Anda di halaman 1dari 36

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
No. 03 P/HUM/2010

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

do
gu memeriksa dan mengadili perkara permohonan Hak Uji Materiil terhadap
"Peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama

In
A
Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009, tentang Tatacara
Pengajuan Usul Penetapan Jabatan Guru Besar/Profesor di PTAI,
ah

lik
tertanggal 30 Juli 2009" pada tingkat pertama dan terakhir telah mengambil
putusan sebagai berikut dalam perkara :
am

ub
I. Dr. SUDARNOTO ABDUL HAKIM, MA., kewarganegara-
ep
k

an Indonesia, pekerjaan Dosen Fakultas Adab dan


ah

Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah


R

si
Jakarta, bertempat tinggal di Perumahan Pondok Pucung
Indah Tahap I, Jalan Madura Blok C/64 Pondok Aren,

ne
ng

Tangerang;
II. Dr. JAENAL ARIFIN, MA., kewarganegaraan Indonesia,

do
gu

pekerjaan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas


Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, bertempat tinggal
di Perumahan Villa Pamulang Blok D6.9 No. 11, Kelurahan
In
A

Pondok Petir, Kecamatan Bojong Sari, Depok;


III. Dr. SANGKOT SIRAIT, M.Ag., kewarganegaraan
ah

lik

Indonesia, pekerjaan Dosen Universitas Islam Negeri Sunan


Kalijaga Yogyakarta, bertempat tinggal di Jalan Marsda
m

ub

Adisucipto, Yogyakarta;
IV. Dr. NURUN NAJWAH, M.Ag., kewarganegaraan Indonesia,
ka

ep

pekerjaan Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga


Yogyakarta, bertempat tinggal di Jalan Marsda
ah

Adisucipto,Yogyakarta;
es

V. SYAFAATUN ALMIRZANAH, Ph.D, D.Min., kewarganega-


M

ng

raan Indonesia, pekerjaan Dosen Universitas Islam Negeri


on
gu

Hal. 1 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sunan Kalijaga Yogyakarta, bertempat tinggal di Jalan

si
Marsda Adisucipto, Yogyakarta;
VI. Dr. H. SUKAMTO, MA., kewarganegaraan Indonesia,

ne
ng
pekerjaan Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta, bertempat tinggal di Jalan Marsda Adisucipto,

do
gu Yogyakarta;
VII. Dr. SYAIFAN NUR, MA., kewarganegaraan Indonesia,

In
A
pekerjaan Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta, bertempat tinggal di Jalan Marsda Adisucipto,
ah

lik
Yogyakarta;
VIII. Dr. SEKAR AYU ARYANI, M.Ag., kewarganegaraan
Indonesia, pekerjaan Dosen Universitas Islam Negeri Sunan
am

ub
Kalijaga Yogyakarta, bertempat tinggal di Jalan Marsda
Adisucipto, Yogyakarta;
ep
k

IX. Dr. ALIM ROSWANTORO, M.Ag., kewarganegaraan


ah

Indonesia, pekerjaan Dosen Universitas Islam Negeri Sunan


R

si
Kalijaga Yogyakarta, bertempat tinggal di Jalan Marsda
Adisucipto, Yogyakarta;

ne
ng

X. Dr. H. ABDUL MUSTAQIM, M.Ag., kewarganegaraan


Indonesia, pekerjaan Dosen Universitas Islam Negeri Sunan

do
gu

Kalijaga Yogyakarta, bertempat tinggal di Jalan Marsda


Adisucipto, Yogyakarta;
In
kesemuanya dalam hal ini memberikan kuasa kepada : 1. Dwi
A

Putri Cahyawati, SH., MH., dan 2. Ricky Pandjaitan, SH.,


keduanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat dan
ah

lik

Konsultan Hukum, bertempat tinggal di Jalan Damai II No. 29 RT.


003 RW. 02, Cipete Utara, Jakarta Selatan 12150, berdasarkan
m

ub

Surat Kuasa Khusus tertanggal 11 Januari 2010;


ka

Selanjutnya disebut Para Pemohon;


ep

melawan
ah

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN


es

AGAMA REPUBLIK INDONESIA, berkedudukan di Jalan


M

ng

Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta, dalam hal ini


on

memberikan kuasa kepada : 1. H. Rahadi, SH., 2. Dr. Muhammad


gu

Hal. 2 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Zain., 3. H. Anang Kusmawadi, SH., M.Si., 4. Sishka, SH. dan 5.

si
Saan, SH., kelimanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan
Pejabat dan Pegawai pada Biro Hukum dan Kerjasama Luar

ne
ng
Negeri Kementerian Agama Republik Indonesia serta Direktorat
Pendidikan Tinggi Islam, beralamat kantor di Jalan Lapangan

do
gu Banteng Barat No. 3-4 Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 8 Pebruari 2010;

In
Selanjutnya disebut Termohon;
A
ah

lik
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
am

ub
TENTANG DUDUK PERKARA :

Menimbang, bahwa Para Pemohon didalam surat permohonannya


ep
k

tertanggal 10 Januari 2010 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah Agung RI


ah

pada tanggal 21 Januari 2010 dan didaftar dibawah register No. 03


R

si
P/HUM/2010 telah mengajukan permohonan Hak Uji Materiil dengan alasan-
alasan pada pokoknya atas dalil sebagai berikut :

ne
ng

Bahwa sebelum Para Pemohon menguraikan mengenai dasar-dasar


atau alasan-alasan pengajuan permohonan Uji Materiil (Judicial Review) ini,

do
gu

maka perlu Para Pemohon sampaikan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :
- Bahwa yang menjadi obyek permohonan ini adalah Peraturan Direktorat
In
A

Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia No.


Dj.I/PP.00.9/973/2009. Perihal Tatacara Pengajuan Usul Penetapan
ah

Jabatan Guru Besar/Profesor di PTAI, Tertanggal 30 Juli 2009 (Bukti : P-1);


lik

- Bahwa Pasal 1 Ketentuan Umum Undang-Undang No. 10 Tahun 2004


merumuskan peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang
m

ub

dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat
ka

secara umum. Dengan demikian segala produk hukum yang dikeluarkan


ep

oleh pejabat yang berwenang dan berlaku umum adalah peraturan


ah

perundang-undangan (Bukti : P-2);


R

- Bahwa Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama Republik


es

Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 adalah peraturan tertulis yang


M

ng

dikeluarkan oleh Pejabat di lingkungan Departemen Agama yang mengikat


on

secara umum;
gu

Hal. 3 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Peraturan Dirjen Departemen merupakan salah satu jenis dari

si
peraturan perundang-undangan, sebagaimana dikemukakan oleh Maria
Farida Indrati S., dalam Bukunya Ilmu Perundang-undangan Jenis, Fungsi

ne
ng
dan Materi Muatan, halaman 184, yang menyebutkan, bahwa jenis-jenis
peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia (dengan

do
gu penyesuaian penyebutan berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 2004)
adalah sebagai berikut :

In
A. Peraturan Perundang-undangan Tingkat Pusat :
A
1. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
ah

Undang;

lik
2. Peraturan Pemerintah;
3. Peraturan Presiden;
am

ub
4. Peraturan Menteri;
5. Peraturan Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen;
ep
k

6. Peraturan Dirjen Departemen;


ah

7. Peraturan Badan Hukum Negara;


R

si
B. Peraturan Perundang-undangan Tingkat Daerah :
1. Peraturan Daerah Provinsi;

ne
ng

2. Peraturan/Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi;


3. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota;

do
gu

4. Peraturan/Keputusan Bupati/Walikota Kepala Daerah Kabupaten/


Kota;
- Bahwa berdasarkan tata urutan tersebut, Peraturan Dirjen Departemen
In
A

(khususnya Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama tentang


Tatacara Pengajuan Usul Penetapan Jabatan Guru Besar/ Profesor di PTAl,
ah

lik

tertanggal 30 Juli 2009) adalah peraturan perundang-undangan di bawah


undang-undang, sehingga dapat diuji secara materiiI di Mahkamah Agung;
m

ub

- Bahwa setelah dipelajari, Peraturan yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendidikan


Islam Departemen Agama Republik Indonesia dimaksud adalah produk
ka

ep

hukum yang berisi materi pengaturan. Oleh karena berisi materi pengaturan,
maka peraturan yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Departemen
ah

Agama tersebut termasuk dalam katagori peraturan yang dapat diuji melalui
es

mekanisme "judicial review" (Jimly Asshiddiqie, Pokok-Pokok Hukum Tata


M

ng

Negara Indonesia Pasca Reformasi, Jakarta : Buana Ilmu Populer, 2007)


on

halaman 224;
gu

Hal. 4 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sesuai dengan Pasal 2 ayat (4) Peraturan Mahkamah Agung

si
Republik Indonesia No. 1 Tahun 2004 tentang Hak Uji Materiil, yang berbunyi
"Permohonan keberatan diajukan dalam tenggang waktu 180 (seratus

ne
ng
delapan puluh) hari sejak ditetapkan peraturan perundang-undangan yang
bersangkutan", maka permohonan Para Pemohon diajukan masih dalam

do
gu tenggang waktu 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Peraturan Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia tersebut

In
dikeluarkan. Dengan demikian, permohonan Para Pemohon sudah
A
sepantasnya untuk diterima (Bukti : P-3);
ah

A. DASAR HUKUM PERMOHONAN;

lik
Bahwa Para Pemohon mengajukan permohonan pengujian Peraturan
Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia No.
am

ub
Dj.I/PP.00.9/973/2009 tentang Tatacara Pengajuan Usul Penetapan Jabatan
Guru Besar pada pokoknya didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :
ep
k

1. Bahwa permohonan Uji Materiil (Judicial Review) ini didasarkan pada


ah

ketentuan Pasal 24 A ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik


R

si
Indonesia Tahun 1945, yang menyatakan, bahwa "Mahkamah Agung
berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan

ne
ng

perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-


undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh

do
gu

undang-undang";
2. Bahwa Pasal 31 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No. 3 Tahun 2009
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 14 Tahun 1985
In
A

tentang Mahkamah Agung RI menyatakan, (1) "Mahkamah Agung


mempunyai wewenang menguji peraturan perundang-undangan di
ah

lik

bawah undang-undang atas alasan bertentangan dengan peraturan


perundang-undangan yang lebih tinggi atau pembentukannya tidak
m

ub

memenuhi ketentuan yang berlaku" (Bukti : P-4);


3. Bahwa selanjutnya, Pasal 31 A ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang
ka

ep

No. 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No.


14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung RI menyatakan, "(1)
ah

Permohonan pengujian peraturan perundang-undangan di bawah


es

undang-undang terhadap undang-undang diajukan langsung oleh


M

ng

pemohon atau kuasanya kepada Mahkamah Agung dan dibuat dalam


on

bahasa Indonesia. (2) Permohonan sekurang-kurangnya harus memuat


gu

Hal. 5 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(a) nama dan alamat pemohon; (b) uraian mengenai perihal yang

si
menjadi dasar permohonan, dan menguraikan dengan jelas bahwa (1)
materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian perundang-undangan di

ne
ng
bawah undang-undang dianggap bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi; dan atau (2) pembentukan

do
gu peraturan perundang-undangan tidak memenuhi ketentuan yang
berlaku;

In
4. Bahwa selain itu permohonan Uji Materiil ini juga didasarkan pada
A
ketentuan Pasal 1 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun
ah

2004 tentang Hak Uji Materiil (Perma No. 1 Tahun 2004) yang

lik
menyatakan, "Hak Uji Materiil adalah hak Mahkamah Agung untuk
menguji secara materiil terhadap peraturan perundang-undangan,
am

ub
sehubungan dengan adanya gugatan atau permohonan keberatan";
5. Bahwa permohonan Uji Materiil terhadap Peraturan Dirjen Pendidikan
ep
k

Islam Departemen Agama Republik Indonesia No.


ah

Dj.I/PP.00.9/973/2009, tertanggal 30 Juli 2009 diajukan sehubungan


R

si
dengan adanya pertentangan Peraturan Dirjen Pendidikan Islam
Departemen Agama Republik Indonesia dengan Peraturan Perundang-

ne
ng

undangan yang lebih tinggi, yakni Pasal 48 Undang-Undang No. 14


Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Bukti : P-5), bertentangan

do
gu

dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan, dan bertentangan dengan Surat
Keputusan Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/ WASPAN/8/1999
In
A

tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya (Bukti : P-6)


serta bertentangan dengan Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001
ah

lik

tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan


Dosen (Bukti : P-7);
m

ub

6. Bahwa permohonan Uji Materiil juga dilakukan atas dasar


pembentukan Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama
ka

ep

Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 tidak memenuhi


ketentuan yang berlaku;
ah

B. KEDUDUKAN DAN KEPENTINGAN HUKUM PARA PEMOHON (LEGAL


es

STANDING);
M

ng

1. Bahwa dalam permohonan Judicial Review, agar seseorang atau suatu


on

pihak dapat diterima kedudukan hukum (legal standing)nya selaku


gu

Hal. 6 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon dihadapan Mahkamah Agung, Pasal 1 ayat (1) Peraturan

si
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1 Tahun 2004 menegaskan,
bahwa "Pemohon keberatan adalah kelompok masyarakat atau

ne
ng
perorangan yang mengajukan permohonan keberatan kepada
Mahkamah Agung atas berlakunya suatu peraturan perundang-

do
gu 2.
undangan tingkatan lebih rendah dari undang-undang";
Bahwa Pasal 31 A ayat (1) Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 tentang

In
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 tentang
A
Mahkamah Agung menentukan, bahwa "Permohonan Pengujian
ah

Peraturan Perundang-undangan di bawah Undang-Undang terhadap

lik
Undang-Undang diajukan langsung oleh Pemohon atau Kuasanya
kepada Mahkamah Agung dan dibuat secara tertulis dalam bahasa
am

ub
Indonesia, dalam ayat (2) nya ditegaskan, bahwa "Permohonan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat dilakukan oleh
ep
k

pihak yang menganggap haknya dirugikan oleh berlakunya peraturan


ah

perundang-undangan di bawah undang-undang, yaitu :


R

si
a. perorangan Warga Negara Indonesia;
b. kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup dan

ne
ng

sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara


Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam undang-undang;

do
gu

atau
c. badan hukum publik atau badan hukum privat;
3. Bahwa Para Pemohon adalah Para Dosen di lingkungan Universitas
In
A

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Islam Negeri


Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang haknya dirugikan akibat
ah

lik

dikeluarkannya Ketentuan/Peraturan Dirjen Pendidikan Islam


Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009
m

ub

tentang Tatacara Pengajuan Usul Penetapan Jabatan Guru


Besar/Profesor di PTAI yang isinya sebagai berikut (Bukti P-8) :
ka

ep

A. Ketentuan Umum;
Dalam Peraturan Dirjen terdapat ketentuan yang mewajibkan
ah

Dosen yang ingin mengajukan usul kepangkatan Guru Besar untuk


es

membuat dua buah karya monumental yang kedua-duanya diakui


M

ng

secara nasional dan internasional, yaitu salah satu dari :


on
gu

Hal. 7 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Buku Teks sesuai keahlian yang bersangkutan yang diterbitkan

si
oleh penerbit ternama dan dijadikan referensi sekurang-
kurangnya oleh tiga program studi dengan akreditasi B dari

ne
ng
perguruan tinggi yang berbeda selain di tempat tugas yang
bersangkutan;

do
gu 2) Karya ilmiah yang diterbitkan yang dikutip dalam 3 karya
ilmiah/karya akademik yang ditulis oleh pakar dari luar negeri;

In
3) Karya yang mendapatkan penghargaan dari lembaga akademik
A
yang kredibel;
ah

4) Karya yang diterbitkan oleh penerbit dari luar negeri yang

lik
penerbit tersebut sekurang-kurangnya sudah berusia sepuluh
tahun;
am

ub
B. Ketentuan Khusus;
1) Dosen yang menduduki jabatan fungsional Lektor Kepala
ep
k

dengan pangkat IV/c, sekurang-kurangnya mempunyai satu


ah

artikel hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah nasional


R

si
terakreditasi;
2) Dosen yang menduduki jabatan fungsional Lektor Kepala IV/b,

ne
ng

sekurang-kurangnya mempunyai satu artikel hasil penelitian


yang dimuat dalam jurnal internasional dan dua artikel hasil

do
gu

penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah nasional yang


terakreditasi atau 3 artikel hasil penelitian yang dimuat dalam
jurnal nasional terakreditasi;
In
A

3) Dosen yang menduduki jabatan fungsional Lektor Kepala IV/a,


sekurang-kurangnya mempunyai empat artikel hasil penelitian
ah

lik

yang dimuat dalam jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi dan


dua artikel hasil penelitian yang dimuat didalam jurnal ilmiah
m

ub

internasional;
4) Dosen yang menduduki jabatan fungsional Lektor III/d, sekurang-
ka

ep

kurangnya memiliki enam artikel hasil penelitian yang dimuat


dalam jurnal internasional dan juga memiliki sekurang-kurangnya
ah

2 karya ilmiah monumental;


es

5) Dosen yang menduduki jabatan fungsional Lektor III/c, sekurang-


M

ng

kurangnya mempunyai delapan artikel yang dimuat dalam jurnal


on
gu

Hal. 8 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ilmiah nasional terakreditasi dan empat artikel hasil penelitian

si
yang dimuat dalam jurnal ilmiah internasional;
Jurnal internasional ialah :

ne
ng
1. Jurnal dalam bahasa asing yang diterbitkan di dalam negeri
yang terakreditasi dan editornya sekurang-kurangnya 3 pakar

do
gu dari tiga negara yang berbeda;
2. Jurnal ternama yang diterbitkan di luar negeri dan diakreditasi

In
oleh Dewan Guru Besar Departemen Agama;
A
4. Bahwa materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian peraturan
ah

perundang-undangan di bawah undang-undang dianggap bertentangan

lik
dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan/atau
pembentukan peraturan perundang-undangan tidak memenuhi
am

ub
ketentuan yang berlaku, antara lain sebagai berikut :
a. Materi muatan Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen
ep
k

Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 bertentangan


ah

dengan materi muatan, ayat, pasal, dan/atau bagian dari Undang-


R

si
Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, bertentangan dengan materi muatan, ayat,

ne
ng

pasal, dan/atau bagian dari Undang-Undang No. 14 Tahun 2005


tentang Guru dan Dosen, dan bertentangan dengan materi muatan

do
gu

ayat, pasal, dan/atau bagian dari Surat Keputusan


Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/1999 tentang
Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, serta
In
A

bertentangan dengan materi muatan, ayat, pasal, dan/atau bagian


dari Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001 tentang Petunjuk
ah

lik

Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen;


b. Pembentukan Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen
m

ub

Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 tidak


memenuhi ketentuan yang berlaku;
ka

ep

5. Bahwa materi muatan ayat, pasal dan/atau bagian dalam Ketentuan


Umum dan/atau Ketentuan Khusus Peraturan Dirjen Pendidikan Islam
ah

Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/ 2009


es

yang bertentangan dengan peraturan perundangan yang lebih tinggi


M

ng

menyebabkan hak-hak Para Pemohon dirugikan. Adapun kerugian


on

dimaksud adalah sebagai berikut :


gu

Hal. 9 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Akibat dari pertentangan Peraturan Dirjen Pendidikan Islam

si
Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/ 2009
dengan Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005

ne
ng
tentang Guru dan Dosen, maka Para Pemohon yang sudah
memiliki kualifikasi akademik Doktor tidak dapat menduduki

do
gu jabatan akademik Profesor/Guru Besar;
b. Akibat dari pertentangan Peraturan Dirjen Pendidikan Islam

