Standar Kompetensi :
KOMPETENSI DASAR:
1.1. Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni karawitan sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan
1.2. Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian
1.3. Menunjukkan sikap bertanggungjawab, peduli, santun terhadap karya seni karawitan
1.4. Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni
2.1 Mengidentifikasi irama dalam gendhing.
2.2 Mendeskripsikan nada-nada dalam karawitan.
2.3. Mempresentasikan struktur dan komposisi gendhing .
3. 1. Mempraktekkan tehnik-tehnik tabuhan.
3. .2. Menyajikan karya seni karawitan secara berkelompok dengan menabuh bersama.
Tujuan
1) Menjelaskan pengertian irama.
2) Menyebutkan macam-macam irama dengan penerapannya.
3) Menyebutkan nada-nada dalam laras Slendro dan Pelog.
4) Menggambarkan skema Ketawang dan ciri-cirinya.
5) Membedakan balungan mlaku, nibani, dan campuran.
6) Menjelaskan tehnik-tehnik tabuhan.
7) Menabuh bersama secara berkelompk sutu bentuk gendhing.
A. Macam-macam Irama
Dalam karawitan jawa gaya Surakarta, untuk suatu keperluan dalam pergelaran
Karawitan, dikenal beberapa macam irama. Adapun pengertian irama adalah kecepatan jalannya
suatu lagu/gendhing. Didalam pergelaran karawitan cara menentukan irama diukur dari
perbandingan tabuhan Saron Penerus dengan balungan. Ada beberapa macam irama sebagai
berikut :
1) Irama Lancar ( 1/1 ) adalah satu bentuk jalannya pergelaran dengan kecepatan dimana satu
sabetan / slah dari tabuhan balungan lebih kurang sama dengan kecepatan dari ketukan
detak / detik jam atau setiap satu pukulan balungan sama dengan satu pukulan Saron
Penerus.
Contoh : Balungan 6 1 2 3
Saron Penerus 6 1 2 3
2) Irama Tanggung ( ½ ) adalah satu bentuk jalannya pergelaran dengan kecepatan dimana
satu sabetan / slah dari tabuhan balungan lebih kurang sama dengan kecepatan dari dua
ketukan detak / detik jam atau setiap satu pukulan balungan sama dengan dua pukulan
Saron Penerus.
Contoh : Balungan 6 1 2 3
Saron Penerus 66112233
3) Irama Dadi ( ¼ ) adalah satu bentuk jalannya pergelaran dengan kecepatan dimana satu
sabetan / slah dari tabuhan balungan lebih kurang sama dengan kecepatan dari empat
ketukan detak / detik jam atau setiap satu pukulan balungan sama dengan empat pukulan
Saron Penerus.
Contoh : Balungan 6 1 2 3
Saron Penerus 6611 66 1122 332233
4) Irama Wiled ( 1/8 ) adalah satu bentuk jalannya pergelaran dengan kecepatan dimana satu
sabetan / slah dari tabuhan balungan lebih kurang sama dengan kecepatan dari delapan
ketukan detak / detik jam atau setiap satu pukulan balungan sama dengan delapan pukulan
Saron Penerus.
5) Irama Rangkep ( 1/16 ) adalah satu bentuk jalannya pergelaran dengan kecepatan dimana
satu sabetan / slah dari tabuhan balungan lebih kurang sama dengan kecepatan dari enam
belas ketukan detak / detik jam atau setiap satu pukulan balungan sama dengan enam belas
pukulan Saron Penerus.
1 1 Barang Siji Ji
2 2 Gulu Loro Ro
3 3 Dhada Telu Lu
5 5 Lima Lima Ma
6 6 Enem Enem Nem
Nada - nada Pelog
1 1 Panunggul Siji Ji
2 2 Gulu Loro Ro
3 3 Dhada Telu Lu
4 4 Pelog Papat Pat
5 5 Lima Lima Ma
6 6 Enem Enem Nem
7 7 Barang Pitu Pi
G. Notasi Gerongan
a) Ketawang Mijil Wigaringtyas
b) Ketawang Subakastawa
c) Ketawang Puspawarna
Pengertian Gerongan adalah vokal bersama pria dan wanita (lebih dari seorang) bersamaan dengan
instrumen gamelan.