Anda di halaman 1dari 22

PPh Pasal 23 - JASA LAIN

Perkiraan Penghasilan Neto


Peraturan Direktorat Jenderal Pajak
Nomor Per - 70/PJ./2007
KELOMPOK 6
MATA KULIAH : PEMUNGUTAN DAN PEMOTONGAN PAJAK
DOSEN PENGAMPU : MAINITA HIDAYATI, S. Sos, M.A

KELAS : A1-04-20-DA
NAMA KELOMPOK 1. NABILLA MARCELINA (CA201110332)
2. NISYELLA NEHA (CA201110351)
3. NUR APRIANTI (CA201110343)
4. TRIANA SRI REJEKI (CA201110262)
PAJAK PENGHASILAN (PPH) 23

Pajak Penghasilan (PPh) 23 adalah Pajak yang dipotong atas penghasilan


yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan,
selain yang telah dipotong PPh pasal 21. Dengan berlakunya Peraturan
Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-70/PJ./2007 tentang jenis jasa lain
dan perkiraan penghasilan netto sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal
23 Ayat (1) huruf C Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983.
PERATURAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK NOMOR PER-
70/PJ./2007
tentang :

Jenis jasa lain dan perkiraan penghasilan Neto sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 23 Ayat (1) Huruf C Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang pajak
penghasilan sebagaimana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan Undang-
undang Nomor 17 Tahun 2000.

Pasal 23 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 17
Tahun 2000 yaitu :
a). Jasa penyelidikan dan keamanan
b). Jasa penyelenggara kegiatan atau event organiser
c). Jasa pengepakan
d). Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu dalam media massa, media luar ruang atau
media lain untuk penyampaian informasi.
PPH PASAL 23
ATAS JASA
Penghasilan jasa yang
dipotong PPh Pasal 23
Imbalan sehubungan dengan jasa
teknik, jasa manajemen, jasa
konsultan, dan jasa lain selain jasa
yang telah dipotong PPh
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
21 UU PPh
PENGERTIAN JASA
 JASA TEKNIK
Jasa teknik merupakan pemberian jasa dalam bentuk pemberian informasi yang berkenaan dengan
pengalaman dalam bidang industri, perdagangan dan ilmu pengetahuan yang dapat meliputi :
a.) Pemberian informasi dalam pelaksanaan suatu proyek tertentu, seperti pemetaan atau
pencarian dengan bantuan gelombang seismik.
b.) pemberian informasi dalam pembuatan suatu jenis produk tertentu jenis produk
tertentu, seperti pemberian informasi dalam bentuk gambar-gambar, petunjuk produksi
dan perhitungan dan sebagainya.
c.) Pemberian informasi yang berkaitan dengan pengalaman dibidang manajemen, seperti
pemberian informasi melalui pelatihan atau seminar.
 JASA MANAJEMEN
Jasa manajemen merupakan pemberian jasa dengan ikut serta secara langsung dalam pelaksanaan
atau pengelolaan manajemen.
 JASA KONSULTAN
Jasa konsultan merupakan pemberian advice profesional dalam suatu bidang usaha, kegiatan atau
pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga ahli yang tidak disertai dengan keterlibatan langsung para
tenaga ahli tersebut dalam pelaksanaanya.
 JASA LAIN
Jasa lain diatur lebih lanjut dalam Peratutan Menteri Keuangan No.141/PMK.03/2015 tentang Jenis
Jasa Lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 Ayat (1) Huruf C angka 2 UU PPh (PMK.141/2015)
terdapat 62 jenis jasa lain yang diatur dalam PMK 141/2015

 SEWA
Yang dimaksud dengan sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, jasa
teknik, jasa manajemen, jasa penunjang di bidang penambangan migas, jasa penambangan dan
jasa penunjang di bidang penambangan selain migas, jasa penunjang di bidang penerbangan dan
bandar udara, jasa maklon,serta jasa penyelenggara kegiatan
PERKIRAAN PENGHASILAN NETO
ATAS SEWA DAN PENGHASILAN LAIN
SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN HARTA
PERKIRAAN PENGHASILAN NETO
ATAS IMBALAN JASA TEKNIK, JASA
MANAJEMEN, JASA KONSTRUKSI JASA
KONSULTANSI DAN JASA LAIN

No JENIS JASA PERKIRAAN PENGHASILAN NETO


(1) (2) (3)
I 1. Jasa teknik, 30%
2. Jasa manajemen, dari jumlah imbalan jasa tidak
3. Jasa konsultansi kecuali konsultansi konstruksi termasuk PPN
II 1. Jasa Pengawasan konstruksi, 262/3 %
2. Jasa perencanaan konstruksi dari jumlah imbalan yang
dibayarkan seluruhnya termasuk
pemberian jasa dan pengadaan
material/barang tidak termasuk
PPN
III Jasa lain-lain :
1. Jasa penilai, 30% Dari jumlah imbalan jasa
tidak termasuk PPN

