rates of
tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang government bonds that are denominated in the
didenominasikan dalam mata uang imbalan akan currency in which the benefits will be paid and that
dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa have terms to maturity approximating the terms of
dengan jangka waktu kewajiban imbalan pascakerja the related post-employment benefits obligation.
yang terkait.

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Grup For the rate of future salary increases, the Group
mengumpulkan data historis mengenai perubahan collects all historical data relating to changes in base
gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan salaries and adjusts it for future business plans.
perencanaan bisnis masa datang.

Asumsi kunci kewajiban imbalan pascakerja lainnya Other key assumptions for post-employment benefits
sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat obligations are based in part on current market
ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 33. conditions. Additional information is disclosed in
Note 33.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/43 Schedule 387


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND


YANG PENTING (lanjutan) ESTIMATES (continued)

Penurunan nilai aset nonkeuangan dan aset tetap Impairment of non-financial assets and fixed assets

Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali dari The recoverable amount of an asset or cash
sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas generating group of assets is measured at the higher
diukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara of its fair value less costs to sell or value-in-use. The
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai determination of fair value less costs to sell or value-
pakai. Penentuan nilai wajar dikurangi biaya untuk in-use requires management to make estimates and
menjual atau nilai pakai mewajibkan manajemen assumptions regarding expected production levels
untuk membuat estimasi dan asumsi atas tingkat and sales volumes, commodity prices (considering
produksi yang diharapkan dan volume penjualan, current and historical prices, price trends and related
harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini factors), reserves (see ‘Reserve Estimates’),
dan harga masa lalu, tren harga, dan faktor-faktor operating costs, closure and rehabilitation costs and
terkait), cadangan (lihat 'Estimasi Cadangan'), biaya future capital expenditure.
operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi serta
belanja modal di masa depan.

Estimasi dan asumsi ini terpapar risiko dan These estimates and assumptions are subject to risk
ketidakpastian; sehingga terdapat kemungkinan and uncertainty, and hence there is a possibility that
perubahan situasi yang dapat mengubah proyeksi changes in circumstances will alter these
ini, sehingga dapat mempengaruhi nilai aset yang projections, which alteration may have an impact on
dapat dipulihkan kembali. Dalam keadaan seperti the recoverable amount of the assets. In such
itu, sebagian atau seluruh nilai tercatat aset circumstances, some or all of the carrying values of
mungkin akan mengalami penurunan nilai lebih the assets may be further impaired or the
lanjut atau terjadi pengurangan rugi penurunan nilai impairment charges may be reduced with the impact
yang dampaknya akan dicatat dalam laba rugi. being recorded in profit or loss.

Provisi untuk biaya rehabilitasi lingkungan Provision for environmental rehabilitation costs

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 21 laporan As discussed in Note 21 to the consolidated financial
keuangan konsolidasian, Peraturan Pemerintah No. statements, Government Regulation No. 78/2010
78/2010 ("PP 78") dan Peraturan Menteri ESDM No. (“GR 78”) and Minister of Energy and Mineral
7/2014 (“PerMen ESDM No. 7/2014”) mengatur Resources Regulation No. 7/2014 (“MoEMR No.
aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk 7/2014”) deals with reclamation and post-mining
pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi activities for both IUP-Exploration and IUP-
Produksi. Ketentuan peralihan dalam PP 78 Production Operation holders. The transitional
menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga provisions in GR 78 make it clear that PKP2B
wajib mematuhi peraturan ini. Oleh karena itu Grup holders are also required to comply with this
menghitung provisi penutupan tambang atas dasar regulation. Therefore, the Group has calculated
PP 78 tersebut. provisions for reclamation and mine closure based
on GR 78.

Perubahan atas perkiraan biaya masa depan dapat Changes in the expected future costs could have a
memiliki pengaruh yang material atas laporan material impact on the Group’s consolidated
keuangan konsolidasian Grup. financial statements. As discussed in Note 2t to the
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2t laporan consolidated financial statements, restoration,
keuangan konsolidasian, pemulihan, rehabilitasi, rehabilitation and environmental expenditure to be
dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan incurred related to remediation of disturbed areas
pemulihan atas area terganggu selama tahap during the production phase are charged to cost of
produksi dibebankan pada beban pokok revenue when the obligation arising from the
pendapatan pada saat kewajiban berkaitan dengan disturbance occurs as extraction progresses. The
pemulihan tersebut timbul selama proses reclamation of disturbed areas and decommissioning
penambangan. Reklamasi area terganggu dan of mining assets and other long lived assets will be
pembongkaran aset tambang dan aset-aset undertaken during several years in the future and
berumur panjang lainnya akan dilakukan selama precise requirements are constantly changing to
beberapa tahun mendatang dan persyaratan atas satisfy political, environmental, safety and public
reklamasi ini terus berubah untuk memenuhi expectations.
ekspektasi politik, lingkungan, keamanan, dan
publik.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

388 PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/44 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND


YANG PENTING (lanjutan) ESTIMATES (continued)

Provisi untuk biaya rehabilitasi lingkungan (lanjutan) Provision for environmental rehabilitation costs
(continued)

Dengan demikian waktu pelaksanaan dan jumlah As such, the timing and amounts of future cash flows
arus kas di masa mendatang yang dibutuhkan untuk required to settle the obligations at each of the
memenuhi kewajiban pada setiap tanggal pelaporan statement of financial position dates are subject to
dipengaruhi oleh ketidakpastian yang signifikan. significant uncertainty. Changes in the expected
Perubahan pada ekspektasi biaya di masa future costs could have a material impact to the
mendatang dapat mempengaruhi secara material Group’s consolidated financial statements.
laporan keuangan konsolidasian Grup.

Properti investasi Investment property

Penilai independen eksternal yang memiliki An external independent valuation company, having
kualifikasi profesional serta berpengalaman dalam appropriate recognised professional qualifications
lokasi dan kategori properti yang dinilai, melakukan and recent experience in the location and category
penilaian terhadap portofolio properti investasi Grup of property being valued, values the Company’s and
setiap tahun. Nilai wajar diukur berdasarkan pada subsidiaries investment property portfolio annually.
nilai pasar, dimana nilai tersebut diasumsikan dari The fair values are based on market values, being
jumlah nilai properti yang dapat dipertukarkan pada the estimated amount for which a property could be
tanggal penilaian antara pihak pembeli dan penjual exchanged on the date of the valuation between a
yang berkeinginan melalui transaksi yang wajar willing buyer and a willing seller in an arm’s length
(arm’s length transaction) setelah kegiatan transaction after proper marketing wherein the
pemasaran yang layak dimana kedua belah pihak parties had each acted knowledgeably. In the
tersebut memiliki pengetahuan yang memadai. absence of current prices in an active market, the
Apabila tidak tersedia harga terkini dalam pasar valuations are prepared by considering other
aktif, penilaian dibuat dengan mempertimbangkan valuation techniques.
teknik penilaian lainnya.

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS

Sebagai bagian dari proses penyusunan laporan As part of the preparation process of the Group’s
keuangan konsolidasian Grup pada tanggal dan consolidated financial statements as at and for the
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, year ended 31 December 2014, the Group’s
manajamen Grup telah melakukan penelaahan management reconsidered the interpretation of the
kembali penafsiran terhadap fakta-fakta, keadaan facts, circumstances and the applicable accounting
serta prinsip akuntansi yang sesuai, dan treatment, and decided to change the measurement
memutuskan untuk merubah metode pengukuran method of investment properties from the cost model
properti investasi dari model biaya menjadi model to the fair value model. In accordance with SFAS No.
nilai wajar. Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 25 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting
“Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Estimates and Errors”, this change should be applied
Akuntansi, dan Kesalahan”, perubahan ini harus retrospectively. Hence, the Group has restated the
diterapkan secara retrospektif. Maka Grup consolidated financial statements for the years
menyajikan kembali laporan keuangan ended 31 December 2013 and consolidated financial
konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang statements as at 1 January 2013, as follows:
berakhir 31 Desember 2013 dan laporan posisi
keuangan pada tanggal 1 Januari 2013, sebagai
berikut:

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk 389


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/45 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS


(lanjutan) (continued)

Maka Grup menyajikan kembali laporan keuangan Hence, the Group have restated the consolidated
konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang financial statements as at and for the year ended 31
berakhir 31 Desember 2013 dan 2012, sebagai December 2013 and 2012, as follows:
berikut:

Sebelum Setelah
penyajian penyajian
kembali/ Penyajian kembali/
Before kembali/ After
restatement Restatement restatement

31 Desember 2013 31 December 2013

Properti investasi 71,676 360,725 432,401 Investment properties

Total aset 7,883,294 360,725 8,244,019 Total assets

Saldo laba 4,471,303 360,725 4,832,028 Retained earnings

(Kerugian)/pendapatan lain-lain, neto (4,747) 65,468 60,721 Other (expense)/income, net

Laba tahun berjalan 515,102 65,468 580,570 Profit for the year

1 Januari 2013 1 January 2013

Properti investasi 71,676 295,257 366,933 Investment properties

Total aset 6,130,320 295,257 6,425,577 Total assets

Saldo laba 4,172,014 295,257 4,467,271 Retained earnings

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS


2014 2013

Kas 4,186 8,520 Cash on hand

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties


Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 466 1,521 PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank AG. 5 72 Deutsche Bank AG.
Citibank N.A. - 34 Citibank N.A.
Dolar AS US Dollar
PT Bank Permata Tbk 163 160 PT Bank Permata Tbk
Deutsche Bank AG. 57 61 Deutsche Bank AG.
PT Bank CIMB Niaga Tbk 53 52 PT Bank CIMB Niaga Tbk
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation 1,021 - Banking Corporation
Pound Sterling Pound Sterling
Lloyds TSB Bank 444 - Lloyds TSB Bank

Subtotal 2,209 1,900 Subtotal

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

390
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/46 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2014 2013
Bank – pihak Cash in banks -
berelasi Pemerintah Government related parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25,712 29,035 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 13,820 15,121 (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 1,023 1,269 (Persero) Tbk
Dolar AS US Dollar
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 9,667 145,393 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 154,754 58,725 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pound Sterling Pound Sterling
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 24 12 (Persero) Tbk

Subtotal 205,000 249,555 Subtotal


Jumlah kas di bank 207,209 251,455 Total cash in banks

Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third parties


Rupiah Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk 5,000 10,000 Nasional Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia 5,000 - PT Bank Muamalat Indonesia

Subtotal 10,000 10,000 Subtotal

Deposito berjangka - pihak berelasi Time deposits - Government


Pemerintah related parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 42,100 100,400 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 43,000 73,000 (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri - 45,000 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 10,000 - (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Syariah (Persero) Tbk - 22,500 Syariah (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) 10,000 15,000 (Persero)
PT BPD Sumatera Selatan PT BPD Sumatera Selatan
dan Bangka Belitung 20,000 2,500 dan Bangka Belitung

Dolar AS US Dollar
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk - 85,323 (Persero) Tbk

Subtotal 125,100 343,723 Subtotal

Jumlah deposito berjangka 135,100 353,723 Total time deposits

Jumlah kas dan setara kas 346,495 613,698 Total cash and cash equivalents

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
391
Lampiran 5/47 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Tingkat suku bunga per tahun yang berlaku adalah The applicable interest rates per annum are as
sebagai berikut: follows:

2014 2013
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah 4.50% - 10.50% 5.50% - 11.00% Rupiah
Dolar AS - 0.12% - 0.25% US Dollar

Lihat Catatan 34a untuk jumlah kas dan setara kas Refer to Note 34a for total cash and cash
pada pihak berelasi. equivalents with related parties.

6. ASET KEUANGAN LAINNYA 6. OTHER FINANCIAL ASSETS

2014 2013
Efek tersedia untuk dijual Available-for-sale securities
Penempatan pada saham publik Investment in listed equities
Biaya perolehan 1,334 1,334 Acquisition costs
Keuntungan belum direalisasi 114 70 Unrealised gain

Jumlah 1,448 1,404 Total

Nilai wajar efek ekuitas yang tercatat di bursa The fair value of listed equity securities is
ditentukan dari nilai pasar yang di keluarkan oleh determined based on market prices published by the
Bursa Efek Indonesia. Indonesian Stock Exchange.

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

2014 2013

Pihak ketiga 1,619,299 1,144,438 Third parties


Provisi kerugian penurunan nilai (165,947) (89,260) Provision for impairment

Jumlah 1,453,352 1,055,178 Total

Nilai tercatat piutang usaha Grup berdenominasi The carrying amounts of the Group’s trade
dalam mata uang berikut: receivables are denominated in the following
currencies:

2014 2013

Rupiah 115,939 112,556 Rupiah


Mata uang asing 1,503,360 1,031,882 Foreign currency

Jumlah 1,619,299 1,144,438 Total

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows:

2014 2013

Lancar 1,402,377 944,532 Current


Jatuh tempo 1-30 hari 23,927 7,938 Overdue by 1 - 30 days
Jatuh tempo 31-60 hari 5,809 15,431 Overdue by 31-60 days
Jatuh tempo 61-90 hari - 917 Overdue by 61-90 days
Jatuh tempo lebih dari 90 hari 187,186 175,620 Overdue by more than 90 days

Jumlah 1,619,299 1,144,438 Total

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

392 PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/48 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)

Mutasi provisi kerugian penurunan nilai: Movement in provision for impairment:

2014 2013
Saldo awal 89,260 89,347 Beginning balance
Penambahan 82,420 7,454 Additions
Pemulihan (5,733) (7,541) Reversal

Saldo akhir 165,947 89,260 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa nilai provisi Management is of the opinion that the provision
tersebut cukup untuk menutupi segala kemungkinan balance is sufficient to cover any possible loss from
kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha. the uncollectible trade receivables.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES


2014 2013
Bagian lancar: Current portion:
Pihak berelasi Related parties
PT PAL Indonesia (Persero) 7,080 4,892 PT PAL Indonesia (Persero)

Pihak ketiga Third parties


PT Dinamika Naturale Sejahtera 10,400 - PT Dinamika Naturale Sejahtera
Karyawan 1,807 1,409 Employees
PT Satria Anugerah Abadi - 1,750 PT Satria Anugerah Abadi
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000) 1,158 18,514 Others (each below Rp1,000)

Jumlah 20,445 26,565 Total


Bagian tidak lancar: Non-current portion:
Pihak berelasi Related parties
PT PAL Indonesia (Persero) 91,925 60,437 PT PAL Indonesia (Persero)
PT Sarana Karya (Persero) 34,435 34,435 PT Sarana Karya (Persero)
Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
(“AJTM”) 438 12,444 (“AJTM”)
Rumah Sakit Bakti Timah Rumah Sakit Bakti Timah
(“RSBT”) 5,450 4,608 (“RSBT”)
Koperasi Karyawan Mitra Mandiri Koperasi Karyawan Mitra Mandiri
(“KKMM”) 36 2,375 (“KKMM”)
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000) 102 874 Others (each below Rp1,000)
Jumlah 132,386 115,173 Total
Provisi penurunan nilai (45,196) (48,418) Provision for impairment
Neto 87,190 66,755 Net

Pihak ketiga Third parties


PT Truba Bara Banyu Enim 5,074 - PT Truba Bara Banyu Enim
PT Optima Grande 3,748 3,748 PT Optima Grande
Karyawan 276 2,737 Employees
Lain-lain (masing-masing Others (each less than
di bawah Rp2.000) 17,025 22,622 Rp2,000)
Jumlah 26,123 29,107 Total
Provisi penurunan nilai (10,235) (10,230) Provision for impairment
Neto 15,888 18,877 Net

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

393
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/49 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 8. OTHER RECEIVABLES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh As at 31 December 2014 and 2013 all the carrying
nilai tercatat piutang lain-lain berdenominasi dalam amounts of the other receivables were denominated
Rupiah kecuali piutang PAL yang berdenominasi in Rupiah except receivables from PAL which were
dalam Dolar AS. denominated in US Dollars.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: Movement in provision for impairment losses:
2014 2013
Saldo awal 58,648 60,715 Beginning balance
Penambahan - - Addition
Pemulihan (3,217) (2,067) Reversal
Saldo akhir 55,431 58,648 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa nilai provisi Management’s opinion is that the provision balance
tersebut cukup untuk menutupi segala kemungkinan is sufficient to cover any possible loss from the
kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain. uncollectible other receivables.
Lihat Catatan 34b untuk jumlah piutang lain-lain Refer to Note 34b for total other receivables with
dengan pihak berelasi. related parties.

Piutang lain-lain dari PT PAL Indonesia (Persero) Other receivable from PT PAL Indonesia (Persero)
(“PAL”) merupakan piutang perjanjian kerjasama (“PAL”) represents receivables from a cooperation
dalam rangka membangun Chemical Tanker Hull agreement to build Chemical Tanker Hull M242
M242 antara DAK dan PAL (Catatan 36d). Pada between DAK and PAL (Note 36d). As at
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 jumlah piutang 31 December 2014 and 2013 total provision for
PAL yang telah dicadangkan masing-masing receivables from PAL amounted to Rp9,002 and
sebesar Rp9.002 dan Rp12.609. Rp12,609, respectively.

Piutang dari PT Dinamika Naturale Sejahtera Other receivable from PT Dinamika Naturale
merupakan piutang atas penjualan pabrik Gravel Sejahtera represents receivables from the sales
Pack Sands (GPS) yang dimiliki oleh TE. from the Gravel Pack Sands (GPS) factory owned by
TE.

Piutang dari AJTM merupakan piutang subordinasi Other receivable from AJTM represents
yang telah dikonversi menjadi penambahan modal subordinates loan which was converted to additional
pada tahun 2014 (lihat Catatan 13). capital injection in 2014 (refer to Note 13).

Piutang dari PT Sarana Karya merupakan piutang Other receivable from PT Sarana Karya represents
atas kerjasama operasi Produksi Aspal Curah Buton receivables of a commitment of Asphalt Curah Buton
yang telah disisihkan secara penuh karena Production Operation which has been fully
manajemen telah mengakhiri perjanjian kerjasama provisioned due to management terminating this
operasi ini. commitment.

Piutang pihak berelasi lainnya merupakan piutang Other related parties receivables represent
atas penjualan alat tambang kepada kontraktor receivables arising from sales of mining equipment
tambang darat (mitra), sewa alat untuk produksi biji to onshore mining contractors (partner), rental
timah, piutang atas penjualan produk sampingan equipment for tin ore production and receivables
dan penggunaan fasilitas Perusahaan. from the sale of byproducts and utilisation of the
Company’s facilities.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

394
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/50 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
2014 2013
Timah Tin
- Barang jadi (logam timah) 1,002,327 737,403 Finished goods (tin metal) -
- Barang dalam proses 1,236,993 909,680 Work in process -
- Bahan baku (bijih timah) 617,405 237,064 Raw materials (tin ore) -
- Barang jadi (tin solder) 12,642 7,457 Finished goods (tin solder) -

2,869,367 1,891,604

Tin chemical 160,189 164,674 Tin chemical


Barang gudang 459,172 392,937 Warehouse inventories

3,488,728 2,449,215
Provisi penurunan Provision for decline in value
nilai persediaan (104,702) (104,702) of inventories

Jumlah persediaan, neto 3,384,026 2,344,513 Total inventories, net

Mutasi provisi penurunan Movement in provision for decline in


nilai persediaan: value of inventories:
Saldo awal 104,702 68,924 Beginning balance
Penambahan - 35,778 Addition

Saldo akhir 104,702 104,702 Ending balance

Provisi penurunan nilai persediaan barang Provision for decline in value of inventories was
merupakan provisi keusangan untuk barang gudang provision for obsolete warehouse inventories and tin
dan tin chemical. Manajemen berkeyakinan bahwa chemicals. Management believes that the provision
provisi tersebut cukup untuk menutupi segala is adequate to cover any possible loss from the
kemungkinan kerugian atas penurunan nilai possibility of decline in value of inventories.
persediaan.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As at 31 December 2014 and 2013, tin inventories
persediaan timah tidak diasuransikan karena were not insured as management believes that the
manajemen berkeyakinan bahwa beban yang akan cost of insuring these inventories exceeds the
dikeluarkan untuk mengasuransikan persediaan ini benefits. Management is aware of the risks
akan melampaui manfaat yang akan diterima. associated with not insuring tin and coal inventories.
Manajemen menyadari adanya risiko yang terkait The warehouse inventories have been insured
sehubungan dengan tidak diasuransikannya through a mining all risk policy with a total sum
persediaan timah dan batubara. Persediaan barang insured of Rp92,700 and Rp31,200 as of
gudang telah diasuransikan melalui polis asuransi 31 December 2014 and 2013, and management
seluruh risiko pertambangan dengan nilai believes that the insurance coverage is adequate to
pertanggungan Rp92.700 dan Rp31.200 pada cover the risk of loss and damage.
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan
manajemen berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungan tersebut telah memadai untuk
menutupi risiko kehilangan dan kerusakan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk 395


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/51 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN 10. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

2014 2013

Perusahaan The Company


Pajak penghasilan badan Corporate income tax
2012 - 96,069 2012
2014 7,971 - 2014
Pajak dibayar dimuka
untuk naik banding Prepaid tax
atas surat ketetapan to appeal against tax
(Catatan 10f) 37,958 32,559 assessment (Note 10f)
PPN 710,852 496,292 VAT

756,781 624,920

Entitas anak Subsidiaries


Pajak penghasilan badan Corporate income tax
2011 4,925 4,925 2011
2012 2,733 43,068 2012
2013 7,464 7,464 2013
2014 3,044 - 2014
PPN 58,061 172,782 VAT

76,227 228,239

Jumlah 833,008 853,159 Total

Bagian lancar 795,050 820,600 Current portion

Bagian tidak lancar


(Catatan 10f) 37,958 32,559 Non-current portion (Note 10f)

b. Utang pajak b. Taxes payable

2014 2013

Perusahaan The Company


Pajak penghasilan badan - 70,904 Corporate income tax
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 21 5,807 5,905 Article 21
Pasal 23 8,472 7,494 Article 23
Pasal 25 8,942 - Article 25
PPN 29,253 27,557 VAT

52,474 111,860

Entitas anak Subsidiaries


Pajak penghasilan badan - 44,059 Corporate income tax
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 21 649 47 Article 21
Pasal 23 50 654 Article 23
Pasal 25 53 1,122 Article 25

752 45,882

Jumlah 53,226 157,742 Total

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

396
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/52 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

Beban pajak penghasilan Grup terdiri dari: Income tax expense of the Group consists of
the following:

2014 2013

Beban pajak kini 207,888 307,880 Current tax expense


Penyesuaian atas hasil Surat Adjustment for tax assessment
Ketetapan Pajak (“SKP”) 57,757 21,969 letter (“SKP”)
Manfaat pajak tangguhan 80,089 (72,748) Deferred tax benefit

Jumlah beban pajak 345,734 257,101 Total tax expense

Pajak atas laba sebelum pajak konsolidasian The tax on consolidated profit before tax differs
berbeda dengan jumlah teoritis yang dihitung from the theoretical amount that would arise
menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak using the weighted average tax rate applicable
yang berlaku atas laba masing-masing entitas to profits of the consolidated entities as follows:
anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:

2014 2013
Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before
pajak penghasilan 1,023,102 866,970 income tax
Pajak dihitung dengan
tarif 25% 255,776 216,743 Income tax calculated at 25%
Dampak pajak penghasilan
pada: Tax effects of:
- (Laba)/rugi pada investasi pada (Profit)/loss from investments -
entitas asosiasi (24) 901 in associates
- Pendapatan keuangan Finance income -
dikenakan pajak final (4,026) (3,908) subject to final tax
- Beban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan Expenses not deductible -
perpajakan 36,251 21,396 for tax purposes
- Penyesuaian atas hasil Adjustment for tax -
Surat Ketetapan Pajak 57,757 21,969 assessment letters

Beban pajak penghasilan 345,734 257,101 Income tax expense

Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan Current income tax computations are based on
taksiran penghasilan kena pajak. Nilai tersebut estimated taxable income. The amounts may
mungkin disesuaikan pada saat SPT be adjusted when Annual Tax Returns are filed
disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak to the Tax Office.
(”KPP”).