In
Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/ 2009
A
dengan ketentuan Pasal 25 ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) Surat
ah

Keputusan Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/ 8/1999

lik
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, maka
Para Pemohon yang sudah memenuhi syarat sebagaimana
am

ub
ditentukan dalam Pasal 25 ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) Surat
Keputusan Menkowasbangpan dimaksud tidak dapat dinaikan
ep
k

jabatan fungsionalnya menjadi Guru Besar/Profesor;


ah

c. Akibat dari adanya pertentangan Peraturan Dirjen Pendidikan Islam


R

si
Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/ 973/2009
dengan Ketentuan Pasal 1 butir 13, dan Pasal 1 butir 15 Keputusan

ne
ng

Mendiknas No. 36/D/O/2001, maka Para Pemohon yang telah


memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 butir 13,

do
gu

dan Pasal 1 butir 15 Keputusan Mendiknas dimaksud tidak dapat


dipertimbangkan lebih lanjut kenaikan jabatan Dosennya menjadi
Guru Besar/Profesor, baik secara regular (setingkat lebih tinggi),
In
A

maupun dengan loncat jabatan (Bukti P-9);


6. Bahwa dengan demikian, jelas Para Pemohon memiliki legal standing
ah

lik

atau legitima persona standi/in judicio didalam mengajukan


permohonan uji materiil (judicial review);
m

ub

C. ALASAN-ALASAN PARA PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN


KEBERATAN HAK UJI MATERIIL (JUDICIAL REVIEW);
ka

ep

Adapun hal-hal yang menjadi dasar atau alasan Para Pemohon


mengajukan permohonan keberatan Hak Uji Materiil adalah sebagai berikut
ah

:
es

1. Bahwa dasar hukum yang dijadikan pijakan dalam Peraturan Dirjen


M

ng

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia adalah


on

Surat Keputusan Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/


gu

Hal. 10 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, dan

si
Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen;

ne
ng
2. Bahwa Tatacara Pengajuan Usul Penetapan Jabatan Guru Besar/
Profesor di PTAl dapat diatur lebih lanjut sepanjang diperintahkan dan

do
gu atau
Menkowasbangpan
sepanjang belum
No.
diatur dalam
38/KEP/MK/WASPAN/8/1999
Surat Keputusan
tentang

In
Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya dan Keputusan
A
Mendiknas No. 36/D/O/2001 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
ah

Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen;

lik
3. Bahwa berdasarkan Pasal 38 ayat (1) Surat Keputusan
Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/1999 yang
am

ub
menyatakan bahwa "Petunjuk pelaksanaan keputusan ini, diatur lebih
lanjut oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan
ep
k

Administrasi Kepegawaian Negara". Dengan demikian, yang


ah

berwenang mengeluarkan pengaturan lebih lanjut dari Surat Keputusan


R

si
Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/1999 adalah Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kepala Badan Administrasi

ne
ng

Kepegawaian. Oleh karena itu menjadi tidak relevan jika Departemen


Agama dalam hal ini Dirjen Pendidikan Islam mengeluarkan

do
gu

pengaturan lebih lanjut karena jelas-jelas bukan merupakan


kewenangannya;
4. Bahwa berdasarkan Pasal 10 ayat (1) Keputusan Mendiknas RI No.
In
A

36/D/O/2001, yang menegaskan bahwa "Hal-hal yang belum diatur


dalam Keputusan ini akan diatur tersendiri dalam Surat Edaran
ah

lik

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi". Maka yang berwenang


mengeluarkan peraturan yang terkait dengan hal-hal yang belum diatur
m

ub

dalam Keputusan Mendiknas RI No. 36/D/O/2001 adalah Direktur


Jenderal Pendidikan Tinggi bukan Dirjen Pendidikan Islam
ka

ep

Departemen Agama Republik Indonesia yang jelas-jelas tidak


berwenang mengeluarkan peraturan baru terkait hal-hal yang belum
ah

diatur dalam Keputusan dimaksud;


es

5. Bahwa berdasarkan ketentuan ketiga Keputusan Menteri Agama


M

ng

Republik Indonesia No. 34 Tahun 2004 tentang Pemberian Kuasa


on

Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen Pada Perguruan


gu

Hal. 11 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tinggi Agama Di Lingkungan Departemen Agama, yang menyatakan

si
"Penetapan angka kredit jabatan fungsional Dosen Lektor Kepala dan
Guru Besar ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional", maka

ne
ng
Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia tidak
memiliki kewenangan untuk mengatur/mengeluarkan peraturan yang

do
gu berkaitan dengan Tatacara Pengajuan Usul Penetapan Jabatan Guru
Besar/Profesor, khususnya dalam hal menetapkan angka kredit jabatan

In
fungsional Dosen, karena kewenangan tersebut mutlak ada pada
A
Departemen Pendidikan Nasional (Bukti P-10);
ah

6. Bahwa berkaitan dengan hal yang tertulis dalam point A Ketentuan

lik
Umum Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama
Republik Indonesia tersebut, yang menyebutkan prasyarat tentang
am

ub
adanya keharusan bagi Dosen yang akan diusulkan menjadi Guru
Besar, selain harus memenuhi persyaratan integritas keilmuan yang
ep
k

dibuktikan dengan persetujuan Senat Perguruan Tinggi, dan memenuhi


ah

kelayakan yang dibuktikan dengan penilaian Tim Penilai Sejawat,


R

si
ternyata juga harus memiliki dua buah karya monumental yang kedua-
duanya diakui secara nasional dan internasional, maka kewajiban

ne
ng

untuk membuat karya monumental bertentangan dengan ketentuan


Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru

do
gu

dan Dosen, yang hanya menentukan satu syarat untuk menduduki


jabatan akademik Profesor, yakni harus memiliki kualifikasi akademik
Doktor;
In
A

7. Bahwa persyaratan wajib untuk membuat karya monumental juga


bertentangan dengan ketentuan Pasal 25 ayat (4) Surat Keputusan
ah

lik

Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/1999 yang


menegaskan, bahwa "Kenaikan jabatan fungsional Dosen menjadi
m

ub

Guru Besar, disamping memenuhi syarat a. jumlah angka kredit


kumulatif minimal yang ditentukan; dan b. setiap unsur penilaian
ka

ep

pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik


dalam 1 (satu) tahun terakhir, diharuskan pula mendapat Persetujuan
ah

Senat Perguruan Tinggi dan mempunyai kemampuan membimbing


es

Calon Doktor yang dapat dibuktikan dengan memenuhi salah satu


M

ng

syarat : (a) Bergelar Doktor (S3) dalam bidang yang sesuai dengan
on

penugasan; (b) Menjadi penulis utama karya ilmiah di bidang ilmunya


gu

Hal. 12 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diterbitkan dalam jurnal, sekurang-kurangnya satu (1) pada tingkat

si
internasional ditambah dengan dua (2) pada tingkat nasional; (c)
Mempunyai sekurang-kurangnya 2 (dua) karya monumental yang

ne
ng
mendapat pengakuan kedua-duanya nasional dan internasional";
8. Bahwa Point A Ketentuan Umum Peraturan Dirjen Pendidikan Islam

do
gu Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009,
juga bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 angka (13) Surat

In
Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001, yang menegaskan, "Khusus
A
bagi kenaikan jabatan Guru Besar harus pula memenuhi syarat
ah

tambahan yaitu mempunyai kemampuan akademik membimbing Calon

lik
Doktor yang dapat dibuktikan dengan memenuhi salah satu syarat
sebagai berikut (1) Memiliki Pendidikan Doktor (S3) atau Spesialis II
am

ub
(SP.II) dalam bidang yang sesuai dengan penugasan, (2) Mempunyai
karya ilmiah dibidang ilmu yang ditugaskan sebagai penulis utama
ep
k

yang diterbitkan dalam jurnal, sekurang-kurangnya 1 (satu) pada tingkat


ah

internasional yang memiliki reputasi ditambah 2 (dua) pada tingkat


R

si
nasional yang terakreditasi, (3) Mempunyai sekurang-kurangnya 2
(dua) buah karya monumental yang mendapat pengakuan kedua-

ne
ng

duanya nasional dan internasional;


9. Bahwa secara yuridis, persyaratan yang dimaksudkan dalam Surat

do
gu

Keputusan Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/1999 dan


Surat Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/200l adalah syarat alternatif
(pilihan) bukan syarat kumulatif sebagaimana terurai dalam Peraturan
In
A

Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia No.


Dj.I/PP.00.9/973/2009. Dengan demikian, memiliki dua buah karya
ah

lik

monumental bukanlah merupakan kewajiban;


10. Bahwa penjelasan ketentuan mengenai karya monumental
m

ub

sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Dirjen Pendidikan Islam


Departemen Agama Republik Indonesia, yang menjelaskan, bahwa
ka

ep

karya monumental adalah salah satu dari (1) buku teks sesuai dengan
keahlian yang bersangkutan yang diterbitkan oleh penerbit ternama dan
ah

dijadikan referensi sekurang-kurangnya oleh tiga program studi dengan


es

akriditasi B dari perguruan tinggi negeri yang berbeda selain di tempat


M

ng

tugas yang bersangkutan; (2) karya ilmiah yang diterbitkan yang dikutip
on

dalam 3 karya ilmiah/karya akademik yang ditulis oleh pakar dari luar
gu

Hal. 13 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
negeri; (3) karya yang mendapatkan penghargaan dari lembaga

si
akademik yang kredibel; (4) karya yang diterbitkan oleh penerbit dari
luar negeri yang penerbit tersebut sekurang-kurangnya sudah berusia

ne
ng
sepuluh tahun; (5) karya kreatif yang memperoleh paten. Jelas sangat
tidak sesuai atau bahkan bertentangan dengan ketentuan Pasal 6

do
gu angka (13) Surat Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001 yang
menegaskan, bahwa yang dimaksud dengan karya monumental adalah

In
karya seni monumental/ seni pertunjukan yaitu rancangan yang
A
sekaligus juga menghasilkan karya nyata di bidang seni
ah

monumental/seni pertunjukan, atau merupakan rancangan dan karya

lik
seni yang mempunyai nilai abad/berlaku sepanjang zaman yang
penilaiannya tidak saja pada aspek monumentalnya, tetapi juga pada
am

ub
elemen estetikanya, seperti patung, candi, dan lain-lain. Dengan
demikian, karya monumental hanya untuk karya seni/seni pertunjukan,
ep
k

bukan untuk buku teks ataupun karya ilmiah, sebagaimana dimaksud


ah

dalam Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama


R

si
Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009;
11. Bahwa dengan demikian, ketentuan yang mewajibkan Para Pemohon

ne
ng

untuk membuat Karya Monumental dan rumusan ketentuan mengenai


karya monumental sebagaimana termuat dalam Peraturan Dirjen

do
gu

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia No.


