4. Pelajari Indera Pengecap/lidah. Ada 4 macam papila lidah, yaitu : papila filiformis, papila
fungsiformis, papila sirkumvalata, dan papila foliata. Jelaskan perbedaannya !
Papila filiformis berbentuk kerucut, kecil, menutupi bagian dorsum lidah (permukaan
atas), dan tidak mengandung kuncup pengecap. Papila Filiformis terletak sejajar dengan
sulkus teminalis dan berbentuk panjang serta berjumlah cukup banyak. Papila jenis ini
memiliki ujung saraf yang sensitif terhadap sentuhan.
Papila fungsiformis berbentuk bulat, banyak terdapat di dekat ujung lidah, dan
mengandung lima kuncup pengecap pada setiap papila. Papila Fingiformis berbentuk
seperti jamur dan tersebar di antara papila filiformis. Seringkali papila jenis ini terlihat
sebagai bercak merah di lidah. Papila ini paling banyak ditemukan di ujung dan samping
lidah.
Papila sirkumvalata berbentuk menonjol dan tersusun seperti huruf V, banyak terdapat
di bagian belakang lidah, serta mengandung 100 kuncup pengecap. Papila Sirkumvalata
berukuran lebih besar dari papila lainnya, tapi bentuknya cenderung lebih datar. Papila
ini berada di dua per tiga belakang lidah.
Papila foliata berbentuk seperti daun, terletak pada bagian tepi pangkal lidah, dan
mengandung sekitar 1.300 kuncup pengecap pada setiap lipatannya. Papila Foliata
terletak di sebalah kiri dan kanan lidah. Jumlah papila ini tidak banyak dan ukurannya
pun tidak besar. Namun, mereka tetap memiliki reseptor rasa yang berguna dalam
proses pengecapan
6. Sistem koordinasi terdiri dari dua bagian, yaitu sistem saraf dan sistem endokrin. (Irnaningtyas,
hal 371 – 378 /ppt). Sistem saraf sudah kita pelajari pada LKS minggu yang lalu. Sekarang kita
pelajari sistem endokrin (kelenjar buntu). Kelenjar endokrin menghasilkan hormon untuk
mengatur metabolisme tubuh. Kelenjar endokrin pada manusia terdiri dari : a. Hipofisis
(pituitari) b. tiroid c. paratiroid d. adrenal e. pineal f.timus g. Kelamin (gonade) f. pankreas
a. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon :
1) Growt Hormon (GH) berfungsi untuk pertumbuhan tubuh manusia,terutama di
tahun tahun awal. Untuk anak-anak GH membantu menjaga komposisi tubuh yang
sehat. Untuk orang dewasa GH bertindak sebagai penyeimbang distribusi lemak serta
menjaga kesehatan tulang dan otot.
2) Tirotropin (TSH) berfungsi untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan
kelenjar tiroid dan merupakan stimulator bagi sekresi hormon T4 dan T3 yang
dihasilkan oleh kelenjar tersebut.
3) Adenokortikotropin (ACTH) berfungsi untuk memicu kelenjar adrenal dalam
melepaskan hormon yang disebut kortisol. Hormon kortisol sendiri berguna untuk
mengatur metabolisme tubuh dan tekanan darah.
4) Gonadotropin (FSH dan LH) berfungsi untuk
FSH : pada wanita berfungsi menstimulasi pertumbuhan folikel ovarium dan
meproduksi hormon estrogen, sedangkan pada laki-laki berfungsi
menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan spermatozoa dalam tubulus
seminiferus testis.
LH : pada wanita bekerja sama dengan FSH menstimulasi produksi estrogen
dan berperan dalam ovulasi dan sekresi progesteron, sedangkan pada laki-
laki menstimulasi sel-sel interstisial tubulus seminiferus testis untuk
memproduksi androgen (testosteron).
5) Prolaktin (PRL) berfungsi untuk merangsang produksi ASI dan pertumbuhan
payudara, serta membantu pengaturan siklus haid pada wanita, sedangkan pada laki-
laki untuk mengatur produksi sperma.
6) Anti Diuretika Hormon (ADH) berfungsi untuk menurunkan volume air yang hilang
dalam urine melalui peningkatan reabsorpsi air dari tubulus kontortus distal dan
duktus kolektivus di ginjal.
7) Endorfin berfungsi untuk meredakan rasa nyeri pada tubuh manusia.
8) Melanosit (MSH) berfungsi untuk merangsang melanosit, menyebarkan butir butir
melanin ke seluruh tubuh sehingga kulit menjadi lebih hitam. Merangsang
pembentukan pigmen melanin.
9) Jika terjadi hipersekresi (kelebihan hormon dari hipofisis akan menyebabkan kelainan
gigantisme dan akromegali .
1. Gigantisme adalah gangguan pertumbuhan yang menyebabkan
anakanak tumbuh sangat tinggi dan besar, sehingga terlihat seperti
raksasa. Disebabkan produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan.
Gigantisme ditandai dengan tubuh anak yang lebih tinggi danbesar
dibandingkann dengan anak seusianya.
