Anda di halaman 1dari 4

UPAYA PENGHEMATAN DAN PENGENDALIAN BIAYA MELALUI

PENYESUAIAN TARIF PELAYANAN DI


RUMAH SAKIT SEHAT SEJAHTERA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tarif rumah sakit merupakan suatu elemen yang amat esensial bagi rumah sakit
yang tidak dibiayai penuh oleh pemerintah atau pihak ketiga. Rumah sakit swasta, baik yang
bersifat mencari laba maupun yang nirlaba harus mampu mendapatkan biaya untuk
membiayai segala aktifitasnya dan untuk dapat terus memberikan pelayanan kepada
masyarakat sekitarnya. Di Indonesia, praktis seluruh rumah sakit, apakah itu RS umum
ataupun RS perusahaan atau RS swasta, harus mencari dana yang memadai untuk membiayai
pelayanannya. Jadi semua rumah sakit di Indonesia, harus mampu menetapkan suatu tarif
pelayanan.
Tiap rumah sakit akan menetapkan tarif pelayanan sesuai dengan misinya masing-
masing. Akan tetapi, ada pertimbangan yang relatif sama di dalam penetapan tarif rumah
sakit, yaitu mendapatkan revenue yang mencukupi untuk menjalankan rumah sakit, baik dari
sumber pengguna jasa maupun dari sumber lain. Upaya ini dilakukan sebagai salah satu cara
penghematan dan pengendalian biaya rumah sakit.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui penetapan tarif penghematan biaya Rumah Sakit Sehat Sejahtera

1.3. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini yaitu untuk menambah pengetahuan tentang upaya
yang dapat dilakukan dalam hal penghematan melalui penetapan tarif di Rumah Sakit Sehat
Sejahtera.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian  Biaya
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen yang dikorbankan untuk mendapatkan barang
atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau dimasa datang bagi organisasi.
Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang
berdasarkan pertimbangan bahwa dengan nilai uang tersebut sebuah rumah sakit bersedia
memberikan jasa kepada pasien. Tarif rumah sakit merupakan aspek yang sangat
diperhatikan oleh rumah sakit swasta juga oleh rumah sakit milik pemerintah. Oleh karena
itu, pemahaman mengenai konsep tarif perlu diketahui oleh para manajer rumah sakit.

2.2 Analisis Biaya Satuan


Pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah sejak lama dilihat sebagai komoditi
sosial. Oleh sebab itu penentuan tarif yang dibebankan kepada pasien harus  dilakukan secara
berhati-hati dan pada umumnya diikuti dengan pertimbangan  kemanusiaan yang bertujuan
agar semua orang yang membutuhkan pelayanan  kesehatan mampu menjangkau secara
finansial. Tuntutan masyarakat  terhadap mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat
sehingga pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu ditingkatkan agar menjadi efisien dan
efektif. Dengan  semakin meningkatnya pelayanan kesehatan di rumah sakit mengakibatkan
terjadinya kenaikan biaya yang digunakan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit
(Aimanah et al., 2018)
Dalam hal ini mendorong pihak rumah rumah sakit maupun stakeholder untuk
menghitung secara riil berapa biaya pelayanan yang dibutuhkan sehingga dapat menjadi alat
dalam pembiayaan pelayanan kesehatan tanpa mengurangi  mutu pelayanan yang diberikan.
Untuk mendapatkan berapa besarnya biaya pelayanan secara riil diperlukan analisis biaya.
Analisis biaya merupakan salah satu kegiatan dalam sistem akuntansi yang bertujuan untuk
mengevaluasi perubahan suatu biaya terhadap perubahan suatu pendapatan. Informasi dari
analisis biaya dapat digunakan oleh para manajer sebagai alat untuk
perencanaan (planning)  dan pengendalian (controlling) serta membantu pengambilan
keputusan di masa depan (Horngren, 2008)
Analisis biaya pelayanan kesehatan di rumah sakit harus diketahui pimpinan  rumah
sakit dalam rangka mendapatkan informasi tentang total biaya rumah sakit,  sumber
pembiayaan serta komponennya, mendapatkan informasi tentang biaya satuan  layanan
kesehatan rumah sakit. Dengan pengetahuan tentang analisis biaya, pimpinan  rumah sakit
dapat mengetahui pusat-pusat biaya yang ada di rumah sakit, sehingga  pimpinan rumah sakit
dapat mengidentifikasi pusat biaya yang mengalami defisit sehingga dapat dilakukan
tindakan preventif atau tindakan intervensi. Analisis biaya dapat pula dijadikan sebagai
dasar  dalam mengusulkan tarif pelayanan rumah sakit yang baru dan terjangkau
bagi  masyarakat. Selain itu juga dengan analisis biaya masyarakat pun dapat diinformasikan
tentang besar biaya yang diperlukan untuk pelayanan rumah sakit  yang mereka terima.
Prinsip analisis biaya di rumah sakit adalah menghitung biaya yang telah dikeluarkan selama
satu tahun di setiap unit-unit fungsional yang ada di rumah sakit bersangkutan, meliputi
semua biaya investasi, biaya operasional dan biaya pemeliharaan. Jumlah biaya-biaya di
setiap unit akan mengambarkan biaya total di rumah sakit bersangkutan (Warren, 2005)

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Gambaran Umum Rumah Sakit
Rumah sakit Sehat Sejahtera merupakan satu-satunya rumah sakit umum dengan
kepemilikan yayasan. Rumah sakit ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan diresmikan
tanggal 9 Februari 2002 menempati areal seluas 10.970 m2. Dengan kapasitas tempat tidur
sebanyak 106 tt dan tipe kelas rumah sakit tipe C.

3.2. Visi Misi Rumah Sakit


Visi
1. Menyediakan pelayanan kesehatan yang lengkap, aman dan nyaman.
2. Mengembangkan profesionalisme SDM berbasis kompetensi agar tersedia SDM yang
handal.
Misi
Menjadi rumah sakit rujukan tipe C terbaik sebagai di kota Bekasi

3.3. Hasil
Rumah Sakit Sehat Sejahtera menghitung tarif kamar rawat inapnya atas dasar unit
cost. Perhitungan unit cost dilakukan secara terpisah untuk setiap jenis kelas kamar rawat
inap. Selain itu rumah sakit juga menghitung semua biaya perawatan pasiennya yang di mulai
dari pintu masuk pasien, pemakaian airnya, pemakaian lampunya,dan bahan habis pakainya.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah sejak lama dilihat sebagai komoditi sosial.
Oleh sebab itu penentuan tarif yang dibebankan kepada pasien harus  dilakukan secara
berhati-hati dan pada umumnya diikuti dengan pertimbangan  kemanusian yang bertujuan
agar semua orang yang membutuhkan pelayanan  kesehatan. Pentingnya penentuan tarif
rumah sakit menjadi acuan dalam pengelolaan layanan pasien sehingga dapat tercapai
penghematan dan pengendalian biaya rumah sakit.

DAFTAR REFERENSI

Aimanah, I. U., Budisuari, M. A., & Supriyanto, R. (2018). Analisis Biaya Produksi Di Unit
Kerja Poli Rehabilitasi Medis Rumah Sakit X Batang, Jawa Tengah. Buletin Penelitian
Sistem Kesehatan, 21(1), 8–14. https://doi.org/10.22435/hsr.v21i1.36
Horngren, C. T. (2008). Akuntansi Biaya (Edisi 7). PT INDEKS kelompok GRAMEDIA:
Jakarta.
Warren. (2005). Manajemen Keuangan (Edisi 2). PT INDEKS kelompok GRAMEDIA:
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai