Anda di halaman 1dari 5

A. TATA TERTIB UJIAN.

1. Mahasiswa dilarang keras mencari jawaban soal dengan bantuan goegle.


2. Kamera zooming selalu dibuka sehingga, dimonitor oleh Dosen. Zooming yang tertutup, akan
dicatat oleh dosen/pengawas,
3. Wajib membaca teks oleh karena sumber pertanyaan itu dari teks yang saudara baca.
4. Semua pertanyaan harus dijawab berdasarkan nomor urut, jawaban yg tidak sesuai nomr urut,
tidak akan diperiksa dan dinilai.
5. Materi ujian ini adalah materi yang sudah diberikan pada kuliah dan dalam tugas mingguan
yang saudara sudah kerjakan.
6. Jawaban Saudara, singkat, sesuai inti pertanyaan, dan diinput kedalam sistem.
7. Dosen hanya memeriksa jawaban saudara yang diinput didalam sistem, dan dosen tidak
menerima dan memeriksa jawaban lewat email apapun alasannya.
B. TEKS MATERI Pengantar Hukum Indonesia, (PHI) sebagai langkah awal pengenalan hukum
yang berlaku di Indonesia secara sistematis. PHI merupakan mata kuliah dasar dan pokok bagi
mahasiswa yang studi hukum, karena demikian PHI mempunyai fungsi dan peran sangat penting
didalam mempelajari ilmu hukum. Itulah sebabnya PHI sebagai salah satu basis
“leervak”(matakuliah pokok) dan wajib pada fakultas hukum setiap perguruan tinggi. Dalam
konteks hukum yang berlaku di Indonesia (iusconstitum) akan menjadi sah dan berlaku seluruh
Indonesia, jika hukum itu berwujud perundang-undangan dibuat olehl lembaga resmi dan
sah.Namun tidak sebatas perundang-undangan melainkan melainkan hukum itu juga meliputi
hukum yang hidup dan berkembangan ditengah masyarakat sebagai realitas sosial diantaranya
hukum adat yang memiliki sifat-sifat mengikuti perubahan sosial. Sebagai warga negara
Indonesia apalagi mahasiswa hukum wajib mengetahui dan mendalami hukum positif, dan
dengan demikian bisa mmebedakan yang mana menurut hukum dan yang mana melanggar
hukum, perbuatan, Tindakan dan hubungan hukum yang dibolehkan dan yang mana Tindakan
yang dilarang. Sebagai negara berdasarkan hukum, memiliki system hukum nasional, yang
berbasi pada tata urutan perundang-undangan hukum Indonesia atau nasional. Berbicara sistem
hukum nasional Indonesia, tidak terlepas dari hukum materil dan hukum formal. Hukum materil
meliputi: Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Ketenagkerjaan, Hukum Dagang, Hukum Tata
Usaha Negara, Hukum Ketengakerjaan, Hukum Lingkungan dan seterusnya. Sedangkan hukum
formal meliputi hukum acara perdata, hukum acara pidana, hukum acara Mahakmah Konstitusi,
hukum acara peradilan Tata Usaha negara, Peradilan niaga, peradilan perikanan. Hukum formal
maupun hukum materil wajib diajarkan kepada mahasiswa hukum dalam rangka melanjutkan
studi hukum materil maupun formal pada tahap selanjutnya. Dalam pelbagai diskusi, PHI
cenderung disamakan dengan pengantar ilmu hukum (PIH) (introduction of Jurisprudence/
inleading tot de rechtswetenschap) dengan PHI( Inleiding tot het positfrecht van Indonesie atau
“introduction Indonesia of law), pada hal keduanya memiliki perbedaan dan persamaan.
Diantaranya PHI, hukum Indonesia sebagai “positifrecht” yaitu meliputi system hukum yang
berlaku di Indonesia termasuk sistem hukum adat, sebagai bagian sistem hukum nasional.
Sedangan PIH adalah berfokus pada pengenalan dasar-dasar ajaran hukum umum (algemeine
rechtslehre) termasuk sejarah hukum, sejarah terbentuknya lembaga-lembaga hukum yang ada
pada satu negara termasuk Indonesia. PIH mengatar mahasiswa hukum lebih kepada soal-soal
mengenai pengertian, konsep-konsep dasar tentang hukum pada umunya. Selain perbedaan
tersebut tadi, terdapat pula persamaan antara PIH dan PHI. Sejak pernyataan kemerdekaan
