Dosen Pengampu :
Nim : 18.96.0400
IK 1 2018
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya penjatkan kehadiran Tuhan yang maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Adapun maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
yang telah diberikan oleh Ibu. Banyak kesulitan dan hambatan yang saya alami
dalam pembuatan makalah ini, tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan
bimbingan berbagi pihak sehingga saya mempu menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik.
Saya menyimpulkan bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karna itu saya menerima kritik dan saran, demi kesempurnaan tugas mekalah
ini dan bermanfaat bagi saya dan pembaca. Terimakasih
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Persaingan merupakan cermin dari struktur pasar yang sehat. Semakin ketat
persaingan menunjukkan jumlah pemain dalam suatu industri semakin besar, yang
artinya industri bersangkutan dapat dimasuki beragam pemain. Kompetisi antar
pemain memberikan dampak positif dan negatif terhadap perilaku persaingan. Jika
sistem pengawasan dan penegakannya terhadap para pemain lemah, maka pada
kondisi itulah para pemain berperilaku negatif dengan melakukan manufer-manufer
yang dapat melanggar perundangan persaingan yang sehat dan kode etik
komunikasi pemasaran.
Etika di dalam sebuah iklan saat ini cukup dilupakan oleh sebagian
masyarakat dan juga pelaku iklan. Padahal, di dalam dunia periklanan Indonesia
terdapat badan yang mengatur terkait etika tersebut, yaitu Lembaga Etika Pariwara
Indonesia (EPI). Salah satu bentuk pelanggaran dari sebuah iklan yang marak
terjadi yaitu dalam bentuk promosi, baik dari diskon yang diberikan maupun harga
jual yang berbeda antara yang dicantumkan di media-media promosi dengan harga
jual aslinya. Hal tersebut dilakukan semata-mata hanya untuk menarik minat
pembeli agar tertarik untuk membeli, tanpa di sadari oleh masyarakat bahwa hal
tersebut telah melanggar Kode Etik EPI.
BAB 2
ISI
3. Reperesentasi
4. Ideologi
Untuk membentuk anak sehat yang banyak akal dan mampu bekerja
dengan cekatan, cukup dengan meminum susu.
2. Pompa Air SHIMIZU
Iklan pompa air Shimizu ini berdurasi 30 detik. Dalam iklan tersebut sangat
terlihat bahwa dalam iklan tersebut menyuguhkan sensasi erotis yang cukup
menantang. Iklan ini diawali seorang wanita yang memakai pakaian tidur dengan
belahan dada terbuka merengek kepada pasangannya. "Kalo nggak mancur terus
kapan enaknya," katanya disertai dengan mimik yang menggoda. Model seksi yang
hingga kini belum diketahui identitasnya itu kemudian pergi ke sebuah mall
Selanjutnya, wanita tersebut pergi ke mall dan ia ditawari obat kuat lelaki oleh
seorang penjual. Namun, ia justru datang ke toko pompa air, pedagang di toko
tersebut kemudian menawari pompa air merek Shimizu kepada wanita tersebut.
Puncaknya, tawar-menawar yang dibumbui kalimat yang kurang senonoh pun
mengalir, tanpa basa-basi.
Dalam Iklan Pompa Air “SHIMIZU” menurut saya telah melanggar beberapa
Undang-undang. Hal ini sangat terlihat jelas bahwa iklan tersebut mengandung
unsur SARA. Seperti yang kita ketahui hal tersebut melanggar norma kesopanan
sekaligus melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) pasal 9 yang berbunyi :
"Lembaga penyiaran wajib menghormati nilai dan norma kesopanan dankesusilaan
yang berlaku dalam masyarakat." Kemudian juga melanggarPedoman Perilaku
Penyiaran (P3) pasal 14 ayat (2) yang berbunyi : "Lembaga penyiaran wajib
memperhatikan kepentingan anak dalam setiap aspek produksi siaran,"
sertaPedoman Perilaku Penyiaran (P3) pasal 16 yang berbunyi : "Lembaga
penyiaran wajib tunduk pada ketentuan pelarangan dan/atau pembatasan program
siaran bermuatan seksual. " Selanjutnya juga melanggar StandarProgram Siaran
(SPS) Pasal 9 yang berbunyi : "(1) Program siaran wajib memperhatikan norma
kesopanan dan kesusilaan yang dijunjung oleh keberagaman khalayak baik terkait
agama, suku, budaya, usia, dan/atau latar belakang ekonomi. (2) Program siaran
wajib berhati-hati agar tidak merugikan dan menimbulkan dampak negatif terhadap
keberagaman norma kesopanan dan kesusilaan yang dianut oleh masyarakat."