Dj.I/PP.00.9/973/2009 bertentangan dengan peraturan yang menjadi
dasar hukumnya;
In
A

12. Bahwa berkaitan dengan uraian dalam point B Ketentuan Khusus


Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama Republik
ah

lik

Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009, yang menguraikan adanya


persyaratan yang berbeda dalam penulisan artikel hasil penelitian yang
m

ub

dimuat dalam jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional yang


didasarkan pada jabatan fungsional dan pangkat Dosen bagi kenaikan
ka

ep

jabatan Guru Besar, bertentangan dengan Ketentuan Pasal 1 angka


(13) Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001, yang menentukan
ah

"Kenaikan jabatan Dosen secara regular (setingkat lebih tinggi), baru


es

dapat dipertimbangkan apabila telah memenuhi syarat :


M

ng

a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun menduduki jabatan terakhir


on

yang dimiliki;
gu

Hal. 14 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Telah memenuhi angka kredit yang disyaratkan;

si
c. Memiliki publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah nasional yang
terakreditasi sebagai penulis utama yang jumlahnya mencukupi

ne
ng
25% dari persyaratan angka kredit minimum untuk kegiatan
penelitian untuk kenaikan jabatan dalam kurun waktu 1 (satu)

do
gu sampai dengan 3 (tiga) tahun;
d. Memiliki kinerja, integritas, tanggungjawab dalam pelaksanaan

In
tugas dan tata karma dalam kehidupan kampus berdasarkan
A
penilaian senat yang dibuktikan dengan berita acara rapat
ah

pemberian pertimbangan senat fakultas bagi universitas/institut

lik
atau senat perguruan tinggi bagi sekolah tinggi/politeknik dan
akademi untuk pengangkatan atau kenaikan Asisten Ahli dan
am

ub
Lektor serta berita acara pertimbangan senat perguruan tinggi
untuk pengangkatan/kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dan berita
ep
k

acara pemberian persetujuan senat perguruan tinggi bagi


ah

pengangkatan/kenaikan jabatan ke Guru Besar;


R

si
e. Khusus bagi kenaikan jabatan ke Guru Besar harus pula memenuhi
syarat tambahan yaitu mempunyai kemampuan akademik

ne
ng

membimbing calon Doktor yang dapat dibuktikan dengan


memenuhi salah satu syarat sebagai berikut :

do
gu

1) Memiliki pendidikan Doktor (S3) atau Spesialis II (Sp.II) dalam


bidang yang sesuai dengan penugasan;
2) Mempunyai karya ilmiah di bidang ilmu yang ditugaskan
In
A

sebagai penulis utama yang diterbitkan dalam jurnal, sekurang-


kurangnya 1 (satu) pada tingkat internasional yang memiliki
ah

lik

reputasi ditambah 2 (dua) pada tingkat nasional yang


terakreditasi;
m

ub

3) Mempunyai sekurang-kurangnya 2 (dua) karya monumental yang


mendapat pengakuan kedua-duanya nasional dan internasional;
ka

ep

13. Bahwa Ketentuan Khusus dalam Peraturan Dirjen Pendidikan Islam


Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009
ah

juga bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 Angka (15) Keputusan


es

Mendiknas No. 36/D/O/2001 yang merumuskan "bagi Dosen yang


M

ng

potensial/berprestasi tinggi dapat dinaikkan langsung ke jenjang


on

jabatan yang lebih tinggi (loncat jabatan) menjadi Guru Besar dan
gu

Hal. 15 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pangkatnya dinaikan setingkat lebih tinggi sesuai ketentuan apabila

si
memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Sekurang-kurangnya telah menduduki jabatan Lektor selama 1

ne
ng
(satu) tahun;
b. Memiliki ijazah Doktor (S3) atau Spesialis II (Sp.II);

do
gu c. Memiliki 4 (empat) publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah terakreditasi
sebagai penulis utama;

In
d. Telah memenuhi jumlah angka kredit yang disyaratkan;
A
e. Memiliki kinerja, integritas, tanggungjawab dalam pelaksanaan
ah

tugas dan tata karma dalam kehidupan kampus yang dibuktikan

lik
dengan berita acara rapat pemberian pertimbangan senat
perguruan tinggi;
am

ub
f. Syarat-syarat akademik lain yang ditentukan oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional sejalan
ep
k

dengan tuntutan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan,


ah

teknologi, dan kesenian dalam rangka peningkatan kualitas Dosen;


R

si
g. Syarat-syarat administratif lainnya;
14. Bahwa sebagai penyempurnaan sesuai tuntutan perkembangan ilmu

ne
ng

dan teknologi, Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan


Nasional telah mengeluarkan Pedoman Operasional Penilaian Angka

do
gu

Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen ke Lektor Kepala dan Guru


Besar Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas No. 4565/DI.3/C/2009,
tertanggal 24 Desember 2009, yang menentukan adanya Persyaratan
In
A

Khusus Untuk Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen ke Guru Besar,


bagi publikasi ilmiah adalah sebagai berikut :
ah

lik

a. Kenaikan Reguler;
a. 1. Kenaikan jabatan dalam kurun waktu 1 (satu) sampai 3 (tiga)
m

ub

tahun;
Memiliki publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah yang
ka

ep

terakreditasi yang salah satunya diterbitkan oleh lembaga


ilmiah di luar perguruan tingginya, atau jurnal ilmiah
ah

internasional yang bereputasi, sebagai penulis pertama


es

berupa hasil penelitian dalam bidang ilmu yang sama


M

ng

dengan bidang penugasan Guru Besarnya, yang jumlahnya


on
gu

Hal. 16 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mencukupi 25% dari jumlah minimal angka kredit tambahan

si
yang diperlukan;
a. 2. Kenaikan jabatan dalam kurun waktu lebih dari 3 (tiga) tahun;

ne
ng
Memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) karya ilmiah hasil
penelitian dalam bidang ilmu yang sesuai dengan bidang

do
gu penugasan Guru Besarnya yang dipublikasikan dalam jurnal
ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal ilmiah internasional

In
yang bereputasi sebagai penulis pertama;
A
b. Kenaikan Loncat Jabatan;
ah

Bagi Dosen yang potensial/berprestasi tinggi dapat dinaikan

lik
langsung ke jenjang jabatan yang lebih tinggi (loncat jabatan)
menjadi Guru Besar dan pangkatnya dinaikan setingkat lebih tinggi
am

ub
sesuai ketentuan apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut :
1) Sekurang-kurangnya telah menduduki jabatan Lektor selama 1
ep
k

(satu) tahun;
ah

2) Memiliki sekurang-kurangnya 4 (empat) publikasi ilmiah dalam


R

si
jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi atau 2 (dua) dalam
jurnal ilmiah internasional bereputasi, atau kombinasi keduanya

ne
ng

yang secara keseluruhan setara dengan 4 (empat) publikasi


dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi sebagai penulis

do
gu

pertama, berupa hasil penelitian dalam bidang ilmu yang sama


dengan bidang penugasan Guru Besamya;
3) Telah memenuhi jumlah angka kredit yang disyaratkan;
In
A

4) Memiliki kinerja, integitas, tanggungkawab dalam pelaksanaan


tugas dan tata karma dalam kehidupan kampus yang dibuktikan
ah

lik

dengan berita acara rapat pemberian pertimbangan senat


perguruan tinggi;
m

ub

5) Syarat-syarat akademik lain yang ditentukan Dirjen Pendidikan


Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional sejalan dengan
ka

ep

tuntutan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi


dan kesenian dalam kerangka peningkatan kualitas Dosen;
ah

6) Syarat-syarat administratif lain;


es

15. Bahwa dengan demikian, kewajiban untuk memiliki artikel hasil


M

ng

penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah nasional dan jurnal ilmiah
on

internasional, bukanlah didasarkan pada pangkat dan golongan Dosen


gu

Hal. 17 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang bersangkutan, melainkan didasarkan pada adanya kenaikan

si
jabatan secara reguler maupun secara loncat jabatan, baik dalam kurun
waktu kurang dari 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) tahun maupun lebih

ne
ng
dari 3 (tiga) tahun;
16. Bahwa berkaitan dengan ketentuan mengenai jurnal internasional yang

do
gu dimaksud dalam Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen
Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 adalah

