Anda di halaman 1dari 6

PENYAMPAIAN INFORMASI OLEH SETIAP TOKOH

PADA IKLAN MILKITA

Dedi Sulaeman1, Billy Sadida2, Sabika Qotrunnada Agustina 3, Syaima Syafa Sajidatullah4
1
Language Trainer at English Studies, UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
2
Student at English Studies, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
3
Student at English Studies, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
4
Student at English Studies, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

1
dedi4548@uinsgd.ac.id
2
sadida.billy@gmail.com
3
qotrunnadasabika@gmail.com
4
syaima.ss@gmail.com

Abstrak

Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia serta menjadi penopang kebutuhan
hidup manusia. Bahasa dijadikan alat komunikasi oleh manusia sebagaimana mestinya makhluk
sosial. Komunikasi dimanfaatkan dalam hampir setiap kegiatan sehari-hari manusia, seperti
bekerja. Seiring berkembang teknologi dan ilmu pengetahuan, keseharian manusia dalam
berkomunikasi juga ikut berkembang. Salah satunya komunikasi digunakan untuk alat persuasi
yang umum dipakai dalam periklanan. Dalam makalah penelitian ini akan dibahas lebih lanjut
mengenai penyampaian informasi yang terdapat dalam video iklan permen Milkita.

Kata kunci: Bahasa, Komunikasi, Iklan, Milkita

Pendahuluan

Bahasa menjadi peran penting bagi manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Platt & Weber, bahasa adalah sistem komunikasi manusia yang dinyatakan melalui
susunan suara atau ungkapan tulis yang terstruktur untuk membentuk satuan yang lebih besar,
seperti morfem, kata, dan kalimat (Wiratno & Santosa, 2013: 1.2). Dengan bahasa manusia dapat
menjalin komunikasi dengan manusia yang lainnya lalu menjadikan manusia sebagai makhluk
sosial. Menurut Ruben (dalam Nur, 2020) komunikasi manusia adalah suatu proses melalui
individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat
menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya
dan orang lain. Komunikasi yang berkualitas adalah komunikasi yang efektif.

Komunikasi juga dimanfaatkan oleh manusia dalam pekerjaan sehari-hari, misalnya dalam
kategori periklanan. Dilihat dari sifatnya ada beberapa bentuk komunikasi, yaitu: 1. komunikasi
verbal 2. komunikasi Nonverbal 3. komunikasi tatap muka, dan 4. komunikasi bermedia.
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan simbol verbal. Simbol verbal adalah
simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Kemudian komunikasi nonverbal adalah
komunikasi yang menggunakan simbol nonverbal yang umumnya digunakan untuk melukiskan
semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata yang terucap dan tertulis. Dalam hal ini, penulis
lebih memfokuskan untuk membahas bentuk komunikasi verbal dan non-verbal yang terdapat
dalam iklan. Sebelum itu, iklan merupakan suatu kegiatan promosi akan suatu produk atau jasa
yang ditawarkan oleh pihak produsen. Kegiatan promosi yang dilakukan bisa menjadi berbagai
macam bentuk seperti promosi pada media cetak, promosi langsung, ada juga yang
mempromosikan melalui televisi dan radio. Hal tersebut bisa juga disebut iklan. Iklan adalah
suatu bentuk informasi tentang produk dan jasa dari produsen kepada konsumen dan
menyampaikan pesan dari sponsor melalui media (Lukitaningsih, 2013).

Iklan yang diproduksi akan dibuat semenarik mungkin agar masyarakat merasa tertarik dengan
produk atau jasa yang diiklankan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan memproduksi makanan
ringan dan mengiklankan dengan cara membuat audio visual dan ditayangkan di televisi-televisi
nasional. Audio visual yang dibuat bisa jadi bertema sesuai produk, beralur cerita, atau bahkan
hanya menampilkan produknya saja. Namun untuk membuat penonton tertarik, tentu saja dibuat
dengan alur yang menarik dan kata-kata yang mudah lekat dengan ingatan. Salah satu makanan
ringan tersebut adalah permen dengan merek dagang Milkita, yang akan menjadi objek
penelitian pada makalah ini.
Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mencari tahu cara penyampaian informasi
oleh setiap tokoh pada iklan Milkita. Data yang dikumpulkan berupa video yang diunduh dari
situs youtube.com

Pembahasan

Iklan Milkita yang akan diteliti adalah iklan permen yang ditayangkan pada awal tahun 2017
dengan durasi sekitar 30 detik, iklan ini memiliki alur yang diawali dengan pertikaian antara
ayah dan ibu dari dua anak, laki-laki dan perempuan. Kedua anak tersebut meminta permen
Milkita pada ayahnya yang baru pulang kerja. Dimulai dari adegan pertama seorang ayah yang
baru pulang ke rumah dari pekerjaannya, setelah itu adegan berlanjut saat beliau disambut oleh
kedua anaknya. Lalu, si anak laki-laki meminta permen dari ayahnya, tiba-tiba sang istri
marah-marah karena merasa bahwa membelikan permen untuk anak mereka adalah hal yang
kurang baik, terutama bagi kesehatan anak-anak. Sang suami pun terlihat tidak menerima apa
yang dikatakan oleh istrinya karena baru kembali dari pekerjaannya disuguhi dengan sikap
ketidakhormatan istri kepadanya, lalu adegan berlanjut pada bagian si gadis cilik yang berperan
sebagai anak sulung langsung menyalahkan adik laki-lakinya dengan berkata “Kamu sih!”,
seketika itu juga si anak kecil laki-laki mengambil tindakan untuk menjadi penengah diantara
perseteruan kedua orang tuanya dan berkata, “Eh jangan berantem dulu. Kiki cuman minta
permen susu milk – milk susu asli Milkita. Ini permen susu mahal, 3 loli Milkita setara dengan
120 kalori. Bikin sehat, cerdas dan ceria.” Setelah itu, adegan berakhir dengan menunjukkan
konflik keluarga langsung berakhir dan keluarga tersebut sama-sama menikmati permen dengan
wajah bahagia.