2. Akromegali adalah suatu penyakit yang jarang terjadi dimana tubuh
menghasilakn hotmon pertumbuhan yaitu insuline like growth factor
1/IGF-1 setelah penutupan tulang pertumbuhan pada orang
dewasa.kondisi ini menyebabkan pertumbuhan secara berlebihan di
berbagai organ serta jaringan otot dan tulang khususnya kaki, tangan,
wajah.
10) Jika terjadi hiposekresi (kekurangan hormon dari hipofisis akan menyebabkan
kelainan dwarfism yaitu kelainan yang menyebabkan tinggi penderitanya berada di
bawah rata-rata. Para ahli mendefinisikan dwarfisme sebagai tinggi badan pada
orang dewasa yang tidak lebih dari 147 cm. Tetapi umumnya, penderita dwarfisme
hanya memiliki tinggi 120 cm.
b. Kelenjar tiroid (gondok).Menghasilkan hormon :
1) Tiroksin, berfungsi untuk membantu dalam proses metabolisme, pertumbuhan fisik,
perkembangan mental, dan kematangan seks.
2) Triidotironin, berfungsi mengatur distribusi garam dan air dalam tubuh.
3) Kalsitonin, untuk menjaga keseimbangan kalsium dalam darah.
4) Jika seseorang kekurangan (hipotiroidisme) akan menyebabkan perlambatan
metabolisme tubuh, juga menyebabkan beberapa efek tak terduga seperti depresi,
masalah memori, sembelit, kulit kering, rambut rontok.
5) Jika seseorang kelebihan(hipertiroidisme) akan menyebabkan penyakit gondok,
berat badan turun drastis, gangguan irama jantung, gelisah, jantung berdebar, tangan
gemetar, rambut rontok, keringat berlebih, susah tidur, gugup, sensitif terhadap
panas.
c. Kelenjar paratiroid, menghasilkan parathormon (PTH) berfungsi untuk mengendalikan
kadar kalsium dalam darah.
d. Kelenjar adrenal ( anak ginjal), terletak dibagian atas ginjal. Menghasilkan hormon :
1) Adrenalin(epineprin) berfungsi untuk mengubah glikogen dalam otot menjadi
glukosa dalam darah dan merangsang tubuh untuk melepaskan gula menjadi energi.
2) Noradrenalin berfungsi untuk meningkatkan tekanan darah, dan menstimulasi otot
jantung.
3) Adosteron berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah dengan memelihara
keseimbangan kalium dan natrium dalam tubuh.
4) Glukokortikoid berfungsi untuk memengaruhi metabolisme glukosa, protein, lemak,
serta menjaga membran lisosom sehingga mencegah kerusakan jaringan.
e. Kelenjar Pankreas (pulau pulau langerhans), menghasilkan hormon :
1) Insulin berfungsi untuk memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel sebagai energi
atau penyimpanan energi untuk nanti, menurunkan katabolisme lemak dan protein,
menurunkan kadar gula darah, serta meningkatkan sintesis protein dan lemak
2) Glukagon berfungsi untuk mengatur kadar gula damam darah dengan cara
merombak glikogen menjadi glukosa. Karenanya kadar gula dalam darah akan naik.
f. Kelenjar pineal menghasilkan hormon melatonin, berfungsi untuk membantu manusia
mengetahui kapan saatnya tidur dan bangun dan berperan dalam menjaga ritme
jantung.
g. Kelenjar timus berfungsi untuk memproduksi sel darah putih yang disebut limfosit-T
atau sel T, memperkuat sistem kekebalan tubuh terutama pada masa kanak-kanak, dan
mengendalikan pertumbuhan abnormal sel.
h. Kelenjar gonade (kelamin) dibedakan menjadi testis (pria) dan ovarium (wanita).
1) Testis menghasilkan hormon testosteron berfungsi untuk perkembangan
seksualitas, pertumbuhan otot, pertumbuhan tulang, menjaga kesehatan jantung,
mengendalikan tingkah laku pria, pertumbuhan rambut dan kulit, pendalaman suara
saat pubertas, dorongan seks (libido), memproduksi sel sperma serta perkembangan
alat reproduksi, seperti penis dan testis.
2) Ovarium menghasilkan hormon esterogen dan progesteron berfungsi untuk
menebalkan lapisan rahim dan mematangkan sel telur sehingga siap untuk dibuahi.
Jika tidak terjadi pembuahan, maka sel telur akan dikeluarkan melalui proses
menstruasi dan hormon estrogen akan menurun ke kadar normal. Hormon
progesteron berperan untuk mengatur siklus menstruasi dengan mengendalikan
pertumbuhan jaringan dinding rahim.
Fungsi hormon estrogen adalah mengatur siklus menstruasi, mengendalikan
pertumbuhan lapisan rahim selama awal siklus menstruasi,dan menunjang
kehamilan yang sehat (mempertahankan kekuatan rahin, menyalurkan nutrisi
yang dikonsumsi ibu hamil ke janin, menunjang perkembangan organ tubuh
janin).
Fungsi hormon progesteron adalah mengatur siklus menstruasi dengan
mengendalikan pertumbuhan jaringan dinding rahim (endometrium), proses
kehamilan, dan tumbuh kembang calon janin hingga waktu kelahirannya tiba.