Standar Program Siaran (SPS) Pasal 15 ayat (1) yang berbunyi : "Program siaran
wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak dan/atau remaja. "
Standar ProgramSiaran (SPS) Pasal 18 ayat huruf h dan iyang berbunyi : "
(h)mengeksploitasi dan/atau menampilkan bagian-bagian tubuh tertentu, seperti:
paha, bokong, payudara, secara close up dan/ataumedium shot; (i) menampilkan
gerakan tubuh dan/atau tarian erotis." StandarProgram Siaran (SPS) Pasal 58 ayat
(4) huruf d : "adegan seksual sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 18; "
Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar
bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya
melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum,
yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan
dalam masyarakat. Jasa pornografi adalah segala jenis layanan pornografi yang
disediakan oleh orang perseorangan atau korporasi melalui pertunjukan langsung,
televisi kabel, televisi teresterial, radio, telepon, internet, dan komunikasi elektronik
lainnya serta surat kabar, majalah, dan barang cetakan lainnya.
Dalam iklan Shimizu, sudah sangat jelas bahwa pornografi terkandung dalam
pembuatan dan penayangan iklan tersebut. Dimana, sang pembuat iklan
menonjolkan kisah wanita seksi yang mengeluh akan kekurang tangguhan pompa
airnya. Tapi dalam iklan ini disajikan berbeda, dimana sang pembuat iklan malah
menampilkan pesan – pesan berbau seks. Dilihat juga ketika sang wanita seksi
disiram dengan air yang mengalir deras setelah di pompa dengan pompoa air
“Shimizu” ini dan disinilah wanita tersebut menonjolkan keseksian tubuhnya
dibalut baju berwarna putih yang transparan ketika basah tersiram air.
c. menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai agama serta jati diri
bangsa;
3. HIT
HIT dianggap merupakan anti nyamuk yang efektif dan murah untuk
menjauhkan nyamuk dari kita. Tetapi, ternyata murahnya harga tersebut juga
membawa dampak negatif bagi konsumen HIT. Telah ditemukan zat kimia
berbahaya di dalam kandungan kimia HIT yang dapat membahayakan kesehatan
konsumennya, yaitu Propoxur dan Diklorvos. 2 zat ini berakibat buruk bagi
manusia, antara lain keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan
pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis
semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Departemen Pertanian juga telah
mengeluarkan larangan penggunaan Diklorvos untuk pestisida dalam rumah tangga
sejak awal 2004 (sumber : Republika Online). Hal itu membuat kita dapat melihat
dengan jelas bahwa pemerintah tidak sungguh-sungguh berusaha melindungi
masyarakat umum sebagai konsumen. Produsen masih dapat menciptakan produk
baru yang berbahaya bagi konsumen tanpa inspeksi pemerintah.
Jenis Pelanggarannya adalah pelanggaran prinsip etika bisnis yang dilakukan yaitu
prinsip kejujuran dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada
konsumen mengenai kandungan yang ada pada produk mereka yang sangat
berbahaya untuk kesehatan dan perusahaan juga tidak member tahu penggunaan
dari produk tersebut yaitu setelah suatu ruangan di semprot oleh produk itu
semestinya di tunggu 30 menit terlebih dahulu baru kemudian dapat dimasuki /
digunakan ruangan tersebut.
