Anda di halaman 1dari 13

DAMPAK SAMPAH PLASTIK DI LINGKUNGAN RT.001/RW.

008

KEL KOTA UNENG.

OLEH

VALENTINO ALFARO DEMUNG

NISN : 0034644115

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1

MAUMERE

2021
LEMBAR PENGESAHAN

DAMPAK SAMPAH PLASTIK DI RT.001/RW,008,KEL. KOTA UNENG.

Nama: VALENTINO ALFARO DEMUNG

Kelas : XII IPA 3

NISN: 0034644115

Maumere, April 2021

Telah Disetujui dan Disahkan Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

FRANSISKUS TAPING Maria E. D. Lering, M.Pd

NIP:- NIP : -

Kepala Sekolah

Johanes Jonas Teta, S.Pd

Pembina Tingkat I

NIP. 19710126 199801 1 001


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan karunia-Nya, maka
penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ DAMPAK SAMPAH
PLASTIK DI RT.001/RW.008,KEL,KOTA UNENG. “

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dibuat guna memenuhi syarat untuk menyelesaikan
pendidikan di SMA NEGERI 1 MAUMERE.

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak yang memperlancar penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini hingga selesai.
Untuk ini perkenalkan penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :

1. Bapak Johanes Jonas Teta,S.Pd. selaku kepala sekolah SMAN 1 Maumere

2. Ibu Dra. Elisabeth Martina, S.Pd. Selaku Pembimbing Akademik kelas XII MIA 3

3. Bapak Fransuskus Taping selaku guru pembimbing I, yang selalu sabar memberikan
arahan, bimbingannya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.

4. Ibu Maria Ermilinda Dua Lering,M.Pd. Selaku guru bahasa indonesia sekaligus guru
pembimbing II , yang membantu penulis dalam penyusunan Karya Tulias Ilmiah.

5. Kepada kedua orang tua penulis yang senantiasa mendoakan penulis dan mendukung
penulis.

6. Sahabat-sahabat penulis,yang selalu ada dalam susah maupun senang, memberikan nasihat
serta menyemangati penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, hal ini semata-mata karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
penulis. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk
kesempurnaan penulisan selanjutnya, semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Maumere, Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Setiap orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya bahan plastik dalam aktivitasnya
sehari-hari. Plastik telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern saat ini dan
peranannya telah menggantikan kayu dan logam mengingat kelebihan yang dimilikinya
antara lain yaitu ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, serta
sifat insulasinya yang cukup baik. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa plastik sangat
sulit terurai dalam tanah, membutuhkan waktu bertahun-tahun dan ini akan menimbulkan
permasalahan tersendiri dalam penanganannya. Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) sampah bukanlah solusi yang cukup bijak dalam pengelolaan sampah plastik ini. Perlu
adanya manajemen sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga
skala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh pemerintah kota atau daerah setempat.

Setiap hari kita mengkonsumsi makanan yang dibungkus oleh plastik,bungkus plastik
tersebut biasanya hanya untuk sekali pakai saja,lalu dibuang,tanpa kita sadari hal inilah yang
akan berakibat buruk dimasa yang akan datang.Kita tidak sadar sudah berapa banyak sampah
plastik yang kita hasilkan setiap harinya,bahkan sampah plastik sudah kita anggap wajar saja
jika berserakan dimana-mana,kita tidak tau akibat dari sampah plastik yang kita buang bagi
kesehatan dan lingkungan kita.Hampir disetiap rumah dan lorong kita mendapatkan plastik
dan terkadang kita dapatkan itu dengan Cuma-Cuma.mungkin karna kita mendapatkannya
secara mudah pulalah kita juga membuangnya secara mudah. Atas dasar hal inilah penulis
ingin mengangkat tema penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul”DAMPAK SAMPAH
PLASTIK DI RT.001/RW.008,KEL,KOTA UNENG.”
2. Rumusan Masalah
1. Bagaiamanakah dampak yang disebabkan oleh sampah plastik pada lingkungan?
2. Bagaiamanakah penanggulangan yang disebabakan oleh sampah plastik?

3. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan dampak yang disebabkan oleh sampah plastik pada lingkungan?
2. Mendeskripsikan penanggulangan yang disebabkan oleh sampah plastik?

D.Manfaat Penelitian

1.Meningkatakan kesadaran pembaca tentang bahaya sampah plastik

2.Membangun kesadaran tentang penggunaan barang pengganti yang lebih ramah


lingkungan.

3.Mengetahui jenis-jenis plastik dan akibat yang ditimbulkan sampah plastik.


BAB II
KAJIAN TEORI

1. Pengertian Sampah

Sampah adalah limbah padat atau setengah padat dari hasil kegiatan manusia,hewan
atau tumbuhan atau kegiataan (Kodoatic,2016).Sampah adalah segala sesuatu yang
sudah tidak dipakai,dipergunakan,disenangi sehingga harus dibuang
(azwar,2017).Menurut Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pengolahan
Sampah, menyatakan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau dari
proses alam yang berbentuk padat. Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak
dipakai, tidak di senangi atau sesuatu yang dibuang dari kegiatan manusia dan tidak
terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2016). Sampah adalah suatu bahan yang terbuang
atau dibuang, merupakan hasil aktifitas manusia maupun alam yang sudah tidak
digunakan lagi karena sudah diambil unsur atau fungsi utamanya. Setiap aktifitas
manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Sumber sampah bias berasal dari
rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, paar dan sebagainya
(Sejati, 2017) .