tanggal 17 Agustus 1945, dan pengesahaan UUD NRI Tahun 1945 tanggal 18 Agustus 1945,
pada saat yang bersamaan pernyataan dideklarsikan berlakunya hukum negara Indonesia. Akan
tetapi Lembaga-lembaga negara belum terbentuk secara konstitusional, terjadilan kekosongan
hukum tersebut, secara konstitusional hukum hasil politik hukum colonial Belanda tetap
diberlakukan sesuai amanat Pasal II Aturan Peralihan UUD NRI Tahun 1945. Kemerdekaan
Indonesia sebagai suatu negara yang merdeka, telah memenuhi 4 syarat utama yang berlaku
secara komulatif untuk diakui sebagai negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Didalam
negara yang berdaulat itu pula termsuk berdaulat atas hukum yang dari rahim negara Indonesia.
Hukum yang berlaku tersebut memiliki syarat dan kriteria didalam menentukan klsifikasi hukum
menurut kriterianya yang meliputi hukum menurut bentuknya, hukum menurut sumbernya,
menurut tempat berlakunya, waktu berlakunya, cara mempertahankanya, menurut sifatnya,
wujudnya, isinya. Kemduian dari aspek sejarah, hukum Indonesia awalnya hukum adat beserta
tatanan dan kelembagannya yang asli yang kemudian dalam perkembangan waktu mulai abad
VII hukum adat meresepsi unsur-unsur agama Hindu, dan sampai abad ke XIV, berkembang
terus diresepsi dengan unsur-unsur hukum agama kedalam hukum adat untuk beberapa daerah di
Indonesia, dan beberapa daerah lainnya diresepsi oleh hukum agama selain islam. Kemudian
kelembagaan negara diatur oleh hukum negara dan termasuk hukum publik dan hukum privat.
Hukum Publik meliputi HTN, Hukum Pidana dan Hukum Admintrasi Negara.(kuliah ke 5,6) dan
hukum privat /Hukum Perdata dan hukum dagang (kuliah ke:7); Berbicara HTN, tentunya tidak
begitu saja muncul melainkan ada sumber-sumbernya, baik sumber filosofisnya maupun sumber
kaidah yang disepakati oleh negara Indonesia. Kecuali itu juga terbentuknya Lembaga-lembaga
negara s ebagai organisasi kekusaannnegara tentunya menurut UUD NRI Tahun 1945. Selain
organisasi kekuasaan negara ada juga organisasi independent dimana pemimoinya adalah dari
unsur masyarakat sipil/ kewargaan. Mengenai hukum privat/hukum perdata, sampai saat ini kita
belum memiliki hukum perdata nasional namun sudah termasuk sistem nasional demikian halnya
hukum pidana dan hukum dagang. Hukum perdata maupun hukum dagang, terkait dengan
hukum perseroangan atau dengan perkataan lain, hukum perdata bagian dari hukum Privat.
Sebaliknya hukum public atau hukum negara mengatur hubungan negara dengan perangkat2nya,
negara dengan warganya seperti hukum pidana, hukum Tata negara maupun hukum
Internasional. Unsur yang dibahas didalam hukum perdata berkaitan dengan hubungan hukum,
perorangan sebagai pendukung hak, hukum keluarga, hukum harta kekyaan, hukum
waris/pewarisan. Hubungan hukum tersebut dijamin oleh Pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun
1945. Akan tetapi hukum perdata nasional itu untuk disebut berpredikat nasional memenuhi
syarat dan kriteria kenasionalnya yaitu bersumbr dari hukum perdata Indonesia, berdasarkan nilai
system budaya Pancasila, prduk hukum Indonesia,berlaku untuk semua warga negara Indonesia,
dan berlaku untuk seluruh wilayah Indoneia. Terdapat keistimewaan hukum perdata Indonesia,
oleh karena ada klasifikasi yang mengatur berkaitan dengan subyek maupun obyek didalam
KUHPerdata, yang tujuanya agar hubungan hukum antar subyek hukum dan pematerian yang
akan ditemukan dalam praktik sehari-hari. Uraian diatas sebagai ringkasan pokok-pokok pikiran
yang bersumber dari materi kuliah ke 2 s.d. 7, dan tugas mingguan yang diberikan kepada
saudara yang sudah dikumpulkan sebelum UTS ini berlangsung. Karena itu saudara mencermati