In
bertentangan dengan ketentuan Pasa16 ayat (4) Surat Keputusan
A
Mendiknas No. 36/D/O/2001, yang menentukan, bahwa jurnal/majalah
ah

ilmiah internasional adalah jurnal atau majalah ilmiah yang terbit pada

lik
negara lain yang memiliki reputasi yang tidak diragukan atau majalah
ilmiah nasional terakreditasi yang menurut penilaian Direktorat
am

ub
Jenderal Pendidikan Tinggi disamakan dengan majalah ilmiah
internasional, bukan jurnal dalam bahasa asing yang diterbitkan di
ep
k

dalam negeri yang terakreditasi yang editornya sekurang-kurangnya 3


ah

pakar dari tiga negara yang berbeda, ataupun jurnal ternama yang
R

si
diterbitkan di luar negeri dan diakreditasi oleh Dewan Guru Besar
Departemen Agama;

ne
ng

17. Bahwa sehubungan dengan penjelasan Para Pemohon pada point 10,
point 11, dan point 16, jelas Dirjen Pendidikan Islam Departemen

do
gu

Agama Republik Indonesia dalam mengeluarkan Peraturan tidak


memenuhi ketentuan yang berlaku, sehingga terkesan mengada-ada;
18. Bahwa Para Pemohon tidak mungkin dapat memenuhi persyaratan
In
A

yang ditentukan dalam Ketentuan Umum dan Ketentuan Khusus


Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama Republik
ah

lik

Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 dimaksud, mengingat tidak


jelasnya kriteria baku ataupun tolak ukur dari berbagai rumusan
m

ub

mengenai karya monumental sebagaimana tersebut dalam Peraturan


Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia
ka

ep

dimaksud;
19. Bahwa dengan demikian, Peraturan Dirjen Pendidikan Islam
ah

Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009


es

bertentangan dengan asas pembentukan peraturan perundang-


M

ng

undangan yang baik yang meliputi : a) kejelasan tujuan; b)


on

kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat; c) kesesuaian antara


gu

Hal. 18 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jenis dan materi muatan; d) dapat dilaksanakan; e) kedayagunaan dan

si
kehasilgunaan; f) kejelasan rumusan; dan g) keterbukaan,
sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 5 Undang-Undang No. 10

ne
ng
Tahun 2004;
20. Bahwa oleh karena Tatacara Pengajuan Usul Penetapan Jabatan Guru

do
gu Besar/Profesor di PTAl yang dirumuskan oleh Dirjen Pendidikan Islam
Departemen Agama Republik Indonesia tidak sesuai atau

In
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi
A
tingkatannya, terlebih lagi sangat bertentangan dengan dasar hukum
ah

yang dijadikan pijakan, maka peraturan dimaksud harus dicabut,

lik
mengingat pada asasnya suatu peraturan perundang-undangan yang
lebih rendah tingkatannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan
am

ub
perundang-undangan yang lebih tinggi tingkatannya (Lex Superiori
derogate Lex Inferiori);
ep
k

21. Bahwa demi menjaga nama baik Departemen Agama Republik


ah

Indonesia dan demi menghindari diskusi yang berkepanjangan di


R

si
lingkungan civitas akademika Perguruan Tinggi Agama Islam, sudah
seharusnya Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI

ne
ng

No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 perihal Tatacara Pengajuan Usul Penetapan


Jabatan Guru Besar/Profesor di PTAl dicabut, mengingat

do
gu

kedudukannya sebagai produk hukum tidak memiliki kekuatan hukum


mengikat, bahkan bertentangan dengan kedua dasar hukum yang
dijadikan dasar dalam peraturan tersebut;
In
A

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka Para Pemohon


menuntut kepada Mahkamah Agung RI untuk menjatuhkan putusan sebagai
ah

lik

berikut :
1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon untuk seluruhnya;
m

ub

2. Menyatakan Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI No.


Dj.I/PP.00.9/973/2009 perihal Tatacara Pengajuan Usul Penetapan Jabatan
ka

ep

Guru Besar/Profesor di PTAl bertentangan dengan Undang-Undang No. 14


Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
ah

Indonesia Tahun 2005 No. 157 Tambaban Lembaran Negara Republik


es

Indonesia No. 45) dan juga bertentangan dengan Undang-Undang No. 10


M

ng

Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan


on
gu

Hal. 19 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 53 Tambaban

si
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4389);
3. Menyatakan Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama

ne
ng
Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 perihal Tatacara Pengajuan
Usul Penetapan Jabatan Guru Besar/Profesor di PTAl bertentangan dengan

do
gu Surat Keputusan Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/1999 dan
Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001;

In
4. Memerintahkan kepada Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama
A
Republik Indonesia untuk membatalkan dan mencabut Peraturan Dirjen
ah

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia No.

lik
Dj.I/PP.00.9/973/2009, karena cacat hukum;
5. Menginstruksikan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama Republik
am

ub
Indonesia agar dalam menindaklanjuti Pengajuan Usul Penetapan Jabatan
Guru Besar/Profesor di lingkungan PTAl mengacu pada Surat Keputusan
ep
k

Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/1999 tentang Jabatan


ah

Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya dan Keputusan Mendiknas No.


R

si
36/D/O/2001 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit
Jabatan Dosen, yang merupakan pengaturan lebih lanjut dari Undang-

ne
ng

Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta tidak membuat
aturan baru yang bukan merupakan kewenangannya, sehingga bertentangan

do
gu

dengan dasar hukumnya;


6. Memerintahkan kepada Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama
Republik Indonesia untuk mentaati dan melaksanakan Putusan Mahkamah
In
A

Agung;
Atau :
ah

lik

- Bilamana Mahkamah berpendapat lain sudilah kiranya memberikan putusan


yang seadil-adilnya;
m

ub

Menimbang, bahwa untuk menguatkan alasan-alasan permohonan yang


diajukan ini, Para Pemohon mengajukan bukti-buktinya sebagai berikut :
ka

ep

1. Bukti P-1 : Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama


Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 tanggal 30 Juli 2009;
ah

2. Bukti P-2 : Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan


es

Peraturan Perundang-undangan tanggal 22 Juni 2004;


M

ng

3. Bukti P-3 : Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1 Tahun


on

2004 tentang Hak Uji Materiil tanggal 23 Maret 2004;


gu

Hal. 20 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bukti P-4 : Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua

si
Atas Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
tanggal 12 Januari 2009;

ne
ng
5. Bukti P-5 : Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
tanggal 30 Desember 2005;

do
gu 6. Bukti P-6 : Surat
38/KEP/MK/WASPAN/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan
Keputusan Menkowasbangpan No.

In
Angka Kreditnya tanggal 24 Agustus 1999;
A
7. Bukti P-7 : Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001 tentang Petunjuk
ah

Tekhnis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen tanggal 4

lik
Mei 2001;
8. Bukti P-8 : Bukti-bukti Para Pemohon adalah Para Dosen pada
am

ub
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan Para Dosen pada
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta;
ep
k

9. Bukti P-9 : Pemberitahuan Tentang Usul Penetapan Jabatan Guru


ah

Besar/Profesor di PTAI, No. Dj.I/Dt.I.IV/2/PP.00.9/1244/2009 tertanggal 30


R

si
September 2009;
10. Bukti P-10 : Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 34 Tahun

ne
ng

2004 tentang Pemberian Kuasa Penetapan Angka Kredit Jabatan


Fungsional Dosen Pada Perguruan Tinggi Agama Di Lingkungan

do
gu

Departemen Agama tanggal 16 Pebruari 2004;


11. Bukti P-11 : Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan
Jabatan Fungsional Dosen ke Lektor Kepala dan Guru Besar Dirjen
In
A

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional No.


4565/DI.3/C/2009, tertanggal 24 Desember 2009;
ah

lik

Menimbang, bahwa dengan ini Termohon mengajukan tanggapan/


jawaban atas permohonan Pemohon, atas permohonan keberatan (Hak Uji
m

ub

Materiil) yang diajukan Pemohon atas Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 tanggal 30
ka

ep

Juli 2009 yang pada pokoknya sebagai berikut :


Bahwa penyampaian jawaban Termohon ini sudah sesuai dengan
ah

ketentuan yang berlaku mengingat bahwa pemberitahuan adanya permohonan


es

keberatan (Hak Uji Materiil) yang diajukan Pemohon atas Surat Direktur
M

ng

Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia No.


on

Dj.I/PP.00.9/973/2009 tersebut, yang terdaftar pada registrasi kepaniteraan


gu

Hal. 21 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mahkamah Agung No. 03/PR/I/03P/HUM/TH.2010, diketahui dan diterima oleh

si
Termohon pada tanggal 26 Januari 2010, sehingga belum melampaui tenggang
waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak diterimanya pemberitahuan

ne
ng
dimaksud oleh Termohon;
Adapun jawaban dari Termohon atas permohonan keberatan (Hak Uji

do
gu Materiil) yang diajukan Pemohon atas Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 tersebut

In
adalah sebagaimana tersebut di bawah ini;
A
A. DALAM EKSEPSI :
ah

KOMPETENSI ABSOLUT PENGADILAN;

lik
1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 24 A ayat (1) Undang-Undang
Dasar 1945 Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat
am

ub
kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-
undang terhadap undang-undang dan mempunyai wewenang lainnya
ep
k

yang diberikan oleh undang-undang;


ah

2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang No. 10


R

si
Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
beserta peraturan pelaksananya ditentukan Jenis dan Hierarki Peraturan

ne
ng

Perundang-undangan adalah sebagai berikut :


a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

do
gu

b. Undang-Undang/Peraturan Pengganti Undang-Undang;


c. Peraturan Pemerintah;
d. Peraturan Presiden;
In
A

e. Peraturan Daerah;
3. Bahwa yang menjadi obyek permohonan dalam kasus a quo adalah
ah

lik

Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik


Indonesia No. Dj.l/PP.00.9/973/2009 tanggal 30 Juli 2009 perihal Tata
m

ub

Cara Pengajuan Usul Penetapan Jabatan Guru Besar/ Profesor di PTAI;


4. Bahwa surat tersebut bukan merupakan Produk Perundang-undangan
ka

ep

sebagaimana ditentukan dalam ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-


Undang No. 10 Tahun 2004, oleh karenanya tidak dapat diuji oleh
ah

Mahkamah Agung sebagaimana ketentuan Pasal 24 A ayat (1);


es

5. Bahwa surat tersebut merupakan surat edaran, yang merupakan


M

ng

kebijakan intern dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, berlaku


on

khusus dan tidak dapat dikategorikan sebagai produk peraturan


gu

Hal. 22 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perundang-undangan, dan karenanya seandainya ada pihak-pihak yang

si
merasa dirugikan dengan adanya surat tersebut, dapat melakukan
Gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara;

ne
ng
Berdasarkan uraian tersebut di atas, Mahkamah Agung tidak
berwenang untuk mengadili, memeriksa, dan memutuskan kasus a quo

do
gu (kompetensi absolut pengadilan);
Bahwa dengan demikian, permohonan Para Penggugat tidak

