Anda di halaman 1dari 9

Foto Toraks Normal

Foto toraks pada orang dewasa memperlihatkan tulang-tulang toraks termasuk


tulang rusuk, diafragma, jantung, paru, klavikula, skapula, dan jaringan lunak dinding
toraks.
Toraks terbagi dua oleh mediastinum di tengah-tengah. Di sebelah kiri dan
kanan mediastinum terdapat paru-paru yang berisi udara, yang oleh karenanya relatif
radiolusen (hitam) bila dibandingkan dengan mediastinum, dinding toraks dan bagian
atas abdomen (putih).
Sesuatu yang menghalang sinar x maka akan memberikan gambaran putih
(opaq). Sesuatu yang ditembus sinar x akan memberikan gambaran hitam (lucent).

Syarat Foto Toraks


 Inspirasi cukup dilihat dari posisi kedua diafragma (diafragma kiri setinggi
kosta IX-X posterior dan diafragma kanan lebih tinggi dari kiri)
 Posisi simetris dapat dilihat dari projeksi tulang corpus vertebra torakal yang
terletak di tengah sendi sternoklavikular kanan dan kiri
 Film meliputi seluruh cavum toraks mulai dari puncak cavum toraks sampai
sinus costofrenikus kanan kiri dapat terlihat pada film tersebut
 Vertebra thorakal biasanya terlihat hanya sampai torakal 3-4

Tulang toraks
Semua tulang kerangka toraks dapat dilihat dengan jelas sehingga dapat pula
diketahui bila ada kelainan pada tulang tersebut. Tulang ini adalah kedua buah
skapula, klavikula, sternum, vertebra servikal, vertebra torakal, serta iga-iga.
Iga-iga bagian anterior lebih tinggi di sebelah lateral daripada medial,
sehingga iga kiri dan kanan membentuk huruf V.
Iga bagian posterior lebih tinggi disebelah medial daripada lateral, sehingga iga kiri
dan kanan seperti membentuk huruf A.
Bagian-bagian iga yang terletak paling anterior dan berhubungan dengan
sternum pada orang muda masih merupakan tulang rawan (kartilago) sehingga tidak
terlihat pada foto Roentgen.

1
Tetapi dengan meningkatnya usia dan juga pada beberapa keadaan lain,
sebagian kartilago ini mengapur dan mengakibatkan bayangan-bayangan dengan
densitas tinggi, berbintik-bintik secara tidak teratur. Dalam keadaan normal pun
mungkin memperlihatkan anomali bentuk.
Iga yang berada dibawah diafragma tidak terlihat sejelas iga yang berada
diatas diafragma karena lebih tingginya densitas alat-alat abdomen

Jaringan-jaringan lunak
Jaringan lunak dinding toraks, baik yang terletak disebelah depan maupun
dibelakang, mungkin merupakan bayangan luas yang menyelubungi isi toraks, dan
yang terpenting diantaranya adalah payudara wanita. Bagian tubuh ini menyebabkan
bayangan suram, yang luas dan letaknya bergantung pada besarnya, dan juga pada
papilla mamae mengakibatkan bayangan lebih tinggi densitasnya tergantung dari
tebalnya.
Pada laki-laki yang berbadan tegap, muskulus pektoralis mayor
mengakibatkan bayangan suram dibagian tengah toraks.

Bangunan intratorakal
Disebelah bawah rongga toraks dibatasi oleh kedua diafragma; di tengah-
tengahnya tampak bayangan padat yang disebabkan oleh mediastinum, jantung,
pembuluh-pembuluh darah besar, akar paru, trakea dan bronki yang besar. Sebelah
kiri dan kanan bayangan padat tersebut berada paru-paru yang berisi udara; bayangan-
bayangannya vaskular, limfatik, bronkial, dan endotelial, dikelilingi oleh udara
Dibagian tengah terlihat bayangan hilus paru, yang kiri terletak lebih tinggi
sedikit daripada kanan. Bayangan hilus ini terutama dibentuk oleh arteri pulmonalis,
tetapi secara anatomis juga terdiri atas vena pulmonalis, bronkus besar, dan kelenjar
limfe hilus atau peribronkial. Di lapangan perifer bayang-bayang bronkovaskular ini
menjadi sangat tipis.
Ukuran jantung dewasa: tidak boleh melebihi setengah diameter interthoracal
(CTR: Cardio Thoracic Ratio). Ukuran jantung Batita : > setengah (sekitar 0,6 atau
0,7) tetapi jika melebihi ukuran tersebut maka dicurigai bahwa jantung anak tersebut
membesar.

