Anda di halaman 1dari 4

UTS

GEOGRAFI PERMUKIMAN
13 April 2020
Dosen Pengampu : Dr. Moh. Gamal Rindarjono, M.Si

Nama : Aditya Bagas C


NIM : K5418002
Kelas : A

Soal :

1. Jelaskan perbedaan antar Slum dan Squatter settlement.


2. Penyebab muncunlnya Squatter Settlement karena faktor EKONOMI dan karena
PENJARAHAN (Land Plundeeing System) jelas dan berikan contoh diatas (sodara dapat
mendasarkan dari beberapa teori yg ada)
3. Penyebab munculnya Slum krn faktor Psikologi, ekonomi dan geografi, uraikan ttg hal
ini.
4. Jelaskan proses terjadinya Slum
5. Bagaimana menurut sodara agar daerah slum di perkotaan tidak semakin berkembang,
beeikan solusinya.

Jawab :

1. Pada dasarnya squatter settlement adalah orang yang menghuni suatu lahan yang bukan
miliknya atau bukan haknya, atau tanpa ijin dari pemiliknya. Pengertian permukiman liar
ini mengacu pada legalitas, baik itu legalitas kepemilikan lahan/tanah, penghunian atau
pemukiman, serta pengadaan sarana dan prasarananya. Permukiman liar ini mempunyai
sejumlah nama lain diantaranya adalah :
 Permukiman informal (informal settlement)
 Permukiman tidak resmi (unauthorized settlement)
 Permukiman spontan (spontaneous settlement) ,dan
 Permukiman yang tidak terencana atau tidak terkontrol (unplanned and
uncontrolled settlement)

Sedangkan Slum atau kumuh adalah permukiman atau perumahan orang-orang miskin kota
yang berpenduduk padat, terdapat di pinggir-pinggir jalan atau lorong-lorong yang kotor
dan merupakan bagian dari kota secara keseluruhan atau juga biasa disebut dengan wilayah
pencomberan oleh Suparlan. Tetapi pada perincian ini permukiman kumuh dianggap
sebagai tempat anggota masyarakat kota yang mayoritas berpenghasilan rendah dengan
membentuk permukiman tempat tinggal dalam kondisi minim. Biasanya Slum identik
dengan area yang tidak layak huni, tidak memenuhi syarat kesehatan, dengan kondisi
lingkungan permukiman tanpa sanitasi, dimana utilitas permukiman tanpa pengelolaan
yang baik, bangunan yang relatif kecil, berdempet-dempetan, fasilitas permukiman sangat
kurang, kualitas bangunan rendah dan bersifat kotemporer atau darurat.

2. Penyebab Squatter Settlement dipengaruhi oleh adanya faktor ekonomi dan penjarahan
plundering sistem. Pendirian bangunan ilegal dikarenakan harga sewa atau beli sangat
mahal tidak dapat diimbangi oleh pendapatan yang dimilikinya. sehingga mau tidak mau
mereka secara diam-diam dan ngeyel mendirikan bangunan atau hunian sementara di tanah
ilegal hanya demi berlindung dari panas dan hujan selama dalam mencari kebutuhan
hidupnya.
Sebagai contoh yaitu daerah Kentingan baru merupakan salah satu permukiman
Squatter di wilayah Surakarta yang terletak di sebelah timur Universitas Sebalas Maret.
Squatter adalah daerah atau lahan yang diduduki pemukiman kumuh liar yang tidak
mempunyai izin resmi mendirikan bangunan, dimana pada umumnya dibangun di atas
lahan orang lain atau diatas lahan yang tidak jelas pemiliknya, atau lahan negara.
3. Penyebab munculnya Slum :
a. Faktor Ekonomi
Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, faktor jarak antara lokasi rumah dengan
tempat kerja menempati prioritas utama. Faktor kejelasan status kepemilikan rumah
menjadi kualitas kedua, sedangkan bentuk dan kualitas bangunan tetap menempati
prioritas yang paling rendah.
b. Faktor Geografi
Faktor geografi dalam hal ini meliputi letak dan ketersediaan lahan. Lahan
diperkotaan untuk perumahan semakin sulit diperoleh dan semakin mahal, hal ini
tentu saja diluar keterjangkauan sebagian besar anggota masyarakat.
c. Faktor Psikologis
Kebutuhan kehidupan manusia tidak hanya sekedar kebutuhan fisik saja namun
juga kebutuhan psikis seperti kebutuhan rasa aman, kebutuhan untuk aktualisasi diri,
dan kasih sayang untuk sesama. Kebutuhan rasa aman bagi penghuni permukiman
kumuh dinilai sangat penting, mereka betah tinggal dipermukiman kumuh karena
merasa aman dan terlindungi. (Muta’ali, 2016 : 63)
4. Proses terjadinya slum di perkotaan adalah sebagai berikut:
a. Growth of density (Pertambahan Penduduk) Pertambahan jumlah penduduk yaitu
dari kelahiran dan adanya pertambahan jumlah keluarga, maka akan membawa
masalah baru. Secara manusiawi mereka ingin menempati rumah milik mereka
sendiri. Dengan demikian semakin bertambahlah jumlah hunian yang ada di kawasan
permukiman tersebut yang menyebabkan pertumbuhan perumahan permukiman.
b. Urbanization (Urbanisasi) Urbanisasi yaitu adanya daya tarik pusat kota maka akan
menyebabkan arus migrasi desa ke kota maupun dari luar kota ke pusat kota. Kaum
urbanisasi yang bekerja di pusat kota ataupun masyarakat yang membuka usaha di
pusat kota, tentu saja memiliki untuk tinggal di permukiman di sekitar pusat kota.
Hal ini juga akan menyebabkan pertumbuhan perumahan permukiman di kawasan
pusat kota. (Surtiani, 2006 : 51)
c. Invasion (Invasi) yaitu proses invasi dan proses infiltrasi. Proses invasi sendiri yaitu
proses yang terjadi secara cepat yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk
menempati suatu wilayah. Proses invasi ini dimulai dari adanya fenomena seperti
banjir, gunung meletus, gempa bumi, dan lain sebagainya. Dengan adanya fenomena
tersebut, maka penduduk terpaksa meninggalkan dan mencari tempat yang lebih
aman untuk mengungsi. Proses pengungsian ini berlangsung secara massal dan
menempati daerah atau lokasi yang aman walaupun tidak diperuntukan untuk
permukiman. Proses invasi yang terjadi dalam kelompok besar mengakibatkan
pembangunan permukiman tersebut berlangsung cepat.
5. Menurut saya agar daerah slum tidak berkembang di perkotaan maka sebaiknya perlu
dilakukan tindakan sebagai berikut :
a. Pemerintah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap lahanlahan kosong
agar tidak dijadikan permukiman atau bangunan lain yang tidak memiliki izin dan
harus bertindak tegas terhadap bangunan-bangunan liar yang sudah lebih dulu
didirikan, jangan sampai diberikan fasilitas.
b. Pembangunan desa harus dilakukan dengan sebaik mungkin untuk mengurangi
aktifitas perpindahan masyarakat desa ke kota.
c. Masyarakat pendatang harus memiliki kesadaran hukum untuk mendirikan
bangunan di lahan yang sudah diketahui dilarang untuk mendirikan bangunan
apapun.

Anda mungkin juga menyukai