Anda di halaman 1dari 5

Pembuatan Model: Analisis Titik Impas (Break Even)

Analisis break even merupakan contoh yang baik untuk mengembangkan diskusi mengenai
perumusan dan pemecahan model karena analisis ini relative sederhana dan telah dikenal banyak
orang. Begitu juga analisis ini merupakan sarana yang baik untuk memperlihatkan beberapa cara
pemecahan model sains manajemen secara matematis, melalui grafik, dan dengan computer.
Tujuan analisis break even adalah untuk menentukan jumlah unit produk (volume produksi)
yang akan dijual dan diproduksi sehingga pendapatan total akan sama dengan biaya total. Titik
dimana pendapatan total menyamai biaya total disebut dengan titik break even dan pada titik ini
keuntungan sama dengan nol. Titik break even memberikan acuan bagi manajer dalam
menentukan berapa unit yang dibutuhkan untuk menghasilkan keuntungan.

Komponen Analisis Break Even


Analisis break even memiliki tiga komponen yaitu volume, biaya, dan keuntungan. Volume
adalah tingkat pendapatan atau produksi perusahaan. Volume dapat dinyatakan sebagai jumlah
unit (kuantitas) yang diproduksi dan dijual, sebagai volume penjualan dalam dolar, atau sebagai
persentase dari kapasitas yang tersedia.

Dua tipe biaya yang biasanya terjadi dalam proses produksi biaya tetap dan biaya variable.
biaya tetap (fixed cost) biasanya tidak tergantung pada volume produksi atau penjualan. Atau, biaya
tetap tidak akan berubah dalam suatu batasan tertentu meskipun jumlah unit yang diproduksi
berubah. Biaya tetap mencakup beberapa jenis biaya seperti sewa pabrik dan peralatan, pajak, gaji
staff dan manajemen, asuransi, iklan, depresiasi, listrik, pemeliharaan pabrik, dan seterusnya.Jika
dijumlahkan biaya-biaya tersebut akan menjadi total biaya tetap.
Biaya Variabel (Variabel Cost) ditetapkan untuk tiap unit. Karenanya biaya variable total
tergantung dari jumlah unit yang diproduksi. Biaya variable mencakup biaya-biaya seperti bahan
baku dan sumber daya, biaya tenaga kerja langsung, biaya pengepakan, biaya pemindahan material,
dan biaya angkut.
Biaya produksi total merupakan fungsi dari volume dan biaya variable per unit hubungan ini
dapat dinyatakan secara matematis sebagai berikut.
Biaya Variabel Total = VCv
Dimana : Cv = Variable Cost = biaya variable per unit
V = Volume (jumlah unit) yang dijual.
Biaya produksi total dihitung dengan menjumlahkan biaya tetap total dan biaya variable total,
sebagai berikut :
Biaya Total (total Cost) =Biaya tetap total + biaya variable total
atau
TC = Cf + VCv
Dimana : TC = Total Cost = Biaya total
Cf = Fix Cost = Biaya Tetap

Sebagai contoh, Perusahaan Western Clothing Co memproduksi celana jeans, perusahaan


mengeluarkan biaya sebagai berikut :
Biaya Tetap = Cf = $10.000
Biaya Variabel = Cv = $8 per unit celana
Jika diasumsikan volume pendapatan, v, adalah 400 unit celana, maka total biaya adalah
TC = Cf + VCv
TC = $10.000 + (400) (8)
TC = $13.200
Komponen analisis break even yang ketiga adalah keuntungan. Keuntungan adalah perbedaan
antara pendapatan total dan biaya total. Pendapatan total merupakan volume dikali dengan harga
per unit.
Pendapatan total (total revenue) = vp
Dimana : p = price = harga per unit
Untuk perusahaan ini, jika harga celana jeans adalah $23 dan kita menjual 400 unit dalam satu
bulan, maka pendapatan total bulan tersebut adalah :
Pendapatan total = vp = (400) (23) = $9.200

Setelah kita merumuskan hubungan antara pendapatan total dan biaya total keuntungan (Z)
dapat dihitung sebagai berikut :
Keuntungan total = Pendapatan Total - biaya total
(Z) = vp – (cf + vcv)
= vp – cf - vcv

Menghitung Titik Break Even


Pada contoh diatas kita telah menentukan pendapatan total sebesar $9.200 dan biaya total
sebesar $13.200. dengan angka ini, maka tidak ada keuntungan, sebaliknya, perusahaan mengalami
kerugian sebesar $4000
Keuntungan total = Pendapatan total – biaya total
= $9.200 - $13.200
= $4.000
Kita melakukan verifikasi hasil dengan menggunakan rumus keuntungan total :
Z = vp – cf – vcv
Dengan memasukkan nilai v = 400, p = $23, cf = $10.000 dan cv = $8
Z = vp – cf – vcv
= $(400) (23) – 10.000 – (400) (8)
= $9.200 - $10.000 – 3.200
= -$4.000
Tentunya perusahaan tidak mau beroperasi dengan kerugian per bulan sebesar $4.000, karena
hal tersebut akhirnya dapat menyebabkan kebangkrutan. Jika kita asumsikan harga statis karena
kondisi pasar, dan biaya tetap total dan biaya variable per unit tidak berubah, maka satu-satunya
bagian dari model yang dapat diubah adalah volume. Dengan terminology model yang kita
kembangkan sebelumnya, harga, biaya tetap, dan biaya variable merupakan parameter, sementara
volume, v, merupakan variable keputusan. Pada analisis break even yang ingin dilakukan adalah
menghitung jumlah v yang dapat menghasilkan keuntungan nol.
Break Event Point adalah volume (v) yang jumlah total pendapatan dengan total biaya dan
keuntungan adalah nol. Karenanya jika kita masukkan angka nol pada Z dalam model kita dan
mencari nilai v, kita dapat menentukan nilai break even.
Z = vp – cf – vcv
0 = v(23) – 10.000 – v(8)
0 = 23v – 10.000 – 8v
15v = 10.000
v = 666,7 unit celana
Dengan kata lain, jika perusahaan memproduksi dan menjual 666,7 pasang celana, keuntungan
(dan kerugian) akan sama dengan nol dan perusahaan akan break even. Hasil ini memberikan
referensi pada perusahaan untuk menentukan berapa pasang celana yang perlu diproduksi dan
dijual untuk menghasilkan keuntungan (dengan batasan kapasitas).
Misalnya, volume penjualan 800 pasang celana akan menghasilkan keuntungan perbulan
sebagai berikut :
Z = vp – cf – vcv
= $(800)(23) – 10.000 – (800)(8)
= $2.000
Secara umum, volume break even dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Z = vp – cf – vcv
0 = v (p – cv) – cf
v (p – cv) = cf
v= cf .
(p – cv)
Untuk contoh kita
v= cf .
(p – cv)

v = 10.000
23 – 8
v = 666,7 pasang celana

Solusi Grafik
Model sains manajemen yang dapat disajikan secara grafik dan model grafik ini juga dapat
digunakan untuk memecahkan masalah. Model grafik juga memiliki keunggulan yaitu dapat
memberikan suatu “gambar” model yang kadang kala membantu anda memahami proses
pembentukan model dengan lebih baik.
Volume, v

Biaya tetap Cf memiliki nilai tetap sebesar $ 10.000, berapapun volume produksinya. Garis
biaya total, TC mencerminkan jumlah biaya variable dan biaya tetap. Garis biaya total akan
meningkat karena biaya variable meningkat seiring dengan peningkatan volume. Garis total
pendapatan juga meningkat seiring peningkatan volume, tetapi dengan kecepatan yang lebih tinggi
diandingkan biaya total. Titk dimana kedua garis ini berpotongan mencerminkan pendapatan total
sama dengan biaya total, v pada titik ini mencerminkan volume break even yang bernilai 666,7
pasang celana.

Anda mungkin juga menyukai