Dapat dilihat dari pemaparan iklan diatas bahwa cara penyampaian sang ibu lebih diiringi
dengan kekesalan sebagai bentuk protes terhadap suaminya karena saat sang ibu melihat sang
ayah memberikan 3 buah permen kepada anaknya, wajah sang ibu seperti kaget dan geram
karena sang ibu berpikir bahwa sang ayah membelikan anaknya jajanan sembarangan karena
sang ibu mengira semua permen tidak baik bagi kesehatan gigi anaknya. Hal tersebut
menyebabkan intonasi sang ibu naik seperti sedang membentak sambil berjalan menuruni tangga
dengan langkah panjang dan tergesa gesa. Menanggapi respon istrinya, sang suami tidak terima
dengan tuduhan yang diberikan oleh istrinya sesaat setelah ia baru saja pulang dari kantor dengan
keadaan capek. Hal tersebut membuat sang suami merespon berbicara dengan intonasi yang
hampir sama tingginya nya dengan sang istri serta raut wajah yang sedikit kesal dan diakhiri
nada tanya dengan maksud menantang istrinya untuk berdebat. Kemudian beralih kepada adegan
kedua anak yang ada di iklan Milkita ini. Yang pertama, si anak perempuan berkata “Kamu sih!”
dengan intonasi agak tinggi kepada anak laki-laki dengan bertujuan untuk menyalahkannya atas
pertengkaran ayah ibu mereka. Sesaat setelah itu, anak laki-laki yang mengidentifikasi dirinya
sendiri dengan nama "Kiki" langsung berinisiatif untuk menjadi penengah diantara perseteruan
kedua orang tuanya. Kiki menggunakan permen loli Milkita sebagai media penenang kedua
belah pihak, ayah dan ibu nya. Ia menjelaskan kepada ibunya, bahwa permen loli Milkita itu
tidak berbahaya bagi anak, lalu meyakinkan ibu nya dengan menjelaskan manfaat dari permen
loli Milkita. Seketika setelah menjelaskan permen loli Milkita, suasana berubah drastis dari
keruh dengan perseteruan menjadi baik.

Dalam iklan Milkita, akan di pilih dan dipilah beberapa adegan yang memikili tanda-tanda verbal
seperti berikut:

Tanda-Tanda Verbal:

1. Permen Susu

Dalam adegan saat Kiki menjadi penengah diantara perseteruan kedua orang tuanya, ia
pertama kali, bahwa permen yang diberi oleh ayahnya adalah permen susu. Kiki
mengatakan "Permen susu" kepada kedua orang tuanya dengan penekanan dalam kata
tertentu seakan-akan meyakinkan bahwa permen susu itu sebenarnya tidak seburuk yang ibu
nya kira. Selain itu, susu memiliki banyak sekali manfaat seperti menunjang pertumbuhan
anak, kalsium yang tinggi untuk menjaga kesehatan tulang, serta meningkatkan kesehatan
tubuh dan fungsi otak.

2. Real milk, susu asli Milkita.


Dalam adegan yang sama, Kiki menyebutkan mengenai susu lagi. Namun dalam kata-kata
ini memiliki perbedaan yang signifikan. Dalam bagian ini Kiki lebih menegaskan mengenai
keaslian susu dari permen susu Milkita. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa kiki
menjelaskan mengenai komponen susu dalam permen Milkita yang menjadi bahan utama
dalam permen Milkita.

3. Tiga loli Milkita sama setara dengan 120 kalori

Kalimat ini muncul di adegan terakhir juga menjadi penguat mengenai citra produk Milkita
sendiri, karena permen yang umumnya dikenal dengan tinggi nya komposisi gula, dan dapat
merusak gigi yang biasanya ditakutkan oleh para orangtua terutama ibu kepada anak-anak
nya dalam mengkonsumsi permen.

4. Bikin sehat, cerdas, ceria

Dalam tahap akhir iklan permen susu Milkita, ditambahkan slogan yang enak didengar juga
enak diucapkan, yang berfungsi sebagai persuasi untuk para penonton iklan. Bukan hanya
slogan nya yang mudah didengar dan murdah diucapkan, namun juga dapat dengan mudah
diingat oleh pembeli serta dapat mengarahkan pembeli agar membli produk.

Penutup

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa bentuk
penyampaian informasi dalam iklan Milkita menggunakan bentuk komunikasi verbal dan
non-verbal. Seperti pada penjelasan dari potongan dialog yang diambil dari iklan diatas, penulis
dapat memaparkan maksud dari dialog tersebut dengan baik. Oleh karena itu, iklan ini
menyampaikan informasi dengan baik dan dapat diterima dengan baik oleh penonton.

Referensi
Lukitaningsih, A. (2013). Iklan Yang Efektif Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran. Jurnal

Ekonomi dan Kewirausahaan, 13(2), 116-129.


Nur, E. (2020). Bentuk Komunikasi Masyarakat Menyampaikan Informasi Social Distancing

Dalam Penanggulangan Virus Corona Di Kabupaten Gowa. Pangadereng, 6(No. 1),

109-118.

https://media.neliti.com/media/publications/340586-analisis-bentuk-komunikasi-masyara

kat-da-fdc367e9.pdf

Wiratno, T., & Santosa, R. (2013). Bahasa, Fungsi Bahasa, dan Konteks Sosial. In Pengantar

Linguistik Umum (1st ed., p. 153). Universitas Terbuka. 9789790116108

Anda mungkin juga menyukai