2. Jasa aktuaris, 30% Dari jumlah imbalan jasa


tidak termasuk PPN

3. Jasa Akuntansi, 30% Dari jumlah imbalan jasa


tidak termasuk PPN

4. Jasa Perancang, 30% Dari jumlah imbalan jasa


tidak termasuk PPN

5. Jasa pengeboran (jasa driling) di bidang penambangan minyak 30% Dari jumlah imbalan jasa
dan gas bumi (migas), kecuali yang dilakukan oleh bentuk tidak termasuk PPN
usaha
tetap.
30% Dari jumlah imbalan jasa
6. Jasa penunjang di bidang penambangan migas, tidak termasuk PPN

30% Dari jumlah imbalan jasa


7. Jasa penambangan dan jasa penunjang di bidang penambangan tidak termasuk PPN
selain migas,
30% Dari jumlah imbalan jasa
8. Jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara, tidak termasuk PPN

30% Dari jumlah imbalan jasa


9. Jasa penebangan hutan, tidak termasuk PPN

30% Dari jumlah imbalan jasa


10. Jasa pengolahan limbah, tidak termasuk PPN

30% Dari jumlah imbalan jasa


11. Jasa penyedia tenaga kerja, tidak termasuk PPN

30% Dari jumlah imbalan jasa


12. Jasa perantara, tidak termasuk PPN

30% Dari jumlah imbalan jasa


13. Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang tidak termasuk PPN
dilakukan oleh Bursa Efek, KSEI dan KPEI,
30% Dari jumlah imbalan jasa
14. Jasa kustodion/ penyimpanan/ penitipan, kecuali yang dilakukan tidak termasuk PPN
oleh KSEI,
30% Dari jumlah imbalan jasa
15. Jasa pengisian suara, tidak termasuk PPN

30% Dari jumlah imbalan jasa


16. Jasa mixing film tidak termasuk PPN
18. Jasa instalasi/ pemasangan : 30% Dari jumlah imbalan jasa
- Jasa instalasi/ pemasangan mesin, listrik/ telepon/ air/ gas/ tidak termasuk PPN
AC/ TV Kabel;
- Jasa instalasi/ pemasangan peralatan;
Kecuali yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkup
pekerjaannya di bidang konstruksi dan mempunyai izin/
sertifikat
sebagai pengusaha konstruksi;
30% Dari jumlah imbalan jasa
19. Jasa perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan : tidak termasuk PPN
- Jasa perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan mesin, listrik/
telepon/ air/ gas/ AC/ TV kabel
- Jasa perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan peralatan;
- Jasa perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan alat-alat
transportasi/ kendaraan;
- Jasa perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan bangunan;
Kecuali yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkup
pekerjaannya di bidang konstruksi dan mempunyai izin/
sertifikat sebagai pengusaha konstruksi;
20. Jasa pelaksanaan konstruksi, termasuk : 13 1/3 %
- Jasa perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan bangunan; dari jumlah imbalan yang
- Jasa instalasi/ pemasangan peralatan, mesin/ listrik/ dibayarkan seluruhnya termasuk
telepon/ pemberian jasa dan pengadaan
air/ gas/ AC/ TV kabel; material/barang tidak termasuk
sepanjang jasa tersebut dilakukan oleh Wajib Pajak yang PPN
mempunyai izin/ sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi;
21. Jasa maklon, 20%
22. Jasa penyelidikan dan keamanan, dari jumlah imbalan jasa tidak
23. Jasa penyelenggara kegiatan/ event organizer, termasuk PPN
24. Jasa pengepakan,
25 Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu dalam media massa, 10%
media luar ruang atau media lain untuk penyampaian dari jumlah imbalan jasa tidak
informasi. termasuk PPN
26. Jasa pembasmian hama, 10%
dari jumlah imbalan jasa tidak
27. Jasa kebersihan/ cleaning service. termasuk PPN
28. Jasa catering 10%
dari jumlah imbalan yang
dibayarkan seluruhnya termasuk
pemberian jasa dan pengadaan
material/ barang tidak termasuk
PPN
CONTOH KASUS DAN
PENYELESAIAN PPH
23 SPT DAN BUKTI
POTONG (BUPOT)
PT senada (PKP, NPWP: 01.999.888.7-066.000), perusahaan industry kain
dengan alamat JL. Setia No. 4, Kebayoran Lama, telp021-787878, dengan
komisaris Tn. Hendra dan Direktur Tn. Dan Nembesa Ginting. SPT masa
perusahaan ditandatangani direktur dan selalu disampaikan pada tanggal 7 masa
pajak berikutnya. Tanggal 1 juli, membayar servis AC kepada CV Adem sebesar
Rp10.000.000. Dari biaya Rp 10.000.000 tersebut, terdapat biaya pembelian
sparepart sebesar Rp 3.000.000, dan ongkos tukang sebesar Rp 2.000.000. CV
Adem telah memberikan daftar pegawai dan faktur pembelian sparepart kepada
perusahaan. Bagaimana pelaporan SPT masa PPh pasal 23 PT Senada ?
Jawaban: PPh Bruto Rp 10.000.000,00
Less :
Biaya Sparepart (Rp.3.000.000,00)
Ongkos Tukang (Rp.2.000.000,00)
DPP : Rp.5.000.000,00
Tarif 2%
PPh 23 terutang Rp.100.000,00

Anda mungkin juga menyukai