Pelanggaran yang dilakukan PT. Megasari Makmur mengakibatkan dari 2 zat kimia
Propoxur dan Diklorvos yang berbahaya bagi manusia mengakibatkan keracunan
terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel
tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
Jika dilihat menurut UUD, PT. Megasari Makmur sudah melanggar beberapa pasal,
yaitu:
Ayat 3 : “ hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang / jasa “
Ayat 2 : “ memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang / jasa serta member penjelasan penggunaan, perbaikan dan
pemeliharaan “
PT. Megasari Makmur tidak pernah menberi indikasi penggunaan pada produk
mereka, dimana seharusnya apabila sebuah kamar disemprot dengan pertisida,
harus dibiarkan selama setengah jam sebelum boleh dimasuki lagi.
3. Pasal 8
PT. Megasari Makmur tetap meluncurkan produk mereka walaupun produk HIT
tersebut tidak memenuhi standard an ketentuan yang berlaku bagi barang tersebut.
Seharusnya, produk HIT tersebut sudah ditarik dari peredaran agar tidak terjadi hal-
hal yang tidak di inginkan, tetapi mereka tetap menjual walaupun sudah ada korban
dari produknya.
4. Pasal 19
Ayat 1 : "pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan,
pencemaran, dan kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang / jasa yang
dihasilkan atau di perdagangkan“
Ayat 2 : “ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa
pengembalian uang atau penggantian barang/jasa yang sejenis atau setara nilainya,
atau perawatan kesehatan dan pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku“
Ayat 3 : “pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 hari setelah
tanggal transaksi“
Menurut pasal tersebut PT. Megasari Makmur harusmembarikan ganti rugi kepada
konsumen karena telah merugikan para konsumen.
4. Nutrilon Royal 3 (live starts here)
Dalam kasus diatas bahwa adegan tersebut telah melanggar hukum pidana, tidak
sesuai dengan UU KPI, dan melanggar kode etik periklanan.
1. UU Pornografi pasal 11
“Setiap orang dilarang melibatkan anak dalam kegiatan dan/atau sebagai objek“
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 8, Pasal 9, atau 10.
Dalam pasal 4,5,6,8,9,10 secara garis besar menunjukkan perilaku yang
seksual. Sehingga dalam adegan ini pembuat iklan melibatkan anak kegiatan yang
mengandung pornografi. Oleh karena itu pembuat iklan dapat dijerat UU
Pornografi tersebut.
Dalam adegan ini terlihat tidak adanya kesan mendidik dan bukan
merupakan iklan sehat, karena yang dipertontonkan adalah tindakan “seksual”,
yaitu bercumbu (berciuman). Kesalahan yang besar bagi pihak perusahaan itu
sendiri. Anak merupakan subyek yang tidak mengerti apapun tentang apa yang
mereka lakukan, akan tetapi pembuat iklan tersebut seharusnya tidak memberikan
adegan tersebut kepada anak-anak dibawah umur.
Iklan ini sudah melanggar etika yang seharusnya dipatuhi oleh setiap
insan periklanan, dalam hal ini ada beberapa hal yang melanggar etika periklanan :
b) Khalayak anak, dalam hal ini iklan ini sangat menonjolkan hampir semua
adegan hanya anak dibawah umur tanpa ada seorang dewasa satupun.
Iklan tersebut sering ditayangkan di stasiun TV pada jam-jam tayang siang dan
sore hari, padahal pada jam-jam tayang tersebut masih banyak anak-anak yang
nonton televisi, sehingga saya sepen dapat dengan KPI (Komisi Penyiaran
Indonesia) yang telah memvonis iklan ini karena sangat kuat materi dewasanya dan
tidak pantas ditaruh di jam siang dan sore hari. Setiap iklan bebas memilih jam
tayang sesuai keinginannya. Namun bagi iklan yang mengandung unsur dewasa
termasuk iklan rokok harus ditayangkan malam hari waktu anak-anak sudah tidur.
Seperti yang dilanggar oleh perusahaan dalam melayani bidang jasa yaitu On
Clinic. On Clinic Indonesia adalah jaringan klinik Internasional yang
mengkhususkan diri dalam konsultasi serta pengobatan Impotensi & Ejakulasi
Dini, yang ditangani oleh dokter-dokter berpengalaman. Selama 11 tahun
kehadirannya, On Clinic telah berhasil berperan serta dalam mengobati masalah
Impotensi & Ejakulasi Dini dan telah mengobati lebih 120.000 pasien di seluruh
Indonesia. Pengobatan di On Clinic seluruhnya menggunakan obat-obat medis
kedokteran dengan tingkat keberhasilan diatas 90%. Pengobatan di On Clinic juga
sangat efektif untuk pasien yang disertai penyakit degeneratif seperti diabetes
melitus, hypertensi, kolsterol tinggi, dll. Dengan Visi Membantu Kebahagian
Keluarga,On Clinic Indonesia memberikan pelayanan secara profesional dengan
menjaga kerahasiaan dan mendukung privacy pasien.