Laba kena pajak Perusahaan untuk tahun yang There was a difference of Rp757 between the
berakhir pada 31 Desember 2013 berbeda Company’s taxable income for the year ended
sebesar Rp757 dengan SPT yang disebabkan 31 December 2013 and the Annual Tax
oleh perbedaan perhitungan biaya yang tidak Return, mainly due to the difference in the
dapat dikurangkan. calculation of non-deductible expenses.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk 397


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/53 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Reconciliation between income before tax
menurut laporan laba rugi komprehensif per consolidated statements of comprehensive
konsolidasian dengan penghasilan kena pajak income and taxable income is as follows:
adalah sebagai berikut:
2014 2013
Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit
pajak penghasilan 1,023,102 866,970 before income tax
Rugi/(laba) sebelum Loss/(profit)
pajak penghasilan - before income tax -
entitas anak 60,048 (466,852) subsidiaries
Disesuaikan dengan Adjusted for consolidation
jurnal eliminasi (224,622) 391,540 eliminations

Laba sebelum pajak Profit before


penghasilan - Perusahaan 858,528 791,658 income tax - the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:


Perbedaan penyusutan Difference between commercial
komersial dan fiskal (59,554) (21,916) and fiscal depreciation
Provisi penurunan nilai (10,554) - Provision for impairment

Perbedaan tetap: Permanent differences:


Rugi/(laba) dari investasi pada Loss/(income)
entitas anak dan from investment in
perusahaan asosiasi 73,814 (308,502) subsidiaries and associate
Pendapatan keuangan Finance income
dikenakan pajak final (13,856) (11,039) subject to final tax
Keuntungan atas revaluasi Gain from revaluation of
properti investasi (206,192) - investment properties
Beban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan Expenses not deductible
perpajakan 183,635 210,923 for tax purposes

Penghasilan kena pajak


Perusahaan 825,821 661,124 Taxable income of the Company

Beban pajak penghasilan kini Current income tax expense


Perusahaan - tidak final 206,455 165,281 of the Company - non-final
Pembayaran pajak dimuka - Prepayment of income taxes
Perusahaan (214,426) (94,377) - the Company

(Overpayment)/underpayment
(Kelebihan)/kekurangan pajak of corporate income tax
penghasilan - Perusahaan (7,971) 70,904 - the Company

Beban pajak penghasilan kini Current income tax expense


entitas anak - tidak final 1,433 142,599 of subsidiaries - non-final
Pembayaran pajak dimuka - Prepayment of income taxes
entitas anak (4,477) (98,540) - subsidiaries
(Overpayment)/underpayment
(Kelebihan)/kekurangan pajak of corporate income
penghasilan - entitas anak (3,044) 44,059 tax - subsidiaries

(Kelebihan)/kekurangan pajak (Overpayment)/underpayment of


penghasilan - konsolidasian (11,015) 114,963 corporate income tax - consolidation

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
398 Lampiran 5/54 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan d. Deferred tax assets and liabilities

Rincian aset/(liabilitas) pajak tangguhan Grup The details of the Group’s deferred tax
adalah sebagai berikut: assets/(liabilities) are as follows:
Dikreditkan/ Dikreditkan/
(dibebankan) (dibebankan)
ke laporan ke laporan
laba rugi/ laba rugi/
Credited/ Credited/
1 Januari/ (charged) to 31 Desember/ (charged) to 31 Desember/
January profit December profit December
2013 or loss 2013 or loss 2014
Aset tetap 46,833 (2,951) 43,882 (63,385) (19,503) Fixed assets
Provisi Provision for
penurunan nilai - 27,194 27,194 25,598 52,792 impairment
Laba yang belum
terealisasikan Unrealised profit
dari transaksi from transactions
dalam Grup - 47,832 47,832 (42,698) 5,134 within Group

Jumlah aset pajak Total deferred


tangguhan 46,833 72,075 118,908 (80,485) 38,423 tax assets

Dikreditkan Dikreditkan
ke laporan ke laporan
laba rugi/ laba rugi/
1 Januari/ Credited to 31 Desember/ Credited to 31 Desember/
January the profit December the profit December
2013 or loss 2013 or loss 2014

Aset tetap (1,069) 673 (396) 396 - Fixed assets

Jumlah liabilitas
pajak Total deferred
tangguhan (1,069) 673 (396) 396 - tax liabilities

Karena beberapa entitas anak dalam posisi Due to the fact that several subsidiaries are in
rugi, terdapat pembatasan pemakaian rugi a loss position, there is a limitation on the
fiskal yang dibawa ke masa depan dan future use of tax losses carried forward and
ketidakpastian apakah aset pajak tangguhan uncertainty as to whether the deferred tax
ini dapat terealisasi. Sehingga, terdapat aset assets will be realised. Thus, a portion of the
pajak tangguhan yang berkaitan dengan rugi deferred tax assets relating to tax losses
fiskal yang dibawa ke masa depan tidak diakui carried forward has not been recognised in
di dalam laporan keuangan konsolidasian ini. these consolidated financial statements.

e. Administrasi e. Administration

Undang-undang Perpajakan yang berlaku di The taxation laws of Indonesia require that
Indonesia mengatur bahwa masing-masing each company in the Group within Indonesia
entitas dalam Grup menghitung, menetapkan submits individual tax returns on the basis of
dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak self asessment. Under prevailing regulations
yang terutang secara individu. Berdasarkan the DGT may assess or amend taxes within a
peraturan perundang-undangan yang berlaku, certain period. For the fiscal years of 2007 and
DJP dapat menetapkan atau mengubah before, this period is within ten years of the
jumlah pajak terutang dalam jangka waktu time the tax becomes due, but not later than
tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan 2013, while for the fiscal years of 2008 and
sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah onwards, the period is within five years of the
sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak time the tax becomes due.
tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan
untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya,
jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat
terutangnya pajak.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/55 Schedule


399
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

f. Surat ketetapan pajak f. Tax assessment letters

Perusahaan The Company

Sampai dengan tahun 2014, Perusahaan telah Before 2014, the Company has received
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB for VAT for the fiscal periods 2010 to
(“SKPLB”) atas PPN untuk masa pajak 2010 2013. Based on the result of this SKPLB, the
sampai dengan 2013. Atas hasil SKPLB ini, Company has filed objections and appeals for
Perusahaan telah mengajukan keberatan dan the remaining tax restitution that has not been
banding untuk sisa restitusi pajak yang belum approved, with details as follow:
disetujui, dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah yang
SKPLB yang belum diselesaikan/
Tahun pajak/ Pengajuan restitusi/ diterima/SKPLB Amount Status/
Fiscal year Claim for restitution received outstanding Status

2010 272,990 266,592 6,398 Banding/Appeal


2011 471,439 453,644 17,795 Keberatan/Objection
2012 317,553 306,576 10,976 Keberatan/Objection
2013 294,184 259,617 2,789 Keberatan/Objection

Jumlah/Total 1,356,076 1,286,429 37,958

Selisih antara jumlah yang diterima dengan Difference between amount received with the
nilai yang diajukan Perusahaan dan tidak amount claimed by the Company which have
diajukan banding telah dicatat sebagai bagian not been included in objection were charged to
pendapatan lain-lain, neto di laba rugi. other income, net in profit or loss.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Up to 31 December 2014, the total outstanding
jumlah lebih bayar yang belum diselesaikan amount of overpaid tax in the objection/appeal
karena masih dalam proses process amounted to Rp37,958 (2013:
keberatan/banding adalah Rp37.958 (2013: Rp32,559). This amount is recorded as part of
Rp32.559). Jumlah ini dicatat sebagai bagian “Prepaid taxes - non-current portion”.
“Pajak dibayar di muka - bagian tidak lancar”.

Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan Management believes that the Company will
akan mendapatkan nilai restitusi atas PPN receive the VAT restitution that is still in the
yang masih dalam proses keberatan dan objection and appeal process in the future.
banding di masa depan.

Pada tanggal 21 Juli 2014 Perusahaan On 21 July 2014, the Company received
menerima SKPLB atau PPh badan untuk SKPLB for annual corporate income tax
Perusahaan dan TT untuk tahun pajak 2012 covering fiscal year 2012 for the Company and
yang menetapkan lebih bayar dengan total TT and determined that the total overpayment
nilai Rp133.045. Perusahaan telah menerima amounted to Rp133,045. The Company have
keputusan tersebut dan selisih sebesar accepted the decision and the difference with
Rp14.708 dengan jumlah klaim Perusahaan the initial claim amounting to Rp14,708 have
telah dicatat sebagai penyesuaian atas hasil been charged to adjustment for the
SKP di laba rugi. assessment letters in profit or loss.

Pada tanggal 3 April 2014 dan 21 November On 3 April 2014 and 21 November 2014, the
2014 Perusahaan menerima Surat Keputusan Company received tax assessment letter
Kurang Bayar (“SKPKB”) atas PPh badan related to underpayment of annual corporate
untuk TT terkait dengan tahun pajak 2009 dan income tax for TT covering fiscal year 2009
2010 dengan total nilai sebesar Rp43.049. and 2010. The Company received the decision
Perusahaan telah menerima keputusan pajak from the tax office and has settled this tax
ini dan telah melunasi kewajiban pajak ini di obligation in 2014. This amount has been
tahun 2014. Nilai ini dicatat sebagai bagian charged as “adjustment for tax assessment
“penyesuaian atas hasil SKP” di laporan laba letter” in profit or loss.
rugi.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

400
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/56 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued)

TIM TIM

Pada tahun 2011, 2012 dan 2013, TAJ, entitas In 2011, 2012 and 2013, TAJ, a subsidiary of
anak dari TIM, menerima beberapa Surat TIM, received several Underpayment Tax
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas Assessment Letters (“SKPKB”) related to VAT,
PPN, pajak penghasilan badan, pajak corporate income tax and income taxes art 21
penghasilan pasal 21 dan 23 untuk tahun and 23 covering fiscal years 2007, 2010 and
pajak 2007, 2010 dan 2011. TAJ juga 2011. TAJ also received Tax Collection Letters
menerima Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas (“STP”) of VAT for fiscal year 2007, 2010 and
PPN untuk tahun pajak 2007, 2010 dan 2011. 2011. Before 31 December 2014, TAJ filed
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, objections and appeal process for those
TAJ telah mengajukan keberatan dan banding SKPKB and STP, with details as follows:
atas SKPKB dan STP tersebut, dengan rincian
sebagai berikut:
Keberatan atau Pembayaran
Tanggal banding yang untuk
penerbitan Tahun Jenis diajukan/ pengajuan
surat ketetapan/ pajak/ pajak/ Objection or banding/
Entitas/ Decision letter Fiscal Type of Nilai/ appeal Payment for Status/
Entity issuance date year taxes Amount filed tax appeal Status
TAJ Oktober dan 2007 PPN 95,761 128,825 126,146 Dalam proses
November/ dan PPh banding/
October and lainnya/ In appeal
November 2011 VAT and process
various
income
taxes
Mei/May 2012 2010 PPN dan 131,338 131,338 - Dalam proses
STP PPN/ banding/
VAT and In appeal
STP VAT process
April dan 2011 PPN 110,031 110,031 - Dalam proses
Mei/ dan PPh keberatan/
April and lainnya/ In objection
May 2013 VAT and process
various
income
taxes

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Up to 31 December 2014, the total payment
jumlah pembayaran yang telah dilakukan TAJ made by TAJ for the purpose of tax
untuk pengajuan proses banding/keberatan appeal/objection process amounted to
adalah Rp126.146. Jumlah ini dicatat sebagai Rp126,146. This amount is recorded as part of
bagian dari aset yang dimiliki untuk dijual the assets classified as held for sale presented
dalam Catatan 12a. in Note 12a.

Manajemen berkeyakinan bahwa TAJ memiliki Management believes that TAJ has a good
kesempatan untuk memenangkan proses chance to win the appeal/objection process of
banding/keberatan atas surat ketetapan pajak the related tax assessment letters.
terkait.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

401

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/57 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

11. ASET LAINNYA 11. OTHER ASSETS

2014 2013

Uang muka pembelian 230,363 38,451 Advance payments


Aset program pensiun (Catatan 33) 66,987 38,353 Assets of pension plan (Note 33)
Lain-lain 39,676 65,895 Others

337,026 142,699

Bagian lancar 321,206 121,700 Current portion

Bagian tidak lancar 15,820 20,999 Non-current portion

Uang muka pembelian terutama terdiri dari Advance payments mainly consist of amounts paid
pembayaran dimuka kepada pemasok yang in advance by the Group to suppliers for the
dilakukan oleh Grup untuk pembelian barang dan purchase of goods and services, including purchase
jasa, termasuk pembelian batubara. of coal.

12. ASET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN 12. ASSETS HELD FOR SALE AND DISCONTINUED
OPERASI YANG DIHENTIKAN OPERATIONS

a. Aset yang dimiliki untuk dijual a. Assets classified as held for sale
2014 2013

Kas dan setara kas 4,286 34,207 Cash and cash equivalents
Aset keuangan lainnya 5,113 9,665 Other financial assets
Piutang usaha 2,025 39,821 Trade receivables
Piutang lain-lain 10 6 Other receivables
Persediaan 64,528 21,851 Inventories
Pajak dibayar dimuka 140,161 144,738 Prepaid taxes
Aset tetap 9,688 9,492 Fixed assets
Aset lainnya 4,343 5,375 Other assets

Jumlah 230,154 265,155 Total

b. Liabilitas yang terkait langsung dengan aset yang b. Liabilities directly associated with assets
dimiliki untuk dijual classified as held for sale
2014 2013
Utang usaha- pihak ketiga 35,996 199 Trade payables - third parties
Utang pajak 778 2,528 Taxes payable
Utang royalti 3,732 6,127 Royalties payable
Beban akrual 258 19,712 Accrued expense
Provisi biaya rehabilitasi Provision for environmental
lingkungan 13,697 14,804 rehabilitation cost
Kewajiban imbalan pascakerja - 683 Post- employment benefits obligation
Liabilitas lainnya - 361 Other liabilities
Jumlah 54,461 44,414 Total

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

402
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/58 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

12. ASET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN 12. ASSETS HELD FOR SALE AND DISCONTINUED
OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan) OPERATIONS (continued)

c. Akumulasi selisih kurs karena penjabaran c. Accumulated translation adjustment


laporan keuangan
2014 2013
Akumulasi selisih kurs karena Accumulated translation
penjabaran laporan keuangan 38,721 37,489 adjustment

d. Operasi yang dihentikan d. Discontinued operations

Aset dan liabilitas terkait dengan TAJ, entitas The assets and liabilities related to TAJ, a
anak dari TIM telah disajikan sebagai dimiliki subsidiary of TIM have been presented as held
untuk dijual setelah adanya rencana aktif for sale following the active plan of the Group’s
manajemen Grup dan pemegang saham untuk management and shareholders to sell TAJ.
menjual TAJ.

Saat ini Grup sedang melakukan perundingan Currently, the Group is in a negotiation process
dengan pihak yang tertarik untuk membeli TAJ. with a party interested in buying TAJ. On
Pada tanggal 21 Januari 2014, Grup telah 21 January 2014, the Group signed a
menandatangani nota kesepahaman dengan memorandum of understanding with the buyer
pihak pembeli mengenai beberapa poin transaksi regarding several points on TAJ selling
penjualan TAJ. Sampai dengan tanggal laporan transaction. Until the date of these consolidated
keuangan konsolidasian ini, Grup masih dalam financial statements, the Group is still in process
proses penyelesaian perjanjian jual beli saham. of completing the share sale and purchase
Transaksi ini diharapkan dapat selesai pada agreement. This transaction was expected to be
tahun 2015. completed in 2015.

Nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2014 dan As at 31 December 2014 and 2013, the fair
2013 atas aset yang dimiliki untuk dijual value of the assets held for sale was estimated
diestimasikan menggunakan nilai penawaran using the offering value submitted by the
yang diajukan oleh pihak yang berminat. interested party.

Tabel berikut memberikan informasi yang terkait The following table gives cash flows information
dengan arus kas atas operasi yang dihentikan. relating to the discontinued operations.
2014 2013
Arus kas operasi (34,473) (72,246) Operating cash flows
Arus kas investasi - - Investing cash flows
Arus kas pendanaan - - Financing cash flows
Jumlah (34,473) (72,246) Total

Tabel berikut memberikan informasi yang terkait The following table gives information about the
dengan hasil operasi yang dihentikan: results of discontinued operations:
2014 2013
Pendapatan 146,799 386,784 Revenue
Beban (186,213) (416,083) Expenses
Rugi setelah pajak dari Loss after tax from
operasi yang dihentikan (39,414) (29,299) discontinued operations

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/60 Schedule


403
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)

TBBE TBBE

Pada tanggal 26 November 2012, TIM, entitas anak, On 26 November 2012, TIM, a subsidiary, entered
menandatangani kesepakatan bersama (“MoU”) into a Memorandum of Understanding
No. 001/DIR/TIM-TBBE/NKB/XI/2012-S7 dengan No. 001/DIR/TIM-TBBE/NKB/XI/2012-S7 with TBBE,
TBBE, yang telah dituangkan secara formal dalam which has been been formally stated in the
perjanjian pembelian batubara (offtake) coal purchase (offtake) agreement
No. 003/DIR/4000/TIM-TBBEXI/2012/S/7 dan telah No. 003/DIR/4000/TIM/TBBE/XI/ 2012/S/7 dated
disahkan melalui Akta No. 5 tanggal 10 Desember 26 November 2012 and has been legalised through
2012 dari Drs. Andy A. Agus SH., notaris di Jakarta Deed No. 5 dated 10 December 2012, of Drs. Andy
untuk membeli batubara sebanyak 6 juta metrik ton A. Agus SH., a notary in Jakarta to buy 6 million
seharga Rp10.000 (nilai penuh) per metrik ton metric tons of coal at price Rp10,000 (full amount)
batubara yang berlokasi di blok Lekukam, Sumatera per metric ton of coal located in Lekukam Block,
Selatan. Grup sudah melakukan pembayaran South Sumatera. The Group paid Rp60,000 for the
sebesar Rp60.000 atas pembelian batubara ini. coal. As the payment has been completed, the
Setelah pembayaran, Grup mendapatkan 10% Group received 10% share ownership in TBBE.
kepemilikan saham di TBBE.

Pengalihan 10% kepemilikan saham tersebut telah The transfer of 10% share ownership was completed
diselesaikan pada bulan Juni 2013. Selain itu, Grup in June 2013. The Group paid Rp4,341 for the
telah mengeluarkan biaya sehubungan dengan purchase of coal and the transfer of share
pembelian batubara dan pengalihan saham ini ownership. This transaction is recorded as
sebesar Rp4.341. Semua transaksi ini dicatat investment in associates.
sebagai investasi pada asosiasi.

Pada tanggal 1 Oktober 2014, berdasarkan Akta No. On 1 October 2014, based on Deed no 8 from Drs.
8 dari Drs. Andy Alhadis Agus, S.H., notaris di Andy Alhadis Agus, S.H., a notary in Jakarta,
Jakarta, mengenai pernyataan keputusan para regarding the decisions of the extraordinary general
pemegang saham diluar rapat umum pemegang meeting of shareholders, the shareholders of TBBE
saham, maka pemegang saham TBBE setuju untuk agreed to appoint representatives from the Group as
menunjuk perwakilan dari Grup, untuk menjadi members of its Board of Directors and Board of
bagian Dewan Direksi dan Dewan Komisaris TBBE. Commissioners. As such, the Group has an ability to
Atas hal ini Grup memiliki pengaruh dalam exercise influence to participate in developing the
pengambilan keputusan keuangan dan operasi financial and operational policy of TBBE. However,
TBBE. Namun, manajemen berpendapat bahwa management is of the opinion that the Group in
Grup secara substansi belum memiliki pengaruh dan substance does not have significant influence over
pengendalian signifikan atas seluruh area the whole mining area owned by TBBE, but only on
pertambangan yang dimiliki oleh TBBE, melainkan an area that has been previously agreed upon,
hanya untuk area yang telah disepakati sebelumnya, which is in Lekukam block.
yaitu di blok Lekukam.