In
memenuhi syarat dan oleh karenanya permohonan Para Pemohon tidak sah
A
dan harus dinyatakan tidak dapat diterima;
ah

Selanjutnya, mohon agar Majelis Hakim yang terhormat berkenan

lik
memberikan putusan sebagai berikut :
1. Menerima Eksepsi Termohon;
am

ub
2. Menolak permohonan Penggugat seluruhnya;
B. DALAM POKOK PERKARA;
ep
k

Adapun jawaban dari Termohon atas permohonan keberatan (Hak Uji


ah

Materiil) yang diajukan Pemohon atas Surat Direktur Jenderal Pendidikan


R

si
Islam Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009
tersebut adalah sebagaimana tersebut di bawah ini;

ne
ng

1. Bahwa Pemohon menyatakan dalam permohonannya bahwa Surat


Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik

do
gu

Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 bertentangan dengan :


a. Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan Pasal 5;
In
A

b. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal


38 ayat (1), Pasal 48 ayat (3);
ah

lik

c. Surat Keputusan Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/


1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya Pasal
m

ub

25 ayat (1), ayat (2), ayat (4);


d. Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001 tentang Petunjuk Tehnis
ka

ep

Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen Pasal 1 butir 13


dan butir 15, Pasal 10 ayat (1);
ah

2. Bahwa Termohon menolak dengan tegas seluruh dalil yang dikemukakan


es

Pemohon sebagaimana termuat dalam Surat permohonan keberatan


M

ng

(Hak Uji Materil) dari Pemohon, kecuali yang secara tegas diakui
on

kebenarannya oleh Termohon, sebagaimana dijelaskan di bawah ini :


gu

Hal. 23 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. a. Pemohon dalam bagian B angka 4 surat permohonannya pada

si
pokoknya menyatakan bahwa :
1) Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama

ne
ng
Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 bertentangan
dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 2004; bertentangan

do
gu dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005, bertentangan
dengan Surat Keputusan Menkowasbangpan No.

In
38/KEP/MK/WASPAN/8/1999; bertentangan dengan
A
Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001;
ah

2) Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama

lik
Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009, tidak
memenuhi ketentuan yang berlaku;
am

ub
b. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon tersebut. Dari dalil
Pemohon sebagaimana termuat dalam angka 4, jelas sekali
ep
k

terlihat bahwa dalil Pemohon tersebut didasarkan pada "paham


ah

legisme" yang merupakan paham lama yang dianut berabad-


R

si
abad lalu, yang hanya melihat undang-undang secara tersurat
belaka yang tentu saja sudah tidak sesuai lagi dengan

ne
ng

perkembangan hukum dalam masyarakat dewasa ini. Sekarang


Pemerintah dituntut berperan lebih responsif untuk mengupayakan

do
gu

agar suatu peraturan dapat dilaksanakan sebaik mungkin


sebagaimana mestinya sehingga mempermudah tercapainya
ketertiban dan kepastian hukum;
In
A

Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen


Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009
ah

lik

mendasarkan dan memperhatikan prinsip dan asas-asas


sebagaimana tersebut di atas. Surat yang diterbitkan pada
m

ub

tanggal 30 Juli 2009 adalah dalam rangka untuk menertibkan


pelaksanaan Surat Keputusan Menkowasbangpan No.
ka

ep

38/KEP/MK/WASPAN/8/1999 dan Keputusan Mendiknas No.


36/D/O/2001 serta peraturan perundang-undangan lain yang
ah

berlaku. Disamping itu untuk menyeragamkan tata cara pengajuan


es

usul Penetapan Jabatan Guru Besar, secara intern Pimpinan


M

ng

Perguruan Tinggi Agama dan Kopertais diminta hanya


on

mengusulkan Dosen yang berkualifikasi S3 yang selama dalam


gu

Hal. 24 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pangkat dan jabatan fungsioal terakhir mampu mengumpulkan

si
angka kredit kumulatif sesuai dengan ketentuan perundangan
yang berlaku dan memenuhi ketentuan serta tata cara pengusulan;

ne
ng
3. a. Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya Bagian B pada angka
5, menilai bahwa :

do
gu a. Akibat pertentangan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/

In
2009 dengan Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang No. 14 Tahun
A
2005, maka Pemohon tidak dapat menduduki jabatan akademik
ah

Profesor/Guru Besar;

lik
b. Akibat pertentangan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Departeman Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/
am

ub
2009 dengan Pasal 25 ayat (1), ayat (2), ayat (4) Surat Keputusan
Menkowasbanpan. No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/ 1999, maka
ep
k

Pemohon tidak dapat naik jabatan fungsionalnya menjadi Guru


ah

Besar/Profesor;
R

si
c. Akibat pertentangan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/

ne
ng

2009 dengan Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001 tentang


Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan

do
gu

Dosen Pasal 1 butir 13 dan butir 15, Pemohon tidak dapat


dipertimbangkan lebih lanjut kenaikan jabatan Dosennya menjadi
Guru Besar/Profesor, baik secara reguler maupun loncat jabatan;
In
A

b. Bahwa menurut Termohon, tidak benar terjadi pertentangan-


pertentangan tersebut karena Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam
ah

lik

Departemen Agama RI No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 justru memperkuat


Peraturan-peraturan di bawah ini :
m

ub

a. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal


48 ayat (3) Persyaratan untuk menduduki jabatan akademik Profesor
ka

ep

harus memiliki kualifikasi akademik Doktor;


b. Surat Keputusan Menkowasbanpan. No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/
ah

1999 Pasal 25 ayat (1) : Seorang Dosen dapat dinaikan jabatannya


es

apabila memenuhi syarat : Jumlah angka kredit kumulatif minimal


M

ng

yang ditentukan; dan setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan


on
gu

Hal. 25 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun

si
terakhir;
Pasal 25 ayat (2) : Kenaikan jabatan fungsional Dosen

ne
ng
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) dan ayat (3) dan
kenaikan jabatan fungsional Dosen setingkat lebih tinggi dalam kurun

do
gu waktu kurang dari 3 (tiga) tahun, diharuskan pula memenuhi syarat
adanya publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi

In
sebagai penulis utama yang jumlahnya mencukupi untuk 25% dari
A
persyaratan angka kredit minimum untuk kegiatan penelitian;
ah

Pasal 25 ayat (4) : Kenaikan jabatan fungsional Dosen

lik
menjadi Guru Besar, disamping harus memenuhi syarat
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diharuskan pula mendapat
am

ub
persetujuan Senat Perguruan Tinggi dan mempunyai kemampuan
membimbing calon Doktor yang dapat dibuktikan dengan memenuhi
ep
k

salah satu syarat : Bergelar Doktor (S3) dalam bidang yang sesuai
ah

dengan penugasan; Menjadi penulis utama karya ilmiah dibidang


R

si
ilmunya yang diterbitkan dalam jurnal, sekurang-kurangnya 1 (satu)
pada tingkat internasional ditambah dengan 2 (dua) pada tingkat

ne
ng

nasional; Mempunyai sekurang-kurangnya 2 (dua) karya monumental


yang mendapat pengakuan kedua-duanya nasional dan internasional;

do
gu

Pemohon bukan tidak dapat menduduki jabatan akademik


Profesor/Guru Besar; Pemohon bukan tidak dapat naik jabatan
fungsionalnya menjadi Guru Besar/Profesor; Pemohon bukan tidak dapat
In
A

dipertimbangkan lebih lanjut kenaikan jabatan Dosennya menjadi Guru


Besar/Profesor, baik secara reguler maupun loncat jabatan, akan tetapi
ah

lik

dapat mencapai tiga (3) hal tersebut apabila pada waktunya telah
memenuhi persyaratan sesuai peraturan terkait dan memenuhi tata cara
m

ub

pengusulan;
4. a. Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya pada Bagian C angka
ka

ep

3 dan intinya menyatakan bahwa Dirjen Pendidikan Islam tidak


berwenang karena kewenangan tersebut ada pada Mendiknas;
ah

b. Bahwa dalil Pemohon tersebut lemah, tidak relevan dan sekali lagi
es

tidak berdasar, tidak tepat serta semata-mata didasarkan pada


M

ng

pendapat pribadi belaka;


on
gu

Hal. 26 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintah sebagai pelaksana undang-undang berkewajiban

si
membuat aturan lebih lanjut apabila ada suatu Peraturan Perundang-
undangan yang memerlukan aturan tersebut agar terhindar dari

ne
ng
ketidakjelasan yang dapat berdampak tidak efektifnya suatu
peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaannya, tidak

do
gu berdayaguna dan tidak berhasilguna, asalkan substansi atau materi
dari peraturan yang merinci dan mengatur lebih lanjut hal-hal yang

In
tujuan untuk lebih jelas itu, tidak bertentangan dengan peraturan
A
dasarnya. Peraturan pelaksanaan tersebut mengikat bagi siapa saja
ah

yang terkait dengan ketentuan peraturan tersebut;

lik
Bahwa Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departeman
Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/ 2009, dibuat
am

ub
dengan tujuan untuk mempermudah penerapan hukum dengan
merinci dan memperjelas ketentuan- ketentuan yang didalilkan oleh
ep
k

Pemohon. Direktur Jenderal Pendidikan Islam telah bertindak dalam


ah

kapasitas kewenangannya terhadap Pimpinan Perguruan Tinggi


R

si
Agama Islam dan Kopertais, sebagai para adresat yang dituju oleh
Surat tersebut. Hal mana dapat dilihat pada rincian tugas Direktur

ne
ng

Jenderal dan Fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sebagai


berikut :

do
gu

Direktur Jenderal Pendidikan Islam bertugas :


- Menyelenggarakan perumusan serta melaksanakan kebijakan
dan Standarisasi teknis di bidang Pendidikan Islam berdasarkan
In
A

kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Agama dan peraturan


perundang-undangan yang berlaku;
ah

lik

Fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam adalah :


a. Penyiapan perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan
m

ub

teknis di bidang pendidikan Islam;


b. Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di
ka

ep

bidang pendidikan Islam;


c. Pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan Islam;
ah

d. Pemberian pembinaan teknis dan evaluasi pelaksanaan tugas;


es

e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal;


M

ng

5. a. Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya pada Bagian C angka


on

5, kembali mempersoalkan kewenangan Dirjen Pendidikan Islam


gu

Hal. 27 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan merujuk pada Keputusan Menteri Agama RI No. 34 Tahun

si
2004, menunjukkan ketidak pahaman Pemohon akan tugas Direktur
Jenderal dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;

ne
ng
b. Menurut Termohon, dalam Keputusan Menteri Agama RI No. 34
Tahun 2004 tersebut pada butir ketiga diputuskan bahwa :

do
gu "Penetapan angka kredit jabatan fungsional Dosen Lektor Kepala
dan Guru Besar ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional".

