Prak Farkol 2 Bella
Prak Farkol 2 Bella
No mahasiswa: 19021170049
Di dalam farmakokinetik grafik yang paling sering dipakai ialah grafik konsentrasi dan waktu.
Grafik ini untuk melukiskan perubahan konsentrasi yang berkaitan dengan perubahan waktu.
Dengan grafik ini kita bisa mengetahui waktu obat mencapai konsentrasi maksimum dan
minimum, selain juga berapa konsentrasi maksimum dan minimumnya. Dengan mempelajari
grafik ini, kita juga dapat mengetahui konstanta eliminasi, klirens, dan waktu paruh.
c. Dosis tinggi. Pilih dosis 75% sedangkan yg lainnya tetap. Salin dan tempelkan grafik di
bawah ini.
Jawaban:
e. Interval dosis rendah. Berarti obat diberikan lebih sering (misalnya 3-4 x sehari). Pilih dose
interval di 25%, dan hitunglah berapa kurva yang dihasilkan. Salin dan tempelkan grafik di
bawah ini.
g. Interval dosis tinggi. Berarti obat diberikan lebih jarang (misalnya 1x sehari). Pilih dose
interval di 75%, dan hitunglah berapa kurva yang dihasilkan. Salin dan tempelkan grafik di
bawah ini.
Jawaban
i. Pengaruh klirens (clearance). Pilih Dose dan dose interval kira-kira 35%, kemudian pilih
Clearance “low”. Berarti obat ini dibersihkan dari tubuh secara lambat. Salin dan tempelkan
grafik di bawah ini.
-Tmax-ss:0,2 cm -Cmax-ss: 2 cm
-Tmin-ss: 1,2 cm -Cmin-ss: 0 cm
k. Pengaruh klirens (clearance). Pilih Dose dan dose interval kira-kira 35%, kemudian pilih
Clearance “high”. Berarti obat ini dibersihkan dari tubuh secara cepat. Salin dan tempelkan
grafik di bawah ini.
JAWABAN
-Tmax, Tmin, Cmax, Cmin : Berubah
4. Formulasi: Oral.
a. Dosis rendah. Biarkan semua parameter di tengah, tetapi dosis diletakkan pada 25%. Salin
dan letakkan kurva yang dihasilkan di sini.
JAWABAN
e. Pengaruh interval dosis. Dose interval rendah. Pilih reset. Kemudian setel dose interval ke
skala 25%. Salin dan letakkan grafik di bawah ini.
JAWABAN
i. Pengaruh klirens. Pilih “reset". Kemudian pilih Dose dan Dose interval pada skala 35%.
Kemudian Clearance pada skala “low”. Salin dan letakkan kurva di bawah ini.
JAWABAN
a. Dosis rendah. Pilih “reset”, kemudian formulasi dipilih “slow release”, kemudian dose pada
skala 25%. Salin dan letakkan kurva di bawah ini.
d. Pertanyaan: apakah perbedaan grafik yang disebabkan oleh perbedaan dosis? (Apakah
mempengaruhi konsentrasi maksimal / Cmax, konsentrasi minimal / Cmin, waktu mencapai
konsentrasi maksimal / Tmax, waktu untuk mencapai konsentrasi minimal / Tmin.)
JAWABAN
h. Apakah pengaruh interval dosis yang berbeda terhadap kurva konsentrasi dan waktu?
(Apakah mempengaruhi konsentrasi maksimal / Cmax, konsentrasi minimal / Cmin, waktu
mencapai konsentrasi maksimal / Tmax, waktu untuk mencapai konsentrasi minimal /
Tmin.)
JAWABAN
l. Apakah pengaruh perubahan klirens terhadap kurva konsentrasi dan waktu? (Apakah
mempengaruhi konsentrasi maksimal / Cmax, konsentrasi minimal / Cmin, waktu mencapai
konsentrasi maksimal / Tmax, waktu untuk mencapai konsentrasi minimal / Tmin.)
JAWABAN
c. Bandingkan kurva pada bagian 3c, 4c, dan 5c. Apakah perbedaannya?
d. Bandingkan kurva pada bagian 3e, 4e, dan 5e. Apakah perbedaannya?
f. Bandingkan kurva pada bagian 3g, 4g, dan 5g. Apakah perbedaannya?
h. Bandingkan kurva pada bagian 3j, 4j, dan 5j. Apakah perbedaannya?
3J : -Tmax-ss:0,2 cm -Cmax-ss: 2 cm
-Tmin-ss: 1,2 cm -Cmin-ss: 0 cm
i. Bandingkan kurva pada bagian 3k, 4k, dan 5k. Apakah perbedaannya?
h. Apakah pengaruh perbedaan formulasi pada Tmax dan Tmin? Apa alasannya?
- Ada , Tmax untuk oral lebih besar karena memerlukan waktu untuk absorbsi
i. Kalau seorang pasien mengalami penurunan fungsi ginjal, apa yang akan terjadi bila kita
berikan obat digoxin dengan dosis seperti pada orang sehat?
- Klirens nya akan turun yg akan terjadi akumulasi dan memungkinkan terjadi toksisitas
dan berkemungkinan meninggal