PT Koba Tin PT Koba Tin

Perpanjangan Kontrak Karya (“KK”) PT Koba Tin The PT Koba Tin renewed contract of work expired
telah berakhir pada 31 Maret 2013. Pada tanggal on 31 March 2013. On 18 September 2013, the
18 September 2013, Pemerintah Republik Indonesia Government of the Republic of Indonesia decided to
memutuskan untuk menolak permohonan reject the renewal application submitted by PT Koba
perpanjangan KK PT Koba Tin dan akan Tin and move the mining area operation owned by
menyerahkan pengelolaan wilayah kerja PT Koba Tin to the Company and the Regional
pertambangan milik PT Koba Tin kepada Government of Bangka and Belitung. However, at
Perusahaan dan Pemerintah Daerah Bangka the date of issuance of these consolidated financial
Belitung. Namun sampai dengan tanggal penerbitan statements, the Company has not received any
laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan official appointment letter from the Government.
belum menerima surat penunjukan resmi dari
Pemerintah.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
404
Lampiran 5/60 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)

TBBE TBBE

Pada tanggal 26 November 2012, TIM, entitas anak, On 26 November 2012, TIM, a subsidiary, entered
menandatangani kesepakatan bersama (“MoU”) into a Memorandum of Understanding
No. 001/DIR/TIM-TBBE/NKB/XI/2012-S7 dengan No. 001/DIR/TIM-TBBE/NKB/XI/2012-S7 with TBBE,
TBBE, yang telah dituangkan secara formal dalam which has been been formally stated in the
perjanjian pembelian batubara (offtake) coal purchase (offtake) agreement
No. 003/DIR/4000/TIM-TBBEXI/2012/S/7 dan telah No. 003/DIR/4000/TIM/TBBE/XI/ 2012/S/7 dated
disahkan melalui Akta No. 5 tanggal 10 Desember 26 November 2012 and has been legalised through
2012 dari Drs. Andy A. Agus SH., notaris di Jakarta Deed No. 5 dated 10 December 2012, of Drs. Andy
untuk membeli batubara sebanyak 6 juta metrik ton A. Agus SH., a notary in Jakarta to buy 6 million
seharga Rp10.000 (nilai penuh) per metrik ton metric tons of coal at price Rp10,000 (full amount)
batubara yang berlokasi di blok Lekukam, Sumatera per metric ton of coal located in Lekukam Block,
Selatan. Grup sudah melakukan pembayaran South Sumatera. The Group paid Rp60,000 for the
sebesar Rp60.000 atas pembelian batubara ini. coal. As the payment has been completed, the
Setelah pembayaran, Grup mendapatkan 10% Group received 10% share ownership in TBBE.
kepemilikan saham di TBBE.

Pengalihan 10% kepemilikan saham tersebut telah The transfer of 10% share ownership was completed
diselesaikan pada bulan Juni 2013. Selain itu, Grup in June 2013. The Group paid Rp4,341 for the
telah mengeluarkan biaya sehubungan dengan purchase of coal and the transfer of share
pembelian batubara dan pengalihan saham ini ownership. This transaction is recorded as
sebesar Rp4.341. Semua transaksi ini dicatat investment in associates.
sebagai investasi pada asosiasi.

Pada tanggal 1 Oktober 2014, berdasarkan Akta No. On 1 October 2014, based on Deed no 8 from Drs.
8 dari Drs. Andy Alhadis Agus, S.H., notaris di Andy Alhadis Agus, S.H., a notary in Jakarta,
Jakarta, mengenai pernyataan keputusan para regarding the decisions of the extraordinary general
pemegang saham diluar rapat umum pemegang meeting of shareholders, the shareholders of TBBE
saham, maka pemegang saham TBBE setuju untuk agreed to appoint representatives from the Group as
menunjuk perwakilan dari Grup, untuk menjadi members of its Board of Directors and Board of
bagian Dewan Direksi dan Dewan Komisaris TBBE. Commissioners. As such, the Group has an ability to
Atas hal ini Grup memiliki pengaruh dalam exercise influence to participate in developing the
pengambilan keputusan keuangan dan operasi financial and operational policy of TBBE. However,
TBBE. Namun, manajemen berpendapat bahwa management is of the opinion that the Group in
Grup secara substansi belum memiliki pengaruh dan substance does not have significant influence over
pengendalian signifikan atas seluruh area the whole mining area owned by TBBE, but only on
pertambangan yang dimiliki oleh TBBE, melainkan an area that has been previously agreed upon,
hanya untuk area yang telah disepakati sebelumnya, which is in Lekukam block.
yaitu di blok Lekukam.

PT Koba Tin PT Koba Tin

Perpanjangan Kontrak Karya (“KK”) PT Koba Tin The PT Koba Tin renewed contract of work expired
telah berakhir pada 31 Maret 2013. Pada tanggal on 31 March 2013. On 18 September 2013, the
18 September 2013, Pemerintah Republik Indonesia Government of the Republic of Indonesia decided to
memutuskan untuk menolak permohonan reject the renewal application submitted by PT Koba
perpanjangan KK PT Koba Tin dan akan Tin and move the mining area operation owned by
menyerahkan pengelolaan wilayah kerja PT Koba Tin to the Company and the Regional
pertambangan milik PT Koba Tin kepada Government of Bangka and Belitung. However, at
Perusahaan dan Pemerintah Daerah Bangka the date of issuance of these consolidated financial
Belitung. Namun sampai dengan tanggal penerbitan statements, the Company has not received any
laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan official appointment letter from the Government.
belum menerima surat penunjukan resmi dari
Pemerintah.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

405
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/61 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)

AJTM AJTM
Pada tahun 2007, Perusahaan mengakuisisi 29,59% In 2007, the Company acquired 29.59% of the
saham AJTM, sebuah perusahaan asuransi jiwa, shares of AJTM, a life insurance company, from
dari Yayasan Pensiun Timah. Yayasan Pensiun Timah.
Pada tanggal 15 September 2014, Perusahaan dan On 15 September 2014, the Company and other
pemegang saham AJTM lainnya telah menyepakati shareholders of AJTM have agreed to provide an
adanya penambahan modal guna memperkuat additional capital injection to strengthen the equity of
ekuitas AJTM. Dari kesepakatan tersebut, AJTM. The Company agreed to provide a Rp12,000
Perusahaan setuju untuk menambahkan modal capital injection through conversion of the
sebesar Rp12.000 yang dikonversi dari saldo outstanding subordinated loan owed by AJTM to the
piutang subordinasi kepada AJTM. Namun Company. However, the capital injection has
penambahan modal tersebut telah mengakibatkan resulted in a decrease in the percentage of
penurunan persentase kepemilikan Perusahaan ownership held by the Company to 28.78% (2013:
pada AJTM menjadi sebesar 28,78% (2013: 29.59%). The share capital increase was approved
29,59%). Penambahan modal saham tersebut telah in Deed No. 5 of Drs. Rizhal Boewstamam, SH,
disahkan dalam Akta No. 5 dari Drs. Rizhal notary in Jakarta, dated 15 September 2014.
Boewstamam, S.H., notaris di Jakarta, pada tanggal
15 September 2014.
Berdasarkan laporan penilaian KJPP Antonius Based on a valuation report from KJPP Antonius
Setiady & Rekan pada tanggal 22 Desember 2014, Setiady & Rekan dated 22 December 2014, the fair
nilai pasar wajar AJTM pada tanggal 31 Oktober value of AJTM as per 31 October 2014 was
2014 adalah sebesar Rp436.767. Hasil valuasi Rp436,767. The result of the valuation indicated that
tersebut menunjukkan nilai pasar dari kepemilikan the market value of the Company’s investment in
saham Perusahaan di AJTM pada tanggal 31 AJTM exceeded its carrying value. Therefore,
Desember 2014 telah melebihi nilai tercatatnya. management decided to reverse the provision for
Maka dari itu manajemen memutuskan untuk impairment in investment amounted to Rp29,165 as
memulihkan provisi penurunan investasi sebesar other income in profit or loss.
Rp29.165 sebagai pendapatan lain-lain dalam laba
rugi.

14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS


1 Januari/ 31 Desember/
January Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December
2014 Additions Deductions Reclassifications 2014

Biaya perolehan: Acquisition cost:


Tanah 77,064 850 (1,922) - 75,992 Land
Bangunan 430,534 29,659 (8,473) (6,702) 445,018 Buildings
Mesin dan instalasi 1,881,723 72,063 (2,872) 271,108 2,222,022 Machinery and installation
Peralatan eksplorasi,
penambangan, Exploration, mining, and
dan produksi 1,912,875 65,010 (39,174) 51,871 1,990,582 production equipment
Peralatan pengangkutan 162,602 17,930 (97) 6,759 187,194 Transportation equipment
Peralatan kantor dan
perumahan 171,299 76,860 (8,160) 65,921 305,920 Office and housing equipment
Aset dalam penyelesaian 261,965 160,443 (10,903) (388,957) 22,548 Construction in progress
Jumlah 4,898,062 422,815 (71,601) - 5,249,276 Total

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

406 PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/62 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

1 Januari/ 31 Desember/
January Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December
2014 Additions Deductions Reclassifications 2014

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:


Bangunan (234,130) (18,210) - - (252,340) Buildings
Mesin dan instalasi (1,198,938) (151,099) 266 - (1,349,771) Machinery and installation
Peralatan eksplorasi,
penambangan, Exploration, mining, and
dan produksi (1,197,197) (112,657) 39,174 - (1,270,680) production equipment
Peralatan pengangkutan (127,317) (14,927) 97 - (142,147) Transportation equipment
Peralatan kantor dan
perumahan (132,556) (84,096) 1,958 - (214,694) Office and housing equipment
Jumlah (2,890,138) (380,989) 41,495 - (3,229,632) Total
Nilai buku - neto 2,007,924 2,019,644 Net book value
Akumulasi kerugian Accumulated impairment
penurunan nilai (2,578) (2,578) losses
Jumlah tercatat - neto 2,005,346 2,017,066 Net carrying value

Diklasifikasikan
sebagai
dimiliki
1 Januari/ untuk dijual/ 31 Desember/
January Penambahan/ Classified as Pengurangan/ Reklasifikasi/ December
2013 Additions held for sale Deductions Reclassifications 2013

Biaya perolehan: Acquisition cost:


Tanah 79,308 7,125 (9,369) - - 77,064 Land
Bangunan 409,845 23,816 (3,350) (32) 255 430,534 Buildings
Mesin dan instalasi 1,724,531 94,398 (676) (5,087) 68,557 1,881,723 Machinery and installation
Peralatan eksplorasi,
penambangan, Exploration, mining, and
dan produksi 1,397,973 138,909 - (64,286) 440,279 1,912,875 production equipment
Peralatan pengangkutan 138,727 28,778 - (4,903) - 162,602 Transportation equipment
Peralatan kantor dan
perumahan 153,144 20,481 (1,745) (581) - 171,299 Office and housing equipment
Aset dalam penyelesaian 580,569 190,487 - - (509,091) 261,965 Construction in progress

Jumlah 4,484,097 503,994 (15,140) (74,889) - 4,898,062 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:


Bangunan (215,464) (22,048) 3,350 32 - (234,130) Buildings
Mesin dan instalasi (1,131,215) (73,471) 661 5,087 - (1,198,938) Machinery and installation
Peralatan eksplorasi,
penambangan, Exploration, mining, and
dan produksi (1,075,458) (186,025) - 64,286 - (1,197,197) production equipment
Peralatan pengangkutan (117,182) (15,038) - 4,903 - (127,317) Transportation equipment
Peralatan kantor dan
perumahan (108,731) (26,043) 1,637 581 - (132,556) Office and housing equipment

Jumlah (2,648,050) (322,625) 5,648 74,889 - (2,890,138) Total

Nilai buku - neto 1,836,047 2,007,924 Net book value

Akumulasi kerugian Accumulated impairment


penurunan nilai (2,578) (2,578) losses

Jumlah tercatat - neto 1,833,469 2,005,346 Net carrying value

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:
2014 2013
Beban pokok pendapatan 350,523 289,591 Cost of revenue
Beban umum dan administrasi General and administration
(Catatan 27) 30,466 33,034 expenses (Note 27)
Jumlah 380,989 322,625 Total

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
407
Lampiran 5/63 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Pada tahun 2013, Grup mengubah metode In 2013, the Group changed the depreciation
penyusutan aset tetap. Sebelum tanggal method for fixed assets. Prior to 1 January 2013,
1 Januari 2013, aset tetap disusutkan menggunakan fixed assets were depreciated using the double
metode saldo menurun ganda selama estimasi masa declining balance method over the expected useful
manfaat aset tersebut. Mulai tanggal 1 Januari 2013, life of the assets. Commencing 1 January 2013,
aset tetap disusutkan menggunakan metode garis fixed assets are depreciated using the straight-line
lurus yang mencerminkan pola konsumsi manfaat method that reflects the pattern of future economic
ekonomis masa depan. Perubahan metode benefits. The change in the depreciation method is
penyusutan tersebut diklasifikasikan sebagai classified as a change in estimates and is accounted
perubahan estimasi akuntansi sehingga for on a prospective basis, resulting in a decrease in
diperlakukan secara prospektif dan mengakibatkan depreciation expense amounting to Rp4,956 for the
penurunan biaya penyusutan sebesar Rp4.956 untuk year ended 31 December 2013.
tahun yang berakhir 31 Desember 2013.
Grup mempunyai beberapa bidang tanah dengan The Group owns several pieces of land with Hak
sertifikat Hak Guna Bangunan yang mempunyai sisa Guna Bangunan (“Building Use Rights”) which have
manfaat antara 1 dan 20 tahun dan dapat remaining useful lives of between one and 20 years
diperpanjang. Manajemen meyakini bahwa tidak and can be extended. Management believes that
akan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atas there will be no difficulty in the extension of the land
tanah ini karena semua tanah tersebut diperoleh rights as all the land was legally acquired and
secara legal dan dilengkapi dengan bukti supported by evidence of ownership.
kepemilikan yang cukup.

Pengurangan pada aset tetap merupakan Deduction in the fixed assets are assets that are not
pengafkiran terhadap aset yang tidak dipakai. Aset used and have been reclassified. Idle fixed assets or
tetap yang tidak dipakai atau aset nonoperasional non-operational assets were recorded as part of
dicatat sebagai bagian dari aset lainnya bagian tidak non-current other assets.
lancar.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, At 31 December 2014 and 2013, the building and
bangunan dan peralatan eksplorasi, penambangan exploration, mining and production equipment owned
dan produksi yang dimiliki oleh Perusahaan by the Company were insured with total coverage of
diasuransikan dengan nilai pertanggungan masing- Rp393,982 and Rp200,970, respectively.
masing sebesar Rp393.982 dan Rp200.970.

Jumlah pertanggungan asuransi pada tanggal The insurance coverage as of


31 Desember 2014 dan 2013 tidak meliputi seluruh 31 December 2014 and 2013 does not cover all of
aset tetap Grup. Manajemen memahami adanya the Group’s fixed assets. Management is aware of
risiko yang terkait sehubungan dengan aset tetap the risk associated with the uninsured fixed assets.
yang tidak diasuransikan.

Aset dalam penyelesaian Construction in progress


Estimasi
Persentase tanggal
penyelesaian/ penyelesaian/
Percentage of Estimated
Completion date of
2014 2013 completion 2014 2013
Kapal isap produksi 100% 91.91% 2014 - 214,220 Production vessels
Bangunan, peralatan Buildings, production
produksi, mesin equipment, machinery
dan instalasi Bervariasi/Various Bervariasi/Various 22,548 47,745 and installation

Jumlah 22,548 261,965 Total

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

408 PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/64 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang Management does not foresee any events that may
akan menghambat penyelesaian aset dalam occur that would prevent completion of the
penyelesaian tersebut. constructions in progress.

Diluar tanah dan bangunan, manajemen Except for land and buildings, management believes
berkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan yang that there is no significant difference between the
signifikan antara nilai wajar aset tetap dan nilai fair value of property, plant and equipment and its
bukunya. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan carrying value. As of 31 December 2014 and 2013,
2013, nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki the fair value of the land and buildings based on the
oleh Perusahaan berdasarkan Nilai Jual Objek applied “Nilai Jual Objek Pajak” (“NJOP”) exceeded
Pajak (“NJOP”) yang berlaku melebihi jumlah its carrying value.
tercatat netonya.

Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen Grup As at 31 December 2014, management believes that
berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan there was no indication of impairment in the fixed
nilai aset tetap. assets value.

15. PROPERTI INVESTASI 15. INVESTMENT PROPERTIES

Properti investasi termasuk hak atas tanah seluas 176 Investment properties pertain to land rights of 176
ha di Kota Legenda Mustikasari, Bekasi diperoleh ha in Kota Legenda Mustikasari, Bekasi which were
sebagai pelunasan atas wesel tagih kepada Bahana acquired as settlement of promissory notes from
Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Perusahaan Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). The
memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama Company has decided to discontinue the joint
dengan perusahaan kontraktor pihak ketiga dalam cooperation with a third party contractor on the
pengembangan komersial tanah ini seperti yang commercial development of these landrights as
direncanakan sebelumnya. Selain itu, properti investasi initially planned. In addition, investment properties
juga termasuk tanah dan bangunan seluas 0,7 ha di also include land and buildings covering an area of
Dago, Bandung. 0.7 ha in Dago, Bandung.

Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai wajar properti As at 31 December 2014, the fair value of the
investasi di Kota Legenda Mustikasari dicatat investment property in Kota Legenda Mustiksari was
berdasarkan hasil penilaian oleh Felix Sutandar & recognised based on result of valuation carried out
Rekan sesuai laporannya tanggal 6 Pebruari 2015 by Felix Sutandar & Rekan in accordance with their
dengan nilai pasar sebesar Rp578.368 (pada 2013 report dated 6 February 2015 showing a fair value of
dinilai oleh Ayun Suherman & Rekan dengan nilai Rp578,368 (in 2013 valuation carried out by Ayun
pasar sebesar Rp375.298). Sementara nilai wajar Suherman & Rekan showing a fair value of
properti investasi di Dago dicatat berdasarkan hasil Rp375,298). In addition, the fair value for investment
penilaian Doli Siregar & Rekan sesuai dengan property in Dago were recognised based on result of
laporannya pada tanggal 10 Februari 2015 dengan valuation carried out by Doli Siregar & Rekan in
nilai pasar sebesar Rp60.225 (pada 2013 dinilai oleh accordance with their report dated 10 February 2015
Ayun Suherman & Rekan dengan nilai pasar showing fair value of Rp60,225 (in 2013 valuation
sebesar Rp57.103). Keduanya merupakan penilai carried out by Ayun Suherman & Rekan showing a
independen yang tidak berhubungan dengan Grup. fair value of Rp57,103). Both are independent
valuers with no relation to the Group.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 For the year ended 31 December 2014, the gain
Desember 2014, keuntungan yang diperoleh Grup from difference in the fair value of investment
atas selisih nilai wajar properti investasi adalah properties amounted to Rp206,192 (2013:
sebesar Rp206.192 (2013: Rp65.468) yang telah Rp65,468) and has been recorded by the Group in
dicatat Grup pada akun “pendapatan lain-lain, neto”. the “other income, net” account.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

409
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/65 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

16. PROPERTI PERTAMBANGAN 16. MINING PROPERTIES

2014
Pertambangan Pertambangan
Akuisisi hak yang sedang yang
pertambangan/ dikembangkan/ berproduksi/
Acquisition of Mines under Mines in Jumlah/
mining rights development production Total

Harga perolehan Acquisition cost


Carrying amount -
Nilai tercatat - saldo awal 45,923 166,774 146,359 359,056 beginning balances
Penambahan - 19,961 12,570 32,531 Addition
Transfer - (10,608) 10,608 - Transfer

45,293 176,127 169,537 391,587

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation


Carrying amount -
Nilai tercatat - saldo awal (45,311) - (146,359) (191,670) beginning balances
Amortisasi (612) - (23,178) (23,790) Amortisation

(45,923) - (169,537) (215,460)

Nilai buku - 176,127 - 176,127 Net book value

2013
Pertambangan Pertambangan
Akuisisi hak yang sedang yang
pertambangan/ dikembangkan/ berproduksi/
Acquisition of Mines under Mines in Jumlah/
mining rights development production Total

Harga perolehan Acquisition cost


Carrying amount -
Nilai tercatat - saldo awal 45,923 122,763 134,541 303,227 beginning balances
Penambahan - 44,011 11,818 55,829 Addition

45,923 166,774 146,359 359,056

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation


Carrying amount -
Nilai tercatat - saldo awal (45,197) - (134,541) (179,738) beginning balances
Amortisasi (114) - (11,818) (11,932) Amortisation

(45,311) - (146,359) (191,670)

Nilai buku 612 166,774 - 167,386 Net book value

Beban amortisasi atas properti pertambangan untuk Amounts charged for amortisation of mining
tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, properties for the year ended 31 December 2014
masing-masing sebesar Rp23.178 dan Rp11.818, and 2013, were Rp23,178 and Rp11,818
dicatat dalam akun beban pokok pendapatan. respectively, and were recorded as cost of revenue.

Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat The Group’s management is of the opinion that
fakta dan kondisi selama periode berjalan yang there are no facts and circumstances during the
mengindikasikan adanya penurunan nilai atas aset period that indicate that the mining properties are
properti pertambangan. Karena itu, tidak terdapat impaired. As such, there has been no impairment of
penurunan nilai atas nilai tercatat properti the carrying amounts of mining properties.
pertambangan.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

410
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/66 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

17. UTANG BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS


2014 2013
Pihak ketiga Third party
The Bank of Tokyo - The Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ, Ltd Mitsubishi UFJ, Ltd
- Dolar AS 908,120 365,670 US Dollar –
- Rupiah 100,000 - Rupiah –

Subtotal 1,008,120 365,670 Subtotal

Pihak berelasi Related parties


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- Rupiah 444,383 460,562 Rupiah -
- Dolar AS 373,200 22,062 US Dollar -
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
- Rupiah 498,619 496,500 Rupiah -
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
- Rupiah 9,896 9,968 Rupiah -

Subtotal 1,326,098 989,092 Subtotal

Jumlah 2,334,218 1,354,762 Total

Tingkat suku bunga per tahun


berjalan Interest rates for the year
Rupiah 9.50% - 11.50% 5.50% - 11.00% Rupiah
Dolar AS 1.85% - 3.5% 0.12% - 0.25% US Dollar

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas In 2009, the Company obtained a loan facility from
pinjaman dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU) with
Ltd (BTMU) dengan fasilitas maksimum sebesar a maximum credit of Rp300,000 and/or equivalent to
Rp 300.000 dan/atau setara dengan AS$30 juta US$30 million (full amount). The loan facility can be
(nilai penuh). Pinjaman ini dapat ditarik dalam mata withdrawn in Rupiah and/or US Dollar currency. The
uang Rupiah dan/atau dalam mata uang Dolar AS. applicable rate is at SBI+1% (IDR) and/or COF + 1%
Tingkat bunga yang berlaku adalah SBI+1% (IDR) (US$). On 17 September 2014 the loan facility was
dan/atau COF + 1% (AS$). Pada tanggal 17 amended, increasing the facility amount to a
September 2014 amandemen fasilitas pinjaman, maximum of US$73 million (full amount) and
meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi maksimum Rp100,000 with interest rate of 1 month-JIBOR + 1%
sebesar AS$73 juta (nilai penuh) dan Rp100.000 (IDR) and/or COF + 1.75% (US$). This facility will
dengan tingkat bunga yang berlaku 1 bulanan- expire on 31 August 2015.
JIBOR + 1% (IDR) dan/atau COF + 1,75% (AS$).
Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal
31 Agustus 2015.