dan memahami teks diatas agar saudara bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini.
1. Mengapa PHI itu sebagai mata kuliah wajib atau mata kuliah pokok bagi Mahasiswa Hukum,
berikan penjelasan dan beserta alasan-alasanya?
2. Apakah Pengantar ilmu hukum (PIH) dan PHI terdapat perbedaan dan persamaanya? Kalau
menurut saudara ada perbedaan dan persamaanya, sebutkan dan menjelaskan perbedaan dan
persamaan PHI dan PIH tersebut ?
3. PHI adalah produk-produk hukum yang dihasilkan oleh negara Indonesia (iusconstitutum)
setelah pernyataan kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Akan tetapi dalam kenyataannya
masih terdapat produk hukum sebagai hasil politik hukum kolonial Belanda baik hukum materil
maupun hukum formal.
a. Sebutkan dan uraikan produk hukum Materil maupun produk hukum formal kolonial Belanda
yang sampai saat ini masih berlaku di Indonesia?
b. Berkaitan dengan jawaban saudara butir (a) diatas sebutkan dan uraikan dasar hukum
keberlakuan produk-produk hukum kolonial tersebut ?.
4. Sebutkan dan uraikan klasifikasi Hukum Indonesia?
5. Hukum Tata Negara (HTN) adalah salah satu bidang hukum yang pada PHI, selain bidang-
bidang hukum lainnya.(Hukum Perdata, Pidana, Agraria, Dagang, dst-nya). HTN tidak begitu
saja muncul serta-merta, akan tetapi mengalir dari sumber-sumber HTN. Sebutkan dan uraikan
sumber-sumber HTN dimaksud?
6. Lembaga-lembaga negara Indonesia (organisasi kekuasaan negara) diatur didalam UUD NRI
Tahun 1945.
a. Sebutkan dan uraikan lembaga-lembaga negara Indonesia menurut menurut UUD NRI Tahun
1945?
b. Terkait dengan jawaban saudara butir (a) diatas, dimanakah diatur didalam UUD NRI Tahun
1945 mengenai lembaga -lembaga negara yang saudara sebutkan itu?
c. Selain Lembaga-lembaga yang saudara telah jawab pada huruf (a) diatas, apakah terdapat
Lembaga negara yang independen? Kalau menurut saudara Lembaga negara independen itu ada,
sebutkan lembaga Independen tersebut serta dasar-dasar hukum pembentukannya.
7. Dalam PHI ditemukan hukum publik atau hukum negara dan hukum privat/Hukum Sipil
(saudara telah memahaminya pada pertemuan ke 6 dan ke 7, PHI). a.Sebutkan dan menjelaskan
hukum yang termasuk dalam kelompok hukum privat? dan menjelaskan juga mengapa disebut
hukum privat? b.Sebutkan dan menjelaskan hukum yg termasuk dalam kelompok hukum publik
dan mengapa disebut hukum publik?
8. Hukum perdata harus memenuhi syarat sebagai syarat kenasionalnya. Sebutkan dan uraikan
kriteria hukum perdata agar memiliki peringkat dan kriteria nasional?
9. Didalam hukum ada subyek hukum karena kodratnya dan ada subyek hukum karena perbuatan
manusia. a. Jelaskan dan uraikan subyek hukum karena kodratnya itu?
b. Sehubungan dengan pertanyaan No. (a) diatas, subyek hukum karena kodratnya diatur buku
berapa didalam KUHPerdata? Apa-apa saja yang diatur dalam buku KUHPerdata yang saudara
sebutkan itu, selain subyek hukum?
c. Selain subyek hukum kodrati, apakah ada subyek hukum yang lahir karena
perbuatan/perjanjian antara manusia? Kalau jawaban saudara ada subyek hukum yang lahir dari
perjanjian antar manusia, dimana diatur didalam sistem hukum nasional? SEBELUM
MENJAWAB BERDOA MENURUT AGAMA DAN KEYAKINAN SAUDARA KEJUJURAN
ADALAH MODAL YANG TIDAK AKAN KERING SELAMAT BEKERJA
=====================
1. PHI sebagai langkah awal pengenalan hukum yang berlaku di Indonesia secara sistematis.
PHI merupakan mata kuliah dasar dan pokok bagi mahasiswa yang studi hukum, karena
demikian PHI mempunyai fungsi dan peran sangat penting dalam mempelajari ilmu hukum. Itu
sebabnya PHI salah satu basis "leervak"(mata kuliah pokok) dan wajib pada fakultas hukum
setiap perguruan tinggi.