In
Surat Dirjen Pendidikan Islam memang tidak menetapkan hal
A
tersebut, yang ditetapkan adalah tata caranya agar usulan Guru
ah

Besar/Profesor di lingkungan PTAI dan Kopertais dapat

lik
menyesuaikan. Kemudian apabila dicermati lampiran Keputusan
Menteri Agama RI No. 34 Tahun 2004, maka nampak bahwa
am

ub
kewenangan Rektor IAIN/Kopertais terhadap Asisten Ahli dan Lektor.
Oleh karena itu kewenangan Dirjen Pendidikan Islam adalah
ep
k

melakukan pengusulan Lektor Kepala dan Guru Besar;


ah

6. a. Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya pada Bagian C angka


R

si
6-10 pada pokoknya menyatakan untuk menduduki jabatan akademik
Profesor hanya perlu memenuhi 1 syarat yaitu harus memiliki

ne
ng

kualifikasi akademik Doktor (Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang No.


14 Tahun 2005); dan menyatakan bahwa "memiliki dua buah karya

do
gu

ilmiah monumental bukanlah merupakan kewajiban" (Keputusan


Menkowasbangpan No. 36/KEP/MK/ WASPAN/8/1999);
In
A

b. Bahwa Termohon menolak pendapat Pemohon tersebut di atas;


ah

lik

Bahwa adanya Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam


Departeman Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009
m

ub

sebagai wujud dari peran Pemerintah yang responsif untuk


mengupayakan agar suatu peraturan perundang-undangan dapat
ka

ep

dilaksanakan sebaik mungkin sebagaimana mestinya sehingga


mempermudah tercapainya ketertiban dan kepastian hukum, dan hal
ah

tersebut merupakan salah satu bentuk dari pelaksanaan asas-asas


es

umum pemerintahan yang baik, yaitu asas kepastian hukum, tertib


M

ng

penyelenggaraan negara, keterbukaan, proporsionalitas,


on

profesionalisme dan akuntabilitas;


gu

Hal. 28 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebagai suatu Undang-Undang, maka Undang-Undang No. 14

si
Tahun 2005 hanya mengatur garis besar saja yaitu persyaratan
akademis bahwa untuk menjadi Profesor/Guru Besar harus memiliki

ne
ng
kualifikasi akademik Doktor. Hal ini untuk menegaskan bahwa tidak
ada lagi pengusulan Profesor/Guru Besar tanpa memiliki kualifikasi

do
gu Doktor, sebagaimana pernah terjadi pada waktu yang lalu;
Keputusan Menkowasbangpan No. 36/KEP/MK/WASPAN/8/

In
1999 sampai dengan hari ini masih berlaku, karena keberlakuan
A
suatu Undang-Undang (dalam hal ini Undang-Undang No. 14 Tahun
ah

2005) tidak otomatis mencabut berbagai peraturan pelaksanaan,

lik
sepanjang tidak dinyatakan dengan tegas dan peraturan
pelaksanaan tersebut tidak bertentangan dengan Undang-Undang
am

ub
yang bersangkutan. Keputusan Menkowasbangpan No.
36/KEP/MK/WASPAN/8/1999 memang mengatur salah satu syarat :
ep
k

i. Bergelar Doktor;
ah

ii. Menjadi penulis utama karya ilmiah di bidang ilmunya yang


R

si
diterbitkan dalam jurnal, sekurang-kurangnya 1 (satu) pada tingkat
internasional ditambah dengan 2 (dua) pada tingkat nasional;

ne
ng

iii. Mempunyai sekurang-kurangnya 2 (dua) karya monumental yang


mendapat pengakuan kedua-duanya nasional dan internasional;

do
gu

Kalau kita cermati maka pada Keputusan Menkowasbangpan


No. 36/KEP/MK/WASPAN/8/1999 persyaratan dirinci dengan
memberikan pilihan. Dalam Keputusan tersebut tidak
In
A

menjelaskan/merinci lebih lanjut mengenai karya monumental;


Pasal 6 ayat (13) Kepmendiknas No. 36/D/O/2001 : "Membuat
ah

lik

rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan adalah


rancangan yang sekaligus menghasilkan karya nyata di bidang seni
m

ub

monumental/seni pertunjukan";
Ketentuan tersebut adalah "khusus" mengatur di bidang seni,
ka

ep

bukan di bidang disiplin ilmu lainnya. Seorang Doktor di bidang Ilmu


Hukum misalnya, karya monumentalnya adalah tulisan mengenai
ah

hukum yang mengandung makna "monumental" (diterbitkan penerbit


es

ternama, tulisan tersebut menjadi referensi perguruan tinggi lainnya,


M

ng

dikutip dalam 3 karya ilmiah oleh pakar dari luar negeri, mendapat
on
gu

Hal. 29 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penghargaan lembaga akademik yang kredibel, diterbitkan oleh

si
penerbit luar negeri yang sudah berusia 10 tahun);
Disinilah peran dari Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam

ne
ng
Departeman Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009
yang ditujukan kepada Rektor UIN dan lAIN, Ketua STAIN, dan

do
gu Koordinator Kopertais;
Pada rapat tanggal 19 Agustus 2009, Dirjen Pendidikan Islam

In
telah mengundang para Rektor UIN. Dalam rapat tersebut telah
A
disepakati bahwa Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam
ah

Departeman Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009

lik
digunakan sebagai panduan dalam penilaian karya-karya akademik
dan tata cara pengusulan calon Guru Besar yang berlaku di
am

ub
lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI);
7. a. Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya pada Bagian C angka
ep
k

14 dan 15 merujuk pada Pedoman Operasional Penilaian Angka


ah

Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen ke Lektor Kepala dan


R

si
Guru Besar - Dirjen Dikti No. 4565/DI.3/C/2009 tertanggal 24
Desember 2009;

ne
ng

b. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon tersebut. "pedoman


tersebut terbit 24 Desember 2009, tidak bisa digunakan untuk

do
gu

menilai Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departeman


Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 yang terbit 30
Juli 2009. Dalam teori Hukum Administrasi Negara berlaku asas ex-
In
A

tunc, yaitu terhadap suatu masalah tidak dapat dinilai oleh peraturan-
peraturan yang terbit setelah peristiwa hukum itu terjadi;
ah

lik

Dari uraian-uraian Termohon tersebut di atas, dan oleh karena dalil-dalil


yang disampaikan Pemohon tidak didasarkan pada dasar hukum yang kuat dan
m

ub

tepat, tidak relevan, hanya didasarkan pada pendapat pribadi semata-mata,


maka Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departeman Agama Republik
ka

ep

Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 tidak bertentangan dengan :


a. Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
ah

Perundang-undangan Pasal 5;
es

b. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 38 ayat
M

ng

(1), Pasal 48 ayat (3);


on
gu

Hal. 30 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Surat Keputusan Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/1999

si
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya Pasal 25 ayat (1),
ayat (2), ayat (4);

ne
ng
d. Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001 tentang Petunjuk Tehnis
Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen Pasal 1 butir 13 dan

do
gu butir 15, Pasal 10 ayat (1);
Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana yang telah Termohon

In
sampaikan tersebut di atas, bersama ini Termohon memohon kepada
A
Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk memutuskan sebagai berikut :
ah

DALAM EKSEPSI :

lik
1. Menerima Eksepsi Termohon;
2. Menolak permohonan Penggugat seluruhnya;
am

ub
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak seluruh permohonan Pemohon;
ep
k

2. Memutuskan bahwa Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departeman


ah

Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 tidak bertentangan


R

si
dengan :
a. Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

ne
ng

Perundang-undangan Pasal 5;
b. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 38

do
gu

ayat (1), Pasal 48 ayat (3);


c. Surat Keputusan Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/ 1999
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya Pasal 25 ayat
In
A

(1), ayat (2), ayat (4);


d. Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001 tentang Petunjuk Tehnis
ah

lik

Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen Pasal 1 butir 13


dan butir 15, Pasal 10 ayat (1);
m

ub

3. Memutuskan bahwa Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departeman


Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 adalah sah dan
ka

ep

berlaku untuk para calon Guru Besar di Iingkungan Perguruan Tinggi Agama
Islam;
ah

Atau :
es

- Bilamana Mahkamah berpendapat lain dapat memberikan putusan yang


M

ng

seadil-adilnya (et aequo et bono);


on

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :


gu

Hal. 31 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa permohonan Para Pemohon pada intinya ialah,

si
bahwa Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik

ne
ng
Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 tanggal 30 Juli 2009 bertentangan dengan
:

do
a. Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
gu Perundang-undangan Pasal 5;
b. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 38 ayat