Selama tahun 2014 jumlah pembayaran yang telah During 2014, total payments made by the Company
dilakukan oleh Perusahaan adalah sebesar amounted to Rp159,380.
Rp159.380.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk

411
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/67 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (lanjutan) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (continued)

Perjanjian pinjaman ini mengharuskan Perusahaan The loan agreement requires the Company to
untuk mematuhi beberapa persyaratan keuangan comply with certain financial covenants, as follows:
penting berikut ini sehubungan dengan fasilitas
pinjaman ini:
 Rasio lancar minimal 100%  Minimum current ratio of 100%
 Rasio utang terhadap modal maksimal 250%  Maximum debt to equity ratio of 250%
 Rasio EBITDA terhadap beban bunga: minimal  Minimum EBITDA ratio against interest of 300%
300%
 Rasio Kecukupan atas Utang minimal (“DSCR”):  Minimum Debt Service Coverage Ratio: 1.0
1,0 kali times
 Rasio aset tetap dan persediaan terhadap jumlah  Minimum fixed assets and inventory ratio against
utang dan instrumen keuangan lainnya: minimal debt and other financial instruments at 100%
100%

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As at 31 December 2014 and 2013, the Company
Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang has complied with the covenants in the borrowing
diwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut. agreement.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank The details of loan facilities provided by PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk kepada Perusahaan adalah Mandiri (Persero) Tbk to the Company are as
sebagai berikut: follows:

a. Kredit modal kerja revolving - Rupiah a. Revolving working capital loan – Rupiah

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman The Company obtained an export working


kredit modal kerja ekspor dari Bank Mandiri capital loan from Bank Mandiri with a maximum
dengan fasilitas maksimum sebesar Rp500.000 credit facility of Rp500,000 with a fixed interest
dengan tingkat bunga per tahun yang berlaku rate per annum of 9.5% in 2014 and 7% in 2013.
sebesar 9,5% pada tahun 2014 dan 7% pada The facility will expire on 28 June 2015.
tahun 2013. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh
tempo pada tanggal 28 Juni 2015.

Selama tahun 2014 jumlah pembayaran yang During 2014, total payments made by the
telah dilakukan oleh Perusahaan adalah Company amounted to Rp484,900.
sebesar Rp484.900.

b. Kredit modal kerja - mata uang asing b. Working capital loan - foreign currency

Perusahaan memperoleh pinjaman kredit The Company obtained a working capital loan in
modal kerja mata uang asing dari Bank Mandiri foreign currency from Bank Mandiri with a
dengan fasilitas maksimum sebesar AS$45 juta maximum credit facility of US$45 million (full
(nilai penuh) dengan tingkat bunga per tahun amount) and an interest rate per annum at 3.5%
yang berlaku adalah masing-masing sebesar in 2014 and 2013. The facility will expire on
3,5% pada tahun 2014 dan 2013. Fasilitas 28 June 2015.
pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal
28 Juni 2015.

Selama tahun 2014 jumlah pembayaran yang During 2014, total payments made by the
telah dilakukan oleh Perusahaan adalah Company amounted to Rp752.120.
sebesar Rp752.120.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

412
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/68 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)

c. Kredit modal kerja transaksional - mata uang c. Transactional working capital loan - foreign
asing currency

Perusahaan memperoleh pinjaman kredit The Company obtained a working capital loan in
modal kerja mata uang asing dari Bank Mandiri foreign currency from Bank Mandiri with a
dengan fasilitas maksimum sebesar AS$40 juta maximum credit facility of US$40 million (full
(nilai penuh) dengan tingkat bunga per tahun amount) with an interest rate per annum at
yang berlaku adalah masing-masing sebesar 2.25% in 2014. The facility will expire on
2,25% pada tahun 2014. Fasilitas pinjaman ini 28 June 2015.
akan jatuh tempo pada tanggal
28 Juni 2015.

d. Fasilitas pinjaman nontunai c. Non-cash loan facility

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman The Company has a non-cash loan facility from
nontunai dari Bank Mandiri pada tahun 2014 Bank Mandiri in 2014 and 2013 amounting to
dan 2013 masing-masing sebesar AS$12juta US$ 12 million (full amount) and Rp27,400,
(nilai penuh) dan Rp27.400 untuk pembukaan respectively, for opening import letters of credit
letters of credit (“L/C”) impor, L/C lokal (“L/C”), local letters of credit (“SKBDN”), and
(“SKBDN”) dan garansi bank untuk pembelian bank guarantees for the purchase of spare parts
suku cadang dan peralatan produksi timah. and tin production facilities. This facility is valid
Fasilitas pinjaman ini berlaku hingga 28 Juni until 28 June 2015.
2015.

Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada As at 31 December 2014, there are no
saldo terutang sehubungan dengan fasilitas ini. outstanding drawdowns from this facility.

e. Fasilitas Treasury Lines e. Treasury Lines Facility

Perusahaan juga memperoleh fasilitas treasury The Company has a treasury lines facility from
lines dari Bank Mandiri dengan nilai maksimum Bank Mandiri with a maximum amount of
AS$5 juta (nilai penuh) atau Potential Future US$5 million (full amount) or maximum Potential
Exposure maksimum sebesar AS$1.125.000 Future Exposure amount of US$1,125,000 (full
(nilai penuh) untuk melakukan transaksi jual beli amount) to enter into US Dollar selling/buying
Dolar AS di Bank Mandiri, guna mengurangi transactions with Bank Mandiri, in order to
risiko kurs (lindung nilai) berkaitan dengan reduce the foreign exchange risks (hedging) on
aktifitas ekspor/impor. Fasilitas pinjaman berlaku export/import activities. This facility is valid
hingga 28 Juni 2015. through 28 June 2015.

Beberapa persyaratan penting sehubungan Some important covenants attached to the loan
dengan fasilitas pinjaman tersebut di atas facilities are as follows:
adalah sebagai berikut:

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/69 Schedule


413
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)

e. Fasilitas Treasury Lines (lanjutan) e. Treasury Lines Facility (continued)

Memelihara rasio keuangan konsolidasian The consolidated financial ratios should be


sebagai berikut: maintained as follows:

 Rasio lancar: minimal 100%  Current ratio: minimum 100%


 Rasio utang terhadap modal: maksimal 250%  Debt to equity ratio: maximum 250%
 Rasio EBITDA terhadap beban bunga:  EBITDA ratio against interest: minimum
minimal 300% 300%
 DSCR minimal: 1,0 kali  Minimum DSCR: 1.0 times
 Rasio aset tetap dan persediaan terhadap  Minimum fixed assets and inventory ratio
jumlah utang dan instrumen keuangan against debt and other financial instruments
lainnya: minimal 100% at 100%

Jumlah pinjaman yang terutang pada tanggal The outstanding loan payable amounted to
31 Desember 2014 sebesar Rp444.383 dan Rp444,383 and US$30 million (full amount) or
AS$30 juta (nilai penuh) atau setara dengan equivalent to Rp373,200 as of 31 December
Rp373.200 dan 31 Desember 2013 sebesar 2014 and Rp460,562 and US$1,810,000
Rp460.562 dan AS$1.810.000 atau setara equivalent to Rp22,062 as of 31 December
dengan Rp22.062. 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As at 31 December 2014 and 2013, the
Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan Company has complied with the covenants in
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman the borrowing agreement.
tersebut.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pada bulan November 2011, Perusahaan In November 2011, the Company obtained working
memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja capital credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia
dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk with maximum credit of Rp500,000.
dengan fasilitas maksimum sebesar Rp500.000. The applicable interest rate is at JIBOR (Jakarta
Tingkat bunga yang berlaku adalah JIBOR (Jakarta Inter Bank Offer Rate) three months plus 1.3%. In
Inter Bank Offer Rate) tiga bulanan ditambah 1,3%. December 2012 the interest rate reference change
Pada bulan Desember 2012 terjadi perubahan to LPS + 1.5%. This facility is due on 15 February
acuan tingkat bunga yang berlaku menjadi LPS + 2015. As of 31 December 2014 and 31 December
1,5%. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada 2013, the outstanding loan payable is Rp498,619
tanggal 15 November 2015. Pada tanggal 31 and Rp496,500.
Desember 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah
pinjaman yang terutang masing-masing sebesar
Rp498.619 dan Rp496.500.

Selama tahun 2014 jumlah pembayaran yang telah During 2014, total payment made by the Company
dilakukan oleh Perusahaan adalah sebesar was amounted to Rp306,680.
Rp306.680.

Persyaratan penting sehubungan dengan fasilitas The important covenant attached to the loan
pinjaman tersebut di atas adalah sebagai berikut: facilities is as follows:

Memelihara rasio keuangan konsolidasian sebagai The consolidated financial ratios should be
berikut: maintained as follows:
 Rasio utang terhadap modal: maksimal 250%  Debt to equity ratio: maximum 250%

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, As at 31 December 2014 and 2013, the Company
Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang has complied with the covenants in the borrowing
diwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut. agreement.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


414 DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/70 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Pada bulan Desember 2012, DAK (entitas anak) In December 2012, DAK (a subsidiary) obtained a
memperoleh pinjaman kredit modal kerja revolving revolving working capital credit facilities from
yang berasal dari PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with
(Persero) Tbk dengan fasilitas kredit sebesar maximum credit facility of Rp10,000 and Rp30,000.
Rp10.000 dan Rp30.000. Pinjaman ini telah These credit facilities have been extended until 20
diperpanjang hingga tanggal 20 Desember 2015. December 2015. Interest rates are 11.5% per
Tingkat suku bunga pinjaman ini masing-masing annum.
sebesar 11,5% per tahun.

Selama tahun 2014, jumlah pembayaran yang telah During 2014, total payments made by DAK
dilakukan oleh DAK adalah sebesar Rp13.650. amounted to Rp13,650.

Beberapa persyaratan penting sehubungan dengan Some important covenants attached to the loan
fasilitas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: facilities are as follows:

i. Memelihara rasio keuangan sebagai berikut: i. The financial ratio should be maintained as
follows:

 Rasio lancar minimal 100%  Current ratio minimum at 100%


 Rasio utang terhadap modal maksimal 250%  Debt to equity maximum at 250%
 Rasio pembayaran utang minimal 100%  Debt service coverage ratio minimum at 100%

ii. Jumlah escrow akun minimum sebesar 100% ii. Escrow account amount minimum 100% from
dari utang bunga setiap bulannya (hanya untuk interest payable at each month (only for loan
pinjaman dengan maksimum fasilitas kredit with maximum credit facility of Rp30,000).
Rp30.000).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, DAK As at 31 December 2014 and 2013, DAK has
telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan complied with the covenants in the borrowing
dalam perjanjian pinjaman tersebut. agreement.

18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES


2014 2013

Pihak ketiga 851,098 404,453 Third parties


Pihak berelasi - 1,080 Related parties

Jumlah 851,098 405,533 Total

Nilai tercatat utang usaha Grup berdasarkan mata The carrying amounts of the Group’s trade payables
uang adalah sebagai berikut: are denominated in the following currencies:

2014 2013

Rupiah 787,610 318,911 Rupiah


Mata uang asing 63,488 86,622 Foreign currencies

Jumlah 851,098 405,533 Total

Utang usaha timbul dari pembelian bijih timah, Trade payables occur from purchases of tin ore,
bahan baku, suku cadang dan jasa, baik dari material, sparepart and services, both from local
pemasok dalam negeri maupun luar negeri. and foreign suppliers.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/71 Schedule


415
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

19. UTANG ROYALTI 19. ROYALTIES PAYABLE

Utang royalti merupakan kewajiban kepada Royalties payable represents amounts due to the
Pemerintah sehubungan dengan kegiatan penjualan Government in relation to tin and nickel sales.
timah dan nikel.
2014 2013
Timah - 2,673 Tin
Nikel - 512 Nickel
Jumlah - 3,185 Total

20. BEBAN AKRUAL 20. ACCRUED EXPENSES


2014 2013
Pemasok dan kontraktor 94,873 294,421 Suppliers and contractors
Karyawan 74,678 113,487 Employees
Bonuses for directors
Tantiem direksi dan komisaris 15,000 10,000 and commissioners
Jumlah 184,551 417,908 Total

21. PROVISI BIAYA REHABILITASI LINGKUNGAN 21. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL


REHABILITATION COST
Kegiatan operasional Grup pada masa lalu, kini, dan The operations of the Group have been, and may in
dimasa yang akan datang, dari waktu ke waktu, the future, be affected from time to time in varying
dipengaruhi oleh perubahan Peraturan/Undang- degrees by changes in environmental regulations.
Undang Lingkungan Hidup. Kebijakan Grup adalah The Group’s policy is to meet or, if possible, surpass
untuk memenuhi atau jika mungkin melampaui the requirements of all applicable regulations issued
semua persyaratan peraturan yang dikeluarkan oleh by the Government, by application of technically
Pemerintah dengan ukuran yang secara teknis dan proven and economically feasible measures.
ekonomis dapat dibuktikan.
Grup melakukan provisi biaya rehabilitasi The Group makes provision for environmental
lingkungan hidup sesuai dengan Undang-Undang rehabilitation based on Law No. 32/2009 regarding
No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Conservation and Environmental management, GR
Lingkungan Hidup, PP 78 tentang Reklamasi dan 78 regarding the Reclamation and Post Mining, and
Pasca Tambang dan PerMen No. 7/2014 tentang MoEMR No. 7/2014 regarding Reclamation and
Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Mining Closure Activity for Mineral and Coal Mine
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Business
Batubara.
Analisis mutasi provisi biaya rehabilitasi lingkungan Analysis of movement in the provision for
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah environmental rehabilitation as at 31 December 2014
sebagai berikut: and 2013, is as follows:
2014 2013
Saldo awal 264,109 312,637 Beginning balance
Penambahan 46,231 3,895 Additions
Penggunaan (6,620) (8,634) Utilisation
Pemulihan - (28,985) Reversal
303,720 278,913
Dipindahkan pada liabilitas yang Transferred to liabilities
terkait dengan aset yang dimiliki directly associated with assets
untuk dijual (Catatan 12b) (13,697) (14,804) held for sale (Note 12b)
Saldo akhir 290,023 264,109 Ending balance
Estimasi penggunaan
dalam satu tahun 13,882 38,003 Estimated utilisation in one year
Estimasi penggunaan
Iebih dari satu tahun 276,141 226,106 Estimated utilisation after one year
Jumlah 290,023 264,109 Total

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

416 Lampiran 5/72 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

22. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTEREST


Akun ini merupakan kepentingan nonpengendali This account represents non-controlling interest in
terhadap TIM, entitas anak. TIM, a subsidiary.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, At 31 December 2014 and 2013, non-controlling
kepentingan nonpengendali atas aset neto TIM interest in net assets of TIM amounted to Rp98 and
masing-masing sebesar Rp98 dan Rp112. Rp112, respectively. While non-controlling interest in
Sedangkan kepentingan nonpengendali atas (loss)/profit of TIM at 31 December 2014 and 2013,
(rugi)/laba TIM pada tanggal 31 Desember 2014 dan amounted to Rp(14) and Rp26, respectively.
2013, masing-masing sebesar Rp(14) dan Rp26.

23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL


Modal saham ditempatkan dan disetor penuh pada The composition of issued and fully paid share
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah capital at 31 December 2014 and 2013, is as
sebagai berikut: follows:
2014
Persentase
Jumlah lembar kepemilikan/ Jumlah/
saham/ Percentage of Amount
Number ownership (nilai penuh)/
Pemegang saham/Shareholders of shares (%) (full amount)

Saham Seri A/A Class share:


Pemerintah Republik Indonesia/
The Government of the Republic of Indonesia
(Pemilik utama/Ultimate parent) 1 - 50
Saham Seri B/B Class shares:
Pemerintah Republik Indonesia/
The Government of the Republic of Indonesia
(Pemilik utama/Ultimate parent) 4,841,053,951 65 242,052,697,550
Sukrisno (Direktur utama/President
director) 500,000 0.006 25,000,000
Dadang Mulyadi (Direktur/Director) 14,797 0.0002 739,850
Akhmad Rosidi (Direktur/Director) 14,797 0.0002 739,850
Purwijayanto (Direktur/Director) 14,797 0.0002 739,850
Abrun Abubakar (Direktur /Director) 15,997 0.0002 799,850
Masyarakat/Public 2,606,139,114 34.9932 130,307,283,000
7,447,753,454 100 372,388,000,000
2013
Persentase
Jumlah lembar kepemilikan/ Jumlah/
saham/ Percentage of Amount
Number ownership (nilai penuh)/
Pemegang saham/Shareholders of shares (%) (full amount)
Saham Seri A/A Class share:
Pemerintah Republik Indonesia/
The Government of the Republic of Indonesia
(Pemilik utama/ Ultimate parent) 1 - 50
Saham Seri B/B Class shares:
Pemerintah Republik Indonesia/
The Government of the Republic of Indonesia
(Pemilik utama/ Ultimate parent) 3,271,469,999 65 163,573,499,950
Sukrisno (Direktur utama/President
director) 300,000 0.006 15,000,000
Dadang Mulyadi (Direktur/Director) 10,000 0.0002 500,000
Ahmad Rosidi (Direktur/Director) 10,000 0.0002 500,000
Purwijayanto (Direktur/Director) 10,000 0.0002 500,000
Abrun Abubakar (Direktur /Director) 10,000 0.0002 500,000
Masyarakat/Public 1,761,210,000 34.9932 88,060,500,000
5,033,020,000 100 251,651,000,000

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/73 Schedule 417


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (continued)


Pemegang saham Seri A memperoleh hak istimewa The holder of the A Class share has certain rights in
tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh addition to the rights held by holders of B Class
pemegang saham Seri B. Hak istimewa tersebut shares. Those rights include the right to approve the
mencakup hak menyetujui penunjukan dan appointment and dismissal of members of the
pemberhentian anggota dewan komisaris dan boards of commissioners and directors and to
direksi dan hak untuk menyetujui perubahan approve the amendments to the articles of
anggaran dasar. association.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak At 31 December 2014 and 2013, there was no public
ada kepemilikan saham Perusahaan oleh publik ownership holding 5% or more of the Company’s
sebesar 5% atau lebih. shares.
Berdasarkan RUPSLB pada tanggal 25 Maret 2014, Based on EGMS on 25 March 2014, the
pemegang saham menyetujui untuk melakukan shareholders agreed to distribute bonus shares from
pembagian saham bonus yang berasal dari the additional paid in capital to the shareholders as
tambahan modal disetor kepada pemegang saham per 22 April 2014. This share bonus was executed
per tanggal 22 April 2014. Pembagian saham bonus by the Company on 7 May 2014. After this bonus
ini telah dieksekusi oleh Perusahaan pada tanggal share distribution, the additional paid in capital
7 Mei 2014. Setelah pembagian saham bonus ini balance becomes Rp55 (2013: Rp120,792), with the
saldo tambahan modal disetor menjadi Rp55 (2013: number of shares increased by 2,414,733,454
Rp120.792), dengan jumlah saham bertambah (2014: 7,447,753,454, 2013 :5,033,020,000) shares.
sebanyak 2.414.733.454 (2014: 7.447.753.454,
2013: 5.033.020.000) lembar.

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL


Akun ini merupakan agio atas saham yang dijual This account represents the premium on shares
kepada masyarakat pada bulan Oktober 1995. issued to the public in October 1995.
Seperti yang telah dijelaskan pada Catatan 23, pada As disclosed in Note 23, on 7 May 2014 the
7 Mei 2014, Perusahaan telah melakukan Company executed the distribution of bonus shares
pembagian saham bonus yang sumbernya berasal which were sourced from the additional paid in
dari tambahan modal disetor. capital balance.

25. PENDAPATAN USAHA 25. REVENUE


2014 2013

Logam timah dan tin solder 7,221,585 5,666,712 Tin metal and tin solder
Tin chemical 103,671 114,651 Tin chemical
Jasa galangan kapal 11,540 11,113 Shipping dockyard services
Batubara 34,416 45,578 Coal
Jasa eksplorasi - 14,399 Exploration services

Jumlah 7,371,212 5,852,453 Total

Rincian atas penjualan logam timah dan tin solder adalah The details of tin metal and solder sales are as follows:
sebagai berikut:

2014
Penjualan dalam
ribuan Dolar AS/ Jumlah penjualan
Sales in Penjualan setara Rupiah/
thousands of dalam Rupiah/ Total sales in
US Dollars Sales in Rupiah Rupiah equivalent

Penjualan ekspor 574,646 - 6,829,662 Export sales


Penjualan lokal - 391,923 391,923 Local sales

Jumlah 574,646 391,923 7,221,585 Total

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

418 PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/74 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

25. PENDAPATAN USAHA (lanjutan) 25. REVENUE (continued)


2013
Penjualan dalam
ribuan Dolar AS/ Jumlah penjualan
Sales in Penjualan setara Rupiah/
thousands of dalam Rupiah/ Total sales in
US Dollars Sales in Rupiah Rupiah equivalent

Penjualan ekspor 544,962 - 5,283,746 Export sales


Penjualan lokal 1,381 370,620 382,966 Local sales

Jumlah 546,343 370,620 5,666,712 Total

Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal The above sales for the year ended 31 December
31 Desember 2014 di atas termasuk penjualan 2014 include sales to Raffemet and Mitsubishi
kepada Raffemet dan Mitsubishi Corporation Corporation Unimetals Ltd. amounting to
Unimetals Ltd. masing-masing sebesar Rp2.342.196 Rp2,342,196 and Rp879,880, respectively and sales
dan Rp879.880, dan penjualan untuk tahun yang for the year ended 31 December 2013 to Mitsubishi
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 kepada Corporation Unimetals Ltd. amounting to
Mitsubishi Corporation Unimetals Ltd. sebesar Rp1,411,707 which represent more than 10% of the
Rp1.411.707 yang masing-masing melebihi 10% total consolidated sales for the respective years.
dari jumlah total penjualan konsolidasian selama
tahun-tahun yang bersangkutan.

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN 26. COST OF REVENUE


2014 2013

Bahan baku bijih timah 3,392,196 2,445,469 Raw materials of tin ore
Bahan bakar 883,515 679,238 Fuel
Gaji dan tunjangan 646,367 644,968 Salaries and allowances
Penyusutan dan amortisasi 373,701 301,409 Depreciation and amortisation
Pemakaian suku cadang 211,121 154,298 Spareparts used
Royalti 182,719 178,554 Royalty
Jasa pihak ketiga 179,023 196,640 Third party services
Bahan baku tin chemical 88,904 77,754 Raw materials of tin chemical
Pajak 69,606 61,623 Taxes
Transportasi 33,228 26,991 Transportation
Pemakaian bahan langsung 26,290 76,473 Direct materials used
Lain - lain (masing-masing di bawah Rp20.000) 114,618 126,296 Others (each below Rp20,000)

Total biaya produksi 6,201,288 4,969,713 Total manufacturing expenses


Persediaan (timah, tin chemical) Inventories (tin, tin chemical)
Saldo awal 2,056,278 1,174,021 Beginning balance
Pembelian logam timah 539,785 287,232 Purchase of tin metal
Pembelian batubara 5,130 34,044 Purchase of coal
Saldo akhir (3,029,556) (2,056,278) Ending balance

(428,363) (560,981)

Jumlah 5,772,925 4,408,732 Total


Pada 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat As at 31 December 2014 and 2013, there were no
pembelian dari pemasok secara individu yang purchases from individual suppliers representing
nilainya melebihi 10% atas total pendapatan more than 10% of the total consolidated revenue.
konsolidasi.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk 419


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/75 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

2014 2013

Gaji dan tunjangan 235,097 220,636 Salaries and allowances


Pensiun 95,992 94,003 Pension
Jasa profesional 56,978 55,689 Professional fees
Perjalanan dinas dan pendidikan 49,009 43,194 Business travel and education
Sosial dan sumbangan 42,545 44,375 Social and donations
Penyusutan (Catatan 14) 30,466 33,034 Depreciation (Note 14)
Pajak dan perizinan 27,421 950 Taxes and licenses
Lain-lain (masing-masing Others
di bawah Rp5.000) 81,049 78,391 (each item below Rp5,000)

Jumlah 618,557 570,272 Total

28. BEBAN PENJUALAN 28. SELLING EXPENSES


2014 2013

Pengangkutan 31,085 24,888 Freight


Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp5.000) 23,546 19,509 Others (each item below Rp5,000)

Jumlah 54,631 44,397 Total

29. BEBAN KEUANGAN 29. FINANCE COSTS


2014 2013

Beban bunga 105,969 27,967 Interest expense


Provisi bank 5,877 6,865 Bank charges

Jumlah 111,846 34,832 Total

30. PENDAPATAN LAIN-LAIN, NETO 30. OTHER INCOME, NET

2014 2013

Keuntungan atas revaluasi Gain from revaluation of


investasi properti 206,192 65,468 investment properties
Pemulihan penurunan nilai investasi 29,165 - Reversal of impairment loss on investment
(Kerugian)/keuntungan selisih kurs (56,140) 102,495 Foreign exchange (loss)/gain
Beban pajak (8,542) (39,551) Tax expenses
Provisi penurunan nilai persediaan (416) (38,345) Provision for decline in value of inventories
Penurunan nilai investasi - (29,165) Impairment loss on investment
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp20.000) 23,389 (181) Others (each item below Rp20,000)

Jumlah 193,648 60,721 Total

31. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 31. BASIC EARNINGS PER SHARE

Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi The Company has no instrument that is potentially
dilutif terhadap saham biasa untuk periode yang dilutive to ordinary shares for the periods ended
berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013. 31 December 2014 and 2013.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

420 Lampiran 5/76 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

31. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (lanjutan) 31. BASIC EARNINGS PER SHARE (continued)

Seperti yang telah diungkapkan di Catatan 1 dan As disclosed in Notes 1 and 23, on 7 May 2014, the
23, pada tanggal 7 Mei 2014, Perusahaan Company issued bonus shares which increased the
menerbitkan saham bonus yang meningkatkan number of shares outstanding to 7,447,753,454
jumlah saham menjadi 7.447.753.454 lembar ordinary shares by way of capitalisation of additional
saham melalui kapitalisasi agio saham. Oleh karena paid in capital. Consequently, in accordance with
itu, sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, SFAS No. 56, “Earnings per Share”, the earnings per
laba per saham periode sebelum nya seharusnya share figure in the previous period should be
dihitung ulang dengan menggunakan jumlah saham recalculated using the new number of share as if the
yang baru seakan-akan penerbitan tersebut telah issue had occurred at the beginning of the earliest
terjadi pada awal periode pelaporan. period reported.

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk The computation of basic earnings per share is
perhitungan laba per saham dasar: based on the following data:
2014 2013*
Jumlah saham Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary
biasa untuk perhitungan laba shares for the computation of
per saham dasar (nilai penuh) basic earnings per share (full
(Catatan 23) 7,447,753,454 7,447,753,454 amount) (Note 23)

Laba bersih yang dapat diatribusikan Net income attributable to owners


kepada pemilik entitas induk untuk: of the Company:
Operasi yang dilanjutkan 677,362 609,828 Continuing operations
Operasi yang dihentikan (39,394) (29,284) Discontinued operations

637,968 580,544

Laba bersih per saham dasar untuk: Basic earnings per share for:
Operasi yang dilanjutkan (nilai penuh) 91 82 Continuing operations (full amount)
Operasi yang dihentikan (nilai penuh) (5) (4) Discontinued operations (full amount)

86 78

* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)

32. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 32. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, saldo In accordance with the Company’s articles of
laba yang belum ditentukan penggunaannya dapat association, unappropriated retained earnings may
dibagikan sebagai dividen. be distributed as dividends.

Sesuai dengan keputusan RUPST pada tanggal 25 Based on the resolution of the AGMS on 25 March
Maret 2014 dan 18 April 2013, pemegang saham 2014 and 18 April 2013, the shareholders authorised
menyetujui sebagai berikut: the following:

 Pembentukan cadangan umum untuk tahun  Appropriation of a general reserve amounting to


buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Rp231,874 and Rp215,787 for the year ended 31
2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar December 2014 and 2013, respectively.
Rp231.784 dan Rp215.787.

 Pembagian dividen tunai untuk tahun buku yang  Declaration of dividends to the shareholders for
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan the year ended 31 December 2014 and 2013,
2013, masing-masing adalah sebesar amounting to Rp283,292 and Rp215,787,
Rp283.292 dan Rp215.787. respectively.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan As of the issuance date of these financial
keuangan ini, terdapat dividen tunai yang belum statements, there is an unpaid dividend amounting to
dibayarkan oleh Perusahaan sebesar Rp972. Rp972.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/77 Schedule 421


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Beban imbalan pascakerja yang diakui dalam Amounts recognised in the consolidated statements
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian of comprehensive income in respect of the post-
adalah sebagai berikut: employment benefits are as follows:
2014 2013

Program pensiun 35,405 40,041 Pension plan


Program pensiun lainnya 14,907 25,641 Other pension plan
Jaminan kesehatan pascakerja 127,249 110,007 Post-employment healthcare benefits

Jumlah 177,561 175,659 Total

Kewajiban imbalan pascakerja yang diakui dalam The amounts of post-employment benefits obligation
laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul included in the consolidated statement of financial
karena kewajiban imbalan pascakerja dari program position arising from post-employment benefits
pensiun dan jaminan kesehatan pascakerja adalah under the pension plan and post-employment
sebagai berikut: healthcare benefits are as follows:
2014 2013

Aset program pensiun 81,105 64,248 Assets of pension plan


Kewajiban program pensiun lainnya (14,118) (25,896) Other pension plan obligations

Aset program pensiun, neto Pension plan assets, net


(Catatan 11) 66,987 38,352 (Note 11)

Liabilitas dari jaminan Post-employment


kesehatan pascakerja 355,364 325,092 healthcare benefits obligation

a. Program pensiun a. Pension plan


Grup menyediakan imbalan pascakerja untuk The Group provides post-employment benefits
para karyawan yang memenuhi kualifikasi. for its qualifying employees. The number of
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan employees entitled to benefits is 4,400 and
tersebut adalah 4.400 dan 4.652, pada tanggal 4,652, at 31 December 2014 and 2013. These
31 Desember 2014 dan 2013. Angka ini tidak numbers are unaudited.
diaudit.
Grup hanya memiliki satu program dimana The Group has one single program which uses a
program tersebut menggunakan program defined benefit pension plan.
pensiun manfaat pasti.
Beban imbalan pascakerja yang diakui dalam Amounts recognised as expenses in the
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian consolidated statements of comprehensive
adalah sebagai berikut: income are as follows:
2014 2013
Biaya jasa kini 15,931 22,920 Current service cost
Beban bunga 22,077 21,329 Interest cost
Kerugian aktuarial neto 5,901 7,255 Net actuarial loss
Imbal hasil ekspektasian aset
program (8,504) (11,463) Expected return on plan assets
Jumlah 35,405 40,041 Total

Program pensiun manfaat pasti didanai dengan The defined benefit pension plan is solely funded
kontribusi yang ditanggung oleh Grup by the Group’s contribution at 15.5% of
sepenuhnya sebesar 15,5% dari gaji bulanan employee’s salary. The Group will cover the
karyawan. Grup akan menutupi kekurangan (bila shortfall (if any) on the payment of defined
ada) pada pembayaran pensiun manfaat pasti benefit pension, as determined by the program
seperti yang ditentukan oleh manajer program manager at the maturity.
saat jatuh tempo.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

422 PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/78 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION


(continued)

a. Program pensiun (lanjutan) a. Pension plan (continued)

Mulai tahun 1996, Grup menyelenggarakan Starting in 1996, the Group provided a defined
program pensiun iuran pasti untuk seluruh contribution pension plan covering all local
karyawan tetapnya yang memenuhi persyaratan. permanent employees. In 2012, this defined
Pada tahun 2012, program pensiun iuran pasti contribution plan was terminated and the plan
ini dihentikan dan aset program dilanjutkan assets were continued as part of the defined
sebagai bagian dari program imbalan pasti. benefit plans.

Aset program imbalan pascakerja Grup The amounts included in the consolidated
sehubungan dengan program pensiun manfaat statements of financial position arising from the
pasti yang termasuk dalam laporan posisi Group plan assets in respect of the defined
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: benefit pension plan are as follows:
2014 2013
Nilai kini kewajiban Present value of defined benefit
manfaat pasti (174,643) (243,136) obligations
Kerugian aktuarial yang
belum diakui 190,842 152,497 Unrecognised actuarial losses
Nilai wajar aset program 64,906 154,887 Fair value of plan assets

Aset program neto 81,105 64,248 Net plan assets

Mutasi nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti Movements in the present value of funded
yang didanai pada tahun berjalan adalah defined benefits obligations in the current year
sebagai berikut: were as follows:

2014 2013

Saldo awal 243,136 344,022 Beginning balance


Biaya jasa kini 15,931 22,920 Current service cost
Biaya bunga 22,077 21,329 Interest cost
Keuntungan aktuarial neto (13,001) (34,119) Net actuarial gain
Pembayaran manfaat (93,500) (111,016) Benefits paid

Saldo akhir 174,643 243,136 Ending balance

Mutasi nilai wajar aset program manfaat pasti Movements in the fair value of defined benefit
selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: plan assets in the current year were as follows:
2014 2013

Saldo awal nilai wajar aset


program 154,887 210,447 Beginning fair value of plan assets
Imbal hasil ekspektasian
aset program 8,504 11,463 Expected return on plan assets
Kerugian aktuarial (57,247) (8,119) Actuarial losses
Kontribusi pemberi kerja 52,262 52,112 Contributions from the employer
Pembayaran manfaat (93,500) (111,016) Benefits paid

Saldo akhir nilai wajar


aset program 64,906 154,887 Ending fair value of plan assets

Kategori utama aset program pada tanggal The major category of plan assets as at
31 Desember 2014 dan 2013 adalah investasi 31 December 2014 and 2013 is fixed interest
dengan bunga tetap. investment.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

423
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/79 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION


(continued)

a. Program pensiun (lanjutan) a. Pension plan (continued)

Aset program pensiun ini dikelola oleh The plan assets are managed by PT Asuransi
PT Asuransi Jiwasraya (“Jiwasraya”) dan AJTM Jiwasraya (“Jiwasraya”) and AJTM under one joint
berdasarkan satu kontrak perjanjian kerjasama contract agreement No. 020/TBK/SP-0000/2012-
bersama dengan No. 020/TBK/SP-0000/2012- B1, 048.SJ.U.0312, and P0051/AJTM/ DIR/0312
B1, 048.SJ.U.0312, dan P0051/AJTM/DIR/0312 between these parties and the Company.
antara pihak-pihak tersebut dan Perusahaan.

Tingkat pengembalian yang diharapkan atas Expected yields on fixed interest investments are
investasi dengan bunga tetap didasarkan pada based on gross redemption yields as at the
hasil pengembalian bruto per tanggal akhir financial statement date.
periode laporan keuangan.

Imbal hasil aset program adalah sebesar The actual return on plan assets was Rp6,005
Rp6.005 dan Rp6.186, masing-masing pada and Rp6,186 as at 31 December 2014 and 2013,
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. respectively.

Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: This history of experience adjustments is as


follows:
2014 2013 2012 2011 2010

Penyesuaian liabilitas Experience adjustments


program 6,714 42,237 11,065 13,199 11,811 on plan liabilities

Penyesuaian aset Experience adjustments


program 57,245 8,118 1,976 (31,136) 1,284 on plan assets

Kontribusi yang diharapkan pada program Expected contribution to the defined benefit
pensiun manfaat pasti hingga satu tahun pension plan during the next financial year is
mendatang adalah sebesar Rp36.945. Rp36,945.

b. Imbalan pelayanan kesehatan pascakerja b. Post-employment healthcare benefit

Grup mengoperasikan sejumlah skema imbalan The Group operates a number of post-
berupa jaminan kesehatan pascakerja. employment healthcare benefit schemes.

Beban imbalan pelayanan kesehatan pascakerja Amounts recognised as expenses in the


yang diakui dalam laporan laba rugi consolidated statements of comprehensive
komprehensif konsolidasian adalah sebagai income are as follows:
berikut:

2014 2013

Biaya jasa kini 7,770 13,426 Current service cost


Beban bunga 94,891 67,231 Interest cost
Kerugian aktuarial neto 26,780 31,123 Net actuarial loss
Imbal hasil ekspektasian aset
program (2,192) (1,772) Expected return on plan assets

Jumlah 127,249 110,008 Total

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
424 Lampiran 5/80 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION


(continued)

b. Imbalan pelayanan kesehatan pascakerja b. Post-employment healthcare benefit (continued)


(lanjutan)

Kewajiban imbalan pelayanan kesehatan The amounts included in the consolidated


pascakerja Grup yang termasuk dalam laporan statements of financial position arising from the
posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai Group’s post-employment healthcare benefit
berikut: obligation are as follows:

2014 2013

Nilai kini kewajiban (1,326,850) (1,045,058) Present value of obligations


Kerugian aktuarial yang belum
diakui 924,728 686,246 Unrecognised actuarial losses
Nilai wajar aset program 46,758 33,720 Fair value of plan assets

Liabilitas neto (355,364) (325,092) Net liability

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pelayanan Movements in the present value of the post-
kesehatan pascakerja pada periode berjalan employment healthcare benefit obligation in the
adalah sebagai berikut: current period were as follows:

2014 2013

Saldo awal 1,045,058 1,084,378 Beginning balance


Biaya jasa kini 7,770 13,426 Current service cost
Biaya bunga 94,891 67,231 Interest cost
Keuntungan/(kerugian) aktuarial 276,108 (40,699) Actuarial gain/(losses)
Pembayaran manfaat (96,976) (79,278) Benefits paid

Saldo akhir 1,326,851 1,045,058 Ending balance

Mutasi nilai kini aset program selama periode Movements in the fair value of the plan assets in
berjalan adalah sebagai berikut: the current period were as follows:

2014 2013

Saldo awal nilai wajar aset


program 33,720 22,272 Beginning fair value of plan assets
Ekspektasi imbal hasil
dalam aset program 2,192 1,773 Expected return on plan assets
Keuntungan/(kerugian) aktuarial 10,846 (325) Actuarial gains/(losses)
Kontribusi - 10,000 Contributions

Saldo akhir nilai wajar


aset program 46,758 33,720 Ending fair value of plan assets

Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: This history of experience adjustment is as


follows:
2014 2013 2012 2011 2010

Penyesuaian liabilitas Experience adjustments


program 62,471 151,337 80,767 104,998 92,008 on plan liabilities

Penyesuaian aset Experience adjustments


program (10,846) 325 - - - on plan assets

Kontribusi yang diharapkan pada program Expected contribution to the post-employment


imbalan pelayanan kesehatan pascakerja healthcare benefit plan for the next financial year
hingga satu tahun mendatang adalah sebesar is Rp132,975.
Rp132.975.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
425
Lampiran 5/81 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION


(continued)

c. Asumsi c. Assumptions

Pengaruh kenaikan/penurunan satu poin The effect of an increase/decrease of one


persentase asumsi tingkat tren biaya kesehatan percentage point in the assumption on the trend
untuk periode yang berakhir pada tanggal of health cost rate for the period ended
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 31 December 2014 is as follows:

Kenaikan/ Penurunan/
Increase by Decrease by
1% 1%

Biaya jasa kini dan biaya bunga 85,913 (73,190) Current service cost and interest cost
Nilai kini kewajiban imbalan Present value of post-employment
kesehatan pascakerja setelah healthcare obligation after the effect
pengaruh kenaikan/penurunan of the increase/decrease
tingkat biaya kesehatan 1,412,763 1,253,661 of health cost rate

Perhitungan imbalan program pensiun dan Pension plan and post-employment healthcare
kesehatan pascakerja pada tanggal benefits calculations as at 31 December 2014
31 Desember 2014 dan 2013 ditentukan masing- and 2013 were each calculated based on the
masing berdasarkan laporan penilaian oleh valuation reports of an independent actuary,
aktuaris independen, PT Quattro Asia Consulting PT Quattro Asia Consulting and PT Kaia Magna
dan PT Kaia Magna Consulting, masing-masing Consulting, dated on 15 January 2015 and
tertanggal 15 Januari 2015 dan 8 Januari 2014. 8 January 2014, respectively. The actuarial
Asumsi utama yang digunakan dalam valuation was carried out using the following key
menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai assumptions:
berikut:

2014 2013

Tingkat diskonto 8.50% 9.08% Discount rate

Tingkat kenaikan
gaji yang diharapkan 4.0% 4.0% Salary increment rate

Tingkat kenaikan
biaya kesehatan 4.5% 4.5% Health cost increase rate

Ekspektasi imbal hasil Expected return on


aset program 6.33% 6.33% plan assets

Tingkat kematian Tabel Mortalitas Mortality rate


Indonesia 3 (TMI 3)/
Table Mortality
Indonesia 3 (TMI 3)

Tingkat 1.2% per tahun mulai Resignation rate


Pengunduran diri usia 20 kemudian
berkurang hingga 0%
pada usia 56/
per annum starting at
age 20 and decreasing
linearly to 0% until
age 56

Usia pensiun Normal 56 Normal retirement age

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

426
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/82 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 34. NATURE OF RELATIONSHIPS AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak The Group entered into certain transactions with
berelasi. Saldo dengan pihak-pihak berelasi adalah related parties. Balances with related parties are as
sebagai berikut: follows:

a. Kas dan setara kas (Catatan 5) a. Cash and cash equivalents (Note 5)

2014 2013

Kas di bank 205,000 249,555 Cash in banks


Deposito berjangka 125,100 343,723 Time deposits

Jumlah 330,100 593,278 Total

Persentase terhadap
jumlah aset 3.38% 7.19% As a percentage of total assets

b. Piutang lain-lain (Catatan 8) b. Other receivables (Note 8)

2014 2013

Piutang lain-lain, neto 94,270 71,647 Other receivables, net

Persentase terhadap
jumlah aset 0.97% 0.87% As a percentage of total assets

c. Utang bank jangka pendek (Catatan 17) c. Short-term bank loans (Note 17)

2014 2013

Utang bank jangka pendek 1,326,098 989,092 Short-term bank loans

Persentase terhadap
jumlah liabilitas 31.99% 33.07% As a percentage of total liabilities

d. Beban akrual (Catatan 20) d. Accrued expenses (Note 20)

2014 2013
Bonuses for directors
Tantiem direksi dan komisaris 15,000 10,000 and commissioners

Persentase terhadap
jumlah liabilitas 0.36% 0.33% As a percentage of total liabilities

e. Aset yang dimiliki untuk dijual e. Assets classified as held for sale

2014 2013

Kas di bank 4,286 34,207 Cash in bank


Aset keuangan lainnya 5,113 9,665 Other financial assets

Jumlah 9,399 43,872 Total

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

427
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/83 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 34. NATURE OF RELATIONSHIPS AND
(lanjutan) TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah Transactions with related parties are as follows:
sebagai berikut:

a. Kompensasi manajemen kunci a. Key management compensation


2014 2013

Gaji dan imbalan jangka Salary and other short-term benefits


pendek lainnya untuk Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi 29,901 32,285 and Directors

b. Pendapatan dan beban keuangan b. Finance income and costs


2014 2013

Pendapatan keuangan 9,263 9,499 Finance income


Beban keuangan (89,607) (24,892) Finance costs

c. Kontribusi ke program pensiun c. Contribution to pension plan

2014 2013

Jiwasraya 37,521 37,427 Jiwasraya

d. Sifat hubungan dengan pihak yang berelasi d. The nature of relationships with related parties

Pihak-pihak yang berelasi/ Hubungan/ Sifat transaksi/


Related parties Relationship Nature of transactions
Dewan Komisaris dan Direksi, Kepala Personil manajemen kunci/ Gaji dan imbalan kerja/Salaries and
Divisi dan Kepala Unit Bisnis/ Key management personnel employee benefits
Boards of Commisioners and
Directors Division Heads and
Business Unit Heads
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Kas di bank dan deposito berjangka dan utang
Entity related with the Government bank jangka pendek/Cash in banks and time
deposits and short-term bank loans
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Kas di bank dan utang bank jangka pendek/Cash
Entity related with the Government in banks and short-term bank loans

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Kas di bank dan deposito berjangka dan utang
Entity related with the Government bank jangka pendek/Cash in banks and time
deposits and short-term bank loans

PT Bank Syariah Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Deposito berjangka/Time deposits
Entity related with the Government

PT BPD Sumsel Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Deposito berjangka/Time deposits


Entity related with the Government

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Deposito berjangka/Time deposits
Entity related with the Government
PT PAL Indonesia (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Mitra DAK dalam pembangunan Chemical Tanker
Entity related with the Government Hull 242/DAK partner in building Chemical
Tanker Hull 242

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

428
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/84 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 34. NATURE OF RELATIONSHIPS AND
(lanjutan) TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)

d. Sifat hubungan dengan pihak yang berelasi d. The nature of relationships with related parties
(lanjutan) (continued)
Pihak-pihak yang berelasi/ Hubungan/ Sifat transaksi/
Related parties Relationship Nature of transactions

PT Sarana Karya (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Mitra Kerjasama Satuan Operasi untuk produksi
Entity related with the Government aspal Buton/Cooperation Project Partner in
producing Buton asphalt

RSBT Afiliasi/Affiliate Piutang lain-lain atas penggunaan fasilitas


Perusahaan/Other receivables from
the utilisation of the Company’s facilities

AJTM Entitas asosiasi/ Piutang subordinasi dan jasa asuransi/


Associate Subordinated loan and insurance services

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Jasa asuransi/Insurance services
Entity related with the Government

35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION

a. Segmen operasi a. Operating segments

Informasi segmen disajikan berdasarkan Segment information is presented based on


segmen operasi. Manajemen telah operating segment. Management has
menentukan bahwa segmen usaha yang determined that the business segments under
dilaporkan berdasarkan PSAK No. 5 SFAS No. 5 (Revised 2009) are as follows:
(Revisi 2009) sebagai berikut:

i. Segmen eksplorasi terutama berasal dari i. The exploration segment is primarily from
kegiatan usaha Perusahaan yang the operations of the Company which is
bergerak di bidang penelitian geologi dan involved in geological and
geohidrologi, eksplorasi dan analisis geohydrological research, exploration and
mineral. mineral analysis.

ii. Segmen pertambangan batubara terutama ii. The coal mining segment is primarily from
berasal dari kegiatan usaha TIM dan TAJ the operations of TIM and TAJ which are
yang bergerak dibidang pertambangan dan involved in coal mining and trading.
perdagangan batubara.

iii. Segmen pertambangan timah terdiri dari iii. The tin mining segment consists of the
Perusahaan yang bergerak di bidang Company operations which are involved
pertambangan dan peleburan timah. in tin mining and smelting services.

iv. Segmen konstruksi terdiri dari dua entitas iv. The construction segment consists of two
anak, TI dan DAK, yang bergerak di bidang of the Company's subsidiaries, Tl and
perbengkelan, konstruksi dan jasa DAK, which are involved in workshop,
perkapalan. construction and shipping dockyard
services.

Segmen tersebut menyelenggarakan kegiatan These segments conduct all of their businesses
usahanya secara substansial di Indonesia. in Indonesia. All inter-segment transactions
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi have been eliminated in the preparation of the
dalam penyusunan laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

429
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/85 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)

a. Segmen operasi (lanjutan) a. Operating segments (continued)

Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah The operating segments’ accounting policies
sama sebagaimana dijelaskan pada kebijakan are the same as those described in the
akuntansi penting. Grup mengevaluasi kinerja summary of accounting policies. The Group
berdasarkan laba atau rugi operasi sebelum evaluate performance based on operating
beban pajak penghasilan. Grup mencatat income or loss before income tax expense.
penjualan dan transfer antar segmen seolah- The Group record inter-segments sales and
olah penjualan dan transfer tersebut dilakukan transfers as if the sales and transfer were
kepada pihak ketiga, misalnya pada harga carried out to a third party, such as at market
pasar kini. price.

b. Informasi keuangan segmen b. Segment financial information

Berikut ini adalah informasi segmen: The segment information is set out below:
Segmen Segmen
Segmen pertambangan pertambangan Segmen
31 Desember/ eksplorasi/ batubara/ timah/ konstruksi/
December Exploration Coal mining Tin mining Construction Eliminasi/ Jumlah/
2014 segment segment segment segment Elimination Total

PENDAPATAN REVENUE
Pendapatan eksternal - 34,415 7,146,349 190,448 - 7,371,212 External revenue
Pendapatan antar segmen - - 3,841,292 124,796 (3,966,088) - Inter-segment revenue

Jumlah pendapatan - 34,415 10,987,641 315,244 (3,966,088) 7,371,212 Net revenue

HASIL RESULTS
Hasil segmen - (17,109) 800,316 (3,073) 144,965 925,099 Segment results

Bagian yang tidak Unallocated


dapat dialokasikan expenses
Beban keuangan (111,846) Finance cost
Pendapatan keuangan 16,105 Finance income
Lain-lain 193,648 Others
Bagian laba neto Share in net income
perusahaan asosiasi 96 of associates
Beban pajak penghasilan (345,734) Income tax expense
Rugi periode berjalan dari Loss for the period from
operasi yang dihentikan (39,414) discontinued operations

Laba bersih periode berjalan 637,954 Profit for the period

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Aset segmen - 304,214 8,692,203 596,203 (13,380) 9,579,240 Segment assets


Investasi pada entitas asosiasi - 61,983 405,249 1,203 (295,198) 173,237 Investments in associates

Jumlah aset yang Consolidated


dikonsolidasikan 9,752,477 total assets

Liabilitas segmen - 64,076 4,028,033 80,920 (29,794) 4,144,235 Segment liabilities


Liabilitas yang tidak dapat Unallocated
dialokasikan 98 liabilities

Jumlah liabilitas yang Consolidated total


dikonsolidasikan 4,161,214 liabilities

Pengeluaran modal - 893 415,567 6,355 - 422,815 Capital expenditures


Depreciation and
Penyusutan dan amortisasi - 2,572 387,443 14,468 - 404,483 amortisation

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

430

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/86 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)

b. Informasi keuangan segmen (lanjutan) b. Segment financial information (continued)


Segmen Segmen
Segmen pertambangan pertambangan Segmen
31 Desember/ eksplorasi/ batubara/ timah/ konstruksi/
December Exploration Coal mining Tin mining Construction Eliminasi/ Jumlah/
2013 segment segment segment segment Elimination Total

PENDAPATAN REVENUE
Pendapatan eksternal 14,399 45,578 5,666,712 125,764 - 5,852,453 External revenue
Pendapatan antar segmen 31,912 - 1,818,333 117,161 (1,967,406) - Inter-segment revenue

Jumlah pendapatan 46,311 45,578 7,485,045 242,925 (1,967,406) 5,852,453 Net revenue

HASIL RESULTS
Hasil segmen 10,471 (5,454) 849,900 20,460 (46,325) 829,052 Segment results

Bagian yang tidak Unallocated


dapat dialokasikan expenses
Beban keuangan (34,832) Finance cost
Pendapatan keuangan 15,633 Finance income
Lain-lain (4,747) Others
Bagian rugi neto Share in net loss
perusahaan asosiasi (3,604) of associates
Beban pajak penghasilan (257,101) Income tax expense
Rugi periode berjalan dari Loss for the period from
operasi yang dihentikan (29,299) discontinued operations

Laba bersih periode berjalan 515,102 Profit for the period

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Aset segmen 231,635 303,321 6,065,126 1,256,096 (104,859) 7,751,319 Segment assets
Investasi pada entitas asosiasi - 64,060 4,761,627 1,200 (4,694,912) 131,975 Investments in associates

Jumlah aset yang Consolidated


dikonsolidasikan 7,883,294 total assets

Liabilitas segmen 14,557 12,803 2,903,094 214,594 (153,864) 2,991,184 Segment liabilities
Liabilitas yang tidak dapat Unallocated
dialokasikan 112 liabilities

Jumlah liabilitas yang Consolidated total


dikonsolidasikan 2,991,296 liabilities

Pengeluaran modal 3,864 3,327 585,598 14,621 (154,113) 453,297 Capital expenditures
Depreciation and
Penyusutan dan amortisasi 13,141 3,523 296,191 19,272 - 332,127 amortisation

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 25, As stated in Note 25, revenues of and
pendapatan senilai Rp3.222.076 dan Rp1.411.707, Rp3,222,076 and Rp1,411,707, for the periods
untuk periode-periode yang berakhir pada 31 ended 31 December 2014 and 2013,
Desember 2014 dan 2013 berasal dari dua respectively, are derived from two external
pelanggan eksternal. Pendapatan ini dicatat customers. These revenues are attributable to
sebagai bagian dari pendapatan segmen the tin mining segment.
pertambangan timah.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

431
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/87 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

36. KOMITMEN 36. COMMITMENTS


a. Jaminan untuk program pinjaman karyawan a. Guarantee on employee loans program
Berdasarkan surat perjanjian No. 41 tanggal Based on agreement No. 41 dated 20 October
20 Oktober 1994, Grup memiliki liabilitas kepada 1994, the Group has a liability to PT Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) to pay
untuk membayar bunga pinjaman karyawan interest on the employee loans under the vehicle
sehubungan dengan Program Pemilikan and housing ownership program. The agreement
Kendaraan Mandiri (PPKM) dan Program between the employees and Bank Mandiri is
Pemilikan Rumah Mandiri (PPRM). Jangka waktu valid for five years for the vehicle ownership
perjanjian antara karyawan dan Bank Mandiri program and for ten years for the housing
adalah lima tahun untuk PPKM dan sepuluh tahun ownership program. The accrued interest has
untuk PPRM. Bunga masih harus dibayar telah been recorded in the consolidated financial
dibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian. statements. The Group provided a guarantee on
Grup memberikan penjaminan atas pinjaman their employee loans to Bank Mandiri. This
karyawan kepada Bank Mandiri. PPRM ini telah program ended in 2012.
berakhir pada tahun 2012.
Berdasarkan surat perjanjian No. 473 tanggal Based on agreement No. 473 dated 4 September
4 September 2008, Grup memiliki liabilitas kepada 2008, the Group has a liability to PT Bank Rakyat
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Bank Indonesia (Persero) Tbk (“Bank Rakyat
Rakyat Indonesia”), untuk membayar bunga Indonesia”) to pay interest on the employee loans
pinjaman karyawan Grup sehubungan dengan under the vehicle program. The agreement
Program Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM). between the employees and Bank Rakyat
Jangka waktu perjanjian antara karyawan dan Indonesia is valid for five years. Accrual of
Bank Rakyat Indonesia adalah lima tahun. Bunga interest has been recorded in the consolidated
masih harus dibayar telah dicatat dalam laporan financial statements. The Group provided a
keuangan konsolidasian. Grup memberikan guarantee on their employee loans to Bank
penjaminan atas pinjaman karyawan kepada Bank Rakyat Indonesia.
Rakyat Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah At 31 December 2014 and 2013, the total amount
utang karyawan Grup kepada Bank Rakyat of the Group’s employee loans to Bank Rakyat
Indonesia sehubungan dengan PPKM masing- Indonesia relating to the vehicle ownership
masing sebesar Rp nihil dan Rp13.490. Sampai program was Rp nil and Rp13,490, respectively.
tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Up to the date of these consolidated financial
manajemen belum memutuskan untuk statements, management has not yet decided
memberhentikan program ini. whether to terminate this program.

b. Komitmen penjualan b. Sales commitments

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup At 31 December 2014 and 2013, the Group has
mempunyai beberapa komitmen untuk menjual various commitments to sell certain products to
kepada beberapa pelanggan produk-produk various buyers at specified agreed quantities.
tertentu dengan jumlah yang disepakati oleh kedua The products will be delivered periodically over
belah pihak. Penyerahan produk akan dilakukan certain periods ranging from one month to one
secara berkala selama jangka waktu tertentu yang year.
berkisar antara satu bulan hingga satu tahun.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

432
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/88 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

36. KOMITMEN (lanjutan) 36. COMMITMENTS (continued)


c. Perjanjian kerjasama Aspal Curah Buton c. Asphalt Curah Buton cooperation agreement

Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama The Company entered into a commitment of


Operasi Produksi Aspal Curah Buton tanggal Asphalt Curah Buton Production Operation on
10 April 2008 dengan PT Sarana Karya (Persero) 10 April 2008 with PT Sarana Karya (Persero) on
untuk melakukan kerjasama operasi perencanaan, the planning, mining accomplishment and
pelaksanaan dan pengendalian penambangan, control, treating, conveying and trading of
pengolahan lebih lanjut, pengangkutan dan asphalt. This commitment has been amended
penjualan aspal. Perjanjian ini telah diamandemen several times with the latest amendment in June
beberapa kali yang terakhir pada bulan Juni 2010 2010 in relation to the change in the structure of
sehubungan dengan perubahan struktur the project management. As at 31 December
manajemen proyek. Pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013, the accumulated fund provided
2014 dan 2013, jumlah dana yang disediakan oleh by the Group for this commitment amounted to
Grup untuk ikatan ini sebesar Rp34.435 (Catatan Rp34,435 (Note 8). Management has provided
8). Manajemen menyisihkan secara penuh piutang full provision for the amount of the receivables on
yang timbul dari perjanjian kerja sama ini. Pada this commitment. On 14 April 2013, management
tanggal 14 April 2013, manajemen telah terminated this commitment.
mengakhiri perjanjian kerjasama operasi ini.

d. Perjanjian kerjasama dengan PAL d. Cooperation agreement with PAL

DAK, entitas anak, mengadakan perjanjian DAK, a subsidiary, has entered into an
kerjasama dengan PAL yang berkedudukan di agreement with PAL which is domiciled in
Surabaya dalam rangka menyelesaikan Surabaya for the completion of the building of 1
pembangunan 1 unit 24.000 DWT Chemical unit 24,000 DWT Chemical Tanker (Hull) 242.
Tanker (Hull) 242. Nilai kontrak maksimum yang The maximum contract value is US$7,000,000.
disetujui sebesar AS$7.000.000. Proses Due to the delay in the completion of the building
penyelesaian pembangunan Tanker tersebut of the Tanker, in 2010, the potential buyer of the
mengalami keterlambatan, sehingga pada tahun Tanker cancelled its purchase agreement with
2010 calon pembeli Tanker membatalkan kontrak PAL. Currently, PAL is still in the process of
pembeliannya dengan PAL. Sampai saat ini, PAL searching for potential buyers for the Tanker.
masih dalam proses mencari calon pembeli
potensial.

Pada tanggal 13 Desember 2013, Perusahaan On 13 December 2013, the Company signed a
menandatangani perjanjian penyelesaian settlement agreement with PT PAL, whereby
kewajiban dengan PT PAL, dimana PT PAL akan PT PAL commited to settle its obligations to the
melunasi kewajibannya pada Grup melalui cicilan Group through monthly settlement starting from
dimulai dari bulan Maret 2014 sampai dengan March 2014 until December 2023.
bulan Desember 2023.

Mempertimbangkan adanya potensi kerugian Considering the potential project loss due to the
proyek akibat terjadinya hal di atas, manajemen above problems, management has provided for
telah membuat provisi penurunan nilai piutang impairment of receivables amounting to Rp9,002
sebesar Rp9.002 dan Rp12.608 masing-masing and Rp12,608 at 31 December 2014 and 2013,
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. respectively. Management is of the opinion that
Manajemen berpendapat bahwa provisi tersebut such provision is adequate to cover losses from
telah memadai untuk menutupi kerugian atas the investment.
investasi yang telah dikeluarkan.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

433
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/89 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

36. KOMITMEN (lanjutan) 36. COMMITMENTS (continued)

e. Peraturan mengenai peningkatan nilai e. Regulations on domestic value-add for


tambah mineral minerals

Pada tanggal 6 Februari 2012, KESDM On 6 February 2012, the MoEMR issued
mengeluarkan Peraturan No. 07 Tahun 2012 Regulation No. 07 Tahun 2012 on the Increment
mengenai Peningkatan Nilai Tambah Mineral in Value Added Minerals through Mineral
melalui Pengolahan dan Pemurnian Mineral Processing and Refining Activities (“PerMen
("PerMen No. 7/2012"). Peraturan ini dikeluarkan No.7/2012”). This regulation was issued to further
untuk penerapan Pasal 96 dan 111 dari PP No. implement Articles 96 and 111 of PP No. 23.
23.

PerMen No. 7/2012 melarang perusahaan PerMen No. 7/2012 regulates the prohibition for
pertambangan untuk menjual bijih mineral keluar mining companies to export mineral ores since
negeri mulai tanggal 6 Mei 2012 dan mewajibkan 6 May 2012 and for IUP holders who are already
pemegang IUP operasi produksi yang telah in the production stage before the effective date
berproduksi sebelum tanggal berlakunya PerMen of PerMen No. 7/2012 to make adjustments
No. 7/2012 untuk melakukan penyesuaian regarding the minimum plan of processing and
rencana batasan minimum pengolahan dan refinery.
pemurnian.

Pada tanggal 11 Mei 2012, KESDM menerbitkan On 11 May 2012, Regulation No. 11 Tahun 2012
Peraturan No. 11 Tahun 2012 (”PerMen No. (“PerMen No.11/2012”) was issued by the
11/2012”) yang merupakan perubahan atas KESDM to amend PerMen No. 7/2012. Under
PerMen No. 7/2012. PerMen No. 11/2012 ini this PerMen No.11/2012, IUP and Small-scale
menegaskan bahwa pemegang IUP dan Izin Mining Permitts (“IPR”) holders may export
Penambangan Rakyat (“IPR”) dapat melakukan ore/raw materials after obtaining
ekspor bijih/bahan mentah setelah memperoleh recommendation from the KESDM, subject to
rekomendasi dari KESDM, apabila telah certain requirements being fulfilled by the IUP
memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan, and (IPR holders, and will be subjected to Export
dan akan dikenakan Bea Keluar berdasarkan Duty based on Export Standard Prices. Certain
Harga Patokan Ekspor. Direktur Jenderal telah Director General regulations have been issued
menerbitkan peraturan-peraturan tertentu terkait regarding the implementation of PerMen No.
dengan implementasi PerMen No. 11/2012 ini. 11/2012.

Peraturan Menteri Perdagangan No. Minister of Trade Regulation No. 32/M-


32/M-DAG/PER/6/2013 amandemen atas DAG/PER/6/2013 to amend regulation No. 78/M-
peraturan No. 78/M-DAG/PER/12/2012 mengenai DAG/PER/12/2012 regarding tin export regulation
peraturan ekspor timah akan efektif pada tanggal were issued and will be effective on 1 July 2013.
1 Juli 2013. Dalam amandemen tersebut, semua Under the amended regulation, all tin exporters
eksportir timah harus terdaftar pada perdagangan must be registered with the commodity futures
berjangka komoditi (di Indonesia) atau lain, ekspor trading (in Indonesia) or else the export cannot
tidak bisa dilakukan. Peraturan ini juga be done. This regulation is also intended to
dimaksudkan untuk mengurangi ekspor timah reduce export of illegal tin.
ilegal.

Manajemen berpendapat bahwa produk Grup Management believes that the Group’s products
telah memenuhi ketentuan ekspor ini. Namun, have satisfied the export requirements. However,
Grup masih terus mengevaluasi dampak dari the Group is currently assessing the impact of
peraturan ini terhadap kegiatan operasinya. these regulations on its operations.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

434 PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/90 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. KONTINJENSI 37. CONTINGENCIES

a. Tumpang tindih IUP a. Overlapping of Mining Business Permits

Grup memiliki IUP atas daerah seluas 19.594 Ha The Group owned mining business permits
yang terletak di wilayah Kabupaten Kepulauan covering an area of 19,594 Ha that located in
Meranti dan Kabupaten Karimun di provinsi Riau Meranti Island Region and Karimun Region in
berdasarkan Surat Keputusan Menteri ESDM No. Province of Riau Islands in accordance with
2928K/30MEM/2011 tanggal 14 November 2011. Decision Letter from Menteri ESDM No.
Namun IUP tersebut tumpang tindih dengan IUP 2928K/30MEM/2011 dated 14 November 2011.
PT Rajwa Internasional yang diterbitkan Gubernur However, those mining business permits were
Kepulauan Riau dan IUP PT Wahana Perkit Jaya overlapped with other mining business permits
yang diterbitkan Bupati Kabupaten Kepulauan owned by PT Rajwa that issued by Governor of
Meranti. the Province of Riau Islands, and with mining
business permits owned by PT Wahana Perkit
Jaya which issued by Head of Meranti Island
Region.

Atas permasalahan tersebut, Grup telah In response of these matters, Group have send a
mengirimkan surat kepada Direktur Jenderal letter to Director General of Mineral and Coal
Minerba (“Dirjen Minerba”) dengan Surat (“Dirjen Minerba”) with Letter the Company No.
Perusahaan No. 767.PWJ/Tbk/UM-0000-2012-SO 767.PWJ/Tbk/UM-0000-2012-SO dated 10
tanggal 10 Desember 2012. Berdasarkan surat December 2012. Based on those letter, Dirjen
tersebut, Dirjen Minerba mengirimkan surat ke Minerba have also send letter to the authorities
pihak berwajib dengan Surat Dirjen Minerba No. with Letter Dirjen Minerba No. 4425/30/DJB/2012
4425/30/DJB/2012 tanggal 18 Desember 2012 dated 18 December 2012 on which stated that
yang pada pokoknya menyatakan bahwa IUP the mining business permits that had been
yang diterbitkan Gubernur Kepulauan Riau dan issued by Governor of Riau Islands and Meranti
Bupati Kepulauan Meranti tidak sesuai dengan Islands Regent was not aligned with laws and
undang-undang dan perlu ditindaklanjuti. regulation and need to be investigated.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan At the date of these consolidated financial
konsolidasian ini diterbitkan proses hukum statements, the legal process on this overlapping
terhadap area yang tumpang tindih ini masih land is still in progress.
berlangsung.

b. Permasalahan hukum dengan PT Sumber b. Legal issues with PT Sumber Cahaya Hasil
Cahaya Hasil Gemilang Gemilang

Pada tahun 2013, PT Sumber Cahaya Hasil In 2013, PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang
Gemilang (“SCHG”) mengajukan gugatan kepada (“SCHG”) filed a lawsuit on Tanjungpandan
Pengadilan Negeri Tanjungpandan atas District Court related to a claim for damaging and
permasalahan pengrusakan dan tumpang tindih overlapping area between palm oil plantations
kebun kelapa sawit milik SCHG dengan IUP yang owned by SCHG with mining business permits
dimiliki Perusahaan seluas 85,6 Ha yang terletak covering an area of 85.6 Ha owned by the
di daerah Mempaya, Belitung Timur. Pada tanggal Company located in the area of Mempaya, East
13 Oktober 2013, Pengadilan Negeri Belitung. On 13 October 2013, Tanjungpandan
Tanjungpandan perkara tersebut telah diputus District Court has essentially granted some of
dengan Amar Putusan yang pada pokoknya SHCG claim and determined the Company
mengabulkan sebagian gugatan SCHG dan violated the law.
menyatakan Perusahaan telah melakukan
perbuatan melanggar hukum.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk

435
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/91 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. KONTINJENSI (lanjutan) 37. CONTINGENCIES (continued)

b. Permasalahan hukum dengan PT Sumber b. Legal issues with PT Sumber Cahaya Hasil
Cahaya Hasil Gemilang (lanjutan) Gemilang (continued)

Perusahaan telah mengajukan banding atas On 16 October 2013, the Company has filed an
putusan Pengadilan Negeri pada tanggal 16 appeal against the High Court decision. In 2014,
Oktober 2013. Pada tahun 2014, Pengadilan the High Court has issued a decision that
Tinggi telah menerbitkan keputusan yang confirms the District Court Decision, and
menguatkan putusan Pengadilan Negeri. therefore the Company has filed an appeal to the
Perusahaan menindaklanjuti dengan mengajukan Supreme Court.
kasasi ke Mahkamah Agung.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan At the date of these consolidated financial
konsolidasian ini diterbitkan, Perusahaan masih statements, the Company is still awaiting the
menunggu putusan dari Mahkamah Agung. verdict from the Supreme Court decision.

Meskipun permasalahan tersebut masih dalam Although the trial is still in process, SCHG has re-
proses pengadilan, SCHG telah mengajukan filed the lawsuit to the Tanjungpandan District
gugatan kembali di Pengadilan Negeri Court.
Tanjungpandan.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan At the date of these consolidated financial
konsolidasian ini diterbitkan, proses hukum statements, the legal process in relation to
terhadap area yang tumpang tindih ini masih overlapping land is still in progress.
berlangsung.

c. Permasalahan mengenai penambangan liar c. Illegal mining activities

Penambangan inkonvensional di Bangka dan The unconventional mining activities in Bangka


Belitung berpotensi merusak lingkungan, terutama and Belitung may damage the environment,
dalam areal IUP Grup yang menjadi kewajiban especially within the license areas of the Group
Grup untuk melakukan pengelolaan proses where the Group is obligated to provide
rehabilitasi lingkungan. Selama berlangsungnya environmental remediation. The reclamation
penambangan inkonvensional yang berada di luar activities cannot be performed by the Group in
pengendalian Grup, termasuk perusakan lahan accordance with prevailing environmental
bekas tambang yang telah direhabilitasi remediation regulation as long as the
sebelumnya, proses rehabilitasi lingkungan tidak unconventional mining activities are not within
dapat dilaksanakan oleh Grup sebagaimana the Group’s control, including the damage to the
ketentuan yang berlaku. Group’s mining areas that had been remediated
previously.

Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun In relation to these efforts, in 2007, the Group
2007, Grup telah melakukan penertiban dan made efforts to guide and develop
pembinaan terhadap tambang-tambang unconventional miners working in the Group’s
inkonvensional yang bekerja di dalam areal IUP areas to become small scale miners under the
Grup menjadi tambang-tambang skala kecil di control of the Group’s mining partners and bound
bawah koordinasi mitra Grup yang diikat dengan under an agreement with the Group.
surat perjanjian oleh Grup.

Grup melakukan penelaahan atas budidaya The Group is currently reviewing the cultivation of
tanaman industri sebagai proses rehabilitasi industrial crops as part of the environmental
lingkungan, agar secara bertahap dapat rehabilitation process, so that the community
mengalihkan kegiatan masyarakat dari activities can be gradually changed from
penambangan inkonvensional ke usaha lain yang unconventional mining to a business which has
memberikan manfaat jangka panjang. future benefits.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

436
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/92 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. KONTINJENSI (lanjutan) 37. CONTINGENCIES (continued)

d. Regulasi kehutanan d. Forestry regulation


Pada tanggal 10 Juli 2008, Departemen On 10 July 2008, the Ministry of
Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri Forestry issued a Ministerial Regulation
No. P.43/Menhut-II/2008 (“Peraturan P43”) No. P.43/Menhut-II/2008 (“P43 Regulation”)
mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan regarding Guidelines for Borrow Use of Forestry
Hutan dengan tujuan untuk membatasi dan Areas with an objective to restrict and regulate
mengatur penggunaan sebagian kawasan hutan the use of a forest area for limited strategic and
untuk kepentingan strategis atau kepentingan public interest outside of the forestry sector
umum terbatas di luar sektor kehutanan tanpa without changing the function and the design of
mengubah status, fungsi dan peruntukan kawasan the forest area. It stated that if the borrow use of
hutan. Berdasarkan Peraturan P43 tersebut, the forestry areas for non-forestry activities is in a
dinyatakan bahwa Pinjam Pakai Kawasan Hutan province where the coverage of the forest areas
untuk pembangunan di luar kegiatan kehutanan is above 30% of the land of the province, PNBP
pada provinsi yang luas kawasan hutannya di atas compensation for the use of the forest area can
30% dari luas daratan provinsi dengan be requested by State owned enterprises/local
kompensasi PNBP Penggunaan Kawasan Hutan government owned companies.
bisa diajukan oleh pemohon yang berupa
BUMN/BUMD.
Mengacu Peraturan P43, maka sebagai tindak Referring to the P43 Regulation, as a follow-up
lanjut rencana kerja Jangka Panjang Tambang action for its long-term work plan, the Group in
darat, Grup pada tahun 2008 telah menyampaikan 2008 submitted to the Minister of Forestry an
permohonan resmi kepada Menteri Kehutanan official request for a borrow-use permit for
untuk memperoleh Izin Pinjam Pakai Hutan Mining Business Permitts Area (“WIUP”)
Produksi pada area Wilayah Izin Usaha Production Operation located within the
Pertambangan (“WIUP”) Operasi Produksi yang production forestry areas. In September 2008,
berada di dalam areal kawasan hutan produksi. the Group has received a recommendation letter
Pada bulan September 2008, Grup telah from the Governor of Bangka Belitung province
menerima surat rekomendasi dari Gubernur to be forwarded to the Minister of Forestry.
Propinsi Bangka Belitung untuk disampaikan ke
Menteri Kehutanan.

Grup telah mendapatkan persetujuan prinsip The Group has received the in-principle approval
penggunaan kawasan hutan untuk wilayah of the permit to use forestry areas in Belitung for
Kabupaten Belitung seluas 1.026,02 ha melalui 1,026.02 ha through the Ministry of Forestry’s
surat keputusan Menteri Kehutanan decision letter No. S.625/Menhut-VII/2009 dated
No. S.625/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus 12 August 2009; and in East Belitung for
2009, wilayah Kabupaten Belitung Timur seluas 2,201.95 ha through decision letter
2.201,95 ha melalui surat keputusan No. S.626/Menhut-VII/2009 dated 12 August
No. S.626/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus 2009; in Central Bangka for 1,057.3 ha through
2009 dan wilayah Kabupaten Bangka Tengah Ministry of Forestry Decision letter No. S.
seluas 1.057,3 ha melalui surat keputusan Menteri 309/Menhut-VII/2010 dated 24 June 2010; and
kehutanan No. S. 309/Menhut-VII/2010 tanggal 24 for 295.52 ha through Ministry Forestry decision
Juni 2010 dan seluas 295,52 ha melalui surat letter No. S.307/Menhut-VII/2010 dated 24 June
keputusan Menteri Kehutanan No. S.307/Menhut- 2010.
VII/2010 tanggal 24 Juni 2010.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk 437


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/93 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. KONTINJENSI (lanjutan) 37. CONTINGENCIES (continued)

d. Regulasi kehutanan (lanjutan) d. Forestry regulation (continued)

Sebagai salah satu persyaratan untuk As a requirement to obtain the borrow-use permit
mendapatkan Izin Pinjam Pakai Penggunaan for the forestry areas, the Group has been
Kawasan Hutan, Grup telah melaksanakan carrying out activities of application of site
kegiatan Tata Batas Areal lokasi permohonan boundary areas for those areas which have
pada wilayah yang telah mendapatkan received the in-principle approval of the permit to
Persetujuan Prinsip Penggunaan Kawasan Hutan. use forest areas.

Perizinan Pinjam Pakai Hutan Produksi untuk The borrow-use permits for Kabupaten Bangka,
wilayah Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka West Bangka and South Bangka are still in the
Barat dan Kabupaten Bangka Selatan dalam licensing process with the Ministry of Forestry.
proses perizinan di Kementerian Kehutanan.

Pada tanggal 30 Maret 2011, Departemen On 30 March 2011, the Ministry of Forestry
Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No. issued Ministerial Regulation No. P.18/Menhut-
P.18/Menhut-II/2011 (“Peraturan P18”) mengenai II/2011 regarding Guidelines for Borrow Use of
Pedoman Pinjaman Pakai Kawasan Hutan. Forestry areas. The regulation established
Peraturan tersebut dikeluarkan dalam mengatur procedures and application for the use of forest,
tata cara dan permohonan penggunaan kawasan as well as the time frame for the completion of
hutan serta jangka waktu proses penyelesaian the licensing process to obtain the borrow-use
perizinan untuk mendapatkan izin pinjam pakai permit of the forest area.
kawasan hutan.

e. Jaminan reklamasi e. Reclamation guarantee

Pada tanggal 29 Mei 2008, Menteri Energi dan On 29 May 2008, the Minister of Energy and
Sumber Daya Mineral mengumumkan peraturan Mineral Resources announced a new regulation
baru mengenai reklamasi tambang dan penutupan regarding mine reclamations and mine closures,
tambang yang termaktub dalam Peraturan Menteri as detailed in Ministerial Regulation No. 18/2008.
No. 18/2008. Dalam peraturan tersebut ditetapkan It is stated that a company is required to provide
bahwa suatu perusahaan disyaratkan untuk mine reclamation and mine closure guarantees
menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang which may be in the form of a time deposit, bank
dan penutupan tambang yang dapat berupa guarantee, insurance or accounting reserve, all
deposito berjangka, jaminan bank, asuransi, atau of which have a duration corresponding to the
accounting reserve yang jangka waktunya sesuai reclamation schedule.
dengan jadwal reklamasi.

Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah On 20 December 2010, the Government of


Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi Indonesia released an implementing regulation
atas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaitu for Mining Law No. 4/2009, i.e. GR No. 78 and
PP No. 78 dan PerMen ESDM No. 7/2014 yang MoEMR No. 7/2014 that deals with reclamations
mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang and post-mining activities for both IUP-
untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Exploration and IUP-Production Operation
Produksi. Peraturan ini memperbarui Peraturan holders. This regulation updates Ministerial
Menteri No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh Regulation No. 18/2008 issued by the Minister of
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada Energy and Mineral Resources on 29 May 2008.
tanggal 29 Mei 2008. Ketentuan peralihan dalam The transitional provisions in GR No. 78 make it
PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang clear that CCA holders are also required to
PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini. comply with this regulation.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

438
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/94 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. KONTINJENSI (lanjutan) 37. CONTINGENCIES (continued)

e. Jaminan reklamasi (lanjutan) e. Reclamation guarantee (continued)

Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara An IUP-Exploration holder, among other


lain, harus memuat rencana reklamasi didalam requirements, must include a reclamation plan in
rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinya its exploration work plan and budget and provide
dan menyediakan jaminan reklamasi berupa a reclamation guarantee in the form of a time
deposito berjangka yang ditempatkan pada bank deposit placed at a state-owned bank.
pemerintah.

Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya An IUP-Production Operation holder, among


antara lain, harus menyiapkan (1) rencana other requirements, must prepare (1) a five-year
reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca reclamation plan; (2) a post-mining plan; (3)
tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi provide a reclamation guarantee which may be in
yang dapat berupa rekening bersama atau the form of a joint account or time deposit placed
deposito berjangka yang ditempatkan pada bank at a state-owned bank, a bank guarantee, or an
pemerintah, bank garansi, atau cadangan accounting provision (if eligible); and (4) provide
akuntansi (bila diizinkan); dan (4) menyediakan a post-mine guarantee in the form of a time
jaminan pasca tambang berupa deposito deposit at a stateowned bank. For a listed
berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah. company or a company with a paid up capital at
Untuk perusahaan yang sahamnya tercatat di least US$25,000,000 (full amount)in the audited
bursa atau perusahaan dengan modal disetor financial statements, the guarantee can also be
lebih dari AS$25.000.000 (nilai penuh) pada in the form of accounting reserve.
laporan keuangan yang telah diaudit, jaminan
dapat juga berupa cadangan akuntansi.

Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan The requirement to provide a reclamation


pasca tambang tidak menghilangkan kewajiban guarantee and a post-mining guarantee does not
pemegang IUP dari ketentuan untuk release the IUP holder from the requirement to
melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca perform reclamation and post-mining activities.
tambang.

Perusahaan telah menyampaikan rencana The Company has submitted its reclamation plan
reklamasi nya kepada Pemerintah. Sampai to Government. As at the date of this
dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statement, the reclamation
ini, rencana tersebut masih sedang direviu oleh plan is still being reviewed. Total reclamation
Pemerintah. Jumlah jaminan yang perlu guarantee to be provided is around Rp59 billion
ditempatkan sehubungan dengan reklamasi that will be placed in form of bank guarantee.
adalah sebesar Rp59 milyar yang akan
ditempatkan dalam bentuk bank garansi.

Pada tahun 2014, KESDM mengeluarkan In 2014, MoEMR released Implementing


Peraturan Menteri No.7/2014 Tentang Regulation No.7/2014 on Reclamation and Post-
Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang Pada mining Activities for Mineral and Coal Mining
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Companies which further regulates the aspects
Batubara yang lebih jauh mengatur aspek of the reclamation plan, consideration of future
perencanaan reklamasi, pertimbangan nilai masa value from the post-mining costs and accounting
depan dari biaya pascatambang, dan penentuan reserve determination.
cadangan akuntansi.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk 439


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/95 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. KONTINJENSI (lanjutan) 37. CONTINGENCIES (continued)

e. Jaminan reklamasi (lanjutan) e. Reclamation guarantee (continued)

Dalam hal kegiatan Reklamasi tahap Operasi In terms of the sea Reclamation activity in the
Produksi berada di laut maka rencana Reklamasi Operation Stage, the reclamation plan of those
tahap Operasi Produksi pada wilayah tersebut areas should accommodate activities that
wajib disampaikan dengan memuat kegiatan yang include:
meliputi:

a. pengelolaan kualitas air laut;


b. penanggulangan terhadap abrasi dan atau a. marine water quality management;
pendangkalan pantai; dan b. counter-measures against abrasion and or
c. perlindungan keanekaragaman hayati. shore shallowing; and
c. biodiversity protection.

Grup saat ini sedang mengevaluasi dampak dari The Group is currently assessing the impact of
peraturan terbaru ini terhadap program reklamasi the latest regulations to the reclamation and mine
dan pasca-tambang dan secara aktif closure program and actively coordinating with
berkoordinasi dengan Pemerintah untuk Government to ensure the Company’s activities
memastikan aktivitas Perusahaan telah sesuai are in compliance with such regulations.
dengan peraturan ini.

f. Permasalahan hukum dengan Indelberg f. Legal issue related with Indelberg

Pada tahun 2009 Perusahaan melakukan In 2009, the Company had sales transactions
transaksi penjualan ke Indelberg dengan total with Indelberg with a total amount of
senilai AS$4.585.518. Piutang atas penjualan US$4,585,518. Trade receivables from those
tersebut belum dilunasi oleh Indelberg sampai sales transactions have not yet been paid by
dengan masa jatuh temponya. Manajemen telah Indelberg until the due date. Management has
menyisihkan secara penuh piutang tersebut. made full provision for the receivables. The
Komunikasi dengan pihak Indelberg telah Company has communicated this matter to
dilakukan oleh Perusahaan namun belum ada Indelberg but no mutual result on the settlement
hasil yang menguntungkan kedua belah pihak of the receivables has been achieved. In relation
dalam hal penyelesaian piutang tersebut. to this, in 2010, the Company has brought this
Sehubungan dengan hal ini, pada tahun 2010, case to Badan Arbitrase Nasional Indonesia
Perusahaan menempuh jalur hukum untuk (BANI). Based on the decision of BANI which
menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase resulted in favor of the Company, Indelberg has
Nasional Indonesia (BANI). Dari hasil keputusan been ordered to pay its liabilities to the Company.
BANI yang dimenangkan oleh Perusahaan, Up to the date of these financial statements,
majelis hakim arbitrase memerintahkan Indelberg Indelberg has not settled its liabilities to the
untuk membayar utangnya kepada Perusahaan. Company as ordered by BANI. To realise the
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, collection process, on 18 March 2011, the
Indelberg belum memenuhi kewajibannya seperti Company has taken out a law enforcement
yang telah diperintahkan oleh BANI. Untuk action through the High Court of the Republic of
mempercepat proses penerimaan pembayaran Singapore where Indelberg is legally domiciled.
dari Indelberg, Perusahaan pada tanggal 18 Maret The next effort is to file for bankruptcy of
2011, telah melakukan penegakan hukum melalui Indelberg.
kerja sama dengan pengadilan tinggi Republik
Singapura dimana Indelberg berdomisili. Upaya
hukum selanjutnya adalah mengajukan gugatan
pailit atas Indelberg.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

440

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/96 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

37. KONTINJENSI (lanjutan) 37. CONTINGENCIES (continued)

f. Permasalahan hukum dengan Indelberg f. Legal issue related with Indelberg (continued)
(lanjutan)

Sidang di Pengadilan Tinggi Singapura pada The trial in the High Court of Singapore on
tanggal 30 September 2011 telah mengeluarkan 30 September 2011 has issued a Court Order for
Court Order for Winding Up atau Putusan Pailit Winding Up of Indelberg and the Court appointed
atas Indelberg dan Pengadilan menunjuk seorang an OR (Official Receiver), Curator who will
OR (Official Receiver) yaitu Kurator yang akan conduct the settlement of Indelberg. As at the
melakukan pemberesan atas Indelberg. Sampai date of these consolidated financial statement,
dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian the Company has not yet received the settlement
ini, Perusahaan belum menerima pelunasan of these receivables from the result of the
piutang atas hasil pailitnya Indelberg dari kurator. Indelberg settlement.

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
2014
Jumlah
Mata uang mata uang
asing/ asing/Amount Ekuivalen
Foreign in foreign rupiah/Rupiah
currencies currencies equivalent

Aset moneter Monetary assets


Kas dan setara kas US$ 13,321,141 165,715 Cash and cash equivalents
GBP 24,161 468
Piutang usaha US$ 120,848,875 1,503,360 Trade receivables

Jumlah aset moneter 1,669,543 Total monetary assets

Liabilitas moneter Monetary liabilities


Utang usaha MYR (56,814) (202) Trade payables
AUD (529,957) (5,415)
Euro (590,470) (8,936)
JPY (123,793,326) (12,905)
GBP (37,485) (726)
SGD (833,939) (7,857)
US$ (2,206,371) (27,447)

Utang bank jangka pendek US$ (103,000,000) (1,281,320) Short-term bank loans

Jumlah liabilitas moneter (1,344,808) Total monetary liabilities

Jumlah aset moneter neto 324,735 Net monetary assets

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES 441
Lampiran 5/97 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
UANG ASING (lanjutan) DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
(continued)

2013
Jumlah
Mata uang mata uang
asing/ asing/Amount Ekuivalen
Foreign in foreign rupiah/Rupiah
currencies currencies equivalent

Aset moneter Monetary assets


Kas dan setara kas US$ 23,770,993 289,745 Cash and cash equivalents
GBP 6,275,758 126,122
Piutang usaha US$ 77,388,955 943,294 Trade receivables

Jumlah aset moneter 1,359,161 Total monetary assets

Liabilitas moneter Monetary liabilities


Utang usaha MYR (69,410) (257) Trade payables
AUD (439,883) (4,784)
Euro (266,704) (4,486)
JPY (68,644,562) (797)
CHF (1,551) (21)
SGD (486,247) (4,682)
US$ (2,916,976) (35,555)

Utang bank jangka pendek US$ (31,810,000) (387,732) Short-term bank loans
Utang royalti US$ (274,273) (3,343) Royalties payable

Jumlah liabilitas moneter (441,657) Total monetary liabilities

Jumlah aset moneter neto 917,504 Net monetary assets

Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkan Monetary assets and liabilities mentioned above are
menggunakan kurs penutupan Bank Indonesia tanggal translated using the Bank Indonesia closing rate as
31 Desember 2014 dan 2013. at 31 December 2014 and 2013.

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang selain If assets and liabilities in currencies other than
Rupiah pada tanggal 31 Desember 2014 dijabarkan Rupiah as at 31 December 2014 are translated
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal using the exchange rate as at the date of
laporan posisi keuangan konsolidasian ini, aset consolidated statement of financial position, the total
moneter neto akan naik menjadi Rp34.470. net monetary assets will increase by approximately
Rp34,470.

39. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN 39. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL
KEUANGAN INSTRUMENTS

Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup As at 31 December 2014, the Group classified its
mengklasifikasikan kas dan setara kas, piutang cash and cash equivalents, trade receivables, other
usaha, piutang lain-lain sebesar Rp1.923.370 (31 receivables amounting to Rp1,923,370
Desember 2013: Rp1.690.549) sebagai pinjaman (31 December 2013: Rp1,690,549) as loans and
yang diberikan dan piutang dan aset keuangan receivables and other financial assets in the form of
lainnya berupa efek tersedia untuk dijual sebesar available-for-sale securities amounting to Rp1,448
Rp1.448 (31 Desember 2013: Rp1.404) sebagai (31 December 2013: Rp1,404) as available-for-sale.
aset keuangan tersedia untuk dijual.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

442
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/98 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

39. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN 39. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL
KEUANGAN (lanjutan) INSTRUMENTS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup As at 31 December 2014, the Group classified its
mengklasifikasikan utang bank jangka pendek, short-term bank loans, trade payables, dividend
utang usaha, utang dividen, beban akrual dan payables, accrued expenses and other current
liabilitas jangka pendek lainnya sebesar liabilities amounting to Rp3,406,161 (31 December
Rp3.391.161 (31 Desember 2013: Rp2.196.246) 2013: Rp2,196,246) as liabilities at amortised costs.
sebagai liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi.

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen risiko modal a. Capital risk management

Tujuan Grup dalam mengelola permodalan The Group’s objectives when managing capital
adalah untuk melindungi kemampuan Grup are to safeguard the Group’s ability to continue
dalam mempertahankan kelangsungan usaha, as a going concern in order to provide returns
sehingga Grup dapat tetap memberikan imbal for shareholders and benefits for other
hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi stakeholders and to maintain an optimal capital
pemangku kepentingan lainnya dan structure to reduce the cost of capital.
mempertahankan struktur permodalan yang
optimal untuk mengurangi biaya modal.

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan In order to maintain or adjust the capital


struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan structure, the Group may adjust the amount of
jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang dividends paid to shareholders or sell assets to
saham atau menjual aset untuk mengurangi reduce debt.
liabilitas.

Grup memonitor modal dengan dasar rasio The Group monitor capital on the basis of the
pinjaman bank terhadap modal. Rasio ini bank loan to equity ratio. This ratio is calculated
dihitung dengan membagi total pinjaman bank as bank loan divided by total capital. Total
dengan total modal. Modal terdiri dari seluruh capital is calculated as ‘equity’ as shown in the
komponen ekuitas yang ada sebagaimana consolidated statements of financial position.
jumlah dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.

Rasio pinjaman bank terhadap modal pada The bank loan to equity ratios as at
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai 31 December 2014 and 2013 are as follows:
berikut:

2014 2013

Pinjaman bank 2,334,218 1,354,762 Bank loan


Ekuitas 5,608,242 5,252,835 Equity

Rasio pinjaman bank terhadap


ekuitas 41.62% 25.79% Bank loan to equity ratio

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES 443
Lampiran 5/99 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and
keuangan policies

Fungsi Satuan Kerja Keuangan Grup The Group Treasury function provides services
menyediakan jasa untuk bisnis, to the business, coordinates access to domestic
mengkoordinasikan akses ke pasar keuangan and international financial markets, monitors and
domestik dan internasional, memantau dan manages the financial risks relating to the
mengelola risiko keuangan yang berkaitan operations of the Group through internal risk
dengan operasi Grup melalui laporan risiko reports which analyse exposures by degree and
internal yang menganalisis eksposur dengan magnitude of risks. These risks include market
derajat dan besarnya risiko. Risiko ini termasuk risk (including currency risk, interest rate risk
risiko pasar (termasuk risiko mata uang, risiko and other price risk), credit risk and liquidity risk.
suku bunga dan risiko harga lainnya), risiko
kredit dan risiko likuiditas.

i) Manajemen risiko mata uang asing i) Foreign currency risk management

Grup menanggung risiko nilai tukar mata The Group incurs foreign currency risk on
uang asing atas transaksi dan saldo yang transactions and balances that are
didenominasi dalam mata uang selain denominated in currencies other than
Rupiah. Mata uang yang menimbulkan risiko Indonesian Rupiah. The currency giving
ini adalah terutama Dolar AS. Risiko nilai rise to this risk is primarily US Dollar.
tukar mata uang asing dikelola sebaik Exposure to foreign currency risks is
mungkin dengan lindung nilai alami yaitu managed as far as possible by natural
menyeimbangkan nilai kekayaan dan hedges of matching assets and liabilities
kewajiban masing-masing mata uang. denominated in foreign currency.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika mata As at 31 December 2014, if the foreign
uang asing melemah/menguat sebesar 2% currency has weakened/strengthened by
terhadap Rupiah dengan asumsi semua 2% against Rupiah with all other variables
variabel konstan, laba setelah pajak dalam held constant the post-tax profit for the
periode berjalan akan menjadi lebih period ended would have been higher/lower
tinggi/rendah sebesar Rp6.495 (31 by Rp6,495 (31 December 2013: Rp9,528),
Desember 2013: Rp9.528), terutama mainly as a result of foreign exchange
disebabkan oleh penjabaran gain/losses on translation of cash and cash
keuntungan/kerugian translasi kas dan equivalent, trade receivables, advances,
setara kas, piutang usaha, uang muka, utang trade payable, short-term bank loans and
usaha, utang bank jangka pendek dan utang royalties payable denominated in foreign
royalti. Laba lebih sensitif terhadap currencies. Profit is more sensitive to
pergerakan mata uang asing di tahun 2014 movement in the foreign currency exchange
dibandingkan dengan tahun 2013 karena rate in 2014 than in 2013 because of the
peningkatan jumlah aset dalam mata uang increase in the amount of foreign currency
asing. denominated assets.

ii) Manajemen risiko tingkat bunga ii) Interest rate risk management

Grup memiliki pinjaman dengan tingkat suku The Group has borrowings that are subject
bunga variabel sehingga Grup terekspos to variable interest rates, as such the Group
risiko suku bunga arus kas. Untuk mengelola is exposed to cash flow interest rate risk. To
risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan manage the interest rate risk, the Group
dalam memperoleh pembiayaan yang akan has a policy of obtaining financing that
memberikan campuran yang sesuai atas would provide an appropriate mixed of
tingkat suku bunga mengambang dan tingkat floating and fixed interest rate.
bunga tetap.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

444
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/100 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and
keuangan (lanjutan) policies (continued)

ii) Manajemen risiko tingkat bunga (lanjutan) ii) Interest rate risk management (continued)

Analisis sensitivitas di bawah ini telah The sensitivity analyses below have been
ditentukan berdasarkan eksposur suku determined based on the exposure to
bunga untuk nonderivatif pada akhir periode interest rates for non-derivative instruments
pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga at the end of the reporting period. For
mengambang, analisis tersebut disusun floating rate liabilities, the analysis is
dengan asumsi jumlah liabilitas terutang prepared assuming the amount of the
pada akhir periode pelaporan itu terutang liability outstanding at the end of the
sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan reporting period was outstanding for the
32 basis poin digunakan ketika melaporkan whole year. A 32 basis point increase or
risiko suku bunga secara internal kepada decrease is used when reporting interest
manajemen kunci dan merupakan penilaian rate risk internally to key management
manajemen terhadap perubahan yang personnel and represents management's
mungkin terjadi pada suku bunga. assessment of the reasonably possible
change in interest rates.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jika tingkat As at 31 December 2014, if interest rates
suku bunga atas utang bank jangka pendek on short-term bank loans had been 32
32 (2013: 32) basis poin lebih tinggi/lebih (2013: 32) basis points higher/lower with all
rendah, dengan asumsi semua variable lain other variables held constant, the post-tax
konstan, laba setelah pajak untuk periode profit for the period would have been
berjalan akan menjadi lebih rendah/lebih Rp34,532 (2013: Rp158) lower/higher.
tinggi sebesar Rp34.532 (2013: Rp158).

Grup tidak melakukan kontrak derivatif valuta The Group does not enter into derivative
asing untuk lindung nilai terhadap risiko mata foreign exchange contracts to hedge
uang asing. against foreign currency risk.

iii) Risiko harga iii) Price risk

Harga komoditas sangat tidak stabil seiring Commodity prices are very unstable due to
dengan perubahan permintaan dan changes in supply and demand from
penawaran pelanggan. Saat ini terdapat customers. Currently, there is a high risk
risiko yang tinggi bahwa harga timah dan that the price of tin and coal will fluctuate
batubara akan mengalami fluktuasi yang significantly. Although the Group has
cukup signifikan. Walaupun basis pelanggan diversified customers and does not depend
Grup terdiversifikasi dan tidak tergantung on a specific market or country, the Group
pada satu pasar atau negara saja, revenue could be negatively impacted by
pendapatan Grup tetap dapat mengalami the decrease in the commodity prices.
dampak negatif dari menurunnya harga
komoditas.

Grup berkeyakinan bahwa cara mengelola The Group believes that the best way to
risiko atas harga komoditas yang paling baik manage commodity price risk is by
adalah dengan menurunkan biaya produksi. decreasing the production cost. The Group
Grup memiliki rencana untuk terus has plans to continuously reduce their cost
melakukan efisiensi yang antara lain by, among others, revitalising its production
dilakukan dengan peremajaan alat-alat facilities.
produksi.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

445
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/101 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and
keuangan (lanjutan) policies (continued)

iv) Manajemen risiko kredit iv) Credit risk management

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan Credit risk refers to the risk that
mengalami kerugian yang ditimbulkan oleh counterparty will default on its contractual
rekanan yang gagal memenuhi kewajiban obligation resulting in financial loss to the
kontraktual. Group.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah At 31 December 2014, the total maximum
maksimum eksposur terhadap risiko kredit exposure from credit risk was Rp1,919,184
adalah Rp1.919.184 (31 Desember 2013: (31 December 2013: Rp1,769,711). Credit
Rp1.769.711). Risiko kredit terutama risk primarily arises from cash in banks,
melekat pada kas di bank, deposito time deposits, trade receivables, and other
berjangka, piutang usaha, dan piutang lain- receivable. For cash and bank transaction,
lain. Untuk transaksi kas dan bank Grup the Group place its bank balances and time
menempatkan dananya pada bank yang deposit in banks that have good credit
memiliki kualitas kredit yang baik terlihat quality as evidenced by most of the banks
dengan sebagian besar bank tersebut being rated from "AA+" to "AAA" based on
berperingkat mulai dari “AA+“ ke “AAA” dari Fitch Pefindo.
lembaga pemeringkat Fitch Pefindo.

Kualitas kredit dari piutang usaha yang The credit quality of trade receivables that
belum jatuh tempo dan tidak mengalami are neither past due nor impaired can be
penurunan nilai dapat diperkirakan dengan assessed by reference to historical
mengacu pada data historis terkait tingkat information about counterparty default
gagal bayar penerbit aset keuangan: rates:

2014
Belum jatuh Telah jatuh Telah jatuh
tempo dan tempo tetapi tempo dan
tidak mengalami tidak mengalami mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ penurunan nilai/
Neither past due Past due Past due and
nor impaired but not impaired impaired Jumlah/Total

Piutang usaha 1,402,377 50,975 165,947 1,619,299 Trade receivable


Piutang lain-lain 20,445 8,231 145,193 173,869 Other receivables

Jumlah 1,422,822 59,206 311,140 1,793,168 Total

2013
Belum jatuh Telah jatuh Telah jatuh
tempo dan tempo tetapi tempo dan
tidak mengalami tidak mengalami mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ penurunan nilai/
Neither past due Past due Past due and
nor impaired but not impaired impaired Jumlah/Total

Piutang usaha 944,532 110,646 89,260 1,144,438 Trade receivables


Piutang lain-lain 26,565 34,286 109,994 170,845 Other receivables

Jumlah 971,097 144,932 199,254 1,315,283 Total

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
446 Lampiran 5/102 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and
keuangan (lanjutan) policies (continued)

iv) Manajemen risiko kredit (lanjutan) iv) Credit risk management (continued)

Manajemen yakin akan kemampuannya Management is confident in its ability to


untuk terus mengendalikan dan continue to control and maintain minimal
mempertahankan eksposur yang minimal exposure to credit risk, since the Group has
terhadap risiko kredit mengingat Grup clear policies on the selection of customers,
memiliki kebijakan yang jelas dalam legally binding agreements in place for tin
pemilihan pelanggan, perjanjian yang and coal sales transactions and other
mengikat secara hukum untuk transaksi services rendered and historically low
penjualan timah dan batubara serta jasa- levels of bad debts.
jasa lainnya yang telah dilakukan dan secara
historis mempunyai tingkat yang rendah
untuk piutang usaha yang bermasalah.

v) Manajemen risiko likuiditas v) Liquidity risk management

Grup memiliki dana dan arus kas internal The Group maintain sufficient funds and
yang cukup untuk membiayai kebutuhan internally generated cash flows to finance
modal kerja yang sedang berjalan. Jika its ongoing working capital requirements.
diperlukan, Grup memiliki akses ke fasilitas When necessary, the Group has access to
pendanaan seperti yang dijelaskan dalam financing facilities as described in Note 17
Catatan 17 atas laporan keuangan to the consolidated financial statements.
konsolidasian.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara Prudent liquidity risk management includes
lain dengan memonitor profil jatuh tempo managing the profile of borrowing
pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga maturities and funding sources, maintaining
saldo kecukupan kas dan surat berharga dan sufficient cash and marketable securites as
kesiapan untuk menjaga posisi pasar. well as maintaining the ability to close out
Kelebihan kas diinvestasikan dalam bentuk market position. Excess of cash will be
deposito berjangka. Grup mempertahankan invested as deposit. The Group’s ability to
kemampuannya untuk melakukan fund its borrowing requirement is managed
pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki by maintaining diversified funding sources
dengan cara mencari berbagai sumber with adequate committed funding lines
fasilitas pembiayaan yang mengikat dari from high quality lenders.
pemberi pinjaman yang handal.

Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo The following tables detail the Group’s
kontrak untuk liabilitas keuangan nonderivatif remaining contractual maturity for its non-
dengan periode pembayaran yang disepakati derivative financial liabilities with agreed
oleh Grup. Tabel telah disusun berdasarkan repayment periods. The tables have been
arus kas yang didiskontokan dari liabilitas drawn up based on the undiscounted cash
keuangan berdasarkan tanggal terawal di flows of financial liabilities based on the
mana Grup dapat diminta untuk membayar. earliest date on which the Group can be
Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. required to pay. The tables include both
Sepanjang arus bunga tingkat mengambang interest and principal cash flows. To the
jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva extent that interest flows are floating rate,
suku bunga pada akhir periode pelaporan. the undiscounted amount is derived from
Jatuh tempo kontrak didasarkan pada interest rate curves at the end of the
tanggal terawal di mana Grup mungkin akan reporting period. The contractual maturity is
diminta untuk membayar. based on the earliest date on which the
Group may be required to pay.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Analisis Dan Pembahasan LAPORAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Manajemen PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN KONSOLIDASI 2014

PT TIMAH (Persero) Tbk

447
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/103 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and
keuangan (lanjutan) policies (continued)

v) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) v) Liquidity risk management (continued)


Tingkat
bunga
efektif
rata-rata
tertimbang/
Weighted
average Kurang dari 3 bulan - Diatas
effective 3 bulan/ 1 tahun/ 5 tahun/
interest Less than 3 months 1-5 tahun/ More than Jumlah/
rate 3 month to 1 year 1-5 years 5 years Total

31 Desember 2014 31 December 2014


Tanpa bunga Non-interest bearing
Utang usaha Trade Payables
Pihak berelasi - - - - - - Related parties
Pihak ketiga - 851,098 - - - 851,098 Third parties
Beban akrual - 184,551 - - - 184,551 Accrued expenses
Utang dividen - - 972 - - 972 Dividends payable
Liabilitas jangka Other current
pendek lainnya - 20,322 - - - 20,322 liabilities
Instrumen tingkat Variable interest rate
bunga variabel instrument
Utang bank Short-term
jangka pendek 9.50% - 1,516,635 - - 1,516,635 bank loans
Instrumen tingkat Fixed interest rate
bunga tetap instrument
Utang bank Short-term
jangka pendek 8.50% - 817,583 - - 817,583 bank loans

Jumlah 1,055,971 2,335,190 - - 3,391,161 Total

31 Desember 2013 31 December 2013


Tanpa bunga Non-interest bearing
Utang usaha Trade Payables
Pihak berelasi - - 1,080 - - 1,080 Related parties
Pihak ketiga - 404,453 - - - 404,453 Third parties
Beban akrual - 417,908 - - - 417,908 Accrued expenses
Liabilitas jangka Other current
pendek lainnya - 17,011 - - - 17,011 liabilities
Instrumen tingkat Variable interest rate
bunga variabel instrument
Utang bank Short-term
jangka pendek 5.96% - 863,685 - - 863,685 bank loans
Instrumen tingkat Fixed interest rate
bunga tetap instrument
Utang bank Short-term
jangka pendek 5.08% - 492,592 - - 492,592 bank loans

Jumlah 839,372 1,357,357 - - 2,196,729 Total

c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu Fair value is the amount for which an asset
aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas could be exchanged or liability settled between
diselesaikan antara pihak yang memahami dan knowledgeable and willing parties in an arm's
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. length transaction.

Efek tersedia untuk dijual yang dimiliki Grup The Group’s available-for-sale securities are
diperdagangkan dalam pasar aktif dan diukur traded in an active market and carried at fair
pada nilai wajar. Nilai wajar ditentukan value. The fair value is based on the quoted
berdasarkan harga pasar yang dikutip pada market price at the reporting date (level 1).
tanggal pelaporan (level 1).

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat Management considers that the carrying
aset dan liabilitas keuangan yang dicatat amounts of financial assets, and financial
sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam liabilities recorded at amortised cost in the
laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai consolidated financial statements approximate
wajarnya karena bersifat jangka pendek. their fair values because of their short term
maturities.

PT Timah (Persero) Tbk.


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

448 PT TIMAH (Persero) Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/104 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

41. REKLASIFIKASI AKUN 41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 The consolidated statements of financial position as
Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuai at 31 December 2013 have been reclassified to be
dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian consistent with the presentation of the consolidated
tanggal 31 Desember 2014. Rincian reklasifikasi financial statements as at 31 December 2014. The
adalah sebagai berikut: details of the reclassifications are as follows:

Sebelum Setelah
reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before Reklasifikasi/ After
reclassification Reclassification reclassification

Persediaan 2,461,256 (116,743) 2,344,513 Inventories


Aset tetap 1,888,603 116,743 2,005,346 Fixed assets

42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 42. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada tanggal 5 Februari 2015, TI mengadakan On 5 February 2015, TI entered into an Engineering,
perjanjian rekayasa, pengadaan dan konstruksi Procurement and Construction (“EPC”) Agreement
pembangunan pabrik tin intermediate dengan with Hangzhou Shengchuang Company Limited
Hangzhou Shengchuang Company Limited (“Hangzhou”) and Capital Jet Trading Limited
(“Hangzhou”) dan Capital Jet Trading Limited (“Capital”) with a total contract value of
(“Capital”) dengan nilai kontrak secara keseluruhan approximately US$11,500,000. Under this
setara dengan AS$11.500.000. Sesuai dengan agreement, Hangzhou will provide construction
perjanjian ini, Hangzhou akan menyediakan jasa services, while Capital will commit funds for the
konstruksi, sementara Capital akan melakukan construction of the intermediate tin plant and
pengolahan dana untuk pembangunan pabrik tin complementary tin chemical plant, located in
intermediate dan pelengkap pabrik tin chemical, Cilegon, Banten.
yang terletak di Cilegon, Banten.

Perjanjian ini juga menyebutkan bahwa Hangzhou This agreement also mentions that Hangzhou and
dan Capital wajib untuk membeli produk Capital are obliged to purchase the intermediate
intermediate sekurang-kurangnya sebanyak product at the minimum of 3,000MT/year in liquid
3.000MT/tahun dalam bentuk cair. Ketentuan form. Provisions concerning the purchase of
mengenai pelaksanaan pembeilan produk intermediate products will be explained in a separate
intermediate akan dituangkan dalam perjanjian agreement.
terpisah.

Perjanjian ini diperkirakan akan selesai pada bulan This agreement is expected to be completed in
Agustus 2015 dengan kurun waktu 6 (enam) bulan August 2015 with a period of 6 (six) months after the
setelah pembayaran pertama yang terjadi pada first payment occurring on 16 February 2015.
tanggal 16 Februari 2015.

43. TANGGUNG JAWAB DAN OTORISASI 43. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND


MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN AUTHORISATION OF CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan The preparation and fair presentation of the
konsolidasian dari halaman 3 sampai 104 consolidated financial statements on pages 3 to 104
merupakan tanggung jawab Direksi untuk are the responsibility of the Company’s Directors,
menyetujui penerbitannya pada tanggal and were authorised for issue on 23 February 2015.
23 Februari 2015.

LAPORAN TAHUNAN 2014


Laporan Pengurus Informasi bagi Tinjauan
TENTANG LAPORAN INI PROFIL PT TIMAH
Perusahaan Investor Operasional

450

PT TIMAH (Persero) Tbk.

Kantor Pusat
Jl. Jenderal Sudirman No. 51
Pangkal Pinang
Bangka 33121- Indonesia
Tel. : +62 717 4258000
Fax. : +62 717 4258080

Kantor Perwakilan Jakarta


Jl. Medan Merdeka Timur No. 15
Jakarta Pusat 10110 - Indonesia
Tel. : +62 21 23528000
Fax. : +62 21 23528080
Email. : corporatesecretary@pttimah.co.id

www.timah.com

LAPORAN TAHUNAN 2014

Anda mungkin juga menyukai