Anda di halaman 1dari 4

NO.

ALUR PROSES EKSPOR ECOMMERCE SHOPEE KETERANGAN

UMKM menjual produknya melalui website Shopee


Indonesia. Terhadap UMKM yang mengikuti
program ekspor Shopee Indonesia produk yang
dijual akan bisa di dilihat melalui Shopee Philippines
1
seperti gambar disamping dimana link website yang
ditampilkan pada gambar tersebut adalah
https://shopee.ph dan detail pada keterangan
shipping from adalah Indonesia to Metro Manila

Setelah UMKM mendapatkan order dari pembeli di


Philippines maka pihak UMKM mengirimkan
barangnya ke gudang Shopee melalui kurir seperti
J&T/JNE/SICEPAT seperti gambar disamping dimana
2
truk J&T membawa barang UMKM untuk di ekspor
ke Philippines dalam bentuk karton yang
didalamnya adalah parcel-parcel yang selanjutnya
akan dikumpulkan dijadikan satu

Parcel-parcel tersebut di jadikan satu dalam satu


keranjang untuk dilakukan proses
receiving/inbound di gudang Shopee dengan
3 melakukan scan barcode J&T/JNE/ SICEPAT pada
label parcel. Seperti gambar disamping dimana
dalam satu keranjang sedang dilakukan proses scan
receiving/inbound

Setelah dilakukan proses scan receiving/inbound


maka data akan masuk ke system Shopee dimana
untuk selanjutnya parcel tersebut dilakukan
penimbangan berat per parcel untuk diinput di
4 system Shopee dikarenakan akan dilakukan cetak
label barcode luar negeri dan penempelan label
tersebut pada parcel. seperti gambar disamping
dimana parcel dilakukan timbang dan record system
serta pemasangan label barcode luar negeri

Terhadap barang yang sudah dilakukan


receiving/inbound, timbang parcel, pemasangan
label barcode luar negeri dan record di system
Shopee maka selanjutnya dipisahkan per keranjang
dengan masing-masing tujuan (Singapore, Malaysia
5
dan Philippines) dengan cara melihat negara tujuan
pada label luar negeri yang telah dicetak melalui
system Shopee dan di tempel pada parcel. Seperti
gambar disamping terlihat ada beberapa keranjang
dengan masing-masing negara tujuan
Setelah proses pemisahan per negara tujuan
selanjutnya keranjang yang berisi parcel dibawa ke
bagian packing dan dilakukan scan barcode label
6 shopee luar negeri. Seperti gambar disamping
dimana tim dari shopee membawa keranjang berisi
parcel yang sudah siap dilakukan packing dan scan
barcode label shopee luar negeri

Selanjutnya barang dilakukan scan barcode pada


label shopee luar negeri dengan tujuan agar di
Philippines bisa diproses scan barcode inbound dan
setelah discan barcode barang langsung dimasukkan
7
ke dalam karung. Seperti gambar disamping dimana
tim shopee melakukan scan barcode dan
memasukkan parcel tersebut kedalam karung untuk
dipacking

Setelah parcel dimasukkan kedalam karung maka


tim shopee melakukan cetak label carton untuk
ditempelkan pada karung tersebut yang memuat
8 informasi berupa jumlah parcel yang ada pada
karung tersebut, negara tujuan ekspor (Philippines),
berat pada karung tersebut, tanggal dan jam label
karton tersebut di cetak

Setelah semua proses dari receiving/inbound di


gudang shopee sampai proses packing ke dalam
karung selesai. Selanjutnya tim shopee akan
9
menghubungi pihak SKK untuk dilakukan pickup.
Seperti gambar disamping dimana barang ekspor
telah siap dilakukan pickup oleh SKK

Selanjutnya barang yang sudah siap dipickup


dibawa ke area outbound. Berikut adalah proses
scan outbound label carton digudang Shopee yang
didampingi oleh staff SKK untuk selanjutnya parcel-
10
parcel yang telah dipacking dalam satu karung
tersebut dilakukan loading ke truk SKK dan truk SKK
di segel oleh tim dari Shopee untuk keamanan saat
menuju Regulated Agent (RA)
Barang ekspor Shopee tiba digudang Regulated
11 Agent (RA) untuk selanjutnya dilakukan Xray
terhadap parcel-parcel tersebut

Setelah tiba digudang Regulated Agent (RA) parcel


tersebut dilakukan Xray untuk pemeriksaan
terhadap barang yang ada dalam parcel tersebut.
Seperti gambar disamping dimana petugas RA
12 memasukkan barang kedalam mesin Xray dan
dicheck oleh petugas Avsec yang melakukan check
terhadap barang ekspor, terhadap barang DG dan
larangan pembatasan maka barang tersebut akan di
reject oleh pihak RA

Terhadap barang yang tidak di Reject oleh pihak RA,


Staff dokumen SKK membuat dokumen PEB dengan
menggunakan kategori ekspor 33 (ekspor barang
kiriman) beserta dokumen pelengkap lainnya

Setelah proses xray selesai barang disiapkan untuk


selanjutnya dikirim ke gudang ekspor. Berikut
adalah proses dimana barang yang sudah selesai
13
proses xray di loading ke truk SKK dan di seal oleh
pihak RA untuk keamanan saat menuju gudang
ekspor

Setelah sampai digudang Ekspor, maka segel RA


dibuka oleh Petugas RA yang digudang Ekspor. Dan
pihak SKK melakukan pembuatan izin timbun dan
14
label MAWB dengan membawa dokumen PEB yang
sudah dilengkapi dengan NPE serta dokumen
pelengkap lainnya
Selanjutnya setelah tiba di gudang JAS ekspor, maka
barang tersebut dilakukan timbang BTB untuk
mendapatkan berat dan dimensi aktual pada barang
14
tersebut. Seperti gambar disamping dimana pihak
gudang ekspor melakukan timbang dan menghitung
dimensi pada barang tersebut

Terhadap barang yang sudah dilakukan proses BTB


untuk mendapatkan berat dan dimensi aktual,
15
barang tersebut dilakukan xray kembali oleh Pihak
RA untuk masuk ke gudang ekspor

Setelah proses BTB selesai , tim operasional SKK


memberikan informasi hasil print dokumen BTB
yang memuat informasi berat barang dan dimensi
16 untuk dilakukan proses gate customs dengan
melampirkan dokumen NPE/PEB serta memberikan
BTB tersebut kepada tim dokumen SKK untuk
dilakukan pembuatan MAWB & HAWB.

Selanjutnya jika sudah selesai proses customs, maka


tim operasional SKK menyerahkan dokumen airlines
17 (NPE, PEB, MAWB, HAWB, BTB, Surat Xray RA dan
dokumen pelengkap lainnya) untuk proses
acceptance

Setelah dokumen airlines diterima oleh pihak


airlines, selanjutnya barang dilakukan buildup dan
18
siap dimasukkan kedalam pesawat untuk menuju
Philippines

Anda mungkin juga menyukai