2
Komponen yang dicari pada foto toraks
 Bercak-bercak
 Berawan
 Berselubung: inhomogen atau homogen
 Bintik-bintik
 Garis Fibrosis
 Kavitas

Gambaran Foto Toraks Normal


 Corakan bronkovaskular kedua paru normal, tidak ada proses spesifik aktif
maupun tanda-tanda metastasis
 Cor: bentuk dan ukuran dalam batas normal
 Kedua sinus dan diafragma baik
 Tulang-tulang yang tervisualisasi intak

Foto toraks normal memberikan gambaran


 Paru radiolusen
 Vaskuler paru 2/3 medial
 Hilus dextra < atau = sinistra
 Diafragma dextra >= sinistra sekitar 2 kosta
 Sinus lancip
 Lapisan pleura tidak tampak
 Iga depan seperti huruf V
 Iga belakang seperti huruf A

3
Kelainan Pada Foto Thoraks
 Infiltrat: gambaran densitas paru yang abnormal yang umumnya berbentuk
bercak-bercak atau titik-titik kecil dengan densitas sedang dan batas tidak tegas.
Merupakan gambaran suatu proses aktif paru.
 Fibrosis: jaringan parut dengan gambaran umumnya berbentuk garis atau pita
dengan batas yang tegas dan densitas yang tinggi. Merupakan gambaran suatu
proses lama dari peradangan pada paru.
 Kalsifikasi : deposit kalsium/kapur yang pada foto toraks memiliki gambaran
bercak atau titik dengan densitas yang tinggi menyerupai jaringan tulang,
merupakan pertanda dari proses lama pada paru.
 Bullae: Suatu kantong berdinding tipis yang berisi udara, umumnya disebabkan
oleh destruksi alveolus kemudian terisi oleh udara. Bullae biasanya terletak dekat
dengan pleura/di perifer paru. Gambaranya adalah area avaskuler berbentuk bulat
dan berdinding tipis.
 Kista : Suatu rongga yang spheris, berdinding tipis nongranulomatous, berisi
udara, cairan atau semifluid material.
 Kavitas: Bentuk rongga udara yang lain dalam paru. Istilah ini biasanya
diperuntukkan bagi rongga yang terbentuk akibat nekrosis jaringan, tidak seperti
bulla. Dinding yang tebal dan tidak teratur merupakan gambaran yang
membedakannya dengan bulla atau bleb.
 Abses: Suatu rongga yang dibatasi jaringan granulasi yang didalamnya terdapat
pus. Gambarannya berupa kavitas dengan air fluid level berdingding tebal dengan
area konsolidasi disekitarnya.
 Tuberkuloma : merupakan sarang-sarang perkijuan (caseosa) berbentuk
bulat/nodul dengan diameter 0,5-4 cm yang terjadi pada TB paru post primer.
 Pleural effusion: cairan yang berlebih diantara kedua pleura yaitu pleura
visceralis dan parietalis, dapat disebabkan oleh infeksi, tumor atau kelainan
sistemuk. Gambarannya adalah konsolidasi homogen di struktur paru bawah
dengan meniscus sign, berjalan dari lateral atas menuju ke medial bawah, disebut
juga dengan elis line.
 Pneumotoraks: Terkumpulnya udara dalam rongga pleura, yang memberikan
gambaran berupa area hiperlusen avaskuler di daerah perifer paru. Jika luas akan