KPI Pusat melayangkan surat teguran kedua pada Trans 7 dan SCTV terkait adanya
pelanggaran pada penayangan program siaran iklan “On Clinic” di kedua stasiun
televisi tersebut. Pelanggaran yang dilakukan SCTV adalah penayangan materi
dewasa berupa pengobatan vitalitas seksual pada jam anak dan remaja. Jenis
pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak dan
remaja, penggolongan program siaran, dan siaran iklan. Selain pelanggaran di atas,
hasil pemantauan juga menemukan materi pelanggaran yang sama pada tanggal 8
Februari 2011 pukul 11.40 WIB, 29 Maret 2011 pukul 11.41 WIB, 31 Maret 2011
pukul 11.49 WIB, 5 April 2011 mulai pukul 11.50 WIB dan 7 April 2011 mulai
pukul 11.37 WIB.
Dalam waktu yang bersamaan KPI Pusat juga memberikan teguran kepada Trans7
dalam pelanggaran program yang sama. Pelanggaran yang dilakukan adalah
penayangan materi pada 16 Februari 2011 pukul 12.09 WIB,17 Februari 2011
pukul 12.14 WIB, 1 April 2011 pukul 17.04 WIB, 6 April 2011 mulai pukul 12.28
WIB dan 9 April 2011 mulai pukul 12.13 WIB.
Yang menjadi dari target iklan On Clinic adalah masyarat yang sudah berkeluarga
baik suami dan istrri dapat dikatakan orang yang dewasa dalam umurnya. Cara
menentukan target dari iklan tersebut adalah orang yang sudah dewasa,
berkeluarga, secara perilaku memiliki permasalahan dengan seks. Positioning dari
on clinic adalah mengatasi ejakulasi dini.
KPI Pusat memutuskan bahwa tindakan penayangan materi iklan tersebut telah
melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Pasal 10 dan
Pasal 29 ayat (1) serta Standar Program Siaran Pasal 13 ayat (1), Pasal 38 ayat (4)
huruf f, Pasal 39 ayat (5) huruf e, Pasal 49 ayat (1), dan Pasal 50 ayat (2) penjelesan
ayat dan pasal tersebut sebagai berikut:
Pasal 38 ayat (4) huruf f. Program siaran klasifikasi A dilarang menampilkan: obat-
obatan untuk meningkatkan kemampuan seksual, iklan produk rokok, iklan pakaian
dalam yang menampilkan visualiasi pakaian dalam, iklan kondom dan/atau alat
pencegah kehamilan lain, iklan film yang diperuntukkan bagi penonton dewasa,
iklan majalah dan tabloid yang ditujukan bagi pembaca dewasa, dan iklan alat
pembesar payudara dan alat vital.
Pasal 39 ayat (5) huruf e. Program siaran klasifikasi R dilarang menampilkan: obat-
obatan untuk meningkatkan kemampuan seksual, iklan produk rokok, iklan pakaian
dalam yang menampilkan visualiasi pakaian dalam, iklan kondom dan/atau alat
pencegah kehamilan lain, iklan film yang diperuntukkan bagi penonton dewasa,
iklan majalah dan tabloid yang ditujukan bagi pembaca dewasa, dan iklan alat
pembesar payudara dan alat vital.
Pasal 49 ayat (1) Program siaran iklan wajib berpedoman pada Etika Pariwara
Indonesia.
Pasal 50 ayat (2) Program siaran iklan produk dan jasa untuk dewasa yang berkaitan
dengan obat dan alat kontrasepsi, serta vitalitas seksual hanya dapat disiarkan pada
22.00 – 03.00 waktu setempat.