Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah:

Seminar Pendidikan Matematika


Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Dosen:
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd
STKIP Siliwangi Bandung
2014

1. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah disebut juga dengan karya ilmiah atau karangan ilmiah.
Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar (Haryanto, 2000).

Karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya
dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung
jawabkan kebenaran dan keilmuannya (Zaenal, 1998).

2. Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah


a. Menyajikan fakta objektif secara sistematis.
b. Pernyataan cermat, tepat, tulus, benar, dan tidak memuat terkaan.
c. Penulisannya tidak mengejar keuntungan pribadi.
d. Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual, dan prosedural.
e. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta.
f. Tidak emotif (menonjolkan perasaan).
g. Tidak bersifat argumentatif, tetapi terbentuk atas dasar fakta.

3. Macam-Macam Karya Tulis Ilmiah


a. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan
data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Makalah menyajikan masalah melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
Makalah disusun untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah dan untuk
memenuhi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu.
Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas.
Dilihat dari bentuknya, makalah merupakan karya tulis ilmiah yang paling sederhana.

b. Kertas kerja
Kertas kerja merupakan karangan ilmiah yang disajikan berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris dan objektif.
Analisis pada kertas kerja lebih mendalam di bandingkan analisis pada makalah.
Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya.
Tujuan utamanya adalah untuk dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah.

c. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang
lain.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris- objektif, baik berdasarkan
penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan).
Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana.

d. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
Tesis akan mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih.
Dengan kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung
oleh sejumlah argumen yang dapat dipertanggungjawabkan.
Tesis biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister).

e. Disertasi
Disertasi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci.
Dalil yang dikemukakan dipertahankan oleh penulis dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau
penguji suatu pendidikan tinggi.

Disertasi berisi suatu temuan orisinal penulis sendiri.


Dalam disertasi dikemukakan satu atau beberapa dalil yang disertai pembuktian berdasarkan data dan
fakta yang diamati.
Disertasi merupakan karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor.

4. Karakteristik Bahasa dalam KTI


1. Kecendekiaan
Bahasa harus mengandung sebuah bidang keilmuan (cendekia) melalui pernyataan yang tepat.
2. Lugas dan Jelas
Bahasa memiliki makna yang jelas, tidak bertele-tele, tidak bermakna ganda, harus pasti, dan
meyakinkan pembaca.

3. Formal dan Objektif


Bahasa disajikan secara formal, baik dalam hal penggunaan kosa-kata, diksi, kalimat, dan sistem
ejaaan yang digunakan.
Objektif berarti menyajikan fakta dalam bahasa yang langsung dan tidak berpihak kepada siapapun.

4. Ringkas dan Padat


Bahasa harus ringkas dan padat.
Panjang uraian tidak menentukan baik atau buruknya sebuah karya tulis.
Oleh karena itu, bahasa yang disajikan harus bahasa yang ringkas dan padat.

5. Konsisten
Bahasa yang konsisten adalah bahasa yang stabil dan mapan dipakai penulis, terutama dalam hal
istilah atau penggunaan diksi. Konsistensi istilah dan diksi penting dalam karya ilmiah (Tim PLPG,
2011).

5. Prosedur Penulisan KTI


1. Prapenulisan
 Menyiapkan data
 Fokus tulisan
2. Penulisan
 Merencanakan dan menyusun draf
 Memulai menulis ide-ide.
3. Revisi
 Memeriksa ulang ejaan
 Merapikan tata bahasa

6. Sistematika Penulisan KTI


1. Judul
Judul karya ilmiah memberikan gambaran yang jelas tentang materi dan ruang lingkup masalah yang
akan dibahas.
Judul harus dapat menarik perhatian pembaca dan menimbulkan rasa ingin tahu akan keseluruhan isi
karya tersebut.
Umumnya, judul baru dipikirkan penulis setelah karya yg dibuat selesai.
2. Kata Pengantar, terdiri dari:
a. ungkapan rasa syukur,
b. penjelasan mengenai adanya tugas pembuatan karya ilmiah,
c. penjelasan mengenai pelaksanaan pembuatan karya ilmiah,
d. informasi tentang bimbingan yang diperoleh di dalam pembuatan karya ilmiah,
e. ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan memungkinkan terwujudnya karya
ilmiah,
f. pernyataan keterbukaan terhadap kritik dan saran dari pembaca,
g. penyebutan tempat (kota), tanggal, tahun pembuatan karya ilmiah dan nama penulis.

3. Daftar Isi
Daftar isi memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan urutan bagian-bagian karya ilmiah.
4. Pendahuluan, terdiri dari:
a. latar belakang masalah,
b. tujuan pembahasan,
c. Pembatasan masalah
d. Teori Yang di pakai
e. Sumber data
f. Metode dan teknik yang digunakan
g. Sistematika penyajian

5. Pembahasan,terdiri dari:
a. Uraian masalah yang dibahas,
b. Analisis dan interpretasi,
c. Ilustrasi atau contoh-contoh,
d. Tabel, bagan, dan gambar (jika ada).

6. Penutup,terdiri dari:
a. Kesimpulan, merupakan jawaban permasalahan yang dikemukakan di dalam pendahuluan.
Pernyataan kesimpulan dapat berupa uraian (esai) atau berupa butir-butir penomoran.

b. Saran, yang dirasakan perlu disampaikan kepada pembaca berkenaan dengan pembahasan masalah
di dalam karya ilmiah itu (Tim PLPG, 2011).

Daftar Pustaka
Haryanto, A. G., dkk. (2000). Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah: Buku Ajar untuk
Mahasiswa. Jakarta: EGC.
Tim PLPG. (2011). Karya Tulis Ilmiah. Semarang: IAIN Walisongo.
Zaenal, E. A. (1998). Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Grasindo.

Materi Selanjutnya
Penulisan Makalah, terdiri dari:
1. Pengertian Makalah
2. Karakteristik Makalah
3. Jenis-Jenis Makalah dan Sistematikanya

Anda mungkin juga menyukai