DISUSUN OLEH:
NADA HILMA HUSNIA (152201058)
RENI SETIYAWATI (152201061)
MILA ARIESSTA LESTARI (152201062)
POPON SUMARNI (152201063)
SONIA AGUSTIN (152201064)
MUNAWAROH (152201066)
FAKULTAS KESEHATAN
e. Monitoring kebijakan
Kebijakan menurunkan harga PCR ini juga kembali memunculkan asumsi
public, berapa sebearnya harga dasar PCR? mengapa harga pcr yang awalnya
begitu mahal bisa turun dalam kurun waktu yang terbilang singkat? Hal ini
menimbulkan kecurigaan masyarakat, bahwa banyak perusahaan yang meraup
keuntungan berkali-kali lipat dari pelaksanaan tes PCR tersebut.
f. Evaluasi kebijakan
Dari hasil evaluasi kebijakan tersebut adalah bahwa telah disepakati batas tarif
tertinggi pemeriksaan PCR diturunkan menjadi 275 ribu untuk pulau jawa dan
bali, serta sebesar 300 ribu untuk luar pulau jawa dan bali. Batas tarif tertinggi
tidak berlaku untuk kegiatan penelusuran kontak atau rujukan kasus COVID-
19 ke rumah sakit yang penyelenggaraannya mendapatkan bantuan
pemeriksaan RT-PCR dari pemerintah, atau merupakan bagian dari
penjaminan pembiayaan pasien COVID-19.
Penyesuaian harga acuan tertinggi tes swab dilakukan dalam rangka
melindungi masyarakat agar memperoleh harga swab PCR mandiri yang wajar