Anda di halaman 1dari 1

CONTOH KASUS PADA PRINSIP ETIK KEPERAWATAN (JUSTICE)

1. Perawat A di rumah sakit X sedang bertugas merawat seorang pasien B yang kurang mampu di ruang
rawat kelas III. Awalnya perawat merawat pasien dengan baik. Tetapi, suatu hari adik ipar perawat A di
rawat diruang VIP di rumah sakit yang sama. Setiap hari perawat X selalu berkunjung menemui adik
iparnya tersebut sehingga membuat perawat X melupakan tanggungjawabnya untuk merawat pasien B.
Hal ini tentu saja melanggar prinsip etik keperawatan justice karena perawat A sudah membeda-
bedakan perawatan pada kelurarganya dengan pasien yang sudah menjadi tanggungjawabnya.

Penyelesaian:

Prinsip etika keperawatan justice / keadilan adalah dimana perawat tidak membeda-bedakan antara
pasien yang satu dengan pasien yang lainnya meskipun itu teman atau keluarganya. Dalam prinsip etika
keperawatan justice / keadilan diperlukan perlakuan tindakan yang adil dan sama bagi setiap pasien
yang ada pada ruang lingkup rumah sakit tersebut. Artinya setiap individu memiliki kontribusi yang
relatif sama untuk kebaikan hidupnya. Untuk perawat A yang melanggar prinsip etika keperawat jenis ini
bisa dikenai hukuman atau sanksi sehubungan telah disahkannya Undang-UndangKeperawatan.

2. Suatu hari Ny.X membawa suaminya berobat ke rumah sakit karena mengalami sesak napas. Ny.X
tersebut hanya menggunakan kartu miskin yang dibagikan oleh pemerintah. Pada saat yang bersamaan,
ada seorang anggota dewan yang berobat kerumah sakit tersebut dengan keluhan sakit di bagian
kepala. Perawat A langsung menangani anggota dewan tersebut dan mengabaikan Ny.X. Perawat A
hanya menyuruh Ny.X untuk menunggu di ruang tunggu. Kasus ini jelas sangat melanggar prinsip etik
keperawatan justice karena membeda-bedakan mana yang miskin dan mana yang kaya. Perawat seperti
ini patut diberikan sanksi yang setimpal.

Penyelesaian:

Perbuatan perawat A melanggar prinsip etik keperawatan justice karena sudah memilih-milih pasien
yang ekonominya tinggi daripada yang ekonominya rendah. Disamping itu, pasien yang seharusnya
segera ditangani malah dibiarkan hanya karena ingin mendapatkan bayaran lebih dari seorang anggota
dewan yang hanya mengeluh sakit kepala. Intinya, kita sebagai seorang perawat janganlah membeda-
bedakan pasien dari segi apapun baik itu teman, keluarga, maupun anggota dewan dan lainnya. Kita
harus mengutamakan yang menjadi prioritas.

Anda mungkin juga menyukai