In
A
(1), Pasal 48 ayat (3);
c. Surat Keputusan Menkowasbangpan No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/ 1999
ah

lik
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya Pasal 25 ayat (1),
ayat (2), ayat (4);
am

ub
d. Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001 tentang Petunjuk Tehnis
Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen Pasal 1 butir 13 dan
ep
butir 15, Pasal 10 ayat (1);
k

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tentang substansi


ah

permohonan keberatan yang diajukan, maka terlebih dahulu perlu


R

si
dipertimbangkan apakah permohonan keberatan yang diajukan memenuhi

ne
ng

persyaratan formal, yaitu adanya kepentingan dan kedudukan hukum (legal


standing) pada Para Pemohon untuk mengajukan permohonan serta apakah
permohonan keberatan yang diajukan masih dalam tenggang waktu yang

do
gu

ditentukan sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun


2004 Pasal 2 ayat (4);
In
A

Menimbang, bahwa untuk mengetahui apakah Para Pemohon


mempunyai kepentingan dan kedudukan hukum (legal standing) maka dapat
ah

lik

dinilai dari hubungan hukum antara Para Pemohon dengan obyek


permohonannya;
m

ub

Menimbang, bahwa Para Pemohon adalah : I. Dr. Sudarnoto Abdul


Hakim, MA., II. Dr. Jaenal Arifin, MA., III. Dr. Sangkot Sirait, M.Ag., IV. Dr. Nurun
ka

Najwah, M.Ag., V. Syafaatun Almirzanah, Ph.D, D.Min., VI. Dr. H. Sukamto, MA.,
ep

VII. Dr. Syaifan Nur, MA., VIII. Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag., IX. Dr. Alim
ah

Roswantoro, M.Ag., dan X. Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag.;


R

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Para Pemohon


es
M

mempunyai kepentingan sedemikian rupa terhadap obyek permohonan


ng

keberatan Hak Uji Materiil. Oleh karena itu secara yuridis Pemohon mempunyai
on
gu

Hal. 32 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kualitas atau standing untuk mengajukan keberatan Hak Uji Materiil in casu vide

si
Pasal 1 ayat (4) Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2004);
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (4)

ne
ng
Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2004 ditentukan bahwa permohonan
keberatan diajukan dalam tenggang waktu 180 (seratus delapan puluh) hari

do
gu sejak ditetapkan peraturan perundang-undangan yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa peraturan yang diajukan obyek permohonan

In
keberatan yaitu Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama
A
Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 dinyatakan berlaku sejak
ah

ditetapkan pada tanggal 30 Juli 2009 (vide Bukti P-1) sedangkan permohonan

lik
keberatan diajukan pada tanggal 21 Januari 2010, dengan demikian
permohonan keberatan a quo diajukan masih dalam tenggang waktu 180
am

ub
(seratus delapan puluh) hari sesuai ketentuan Pasal 2 ayat (4) Peraturan
Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2004;
ep
k

Menimbang, bahwa karena permohonan keberatan Hak Uji Materiil


ah

terhadap obyek Hak Uji Materiil (Bukti P-1) diajukan oleh Para Pemohon yang
R

si
mempunyai kualitas (legal standing) dan diajukan masih dalam tenggang waktu
yang ditentukan, maka permohonan a quo secara formal dan prosedural dapat

ne
ng

diterima;
Menimbang, bahwa selanjutnya Mahkamah Agung akan mempertim-

do
gu

bangkan substansi materi permohonan keberatan Hak Uji Materiil dari Para
Pemohon;
Menimbang, bahwa Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam
In
A

Departemen Agama Republik Indonesia No. Dj.I/PP.00.9/973/2009 tanggal 30


Juli 2009 (vide Bukti P-1) formatnya seperti surat biasa, akan tetapi isinya
ah

lik

ketentuan-ketentuan yang mengatur (regeling) dan berlaku umum bagi semua


yang dituju dalam surat tersebut. Maka surat tersebut memenuhi ketentuan
m

ub

seperti dimaksud pada Pasal 1 Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2004,
dan karena itu dapat diajukan permohonan keberatan Hak Uji Materiil (yudisial
ka

ep

review);
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan Para Pemohon dan
ah

jawaban Termohon, setelah memeriksa dan mengujinya dengan peraturan-


es

peraturan yang lebih tinggi dan yang menjadi dasar penerbitan obyek
M

ng

permohonan, Mahkamah Agung berpendapat :


on
gu

Hal. 33 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Butir 1, 2, 17 s/d. 21 dari surat permohonan tidak berisi alasan, tetapi

si
pernyataan;
- Butir 3 s/d. 15 tidak terbukti bertentangan, karena setelah diteliti dan diuji,

ne
ng
ternyata yang dinyatakan bertentangan oleh Para Pemohon tidak terbukti
bertentangan, bila ditinjau dari seluruh isi peraturan yang menjadi sumber isi

do
gu -
surat obyek permohonan;
Butir 16, berkaitan dengan ketentuan mengenai jurnal internasional angka 1

In
(satu) yang berbunyi : "Jurnal dalam bahasa asing yang diterbitkan di dalam
A
negeri yang terakreditasi yang editornya sekurang-kurangnya 3 pakar dari
ah

tiga negara yang berbeda", tidak terdapat dalam peraturan-peraturan yang

lik
menjadi sumbernya dan bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi,
khususnya Pasal 6 ayat (4) Keputusan Mendiknas No. 36/D/O/2001 tanggal
am

ub
4 Mei 2001;
Menimbang, bahwa alasan permohonan selain butir 16 tidak dapat
ep
k

dibenarkan, karena itu harus ditolak;


ah

Menimbang, bahwa alasan permohonan butir 16 dapat dibenarkan,


R

si
karena itu dikabulkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

ne
ng

di atas, maka permohonan keberatan Hak Uji Materiil dari Para Pemohon
dikabulkan sebagian;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Mahkamah


Agung No. 1 Tahun 2004, Panitera Mahkamah Agung mencantumkan petikan
putusan dalam Berita Negara dan dipublikasikan atas biaya negara;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Mahkamah


Agung No. 1 Tahun 2004 tentang Hak Uji Materiil telah ditentukan bahwa dalam
ah

lik

hal 90 (sembilan puluh) hari setelah putusan Mahkamah Agung tersebut dikirim
kepada Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan peraturan
m

ub

perundang-undangan tersebut, ternyata pejabat yang bersangkutan tidak


melaksanakan kewajibannya, demi hukum peraturan perundang-undangan yang
ka

ep

bersangkutan tidak mempunyai kekuatan hukum;


Menimbang, bahwa batal demi hukum tersebut dapat dihindari apabila
ah

Termohon sebelum habisnya batas tenggang waktu tersebut, mencabut sendiri


es

Peraturan a quo (spontane vernietiging);


M

ng

Menimbang, bahwa tentang biaya perkara harus dibebankan kepada


on

pihak Termohon;
gu

Hal. 34 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009,

si
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana
telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan

ne
ng
perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009, Peraturan
Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan

do
gu lain yang bersangkutan;

In
MENGADILI
A
1. Mengabulkan permohonan Hak Uji Materiil dari Para Pemohon : I. Dr.
ah

lik
SUDARNOTO ABDUL HAKIM, MA., II. Dr. JAENAL ARIFIN, MA., III. Dr.
SANGKOT SIRAIT, M.Ag., IV. Dr. NURUN NAJWAH, M.Ag., V.
am

ub
SYAFAATUN ALMIRZANAH, Ph.D, D.Min., VI. Dr. H. SUKAMTO, MA.,
VII. Dr. SYAIFAN NUR, MA., VIII. Dr. SEKAR AYU ARYANI, M.Ag., IX. Dr.
ALIM ROSWANTORO, M.Ag., dan X. Dr. H. ABDUL MUSTAQIM, M.Ag.,
ep
k

untuk sebagian;
ah

2. Menyatakan penjelasan Jurnal Internasional angka 1, yang berbunyi : "Jurnal


R

si
dalam bahasa asing yang diterbitkan di dalam negeri yang terakreditasi
yang editornya sekurang-kurangnya 3 pakar dari tiga negara yang berbeda"

ne
ng

bertentangan dengan Pasal 6 ayat (4) Keputusan Menteri Pendidikan


Nasional Nomor 36/D/O/2001 tanggal 4 Mei 2001, dan dinyatakan tidak

do
gu

mengikat dan tidak berlaku umum;


3. Memerintahkan Panitera Mahkamah Agung RI mencantumkan petikan
In
A

putusan ini dalam Berita Negara dan dipublikasikan atas biaya negara;
4. Menentukan biaya perkara harus dibebankan kepada Termohon yang
ah

lik

ditetapkan sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);


Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
m

Agung pada hari Senin tanggal 27 September 2010 oleh Prof. Dr. H. Ahmad
ub

Sukardja, SH., MA. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
ka

sebagai Ketua Majelis, Dr. H. Imam Soebechi, SH., MH. dan Marina Sidabutar,
ep

SH., MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang
ah

terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Ketua Majelis beserta Hakim-
R

Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Handri Anik Effendi, SH. Panitera
es
M

Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh para pihak;


ng

on

Hakim-Hakim Anggota : K e tua :


gu

Hal. 35 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ttd/ Dr. H. Imam Soebechi, SH., MH. ttd/ Dr. H. Ahmad Sukardja, SH., MA.

si
ttd/ Marina Sidabutar, SH., MH.

ne
ng
Panitera Pengganti :
Handri Anik Effendi, SH.

do
gu
Biaya-biaya perkara :

In
A
1. Meterai ............................ Rp. 6.000,-
2. Redaksi ........................... Rp. 5.000,-
3. Administrasi HUM ......….. Rp. 989.000,- +
ah

lik
Jumlah ......…. Rp. 1.000.000,-
am

ub
Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI
ep
An. Panitera
k

Panitera Muda Tata Usaha Negara


ah

si
ne
ng

ASHADI.,SH
NIP. 220000754

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 36 dari 36 hal. Put. No. 03 P/HUM/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Anda mungkin juga menyukai