4
memberikan efek pendorongan terhadap paru (menjadi kolaps), dan pendorongan
mediastinum.
 Swarte : penebalan pleura akibat penyakit pleura yang kronis (pleuritis atau
pneumotoraks berulang) sehingga terjadi penimbunan jaringan ikat dan
kalsifikasi.
 Tumor paru: Pertumbuhan abnormal dari jaringan paru yang memberikan
gambaran berupa konsolidasi. Pada massa yang ganas memberikan konsolidasi
dengan batas tidak tegas dan tidak teratur dan dapat menyebabkan emfisema
setempat, atelektasis, peradangan atau efusi pleura. Pada massa jinak gambaran
berupa konsolidasi homogen berbatas tegas.
 Tumor mediastinum : tumor yang terdapat di mediastinum, misalnya tiroid,kista
bronkogenik, limfoma dan teratoma. Gambarannya berupa konsolidasi di
mediastinum atau mediastinum yang melebar, membentuk sudut yang lancip.
 Emfisema : suatu keadaan, dimana paru lebih banyak berisi udara sehingga
ukuran paru bertambah, baik anterior-posterior maupun vertikal ke arah
diafragma. Gambaran paru menjadi lebih radiolusen, bentuk torak seringkali
menjadi kifosis, diafragma letak rendah dengan diafragma mendatar dan sela iga
melebar.
 Kardiomegali : pembesaran jantung yang ditandai dengan CTR
(membandingkan lebar jantung dan lebar dada pada foto thoraks PA) lebih dari
50% pada posisi PA.
 Elongasi Aorta : seringkali didapatkan pada orang tua, aorta (aorta asenden,
arkus aorta dan aorta desenden) memanjang, kadang-kadang disertai pelebaran
aorta. Aorta asenden menjadi batas jantung sisi kanan atas, agak konvek, arkus
menjadi lebih menonjol, dapat diukur jarak antara arkus aorta dengan
pertengahan klavikula yang kurang dari 2 cm.
 Dilatasi Aorta : gambaran aorta yang melebar, aorta melebar lebih dari 4 cm
dihitung dari procc. spinosus vertebra torakal setinggi arcus aorta.
 Kalsifikasi Aorta : gambaran bintik-bintik perkapuran pada proyeksi aorta.
 Edema Paru : pembengkakan paru akibat tingginya aliran darah paru. Gambaran
corakan bronkovaskular yang meningkat sampai kranialisasi, penebalan dinding
interlobular dan cuffing peribronkial.
 Bronkiektasis : dilatasi bronkus, terjadi karena adanya obstruksi dan peradangan

5
yang kronis. Gambarannya berupa lesi kistik atau cincin-cincin ektasis multipel
seperti sarang tawon yang umumnya terdapat dilapangan bawah paru, atau
gambaran garis-garis translusen yang panjang menuju ke hilus dengan bayangan
konsolidasi disekitarnya.
 Atelektasis : kolaps paru, gambaran udara/lusensi pada jaringan paru berkurang,
dapat terjadi karena sumbatan bronkus oleh karena tumor maupun kelenjar
parahiler yang membesar. Gambaran radiologis berupa konsolidasi homogen
(densitas tinggi), dengan penarikan mediastinum ke arah jaringan kolaps,
diafragma tertarik keatas dan sela iga menyempit.
 Pneumonia : merupakan peradangan infeksi non spesifik, gambaran radiologis
berupa konsolidasi dapat sebagian atau seluruh paru.
 TB milier : penyebaran hematogen dari TB dengan gambaran bercak halus
multiple berukuran 2-3 mm di seluruh paru.
 Metastasis paru : adalah penyebaran tumor di paru dari tumor primer di tempat
lain. Gambaran bermacam-macam, dapat berupa nodul multipel, konsolidasi
menyerupai pneumonia, golf ball, lymphangitic spread atau efusi pleura.
 Pleuropneumonia : proses peradangan pada pleura dan jaringan paru, ditandai
opasitas di mana diafragma menjadi kabur serta gambaran kalsifikasi dari pleura
atau penebalan pleura.
 Hidropneumothoraks : adanya cairan dan udara pada rongga pleura. Pada posisi
PA dan tegak tampak gambaran air fluid level pada rongga pleura dengan sinus
kostoprenikus yang terisi tanpa corakan bronkovaskular, sudut kostofrenikus
tumpul, tidak ada elis line. kadang terdapat pendorongan paru ke arah
kontralateral.

6
INFILTRAT CAVITAS, BERCAK MILLIER EMFISEMA

HONEYCOMB PERSELUBUNGAN HOMOGEN PNEUMOTORAKS

DILATASI AORTA ELONGASI AORTA

7
8
TUGAS MANDIRI
GAMBARAN FOTO TORAKS NORMAL

SARAH AMANI
2011730096

PEMBIMBING
DR. DONNY, SP. RAD

KEPANITERAAN KLINIK STASE RADIOLOGI


RSUD CIANJUR
FAKULTAS KEDOKTERAN UMJ
2015-2016

Anda mungkin juga menyukai