PROPOSAL

PEMBUATAN DESAIN LOGO PRODUK SERTA PEMBAHARUAN

KEMASAN PADA PRODUK CEMILAN“MOLEN CRUNCHY”

Disusun untuk memenuhi tugas Mata KuliahPraksis

Ekonomi Masyarakat Desa

Disusun Oleh :

Ayu Nur Fitria 200741637276

Iva Azizatur Rohmah 200741637234

Nur Baiti Insanita 200741637277

Rochmatul Hidayah 200741637212

Tita Kinasih 200741637247

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2022
 BAB I
PENDAHULUAN
Molen adalah cemilan yang pada umumnya terbuat dari pisang raja yang dilapisi
oleh kulit yang terbuat dari tepung terigu pilihan yang dicampur dengan gula, baking
powder, telur, santan dan gula. Salah satu kebiasaan anak muda saat ini untuk sekedar
jalan-jalan bersama keluarga dan teman adalah kuliner. Bahkan jika itu hanya obrolan
ringan dan olok- olok ringan dengan teman-teman cemilan telah menjadi sesuatu yang
selalu ingin dinikmati oleh teman dan keluarga. anak muda. Salah satu cemilan populer
daricemilan khas Indonesia bernama Molen crunchy. Selain itu, molen adalah cemilan
ringan lezat yang paling enak dinikmati bersama teman dan minuman panas. Biasanya,
Molen menggunakan tepung terigu, santan, dan gula.
Di sini, sasaran dalam usaha ini adalah untuk kalangan keluarga yang ingin
menikmati waktu bersama, selain itu juga untuk kalangan pelajar yaitu meiputi
mahasiswa dan pelajar SMP, SMA sebagai tempat jajanan kuliner yang bukan hanya
enak dan unik untuk dinikmati tetapi juga sebagai jajanan kuliner khas Indonesia yang
ramah dengan kantong para pelajar. Tersedia molen dengan berbagai pilihan sebagai
topping yang akan dihidangkan, dengan menu yang diinginkan oleh konsumen sesuai
dengan selera. Misalnya, molen coklat, molen pisang, molen strawberry, dan molen
kacang hijau. Apalagi cuaca sekarang ini musim hujan, sehingga banyak diminati oleh
orang- orang. Selain itu jika dilihat dari sudut pandang efisiensi dan biaya, usaha ini
banyak menghemat biaya investasi usaha. Seprti tempat dan peralatan rumah tangga
yang ada sebagai langkah awal.

1.1 TUJUAN
1. Mengubah makanan yang bernilai rendah menjadi makanan yang bernilai
ekonomis tinggi
2. Menjadikan produk molen crunchy lebih menarik dengan kemasan yang baru
3. Untuk mengetahui gambaran dan proses pemasaran usaha homemade

1.2 MANFAAT
1. Mengetahui makanan yang bernilai rendah menjadi makanan yang bernilai
tinggi
2. Memberikan inovasi dan manfaat baru yang menarik terhadap kemasan yang
baru
3. Mengetahui mengenai gambaran dan proses pemasaran usaha homemade yang
menarik
 BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN

Kegiatan Praksis Ekonomi Masyarakat Desa dengan judul “Pembuatan

Desain Logo Produk serta Pembaruhan Kemasan pada Produk Camilan Molen
Crunchy" di Jl. Surabaya kota Malang, lokasi tersebut dekat dengan kampus
Universitas Negeri Malang, yang di awali dengan melakukan diskusi dengan
rekan sekelompok mengamati dan memilih manakah tempat yang cocok untuk
di observasi, setalah berdiskusi terdapat pandangan bahwa observasi cocok di
laksanakan pada pedangan molen yang terdapat di jl. Surabaya. Kemudian
mempersiapkan jadwal untuk pobservasi dan melakukan perencanaan, hari
berikutnya di lakukan observasi ke lokasi untuk memperoleh gambaran
mengenai masalah yang terjadi pada penjualan molen crunchy tersebut.
Pemilihan untuk terjun langsung ke lapangan sangat berperan penting
terhadap hasil observasi, dengan hal tersebut dapat terlihat masalah ataupun
kendala dengan jelas dan mendapatkan informasi yang cukup akurat dari
pedagangnya langsung. Kemudian langkah selanjutnya yaitu menuju tahap
wawancara, wawancara sendiri di lakukan kepada narasumber yang tepat dan
pengolah bisnis tersebut. Wawancara tersebut di lakukan untuk memperoleh
informasi dengan sebenar-benarnya mengenai kelebihan dan kekurangan bisnis
molen crunchy. Wawancara berlangsung cukup lancar dan memperoleh banyak
sekali tentang kelebihan serta keluhan kekurangan yang terjadi pada saat
penjualan.
Dengan hal tersebut proses selanjutnya tahap perencanaan tindakan
yang tepat yaitu pembuatan desain logo produk dan pembaharuan kemasan. Hal
tersebut telah melalui berbagai diskusi dan pengamatan yang terjadi di lokasi,
di karenakan kekurangan terjadi pada kemasan pejualan camilan molen crunchy
tersebut, sebelumnya kemasaan penjualan hanyalah berbungkus
kertas minyak ataupun koran, yang sama sekali tidak menarik mahasiswa
maupun masyarakat sekitar. Sangat di sayangkan sekali molen crunchy tersebut
tergolong camilan yang enak, murah serta ramah di kantong pelajar. Desain logo
serta kemasan yang rapi dan menarik umumnya dapat membantu melonjaknya
pemasaran camilan molen crunchy, tampilan molen crunchy terbaru yaitu di
packing dengan plastik clip yang rapat dan menambahkan sticker yang menarik.
Tampilan baru terkesan rapi, bersih dan menarik, bahkan dapat menambah
tingginya penjualan dan pemasaran molen crunchy. Pemasaran molen crunchy
terdapat pada sosial media salah satunya yaituWhatsapp, dengan hal tersebut
memudahkan konsumen untuk menikmati camilan molen crunchy di manapun
dan kapanpun secara gampang.
 BAB III
PAPARAN DAN HASIL