2. PHI ( Pengantar Hukum Indonesia ) terdiri dari 3 kata yakni "pengantar", "Hukum" dan
"Indonesia" dengan demikian maka istilah pengantar hukum indonesia dapat dimaknai sebagai
bentuk memperkenalkan secara umum atau secara garis besar tentung Hukum di Indonesia.
PHI cenderung di samakan dengan Pengantar Ilmu Hukum(PIH) padahal keduanya memiliki
persamaan dan perbedaan. Diantaranya PHI, hukum Indonesia sebagai"positifrecht " yaitu
meliputi sistem hukum yang berlaku di Indonesia termasuk sistem hukum adat sebagai sistem
hukum nasional. Sedangkan PIH adalah berfokus pada pengenalan dasar-dasar ajaran hukum
umum (algemeine rechtslehre) termasuk sejarah hukum, sejarah terbentuknya lembaga-lembaga
hukum yang ada pada satu negara termasuk Indonesia.

3. a. Hukum Material meliputi : hukum perdata, hukum pidana, hukum ketatanegaraan, hukum
dagang, hukum tata usaha negara, hukum ketenagakerjaan, hukum lingkungan dan seterusnya.
Sedangkan hukum formal meliputi: hukum acara perdata, hukum acara pidana, hukum acara
mahkamah konstitusi , hukum acara peradilan tata usaha negara, peradilan niaga, peradilan
perikanan.
b. Pasal II Aturan Peralihan UUD NRI tahun 1945
4.klarifikasi hukum menurut menurut kriterianya meliputi hukum menurut bentuknya, hukum
menurut sumbernya, menurut tempat terbentuknya, waktu berlakunya, cara mempertahankanya,
menurut sifatnya,wujudnnya dan isinya. kemudian dari asfek sejarah hukum Indonesia awalnya
hukum adat beserta tatanan dan kelembagannya yang kemudian dalam perkembangan waktu
mulai abad VII hukum adat meresepsi unsur-unsur agama hindu, dan sampai abad ke XIV,
berkembang terus di resepsi oleh hukum agama kedalam hukum adat untuk beberapa daerah di
Indonesia, dan daerah lainnya di resepsi oleh hukum agama selain islam.

5. sumber filosopis dan sumber kaidah


sember formil(UUD 1945, ketetapan MPR, UU/perpu, PP, keputusan presiden, konvensi,trata)
sumber material (pancasila dan pandangan hisup bernegara)

6. a.presiden,MPR,DPR,DPD,MA,Mk,KY,BPK
b. dalam amandemwn UUD 1945
c.komnas HAM, KPU dan KPK dasar hukum UUD 1945 942525

7. a.yang termasuk hukum privat yaitu hukum perdata dan hukum dagang ,mengapa di sebut
hukum privat karena hukum ini hanya mengatur hubungan antar orang yang satu dengan orang
lain dengan menitik beratkan pada kepentingan perorangan.
b. yang termasuk kedalam hukum publik adalah hukum tata negara, hukum administrasi negara,
hukum pidana, hukum internasional. mengapa di sebut hukum publik karena hukum ini mengatur
hubungan antar negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan negara dengan warga
negara.

8. harus dapat memenuhu perlindungan anatar orang yang satu dengan orang lain

9.a.subyek hukum manusia,subyek hukum kodrati karena di bentuk oleh kebutuhan


manusia(buku 1 yang berwujud perihal orang)
b. buku 1 yang berwujud perihal orang
c.tidak ada

Anda mungkin juga menyukai