B. Jenis-Jenis Sampah

Jenis sampah disekitar kita sangat banyak mulai dari sampah medis, sampah rumah
tangga, sampah pasar, sampah industri, sampah pertanian, sampah peternakan dan
masih banyak lainnya. Menurut Sucipto (2012), 10 jenis-jenis sampah berdasarkan zat
kimia yang terkandung di dalamnya dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Sampah Organik Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan,
maupun tumbuhan. Sampah organik sendiri dibagi menjadi sampah organik basah dan
sampah organik kering. Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah mempunyai
kandungan air yang cukup tinggi seperti kulit buah dan sisa sayuran. Sementara bahan
yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan
airnya kecil seperti kertas, kayu atau ranting pohon dan dedaunan kering.

2) Sampah Anorganik Sampah anorganik bukan berasal dari makhluk hidup. Sampah
ini berasal dari bahan yang bisa diperbaharui dan bahan yang berbahaya serta beracun.
Jenis yang termasuk ke dalam kategori bisa didaur ulang (recycle) ini misalnya bahan
yang terbuat dari plastik atau logam. Sampah kering non logam (gelas kaca, botol kaca,
kain, kayu, dll) dan juga sampah lembut yaitu seperti sebu dan abu.

C. Sumber Sampah

Menurut Gilbert dkk.dalam Artiningsih (2008), sumber-sumber timbulan sampah


adalah :

1) Sampah dari pemukiman penduduk Pada suatu pemukiman biasanya sampah


dihasilkan oleh suatu kluarga yang tinggal disuatu bangunan atau asrama. Jenis sampah
yang 11 dihasilkan biasanya cendrung organik, seperti sisa makanan atau sampah yang
bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya.

2) Sampah dari tempat – tempat umum dan perdagangan Tempat-tempat umum adalah
tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul dan melakukan kegiatan.
Tempat – tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup besar dalam memproduksi
sampah termasuk tempat perdagangan seperti pertokoan dan pasar. Jenis sampah yang
dihasilkan umumnya berupa sisa – sisa makanan, sampah kering, abu, plastik, kertas,
dan kaleng- kaleng serta sampah lainnya.

3) Sampah dari sarana pelayanan masyarakat milik pemerintah Sampah yang dimaksud
disini misalnya tempat hiburan umum, pantai, masjid, rumah sakit, bioskop,
perkantoran, dan sarana pemerintah lainnya yang menghasilkan sampah kering dan
sampah basah.

4) Sampah dari industri Dalam pengertian ini termasuk pabrik – pabrik sumber alam
perusahaan kayu dan lain – lain, kegiatan industri, baik yang termasuk distribusi
ataupun proses suatu bahan mentah. Sampah yang dihasilkan dari tempat ini biasanya
sampah basah, sampah kering abu, sisa – sisa makanan, sisa bahan bangunan 5)
Sampah Pertanian Sampah dihasilkan dari tanaman atau binatang daerah pertanian,
misalnya sampah dari kebun, kandang, ladang atau sawah yang 12 dihasilkan berupa
bahan makanan pupuk maupun bahan pembasmi serangga tanaman. Berbagai macam
sampah yang telah disebutkan diatas hanyalah sebagian kecil saja dari sumber- sumber
sampah yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan
bahwa kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari sampah.

D. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Sampah


Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jumlah sampah (Chandra, 2006) :

1) Jumlah penduduk Jumlah penduduk bergantung pada aktivitas dan kepadatan


penduduk. Semakin padat penduduk, sampah semakin menumpuk karena tempat atau
ruang untuk menampung sampah kurang. Semakin meningkat aktivitas penduduk,
sampah yang dihasilkan semakin banyak, misalnya pada aktivitas pembangunan,
perdagangan, industri, dan sebagainya.

2) Sistem pengumpulan atau pembuangan sampah yang dipakai Pengumpulan sampah


dengan menggunakan gerobak lebih lambat jika dibandingkan dengan truk. 3

) Pengambilan bahan-bahan yang ada pada sampah untuk dipakai kembali Metode itu
dilakukan karena bahan tersebut masih memiliki nilai ekonomi bagi golongan tertentu.
Frekuensi pengambilan dipengaruhi oleh keadaan, jika harganya tinggi, sampah yang
tertinggal sedikit.

4) Faktor geografis Lokasi tempat pembuangan apakah di daerah pegunungan, pantai,


atau dataran rendah.

5) Faktor waktu Bergantung pada faktor harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.
Jumlah sampah per hari bervariasi menurut waktu. Contoh, jumlah sampah pada siang
hari lebih banyak daripada jumlah di pagi hari, sedangkan sampah di daerah perdesaan
tidak begitu bergantung pada faktor waktu.

6) Faktor sosial ekonomi dan budaya Contoh, adat istiadat dan tafar hidup hidup dan
mental masyarakat.

7) Faktor musim Pada musim hujan sampah mungkin akan tersangkut pada selokan
pintu air, atau penyaringan air limbah.

8) Kebiasaan masyarakat Contoh jika seseorang suka mengkonsumsi satu jenis


makanan atau tanaman sampah makanan itu akan meningkat.

9) Kemajuan teknologi Akibat kemajuan teknologi, jumlah sampah dapat meningkat.


Contoh plastik, kardus, rongsokan AC, TV, kulkas, dan sebagainya.

10) Jenis sampah Makin maju tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin kompleks
pula macam dan jenis sampahnya.
4. Dampak Sampah
Umum dulu
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan dampak negative bagi
kesehatan dan lingkungan seperti berikut (Chandra, 2006) :
1. Dampak terhadap kesehatan
1. Menjadikan sampah sebagai tempat perkembangbiakan vector penyakit seperti
lalat, kecoa atau tikus
2. Jumlah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) akan meningkat karena
vektor penyakit hidup dan berkembang biak dalam sampah kaleng ataupun ban
bekas yang berisi air hujan
3. Terjadi kecelakaan akibat pembuangan sampah sembarangan seperti luka
akibat benda tajam seperti besi, kaca, dan sebagainya
4. Gangguan psikosomatis atau penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh, di
mana pikiran memengaruhi tubuh hingga penyakit muncul atau menjadi
bertambah parah misalnya sesak napas, insomnia, stress, dan lain-lain.
2. Dampak terhadap lingkungan

a) Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata

b) Proses pembusukan sampah oleh mikroorganisme akan menghasilkan gas-gas


tertentu yang menimbulkan bau busuk

c) Pembakaran sampah dapat menimbulkan pencemaran undara dan bahaya kebakaran


yang lebih luas

d) Pembuangan sampah ke dalam saluran pembuangan air akan menyebabkan aliran


air terganggu dan saluran air menjadi dangkal.

e) Apabila musim hujan datang, sampah yang menumpuk dapat menyebabkan banjir
dan mengakibatkan penccemaran pada sumber air permukaan atau sumur dangkal.

f) Air banjir dapat mengakibatkan kerusakan pada fasilitas masyarakat seperti jalan,
jembatan, dan saluran air.

5. Pengertian Plastik

Plastik adalah nama golongan zat-zat polimer tinggi buatan seperti polstirene,
poletilena polvinil, cloroda, fenolformaldehina, urea formaldehina, seluloid, dan lain-
lain. Seluloid (dari selulosa) telah dapat dibuat pada tahun 1869, tetapi plastik-plastik
secara umum baru dipakai dalam industri setelah BAKELIT dibuat banyak-banyak

pada tahun 1970 (Ensiklopedia Umum, 1993:892). 2015 keatas


6. Karakteristik plastik

1. Densitas. Plastik yang berbeda memiliki tingkat kepadatan yang berbeda, namun


semuanya lebih ringan daripada sebagian besar jenis bahan lainnya. 
2. Ketahanan. Sebagian besar plastik bersifat tahan lama (awet) dalam berbagai situasi.
Sebagian diantaranya dapat mengalami penurunan (hancur) setelah terkena terik sinar
matahari dalam waktu lama, sebagian besar jenis plastik tahan terhadap tahan kimia. 
3. Penghantar listrik. Plastik merupakan penghantar listrik yang sangat rendah sehingga
dapat digunakan sebagai penyekat listrik. 
4. Penghantar panas. Plastik digunakan sebagai penghambat panas karena memiliki daya
penghantar panas sangat rendah. 
5. Daya benturan. Plastik mengandung daya benturan seperti kekerasan yang terkandung
dalan bahan logam.

7. Bahan dasar pembuat plastik

1. Termoplastik: mempunyai sifat mencair jika dipanaskan pada suhu tinggi dan cepat
kembali pada saat mendingin 
2. Termisetting plastik: plastik jenis ini tahan pada suhu tinggi, oleh karena itu sering
digunakan untuk membuat pegangan panic dan asbak.

I. Keuntungan dan kelemahan bahan plastik

A. Keuntungan Plastik

1. Jenis plastik sangat beragam jadi mudah didapat serta memiliki harga relatif lebih
murah 
2. Plastik bersifat tahan lama (awet) dalam berbagai situasi sehingga dapat disimpan dan
bertahan dalam waktu yang lama 
3. Untuk menghindari demakin banyaknya sampah plastik yang tidak dapat terurai maka
diwujudkan dengan memanfaatkan gelas plastik yang sudah tidak terpakai agar gelas
plastik sampah menjadi bahan yang lebih berguna.

B. Kelemahan Plastik

Kelemahan bahan plastik yaitu tahan terhadap panas, sehingga untuk pembuatan busana
bahan plastik tidak memerlukan penyetrikaan atau pengepresan, sesuai sifat plastik
yaitu memiliki daya penghantar panas yang sangat rendah. Jadi sebisa mungkin jauhkan
dari segala sesuatu yang memerlukan panas karena dapat meleleh.

Anda mungkin juga menyukai