2.1 Ruang Lingkup

Penelitian ini berfokus pada pemasaran dan pengemasan produk molen

supaya lebih menarik dan menarik minat pembeli, serta juga lebih higienis.
Cemilan yang satu ini adalah cemilan yang sering diminati oleh mayarakat, baik
dimakan siang maupun malam hari. Rasanya yang khas dan isiannya yang
beraneka ragam membuat mayarakat tertarik dan cemilan ini banyak disukai.
Kemasan yang biasanya digunakan pada pedagang molen adalah kertas minyak,
kemasan tersebut terlihat simple dan kurang menarik.
Tempat yang digunakan pada penelitian ini adalah pedagang molen
yang berada di jl. Surabaya, Sumbersari, Lowokwaru Malang. Pedangangmolen
ini biasanya berdagang sekitar mulai jam 11.00 sampai malam. Pembeli
camilan molen ini sebagian besar adalah mahasiswa. Pedagangnya pun
tergolong masih muda sehingga memudahkan peneliti untuk mengembangkan
pemasaran produk lebih luas melalui media sosial.
2.2 Hasil
Peneliti telah melakukan observasi dan implementasi terkait pengembangan
kemasan produk molen di jl. surabaya. Kemasan yang digunakan penelitiuntuk
mengembangkan kemasan produk molen adalah standing pouch. Sebelumnya
molen hanya dikemas dengan kertas minyak yang terlihat simple
dan kurang menarik. Standing pouch yangdigunakan adalah yang ukuran 250
gr dan ditempelkan stiker produk.

Berikut merupakan contoh standing pouch yang digunakan

Berikut merupakan contoh stiker

• Plan 1

• Plan 2

• Berikut merupakan kemasan sebelumnya, menggunakan kantong

kresek saja.
• Berikut merupakan kemasan setelah kami perbaruhi

• Berikut merupakan contoh stiker

 BAB IV
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Seiring dengan perkembangan waktu, barang yang diciptakan akan semakin usang
karena tidak bisa memenuhi kebutuhan pada masa sekarang. Sehingga barang
tersebut diberikan sebuah inovasi agar bisa memenuhi kebutuhan pada masa kini.
Alasan lainnya, karena produk yang mendapatkan inovasi diberikan tambahan fitur
dan kemampuan baru. Barang dengan fitur atau kemampuan baru dan sejenisnya
akanmeningkatkan keunggulan dibandingkan barang yang sebelumnya. Sehingga
dengan kata lain, barang yang diberikan tambahan inovasi akan meningkatkan
keunggulan dan kualitasnya dibanding sebelumnya. Disini kami berfokus pada
pemasaran dan pengemasan produk molen supaya lebih menarik dan menarik minat
pembeli, serta juga lebih higienis. Cemilan yang satu ini adalah cemilan yang sering
diminati oleh mayarakat, baik dimakan siang maupun malam hari. Rasanya yang
khas dan isiannya yang beraneka ragam membuat mayarakat tertarik dan cemilan
ini banyak disukai. Kemasan yang biasanya digunakan pada pedagang molen adalah
kertas minyak, kemasan tersebut terlihat simple dan kurang menarik.

3.1 SARAN
Strategi pemasaran produk makanan bisa dicoba dengan ikut meramaikan suatu
event tertentu dan membuat cemilan tersebut semenarik mungkin. Atau kalau perlu,
buatlah sebuah event yang memang khusus mengenalkan produk tersebut pada
konsumen. Semisal event bazar dan lain sebagainya. Selama produsen aktif
berpartisipasi ikut mengisi event, maka kesempatan produk makanan cemilan dapat
dikenal luas sangatlah besar