Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PRAKTIKUM FARFIS

TEGANGAN PERMUKAAN

Nama: Sukmawati

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Tegangan permukaan?


Jawab :
Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang yang harus dikerjakan sejajar
permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan. Hal tersebut terjadi
karena pada permukaan, gaya adhesi (antara cairan dan udara) lebih kecil dari pada gaya
kohesi antara molekul cairan sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada
permukaan cairan. Tegangan permukaan juga merupakan sifat fisik yang berhubungan
dengan gaya antar molekul dalam cairan dan didefinisikan sebagai hambatan peningkatan
luas permukaan cairan (Douglas, 2001).

2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan?


Faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan adalah :
1. Temperatur
Tegangan permukaan zat cair berkurang secara linier dengan bertambahnya temperatur,
karena meningkatnya energi kinetic dari molekul. Pada temperatur tertentu yang
merupakan titik kritis tegangan permukaan adalah 0.
2. Zat Terlarut
Tegangan permukaan suaatu zat cair dipengaruhi oleh adanya zat terlarut didalam zat
cair tersebut. Garam-garam organic menaikkan tegangan permukaan zat cair. Hal ini
terjadi gaya tarik –menarik antara molekul zat terlarut dan pelarut lebih besar dari pada
gaya tarik menarik antara sesama molekul pelarut sehingga konsentrasi zat terlarut
dipermukaan lebih kecil dari pada konsentrasi asam organic, alcohol, ester, eter, amin,
dan lain-lain.
Keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi tegangan
permukaan. Penambahan zat terlarut akan meningkatkan viskositas larutan,
sehingga tegangan permukaan akan bertambah besar. Tetapi apabila zat yang
berada dipermukaan cairan membentuk lapisan monomolekular, maka akan
menurunkan tegangan permukaan, zat tersebut biasa disebut dengan surfaktan
3. Surfaktan
Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan permukaan,
karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka. Surfaktan
mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun
merupakan salah satu contoh dari surfaktan.

4. Jelaskan metode apa saja yang dapat digunakan dalam pengukuran tegangan
permukaan?
Pengukuran tegangan permukaan dapat dilakukan dengan beberapa metode antara lain
(Kosman dkk, 2005);
a. Metode cincin de-Nouy
Metode cincin Du-Nouy bisa digunakan utnuk mengukur tegangan permukaan
ataupun tegangan antar muka. Prinsip dari alat ini adalah gaya yang diperlukan untuk
melepaskan suatu cincin platina iridium yang dicelupkan pada permukaan sebanding
dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka dari cairan tersebut.
Cara ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan dan tegangan
antar permukaan zat cair. Prinsip kerja alat ini berdasarkan pada kenyataan bahwa gaya
yang dibutuhkan untuk melepaskan cincin yang tercelup pada zat cair sebanding dengan
tegangan permukaan atau tegangan antar muka. Gaya yang dibutuhkan untuk
melepaskan cincin dalam hal ini diberikan oleh kawat torsi yang dinyatakan dalam dyne.
b. Metode kenaikan kapiler
Tegangan permukaan diukur dengan melihat ketinggian air atau cairan yang
naik melalui suatukapiler. Metode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan untuk
menentukanteganganpermukaan suatu zat cair dan tidak dapat untuk menentukan
teganganantar permukaan dua zat cair yang tidak bercampur
Metode ini hanya digunakan untuk menentukan tegangan suatu zat cair dan tidak
dapat digunakan untuk menentukan tegangan antar permukaan dua zat cair yang tidak
bercampur. Bila pipa kapiler dimasukkan ke dalam suatu zat cair, maka zat tersebut akan
naik ke dalam pipa sampai gaya gesek ke atas diseimbangkan oleh gaya gravitasi ke
bawah akibat berat zat cair.
      Komponen gaya ke atas akibat tegangan permukaan yaitu ;
      Keliling penampang pipa = 2 pr
      Sudut kontak antar permukaan zat dengan dinding kapiler = q maka gaya ke atas
total = 2 prg cos q.

5. Hitung tegangan permukaan dalam dyene/cm dari data berikut:


Diketahui jari-jari kapiler 0,5 mm
Gravitasi 9,8 m/s2 = 980 cm/
s2Volume piknometer 25ml

No Sampel Berat Berat piknometer Tinggi


piknometer + sampel (gram) kenaikan
kosong (gram) (mm)
1 Aquades 36,15 58,45 15
2 Etanol96% 36,15 59,48 20
3 Propilenglikol 36,15 58,83 16
4 gliserin 36,15 59,78 21
Rumus: γ= ½ r.h.ρ.g
Kerapatan (ρ) =
r=jari-jari kapiler(cm) (bobot zat + pikno kosong)− piknokosong
volume pikno
h=tinggi permukaan (cm)
ρ zat
ρ=berat jenis(g/cm3) Berat jenis =
ρ air
g= gravitasi (cm/s2)

1. Aquades
( 58,45 g+36,15 g ) −36,15 g
Kerapatan = = 2,338 g/ml
25 ml
2,338
Berat jenis = = = 1 g/ml ( 1 g/cm3)
2,338
γ= ½ . 0,05 cm x 1,5 cm x 1 g/ cm3 x 980 cm/s2
γ= 36,75 dyene/cm
2. Etanol 96%
( 59,48 g+36,15 g ) −36,15 g
Kerapatan = = 2,379 g/ml
25 ml

2,379
Berat jenis = = = 1,017 g/ml ( 1,017 g/cm3)
2,338

γ= ½ . 0,05 cm x 2 cm x 1,017 g/ cm3 x 980 cm/s2

γ= 49,83 dyene/cm

3. Propilen glikol
( 58,83 g+36,15 g ) −36,15 g
Kerapatan = = 2,353 g/ml
25 ml

2,353
Berat jenis = = = 1,006 g/ml ( 1,006 g/cm3)
2,338

γ= ½ . 0,05 cm x 1,6 cm x 1,006 g/ cm3 x 980 cm/s2

γ= 39,43 dyene/cm

4. Gliserin
( 59,78 g+36,15 g ) −36,15 g
Kerapatan = = 2,391 g/ml
25 ml

2,391
Berat jenis = = = 1,022 g/ml ( 1,022 g/cm3)
2,338

γ= ½ . 0,05 cm x 2,1 cm x 1,022 g/ cm3 x 980 cm/s2

γ= 51,55 dyene/cm

Anda mungkin juga menyukai